Download - Kerangka karangan kel.5
PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN
OLEH KELOMPOK
5Arsyad FadliDiah Rindayani HasbiMufia MuinRiqah WardanaFatur Rahman
Mauluddin Rahmat SaritaRindang Cahyani P.H. AbasPratiwi PurnamaDiah Ayu Permatasari Putri Bani
Apa itu kerangka
karangan? Apa saja manfaat dalam
menyusun kerangka karangan?
Menyusun kerangka karangan
Tipe-tipe susunan kerangka karangan
Macam-macam
kerangka karangan
Syarat-syarat kerangka karangan
APA ITU KERANGK
A KARANGA
N ?
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan yang akan
digarap
MANFAAT KERANGK
A KARANGA
N
Menyusun karangan secara teratur
Membantu penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
Menghindari penggarapan topik sampai dua kali
Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu
MENYUSUN
KERANGKA
KARANGAN
Rumusan tema yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai melaui topik tadi
Mengadakan infentarisasi topik-topik bawahan yang dianggap sebagai perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi
Mengadakan evaluasi topik-topik yang telah tercatat pada langkah kedua
Menentukan sebuah pola atau susunan yang paling cocok untuk mengurutkan semua perincian dan tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah diperoleh dengan mempergunakan semua langkah diatas
TIPE-TIPE SUSUNAN KERANGKA KARANGAN
URUTAN WAKTU (KRONOLOGIS)
URUTAN RUANG (SPASI)
URUTAN KLIMAKS DAN ANTIKLIMAKS
URUTAN KAUSAL
URUTAN UMUM SEBAB DAN URUTAN KHUSUS UMUM
URUTAN FAMILIARITAS
URUTAN PEMECAHAN MASALAH
URUTAN EKSEPTABILITAS
Kronologis
Kronologis objektif
Sejarah
Kisah
Kronologis subjektif
Ulasan atau bahasan
Urutan Waktu (Kronologis)
Urutan yang didasarkan pada urutan peristiwa
atau tahap-tahap kejadian.
Urutan Ruang (Spasi)
Susunan kerangka karangan yang diatur menurut urutan atau susunan ruang/tempat dan objek yang hendak diuraikan.
Urutan Klimaks dan Antiklimaks
Urutan yang diatur menurut jenjang kepentingan
Klimaks
Antiklimaks
Menyusun bagian-bagian dan topic dalam suatu urutan paling rendah
kepentingannya menuju ke kepentingan yang semakin meningkat
Menyusun sesuatu yang paling penting dari
rangkaian peristiwa, kemudian berangsur-
angsur menuju kepada suatu yang paling rendah
kedudukan atau kepentingannya
Urutan KasualSebab-Akibat
Perincian yang menelusuri akibat-akibat yang mengkin
terjadi
Akibat-Sebab
Perincian yang berusaha mencari sebab-sebab yang
menimbulkan masalah
Urutan Umum-Khusus
Memperkenalkan kelompok –
kelompok yang paling besar atau
paling umum , kemudian
menelusuri kelompok khusus
atau kecil
Uraiannya mengenai hal-hal
yang khsusus kemudian
meningkat pada hal-hal yang umum
yang mencakup hal khusus tadi
Urutan Khusus-Umum
Urutan Familiaritas
Hal yang diketahui
Hal yang tidak
diketahui
Sederhana
Rumit
Urutan Pemecahan
Masalah
MasalahKesimpulan atau
pemecahan
masalah
Landasan pemecahan masalah :
• Deskripsi mengenai masalah atau peristiwa
• Analisis dari sebab-sebab atau akibat-akibat dari persoalan
• Alternative untuk jalan keluar dari masalah yang dihadapi
Urutan Ekseptabilitas
Dijadikan landasan bagi gagasan yang mungkin ditolak
Gagasan yang mungkin diterima oleh pembaca
Gagasan yang mungkin ditolak
Mempersoalkan apakah suatu gagasan diterima atau tidak oleh pembaca. Apakah suatu pendapat
disetujui atau tidak oleh para pembaca
MACAM-MACAM
KERANGKA KARANGAN
BERDASARKAN PERINCIAN
NONFORMAL FORMAL
BERDASARKAN PERUMUSAN
TEKSNYA
TOPIK KALIMAT
MACAM-MACAM
KERANGKA KARANGAN
BERDASARKAN PERINCIAN
Kerangka karangan nonformal atau sementara merupakan salah satu alat
bantu, sebuah penuntun bagi suatu tulisan yang terarah
Sekaligus menjadi dasar untuk penelitian kembali guna mengadakan perombakan-perombakan yang dianggap perlu. Karena kerangka karangan ini bersifat sementara
maka tidak perlu disusun secara terperinci
KERANGKA KARANGAN NONFORMAL 1.
KERANGKA KARANGAN
FORMAL
Biasanya timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan digarap itu bersifat sangat
kompleks, atau suatu topik yang sangat sederhana tetapi penulis tidak bermaksud
untuk segera menggarapnya.2.Proses perencanaan sebuah kerangka
karangan formal mengikuti sebuah prosedur bahwa tesisnya dirumuskan
dengan cermat dan tepat.
Kemudian dipecah-pecah menjadi sub bagian-bagian bawahan yang dikembangkan
untuk menjelaskan gagasan sentralnya
Tiap sub bagian dapat diperinci lebih lanjut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sejauh
keperluan untuk menguraikan persoalan itu sejelas-jelasnya
Contoh:Pendahuluan1. …………………….. A. …………………….. 1. ………………………..
a. ………………………. (1) ………………………… (2) …………………………
2. ………………………………b. ……………………..
3. ………………………………..c. ……………………………. (1) ………… (2) …………
Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas X Selama Periode Tahun 1987-1989
1. Kegiatan akademik 1.1 Penelitian 1.1.1 Kegiatan tahun 1987-1988 1.1.2 Kegiatan tahun 1988-1989 1.2 Seminar 1.3 Ceramah Ilmiah 1.4 Karya Wisata2. Kegiatan sosial 2.1 Partisipasi mahasiswa fakultas x dalam usaha penanggulangan bencana alam 2.2 Partisipasi mahasiswa fakultas x dalam peningkatan kesehatan masyarakat disekitar kampus3. Kegiatan bidang olahraga dan seni 3.1 Kegiatan di bidang olahraga 3.2 Kegiatan di bidang seni4. Dan seterusnya
Contoh:
BERDASARKAN PERUMUSAN TEKSNYA
KERANGKA TOPIK1.Kerangka topik dimulai dengan perumusan tesis dalam kalimat yang lengkap. Sesudah itu semua pokok, baik pokok utama maupun pokok bawahan dirumuskan dengan mencantumkan kata yang frase saja
Kerangka topik mengikuti persyaratan yang sama seperti sebuah kerangka kalimat, misalnya dalam pembagiannya, penggunaan simbol-simbol, sub-ordinasi, dan sebagainya.
Perhatikan contoh Kegiatan Mahasiswa fakultas x periode 1987-1989
KERANGKA KALIMAT2
. Kerangka kalimat mempergunakan kalimat berita yang lengkap untuk merumuskan tiap unit, baik
untuk merumuskan tesis maupun untuk merumuskan unit-unit bawahannya
Topik : Proses PenulisanPerician1. Tahap perincian dalam proses penulisan 1.1 Menulis adalah suatu proses 1.2 Hal yang paling sulit pada tahap ini adalah penemuan dan pengenalan topik karangan 1.3 Topik yang terbatas memudahkan penulisan mendalami dan memusatkan pikiran pada masalahnya 1.4 Tujuan menentukan pola keseluruhan yang mengarahkan tulisan 1.5 Bahan penulisan dapat diperoleh dari beberapa sumber dengan berbagai cara 1.6 Tujuan dan bahan menentukan bentuk organisasi karangan2. Dan seterusnya
CONTOH :
SYARAT-SYARAT
KERANGKA KARANGAN
Tesis atau penggunaan maksud harus jelasTiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasanPokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logisHarus menggunakan pasangan simbol yang konsisten
TERIMA KASIH