Download - Kuliah 6 - Belajar Kognitif 2015
COGNITIVE LEARNING
KOGNISI :
Proses pengolahan
informasi mengenai
lingkungan yang
diterima oleh alat-alat
indera.
Melibatkan :
1. Seleksi informasi
2. Pembuatan perubahan
informasi yg diperoleh
3. Asosiasi antar
informasi
4. Elaborasi informasi
dalam pikiran
5. Penyimpanan informasi
di memori
6. Pengambilan informasi
PURPOSIVE BEHAVIORISME
EDWARD CHACE TOLMAN
Sign-gestalt theory/ Sign Learning
/Expectancy theory
E. C. Tolman (1932) emphasized the purposiveness of behavior—the idea that much of behavior is goal-directed.
Penting untuk mempelajari keseluruhan urutan perilaku
agar dapat memahami mengapa sso melakukan perilaku tertentu.
Tolman → ketika classical dan operant conditioning muncul,
organisme memperoleh harapan-harapan (expectancies) tertentu.
Peninggalannya : Role of goal setting in human behavior
purposive behavior
Menurut Tolman (1948), organisme membentuk peta kognitif yg terbentuk dari harapan mengenai perilaku mana yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Peta kognitif → representasi mental organisme mengenai struktur dari ruang fisik.
LATENT LEARNING / IMPLICIT LEARNING
Latent = hidden.
“Proses belajar dimana hasilnya tidak langsung muncul dalam bentuk tampilan perilaku sampai ada kondisi yg memungkinkan tampilan perilaku.”
Tersimpan scr kognitif di memori namun belum ditampilkan dalam bentuk perilaku.
Tolman and Hoznik (1930).
Eksperimen yg melibatkan 3 kelompok tikus yg belajar untuk
memecahkan maze.
Group 1 tidak diberi
reinforcement saat berhasil
memecahkan maze.
Group 2 selalu diberi
reinforcement.
Group 3 tidak diberi
reinforcement sampai hari
ke-11
insight learning
Wolfgang Kohler, psikolog Jerman.
The Mentality of Apes
Kohler ingin melihat kemampuan kera dalam menggunakan peralatan sederhana dan memecahkan masalah.
Pengamatan thd kera (sultan):
1. Stick problem
2. Box problem
INSIGHT LEARNING
Wolfgang Kohler
Insight learning → bentuk pemecahan masalah
dimana organisme mengembangkan insight atau
pemahaman secara tiba-tiba mengenai solusi
permasalahan.
Seringkali muncul scr mendadak → pemecahan
masalah tanpa melalui pengalaman.
insight learning
Penelitian Kohler tidak terkontrol dgn baik →
seringkali beberapa kera berada dalam
kandang yg sama.
Kritik → binatang mungkin
belajar dengan cara
mengimitasi satu sama lain.
Social Cognitive Theory
Prinsip umum :
1. Seseorang dapat belajar dengan mengobservasi
perilaku orang lain dan juga mengobservasi hasil
dari perilaku tersebut
2. Belajar dapat muncul tanpa adanya perubahan
perilaku
3. Kognisi memberikan peran dalam belajar
4. Orang dapat mengontrol perilakunya dan
lingkungannya.
OBSERVATIONAL LEARNING
Albert Bandura
is learning that occurs when a person
observes and imitates behavior.
Melalui observasi, diperoleh pengetahuan, kemampuan, aturan, strategi, keyakinan dan sikap.
Menghilangkan trial and error.
observational learning
4 Proses utama :
1. Attention
2. Retention
3. Motor reproduction
4. Reinforcement
observational learning
Attention
Atensi dibutuhkan untuk dapat
mengimitasi suatu perilaku secara akurat.
Retention
Untuk dapat meniru model, maka
informasi hasil observasi harus disimpan
dalam memori.
observational learning
Motor reproduction
Proses mereplikasi perilaku yg
diperlihatkan oleh model.
Reinforcement
Reinforcement berfungsi untuk
memperkuat perilaku.
Seeing a model attain a reward for an activity
increases the chances that an observer will repeat
the behavior — vicarious reinforcement .
Seeing the model punished makes the observer less
likely to repeat the behavior — vicarious
punishment
Faktor2 yg mempengaruhi belajar
1. Faktor biologi
The structure of an organism’s body permits certain kinds of learning and inhibits others (Chance, 2009).
instinctive drift , the tendency of animals to revert to instinctive behavior that interferes with learning.
preparedness The species-specific biological predisposition to learn in certain ways but not others.