Download - Kota Pariaman 2008
KATA PENGANTAR
Assalamu´alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya menyambut dengan baik penerbitan Profil
Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pariaman ini
merupakan komponen penting untuk Sistem
Informasi Kesehatan dan juga untuk mengetahui
sudah sampai sejauh mana program-program yang
telah dilakukan pada tahun 2008.
Oleh karena itu penyusunan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pariaman menjadi wajib
dikerjakan dan diterbitkan setiap tahunnya. Data dan informasi yang tercantum dalam Profil
ini dapat dikatakan sebagai data capaian yang berasal dari Puskesmas se-kota Pariaman.
Kami menyadari bahwa Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman ini masih banyak terjadi
kekurangan didalam penyajiannya, untuk itu kami mohon sumbang saran, kritikan dan
masukan agar Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman dapat lebih baik dan lebih sempurna
pada masa yang akan datang
Kepala Dinas Kesehatan
Kota Pariaman
Dr.H.Haris Zuhry,M.kes Nip.140 092 565
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Sistematika Penulisan...................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 Keadaan Geografis .......................................................................................... 5
2.2 Keadaan Topografi .......................................................................................... 6
2.3 Keadaan Penduduk ..........................................................................................10
2.4 Keadaan Ekonomi ...........................................................................................12
2.5 Keadaan Lingkungan.......................................................................................13
2.6 Perilaku Masyarakat ........................................................................................16
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Mortalitas.........................................................................................................21
3.2 Morbiditas........................................................................................................23
3.3 Status Gizi .......................................................................................................27
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar.............................................................................32
4.2 Pembinaan Kesehatan Lingkungan .................................................................37
4.3 Perbaikan Gizi Masyarakat .............................................................................37
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1 Sarana Kesehatan............................................................................................39
5.2 Tenaga Kesehatan...........................................................................................40
5.3 Pembiayaan Kesehatan...................................................................................41
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.....................................................................................................42
6.2 Saran ...............................................................................................................43
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
DAFTAR LAMPIRAN INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010
Tabel I Luas wilayah, Jumlah desa, Jumlah Penduduk, Jumlah rumah Tangga, dan
Kepadatan Penduduk Menurut Puskesmas. Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban
Tanggungan, Rasio jenis Kelamin. Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan kelompok Umur Tabel 4 Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 tahun Keatas
Dirinci menurut Tingkat Pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Tabel 5 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita Menurut Kabupaten / Kota. Tabel 6 Jumlah Kematian ibu maternal menurut kabupaten / Kota . Tabel 7 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Menurut Kabupaten /
Kota dan Puskesmas. Tabel 8 Jumlah Kabupaten / Kota Rawan Gizi dan status Gizi Bayi dan Balita. Tabel 9 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten / Kota. Tabel 10 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Tempat Makan (TUPM) sehat
menurut kabupaten / Kota. Tabel 11 Persentase Rumah Tangga Ber Perilaku Hidup Bersih sehat. Tabel 12 Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut strata dan Kabupaten / Kota. Tabel 13 Jumlah penduduk yang memanfaatkan Sarana Puskesmas dan Rumh Sakit . Tabel 14 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kemampuan Labkes dan
memiliki 4 Spesialis Dasar. Tabel 15 Jumlah dan Persentase Jenis Obat dan Jenis Obat Generik Tersedia. Tabel 16 Ketersediaan Obat Generik Berlogo Menurut Jenis Obat. Tabel 17 Persentase pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Tabel 18 Persentase Cakupan Desa Kelahiran UCI
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Tabel 19 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB yang ditangani <24 Jam.
Tabel 20 Jumlah Penderita dan Kematian, CFR, KLB menurut Jenis KLB, Jumlah
Kabupaten / Kota, dan Jumlah Desa yang terserang. Tabel 21 Jumlah ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan Fe1, Fe3, Imunisasi TT1 dan
TT2. Tabel 22 Jumlah Bayi yang diberi Asi Eksklusif Tabel 23 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Tabel 24 Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Pekerja Formal. Tabel 25 Persentase Keluarga Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan. Tabel 26 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja. Tabel 27 Jumlah tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Tabel 28 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Tabel 29 Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan. Tabel 30 Jumlah Tenaga Keperawatan di Saranan kesehatan Tabel 31 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan. Tabel 32 Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan. Tabel 33 Penduduk Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Tabel 34 Anggaran Kesehatan Kabupaten / Kota. Tabel 35 Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih. Tabel 36 Jumlak PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru dan KB Aktif. Tabel 37 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi. Tabel 38 Pelayanan KB Baru Menurut Kabupaten / Kota. Tabel 39 Jumlah Kejadian Kecelakan Lalu Lintas dan Rasio Korban Luka dan
Meninggal Terhadap Jumlah penduduk. Tabel 40 Persentase penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Melek huruf.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
INDIKATOR SISTEM PELAYANAN MINIMAL Tabel SPM 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, Ibu Hamil Risti dan Persalinan
Ditolong Tenaga Kesehatan. Tabel SPM 2 Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi BBLR yang ditangani. Tabel SPM 3 Cakupan deteksi Tumbuh Kembang Anak Balita, Pemeriksaan Siswa SD
dan Pelayanan Kesehatan remaja. Tabel SPM 4 Cakupan Peserta KB Aktif Tabel SPM 5 Persentase Cakupan Kabupaten / Kota Universal Child Imunization (UCI) Tabel SPM 6 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa di
Sarana Pelayanan Kesehatan. Tabel SPM 7 Persentase Balita yang Naik berat Badannya dan Balita Bawah Cans Merah. Tabel SPM 8 Cakupan Bayi, Balita dan Bumil yang mendapat Pelayanan Kesehatan
Menurut Kabupaten / Kota dan Puskesmas. Tabel SPM 9 Persentase Akses Ketersediaan Darah Untuk Bumil dan Neonatus yang
Dirujuk. Tabel SPM 10 Jumlah & Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi / Komplikasi
Ditangani Menurut Kabupaten / Kota dan Puskesmas. Tabel SPM 11 Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat. Tabel SPM 12 Persentase Desa / kel dengan KLB Ditangani <24 Jam dan Kecamatan
Bebas Rawan Gizi. Tabel SPM 13 AFP Rate, % TB Paru Sembuh, dan Pneumonia Balita Ditangani. Tabel SPM 14 FIV / A1DS ditangani, Infeksi menular Seksual Diobati dan DBD
Ditangani. Tabel SPM 15 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya. Tabel SPM 16 Persentase Rumah/Bangunan yang diperiksa jentik Nyamuk Aedes dan
Persentase Rumah / Bangunan bebas Jentik Nyamuk Aedes menurut Kabupaten/Kota.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Tabel SPM 17 Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kabupaten / Kota Tabel SPM 18 Persentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kabupaten / Kota Tabel SPM 19 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Tabel SPM 20 Persentase Desa / kelurahan dengan Garam Beryodium yang Baik Menurut
Kabupaten / kota. Tabel SPM 21 Jumlah dan persentase Posyandu Menurut Kabupaten / Kota. Tabel SPM 22 Penyuluhan Pencegahan, Penanggulangan dan Penyalahgunaan Napza. Tabel SPM 23 Kebutuhan, Pengadaan, Ketersediaan Obat Esensial dan Obat Generik. Tabel SPM 24 Persentase Penulisan Obat Generik. Tabel SPM 25 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Tabel SPM 26 Cakupan Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin dan JPKM Gakin. Tabel SPM 27 Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja pada Pekerja Formal. Tabel SPM 28 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila. Tabel SPM 29 Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium Tabel SPM 30 Persentase Donor darah Di Skrining terhadap Hiv/AIDS Tabel SPM 31 Persentase Penderita Malaria Diobati Tabel SPM 32 Persentase Penderita Kusta selesai Berobat Tabel SPM 33 Kasus Penyakit Filariasia yang ditangani Tabel SPM 34 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Tabel SPM 35 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah
dengan Immunisasi ( PD3I ) Tabel SPM 36 Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Puskesmas. Tabel SPM 37 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Tabel SPM 38 Indikator Pelayanan Rumah Sakit
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak
dicanangkannya Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama pada Tahun 1969 diera orde
baru dan Rencana pembangunan Reformasi Bidang Kesehatan tahun 1999 pasca dimulainya
era Reformasi setelah era orde Baru berakhir tahun 1998, yang secara nyata telah berhasil
mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta melaksanakan upaya kesehatan yang
berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan mengacu kepada
peraturan di bidang kesehatan yaitu :
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator
Indonesia sehat 2010, Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten /
Kota Sehat.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 741 / Menkes / Per / VII / 2008 Tentang
Standar pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota.
Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 131/MENKES/SK/II/2004
disebutkan bahwa “ untuk mengantisipasi berbagai perubahan dan tantangan strategis, baik
internal maupun eksternal, perlu disusun Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) yang dikuatkan
dengan penetapan Surat Keputusan Menteri Kesehatan “.
Di dalam SKN disebutkan bahwa keberhasilan manajemen kesehatan sangat
ditentukan antara lain oleh ketersediaan data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan ( IPTEKES ) , dukungan hukum kesehatan serta
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
administrasi kesehatan. Lebih lanjut di dalam SKN disebutkan bahwa SKN terdiri dari enam
subsistem, yakni (1) Subsistem Upaya Kesehatan, (2) Subsistem Pembiayaan Kesehatan, (3)
Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan, (4) Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan,
(5) Subsistem Pemberdayaan Masyarakat, (6) Subsistem Manajemen Kesehatan.
Keberhasilan Manajemen Kesehatan sangat ditentukan oleh tersediannya data dan Informasi
dengan dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu unsur utama Manajemen Kesehatan adalah Informasi Kesehatan berupa
hasil pengumpulan dan pengolahan data yang merupakan masukan bagi pengambil
keputusan di bidang kesehatan. Dengan berlakunya Sistem Kesehatan Nasional tersebut,
dilaksanakan pengumpulan data dan pengolahan data yang dituangkan secara teratur, dan
terakhir dalam sebuah profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2009 (Data tahun 2008).
Profil Kesehatan menyajikan tingkat pencapaian indikator keberhasilan pembangunan
kesehatan di Kota Pariaman yakni membandingkannya dengan Indikator Indonesia Sehat
2010, dan indikator kinerja dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Indikator
Indonesia Sehat berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1202/Menkes/SK/VII/2003, dan Indikator kinerja dan standar pelayanan minimal bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 serta revisinya yakni Kepmenkes 741/VII/2008. Salah satu
sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian
Kabupaten/Kota. Sehat dan hasil kinerja dan penyelenggaraan pelayanan minimal adalah
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota pada intinya berisi berbagai data /informasi yang menggambarkan tingkat
pencapaian Kabupaten/Kota Sehat dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan
SPM bidang kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Sedangkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut
diperlukan indikator antara lain indikator Indonesia Sehat, Indikator Kinerja dan SPM Bidang
Kesehatan. Untuk Indikator Kinerja Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota terdiri dari 63
tabel indikator kinerja dan yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota, serta indikator kinerja
lainnya yang pelayanannya ada pada Kabupaten/Kota tertentu. Sumber data dalam
penyusunan profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 ini berasal dari berbagai
program baik dilingkungan Dinas Kesehatan maupun berasal dari lintas sektor terkait yaitu,
BPS, Kantor KB/ Catatan Sipil, Bappeda, Sarana Kesehatan Swasta, Puskesmas, Institusi
/Pendidikan Tenaga Kesehatan. Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun
2008 ini menggambarkan pencapaian program kesehatan mengacu kepada SKN tersebut.
1.2 SISTEMATIKA PENULISAN
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 terdiri dari 6 (enam) Bab yaitu :
Bab I – Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan
diterbitkannya Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008 ini serta sistimatika
penyajiannya.
Bab II – Gambaran Umum . Gambaran yang disajikan dalam bab ini meliputi aspek-
aspek geagrafis, kependudukan, perekonomian, pendidikan, kesehatan lingkungan, dan
beberapa perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan.
Bab III – Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil
pembangunan kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, umur harapan hidup,
angka kesakitan dan keadaan status gizi, khususnya status gizi balita sebagai kelompok
penduduk yang masih rentan rawan gizi.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Bab IV - Situasi Upaya Kesehatan. Gambaran ini berisi uraian tentang upaya-upaya
kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan, untuk tercapainya dan
berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang
upaya kesehatan yang telah dilakukan itu dituangkan berupa pencapaian cakupan
pelayanan kesehatan dasar, persentase pencapaian cakupan pelayanan kesehatan rujukan
upaya-upaya yang dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat dengan Posyandu Punama
dan Mandiri, yang disebut dengan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat
(UKBM), dan berbagai upaya lain yang berupa gambaran pelayanan program kesehatan
lainnya.
Bab V – Situasi sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sumber daya
Pembangunan bidang kesehatan. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup
tentang keadaan tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yang pada bab ini juga akan
dijelaskan tentang jumlah serta distribusi tenaga di Dinas Kesehatan Kota Pariaman serta
jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari puskesmas termasuk
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling.
Bab VI – Penutup.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 KEADAAN GEOGRAFIS
Kota Pariaman merupakan salah
satu dari 19 Kabupaten/Kota yang ada
di Prov. Sumatera Barat. Kota
Pariaman diresmikan sebagai Kota
Otonom dengan diberlakukannya UU
Nomor 12 tahun 2002. Secara geografis
terletak pada 0° 33’00” - 0°40’43‘’
Lintang Selatan dan 100°10‘ 33’’ -
100° 10’55” Bujur Timur.
Kota Pariaman terbentang pada
jalur strategis lintas Sumatera Bahagian
Barat yang menghubungkan Prov.
Sumatera Utara dan Kota Pariaman.
Berjarak kira-kira 56 kilometer dari
Padang, atau kira-kira 1,5 jam
perjalanan dengan bis dan kira-kira 25
km dari Bandara Internasional
Minangkabau.
P. Kasik
P. Bando
Kabupaten induk adalah Padang Pariaman, maka seluruh wilayah berbatasan dengan
Kabupaten Padang Pariaman
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Secara administratif Kota Pariaman memiliki tiga kecamatan yakni:
- Kecamatan Pariaman Utara,
- Kecamatan Pariaman Tengah
- Kecamatan Pariaman Selatan.
Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang terletak di pantai barat
Provinsi Sumatera Barat dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter diatas
permukaan laut dengan luas daratan 73,54 km² dan luas lautan 282,69 km² serta memiliki 6
buah pulau-pulau kecil: Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau
Angso dan Pulau Kasiak. Panjang pantai lebih kurang 12,7 kilometer.
2.2 TOPOGRAFI ( GEOLOGI, TINGKAT KEMIRINGAN, HIDROLOGI, IKLIM, DAN CURAH HUJAN )
Seperti pada umumnya daerah lain yang berada di bagian pantai barat pulau
Sumatera, Kota Pariaman memiliki jenis batuan resen dan tuna vulkan. Keadaan topografi
wilayah, geomorfologi dan bentuk wilayah secara bersama-sama membentuk pola aliran
sungai. Kota Pariaman dilalui oleh 3 buah sungai yaitu Batang Manggung yang melalui
Kecamatan Pariaman Utara, Batang Piaman yang melewati Kecamatan Pariaman Tengah dan
Batang Mangau yang melalui Pariaman Selatan.
Kondisi topografi Kota Pariaman dapat dikelompokkan kepada jenis morfologi
dataran dengan ketinggian antara 2 – 35 meter di atas permukaan laut dengan sedikit daerah
perbukitan. Luas kemiringan lahan dapat dirinci sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Kondisi Topografi Pariaman Utara
Pariaman Tengah
Pariaman Selatan
Jumlah (ha)
a. Datar (0-2%) 2479 2313 1994 6786
b.Bergelombang (3-15%) 0 64 120 184
c. Curam (16-40%) 366 0 0 366
d.Sangat Curam (>40%) 0 0 0 0
Jumlah (ha) 2845 2377 2114 7336
Karena terletak di tepi pantai pada umumnya merupakan hamparan dataran rendah
yang landai. Kota Pariaman merupakan daerah yang beriklim tropis basah yang sangat
dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek. Curah hujan
pertahun mencapai angka sekitar 3.576 mm (tahun 2005) dengan lama hari hujan 162 hari.
Suhu rata-rata 25,59°Celcius, dengan kelembaban udara rata-rata 86% dan kecepatan angin
rata-rata 1,80 km/jam.
Musim kemarau dan musim hujan selalu berubah-ubah menurut waktu. Iklim yang
demikian memungkinkan untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman, akan tetapi curah hujan
dan tingkat kelembaban yang tinggi juga menimbulkan berbagai permasalahan, misalnya
tanaman yang membutuhkan iklim musim kemarau tidak dapat tumbuh dengan baik,
merupakan kendala bagi penanganan pasca panen komoditas tertentu yang memerlukan
cuaca panas dan cerah selama proses pengeringan, kendala dalam penyimpanan komoditas,
berkurangnya jumlah hari kerja produktif, dan pengaruh negatifnya terhadap
perkembangbiakan. Iklim juga sangat mempengaruhi besarnya tangkapan ikan bagi nelayan.
Serta penyakit khususnya nyamuk demam berdarah serta hewan Vektor lain akibat
pengelolaan sampah yang belum optimal.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
2.2.1 Kemampuan Tanah
Kemampuan tanah meliputi beberapa faktor antara lain tekstur tanah, drainase,
kedalaman efektif, lereng dan faktor pembatas lainnya. Keadaan tekstur tanah dibedakan
antara tekstur tanah halus, sedang dan kasar. Penyebaran tekstur tanah di Kota Pariaman
yaitu tekstur halus seluas 2636 ha (35,93 persen) dan tekstur kasar 4704 ha (64,07 persen).
Kemampuan tanah berdasarkan drainase sebagian besar wilayah Kota Pariaman
termasuk kategori tidak pernah tergenang. Sementara itu dari segi kedalaman efektif tanah
hampir keseluruhan wilayahnya adalah lebih dari 90 cm dan termasuk kawasan budidaya.
Belum ada kawasan lindung di Kota Pariaman. Pemerintah Kota Pariaman berharap nantinya
bila RTRW dan RDTR telah selesai disusun akan ada kawasan lindung.
2.2.2 Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui kekuatan atau gaya
alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, biotis, udara dan sinar matahari, mineral,
bentangan alam, panas dan gas bumi, angin, pasang atau arus laut. Adapun lingkungan hidup
adalah sistim kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia dalam mengelola sumber
daya alam yang ada di sekitarnya.
Pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di Kota Pariaman selalu
mempertimbangkan faktor lingkungan dan faktor sumber daya alam yang ada. Pembangunan
di wilayah ini hendaknya selalu didasarkan kepada pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana. Makin banyak suatu daerah mempunyai sumber daya alam dan dimanfaatkannya
sumber alam itu secara efisien, maka makin baiklah harapan akan tercapainya keadaan
kehidupan dan kesejahteraan rakyat di daerah itu dimasa mendatang. Potensi sumber daya
alam di Kota Pariaman cukup banyak. Kota Pariaman mempunyai daerah perairan laut yang
luas. Sumber daya alam laut yang masih sangat besar untuk dikembangkan antara lain aneka
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
jenis ikan, budidaya kerapu, ikan hias, rumput laut, udang, kepiting dan mutiara laut. Aneka
biota disamping untuk konsumsi, juga mempunyai potensi sebagai bahan baku industri,
terutama industri farmasi. Penelitian di bidang ini perlu dipacu agar biologi sumber daya laut
yang ada dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pariaman.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mitra kerja BAPPEDA Kota Pariaman
pada bulan Agustus sampai September 2005 menunjukkan bahwa potensi terumbu karang di
lepas pantai Kota Pariaman sudah mulai rusak. Kerusakan itu terjadi di sekitar pulau-pulau
kecil yang diakibatkan oleh jangkar kapal yang berlabuh. Potensi kelautan yang belum
dimanfaatkan sama sekali adalah energi yang dihasilkan oleh ombak dan gelombang laut
yang menghempas ke pantai. Energi kinetik yang dihasilkan oleh ombak dan gelombang laut
sebenarnya dapat dikonversi menjadi energi listrik, yang juga dapat dimanfaatkan. Rata-rata
penyinaran matahari dalam sehari antara 7 sampai dengan 10 jam. Jika energi ini dapat
dikumpulkan dalam sel-sel penyerap panas matahari, maka dapat digunakan untuk
pembangkit tenaga listrik skala kecil dan menengah.
Daerah dataran rendah di sepanjang pantai yang terletak pada ketinggian antara 2
sampai dengan 35 meter di atas permukaan laut telah dimanfaatkan untuk kawasan
pemukiman, dan pertanian. Potensi sumber daya air sejauh ini baru dimanfaatkan untuk
irigasi pertanian dan air bersih. Potensi bahan galian seperti deposit pasir, kerikil dan batu
yang diambil dari daerah aliran sungai telah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan
pembangunan. Selain itu di pantai Pasir Sunur di wilayah Kecamatan Pariaman Selatan
tersimpan sumber daya alam galian pasir besi. Oleh sebab itu untuk menjamin kelangsungan
pembangunan di Kota Pariaman maka perlu dilakukan dengan cermat perencanaan,
penggunaan, pengelolaan, dan penyelamatan sumber daya alam. Faktor eksternal, dampak
lingkungan dan hubungan-hubungan ekologis harus diperhitungkan.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
2.3 KEADAAN PENDUDUK
Laju pertumbuhan penduduk Kota Pariaman selama 4 tahun terakhir mencapai rata-
rata 0,27 %. Mengacu pada Buku Kota Pariaman Dalam Angka 2005, jumlah penduduk Kota
Pariaman tercatat sebanyak 77.006 jiwa, yang terdiri dari 37.446 laki-laki dan 39.560
perempuan. Pada tahun 2007 jumlah penduduk Kota Pariaman laki-laki sebanyak 37.138
orang dan Perempuan berjumlah 40.063 orang.
Sedangkan rata-rata tingkat kepadatan penduduk terhitung sebesar 1049 jiwa/km².
Jumlah terbanyak adalah Kecamatan Pariaman Tengah yakni 32.308. jiwa. Rincian luas
daerah, jumlah dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel berikut:
Kecamatan Luas (km²)
Jumlah Penduduk
Kepadatan (org/km²)
Pariaman Utara 28,45 24.188 849,38
PariamaTengah 23,77 32.339 1350,19
Pariaman Selatan 21,14 20.674 971,29
Jumlah 73,36 77,201 1.049,70
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Tabel Jumlah Penduduk Kota Pariaman Tahun 2005 Menurut Kelompok Umur :
Jumlah penduduk menurut umur pada
tahun 2005 memperlihatkan bahwa
penduduk usia muda di bawah 15 tahun
tergolong tinggi, yaitu 27.003 jiwa atau
sekitar 35,06%. Untuk > 65 tahun yaitu
5284 jiwa sekitar 6,86 %. dari seluruh
penduduk Kota Pariaman. Komposisi
seperti itu menggambarkan bahwa rasio
ketergantungan usia khususnya usia muda
yang masih tergolong tinggi. Berarti beban
tanggungan ekonomi oleh penduduk usia
produktif (15-64 tahun) tergolong berat.
Secara umum perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dengan perempuan hampir mendekati satu, yaitu 0,94 artinya jumlah
penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki. Ini terlihat pada kelompok umur 15 tahun
ke atas.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Kota Pariaman Tahun 2008
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
1 2 3 4 5 1 0 - 4 4.597 4.204 8.801 2 5 - 9 4.593 4.197 8.790 3 10 - 14 4.913 4.567 9.480 4 15 - 19 4.337 4.907 9.244 5 21 - 24 2.613 3.060 5.673 6 25 - 29 2.205 2.710 4.915 7 30 - 34 2.342 2.556 4.898 8 35 - 39 2.405 2.480 4.885 9 40 - 44 2.215 2.255 4.470 10 45 - 49 1.689 1.874 3.563 11 50 - 54 1.236 1.405 2.641 12 55 - 59 1.015 1.210 2.225 13 60 - 64 976 1.342 2.318 14 65 - 69 759 1.133 1.892 15 70 - 74 713 1.113 1.826 16 75 + 530 1.050 1.580
Jumlah 37.138 40.063 77.201
2.4 KEADAAN EKONOMI
Penduduk merupakan modal dasar Pembangunan karena penduduk yang besar bila
dikelola secara baik akan menjadi di SDM yang potensil dan produktif serta sangat
diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan. Sumber daya alam yang tersedia berbagai sektor
akan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada Masyarakat bila dikelola dan
dikembangkan dengan benaroleh manusia sebagai sumberdaya pembangunan bila dilihat dari
jumlah penduduk pada kelompok usia produktif pada tahun 2006 sebagian besar berada pada
sektor pertanian mencapai sekitar 70 % dari angkatan kerja yang bekerja, Sektor perdagangan
dan jasa masing-masing 30 % dan 10 dari total angkatan kerja yang bekerja sekitar 26.540
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
jiwa. Pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin (berdasarkan data Subdin Yankes ) tercatat
sebanyak 25.809. Jiwa. Atau 34.1 % dari total penduduk.
2.5 KEADAAN LINGKUNGAN
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator
persentase rumah sehat dan persentase tempat-tempat Umum dan pengelolaan makanan
(TUPM) sehat. Selain itu disajikan pula beberapa indikator tambahan yang dianggap masih
relevan, yaitu persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih.
2.5.1 Rumah Sehat
Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu
rumah yang memiliki jambanan yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,
sarana pembuangan air limbah , ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang
sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yang dikumpulkan
melalui Profil Kesehatan Puskesmas se Kota Pariaman tahun 2008 , jumlah rumah yang ada
14.449 rumah dan diperiksa 14.449 Rumah (100 %) dan yang memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 6.893 (48 %). Kalau dilihat dari persentase penduduk yang memiliki jamban 73,94
% jamban sehat 82,24 % dan persentase penduduk yang memilki tempat sampah 88,66 %,
dan yang sehat 66,10 % serta persentase yang memilki pengelolaan air limbah 86,40 % dan
yang sehat 67,99 %. Dari hasil ini dapat kita lihat masih adanya sebagian masyarakat kurang
peduli terhadap lingkungan, sehingga rendahnya persentase rumah sehat di Kota Pariaman.
Adapun solusinya adalah dengan meningkatkan penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat di
lingkungan rumah tangga, meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor PU, KLH, Depsos
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
dan lain-lain.Namun dibandingkan dengan tahun 2007 telah terjadi peningkatan memiliki
jamban 77.28 %, dan pembuangan air limbah sebesar 62.86 %.
2.5.2 Tempat – Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan
Tempat – tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM)
merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat
penyebaran penyakit. TUPM meliputi di restoran, pasar, dan lain-lain. Sedangkan TUPM
sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan
banyaknya pengunjungan dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data yang
diperoleh dari Rekapitulasi Profil Puskesmas memperlihatkan bahwa pada tahun 2007
Jumlah TTU yang Sehat sebanyak 208 buah ( 57.9 %)dengan TTU sehat terendah 41 % di
Puskesmas Pariaman dan tertinggi ( 77 % ) di Puskesmas Kp.Baru Padusunan . Pada tahun
2006 TTU yang masuk kategori TTU Sehat sebesar 47.36 %.Dibandingkan dengan tahun
2006 telah terjadi peningkatan. Target Indonesia Sehat 2010 adalah 80.00 %. Untuk TUPM
yang sehat 252 (57 % ). Dari TPM yang diperiksa. Serta 3 jenis TUPM diluar TUPM lainnya,
(Hotel, Restoran/Rumah Makan dan Pasar) berturut-turut jumlah Hotel yang diperiksa 2 buah
dan yang sehat 0 buah ( 0% ). Restoran / Rumah Makan 101 buah dan yang sehat 20 ( 46 %)
sedangkan Pasar 4 buah yang sehat 0.
Tahun 2008 TTU yang memenuhi syarat (53,3 %), TUPM yang ada sebanyak 1.650
TUPM, yang diperiksa 1.193 TUPM , dan TUPM yang diperiksa yang masuk kategori
TUPM sehat sebanyak 631 TUPM (52.89 %). Untuk hotel jumlah yang ada 3 hotel yang
diperiksa3 hotel, dan memenuhi syarat kesehatan 2 hotel ( 66.67 % ). Restoran/Rumah
Makan yang ada 78 Rst/Rm, diperiksa 76 Rst/RM, dan yang sehat 35 ( 46.05 ), sedangkan
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
pasar yang ada 4 Pasar, yang diperiksa 4 dan yang memenuhi syarat tidak ada. Kalau dilihat
dari pencapaian adanya peningkatan dari TUPM , seperti hotel yang memenuhi syarat
kesehatan 66.67 %. Hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai mengutamakan
usaha pencegahan untuk menghindari penyakit terutama yang berasal dari Lingkungan
Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM).
2.5.3 Akses Terhadap Air Minum
Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan,
ledeng, pompa sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, air sungai, air
hujan dan lainnya. Data dari hasil kompilasi Profil Puskesmas pada tahun 2007 Jumlah KK
yang diperiksa 13.963 ( 100 % ) KK. Dengan masing-masing sarana antara lain ledeng 18.36
%, Sumur gali ( SGL) 54.93 %. Penampungan air hujan (PAH) 10.3 %, dan lain-lainnya
2.24 %.
Pada tahun 2008 Jumlah KK yang ada 15.035 yang diperiksa 15.035 (100 % ) KK.
Dengan masing-masing sarana antara lain ledeng 18.6 %, Sumur Gali 63.60 %, SPT 3.06 %,
Penampungan Air Hujan (PAH) 7.9 %, dan lain-lainnya 2.90 %.
Dari hasil cakupan tahun 2008 adanya peningkatan pada pemakaian Sumur Gali,
pemakaian air ledeng dan pemakaian air bersih lainnya, dan menurunnya pemakaian pada
Penampungan air Hujan. Dalam hal ini masyarakat telah mulai bergeser dalam pemanfaatan
air dari yang kurang memenuhi syarat kesehatan kepada yang memenuhi syarat kesehatan,
seperti air ledeng yang dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan oleh
Masyarakat.
2.5.4 Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Kepemilikan Saran Sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi persediaan air
bersih (PAB), jamban, tempat sampah dan sarana pengelolaan air limbah (SPAL). Pada tahun
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
2007 Dari 13.623 KK yang ada, tidak semuanya bisa diperiksa karena keterbatasan sumber
daya yang ada. Untuk PAB jumlah KK yang diperiksa 13.623 KK dan KK yang memiliki
sebanyak 10283 KK. ( 75.48 %). Untuk Jamban, Jumlah KK diperiksa sebanyak 13.623 KK
dan yang memiliki jamban sebanyak 10.528 KK (77.28 %). Untuk tempat sampah, Jumlah
KK yang diperiksa sebanyak 13.623 KK dan yang memilikinya sebanyak 10.607 KK (77.86
%). Sedangkan Untuk PAL, Jumlah KK yang diperiksa sebanyak 13.623 KK dan yang
memiliki PAL sebanyak 8563 KK ( 62.86 % ).
Sedangkan pada tahun 2008 dari 14.952 KK yang ada untuk PAB, jumlah KK
diperiksa sebanyak 14.952 KK dan KK yang memiliki PAB sebanyak 12.918 KK (86.40 %)
dan yang sehat 8.783 (67,99 %). Untuk tempat sampah, Jumlah KK yang diperiksa 14.952
KK dan yang memilikinya 13.257 (88.66 %), dan yang sehat sebanyak 8.763 (66.10 %).
Untuk jamban jumlah KK yang diperiksa sebanyak 14.952 jumlah KK yang memiliki jamban
sebanyak 11.056 (73,94 %) KK, dan yang sehat sebanyak 9.093 (82.24 %) KK.
Dibandingkan cakupan untuk sarana sanitasi dasar ini ada peningkatan baik dari
tempat sampah dan pengelolaan air limbah , masyarakat sudah menyadari pentingnya
memiliki sarana sanitasi dasar ini, yang setiap saat berada disekitar kita.Tabel terlampir
(Tabel 49).
2.6 PERILAKU MASYARAKAT
Untuk menggambarkan keadaan prilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap
derajat kesehatan masyarakat, disajikan dalam beberapa indikator yaitu persentase penduduk
yang mempunyai keluhan kesehatan menurut cara pengobatan persentase penduduk yang
berobat jalan menurut tempat berobat, persentase anak 2-4 tahun yang pernah disusul,
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
kebiasaan merokok, persentase penduduk yang melakukan aktivitas fisik, dan kebiasaan
mengkonsumsi jenis makanan sehat. Sedangkan Indikator komposit rumah tangga sehat
terdiri dari 10 Indikator yaitu pertolongan persalinan oleh nakes, pemberian ASI eksklusif,
mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, melakukan aktifitas fisik setiap
hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedianya akses terhadap air bersih tersedianya
jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan tanah.
2.6.1 Rumah Tangga Sehat
Pada tahun 2007 di Kota Pariaman , jumlah Rumah Tangga sebanyak 13.623 dan
diperiksa sebanyak 13.623 dan yang sehat (RTS) sebesar 65 %. Jika dibandingkan dengan
target Indonesia Sehat 2010 sebesar 80 %, masih cukup besar kesenjangannya. Dan data
tersebut dari 4 Puskesmas yang melebihi target Indonesia Sehat 2010 adalah Puskesmas
Kampung Baru Padusunan.
Pada tahun 2008 jumlah rumah tangga sebanyak 14.449 dan diperiksa sebanyak
14.449 (100 %) , dan yang sehat (RTS) 6.893 (47.71 %). Di bandingkan dengan tahun 2007
telah terjadi penurunan dimana tahun 2007 rumah tangga sehat sebesar 65 % dan tahun 2008
47,71 %. Namun data tersebut belum mencapai target Indonesia sehat 2010 sebesar < 80 %,
masih cukup besar kesenjangannya. Dari cakupan rumah tangga yang sehat terjadi
penurunan, ini terjadi prilaku masyarakat sudah makin menurun dalam hal pemberdayaan
hidup sehat, ini bisa dikarenakan tingkat ekonomi masyarakat yang lebih mementingkan
kebutuhan lain untuk kelangsungan hidup dari pada berprilaku hidup bersih sehat.
Untuk itu perlu upaya program terkait untuk meningkatkan persentase rumah tangga sehat,
solusinya antara lain meningkatkan penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
rumah tangga, meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor PU, KLH dan Depsos.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
2.6.2 ASI Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) diyakini bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi baik dari sisi
/ aspek gizi (Kolostrum yang mengandung Imunoglobulin A / IgA, terdapat Laktoferin,
Lysosim dan 3 jenis leucosit yaitu brochus-associated lymphocyte / BALT, Gut asociated
Lymphocyte tissue/GALT, mammary associated lymphocyte tissue/MALT serta faktor
bifidus, aspek psikologik (Interaksi dan kasih sayang antar anak dan Ibu), aspek kecerdasan,
aspek neurologik (aktifitas menyerap ASI bermanfaat pada koordinasi syaraf bayi), aspek
Ekonomi serta aspek penundaan kehamilan (Metode Amenorea Laktasi/MAL). Selain Aspek-
aspek tersebut, dengan ASI juga dapat melindungi bayi dan sindrom kematian bayi secara
mendadak ( Sudden Infant Death Syndrome/ SIDS). Pada tahun 2007 Dari jumlah bayi 1.676
bayi yang diberi ASI eksklusif 278 bayi ( 17.7 % ). Rendahnya pencapaian ASI eksklusif
pada tahun 2007 antara lain :
Kurangnya pengetahuan Ibu rumah tangga
Ibu Rumah Tangga terus bekerja ( PNS, pegawai swasta )
Kurangnya promosi / kompanye massal ASI eksklusif
Pada tahun 2008 dari jumlah bayi 1.676 bayi yang diberi ASI eksklusif sebanyak 706 bayi
(42.12 %). Kalau dilihat pada tahun 2008 telah terjadi peningkatan pemberian ASI eksklusif,
disini para ibu-ibu sudah menyadari arti pentingnya pemberian ASI ekslusif kepada bayinya
yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam penyakit.
2.6.3 Posyandu
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di
masyarakat. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
minimal 5 program prioritas. Posyandu dikelompokan menjadi 4 strata yakni pratama,
madya, purnama, mandiri.Dengan rata-rata pencapaian kota Pariaman tahun 2007 dari 131
Posyandu untuk posyndu Pratama 0.76 %, Madya 59.54 %, Purnama 35.88 % dan Untuk
Mandiri 3.82 %.
Dilihat dari capaian tahun 2008 rata-rata pencapaian Kota Pariaman dari 133
Posyandu untuk Posyandu Pratama 6,25 %, Madya 67,67 %, Purnama 27,82 %, Mandiri 3,76
%. Kalau kita lihat target Nasional untuk mandiri 20 %.
Dari data itu diperlukan kerja keras untuk meningkatkan strata posyandu yang
mayoritas masih berstrata madya, kemudian posyandu purnama dan mandiri antara lain
dengan cara :
Meningkatkan kualitas pelayanan 5 program pokok posyandu
Memasyarakatkan dana sehat, JPKM atau asuransi kesehatan lainnya.
Dukungan kader kesehatan yang terampil serta toko masyarkat (alim ulama, ninik
mamak, cerdik pandai) maupun toko perantau.
2.6.4 Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan kepesertaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan,
telah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Pada saat ini pemerintah telah mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan praupaya,
yaitu asuransi kesehatan, asuransi tenga kerja (Astek) / Jamsostek, JPKM, Askeskin
(Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin ), Pada tahun 2007 Untuk pasien ASKES di Kota
Pariaman sebanyak 12.870 orang dan untuk ASKESKIN berjumlah 16.252 orang.
Sedangkan pada tahun 2008 untuk pasien ASKES untuk Kota pariaman sebanyak
13.305 jiwa (17,49 %), dan untuk Jamkesmas sebanyak 16.252 jiwa (21,36 %). Jaminan
Kesehatan daerah sebanyak 7.055 jiwa, Cakupan keseluruhan jaminan pemeliharaan
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
kesehatan 46.49 %. Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan yang menggunakan kartu
jamkesmas sebanyak 63 %.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Untuk menggambarkan derajat kesehatan msyarakat Kota Pariaman berikut ini
disajikan mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat.
3.1 MORTALITAS
Gambaran perkembangan derajat kesehatan Masyarakat dapat dilihat dari kejadian
kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga
dapat digunakan sebagai Indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan
program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian ini dapat dihitung dengan
dilakukannya berbagai survei dan penelitian.
3.1.1 Angka Kematian Bayi ( AKB )
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah menentukan
faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Data kematian yang terdapat
pada suatu komunitas dapat diperoleh mellui survei, karena sebagian besar kematian terjadi
dirumah, sedangkan data kematian pada fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan
kasus rujukan.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Pariaman berdasarkan dari data Profil
Kesehatan Puskesmas . Di Kota Pariaman Jumlah Angka Kematian Bayi pada tahun 2007
berjumlah 40 orang atau 25,4/1.000 Kelahiran Hidup , jadi angka kematian bayi pada tahun
2007 terjadi peningkatan. Penyebab meningkatnya Angka Kematian Bayi tahun 2007 adalah:
Hasil Survei AKI / AKB program Dinas Kesehatan Propinsi bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan Kota Pariaman, sumber dana APBD I dn APBD II.
Sistem Pelaporan yang sudah Optimal
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Pada tahun 2006 pelaporan kematian Ibu dan Anak belum Optimal
Pengetahuan dan Skill tenaga kesehatan yang rendah
Pada tahun 2008 Di Kota Pariaman Jumlah Angka Kematian Bayi berjumlah 22 orang
atau 13,48/1.000 kelahiran hidup dan Jumlah Balita mati pada tahun 2008 yaitu sebanyak 8
Orang 4,9 /1.000 Kelahiran Hidup. Dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan
angka kematian bayi dimana tahun 2007 angka kematian bayi berjumlah 40 orang, ini ada
banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menemukan
faktor yang paling dominan.
Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dan
tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan
tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang
sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB. Menurunnya AKB dalam beberapa waktu
terakhir memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan
kesehatan masyarakat. Salah satu Upaya yang dilakukan Depkes dalam mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi adalah dengan mendekatkan pelayanan kebidanan
kepada ibu yang membutuhkan.
3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI )
Angka Kematian Ibu Hamil pada tahun 2007 sebanyak 1 orang , Kematian Ibu
Bersalin sebanyak 3 orang, Kematian Ibu Nifas sebanyak 0 orang atau 254/100.000
Kelahiran hidup. dengan jumlah persalinan sebnyak 1729 orang.Angka Kematian Ibu
bersalin pada tahun 2008 sebanyak 1 orang atau 61,27 / 100.000 Kelahiran Hidup. Sedang
kan angka kematian Ibu hamil dan Ibu Nifas di Kota Pariaman tidak ada. Menurunnya angka
kematian Ibu ini dapat memberikan gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan
pelayanan kesehatan masyarakat.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
3.1.2 Umur Harapan Hidup Waktu Lahir ( UHH )
Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan umur harapan
hidup (UHH) waktu lahir. Angka kematin bayi sangat peka terhadap perubahan dengan
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin
pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan hidup (UHH) pada waktu lahir,
Meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung juga memberi gambaran tentang
adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2008 Umur
Harapan Hidup mempunyai target 68.9 % dan terealisasi 68.9 %.
3.2 MORBIDITAS
Angka Kesakitan Penduduk diperoleh dari data yang berasal dari Masyarakat
(community based Data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan hasil
pengumpulan data se Puskesmas Kota Pariaman yang diperoleh melalui sistem pencatatan
dan pelaporan.
3.2.1 Penyakit Menular
Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kota Pariaman antra lain
penyakit malaria, TB Paru, HIV/AIDS, infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA).
3.2.1.1 Penyakit Malaria
Untuk mengatasi berjangkitnya malaria di wilayah Kota Pariaman telah dilakukan
dengan pokok kegiatan berupa pengobatan penderita, pengendalian vektor, serta kemampuan
petugas dalam penanggulangan penyakit Malaria. Penyakit Malaria masih jadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia, perkembangan penyakit malaria dipantau melalui Annual
Parasite Incidence (API). di Kota Pariaman pada tahun 2007 tidak ada. Sedangkan pada
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
tahun 2006 penyakit penderita Malaria sebanyak 3 orang sehingga terjadi penurunan.Pada
tahun 2008 jumlah penderita Malaria tidak ada.
3.2.1.2 Penyakit P2 TBC
Cakupan penderita TBC yang telah dikumpulkan berdasarkan data profil puskesmas
di Kota Pariaman menunjukkan kasus BTA (+) pada tahun 2007 sebanyak 91 orang, dimana
kesembuhan penyakit TBC belum dapat dihitung, karena angka kesembuhan dihitung 1
tahun setelah berobat ( tahun 2008 ). Masalah yang ditemui adalah rendahnya penemuan
tersangka, tingginya CFR pemeriksaan BTA yang semuannya terkait dengan kemampuan
petugas di Puskesmas.
Pada tahun 2008 jumlah kasus klinis sebanyak 611 orang. Dan positif sebanyak 69
orang, di obati sebanyak 69 orang, dimana kesembuhan pentakit TBC belum dapat dihitung
karena masih dalam pengobatan.
3.2.1.3 Penyakit HIV / AIDS
Selama tahun 2007 di Kota Pariaman Kasus Penyakit HIV / AIDS tidak ditemukan,
namun berdasarkan laporan dari lapas Pariaman diidentifikasi sebanyak 4 orang, dimana
kasus ini tanpa identitas. Pada tahun 2008 Jumlah Kasus Penyakit HIV / AIDS di Kota
Pariaman sebanyak 1 orang dan yang ditangani 1 orang (100 %).
3.2.1.4 Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Jumlah kasus DBD di kota Pariaman pada tahun 2007 dari hasil kompilasi dari 4
pukesmas terdapat 28 kasus dan dapat ditangani sebanyak 28 kasus (100 %). Kasus ini
meningkat dibandingkan tahun 2006 dimana jumlah kasus DBD pada tahun 2006 sebanyak
12 kasus, yang dapat ditangani sebanyak 12 kasus ( 100 % ). Pada tahun 2008 Jumlah kasus
DBD sebanyak 62 Kasus yang ditangani sebanyak 62 kasus ( 100 % ).
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
3.2.1.5 Kusta
Jumlah kasus Kusta pada tahun 2007 di Kota Pariaman hasil dan kompilasi data /
informasi sebanyak 8 Penderita dengan RFT 2 ( 25 % ). Pada tahun 2008 jumlah penderita 2
ditangani 2 kasus (100 %).
3.2.1.6 Filaria
Selama tahun 2007 di Kota Pariaman Kasus penyakit Filaria tidak ditemukan. Pada tahun
2008 Penyakit filaria tidak ditemukan.
3.2.2 Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas / ditekan dengan
pelaksanaan program Imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit tetanus
neonatorum, campak, difteri, pertusis dan hepatitis B.
3.2.2.1 Tetanus Neonatorum
Jumlah Kasus tetanus neonatorum di Indonesia Pada tahun 2003 sebanyak 175 kasus
dengan angka kematian (CFR) 56 % ( Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 2003, Depkes).
Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini diduga karena
meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, namun secara keseluruhan CFR
masih tetap tinggi. Penangganan tetanus neonatorum tidak mudah, yang terpenting adalah
usaha pencegahan yaitu pertolongan persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi TT
pada ibu hamil. Untuk Kota Pariaman kasus Tetanus Neonatorum selama tahun 2007 tidak
ada kasus. Pada tahun 2008 kasus Tetanus Neonatorum sebanyak 1 kasus.
3.2.2.2 Campak
Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa.
Untuk Kota Pariaman tahun 2007 jumlah kasus sebanyak 19, dan Pada tahun 2008 jumlah
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
kasus campak sebanyak 12 kasus, dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan, Salah
satu pencegahannya adalah dengan Immunisasi Campak.
3.2.2.3 Hepatitis B
Jumlah kasus hepatitis B pada tahun 2007 di Kota Pariaman tidak ada. Pada tahun
2008 kasus hepatitis B di Kota Pariaman tidak ada.
3.2.2.4 Difteri
Jumlah kasus difteri pada tahun 2007 di Kota Pariaman tidak ada. Pada tahun 2008
Jumlah kasus difteri di Kota Pariaman tidak ada.
3.2.2.5 Pertusis
Jumlah kasus difteri pada tahun 2007 di Kota Pariaman tidak ada. Jumlah kasus
difteri pada tahun 2008 di Kota Pariaman tidak ada.
3.2.3 Penyakit Potensi KLB / Wabah
3.2.3.1 Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas keseluruh wilayah
propinsi. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka kesakitan dan kematian
relatif tinggi. Angka insiden DBD secara Nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada
awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas
tahun terakhir mengalami perubahan dengan siklus antara 2 – 5 tahunan, sedangkan angka
kematian cendrung menurun. Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan
potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan
3 M), pemantauan angka bebas jentik (ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan
penanganannya di rumah tangga. Jumlah kasus DBD pada tahun 2007 Kota Pariaman dari
hasil kompilasi dari 4 Puskesmas, terdapat 4 kasus DBD dengan 15.57 per 100.000
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
penduduk. Pada tahun 2008 kasus KLB DBD terdapat satu kasus di Naras I dengan CFR 1.6
% dan Attack rate 87,9 %.
3.2.3.2 Diare
Angka kesakitan diare hasil survei tahun 1996 yaitu 280 per 1000 penduduk dan
episode pada balita 1,08 kali per tahun. Menurut hasil SKRT dalam beberapa survei dan
Surkesnas 2001, penyakit diare masih merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita.
Untuk kasus diare di Kota Pariaman yang tercatat melalui profil kesehatan di 4 Puskesmas,
jumlah penderita diare pada balita tahun 2007 sebanyak 1876 dan balita diare yang ditangani
1876 (100%), sedangkan jumlah kasus diare total sebanyak 1876 kasus.
Pada tahun 2008 jumlah kasus diare sebanyak 2.161 kasus, jumlah diare pada balita
sebanyak 738 kasus, diare pada balita yang ditangani sebanyak 738 kasus (100 %).
3.3 STATUS GIZI
Untuk indikator status gizi masyarakat dapat di ukur melalui beberapa hal, antara lain
bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia
subur Kurang Energi Kronis (KEK).
Landasan Pemikiran Status Gizi dengan BBLR
Kehidupan manusia dimulai dari dalam kandungan Ibu, banyak faktor yang menyebabkan
seorang Ibu tidak siap untuk melahirkan bayi yang sehat, antara lain kurangnya konsumsi
makanan yang terjadi secara kumulatif, jika ibu kurang gizi berjumlah cukup besar, maka
jumlah bayi lahir dengan berat rendah akan semakin tinggi. Bayi lahir dengan BB rendah
dapat menjadi anak kurang gizi, dan berdampak pada tahap kehidupan selanjutnya.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
3.3.1 Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena Ibu berstatus gizi buruk,
anemia, malaria dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada
saat kehamilan. Sementara itu jumlah pada tahun 2007 BBLR yang dilaporkan di Kota
Pariaman 55 bayi ( 3.5 %) dan bayi BBLR yang ditangani 45 bayi ( 81.8 %).
Pada tahun 2008 BBLR yang dilaporkan sebanyak 21 (1.29 %) dan Bayi BBLR yang
ditangani sebanyak 21 (100 %). Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2500 gram)
merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan
neonatal.
3.3.2 Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran
secara anthropometrik yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Dari
hasil Susenas diperoleh gambaran perkembangan status gizi balita. Dari laporan hasil Survei
Konsumsi Garam Yodium Rumah Tangga diketahui bahwa di Indonesia, balita yang bergizi
kurang/buruk (KKP) sebesar 25,82 % pada tahun 2002 dan 28,17 % pada tahun 2003
(Depkes, 2003). Jumlah balita gizi buruk di Kota Pariaman tahun 2007 adalah 696 orang dari
8.008 Balita dan yang mendapatkan perawatan 690 ( 99.4 %) balita. Sementara itu, dari
hasil pelaksanaan pemantauan status gizi (PSG) yang dilaksanakan setiap tahun.
Dibandingkan dengan tahun 2008 menunjukkan kasus gizi buruk mengalami penurunan
dimana tahun 2008 jumlah balita Gizi buruk sebanyak 17 (0.2 %) orang dari 6.280 balita,
jumlah balita yang ditimbang sebanyak 4.911 (78.20 %). Hal ini disebabkan sudah
meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi buruk. Sedangkan berdasarkan
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
penimbangan balita yang dilakukan selama tahun 2008, ternyata terdapat balita BGM sebesar
2.22 %.
Prevalensi Balita berdasarkan indeks Berat Badan per Umur (BB/U) :
GIZI BURUK
GIZI KURANG
G.BURUK+ G.KURANG GIZI LEBIH N
O KECAMATAN
N % N % N % N %
1 PARIAMAN SELATAN 37 2,3 272 16,9 309 19,3 21 1,3
2 PARIAMAN TENGAH 43 1,8 365 15,1 408 16,8 37 1,5
3 PARIAMAN UTARA 56 2,9 366 19,1 422 22,0 16 0,8
Kota Pariaman 136 2,3 1003 16,9 1139 19,1 74 1,2
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005 –
2009 Bidang Kesehatan adalah Menurunkan Prevalensi Gizi Kurang setinggi-
tingginya 20 % dan Menurunkan Gizi Buruk setinggi- tingginya 5 %.
Gizi buruk adalah suatu keadaan dimana nilai Z score Berat Badan terhadap
umur (BB/U) berada pada < - 3 SD berdasarkan WHO/NCHS. Gizi buruk adalah
bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun.
Bila gizi buruk disertai dengan tanda- tanda klinis seperti : wajah sangat
kurus , muka seperti orang tua, perut cekung, kulit keriput disebut Marasmus, dan bila
terjadi oedema terutama pada kaki, wajah membulat dan sembab, kulit sekujur tubuh
kering maka keadaan ini disebut Kwasiorkor. Marasmus dan Kwasiorkor atau
Marasmus Kwasiorkor dikena zal di masyarakat sebagai “ busung lapar”.
Gizi buruk dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Secara
langsung dipengaruhi oleh 3 faktor : anak tidak cukup mendapat makanan gizi
seimbang; anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin
menderita infeksi.
Kemiskinan merupakan penyebab pokok atau akar masalah gizi buruk. Proporsi anak
yang gizi kurang dan gizi buruk berbanding terbalik dengan pendapatan. Makin kecil
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
pendapatan penduduk, makin tinggi persentasi anak yang kekurangan gizi. Makin
tinggi pendapatan makin kecil persentasinya. Kurang gizi berpotensi sebagai
penyebab kemiskinan melalui rendahnya pendidikan dan produktivitas.
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar yang dilakukan oleh Departemen
Kesehatan Tahun 2007 prevalensi gizi buruk balita di Indonesia 5,4 %, dan gizi
kurang 13 % artinya prevalensi kurang gizi (gizi buruk + gizi kurang) secara nasional
adalah 18,4 %.
Sampai saat ini Kota Pariaman masih mengalami masalah gizi yang cukup
besar karena kurang gizi (gizi buruk + gizi kurang) masih sangat tinggi dimana
prevalensinya yaitu 19,1 %. Angka ini berarti lebih tinggi dari target dan angka
nasional dimana suatu kecamatan dinyatakan bebas rawan gizi jika prevalensinya <
14,9 %. Atau dengan kata lain bahwa kecamatan di Kota Pariaman tidak ada yang
bebas rawan gizi.
Prevalensi Balita berdasarkan indeks Tinggi Badan per Umur (TB/U) :
SANGAT PENDEK
PENDEK S.PENDEK+
PENDEK NO KECAMATAN
N % N % N %
1 PARIAMAN SELATAN 163
10,2 265 16,5 428 26,7
2 PARIAMAN TENGAH 159 6,6 432 17,8 591 24,4
3 PARIAMAN UTARA 204
10,6 338 17,6 542 28,2
Kota Pariaman 526 8,8 1035 17,4 1561 26,2
Pendek dan sangat pendek adalah suatu keadaan dimana nilai z score panjang
badan / tinggi badan terhadap umur (TB/U) berada pada < - 2 SD berdasarkan
WHO/NCHS.
Pendek dan sangat pendek menunjukkan permasalahan kekurangan gizi
kronis karena ketidakseimbangan antara berat badan terhadap usia.
Pendek biasanya akan semakin besar prevalensinya setelah bayi berumur 3 bulan, dan
akan semakin menurun pada usia bayi 18 bulan dan semakin menurun umur 24 bulan.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Nilai z score dengan indeks tinggi badan menurut umur akan berhenti menurun
setelah anak 3 tahun.
Pendek pada masa remaja merupakan indikator kurang gizi pada masa 2
tahun pertama sampai usia 5 tahun kehidupannya. Anak yang pendek karena
mengalami IUGR (Intra Uterine Growth Retardation) mempunyai kemampuan
terbatasan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhannya (Catch up Growth)
sehingga cenderung menjadi seorang dewasa yang pendek. Oleh karena itu dikatakan
bahwa tinggi badan dewasa dapat diprediksi pada saat anak berusia 2 tahun.
Konsekuensi kurang gizi kronis bersifat antar generasi. Ibu yang pendek mempunyai
resiko melahirkan bayi dengan BBLR yang pada gilirannya akan menjadi calon ibu
yang pendek dengan resiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR,
demikian seterusnya.
Selanjutnya pada setiap tahapan siklus kehidupan pengaruh kurang gizi
terhadap bayi, anak atau pun dewasa mempunyai dampak lain termasuk kapasitas
mental, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas SDM Indonesia.
Prevalensi Balita berdasarkan indeks Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB) :
SANGAT KURUS KURUS S.KURUS+
KURUS GEMUK NO KECAMATAN
N % N % N % N %
1 PARIAMAN SELATAN 26 1,6 127 7,9 153 9,5 89 5,5
2 PARIAMAN TENGAH 11 0,5 223 9,2 234 9,7 74 3,1
3 PARIAMAN UTARA 21 1,1 173 9,0 194 10,1 53 2,8
Kota Pariaman 58 1,0 523 8,8 581 9,8 216 3,6
Kurus dan sangat pendek adalah suatu keadaan dimana nilai z score berat
badan terhadap tinggi badan (BB/TB) berada pada < - 2 SD berdasarkan
WHO/NCHS.
Indikator ini menunjukkan permasalahan gizi akut/ tidak dimana
menggambarkan ketidak seimbangan berat badan terhadap tinggi badan.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya pada tahun 2007.
4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan
kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada
kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
4.1.1.1 Pelayanan Antenatal (K4)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat)
kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti program pedoman pelayanan
antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan
antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut
akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan
kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan
ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi
sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ke tiga.
Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.
Gambaran Kota Pariaman pada tahun 2007 dari 1842 sasaran ibu hamil cakupan K4
sebanyak 1613 (87.6 %), Pada tahun 2008 cakupan K4 sebanyak 1.726 (93,7 %), kalau
dibandingkan dengan tahun 2007 adanya peningkatan angka cakupan 93,7 %. sedangkan
target cakupan kunjungan ibu hamil K4 untuk target tahun 2010 sebesar 95 %.
4.1.1.2 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada
masa disekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Hasil pengumpulan
data/indikator kinerja SPM bidang Kesehatan di Kota Pariaman pada tahun 2007
menunjukkan bahwa jumlah persalinan 1759 sasaran dan jumlah persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan 1566 ( 89.01 %). Pada tahun 2008 jumlah persalinan sebanyak 1.647
Pada tahun 2008 persentase persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan sebesar 1.645 (
99.9 % ). Adanya peningkatan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pertanda masyarakat
telah menyadari arti pentingnya keselamatan sewaktu persalinan dibantu oleh tenaga
kesehatan yang terlatih.
4.1.1.3 Ibu Hamil Resiko Tinggi Yang Dirujuk
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di Desa dan puskesmas,
beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus resiko tinggi (risti) dan memerlukan
pelayanan kesehatan rujukan. Jumlah ibu hamil risti di Kota Pariaman tahun 2007 sebanyak
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
961 dengan ibu hamil risti yang di rujuk 168 ( 17.5 %). Pada tahun 2008 jumlah bumil Risti
sebanyak 343 dengan ibu hamil risti yang dirujuk sebanyak 124 (36,15 %).
Target Indonesia Sehat 2010 untuk ibu hamil resiko tinggi yang di rujuk sebesar 100
%. Untuk mencapai target tersebut Kota Pariaman perlu bekerja keras, mengingat
cakupannya yang masih rendah. Rendahnya cakupan ini akan dapat berkontribusi pada
meningkatnya kematian ibu maternal.
4.1.1.4 Kunjungan Neonatal
Bayi hingga usia kurang dari 1 bulan merupakan golongan umur yang paling rentan
atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan
untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 - 28 hari). Dalam melaksanakan
pelayanan neonatus, petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi
juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Dapat dilihat di kota Pariaman pada
tahun 2007 jumlah neonatal 2075 dengan jumlah neonatal risti yang dirujuk 29 dan neonatal
yang dirujuk dan ditangani 26 orang ( 57.8 %).
Pada tahun 2008 jumlah neonatal sebanyak 1.632 dengan jumlah neonatal risti 18 dan
neonatal Risti yang ditangani sebanyak 10 ( 55.56 % ).
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
PERSENTASE KN1 DAN KN 2 TAHUN 2007 DAN 2008
TAHUN 2007 TAHUN 2008 PUSKESMAS
KN1 (%) KN2 (%) KN1 (%) KN2 (%)
Pariaman 100 78,5 100 99,2
Air Santok - - 59,3 69,2
Kurai Taji 100 79,1 100 100
Marunggi - - 55,2 59,7
Kp. Baru Padusunan 100 95,8 97,7 95,9
Naras 99,6 83,2 100 98,0
Kota Pariaman 99,9 81,6 85,4 92,0
4.1.1.5 Kunjungan Bayi
Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dan profil 4
puskesmas menunjukkan cakupan kunjungan bayi di Kota Pariaman pada tahun 2007
mencapai 758 bayi (48.2 %). Pada tahun 2008 cakupan kunjungan bayi mencapai 886 (52.86
%).
4.1.2 Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah
Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia Sekolah dan Remaja
dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan terhadap tumbuh kembang dan pemantauan
kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan
kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta
tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan Dokter Kecil. Dari hasil
pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dari 4 puskesmas menunjukkan
bahwa pada tahun 2007 cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah
sebesar 35.6 % dari 6332 Balita dan pra sekolah , siswa SD/MI yang diperiksa sebanyak
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
3.313 dari pelayanan kesehatan remaja sebesar 20.8 dengan jumlah remaja 1994 orang yang
diperiksa.
Pada tahun 2008 cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah
sebesar 2.681 (42.23 %) dari 6.348 balita dan pra sekolah. Siswa SD/MI yang diperiksa
sebanyak 1.864 987.47 %) dari 2.131 siswa SD/MI. Dan pelayanan kesehatan remaja sebesar
3.790 (58.23 %) dari 6.509 siswa remaja.
4.1.3. Pelayanan Keluarga Berencana
Jumlah pasangan usia subur (PUS) menurut hasil pengumpulan data pada tahun 2007
sebanyak 1.570, sedangkan yang menjadi peserta KB aktif sebanyak 278 ( 17.71 %) dengan
target SPM pada tahun 2010 sebesar 70 %.
Pada tahun 2008 jumlah PUS sebanyak 10.354, sedangkan menjadi peserta KB baru
sebanyak 1.495 (14.44 %), Jumlah peserta KB Aktif sebanyak 5.413 (52.28 %).
4.1.4. Pelayanan Imunisasi
Pencapaian universal child immunization pada dasarnya merupakan suatu gambaran
terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila
cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat
digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Pada tahun
2007 dilaporkan Kota Pariaman telah mencapai desa/kelurahan UCI untuk DPT3 sebesar 68
% dari 71 desa/kelurahan yang ada dan untuk campak sebesar 74 %. Dari 4 Puskesmas yang
telah mencapai Desa UCI untuk DPT 3 dan campak adalah puskesmas Naras yaitu 100 %.
Pelayanan Imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT 3, polio, Hepatitis B (3 kali) dan
Imunisasi campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya. Pada tahun 2007 Cakupan Imunisasi BCG sebesar (96 %), DPT
1 (94 %), DPT 3 (95 %), Polio 3 (96 %), campak (91 %) dan Hepatitis B3 (95 %).
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Pada tahun 2008 Cakupan Imunisasi BCG sebesar (98.33 %), DPT 1+HB1 (93 %),
DPT 3+HB3 (95.10 %), Polio 3 (89.73 %), campak (95.7 % ). (Tabel 23)
4.2 PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai
akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas
lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang
dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian
rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar.
4.3 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering
dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin
A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi.
4.3.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan
penimbangan di posyandu secara rutn setiap bulan. Hasil dan kompilasi data dari 4
puskesmas di Kota Pariaman tahun 2007, jumlah balita yang ada sebanyak 78490 , balita
yang ditimbang sebanyak 48746 dengan hasil penimbangan jumlah balita dengan berat badan
naik sebanyak 38.936 ( 80.4 %). Sementara itu balita dengan bawah garis merah (BGM)
sebesar 1525 (2.7 %).
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
Pada tahun 2008 jumlah balita yang ada sebanyak 6.280 balita yang ditimbang
sebanyak 4.911 dengan hasil penimbangan jumlah balita dengan berat badan naik sebanyak
3.123 (75.20 %), sementara itu balita dengan bawah garis merah (BGM) sebesar 109 (2.22
%).
4.3.2 Pemberian Kapsul Vitamin A
Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 kali pada balita pada tahun 2007 sebanyak
8.008 ( 74.3 %). Pada tahun 2008 Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 pada balita sebesar
5.241 (82.56 %). Target pencapaian untuk tahun 2010 sebesar 90 %.
4.3.3 Pemberian Tablet Besi
Pada tahun 2007 jumlah ibu hamil yang ada sebesar 1842 dan yang mendapatkan
pemberian tablet besi 1662( 90.2 %) bumil. Pada tahun 2008 ibu hamil yang mendapatkan
tablet Fe1 sebesar 97.18 %, Tablet Fe3 sebesar 92.2 %, Adapun target pencapaian untuk
tahun 2010 sebesar 90 %.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan dalam sajian data
dan informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan.
5.1 SARANA KESEHATAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana kesehatan diantaranya Puskesmas,
Rumah Sakit, sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dan institusi
pendidikan tenaga kesehatan.
5.1.1 Puskesmas
Pada tahun 2005 jumlah puskesmas di Kota Pariaman sebanyak 4 buah dan
meningkat menjadi 6 buah pada tahun 2007 (2 belum berfungsi) pada tahun 2008 puskesmas
di Kota Pariaman meningkat menjadi 6 Puskesmas., dengan jumlah puskesmas perawatan
sebanyak 1 buah. Secara konseptual, puskesmas menganut konsep wilayah dan diharapkan
dapat melayani sasaran penduduk rata-rata 30.000 penduduk. Dengan jumlah Puskesmas
tersebut berarti 1 puskesmas di Kota Pariaman rata-rata melayani sebanyak 20.288 jiwa.
Puskesmas pembantu pada tahun 2007 berjumlah 9 buah. Pada tahun 2008 jumlah Pusksmas
Pembantu sebanyak 13 buah. Rasio Puskesmas terhadap puskesmas pada tahun 2007 rata-rata
2.2 : 1 , artinya setiap puskesmas didukung oleh 2 sampai 3 Puskesmas Pembantu dalam
memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat, selain itu dalam menjalankan tugas
operasionalnya didukung oleh Puskesmas keliling sejumlah 14 buah.
5.1.2 Rumah Sakit
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit (RS)
antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya di ukur dengan
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasio terhadap jumlah penduduk.Di Kota
Pariaman terdapat 1 buah Rumah Sakit Umum dan 2 buah Rumah sakit bersalin swasta.
5.1.3 Sarana Produksi & Distribusi Sediaan Farmasi & Alat Kesehatan
Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan
kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Data yang berhasil dikumpulkan tahun 2007 adalah jumlah apotik di kota Pariaman sebanyak
8 buah, toko obat 11 unit dan 1 gudang farmasi. Pada tahun 2008 jumlah apotik di Kota
Pariaman sebanyak 10 buah, toko obat 8 unit dan 1 gudang farmasi.
5.1.4 Sarana Kesehatan Bersumber daya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di
masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah
Posyandu dan Polindes. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal
oleh masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Pada tahun
2008 jumlah Desa siaga sebanyak 24 buah, Poskesdes 17 buah, Polindes 34 buah dan
Posyandu sebanyak 133 buah.
5.2 TENAGA KESEHATAN
Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya
dilakukan pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran
situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta
perlu diketahui. Data ketenagaan ini diperoleh dari hasil pengumpulan data oleh seksi
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
evaluasi dan pelaporan, Sub Dinas Program. Data yang dapat dikumpulkan meliputi data
jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota, UPT
Dinas Kesehatan Kota (Puskesmas) pada tahun 2008
Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan di Kota Pariaman sebesar 247
orang, yang tersebar di Puskesmas 189 orang dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman 58 orang.
Dari data yang ada nampak bahwa SDM kesehatan di dominasi oleh perawat bidan yang
jumlahnya mencapai 142 orang, Medis 24 orang, farmasi 26 orang, gizi 12 orang, teknisi
medis 2 orang, sanitasi 17 orang dan kesehatan masyarakat 24 orang.( Tabel 53 )
5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah dan masyarakat. Anggaran
kesehatan Kota Pariaman pada tahun 2008 sebesar Rp.31.428.236.046 .Yang terdiri dari
APBD Kota sebesar Rp. 28.903.370.046, APBN ( Dekon Propinsi ) sebesar Rp. 128.643.000
dan pinjaman /Hibah luar Negeri (PHLN) sebesar Rp. 2.271.223.000-
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan
organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang
berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Di
bidang kesehatan, data dan informasi ini di peroleh melalui penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan. Salah satu luaran utama dan penyelenggaraan dan sistem informasi
kesehatan, sejak tahun 1998 telah dikembangkan paket sajian data dan informasi oleh Pusat
Data Kesehatan RI, yang masih dilaksanakan dan merupakan informasi yang dibutuhkan
baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat.
Namun sangat disadari, sistim informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum
dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara menyeluruh, sehingga
pengumpulan data dan informasi menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada
kualitas data dan informasi yang disajikan dalam profil kesehatan Kota Pariaman yang
diterbitkan saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, di harapkan profil
kesehatan Kota Pariaman dapat memberikan gambaran secara garis besar tentang seberapa
jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah di capai.
Walaupun Profil Kesehatan Kota Pariaman sering kali belum mendapatkan apresiasi
yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan
harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data
capaian SPM dan Indikator Indonesia Sehat 2010. Oleh sebab itu dalam rangka
meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kota Pariaman, perlu di cari terobosan dalam
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data
agar dapat tersedia data dan informasi khususnya yang bersumber dari puskesmas.
6.2 SARAN
Dari Uraian kesimpulan di atas maka dapat disarankan beberapa hal dalam meningkatkan
kinerja SKPD dalam pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan yang mengacu Pada Visi
dan Misi kota pariaman antara lain :
a. Masih perlunya peningkatan SDM bidang kesehatan baik itu tenaga kesehatan
maupun masyarakat ( Kader Kesehatan ) melalui diklat dan pelatihan yang mampu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan.
b. Masih perlunya peningkatan program promosi kesehatan kepada masyarakat melalui
pendekatan perorangan, kelompok dan massa dengan memanfaatkan Sumber Daya
komunikasi yang ada seperti media cetak dan elektronik.
c. Masih perlunya peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang pengantar
kinerja SKPD dengan pengelolaan Data yang lebih Akurat dan Efisien.
d. Masih Perlunya Kelengkapan Sistem Informasi Kesehatan dan penambahan tenaga
pengelola Data.
e. Adanya peningkatan biaya kesehatan karena IPM/HDI
Semua saran tersebut ditingkatkan dalam peningkatan kinerja masing-masing bidang
yang terkait sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tentang balita dan
ibu hamil serta meningkatkan kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kota Pariaman.
Profil Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 i
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KOTA PARIAMAN
2008
LUAS JUMLAH JUMLAH RATARATA KEPADATAN WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 ) TANGGA (KK) TANGGA (KK) /km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pariaman Utara 28,45 21 0 21 24,188 4,500 5.4 850,2
2 Pariaman Tengah 23,77 13 16 29 32,339 7,255 4.5 1360,46
3 Pariaman Selatan 21,14 21 0 21 20,674 3,721 5.6 977,96
JUMLAH (KAB/KOTA) 73,36 55 16 71 77,201 15,476 5.0 1052,36
Sumber: Kantor Statistik Kota Pariaman
JUMLAH
TAHUN
NO Kecamatan DESA KELURAHAN DESA+KEL.
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN
2008
JUMLAH PENDUDUK
LAKILAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN) 04 59 1014 1519 2024 2529 3034 3539 4044 4549 5054 5559 6064 6569 7074 75+ JML 04 59 1014 1519 2024 2529 3034 3539 4044 4549 5054 5559 6064 6569 7074 75+ JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
1 Pariaman Utara 24,188 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
2 Pariaman Tengah 32,339 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
3 Pariaman Selatan 20,674 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 77,201 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota
Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3
TAHUN
RASIO BEBAN TANG
GUNGAN
RASIO JENIS
KELAMIN NO Kecamatan JUMLAH
PENDUDUK
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUK LAKILAKI PEREMPUAN LAKILAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 04 4,597 4,204 8,801
2 59 4,593 4,197 8,790
3 1014 4,913 4,567 9,480
4 1519 4,337 4,907 9,244
5 2024 2,613 3,060 5,673
6 2529 2,205 2,710 4,915
7 3034 2,342 2,556 4,898
8 3539 2,405 2,480 4,885
9 4044 2,215 2,255 4,470
10 4549 1,689 1,874 3,563
11 5054 1,236 1,405 2,641
12 5559 1,015 1,210 2,225
13 6064 976 1,342 2,318
14 6569 759 1,133 1,892
15 7074 713 1,113 1,826
16 75+ 530 1,050 1,580
JUMLAH (KAB/KOTA) 37,138 40,063 77,201
Sumber: …………… (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
TAHUN 2008
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK LAKILAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
2008
LAKILAKI PEREMPUAN TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD
SD/MI SLTP/ MTs
SLTA/ MA
AK/ DIPLO MA
UNIVER SITAS JUMLAH
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD
SD/MI SLTP/ MTs
SLTA/ MA
AK/ DIPLO MA
UNIVER SITAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pariaman Utara
2 Pariaman Tengah
3 Pariaman Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) 0,62 20,59 24,30 19,53 30,26 1,17 4,17 1,01 22,16 24,61 18,45 25,16 4,41 5,21
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/Kota
NO Kabupaten / Kota
TAHUN
2008
JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pariaman Utara #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Pariaman Tengah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Pariaman Selatan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #REF! #REF! #REF! #REF!
#DIV/0! #REF! #REF! #REF! #REF!
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF TAHUN
LAKILAKI PEREMPUAN LAKILAKI + PEREMPUAN
Sumber ……
NO Kabupaten / Kota JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 6
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KABUPATEN / KOTA 2008
LAHIR HIDUP+ LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 222 1 223 1 920 0
Naras 248 2 250 3 1,140 2
2 Pariaman Tengah Pariaman 610 3 613 7 2,239 4
Air Santok 133 0 133 1 303 0
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 238 2 240 8 1,249 2
Marunggi 181 0 181 1 429 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,632 8 1,640 21 6,280 8
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 12.9 4.9
Sumber: Laporan Kematian Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008
Ket Angka kematian (dilaporkan) tersebut diatas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di Populasi
TAHUN
JUMLAH JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA MATI NO Kecamatan JUMLAH BAYI
MATI LAHIR HIDUP LAHIR MATI Puskesmas
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN / KOTA
2008
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 222
Naras 248
2 Pariaman Tengah Pariaman 610
Air Santok 133 1
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 238
Marunggi 181
1,632 1 ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)
Sumber: Laporan kematian Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2008 Keterangan:
Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
TAHUN
NO Kecamatan JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH (KAB/KOTA)
Puskesmas
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL JUMLAH
8
1
1 61.27
TABEL 8
MATI LUKA BERAT
LUKA RINGAN JML MATI LUKA
BERAT LUKA RINGAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Naras #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Pariaman Tengah Pariaman
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Air Santok #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Pariaman Selatan Kurai Taji
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Marunggi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber :
NO Kecamatan
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
Puskesmas % KORBAN JUMLAH
KEJADIAN KECELAKAAN
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK
DIRINCI MENURUT KABUPATEN / KOTA
JUMLAH KORBAN
TAHUN 2008
TABEL 9
2008
TB PARU
KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH % SEMBUH
JML PENDE RITA
JML PEND BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 0 58 6 6 46 46
Naras 0 89 14 14 21 21
2 Pariaman Tengah Pariaman 0 262 27 27 31 31
Air Santok 0 36 6 6
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 0 139 9 9 102 102
Marunggi 0 27 7 7 3 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 611 69 69 203 203
ANGKA KESAKITAN #DIV/0!
Sumber: Bidang P2p Keterangan: [a] Per penduduk risiko
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI
PNEUMONIA
Kecamatan NO AFP < 15 TH
TAHUN
Puskesmas
ctt Kesembuhan belum bisa di hitung karena masih dalam pengobatan
BALITA DITANGAN
I
% BALITA DITANGAN
I 11 12
46 100
21 100
31 100
#DIV/0!
102 100
3 100
203 100
PNEUMONIA
TABEL 10
2008
HIV/AIDS DBD
JML KASUS DITANGANI %
DITANGANI JML
KASUS DIOBATI % DIOBATI JML KASUS DITANGANI %
DITANGANI JML
KASUS
Jumlah Diare Pada
Balita
Diare Pada Balita Yang ditangani
% DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 0 0 2 2 100 291 111 111 100
Naras 1 1 100 13 13 100 635 256 256 100
2 Pariaman Tengah Pariaman 43 43 100 407 112 112 100
Air Santok 0 0 0 160 59 59 100
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 3 3 100 514 139 139 100
Marunggi 1 1 100 154 61 61 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.00 1.00 100 0 62.00 62.00 100 2,161 738 738 100
ANGKA KESAKITAN 80.02 27.89
Sumber: BIDANG P2p DKK Pariaman Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
NIHIL
HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBATI, DBD DITANGANI DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI
DIARE
NO
IMS
Kecamatan
TAHUN MENURUT KABUPATEN / KOTA
Puskesmas
TABEL 11
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI #REF! #REF!
MALARIA KLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 4 5 6 7 8
Sumber: …………….. (sebutkan)
#REF! #REF!
NO KECAMATAN
TABEL 12
PENDERITA PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1 0 0
Naras 1 0
2 Pariaman Tengah Pariaman 2 2 100 0 0 0
Air Santok 0 0 0
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 1 0 0
Marunggi 1 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100 4 0 0
Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman
Ket Penderita PB tahun X1, Penderita MB tahun X2 X = tahun data
Ctt Penderita MB Masih Dalam Pengobatan
Kabupaten / Kota NO Puskesmas KUSTA
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT KABUPATEN / KOTA
2008 TAHUN
TABEL 13
JUMLAH DITANGANI % DITANGANI 1 2 3 4 5 6
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan
Naras
2 Pariaman Tengah Pariaman
Air Santok
3 Pariaman Selatan Kurai Taji
Marunggi
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: …………….. (sebutkan)
N I H I L
KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI
PENDERITA PENY FILARIASIS Kabupaten / Kota NO Puskesmas
TAHUN 2008
TABEL 14
2008
JUMLAH KASUS PD3I DIFTERI PERTUSIS TETANUS TETANUS
NEONATORUM CAMPAK
1 2 3 4 5 6 7
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 3
Naras 1 2
2 Pariaman Tengah Pariaman 2
Air Santok 1
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 4
Marunggi
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 12
Sumber: Bidang P2P dan Survailan DKK Pariaman
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
Puskesmas NO Kabupaten / Kota
TAHUN
POLIO HEPATITIS B
8 9
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
TABEL 15
2008
JUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ % JML LAHIR BBLR % BBLR BBLR DITANGAN
% BBLR DITANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 222 213 95.95 241 181 75.10 222 3 1.35 3 100
Naras 248 245 98.79 285 265 92.98 248 3 1.21 3 100
2 Pariaman Tengah Pariaman 610 605 99.18 576 275 47.74 610 5 0.82 5 100
Air Santok 133 92 69.17 127 24 18.90 133 3 2.26 3 100
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 238 238 ##### 259 102 39.38 238 7 2.94 7 100
Marunggi 181 108 59.67 188 39 20.74 181
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,632 1,501 92.00 1,676 886 52.86 1,632 21 1.29 21 100
Sumber: Laporan LB 3 & PWS KIA bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI TAHUN
BAYI BAYI LAHIR NEONATUS NO Kabupaten / Kota Puskesmas
TABEL 16
JUMLAH BALITA
BALITA YANG ADA
DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi
Buruk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1198 920 812 669 14 1 88.30 86.30 1.72 0.10 0
Naras 1318 1,140 958 649 28 6 84.00 76.80 2.92 0.50 0
2 Pariaman Tengah Pariaman 2741 2,239 1,488 687 16 6 66.50 62.30 1.08 0.20 0
Air Santok 622 303 185 77 5 1 61.10 65.30 2.70 0.20 0
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 1199 1,249 1,078 754 33 2 86.30 78.60 3.06 0.20 0
Marunggi 951 429 390 287 3 1 90.00 80.60 3.33 0.10 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8029 6,280 4,911 3,123 99 17 78.20 75.20 2.22 0.20 0
Sumber: Seksi Gizi
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH RAWAN GIZI TAHUN 2008
KEC BEBAS RAWAN GIZI
NO Kabupaten / Kota
% BALITA
Puskesmas Dengan Sasaran Proyeksi
TABEL 17
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN 2008
Sasaran K4 % Sasaran DITOLONG TENKES %
1 2 3 4 5 7 8
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 265 227 85.66 223.00 223 100.00
Naras 313 276 88.18 261.00 261 100.00
2 Pariaman Tengah Pariaman 632 615 97.31 613.00 612 99.80
Air Santok 141 137 97.16 131.00 131 100.00
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 284 266 93.66 239.00 238 99.60
Marunggi 207 205 99.03 180.00 180 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,842 1,726 93.70 1,647 1,645 99.90
Sumber: Laporan LB 3 & PWS KIA Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008
IBU BERSALIN
TAHUN
NO Kabupaten / Kota
IBU HAMIL
Puskesmas
TABEL 18
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU 2008
JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 947 463 48.89 348 303 87.07 574 574 100.00
Naras 1,042 1,111 106.62 347 292 84.15 959 959 100.00
2 Pariaman Tengah Pariaman 2,167 800 36.92 699 642 91.85 3,259 2,150 65.97
Air Santok 492 83 16.87 178 165 92.70 769 20 2.60
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 948 159 16.77 341 289 84.75 135 87 64.44
Marunggi 752 65 8.64 218 173 79.36 813
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,348 2,681 42.23 2,131 1,864 87.47 6,509 3,790 58.23
Sumber: Laporan Rekap Kesehatan Anak Balita dan Pra sekolah Bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008
TAHUN
SISWA SD/MI SISWA SMP/SMU NO Kabupaten / Kota
ANAK BALITA (PRA SEKOLAH) Puskesmas
TABEL 19
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF 2008
JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1,661 187 11.26 510 30.70
Naras 1,963 296 15.08 997 50.79
2 Pariaman Tengah Pariaman 4,039 322 7.97 2,506 62.05
Air Santok 685 63 9.20 315 45.99
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 1,061 497 46.84 578 54.48
Marunggi 945 130 13.76 507 53.65
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,354 1,495 14.44 5,413 52.28
Sumber: Laporan Bulanan Pemegang Program KB Puskesmas
TAHUN
PESERTA KB AKTIF JUMLAH PUS NO KECAMATAN Puskesmas PESERTA KB BARU
TABEL 20
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI 2008
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUD MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK PIL KON
DOM
OBAT VAGI NA
LAIN NYA IUD MOP/
MOW IMP LANT SUN TIK PIL KONDOM OBAT
VAGINA LAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 15 5 115 283 58 34 510 0.90 0.30 6.90 17.00 3.50 2.00 30.60
Naras 33 22 781 143 18 997 1.70 1.10 39.80 7.30 0.90 50.80
2 Pariaman Tengah Pariaman 320 124 161 1,326 409 166 2,506 7.90 3.10 4.00 32.80 10.10 4.10 62.00
Air Santok 16 16 16 126 128 13 315 2.30 2.30 2.30 18.40 18.70 1.90 45.90
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 67 34 75 268 61 73 578 6.30 3.20 7.10 25.30 5.70 6.90 54.50
Marunggi 17 5 255 205 25 507 1.80 0.50 27.00 21.70 2.60 53.60
JUMLAH (KAB/KOTA) 468 179 394 3,039 1,004 329 5,413 4.50 1.70 3.80 29.40 9.70 3.20 52.30
Sumber: Laporan Bulanan Pemegang Program KB Puskesmas
MKJP + NON MKJP
MKJP + NON MKJP
TAHUN
NO Kecamatan Puskesmas
TABEL 21
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUD MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK PIL KON
DOM
OBAT VAGI NA
LAIN NYA IUD MOP/
MOW IMP LANT
SUN TIK PIL KONDOM
OBAT VAGINA
LAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 3 34 123 24 4 188 0.20 2.00 7.40 1.40 0.20 11.2
Naras 32 22 223 10 9 296 1.60 1.10 11.40 0.50 0.50 15.1
2 Pariaman Tengah Pariaman 22 62 134 75 29 322 0.50 1.50 3.30 1.90 0.70 7.9
Air Santok 1 4 47 11 63 0.10 0.60 6.90 1.60 9.2
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 18 42 324 89 24 497 1.70 4.00 30.50 8.40 2.30 46.9
Marunggi 5 2 75 40 8 130 0.50 0.20 7.90 4.20 0.80 13.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 166 926 249 74 1,496 0.8 0 1.6 8.9 2.4 0.7 0 0 14.4
Sumber: Laporan Bulanan Pemegang Program KB Puskesmas
PELAYANAN KB BARU 2008 TAHUN
MKJP + NON MKJP
NO Kecamatan MKJP + NON MKJP
Puskesmas
TABEL 22
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI 2008
1 2 3 4 5 6
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 10 7 70
Naras 11 8 73
2 Pariaman Tengah Pariaman 22 22 100
Air Santok 7 3 43
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 13 7 54
Marunggi 8 6 75
JUMLAH (KAB/KOTA) 71 53 75
Sumber: Bidang P2P dan Survailans DKK Pariaman
TAHUN
% DESA/KEL UCI NO Kecamatan JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI Puskesmas
TABEL 23
JUMLAH IMUNISASI DO NO KECAMATAN Puskesmas BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 17
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 241 235 97.51 224 92.95 210 87.14 225 93.36 214 88.80 4.50
Naras 285 282 98.95 264 92.63 305 107.02 268 94.04 292 102.46
2 Pariaman Tengah Pariaman 576 553 96.01 539 93.58 530 92.01 509 88.37 615 106.77
Air Santok 127 119 93.70 118 92.91 122 96.06 99 77.95 111 87.40 5.90
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 275 248 90.18 221 80.36 221 80.36 196 71.27 213 77.45 3.60
Marunggi 170 209 122.94 190 111.76 204 120.00 205 120.59 157 92.35 17.40
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,674 1,646 98.33 1,556 93.00 1,592 95.10 1,502 89.73 1,602 95.70 5.23 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP %
Sumber: Bidang P2P dan Survailans DKK Pariaman
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI TAHUN 2008
TABEL 24
2008
BAYI BGM GAKIN BALITA BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X % JUMLAH MENDAPAT
PERAWATAN %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 50 50 100 947 733 77.40 4 4 100.00
Naras 50 50 100 1,042 829 79.56 14 14 100.00
2 Pariaman Tengah Pariaman 29 26 89.66 2,167 1,857 85.69 8 8 100.00
Air Santok 0 0 492 492 100.00
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 68 67 98.53 948 692 73.00
Marunggi 7 5 71.43 752 638 84.84 3 3 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 204 198 97.06 6,348 5,241 82.56 29 29 100.00
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
NO Kecamatan
TAHUN
Puskesmas
TABEL 25
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 2008
Fe1 IMUNISASI TT1 IMUNISASI TT2 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 265 251 94.72 223 84.15 1,580.00 359 22.72 315 118.87
Naras 313 283 90.42 271 86.58 1,993.00 284 14.25 450 143.77
2 Pariaman Tengah Pariaman 632 690 109.18 672 106.33 8,498.00 292 3.44 1,280 202.53
Air Santok 141 80 56.74 78 55.32 702.00 138 19.66 130 92.20
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 284 358 126.06 336 118.31 937.00 73 7.79 108 38.03
Marunggi 207 128 61.84 119 57.49 1,072.00 222 20.71 200 96.62
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,842 1,790 97.18 1,699 92.24 1,368 9.30 2,483 16.80
Sumber: ……………… (sebutkan)
Fe3 WUS
TAHUN
Kecamatan JUMLAH IBU HAMIL NO Puskesmas
TABEL 26
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK 2008
YANG ADA MEMILIKI AKSES %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT #DIV/0!
2 PUSKESMAS #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0!
SARANA PELAYANAN KESEHATAN NO KETERSEDIAAN DARAH
TAHUN
TABEL 27
2008
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 265 65 24.53 47 72.31 222 1 0.45 1 100.00
Naras 313 71 22.68 27 38.03 248 7 2.82 2 28.57
2 Pariaman Tengah Pariaman 632 77 12.18 14 18.18 610 5 0.82 3 60.00
Air Santok 141 30 21.28 1 3.33 133 1 0.75 1 100.00
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 284 42 14.79 8 19.05 238 3 1.26 3 100.00
Marunggi 207 58 28.02 27 46.55 181 1 0.55
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,842 343 18.62 124 36.15 1,632 18 1.10 10 55.56
Sumber: Laporan LB 3 PWS KIA bulanan Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2008
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH NEONATAL
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI Puskesmas
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI TAHUN
NEONATAL RISTI DIRUJUK
NEONATAL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI NO
BUMIL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI Kabupaten / Kota
TABEL 28
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT 2008
MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADAR JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 1
4 PUSKESMAS 6 6 100.00
5 SARANA KES.LAINNYA
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 7 87.50
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TAHUN
TABEL 29
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM 2008
JUMLAH DITANGANI <24 JAM % 1 2 3 4 5 6
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 10
Naras 11
2 Pariaman Tengah Pariaman 22
Air Santok 7
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 13
Marunggi 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 71
Sumber: Bidang P2P dan Imunisasi
N I H I L
TAHUN
DESA/KEL TERKENA KLB NO JUMLAH DESA/KEL Kabupaten / Kota Puskesmas
TABEL 30
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG
2008
YANG DISERANG
JUMLAH KEC JUMLAH DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DBD 1 11 Naras I 4 1 87.90 1.60
Sumber: Bidang P2P dan Imunisasi
TAHUN
ATTACK RATE (%) CFR (%) JUMLAH
PENDERITA NO JUMLAH
PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
TABEL 31
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF 2008
JUMLAH % 1 2 3 4 5 6
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 241 88 36.51
Naras 285 125 43.86
2 Pariaman Tengah Pariaman 576 232 40.28
Air Santok 127 52 40.94
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 259 157 60.62
Marunggi 188 52 27.66
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,676 706 42.12
Sumber: Bidang Kesga
TAHUN
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI NO Kecamatan Puskesmas
TABEL 32
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK 2008
1 2 3 4 5 6
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 10 10 100.00
Naras 11 9 81.82
2 Pariaman Tengah Pariaman 22 21 95.45
Air Santok 7 5 71.43
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 13 12 92.31
Marunggi 8 7 87.50
JUMLAH (KAB/KOTA) 71 64 90.14
Sumber: …………….. (sebutkan)
TAHUN
JUMLAH DESA/KEL DG
GARAM BERYODIUM YG
BAIK
% DESA/KEL DG GARAM
BERYODIUM YG BAIK
NO Kecamatan JUMLAH DESA/KEL Puskesmas
TABEL 33
2008
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROM + PREV) MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI
JUMLAH % PERLU PERAWATAN
JUMLAH MENDAPAT PERAWATAN
% MENDAPAT PERAWATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 8 133 141 0.06 348
Naras 46 215 261 0.21 347
2 Pariaman Tengah Pariaman 12 139 151 0.09 699
Air Santok 7 65 72 0.11 178
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 67 161 228 0.42 341
Marunggi 6 32 38 0.19 218
JUMLAH (KAB/ KOTA) 146 745 891 0.20 2,131
I Sumber: …………… (sebutkan)
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TAHUN
NO Kecamatan JUMLAH MURID SD
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP JUMLAH
RASIO TAMBAL/ CABUT
Puskesmas
TABEL 34
2008
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH KEGIATAN
PENYULUHAN
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN P3.NAPZA
%
1 2 3 4 5
1 Pariaman Utara #DIV/0!
#DIV/0!
2 Pariaman Tengah #DIV/0!
#DIV/0!
3 Pariaman Selatan #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
SUB JUMLAH I #DIV/0!
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota #DIV/0! 2 Rumah Sakit #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0!
Sumber: ……………. (sebutkan)
NO Kabupaten / Kota
PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA TAHUN
TABEL 35
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR 2008
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES JAMSOSTEK JAMKESMAS KARTU SEHAT
DANA SEHAT LAINNYA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 11,076 388 3,041 3,429 30.96
Naras 12,670 1,481 3,565 5,046 39.83
2 Pariaman Tengah Pariaman 26,320 4,868 4,826 9,694 36.83
Air Santok 5,988 3 1,143 1,146 19.14
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 11,828 2,140 1,983 4,123 34.86
Marunggi 8,190 14 1,694 1,708 20.85
Dokter Askes 4,411 4,411
JUMLAH (KAB/KOTA) 76,072 13,305 16,252 29,557 38.85 PERSENTASE 17.49 21.36 38.85
Sumber: Bidang Yankes
Catatan : Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan
TAHUN
NO JUMLAH
PENDUDUK *
KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN 2008
Puskesmas
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 4,816 3,041 63.144 0
Naras 5,719 3,565 62.336 0
2 Pariaman Tengah Pariaman 9,575 4,826 50.402 0
Air Santok 1,143 #DIV/0! 0
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 5,699 1,983 34.796 0
Marunggi 1,694 #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 25,809 16,252 62.97 0
Sumber: ……………….. (sebutkan)
BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP ASI
JUMLAH BAYI GAKIN BGM
TAHUN
PELAYANAN BAYI GAKIN
NO Kecamatan
KK MISKIN
JUMLAH YANG ADA
DICAKUP JAMKESMAS
MENDAPAT YANKES
2008
JUMLAH PEKERJA FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI %
1 2 3 4 5
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan
#DIV/0!
Naras #DIV/0!
2 Pariaman Tengah Pariaman
#DIV/0!
Air Santok #DIV/0!
3 Pariaman Selatan Kurai Taji
#DIV/0!
Marunggi #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! Sumber ……
Puskesmas
TAHUN
TABEL 37
NO Kecamatan
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL
TABEL 38
2008
JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYAN I KES % JUMLAH DILAYAN I KES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1,288 84 6.52 1,385 191 13.79 2,673 275 10.29
Naras 1,400 458 32.71 1,053 459 43.59 2,453 917 37.38
2 Pariaman Tengah Pariaman 621 372 59.90 1,158 382 32.99 1,779 754 42.38
Air Santok 591 169 28.60 617 233 37.76 1,208 402 33.28
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 936 254 27.14 606 339 55.94 1,542 593 38.46
Marunggi 573 105 18.32 871 155 17.80 1,444 260 18.01
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,409 1,442 26.66 5,690 1,759 30.91 11,099 3,201 28.84
Sumber: ………. (sebutkan)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA TAHUN
PRA USILA DAN USILA NO Kecamatan
USILA (60TH+) PRA USILA (4559 TH) Puskesmas
TABEL 39
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM 2008
WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH WUS JUMLAH YANG DIBERI KAPSUL
YODIUM
% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6
1 Pariaman Utara
2 Pariaman Tengah
3 Pariaman Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: …………….. (sebutkan)
TAHUN
NO Kecamatan JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS
TABEL 40
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIVAIDS 2008
JUMLAH PENDONOR
JML SAMPEL DARAH
DIPERIKSA
JML POSTIF HIV/AIDS % POSITIF HIVAIDS
1 2 3 4 5 6
JUMLAH
Sumber: Bidang P2P
TAHUN
N I H I L
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
TABEL 41
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
2008
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP RAWAT JALAN JUMLAH JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Puskesmas Kp. Baru Padusunan 18,882 18,882 211 1.12
2 Puskesmas Naras 22,318 22,318 190 0.85
3 Puskesmas Pariaman 25,716 25,716 295 1.15
4 Puskesmas Air Santok 6,220 6,220 44 0.71
5 Puskesmas Kurai Taji 29,153 175 29,328 203 0.69
6 Puskesmas Marunggi 5,536 5,536 27 0.49
SUB JUMLAH I 107,825 175 108,000 970 0.90 1 RS ….
SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya
JUMLAH (KAB/KOTA) 107,825 175 108,000 970 0.90 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 77,480 77,480 JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 139.1649458 0.225864
Sumber: Bidang Yankes
TAHUN ……….
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN
TABEL 42
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
2008
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
LABKES 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
LABKES 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 4 100.00 400.00
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 1
4 PUSKESMAS 6 6 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 7 4 87.50
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
TAHUN
TABEL 43
2008
OBAT ESENSIAL OBAT GENERIK
JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten
NO JENIS OBAT KEBUTUHAN KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIK
KETERSEDIAAN PENGADAAN PENGADAAN
TAHUN
TABEL 44
KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT 2008
JUMLAH % 1 2 3 4 5
453 34 7.51 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
453 34 7.51
Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten
TAHUN
KEBUTUHAN KETERSEDIAAN NO NAMA JENIS OBAT
TABEL 45
2008
PENULISAN RESEP
1 2 3 4 5
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten
`
JUMLAH RESEP RESEP OBAT GENERIK %
PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK
NO APOTEK
TAHUN
2008
JUMLAH DIPANTAU (KK) BER PHBS * %
1 2 3 4 5
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan
210 95 45.24
Naras 210 77 36.67
2 Pariaman Tengah Pariaman
210 108 51.43
Air Santok 210 104 49.52
3 Pariaman Selatan Kurai Taji
210 88 41.90
Marunggi 210 79 37.62
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,260 551 43.73
Sumber : Bidang Promkes
Puskesmas
TAHUN
TABEL 46
NO Kecamatan RUMAH TANGGA
PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT
TABEL 47
2008
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1 22 2 25 4.00 88.00 8.00 100 96.00
Naras 18 7 25 72.00 28.00 100 28.00
2 Pariaman Tengah Pariaman 27 5 3 35 77.14 14.29 8.57 100 22.86
Air Santok 12 1 13 92.31 7.69 100 7.69
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 17 2 19 89.47 10.53 100 10.53
Marunggi 1 15 16 6.25 93.75 100
1 90 37 5 133 6.25 67.67 27.82 3.76 100 31.58
Sumber: ……………………. (sebutkan)
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA TAHUN
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO Kecamatan Puskesmas
TABEL 48
2008
RUMAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT 1 2 3 4 5 6 7
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1,991 1,991 100.00 1,365 68.56
Naras 2,254 2,254 100.00 900 39.93
2 Pariaman Tengah Pariaman 5,282 5,282 100.00 2,325 44.02
Air Santok 1,236 1,236 100.00 568 45.95
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 2,089 2,089 100.00 888 42.51
Marunggi 1,597 1,597 100.00 847 53.04
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,449 14,449 100.00 6,893 47.71
Sumber : Bidang Promkes dan PL
NO Kecamatan
TAHUN PERSENTASE RUMAH SEHAT
Puskesmas
TABEL 49
LEDEN
G
SPT
SGL
PAH
KEM
ASA
N
LAINNYA
JUMLA
H
LEDEN
G
SPT
SGL
PAH
KEM
ASA
N
LAINNYA
JUMLA
H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 2,062 2,062 100.00 274 442 671 586 134 2,107 13.29 21.44 32.54 28.42 0 6.50 100
Naras 2,792 2,792 100.00 #### 422 39 1,882 0 0.00 50.90 15.11 0 1.40 100
2 Pariaman Tengah Pariaman 5,084 5,084 100.00 2,505 5 #### 1 35 5,791 49.27 0.10 63.83 0.02 0 0.69 100
Air Santok 1,399 1,399 100.00 11 835 175 234 1,255 0 0.79 59.69 12.51 0 16.73 100
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 2,089 2,089 100.00 #### 1,761 0 0.00 84.30 0 0 0.00 100
Marunggi 1,609 1,609 100.00 #### 1,583 0 0.00 98.38 0 0 0.00 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 15,035 15,035 100.00 2,779 458 #### 1,184 442 14,379 18.6 3.06 63.60 7.9 0 2.90 100
Sumber: Bidang Promkes dan PL
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH
% AKSES AIR BERSIH
JUMLAH KELUARGA YANG ADA
AKSES AIR BERSIH
NO Kecamatan %
KELUARGA DIPERIKSA
Puskesmas
2008 TAHUN
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA
TABEL 50
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR 2008
JUMLA
H KK
DIPER
IKSA
JUMLA
H KK
MEM
ILIKI
% KK
MEM
ILIKI
JUMLA
H KK
DIPER
IKSA
JUMLA
H KK
MEM
ILIKI
% KK
MEM
ILIKI
JUMLA
H KK
DIPER
IKSA
JUMLA
H KK
MEM
ILIKI
% KK
MEM
ILIKI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 2,062 2,062 1,561 75.703 2,062 1,917 92.97 2,062 1,862 90.30
Naras 2,709 2,709 1,162 42.894 2,709 2,192 80.92 2,709 1,758 64.89
2 Pariaman Tengah Pariaman 5,084 5,084 4,596 90.401 5,084 4,803 94.47 5,084 4,617 90.81
Air Santok 1,399 1,399 940 67.191 1,399 1,219 87.13 1,399 1,221 87.28
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 2,089 2,089 1,657 79.32 2,089 2,089 100.00 2,089 1,973 94.45
Marunggi 1,609 1,609 1,140 70.851 1,609 1,037 64.45 1,609 1,487 950.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,952 14,952 11,056 73.943 14,952 13,257 88.66 14,952 12,918 86.40
Sumber: Bidang PL dan Promkes DKK Pariaman
TAHUN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
NO JUMLAH KK
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
Kabupaten / Kota Puskesmas
TABEL 51
2008
JUMLA
H YG ADA
JUMLA
H DIPER
IKSA
JUMLA
H SEH
AT
% SEH
AT
JUMLA
H YG ADA
JUMLA
H DIPER
IKSA
JUMLA
H SEH
AT
% SEH
AT
JUMLA
H YG ADA
JUMLA
H DIPER
IKSA
JUMLA
H SEH
AT
% SEH
AT
JUMLA
H YG ADA
JUMLA
H DIPER
IKSA
JUMLA
H SEH
AT
% SEH
AT
JUMLA
H YG ADA
JUMLA
H DIPER
IKSA
JUMLA
H SEH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1 1 1 100.00 453 17 11 64.71 454 18 12
Naras 6 4 4 100.00 1 1 101 82 57 69.51 108 87 61
2 Pariaman Tengah Pariaman 3 3 2 66.67 60 60 25 41.67 2 2 728 728 366 50.27 793 793 393
Air Santok 3 3 115 115 33 28.70 118 118 33
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 5 5 3 60.00 1 1 89 89 61 68.54 95 95 64
Marunggi 3 3 2 66.67 79 79 66 83.54 82 82 68
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 2 66.67 78 76 35 46.05 4 4 1,565 1,110 594 53.51 1,650 1,193 631
Sumber: Bidang PL dan Promkes DKK Pariaman
TAHUN
JUMLAH TUPM
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT
NO
HOTEL PASAR TUPM LAINNYA RESTORAN/RMAKAN
Kabupaten / Kota Puskesmas
% SEH
AT
22
66.67
70.115
49.559
27.966
67.368
82.927
52.89
JUMLAH TUPM
2008
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan
6 6 100 19 19 100 47 47 100 0 2 2 100.00 74 74 100.00
Naras 6 6 100 18 18 100 56 56 100 2 2 100 4 4 100 86 86 100.00
2 Pariaman Tengah Pariaman
34 34 100 58 58 100 55 55 100 86 86 100 147 147 100 380 380 100.00
Air Santok 6 6 100 14 14 100 22 22 100 9 9 100 7 7 100 58 58 100.00
3 Pariaman Selatan Kurai Taji
5 5 100 19 19 100 27 27 100 3 3 100 0 54 54 100.00
Marunggi 10 10 100 10 10 100 18 18 100 9 9 100 0 47 47 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 67 67 100 138 138 100 225 225 100 109 109 100 160 160 100 699.00 699.00 100.00
PERKANTORAN
TAHUN
SARANA LAIN Puskesmas
Sumber: Bidang PL dan Promkes DKK Pariaman
SARANA KESEHATAN
TABEL 52
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
JUMLAH SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
TABEL 53
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
2008
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8
1 Pariaman Utara Kp. Baru Padusunan 1,848 1,848 100.00 583 31.55
Naras 2,178 1,100 50.51 871 79.18
2 Pariaman Tengah Pariaman 5,370 5,370 100.00 4,014 74.75
Air Santok 1,236 1,236 100.00 1,023 82.77
3 Pariaman Selatan Kurai Taji 2,130 2,130 100.00 216 10.14
Marunggi 1,538 1,538 100.00 1,427 92.78
JUMLAH ( KAB/KOTA) 14,300 13,222 92.46 8,134 61.52
Sumber: Hasil Pemeriksaan Jentik Berkala Semester II
TAHUN
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NO KECAMATAN
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA PUSKESMAS
TABEL 54
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA 2008
TENAGA KESEHATAN
UNIT KERJA
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 21 87.50 122 85.92 19 73.08 8 66.67 11 64.71 8 33.33 189 76.52
2
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES
4 SARANA KESEHATAN LAIN
5 DINKES KAB/KOTA 3 12.50 20 14.08 7 26.92 4 33.33 2 100.00 6 35.29 16 66.67 58 23.48
JUMLAH 24 ##### 142 591.67 26 108.33 12 50.00 2 8.33 17 70.83 24 100.00 247 100.00
Sumber: Kepegawaian DKK Pariaman Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi Perawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll Gizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
TAHUN
KESMAS JUMLAH % GIZI TEKNISI MEDIS NO MEDIS PERAWAT & BIDAN
FARMASI
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)
RUMAH SAKIT
2
SANITASI
TABEL 55 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
2008
TENAGA KESEHATAN
MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI
MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 19 4 1 2 2 31
2 5 19 3 2 2 1 32
3 4 23 3 2 2 34
4 2 12 3 1 2 2 22
5 4 33 3 1 2 1 44
6 3 16 3 1 1 2 26
21 122 19 8 11 8 189
1 DINAS KESEHATAN 3 20 7 4 2 6 16 58
3 20 7 4 2 6 16 58
Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan Fisioterapi Perawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll Gizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)
Marunggi
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TAHUN
NO PUSKESMAS
Kp. Baru Padusunan
Naras
Pariaman
Air Santok
Kurai Taji
TABEL 56
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN 2008
JUMLAH TENAGA MEDIS
DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] JUMLAH DOKTER KELUARGA
1 2 3 4 5 6 7
1 Puskesmas Pariaman 2 2 4
2 Puskesmas Air Santok 1 1 2
3 Puskesmas Kurai Taji 3 1 4
4 Puskesmas Marunggi 1 2 3
5 Puskesmas Kp, Baru Padusunan 2 1 3
6 Puskesmas Naras 3 2 5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 9 21
1 RS …………
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 9 21
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 15,49 11,62
Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman
NO PUSKESMAS
TAHUN
TABEL 57
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN 2008
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI APOTEKER S1 FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH DIV/S1 GIZI DIII GIZI DI GIZI JUMLAH
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pariaman 1 2 3 2 2 2 Puskesmas Air Santok 1 2 3 1 1 3 Puskesmas Kurai Taji 1 2 3 1 1 4 Puskesmas Marunggi 1 2 3 1 1 5 Puskesmas Kp. Baru Padusunan 1 3 4 1 1 6 Puskesmas Naras 1 2 3 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 13 19 8 8
1 RS …………
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 4 7 4 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 17 26 12 12
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 11,62 15,49
Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman
NO UNIT KERJA
TAHUN
TABEL 58
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN 2008
TENAGA KEPERAWATAN PERAWAT BIDAN
SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN D I / BIDAN JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Pariaman 2 6 2 10 4 9 13
2 Puskesmas Air Santok 1 1 6 8 2 2 4
3 Puskesmas Kurai Taji 3 5 8 16 5 12 17
4 Puskesmas Marunggi 1 2 5 8 3 5 8
5 Puskesmas Kp. Baru Padusunan 1 3 4 8 5 6 11
6 Puskesmas Naras 2 4 3 9 3 7 10
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 21 28 59 22 41 63
1 RS …………
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 8 14 4 2 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 29 28 73 26 43 69
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 94,22 89,06
Sumber: Kepegawaian DKK Paraiaman
NO UNIT KERJA
TAHUN
TABEL 59
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN 2008
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI SARJANA KESMAS [a] DIII KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Pariaman 2 2
2 Puskesmas Air Santok 1 1 1 1
3 Puskesmas Kurai Taji 1 1 2 2
4 Puskesmas Marunggi 2 2 1 1
5 Puskesmas Kp. Baru Padusunan 2 2 2 2
6 Puskesmas Naras 1 1 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 7 9 1 10
1 RS …………
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 8 6 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 15 15 1 16
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 19,36 19,36
Sumber: Kepegawaian DKK Pariaman Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3
NO UNIT KERJA
TAHUN
TABEL 60
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN 2008
TENAGA TEKNISI MEDIS ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
1 Puskesmas Pariaman 2 2
2 Puskesmas Air Santok 1 1
3 Puskesmas Kurai Taji 2 2
4 Puskesmas Marunggi 2 2
5 Puskesmas Kp. Baru Padusunan 2 2
6 Puskesmas Naras 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 10
1 RS …………
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT SARANA KESEHATAN LAIN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 4 JUMLAH (KAB/KOTA) 14 14 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 18,07 18,07
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO UNIT KERJA
TAHUN
TABEL 61
ANGGARAN KESEHATAN 2008
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD PROVINSI 0.00
2 APBN 128,643 0.01
3 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2,271,223,000 99.99
4 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00
2,271,351,643 100
28,903,370,046
28903370046 7.86
374.39
Sumber: ……................ (sebutkan)
TAHUN
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
TABEL 62 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
2008
PEMILIKAN/PENGELOLA
PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT BERSALIN 1 1 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 5 PUSKESMAS RAWATAN 1 6 PUSKESMAS 6 6 7 PUSKESMAS PEMBANTU 13 13 8 PUSKESMAS KELILING 8 8 9 POSYANDU 133 133 10 POLINDES 27 27 11 RUMAH BERSALIN 5 5 12 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 5 5 13 APOTIK 10 10 14 TOKO OBAT 8 8 15 GFK 1 1 16 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 17 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 18 PRAKTEK DOKTER BERSAMA 18 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN
Sumber
NO FASILITAS KESEHATAN
TAHUN
TABEL 63
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) 2008
1 2 3 4 5 6
1 Pariaman Utara 21 9 9 50
2 Pariaman Tengah 29 6 10 28
3 Pariaman Selatan 22 9 15 35
JUMLAH (KAB/KOTA) 72 24 34 113
Sumber: Bidang Promkes
TAHUN
NO KECAMATAN
JUMLAH
POSYANDU DESA/ KELURAHAN DESA SIAGA POLINDES
TABEL 64
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT 2008
KELUAR (HIDUP + MATI)
MATI SELURUHNYA
MATI >= 48 JAM DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta
TAHUN
JUMLAH PASIEN JUMLAH TEMPAT TIDUR NO NAMA RUMAH SAKIT [a]
JUMLAH HARI PERAWATAN NDR BOR LOS TOI GDR