-
LAPORAN PRAKTIKUM
PERANCANG & ANALISIS
SITEM INFORMASI
Oleh:
ANDRIANUS F.SADI SALE
20121120016
Program Studi D-3 Teknik Informatika
POLITEKNIK TELKOM BALI WIDYA DHARMA
DENPASAR
2013
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang memberikan bimbingan dan pertolonganNya
sehingga dalam penulisan Laporan Praktikum ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan Laporan Praktikum
ini dimaksudkan penulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Semester III, Jurusan Teknik Informatika (2014/2015).
Selain itu, penulisan Laporan Praktikum ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan
pembaca serta sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia, penulis mengajak kepada para
pembaca agar dapat memahami dan mendalami tentang, sekaligus menerapkan hasil Laporan
Praktikum ini dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu:
1. Pak Totok Suryawan, S.Kom selaku pembimbing.
2. Orang tua yang telah memberi dorongan, baik secara moril maupun materi sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini.
3. Sahabat-sahabat yang telah memberi dukungan dan telah membantu pelaksanaan
penelitian hingga karya ini selesai.
4. Dan semua pihak terkait yang mendukung penyelesaian Laporan Praktikum ini.
Dalam penyusunan Laporan Praktikum ini, penulis menyadari akan segala kekurangannya,
untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi perbaikan Laporan Praktikum ini.
akhir kata, semoga Laporan Praktikum ini bermanfaat bagi penulis dan juga teman-teman yang
membutuhkan.
Penulis,
(Andrianus F. Sadi Sale)
i
-
DAFTAR ISI
kata pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
1. PRAKTIKUM I INSTALASI JUDE COMMUNITY
1.1. Tujuan Praktikum ........................................................................................... 1
1.2. Peralatan ......................................................................................................... 1
1.3. Dasar Teori ...................................................................................................... 1
1.4. Praktikum ........................................................................................................ 3
2. PRAKTIKUM II UML DIAGRAM
2.1. Tujuan Praktikum ........................................................................................... 7
2.2. Dasar Teori ...................................................................................................... 7
2.2.1. The Unified Modeling Language ............................................................... 7
2.2.2. UML Diagram ............................................................................................ 8
2.2.2.1. Use Case Diagram .............................................................................. 8
2.2.2.2. Class Diagram .................................................................................... 9
2.2.2.3. Object Diagram .................................................................................. 9
2.2.2.4. Sequence Diagram ........................................................................... 10
2.2.2.5. State Diagram ................................................................................... 11
2.2.2.6. Activitty Diagram............................................................................. 12
2.2.2.7. Collaboration Diagram ..................................................................... 13
2.2.2.8. Compnent Diagram .......................................................................... 14
2.2.2.9. Deployment Diagram ....................................................................... 15
2.3. Praktikum ...................................................................................................... 16
2.3.1. Use Case Diagram .................................................................................... 16
2.3.2. Class Diagram .......................................................................................... 21
2.3.3. Object Diagram ........................................................................................ 25
2.3.4. State Diagram ........................................................................................... 27
2.3.5. Activity Diagram ..................................................................................... 30
2.3.6. Sequence Diagram ................................................................................... 33
2.3.7. Collaboration Diagram ............................................................................. 35
2.3.8. Component Diagram ................................................................................ 35
2.3.9. Deployment Diagram ............................................................................... 37
-
Kesimpulan ....................................................................................................... 38
Saran .................................................................................................................. 38
ii
-
PRAKTIKUM I
INSTALASI JUDE COMMUNITY
1.1. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat :
Mengetahui perangkat lunak Jude Community
Mengetahui alasan penggunaan Jude Community
Mengetahui bagaimana memperoleh / mendownload Jude Community
Mengetahui langkah-langkah instalasi Jude Community
Mengetahui langkah-langkah uninstalasi Jude Community
1.2. Peralatan
Untuk menginstal perangkat lunak Jude Community diperlukan spesifikasi komputer
sebagai berikut :
1. Sebuah Komputer
2. Perangkat lunak Jude Community
1.3. Dasar Teori
Jude dibuat oleh perusahaan Jepang bernama ChangeVision. Jude terasa ringan
bahkan untuk pengguna pemula dikarenakan antarmuka yang user-friendly sehingga
memungkinkan pengguna membuat diagram UML dengan mudah dan cepat.
Jude memiliki produk Jude Community dan Jude Professional yang masing-masing dapat
dioperasikan di Windows dan Java. Khusus untuk Jude Community dapat dioperasikan di
MacOs hanya saja tidak dijelaskan di buku ini.
Jude Community adalah edisi gratis dengan fitur-fitur dasar, dilengkapi dengan fitur
mencetak diagram, mengimport/mengekspor ke/dari program Java. Sedangkan Jude
Professional adalah edisi komersil, semua fitur Jude Community ada pada edisi ini dan
dilengkapi dengan tambahan seperti Manajemen Proyek, sebuah fitur yang memungkinkan
kolaborasi antara anggota tim proyek. Fitur tambahan lain adalah panduan untuk membuat
diagram, model berukuran besar dan membuat dokumentasi.
1
-
Jude Community telah digunakan oleh sedikitnya 120.000 orang di seluruh dunia
pada tahun 2006 (Sumber : Wikipedia.org). Jude menerima penghargaan Software Product
of The Year 2006 oleh IPA (Information-Technology Promotion Agency, Japan), ini
dikarenakan umumnya perangkat lunak pengembangan dibuat di Eropa atau Amerika,
sedangkan Jude adalah satu-satunya perangkat lunak pengembangan yang dibuat di Jepang.
Untuk memperoleh perangkat lunak ini dapat di download di situs web nya, (lihat
gambar dibawah ini). Link nya adalah : http://jude.change-vision.com/jude-
web/product/community.html
2
-
1.4. Praktikum
Sebelum melakukan ke praktikum selanjutnya, mari kita bersama-sama melakukan
penginstalan perangkat Jude Community. Adapun langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melihat perangkat Jude Community yang akan diinstal pada partisi computer kita,
lalu klik ganda pada perangkat tersebut, seperti gambar dibawah ini:
2. Muncul jendela Security Warning seperti di bawah ini. Klik pada tombol Run, seperti
gambar dibawah ini:
3. Muncul jendela Setup Language. Pada menu top down terdapat berbagai macam
pilihan bahasa untuk proses setup. Pilihan default adalah English, apabila user
akan menggunakan bahasa Inggris maka biarkan saja pilihan tersebut. Klik
tombol OK untuk melanjutkan.
3
-
4. Muncul jendela Setup Wizard seperti di bawah ini, yang menerangkan bahwa
proses setup akan dimulai. Klik pada tombol Next untuk melanjutkan. Tombol
Cancel digunakan untuk membatalkan setup.
5. Setelah itu muncul jendela License Agreement seperti gambar di bawah. User
diharapkan membaca persetujuan penggunaan perangkat lunak Jude Community,
setelah itu klik pada pilihan I accept the agreement untuk melanjutkan proses
setup. Pilihan I do not accept the agreement untuk membatalkan.
6. Pada jendela ini, user diharuskan mengisikan tujuan lokasi / folder instalasi
perangkat lunak Jude Community di komputer. Default folder adalah C:\Program
Files\JUDE-Community. Untuk mengubah lokasi / folder klik pada tombol
Browse. Untuk melanjutkan proses klik pada tombol Next.
4
-
7. Muncul jendela Start Menu Folder, di sini user akan menentukan nama folder
perangkat lunak Jude Community pada Start Menu. Setelah menginputkan nama
folder, klik tombol Next untuk melanjutkan.
8. Pada jendela Select Additional Tasks, user dibolehkan untuk menambahkan icon
pada komputer. Misalnya Desktop icon, Quick Launch icon, dan/atau
menghubungkan Jude Community dengan ekstensi file Jude. Setelah memilih
icon tambahan, klik tombol Next untuk melanjutkan proses setup. Lihat gambar
di bawah.
9. Kemudian muncul jendela Ready to Install untuk memulai instalasi.
5
-
10. Jendela instalasi dengan batang penunjuk memperlihatkan file-file yang sedang
diinstal. Biarkan proses instalasi berjalan sampai selesai. Apabila ingin
membatalkan, klik tombol Cancel.
11. Apabila proses instalasi selesai, maka akan muncul jendela Completing Setup
Wizard seperti pada gambar di bawah.
12. Klik tombol finish dan akan muncul tampilan awal Jude Community seperti
berikut :
-
PRAKTIKUM II
UML DIAGRAM
2.1. Tujuan Praktikum
Ada beberapa tujuan dalam pembuatan UML diagram, yang memaksa kita untuk
memahami satu-persatu dan macam-macam diagram yang ada dalam UML diagram tersebut.
Dan beberapa tujuan tersebut adalah untuk:
Mengenal dan memahami apa itu UML
Mampu mendeskripsikan kehidupan nyata kedalam UML Diagram
Bisa memahami apa saja yang menjadi bagian-bagian dari UML Diagram
Mampu menganalisa UML Diagram
Mampu memecahkan kasus yang diberikan leh pembibing.
2.2. Dasar Teori
2.2.1. The Unified Modeling Language (UML)
The Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang
terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang
sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:
Spesifikasi
Visualisasi
Desain arsitektur
Konstruksi
Simulasi dan testing
Dokumentasi
Dari pengertian diatas kita dapat simpulkan bahwa Unified Modeling Language
(UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan
perangkat lunak berbasis Objek (OOP).
7
-
2.2.2. UML Diagram
Pemodelan dengan UML terdiri dari 8 tipe diagram yang berbeda untuk memodelkan
sistem perangkat lunak. Masing-masing diagram UML didesain untuk menunjukkan satu sisi
dari bermacam macam sudut pandang (perspektif) dan terdiri dari tingkat abstraksi yang
berbeda.
Berikut 8 tipe diagram yang terdapat dalam UML adalah sebagai berikut:
A. Use case Diagram
B. Class Diagram
C. Object Diagram
D. State Diagram
E. Activity Diagram
F. Sequence Diagram
G. Collaboration Diagram
H. Component Diagram
I. Deployment Diagram
2.2.2.1. Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja
dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya
sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan
konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan
use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis
dan client. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case, yaitu: use
cases, actor, dan communication. seperti gambar berikut:
Hal yang perlu diingat mengenai diagram use case adalah diagram use case bukan
menggambarkan tampilan antarmuka (user interface), arsitektur dari sistem, kebutuhan
nonfungsional, dan tujuan performansi. Sedangkan untuk penamaan use cases adalah nama
didefinisikan sesimpel mungkin, dapat dipahami dan menggunakan kata kerja.
8
-
2.2.2.2. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram
menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. class merepresentasikan sesuatu yang
ditangani oleh sistem. class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara:
associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan class
yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package
(group bersama sebagai satu unit). sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class
diagram. Class memiliki 3 area pokok yaitu:
Nama (dan stereotype)
Atribut
Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak
yang mewarisinya
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Contoh class diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
2.2.2.3. Object Diagram
Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah
sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah daripada class,
object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.
Association, Object diagram juga dapat mengandung asosiasi. Biasanya constraint,
detil relationship, multiplisitas yang ada di class diagram tidak disertakan dalam object
diagram sebagai upaya memfokuskan perhatian hanya terhadap obyek dan
property/atributnya. Asosiasi antar 2 obyek biasanya dinotasikan dengan sebuah garis yang
menghubungkan kedua obyek. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem
-
pada sebuah sudut pandang waktu tertentu. Dengan menggunakan diagram ini anda dapat
memeriksa keabsahan kelas-kelas diagram berikut aturan-aturan multiplisitasnya dengan
real data dan mengujinya dengan scenario-skenario tertentu. Contoh Objek Diagram adalah
sebagai berikut:
2.2.2.4. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek di dalam
sebuah system. Interaksi tersebut berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu).
Dalam Sequence Diagram terdapat beberapa komponen-komponen antara lain
adalah sebagai berikut:
Object adalah Komponen yang digunakan sebagai objek objek yang akan
digunakan di dalam membuat diagram.
Stimulus merupakan komponen yang menandai hubungan komunikasi antara
dua buah objek.
Komunikasi yang terjadi berupa pengiriman pesan (message).
Self Stimulus merupakan fungsi yang sama dengan Stimulus, hanya saja
pengiriman pesan dilakukan kepada dirinya sendiri (objek itu sendiri), buka
antar objek.
Actor adalah Perwakilan dari orang luar, proses atau hal yang berinteraksi
dengan sistem, subsistem ataupun class.
Dalam Sequence Diagram juga terdapat macam-macam istilah yang digunakan yaitu
sebagai berikut:
Participant (Obyek yang terkait dengan sebuah urutan proses)
Lifeline (Menggambarkan daur hidup sebuah obyek)
Activation (Suatu titik waktu dimana sebuah obyek mulai berpartisipasi didalam
sebuah sequence)
Time (Elemen penting dalam sequence diagram konteksnya adalah urutan,
bukan durasi)
10
-
Return (Suatu hasil kembalian sebuah operasi, tetapi boleh tidak ditulis jika tidak
ada perbedaan dengan Getternya)
2.2.2.5. State Diagram
State transition diagram menunjukkan state-state dari object tunggal, event-event
atau pesan yang menyebabkan transisi dari satu state ke state yang lain, dan action yang
merupakan hasil dari perubahan sebuah state. State transition diagram tidak akan dibuat
untuk setiap class di sistem. State transition diagram hanya dibuat untuk class yang
berkelakuan dinamis. Interaction diagram dapat dipelajari untuk menentukan dynamic object
di sistem, yaitu object yang menerima dan mengirim beberapa pesan.
Sebuah state machine diagram dari kelas kontroler yang mengatur sistem keamanan.
State diagram ini di mulai dengan state objek kontroler saat diagramnya di buat. Diagram ini
menunujukan bahwa kontroler ini dapat terdiri dari tiga state : tunggu, kunci, dan buka.
Diagram ini juga memberi aturan-aturan bagi kontroler untuk berpindah dari state ke state.
Contoh State Diagram dapat dilihat pada gambar berikut:
11
-
2.2.2.6. Activity Diagram
Diagram Aktivitas (Activity Diagram) adalah tipe khusus dari diagram status yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.diagram ini
terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada
aliran kendali antar objek. Activity Diagram mempunyai beberapa elemen, element-element
tersebut adalah sebagai berikut:
Status start (mulai) dan end (akhir)
Aktifitas yang merepresentasikan sebuah langkah dalam workflow
Transition menunjukkan terjadinya perubahan status aktivitas (transitions show
what state follows another)
Keputusan yang menunjukkan alternative dalam workflow
Synchronization bars yang menunjukkan subflow parallel. Synchronization bars
dapat digunakan untuk menunjukkan concurent threads pada workflow proses
bisnis.
Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertanggung jawab pada
aktivitas yang berjalan.
Contoh Activity Diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
12
-
2.2.2.7. Colaboration Diagram
Diagram kolaborasi (Collaboration Diagram) mengelompokkan message pada
kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram kolaborasi yang
dituliskan adalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya
secara keseluruhan, oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua diagram
sekuen. Penomororan metode dapat dilakukan berdasarkan urutan dijalankannnya
metode/operasi diantara objek yang satu dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.
Dalam pemodelan kolaborasi mungkin juga ditemui sebuah objek yang mengirim
pesan setelah beberapa pesan lain terkirim. Untuk ini objek harus melakukan sinkronisasi
pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya. Didalam Colaboration Diagram terdapat
beberapa simbol-simbol, antara lain:
Object yang digambarkan dengan segiempat.
Hubungan antara object yang digambarkan dengan garis penghubung.
Pesan yang digambarkan dengan teks dan panah dari object yang mengirim
pesan ke penerima pesan.
Contoh Collaboration Diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
13
-
2.2.2.8. Component Diagram
Diagram komponen (Component Diagram) digunakan untuk memodelkan aspek
fisik suatu sistem. Aspek fisik ini berupa modul-modul yang berisikan code, baik library
maupun executable, file atau dokumen yang ada di dalam node.
Component Diagram menunjukkan struktur dan hubungan antar komponen software
termasuk ketergantungan (dependency) diantara komponen-komponen tersebut.
Jadi komponen diagram digunakan untuk memvisualisasikan organisasi dan hubungan antar
komponen dalam suatu sistem. Diagram ini juga digunakan untuk menjelaskan cara sistem
dapat dieksekusi. Diagram komponen ini sangat penting karena jika diagram komponen
dilewatkan maka aplikasi tidak dapat dilaksanakan secara efisien. Diagram komponen yang
dipersiapkan dengan baik juga sangat penting untuk aspek-aspek lain dalam aplikasi misalnya
kinerja (performance), perawatan (maintenantce) dll. Dalam Component Diagram terdapat
beberapa komponen dasar, komponen dasar tersebut antara lain:
Komponen user interface yang menangani tampilan
Komponen bussiness processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis
Komponen data yang menangani manipulasi data
Komponen security yang menangani keamanan sistem
Contoh lain komponen dalam perangkat lunak yaitu operating sistem, bahasa pemrograman,
obyek-obyek library, file executable, COM+. Termasuk juga dapat dimodelkan sebagai
komponen adalah tabel, file (source code) dan dokumen. Berikut contoh Component
Diagram:
14
-
2.2.2.9. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-
deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau
piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server,
dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-
deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP)
dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. Contoh diagram deployment
dapat dlihat pada gambar berikut :
15
-
2.3. Praktikum
2.3.1. Use Case Diagram
Perlu diketahui bahwa dalam pembuatan UML Diagram kita harus mengerti dan
memahami cara pembuatan masing-masing diagram yang terdapat alam UML Diagram itu
sendiri, seperti apa yang sudah kita bahas sebelumnya.
Pertama-tama kita akan membuat Diagram Use Case Penerimaan Mahasiswa Baru
pada Kampus Politeknik Telkom Bali Widya Dharma dengan ketetapan yang diberikan oleh
kampus itu sendiri. Membuat Diagram Use Case tidak segampang apa yang telah kita lihat,
pembuatan diagram ini membutuhkan langkah-langkah yang sangat spesifik agar dapat
dimengerti oleh mahasiswa. Adapun beberapa langkah seperti dibawah ini:
1. Menjalankan software Astah Community seperti gambar berikut:
2. Kemudian pilih panel Diagram>>Use Case Diagram seperti gambar dibawah ini:
16
-
3. Setelah melakukan langkah ke-2, langkah selanjutnya membuka lembar kerja use
case diagram untuk melihat beberpa komponen yang diperlukan dalam
pembuatan use case ini, dan buatlah sebuah actor dengan nama Calaon
Mahasiswa, seperti gambar berikut:
4. Selanjutnya buatlah beberapa actor lainnya dengan nama: MHS, PMB, SENAT,
Akademik, dan Direktur seperti gambar dibawah ini:
5. Langkah selanjutnya membuat use case dengan cara klik tombol use case dan
memberi nama pada use case tersebut login seperti gambar sibawah ini:
-
6. Selanjutnya buatlah use case lainnya dan berikan nama: Password salah,
Password benar, Mencari info, Tidak berniat, Pendaftaran, Data C.Mhs, Seleksi,
Data mahasiswa yang lulus, Orientasi, Registrasi
7. Setelah itu kita memilih Association untuk menghubungkan setiap actor dengan
use case sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh kampus, seperti gambar berikut:
18
-
8. Selanjutnya berikan nama Sistem pada Use Case Diagram yang sudah dibuat,
dengan nama Sistem PMB (Penerimaan Mahasiswa baru) agar mudah dipahami
oleh pembaca, seperti gambar dibawah ini:
9. Pemilihan Aktor dalam scenario peruse case adalah sebagai berikut:
Aktor
No Aktor Deskripsi
1. Akademik 1. Orang yang memiliki hak penuh untuk mengelola
program study.
2. Orang yang betugas menulis data calon mahasiswa
yang mendaftar.
2. Calon Mahasiswa 1. Orang yang memiliki hak akses untuk mendapatkan
info pendaftaran.
2. Orang yang memiliki hak akses untuk mendapatkan
info jurusan.
3. PMB 1. Orang yang memiliki hak akses untuk mengelola
data calon mahasiswa baru.
2. Orang yang memiliki hak akses untuk mengelola
data mahasiswa baru.
3. Orang yang memiliki hak akses untuk mengelola
data jadwal penerimaan mahasiswa baru.
19
-
Use Case
No. Use Case Deskripsi
1. Memasukan data Prodi Merupakan proses memasukkan data program
study
2. Memasukkan data jadwal
penerimaan mahasiswa baru
Merupakan proses memasukkan data jadwal
penerimaan mahasiswa baru ke database
3. Memasukkan data calon
mahasiswa baru
Merupakan proses memasukkan data mahasiswa
baru ke database
Skenario Per Use Case
Nama Use Case : Memasukkan data program study
Aktor : Akademik
Deskripsi : Sebelum mahasiswa melakukan pendaftaran mahasiswa mendapatkan informasi
mengenai Prodi
Aktor Sistem
1. Akademik melakukan login dengan
memasukan username dan password
2. Akademik melakukan pengelolaan
terhadap program study
3. Akademik melakukan pengelolaan data
calon mahasiswa yang sudah mendaftar
Sistem memvalidasi username dan
password
Sistem menampilkan program study
Sistem mencatat data calon mahasiswa
yang dimasukkan oleh akademik
Nama Use Case : Melihat Informasi
Aktor : Calon Mahasiswa
Deskripsi : Calon Mahasiswa mencari info pada website kampus
Aktor Sistem
1. Calon mahasiswa melakukan login
dengan memasukan username dan
password
2. Calon mahasiswa mencari informasi
Sistem memvalidasi username dan
password dari calon mahasiswa
Sistem menampilkan informasi
20
-
Nama Use Case : Melakukan Pendaftaran
Actor : Calon Mahasiswa
Deskripsi : Calon mahasiswa melakukan pendaftaran
Aktor Sistem
1. Calon mahasiswa mengisi formulir
pendaftaran
System menampillkan formulir pendaftaran
2. Calon mahasiswa melihat pengumuman
lulus dan tidaknya
System menampilkan pengumuman calon
mahasiswa yang diterima dan tidaknya.
Nama Use Case : Mengelola seleksi
Aktor : PMB
Deskripsi : PMB mengelola proses seleksi calon mahasiswa
Aktor Sistem
1. PMB memasukan data proses seleksi
pada calon mahasiswa
Menyimpan data proses seleksi yang
ditujukan kepada calon mahasiswa
2. PMB memasukkan data mahasiswa
yang lulus dalam seleksi
Menyimpan data calon mahasiswa yang
lulus kedalam database
2.3.2. Class Diagram
Dalam pembuatan Class Diagram kita membutuhkan langkah demi langkah agar
dapat dipahami oleh pembaca. Berikut langkah-langkah pembuatan Class Diagram:
1. Menjalankan software Astah Community seperti gambar berikut:
21
-
2. Kemudian pilih panel Diagram >> Class Diagram seperti gambar berikut:
3. Langkah selanjutnya membuka lembar kerja Class Diagram, serta macam-macam
komponen yang diperlukan dalam pembuatan class diagram ini, seperti gambar
berikut:
4. Langkah selanjutnya membuat Class pada lembar kerja tersebut seperti gambar
berikut:
22
-
5. Berikut buatlah nama Class Calon MaBa dan atribut serta operationnya seperti
gambar berikut:
6. Selanjutnya buat Class Login dengan atribut serta operationnya seperti gambar
berikut:
7. Selanjutnya buat Class Pendaftaran dengan atribut serta operationnya seperti
gambar berikut:
23
-
8. Selanjutnya buat Class Akademik, PMB, SENAT, Mahasiswa, dan Dosen serta
masing-masing dengan atribut dan operationnya seperti gambar berikut:
9. Setelah selesai membuat Class serta atribut dan operationnya masing-masing,
selanjutnya kita membuat relasi antar Class agar pembaca dapat mengerti alur dan
jalur system Penerimaan Mahasiswa Baru, karena terdapat banyak macam relasi
pada panel relasi, maka kita harus memilih salah satu sesuai dengan alur system
yang akan kita selesaikan seperti gambar berikut:
24
-
2.3.3. Object Diagram
Dalam pembuatan Object Diagram dan Class Diagram tidak jauh berbeda. Dalam
pembuatan diagram ini, kita membutuhkan beberapa langkah-langkah agar kasus yang
dibahas pada bab sebeulmnya bisa di mengerti dengan baik oleh pembaca. Langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuka lembar kerja Object Diagram/Class Diagram, seperti gambar dibawah
ini:
2. Kemuudian pilih Object dan berikan nama pada object tersebut dengan Calon
MHS seperti gambar berikut:
3. Langkah selanjutnya berikan nama atribut yang terdapat pada panel property,
seperti gambar berikut, tuliskann Manusia pada kolom class0:
25
-
4. Kemudian akan muncul sebuah halaman seperti gambar dibawah ini dan lengkapi
atributnya persis gambar dibawah ini:
5. Setelah itu buatlah objek baru seperti langkah-langkah sebelumnya dan lengkapi
atribut serta berikan nama pada objek itu sendiri seperti gambar dibawah ini:
26
-
6. Setelah melakukan hal demikian, hubuungkan dengan link kepada masing-masing
objek sesuai kasus yang dibahas seperti gambar berikut:
2.3.4. State Diagram
Dalam pembuatan State Diagram, kita perlu mengikuti langkah-langkah seperti
dibawah ini:
1. Langkah pertama kita harus membuka lembar kerja State Diagram kemudian ikuti
langkah-langkah selanjutnya, seperti gambar dibawah ini:
27
-
2. Sebelum melangkah ke langkah selanjutnya, buatlah state diagram untuk Calon
mahasiswa yang dimana sebagai actor dalam kasus ini. Selanjutnya kita pilih
InitialPseudostate sebagai langkah awal untuk memulai penulisan dalam diagram,
State, dan Choice sebagai pilihan, seperti gambar berikut:
3. Kemudian lengkapi state diagram sebagai berikut seperti gambar dibawah ini:
28
-
4. Setelah melengkapi state diagram diatas, hubungkan masing-masing state, choice
sampai pada initial akhir dengan transition, seperti gambar dibawah ini:
5. Nah..setelah kita membuat state diagram untuk Calon Mahasiswa kemudian,
buatlah state diagram selanjutnya untuk Akademik dimana akademik ini menjadi
actor kedua yang menangani segala informasi dari kampus tersebut. Buatlah state
diagram berikut seperti langkah-langkah sebelumnya dan ikuti gambar dibawah
ini:
29
-
6. Lengkapi dengan Transition pada state diagram yang telah dibuat di langkah
sebelumnya:
2.3.5. Activitty Diagram
Dalam pembuatan diagram activity pada kasus ini tidak jauh beda dengan pembuatan
state diagram. Pembuatan diagram activity juga memerlukan langkah-langkah agar
mahasiswa dapat mengerti, memahami dan tau alur dari proses itu. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Buka lembar kerja diagram activity seperti gambar berikut:
30
-
2. Setelah buka lembar kerja langsung saja pilih initial node dan letakan didalam
lembar kerja seperi gambar berikut:
3. Kemudian pilih action dan beri nama login seperti gambar dibawah ini:
4. Setelah itu lengkapi activity diagram dibawah ini dan gunakan forknode serta join
node sesuai dengan gambar dibawah ini:
31
-
5. Kemudian hubungkan dengan control flow pada setiap action, choice, fork, join,
serta initial seperti gambar dibawah ini:
32
-
2.3.6. Sequence Diagram
Dalam pembuatan Sequence diagram kita menggunakan beberapa langkah yang
mungkin sangat panjang karena sequence diagram ini menjelaskan secara rinci proses
pengiriman pesan pada lifeline selanjutnya dengan diikuti tindakan dari para actor dalam
kasus ini. Berikut cara membuat sequence diagram untuk calon mahasiswa, dan ikuti
langkah-langkah seperti dbawah ini:
1. Langkah pertama adalah tentukan actor, dan lifeline dan berikan nama sesuai
gambar dibawah ini:
2. Kemudian berikan pesan kepada setiap lifeline sesuai dengan kasus yang dibahas,
lihat gambar dibawah ini:
33
-
3. Selanjutnya pengiriman pesan kepada setiap lifeline seperti gambar berikut:
4. Berikutnya buatlah sequence diagram menyeluruh tentang mahasiswa, Akademik,
dan Direktur sebagai Actor nya serta lifelinenya masing-masing sesuai dengan
kasus diatas:
34
-
2.3.7. Component Diagram
Berikutnya kita akan membuat component diagram dari kasus diatas, adapun langkah-
langkah dalam pembuatan diagarn component tersebut adalah sebagai berikut:
1. Buka lembar kerja component diagram seperti gambar dibawah ini:
2. Kemudian pilih component pada lembar kerja component diagram, dan berikan
nama Akademik, seperti gambar berikut:
35
-
3. Setelah memberikan nama pada komponen pertama, selanjutnya tambahkan
komponen pada lembar kerja dan berikan nama seperti gambar dibawah ini:
4. Selanjutnya berikan dependency pada masing-masing komponen untuk
menghubungkan antara komponen satu dengan yang lainnya, seperti gambar
dibawah ini:
36
-
2.3.8. Deployment Diagram
Dalam pembuatan deployment diagram juga memiliki beberapa langkah-langkah,
langkha-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuka lembar kerja Deployment diagram seperti gambar berikut:
2. Kemudian pilih Node dan berikan nama akademik, seperti gamabr dibawah ini:
3. Setelah memberi nama pada node pertama, sekarang membuat node selanjutnya
dan berikan masing-masing dengan nama seperti gambar dibawah ini:
37
-
4. Setelah memberikan nama pada semua node sekarang saatnya memberikan
dependency pada masing-masing node sesuai dengan gambar dibawah ini:
KESIMPULAN
Laporan ini dibuat untuk kepentingan bersama agar mahasiwa ataupun siswa memahami
dan mengerti apa itu Pengembangan Sistem Informasi dan hal-hal serta bahan-bahan yang
terkait sesuai isi Laporan ini.
SARAN
Dalam penulisan Laporan Praktikum ini penulis sadar bahwa dalam tata bahasa, tata
penulisan dan juga kata-kata masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis
sangat mengharapkan saran dan masukkan yang berguna untuk membangun demi
kepentingan bersama dan merubah karakter dari penulis ini sendiri. Terima kasih.
38