Download - Kota Pariaman 2008

Transcript
Page 1: Kota Pariaman 2008

KATA PENGANTAR

Assalamu´alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya menyambut dengan baik penerbitan Profil

Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pariaman ini

merupakan komponen penting untuk Sistem

Informasi Kesehatan dan juga untuk mengetahui

sudah sampai sejauh mana program-program yang

telah dilakukan pada tahun 2008.

Oleh karena itu penyusunan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pariaman menjadi wajib

dikerjakan dan diterbitkan setiap tahunnya. Data dan informasi yang tercantum dalam Profil

ini dapat dikatakan sebagai data capaian yang berasal dari Puskesmas se-kota Pariaman.

Kami menyadari bahwa Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman ini masih banyak terjadi

kekurangan didalam penyajiannya, untuk itu kami mohon sumbang saran, kritikan dan

masukan agar Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman dapat lebih baik dan lebih sempurna

pada masa yang akan datang

Kepala Dinas Kesehatan

Kota Pariaman

Dr.H.Haris Zuhry,M.kes Nip.140 092 565

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 2: Kota Pariaman 2008

DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2 Sistematika Penulisan...................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Keadaan Geografis .......................................................................................... 5

2.2 Keadaan Topografi .......................................................................................... 6

2.3 Keadaan Penduduk ..........................................................................................10

2.4 Keadaan Ekonomi ...........................................................................................12

2.5 Keadaan Lingkungan.......................................................................................13

2.6 Perilaku Masyarakat ........................................................................................16

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

3.1 Mortalitas.........................................................................................................21

3.2 Morbiditas........................................................................................................23

3.3 Status Gizi .......................................................................................................27

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar.............................................................................32

4.2 Pembinaan Kesehatan Lingkungan .................................................................37

4.3 Perbaikan Gizi Masyarakat .............................................................................37

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1 Sarana Kesehatan............................................................................................39

5.2 Tenaga Kesehatan...........................................................................................40

5.3 Pembiayaan Kesehatan...................................................................................41

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan.....................................................................................................42

6.2 Saran ...............................................................................................................43

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 3: Kota Pariaman 2008

DAFTAR LAMPIRAN INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010

Tabel I Luas wilayah, Jumlah desa, Jumlah Penduduk, Jumlah rumah Tangga, dan

Kepadatan Penduduk Menurut Puskesmas. Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban

Tanggungan, Rasio jenis Kelamin. Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan kelompok Umur Tabel 4 Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 tahun Keatas

Dirinci menurut Tingkat Pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Tabel 5 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita Menurut Kabupaten / Kota. Tabel 6 Jumlah Kematian ibu maternal menurut kabupaten / Kota . Tabel 7 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Menurut Kabupaten /

Kota dan Puskesmas. Tabel 8 Jumlah Kabupaten / Kota Rawan Gizi dan status Gizi Bayi dan Balita. Tabel 9 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten / Kota. Tabel 10 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Tempat Makan (TUPM) sehat

menurut kabupaten / Kota. Tabel 11 Persentase Rumah Tangga Ber Perilaku Hidup Bersih sehat. Tabel 12 Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut strata dan Kabupaten / Kota. Tabel 13 Jumlah penduduk yang memanfaatkan Sarana Puskesmas dan Rumh Sakit . Tabel 14 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kemampuan Labkes dan

memiliki 4 Spesialis Dasar. Tabel 15 Jumlah dan Persentase Jenis Obat dan Jenis Obat Generik Tersedia. Tabel 16 Ketersediaan Obat Generik Berlogo Menurut Jenis Obat. Tabel 17 Persentase pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Tabel 18 Persentase Cakupan Desa Kelahiran UCI

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 4: Kota Pariaman 2008

Tabel 19 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB yang ditangani <24 Jam.

Tabel 20 Jumlah Penderita dan Kematian, CFR, KLB menurut Jenis KLB, Jumlah

Kabupaten / Kota, dan Jumlah Desa yang terserang. Tabel 21 Jumlah ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan Fe1, Fe3, Imunisasi TT1 dan

TT2. Tabel 22 Jumlah Bayi yang diberi Asi Eksklusif Tabel 23 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Tabel 24 Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Pekerja Formal. Tabel 25 Persentase Keluarga Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan. Tabel 26 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja. Tabel 27 Jumlah tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Tabel 28 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Tabel 29 Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan. Tabel 30 Jumlah Tenaga Keperawatan di Saranan kesehatan Tabel 31 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan. Tabel 32 Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan. Tabel 33 Penduduk Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Tabel 34 Anggaran Kesehatan Kabupaten / Kota. Tabel 35 Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih. Tabel 36 Jumlak PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru dan KB Aktif. Tabel 37 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi. Tabel 38 Pelayanan KB Baru Menurut Kabupaten / Kota. Tabel 39 Jumlah Kejadian Kecelakan Lalu Lintas dan Rasio Korban Luka dan

Meninggal Terhadap Jumlah penduduk. Tabel 40 Persentase penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Melek huruf.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 5: Kota Pariaman 2008

INDIKATOR SISTEM PELAYANAN MINIMAL Tabel SPM 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, Ibu Hamil Risti dan Persalinan

Ditolong Tenaga Kesehatan. Tabel SPM 2 Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi BBLR yang ditangani. Tabel SPM 3 Cakupan deteksi Tumbuh Kembang Anak Balita, Pemeriksaan Siswa SD

dan Pelayanan Kesehatan remaja. Tabel SPM 4 Cakupan Peserta KB Aktif Tabel SPM 5 Persentase Cakupan Kabupaten / Kota Universal Child Imunization (UCI) Tabel SPM 6 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa di

Sarana Pelayanan Kesehatan. Tabel SPM 7 Persentase Balita yang Naik berat Badannya dan Balita Bawah Cans Merah. Tabel SPM 8 Cakupan Bayi, Balita dan Bumil yang mendapat Pelayanan Kesehatan

Menurut Kabupaten / Kota dan Puskesmas. Tabel SPM 9 Persentase Akses Ketersediaan Darah Untuk Bumil dan Neonatus yang

Dirujuk. Tabel SPM 10 Jumlah & Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi / Komplikasi

Ditangani Menurut Kabupaten / Kota dan Puskesmas. Tabel SPM 11 Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat. Tabel SPM 12 Persentase Desa / kel dengan KLB Ditangani <24 Jam dan Kecamatan

Bebas Rawan Gizi. Tabel SPM 13 AFP Rate, % TB Paru Sembuh, dan Pneumonia Balita Ditangani. Tabel SPM 14 FIV / A1DS ditangani, Infeksi menular Seksual Diobati dan DBD

Ditangani. Tabel SPM 15 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya. Tabel SPM 16 Persentase Rumah/Bangunan yang diperiksa jentik Nyamuk Aedes dan

Persentase Rumah / Bangunan bebas Jentik Nyamuk Aedes menurut Kabupaten/Kota.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 6: Kota Pariaman 2008

Tabel SPM 17 Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kabupaten / Kota Tabel SPM 18 Persentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kabupaten / Kota Tabel SPM 19 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Tabel SPM 20 Persentase Desa / kelurahan dengan Garam Beryodium yang Baik Menurut

Kabupaten / kota. Tabel SPM 21 Jumlah dan persentase Posyandu Menurut Kabupaten / Kota. Tabel SPM 22 Penyuluhan Pencegahan, Penanggulangan dan Penyalahgunaan Napza. Tabel SPM 23 Kebutuhan, Pengadaan, Ketersediaan Obat Esensial dan Obat Generik. Tabel SPM 24 Persentase Penulisan Obat Generik. Tabel SPM 25 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Tabel SPM 26 Cakupan Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin dan JPKM Gakin. Tabel SPM 27 Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja pada Pekerja Formal. Tabel SPM 28 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila. Tabel SPM 29 Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium Tabel SPM 30 Persentase Donor darah Di Skrining terhadap Hiv/AIDS Tabel SPM 31 Persentase Penderita Malaria Diobati Tabel SPM 32 Persentase Penderita Kusta selesai Berobat Tabel SPM 33 Kasus Penyakit Filariasia yang ditangani Tabel SPM 34 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Tabel SPM 35 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah

dengan Immunisasi ( PD3I ) Tabel SPM 36 Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Puskesmas. Tabel SPM 37 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Tabel SPM 38 Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 7: Kota Pariaman 2008

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan Kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak

dicanangkannya Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama pada Tahun 1969 diera orde

baru dan Rencana pembangunan Reformasi Bidang Kesehatan tahun 1999 pasca dimulainya

era Reformasi setelah era orde Baru berakhir tahun 1998, yang secara nyata telah berhasil

mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta melaksanakan upaya kesehatan yang

berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan mengacu kepada

peraturan di bidang kesehatan yaitu :

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan

Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator

Indonesia sehat 2010, Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten /

Kota Sehat.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 741 / Menkes / Per / VII / 2008 Tentang

Standar pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota.

Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 131/MENKES/SK/II/2004

disebutkan bahwa “ untuk mengantisipasi berbagai perubahan dan tantangan strategis, baik

internal maupun eksternal, perlu disusun Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) yang dikuatkan

dengan penetapan Surat Keputusan Menteri Kesehatan “.

Di dalam SKN disebutkan bahwa keberhasilan manajemen kesehatan sangat

ditentukan antara lain oleh ketersediaan data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan ( IPTEKES ) , dukungan hukum kesehatan serta

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 8: Kota Pariaman 2008

administrasi kesehatan. Lebih lanjut di dalam SKN disebutkan bahwa SKN terdiri dari enam

subsistem, yakni (1) Subsistem Upaya Kesehatan, (2) Subsistem Pembiayaan Kesehatan, (3)

Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan, (4) Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan,

(5) Subsistem Pemberdayaan Masyarakat, (6) Subsistem Manajemen Kesehatan.

Keberhasilan Manajemen Kesehatan sangat ditentukan oleh tersediannya data dan Informasi

dengan dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu unsur utama Manajemen Kesehatan adalah Informasi Kesehatan berupa

hasil pengumpulan dan pengolahan data yang merupakan masukan bagi pengambil

keputusan di bidang kesehatan. Dengan berlakunya Sistem Kesehatan Nasional tersebut,

dilaksanakan pengumpulan data dan pengolahan data yang dituangkan secara teratur, dan

terakhir dalam sebuah profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2009 (Data tahun 2008).

Profil Kesehatan menyajikan tingkat pencapaian indikator keberhasilan pembangunan

kesehatan di Kota Pariaman yakni membandingkannya dengan Indikator Indonesia Sehat

2010, dan indikator kinerja dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Indikator

Indonesia Sehat berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1202/Menkes/SK/VII/2003, dan Indikator kinerja dan standar pelayanan minimal bidang

Kesehatan di Kabupaten/Kota berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 serta revisinya yakni Kepmenkes 741/VII/2008. Salah satu

sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian

Kabupaten/Kota. Sehat dan hasil kinerja dan penyelenggaraan pelayanan minimal adalah

Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan

Kabupaten/Kota pada intinya berisi berbagai data /informasi yang menggambarkan tingkat

pencapaian Kabupaten/Kota Sehat dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan

SPM bidang kesehatan.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 9: Kota Pariaman 2008

Sedangkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut

diperlukan indikator antara lain indikator Indonesia Sehat, Indikator Kinerja dan SPM Bidang

Kesehatan. Untuk Indikator Kinerja Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota terdiri dari 63

tabel indikator kinerja dan yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota, serta indikator kinerja

lainnya yang pelayanannya ada pada Kabupaten/Kota tertentu. Sumber data dalam

penyusunan profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 ini berasal dari berbagai

program baik dilingkungan Dinas Kesehatan maupun berasal dari lintas sektor terkait yaitu,

BPS, Kantor KB/ Catatan Sipil, Bappeda, Sarana Kesehatan Swasta, Puskesmas, Institusi

/Pendidikan Tenaga Kesehatan. Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun

2008 ini menggambarkan pencapaian program kesehatan mengacu kepada SKN tersebut.

1.2 SISTEMATIKA PENULISAN

Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 terdiri dari 6 (enam) Bab yaitu :

Bab I – Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan

diterbitkannya Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 ini serta sistimatika

penyajiannya.

Bab II – Gambaran Umum . Gambaran yang disajikan dalam bab ini meliputi aspek-

aspek geagrafis, kependudukan, perekonomian, pendidikan, kesehatan lingkungan, dan

beberapa perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan.

Bab III – Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil

pembangunan kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, umur harapan hidup,

angka kesakitan dan keadaan status gizi, khususnya status gizi balita sebagai kelompok

penduduk yang masih rentan rawan gizi.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 10: Kota Pariaman 2008

Bab IV - Situasi Upaya Kesehatan. Gambaran ini berisi uraian tentang upaya-upaya

kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan, untuk tercapainya dan

berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang

upaya kesehatan yang telah dilakukan itu dituangkan berupa pencapaian cakupan

pelayanan kesehatan dasar, persentase pencapaian cakupan pelayanan kesehatan rujukan

upaya-upaya yang dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat dengan Posyandu Punama

dan Mandiri, yang disebut dengan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat

(UKBM), dan berbagai upaya lain yang berupa gambaran pelayanan program kesehatan

lainnya.

Bab V – Situasi sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sumber daya

Pembangunan bidang kesehatan. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup

tentang keadaan tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yang pada bab ini juga akan

dijelaskan tentang jumlah serta distribusi tenaga di Dinas Kesehatan Kota Pariaman serta

jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari puskesmas termasuk

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling.

Bab VI – Penutup.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 11: Kota Pariaman 2008

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 KEADAAN GEOGRAFIS

Kota Pariaman merupakan salah

satu dari 19 Kabupaten/Kota yang ada

di Prov. Sumatera Barat. Kota

Pariaman diresmikan sebagai Kota

Otonom dengan diberlakukannya UU

Nomor 12 tahun 2002. Secara geografis

terletak pada 0° 33’00” - 0°40’43‘’

Lintang Selatan dan 100°10‘ 33’’ -

100° 10’55” Bujur Timur.

Kota Pariaman terbentang pada

jalur strategis lintas Sumatera Bahagian

Barat yang menghubungkan Prov.

Sumatera Utara dan Kota Pariaman.

Berjarak kira-kira 56 kilometer dari

Padang, atau kira-kira 1,5 jam

perjalanan dengan bis dan kira-kira 25

km dari Bandara Internasional

Minangkabau.

P. Kasik

P. Bando

Kabupaten induk adalah Padang Pariaman, maka seluruh wilayah berbatasan dengan

Kabupaten Padang Pariaman

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 12: Kota Pariaman 2008

Secara administratif Kota Pariaman memiliki tiga kecamatan yakni:

- Kecamatan Pariaman Utara,

- Kecamatan Pariaman Tengah

- Kecamatan Pariaman Selatan.

Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang terletak di pantai barat

Provinsi Sumatera Barat dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter diatas

permukaan laut dengan luas daratan 73,54 km² dan luas lautan 282,69 km² serta memiliki 6

buah pulau-pulau kecil: Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau

Angso dan Pulau Kasiak. Panjang pantai lebih kurang 12,7 kilometer.

2.2 TOPOGRAFI ( GEOLOGI, TINGKAT KEMIRINGAN, HIDROLOGI, IKLIM, DAN CURAH HUJAN )

Seperti pada umumnya daerah lain yang berada di bagian pantai barat pulau

Sumatera, Kota Pariaman memiliki jenis batuan resen dan tuna vulkan. Keadaan topografi

wilayah, geomorfologi dan bentuk wilayah secara bersama-sama membentuk pola aliran

sungai. Kota Pariaman dilalui oleh 3 buah sungai yaitu Batang Manggung yang melalui

Kecamatan Pariaman Utara, Batang Piaman yang melewati Kecamatan Pariaman Tengah dan

Batang Mangau yang melalui Pariaman Selatan.

Kondisi topografi Kota Pariaman dapat dikelompokkan kepada jenis morfologi

dataran dengan ketinggian antara 2 – 35 meter di atas permukaan laut dengan sedikit daerah

perbukitan. Luas kemiringan lahan dapat dirinci sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 13: Kota Pariaman 2008

Kondisi Topografi Pariaman Utara

Pariaman Tengah

Pariaman Selatan

Jumlah (ha)

a. Datar (0-2%) 2479 2313 1994 6786

b.Bergelombang (3-15%) 0 64 120 184

c. Curam (16-40%) 366 0 0 366

d.Sangat Curam (>40%) 0 0 0 0

Jumlah (ha) 2845 2377 2114 7336

Karena terletak di tepi pantai pada umumnya merupakan hamparan dataran rendah

yang landai. Kota Pariaman merupakan daerah yang beriklim tropis basah yang sangat

dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek. Curah hujan

pertahun mencapai angka sekitar 3.576 mm (tahun 2005) dengan lama hari hujan 162 hari.

Suhu rata-rata 25,59°Celcius, dengan kelembaban udara rata-rata 86% dan kecepatan angin

rata-rata 1,80 km/jam.

Musim kemarau dan musim hujan selalu berubah-ubah menurut waktu. Iklim yang

demikian memungkinkan untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman, akan tetapi curah hujan

dan tingkat kelembaban yang tinggi juga menimbulkan berbagai permasalahan, misalnya

tanaman yang membutuhkan iklim musim kemarau tidak dapat tumbuh dengan baik,

merupakan kendala bagi penanganan pasca panen komoditas tertentu yang memerlukan

cuaca panas dan cerah selama proses pengeringan, kendala dalam penyimpanan komoditas,

berkurangnya jumlah hari kerja produktif, dan pengaruh negatifnya terhadap

perkembangbiakan. Iklim juga sangat mempengaruhi besarnya tangkapan ikan bagi nelayan.

Serta penyakit khususnya nyamuk demam berdarah serta hewan Vektor lain akibat

pengelolaan sampah yang belum optimal.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 14: Kota Pariaman 2008

2.2.1 Kemampuan Tanah

Kemampuan tanah meliputi beberapa faktor antara lain tekstur tanah, drainase,

kedalaman efektif, lereng dan faktor pembatas lainnya. Keadaan tekstur tanah dibedakan

antara tekstur tanah halus, sedang dan kasar. Penyebaran tekstur tanah di Kota Pariaman

yaitu tekstur halus seluas 2636 ha (35,93 persen) dan tekstur kasar 4704 ha (64,07 persen).

Kemampuan tanah berdasarkan drainase sebagian besar wilayah Kota Pariaman

termasuk kategori tidak pernah tergenang. Sementara itu dari segi kedalaman efektif tanah

hampir keseluruhan wilayahnya adalah lebih dari 90 cm dan termasuk kawasan budidaya.

Belum ada kawasan lindung di Kota Pariaman. Pemerintah Kota Pariaman berharap nantinya

bila RTRW dan RDTR telah selesai disusun akan ada kawasan lindung.

2.2.2 Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup

Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui kekuatan atau gaya

alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, biotis, udara dan sinar matahari, mineral,

bentangan alam, panas dan gas bumi, angin, pasang atau arus laut. Adapun lingkungan hidup

adalah sistim kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia dalam mengelola sumber

daya alam yang ada di sekitarnya.

Pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di Kota Pariaman selalu

mempertimbangkan faktor lingkungan dan faktor sumber daya alam yang ada. Pembangunan

di wilayah ini hendaknya selalu didasarkan kepada pemanfaatan sumber daya alam secara

bijaksana. Makin banyak suatu daerah mempunyai sumber daya alam dan dimanfaatkannya

sumber alam itu secara efisien, maka makin baiklah harapan akan tercapainya keadaan

kehidupan dan kesejahteraan rakyat di daerah itu dimasa mendatang. Potensi sumber daya

alam di Kota Pariaman cukup banyak. Kota Pariaman mempunyai daerah perairan laut yang

luas. Sumber daya alam laut yang masih sangat besar untuk dikembangkan antara lain aneka

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 15: Kota Pariaman 2008

jenis ikan, budidaya kerapu, ikan hias, rumput laut, udang, kepiting dan mutiara laut. Aneka

biota disamping untuk konsumsi, juga mempunyai potensi sebagai bahan baku industri,

terutama industri farmasi. Penelitian di bidang ini perlu dipacu agar biologi sumber daya laut

yang ada dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pariaman.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mitra kerja BAPPEDA Kota Pariaman

pada bulan Agustus sampai September 2005 menunjukkan bahwa potensi terumbu karang di

lepas pantai Kota Pariaman sudah mulai rusak. Kerusakan itu terjadi di sekitar pulau-pulau

kecil yang diakibatkan oleh jangkar kapal yang berlabuh. Potensi kelautan yang belum

dimanfaatkan sama sekali adalah energi yang dihasilkan oleh ombak dan gelombang laut

yang menghempas ke pantai. Energi kinetik yang dihasilkan oleh ombak dan gelombang laut

sebenarnya dapat dikonversi menjadi energi listrik, yang juga dapat dimanfaatkan. Rata-rata

penyinaran matahari dalam sehari antara 7 sampai dengan 10 jam. Jika energi ini dapat

dikumpulkan dalam sel-sel penyerap panas matahari, maka dapat digunakan untuk

pembangkit tenaga listrik skala kecil dan menengah.

Daerah dataran rendah di sepanjang pantai yang terletak pada ketinggian antara 2

sampai dengan 35 meter di atas permukaan laut telah dimanfaatkan untuk kawasan

pemukiman, dan pertanian. Potensi sumber daya air sejauh ini baru dimanfaatkan untuk

irigasi pertanian dan air bersih. Potensi bahan galian seperti deposit pasir, kerikil dan batu

yang diambil dari daerah aliran sungai telah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan

pembangunan. Selain itu di pantai Pasir Sunur di wilayah Kecamatan Pariaman Selatan

tersimpan sumber daya alam galian pasir besi. Oleh sebab itu untuk menjamin kelangsungan

pembangunan di Kota Pariaman maka perlu dilakukan dengan cermat perencanaan,

penggunaan, pengelolaan, dan penyelamatan sumber daya alam. Faktor eksternal, dampak

lingkungan dan hubungan-hubungan ekologis harus diperhitungkan.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 16: Kota Pariaman 2008

2.3 KEADAAN PENDUDUK

Laju pertumbuhan penduduk Kota Pariaman selama 4 tahun terakhir mencapai rata-

rata 0,27 %. Mengacu pada Buku Kota Pariaman Dalam Angka 2005, jumlah penduduk Kota

Pariaman tercatat sebanyak 77.006 jiwa, yang terdiri dari 37.446 laki-laki dan 39.560

perempuan. Pada tahun 2007 jumlah penduduk Kota Pariaman laki-laki sebanyak 37.138

orang dan Perempuan berjumlah 40.063 orang.

Sedangkan rata-rata tingkat kepadatan penduduk terhitung sebesar 1049 jiwa/km².

Jumlah terbanyak adalah Kecamatan Pariaman Tengah yakni 32.308. jiwa. Rincian luas

daerah, jumlah dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel berikut:

Kecamatan Luas (km²)

Jumlah Penduduk

Kepadatan (org/km²)

Pariaman Utara 28,45 24.188 849,38

PariamaTengah 23,77 32.339 1350,19

Pariaman Selatan 21,14 20.674 971,29

Jumlah 73,36 77,201 1.049,70

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 17: Kota Pariaman 2008

Tabel Jumlah Penduduk Kota Pariaman Tahun 2005 Menurut Kelompok Umur :

Jumlah penduduk menurut umur pada

tahun 2005 memperlihatkan bahwa

penduduk usia muda di bawah 15 tahun

tergolong tinggi, yaitu 27.003 jiwa atau

sekitar 35,06%. Untuk > 65 tahun yaitu

5284 jiwa sekitar 6,86 %. dari seluruh

penduduk Kota Pariaman. Komposisi

seperti itu menggambarkan bahwa rasio

ketergantungan usia khususnya usia muda

yang masih tergolong tinggi. Berarti beban

tanggungan ekonomi oleh penduduk usia

produktif (15-64 tahun) tergolong berat.

Secara umum perbandingan antara jumlah

penduduk laki-laki dengan perempuan hampir mendekati satu, yaitu 0,94 artinya jumlah

penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki. Ini terlihat pada kelompok umur 15 tahun

ke atas.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 18: Kota Pariaman 2008

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Kota Pariaman Tahun 2008

JUMLAH PENDUDUK

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

1 2 3 4 5 1 0 - 4 4.597 4.204 8.801 2 5 - 9 4.593 4.197 8.790 3 10 - 14 4.913 4.567 9.480 4 15 - 19 4.337 4.907 9.244 5 21 - 24 2.613 3.060 5.673 6 25 - 29 2.205 2.710 4.915 7 30 - 34 2.342 2.556 4.898 8 35 - 39 2.405 2.480 4.885 9 40 - 44 2.215 2.255 4.470 10 45 - 49 1.689 1.874 3.563 11 50 - 54 1.236 1.405 2.641 12 55 - 59 1.015 1.210 2.225 13 60 - 64 976 1.342 2.318 14 65 - 69 759 1.133 1.892 15 70 - 74 713 1.113 1.826 16 75 + 530 1.050 1.580

Jumlah 37.138 40.063 77.201

2.4 KEADAAN EKONOMI

Penduduk merupakan modal dasar Pembangunan karena penduduk yang besar bila

dikelola secara baik akan menjadi di SDM yang potensil dan produktif serta sangat

diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan. Sumber daya alam yang tersedia berbagai sektor

akan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada Masyarakat bila dikelola dan

dikembangkan dengan benaroleh manusia sebagai sumberdaya pembangunan bila dilihat dari

jumlah penduduk pada kelompok usia produktif pada tahun 2006 sebagian besar berada pada

sektor pertanian mencapai sekitar 70 % dari angkatan kerja yang bekerja, Sektor perdagangan

dan jasa masing-masing 30 % dan 10 dari total angkatan kerja yang bekerja sekitar 26.540

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 19: Kota Pariaman 2008

jiwa. Pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin (berdasarkan data Subdin Yankes ) tercatat

sebanyak 25.809. Jiwa. Atau 34.1 % dari total penduduk.

2.5 KEADAAN LINGKUNGAN

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator

persentase rumah sehat dan persentase tempat-tempat Umum dan pengelolaan makanan

(TUPM) sehat. Selain itu disajikan pula beberapa indikator tambahan yang dianggap masih

relevan, yaitu persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih.

2.5.1 Rumah Sehat

Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu

rumah yang memiliki jambanan yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,

sarana pembuangan air limbah , ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang

sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yang dikumpulkan

melalui Profil Kesehatan Puskesmas se Kota Pariaman tahun 2008 , jumlah rumah yang ada

14.449 rumah dan diperiksa 14.449 Rumah (100 %) dan yang memenuhi syarat kesehatan

sebanyak 6.893 (48 %). Kalau dilihat dari persentase penduduk yang memiliki jamban 73,94

% jamban sehat 82,24 % dan persentase penduduk yang memilki tempat sampah 88,66 %,

dan yang sehat 66,10 % serta persentase yang memilki pengelolaan air limbah 86,40 % dan

yang sehat 67,99 %. Dari hasil ini dapat kita lihat masih adanya sebagian masyarakat kurang

peduli terhadap lingkungan, sehingga rendahnya persentase rumah sehat di Kota Pariaman.

Adapun solusinya adalah dengan meningkatkan penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat di

lingkungan rumah tangga, meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor PU, KLH, Depsos

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 20: Kota Pariaman 2008

dan lain-lain.Namun dibandingkan dengan tahun 2007 telah terjadi peningkatan memiliki

jamban 77.28 %, dan pembuangan air limbah sebesar 62.86 %.

2.5.2 Tempat – Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan

Tempat – tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM)

merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat

penyebaran penyakit. TUPM meliputi di restoran, pasar, dan lain-lain. Sedangkan TUPM

sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi

syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana

pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan

banyaknya pengunjungan dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data yang

diperoleh dari Rekapitulasi Profil Puskesmas memperlihatkan bahwa pada tahun 2007

Jumlah TTU yang Sehat sebanyak 208 buah ( 57.9 %)dengan TTU sehat terendah 41 % di

Puskesmas Pariaman dan tertinggi ( 77 % ) di Puskesmas Kp.Baru Padusunan . Pada tahun

2006 TTU yang masuk kategori TTU Sehat sebesar 47.36 %.Dibandingkan dengan tahun

2006 telah terjadi peningkatan. Target Indonesia Sehat 2010 adalah 80.00 %. Untuk TUPM

yang sehat 252 (57 % ). Dari TPM yang diperiksa. Serta 3 jenis TUPM diluar TUPM lainnya,

(Hotel, Restoran/Rumah Makan dan Pasar) berturut-turut jumlah Hotel yang diperiksa 2 buah

dan yang sehat 0 buah ( 0% ). Restoran / Rumah Makan 101 buah dan yang sehat 20 ( 46 %)

sedangkan Pasar 4 buah yang sehat 0.

Tahun 2008 TTU yang memenuhi syarat (53,3 %), TUPM yang ada sebanyak 1.650

TUPM, yang diperiksa 1.193 TUPM , dan TUPM yang diperiksa yang masuk kategori

TUPM sehat sebanyak 631 TUPM (52.89 %). Untuk hotel jumlah yang ada 3 hotel yang

diperiksa3 hotel, dan memenuhi syarat kesehatan 2 hotel ( 66.67 % ). Restoran/Rumah

Makan yang ada 78 Rst/Rm, diperiksa 76 Rst/RM, dan yang sehat 35 ( 46.05 ), sedangkan

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 21: Kota Pariaman 2008

pasar yang ada 4 Pasar, yang diperiksa 4 dan yang memenuhi syarat tidak ada. Kalau dilihat

dari pencapaian adanya peningkatan dari TUPM , seperti hotel yang memenuhi syarat

kesehatan 66.67 %. Hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai mengutamakan

usaha pencegahan untuk menghindari penyakit terutama yang berasal dari Lingkungan

Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM).

2.5.3 Akses Terhadap Air Minum

Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan,

ledeng, pompa sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, air sungai, air

hujan dan lainnya. Data dari hasil kompilasi Profil Puskesmas pada tahun 2007 Jumlah KK

yang diperiksa 13.963 ( 100 % ) KK. Dengan masing-masing sarana antara lain ledeng 18.36

%, Sumur gali ( SGL) 54.93 %. Penampungan air hujan (PAH) 10.3 %, dan lain-lainnya

2.24 %.

Pada tahun 2008 Jumlah KK yang ada 15.035 yang diperiksa 15.035 (100 % ) KK.

Dengan masing-masing sarana antara lain ledeng 18.6 %, Sumur Gali 63.60 %, SPT 3.06 %,

Penampungan Air Hujan (PAH) 7.9 %, dan lain-lainnya 2.90 %.

Dari hasil cakupan tahun 2008 adanya peningkatan pada pemakaian Sumur Gali,

pemakaian air ledeng dan pemakaian air bersih lainnya, dan menurunnya pemakaian pada

Penampungan air Hujan. Dalam hal ini masyarakat telah mulai bergeser dalam pemanfaatan

air dari yang kurang memenuhi syarat kesehatan kepada yang memenuhi syarat kesehatan,

seperti air ledeng yang dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan oleh

Masyarakat.

2.5.4 Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikan Saran Sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi persediaan air

bersih (PAB), jamban, tempat sampah dan sarana pengelolaan air limbah (SPAL). Pada tahun

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 22: Kota Pariaman 2008

2007 Dari 13.623 KK yang ada, tidak semuanya bisa diperiksa karena keterbatasan sumber

daya yang ada. Untuk PAB jumlah KK yang diperiksa 13.623 KK dan KK yang memiliki

sebanyak 10283 KK. ( 75.48 %). Untuk Jamban, Jumlah KK diperiksa sebanyak 13.623 KK

dan yang memiliki jamban sebanyak 10.528 KK (77.28 %). Untuk tempat sampah, Jumlah

KK yang diperiksa sebanyak 13.623 KK dan yang memilikinya sebanyak 10.607 KK (77.86

%). Sedangkan Untuk PAL, Jumlah KK yang diperiksa sebanyak 13.623 KK dan yang

memiliki PAL sebanyak 8563 KK ( 62.86 % ).

Sedangkan pada tahun 2008 dari 14.952 KK yang ada untuk PAB, jumlah KK

diperiksa sebanyak 14.952 KK dan KK yang memiliki PAB sebanyak 12.918 KK (86.40 %)

dan yang sehat 8.783 (67,99 %). Untuk tempat sampah, Jumlah KK yang diperiksa 14.952

KK dan yang memilikinya 13.257 (88.66 %), dan yang sehat sebanyak 8.763 (66.10 %).

Untuk jamban jumlah KK yang diperiksa sebanyak 14.952 jumlah KK yang memiliki jamban

sebanyak 11.056 (73,94 %) KK, dan yang sehat sebanyak 9.093 (82.24 %) KK.

Dibandingkan cakupan untuk sarana sanitasi dasar ini ada peningkatan baik dari

tempat sampah dan pengelolaan air limbah , masyarakat sudah menyadari pentingnya

memiliki sarana sanitasi dasar ini, yang setiap saat berada disekitar kita.Tabel terlampir

(Tabel 49).

2.6 PERILAKU MASYARAKAT

Untuk menggambarkan keadaan prilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap

derajat kesehatan masyarakat, disajikan dalam beberapa indikator yaitu persentase penduduk

yang mempunyai keluhan kesehatan menurut cara pengobatan persentase penduduk yang

berobat jalan menurut tempat berobat, persentase anak 2-4 tahun yang pernah disusul,

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 23: Kota Pariaman 2008

kebiasaan merokok, persentase penduduk yang melakukan aktivitas fisik, dan kebiasaan

mengkonsumsi jenis makanan sehat. Sedangkan Indikator komposit rumah tangga sehat

terdiri dari 10 Indikator yaitu pertolongan persalinan oleh nakes, pemberian ASI eksklusif,

mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, melakukan aktifitas fisik setiap

hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedianya akses terhadap air bersih tersedianya

jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan tanah.

2.6.1 Rumah Tangga Sehat

Pada tahun 2007 di Kota Pariaman , jumlah Rumah Tangga sebanyak 13.623 dan

diperiksa sebanyak 13.623 dan yang sehat (RTS) sebesar 65 %. Jika dibandingkan dengan

target Indonesia Sehat 2010 sebesar 80 %, masih cukup besar kesenjangannya. Dan data

tersebut dari 4 Puskesmas yang melebihi target Indonesia Sehat 2010 adalah Puskesmas

Kampung Baru Padusunan.

Pada tahun 2008 jumlah rumah tangga sebanyak 14.449 dan diperiksa sebanyak

14.449 (100 %) , dan yang sehat (RTS) 6.893 (47.71 %). Di bandingkan dengan tahun 2007

telah terjadi penurunan dimana tahun 2007 rumah tangga sehat sebesar 65 % dan tahun 2008

47,71 %. Namun data tersebut belum mencapai target Indonesia sehat 2010 sebesar < 80 %,

masih cukup besar kesenjangannya. Dari cakupan rumah tangga yang sehat terjadi

penurunan, ini terjadi prilaku masyarakat sudah makin menurun dalam hal pemberdayaan

hidup sehat, ini bisa dikarenakan tingkat ekonomi masyarakat yang lebih mementingkan

kebutuhan lain untuk kelangsungan hidup dari pada berprilaku hidup bersih sehat.

Untuk itu perlu upaya program terkait untuk meningkatkan persentase rumah tangga sehat,

solusinya antara lain meningkatkan penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan

rumah tangga, meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor PU, KLH dan Depsos.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 24: Kota Pariaman 2008

2.6.2 ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) diyakini bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi baik dari sisi

/ aspek gizi (Kolostrum yang mengandung Imunoglobulin A / IgA, terdapat Laktoferin,

Lysosim dan 3 jenis leucosit yaitu brochus-associated lymphocyte / BALT, Gut asociated

Lymphocyte tissue/GALT, mammary associated lymphocyte tissue/MALT serta faktor

bifidus, aspek psikologik (Interaksi dan kasih sayang antar anak dan Ibu), aspek kecerdasan,

aspek neurologik (aktifitas menyerap ASI bermanfaat pada koordinasi syaraf bayi), aspek

Ekonomi serta aspek penundaan kehamilan (Metode Amenorea Laktasi/MAL). Selain Aspek-

aspek tersebut, dengan ASI juga dapat melindungi bayi dan sindrom kematian bayi secara

mendadak ( Sudden Infant Death Syndrome/ SIDS). Pada tahun 2007 Dari jumlah bayi 1.676

bayi yang diberi ASI eksklusif 278 bayi ( 17.7 % ). Rendahnya pencapaian ASI eksklusif

pada tahun 2007 antara lain :

Kurangnya pengetahuan Ibu rumah tangga

Ibu Rumah Tangga terus bekerja ( PNS, pegawai swasta )

Kurangnya promosi / kompanye massal ASI eksklusif

Pada tahun 2008 dari jumlah bayi 1.676 bayi yang diberi ASI eksklusif sebanyak 706 bayi

(42.12 %). Kalau dilihat pada tahun 2008 telah terjadi peningkatan pemberian ASI eksklusif,

disini para ibu-ibu sudah menyadari arti pentingnya pemberian ASI ekslusif kepada bayinya

yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam penyakit.

2.6.3 Posyandu

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di

masyarakat. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 25: Kota Pariaman 2008

minimal 5 program prioritas. Posyandu dikelompokan menjadi 4 strata yakni pratama,

madya, purnama, mandiri.Dengan rata-rata pencapaian kota Pariaman tahun 2007 dari 131

Posyandu untuk posyndu Pratama 0.76 %, Madya 59.54 %, Purnama 35.88 % dan Untuk

Mandiri 3.82 %.

Dilihat dari capaian tahun 2008 rata-rata pencapaian Kota Pariaman dari 133

Posyandu untuk Posyandu Pratama 6,25 %, Madya 67,67 %, Purnama 27,82 %, Mandiri 3,76

%. Kalau kita lihat target Nasional untuk mandiri 20 %.

Dari data itu diperlukan kerja keras untuk meningkatkan strata posyandu yang

mayoritas masih berstrata madya, kemudian posyandu purnama dan mandiri antara lain

dengan cara :

Meningkatkan kualitas pelayanan 5 program pokok posyandu

Memasyarakatkan dana sehat, JPKM atau asuransi kesehatan lainnya.

Dukungan kader kesehatan yang terampil serta toko masyarkat (alim ulama, ninik

mamak, cerdik pandai) maupun toko perantau.

2.6.4 Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat

Dalam rangka meningkatkan kepesertaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan,

telah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

Pada saat ini pemerintah telah mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan praupaya,

yaitu asuransi kesehatan, asuransi tenga kerja (Astek) / Jamsostek, JPKM, Askeskin

(Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin ), Pada tahun 2007 Untuk pasien ASKES di Kota

Pariaman sebanyak 12.870 orang dan untuk ASKESKIN berjumlah 16.252 orang.

Sedangkan pada tahun 2008 untuk pasien ASKES untuk Kota pariaman sebanyak

13.305 jiwa (17,49 %), dan untuk Jamkesmas sebanyak 16.252 jiwa (21,36 %). Jaminan

Kesehatan daerah sebanyak 7.055 jiwa, Cakupan keseluruhan jaminan pemeliharaan

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 26: Kota Pariaman 2008

kesehatan 46.49 %. Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan yang menggunakan kartu

jamkesmas sebanyak 63 %.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 27: Kota Pariaman 2008

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Untuk menggambarkan derajat kesehatan msyarakat Kota Pariaman berikut ini

disajikan mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat.

3.1 MORTALITAS

Gambaran perkembangan derajat kesehatan Masyarakat dapat dilihat dari kejadian

kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga

dapat digunakan sebagai Indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan

program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian ini dapat dihitung dengan

dilakukannya berbagai survei dan penelitian.

3.1.1 Angka Kematian Bayi ( AKB )

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah menentukan

faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Data kematian yang terdapat

pada suatu komunitas dapat diperoleh mellui survei, karena sebagian besar kematian terjadi

dirumah, sedangkan data kematian pada fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan

kasus rujukan.

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Pariaman berdasarkan dari data Profil

Kesehatan Puskesmas . Di Kota Pariaman Jumlah Angka Kematian Bayi pada tahun 2007

berjumlah 40 orang atau 25,4/1.000 Kelahiran Hidup , jadi angka kematian bayi pada tahun

2007 terjadi peningkatan. Penyebab meningkatnya Angka Kematian Bayi tahun 2007 adalah:

Hasil Survei AKI / AKB program Dinas Kesehatan Propinsi bekerja sama dengan

Dinas Kesehatan Kota Pariaman, sumber dana APBD I dn APBD II.

Sistem Pelaporan yang sudah Optimal

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 28: Kota Pariaman 2008

Pada tahun 2006 pelaporan kematian Ibu dan Anak belum Optimal

Pengetahuan dan Skill tenaga kesehatan yang rendah

Pada tahun 2008 Di Kota Pariaman Jumlah Angka Kematian Bayi berjumlah 22 orang

atau 13,48/1.000 kelahiran hidup dan Jumlah Balita mati pada tahun 2008 yaitu sebanyak 8

Orang 4,9 /1.000 Kelahiran Hidup. Dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan

angka kematian bayi dimana tahun 2007 angka kematian bayi berjumlah 40 orang, ini ada

banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menemukan

faktor yang paling dominan.

Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dan

tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan

tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang

sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB. Menurunnya AKB dalam beberapa waktu

terakhir memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan

kesehatan masyarakat. Salah satu Upaya yang dilakukan Depkes dalam mempercepat

penurunan angka kematian ibu dan bayi adalah dengan mendekatkan pelayanan kebidanan

kepada ibu yang membutuhkan.

3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI )

Angka Kematian Ibu Hamil pada tahun 2007 sebanyak 1 orang , Kematian Ibu

Bersalin sebanyak 3 orang, Kematian Ibu Nifas sebanyak 0 orang atau 254/100.000

Kelahiran hidup. dengan jumlah persalinan sebnyak 1729 orang.Angka Kematian Ibu

bersalin pada tahun 2008 sebanyak 1 orang atau 61,27 / 100.000 Kelahiran Hidup. Sedang

kan angka kematian Ibu hamil dan Ibu Nifas di Kota Pariaman tidak ada. Menurunnya angka

kematian Ibu ini dapat memberikan gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan

pelayanan kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 29: Kota Pariaman 2008

3.1.2 Umur Harapan Hidup Waktu Lahir ( UHH )

Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan umur harapan

hidup (UHH) waktu lahir. Angka kematin bayi sangat peka terhadap perubahan dengan

kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin

pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan hidup (UHH) pada waktu lahir,

Meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung juga memberi gambaran tentang

adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2008 Umur

Harapan Hidup mempunyai target 68.9 % dan terealisasi 68.9 %.

3.2 MORBIDITAS

Angka Kesakitan Penduduk diperoleh dari data yang berasal dari Masyarakat

(community based Data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan hasil

pengumpulan data se Puskesmas Kota Pariaman yang diperoleh melalui sistem pencatatan

dan pelaporan.

3.2.1 Penyakit Menular

Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kota Pariaman antra lain

penyakit malaria, TB Paru, HIV/AIDS, infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA).

3.2.1.1 Penyakit Malaria

Untuk mengatasi berjangkitnya malaria di wilayah Kota Pariaman telah dilakukan

dengan pokok kegiatan berupa pengobatan penderita, pengendalian vektor, serta kemampuan

petugas dalam penanggulangan penyakit Malaria. Penyakit Malaria masih jadi masalah

kesehatan masyarakat di Indonesia, perkembangan penyakit malaria dipantau melalui Annual

Parasite Incidence (API). di Kota Pariaman pada tahun 2007 tidak ada. Sedangkan pada

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 30: Kota Pariaman 2008

tahun 2006 penyakit penderita Malaria sebanyak 3 orang sehingga terjadi penurunan.Pada

tahun 2008 jumlah penderita Malaria tidak ada.

3.2.1.2 Penyakit P2 TBC

Cakupan penderita TBC yang telah dikumpulkan berdasarkan data profil puskesmas

di Kota Pariaman menunjukkan kasus BTA (+) pada tahun 2007 sebanyak 91 orang, dimana

kesembuhan penyakit TBC belum dapat dihitung, karena angka kesembuhan dihitung 1

tahun setelah berobat ( tahun 2008 ). Masalah yang ditemui adalah rendahnya penemuan

tersangka, tingginya CFR pemeriksaan BTA yang semuannya terkait dengan kemampuan

petugas di Puskesmas.

Pada tahun 2008 jumlah kasus klinis sebanyak 611 orang. Dan positif sebanyak 69

orang, di obati sebanyak 69 orang, dimana kesembuhan pentakit TBC belum dapat dihitung

karena masih dalam pengobatan.

3.2.1.3 Penyakit HIV / AIDS

Selama tahun 2007 di Kota Pariaman Kasus Penyakit HIV / AIDS tidak ditemukan,

namun berdasarkan laporan dari lapas Pariaman diidentifikasi sebanyak 4 orang, dimana

kasus ini tanpa identitas. Pada tahun 2008 Jumlah Kasus Penyakit HIV / AIDS di Kota

Pariaman sebanyak 1 orang dan yang ditangani 1 orang (100 %).

3.2.1.4 Demam Berdarah Dengue ( DBD )

Jumlah kasus DBD di kota Pariaman pada tahun 2007 dari hasil kompilasi dari 4

pukesmas terdapat 28 kasus dan dapat ditangani sebanyak 28 kasus (100 %). Kasus ini

meningkat dibandingkan tahun 2006 dimana jumlah kasus DBD pada tahun 2006 sebanyak

12 kasus, yang dapat ditangani sebanyak 12 kasus ( 100 % ). Pada tahun 2008 Jumlah kasus

DBD sebanyak 62 Kasus yang ditangani sebanyak 62 kasus ( 100 % ).

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 31: Kota Pariaman 2008

3.2.1.5 Kusta

Jumlah kasus Kusta pada tahun 2007 di Kota Pariaman hasil dan kompilasi data /

informasi sebanyak 8 Penderita dengan RFT 2 ( 25 % ). Pada tahun 2008 jumlah penderita 2

ditangani 2 kasus (100 %).

3.2.1.6 Filaria

Selama tahun 2007 di Kota Pariaman Kasus penyakit Filaria tidak ditemukan. Pada tahun

2008 Penyakit filaria tidak ditemukan.

3.2.2 Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )

PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas / ditekan dengan

pelaksanaan program Imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit tetanus

neonatorum, campak, difteri, pertusis dan hepatitis B.

3.2.2.1 Tetanus Neonatorum

Jumlah Kasus tetanus neonatorum di Indonesia Pada tahun 2003 sebanyak 175 kasus

dengan angka kematian (CFR) 56 % ( Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 2003, Depkes).

Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini diduga karena

meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, namun secara keseluruhan CFR

masih tetap tinggi. Penangganan tetanus neonatorum tidak mudah, yang terpenting adalah

usaha pencegahan yaitu pertolongan persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi TT

pada ibu hamil. Untuk Kota Pariaman kasus Tetanus Neonatorum selama tahun 2007 tidak

ada kasus. Pada tahun 2008 kasus Tetanus Neonatorum sebanyak 1 kasus.

3.2.2.2 Campak

Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa.

Untuk Kota Pariaman tahun 2007 jumlah kasus sebanyak 19, dan Pada tahun 2008 jumlah

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 32: Kota Pariaman 2008

kasus campak sebanyak 12 kasus, dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan, Salah

satu pencegahannya adalah dengan Immunisasi Campak.

3.2.2.3 Hepatitis B

Jumlah kasus hepatitis B pada tahun 2007 di Kota Pariaman tidak ada. Pada tahun

2008 kasus hepatitis B di Kota Pariaman tidak ada.

3.2.2.4 Difteri

Jumlah kasus difteri pada tahun 2007 di Kota Pariaman tidak ada. Pada tahun 2008

Jumlah kasus difteri di Kota Pariaman tidak ada.

3.2.2.5 Pertusis

Jumlah kasus difteri pada tahun 2007 di Kota Pariaman tidak ada. Jumlah kasus

difteri pada tahun 2008 di Kota Pariaman tidak ada.

3.2.3 Penyakit Potensi KLB / Wabah

3.2.3.1 Demam Berdarah Dengue

Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas keseluruh wilayah

propinsi. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka kesakitan dan kematian

relatif tinggi. Angka insiden DBD secara Nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada

awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas

tahun terakhir mengalami perubahan dengan siklus antara 2 – 5 tahunan, sedangkan angka

kematian cendrung menurun. Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan

potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan

3 M), pemantauan angka bebas jentik (ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan

penanganannya di rumah tangga. Jumlah kasus DBD pada tahun 2007 Kota Pariaman dari

hasil kompilasi dari 4 Puskesmas, terdapat 4 kasus DBD dengan 15.57 per 100.000

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 33: Kota Pariaman 2008

penduduk. Pada tahun 2008 kasus KLB DBD terdapat satu kasus di Naras I dengan CFR 1.6

% dan Attack rate 87,9 %.

3.2.3.2 Diare

Angka kesakitan diare hasil survei tahun 1996 yaitu 280 per 1000 penduduk dan

episode pada balita 1,08 kali per tahun. Menurut hasil SKRT dalam beberapa survei dan

Surkesnas 2001, penyakit diare masih merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita.

Untuk kasus diare di Kota Pariaman yang tercatat melalui profil kesehatan di 4 Puskesmas,

jumlah penderita diare pada balita tahun 2007 sebanyak 1876 dan balita diare yang ditangani

1876 (100%), sedangkan jumlah kasus diare total sebanyak 1876 kasus.

Pada tahun 2008 jumlah kasus diare sebanyak 2.161 kasus, jumlah diare pada balita

sebanyak 738 kasus, diare pada balita yang ditangani sebanyak 738 kasus (100 %).

3.3 STATUS GIZI

Untuk indikator status gizi masyarakat dapat di ukur melalui beberapa hal, antara lain

bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia

subur Kurang Energi Kronis (KEK).

Landasan Pemikiran Status Gizi dengan BBLR

Kehidupan manusia dimulai dari dalam kandungan Ibu, banyak faktor yang menyebabkan

seorang Ibu tidak siap untuk melahirkan bayi yang sehat, antara lain kurangnya konsumsi

makanan yang terjadi secara kumulatif, jika ibu kurang gizi berjumlah cukup besar, maka

jumlah bayi lahir dengan berat rendah akan semakin tinggi. Bayi lahir dengan BB rendah

dapat menjadi anak kurang gizi, dan berdampak pada tahap kehidupan selanjutnya.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 34: Kota Pariaman 2008

3.3.1 Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena Ibu berstatus gizi buruk,

anemia, malaria dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada

saat kehamilan. Sementara itu jumlah pada tahun 2007 BBLR yang dilaporkan di Kota

Pariaman 55 bayi ( 3.5 %) dan bayi BBLR yang ditangani 45 bayi ( 81.8 %).

Pada tahun 2008 BBLR yang dilaporkan sebanyak 21 (1.29 %) dan Bayi BBLR yang

ditangani sebanyak 21 (100 %). Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2500 gram)

merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan

neonatal.

3.3.2 Status Gizi Balita

Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat

kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran

secara anthropometrik yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Dari

hasil Susenas diperoleh gambaran perkembangan status gizi balita. Dari laporan hasil Survei

Konsumsi Garam Yodium Rumah Tangga diketahui bahwa di Indonesia, balita yang bergizi

kurang/buruk (KKP) sebesar 25,82 % pada tahun 2002 dan 28,17 % pada tahun 2003

(Depkes, 2003). Jumlah balita gizi buruk di Kota Pariaman tahun 2007 adalah 696 orang dari

8.008 Balita dan yang mendapatkan perawatan 690 ( 99.4 %) balita. Sementara itu, dari

hasil pelaksanaan pemantauan status gizi (PSG) yang dilaksanakan setiap tahun.

Dibandingkan dengan tahun 2008 menunjukkan kasus gizi buruk mengalami penurunan

dimana tahun 2008 jumlah balita Gizi buruk sebanyak 17 (0.2 %) orang dari 6.280 balita,

jumlah balita yang ditimbang sebanyak 4.911 (78.20 %). Hal ini disebabkan sudah

meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi buruk. Sedangkan berdasarkan

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 35: Kota Pariaman 2008

penimbangan balita yang dilakukan selama tahun 2008, ternyata terdapat balita BGM sebesar

2.22 %.

Prevalensi Balita berdasarkan indeks Berat Badan per Umur (BB/U) :

GIZI BURUK

GIZI KURANG

G.BURUK+ G.KURANG GIZI LEBIH N

O KECAMATAN

N % N % N % N %

1 PARIAMAN SELATAN 37 2,3 272 16,9 309 19,3 21 1,3

2 PARIAMAN TENGAH 43 1,8 365 15,1 408 16,8 37 1,5

3 PARIAMAN UTARA 56 2,9 366 19,1 422 22,0 16 0,8

Kota Pariaman 136 2,3 1003 16,9 1139 19,1 74 1,2

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005 –

2009 Bidang Kesehatan adalah Menurunkan Prevalensi Gizi Kurang setinggi-

tingginya 20 % dan Menurunkan Gizi Buruk setinggi- tingginya 5 %.

Gizi buruk adalah suatu keadaan dimana nilai Z score Berat Badan terhadap

umur (BB/U) berada pada < - 3 SD berdasarkan WHO/NCHS. Gizi buruk adalah

bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun.

Bila gizi buruk disertai dengan tanda- tanda klinis seperti : wajah sangat

kurus , muka seperti orang tua, perut cekung, kulit keriput disebut Marasmus, dan bila

terjadi oedema terutama pada kaki, wajah membulat dan sembab, kulit sekujur tubuh

kering maka keadaan ini disebut Kwasiorkor. Marasmus dan Kwasiorkor atau

Marasmus Kwasiorkor dikena zal di masyarakat sebagai “ busung lapar”.

Gizi buruk dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Secara

langsung dipengaruhi oleh 3 faktor : anak tidak cukup mendapat makanan gizi

seimbang; anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin

menderita infeksi.

Kemiskinan merupakan penyebab pokok atau akar masalah gizi buruk. Proporsi anak

yang gizi kurang dan gizi buruk berbanding terbalik dengan pendapatan. Makin kecil

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 36: Kota Pariaman 2008

pendapatan penduduk, makin tinggi persentasi anak yang kekurangan gizi. Makin

tinggi pendapatan makin kecil persentasinya. Kurang gizi berpotensi sebagai

penyebab kemiskinan melalui rendahnya pendidikan dan produktivitas.

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar yang dilakukan oleh Departemen

Kesehatan Tahun 2007 prevalensi gizi buruk balita di Indonesia 5,4 %, dan gizi

kurang 13 % artinya prevalensi kurang gizi (gizi buruk + gizi kurang) secara nasional

adalah 18,4 %.

Sampai saat ini Kota Pariaman masih mengalami masalah gizi yang cukup

besar karena kurang gizi (gizi buruk + gizi kurang) masih sangat tinggi dimana

prevalensinya yaitu 19,1 %. Angka ini berarti lebih tinggi dari target dan angka

nasional dimana suatu kecamatan dinyatakan bebas rawan gizi jika prevalensinya <

14,9 %. Atau dengan kata lain bahwa kecamatan di Kota Pariaman tidak ada yang

bebas rawan gizi.

Prevalensi Balita berdasarkan indeks Tinggi Badan per Umur (TB/U) :

SANGAT PENDEK

PENDEK S.PENDEK+

PENDEK NO KECAMATAN

N % N % N %

1 PARIAMAN SELATAN 163

10,2 265 16,5 428 26,7

2 PARIAMAN TENGAH 159 6,6 432 17,8 591 24,4

3 PARIAMAN UTARA 204

10,6 338 17,6 542 28,2

Kota Pariaman 526 8,8 1035 17,4 1561 26,2

Pendek dan sangat pendek adalah suatu keadaan dimana nilai z score panjang

badan / tinggi badan terhadap umur (TB/U) berada pada < - 2 SD berdasarkan

WHO/NCHS.

Pendek dan sangat pendek menunjukkan permasalahan kekurangan gizi

kronis karena ketidakseimbangan antara berat badan terhadap usia.

Pendek biasanya akan semakin besar prevalensinya setelah bayi berumur 3 bulan, dan

akan semakin menurun pada usia bayi 18 bulan dan semakin menurun umur 24 bulan.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 37: Kota Pariaman 2008

Nilai z score dengan indeks tinggi badan menurut umur akan berhenti menurun

setelah anak 3 tahun.

Pendek pada masa remaja merupakan indikator kurang gizi pada masa 2

tahun pertama sampai usia 5 tahun kehidupannya. Anak yang pendek karena

mengalami IUGR (Intra Uterine Growth Retardation) mempunyai kemampuan

terbatasan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhannya (Catch up Growth)

sehingga cenderung menjadi seorang dewasa yang pendek. Oleh karena itu dikatakan

bahwa tinggi badan dewasa dapat diprediksi pada saat anak berusia 2 tahun.

Konsekuensi kurang gizi kronis bersifat antar generasi. Ibu yang pendek mempunyai

resiko melahirkan bayi dengan BBLR yang pada gilirannya akan menjadi calon ibu

yang pendek dengan resiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR,

demikian seterusnya.

Selanjutnya pada setiap tahapan siklus kehidupan pengaruh kurang gizi

terhadap bayi, anak atau pun dewasa mempunyai dampak lain termasuk kapasitas

mental, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas SDM Indonesia.

Prevalensi Balita berdasarkan indeks Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB) :

SANGAT KURUS KURUS S.KURUS+

KURUS GEMUK NO KECAMATAN

N % N % N % N %

1 PARIAMAN SELATAN 26 1,6 127 7,9 153 9,5 89 5,5

2 PARIAMAN TENGAH 11 0,5 223 9,2 234 9,7 74 3,1

3 PARIAMAN UTARA 21 1,1 173 9,0 194 10,1 53 2,8

Kota Pariaman 58 1,0 523 8,8 581 9,8 216 3,6

Kurus dan sangat pendek adalah suatu keadaan dimana nilai z score berat

badan terhadap tinggi badan (BB/TB) berada pada < - 2 SD berdasarkan

WHO/NCHS.

Indikator ini menunjukkan permasalahan gizi akut/ tidak dimana

menggambarkan ketidak seimbangan berat badan terhadap tinggi badan.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 38: Kota Pariaman 2008

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.

Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya pada tahun 2007.

4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting

dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan

kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh

fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada

kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.

4.1.1.1 Pelayanan Antenatal (K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat)

kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti program pedoman pelayanan

antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan

antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut

akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 39: Kota Pariaman 2008

Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan

ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi

sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ke tiga.

Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

Gambaran Kota Pariaman pada tahun 2007 dari 1842 sasaran ibu hamil cakupan K4

sebanyak 1613 (87.6 %), Pada tahun 2008 cakupan K4 sebanyak 1.726 (93,7 %), kalau

dibandingkan dengan tahun 2007 adanya peningkatan angka cakupan 93,7 %. sedangkan

target cakupan kunjungan ibu hamil K4 untuk target tahun 2010 sebesar 95 %.

4.1.1.2 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada

masa disekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Hasil pengumpulan

data/indikator kinerja SPM bidang Kesehatan di Kota Pariaman pada tahun 2007

menunjukkan bahwa jumlah persalinan 1759 sasaran dan jumlah persalinan yang ditolong

oleh tenaga kesehatan 1566 ( 89.01 %). Pada tahun 2008 jumlah persalinan sebanyak 1.647

Pada tahun 2008 persentase persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan sebesar 1.645 (

99.9 % ). Adanya peningkatan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pertanda masyarakat

telah menyadari arti pentingnya keselamatan sewaktu persalinan dibantu oleh tenaga

kesehatan yang terlatih.

4.1.1.3 Ibu Hamil Resiko Tinggi Yang Dirujuk

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di Desa dan puskesmas,

beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus resiko tinggi (risti) dan memerlukan

pelayanan kesehatan rujukan. Jumlah ibu hamil risti di Kota Pariaman tahun 2007 sebanyak

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 40: Kota Pariaman 2008

961 dengan ibu hamil risti yang di rujuk 168 ( 17.5 %). Pada tahun 2008 jumlah bumil Risti

sebanyak 343 dengan ibu hamil risti yang dirujuk sebanyak 124 (36,15 %).

Target Indonesia Sehat 2010 untuk ibu hamil resiko tinggi yang di rujuk sebesar 100

%. Untuk mencapai target tersebut Kota Pariaman perlu bekerja keras, mengingat

cakupannya yang masih rendah. Rendahnya cakupan ini akan dapat berkontribusi pada

meningkatnya kematian ibu maternal.

4.1.1.4 Kunjungan Neonatal

Bayi hingga usia kurang dari 1 bulan merupakan golongan umur yang paling rentan

atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan

untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 - 28 hari). Dalam melaksanakan

pelayanan neonatus, petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi

juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Dapat dilihat di kota Pariaman pada

tahun 2007 jumlah neonatal 2075 dengan jumlah neonatal risti yang dirujuk 29 dan neonatal

yang dirujuk dan ditangani 26 orang ( 57.8 %).

Pada tahun 2008 jumlah neonatal sebanyak 1.632 dengan jumlah neonatal risti 18 dan

neonatal Risti yang ditangani sebanyak 10 ( 55.56 % ).

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 41: Kota Pariaman 2008

PERSENTASE KN1 DAN KN 2 TAHUN 2007 DAN 2008

TAHUN 2007 TAHUN 2008 PUSKESMAS

KN1 (%) KN2 (%) KN1 (%) KN2 (%)

Pariaman 100 78,5 100 99,2

Air Santok - - 59,3 69,2

Kurai Taji 100 79,1 100 100

Marunggi - - 55,2 59,7

Kp. Baru Padusunan 100 95,8 97,7 95,9

Naras 99,6 83,2 100 98,0

Kota Pariaman 99,9 81,6 85,4 92,0

4.1.1.5 Kunjungan Bayi

Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dan profil 4

puskesmas menunjukkan cakupan kunjungan bayi di Kota Pariaman pada tahun 2007

mencapai 758 bayi (48.2 %). Pada tahun 2008 cakupan kunjungan bayi mencapai 886 (52.86

%).

4.1.2 Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah

Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia Sekolah dan Remaja

dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan terhadap tumbuh kembang dan pemantauan

kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan

kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta

tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan Dokter Kecil. Dari hasil

pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dari 4 puskesmas menunjukkan

bahwa pada tahun 2007 cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah

sebesar 35.6 % dari 6332 Balita dan pra sekolah , siswa SD/MI yang diperiksa sebanyak

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 42: Kota Pariaman 2008

3.313 dari pelayanan kesehatan remaja sebesar 20.8 dengan jumlah remaja 1994 orang yang

diperiksa.

Pada tahun 2008 cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah

sebesar 2.681 (42.23 %) dari 6.348 balita dan pra sekolah. Siswa SD/MI yang diperiksa

sebanyak 1.864 987.47 %) dari 2.131 siswa SD/MI. Dan pelayanan kesehatan remaja sebesar

3.790 (58.23 %) dari 6.509 siswa remaja.

4.1.3. Pelayanan Keluarga Berencana

Jumlah pasangan usia subur (PUS) menurut hasil pengumpulan data pada tahun 2007

sebanyak 1.570, sedangkan yang menjadi peserta KB aktif sebanyak 278 ( 17.71 %) dengan

target SPM pada tahun 2010 sebesar 70 %.

Pada tahun 2008 jumlah PUS sebanyak 10.354, sedangkan menjadi peserta KB baru

sebanyak 1.495 (14.44 %), Jumlah peserta KB Aktif sebanyak 5.413 (52.28 %).

4.1.4. Pelayanan Imunisasi

Pencapaian universal child immunization pada dasarnya merupakan suatu gambaran

terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila

cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat

digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Pada tahun

2007 dilaporkan Kota Pariaman telah mencapai desa/kelurahan UCI untuk DPT3 sebesar 68

% dari 71 desa/kelurahan yang ada dan untuk campak sebesar 74 %. Dari 4 Puskesmas yang

telah mencapai Desa UCI untuk DPT 3 dan campak adalah puskesmas Naras yaitu 100 %.

Pelayanan Imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT 3, polio, Hepatitis B (3 kali) dan

Imunisasi campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas

pelayanan kesehatan lainnya. Pada tahun 2007 Cakupan Imunisasi BCG sebesar (96 %), DPT

1 (94 %), DPT 3 (95 %), Polio 3 (96 %), campak (91 %) dan Hepatitis B3 (95 %).

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 43: Kota Pariaman 2008

Pada tahun 2008 Cakupan Imunisasi BCG sebesar (98.33 %), DPT 1+HB1 (93 %),

DPT 3+HB3 (95.10 %), Polio 3 (89.73 %), campak (95.7 % ). (Tabel 23)

4.2 PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai

akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas

lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang

dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian

rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar.

4.3 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani

permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering

dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin

A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi.

4.3.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita

Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan

penimbangan di posyandu secara rutn setiap bulan. Hasil dan kompilasi data dari 4

puskesmas di Kota Pariaman tahun 2007, jumlah balita yang ada sebanyak 78490 , balita

yang ditimbang sebanyak 48746 dengan hasil penimbangan jumlah balita dengan berat badan

naik sebanyak 38.936 ( 80.4 %). Sementara itu balita dengan bawah garis merah (BGM)

sebesar 1525 (2.7 %).

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 44: Kota Pariaman 2008

Pada tahun 2008 jumlah balita yang ada sebanyak 6.280 balita yang ditimbang

sebanyak 4.911 dengan hasil penimbangan jumlah balita dengan berat badan naik sebanyak

3.123 (75.20 %), sementara itu balita dengan bawah garis merah (BGM) sebesar 109 (2.22

%).

4.3.2 Pemberian Kapsul Vitamin A

Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 kali pada balita pada tahun 2007 sebanyak

8.008 ( 74.3 %). Pada tahun 2008 Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 pada balita sebesar

5.241 (82.56 %). Target pencapaian untuk tahun 2010 sebesar 90 %.

4.3.3 Pemberian Tablet Besi

Pada tahun 2007 jumlah ibu hamil yang ada sebesar 1842 dan yang mendapatkan

pemberian tablet besi 1662( 90.2 %) bumil. Pada tahun 2008 ibu hamil yang mendapatkan

tablet Fe1 sebesar 97.18 %, Tablet Fe3 sebesar 92.2 %, Adapun target pencapaian untuk

tahun 2010 sebesar 90 %.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 45: Kota Pariaman 2008

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan dalam sajian data

dan informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan.

5.1 SARANA KESEHATAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana kesehatan diantaranya Puskesmas,

Rumah Sakit, sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dan institusi

pendidikan tenaga kesehatan.

5.1.1 Puskesmas

Pada tahun 2005 jumlah puskesmas di Kota Pariaman sebanyak 4 buah dan

meningkat menjadi 6 buah pada tahun 2007 (2 belum berfungsi) pada tahun 2008 puskesmas

di Kota Pariaman meningkat menjadi 6 Puskesmas., dengan jumlah puskesmas perawatan

sebanyak 1 buah. Secara konseptual, puskesmas menganut konsep wilayah dan diharapkan

dapat melayani sasaran penduduk rata-rata 30.000 penduduk. Dengan jumlah Puskesmas

tersebut berarti 1 puskesmas di Kota Pariaman rata-rata melayani sebanyak 20.288 jiwa.

Puskesmas pembantu pada tahun 2007 berjumlah 9 buah. Pada tahun 2008 jumlah Pusksmas

Pembantu sebanyak 13 buah. Rasio Puskesmas terhadap puskesmas pada tahun 2007 rata-rata

2.2 : 1 , artinya setiap puskesmas didukung oleh 2 sampai 3 Puskesmas Pembantu dalam

memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat, selain itu dalam menjalankan tugas

operasionalnya didukung oleh Puskesmas keliling sejumlah 14 buah.

5.1.2 Rumah Sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit (RS)

antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya di ukur dengan

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 46: Kota Pariaman 2008

jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasio terhadap jumlah penduduk.Di Kota

Pariaman terdapat 1 buah Rumah Sakit Umum dan 2 buah Rumah sakit bersalin swasta.

5.1.3 Sarana Produksi & Distribusi Sediaan Farmasi & Alat Kesehatan

Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan

kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan.

Data yang berhasil dikumpulkan tahun 2007 adalah jumlah apotik di kota Pariaman sebanyak

8 buah, toko obat 11 unit dan 1 gudang farmasi. Pada tahun 2008 jumlah apotik di Kota

Pariaman sebanyak 10 buah, toko obat 8 unit dan 1 gudang farmasi.

5.1.4 Sarana Kesehatan Bersumber daya Masyarakat

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di

masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah

Posyandu dan Polindes. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal

oleh masyarakat.

Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Pada tahun

2008 jumlah Desa siaga sebanyak 24 buah, Poskesdes 17 buah, Polindes 34 buah dan

Posyandu sebanyak 133 buah.

5.2 TENAGA KESEHATAN

Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya

dilakukan pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran

situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta

perlu diketahui. Data ketenagaan ini diperoleh dari hasil pengumpulan data oleh seksi

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 47: Kota Pariaman 2008

evaluasi dan pelaporan, Sub Dinas Program. Data yang dapat dikumpulkan meliputi data

jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota, UPT

Dinas Kesehatan Kota (Puskesmas) pada tahun 2008

Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan di Kota Pariaman sebesar 247

orang, yang tersebar di Puskesmas 189 orang dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman 58 orang.

Dari data yang ada nampak bahwa SDM kesehatan di dominasi oleh perawat bidan yang

jumlahnya mencapai 142 orang, Medis 24 orang, farmasi 26 orang, gizi 12 orang, teknisi

medis 2 orang, sanitasi 17 orang dan kesehatan masyarakat 24 orang.( Tabel 53 )

5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah dan masyarakat. Anggaran

kesehatan Kota Pariaman pada tahun 2008 sebesar Rp.31.428.236.046 .Yang terdiri dari

APBD Kota sebesar Rp. 28.903.370.046, APBN ( Dekon Propinsi ) sebesar Rp. 128.643.000

dan pinjaman /Hibah luar Negeri (PHLN) sebesar Rp. 2.271.223.000-

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 48: Kota Pariaman 2008

BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan

organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang

berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Di

bidang kesehatan, data dan informasi ini di peroleh melalui penyelenggaraan sistem

informasi kesehatan. Salah satu luaran utama dan penyelenggaraan dan sistem informasi

kesehatan, sejak tahun 1998 telah dikembangkan paket sajian data dan informasi oleh Pusat

Data Kesehatan RI, yang masih dilaksanakan dan merupakan informasi yang dibutuhkan

baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat.

Namun sangat disadari, sistim informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum

dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara menyeluruh, sehingga

pengumpulan data dan informasi menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada

kualitas data dan informasi yang disajikan dalam profil kesehatan Kota Pariaman yang

diterbitkan saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, di harapkan profil

kesehatan Kota Pariaman dapat memberikan gambaran secara garis besar tentang seberapa

jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah di capai.

Walaupun Profil Kesehatan Kota Pariaman sering kali belum mendapatkan apresiasi

yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan

harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data

capaian SPM dan Indikator Indonesia Sehat 2010. Oleh sebab itu dalam rangka

meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kota Pariaman, perlu di cari terobosan dalam

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 49: Kota Pariaman 2008

mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data

agar dapat tersedia data dan informasi khususnya yang bersumber dari puskesmas.

6.2 SARAN

Dari Uraian kesimpulan di atas maka dapat disarankan beberapa hal dalam meningkatkan

kinerja SKPD dalam pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan yang mengacu Pada Visi

dan Misi kota pariaman antara lain :

a. Masih perlunya peningkatan SDM bidang kesehatan baik itu tenaga kesehatan

maupun masyarakat ( Kader Kesehatan ) melalui diklat dan pelatihan yang mampu

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan.

b. Masih perlunya peningkatan program promosi kesehatan kepada masyarakat melalui

pendekatan perorangan, kelompok dan massa dengan memanfaatkan Sumber Daya

komunikasi yang ada seperti media cetak dan elektronik.

c. Masih perlunya peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang pengantar

kinerja SKPD dengan pengelolaan Data yang lebih Akurat dan Efisien.

d. Masih Perlunya Kelengkapan Sistem Informasi Kesehatan dan penambahan tenaga

pengelola Data.

e. Adanya peningkatan biaya kesehatan karena IPM/HDI

Semua saran tersebut ditingkatkan dalam peningkatan kinerja masing-masing bidang

yang terkait sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tentang balita dan

ibu hamil serta meningkatkan kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kota Pariaman.

Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i

Page 50: Kota Pariaman 2008

TABEL 1 

LUAS WILAYAH,  JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KOTA PARIAMAN 

2008 

LUAS  JUMLAH  JUMLAH  RATA­RATA  KEPADATAN WILAYAH  PENDUDUK  RUMAH  JIWA/RUMAH  PENDUDUK (km 2 )  TANGGA (KK)  TANGGA (KK)  /km 2 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1  Pariaman Utara  28,45  21  0  21  24,188  4,500  5.4  850,2 

2  Pariaman Tengah  23,77  13  16  29  32,339  7,255  4.5  1360,46 

3  Pariaman Selatan  21,14  21  0  21  20,674  3,721  5.6  977,96 

JUMLAH (KAB/KOTA)  73,36  55  16  71  77,201  15,476  5.0  1052,36 

Sumber: Kantor Statistik Kota Pariaman 

JUMLAH 

TAHUN 

NO  Kecamatan  DESA  KELURAHAN  DESA+KEL.

Page 51: Kota Pariaman 2008

TABEL 2 

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN 

2008 

JUMLAH PENDUDUK 

LAKI­LAKI (TAHUN)  PEREMPUAN (TAHUN) 0­4  5­9  10­14  15­19  20­24  25­29  30­34  35­39  40­44  45­49  50­54  55­59  60­64  65­69  70­74  75+  JML  0­4  5­9  10­14  15­19  20­24  25­29  30­34  35­39  40­44  45­49  50­54  55­59  60­64  65­69  70­74  75+  JML 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25  26  27  28  29  30  31  32  33  34  35  36  37  38  39 

1  Pariaman Utara  24,188  ­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

2  Pariaman Tengah  32,339  ­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

3  Pariaman Selatan  20,674  ­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

JUMLAH (KAB/KOTA)  77,201  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota 

Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3 

TAHUN 

RASIO BEBAN TANG 

GUNGAN 

RASIO JENIS 

KELAMIN NO  Kecamatan  JUMLAH 

PENDUDUK

Page 52: Kota Pariaman 2008

TABEL 3 

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR 

JUMLAH PENDUDUK LAKI­LAKI  PEREMPUAN  LAKI­LAKI+PEREMPUAN 

1  2  3  4  5 

1  0­4  4,597  4,204  8,801 

2  5­9  4,593  4,197  8,790 

3  10­14  4,913  4,567  9,480 

4  15­19  4,337  4,907  9,244 

5  20­24  2,613  3,060  5,673 

6  25­29  2,205  2,710  4,915 

7  30­34  2,342  2,556  4,898 

8  35­39  2,405  2,480  4,885 

9  40­44  2,215  2,255  4,470 

10  45­49  1,689  1,874  3,563 

11  50­54  1,236  1,405  2,641 

12  55­59  1,015  1,210  2,225 

13  60­64  976  1,342  2,318 

14  65­69  759  1,133  1,892 

15  70­74  713  1,113  1,826 

16  75+  530  1,050  1,580 

JUMLAH (KAB/KOTA)  37,138  40,063  77,201 

Sumber: …………… (sebutkan) 

NO  KELOMPOK UMUR (TAHUN) 

TAHUN  2008

Page 53: Kota Pariaman 2008

TABEL 4 

PERSENTASE PENDUDUK LAKI­LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN 

2008 

LAKI­LAKI  PEREMPUAN TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 

TIDAK/ BELUM TAMAT SD 

SD/MI  SLTP/ MTs 

SLTA/ MA 

AK/ DIPLO MA 

UNIVER SITAS  JUMLAH 

TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 

TIDAK/ BELUM TAMAT SD 

SD/MI  SLTP/ MTs 

SLTA/ MA 

AK/ DIPLO MA 

UNIVER SITAS  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18 

1  Pariaman Utara  ­  ­ 

­  ­ 

2  Pariaman Tengah  ­  ­ 

­  ­ 

3  Pariaman Selatan  ­  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  0,62  20,59  24,30  19,53  30,26  1,17  4,17  1,01  22,16  24,61  18,45  25,16  4,41  5,21  ­ 

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/Kota 

NO  Kabupaten  / Kota 

TAHUN

Page 54: Kota Pariaman 2008

2008 

JUMLAH  MELEK HURUF  %  JUMLAH  MELEK HURUF  %  JUMLAH  MELEK HURUF  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

1  Pariaman Utara  #DIV/0!  ­  #DIV/0!  ­  ­  #DIV/0! 

#DIV/0!  ­  #DIV/0!  ­  ­  #DIV/0! 

2  Pariaman Tengah  #DIV/0!  ­  #DIV/0!  ­  ­  #DIV/0! 

#DIV/0!  ­  #DIV/0!  ­  ­  #DIV/0! 

3  Pariaman Selatan  #DIV/0!  ­  #DIV/0!  ­  ­  #DIV/0! 

#DIV/0!  ­  #DIV/0!  ­  ­  #DIV/0! 

#DIV/0!  #REF!  #REF!  #REF!  ­  #REF! 

­  ­  #DIV/0!  #REF!  ­  #REF!  #REF!  ­  #REF! 

TABEL 5 

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF TAHUN 

LAKI­LAKI  PEREMPUAN  LAKI­LAKI + PEREMPUAN 

Sumber …… 

NO  Kabupaten / Kota JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS 

JUMLAH (KAB/KOTA)

Page 55: Kota Pariaman 2008

TABEL 6 

JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KABUPATEN / KOTA 2008 

LAHIR HIDUP+ LAHIR MATI 

1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  222  1  223  1  920  0 

Naras  248  2  250  3  1,140  2 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  610  3  613  7  2,239  4 

Air Santok  133  0  133  1  303  0 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  238  2  240  8  1,249  2 

Marunggi  181  0  181  1  429  0 

­ JUMLAH (KAB/KOTA)  1,632  8  1,640  21  6,280  8 

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)  12.9  4.9 

Sumber: Laporan Kematian Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 

Ket  Angka kematian (dilaporkan) tersebut diatas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di Populasi 

TAHUN 

JUMLAH JUMLAH BALITA  JUMLAH BALITA MATI NO  Kecamatan  JUMLAH BAYI 

MATI LAHIR HIDUP  LAHIR MATI Puskesmas

Page 56: Kota Pariaman 2008

TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN / KOTA 

2008 

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL KEMATIAN  KEMATIAN  KEMATIAN IBU HAMIL  IBU BERSALIN  IBU NIFAS 

1  2  3  4  5  6  7 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  222  ­  ­  ­ 

Naras  248  ­  ­  ­ 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  610  ­  ­  ­ 

Air Santok  133  ­  1  ­ 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  238  ­  ­  ­ 

Marunggi  181  ­  ­  ­ 

1,632  ­  1  ­ ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN) 

Sumber: Laporan kematian Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 Keterangan: 

Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin  + jumlah  kematian ibu nifas 

TAHUN 

NO  Kecamatan  JUMLAH LAHIR HIDUP 

JUMLAH (KAB/KOTA) 

Puskesmas

Page 57: Kota Pariaman 2008

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL JUMLAH 

­ 

­ 

­ 

­ 

­ 

­ 

1 61.27

Page 58: Kota Pariaman 2008

TABEL 8 

MATI  LUKA BERAT 

LUKA RINGAN  JML  MATI  LUKA 

BERAT LUKA RINGAN  JML 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

1  Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 

­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! 

Naras ­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! 

2  Pariaman Tengah Pariaman 

­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! 

Air Santok ­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! 

3  Pariaman Selatan Kurai Taji 

­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! 

Marunggi ­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! 

­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  ­  ­  ­  ­  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! ­ 

Sumber  : 

NO  Kecamatan 

RASIO PER 100.000 PENDUDUK 

Puskesmas % KORBAN JUMLAH 

KEJADIAN KECELAKAAN 

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK 

DIRINCI MENURUT KABUPATEN / KOTA 

JUMLAH KORBAN 

TAHUN  2008

Page 59: Kota Pariaman 2008

TABEL 9 

2008 

TB PARU 

KLINIS  (+)  DIOBATI  SEMBUH  % SEMBUH 

JML PENDE RITA 

JML PEND BALITA 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  0  58  6  6  ­  ­  46  46 

Naras  0  89  14  14  ­  ­  21  21 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  0  262  27  27  ­  ­  31  31 

Air Santok  0  36  6  6  ­  ­  ­  ­ 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  0  139  9  9  ­  ­  102  102 

Marunggi  0  27  7  7  ­  ­  3  3 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  611  69  69  ­  ­  203  203 

ANGKA KESAKITAN  #DIV/0! 

Sumber: Bidang P2p Keterangan: [a] Per penduduk risiko 

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS 

AFP RATE,  % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI 

PNEUMONIA 

Kecamatan NO  AFP    < 15 TH 

TAHUN 

Puskesmas

Page 60: Kota Pariaman 2008

ctt  Kesembuhan belum bisa di hitung karena masih dalam pengobatan

Page 61: Kota Pariaman 2008

BALITA DITANGAN 

% BALITA DITANGAN 

I 11  12 

46  100 

21  100 

31  100 

­  #DIV/0! 

102  100 

3  100 

203  100 

PNEUMONIA

Page 62: Kota Pariaman 2008

TABEL  10 

2008 

HIV/AIDS  DBD 

JML KASUS  DITANGANI  % 

DITANGANI JML 

KASUS  DIOBATI  % DIOBATI  JML KASUS  DITANGANI  % 

DITANGANI JML 

KASUS 

Jumlah Diare Pada 

Balita 

Diare Pada Balita Yang ditangani 

% DITANGANI 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  0  0  2  2  100  291  111  111  100 

Naras  1  1  100  13  13  100  635  256  256  100 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  43  43  100  407  112  112  100 

Air Santok  0  0  0  160  59  59  100 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  3  3  100  514  139  139  100 

Marunggi  1  1  100  154  61  61  100 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1.00  1.00  100  ­  ­  0  62.00  62.00  100  2,161  738  738  100 

ANGKA KESAKITAN  80.02  27.89 

Sumber: BIDANG P2p DKK Pariaman Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS 

NIHIL 

HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL  DIOBATI, DBD DITANGANI DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI 

DIARE 

NO 

IMS 

Kecamatan 

TAHUN MENURUT KABUPATEN / KOTA 

Puskesmas

Page 63: Kota Pariaman 2008

TABEL 11 

PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI #REF! #REF! 

MALARIA KLINIS  POSITIF  % POSTIF  DIOBATI  % DIOBATI 

1  2  4  5  6  7  8 

Sumber: …………….. (sebutkan) 

#REF! #REF! 

NO  KECAMATAN

Page 64: Kota Pariaman 2008

TABEL  12 

PENDERITA PB  RFT PB  % RFT PB  PEND MB  RFT MB  % RFT MB 1  2  3  4  5  6  7  8  9 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  1  0  0 

Naras  1  0 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  2  2  100  0  0  0 

Air Santok  0  0  0 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  1  0  0 

Marunggi  1  0  0 

JUMLAH (KAB/KOTA)  2  2  100  4  0  0 

Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman 

Ket  Penderita PB tahun X­1,  Penderita MB tahun X­2 X  =  tahun data 

Ctt  Penderita MB Masih Dalam Pengobatan 

Kabupaten / Kota NO  Puskesmas  KUSTA 

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT KABUPATEN / KOTA 

2008 TAHUN

Page 65: Kota Pariaman 2008

TABEL 13 

JUMLAH  DITANGANI  % DITANGANI 1  2  3  4  5  6 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan 

Naras 

2  Pariaman Tengah  Pariaman 

Air Santok 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji 

Marunggi 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  ­ 

Sumber: …………….. (sebutkan) 

N I H I L 

KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI 

PENDERITA PENY FILARIASIS Kabupaten / Kota NO  Puskesmas 

TAHUN  2008

Page 66: Kota Pariaman 2008

TABEL 14 

2008 

JUMLAH KASUS  PD3I DIFTERI  PERTUSIS  TETANUS  TETANUS 

NEONATORUM  CAMPAK 

1  2  3  4  5  6  7 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  ­  ­  ­  ­  3 

Naras  ­  ­  ­  1  2 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  ­  ­  ­  ­  2 

Air Santok  ­  ­  ­  ­  1 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  ­  ­  ­  ­  4 

Marunggi  ­  ­  ­  ­  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  ­  ­  1  12 

Sumber: Bidang P2P dan Survailan DKK Pariaman 

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) 

Puskesmas NO  Kabupaten / Kota 

TAHUN

Page 67: Kota Pariaman 2008

POLIO  HEPATITIS B 

8  9 

­  ­ 

­  ­ 

­  ­ 

­  ­ 

­  ­ 

­  ­ 

­  ­ 

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

Page 68: Kota Pariaman 2008

TABEL   15 

2008 

JUMLAH  KN2  %  JML BAYI  KUNJ  %  JML LAHIR  BBLR  % BBLR  BBLR DITANGAN 

% BBLR DITANGAN 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  222  213  95.95  241  181  75.10  222  3  1.35  3  100 

Naras  248  245  98.79  285  265  92.98  248  3  1.21  3  100 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  610  605  99.18  576  275  47.74  610  5  0.82  5  100 

Air Santok  133  92  69.17  127  24  18.90  133  3  2.26  3  100 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  238  238  #####  259  102  39.38  238  7  2.94  7  100 

Marunggi  181  108  59.67  188  39  20.74  181  ­  ­  ­  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1,632  1,501  92.00  1,676  886  52.86  1,632  21  1.29  21  100 

Sumber: Laporan LB 3 & PWS KIA bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI TAHUN 

BAYI  BAYI LAHIR NEONATUS NO  Kabupaten / Kota  Puskesmas

Page 69: Kota Pariaman 2008

TABEL 16 

JUMLAH BALITA 

BALITA YANG ADA 

DITIMBANG  BB NAIK  BGM  Gizi Buruk  DITIMBANG  BB NAIK  BGM  Gizi 

Buruk 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  15 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  1198  920  812  669  14  1  88.30  86.30  1.72  0.10  0 

Naras  1318  1,140  958  649  28  6  84.00  76.80  2.92  0.50  0 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  2741  2,239  1,488  687  16  6  66.50  62.30  1.08  0.20  0 

Air Santok  622  303  185  77  5  1  61.10  65.30  2.70  0.20  0 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  1199  1,249  1,078  754  33  2  86.30  78.60  3.06  0.20  0 

Marunggi  951  429  390  287  3  1  90.00  80.60  3.33  0.10  0 

JUMLAH (KAB/KOTA)  8029  6,280  4,911  3,123  99  17  78.20  75.20  2.22  0.20  0 

Sumber: Seksi Gizi 

STATUS GIZI  BALITA DAN JUMLAH RAWAN GIZI TAHUN  2008 

KEC BEBAS RAWAN GIZI 

NO  Kabupaten / Kota 

% BALITA 

Puskesmas  Dengan Sasaran Proyeksi

Page 70: Kota Pariaman 2008

TABEL 17 

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN 2008 

Sasaran  K4  %  Sasaran  DITOLONG TENKES  % 

1  2  3  4  5  7  8 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  265  227  85.66  223.00  223  100.00 

Naras  313  276  88.18  261.00  261  100.00 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  632  615  97.31  613.00  612  99.80 

Air Santok  141  137  97.16  131.00  131  100.00 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  284  266  93.66  239.00  238  99.60 

Marunggi  207  205  99.03  180.00  180  100.00 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1,842  1,726  93.70  1,647  1,645  99.90 

Sumber: Laporan LB 3 & PWS KIA Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 

IBU BERSALIN 

TAHUN 

NO  Kabupaten / Kota 

IBU HAMIL 

Puskesmas

Page 71: Kota Pariaman 2008

TABEL 18 

CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU 2008 

JUMLAH  DIDETEKSI  %  JUMLAH  DIPERIKSA  %  JUMLAH  DIPERIKSA  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  947  463  48.89  348  303  87.07  574  574  100.00 

Naras  1,042  1,111  106.62  347  292  84.15  959  959  100.00 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  2,167  800  36.92  699  642  91.85  3,259  2,150  65.97 

Air Santok  492  83  16.87  178  165  92.70  769  20  2.60 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  948  159  16.77  341  289  84.75  135  87  64.44 

Marunggi  752  65  8.64  218  173  79.36  813  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  6,348  2,681  42.23  2,131  1,864  87.47  6,509  3,790  58.23 

Sumber: Laporan Rekap Kesehatan Anak Balita dan Pra sekolah Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 

TAHUN 

SISWA SD/MI  SISWA SMP/SMU NO  Kabupaten / Kota 

ANAK BALITA (PRA SEKOLAH) Puskesmas

Page 72: Kota Pariaman 2008

TABEL  19 

JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF 2008 

JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  1,661  187  11.26  510  30.70 

Naras  1,963  296  15.08  997  50.79 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  4,039  322  7.97  2,506  62.05 

Air Santok  685  63  9.20  315  45.99 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  1,061  497  46.84  578  54.48 

Marunggi  945  130  13.76  507  53.65 

JUMLAH (KAB/KOTA)  10,354  1,495  14.44  5,413  52.28 

Sumber: Laporan Bulanan Pemegang Program KB Puskesmas 

TAHUN 

PESERTA KB AKTIF JUMLAH PUS NO  KECAMATAN  Puskesmas  PESERTA KB BARU

Page 73: Kota Pariaman 2008

TABEL 20 

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI 2008 

JUMLAH PESERTA KB AKTIF  % PESERTA KB AKTIF MKJP  NON MKJP  MKJP  NON MKJP 

IUD  MOP/ MOW 

IMP LANT 

SUN TIK  PIL  KON 

DOM 

OBAT VAGI NA 

LAIN NYA  IUD  MOP/ 

MOW IMP LANT  SUN TIK  PIL  KONDOM  OBAT 

VAGINA LAIN NYA 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  15  5  115  283  58  34  ­  ­  510  0.90  0.30  6.90  17.00  3.50  2.00  ­  ­  30.60 

Naras  33  ­  22  781  143  18  ­  ­  997  1.70  ­  1.10  39.80  7.30  0.90  ­  ­  50.80 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  320  124  161  1,326  409  166  ­  ­  2,506  7.90  3.10  4.00  32.80  10.10  4.10  ­  ­  62.00 

Air Santok  16  16  16  126  128  13  ­  ­  315  2.30  2.30  2.30  18.40  18.70  1.90  ­  ­  45.90 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  67  34  75  268  61  73  ­  ­  578  6.30  3.20  7.10  25.30  5.70  6.90  ­  ­  54.50 

Marunggi  17  ­  5  255  205  25  ­  ­  507  1.80  ­  0.50  27.00  21.70  2.60  ­  ­  53.60 

JUMLAH (KAB/KOTA)  468  179  394  3,039  1,004  329  ­  ­  5,413  4.50  1.70  3.80  29.40  9.70  3.20  ­  ­  52.30 

Sumber:  Laporan Bulanan Pemegang Program KB Puskesmas 

MKJP + NON MKJP 

MKJP + NON MKJP 

TAHUN 

NO  Kecamatan  Puskesmas

Page 74: Kota Pariaman 2008

TABEL 21 

JUMLAH PESERTA KB BARU  % PESERTA KB BARU MKJP  NON MKJP  MKJP  NON MKJP 

IUD  MOP/ MOW 

IMP LANT 

SUN TIK  PIL  KON 

DOM 

OBAT VAGI NA 

LAIN NYA  IUD  MOP/ 

MOW IMP LANT 

SUN TIK  PIL  KONDOM 

OBAT VAGINA 

LAIN NYA 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  3  ­  34  123  24  4  ­  ­  188  0.20  ­  2.00  7.40  1.40  0.20  ­  ­  11.2 

Naras  32  ­  22  223  10  9  ­  ­  296  1.60  ­  1.10  11.40  0.50  0.50  ­  ­  15.1 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  22  ­  62  134  75  29  ­  ­  322  0.50  ­  1.50  3.30  1.90  0.70  ­  ­  7.9 

Air Santok  1  ­  4  47  11  ­  ­  ­  63  0.10  ­  0.60  6.90  1.60  ­  ­  ­  9.2 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  18  ­  42  324  89  24  ­  ­  497  1.70  ­  4.00  30.50  8.40  2.30  ­  ­  46.9 

Marunggi  5  ­  2  75  40  8  ­  ­  130  0.50  ­  0.20  7.90  4.20  0.80  ­  ­  13.6 

JUMLAH (KAB/KOTA)  81  ­  166  926  249  74  ­  ­  1,496  0.8  0  1.6  8.9  2.4  0.7  0  0  14.4 

Sumber:  Laporan Bulanan Pemegang Program KB Puskesmas 

PELAYANAN KB BARU 2008 TAHUN 

MKJP + NON MKJP 

NO  Kecamatan  MKJP + NON MKJP 

Puskesmas

Page 75: Kota Pariaman 2008

TABEL 22 

PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI 2008 

1  2  3  4  5  6 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  10  7  70 

Naras  11  8  73 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  22  22  100 

Air Santok  7  3  43 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  13  7  54 

Marunggi  8  6  75 

JUMLAH (KAB/KOTA)  71  53  75 

Sumber: Bidang P2P dan Survailans DKK Pariaman 

TAHUN 

% DESA/KEL UCI NO  Kecamatan  JUMLAH DESA/KEL  DESA/KEL UCI Puskesmas

Page 76: Kota Pariaman 2008

TABEL  23 

JUMLAH  IMUNISASI  DO NO  KECAMATAN  Puskesmas  BAYI  BCG  DPT1+HB1  DPT3+HB3  POLIO3  CAMPAK  (%) 

JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  17 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  241  235  97.51  224  92.95  210  87.14  225  93.36  214  88.80  4.50 

Naras  285  282  98.95  264  92.63  305  107.02  268  94.04  292  102.46  ­ 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  576  553  96.01  539  93.58  530  92.01  509  88.37  615  106.77  ­ 

Air Santok  127  119  93.70  118  92.91  122  96.06  99  77.95  111  87.40  5.90 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  275  248  90.18  221  80.36  221  80.36  196  71.27  213  77.45  3.60 

Marunggi  170  209  122.94  190  111.76  204  120.00  205  120.59  157  92.35  17.40 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1,674  1,646  98.33  1,556  93.00  1,592  95.10  1,502  89.73  1,602  95.70  5.23 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP  % 

Sumber: Bidang P2P dan Survailans DKK Pariaman 

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI TAHUN  2008

Page 77: Kota Pariaman 2008

TABEL  24 

2008 

BAYI BGM GAKIN  BALITA  BALITA GIZI BURUK 

JUMLAH  MP ASI  %  JUMLAH  MENDAPAT VIT A 2X  %  JUMLAH  MENDAPAT 

PERAWATAN  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  50  50  100  947  733  77.40  4  4  100.00 

Naras  50  50  100  1,042  829  79.56  14  14  100.00 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  29  26  89.66  2,167  1,857  85.69  8  8  100.00 

Air Santok  0  0  ­  492  492  100.00  ­  ­ 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  68  67  98.53  948  692  73.00  ­  ­  ­ 

Marunggi  7  5  71.43  752  638  84.84  3  3  100.00 

JUMLAH (KAB/KOTA)  204  198  97.06  6,348  5,241  82.56  29  29  100.00 

Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman 

CAKUPAN BAYI, BALITA  YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN 

NO  Kecamatan 

TAHUN 

Puskesmas

Page 78: Kota Pariaman 2008

TABEL 25 

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN  TABLET Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 2008 

Fe1  IMUNISASI TT1  IMUNISASI TT2 JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  265  251  94.72  223  84.15  1,580.00  359  22.72  315  118.87 

Naras  313  283  90.42  271  86.58  1,993.00  284  14.25  450  143.77 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  632  690  109.18  672  106.33  8,498.00  292  3.44  1,280  202.53 

Air Santok  141  80  56.74  78  55.32  702.00  138  19.66  130  92.20 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  284  358  126.06  336  118.31  937.00  73  7.79  108  38.03 

Marunggi  207  128  61.84  119  57.49  1,072.00  222  20.71  200  96.62 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1,842  1,790  97.18  1,699  92.24  1,368  9.30  2,483  16.80 

Sumber: ……………… (sebutkan) 

Fe3  WUS 

TAHUN 

Kecamatan  JUMLAH IBU HAMIL NO  Puskesmas

Page 79: Kota Pariaman 2008

TABEL 26 

PERSENTASE  AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK 2008 

YANG ADA  MEMILIKI AKSES  % 

1  2  3  4  5 

1 RUMAH SAKIT  #DIV/0! 

2 PUSKESMAS  #DIV/0! 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  ­  #DIV/0! 

SARANA PELAYANAN KESEHATAN NO KETERSEDIAAN DARAH 

TAHUN

Page 80: Kota Pariaman 2008

TABEL 27 

2008 

JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  265  65  24.53  47  72.31  222  1  0.45  1  100.00 

Naras  313  71  22.68  27  38.03  248  7  2.82  2  28.57 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  632  77  12.18  14  18.18  610  5  0.82  3  60.00 

Air Santok  141  30  21.28  1  3.33  133  1  0.75  1  100.00 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  284  42  14.79  8  19.05  238  3  1.26  3  100.00 

Marunggi  207  58  28.02  27  46.55  181  1  0.55  ­  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1,842  343  18.62  124  36.15  1,632  18  1.10  10  55.56 

Sumber: Laporan LB 3 PWS KIA bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 

JUMLAH IBU HAMIL 

JUMLAH NEONATAL 

BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI Puskesmas 

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI TAHUN 

NEONATAL RISTI DIRUJUK 

NEONATAL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI NO 

BUMIL RISTI/KOMPLIKASI 

DITANGANI Kabupaten / Kota

Page 81: Kota Pariaman 2008

TABEL 28

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT 2008 

MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADAR JUMLAH  % 

1  2  3  4  5 

1  RUMAH SAKIT UMUM  1  1  100.00 

2  RUMAH SAKIT JIWA  ­  ­  ­ 

3  RUMAH SAKIT KHUSUS  1  ­  ­ 

4  PUSKESMAS  6  6  100.00 

5  SARANA KES.LAINNYA  ­  ­  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  8  7  87.50 

NO  SARANA KESEHATAN  JUMLAH SARANA 

TAHUN

Page 82: Kota Pariaman 2008

TABEL 29 

JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM 2008 

JUMLAH  DITANGANI <24 JAM  % 1  2  3  4  5  6 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  10 

Naras  11 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  22 

Air Santok  7 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  13 

Marunggi  8 

JUMLAH (KAB/KOTA)  71  ­  ­ 

Sumber: Bidang P2P dan Imunisasi 

N I H I L 

TAHUN 

DESA/KEL TERKENA KLB NO  JUMLAH DESA/KEL Kabupaten / Kota  Puskesmas

Page 83: Kota Pariaman 2008

TABEL 30 

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG 

2008 

YANG DISERANG 

JUMLAH KEC  JUMLAH DESA 

1  2  3  4  5  6  7  8  9 

1  DBD  1  11  Naras I  4  1  87.90  1.60 

Sumber: Bidang P2P dan Imunisasi 

TAHUN 

ATTACK RATE (%)  CFR (%) JUMLAH 

PENDERITA NO JUMLAH 

PENDUDUK TERANCAM 

JUMLAH KEMATIAN 

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

Page 84: Kota Pariaman 2008

TABEL 31 

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF 2008 

JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  241  88  36.51 

Naras  285  125  43.86 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  576  232  40.28 

Air Santok  127  52  40.94 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  259  157  60.62 

Marunggi  188  52  27.66 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1,676  706  42.12 

Sumber: Bidang Kesga 

TAHUN 

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI NO  Kecamatan  Puskesmas

Page 85: Kota Pariaman 2008

TABEL 32 

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK 2008 

1  2  3  4  5  6 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  10  10  100.00 

Naras  11  9  81.82 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  22  21  95.45 

Air Santok  7  5  71.43 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  13  12  92.31 

Marunggi  8  7  87.50 

JUMLAH (KAB/KOTA)  71  64  90.14 

Sumber: …………….. (sebutkan) 

TAHUN 

JUMLAH DESA/KEL DG 

GARAM BERYODIUM YG 

BAIK 

% DESA/KEL DG GARAM 

BERYODIUM YG BAIK 

NO  Kecamatan  JUMLAH DESA/KEL Puskesmas

Page 86: Kota Pariaman 2008

TABEL 33 

2008 

PELAYANAN DASAR GIGI  UKGS (PROM + PREV) MURID SD/MI DIPERIKSA  MURID SD/MI 

JUMLAH  %  PERLU PERAWATAN 

JUMLAH MENDAPAT PERAWATAN 

% MENDAPAT PERAWATAN 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  8  133  141  0.06  348  ­  ­  ­  ­ 

Naras  46  215  261  0.21  347  ­  ­ 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  12  139  151  0.09  699  ­  ­ 

Air Santok  7  65  72  0.11  178  ­  ­ 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  67  161  228  0.42  341  ­  ­ 

Marunggi  6  32  38  0.19  218  ­  ­ 

­ JUMLAH (KAB/ KOTA)  146  745  891  0.20  2,131  ­  ­  ­  ­  ­ 

I Sumber: …………… (sebutkan) 

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TAHUN 

NO  Kecamatan  JUMLAH MURID SD 

TUMPATAN GIGI TETAP 

PENCABUTAN GIGI TETAP  JUMLAH 

RASIO TAMBAL/ CABUT 

Puskesmas

Page 87: Kota Pariaman 2008

TABEL 34 

2008 

PENYULUHAN KESEHATAN 

JUMLAH SELURUH KEGIATAN 

PENYULUHAN 

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN P3.NAPZA 

1  2  3  4  5 

1 Pariaman Utara  #DIV/0! 

#DIV/0! 

2 Pariaman Tengah  #DIV/0! 

#DIV/0! 

3 Pariaman Selatan  #DIV/0! 

#DIV/0! 

#DIV/0! 

SUB JUMLAH I  ­  ­  #DIV/0! 

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota  #DIV/0! 2 Rumah Sakit  #DIV/0! 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  ­  #DIV/0! 

Sumber: ……………. (sebutkan) 

NO  Kabupaten / Kota 

PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA TAHUN

Page 88: Kota Pariaman 2008

TABEL  35 

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR 2008 

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR 

ASKES  JAMSOSTEK  JAMKESMAS KARTU SEHAT 

DANA SEHAT  LAINNYA  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  11,076  388  ­  3,041  3,429  30.96 

Naras  12,670  1,481  ­  3,565  ­  ­  ­  5,046  39.83 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  26,320  4,868  ­  4,826  ­  ­  9,694  36.83 

Air Santok  5,988  3  1,143  1,146  19.14 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  11,828  2,140  1,983  4,123  34.86 

Marunggi  8,190  14  1,694  1,708  20.85 

Dokter Askes  ­  4,411  4,411  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  76,072  13,305  ­  16,252  ­  ­  ­  29,557  38.85 PERSENTASE  17.49  ­  21.36  ­  ­  ­  38.85 

Sumber: Bidang Yankes 

Catatan : Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan 

TAHUN 

NO JUMLAH 

PENDUDUK * 

KECAMATAN  PUSKESMAS

Page 89: Kota Pariaman 2008

TABEL  36 

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN 2008 

Puskesmas 

JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  4,816  3,041  63.144  ­  0  ­  ­  ­ 

Naras  5,719  3,565  62.336  ­  0  ­ 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  9,575  4,826  50.402  ­  0  ­ 

Air Santok  ­  1,143  #DIV/0!  ­  0  ­ 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  5,699  1,983  34.796  ­  0  ­ 

Marunggi  ­  1,694  #DIV/0!  0  ­ 

­ JUMLAH (KAB/KOTA)  25,809  16,252  62.97  ­  0  ­  ­  ­ 

Sumber: ……………….. (sebutkan) 

BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP ASI 

JUMLAH BAYI GAKIN BGM 

TAHUN 

PELAYANAN BAYI GAKIN 

NO  Kecamatan 

KK MISKIN 

JUMLAH YANG ADA 

DICAKUP JAMKESMAS 

MENDAPAT YANKES

Page 90: Kota Pariaman 2008

2008 

JUMLAH PEKERJA FORMAL 

JUMLAH YANG DILAYANI  % 

1  2  3  4  5 

1  Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 

#DIV/0! 

Naras #DIV/0! 

2  Pariaman Tengah Pariaman 

#DIV/0! 

Air Santok #DIV/0! 

3  Pariaman Selatan Kurai Taji 

#DIV/0! 

Marunggi #DIV/0! 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  ­  #DIV/0! Sumber …… 

Puskesmas 

TAHUN 

TABEL 37 

NO  Kecamatan 

PELAYANAN KESEHATAN KERJA 

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL

Page 91: Kota Pariaman 2008

TABEL 38 

2008 

JUMLAH  DILAYANI KES  %  JUMLAH  DILAYAN I KES  %  JUMLAH  DILAYAN I KES  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  1,288  84  6.52  1,385  191  13.79  2,673  275  10.29 

Naras  1,400  458  32.71  1,053  459  43.59  2,453  917  37.38 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  621  372  59.90  1,158  382  32.99  1,779  754  42.38 

Air Santok  591  169  28.60  617  233  37.76  1,208  402  33.28 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  936  254  27.14  606  339  55.94  1,542  593  38.46 

Marunggi  573  105  18.32  871  155  17.80  1,444  260  18.01 

JUMLAH (KAB/KOTA)  5,409  1,442  26.66  5,690  1,759  30.91  11,099  3,201  28.84 

Sumber: ………. (sebutkan) 

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA TAHUN 

PRA USILA DAN USILA NO  Kecamatan 

USILA (60TH+) PRA USILA (45­59 TH) Puskesmas

Page 92: Kota Pariaman 2008

TABEL 39 

CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM 2008

WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT 

JUMLAH WUS JUMLAH YANG DIBERI KAPSUL 

YODIUM 

% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM 

1  2  3  4  5  6 

1 Pariaman Utara 

2 Pariaman Tengah 

3 Pariaman Selatan 

JUMLAH (KAB/KOTA) 

Sumber: …………….. (sebutkan) 

TAHUN 

NO  Kecamatan JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS

Page 93: Kota Pariaman 2008

TABEL 40 

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV­AIDS 2008 

JUMLAH PENDONOR 

JML SAMPEL DARAH 

DIPERIKSA 

JML POSTIF HIV/AIDS  % POSITIF HIV­AIDS 

1  2  3  4  5  6 

JUMLAH  ­  ­  ­ 

Sumber: Bidang P2P 

TAHUN 

N I H I L 

DONOR DARAH 

NO  UNIT TRANSFUSI DARAH

Page 94: Kota Pariaman 2008

TABEL  41 

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

2008 

JUMLAH KUNJUNGAN  KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA 

RAWAT INAP  RAWAT JALAN  JUMLAH  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7 

1  Puskesmas Kp. Baru Padusunan  18,882  ­  18,882  211  1.12 

2  Puskesmas Naras  22,318  ­  22,318  190  0.85 

3  Puskesmas Pariaman  25,716  ­  25,716  295  1.15 

4  Puskesmas Air Santok  6,220  6,220  44  0.71 

5  Puskesmas Kurai Taji  29,153  175  29,328  203  0.69 

6  Puskesmas Marunggi  5,536  5,536  27  0.49 

SUB JUMLAH I  107,825  175  108,000  970  0.90 1  RS ….  ­ 

­ ­ 

SUB JUMLAH II  ­  ­  ­  ­ 1  Sarana Yankes lainnya  ­  ­ 

­ ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  107,825  175  108,000  970  0.90 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA  77,480  77,480 JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)  139.1649458  0.225864 

Sumber: Bidang Yankes 

TAHUN ………. 

NO  SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

TAHUN

Page 95: Kota Pariaman 2008

TABEL 42 

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR 

2008 

JUMLAH YANG MEMILIKI  % YANG MEMILIKI 

LABKES 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR 

LABKES 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR 

1  2  3  4  5  6  7 

1 RUMAH SAKIT UMUM  1  1  4  100.00  400.00 

2 RUMAH SAKIT JIWA 

3 RUMAH SAKIT KHUSUS  1  ­ 

4 PUSKESMAS  6  6  100.00 

JUMLAH (KAB/KOTA)  8  7  4  87.50 

NO  SARANA KESEHATAN  JUMLAH 

TAHUN

Page 96: Kota Pariaman 2008

TABEL 43 

2008 

OBAT ESENSIAL  OBAT GENERIK 

JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

#DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0! 

Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten 

NO  JENIS OBAT  KEBUTUHAN KEBUTUHAN  KETERSEDIAAN 

KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIK 

KETERSEDIAAN PENGADAAN  PENGADAAN 

TAHUN

Page 97: Kota Pariaman 2008

TABEL 44 

KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT 2008 

JUMLAH  % 1  2  3  4  5 

453  34  7.51 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 

453  34  7.51 

Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten 

TAHUN 

KEBUTUHAN  KETERSEDIAAN NO  NAMA JENIS OBAT

Page 98: Kota Pariaman 2008

TABEL 45 

2008 

PENULISAN RESEP 

1  2  3  4  5 

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 

Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten 

JUMLAH RESEP  RESEP OBAT GENERIK  % 

PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK 

NO  APOTEK 

TAHUN

Page 99: Kota Pariaman 2008

2008 

JUMLAH DIPANTAU (KK)  BER PHBS *  % 

1  2  3  4  5 

1  Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 

210  95  45.24 

Naras 210  77  36.67 

2  Pariaman Tengah Pariaman 

210  108  51.43 

Air Santok 210  104  49.52 

3  Pariaman Selatan Kurai Taji 

210  88  41.90 

Marunggi 210  79  37.62 

JUMLAH (KAB/KOTA)  1,260  551  43.73 

Sumber  :  Bidang Promkes 

Puskesmas 

TAHUN 

TABEL 46 

NO  Kecamatan RUMAH TANGGA 

PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT

Page 100: Kota Pariaman 2008

TABEL 47 

2008 

JUMLAH POSYANDU  PERSENTASE POSYANDU  % 

PRATAMA  MADYA  PURNAMA  MANDIRI  JUMLAH PRATAMA  MADYA  PURNAMA MANDIRI  JUMLAH  POSYANDU AKTIF 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  ­  1  22  2  25  ­  4.00  88.00  8.00  100  96.00 

Naras  ­  18  7  ­  25  ­  72.00  28.00  ­  100  28.00 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  ­  27  5  3  35  ­  77.14  14.29  8.57  100  22.86 

Air Santok  ­  12  1  ­  13  ­  92.31  7.69  ­  100  7.69 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  ­  17  2  ­  19  ­  89.47  10.53  ­  100  10.53 

Marunggi  1  15  16  6.25  93.75  ­  ­  100  ­ 

1  90  37  5  133  6.25  67.67  27.82  3.76  100  31.58 

Sumber: ……………………. (sebutkan) 

JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA TAHUN 

JUMLAH (KAB/KOTA) 

NO  Kecamatan  Puskesmas

Page 101: Kota Pariaman 2008

TABEL 48 

2008 

RUMAH JUMLAH  JUMLAH  %  JUMLAH  % 

SELURUHNYA  DIPERIKSA  DIPERIKSA  SEHAT  SEHAT 1  2  3  4  5  6  7 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  1,991  1,991  100.00  1,365  68.56 

Naras  2,254  2,254  100.00  900  39.93 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  5,282  5,282  100.00  2,325  44.02 

Air Santok  1,236  1,236  100.00  568  45.95 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  2,089  2,089  100.00  888  42.51 

Marunggi  1,597  1,597  100.00  847  53.04 

JUMLAH (KAB/KOTA)  14,449  14,449  100.00  6,893  47.71 

Sumber  : Bidang Promkes dan PL 

NO  Kecamatan 

TAHUN PERSENTASE RUMAH SEHAT 

Puskesmas

Page 102: Kota Pariaman 2008

TABEL 49 

LEDEN

SPT 

SGL 

PAH 

KEM

ASA

LAINNYA

 

JUMLA

LEDEN

SPT 

SGL 

PAH 

KEM

ASA

LAINNYA

 

JUMLA

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  2,062  2,062  100.00  274  442  671  586  ­  134  2,107  13.29  21.44  32.54  28.42  0  6.50  100 

Naras  2,792  2,792  100.00  ­  ­  ####  422  ­  39  1,882  0  0.00  50.90  15.11  0  1.40  100 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  5,084  5,084  100.00  2,505  5  ####  1  ­  35  5,791  49.27  0.10  63.83  0.02  0  0.69  100 

Air Santok  1,399  1,399  100.00  ­  11  835  175  ­  234  1,255  0  0.79  59.69  12.51  0  16.73  100 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  2,089  2,089  100.00  ­  ­  ####  ­  ­  ­  1,761  0  0.00  84.30  0  0  0.00  100 

Marunggi  1,609  1,609  100.00  ­  ­  ####  1,583  0  0.00  98.38  0  0  0.00  100 

­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  15,035  15,035  100.00  2,779  458  ####  1,184  ­  442  14,379  18.6  3.06  63.60  7.9  0  2.90  100 

Sumber: Bidang Promkes dan PL 

PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH 

% AKSES AIR BERSIH 

JUMLAH KELUARGA YANG ADA 

AKSES AIR BERSIH 

NO  Kecamatan % 

KELUARGA DIPERIKSA 

Puskesmas 

2008 TAHUN 

JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA

Page 103: Kota Pariaman 2008

TABEL 50 

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR 2008 

JUMLA

H KK 

DIPER

IKSA

 

JUMLA

H KK 

MEM

ILIKI 

% KK 

MEM

ILIKI 

JUMLA

H KK 

DIPER

IKSA

 

JUMLA

H KK 

MEM

ILIKI 

% KK 

MEM

ILIKI 

JUMLA

H KK 

DIPER

IKSA

 

JUMLA

H KK 

MEM

ILIKI 

% KK 

MEM

ILIKI 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  2,062  2,062  1,561  75.703  2,062  1,917  92.97  2,062  1,862  90.30 

Naras  2,709  2,709  1,162  42.894  2,709  2,192  80.92  2,709  1,758  64.89 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  5,084  5,084  4,596  90.401  5,084  4,803  94.47  5,084  4,617  90.81 

Air Santok  1,399  1,399  940  67.191  1,399  1,219  87.13  1,399  1,221  87.28 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  2,089  2,089  1,657  79.32  2,089  2,089  100.00  2,089  1,973  94.45 

Marunggi  1,609  1,609  1,140  70.851  1,609  1,037  64.45  1,609  1,487  950.00 

JUMLAH (KAB/KOTA)  14,952  14,952  11,056  73.943  14,952  13,257  88.66  14,952  12,918  86.40 

Sumber: Bidang PL dan Promkes DKK Pariaman 

TAHUN 

PENGELOLAAN AIR LIMBAH 

NO  JUMLAH KK 

JAMBAN  TEMPAT SAMPAH 

Kabupaten / Kota  Puskesmas

Page 104: Kota Pariaman 2008

TABEL 51 

2008 

JUMLA

H YG ADA 

JUMLA

H DIPER

IKSA

 

JUMLA

H SEH

AT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG ADA 

JUMLA

H DIPER

IKSA

 

JUMLA

H SEH

AT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG ADA 

JUMLA

H DIPER

IKSA

 

JUMLA

H SEH

AT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG ADA 

JUMLA

H DIPER

IKSA

 

JUMLA

H SEH

AT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG ADA 

JUMLA

H DIPER

IKSA

 

JUMLA

H SEH

AT 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  ­  ­  ­  ­  1  1  1  100.00  ­  ­  ­  ­  453  17  11  64.71  454  18  12 

Naras  ­  ­  ­  ­  6  4  4  100.00  1  1  ­  ­  101  82  57  69.51  108  87  61 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  3  3  2  66.67  60  60  25  41.67  2  2  ­  ­  728  728  366  50.27  793  793  393 

Air Santok  ­  ­  ­  ­  3  3  ­  ­  ­  ­  ­  ­  115  115  33  28.70  118  118  33 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  ­  ­  ­  ­  5  5  3  60.00  1  1  ­  ­  89  89  61  68.54  95  95  64 

Marunggi  ­  ­  ­  ­  3  3  2  66.67  ­  ­  ­  ­  79  79  66  83.54  82  82  68 

JUMLAH (KAB/KOTA)  3  3  2  66.67  78  76  35  46.05  4  4  ­  ­  1,565  1,110  594  53.51  1,650  1,193  631 

Sumber: Bidang PL dan Promkes DKK Pariaman 

TAHUN 

JUMLAH TUPM 

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT 

NO 

HOTEL  PASAR  TUPM LAINNYA RESTORAN/R­MAKAN 

Kabupaten / Kota  Puskesmas

Page 105: Kota Pariaman 2008

% SEH

AT 

22 

66.67 

70.115 

49.559 

27.966 

67.368 

82.927 

52.89 

JUMLAH TUPM

Page 106: Kota Pariaman 2008

2008 

JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21 

1  Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 

6  6  100  19  19  100  47  47  100  ­  ­  0  2  2  100.00  74  74  100.00 

Naras 6  6  100  18  18  100  56  56  100  2  2  100  4  4  100  86  86  100.00 

2  Pariaman Tengah Pariaman 

34  34  100  58  58  100  55  55  100  86  86  100  147  147  100  380  380  100.00 

Air Santok 6  6  100  14  14  100  22  22  100  9  9  100  7  7  100  58  58  100.00 

3  Pariaman Selatan Kurai Taji 

5  5  100  19  19  100  27  27  100  3  3  100  ­  ­  0  54  54  100.00 

Marunggi 10  10  100  10  10  100  18  18  100  9  9  100  ­  ­  0  47  47  100.00 

JUMLAH (KAB/KOTA)  67  67  100  138  138  100  225  225  100  109  109  100  160  160  100  699.00  699.00  100.00 

PERKANTORAN 

TAHUN 

SARANA LAIN Puskesmas 

Sumber: Bidang PL dan Promkes DKK Pariaman 

SARANA KESEHATAN 

TABEL 52 

NO  KECAMATAN 

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA 

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN  SARANA IBADAH

Page 107: Kota Pariaman 2008

TABEL  53 

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES 

2008 

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA 

JUMLAH  %  JUMLAH  % 

1  2  4  5  6  7  8 

1  Pariaman Utara  Kp. Baru Padusunan  1,848  1,848  100.00  583  31.55 

Naras  2,178  1,100  50.51  871  79.18 

2  Pariaman Tengah  Pariaman  5,370  5,370  100.00  4,014  74.75 

Air Santok  1,236  1,236  100.00  1,023  82.77 

3  Pariaman Selatan  Kurai Taji  2,130  2,130  100.00  216  10.14 

Marunggi  1,538  1,538  100.00  1,427  92.78 

JUMLAH ( KAB/KOTA)  14,300  13,222  92.46  8,134  61.52 

Sumber: Hasil Pemeriksaan Jentik Berkala Semester II 

TAHUN 

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NO  KECAMATAN 

JUMLAH RUMAH/BANGUNAN 

YANG ADA PUSKESMAS

Page 108: Kota Pariaman 2008

TABEL 54 

PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA 2008 

TENAGA KESEHATAN 

UNIT KERJA 

JML  %  JML  %  JML  %  JML  %  JML  %  JML  %  JML  % 1  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18 

1  21  87.50  122  85.92  19  73.08  8  66.67  ­  ­  11  64.71  8  33.33  189  76.52 

­ 

2  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

­ 

3  INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

­ 4  SARANA KESEHATAN LAIN  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

­ 

5  DINKES KAB/KOTA  3  12.50  20  14.08  7  26.92  4  33.33  2  100.00  6  35.29  16  66.67  58  23.48 

JUMLAH  24  #####  142  591.67  26  108.33  12  50.00  2  8.33  17  70.83  24  100.00  247  100.00 

Sumber: Kepegawaian DKK Pariaman Keterangan: 

Medis  : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis  Teknisi Medis  : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi Perawat & bidan  : termasuk lulusan DIII dan S1  Sanitasi  : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan Farmasi  : Apoteker, Asisten Apoteker  Kesmas  : SKM, MPH, dll Gizi  : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV 

TAHUN 

KESMAS  JUMLAH  % GIZI  TEKNISI MEDIS NO  MEDIS  PERAWAT & BIDAN 

FARMASI 

PUSKESMAS                              (termasuk PUSTU dan POLINDES) 

RUMAH SAKIT 

SANITASI

Page 109: Kota Pariaman 2008

TABEL  55 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

2008 

TENAGA KESEHATAN 

MEDIS  PERAWAT & BIDAN  FARMASI  GIZI  TEKNISI 

MEDIS  SANITASI  KESMAS  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1  3  19  4  1  ­  2  2  31 

2  5  19  3  2  ­  2  1  32 

3  4  23  3  2  ­  2  ­  34 

4  2  12  3  1  ­  2  2  22 

5  4  33  3  1  ­  2  1  44 

6  3  16  3  1  ­  1  2  26 

­ 

21  122  19  8  ­  11  8  189 

1  DINAS KESEHATAN  3  20  7  4  2  6  16  58 ­ ­ 

3  20  7  4  2  6  16  58 

Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman Keterangan: 

Medis  : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis  Teknisi Medis  : Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan Fisioterapi Perawat  : termasuk lulusan DIII dan S1  Sanitasi  : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan Farmasi  : Apoteker, Asisten Apoteker  Kesmas  : SKM, MPH, dll Gizi  : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI) 

Marunggi 

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 

TAHUN 

NO  PUSKESMAS 

Kp. Baru Padusunan 

Naras 

Pariaman 

Air Santok 

Kurai Taji

Page 110: Kota Pariaman 2008

TABEL 56 

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN 2008 

JUMLAH TENAGA MEDIS 

DR SPESIALIS  DOKTER UMUM  DOKTER GIGI [a]  JUMLAH  DOKTER KELUARGA 

1  2  3  4  5  6  7 

1  Puskesmas Pariaman  ­  2  2  4 

2  Puskesmas Air Santok  ­  1  1  2 

3  Puskesmas Kurai Taji  ­  3  1  4 

4  Puskesmas Marunggi  ­  1  2  3 

5  Puskesmas Kp, Baru Padusunan  ­  2  1  3 

6  Puskesmas Naras  ­  3  2  5 

­ SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  ­  12  9  21 

1 RS …………  ­ ­ 

dst. (mencakup RS Pemerintah  ­ dan swasta dan termasuk  ­ pula Rumah Bersalin)  ­ 

­ SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­ 

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­ 

SARANA KESEHATAN LAIN  ­ DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  12  9  21 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  15,49  11,62 

Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman 

NO  PUSKESMAS 

TAHUN

Page 111: Kota Pariaman 2008

TABEL 57 

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN 2008 

TENAGA KEFARMASIAN  TENAGA GIZI APOTEKER  S1 FARMASI  ASS APOTEKER  JUMLAH  D­IV/S1 GIZI  D­III GIZI  D­I GIZI  JUMLAH 

1  2  3  4  6  7  8  9  10  11 

1  Puskesmas Pariaman  1  ­  2  3  ­  2  ­  2 2  Puskesmas Air Santok  1  ­  2  3  ­  1  ­  1 3  Puskesmas Kurai Taji  1  ­  2  3  ­  1  ­  1 4  Puskesmas Marunggi  1  ­  2  3  ­  1  ­  1 5  Puskesmas Kp. Baru Padusunan  1  ­  3  4  ­  1  ­  1 6  Puskesmas Naras  1  ­  2  3  ­  2  ­  2 

­ SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  6  ­  13  19  ­  8  ­  8 

1 RS …………  ­  ­ ­  ­ 

dst. (mencakup RS Pemerintah  ­  ­ dan swasta dan termasuk  ­  ­ pula Rumah Bersalin)  ­  ­ 

­  ­ SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­  ­ 

SARANA KESEHATAN LAIN  ­  ­ 

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  3  ­  4  7  ­  4  4 

JUMLAH (KAB/KOTA)  9  ­  17  26  ­  12  ­  12 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  11,62  15,49 

Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman 

NO  UNIT KERJA 

TAHUN

Page 112: Kota Pariaman 2008

TABEL  58 

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN 2008 

TENAGA KEPERAWATAN PERAWAT  BIDAN 

SARJANA KEPW  DIII PERAWAT  LULUSAN SPK  JUMLAH  DIII BIDAN  D I / BIDAN  JUMLAH 1  2  3  4  5  6  7  8  9 

1  Puskesmas Pariaman  2  6  2  10  4  9  13 

2  Puskesmas Air Santok  1  1  6  8  2  2  4 

3  Puskesmas Kurai Taji  3  5  8  16  5  12  17 

4  Puskesmas Marunggi  1  2  5  8  3  5  8 

5  Puskesmas Kp. Baru Padusunan  1  3  4  8  5  6  11 

6  Puskesmas Naras  2  4  3  9  3  7  10 

­  ­ SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  10  21  28  59  22  41  63 

1 RS …………  ­  ­ ­  ­ 

dst. (mencakup RS Pemerintah  ­  ­ dan swasta dan termasuk  ­  ­ pula Rumah Bersalin)  ­  ­ 

­  ­ SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 

SARANA KESEHATAN LAIN 

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  6  8  ­  14  4  2  6 

JUMLAH (KAB/KOTA)  16  29  28  73  26  43  69 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  94,22  89,06 

Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman 

NO  UNIT KERJA 

TAHUN

Page 113: Kota Pariaman 2008

TABEL  59 

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN 2008 

TENAGA KESMAS  TENAGA SANITASI SARJANA KESMAS [a]  D­III KESMAS  JUMLAH  DIII SANITASI  DI SANITASI  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Puskesmas Pariaman  ­  ­  ­  2  ­  2 

2  Puskesmas Air Santok  1  ­  1  1  ­  1 

3  Puskesmas Kurai Taji  1  ­  1  2  ­  2 

4  Puskesmas Marunggi  2  ­  2  1  ­  1 

5  Puskesmas Kp. Baru Padusunan  2  ­  2  2  ­  2 

6  Puskesmas Naras  1  ­  1  1  1  2 

­  ­ SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  7  ­  7  9  1  10 

1 RS ………… 

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) 

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 

SARANA KESEHATAN LAIN 

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  8  8  6  6 

JUMLAH (KAB/KOTA)  15  ­  15  15  1  16 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  19,36  19,36 

Sumber: Kepegawaian DKK Pariaman Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3 

NO  UNIT KERJA 

TAHUN

Page 114: Kota Pariaman 2008

TABEL  60 

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN 2008 

TENAGA TEKNISI MEDIS ANALIS LAB.  TEM & P.RONTG  P.ANESTESI  FISIOTERAPIS  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7 

1  Puskesmas Pariaman  2  ­  ­  ­  2 

2  Puskesmas Air Santok  1  ­  ­  ­  1 

3  Puskesmas Kurai Taji  2  ­  ­  ­  2 

4  Puskesmas Marunggi  2  ­  ­  ­  2 

5  Puskesmas Kp. Baru Padusunan  2  ­  ­  ­  2 

6  Puskesmas Naras  1  ­  ­  ­  1 

­ SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  10  ­  ­  ­  10 

1 RS …………  ­ ­ 

dst. (mencakup RS Pemerintah  ­ dan swasta dan termasuk  ­ pula Rumah Bersalin)  ­ 

­ SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­ INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­ SARANA KESEHATAN LAIN  ­ DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  4  4 JUMLAH (KAB/KOTA)  14  ­  ­  ­  14 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  18,07  ­  ­  ­  18,07 

Sumber: ……………… (sebutkan) 

NO  UNIT KERJA 

TAHUN

Page 115: Kota Pariaman 2008

TABEL 61 

ANGGARAN KESEHATAN 2008 

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah  % 

1  2  3  4 

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 

1 APBD PROVINSI  ­  0.00 

2 APBN  128,643  0.01 

3 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)  2,271,223,000  99.99 

4 SUMBER PEMERINTAH LAIN  0.00 

2,271,351,643  100 

28,903,370,046 

28903370046  7.86 

374.39 

Sumber: ……................ (sebutkan) 

TAHUN 

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 

NO  SUMBER BIAYA 

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 

TOTAL APBD KAB/KOTA

Page 116: Kota Pariaman 2008

TABEL 62 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

2008 

PEMILIKAN/PENGELOLA 

PEM.PUSAT  PEM.PROV  PEM.KAB/KOTA  TNI/POLRI  BUMN  SWASTA  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8  9 

1 RUMAH SAKIT UMUM  1  1 2 RUMAH SAKIT JIWA  ­ 3 RUMAH SAKIT BERSALIN  1  1 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA  ­ 5 PUSKESMAS RAWATAN  1 6 PUSKESMAS  6  6 7 PUSKESMAS PEMBANTU  13  13 8 PUSKESMAS KELILING  8  8 9 POSYANDU  133  133 10 POLINDES  27  27 11 RUMAH BERSALIN  5  5 12 BALAI PENGOBATAN/KLINIK  5  5 13 APOTIK  10  10 14 TOKO OBAT  8  8 15 GFK  1  1 16  INDUSTRI OBAT TRADISIONAL  ­ 17  INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL  ­ 18 PRAKTEK DOKTER BERSAMA  ­ 18 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN  ­ 

Sumber 

NO  FASILITAS KESEHATAN 

TAHUN

Page 117: Kota Pariaman 2008

TABEL 63 

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) 2008 

1  2  3  4  5  6 

1  Pariaman Utara  21  9  9  50 

2  Pariaman Tengah  29  6  10  28 

3  Pariaman Selatan  22  9  15  35 

JUMLAH (KAB/KOTA)  72  24  34  113 

Sumber: Bidang Promkes 

TAHUN 

NO  KECAMATAN 

JUMLAH 

POSYANDU DESA/ KELURAHAN  DESA SIAGA  POLINDES

Page 118: Kota Pariaman 2008

TABEL 64 

INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT 2008 

KELUAR (HIDUP + MATI) 

MATI SELURUHNYA 

MATI >= 48 JAM DIRAWAT 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0!  #DIV/0! 

Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: [a]  termasuk rumah sakit swasta 

TAHUN 

JUMLAH PASIEN JUMLAH TEMPAT TIDUR NO  NAMA RUMAH SAKIT [a] 

JUMLAH HARI PERAWATAN  NDR BOR  LOS  TOI  GDR


Top Related