Download - KOMITE DAN KREDENSIALING.ppt
KREDENSIALING DAN KOMITE KEPERAWATAN
Dewi Irawaty, MA, PhDKetua Kompartmen Keperawatan PERSI
PELATIHAN KEPERAWATAN PERSI
Jakarta, 14 Agustus 2015
1
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN INDONESIA
KEGIATAN PERAWAT
PERAWAT SEBAGAI PROFESI
PROFESI
KEPAKARAN (EXPERTICE)• Diperoleh melalui pendidikan formal keperawatan
• Dipelihara dan ditingkatkan melalui belajar dan pelatihan (Continuous professional development), serta pengalaman kerja
• Teruji dan dibuktikan dengan diperolehnya berbagai sertifikat
6
TANGGUNG JAWAB• Menerapkan expertice atau IPTEK yang tepat guna dalam
melaksanakan pekerjaan keperawatan termasuk praktek berbasis bukti (evidence based practice)
• Mengutamakan kebenaran disertai upaya baik dengan menerapkan prinsip etik
7
KESEJAWATAN
• Tergabung dalam organisasi profesi
• Mendukung upaya baik sejawat/ sesama perawat
• Bersikap asertif terutama terhadap adanya upaya tidak terpuji dalam keperawatan
• Ikut serta dalam upaya memajukan keperawatan sebagai profesi
8
KREDENSIALING
• Merupakan serangkaian kegiatan untuk memastikan
seseorang memenuhi persyaratan yang diperlukan dan
layak untuk diberi kewenangan menjalankan tugas/
pekerjaan tertentu.(Dipercaya )
• Mutlak dilakukan oleh profesi sebagai akuntabilitas
dan bukti kesiapannya untuk melaksanakan tugas/
pekerjaan secara bertanggung jawab
9
KREDENSIALING
Berdasar proses dan kegunaan, kredensialing terdiri dari 2 bentuk yaitu
kredensialing umum dan khusus
Umum :
Bersifat umum dan dasar, dilakukan untuk memberikan status teregistrasi yang
berlaku nasional (Negara) tempat ybs bekerja Contoh: kredensialing (registrasi) di
Indonesia memberikan STR yang berlaku secaara nasional diseluruh Indonesia.
Negara bagian di USA memberlakukan kredensialing dimasing masing Negara
bagian (state)
10
Khusus
Berlaku khusus, misalnya: memberikan kewenangan klinik yang
berlaku dirumah sakit tempat dikeluarkannya Kewenangan klinis
dan Penugasan klinis
11
KREDENSIALING Terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan sbb.:
1.Sertifikasi
2.Registrasi
3.Lisensi
Ketiga proses harus dilampaui oleh setiap individu/ anggota profesi.
Masing masing kegiatan dikelola oleh lembaga khusus sesuai ketentuan • Sertifikasi oleh PPNI atau Pemerintah,dan lembaga terakreditasi• Registrasi oleh Konsil dan• Lisensi oleh Pemerintah (DINKES Kab).
12
SERTIFIKASI
13
Proses pemberian bukti formal (sertifikat)
sebagai pengakuan atas kemampuan yang
dicapai seseorang dikaitkan dengan
kualifikasi tertentu dan melalui berbagai
kegiatan penilaian.
FALSAFAH DASAR SERTIFIKASI
1.ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dimiliki profesi perlu dibuktikan dengan berbagai bentuk penilaian terhadap pengetahuan minimal atau standar terkait pekerjaan/ kompetensi profesi.
2.Karena IPTEK selalu berkembang maka penilaian diperlukan setiap interfal /waktu tertentu ( misal setiap 3 – 5 tahun)
3.Sasaran praktek profesi adalah manusia (individu sd masyarakat) dan sangat dipengaruhi oleh karakteristik nya ( bahasa, budaya kondisi fisik dll) sehingga sertifikat seringkali hanya berlaku pada populasi tertentu saja. Dengan demikian apabila akan bekerja dimasyarakat atau Negara lain diperlukan sertifikasi tambahan.Contoh perawat Indonesia bekerja di Jepang perlu sertifikat dan registrasi di Indonesia dan mengambil lagi di Jepang
14
REGISTRASI• Proses pemberian status TEREGISTRASI
(REGISTERED) pada seseorang berdasarkan sejumlah penilaian terhadap kompetensi/sertifikat/SKP yang dipersyaratkan
• Kebijakan Internasional mengharuskan seseorang harus teregistrasi dinegara asalnya sebelum memperoleh sertifikat dari Negara tujuan untuk dapat bekerja bekerja dinegara tsb
15
LISENSI ( KEWENANGAN)
• Merupakan pemberian izin/ kewenangan menjalankan tugas dan atau pekerjaan tertentu secara legal
• Diberikan oleh :• pemerintah/ dinas terkait suatu wilayah, berupa
SIPP • Rumah Sakit dan hanya berlaku setempat, berupa
Kewenangan klinis dan Penugasan Klinis
16
PENGELOLA KREDENSIALING PERAWAT DI INDONESIA
• KONSIL KEPERAWATAN belum dilahirkan maka Pengelola saat ini adalah suatu BOARD yang dibentuk pemerintah yaitu Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) dan MTKP yang beranggotakan unsur pemerintah dan perwakilan pengurus Organisasi Profesi seluruh tenaga kesehatan kecuali dokter, dokter gigi dan farmasi
• KOMITE KEPERAWATAN, melakukan telaah dan pemberian rekomendasi pemberian kewenangan klinis
17
PELAKSANAAN KREDENTIALING TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA (YANG PERTAMA KALI)
(PMK NOMOR 46 TAHUN 2013)
18
Mahasiwa tk. Akhir
(SERTIFIKASI)1. Ujian Akhir2. Uji Kompetensi
1. IJAZAH &2. ST KOMPETENSI
(REGISTRASI)
STR
(LISENSI)
SIPP SIPP
Kerja mandiri
PELAKSANAAN KREDENTIALING TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA
(kedua dst tiap 5 tahun)
19
(SERTIFIKASI) (REGISTRASI)
STR
KERJA
(LISENSI)
SIPP SIPP
Sertifikasi: 5 tahun (25 SKP)
PM
• Dilakukan oleh komite keperawatan RS, melalui berbagai mekanisme penilaian yang ditetapkan di RS• Pemberian “authority (privilege)” oleh Direktur Rumah Sakit kepada perawat tertentu yang kompeten untuk melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan medis dilingkungan rumah sakit tersebut.
KREDENSIAL PERAWAT DI RUMAH SAKIT
20
KEBIJAKAN PENGELOLAAN RS•Rumah sakit harus mempunyai komite keperawatan yang menjamin tata kelola klinis (clinical governance) untuk melindungi pasien.
•Beberapa tindakan tertentu mempersyaratkan kompetensi atau kemampuan tertentu yang dibuktikan dengan suatu sertifikat
•Hanya tenaga perawat yang memenuhi syarat yang boleh melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan medis (delegasi) tertentu dan kepadanya diberikan kewenangan klinis khusus
21
• Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga keperawatan yang “mumpuni” bertujuan untuk mengawal profesionalisme tenaga keperawatan dirumah sakitnya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika serta disiplin profesi keperawatan.
• Dibentuk dengan berasaskan professionalisme keperawatan bahwa sebagai profesi kualitas perawat harus dikendalikan melalui mekanisme yang akuntabel
KOMITE KEPERAWATAN
22
KEWENANGAN KOMITE KEPERAWATAN
•Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan
• Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan berkelanjutan (PKB)
•Memberikan pendampingan (preceptorship); dan rekomendasi pemberian tindakan etik - disiplin
23
KEPERAWATAN DALAM AKREDITASI RS VERSI 2012•Perawat terlibat disemua komponen utamanya mengawal model PCC dan Patient safety•Perawat merupakan tenaga kesehatan utama dan strategis disamping dokter, apoteker dan ahli gizi / nutrisionis•Pendekatan patient centered care (PCC) menuntut profesionalisme perawat untuk mampu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan 3 (tiga) jenis tenaga strategis lain dalam bentuk interprofesional services seharusnya bersama menyusun Clinical Pathway•Interprofesional services oleh 4 Profesi didokumentasikan dalam Integrated note
24
KESIMPULAN• Perawat sebagai profesi berpotensi untuk menentukan kualitas
pelayanan kesehatan• Perawat perlu menjaga profesionalismenya sebagai profesi melalui
berbagai mekanisme termasuk kredensialing yang dilakukan secara umum/nasional maupun secara khusus di Rumah Sakit tempat bertugas
• Konsil Keperawatan atau pemerintah merupakan lembaga yang mengkawal sistem kredensialing secara nasional sedangkan Komite Keperawatan RS mengkawal sistem kredensialing secara khusus dimasing masing RS
• Akreditasi RS versi 2012 menuntut eksistensi perawat sebagai profesi/ profesional
25
26