LAMPIRAN
SILABUS MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
Satuan Pendidikan : SMPN 2 Bandarlampung Kelas/Semester : VII/GENAP Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
1. Pengenalan struktur teks
cerpen Struktur isi: (1) judul, (2) perkenalan, memperkenalkan siapa para pelaku, apa yang dialami pelaku, dan di mana terjadinya peristiwa, (3) komplikasi, konflik muncul dan para pelaku mulai bereaksi terhadap konflik,
Mengamati :
Membaca teks cerpen dengan cermat
Menanya
mempertanyakan tentang teks cerpen ( struktur dan ciri-ciri bahasa)
Mengeksplorasikan
Menjawab/mengajukan
Jenis Tagihan:
Tugas individu, menenmukan contoh teks cerpen
Tugas kelompok, mengidentifikasi struktur isi dan ciri bahasa teks cerpen
Tes tertulis, menjawab pertanyaan tenrkait isi teks cerpen
Contoh teks cerpen dari internet
Contoh teks cerpen dari media massa cetak
kemudian konflik meningkat (4) klimaks, konflik mencapai puncaknya, (5) penyelesaian, konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya, dan (6) amanat/pesan moral (tersurat/tersirat). Ciri Bahasa
Memuat kata-kata sifat untuk mendeskripsikan pelaku, penampilan fisik, atau kepribadiannya.
Memuat kata-kata keterangan untuk menggambarkan latar (latar waktu, tempat, dan suasana)
Memuat kata kerja yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dialami para pelaku
Memuat sudut pandang
pertanyaan isi teks cerpen
Mendiskusikan struktur isi teks cerpen (judul, tokoh dan penokohan, latar, konflik, klimaks, leraian, amanat)
Mendiskusikan ciri bahasa teks cerpen
Mengasosiasikan
Mengaitkan isi cerpen dengan kehidupan nyata
Mengomunikasikan
Menjelaskan teks cerpen dari segi struktur dan ciri-ciri bahasa: - kata-kata sifat untuk
mendeskripsikan pelaku, penampilan fisik, atau kepribadiannya.
- kata-kata keterangan untuk menggambarkan latar (latar waktu, tempat,
dan suasana) - Kata kerja yang menunjukkan
peristiwa-peristiwa yang dialami para pelaku
- Sudut pandang pengarang(point of view)
Bentuk Instrumen:
Unjuk kerja, mempresentasikan hasil diskusi.
Uraian bebas dan pilihan ganda, mengidentiifikasi struktur isi dan ciri bahasa teks cerpen dan menjawab/mengaju-kan pertanyaan tentang isi teks cerpen.
Format pengamatan sikap untuk menilai rasa percaya diri, kesantunan, dan kecermatan.
Buku kumpulan cerpen
Buku referensi tentang genre teks
pengarang(point of view)
2. 2. Pemahaman isi teks cerpen
3.
3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
1. Perbedaan teks cerpen
dengan teks hasil observasi dilihat dari struktur isi
2. Perbedaan teks cerpen dengan teks hasil observasi dilihat dari fitur bahasanya
Mengamati
Membaca teks cerpen dengan cermat
Membaca contoh teks hasil observasi
Menanya
Menanya hal-hal yang berkaitan dengan cara membedakan teks cerpen dengan teks lain
Mengesplorasikan
Mendiskusikan persamaan teks cerpen dan hasil observasi (atau teks lainnya) dari struktur isnya
Mendiskusikan perbedaan teks cerpen dan hasil observasi (atau teks lainnya) dari fitur bahasanya
Mengasosiasikan
Mengidentifikasi teks cerpen yang pernah dibaca dan memahami strukturnya berdasarkan pemahaman yang telah dipelajari
Jenis Tagihan:
Tugas individu, menemukan perbedaan teks cerpen dan teks hasil observasi dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya
Tugas kelompok, mengidentifikasi perbedaan struktur isi dan ciri bahasa teks cerpen dengan teks hasil observasi
Tes tertulis, menemukan perbedaan teks cerpen dan teks hasil observasi dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya
Bentuk Instrumen:
Uji petik kerja,
1x6jp
Contoh teks cerpen dari internet
Contoh teks cerpen dari media massa cetak
Buku kumpulan cerpen
Buku referen-si tentang genre teks
Mengomunikasikan
Menjelaskan struktur cerpen dengan kalimat efektif
menemukan contoh teks cerpen
Uraian bebas dan pilihan ganda, mengidentiifikasi perbedaan struktur isi dan ciri bahasa teks cerpen dan teks hasil observasi
Format pengamatan sikap untuk menilai rasa percaya diri, kesantunan, dan kecermatan
3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
1. Klasifikasi teks eksposisi - Eksposisi
argumentatif - Eksposisi
persuasif
Mengamati :
Peserta didik membaca dua buah teks eksposisi
argumentatif dan eksposisi persuasif secara cermat
Menanya
Peserta didik dengan atau
bantuan guru endorong menanya hal yang berkaitan
dengan klasifikasi teks eksposisi
Mengeksplorasi
Peserta didik membaca dan menjawab pertanyaan
Tugas :
Tugas kelompok, menentukan klasifikasi teks
Tugs individu, menelaah teks dan merevisi teks
Tes tertulis:
- Merevisi teks dari segi kebahasaan
Observasi:
Format pengamatan sikap untuk menilai
1x4jp Buku Peserta didik kls VII, Kemdikbud
Contoh teks eksposisi dari internet
Contoh teks eksposisi dari media
tentang isi teks ekposisi
Peserta didik mendiskusikan manakah
dari kedua teks tersebut yang termasuk dalam kategori teks eksposisi
argumentatif dan peruasif disertai alasan dan data
Peserta didik menelaah teks
eksposisi yang telah dituls kelompok/teman dari segi
tesis dan merevisinya bila kurang sesuai
Peserta didik menelaah teks eksposisi yang telah ditulis
kelompok/teman lain dari segi argumen pendukung dan merevisinya bila kurang
sesuai
Peserta didik menelaah teks
eksposisi yang telah ditulis kelompok/teman lain dari
segi bahasa (struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca) dan merevisinya bila
kurang tepat
Mengasosiasikan :
Peserta didik
membandingkan hasil
rasa percaya diri dan kesantunan dalam menjelaskan pemahaman
Portoflio : Teks eksposisi hasil revisi peserta didik
massa cetak Buku referensi tentang genre teks
pengklasifikasian teks
eksposisi argumentatif dan persuasif dari hasil diskusi untuk memperkuat
pemahaman
Peserta didik
membandingkan hasil penelahaan teks eksposisi dari segi bahasa untuk
memperkuat pemahaman
Mengomunikasikan :
Peserta didik menjelaskan
klasifikasi teks eksposisi argumentatif dan persuasif
dari segi struktur dan ciri-ciri bahasa
Peserta didik
mempresentasikan hasil penelahaan teks eksposisi
dengan kalimat lugas dan percaya diri
Peserta didik menanggapi presentasi teman dengan
bahasa yang santun
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita
Langkah-langkah
menemukan
kelebihan/kekurangan teks
Mengamati
Membaca teks cerpen dengan cermat
Menanya
Menanya tentang hal-hal yang
Jenis Tagihan:
Tugas individu, mengidentifikasi kelebihan/kekurangan teks cerpen
1x6jp Contoh teks cerpen dari internet
pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
cerpen berkaitan dengan cara menilai kelabihan dan kekurangan sebuah cerpen
Menegeksplorasikan 1. (berkelompok)
Membaca contoh hasil identifikasi kelebihan/kekurangan teks cerpen
Membaca teks cerpen teks cerpen yang dipilih siswa
Mendiskusikan kelebihan/kekurangan teks cerpen yang ditemukan dengan alas an dan data/kutipan yang mendukung
Mengomunikasikan 1) Mempresentasikan hasil diskusi
dengan penuh rasa percaya diri 2) Menanggapi presentasi
teman/kelompok lain secara santun 2. (individu)
Membaca contoh hasil identifikasi kelebihan/kekurangan teks cerpen
Membaca teks cerpen teks cerpen yang dipilih siswa
Menuliskan kelebihan/kekurangan teks cerpen dengan lasan dan data/kutipan yang mendukung
Mengomunikasikan
Membacakan hasil telaah
Tugas kelompok, mendiskusikan kelebihan/kekurangan teks cerpen
Bentuk Instrumen:
Uji petik kerja, mengidentifikasi kelebihan/kekurangan teks cerpen
format pengamatan sikap untuk menilai rasa percaya diri, kesantunan, dan kejujuran dalam identifikasi
kelebihan/kekurangan teks cerpen
Contoh teks cerpen dari media massa cetak
Buku kumpulan cerpen
Buku referensi tentang genre teks
pribadi tentang cerpen yang dipilih dengan alasan dan data yang mendukung dan dengan percaya diri
Menanggapi masukan teman untuk perbaikan
4.1 Menangkap makna
teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
1. Pemahaman kata, istilah
dalam teks cerpen 2. Pemahaman isi teks
cerpen
Mengamati
Membaca teks cerpen Menanya
Menanya tentang makna dalam cerpen
Mengeksplorasikan
Mendiskusikan makna kalimat atau kata yang diucapkan tokoh dalam teks cerpen yang dibaca
Membuat kalimat lain yang maknanya sama
Menjawab/mengajukan pertanyaan terkait dengan isi teks cerpen (pertanyaan literal, inferensial, integratif, kritis)
Mengasosiasikan
Mengidentifisikasi teks cerpen lain yang pernah dibaca
Mengomunikasikan
Jenis Tagihan:
Tugas individu, menjawab pertanyaan isi teks cerpen
Tugas kelompok, mendiskusikan kata-kata sulit dan istilah dalam teks cerpen yang dibaca
Bentuk Instrumen:
Tes tulis menjawab pertanyaan isi teks cerpen
Format pengamatan sikap untuk menilai kesantunan dalam menilai jawaban teman
1x6jp
Contoh teks cerpen dari internet
Contoh teks cerpen dari media massa cetak
Buku kumpulan cerpen
Buku referensi tentang genre teks
Saling menilai kebenaran jawaban teman secara santun
4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
Langkah Menyusun teks
cerpen
Menemukan bahan untuk menulis cerpen dari berbegai sumber (pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di televisi, koran majalah, dll.)
Mengembangkan garis besar kerangka/alur cerpen
Menulis pembuka cerpen (orientasi/perkenalan tokoh dan peristiwanhya)
Menghidupkan tokoh dengan dialog
Mengembangkan latar untuk menghidupkan cerita
Menulis penyelesaian
Mengamati
Mendengarkan lagu tentang kisah seseorang yang membahagiakan, menyedihkan, mengharukan, membahagiakan, dll. Mis : lagu Chrisye, Ebiet, grup band remaja, dll.
Menanya
Menanya cara membuat cerpen berdasarkan pengalaman diri sendiri/orang lain dari lagu atau cerita yang didengar
Mengeksplorasikan 1. (berkelompok)
Menemukan bahan untuk menulis cerpen dari berbegai sumber (pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di televisi, koran majalah, dll.)
Mengembangkan garis besar kerangka/alur cerpen
Menulis pembuka cerpen (orientasi/perkenalan tokoh dan peristiwanhya)
Menghidupkan tokoh dengan dialog
Jenis Tagihan:
Tugas individu, menyusun teks cerpen
Bentuk Instrumen:
Uji petik kerja, menyusun teks cerpen
Format pengamatan sikap untuk menilai kreativitas dalam menyusun teks cerpen
2x6jp
Contoh teks cerpen dari internet
Contoh teks cerpen dari media massa cetak
Buku kumpulan cerpen
Buku referensi tentang genre teks
Membuat klimaks cerita
Mengembangkan latar untuk menghidupkan cerita
Menulis penyelesaian cerpen
Mengomunikasikan
Mempresentasikan cerpen yang telah dibuat dengan lafal dan intonasi serta penghayatan yang tepat
Menanggapi masukan teman yang berkaitan dengan pengembangan cerpen
2. (individu)
Menemukan bahan untuk menulis cerpen dari berba
gai sumber (pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di televisi, koran majalah, dll.)
Mengembangkan garis besar kerangka/alur cerpen
Menulis pembuka cerpen (orientasi/perkenalan tokoh dan peristiwanhya)
Menghidupkan tokoh dengan dialog
Membuat klimaks cerita
Mengembangkan latar untuk menghidupkan cerita
Menulis penyelesaian cerpen Mengomunikasikan
Mempresentasikan cerpen yang telah dibuat dengan lafal dan intonasi serta penghayatan yang tepat
Menanggapi masukan teman yang berkaitan dengan pengembangan cerpen
4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Aspek penelahaan teks cerpen
Menelaah judul teks cerpen
Menelaah rasionalitas alur cerpen
Menelaah penggambaran tokoh dan perwatakannya
Menelaah penggambaran latar teks cerpen
Menealaah amanat/pesan/tema teks cerpen
Menelaah bahasa teks cerpen: struktur kalimat, ejaan, tanda
Mengamati
Membaca teks cerpen yang telah ditulis kelompok lain
Menanya
Menanya cara menelaah dan merevisi tek cerpen
Mengeksplorasikan
(berkelompok
Menelaah teks cerpen yang telah ditulis kelompok lain dari aspek judul, alur, tokoh dan perwatakannya, latar, tema/amanat/pesan secara jujur
Merevisi teks cerpen sesuai degan hasil penelaahaan
Mengomunikasikan
Membacakan hasil revisi kepada
Jenis Tagihan:
Tugas individu, menelaah teks cerpen yang ditulis teman
Tugas kelompok, menelaah dan merevisi teks cerpen yang ditulis kelompok lain
Bentuk Instrumen:
Uji petik kerja, menelaah dan merevisi teks cerpen yang ditulis teman/kelompok lain
Format pengamatan sikap untuk menilai kejujuran dalam menelaah teks cerpen
2x6jp Contoh teks cerpen dari internet
Contoh teks cerpen dari media massa cetak
Buku kumpulan cerpen
Buku referensi tentang genre teks
baca 1. Merevisi isi dan bahasa
teks cerpen
kelompok lain dengan bahasa yang lugas
(individu)
Menelaah teks cerpen yang telah ditulis teman lain dari aspek judul, alur, tokoh dan perwatakannya, latar, tema/amanat/pesan secara jujur
Merevisi teks cerpen sesuai degan hasil penelaahaan
Mengomunikasikan
Membacakan hasil revisi kepada kelompok lain dengan bahasa yang lugas
milik teman/kelompok lain
4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
Langkah menyusun ringkasan:
membaca teks cerpen
mengidentifikasi intisari teks mulai dari tahap perkenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian.
Mengamati
Membaca teks cerpen yang telah dibuat
Menanya
Menanya tentang cara meringkas cerpen
Mengeksplorasikan 1. (berkelompok)
Mengidentifikasi intisari teks mulai dari tahap perkenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian
Menyusun intisari teks cerpen dengan memperhatikan pokok-pokok gagasan
Jenis Tagihan:
Tugas individu, meringkas teks cerpen
Bentuk Instrumen:
Uji petik kerja, meringkas teks cerpen
Format pengamatan sikap untuk menilai kesantunan dalam menanggapi presentasi
1x6jp
Contoh teks cerpen dari internet
Contoh teks cerpen dari media massa cetak
Buku
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil ringkasan dengan kalimat lugas
Menanggapi presentasi teman/kelompok secara santun
2. (individu)
Mengidentifikasi intisari teks cerpen mulai dari tahap perkenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian
Menyusun intisari teks cerpen dengan memperhatikan pokok-pokok gagasan
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil ringkasan dengan kalimat lugas
Menanggapi presentasi teman/kelompok secara santun
teman/kelompok lain kumpulan cerpen
Buku referensi tentang genre teks
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KI 3.1
SatuanPendidikan : SMPN 2 Bandarlampung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/ Genap
Materi Pokok : Cerita Pendek
Tema : Cerita Pendek Indonesia
Subtema : Wisata Sejarah : Cerpen Candi Prambanan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x tatap muka)
A. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
Indikator
1) menggunakan Bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di lingkungan sekolah
dalam bentul lisan
2) menggunakan bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di lingkungan sekolah
dalam bentuk tulis
2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi siswa
jangka pendek
Indikator
1) menunjukkan perilaku percaya diri dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
2) menunjukkan perilaku peduli dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
3) menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator
1) menjelaskan teks cerita pendek
2) menjelaskan struktur teks cerita pendek
4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan
cerita
pendek baik secara lisan maupun tulisan
Indikator
1) memaknai kata dan istilah dalam teks cerita pendek
2) memaknai isi teks cerita pendek
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa menggunakan Bahasa Indonesia untuk memahami informasi secara lisan dan
tulis sebagai bentuk dari rasa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2. Siswa menunjukkan perilaku percaya diri dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
3. Siswa menunjukkan perilaku peduli dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
4. Siswa menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
5. Diberikan model teks cerita pendek, siswa dapat memahami isi teks cerita pendek.
6. Diberikan model teks cerita pendek, siswa dapat menjelaskan struktur teks cerita
pendek
C. Materi Pembelajaran
1) Teks Cerita Pendek
2) Struktur teks cerita pendek
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru
D. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Metode discovery learning
Pendekatan Saintifik
E. Media dan Sumber Belajar
1. Teks Cerita Pendek
2. Papan tulis
3. Buku Siswa (Fairul Zabadi dkk, 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan,
.Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif).
4. Buku Guru (Fairul Zabadi dkk, 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan,
.Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif).
5. Internet
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (10 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya
2) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3) Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
4) Untuk menarik minat dan menggugah kesadaran siswa agar memahami certa
pendek Indonesia siswa mengamati sebuah teks cerita pendek
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1) Untuk membangun konteks pembelajaran, dengan sikap peduli dan santun siswa
menyimak secara cermat pembacaan teks “Cerita Pendek”. (buku siswa hlm. 160)
2) Dengan santun dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa
bertanya hal-hal yang berhubungan dengan konteks pembelajaran
3) Dengan sikap responsif, santun, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
teks “Cerita Pendek”. yang dilihat dan pertanyaan pada tugas 1 (buku siswa hlm.
160-162)
4) Dengan sikap responsif dan peduli siswa menyimak penjelasan guru mengenai
struktur teks Cerita Pendek
5) Dengan santun dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa
bertanya hal-hal yang berhubungan dengan struktur teks cerita pendek
6) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa membaca dan
mengamati teks cerita pendek “Candi Peramanan” (buku siswa hlm. 161-162)
7) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa menentukan
struktur teks cerita pendek (tugas 3 hlm. 162).
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran
2) Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat
memahami struktur teks cerita pendek
3) Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan
penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam memahami
struktur teks cerita pendek
4) Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru
H.Penilaian
Bentuk Non Tes
Format Penilaian Sikap NO NAMA
SISWA
SPIRITUAL JUJUR SANTUN PERCAYA
DIRI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik penilaian sikap
Rubrik Skor
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
sedikit dan belum ajeg/konsisten
2
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
dan mulai ajeg/konsisten
3
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
menerus dan ajeg/konsisten
4
Nilai = skor yang diperoleh : skor maksimal x 100
CANDI PRAMANAN
1 Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertakhta di
prambanan . Raja ini seorang raksasa yang menaklukan dan besar
kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir akhirnya dia kalah juga
dengan Raja Pengging. Prabu baka meninggal di medan perang. Kemenangan
Raja Pengging itu disebabkan oleh bantuan orang kuat yang bernama
Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia
mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung. Dengan persetujuan Raja
Pengging , Bandung Wosono menepati Istana Prambanan. Disini dia terpesona
oleh kecantikan Roro Jongrang, putri bekas lawannya.
2 Bagaimanapun juga dia akan memperistrinya. Roro Jongrang takut menolak
pinangan itu. Namun demikian diantidak akan menerima begitu saja. Dia mau
kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-syaratnya dipenuhi.
Syaratnya supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang dalam.
Semuanya diselesaikan dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso
menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia mintak bantuan ayahnya
sendiri, orang sakti yang mempunyai bala tentara roh-roh halus. Pada Pada hari
yang ditentukan, Bandung Bondowoso berserta pengikutnya dan roh-roh halus
mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu.
3 Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka berkerja. Sesudah pukul
empat pagi hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu
sumurnyapun sudah hampir selesai. Apa yang harus diperbuat ? Segera gadi-
gadis dibangunkan dan disuruh numbuk padi dilesung serta menaburkan bunga
yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mencium bau bunga-
bungaan yang harum, roh-roh halaus menghentikan perkerjaan mereka karena
mereka kira hari sudah siang.
4 Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti
mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung
Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru
mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para
gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri
mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jongrang sendiri
dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang candi besar yang
sampai sekarang dinamai candi Roro Jonggrang. Candi candi yang ada
didekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.
Tes Tertulis
Bacalah teks cerpen kemudian jawablah pertanyaan di bawah!
1. Tuliskan ciri-ciri cerita pendek yang berjudul Candi Prambanan!
2. Tuliskan tema dari cerpen yang berjudul Candi Prambanan!
3. Tuliskan makna yang dapat kamu contoh dalam cerpen tersebut!
4. Tuliskan nama-nama tokoh dalam cerpen Candi Prambanan!
5. Tuliskan secara singkat isi dari cerpen Candi Prambanan!
Rubrik Penilaian
No. Uraian Skor
1 Menyebutkan ciri-ciri cerpen dengan tepat dan lebih dari 2 15
Menyebutkan ciri-ciri cerpen kurang tepat/ hanya 2 jawaban 10
Menyebutkan cirri-ciri cerpen kurang tepat/ kurang dari 2 5
2 Menjawab tema dengan sangat tepat/sesuai 25
Menjawab tema mendekati tepat/cukup 20
Menjawab tema sedikit berhubungan dengan cerita 15
Menjawab tema kurang berhubungan dengan cerita 10
3 Menjelaskan makna cerpen dengan jelas dan tepat 10
Menjelaskan makna cerpen kurang jelas/ kurang tepat 5
4 Menyebutkan nama-nama tokoh dengan lengkap dan benar 20
Menyebutkan nama-nama tokoh dengan kurang lengkap dan benar 15
Menyebutkan nama-nama tokoh dengan kurang lengkap dan
mencantumkan tokoh di luar cerpen
13
5 Memaparkan isi cerpen dengan sangat lengkap sesuai cerpen 30
Memaparkan isi cerpen cukup lengkap 25
Memaparkan isi cerpen kurang lengkap 20
Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Tes Unjuk Kerja
Berdasarkan teks cerpen yang sudah dibaca, temukan istilah/ kata asing dan makna
yang ada pada cerpen tersebut! Berikan data pendukungnya!
FORMAT DAFTAR KATA No. Kata/Istilah Makna Data Pendukung
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru
Rubrik penilaian
No. Uraian Skor
1 Menjelaskan makna kata/istilah dengan sangat tepat disertai data
pendukung.
4
2 Menjelaskan makna kata/istilah dengan tepat dengan disertai data
pendukung
3
3 Menjelaskan makna kata/istilah dengan kurang tepat dengan disertai
data pendukung
2
4 Menjelaskan makna kata/istilah tidak tepat dan tidak disertai data
pendukung.
1
KUNCI JAWABAN
TES TERTULIS
1. Ciri-ciri cerpen Candi Prambanan
a. Termasuk cerita rakyat/ legenda
b. Berisi sejarah
c. Menceritakan zaman kerajaan
d. Menceritakan kepahlawanan
2. Tema cerpen Candi Prambanan adalah kepahlawanan
3. Makna yang dapat dicontoh dari cerpen Candi Prambanan ialah kita harus menjadi
seseorang yang berpikir cerdik, dan selalu berusaha serta yakin terhadap apa yang
kita kerjakan.
4. Nama-nama tokoh dalam cerpen Candi Prambanan:
a. Prabu Baka
b. Raja Pengging
c. Roro Jongrang
d. Bandung Bondowoso
e. Ayah Bandung Bondowoso
f. Pengikut Bandung Bondowoso
g. Roh-roh halus
h. Gadis-gadis
5. Isi dari Cerpen Candi Prambanan ialah mengenai perjuangan dan usaha Bandung
Bondowoso untuk mempersunting Roro Jongrang dengan berusaha memenuhi
syarat dari Roro Jongrang untuk membuat seribu candi dalam waktu semalam.
Syarat tersebut dimaksudkan agar Bandung Bondowoso tidak akan bias
mempersunting Roro Jongrang karena Ia tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
Namun untuk memenuhi syarat tersebut, Bandung Bondowoso meminta ayahnya
yang memiliki bala tentara roh-roh halus untuk membantu membuat candi-candi
itu. Ketika subuh, pembuatan candi hamper selesai. Roro jongrang tercengang,
tetapi ia cerdik dan tidak kehilangan akal. Ia meminta bantuan masyarakat untuk
membuat seakan waktu pagi telah sampai. Bandung Bondowoso kesal karena gagal
dan mengutuk mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang
yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan
Roro Jongrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang
candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro Jonggrang.
TES UNJUK KERJA
No. Kata/Istilah Makna Data Pendukung
1 bertakhta Menjadi raja/ memerintah
kerajaan
Beliau bertakhta di
prambanan
dll
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KI 3.1
Satuan Pendidikan : SMPN 2 Bandarlampung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Cerita Pendek
Tema : Cerita Pendek Indonesia
Subtema : Wisata Sejarah: Cerpen Candi Prambanan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x tatap muka)
A. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2 Menghargai dan menyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
Indikator:
1) menggunakan bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di lingkungan sekolah
dalam bentul lisan;
2) menggunakan bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di lingkungan sekolah
dalam bentuk tulis.
2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi siswa
jangka pendek.
Indikator:
1) menunjukkan perilaku percaya diri dalam menanggapi hal-hal atau kejadian;
2) menunjukkan perilaku peduli dalam menanggapi hal-hal atau kejadian;
3) menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi hal-hal atau kejadian.
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
1) menjelaskan teks cerita pendek;
2) menjelaskan struktur teks cerita pendek.
4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan
cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
1) memaknai kata dan istilah dalam teks cerita pendek;
2) memaknai isi teks cerita pendek.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami informasi secara lisan dan
tulis sebagai bentuk dari rasa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa;
2. Siswa menunjukkan perilaku percaya diri dalam menanggapi hal-hal atau kejadian;
3. Siswa menunjukkan perilaku peduli dalam menanggapi hal-hal atau kejadian;
4. Siswa menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi hal-hal atau kejadian;
5. Diberikan model teks cerita pendek, siswa dapat memahami isi teks cerita pendek;
6. Diberikan model teks cerita pendek, siswa dapat menjelaskan struktur teks cerita
pendek.
C. Materi Pembelajaran
1) Teks Cerita Pendek
2) Struktur teks cerita pendek
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
D. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Metode discovery learning
Pendekatan Saintifik
E. Media dan Sumber Belajar
1. Teks Cerita Pendek
2. Papan tulis
3. Buku Siswa (Fairul Zabadi dkk, 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan.
Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif).
4. Buku Guru (Fairul Zabadi dkk, 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan.
Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif).
5. Internet
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (10 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya
2) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3) Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
4) Untuk menarik minat dan menggugah kesadaran siswa agar memahami certa
pendek Indonesia siswa mengamati sebuah teks cerita pendek
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1) Untuk membangun konteks pembelajaran, dengan sikap peduli dan santun siswa
menyimak secara cermat pembacaan teks “Cerita Pendek”. (buku siswa hlm. 160)
2) Dengan santun dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa
bertanya hal-hal yang berhubungan dengan konteks pembelajaran
3) Dengan sikap responsif, santun, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
teks “Cerita Pendek”. yang dilihat dan pertanyaan pada tugas 1 (buku siswa hlm.
160-162)
4) Dengan sikap responsif dan peduli siswa menyimak penjelasan guru mengenai
struktur teks Cerita Pendek
5) Dengan santun dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa
bertanya hal-hal yang berhubungan dengan struktur teks cerita pendek
6) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa membaca dan
mengamati teks cerita pendek “Candi Peramanan” (buku siswa hlm. 161-162)
7) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa menentukan
struktur teks cerita pendek (tugas 3 hlm. 162).
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran
2) Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat
memahami struktur teks cerita pendek
3) Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan
penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam memahami
struktur teks cerita pendek
4) Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
H.Penilaian
Bentuk Nontes
Format Penilaian Sikap NO NAMA
SISWA
SPIRITUAL JUJUR SANTUN PERCAYA
DIRI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik penilaian sikap
Rubrik Skor
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
sedikit dan belum ajeg/konsisten
2
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
dan mulai ajeg/konsisten
3
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
menerus dan ajeg/konsisten
4
Nilai = skor yang diperoleh : skor maksimal x 100
CANDI PRAMANAN
Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertakhta di
Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menaklukan dan besar kekuasaan-nya.
Meskipun demikian, kalau sudah takdir akhirnya dia kalah juga dengan Raja
Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu
disebabkan oleh bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal
sebagai Bandung Bondowoso karena dia memunyai senjata sakti yang bernama
Bandung. Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Wosono menempati Istana
Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Roro Jongrang, putri bekas
lawannya. Bagaimanapun juga dia akan memperistrinya.
Roro Jongrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan
menerima begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-
syaratnya dipenuhi. Syaratnya supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang
dalam. Semuanya diselesaikan dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso
menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang
sakti yang memunyai bala tentara roh-roh halus.
Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso berserta pengikutnya dan roh-roh
halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu. Sangatlah mengherankan
cara dan kecepatan mereka berkerja. Sesudah pukul empat pagi hanya tinggal lima
buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu, sumurnya pun sudah hampir selesai.
Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk
padi dilesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung
dan mencium bau bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan
perkerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti
mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso
menyelesaikannya. Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa
usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar
Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka
menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jongrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca
tersebut terdapat dalam ruang candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro
Jonggrang. Candi-candi yang ada didekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.
Sumber: Fairul Zabadi dkk, 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Politeknik Negeri
Media Kreatif.
Tes Tertulis
Bacalah teks cerpen kemudian jawablah pertanyaan di bawah!
1. Tuliskan ciri-ciri cerita pendek yang berjudul Candi Prambanan!
2. Tuliskan tema dari cerpen yang berjudul Candi Prambanan!
3. Tuliskan makna yang dapat kamu contoh dalam cerpen tersebut!
4. Tuliskan nama-nama tokoh dalam cerpen Candi Prambanan!
5. Tuliskan secara singkat isi dari cerpen Candi Prambanan!
Rubrik Penilaian
No. Uraian Skor Tingkat
1 Menyebutkan ciri-ciri cerpen dengan tepat dan lebih dari 2 4 A
Menyebutkan ciri-ciri cerpen tepat/ hanya 2 jawaban 3 B
Menyebutkan ciri-ciri cerpen kurang tepat/ hanya 2 jawaban 2 C
Menyebutkan ciri-ciri cerpen kurang tepat/ kurang dari 2 1 D
2 Menjawab tema dengan sangat tepat/sesuai 4 A
Menjawab tema mendekati tepat/cukup 3 B
Menjawab tema sedikit berhubungan dengan cerita 2 C
Menjawab tema kurang berhubungan dengan cerita 1 D
3 Menjelaskan makna cerpen dengan jelas dan tepat 4 A
Menjelaskan makna cerpen jelas/kurang tepat 3 B
Menjelaskan makna cerpen kurang jelas/ kurang tepat 2 C
Tidak menjelaskan makna cerpen 1 D
4 Menyebutkan nama-nama tokoh dengan lengkap dan benar 4 A
Menyebutkan nama-nama tokoh dengan kurang lengkap dan benar 3 B
Menyebutkan nama-nama tokoh dengan kurang lengkap dan
mencantumkan tokoh di luar cerpen
2 C
Tidak menyebutkan nama-nama tokoh 1 D
5 Memaparkan isi cerpen dengan sangat lengkap sesuai cerpen 4 A
Memaparkan isi cerpen cukup lengkap 3 B
Memaparkan isi cerpen kurang lengkap 2 C
Tidak memaparkan isi cerpen 1 D
Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Pedoman Penskoran
Sangat baik A
Baik B
Cukup baik C
Kurang baik D
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
Tes Unjuk Kerja
Berdasarkan teks cerpen yang sudah dibaca, temukan istilah/ kata asing dan makna
yang ada pada cerpen tersebut! Berikan data pendukungnya!
FORMAT DAFTAR KATA No. Kata/Istilah Makna Data Pendukung
Rubrik penilaian
KUNCI JAWABAN
TES TERTULIS
1. Ciri-ciri cerpen Candi Prambanan
a. Termasuk cerita rakyat/legenda
b. Berisi sejarah
c. Menceritakan zaman kerajaan
d. Menceritakan kepahlawanan
2. Tema cerpen Candi Prambanan adalah kepahlawanan
3. Makna yang dapat dicontoh dari cerpen Candi Prambanan ialah kita harus menjadi
seseorang yang berpikir cerdik, dan selalu berusaha serta yakin terhadap apa yang
kita kerjakan.
4. Nama-nama tokoh dalam cerpen Candi Prambanan:
a. Prabu Baka
b. Raja Pengging
c. Roro Jongrang
d. Bandung Bondowoso
e. Ayah Bandung Bondowoso
f. Pengikut Bandung Bondowoso
g. Roh-roh halus
h. Gadis-gadis
5. Isi dari Cerpen Candi Prambanan ialah mengenai perjuangan dan usaha Bandung
Bondowoso untuk mempersunting Roro Jongrang dengan berusaha memenuhi
syarat dari Roro Jongrang untuk membuat seribu candi dalam waktu semalam.
Syarat tersebut dimaksudkan agar Bandung Bondowoso tidak akan bias
mempersunting Roro Jongrang karena Ia tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
Namun untuk memenuhi syarat tersebut, Bandung Bondowoso meminta ayahnya
yang memiliki bala tentara roh-roh halus untuk membantu membuat candi-candi
itu. Ketika subuh, pembuatan candi hamper selesai. Roro jongrang tercengang,
tetapi ia cerdik dan tidak kehilangan akal. Ia meminta bantuan masyarakat untuk
No. Uraian Skor
1 Menjelaskan makna kata/istilah dengan sangat tepat disertai data
pendukung.
4
2 Menjelaskan makna kata/istilah dengan tepat dengan disertai data
pendukung
3
3 Menjelaskan makna kata/istilah dengan kurang tepat dengan disertai
data pendukung
2
4 Menjelaskan makna kata/istilah tidak tepat dan tidak disertai data
pendukung.
1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
membuat seakan waktu pagi telah sampai. Bandung Bondowoso kesal karena gagal
dan mengutuk mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang
yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan
Roro Jongrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang
candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro Jonggrang.
TES UNJUK KERJA
No. Kata/Istilah Makna Data Pendukung
1 bertakhta Menjadi raja/ memerintah
kerajaan
Beliau bertakhta di
prambanan
dll
Kesalahan dan Perbaikan RPP guru
No Indikator RPP Guru RPP Perbaikan
1 Spasi SatuanPendidikan
(Tidak ada spasi)
Satuan Pendidikan
VII/ Genap VII/Genap
2 Tanda Titik Dua
(:)
Indikator
Indikator:
3 Tanda Titik
Koma (;) sebagai
kata penghubung
untuk memisah-
kan kalimat setara
Pada setiap poin setelah
indikator tidak terdapat
tanda titik koma, misal:
1) menggunakan Bahasa
Indonesia untuk
sarana kegiatan
belajar di lingkungan
sekolah dalam bentul
lisan
1) menggunakan
bahasa Indonesia
untuk sarana
kegiatan belajar di
lingkungan sekolah
dalam bentuk lisan;
4 Huruf Kapital
sebagai huruf
pertama nama
bahasa
1) menggunakan Bahasa
Indonesia untuk
sarana kegiatan
belajar di lingkungan
sekolah dalam bentul
lisan
1) menggunakan
bahasa Indonesia
untuk sarana
kegiatan belajar di
lingkungan sekolah
dalam bentuk lisan;
5 Penulisan
Gabungan Kata
Bentuk Non Tes
Bentuk Nontes
6 Penulisan sumber Tidak terteranya sumber
pada teks Candi
Prambanan
Dicantumkan sumber:
Sumber: Fairul
Zabadi dkk, 2013.
Bahasa Indonesia
Wahana Pengetahuan.
Jakarta: Politeknik
Negeri Media Kreatif.
7 Rubrik Penilaian
Tes Tertulis
Masih menggunakan skor
dari 5 s.d 30
Dengan penilaian:
Sangat baik: A
Baik: B
Cukup baik: C
Kurang baik: D
8 Kekeliruan
Pengetikan
Terdapat satu halaman
yang berisi hanya kolom
tanda tangan
Satu halaman yang
berisi hanya kolom
tanda tangan sudah
diperbaiki
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Xaverius 3 Bandarlampung
Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia
Kelas/semester : VII/Semester dua
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Tema : Teknologi Tepat Guna
Subtema : Teknologi Tepat Guna dan Pemberdayaan
Ekonomi Rakyat
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4X 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.2 Menghargai dan
mensyukuri
keberadaan bahasa
Indonesia sebagai
anugerah Tuhan yang
Maha Esa sebagai
sarana memahami
informasi lisan dan
tulis.
1.2.1 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sebagai implementasi rasa syukur
kepada Tuhan atas keberadaan bahasa Indonesia di
antaranya dalam menjelaskan struktur dan ciri
bahasa teks eksposisi
1.2.2 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sebagai implementasi rasa syukur
kepada Tuhan atas keberadaan bahasa Indonesia
di antaranya dalam menjelaskan makna kata,
kalimat, dan ungkapan dalam teks eksposisi.
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
2
2.2 Memiliki perilaku
jujur dan kreatif
percaya diri dan
tanggung jawab
dalam membuat
tanggapan pribadi
atas karya budaya
masyarakat Indonesia
yang penuh makna
2.2.1 Terbiasa berinisiatif dalam bahasan memecahkan
masalah.
2.2.2 Terbiasa memberi pendapat dalam bahasan
memecahkan masalah.
2.2.3 Terbiasa toleran dalam memecahkan masalah.
2.2.4 Terbiasa membantu teman dalam memecahkan
masalah.
2.2.5 Terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan
gestur santun.
3 3.1 Memahami teks hasil
observasi, tanggapan
deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui
lisan maupun tulisan
3.1.1 Mengidentifikasi struktur teks eksposisi.
3.1.2 Mengidentifikasi ciri kebahasaan eksposisi.
4 4.2 Menyusun teks
hasil observasi,
tanggapan
deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan
cerita pendek sesuai
dengan karakteristik
teks yang akan
dibuat baik secara
lisan maupun tulisan
4.2.1 Menyusun teks eksposisi ke dalam pernyataan
tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.
4.2.2 Menjawab pertanyaan literan, inferensial,
intogratif, dan kritis yang terkait dengan isi teks
eksposisi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
1. Setelah membaca sebuah teks eksposisi, siswa mampu mengidentifikasi
struktur teks eksposisi dengan baik.
2. Setelah membaca sebuah teks eksposisi, siswa mampu mengidentifikasi ciri
bahasa teks eksposisi dengan baik.
3. Selama proses pembelajaran tentang struktur dan ciri bahasa teks eksposisi,
siswa terbiasa berinisiatif dan memberi pendapat dengan baik.
4. Selama proses pembelajaran, siswa terbiasa bersikap toleran dan membantu
teman dalam memecahkan masalah dengan baik.
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
5. Selama proses pembelajaran, siswa terbiasa menggunakan pilihan kata,
ekspresi, dan gestur yang menunjukkan sikap santun dengan baik.
Pertemuan ke-2
6. Setelah membaca sebuah teks dari surat kabar, siswa mampu mengidentifikasi
struktur teks tersebut ke dalam struktur teks eksposisi dengan baik.
7. Setelah menyusun struktur teks eksposisi, sisiwa dapat menjawab pertanyyan
literal, inferensial, integratif, dan kritis terkait isi teks eksposisi.
8. Selama proses pembelajaran, siswa erbiasa berinisiatif dan memberi pendapat
dengan baik.
9. Selama proses pembelajaran, siswa terbiasa bersikap toleran dan membantu
teman dalam memecahkan masalah dengan baik.
10. Selama proses pembelajaran, siswa terbiasa menggunakan pilihn kata,
ekspresi, dan gestur yang menunjukkan sikap santun dengan baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
a. Struktur teks eksposisi.
b. Ciri kebahasaan eksposisi.
c. Kebiasaan bersikap percaya diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat
saat berdiskusi.
d. Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukkan sikap toleran dan banyak
membantu sejawat.
e. Kebiasaan bersikap santun dengan pilihan kata, ekspresi, dan gestur dalam
berdiskusi.
Pertemuan ke-2
a. Isi teks eksposisi tentang daur ulang sampah.
b. Kebiasaan bersikap percaya diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat
saat berdiskusi.
c. Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukkan sikap toleran dan banyak
membantu sejawat.
d. Kebiasaan bersikap santun dengan pilihan kata, ekspresi, dan gestur dalam
berdiskusi.
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
E. METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
b. Discovery Learning
c. Model Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
d. Sintak:
1) Membangun konteks
2) Pemodelan teks
3) Pemecahan masalah secara bersama
4) Pemecahan masalah secara individu
F. SUMBER BELAJAR
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia:
Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Bahasa Indonesia
Wahana Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
c. Artikel yang berasal dari koran Kompas tanggal 23 Februari 2014 dengan
judul Berdaya Berkat Sampah.
G. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Teks eksposisi tentang manfaat sampah.
b. Teks eksposisi tentang daur ulang sampah.
c. Kotak sampah berisi sampah organik dan anorganik.
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
1) Siswa diajak guru mengenal tentang teknologi tepat guna dan pemberdayaan
ekonomi masyarakat.
2) Siswa diarah guru untuk membentuk kelompok 2-3 orang. Guru menarik
perhatian siswa dengan membawa tong sampah ke kelas, siswa diminta
memilah sampah menjadi sampah organik dan anorgnik. Siswa memberkan
pendapatnya berdasarkan pengetahuan awal.
3) Guru membangkitkan motivasi siswa bahwa semua jawaban benar. Jawaban
yang kurang sempurna akan disempurnakan guru.
4) Guru menjelaskan manfaat belajar pokok bahasan teks eksposisi.
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Kegiatan inti (65 menit)
a. Mengamati (Pemberian rangsangan dalam metode discovery)
1) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang teknologi tepat guna dari
sampah untuk membangun pemahaman tentang teknologi tepat guna dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
2) Setelah menjawab pertanyaan secara lisan, siswa menyimak guru
membacakan teks eksposisi yang berjudul manfaat sampah.
b. Menanya (Membangun konteks)
Melalui kegiatan menanya ini, siswa menjawab pertanyaan tentang isi teks
dalam diskusi kelompok.
c. Mencoba
Guru memandu siswa untuk mengenali struktur teks eksposi yaitu tesis,
argumentasi, dan penegasan ulang.
d. Menalar (Pemecahan masalah secara individu)
1) Siswa mengidentifiksi struktur teks eksposisi pada teks yang berjudul
Manfaat Sanpah.
2) Siswa menulis kembali teks tersebut menggunakan bahasa sendiri.
c. Mengomunikasikan
Siswa menjelaskan struktur teks eksposisi berjudul Manfaat Sampah.
Penutup (5 menit)
a. Guru dan siswa melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru
berlangsung.
b. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru mengucapkan salam pembuka dan direspon siswa dengan menjawab
salam.
b. Guru menjelaskan manfaat belajar teks eksposisi.
Kegiatan inti (60 menit)
a. Mengamati (Pemberian rangsangan dalam metode discovery)
1) Guru membagikan teks tentang daur ulang sampah dari media cetak.
2) Sebagai perbandingan, siswa dapat melihat kembali teks eksposisi yang
dicontohkan pada pertemuan pertama.
b. Menanya (Membangun konteks)
Pada kegiatan ini, siswa menjawab pertanyaan mengenai isi teks.
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
c. Mencoba
Siswa mencari dan mengidentifikasi teks tersebut hingga menjadi teks
eksposisi dengan membaginya menjadi tesis, argumentasi, dan penegasan
ulang.
d. Menalar (Pemecahan masalah secara bersama)
1) Siswa memodifikasi teks yang diberikan menjadi teks eksposisi..
2) Siswa menuliskan kembali teks tersebut menjadi teks eksposisi menjadi 12-
15 kalimat.
e. Mengomunikasikan
Setelah menyusun teks tersebut, secara mandiri siswa dapat menceritakannya
di depan kelas, siswa lain dapat menanggapi.
Penutup (10 menit)
a. Guru dan siswa melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang
berlangsung.
b. Guru memberikan tugas kepada siswa.
c. Siswa menyimak informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
LEMBAR OBSERVASI
No. Sikap/Nilai Indikator Butir
Pertanyaan
1 Menghargai dan
bersyukur kepada
Tuhan YME atas
keberadaan bahasa
Indonesia
Terbiasa menggunakan
bahasa Indonesia dengan
baik dan benar.
A1
2
Percaya diri Terbiasa berinisiatif
dalam bahasan
memecahkan masalah.
A2
Terbiasa memberi
pendapat dalam bahasan
pemecahan masalah.
A3
3
Peduli Terbiasa toleran dalam
memecahkan masalah.
A4
Terbiasa membantu A5
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
sejawat dalam
memecahkan masalah.
4 Santun Terbiasa menggunakan
pilihan kata, ekspresi, dan
gesture santun.
A6
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi:
No Indikator Butir Instrumen
1 Mengenal struktur teks eksposisi B1
2 Memahami isi teks eksposisi B2
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi:
Keterampilan Butir Instrumen
1. 1. Mengidentifikasi kelompok kata dan
kalimat majemuk yang terdapat dalam teks
eksposisi.
C1, C2, C3
2. 2. Menyusun teks eksposisi dalam 10-12
klimat.
C3
3. 3. Menjawab pertanyaan literal, inferensial,
integratif, dan kritis terkait isi teks eksposisi.
C4, C5, C6, C7
Bandarlampung , Februari 2014
Kepala SMP Xaverius 3 Guru Mata Pelajaran
Petrus Sumarjan, S.Pd. M. Sukesti, S.Pd.
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Lampiran
Pertemuan Pertama
Nama Siswa :
Kelas :
No Sikap SB B C K
4 3 2 1
1 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar.
2 Terbiasa berinisiatif dalam bahasan memecahkan
masalah.
3 Terbiasa memberikan pendapat dalam bahasan
memecahkan masalah.
4 Terbiasa toleran dalam memecahkan masalah.
5 Terbiasa membantu teman sejawat dalam
memecahkan masalah.
6 Terbiasa. menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan
gestur santun.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Tes Pengetahuan
No Soal
1 Gagasan apa yang disampaikan penulis?
Pada kalimat ke berapa penulis menyampaikan gagasan tersebut?
Apakah gagasan tersebut didukung oleh gagasan-gagasan yang
kuat? Sebutkan alasan-alasannya !
Tunjukan pargrf tempat paragraf-paragraf tersebur disampaikan!
Jelaskan struktur teks tersebut!
Kunci jawaban
1. Dengan teknologi yang tepat sampah bisa bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi yang tinggi.
2. Paragraf 1
3. Ya.
a. Sampah anorganik bisa membantu industri daur ulang.
b. Teknologi pengomposan menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi.
c. Teknologi daur ulang mengolah sampah menjadi barang jadi.
4. Paragraf 2,2, dan 4
5. a. Tesis
Dengan teknologi yang tepat sampah bisa bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi tinggi.
b. Argumentasi
Pertama sampah anorganik bisa membantu... (paragraf 2,3,4)
c. Penegasan ulang
Dengan demikian... (paragraf 5)
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Tes Ketarampilan
6 Tuliskan kembali isi teks tersebut menggunakan bahasanu sendiri
dalam 10-12 kalimat
Kunci jawaban
Dengan teknologi yang tepat sampah bia bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi tinggi. Ada beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut.
Sampah anorgaik dapat menjadi pupuk organik. Sampah anorganik dapat didaur
ulang. Teknologi pembakaran sampah dapat di konservasikan menjadi energi
listrik. Sampah organik dapat dijadikan kompos. Sampah dapat digunakan untuk
menimbun tanah rendah. Teknologi daur ulang dapat mengolah sampah menjadi
barang jadi. Dengan demikian sampah dapat bermanfaat dan mempunyai nilai
ekonomi tinggi. Nilai ekonomi itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
yang memanfaatkan sampah.
Pertemuan Kedua
Tes Keterampilan
No Pertanyaan Skor
1 Modifikasilah teks yang berjudul Berdaya Berkat Sampah
menjadi teks eksposisi dengan struktur tesis, argumentasi,
penegasan ulang!
3
Tes pengetahuan
No Pertanyaan Skor
2 Pertanyaan literal
Apa saja limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi barang yang
berguna dalam teks tersebut?
3
3 Pertanyaan inferensial
Setelah membaca teks tersebut, apa saja yang dapat kalian
simpulkan?
2
4 Pertanyaan integratif
Setelah membaca teks tersebut, apa hal penting yang dapat
kalian peti berkaitan dengan tema Teknologi Tepat Guna dan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
2
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Kunci jawaban
1. Tesis : dengan tangan-tangan kreatif, barang yang tidak terpakai bisa bernilai.
Argumentasi
a. Sampah plastik dapat diolah menjadi barang kerajinan daur ulang
seperti tas, pajangan, gantungan kunci, dan taplak meja.
b. Sampah anorganik diolah menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan
sebagai pengganti gas untuk memasak.
c. Sampah kotak susu diubah menjadi bentuk kerajinan tangan seperti
dompet dan tempat paspor.
d. Bungkus kopi atau bungkus camilan yang tebuat dari plastik diubah
menjadi tas, dompet, wdah pensil, dan boneka.
Penegasan Ulang : sampah tak hanya membuka peluang meningkatnya taraf
ekonomi. Lebih kanjut juga menyediakan salah satu jalan bagipembardayan
manusia.
2. Sampah plastik, kotak susu, bungkus kopi atau camilan yang terbuat dari
plastik.
3. Ternyata sampah dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, dengan
tangan-tangan kreatif sampah dapat dijadikan barang yang dapat dijual.
4. Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya barang buangan menjadi
barang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Tugas
No Tugas Skor
1 Butlah lima frasa yang berhubungan dengan teknologi tepat
guna
2
2 Buatlah kalimat yang berhubungan dengan teknologi tepat
guna dengan menggunakan konjugsi kalimat majemuk setara
dan bertingkat, masing-masing lima kalimat!
3
3 Tandai dan identifikasi kata aspek dan modalitas pada kalimat
yang telah kalian buat!
3
Kunci jawaban
1. Sampah organik, sampah anorganik, taraf hidup, daur ulang, sampah plastik
(jawaban dapat disesuaikan).
2. Kalimat majemuk stara ditandai dengan konjungsi setara dan majemuk.
a. Setara : dan, bahkan, atau, tetapi, kemudian, lalu, dll.
RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013
b. Bertingkat : sejak, seandainya, agar, meskipun, karena, bahwa, dll.
3. Jawaban disesuaikan dengan kalimat yang telah dibuat.
a. Kata aspek : sedang, telah, sudah
b. Kata modalitas : harus, akan, ingin, mungkin
Tugas
4 Kerjakan tugas 2 halaman 100 buku Bahasa Indonesia
Indikator Penilaian
Indikator
Penilaian
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Menyusun teks
eksposisi 10-12
kalimat
Tes tulis Tes
uraian
Susunlah teks eksposisi dengan tema
yang disarankan“kemandirian
pangan” dan “teknologi tepat guna ”
10-12 kalimat
Pedoman Penskoram
Komponen yang Dinilai Indikator skor
Memenuhi Unsur Eksposisi Pernyataan pendapat
Argumentasi
Penegasan ulang pendapat
3
Ketepatan penggunaan konjungsi Penambahan
Perbandingan
Sebab
Akibat
3
Ketepatan penggunaan kalimat Tunggal
Majemuk
2
Ketepatan penggunaan ejaan dan
tanda baca
Ejaan
Tanda baca
2
Jumlah Skor Maksimal 10
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x100
Skor maksimal
Profil SMPN 2 Bandar Lampung
nama sekolah : SMP Negeri 2 Bandar Lampung
alamat sekolah : Jl. Pramuka No. 108 Rajabasa Nunyai Bandar
Lampung
telepon/ fax : (0721) 8011455/ (0721) 8011456
website : www.smpn2-b.lampung.sch.id
email : [email protected]
Visi dan Misi SMPN 2 Bandar Lampung.
Visi
menjadi sekolah unggul, kompetitif, berwawasan internasional berlandaskan iman
dan takwa.
Misi
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, cerdas, berprestasi dan
kompetitif di tingkat nasional maupun internasional;
2. Melaksanakan proses penjaringan siswa dengan sistem yang objektif dan
akuntabel;
3. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan;
4. Menyiapkan SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan
memiliki kompetensi berstandar internasional;
5. Menyiapkan sarana dan fasilitas sekolah yang lengkap;
6. Membangun kerjasama dengan sekolah-sekolah unggul di dalam negeri
maupun di luar negeri;
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan sekolah.
Biodata Guru
nama : Risnauli Hasibuan, S.Pd., M.M.
NIP : 196206161983032010
pangkat/ golongan : Pembina/ IV A
tempat, tanggal lahir : Tebing Tinggi, 16 Juni 1962
alamat : Jl. Pariwisata Blok HH 08 Perum. Puri Way Halim,
Bandar Lampung
pengalaman kerja : - Capeg di SMP Kasih Depok (tahun 1983-1985)
- Guru bahasa Indonesia di SMPN 22 Surabaya
(tahun 1985-1989)
- Guru bahasa Indonesia di SMPN 35 Bandung
(tahun 1989-1990)
- Guru bahasa Indonesia di SMPN 5 Ujung Pandang
(tahun 1990-1994)
- Guru bahasa Indonesia di SMPN 43 Bandung (tahun
1994-2000)
- Guru bahasa Indonesia di SMPN 2 Bandar Lampung
(tahun 2000-sekarang)
Tabel 1 Hasil Penilaian Sikap Siswa Kelas VII 12 SMPN 2 Bandar Lampung
NO NAMA SISWA SPIRI-
TUAL
JUJUR SANTUN PERCAYA
DIRI
TOTAL
SKOR 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ALYA DEWI PRITANIA √ √ √ √ 16
2 CHANIA PUSPITASARI √ √ √ √ 16
3 CHANTIKA NATAYA AULIA √ √ √ √ 16
4 DINDA PUTRI AZZAHRA √ √ √ √ 15
5 DIOZI ALFANSYAH SUBING √ √ √ √ 15
6 DIVA PANJINI MAHARANI √ √ √ √ 16
7 EVA MAISARAMITA G √ √ √ √ 16
8 FAHMI ARYO MAJID √ √ √ √ 16
9 FANNY LARASATI √ √ √ √ 16
10 KALISTA ALSADILA √ √ √ √ 16
11 KANIA NUR AISYAH √ √ √ √ 16
12 M. HAEQAL PHASA √ √ √ √ 15
13 M. NUGRAHA DELTA R √ √ √ √ 16
14 M. RIZKA ALFAKHRI √ √ √ √ 16
15 MUHAMMAD ALVI GHAZY √ √ √ √ 16
16 MUTHIA AYA SYAHMALYA √ √ √ √ 16
17 NABILLA RIZQINA R. P - - - - -
18 RADITYA FAJRI √ √ √ √ 16
19 RESWARA NURMANIKA √ √ √ √ 16
20 SADRAKH MARIHOT A. P. N √ √ √ √ 15
21 SAPHIRA KHAIRUNNISA M √ √ √ √ 15
22 AZZAHRA MUSTIKA W √ √ √ √ 16
23 DICKY FAWWADZ √ √ √ √ 16
24 FENNY ZAKJA √ √ √ √ 16
25 SALSABILA DHIA SHAFA √ √ √ √ 16
Tabel 2 Hasil Pengamatan Penilaian Tes Tertulis Siswa Kelas VII 12
SMPN 2 Bandar lampung
Tebel 3 Tolok Ukur Penilan
Rentang Skor Nilai Mutu Keteangan
>98 A 4 Sangat Baik
83-97 B 3 Baik
67-82 C 2 Sedang
51-66 D 1 Kurang
<50 E 0 Gagal
NO
NAMA SISWA
NIS
NILAI
KET
1 ALYA DEWI PRITANIA 13072 80 Sedang
2 CHANIA PUSPITASARI 13074 100 Sangat Baik
3 CHANTIKA NATAYA AULIA 13075 85 Baik
4 DINDA PUTRI AZZAHRA 13076 100 Sangat Baik
5 DIOZI ALFANSYAH SUBING 13077 85 Baik
6 DIVA PANJINI MAHARANI 13078 80 Sedang
7 EVA MAISARAMITA G 13079 80 Sedang
8 FAHMI ARYO MAJID 13080 65 Kurang
9 FANNY LARASATI 13081 100 Sangat Baik
10 KALISTA ALSADILA 13082 100 Sangat Baik
11 KANIA NUR AISYAH 13083 85 Baik
12 M. HAEQAL PHASA 13084 85 Baik
13 M. NUGRAHA DELTA R 13085 78 Sedang
14 M. RIZKA ALFAKHRI 13086 100 Sangat Baik
15 MUHAMMAD ALVI GHAZY 13087 78 Sedang
16 MUTHIA AYA SYAHMALYA 13088 100 Sangat Baik
17 NABILLA RIZQINA R. P 13089 80 Sedang
18 RADITYA FAJRI 13091 85 Baik
19 RESWARA NURMANIKA 13092 90 Baik
20 SADRAKH MARIHOT A. P. N 13094 85 Baik
21 SAPHIRA KHAIRUNNISA M 13095 85 Baik
22 AZZAHRA MUSTIKA W 100 Sangat Baik
23 DICKY FAWWADZ 85 Baik
24 FENNY ZAKJA 85 Baik
25 SALSABILA DHIA SHAFA 100 Sangat Baik
INSTRUMEN PENELITIAN
PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN
DI KELAS VII SMPN 2 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Bidang Studi : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Genap
No Instrumen Indikator Deskriptor
1. Observasi 1.1 Pengamatan
Lapangan
1.1.1 mengamati lokasi
tempat pengambilan data
untuk melihat situasi dan
kondisi sekolah
1.1.2 melakukan interview
kepada kepala sekolah
mengenai sekolah dan
kepada guru mata
pelajaran bahasa Indonesia
(meminta silabus dan RPP
yang digunakan guru
untuk membelajarkan
materi memahami teks
cerpen).
1.2 Catatan Lapangan 1.2.1 mencatat tempat dan
waktu pelaksanaan
pengamatan
1.2.2 mencatat aktivitas guru
dan siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung,
yang meliputi instrumen
pengumpulan data
perencanaan pembelajaran
(RPP yang digunakan
guru), instrumen
pelaksanaan pembelajaran
(tahap awal, inti, dan
penutup), dan instrumen
aktivitas siswa (apa yang
dilakukan siswa pada saat
kegiatan belajar
mengajar).
No Instrumen Indikator Deskriptor
2. Dokumentasi 2.1 Mechanical
Device
2.1.1 merupakan alat
elektronik yang digunakan
untuk memotret dan
merekam peristiwa-
peristiwa tertentu yang
ditampilkan responden.
Dalam
mendokumentasikan
pembelajaran memahami
teks cerita pendek peneliti
akan menggunakan
kamera digital sebagai alat
dokumentasi.
2.2 Penulisan Kembali
(Rewriting)
2.2.1 Menuliskan kembali data-
data yang telah diperoleh
melalui dokumentasi dari
awal, yaitu perencanaan
pembelajaran,
pelaksanaan, dan evaluasi
yang melibatkan aktivitas
guru dan siswa.
3. Wawancara Melakukan Wawan-
cara Tidak Berstruktur
peneliti melakukan wawancara
dengan guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia terkait materi
yang dibelajarkan yakni me-
mahami teks cerpen, minat
siswa dan mengenai riwayat
hidup guru.
4. Angket Angket berisi per-
tanyaan semi terbuka
dengan responden
siswa kelas VII 12
Peneliti membagikan angket
kepada masing-masing siswa
untuk menggali tanggapan
siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran memahami teks
cerita pendek.
ANGKET
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMAHAMI
TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 12
SMPN 2 BANDAR LAMPUNG
Petunjuk pengisian angket:
1. Isilah identitas responden!
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti!
3. Jawablah pertanyaan dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom
jawaban ya atau tidak!
4. Jawablah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas!
5. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan!
Identitas Responden:
Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Tanda tangan : ………………………
No Pertanyaan Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman
nyata siswa sehari-hari?
2 Guru mengaitkan pembelajaran sekarang dengan
pembelajaran sebelumnya dengan tema peristiwa alam?
3 Guru mengajukan pertanyaan menantang sebelum
pembelajaran dimulai?
4 Guru menyampaikan manfaat dari materi yang diajarkan?
5 Guru mendemonstrasikan sesuatu yang berkaitan dengan
teks cerpen Candi Prambanan?
6 Guru menyampaikan kemampuan yang akan dicapai
siswa?
7 Guru menyampaikan rencana kegiatan misalnya,
individual, kerja kelompok, dll?
Kegiatan Inti
8 Guru mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata?
9 Guru telah menyajikan pembelajaran secara sistematis
(mudah ke sulit, dari konkret ke abstrak)?
10 Guru menguasai kelas dengan baik?
11 Guru memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana?
12 Guru memancing siswa untuk bertanya?
No Pertanyaan Ya Tidak
13 Guru memfasilitasi siswa untuk mencoba?
14 Guru memfasilitasi siswa untuk mengamati?
15 Guru memfasilitasi siswa untuk menganalisis?
16 Guru memberikan pertanyaan untuk bernalar (berpikir
logis)?
17 Guru menyajikan kegiatan siswa untuk berkomunikasi?
18 Guru menyajikan pembelajaran sesuai dengan tema/
materi pokok?
19 Guru menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
menyenangkan?
20 Guru menyajikan pembelajaran dengan memadukan
berbagai mata pelajaran lain seperti Agama, PPKN, IPS,
dll?
21 Guru menggunakan dan memanfaatkan media
pembelajaran dengan baik?
22 Guru memberikan pesan yang menarik dalam
pembelajaran?
23 Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber dan
media belajar?
24 Guru merespon positif partisipasi siswa?
25 Guru menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa?
26 Guru menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif?
27 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar?
28 Guru menggunakan bahasa lisan dengan jelas dan lancar?
29 Guru menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar?
Kegiatan Penutup
30 Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan siswa pada akhir pembelajaran?
31 Guru di akhir pembelajaran memberikan tes lisan atau
tulisan?
32 Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja?
33 Guru memberikan tugas/PR kepada siswa di akhir pem-
belajaran?
34 Guru memberikan pengarahan terhadap pembelajaran
selanjutnya?
Selamat mengerjakan dan terimakasih atas kerjasamanya
INSTRUMEN WAWANCARA
PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK
SISWA KELAS VII 12 SMPN 2 BANDAR LAMPUNG
Wawancara dilakukan peneliti dengan narasumber guru bidang studi Bahasa
Indonesia Risnauli Hasibuan, S.Pd., M.M di SMPN 2 Bandar Lampung.
Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi dan mengonfirmasi mengenai
indikator yang tidak dilaksanakan guru selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung. Teknik wawancara yang dilakukan ialah wawancara terbuka.
No
Komponen
yang tidak
dilaksanakan
Guru
Indikator Konfirmasi dari guru
A. Kegiatan
Pendahuluan
1. Apersepsi dan
Motivasi
Menyampaikan
manfaat materi
pembelajaran.
Guru mengatakan bahwa manfaat
materi pembelajaran tidak harus
disampaikan di awal pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran guru akan
menanyakan kepada peserta didik
mengenai simpulan dari apa yang baru
saja mereka pelajari. Dengan begitu
peserta didik dengan sendirinya akan
berpikir dan mengetahui manfaat
materi pembelajaran.
2. Penyampaian
Kompetensi
dan Rencana
Kegiatan
a. Menyampaikan
kemampuan yang
akan dicapai
peserta didik
(interaksi KI 3 dan
KI 4, yang
berimplikasi pada
pengembangan KI
1 dan KI 2).
Menurut guru, tidak perlu untuk
menyampaikan kemampuan yang akan
dicapai dan rencana kegiatan kepada
peserta didik terlalu mendetail. Cukup
dengan menginformasikan materi apa
yang akan dibahas dalam pertemuan
tersebut, seperti pada pertemuan ini
yakni membahas mengenai “cerita
pendek”. Untuk rencana kegiatan
sifatnya situasional. Terkadang
kegiatan yang sudah direncanakan
guru dalam RPP, tidak dilaksanakan
ketika proses pembelajaran
berlangsung. Misalnya, awalnya pada
RPP guru merencanakan siswa akan
mempresentasikan hasil kerja secara
individu, namun karena waktu yang
tidak memungkinkan guru mengubah
pola dengan kerja kelompok sehingga
yang mempresentasikan hanya wakil
dari anggota kelompoknya.
b. Menyampaikan
rencana kegiatan
misalnya,
individual, kerja
kelompok, dan
melakukan
observasi.
B. Penutup
pembelajaran
a. Memberikan tes
lisan atau tulisan.
Guru mengatakan bahwa tes lisan dan
tulisan telah diberikan ketika proses
pembelajaran berlangsung. Guru
No
Komponen
yang tidak
dilaksanakan
Guru
Indikator Konfirmasi dari guru
melakukan tanya-jawab dengan siswa
dan memberikan tes tertulis berupa
soal esai. Sehingga pada akhir
pembelajaran yang perlu guru lakukan
adalah menyuruh siswa
menyimpulkan pembelajaran.
b. Melaksanakan
tindak lanjut
dengan
memberikan
arahan kegiatan
berikutnya dan
tugas pengayaan.
Tidak setiap akhir pertemuan guru
memberikan tugas pengayaan kepada
peserta didik. Guru akan memberikan
tugas pengayaan setelah materi “teks
cerita pendek” selesai, yakni pada
pertemuan selanjutnya.
Korpus Data Hasil Penelitian Pembelajaran Memahami Teks Cerita Pendek
pada Siswa Kelas VII SMPN2 Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2013/2014
Hasil: Perencanaan Pembelajaran
No Indikator Analisis Hlm
1. Identitas Mata
Pelajaran
Terdapat uraian satuan pendidikan, kelas,
semester, program/ program keahlian, mata
pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah
pertemuan.
105
2. Perumusan Indikator Sesuai dengan KD, KI, dan SKL,
penggunaan kata kerja operasional sesuai
dengan kompetensi yang di-kembangkan,
serta kesesuaian dengan aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
105
3. Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dijabarkan oleh
guru di dalam RPP yang dibuatnya
berdasarkan KD dan KI yang tertera serta
indikator yang akan dicapai dalam
pembelajaran.
106
4. Pemilihan Materi
Ajar
Guru telah menyesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, karakteristik peserta
didik, dan alokasi waktu. Materi ajar
berupa teks cerita pendek berjudul
“Candi Prambanan” dan struktur teks
cerita pendek dari buku siswa.
107
5. Pemilihan Sumber
Belajar
Pemilihan sumber belajar telah sesuai
dengan KD dan KI, pendekatan saintifik,
dan disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik. buku siswa untuk
SMP/MTs kelas VII (Fairul Zabadi dkk,
2013. Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan, Jakarta: Politeknik Negeri
Media Kreatif) dan buku guru untuk
SMP/MTs kelas VII (Fairul Zabadi dkk,
2013. Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan, Jakarta: Politeknik Negeri
Media Kreatif) yang diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) dalam
upaya mengimplementasikan kurikulum
2013 dan internet.
108
6. Pemilihan Media
Belajar
Media berupa teks cerita pendek dan
papan tulis sesuai dengan KI dan KD
yang telah tertera pada RPP serta sesuai
dengan pendeketan saintifik serta sesuai
karakter siswa yaitu dapat mengasah
109
No Indikator Analisis Hlm
siswa dalam kegiatan mengamati,
menanya, menalar, mencoba, membuat/
membentuk.
7. Model Pembelajaran Model pembelajaran discovery learning
yang dipilih oleh guru sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dan sesuai dengan
pendekatan saintifik/ ilmiah yang
menekankan pada kegiatan siswa
mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan membuat/membentuk.
109
8. Skenario
Pembelajaran
Telah menampilkan kegiatan pendahulu-
an, inti, dan penutup dengan jelas dan
proporsional. Kegiatan pembelajaran
sesuai dengan pendekatan saintifik yang
menghubungkan dengan kehidupan
sehari-hari/nyata, yakni materi
mengenai cerpen yang bertemakan
wisata Indonesia. Penyajian yang
tertuang dalam skenario pembelajaran
berurutan sesuai sistematika materi,
yakni memahami teks cerpen terlebih
dahulu kemudian memahami makna/isi
teks cerpen. Alokasi waktu yang
tercantum sesuai dengan cakupan materi
yang ada yakni 2x40 menit.
111
9. Penilaian Penilaian sesuai dengan teknik penilaian
autentik dengan melakukan penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Guru melakukan penilaian proses dan
penilaian unjuk kerja. Sesuai dengan
indikator, kunci jawaban dan soal, serta
pedoman penskoran sesuai dengan soal.
112
Hasil: Pelaksanaan Pembelajaan
No Indikator Analisis Hlm
A. Kegiatan
Pendahuluan
1. Apersepsi dan
Motivasi
Guru telah mengaitkan materi
pembelajaran sekarang dengan
pengalaman peserta didik atau
pembelajaran sebelumnya, mengajukan
pertanyaan menantang, men-
demonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan tema, dan mengecek prilaku awal
(entry behavior). Namun, guru tidak
115
No Indikator Analisis Hlm
menyampaikan manfaat materi
pembelajaran.
2. Penyampaian
Kompetensi dan
Rencana Kegiatan
Guru tidak menyampaikan kemampuan
yang akan dicapai peserta didik
(interaksi KI 3 dan KI 4, yang
berimplikasi pada pengembangan KI 1
dan KI 2) dan tidak menyampaikan
rencana kegiatan.
120
B. Kegiatan Inti
3. Penguasaan Materi
Pembelajaran
Guru telah menyesuaikan materi dengan
tujuan pembelajaran, mengaitkan materi
dengan pengetahuan spiritual, sosial, dan
pengetahuan umum, perkembangan Iptek
serta kehidupan nyata. Guru mengelola
pembahasan materi pembelajaran dan
pengalaman belajar dengan tepat, serta
menyajikan materi secara sistematis.
122
4. Penerapan Strategi
Pembelajaran yang
Mendidik
Guru telah melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai, menfasilitasi kegiatan yang
memuat komponen eksplorasi, elaborasi
dan konfirmasi, melaksanakan
pembelajaran secara runtut, mengelola
kelas (memelihara disiplin dan suasana
kelas), melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual, melaksanakan
pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif, sebagai
dampak pengiring hasil pembelajaran
(nurturant effect atau suasana kondusif
yang tercipta dengan sendirinya (hidden
curriculum), dan melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan.
125
5. Penerapan Pendekat-
an Pembelajaran
Saintifik
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
mengamati, memancing peserta didik
untuk menanya, memberikan pertanyaan
peserta didik untuk menalar (proses
berpikir yang logis dan sistematis),
memfasilitasi peserta didik untuk
mencoba, dan menyajikan kegiatan
peserta didik untuk mengomunikasikan.
130
6. Penerapan Pem-
belajaran Tematik
Terpadu/Tematik
Intramata Pelajaran
(IPA/IPS di SMP),
Guru menyajikan pembelajaran sesuai
tema/materi pokok, menyajikan
pembelajaran dengan memadukan
berbagai muatan kurikulum sesuai
dengan karakteristik pembelajarannya,
133
No Indikator Analisis Hlm
Pembelajaran Ber-
basis Mata Pelajaran
menyajikan pembelajaran yang memuat
komponen karakteristik terpadu, dan
menyajikan pembelajar-an yang
bernuansa aktif dan menyenangkan.
7. Pemanfaatan Sumber
Belajar/Media dalam
Pembelajaran
Guru menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar, menunjuk-
kan keterampilan dalam penggunaan
media pembelajaran, menghasilkan pesan
yang menarik, melibatkan peserta didik
dalam pemanfaatan sumber belajar, dan
melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran.
136
8. Pelibatan Peserta
Didik dalam
Pembelajaran
Guru menumbuhkan partisipasi aktif
peserta didik (mental, fisik, dan sosial)
melalui interaksi guru, peserta didik, dan
sumber belajar, merespon positif
partisipasi peserta didik, menunjukkan
sikap terbuka terhadap respons peserta
didik, menunjukkan hubung-an antar
pribadi yang kondusif, dan menumbuh-
kan keceriaan atau antusiasme peserta
didik dalam belajar.
137
9. Penggunaan Bahasa
yang Benar dan Tepat
dalam Pembelajaran
Guru menggunakan bahasa yang benar
dan tepat dalam pembelajaran baik secara
lisan maupun secara tertulis.
139
C. Penutup
Pembelajaran
Guru melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan peserta
didik dan siswa diminta mengumpulkan
hasil kerja sebagai bahan portofolio.
Namun, guru tidak memberikan tes lisan
atau tulisan, dan tidak melaksanakan
tindak lanjut dengan memberikan arahan
kegiatan berikutnya dan tugas
pengayaan.
140
Hasil: Observasi Aktivitas Siswa
No Indikator Analisis Hlm
1. Aktivitas Melihat Aktivitas melihat dilakukan oleh siswa
yaitu membaca dan memerhatikan.
142
2. Aktivitas Lisan Aktivitas lisan yang dilakukan siswa saat
pembelajaran memahami teks cerita
pendek ialah bertanya, mengeluarkan
pendapat, menjawab pertanyaan.
142
3. Aktivitas Mendengar/
Menyimak
Aktivitas mendengarkan yang dilakukan
oleh siswa ialah mendengarkan pen-
jelasan guru mengenai materi memahami
teks cerita pendek dan juga menyimak
pembacaan cerita pendek oleh guru yang
berjudul “Candi Prambanan”.
143
4. Aktivitas Menulis Aktivitas menulis yang dilakukan siswa
pada proses pembelajaran ialah siswa
mencatat penjelasan mengenai materi
yang dibelajarkan dan menulis soal serta
jawaban yang diberikan guru.
143
5. Aktivitas Mental Aktivitas mental yang dilakukan oleh
siswa saat proses pembelajaran ialah
menanggapi pendapat yang disampaikan
siswa lain, memecahkan masalah yang
dalam pembelajaran dengan cara
bertanya kepada guru mengenai hal-hal
yang belum dipahami terkait materi yang
dibahas.
144
6. Aktivitas Emosional Aktivitas emosional yang dilakukan
siswa ialah siswa menunjukkan semangat
untuk menerima materi dari guru,
berantusias menjawab pertanyaan yang
dilontarkan guru ataupun rekan siswa
lainnya, mengomentari dan menanggapi
pendapat dari siswa lain dengan sopan,
berani dan percaya diri untuk
menyampaikan gagasan di depan kelas.
144
Hasil: Penilaian Pembelajaan
No Indikator Analisis Hlm
1. Penilaian Ranah
Sikap
Penilaian sikap yang dilakukan oleh guru
saat proses pembelajaran berlangsung
yang meliputi sikap spiritual, jujur,
santun, dan percaya diri sebagian besar
sangat baik.
144
2. Penilaian Ranah
Pengetahuan
Guru melakukan penilaian melalui tes
tertulis pada saat pembelajaran
berlangsung. Tes tertulis yang diberikan
guru kepada peserta didik berupa soal
esai mengenai teks cerita pendek “Candi
Prambanan” yang terdiri atas lima soal
yang masing-masing memiliki skor
berbeda bergantung dengan tingkat
kesulitan. Guru juga mengiming-imingi
siswa untuk memberikan nilai 90 bagi
siswa yang berani menyimpulkan isi teks
cerita pendek yang sudah mereka baca
bersama-sama ke depan kelas.
145
3. Penilaian Ranah
Keterampilan
Penilaian untuk ranah keterampilan tidak
dilakukan oleh guru.
145
Korpus Data Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran Memahami Teks Cerita Pendek
pada Siswa Kelas VII SMPN2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014
Pembahasan: Perencanaan Pembelajaran
No Indikator Analisis Hlm
1. Identitas Mata
Pelajaran
Guru melampirkan data satuan pendidik-
an yakni SMPN 2 Bandar Lampung,
mata pelajaran Bahasa Indonesia, kelas
VII untuk semester genap, materi pokok
yang akan dibelajarkan yaitu cerita
pendek, dengan tema cerita pendek
Indonesia, dan subtema wisata sejarah
Candi Prambanan, serta jumlah
pertemuan/alokasi waktu yaitu 2x40
menit (1x tatap muka).
146
2. Perumusan Indikator KI 1dirumuskan pada KD 1.2 meng-
hargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. KI 2 dirumuskan
pada KD 2.5 memiliki perilaku percaya
diri, peduli, dan santun dalam merespon
secara pribadi siswa jangka pendek. KI 3
dirumuskan pada KD 3.1 memahami teks
hasil observasi, tanggapan deskripsi,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek
baik melalui lisan maupun tulisan. KI 4
dirumuskan pada KD 4.1 menangkap
makna teks hasil observasi, tanggapan
deksripsi, eksposisi, eksplanasi, dan
cerita pendek baik secara lisan maupun
tulisan. Kata kerja operasional yang
digunakan guru dalam merumuskan
indikator ialah menggunakan,
menunjukkan, menjelaskan, dan
memaknai telah sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai dalam
proses pembelajaran.
147
3. Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada poin 1 sesuai
dengan KD 1.2. Kemudian tujuan
pembelajaran pada poin 2, 3, dan 4 sesuai
dengan KD 2.5. Tujuan pembelajaran
pada poin 5 sesuai dengan KD 3..
Sedangkan, tujuan pembelajaran pada
poin 6 sesuai dengan KD 4.1.
150
No Indikator Analisis Hlm
4. Pemilihan Materi
Ajar
Pemilihan materi ajar oleh guru telah
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah dipaparkan pada pembahasan
sebelumnya yang tertuang dalam RPP
yang dibuat oleh guru, yakni agar siswa
dapat memahami isi teks cerita pendek
dan dapat menjelaskan struktur teks
cerita pendek. Guru menyesuaikan pula
materi ajar dengan karakteristik siswa
yang beragam dengan mengaitkan materi
sesuai kehidupan sehari-hari, serta
memilih materi ajar sesuai alokasi waktu
yaitu 2x40 menit pembelajaran.
151
5. Pemilihan Sumber
Belajar
Sumber belajar berupa buku siswa dan
buku guru berisikan materi pembelajaran
memahami teks cerita pendek terdapat
pada Bab VI yang sesuai KI dan KD
yang akan dicapai. Buku siswa dan buku
guru pula telah menggunakan pendekatan
saintifik/pendekatan ilmiah. Referensi
lain yang dapat digunakan adalah internet
agar siswa dapat menemukan sendiri
masalah atau pemecahan masalah serta
materi tambahan.
152
6. Pemilihan Media
Belajar
Dengan media teks cerita pendek dan
papan tulis, siswa dapat membaca teks
cerita pendek dan memerhatikan apa
yang dituliskan guru di papan tulis yang
merupakan kegiatan mengamati. Setelah
membaca teks cerita pendek tersebut,
siswa dapat membuat pertanyaan-
pertanyaan dan siswa lain akan berpikir
untuk menjawab pertanyaan tersebut
yang berarti siswa telah melakukan
kegiatan menanya sekaligus menalar.
Kemudian siswa akan mencoba
menjawab dan menyimpulkan.
153
7. Model Pembelajaran Pendekatan saintifik dan metode
discovery learning nampak pada
langkah-langkah pembelajaran pada RPP
yang dibuat guru. Dalam kegiatan inti,
penerapan pendekatan saintifik terlihat
dengan adanya aktivitas siswa
mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan membuat/membentuk.
154
No Indikator Analisis Hlm
8. Skenario
Pembelajaran
Dalam kegiatan pendahuluan yang tertera
pada RPP, guru menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik dengan
pengucapan salam, pengajuan
pertanyaan, dan penginformasian materi
pembelajaran. Kegiatan inti pembelajaran
dilakukan guru dengan penyampaian
informasi, membahas materi, dan tanya-
jawab. Pada kegiatan penutup, terdapat
kegiatan menyimpulkan pelajaran dan
refleksi, serta tindak lanjut pembelajaran.
alokasi waktu yang tertera pada skenario
pembelajar sudah sesuai, yakni 2x40
menit. 10 menit pada kegiatan
pendahuluan, 60 menit pada kegiatan
inti, dan 10 menit pada kegiatan penutup
pembelajaran.
155
9. Penilaian
Pembelajaran
Penilaian yang tertera dalam RPP yang
dibuat oleh guru sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi dan pedoman
penskoran. Pada ranah sikap, berdasarkan
format penilaian sikap guru menilai
empat sikap yakni sikap spiritual, sikap
jujur, sikap santun, dan sikap percaya
diri. Sedangkan pada ranah pengetahuan,
indikator yang akan dicapai siswa ialah
memahami struktur teks cerita pendek
dan isi cerita pendek. Maka, penilaian
dengan tes tertulis yang dibuat oleh guru
berupa soal uraian berisi pertanyaan
mengenai struktur dan isi teks cerita
pendek yang terdiri atas lima soal dengan
skor berbeda pada tiap soal bergantung
tingkat kesukaran soal.
157
Pembahasan: Pelaksanaan Pembelajaan
No Indikator Analisis Hlm
A. Kegiatan
Pendahuluan
1. Apersepsi dan
Motivasi
Guru mengaitkan materi dengan
pengalaman belajar siswa yaitu ketika
guru membahas materi pada pertemuan
lalu, guru mengaitkan dengan kenyataan
dalam lingkungan peserta didik. Guru
mengajukan pertanyaan yang membuat
siswa menjadi berpikir. Guru tidak
menyampaikan manfaat materi yang akan
dibelajarkan. Guru membacakan cerpen
tentang wisata sejarah Indonesia yang
berjudul “Candi Prambanan”.
159
2. Penyampaian
Kompetensi dan
Rencana Kegiatan
Dalam pelaksanaan pembelajaran
memahami teks cerita pendek, guru
hanya menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan, yakni mengenai cerita
pendek Indonesia tetapi tidak
menyampaikan kemampuan yang akan
dicapai peserta didik. Indikator pada KI 3
memahami teks cerita pendek dan KI 4
menjelaskan makna kata/istilah tidak
dipaparkan guru sebelum kegiatan inti
pembelajaran. Rencana kegiatan
pembelajaran tidak disampaikan kepada
peserta didik.
166
B. Kegiatan Inti
3. Penguasaan Materi
Pembelajaran
Guru mengaitkan materi teks cerita
pendek berjudul “Candi Prambanan”
dengan perilaku/sikap menghargai dan
mensyukuri bahasa Indonesia, budaya
Indonesia yang beragam, menumbuhkan
dan melatih sikap percaya diri, santun,
peduli dalam memberikan tanggapan.
Guru mampu mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan, seperti
pengetahuan spiritual, sosial, dan
pengetahuan umum. Guru juga mampu
mengaitkan materi dengan perkembang-
an Iptek serta kehidupan nyata.
Pembelajaran di kelas tidak hanya
terfokus pada guru tetapi juga melibatkan
peran aktif siswa. Guru menyajikan
materi mengenai karakteristik cerita
pendek yang dianggap mudah.
Selanjutnya, guru membahas materi
167
No Indikator Analisis Hlm
mengenai kata/istilah dan maknanya.
Terakhir, guru menyajikan materi
mengenai struktur teks cerita pendek dan
isi dari teks cerita pendek berjudul
“Candi Prambanan” yang dianggap guru
tingkat kesukarannya paling tinggi.
4. Penerapan Strategi
Pembelajaran yang
Mendidik
Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai.
pada komponen ekplorasi guru memper-
siapkan pertanyaan-pertanyaan atau
memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membuat pertanyaan, dalam
komponen elaborasi berupa tugas-tugas
atau tes, pada komponen konfirmasi ialah
pembenaran terhadap jawaban siswa
yang kurang tepat dan mejelaskan
dengan detail apa yang masih belum
dipahami oleh siswa. Sistematika
pembelajaran telah meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup dengan menggunakan metode
discovery learning selama 80 menit jam
pelajaran atau 2x40 menit. Guru selalu
berusaha memelihara kedisiplinan siswa
dan menjaga suasana kelas yang aktif dan
kondusif. Konteks lingkungan sangat erat
dikaitkan guru terhadap materi
pembelajaran.
175
5. Penerapan Pendekat-
an Pembelajaran
Saintifik (Pendekatan
Berbasis Proses
Keilmuan)
Guru memfasilitasi siswa untuk
mengamati, yakni siswa membaca materi
pembelajaran memahami teks cerita
pendek yang ada di buku teks dan
membaca teks cerita pendek berjudul
“Candi Prambanan”. Ketika guru
membacakan teks cerita pendek “Candi
Prambanan”, siswa menyimak
pembacaan cerpen tersebut. Kegiatan
melihat dilakukan siswa pada saat proses
penyampaian materi oleh guru. Peserta
didik diberikan kesempatan untuk
menanyakan sesuatu yang belum jelas.
Guru memberikan arahan pemikiran logis
dengan kata kunci dan pertanyaan. Guru
memfasilitasi siswa untuk mencoba
dengan menugasi siswa mencoba
membuat pertanyaan terkait materi.
184
No Indikator Analisis Hlm
Kegiatan mengomunikasikan yang
dilakukan peserta didik saat pembelajar-
an berlangsung adalah peserta didik
diberikan kesempatan untuk menyampai-
kan simpulan dari teks cerita pendek
“Candi Prambanan” yang telah disimak
dari pembacaan guru.
6. Penerapan Pem-
belajaran Tematik
Terpadu/Tematik
Intramata Pelajaran
(IPA/IPS di SMP),
Pembelajaran Ber-
basis Mata Pelajaran
Pembelajaran memahami teks cerita
pendek sesuai dengan tema/ materi
pokok. Materi pokok dalam
pembelajaran adalah cerita pendek
dengan tema cerita pendek Indonesia
dan subtema wisata sejarah (cerpen
Candi Prambanan). Guru menyajikan
pembelajaran sesuai dengan pendekatan
saintifik. guru mengaitkan materi
pembelajaran dengan mata pelajaran
Agama, IPS (Sejarah), dan IPA. Guru
dapat mengelola kelas sehingga tercipta-
nya suasana pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan. Siswa berantusias dalam
menerima materi pembelajaran
memahami teks cerita pendek.
190
7. Pemanfaatan Sumber
Belajar/Media dalam
Pembelajaran
Dalam penggunaan buku teks sebagai
sumber belajar, guru melibatkan siswa
untuk membaca dan memerhatikan buku
teks. Siswa membaca teks cerita pendek
berjudul “Candi Prambanan” dan
membaca dengan seksama penjabaran
dari materi memahami teks cerita
pendek. Siswa mencari sumber belajar
lain sebagai bahan referensi seperti
internet ketika siswa ditugasi mencari
cerita pendek bertemakan kepahlawanan.
Dalam proses pembelajaran, guru
menggunakan media berbasis manusia
yaitu guru yang menjelaskan materi
pembelajaran, dan siswa yang
menyampaikan hasil simpulan dari
cerpen berjudul “Candi Prambanan”.
Media berbasis yaitu teks cerita
pendek bertema “Kepahlawanan” yang merupakan tugas pertemuan lalu.
Media berbasis visual ialah papan tulis
yang digunakan guru saat menerangkan
pembelajaran memahami teks cerita
pendek.
194
No Indikator Analisis Hlm
8. Pelibatan Peserta
Didik dalam
Pembelajaran
Siswa didorong dan diajak untuk selalu
bersikap aktif. Guru memancing dengan
pertanyaan-pertanyaan, menunjuk siswa
secara bergilir sehingga siswa merasa
memunyai tanggung jawab untuk
menjawab. Kemudian, guru juga mem-
berikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan menanggapi. Partisipasi
peserta didik direspon positif oleh guru
dengan cara memberikan penguatan
berupa acungan jempol, tepuk tangan
sebagai apresiasi, dan kata-kata pujian
ketika siswa memberikan tanggapan,
pertanyaan, ataupun menjawab
pertanyaan. Siswa dengan siswa yang
lainnya saling menghargai pendapat dan
bersikap aktif namun tetap menjaga
suasana agar tetap kondusif. Siswa ber-
lomba-lomba mengacungkan jari untuk
menjawab dan menanggapi permasalahan
atau pembahasan dari materi pem-
belajaran.
199
9. Penggunaan Bahasa
yang Benar dan Tepat
dalam Pembelajaran
Bahasa lisan yang digunakan guru
selama menjelaskan materi pembelajaran
ialah bahasa Indonesia yang jelas dan
lancar. Guru menggunakan ragam bahasa
formal meskipun terkadang diselingi
dengan ragam bahasa santai. Bahasa tulis
pada papan tulis sebagai media
pembelajaran yang dibuat oleh guru
menggunakan bahasa yang baik dan
benar. Ejaan dan tanda baca sudah tepat
dan dapat memberikan contoh kepada
peserta didik.
207
C. Penutup
Pembelajaran
Guru menyampaikan simpulan hasil
pembelajaran kemudian memancing
peserta didik untuk mengungkapkan apa
yang didapat dari pembelajaran yang
telah dibahas. Pada akhir pembelajaran,
guru tidak memberikan tes lisan maupun
tulisan kepada peserta didik. Peserta
didik mengumpulkan hasil kerja yang
ditugasi oleh guru pada pertemuan lalu,
yaitu membuat atau mencari cerita
pendek yang bertema kepahlawanan.
209
No Indikator Analisis Hlm
Guru tidak melaksanakan tindak lanjut.
Guru hanya menginformasikan bahwa
materi untuk pertemuan berikutnya masih
berkaitan dengan cerita pendek.
Hasil: Observasi Aktivitas Siswa
No Indikator Analisis Hlm
1. Aktivitas Melihat Siswa membaca teks cerita pendek
berjudul “Candi Prambanan” yang
terdapat dalam buku teks Bahasa
Indonesia. Semua siswa memunyai sikap
disiplin yang tinggi sehingga tidak siswa
yang mengobrol atau tidak membaca.
Siswa pula memerhatikan penjelasan
dan penyampaian materi oleh guru, serta
memerhatikan apa yang dituliskan guru
di papan tulis.
215
2. Aktivitas Lisan Ketika guru bertanya kepada siswa
mengenai permasalahan dalam materi
teks cerpen, siswa kemudian menjawab
dan mengeluarkan pendapatnya. Selain
itu, siswa menanyakan hal-hal yang
belum jelas atau belum dipahaminya.
216
3. Aktivitas Mendengar/
Menyimak
Siswa menyimak pembacaan cerpen
sambil ikut membaca buku teks yang
terdapat teks cerpen “Candi Prambanan”
dalam hati. Adapula siswa yang
mengarahkan pandangannya ke arah guru
dan ke objek tertentu saat menyimak.
218
4. Aktivitas Menulis Setelah guru menerangkan pembelajaran,
guru menyarankan kepada siswa untuk
menuliskan kembali ke buku catatan
siswa, dan menuliskan latihan berupa tes
tertulis dengan pertanyaan yang didikte
oleh guru.
219
5. Aktivitas Mental Ketika salah satu siswa membuat
pertanyaan berdasarkan teks cerita
pendek berjudul “Candi Prambanan”,
guru mengulangi pertanyaan siswa ter-
sebut. Siswa lain secara spontan men-
jawab, guru menunjuk salah satu siswa
untuk menanggapi pertanyaan tersebut.
220
No Indikator Analisis Hlm
6. Aktivitas Emosional Pada saat salah siswa menjawab
pertanyaan dari guru, siswa lainnya
menaruh minat untuk menanggapi
dengan berani. Selain itu, siswa juga me-
miliki rasa percaya diri yang cukup
tinggi. Ketika guru meminta perwakilan
siswa untuk menyampaikan simpulan
dari cerpen berjudul “Candi Prambanan”,
siswa berebut dengan mengacungkan jari
agar ditunjuk guru dan mengekspresikan
kegirangannya ketika ditunjuk dengan
tersenyum lebar kepada rekannya dan
maju ke depan kelas menyampaikan
dengan berani.
221
Pembahasan: Penilaian Pembelajaan
No Indikator Analisis Hlm
1. Penilaian Ranah
Sikap
Penilaian sikap dilakukan setelah proses
pembelajaran selesai. Guru mengajak
peneliti untuk bersama-sama
mendiskusikan bagaimana sikap peserta
didik pada saat proses pembelajaran
berlangsung, kemudian memberi skor
dengan tanda ceklist pada kolom skor
dengan poin 1, 2, 3, dan 4 untuk tiap
ranah sikap spiritual, jujur, santun, dan
percaya diri yang dinilai bagi masing-
masing peserta didik dengan hasil
sebagian besar sangat baik.
223
2. Penilaian Ranah
Pengetahuan
Dalam penilaian terhadap ranah
pengetahuan, guru melakukan penilaian
melalui tes tertulis pada saat pembelajar-
an berlangsung. Hasil pengamatan
penilaian tes tertulis yang dilakukan oleh
guru ialah 8 orang siswa mendapatkan
skor dengan kategori sangat baik, 10
siswa mendapatkan skor dengan kategori
baik, 6 siswa mendapatkan skor dengan
kategori sedang, dan hanya satu orang
siswa yang mendapatkan skor dengan
kategori kurang. Tidak ada siswa yang
dikategorikan gagal. Dan dengan
memberikan nilai 90 kepada dua orang
siswa yang berani menyimpulkan isi teks
cerita pendek ke depan kelas.
224
3. Penilaian Ranah
Keterampilan
Penilaian untuk ranah keterampilan tidak
dilakukan oleh guru
224