BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi dan Kondisi
1. Letak Geografis dan Keadaan Lokasi Kelurahan
Kelurahan Pesantren merupakan salah satu Kelurahan yang berada
di Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Secara orbitasi (jarak dari
pemerintah desa), Kelurahan Pesantren berada 8 km dari pusat
Pemerintahan Kecamatan, 15 km dari pusat Pemerintahan Kota, dan 17
km dari Ibukota Provinsi. Batas-batas Kelurahan Pesantren adalah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan Wates/Ngaliyan
Sebelah Selatan : Kelurahan Mijen
Sebelah Timur : Kelurahan Ngadirgo
Sebelah Barat : Kelurahan Kedung Pane
2. Luas Wilayah dan Penggunaannya
Kelurahan Pesantren memiliki luas wilayah 805,245 Ha, dengan
rincian penggunaan lahan sebagaimana tabel berikut :
No Rincian Penggunaan LahanLuas (dalam
Ha)1 Tadah Hujan/Sawah Rendengan 102 Tanah Kering 97,7173 Pekarangan/Bangunan 61,4674 Tegal/Kebun 36,2505 Tanah Hutan 196 Tanah Perkebunan (milik swasta) 656,7097 Masjid/Musholla/Langgar/Surau 672 m2/ha8 Gereja Protestan 3506 m2/ha9 Gereja Katholik 3201 m2/ha10 Sarana Pendidikan 5000 m2/ha11 Sarana Kesehatan 769 m2/ha12 Sarana Sosial 1500 m2/ha13 Lain-lain (tanah tandus, tanah pasir) 8,715 m2/ha
Tabel 1. Luas wilayah dan penggunaanya
3. Kondisi Demografi
1
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelurahan Pesantren, total
penduduk berjumlah 1462 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak
460 yang terdiri atas warga berjenis kelamin laki-laki sebanyak 747 jiwa
dan warga berjenis kelamin perempuan sebanyak 715 jiwa. Kemudian,
pengelompokan berdasarka agama atau penghayatan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa didominasi oleh warga beragama Islam sebanyak 1276
jiwa, Kristen Khatolik sebanyak 63 orang, dan Kristen Protestan sebanya
118 jiwa.
Ditinjau dari tingkat pendidikan masyarakatnya, masyarakat
Kelurahan Pesantren terbagi menjadi beberapa kelompok. Jumlah
penduduk Kelurahan Pesantren dengan lulusan Sekolah Dasar sebanyak
297 orang, lulusan SMP/SLTP sebanyak 408 orang, lulusan SMA/SLTA
sebanyak 406 orang, lulusan Akademi (D1-D3) sebanyak 78 orang,
lulusan Sarjana sebanyak 76 orang, dan lulusan Pascasarjana sebanyak
18 orang. Sedangkan berdasarkan mata pencahariannya, kebanyakan
masyarakat Kelurahan Pesantren bekerja sebagai buruh industri. Berikut
tabel mata pencaharian penduduk Kelurahan Pesantren.
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (orang)1 Petani
a. Petani Pemilik Tanahb. Petani Penggarap Tanahc. Petani Penggarap/Penyekapd. Buruh Tani
331010468
2 Pengrajin/Industri Kecil 13 Buruh Industri 1954 Buruh Bangunan 445 Buruh Perkebunan 1496 Pedagang 127 Pegawai Negeri Sipil 248 ABRI 89 Pensiunan 1610 Peternak (Kambing) 8Tabel 2. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Pesantren
4. Wilayah Administratif
2
Secara administratif, Kelurahan Pesantren terdiri atas 16 Rukun
Tetangga, dan 4 Rukun Warga.
5. Sarana Perekonomian
Mayoritas warga Kelurahan Pesantren bekerja sebagai Karyawan
Swasta dengan buruh industri, karena di sekitar wilyah kelurahan
Pesantren merupakan kawasan industri yang tengah berkembang.
Adapun sarana perekonomian seperti toko/kios/ warung sebanyak 24
buah, industri rumah tangga, dan bank sebanyak 1 buah.
6. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Pesantren terdiri dari
Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 3 gedung, Taman Kanak-Kanak
sebanyak 3 gedung, dan Sekolah Dasar sebanyak 1 gedung.
7. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang dimiliki oleh Kelurahan Pesantren yaitu
berupa UKBM (posyandu) sebanyak 4 buah dan poliklinik sebanyak 1
buah.
8. Mutu Layanan Kemasyarakatan
Mutu layanan kemasyarakatan di Kelurahan Pesantren sudah cukup
memadai dan sesuai standar mutu kelayakan layanan masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dari sarana pelayanan kemasyarakatan di berbagai bidang
seperti kantor kelurahan, posyandu (dalam bidang kesehatan), bangunan
gedung sekolah (dalam bidang pendidikan), dan lain-lain.
B. Pemetaan masalah
Berdasarkan analisis tersebut serta mengacu pada empat pilar program
posdaya (pos pemberdayaan masyarakat) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan dan infrastruktur,
maka beberapa potensi lokal yang berhasil kami petakan antara lain :
1. Seperti di wilayah-wilayah pedesaan pada umumnya, para siswa di
Kelurahan Pesantren, hanya belajar di lembaga fomal saja. Sedangkan
aspek-aspek yang berhubungan dengan life skill siswa kurang digali
potensinya. Maka dari itu, perlu adanya suatu program yang dapat
3
mengasah kemampuan, bakat dan minat siswa-siswa di kelurahan
Pesantren;
2. Adapun kesadaran hidup sehat masyarakat di Kelurahan Pesantren,
tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang
masih membuang sampah di sembarang tempat. sehingga memungkinkan
munculnya bibit penyakit. Maka dari itu, perlu adanya suatu program yang
berkenaan dengan bidang kesehatan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang perilaku hidup sehat;
3. Pada bidang ekonomi, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa di
Kelurahan Pesantren, belum ada sektor yang diunggulkan untuk
meningkatkan kondisi perekonomian warga sekitar. Maka dari itu,
diperlukan adanya suatu program yang dapat mengoptimalkan potensi
lokal Kelurahan Pesantren agar dapat dijadikan sektor unggulan yang
khas;
4. Berdasarkan data pengamatan yang tim KKN peroleh, banyak sekali
permasalahan terkait lingkungan dan infrastruktur yang perlu dibenahi.
Hal tersebut mencakup administrasi desa, kebersihan lingkungan,
pengelolaan dan pengolahan sampah, serta terkait infrasruktur
pembangunan desa.
4
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi yang Diberikan
Solusi yang ingin kami tawarkan melalui program pemberdayaan
masyarakat yang ingin dicapai dalam KKN alternatif di Kelurahan Pesantren
adalah sebagai berikut:
1. Pada umumnya, siswa-siswa di kelurahan Pesantren hanya belajar pada
lembaga formal ketika mereka berada di sekolah. Kondisi yang ada
selama ini adalah hanya salah satu aspek yang ditonjolkan dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu aspek kognitif. Sedangkan, dua
aspek lain yang tidak kalah penting adalah aspek psikomotor dan aspek
afektif siswa. Salah satu cara belajar yang efektif untuk mendukung
terangkumnya tiga aspek dalam pendidikan adalah dengan mengadakan
program Griya Pasinaon. Griya Pasinaon ini terdiri dari griya baca, griya
tulis, griya hitung, griya eksperimen, griya mengaji, dan griya bakat
minat bagi anak usia sekolah. Kemudian untuk mengukur ketercapaian
dari Griya Pasinaon ini akan diadakan Gebyar Karya Pesantren untuk
para siswa.
2. Kesadaran hidup sehat di Kelurahan Pesantren masih tergolong rendah,
terlihat dengan masih banyaknya warga yang membuang sampah di
sembarang tempat yang dapat mengakibatkan munculnya masalah lain
seperti timbulnya bibit penyakit. Oleh sebab itu, tim KKN mengadakan
program penanaman Tanaman dan Obat Keluarga (TOGA Planting),
Minggu Bugar yang diisi dengan kegiatan senam dan olahraga,
Turnamen Tennis Meja dan Siaga Demam Berdarah.
3. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai karyawan swasta,
lebih spesifiknya sebagai buruh industri. Program yang akan tim KKN
laksanakan di bidang ekonomi adalah pelatihan Aneka Kuliner Singkong
yang berbahan dasar singkong, Omah Kreatif, Penyuluhan P3D
5
(Produksi, Pelabelan, Pengemasan dan Distribusi), serta Branding
Produk.
4. Lingkungan dan Insfrastruktur merupakan aspek yang vital dalam
mendukung pembangunan suatu daerah. Berkaitan dengan itu kami
mengusulkan program Pembenahan Administrasi Desa, Peremajaan
Infrastruktur Desa, Mural Trennya, serta BP2S (Bersih Desa,
Pengelolaan, dan Pengolahan Sampah), serta Penguatan Karang Taruna.
B. Luaran yang Dihasilkan
Target luaran yang ingin dicapai dalam KKN alternatif ini adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan perkembangan life skill atau keterampilan anak usia
sekolah dan masyarakat Kelurahan Pesantren pada umumnya selain dari
lembaga formal melalui Griya Pasinaon.
2. Terciptanya masyarakat Kelurahan Pesantren yang memiliki kesadaran
akan pentingnya hidup sehat menuju desa yang ramah lingkungan.
3. Adanya perkembangan yang signifikan terkait kesadaran konservasi
lingkungan dan pelestarian kearifan lokal pada masyarakat Kelurahan
Pesantren.
4. Munculnya kemauan dan kemampuan berwirausaha dengan meman-
faatkan potensi lokal dari masyarakat Kelurahan Pesantren.
6
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Uraian Tematik Kelurahan Pesantren
KKN Alternatif 2B Universitas Negeri Semarang tahun 2017 di
Kelurahan Pesantren, Mijen, Kota Semarang, mengambil tematik Kampung
Singkong. Adapun pengambilan tematik Kampung Singkong karena potensi
Kelurahan Pesantren yang dapat diangkat adalah Singkong. Kemudian untuk
mendukung dan mewujudkan tematik Kampung Singkong di Kelurahan
Pesantren, tim KKN Alternatif 2B Universitas Negeri Semarang tahun 2017
melaksanakan beberapa program kerja yang relevan untuk mengangkat
tematik Kampung Singkong. Program kerja unggulan yang dapat mengangkat
tematik Kampung Singkong adalah Aneka Kuliner Singkong dan Branding
Produk yang termasuk dalam program kerja bidang ekonomi.
Aneka Kuliner Singkong merupakan program kerja yang berbentuk
pelatihan pembuatan kuliner berbahan dasar Singkong. Jenis kuliner singkong
yang akan tim KKN sajikan untuk pelatihan ini adalah keripik singkong
aneka rasa (cokelat, keju dan balado) dan singkong goreng krispi. Melalui
kegiatan ini diharapkan Ibu-ibu PKK RW 1 di Kelurahan Pesantren
mempunyai keterampilan dan kemandirian membuat produk home industry
berupa olahan kreasi singkong yang dibuat menjadi keripik singkong aneka
rasa. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pelatihan membuat
keripik singkong rasa (cokelat, keju dan balado) menjadi barang bernilai
ekonomis yang memiliki harga jual tinggi dengan modal yang rendah.
Kemudian agar lebih bervariasi, tim KKN juga mengadakan pelatihan
pembuatan Es Krim Ubi Ungu dan Es Krim Pisang.
Program kerja selanjutnya yang menunjang tematik Kampung Singkong
Kelurahan Pesantren adalah Branding Produk. Branding Produk merupakan
7
program kegiatan unggulan dibidang ekonomi. Kegiatan ini merupakan
keberlanjutan dari program kerja pelatihan Aneka Kuliner Singkong dan Es
Krim Ubi Ungu dan Pisang, untuk membranding produk-produk pelatihan
kuliner tersebut dengan kemasan dan label produk yang menarik untuk
meningkatkan nilai jual produk yang tinggi. Jadi, diharapkan melalui program
kerja Branding Produk ini, dapat meningkatkan inovasi dan kemandirian
masyarakat Kelurahan Pesantren khususnya ibu-ibu PKK RW 1 yang
nantinya akan bermuara pada produk kuliner home industry.
Dengan demikian, Kelurahan Pesantren dapat memiliki inovasi untuk
mewujudkan tematik Kampung Singkong. Dalam hal ini, tim KKN UNNES
memberikan inovasi dibidang ekonomi yaitu kuliner dan pemasarannya.
8
B. Roadmap Program Kerja KKN Alternatif 2B Kelurahan Pesantren 2017
Kode Nama Program Pelaksana/Penanggungjawab
Lokasi(Dusun/RW/
RT/Lem. Mitra)
Waktu Pelaksanaan (Minggu ke-) Luaran
Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Sumber Dana Jumlah (Rp)
0 Sosialisasi Kegiatan Tim Serambi Masjid Al-Mujahidin
√ Warga Kelurahan Pesantren khusunya RW 1 dapat mengenal tim KKN UNNES dan mmengetahui program-program kerja yang akan dilaksanakan di Kelurahan Pesantren.
Dana Mandiri
Rp 50.000,-
1 Griya Pasinaon (terdiri dari griya baca, griya tulis, griya hitung, griya eksperimen, griya mengaji)
Ninda Yera Setyo Nainggolan
SD N Pesantren √ √ √ √ √ √ Anak-anak kelurahan Pesantren menjadi generasi yang cerdas, berkarakter dan berketerampilan.
Dana Mandiri
Rp 280.000,-
1 Gebyar Karya Pesantren Sasadara Nadia P. Lingkungan RW 1
√ Anak-anak kelurahan Pesantren menjadi generasi yang berketerampilan dan berjiwa kompetisi.
Dana Mandiri
Rp 3.380.000,-
2 Aneka Kuliner Singkong Ida Forentina Rumah Ibu Supriyati
√ √ Luaran dari kegiatan ini adalah terciptanya keterampilan mengolah singkong yaitu keripik singkong aneka rasa (Keju, Cokelat) dan singkong goreng krispi. Agar nantinya sasaran kegiatan dapat memiliki inovasi untuk mengembangkan suatu UMKM.
Dana Mandiri
Rp 580.200,-
9
2 Omah Kreatif Qoimatun Najah Rumah Warga √ Menciptakan generasi ibu-ibu PKK RW 1 kelurahan Pesantren yang kreatif dan inovatif. Adapun produk yang dihasilkan berupa kerajinan tangan berbahan dasar kain perca. Produk-produk berupa Keset, aksesoris.
Dana Mandiri
Rp 307.000,-
2 Penyuluhan P3D(Produksi, Pelabelan,Pengemasan danDistribusi)
Cermat Gentur Pambuko
Rumah Warga √ Menjadikan masyarakat RW 1 kelurahan Pesantren ahli dalam strategi produksi, pelabelan dan pengemasan, serta pemasaran.
Dana Mandiri
Rp 80.000,-
2 Branding Produk Miko Guntara Rumah Bu Supriyati
√ Program ini merupakan kesinambungan program kerja Aneka Kuliner Singkong untuk mem-branding, mengolah, mengelola, mengatur tata kemas, pemasaran dan strategi suatu produk agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Dana Mandiri
Rp 54.000,-
3 Turnamen Tennis Meja Alfredo Advance W. Halaman Depan Rumah Pak RW 1
√ Menciptakan masyarakat kelurahan Pesantren yang sadar akan kesehatan melalui permainan Tennis Meja
Dana Mandiri
Rp 628.500,-
3 Minggu Bugar Mifta Husni Choirun Nisa
Halaman Depan Posko KKN
√ √ √ √ √ Kegiatan yang berupa senam yang nantinya
Dana Mandiri
Rp 90.000,-
10
dilanjutkan dengan kegiatan bersih desa yang diadakan setiap hari Minggu pagi. Kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan warga Kelurahan Pesantren akan pentingnya menjaga kebugaran tubuh.
3 TOGA Planting Rina Wasini Halaman Depan Kelurahan Pesantren
√ √ Menciptakan warga kelurahan Pesantren yang sadar akan kesehatan dan melestarikan tanaman obat keluarga. Adapun produk yang dihasilkan berupa tanaman TOGA percontohan.
Dana Mandiri
Rp 122.500,-
3 Siaga Demam Berdarah Esti Tri Lestari Posko KKN √ √ Luaran dari kegiatan ini diharapkan warga kelurahan Pesantren mampu mencegah dan meminimalisir penyebab demam berdarah. Adapun produk dari kegiatan ini berupa poster cegah demam berdarah.
Dana Mandiri
Rp 76.000,-
4 Pembenahan Administrasi Desa
Reza Ulfa Rosiana Kantor Kelurahan Pesantren
√ √ √ √ √ √ Menjadikan kantor kelurahan Pesantren yang tertata rapi dalam bidang administrasinya sebagai pusat pelayanan masyarakat. Serta
Dana Mandiri
Rp 50.000,-
11
keterampilan staf tenaga kerja yang dapat mengoptimalkan segala fasilitas yang ada untuk pelayanan masyarakat yang lebih baik.
4 Peremajaan Infrastruktur Desa
Dwi Wardoyo Lingkungan Sekitar RW 1
√ √ √ Agar kelurahan Pesantren teratur dan rapi dalam pengadaan infrastruktur sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti plangisasi.
Dana Mandiri
Rp 520.000,-
4 Penguatan Karang Taruna Mohammad Nova Purnama
Ruang Pertemuan Kelurahan Pesantren
√ √ √ Menciptakan generasi karang taruna di RW 1 kelurahan Pesantren yang cerdas berwawasan dalam manajemen organisasi.
Dana Mandiri
Rp 362.000,-
4 BP2S (Bersih Desa,Pengelolaan danPengolahan Sampah)
Nyaman Hadi Sasmito
Lingkungan Sekitar RW 1
√ √ √ √ √ √ Menciptakan lingkungan RW 1 kelurahan Pesantren yang sehat yang bersih, mempererat tali silaturahmi antar warga kelurahan Pesantren, serta keterampilan pembuatan pupuk cair organik yang dapat dimanfaatkan secara inidividu oleh warga kelurahan Pesantren.
Dana Mandiri
Rp 243.000,-
4 Mural Trennya Fitriyah Lingkungan Sekitar RW 1 dan SD N Pesantren
√ √ √ Diharapkan Mural Trennya ini dapat memberikan suatu nilai
Dana Mandiri
Rp 414.000,-
12
seni yang di dalamnya memuat pesan-pesan moral untuk melestarikan lingkungan.
*) Ket. Kode :1. Pendidikan2. Ekonomi3. Kesehatan4. Lingkungan dan Infrastruktur
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Pelaksanaan Program Tematik
Tematik Kelurahan Pesantren yang diangkat tim KKN UNNES tahun
2017 adalah Kampung Singkong. Berdasarkan informasi yang tim KKN
peroleh, memang potensi Kelurahan Pesantren yang dapat diangkat menjadi
tematik desa adalah Singkong. Kemudian untuk mewujudkan tematik
Kampung Singkong di Kelurahan Pesantren, tim KKN UNNES
melaksanakan beberapa program kerja yang nantinya dapat mendukung
ketercapaian tematik Kampung Singkong. Berikut beberapa program kerja
unggulan yang dapat mendukung ketercapaian tematik Kampung Singkong di
Kelurahan Pesantren.
1) Aneka Kuliner Singkong
Program kerja unggulan dibidang ekonomi adalah Aneka Kuliner
Singkong. Pelatihan Aneka Kuliner Singkong ini adalah pelatihan
membuat macam-macam kuliner berbahan dasar singkong yaitu keripik
singkong aneka rasa (cokelat, keju dan balado) dan singkong krispi.
Selain pelatihan pembuatan aneka kuliner singkong, tim KKN juga
mengadakan pelatihan pembuatan es krim ubi ungu dan juga es krim
pisang. Berikut langkah-langkah pelaksanaan program kerja Aneka
Kuliner Singkong.
a) Pada tahap persiapannya, terlebih dahulu tim KKN berdiskusi dengan
Ibu RW selaku ketua PKK tingkat RW 1.
b) Tim KKN menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan.
c) Tim KKN menyusun acara dan mempromosikan acara pelatihan
kuliner lewat acara tahlilan rutin maupun acara perkumpulan RT.
d) Mempersiapkan kebutuhan acara seperti bahan-bahan pembuatan
aneka kuliner singkong dan bahan-bahan untuk membuat es krim ubi
ungu dan pisang, perlengkapan memasak, serta perlengkapan acara.
14
e) Pelatihan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 12 November 2017 di
rumah Ibu Supiyati pada pukul 15.00-selesai dan Rabu, 29 November
2017 di ruang pertemuan Kelurahan Pesantren.
f) Evaluasi dari kegiatan ini adalah sebagian besar warga masyarakat
Pesantren banyak yang bekerja sehingga jumlah sasaran pesertanya
tidak mencapai target.
g) Tim KKN juga memberikan buku resep, sebagai luaran produk
program kerja ini, sehingga peserta kegiatan dapat mempraktikkan
sendiri di rumah sebagai keberlanjutan programnya.
h) Penanggung jawab kegiatan : Ida Forentina.
Pelatihan ini berlangsung lancar dan peserta terlihat antusias
dengan pelatihan kuliner yang tim KKN sajikan. Pelatihan ini bukan
berupa demo, namun peserta juga turut serta secara langsung dalam
pembuatan kuliner yang kami sajikan. Untuk mempermudah peserta
dalam mengikuti pelatihan kuliner ini, peserta juga diberikan buku resep
pembuatannya. Harapannya dari program kerja ini, warga masyarakat
Pesantren khusunya ibu-ibu rumah tangga memiliki inovasi produk
makanan ringan yang dapat dijadikan UMKM. Berikut dokumentasi
program kerja Aneka Kuliner Singkong.
15
Foto
1.1
Pelatihan Aneka Kuliner Singkong
Foto 1.2 Pelatihan Aneka Kuliner Singkong
2) Branding Produk
Branding Produk merupakan program kegiatan unggulan dibidang
ekonomi. Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari program kerja
pelatihan Aneka Kuliner Singkong dan Es Krim Ubi Ungu dan Pisang,
untuk membranding produk-produk pelatihan kuliner tersebut dengan
kemasan dan label produk yang menarik untuk meningkatkan nilai jual
produk yang tinggi. Berikut tahapan pelaksanaan kegiatannya.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan Ketua PKK tingkat RW 1 Kelurahan
Pesantren.
16
b) Tim KKN menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan
Branding Produk.
c) Tim KKN menyusun acara dan mempromosikan kegiatan Branding
Produk kepada ibu-ibu PKK tingkat RW 1.
d) Tim KKN mempersiapkan peralatan berupa kemasan produk untuk
Keripik Singkong Aneka Rasa, Singkong Goreng Krispi, Es Krim
Ubi Ungu dan Es Krim Pisang, serta peralatan acara lainnya.
e)
Kegiatan Branding Produk ini dilaksanakan pada Minggu, 12 November
2017, pukul: 16.30 - selesai, bertempat di rumah Ibu Supriyati salah
seorang anggota PKK RW 1 dengan pemateri yaitu Penanggung
jawab kegiatan.
f) Penanggung jawab kegiatan : Miko Guntara
Jadi, kegiatan ini merupakan keberlanjutan program kerja bidang
ekonomi yaitu Aneka Kuliner Singkong. Produk-produk hasil pelatihan
kuliner tersebut langsung dikemas dalam kemasan yang telah disediakan
oleh tim KKN. Harapannya setelah diadakannya kegiatan ini, peserta
kegiatan dapat membranding suatu produk khusunya produk kuliner
untuk menigkatkan nilai jual dan menjadi ciri khas dari produk yang
disajikan tersebut. Berikut dokumentasi program kerja Branding Produk.
17
Foto 2.1 Sosialisasi
Branding Produk
Foto 2.2 Contoh Desain Kemasan Produk Keripik Singkong
Foto 2.3 Contoh Desain Kemasan Produk Singkong Goreng Krispi
18
B. Pelaksanaan Program Pendukung
Dalam pelaksanaan KKN Alternatif 2B Universitas Negeri Semarang
2017 di Kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen Kota Semarang mengambil
tema yaitu “Pemanfaatan Potensi Lokal Sebagai Optimalisasi Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Kreasi Produk Inovatif Dalam Wadah Konservasi di
Kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen Kota Semarang”. Adapun program
kerja dalam KKN ini terbagi menjadi empat bidang program kerja yaitu
bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, serta Infrastruktur dan Lingkungan.
Pada pelaksanaan KKN kali ini, difokuskan hanya di wilayah RW 1
Kelurahan Pesantren. Berikut uraian pelaksanaan program kerja tim KKN
UNNES di Kelurahan Pesantren.
3) Griya Pasinaon
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah edukasi bagi anak
usia sekolah untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Griya Pasinaon terdiri dari griya baca, griya tulis, griya
hitung, griya eksperimen, griya mengaji, dan griya bakat minat. Berikut
langkah-langkah pelaksanaan program Griya Pasinaon.
a) Pada tahap persiapannya, tim KKN berkunjung ke SD N Pesantren
dan melakukan observasi dengan cara mewawancarai Kepala Sekolah
dan Guru di SD N Pesantren.
b) Kemudian, untuk pelaksanaan program kerjanya, hanya diperlukan
perizinan dan koordinasi dengan pihak terkait.
c) Pelaksanaan Griya Pasinaon yaitu setiap hari Senin-Jumat dan
berlangsung selama 6 minggu.
d) Adapun peserta dari kegiatan ini adalah para siswa SD N Pesantren
untuk kegiatan griya baca, griya tulis, griya hitung, griya eksperimen,
dan griya bakat minat, serta murid-murid TPQ RW 1 Kelurahan
Pesantren untuk kegiatan griya mengaji.
e) Waktu pelaksanaan kegiatan griya baca, tulis, hitung, serta
eksperimen dilaksanakan setelah KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
di SD N Pesantren selesai. Sedangkan pelaksanaan kegiatan griya
megaji dilaksanakan setelah waktu Maghrib di rumah salah seorang
19
Ustadz di
lingkungan RW 1. Untuk pelaksanaan griya bakat dan minat
dilakukan di posko KKN yaitu pelatihan menari tari tradisional
Candik Ayu.
f) Sistem belajar pada griya Pasinaon yang diterapkan yaitu tutor sebaya.
Dengan tutor sebaya, maka kegiatan bimbingan belajar dapat
dilakukan secara terus menerus dengan teman sebaya walaupun tim
KKN sudah meninggalkan lokasi.
g) Evaluasi dari kegiatan Griya Pasinaon ini adalah pendekatan dalam
pembelajaran yang digunakan tim KKN masih kurang menarik,
sehingga anak-anak ketika diajarkan suatu materi ada yang kurang
memperhatikan.
h) Penanggung jawab kegiatan : Ninda Yera Setyo Nainggolan.
Tim KKN UNNES diterima dengan sangat baik di SD N Pesantren
serta di TPQ setempat. Kegiatan pun selalu terlaksana dengan baik dan
lancar berkat dukungan berbagai pihak mulai dari anak-anak, pihak
sekolah, maupun warga Kelurahan Pesantren. Selain melaksanakan
kegiatan griya pasinaon, tim KKN UNNES juga ikut serta dalam
kegiatan Jumat sehat seperti senam pagi dan jalan sehat, kegiatan
ekstrakurikuler seperti Pramuka, Tari, Rebana dan lain-lain. Berikut
dokumentasi kegiatan Griya Pasinaon.
Foto 3.1 Griya Membaca
20
Foto 3.2 Griya
Eksperimen
Foto 3.3 Kegiatan
Jumat Sehat
Foto 3.4 Kegiatan
Ekstrakurikuler Pramuka
21
Foto 3.5 Griya Bakat dan Minat
Foto 3.6 Senam
Pagi
Bersama
Foto 3.7
Kegiatan Rebana SD N Pesantren
4) Turnamen Tennis Meja
Program kerja unggulan dibidang kesehatan adalah Turnamen
Tennis Meja. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para warga
Kelurahan Pesantren akan pentingnya kesehatan berolahraga, khususnya
22
tennis meja. Berikut langkah-langkah pelaksanaan program kerja
Turnamen Tenis Meja.
a) Pada tahap persiapan, tim KKN berkoordinasi dengan Lurah dan
pihak RW 1 dan Karang Taruna setempat terkait acara, tempat dan
waktu pelaksanaan kegiatan.
b) Tim KKN menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
c) Tim KKN menyusun acara dan mempromosikan kegiatan Turnamen
Tennis Meja dengan media promosi pamflet.
d) Tim KKN mempersiapkan perlengkapan kegiatan yang dibutuhkan
seperti meja tennis, bola tennis, bet tennis, serta perlengkapan acara
yang dibutuhkan.
e) Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 19 November 2017
pada pukul 09.00 – 14.00 WIB bertempat di halaman depan rumah
bapak Hernanto selaku Ketua RW 1 Kelurahan Pesantren.
f) Penanggung jawab kegiatan : Alfredo Advance Wibawa.
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan dukungan dan antusiasme
warga RW 1. Untuk juara 1 diraih oleh bapak marno, juaran dua diraih
oleh bapak Sutimin, dan bapak Keni sebagai juara ketiga. Hal ini
membuktikan bahwa warga Kelurahan Pesantren sadar benar akan
kesehatan berolahraga. Berikut dokumentasi kegiatan Turnamen Tennis
Meja.
23
Foto 4.1 Pengambilan
Nomor Undian
Peserta
Foto 4.2 Acara Pembukaan Turnamen Tenis Meja
Foto 4.3 Pertandingan Turnamen Tenis Meja
5) Peremajaan Infrastuktur Desa
24
Program kerja unggulan dibidang Infrastruktur dan Lingkungan
adalah Peremajaan Infrastruktur Desa. Kegiatan ini utamanya adalah
plangisasi setiap gang yang ada di RW 1 Kelurahan Pesantren. Total ada
10 plang yang terpasang disetiap gang di lingkungan RW 1. Berikut
langkah-langkah pelaksanaan program kerja Peremajaan Infrastruktur
Desa.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan ketua RW dan ketua RT setempat.
b) Dari hasil koordinasi tersebut, tim KKN diizinkan memasang plang
permanen pada setiap gang yang ada di lingkungan RW 1. Adapun
pasir dan semen untuk memasang plang permanen tersebut
merupakan swadaya dari masyarakat RW 1 Kelurahan Pesantren.
c) Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 3 dan ke 4 pelaksanaan
KKN dan bertempat di titik-titik lokasi yang telah ditentukan pada
setiap gang yang ada di RW 1 Kelurahan Pesantren untuk dipasang
plang nama gang.
d) Penanggung jawab kegiatan : Dwi Wardoyo.
Dalam pelaksanaan plangisasi tidak ada kendala yang berarti.
Diharapkan dari kegiatan plangisasi ini, Kelurahan Psantren khususnya
lingkungan RW 1 lebih tertata rapi infrastrukturnya. Berikut dokumentasi
hasil kegiatan tersebut.
25
Foto 5.1 Kegiatan Plangisasi
6) Gebyar Karya Pesantren
Gebyar Karya Pesantren merupakan program pendukung dibidang
pendidikan. Program ini bertujuan untuk mengukur ketercapaian atau
keberhasilan program Griya Pasinaon sebagai kesinambungan
programnya. Bentuk kegiatan ini berupa perlombaan untuk anak-anak
usia PAUD hingga Sekolah Dasar, disertai dengan kegiatan senam
aerobik bersama dan pentas seni anak-anak dan warga RW 1 Kelurahan
Pesantren. Beriktu langkah-langkah pelaksanaan kegiatan Gebyar Karya
Pesantren.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
b) Tim KKN menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan.
c) Tim KKN menyusun acara dan mempromosikan kegiatan Gebyar
Karya Pesantren dengan media promosi pamflet, acara perkumpulan
rutin dan undangan acara untuk setiap ketua RT.
d) Tim KKN mempersiapkan perlengkapan seperti panggung, sound
system, dekorasi dan sebagainya.
e) Gebyar Karya Pesantren dilaksanakan pada Minggu, 26 November
2017, pukul: 06.00 – 14.00 WIB dan bertempat di lingkungan RW 1
Kelurahan Pesantren.
f) Penanggung jawab kegiatan : Sasadara Nadia Pandani
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan antusiasme anak-anak
peserta lomba maupun warga masyarakat setempat. Acara Gebyar Karya
Pesantren dimulai dari Senam aerobik bersama, dilanjutkan dengan
penampilan pentas seni rebana dan tari tradisional, acara lomba
mewarnai, fashion show muslim dan lomba hafalan surat pendek,
hiburan-hiburan, pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah lomba.
Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi
anak-anak khususnya untuk lebih giat belajar dan mencintai budaya lokal
serta bagi warga masyarakat Pesantren pada umumnya untuk labih
merekatkan tali persaudaraan, kerukunan dan kekompakan dalam
26
bermasyarakat. Berikut ini dokumentasi kegiatan Gebyar Karya
Pesantren.
Foto 6.1 Gebyar Karya Pesantren
Foto 6.2 Lomba Mewarnai
Foto 6.3 Penampilan Tari Candik Ayu
27
Foto 6.4 Peserta Kegiatan
Gebyar Karya Psantren
Foto 6.5 Penampilan
Rebana Al- Mujahidin
Foto 6.6 Lomba Hafalan Surat
Pendek
28
Foto 6.7 Sambutan Perangkat Desa
7) Omah Kreatif
Omah Kreatif merupakan program pendukung dibidang ekonomi.
Oemah Kreatif bertujuan untuk melatih keterampilan mengolah dan
mendaur ulang barang-barang bekas menjadi produk-produk handycraft
yang diharapkan bisa bermuara pada produk home industry yang kreatif
dan inovatif. Berikut langkah-langkah pelaksanaan program kegiatannya.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan ketua PKK tingkat RW.
b) Tim KKN menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan.
c) Tim KKN menyusun acara dan mempromosikan kegiatan Omah
Kreatif kepada ibu-ibu PKK.
d) Tim KKN mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan yang
dibutuhkan untuk pelatihan pembuatan keset dan aksesoris seperti
kain perca, lem tembak, gunting dan lain-lain. Serta perlengkapan
acara lainnya.
e) Kegiatan Omah Kreatif dilaksanakan pada Minggu, 26 November
2017, pukul: 15.00 - 17.00 WIB di rumah ibu Indah, salah seorang
anggota PKK RW 1 Kelurahan Pesantren.
f) Sebagai keberlanjutan program, tim KKN memberikan buku
pedoman cara pembuatan keset dan aksesoris dari kain perca.
g) Penanggung jawab kegiatan : Qoimatun Najah
Ibu-ibu PKK sebagai sasaran dari program kerja ini sangat antusias
mengikuti pelatihan. Peserta kegiatan mempraktikan langsung bagaimana
cara membuat keset dan aksesoris dari kain perca. Dengan begitu,
kegiatan ini akan terus berlanjut karena peserta kegiatan telah
29
mempraktikannya secara langsung. Berikut dokumentasi kegiatan
pelatihan Omah Kreatif.
Foto 7.1
Kegiatan
pelatihan Omah
Kreatif
Foto 7.2
Kegiatan
pelatihan Omah
Kreatif
8) Penyuluhan P3D (Produksi, Pelabelan, Pengemasan dan Distribusi)
Penyuluhan P3D merupakan program pendukung dibidang
ekonomi. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan produksi, pelabelan,
30
pengemasan dan distribusi produk. Berdasarkan kebutuhan warga
masyarakat Pesantren, Penyuluhan P3D ini sangat penting dilakukan
sebagai keberlanjutan program Omah Kreatif. Berikut ini langkah-
langkah pelaksanaan program.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan ketua PKK tingkat RW.
b) Tim KKN menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan.
c) Tim KKN menyusun acara dan meloby pembicara yaitu Rendi
Pradipta (Ketua Umum HIPMI unit UNNES tahun 2016).
d) Tim KKN mempromosikan kegiatan Penyuluhan P3D kepada sasaran
kegiatan.
e) Tim KKN menyusun acara dan mempersiapkan perlengkapan acara.
f) Kegiatan Penyuluhan P3D dilaksanakan pada Minggu, 26 November
2017 di rumah ibu Indah, salah seorang anggota PKK RW 1
Kelurahan Pesantren dengan pemateri Rendi Pradipta (Ketua Umum
HIPMI unit UNNES tahun 2016).
g) Penanggung jawab kegiatan : Cermat Gentur Pambuko
Penyuluhan ini berjalan lancar dan interaktif dengan antusiasme
yang begitu tinggi dari peserta kegiatan yaitu ibu-ibu PKK RW 1
Kelurahan Pesantren. Jadi, harapannya setelah peserta kegiatan
memperoleh keterampilan dalam pelatihan Omah Kreatif, kemudian
dapat diimplementasikan dan dijadikan home industry dengan ilmu yang
diperoleh Penyuluhan Produksi, Pelabelan, Pengemasan dan Distribusi.
Berikut ini dokumentasi kegiatan Penyuluhan P3D.
31
Foto 8.1 Kegiatan Penyuluhan P3D
Foto 8.2 Peserta Kegiatan Penyuluhan P3D
9) Minggu Bugar
Minggu Bugar merupakan program pendukung dibidang kesehatan.
Pelaksanaannya berupa kegiatan senam aerobik bersama. Tujuan
diadakannya kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat
Kelurahan Pesantren khususnya RW 1 bahwa kesehatan dan kebugaran
tubuh adalah hal yang penting dan perlu dijaga. Berikut ini tahapan
pelaksanaan kegiatan Minggu Bugar.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan Ibu RW 1 Kelurahan Pesantren.
32
b) Tim KKN menentukan tempat dan waktu untuk pelaksanaan Senam
Aerobik bersama secara rutin.
c) Tim KKN mempromosikan kegiatan Minggu Bugar yang berupa
Senam Aerobik kepada warga RW 1 Kelurahan Pesantren dalam
Tahlilan maupun pertemuan RT lainnya.
d) Pelaksanaan Minggu Bugar yang berupa Senam Aerobik bersama
dilaksanakan setiap hari Minggu selama 5 kali pertemuan pada pukul
05.30 WIB. Di halaman depan posko KKN UNNES.
e) Penanggung jawab : Mifta Husni Choirun Nisa
Kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan warga Kelurahan
Pesantren akan pentingnya menjaga kebugaran tubuh. Kegiatan Minggu
Bugar ini dapat diterima dengan baik, bahkan mendapatkan feedback
positif terbukti dengan antusiasme warga RW 1, terutama para ibu-ibu
untuk mengikuti senam aerobik bersama. Bahkan, peserta Minggu Bugar
berinisiatif sendiri untuk tetap meneruskan kegiatan senam rutin tersebut
walaupun tim KKN sudah tidak ada di lokasi KKN. Berikut ini
dokumentasi kegiatan Minggu Bugar.
Foto 9.1 Kegiatan Senam Arobik Bersama
33
Foto 9.2 Kegiatan Minggu Bugar
Foto 9.3 Kegiatan Minggu Bugar
10) TOGA Planting
TOGA Planting merupakan program kegiatan pendukung dibidang
kesehatan. Kegiatan ini berupa penanaman TOGA di lahan taman
Kelurahan Pesantren sebagai lahan TOGA percontohan bagi warga RW 1
Kelurahan Pesantren. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
TOGA Planting.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Pesantren terkait
perizinan lahan untuk ditanami Tanaman Obat Keluarga.
b) Tim KKN membeli bibit TOGA untuk ditanam dilahan percontohan
TOGA.
34
c) Tim KKN menanam bibit TOGA tersebut dilahan percontohan,
tepatnya di taman Kelurahan Pesantren seluas 7 x 8 meter.
d) Penanaman TOGA tersebut dilakukan pada Kamis, 9 November 2017
oleh Tim KKN UNNES.
e) Setelah bibit ditanam, kemudian diberikan papan nama tanaman yang
berisi nama dalam bahasa Indonesia dan nama latin tanaman Obat
Keluarga tersebut.
f) Setelah itu, diadakan sosialisasi manfaat tanaman TOGA kepada ibu-
ibu PKK RW 1 Kelurahan Pesantren pada 29 November 2017, di
ruang pertemuan Kelurahan Pesantren.
g) Penanggung jawab kegiatan : Rina Wasini
Dengan adanya kegiatan TOGA Planting ini masyarakat
diharapkan bisa meminimalisir konsumsi obat-obatan pabrik saat mereka
sakit dan melakukan konservasi terhadap tanaman herbal.
Foto 10.1 Kegiatan Penanaman TOGA
Foto 10.2 Tanaman TOGA
35
Foto 10.3 Taman TOGA Percontohan
11) Siaga Demam Berdarah
Siaga Demam Berdarah merupakan program kegiatan pendukung
dibidang kesehatan. Bentuk kegiatan ini berupa penyuluhan atau
sosialisasi tanggap demam berdarah yang bekerja sama dengan KSR PMI
Unit UNNES. Berikut ini merupakan langkah-langkah pelaksanaan
kegiatannya.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan koordinator PKK bidang kesehatan
dan Ketua PKK RW 1 terkait sosialisasi Siaga Demam Berdarah.
b) Tim KKN menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan.
c) Tim KKN menyusun acara dan meloby pembicara yaitu anggota KSR
PMI unit UNNES.
d) Tim KKN mempromosikan kegiatan sosialisasi Siaga Demam
Berdarah kepada ibu-ibu PKK RW 1 Kelurahan Pesantren.
e) Kegiatan sosialisasi Siaga Demam Berdarah dilaksanakan pada
Kamis, 9 November 2017 di rumah Ibu Supriyati, salah seorang
warga di RW 1 Kelurahan Pesantren dengan pemateri Rizka
Khoirunnisa yang merupakan anggota KSR PMI unit UNNES.
f) Penanggung jawab kegiatan : Esti Tri Lestari
Kegiatan berjalan sangat interaktif dengan antusiasme peserta yang
luar biasa. Kemudian tim KKN juga ikut berpastisipasi dalam
pemantauan jentik nyamuk di setiap rumah warga di RW 1 Kelurahan
Pesantren. Kegiatan pemantauan jentik nyamuk itu dilaksanakan pada
36
hari Sabtu, 11 November 2017. Kemudian rumah yang telah di lakukan
pemantauan jentik nyamuk ditempel stiker sebagai penanda. Program
kerja ini juga menghasilkan luaran berupa poster-poster siaga demam
berdarah yang ditempelkan di titik-titik strategis dalam lingkup wilayah
RW 1 Kelurahan Pesantren yaitu di SD N Pesantren, papan mading
Kantor Kelurahan Pesantren dan di Puskesmas Kelurahan Pesantren.
Foto 11.1 Sosialisasi Siaga Demam Berdarah
Foto 11.2 Peserta Sosialisasi Siaga Demam Berdarah
Foto 11.3 Poster Siaga Demam Berdarah di SD N Pesantren
37
12) Pembenahan Administrasi Desa
Pembenahan Administrasi Desa merupakan program kegiatan
pendukung dibidang infrastruktur dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan
untuk merapikan administrasi desa maupun melengkapi perlengkapan
keadministrasian yang masih kurang di kantor Kelurahan Pesantren.
Berikut tahapan pelaksanaan kegiatannya.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Pesantren pada
setiap Kasi.
b) Tim KKN membuat daftar dokumen administrasi yang masih perlu
dibenahi.
c) Tim KKN menyusun jadwal piket kelurahan.
d) Kegiatan ini berjalan selama 5 minggu pelaksanaan KKN dengan
dibentuknya jadwal piket Kelurahan tersebut.
e) Penanggung jawab kegiatan : Reza Ulfa Rosiana
Kemudian tim KKN selain melaksanakan tugas piket di Kelurahan,
juga membantu dan memberikan keterampilan kepada perangkat desa
berkaitan dengan pengolahan dan pengelolaan data digital menggunakan
komputer. Diharapakan dengan adanya program kerja Pembenahan
Administrasi Desa ini, dapat meningkatkan kualitas pelayanan
masyarakat Kelurahan Pesantren. Berikut dokumentasi kegiatan
Pembenahan Adminstrasi Desa.
Foto 12.1 Kegiatan Piket Kelurahan
38
13) Mural Trennya
Mural Trennya merupakan program kegiatan pendukung dibidang
infrastruktur dan lingkungan. Tujuan dari program kerja ini adalah untuk
membentuk suatu kampung kreatif dengan media karya seni mural yang
berisi pesan-pesan keindahan dan konservasi lingkungan didalamnya.
Berikut langkah-langkah pelaksanaan kegiatannya.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan pihak SD N Pesantren dan Ketua RT
1 RW 1 Kelurahan Pesantren terkait perizinan pelaksanaan kegiatan
Mural Trennya (Pesantren Punya).
b) Tim KKN mempersiapkan bahan-bahan dasar untuk mural seperti cat
tembok, pigmen warna serta mempersiapkan bahan-bahan untuk
kegiatan Mural.
c) Tim KKN langsung eksekusi lapangan untuk program kerja Mural.
d) Kegiatan ini sudah berlangsung diantaranya di SD N Pesantren
dimana salah satu sisi tembok perpustakaan digambar mural yang
mengusung konsep penghijauan dengan tema pop art.
e) Lalu Mural yang kedua yaitu pada tembok pos kamling RT 1 RW 1
Kelurahan Pesantren.
Diharapkan dengan adanya Mural ini dapat memperindah
lingkungan RW 1 Kelurahan Pesantren dan dapat menjadi daya tarik
tersendiri bagi warga lokal. Berikut dokumentasi kegiatan Mural
Trennya.
Foto 13.1 Hasil Mural di SD N Pesantren dengan Konsep Penghijauan bertema Pop-art
39
14) BP2S (Bersih Desa, Pengelolaan dan Pengolahan Sampah)
BP2S (Bersih Desa, Pengelolaan dan Pengolahan Sampah)
merupakan program kegiatan pendukung dibidang infrastruktur dan
lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan tentang
pentingnya kebersihan lingkungan. Berikut tahapan pelaksanaan
kegiatannya.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat RW 1
Kelurahan Pesantren.
b) Tim KKN menyusun jadwal Bersih Desa yang dilakukan rutin 2 kali
dalam seminggu yaitu setiap hari Jumat pagi pada pukul 08.00 –
selesai di sekitar lingkungan Masjid Al-Mujahidin Kelurahan
Pesantren. Kemudian pada setiap Minggu pagi pukul 08.00 – selesai
setelah tim KKN mengikuti kegiatan pengajian rutin Ahad pagi. Tim
KKN UNNES juga mengadakan kegiatan bersih desa secara serentak
pada tanggal 12 November 2017 di lingkungan RW 1 Kelurahan
Pesantren.
c) Tim KKN menyusun acara penyuluhan Pengelolaan dan Pengolahan
Sampah serta meloby pembicara dari UPT Pengembangan
Konservasi UNNES.
d) Tim KKN mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan yang
dibutuhkan.
e) Pelaksanaan kegiatan pelatihan Pengelolaan dan Pengolahan Sampah
dilaksanakan pada Rabu, 29 November 2017 di ruang pertemuan
Kelurahan Pesantren, dengan pemateri Moh. Zaenal Aripin Mustofa
dari UPT Pengembangan Konservasi UNNES dengan tema
“Pembuatan Pupuk Cair Organik (Mol) Berbahan Dasar Limbah
Rumah Tangga” dengan peserta ibu-ibu rumah tangga di RW 1
Kelurahan Pesantren.
f) Tim KKN membuat tong sampah dari ember cat bekas, untuk
memfasilitasi halaman depan Masjid Al-Mujahiddin yang belum
terdapat tempat sampah organik dan non organik.
40
Diharapkan dengan adanya kegiatan BP2S ini dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan serta membentuk
masyarakat yang mandiri dan kreatif dalam pengelolaan dan pengolahan
sampah.
Foto 14.1 Pembuatan Tong Sampah Organik dan Non-Organik di Halaman Masjid Al-Mujahidin
Foto 14.2 Kerja
Bakti di lingkungan RW 1
41
Foto 14.3
Pelatihan
Pembuatan Pupuk Organik Cair/Mol
Foto 14.4 Kegiatan Jumat
Bersih di Lingkungan
Masjid Al- Mujahidin
42
Foto 14.5 Kegiatan Kerja Bakti di Lingkungan RW 1
15) Penguatan Karang Taruna
Penguatan Karang Taruna merupakan program kegiatan pendukung
dibidang infrastruktur dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperkuat visi dan misi karang taruna Kelurahan Pesantren, serta
meningkatkan kemampuan manajemen organisasi. Berikut langkah-
langkah pelaksanaan kegiatannya.
a) Tim KKN berkoordinasi dengan ketua Karang Taruna RW 1.
b) Tim KKN menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
c) Tim KKN menyusun acara dan mempersiapkan perlengkapan acara.
d) Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 kali pertemuan yaitu pada
minggu ke 2, 3 dan 4.
e) Program kerja ini berupa pertemuan rutin karang taruna RW 1 untuk
melibatkan karang taruna dibeberapa program kerja tim KKN
UNNES.
f) Kemudian pada pertemuan ketiga yaitu minggu ke 4 dilaksanakan
kegiatan sosialisasi bahaya seks bebas yang bekerja sama dengan
lembaga kesehatan PUSKESMAS Mijen dengan menjadikan ibu Dwi
43
Fajar Asmarawati sebagai pembicara dalam kegiatan sosialisasi
tersebut.
Dengan adanya program Penguatan Karang Taruna, diharapkan
mampu membentuk generasi muda yang sadar dan peka terhadap kondisi
lingkungan sekitarnya.
Foto 15.1
Kegiatan
Sosialisasi Bahaya
Seks Bebas
44
Foto 15.2 Kegiatan Sosialisasi Bahaya Seks Bebas
Foto 15.3
Kegiatan
Sosialisasi Bahaya Seks Bebas
C. Program Konservasi
Menurut UU No. 4 tahun 1982, konservasi sumber daya alam adalah
pengelolaan sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana dan bagi sumber daya terbarui menjamin kesinambungan untuk
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan
keanekaragaman. Selaras dengan hal tersebut, Universitas Negeri Semarang
sebagai Universitas Konservasi turut serta menggencarkan program
konservasi di semua kalangan tidak hanya kalangan mahasiswa. Salah satu
yang menjadi sasaran program ini adalah masyarakat.
Tim KKN sebagai tangan panjang pihak universitas turut
menyukseskan program konservasi yang dicanangkan oleh kampus. Salah
45
satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan adanya program kerja di bidang
konservasi pada pelaksanaan KKN. Program kerja di bidang konservasi yang
dilaksanakan tim KKN Kelurahan Pesantren dan tim KKN Kecamatan Mijen
adalah penanaman pohon. Adapun tabel kegiatan penanaman pohon
terlampir.
Selain penanaman pohon, tim KKN UNNES juga menggalakkan
konservasi budaya dengan cara melatih anak-anak di lingkungan setempat
untuk menari tradisional sehingga kegiatan ini merupakan bagian dari
konservasi budaya. Berikut merupakan tabel program kerja konservasi.
1. Tabel Program Penanaman Pohon
NoJenis
PohonJumlah Pohon
Lokasi PenanamanSumber Pohon
Estimasi Dana
1 Trembesi 700 buah Kelurahan Purwosari,
Kecamatan mijen
BPTH Dinas
LHK Provinsi
Jawa Tengah
-
2 Akasia 500 buah Kelurahan Purwosari,
Kecamatan mijen
BPTH Dinas
LHK Provinsi
Jawa Tengah
-
Tabel 3. Tabel Penanaman Pohon
2. Tabel Program Konservasi Budaya
No Nama Kegiatan Uraian Kegiatan
1 Griya Bakat dan Minat Mengajari anak-anak usia Sekolah Dasar menari
tarian tradisional “Tari Candik Ayu”. Hal ini
termasuk dalam konservasi budaya.
Tabel 4. Tabel Konservasi Budaya
46
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Beberapa simpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan KKN Alternatif
2B Universitas Negeri Semarang tahun 2017 di Kelurahan Pesantren,
Kecamatan Mijen, Kota Semarang adalah sebagai berikut.
1. Pengembangan lifeskill anak usia sekolah dan masyarakat Kelurahan
Pesantren khususnya di wilayah RW 1 selain dari lembaga formal
dilakukan melalui program kerja Griya Pasinaon dan Gebyar Karya
Pesantren.
2. Upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat Kelurahan Pesantren untuk
berperilaku sehat menuju desa yang ramah lingkungan dilakukan melalui
program kerja Minggu Bugar, Siaga Demam Berdarah, Turnamen Tenis
Meja dan TOGA Planting.
3. Upaya menggali kemauan dan kemampuan berwirausaha masyarakat
dengan memanfaatkan potensi yang ada di Kelurahan Pesantren
dilakukan melalui program pelatihan kuliner Aneka Kuliner Singkong,
Branding Produk, Penyuluhan P3D (Produksi, Pelabelan, Pengemasan
dan Distribusi) dan Omah Kreatif.
4. Upaya meningkatkan kesadaran konservasi lingkungan pada masyarakat
Kelurahan Pesantren dan pelestarian lingkungan di Kelurahan Pesantren
dilakukan melalui program kerja Pembenahan Administrasi Desa,
Peremajaan Infrastruktur Desa, Penguatan Karang Taruna, BP2S (Bersih
Desa, Pengelolaan dan Pengolahan Sampah) dan Mural Trennya.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam kegiatan KKN Alternatif 2B
Universitas Negeri Semarang tahun 2017 di Kelurahan Pesantren, Kecamatan
Mijen, Kota Semarang adalah sebagai berikut.
1. Bagi tim KKN agar lebih meningkatkan komunikasi kepada seluruh
elemen masyarakat Kelurahan Pesantren khusunya di lingkup RW 1.
47
2. Bagi pihak Universitas agar lebih memantau dan meningkatkan kerjasama
dengan pihak Desa/Kelurahan binaannya agar semakin berkembang.
48