Download - KWN& - erepo.unud.ac.id
KWN&BEKK&ffi&Pe rs e $aXr a,Xa*xx xxxa& xx&x
Prsf'" &x". .&swxx Mekm XWfu*&e
Ra,aga/ruaBUKU PERSEMBAHAN KEPADA PROF. DR. ARON MEKO MBETE
MEMASUKI MASA PURNATUGAS
I Nengah SudipaMade SriSatyawati
SWASTA NULUS2017
Keoeda Prof. Dr. Aron Meko Mbete Memasuki Masa Purnatugas
DAFTAR ISI
Fhrurulrara
Mm*si
,[,pnsiasi
Kumemplasi
fumar Isi
S,umbutan Dekan Fakultas Ilmu Budaya ............... xxvl
f,nnrpulan Artikel
:6. EKOLEKSIKON TEKS RITUAL BERONGWAE: KAJIAN EKOLINGUISTIK KanisiusRambut 521
NATURALISASI DAN ADAPTASI:KONTRIBUSI PENERJEMAHAN DALAMPENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA IGusti Agung Sri Rwa Jayantini
EKO-WACANA KRITIS DALAM LIRIK LAGUI Gede Astawa, S.Pd., M.Hum
DOMESTIKASI DAN FORENISASI DALAMPENERJEMAHAN ISTILAH KEBIDANAN IGusti Ayu Agung Dian Susanthi ............
BAHASA DAN GENDER DALAM LINTASBUDAYA Ni Wayan Sartini 591
v
viii
xii
xvii
xxi
541
562
574
Rona Bahasa I xxi I
Buku Persembahan KepadaProf' Dr' Aron Meko MbeteMernasuki Masa Purnatugas
31. MODALITAS DAN AJLING DALAM TEKS
LISAN PEMINANGAN, BAHASA WAIJEWA :
PPNPPTAiAN LINGUISTIK SISTEMIK
FTINGSION AL Magdalena Ngongo " 605
32. ANALISIS GAYA BAHASA PADA TEKS
TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AR-
RAHMAN Wisman Hadi """" 622
33.WHATISSCIENCE(ApakahIlmu)Dr,I,GintingSuka, M'S
656
, 34. SEKILAS GAMBARAN TENTANG
EKOLINGUISTIK DALAM BINGKAI
HUBTINIGAN BAHASA DAN EKOLOGI
Nurwary 674
35. WULA DALAM KALENDER MUSIM GUYUB
TUTUR LIO ENDE: PERSPEKTIF
EKOLINGUISTIK Veronika Genua dan Antonius
Kato """" 695
36. KEFLEKSIBELAN DAYA LEKAT AFIKS NO'
DALAM KONSTRUKSI KLAUSA BAHASA
CIACIA:KAJIAN MORFOSINTAKSIS La Yani
Konisi 707
PERUBAHAN PEMARKAH VERBA
i*oarrrrt BAHASA IND.NESIA Made
Susini 729
TUTURAN MITOLOGIS GUYUB TUTUR
BAHASA BALI DI LINGKTINGAN TUKAD
BADUNG, DENPAS AR Gek Wulan Novi (Jtami 7 42
FTINGSI, KATEGORI, DAN PERAN DEIKSIS
BAHASA BALI:KAJIAN SINTAKSIS DAN
PRAGMATIS N' Mwde Suryati I55
45_
m#ilrusL !irwrru[rTryffi
(h_--m[JF$[: lEflWL'ffrynrT,IMTRSffiI ilTN"-'r-{l'u KLlPA[ffi I
mmESL{: SEBI"![rlf,
trlnrdd5mg,, r/or|uiflltu,.ffiofl FtrlmlTI,LSTARAIUT ROIEIfffrffi.PER.KE\{B-{{GA}i Tl}TEDLA. PENTBM
PB{ERJEMAIL{\: I kPETIDTDIKAN BAIIASTD"{L.{M PE\{BM{TIPE\fBELAJAR B/
PARNVISATA DI STP!
Launingria.S.S.. l[Irtr -
HOMONIM DALA}I BSTRATEGI MORFOFUT
^A,NALISIS KESAI-I\FONEM DALA"\I PET'IASING: SEBUAH KA,IKetut Wardana
VERBA BAHASA TE-I
KAJIAN METABAIIAINamok Nahak ........ --.----
an)t.
38.
21{/-
48.39.
I xxii I Rona Bahasa
tutuffuLFnrt dmr
rIryFm@Lr- O[sh
mgmr i4@
iryrmra BA*k- -1m
usalem.
tetaFr
ditelitesanal
n Balimrkan-
&il-iisersona-
lis oleL
rnal ot
r 1016"
Jimalanguage
rnal olt016.
KeduaartikeltersebutberbicaradeiksisSecaramurni.+umru;- i'ang disajikan kali ini yang merupakan hasil penelitian'
lrilrxrvr.:e*; dengan kedua artikel di atas' Perbedaan dengan artikel
ttrrrrrurl,- :,enelitian ini adalah bahwa artikel ini memadukan antara
il*rl- pragmatik khususnya deiksis dengan teori sintakis'
illili:',,Lri "ir\-a fungsi, kategori, dan peran'
DeiksissesungguhnyakalaudilihatdariacuarVreferennya
mr:n:*.ulikajiansemantik'Dalamsemantik'leksikon-leksikonirlndr
",3rg memiliki acuan (referen) dan ada yang tidak memiliki
ruir('lu.:-. Kata-kata yang tergolong kata-kata penuh (kategori
1u,i:r*13. verba, ui;.niq termasuk leksikon yang memiliki
lr":::.n dengan mlnyandung makna referensial' sedangkan
rrnui-r.u')rt yang merupakan kata-kata tidak penuh (partikel)
' ,rl,*un tid;k memiliki referen tetapi tetap memiliki makna
'r,, :,:3ierensial (Chaer, 199 5 : 64;bandingkan denganKarim dkk'
-'t ). 24-25).Akan tetapi untuk menentukan apakah suatu
,rlr.i.iIl1 termasuk deiksis atau tidak harus dikaji secara
:,'qnatik. Ada sekelompok kata memiliki referen yang
"*-in,luh-pindah sesuai dengan kontek pragmatik' Kata-kata
:iu-,h disebut dengan deiksis(Chaer, 95: 63; Cummings,2007:
: Di samping itu pada analisis sintaksis, dikatakan bahwa
',1:--:ksis dapat dilihat dari tiga tataran' yaitu tataran fungsi'
rrry=e.r'-r,balran Kepada Prof- Dr' Arott Mel<o Mbete Memauki M*a htrnatugas
rr::an kategori, dan tataran peran' Ketiga tataran tersebut
n":iliki keterkaitan satu sama lain(verhaar, 1978 72-91
,.,r-Jingkan dengan Sudaryanto, 1983: 273--274)' Setiap bahasa
-,,:riliki unsur-unsur fungsi, kategori, dan peran yang tidak
;-::: dengan bahasa lain, apalagi kata yang tergolong khusus
-: ,rsis.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini sesungguhnya
-'::radua[ semantik, pragmatik, dan sintaksis' namun artikel ini
- ieri judul "Fungsi, Kategri, dan Peran Deiksis Bahasa Bali;
,-.;ianSintaksisdanFragmatis"'Penelitianinisecarateoritis
- ,arapkan bermanfaat bagi pengembangan teori prakmatik
RonaBahasa I 757 I
Buku Persembahan Kepada Prof. Dr. Aron Meko Mbete Memasuki Masa
penderita, dikenal dan penerima; peran predikat adalah aktidan pengenal; peran objek adalah, penerima, penderit4tujuan; peran pelengkap adalah menyatakan identitas; danfungsi keterangan adalah sebagai keterangan tempatketerangan waktu.
t
Kata kunci: fungsi, kategori, peran, deiksis, sintaksis,pragmatik
I. PENDAHULUANBahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah
masih hidup dan berkembang. Dengan kemajuan jdikhawatirkan bahasa Bali lebih berkurang pemakaiannya.karena itu perlu diupayakan pelestarian danbahasa Bali sampai pada aspek yang sekecil-kecilnyaterinventarisasi segala aspek kebahasaan bahasa Bali. Sampdsaat ini banyak penelitian yang dilakukan terhadap bahasa BalLPenelitian itu meliputi mikrolinguistik, makrolinguistik, den
linguistik terapan. Walaupun demikian bukan berarti masalahbahasa Bali tidak ada yang perlu diteliti lagi, tetalisesungguhnya banyak masalah bahasa Bali yang perlu ditelitilagi karena bahasa Bali sangat kaya dengan khasanahkelinguistikan. S alah satunya adalahmasalah deiksis bahasa Bali
Masalah deiksis belum begitu banyak ditemukan-Berdasarkan pengamatan ada dua buah artikel tentang deiksisdalam bahasa Bali. Kedua artikel tersebut adalah "PersonalDeixis Variation in Balinese a Dialectology Study" ditulis olehSuryati. Artikel tersebut dimuat dalam International Joumal ofResearch in Social Sciences Volume -6, Issue-8, tahun 2016.Artikel yang kedua ditulis oleh Suryati dan I Ketut Jirnayadengan judul "Deixis Variations of Place in Balinese LanguageDialectology Studies" yangdimuat di Intemational Journal ofLinguistics, Language, and Culture" Vol. 2 No. 2, July 2016.
I lS0 | Rona Bahasa
Persembahan Kepad a Prof. Dr. Aron I'ldo l1
Kedua artikel tersebut bert*ryang disajikan kali ini Yangudengan kedua artikel di atr-,
il penelitian ini adalah bahwa artil
i pragmatik khususnYa deiksis
nya fungsi, kategori, dan Pera.Deiksis sesungguhnYa kalau ffi
trrmasuk kajian semantik.Dalam syang memiliki acuan (referen) dr
. Kata-kata Yang tergolong kina, verba, adjektif) termasr*
rcferen dengan menYandang metrE
Bsikon yang meruPakan kata$dkatakan tidak memiliki referen Ets
mnreferensial (Chaer, 1995'- 64;d?0l2 24-25).Akan tetaPi untuk u
Ieksem termasuk deiksis atau fdpragmatik. Ada sekelomPok kfiberpindah-pindah sesuai dengan kcinilah disebut dengan deiksis(Cha'32). Di samping itu Pada analisis isintaksis dapat dilihat dari tiga r*Ertaran kategori, dan tataran P€f,[memiliki keterkaitan satu sama Libandingkan dengan Sudaryanto- lgEB
memiliki unsur-unsur fungsi, katqgl
sama dengan bahasa lain, aPalagi hdeiksis.
Berdasarkan hal tersebul 1nperpaduan semantik, Pragmatik, da I
diberi judul "Fungsi, Kategri, dao Ft
Kajian Sintaksis dan Fragmatis-- F
diharapkan bermanfaat bagi Pengn
Buku Persembahan Kepada prof Dr. Aron Meko Mbete Memasuki Masa
lama tetapi sangat mendasar untuk pemahaman sintaksis.prinsifnya Verhaar membagi fungsi sintaksis menjadipredikat, objek,dan keterangan; kategori terdiri atasnumeralia, pronominal, adjektiva, verba, konjungsi,artikel, preposisi, dan kata seru; peran terdiri atas, aktif,medial, statif, agentif, benefaktif, obj ektif, instrumental,temporal, kausatif, kopulatif, eksistensial, progresif, posesi{,sebagainya. Kemudian Ramlan (1987: 90-97)istilah pelengkap pada tataran fungsi; untuk kategori tidakperbedaan; sedangkan untuk peran Ramlan menambahjumlah,pemerolehan, hasil, pengalami, dikenal, terjpeserta, keseringan, perbandingan, dan perkecualian. Haldisebabkan karena Ramlan menampilkan data-datalengkap. Ketiga tataran (fungsi, kategori, dan peran)hubungan satu sama lain. Maksudnya fungsi-fungsisesuatu yang kosongyang harus diisi oleh bentuk danPengisi bentuk adalah kategori, sedangkan pengisi maknaperan. Pengertian makna di sini adalah pertautan di antaraunsur bahasa itu sendiri (Djajasudarma, 1993a: 5).teori pragmatik pada penelitian ini khusus teori tentangyang diuraikan oleh Chaer Q99a: 6$ dalam bukunyaberjudul Pengantar Semontik Bahasa Indonesiasekilas tentang deiksis. Chaer hanya mendefinisikanyaitu kata-katayangmemiliki referen tidak tetap atau kata-kfiyang memiliki referen berpindah dari satu rujukan ke rujtkmryang lain. Chaer juga menulis macam deiksis hanya disajikadua, yaitu deiksis persona dan deiksis tempat. pendapat deiksislainnya diberikan oleh Cummings (2007) dalam buku yangberjudul Pragmatik: sebuah perspektif Multidisipliner padabagian subbab membahas masalah deiksis, dimana Cummingsmemberikan konsep deiksis sebagai ungkapan-ungkapan darikategorikategori gramatikal yang memiliki keragaman samabanyaknya seperti kata ganti dan kerja, menerangkan berbagai
I zOZ I RonaBahasa
Kepada Prof. Dr. Arut l,l*
dalam konteks sosial, lingui!lcbih luas. Melalui acuan pad
kita dapat memperoleh mk Beliau juga mengelompoU
menjadi empat, yaitu (l)(2) deiksis waktu,(3) defui
Contoh-contoh yang dis4itbahasa Eropa lainnya.
Jadi, penelitian ini menerapl
sdah tentu disesuaikan dengm
EASIL PEMBAHASAIYSesuai dengan permasalahri, dan peran sintaksis dcil
nsituai dankondisi (dm)i-fungsi saja, kemudian kategosaja maka uraiannya akan m
itu dalam artikel ini dibdis sekaligus dengan penssi hmaknanya adalah perannyr I
Fungsi Sintaksis Deiksis B.hdengan Kategori dan PerenUntuk mengetahui fungsi sfud
lmegori dan perannya, berikut dfoiymg disajikan berupa percakapm4
Smcakapan itu panjang-panjang,
;mbahasan ini maka percakapanyt6butuhkan dan yang benar{aperrnasalahan.
n sintaksis.
renjadihi atas
Egsl,rtas, aktif,
lrmental,psi{ posesi{
[) me
rtegori tidak
renambah
Fnal, terj
rcualian. Hal
data-data
r peran) memilffikrgsi merupakratuk dan makrr-gisimaknaadal*ndi antaraunsur-
]a: 5).Penerapori tentang dsiksbm bukunya yaryr;sia membahac
finisikan deiksis
lap atau kata-kala
tukan ke rujukan
r hanya disajikan
, Pendapat deiksis
hlam buku yang
bidisipliner Padahana Cummings
m-ungkapan dari
,keragaman sama
rangkan berbagai
&rsembahan Kepada Prof. Dr. Aron Meko Mbete Memasuki Masa Purnatugas
omitas dalam konteks sosial, linguistik atau ruang waktu ujaranymg lebih luas. Melalui acuan pada entitas berbagai konteks
riuiBah kita dapat memperoleh makna ungkapan-ungkapan,fuiksis. Beliau juga mengelompokkan deiksis menjadi lebih[@kap menjadi empat, yaitu (1) deiksis orang dan deiksis
muial, (2) deiksis waktu,(3) deiksis tempat, dan (4) deiksis
mocana. Contoh-contoh yang disajijkan adalah bahasa Inggrislfon bahasa Eropa lainnya.
Jadi, penelitian ini menerapkan pandanga-pandangan dimus zudah tentu disesuaikan dengan data dalam bahasa Bali.
trL IIASIL PEMBAHASANSesuai dengan permasalahan maka pembahasan fungsi,
r&mregsri, dan peran sintaksis deikis bahasa Bali disajikanhrrdasarkan situai dan kondisi (data) bahasa Bali. Jika diuraikantifturr.esi-fungsi saja, kemudian kategori-kategoro saja, dan peran-
pcran saja maka uraiannya akan menjadi sangat panjang. Oleh
hmena itu dalam artikel ini dibahas masing-masing fungsi*rmtaksis sekaligus dengan pengisi bentuknya yaitu kategori dan
prsngisi maknanya adalah perannya. Untuk itu berikut disajikanuraiannya.
3.1 Fungsi Sintaksis Deiksis Bahasa Bali sebagai Subjekdengan Kategori dan PeranUntuk mengetahui fungsi sintaksis subjek dengan pengisi
hrtegori dan perannya, berikut disajikan beberapa data. Data
_ :nng disajikan berupa percakapan-percakapan. Sesungguhnya
aercakapan itu panjang-panjang, namun untuk efektifnyapembahasan ini maka percakapan yang ditampilkan hanya yang
Cbutuhkan dan yang benar-benar dapat memecahkan
rermasalahan.
Rona Bahasa I 763 I
Buku Persembahan Kepada prof. h, Aron Meko Mbete Memasuki
Data (1):a Waya De,.n:
Nam
a)
-suf h'De, besok kamu menunggu Ibu di rumah rdpergi'.
man Ca ngijeng mem jumaiiineltbeso T2 pref- nam dik tunggu a ruma
rdaProf- h.Arry:.t-ld
mEm {.*er3nginmililrmiink-r imgsi" K
fnse l ang berhrn
ezian .i.i etas
,,CI,CU 'k-qrng' .iqn Ca
Hbj€k ka.ren"e kt
lukch kalimat pa
l6l&Je ksta meruFnakan
Shsemdftan densan
toracai'bulian kfrflaraksis kedua kata sr
$n tmlum a6rnrna- Dirorcr] atalian peran pelal
srL-jr-itas r-ane di sebudia
;ylnmrn'menunggui' kJanv
m,m kiusa kedua data {1at- sx
L'r:r-:k kategori sub_iek deih
! Lmrnr r perann)'a- tentu ma-sih a
rur,:jikan data yang laini
rfruru Tiang Banga Pipis r.e
Tl kasi- Uang Frr
suf'Saya dikasi uang oleh Neo
I"ui: Tiang Masih Baangt :;;T1 Juga kasi-suf ua
'Saya juga dikasi uang rrleh
Data (2.a) terdiri ata,slr.rnr
wr, :k.baanga /baaNE/'diberi' set
'ni.r,ji-- sebagai obiek, ken nini I;c':
aTfl
6.
1d
Ca doge ngijengi Mem Man Cuinne,ig
bnt.in T2 saja pref-g tunggu-
suf'Ah, kamu dah yang menunggu Ibu, besok sar.a
Kalimat-kalimat pada data (1) merupakan poantara Wayan dan Gde. Kedua kalimat yang diucapkanmas ing termasuk k,il;i';# ffi illJl:l;ffiHlyang ternasuk deiksis pada kedua kalimat percakapaaadalah kata cai /cai/,kamu, dan cang /caN/,saya, kar&padadata (1.a) acuannya adalah Gd,e d,an/cang/acuannvaWayan; sebaliknya deiksis pada data (1 b) t";;;:;;*adalah wayan, sedangkan acuan /cang/ ad.arah Gde. Jadi t Iklta /cai/ dan /cang/ memiliki p.rpiriArun referen dari katriu(1.a) jika dibandingkan dengan kaiimat (1.b).
Setelah mengetahui kata yang termasuk deiHsekarang baru dilihat fungsi apa yang diduduki oleh keduatersebut' Kalau dilihat karimat (1.a) unsur-unsumya terdiriur-ulsurlya terorn &/de/ adalah panggilan, klausa pefiama terdiri atas mani /mN'besok' berfungsi sebagai keterangan ,cai /cai/,kamu, berfi.rnsiooL^-^i ^--I-: i 54rsebagai subjek,ngijengin/NijENin/,menunggui,
berfungs[sebagai predikat, meme lmeme/, ibu, sebagai objek, jumdt
b Gde Ah,
nama beso Tlk
&I
I z'q I Rona Bahasa
I
t*d
Kepada Prof. Dr Aron Meko Mbete Memauki Masa furnatugas
/ 'di rumah' keterangan, dannah /naVya, sebagai
lelas tidak memiliki fungsi. Klausa keduanya terdiri atascaN/'saya' sebagai subjek' dan kal luaslkal luas/ .akan
i' merupakan frase yang berfungsi sebagai predikal.Berdasarkan uraian di atas maka deiksis pada data (1)
,ilffinnfinh kata coi /cai/'kamu' dan canglcaN/ ,saya,. Kedua kataIfiumebut dikatakan subjek karena keduanya merupakan sesuatu
5mg menjadi pokok kalimat pada data (l). Dilihat darihgorinya, kedua kata merupakan nomina. Dikatakan nominafimena dapat dinegatifkan dengan kata boya /boyE/ ,bukan,
mffiilmngga menjadi boyacai 'bukan kamu' danboya icang.bukanflrye'. Secara sintaksis kedua kata sudah menduduki subjek yangmtrpakan ciri umum nomina. Dilihat dari perannya, kedua,,,hk<is menyatakan peran pelaku karena deiksis tersebutmei,akukan aktivitas yang disebutkan oleh predikat kalimat (l),ytfui ngijengin 'menunggui' klausa pertama danknl luas ,akan
rei' pada klusa kedua data (l a), serta uj ian ujian, pada klausa&edua dari data (1.b).
Untuk kategori subjek deiksis hanya diisi oleh nomina,,mmpi untuk peraffrya, tentu masih ada yang lainnya. Untuk itu,hmiliut disajikan data yang lain.Duta (2):a Puja: Tiang Banga Pipis ken Nini
Tl kasi- Uang prep. Neneksuf
'Saya dikasi uang oleh Nenekt Tuti: Tiang Masih Baanga pipis ken Kaki
Tl Juga kasi-suf uang pref kakek'Saya juga dikasi uang oleh Kakek'.
Data (2.a) terdiri atastiang /tiyaN/ ,saya, sebagaircblek,baanga /baaNE/'diberi' sebagai predikat, pipis /pipis/-:ang' sebagai objek, ken nini /ken nini/'oleh nenek' sebagai
*ao
lmau
I atrngi
lSryn rrr
H qituIL
tma Kata-kl'pan data
'tarena /,
rn)'aadala:u olehtidI, Jadi ke&dari kalinn
nk deiks8L kedua kar terdiri atar
nani /mqfi,{E'berfi.rngsi
' berfrrngsi
foek. jumalt
ujif-
Rona Bahasa | 765 I
keterangan. Begitu jug a data(2.b) terdir i atastiang /ti1nilsebagai subjek,rnasih boanga /masih baaNE/ jqgtsebagai predikat,pipis /pipis/,uang, sebag ai objek, kenkaki/ 'oleh kakek, sebagai keterangan. Kedtramerupakan percakapan dua bersaudara yang daberkunjung ke rumah kakek dan neneknya. Kata yangdeiksis pada data (2) adalah kata tiang hiyaN/.saya,-hiyaN/'saya' pada data (2.a) acuannya ad,alahpuja; seda
Buku Persembahan Kepada prof. Dr: Aron Meko Mbete MemasukiKepada Prof. fu. Aron l'l*
'; nyai 'kamu' juga sebagai s
tanya, sigita masih /sigitE tKata yang merupakan d€il
- Nyai 'kamu' pada data
nyai'kamu' pada data(3
Dilihat dari fungsiny4 deilc
i subjek; dilihat dari kategr
juga tidak perlu dijela
dengan pada data (l), sedmg
dilihat dari keterkaitan unsur+
sebagai penderita (undqt
i tindakan yang disebutkan P
ha (a):
& Suta: Bapan caine
bapak- kamu#def
;Bapakmu dimana bctr
h- Tunas Bapan akene .ll
Bapak-def Tldef f,l
;BaPak saYa montir-
c. Suta: Bapanakene Ibapak-def Tl-def I'Bapak saYajuga mai
D ata (4) menunj ukkan P€rEl
traru saling kenal dan saling iltricaranya. Data (4), yang mengdyang terdiri atas bapan akene /brymbjek dengan kategori nomina daprredikat. Begitu juga data (4.c) tem
akene/'bapak saya' sebagai srilf
kata /t iy aN/' saya' p ada data (2.b) actarny a adalah Tuti.yang diduduki kata tersebut adalah sebagai subjek,pengisi kategorinya adalah nomina. Mengenai fungsikategori tidak dijelakan lagi karena penjelasannya samadepenjelasan data (1). Dilihat dari peran deiksis sebagaimelihat hubungan antar unsurny a, dapat dikatakanpenerima/benefaktif karena subjek menerima sesuatuyang disebutkan oleh obyek, yaitu berupa uang yang dioleh keterangan, yaitu Nenek dan Kakek.Data (3):a. Sri: Nyai sigita ken Memenne?
T2 (Wanita) cubit_suf prep. ibu_uf.pos.'Kamu dicubit oleh Ibunya?.
b. Tari: Men Nyai Kenken sigita masih?Pen. T2 btk.tanya Cubit_suf. Juga'Men kamu bagaimana, dicubit juga,.
Data (3) merupakan percakapan anak_anak yang sedangbermain bertiga. salah satu anak menangis, kemudian Ibunyadatang mencubit temannya karena mengira temannya yangmenyebabkan anaknya menangis. Hal itulah yang menimbulkanpercakapan itu. Data (3.a) merupakan kalimattanyayang terdiriatas nyai'kamu' sebagai subjek, sigita /sigitE/ 'dicubit, sebagaipredikat, dan teken memenne .oleh Ibunya, berfungsi sebagaiketerangan. Begitu juga data (3.b) terdiri atas men , bentuk
I rc6 I Rona Bahasa
hrtit$t'
Kepada Prof. Dn Aron Meko Mbete Memasuki Masa Purnatugas
Kzrta: Dadi Apa bapan Alite?Jadi btk. tanya bapak-def nama-def.
'Menjadi apa Bapak mu Alit?-dlit: Bapan tiange dadi Pegawe Negeri
Bapak-def Tl-def menjadi Pegasai negeri
'Bapak sayaa menjadi pegawai Negeri'
; Karta: Oo patuh ya, bapan masih Pegawe
tiange dadi NegeriSeru sama Bapak-def. juga Pegawai
peneg.. Tl-def menjadi negeri
'Oo sama ya, bapak aya juga menjadi pegawai
Negeri'.
)ata (9) menunjukkan adanaya percakapan antara dua
,r :e:rlan yang baru kenal tetapi sudah mulai akrab. Hal iturfilllmfr1trx[;,r,L ,Jari percakapannya. Seperti datayang lainnya, deiksrs
1pnmriulur. ::'la (9) juga terdapat pada data (9.b.c). Data (9.a)
mmuur:rm:ur;-kan pembuka yang mengantarkan untuk munculnya
rrnnruuriuur rapan tiange /bapan tiyaNe/ 'bapak saya' berfungsi
:lilr$uru$-:is sebagai subjek; dadi /dadi/ 'menjadi' berfungsi
ilrurffir"lr,;sis sebagai predikat; dan pegawe negeri /pEgawe nEgEri/prl-i',rai negeri' sebagai pelengkap. Begitu pula data (9.c)
um,ru:: atasbapan tiange /bapan tiyaNe/'bapak saya' sebagai
imirun:k: masih dadi /masih dadi/ 'juga menjadi' sebagai
flmlnr"::kat: dan pegawe negeri /pEgawe nEgEri/'pegawai negeri'
,riuru=ai pelengkap. Jadi yang termasuk deiksis pada data
ur*r,ebut adalah unsur pegawe negeri /pEgawe nEgEri/'pegawae
rrur:;ri' karena acuannyaberbeda. Pegawe Negeri pada data (9.b)
'lur.-r3cu pada bapaknya Alit, sedangkan pada data (9.c)
-i r r- , acu pada bapakny a Karta. D elksis p e gaw e ne ge r i /p E gaw e
',:i :Eri/'pegawai negeri' dikatakan berfungsi sintaksisr r -ngkap karena klausa.kalimat tersebut tidak bisa dipasifkan
ts;
Erf,u,hea&
Rona Bahasa I 773 I
Buku Persembahan Kepada prof. DrAron Meko Mbete Memasuki Masa
menjadi *pegawe *g:..i -dadina
bapan tiange. Kalimat
Ilm;:1t*.T,t*ir d"r"*;;;, Bari Karegori npelengkap adalah sebagai frur" ,;;;; ;rd;l}dapat dikatakan p"rb".ui ."b;; O;",a. Fungsi Sintaksis Deiksis Bahasa Bali sebagaiKeterangan dengan Kategori dan peran
,.,",^".Yij' :'lt:utl..-. keterangarl adalah unsurmenerangkan subjek. Ditihat o*i airoiirrftr,l;ll,T:"1'f::1T" o' 1*t, a'i,**, dan diklausa&alimat; akan tetapifungsi t"t"ruffi ,,]lX Or#l:"f:".: predikat a*
-ou:.rjp"llreiup. untuk men,apakah deiksis datam bahasa e"ri ";;#ri *rrrlTketerangan, berikut diajikan 0", il" rrriannya.Data (10):
a. Yasa: ho, Ninik wentenNama, Nenek AdaIta, Nenek ada di sana?,b. Ita: Ten, Beli Ngoraang, I tuni
Yasa
nam pref_ lerdi
bilang_suf
deriko?di sana?
Ninik wenten derikt
nenek ada di sane
Kepada Prof. Dr Aron t i*,
sangkan acuan pada data (lYasa. Dilihat dari fimgsii fungsi keterangan, karur
a. Dilihat dari kategorinyadari perannya, unsur d
tempat.(t 1):
Pekak: Dia jangbtk. tanya taruh'Dimana ditruh uangn5n
Gde: Tiang Nejang pgTl pref- ur
taruh dcf'Saya mentaruh uangn5nr
Data (11) merupakan perc&a. Unsur deiksis berpeluaqg pdangin mejane .di sebelah
berpeluang sebagai d€ihlada beberapa meja. Bisa si.
dengan meja yang diacu Gde- ffnaka bukan deiksis, tetapi jika mcje Itrmasuk deiksis. Jika deiksis make fqcbagai keterangan, karena kalirnil iMiong dangin mejane ngejang pipid
Brk.
ingkarTidak, Kak Yasa mengatakan, tadi Nenek ada di sana,.
Klausa Pada dly (10.a) yang mengandung deiksirterdiri atas Ninik /ninik/ '..r.rr"k, -r.Uugai
subjek, wenten/wentEn/'ada' sebagai predika! d,an derika /dErikE/.di sana,sebagai keterangan,. Begitu pja k;;mengandungdeiksisterdiri^or,*i1,r,::iri:;?t3r:]1ffitempat' ninik /nini*/.nenek, r"U"gui rrU:ek, wenten /wentEnl' ada' sebagai predikat, aun a* i ir7)r) imlsebagai keterangan.unsur deiksis pad,a data (10) adallah ierika /dErikE/.di sana,,karenaacuan derika .di sana, pada dnia- (10.a) adalah rumahnya
I lln I Rona Bahasa
rejanya menaruh uangnya, dar#h6gipise# 'Di sebelah Timur mejanlnDilihat dari kategorinya, deiksis daTimur meja' termasuk frase berprepmijuga menyatakan tempat.
fit
tffi.
di sm
nr'
I dciksixutoran
Ifi srrro'
[,b)1q:rang@hilErulEalgan-I sana',rluhnlu
i
fursembahan Kepada Prof. Dr Aron Meko Mbete Memasuki Masa Purnatugas
lffin- seangkan acuan pada data (10.b) adalah berpindah ke
rilmmeahnya Yasa. Dilihat dari fungsinya deiksis derika 'di sana'
mcnduduki fungsi keterangan, karena dapat dipindah-pindahkan
prsisinya. Dilihat dari kategorinya termasuk kata keterangan.
ffirrlihat dari perannya, unsur derika menyatakan peran
fucterangan tempat.
Bma (11):
& Pekak: Dija jangbtk. tanya taruh
pipise De?
uang-def Nama
'Dimana ditruh uangnya De?
h. Gde: Tiang Nejang pipise elangin meiane.
T1 pref- uang- Timur-def meja-def
taruh def'Saya mentaruh uangnya di sebelah timur meja.
Data (11) merupakan percakapan antara kakek dengan
rucunya. Unsur deiksis berpeluang pada data (l l.b) yaitu pada
frrase dangin mejane 'di sebelah Timur meja'. Mengapa
ilirkatakan berpeluang sebagai deiksis karena dalam sebuah
mmnah ada beberapa m9ja. Bisa saja acuan meja kakek tidak
*nma dengan meja yang diacu Gde. Jika meja yang diacu sama
meka bukan deiksis, tetapi jika meja yang diacu berbeda maka
trrnasuk deiksis. Jika deiksis maka fungsi yang diduduki adalah
sebagai keterangan, karena kalimat itu bisa dirubah mnjadi
*fi,ang dangin mejane ngejang pipise#'Saya di sebelah Timur
mejanya menaruh uangnya' dan#dangin mejane tiang ngejang
mpise# 'Di sebelah Timur mejanya saya menruh uangnya.
Dilihat dari kategorinya, deiksis dangin mejane 'di sebelah
fimur meja' termasuk frase berpreposisi. Dilihat dari perannya.
r,'ga menyatakan tempat.
RonaBahasa | 775 I
Buku Persembahan Kepada prof. h.Aron Meko Mbete Memasuki Masa
IV. SIMPULAN DAN SARAN4.1 Simpulan
Berdasarkan apayang sudah dipaparkan pada bagimaka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebgai berikut.
1) Deiksis dalam bahasa Bali dapat mendudukisintaksis sebagai subjek, predikat, objek, peiengkap,keterangan.
2) Masing-masing fungsi dapat disi oleh kategoriberikut.Fungsi sintaksis subjek, predikat, objek,pelengkap dapat diisi oleh kategori nomina; untukpredikat, selain diisi oleh nomina juga dapat diisiverba.; sedangkan untuk fungsi keterangan,diisi oleh frase berpreposisi atau kata keterangan.Peran yang dapat mengisi masing-masingsintaksis adalah sebagai berikut. Fungsi subjekdiisi oleh peran pelaku, penderita, penerima, dan di; fungsi predikat dapat diisi oleh peran aktivitaspengenal; fungsi objek dapat diisi oleh perandan tujuan; fungsi pelengkap dapat diisi olehpengenal; dan fungi keterangan dapat diisi olehketerangan tempat.
4.2 Saran
Penulisan artikel masarah deiksis masih dapat dibudlebih detail, karena pada artikel ini tidak bisa dibahas sec.xamenyeluruh. Permasalahan deiksis sesungguhnya adalah halyang luas, tidak sempit seperti yang dibayangkan.
Kepad a Prof. Dr Aron Mdco l.H
AR PUSTAKA
Chaedar A. 2003. Pokatuy RMerancang dan M*iKual i t a t if. Jakarta : Pustaka Jaya
Burhan.2008. Penelitian KtdfiMedia Group.
, Abdul. 1995. Pengantar Semsl,Jakarta: PT. Renika Cipta
Louse. 2007. Progmih.Mul ti di s ipliner. Y o gyakarta: PusE
T. Fatimah. 1999a. SenwaMakna. Bandung: Refrka Adi
arma, T. Fatimah. I999b. MetMetode Penelitian dan Kajian-hDr. Yurni, M.P. dkk.. 2013 . k tnTeori dan Latihon. Jakarta: PT ftrl
,2407. Metode Penelitian Bal aMetode dan Tekniknya. Jakar:rz-- Fl
iir, Noeng H. 1996. Metodelogi tBandung: PT. Remaja Rosda I(ryl
ban. 1987. Ilmu Pragmatik (TeriJ akafia: Departemen Psndidikrn &
krvo, Bambang Kaswanti. l9B4- &Indonesia. Jakarta: PN Balai Pu$d
famlan, M. 1987. Ilmu Bahasa hYogyakarta: CV Karyono.
3)
lnel Rona BahasaI
Kepada Prof. Dr. Aron Meko Mbete Memxuki Masa ktmatugas
AR PUSTAKA
Chaedar A. 2003. pokolcnya Kualitatif: Dasar_DasarMerancang dqn Melakukan penelitionKual itat if J akarta: pustak a J ay a.
ir1 Burhan.2008. penelitian Kualitatif. Jakarta: prenadaMedia Group.
. Abdul. 1995- pengantar Semantik Bahasa Indonesia.Jakarta: PT. Renika Cipta
ngsl Louse. 2007. Pragmatik: Sebuoh perspektifMul t i di s ip I ine r. Y o gyakarta : pustaka pelaj ar.
T. Fatimah. 1999a. Semantik 2, pemahaman IlmuMakna. Bandung: Refika Aditama.
rdarma, T. Fatimah.l999b. Metode Linguistik: AncanganMetode Penelitian dan Kajion Bandung: Eresco.
,m'in, Dr. Yumi, M.p. dkk.. 2'* . Semantik Bahasa Indonesia.Teori dan Latihan. Jakarta: pT pustaka Mandiri.
lil&hsun, 2A07. Metode penelitian Bahasa : Tahapan Strategis,Metode dan Tekniknya. Jakarta: pT. Grapindo persada.
lilfuhajir' Noeng H. 1996. Metodelogi peneritian Kuaritatif.Bandung: pT. Remaja Rosda Karya
ffiababan. 1987. Ilmu pragmatik (Teori dan penerapannya).J akarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan.
ffiumo, Bambang Kaswanti. rgg4. Deilcsis daram BahasoIndonesia. Jakarta: pN Balai pustaka.
ilR"mrnla1, M. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia: Sintqksis.Yogyakarta: CV Karyono.
Rona Bahasa | 177 I
ffiffiffiffiffiffiffi
LJ
mgffiMffieffiffiffi*WffiWffi;*ffi
bi c*h'$*ax