LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
“Peranan Biro Komunikasi Pemasaran dalam Aktivitas
Pemasaran di Semen Gresik”
Diajukan oleh:
Fajar Nugroho 0942620001
Oky Laveta Jaya 0942620043
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
20121
Lembar Pengesahan
Proposal Praktek Kerja Lapangan
“Peranan Biro Komunikasi Pemasaran dalam Aktivitas
Pemasaran di Semen Gresik”
Diajukan oleh:
Fajar Nugroho 0942620001
Oky Laveta Jaya 0942620043
Menyetujui Menyetujui
Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing
Hendrawan Teguh, ST. Dra. Nilawati Fiernaningsih, MAB.
NIP. 1730 NIP. 19631217 198803 2001
Mengetahui, Mengetahui
Ketua Jurusan Administrasi Niaga Ketua Program Studi
Heru Utomo, SE, MElecComm Dra. Asih Widajati, M.M.
NIP. 19641208 199003 1003 NIP 19610907 198811 2011
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-NYA, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini dengan judul “PERANAN BIRO KOMUNIKASI PEMASARAN
DALAM AKTIVITAS PEMASARAN SEMEN GRESIK”.
Penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan dilakukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana sains terapan di Program
Study Diploma IV Manajemen Pemasaran Jurusan Administrasi NNiaga
Politeknik Negeri Malang. Dalam kegiatan penyusunan laporan kerja praktek ini,
penulis telah banyak mendapat bantuan berupa bimbingan, arahan dan saran dari
berbagai pihak. Untuk itu maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Nilawati Fiernaningsih selaku dosen pembimbing praktek kerja
lapangan.
2. Ibu Asih Widjajati, selaku ketua program studi manajemen pemasaran
3. Bapak Heru Utomo, selaku ketua jurusan administrasi niaga
4. Bapak Gaguk Yudiarinto, selaku kepala biro komunikasi pemasaran
5. Bapak Hendrawan Teguh, selaku pembimbing lapangan serta rekan-rekan
kerja pegawai Semen Gresik lainnya.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan motivasi dan doa
3
7. Teman-teman kelas 4A-D4 program study manajemen pemasaran, jurusan
administrasi niaga Politeknik Negeri Malang angkatan 2009 serta para
pihak lainnya yang telah membantu terselenggaranya kegiatan praktek
kerja lapangan ini sehingga penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna adanya,
karena masih banyak kekurangan baik dari segi ilmu maupun susunan bahasanya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi
menyempurnakan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi penulis
sendiri tentunya.
Malang, 16 September 2012
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Data Asosiasi Industri Semen Indonesia (ASI) menyebutkan penjualan
semen di seluruh daerah di Indonesia menorehkan kenaikan, dengan lonjakan
tertinggi di Banten 25% yaitu dari 588 ribu ton menjadi 733 ribu ton, disusul Jawa
Timur 22,5%, Jawa Tengah 20%, Yogyakarta 17,4%, Jawa Barat 13,9%, dan
Jakarta 9,1%.
Pasar semen nasional di kuartal I 2012 (Januari-Maret 2012) diperkirakan
mencapai Rp 13,75 triliun. Penjualan semen di Indonesia pada kuartal I 2012
(Januari-Maret 2012) menembus 12,5 juta ton, naik 18,2% dibanding periode
yang sama tahun lalu 10,5 juta ton. Penjualan semen di Pulau Jawa melonjak
17,2% di kuartal I 2011 dari periode yang sama tahun lalu, dari 5,7 juta ton
menjadi 6,7 juta ton. Sementara penjualan di Pulau Sumatera naik 10%,
Kalimantan meroket 35,3%, Sulawesi melonjak 31,4%, Nusa Tenggara naik
18,8% dan Maluku melambung 40,3%.
Tingginya pertumbuhan penjualan semen di Indonesia memperlihatkan
besarnya potensi pada sektor tersebut. Pasar semen di Indonesia pada 2011
ditaksir mencapai Rp 43 triliun. Angka itu meningkat 5,6% dibandingkan pasar
5
semen Indonesia pada 2010 yang mencapai Rp 40,7 triliun. Nilai pasar semen di
Indonesia dibuat berdasarkan perhitungan tim redaksi duniaindustri.com dengan
mempertimbangkan volume penjualan semen dikalikan harga rata-rata per sak
semen yang berisi 50 kilogram. Satu ton semen setara dengan 20 sak berisi 50
kilogram semen. Dengan potensi pasar semen seperti demikian besarnya, bisnis
semen di Indonesia semakin keras dari tahun ke tahun. Tidak heran, banyak
investor yang berlomba-lomba ingin menanamkan modalnya untuk membangun
industri semen di Indonesia.
Terdapat 2 kompetitor lama Semen Gresik yang perlu diwaspadai, yaitu
Indocement Tunggal Prakarsa dan Holcim. Disamping pemain lama, pemain baru
industri semen di Indonesia juga terus masuk. Yang terbaru adalah Siam Cement
yang sudah mengakuisisi perusahaan di Indonesia. Belum lagi, jika Wilmar jadi
masuk ke industri semen. Kemudian sejumlah investor asing seperti Lafarge SA,
ABG Group, Anhui Conch Cement Company Ltd, juga berminat
menggelontorkan miliaran dolar AS untuk menangkap ‘kue pasar’ semen di
Indonesia.
Dalam persaingan sengit di era pasar global seperti demikian, dan seiring
dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia akhir-akhir ini sehingga
pembangunan infrastruktur juga ikut meningkat, maka banyak industri semen
berlomba-lomba meningkatkan penjualannya di Indonesia.
PT. Semen Gresik (persero) Tbk. adalah industi yang bergerak di bidang
pembuatan semen dan merupakan pemimpin pasar di Indonesia, harus bekerja
lebih keras lagi dalam setiap kegiatan operasionalnya, terutama dalam
6
meningkatkan produksinya di tengah pertumbuhan permintaan semen di
Indonesia, agar tidak mengalami kelangkaan produk, yang pada akhirnya akan
dimanfaatkan oleh kompetitor sehingga akan kehilangan pangsa pasar. Selain
meningkatkan produksinya, tentunya pula meningkatkan tingkat penjualannya.
Penjualan meningkat apabila diikuti dengan strategi pemasaran yang tepat. Dan
untuk dapat mewujudkan strategi pemasaran yang tepat, perlu dibutuhkan suatu
komunikasi dengan pelanggan, supaya apa yang dibutuhkan pelanggan dan apa
yang dibutuhkan oleh Semen Gresik, dapat terealisasikan bersama. Oleh karena
itu, diperlukan suatu biro yang khusus untuk menangani hal tersebut.
Biro komunikasi pemasaran Semen Gresik merupakan suatu biro yang
berada di bawah naungan departemen pemasaran Semen Gresik. Tujuannya
adalah mengkomunikasikan produk Semen Gresik kepada masyarakat luas agar
dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan Semen Gresik, dan
masyarakat luas pun, dapat menikmati produk semen untuk kualitas bangunan
terbaik.
Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia pemasaran
produk. Segala macam produk dapat diterima pasar apabila kita
menginformasikannya dengan komunikasi yang baik dan menarik. Inilah yang
membuat komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian
konsumen, meningkatkan minat dan meyakinkan konsumen agar segera
mengambil keputusan dan mencari informasi lebih lanjut tentang produk yang
ditawarkan Semen Gresik.
7
Namun sayangnya sampai hari ini tidak semua pelaku bisnis dapat
mengkomunikasikan produk mereka dengan baik dan menarik. Sehingga masih
banyak pelaku badan usaha lainnya yang mengalami kesulitan bahkan mengalami
kegagalan dalam memasarkan produk di suatu area pemasaran sesuai yang
ditargetkan.
Berbagai strategi digunakan para produsen semen untuk meningkatkan
pemasaran produknya, dari mulai menciptakan produk yang dibutuhkan
konsumen, memberikan harga yang sesuai dengan target pasar, memilih lokasi
usaha yang strategis, serta melakukan kegiatan promosi yang mendukung
peningkatan penjualan. Meskipun telah melakukan berbagai kegiatan pemasaran,
namun masih juga ada perusahaan yang tidak berhasil menjalankan pemasaran
produknya. Sehingga strategi yang dipakai tidak mampu meningkatkan omset
penjualan mereka.
Hal ini mungkin saja terjadi, karena masih banyak perusahaan yang
melakukan kesalahan dalam strategi bisnisnya. Bisa jadi kualitas produknya yang
bermasalah, bisa juga terdapat kesalahan dalam strategi pemasarannya, atau bisa
juga terjadinya tingkat permintaan semen yang sangat besar dan tidak diimbangi
dengan ketersediaan produk yang cukup di pasaran lantaran keterbatasan
produksi, sehingga konsumen yang tidak terlayani dengan produk tertentu, akan
beralih ke produk pesaing. Dan inilah yang terjadi pada Semen Gresik. Pada tahun
2011, Semen Gresik kehilangan pangsa pasarnya di Jawa Timur, Jawa Tengah
dan Jogjakarta. Hal itu disebabkan oleh ekspansi perusahaan-perusahaan semen
swasta membuat perebutan pangsa pasar semen nasional makin sengit serta akibat
8
pemeliharaan pada beberapa fasilitas produksi Semen Gresik, demikian kata
Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda
Laksanawan. Dan untungnya, kini market share atau pangsa pasar Semen Gresik
Group kembali merangkak naik. Irnanda mengakui, khusus untuk pasar Jawa
hingga kini masih dikuasai Indocement dengan penguasaan pangsa 40,1 persen.
Adapun Semen Gresik Group menempel ketat di posisi kedua dengan 38,2 persen
dan disusul Holcim 19,3 persen. "Sebagai BUMN, kami harus menyebar produk
semen ke seluruh wilayah Indonesia agar pembangunan di daerah bisa lancar,"
ucapnya.
Kebanyakan perusahaan hanya fokus pada caranya saja, namun jarang
mengevaluasi strategi yang sudah digunakan. Sehingga mereka tidak mengetahui
kesalahan strategi pemasaran yang diterapkannya. Seperti yang dikatakan oleh
Peter Drucker, keberhasilan suatu bisnis ditentukan oleh pelanggannya bukan
produsennya. (Suryana, 2001). Selanjutnya Kotler menyatakan bahwa pemasaran
adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
menukarkan produk yang bernilai satu sama lain. Dalam proses pertukaran
produk, diperlukan adanya pemikiran tentang sasaran dan cara mendapatkan
tanggapan yang dikehendaki. Untuk itu diperlukan manajemen pemasaran yang
lebih spesifik lagi disebut dengan komunikasi pemasaran.
Dalam hal ini Kotler dalam bukunya Manejemen Pemasaran, Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian menyatakan bahwa manajemen
pemasaran yakni proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan pemberian
9
harga, promosi, dan distribusi dari barang-barang untuk menciptakan pertukaran
dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi
(Kotler, 1995).
Pada saat yang sama, komunikasi lebih daripada sekedar alat-alat promosi
pemasaran yang lebih spesifik. Desain produk, harganya, bentuk dan warna
kemasannya, serta toko yang menjualnya menyampaikan sesuatu kepada pembeli.
Jadi walaupun pengertian komunikasi pemasaran lebih merupakan aktifitas
komunikasi utama perusahaan, bagian dari departemen pemasaran tersebut harus
diatur sedemikian rupa agar menghasilkan dampak yang baik bagi perusahaan.
Oleh karena itu praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk mengetahui dan
merencanakan strategi maupun program promosi yang optimal untuk
meningkatkan pasar sasaran serta mempertahankan pangsa pasar yang ada pada
Semen Gresik ini. Dan keberhasilan pada biro ini ikut mempengaruhi pada
pencapaian kinerja perusahaan dalam meraih keuntungan.
1.2 Tujuan & Manfaat
1. Tujuan :
a. Untuk mengetahui cara kerja, fungsi dan tanggung jawab Biro Komunikasi
Pemasaran di PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
b. Untuk ikut serta berperan membantu menyelesaikan aktivitas yang ada
pada Biro Komunikasi Pemasaran di PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
c. Untuk mencari tambahan ilmu dan pengalaman untuk dipraktekkan pada
Biro Komunikasi Pemasaran di PT Semen Gresik (Persero) Tbk. supaya
10
menambah wawasan, kemampuan dan profesionalisme pada saat di dunia
kerja sesungguhya.
1.3 Metodelogi Pengumpulan Data
1.3.1. Wawancara
Wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. (Singarimbun dan Effendi,
1987: 192 ).
1.3.2. Observasi
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara mengamati
langsung aktivitas di lapangan yang disertai pendataan.
1.4 Metodelogi Penyusunan Laporan
Metodogi penyusunan laporan praktek kerja lapangan terdiri dari bagian-
bagian yang disusun sesuai dengan permintaan biro pendidikan dan pelatihan
Semen Gresik, yaitu seperti dibawah ini :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan & Manfaat
11
1.3. Metodologi Pengumpulan Data
1.4. Metodologi Penyusunan Laporan
1.5. Waktu dan Pelaksanaan Kerja Praktek
1.6. Nama Unit Kerja Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
BAB II PROFIL PT SEMEN GRESIK (PERSERO), Tbk.
2.1 Sejarah
2.2 Visi dan Misi
2.3 Lokasi
2.4 Struktur Organisasi
2.5 Sistem Manajemen Semen Gresik
2.6 Produk
2.7 Anak Perusahaan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORI
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Struktur Organisasi Unit Kerja
4.2 Tugas Pokok Unit Kerja
4.3 Kegiatan Kerja Praktek
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
12
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan
1.Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan minimal selama 4 minggu (1 bulan)
di hari kerja efektif sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh biro
pendidikan dan pelatihan Semen Gresik sebelum Praktek Kerja Lapangan
dilaksanakan, yaitu pada hari senin sampai dengan jumat mulai pukul 08.00
hingga pukul 15.00
2.Dilaksanakan pada akhir tahun ajaran semester VI, 01 Agustus 2012 sampai
dengan 31 Agustus 2011.
3.Tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan di bagian Biro Komunikasi
Pemasaran lantai 3 Gedung Utama PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
1.6 Nama Unit Kerja Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Nama unit kerja tempat pelaksanaan kerja praktek lapangan adalah pada
bagian Biro Komunikasi Pemasaran, PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
13
BAB II
PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO), Tbk
2.1. Sejarah
PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang industri semen. Didirikan pada tanggal 25 Maret
1953 dan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus
1957 oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno dengan
nama NV Pabrik Semen Gresik. Pada tanggal 8 Juli 1991
Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual
40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya
sekaligus komposisi kepemilikan perusahaannya adalah Negara RI 73% dan
masyarakat 27%.
Perkembangan komposisi kepemilikan perusahaan ini kembali berubah.
Yakni, pada bulan September 1995. Perseroan melakukan Penawaran Umum
Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi
Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 17 September 1998.
Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG (singkatan Semen Gresik
Group setelah bergabung dengan Semen Padang dan Semen Tonasa) sebesar 14%
melalui penawaan terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V.,
perusahaan semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham
menjadi berubah, yakni Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%. Pada
tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali berubah
menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%.
14
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A.
de C.V. pada Blue Valley Holdings PTE Ltd.. sehingga komposisi kepemilikan
saham sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue Valley Holdings
PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.
Secara singkat, sejarah perkembangan kepemilikan perusahaan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
No Waktu Prosentase Kepemilikan Perusahaan1 07 Agustus 1957 100 % milik Republik Indonesia
2 08 Juli 199173 % milik Republik Indonesia 27 % milik publik
3 01 September 199565 % milik Republik Indonesia 35% milik publik
4 17 September 199851% milik Republik Indonesia 35% milik publik 14% Cemex
5 30 September 199951% milik Republik Indonesia 23,5% milik publik 25,5% Cemex
627 Juli 2006 hingga sekarang
51,01% milik Republik Indonesia 24,09% milik publik 24,90% Blue Valley Holdings
Tabel ISejarah kepemilkan Semen Gresik
Dengan adanya tambahan pabrik baru, jumlah kapasitas produksi
korporasi PT Semen Gresik (Persero) Tbk. meningkat dri 19,8 juta ton pada tahun
kemarin menjadi 22,5 juta ton tahun ini. Kapasitas terpasang riil SGG sebesar
22,5 juta ton semen per tahun, dan menguasai 44,4% pangsa pasar semen
Indonesia.
2.2. Visi dan Misi
15
Visi
Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang tekermuka
dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku
kepentingan (stakeholders).
Misi
a. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait
lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan
menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
b. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional
dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan
bertindak proaktif, efisien serta inovatif dalam berkarya.
c. Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan
internasional.
d. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk
meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
e. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku
kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan
dan masyarakat sekitar.
2.3. Lokasi
Lokasi kantor pusat PT Semen Gresik (Persero) Tbk. berada di Jalan Veteran
Gresik. Sedangkan untuk pabriknya berada di Desa Sumberarum, Kecamatan
Kerek, Tuban Jawa Timur. Selain pabrik yang berada di Tuban Jawa Timur,
16
perusahaan juga mempunyai pabrik lain. Yaitu pabrik yang berada di Indarung
Padang Sumatera Barat, dan pabrik yang berada di Desa Bantoan Kecamatan
Minasate’ne Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Dan untuk kantor perwakilan
berada di Graha Irama Lt. XI Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Kuningan, Jakarta.
17
2.4. Sturktur organisasi
18
Direktur Utama
Direktur Pemasaran
Direktur Produksi
Direktur SDM
Direktur Keuangan
Direktur pengembangan
usaha & strategi Bisnis
Direktur Litbang & Operasional
Tim strategi & Kebijakan
pemasaran grup
Departemen pengembangan
pemasaran
Departemen penjualan
Departemen Distribusi & Transportasi
Departemen Produksi Terak
Departemen Produksi Bahan
Baku
Tim Peningkatan
Produktivitas
group
Departemen Produksi Semen
Departemen Teknik
Departemen Hukum & Manajemen
Risiko
Departemen Sumber Daya
Manusia
Departemen Sarana Umum
Internal Audit
Sekretaris Perusahaan
Departemen
Pengelolaan Sosial &
lingkungan Korporasi
Departemen pengelolaan
Capex Group
Departemen pengembangan
Perusahaan
Departemen Kebijakan
Pengadaan Strategis Group
Tim Pengembangan
SDM Group
Tim Office of the CEO
Tim Pengembangan Energi Group
Tim Perluasan Bahan Baku Group
Tim Proyek Packing Plant
Group
Tim Proyek Pabrik Baru & Power Plant Group
Tim Pengembangan
Tikominfo Group
Departemen Manajemen
Keuangan Group
Departemen Pengelolaan
Tekominfo Group / SG
Departemen Akuntansi &
Keuangan
Departemen
Litbang & Jaminan
Mutu
Departemen Pengadaan & Pengelolaan Persediaan
Departemen Rancang
Bangunan
Lampiran 1 Surat Keputusan DireksiPT Semen Gresik (Persero)Nomor : 018/Kpts/Dir/2012Halaman : 1 dari 8
2.5. Sistem Manajemen Semen Gresik
2.5.1. Tata kelola perusahaan good corporate governance (GCG)
Perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang semakin kompetitif
membutuhkan satu perangkat handal untuk menciptakan perusahaan unggul yang
senantiasa berkembang dengan sehat. Bagi perseroan, tata kelola perusahaan
(Good Corporate Governance) merupakan sistem dimana aturan, kaidah, norma
dan pedoman Perseroan diperlukan untuk menetapkan arah dan kendali
perusahaan. Komitmen Perseroan dalam menetapkan tata kelola perusahaan yang
baik (GCG) merupakan jaminan terhadap pelaksanaan praktek-praktek bisnis
yang sehat dalam setiap kegiatan operasional perusahaan.
Perseroan terus berupaya untuk memeperbaiki dan meningkatkan tata
kelola perusahaan, baik dari segi komitmen maupun penyerapannya. Tujuan
utama tata kelola perusahaan yang baik adalah untuk meningkatkan kinerja usaha
dan pertumbuhan jangka panjang serta menciptakan nilai bagi pemegang saham
dan stakeholders lainnya.
Langkah signifikan yang dilakukan Perseroan dalam meningkatkan tata
kelola perusahaan pada tahun 2006 adalah pengembangan struktur di Komisaris
dengan pembentukan beberapa komite sebagai berikut:
1. Komite Audit, bertugas membantu Komisaris dalam memastikan
efektifitas sistem pengendalian intern, efektifitas pelaksanaan tugas
eksternal auditor dan internal auditor, serta meningkatkan kualitas
keterbukaan dalam pelaporan keuangan. Sesuai dengan perundang-
13
undangan, khusus untuk Komite Audit harus diketuai oleh salah satu
Komisaris Independen.
2. Komite Nasional dan Remunerasi, yang bertugas menyusun criteria
seleksi, sistem penilaian dan prosedur remunerasi calon Komisaris dan
Direksi, memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota komisaris dan
direksi Perseroan, menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan
bagi direksi dan komisaris, serta memberikan rekomendasi tentang jumlah
gaji, tunjangan, dan fasilitas yang layak dan mencerminkan besarnya
tanggung jawab, komitmen, dan kecakapan mereka.
3. Komite Strategic, Risk Management dan Investasi, yang bertugas
memberikan rekomendasi kepada Komisaris terhadap implementasi
strategi bisnis perseroan, melakukan penilaian secara berkala dan metode
pengolahan resiko, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
investasi di Perseroan.
4. Komite Good Corporate Governance (GCG), yang bertugas membantu
Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
perusahaan agar sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan
memastikan kepatuhan dalam penerapannya.
Komite-komite tersebut bertujuan untuk mendukung komitmen, kebijakan, dan
penerapan praktek-praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) dalam
perusahaan.
14
2.5.2. Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG)
Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) meliputi:
1 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 :2000.
2 Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2004.
3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
4 Sistem Manajemen Laboratorium ISO/IEC 17025:2005
5 API Monogram Sertifikat no. 1 OA-0044 dari American Petrolieum
Institute New York.
6 OHSAS (Occupational Health & Safety Assessment Series) 18001:2007.
Semua Sistem Manajemen di atas diimplementasikan dengan
mempersyaratkan Management Continuous Improvement dan penerapan Sub
Sistem Manajemen yang meliputi:
1 Gugus Kendali Mutu (GKM)
2 5 R
3 Sistem Saran (SS)
4 Total Productive Maintenance (TPM)
Semua ini ditunjang dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan
Management Risiko yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.
Selanjutnya Perseroan akan mengembangakan sistem informasi
manajemen resiko yang terintegrasi dengan sistem-sistem informasi yang sudah
berjalan sehingga dapat memberikan suatu peringatan dini terhadap resiko-resiko
yang ada. Sistem informasi ini merupakan wujud dari proses pemantauan
15
terhadap perkembangan status resiko Perseroan yang sudah teridentifikasi dan
berada di proses pengendalian.
2.5.3. Sumber Daya Manusia
Persaingan dunia usaha yang semakin ketat serta berkembangnya ekonomi
global, mendorong perseroan untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai
aset utama dan mitra strategis dalam mencapai visi dan misi perseroan, sehingga
peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia menjadi
tuntutan yang mutlak dipenuhi.
Perseroan secara berkelanjutan berusaha memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia dan meningkatkan sumber daya manusia yang sehat dan produktif,
mengidentifikasi kebutuhan kompetensi, melakukan penilaian terhadap sumber
daya manusia dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai tuntutan
kompetensi. Perseroan juaga berupaya menciptakan iklim kerja yang kondusif
dengan menerapkan sistem manajemen yang terintegrasi, internalisasi budaya
perusahaan serta mengembangkan sistem informasi menejemen sumber daya
manusai yang terintegrasi dengan sistem integrasi managemen perseroan.
Disamping itu, perseroan juga memberikan kesempatan yang luas bagi
sumber daya manusia untuk memperoleh pendidikan yang akademis pada jenjang
yang lebih tinggi baik dalam maupun di luar negeri
Dalam bidang kesejahteraan perseroan secara terus menerus
mengupayakan adanya peningkatan kesejahteraan karyawan beserta keluarganya,
antara lain dalam bentuk penyesuaian tingkat penghasilan secara berkala,
16
memberikan tunjangan tunjangan lain memfasilitasi kegiatan keagamaan/sosial,
olahraga, dan kesenian, serta memberikan pelayanan kesehatan secara
komprehensif bagi karyawan dan keluarganya. Perseroan juga secara konsisten
mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi lingkungan kerja dalam rangka
menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif di lingkungan
perseroan.
Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia sebagai aset utama dan
mitra streategis dalam menjalankan usaha, perseroan senantiasa berupaya
membangun hubungan industrial yang harmonis dengan para karyawan, seperti
tertuah dalam bentuk surat Perjanjian Kerja Bersama antara perseroan dengan
serikat pekerja dilingkunga perusahaan.
Setelah melalui assessment pada bulan januari 2005, perseroan menerima
sertifikat dengan predikat bendera emas atas penerapan sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3). Sistem tersebut diterapkan perseroan
untuk menciptakan kesadaran karyawan tentang kesehatan dan keselamatan kerja
dilingkungan kerja. Hal tersebut memberikan konstribusi terhadap iklim
kenyamanan dan keamanan karyawan dalam menjalankan tugas nya.
2.5.4. Kepedulian Lingkungan dan Sosial
Sistem manajemen lingkungan ISO:14000 telah di impelementasikan
perseroan sejak tahun 2001 dan telah diintegrasikan ke dalam sistem manajemen
Semen Gresik (SMSG). Pengelola lingkungan berpedoman pada peraturan
perundangan yang berlaku dan persyaratan lingkungan yang lain, khususnya
17
terhadap komitmen yang tertulis pada dokumen dokumen yang telah mendapat
rekomendasi dari komisi AMDAL (analisa dampak lingkungan) pusat dan daerah
untuk studi AMDAL, RKL/RPL dan UKL/UPL.
Sejak periode tahun 2003/2004 dalam program penilaian pringkat kinerja
perusahaan (Proper) oleh kantor kementrian lingkungan hidup RI, perusahaan
mendapat peringkat BIRU yang berarti perusahaan telah melaksanakan upaya
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dan tealah mencapai hasil
yang sesuai dengan persyaratan minimun sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang undangan yang berlaku.
2.5.5. Program Kemintraan dan Bina Lingkungan
Sementara itu untuk mewujudkan salah satu misi perseroan yang terkait
dengan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, perseroan secara
berkelanjutan dan sistematis menerapkan program coorporate social responcibility
(CSR) yang meliputi kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL),
serta organisasi keagamaan.
2.5.6. Program Bina Lingkungan
Untuk kegiatan bina lingkungan, berbagai program pemberdayaan kondisi
sosial masyarakat telah dilakukan. Sebagian besar program tersebut telah
difokuskan pada bidang:
a Sarana umum, antara lain meliputi pembangunan jalan, penerangan, sanitasi,
pavingisaasi dan perbaikan fasilitas umum lainnya
18
b Keagamaan, TPA/TPQ melalui madrasah, pondok pesantren, kegiatan sosial
kemasyarakatan dan keagamaan serta tempat ibadah lainnya.
c Kesejateraan sosial, meliputi bantuan paket sembako, peringantan hari besar
nasional, dan pemberian dana hibah untuk kegiatan organisasi kelompok
pemuda dan masyarakat.
d Kesehatan, melalui pemberian bantuan untuk peningkatan kesehatan
masyarakat serta pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
e Pendidikan, meliputi bantuan bea siswa, perbaikan mutu kurikulum, peralatan
peraga, seminar, kuliah praktek mahasiswa, kursus/latihan keterampilan serta
berbagai program peningkatan mutu para pendidik.
Bidang lainnya, yang meliputi pemberian bantuan yang diberikan untuk
peningkatan mutu lingkungan hidup, kebudayaan, olah raga, turnamen serta
bencana alam.
Pada tahun 2005 Perseroan memanfaatkan lahan green belt sebagai lahan
pengembangan energi alternatif dan tanaman sela yang lain, sebagaimana pada
pemberdayaan keramba ikan yang selama ini hasilnya dinikmati oleh masyarakat
penggarap.
2.5.7. Program Kemitraan dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi
Kerakyatan
Program kemitraan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil
agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dan dari bagian laba
Perseroan.
19
Wilayah kerja mitra binaan Perseroan mancakup hampir seluruh propinsi
di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan lokasi pabrik-pabrik Perseroan berada di
pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Di samping pinjaman dana tersebut, juga diberikan hibah dalam bentuk
promosi, informasi pasar, pengembangan SDM (pendidikan dan pelatihan) serta
pengembangan produksi & teknologi. Agar semua bantuan yang diberikan
menjadi transparan di masyarakat, maka setiap bantuan yang dikeluarkan oleh
Perseroan selalu diinformasikan kepad Bupati DPRD serta semua pihak yang
berkepentingan.
Dalam melaksanakan Bina Lingkungan dan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan, pada tahun 2005 Perseroan mendapat penghargaan dari Corporate
Forum for Community Development (CFCD) dalam kompetisi CSR Award 2005,
yaitu :
1 The First Best Practice in Economy Program within Manufacturing
Industry
2 The Second Best Practice in Social Program within Manufacturing
Industry
Perseroan juga mempunyai komitmen untuk membantu meningkatkan
pemberdayaan kaum kurang mampu yang disalurkan melalui organisasi
keagamaan.
20
2.6. Produk
2.6.1. Proses Produksi
1. Proses pembuatan semen
Proses pembuatan semen pada dasarnya melalui lima tahapan, yaitu :
penyedeiaan bahan mentah, penggilngan dan pengeringan bahan
mentah, pembkaran, penggilingan akhir, dan
pengemasan/pengantongan. Bahan baku utama untuk pembuatan semen
adalah : 80% batu kapur, 15% tanah liat, 4% pasir silika dan 1% pasir
besi.
2. Penyediaan bahan mentah
Batu kapur dan tanah liat digali dari deposit milik sendiri. Sedangkan
pasir besi,pasir silika dan gypsum diperoleh dari supplier (rekanan).
3. Penggilingan dan pengeringan bahan mentah
Bahan mentah semen berupa batu kapur, tanah liat, pasir silika dan
pasir besi digiling dan dikeringkan sehingga menjadi serbuk halus
dicampur hingga merata (homogen) di silo-silo pencampur.
Pembakaran bahan mentah yang telah digiling halus dan dikeringakan
tersebut kemudian diumpankan ke tanur putar untuk dibakar dengan
suhu mencapai 1350-1400 derajat celcius hinga menghasilkana terak
(clinker). Terak yang masih panas tersebut didinginkan secara
mendadak agar mudah penggilingannya.
21
4. Penggilingan akhir
Selanjutnya 96% terak (clinker) ditambah 4% gypsum digiling
bersama-sama higgga mencapai kehalusan tertentu menghasilkan
semen.
5. Pengantongan/pengemasan
Setelah digiling di penggilingan akhir, semen tersebut kemudian
dikemas di mesin pengantongan dengan berat 50 kg untuk semen jenis I
dan 40 kg untuk Portland Pozzolan Cement (PPC).
2.6.2. Profil Produk
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang di
produksi adalah Semen Portland Tipe I (OPC). Di samping itu juga memproduksi
berbagai tipe khusus dan semen campuran (mixed cement), untuk penggunaan
yang terbatas dan dalam jumlah yang lebih kecil daripada OPC. Berikut ini
penjelasan mengenai jenis semen yang di produksi serta pengunaannya.
a. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE I
Semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum,
seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus,
antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan,
landasan pacu dan jalan raya.
b. PORTLAND CEMENT TIPE II
22
Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap
sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut,
tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
c. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE III
Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi
setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat
mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat
tinggi dan bandar udara.
d. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE V
Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada
tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok digunakan untuk
bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
e. PORTLAND POZZOLAND CEMENT (PPC)
Adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan
bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang
memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya : jembatan,
jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi,
dan fondasi pelat penuh.
f. PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)
Adalah bahan pengikat hidrolis haisl penggilingan bersama-sama terak,
gypsum, dan satu atau lebih anorganic. Kegunaan semen jenis ini untk
konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan
23
elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, dan paving
block.
g. SUPER MASONARY CEMENT (SMC)
Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi
yang struktur betonnya maksimal K225. Dapat juga digunakan untuk bahan
baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving block, dan tegel.
h. OIL WELL CEMENT, CLASS G-HSR (HIGH SULFATE
RESISTANCE)
Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak
bumi dan gas alam dengan kontruksi sumur minyak di bawah permukaan laut
dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat
Resistance (HSR) disebut juga sebagai (Basic OWC". Aditif dapat
ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur
tertentu.
i. SPECIAL BLENDED CEMENT(SBC)
Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek
jembatan Surabaya Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk
bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
2.7. Anak Perusahaan
2.7.1. Anak Perusahaan, Afiliasi dan Lembaga Penunjang
Semen Gresik memiliki beeberapa anak perusahaan meliputi: anak
perusahaan penghasil semen, anak perusahaan yang termasuk ”non cemen
making”, afiliasi dan lembaga penunjang. Anak perusahaan penghasil semen,
24
yaitu PT. Semen Padang dan PT. Semen Tonasa. Anak perusahaan memainkan
peranan penting sebagai strategi partner, maupun sebagai pendukung community
development. Sehingga anak perusahaan diharapkan mampu mendukung bisnis
inti Semen Gresik slaku holding company dan memberikan kontribusi sebesar
besarnya untuk mencapai keunggulan kompetitif dan perkembangan perusahaan
secara terus menerus. Selain itu keberadaaan nya diharapkan dapat bermanfaat
secara sinergi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Secara ringkas, profil anak perusahaan, afiliasi dan lembaga penunjang
Semen Gresik adalah sebagai berikut:
2.7.2. Anak Perusahaan Penghasil Semen (Cement Making)
1. PT. Semen Padang
PT. Semen Padang terletak di Indarung, Padang,
Sumatera Barat, dan merupakan pabrik semen yang paling
tua di Indonesia. Total kapasitas terpasang sebesar
5.240.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh keempat unit
pabrikya. Jenis produk yang dihasilkan meliputi: ordinary portland cement (OPC),
Portland Pozzolanic Cement (PPC), Oil Well Cement (OWC), super masonry
cement (SMC). PT. Semen Padang sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di
sumatra, selain itu produk nya juga dipasarkan ke Jawa Barat dan sebagian
Kalimantan.
2. PT. Semen Tonasa
PT. Semen Tonasa terletak di Desa Bantoan,
Kecamatan Minasate’ne, Sulawesi Selatan, total kapasitas
25
terpasang sebesar 3.480.000 ton pertahun yang dihasilkan oleh ketiga unit
pabriknya. Jenis produk yang dihasilkan meliputi: Ordinary Portland Cement,
Super Masonry Cement dan Fly Ash Cement. PT.Semen Tonasa sebagai pemasok
kebutuhan semen terbesar di sulawesi. Selain itu produknya juga dipasarkan ke
Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali dan kawasan timur Indonesia.
2.7.3. Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen (Non Cement Making)
1. PT. United Tractors Semen Gresik
PT. United Tractors Semen Gresik terletak di Desa
Sumberarum, kecamatan kerek, Tuban, Jawa Timur.
Bidang usahanya meliputi: Eksplorasi dan Eksploitasi bahan tambang berat
kecuali minyak dan gas bumi; pengadaan, pemasaran, dan pertambangan, hasil
tambang yang dilakukan sendiri maupun yang dihasilkan pihak lain; perdagangan
barang, peralatan serta segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tambang
baik di dalam maupun luar negeri; pemberian jasa untuk usaha pertambangan dan
atau industri lainnya, antara lain studi penelitian, pengembangan rancang
menejemen, pergudangan, pengangkutan, reparasi, pabrikasi, pemeliharaan,
penyewaan, dan pengoperasian peralatan, konsultasi (kecuali konsultasi dalam
bidang hukum dan pajak), serta kegiatan jasa lainnya. Email PT United Tractors
Semen Gresik adalah [email protected] dan website www.utsg.co.id
2. PT. Industri Kemasan Semen Gresik
26
PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
sebagai anak usaha PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
didirikan pada bulan Juni 1992 dan mulai operasi
komersial bulan April 1994 dengan bidang usaha pembuatan kantong dan
kemasan industri.
PT. IKSG diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kantong semen dan
kemasan industri dengan bahan kertas kraft maupun PP Woven.
Saat ini PT. IKSG telah tumbuh berkembang menjadi sebuah perusahaan
nasional, usaha tersebut dapat tercapai berkat dukungan sumber daya manusia
yang berkualitas dan sistem manajemen yang efektif, serta seluruh mitra usaha
yang profesional. PT. IKSG memiliki komitmen yang kuat untuk :
a. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
b. Jenis produksi sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas.
c. Harga yang kompetitif.
d. Pengiriman tepat waktu.
Kantor pusat / pabrik berada di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten
Tuban Jawa Timur 62352. Telp. (0356) 491200 (hunting), Faks : (0356) 491234,
email : [email protected] , website: http://www.iksg.co.id
3. PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK
PT Kawasan Industri Gresik terletak di Jalan Tridharma
no. 3 Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya bergerak dalam
27
bidang penjualan lahan industri, persewaan lahan industri, persewaan bangunan
pabrik siap pakai, dan persewaan gudang. Website PT Kawasan Industri Gresik
adalah www.kig.co.id dan email [email protected]
4. PT SWADAYA GRAHA
PT Swadaya Graha terletak di Jalan R.A. Kartini no. 25
Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi: developer,
kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektrikal, bengkel dan
manufaktur, fabrikasi baja, jasa, penyewaan, dan pemeliharaan alat berat, biro
engineering, industri dan perdagangan. Website PT Swadaya Graha adalah
www.swadayagraha.com dan email [email protected]
5. PT VARIA USAHA
PT Varia Usaha adalah salah satu anak perusahaan PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. berada di Jalan Veteran no. 129 Gresik, dan
bergerak di bidang usaha logistik barang-barang curah, bahan-
bahan bangunan dan kebutuhan industri yang berdaya saing tinggi
dan berkualitas terjamin. Didirikan pada tahun 1974 dengan misi awal sebagai
strategic partner PT Semen Gresik (Persero) Tbk. untuk mengirimkan,
memasarkan dan mendistribusikan produk Semen Gresik ke seluruh penjuru tanah
air.
Saham perusahaan ini dimiliki oleh Dana Pensiun Semen Gresik sebesar
49%, Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 26% dan PT Semen Gresik (Persero)
28
Tbk. sebesar 25%. PT Varia Usaha saat ini berkembang dan maju pesat dengan
menjalankan empat bisnis utama yang terdiri dari :
a. Divisi Transportasi
b. Divisi Perdagangan Semen dan Bahan Bangunan
c. Divisi Pertambangan
d. Divisi Barang Industri
e. Dilengkapi divisi pemeliharaan yang memadai guna menunjang bisnis
transportasi.
Memiliki komitmen yang kuat untuk terus menerus meningkatkan posisi
sebagai mitra terpilih dalam penyediaan jasa transportasi, bahan bangunan, barang
tambang dan kebutuhan industri. Perusahaan tidak hanya memperhatikan dan
menghargai loyalitas pelanggan, melainkan juga terlibat dengan pelanggan untuk
tumbuh berkembang, menciptakan dan meningkatkan keberhasilan bersama.
Website PT Varia Usaha www.variausaha.com dan email
6. PT ETERNIT GRESIK
PT Eternit Gresik merupakan
produsen bangunan fiber semen yang
telah mendapat sertifikat sistem manajemen terpadu ISO 9001-2000-ISO 14001
OSHAS 18001. Salah satu produknya bernama Kalsi.
29
Produk PT Eternit Gresik
Kantor pusat dan pabrik : Jl. Indro No. 1 Gresik 61124 Jawa Timur. Telp. (031)
3981091. Website www.eternitgresik.com dan email [email protected]
2.7.4. Afiliasi (Distributor)
1. PT. Varia Usaha Beton
PT. Varia Usaha Beton terletak di Jalan Letjen S.
Parman no. 38 Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Bidang
usahanya, meliputi industri hilir produk semen yang cukup
handal dengan beberapa produknya antara lain Beton Siap
Pakai, Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu Pecah. PT Varia Usaha telah
menanamkan saham sebesar 63,3% dari total saham yang ada. Website
http://www.variabeton.com
2. PT. Waru Abadi
PT. Waru Abadi terletak di
Jalan Tauchid Kompleks Semen Gresik
Tubanan Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa
Timur. Bidang usahanya meliputi: Perdagangan Bahan Bangunan, angkutan dan
30
pergudangan, jasa kontruksi dan kayu olahan. Bidang usaha perdagangan bahan
bangunan menyediakan berbagai produk bahan bangunan, misalnya berbagai jenis
semen(OPC,PPC,Semen Putih), Plywood dengan berbagai ukuran, besi beton,
asbes, dan sebagainya. Bidang usaha angkutan dan pergudangan menyediakan
layanan angkutan barang produksi diseluruh area jawa barat dan DKI dan
sekaligus pengelolaan pergudangan. Bidang usaha jasa konstruksi dan kayu
olahan menyediakan kebutuhan jasa konstruksi khususnya bangunan perkantoran,
perumahan, dan pergudangan serta konstruksi sipil lainnya. Email
[email protected] dan website Website : http://www.waruabadi.com
3. PT. Varia Usaha Bahari
PT Varia Usaha Bahari bergerak di bidang usaha jasa
bongkar muat barang di pelabuhan, meliputi barang curah,
kemasan dan barang-barang konstruksi. PT Varia Usaha
menguasai saham 64% di perusahaan ini. Dengan dukungan SDM yang terlatih di
bidang bongkar muat barang dan didukung ratusan armada angkutan darat dari
Varia Usaha Grup, beberapa unit excavator, wheel loader, jembatan kapal, grabe
serta peralatan bongkar muat yang lain PT Varia Usaha Bahari siap menjalankan
bisnis secara profesional dan kompetitif guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggan.
Kantor Pusat : Jl. Veteran 171 Gresik 61122 Telp.(031) 3987927, Fax.
(031) 3973410 Kantor Operasional Tuban Desa Glondonggede Kec. Tambak
31
Boyo Telp. (0356) 411855, (0356) 411936 Email : [email protected]
Website : www.variausaha.com/vuba
4. PT. Varia Usaha Dharma Segara
PT Varia Usaha Dharma Segara awalnya bergerak di bidang
jasa ekspedisi muatan kapal laut. Perusahaan ini terus
berkembang menjadi Perusahaan Jasa Pengurusan
Transportasi / Freight Forwarder yang membawa barang-barang antar pulau juga
peralatan-peralatan proyek dari dan ke luar negeri. PT Varia Usaha telah
menanamkan modal sebesar 48% dari total saham yang ada di perusahaan ini.
Kantor Pusat Jl. Veteran no. 171 A Gresik 61122 Phone. (62) (031)
3973413 - 399 0946, Fax. (62) (031) 3973413 Kantor Perwakilan Tuban Jl. Raya
Tuban Semarang Ds.Glondonggede Kec.Tambakboyo Tuban Phone. (62) (0356)
411855, 411936 Website : www.variausaha.com/vuds Email :
[email protected], [email protected]
5. PT. Varia Usaha Lintas Segara
PT Varia Usaha Lintas Segara yang diawali dengan
memiliki 1 set tongkang memfokuskan bisnisnya pada
usaha jasa pelayaran, jasa keagenan dan pelayanan
kebutuhan kapal. PT Varia Usaha memiliki saham sebesar 60% di perusahaan ini.
Pesaham lainnya adalah PT Waru Abadi dan PT Varia Usaha Bahari yang juga
merupakan anak usaha PT Varia Usaha.
32
PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun 1997 di Gresik dan
bergerak di Bidang Usaha Pelayaran Interinsulair Nasional, Keagenan kapal
Interinsulair, Keagenan Ekspor/Impor, Logistik Perkapalan, Pemilik/Operator
Tongkang. Dengan bekal pengalaman di bidang manajemen transportasi laut
selama ini dan pada tahun 2002 telah dikantongi Surat Izin Usaha Pelayaran
Angkutan Laut (SIUPAL) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Jakarta.
PT Varia Usaha Lintas Segara adalah merupakan pilihan yang tepat dan
aman bagi kebutuhan jasa dan layanan angkutan laut dari berbagai unsur
masyarakat, baik industri, pabrikan dan masyarakat umum.
Sebagai bagian dari perusahaan induk PT Varia Usaha, PT Varia Usaha
Lintas Segara diproyeksikan sebagai bagian dari pelayanan shipping terintegrasi
dengan anak perusahaan lain yaitu PT Varia Usaha Bahari sebagai Perusahaan
Bongkar Muat dan PT Varia Usaha Dharma Segara sebagai Ekspedisi Muatan
Kapal Laut.
PT Varia Usaha Lintas Segara sudah melengkapi sarana armada angkutan
laut berupa satu set tongkang 230 Feet dengan nama TB. VU-1 dan TK. Lintas-1
yang diharapkan menjadi pioneer dari armada pendukung kegiatan tongkang
selain armada tongkang lainnya dalam bentuk kerja sama timecharter dan voyage
charter.
Untuk mendukung layanan yang profesional, PT Varia Usaha Lintas
Segara telah menjalin kerja sama usaha atau berpartner dengan berbagai jenis
usaha yang terkait dengan usaha pelayaran, antara lain:
33
a. Pemilik Kapal dan Barang
b. Pencharter & Broker Kapal
c. Bidang Industri dan Perdagangan
d. Bidang Distribusi
e. Pemilik Kapal dan Pelayaran (lokal)
f. Pemasok kebutuhan dan perbaikan kapal
g. Ekspedisi Muatan Kapal Laut
h. Perusahaan Bongkar Muat
i. Pemasok supervisi dari pihak surveyor
Kerja sama dengan berbagai usaha terkait di atas selalu menciptakan
sinergi yang saling menguntungkan serta menjadikan PT Varia Usaha Lintas
Segara semakin matang dan profesional dalam memberi pelayanan di bidang
pelayaran yang bermutu untuk kepuasan pelanggan.
Kantor Pusat Jl. Veteran 171A Gresik 61122 Telp : (62) (31) 3978204,
(62) (31) 3990939, (62) (31) 3975280 Faks : (62) (031) 3975280 Kantor
Operasional Tuban Jl. Raya Tuban Semarang Ds.Glondonggede Kec.Tambakboyo
Tuban Phone. (62) (0356) 411855, 411936 website : www.variausaha.com/vuls
Email : [email protected] , [email protected]
6. PT. Swabina Gatra
34
PT. SWABINA GATRA merupakan perusahaan swasta
nasional yang tergabung dalam SEMEN GRESIK GROUP
dengan dedikasi penyempurnaan mutu produk berkualitas
disemua kegiatan bidang usaha untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen yang semakin berkembang.
Dari pengembangan produk dan proses manufaktur hingga pemasaran dan
pelayanan purna jual, telah menjadi komitmen PT. SWABINA GATRA untuk
mencapai sasaran perusahaan jangka pendek dan jangka panjang.
Dedikasi kesempurnaan mutu produk dan pelayanan pada seluruh
tingkatan operasional menjadikan PT. SWABINA GATRA dapat terus
memberikan kontribusi yang cukup berarti terhadap para Stakeholders sekaligus
menunjang pembangunan ekonomi nasional yang sedang berjalan.
Dalam rangka pengembangan perusahaan, PT. SWABINA GATRA selalu
melakukan penyempurnaan dan pemantapan system, prosedur dan aplikasi system
disemua bidang usaha secara terintegrasi. Support terhadap peningkatan
kedisiplinan pegawai juga menjadi perhatian utama kami terutama dalam bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mencapai keinginan perusahaan
yang zero accident. PT. Swabina Gatra telah dapat memberikan layanan produk
barang dan jasa, yang meliputi
a. Jasa Tenaga Kerja
PT. SWABINA GATRA sudah berpengalaman dalam bidang pengelolaan Jasa
Tenaga Kerja mulai tahun 1988, dan hingga sekarang jumlah tenaga kerja yang
sudah PT. SWABINA GATRA kelola hingga saat ini (Tahun 2010) sudah lebih
35
dari 1.000 pegawai yang tersebar di area kantor/pabrik customer/pelanggan. Link
lengkap mengenai masing-masing jenis tenaga yang sudah PT. SWABINA
GATRA kelola adalah:
1. Jasa Keamanan
2. Jasa Tenaga Pemeliharaan/Maintenance
3. Jasa Tenaga Pengendara
4. Jasa Tenaga Pembantu Medis
5. Jasa Pembersihan dan Cleaning Service
6. Jasa Pengantongan
7. Jasa Pengelolaan Gudang
b. Industri
Kebutuhan pokok air minum, memotivasi PT. SWABINA GATRA untuk
membuat terobosan dengan membuat produk Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) ber-merk "SWA", yang disajikan dalam bentuk praktis dalam kemasan
berbagai ukuran dan harga terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah
dengan bahan baku dan proses yang memadai sehingga menjamin mutu dan
kualitas produk PT. SWABINA GATRA. Ukuran kemasan AMDK "SWA"
1. Gelas 250 ml
2. Botol 600 ml
3. Botol 1500 ml
36
4. Gallon 19 ltr
c. Perdagangan dan Pemeliharaan Peralatan
Produk Jasa Perdagangan dan Pemeliharaan Peralatan :
1. General Trading : (Alat/Peralatan/Suku Cadang Tekhnik, Mekanikal,
Elektrikal, Alat Ukur, Survey, dll)
2. Pengelolaan Gudang
3. Jasa Pemeliharaan AC ( Service dan Repair AC )
4. Perbaikan Tera & Kalibrasi Timbangan
d. Wisata
Nama tempat wisata yang PT. SWABINA GATRA kelola adalah Giri Wana
Tirta yang berlokasi di Telaga Ngipik. Lokasi tersebut adalah bekas lahan
tambang tanah liat, sebagai bahan baku Semen Gresik. Bekas lahan tambang
tersebutyang lama kelamaan terisi genangan air, sehingga menyerupai telaga.
Sebagai perusahaan afiliasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. SWABINA
GATRA dipercaya untuk memanfaatkan dan mengelola lokasi tersebut. Kami
mengelola lahan tersebut menjadi taman wisata. Taman wisata tersebut terletak
sangat strategis, mengingat lokasinya di tengah kota, persisnya di area/kawasan
pabrik dan pergudangan. PT. SWABINA GATRA berharap, lokasi tersebut bisa
menghibur warga kota yang mudah dijangkau, dengan pemandangan yang hijau
dan sejuk.
37
Setidaknya, kenikmatan tersebut hampir serupa dengan apa yang bisa
pengunjung nikmati ketika berada di telaga waduk Selorejo atau Telaga Sarangan
di Magetan. Di areal telaga yang memiliki areal sekitar 100 hektar itu, selain
sudah terdapat tempat bermain untuk anak-anak, beberapa stan penjual makanan
dan suvenir juga tersedia. Disamping kegiatan wisata, ada beberapa stan/outlet
produk yang ditawarkan adalah:
Pasar Rakyat tiap Hari Sabtu dan Minggu
Stan Makanan Daerah
Kolam Pemancingan
Kerambah Ikan
Event Organizer
Off Road & Outbound
Pasar Bunga
Dijamin, suasana telaga inilah yang bisa memberikan kenikmatan tersendiri.
Dengan pengelolaan dengan bagus, PT. SWABINA GATRA yakin akan lebih
banyak orang yang datang ke tempat ini.
e. Persewaan
Dalam bidang usaha persewaan, PT. SWABINA GATRA telah lama menggeluti
beberapa produk jasa persewaan sebagai berikut:
38
Persewaan Mobil
Persewaan Dispenser Air Minum
Persewaan Bunga dan Taman
Kantor Pusat & Pabrik : Jl. R.A. Kartini No.21 A Gresik 61122, Jawa Timur
Telp : +62 31 3984719 (Hunting), 3981732 Psw. 3642-3644, Fax. +62 31
3985794 Kantor Perwakilan : Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek - Tuban,
62356 Jawa Timur Telp : +62 356 325001-3 Psw. 7820 – 7822 Fax . +62 356
322380, E-mail : [email protected] website :
www.swabinagatra.co.id
7. PT. Konsulta Semen Gresik
PT Konsulta Semen Gresik adalah sebuah perusahaan jasa
konsultasi yang bergerak dalam bidang jasa rancang bangun,
perekayasaan industri, jasa perencana dan pengawasan konstruksi,
studi dampak lingkungan serta jasa konsultasi sistem manajemen.
PT Konsulta Semen Gresik berdiri sejak tahun 1993 di hadapan Notaris Ratnasari
Harwanti, SH dengan Akta no. 5, yang merupakan salah satu group PT Semen
Gresik, berlokasi di Jalan Veteran, Gresik, Jawa Timur, sekitar 16 km sebelah
barat daya kota Surabaya.
Dengan dukungan staf dan tenaga yang profesional dan telah
berpengalaman dalam dunia industri, serta dimilikinya peralatan - peralatan dan
39
fasilitas yang memadai, perusahaan senantiasa mengutamakan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan.
Kegiatan jasa pelayanan yang PT Konsulta Semen Gresik sediakan,
diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam memperkuat jaringan bisnis jasa
konsultasi dalam dunia industri, konstruksi dan manufaktur serta jasa - jasa
lainnya sehingga dapat mendorong pembangunan dan pengembangan industri
nasional.
Kegiatan pekerjaan rancang bangun dan perekayasaan, diawali dan dirintis
dari pekerjaan - pekerjaan yang dilaksanakan di lingkungan Semen Gresik sejak
tahun 1980, yaitu dengan dilaksanakannya rehabilitasi Pabrik II di Gresik berupa
konversi bahan bakar minyak ke batubara, upaya peningkatan efisiensi serta
peningkatan kapasitas produksi.
Kemudian antara tahun 1990 -1998, dilanjutkan pembangunan pabrik
semen Tuban I, II dan III secara swakelola oleh para tenaga ahli intern Semen
Gresik dan didukung pula oleh tenaga ahli lokal lainnya.
Berdasarkan pengalaman - pengalaman tersebut dan didukung pula oleh
tenaga profesional yang memiliki kompetensi dalam bidangnya, baik berasal dari
pensiunan Semen Gresik Group, maupun tenaga dari luar (out sourching) atau
melalui lembaga - lembaga lain dalam bentuk kerja sama, maka didirikanlah PT
Konsulta Semen Gresik dengan tujuan untuk ikut berperan serta dalam
40
pengembangan kemampuan nasional khususnya di bidang rancang bangun dan
perekayasaan industri.
Dalam penanganan pekerjaan - pekerjaan tersebut di atas, ternyata terbuka
peluang pekerjaan jasa pengembangan sistem manajemen antara lain bidang
keuangan, pemasaran, SDM, proyek, studi kelayakan, lingkungan dan lain - lain
yang semuanya sangat diperlukan dalam dunia usaha.
Sejalan dengan program pemerintah dalam usaha meningkatkan ekonomi
pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), PT Konsulta Semen Gresik
bekerja sama dengan lembaga ekstern ikut berpartisipasi dalam mendukung
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berupa pelatihan keterampilan
pada industri kecil sebagai mitra binaan.
PT KONSULTA SEMEN GRESIK Jalan Veteran no. 7 Gresik 61122 Jawa
Timur, Indonesia Telp : 031 3981732 ext. 3655 Fax : 031 3972883
Email [email protected]
2.7.5. Lembaga Penunjang
1. Koperasi Warga Semen Gresik
Berdiri pada tanggal 29 Januari 1963, dengan
nama “Koperasi Serba Usaha Karyawan Perusahaan
Negara Semen Gresik”, kemudian pada tanggal 2
Nopember 1991 dilakukan perubahan nama menjadi
41
“Koperasi Warga Semen Gresik” atau disingkat menjadi KWSG. KWSG
merupakan koperasi di lingkungan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, yang
anggotanya terdiri dari pegawai tetap dan pensiunan:
1. PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
2. Koperasi Warga Semen Gresik
3. PT Swabina Gatra
4. PT United Tractors Semen Gresik
5. PT Cipta Nirmala
6. Paguyuban Wredhatama
7. PT Kawasan Industri Gresik
8. PT Varia Usaha
9. PT Varia Usaha Beton
10. PT Waru Abadi
11. PT Swadaya Graha
12. Semen Gresik Foundation
13. PT Industri Kemasan Semen Gresik
14. Dana Pensiun Semen Gresik
Unit usaha koperasi warga Semen Gresik adalah
42
2.7.5.1.1. Pertokoan,
V Mart Swalayan adalah : Sebuah bisnis Layanan dan Jasa dibidang
penjualan barang barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan Anggota dan
Non Anggota, serta membuka jaringan kerjasama dalam bidang usaha mini
market dengan Anggota, dan instansi lain, yang meliputi :
Survey Lokasi.
Pembuatan Design dan Layout Toko.
Pelatihan Management Ritel.
Pengadaan Barang.
Lokasi V Mart KWSG Swalayan :
GRESIK:
Jl. Veteran Telp.031 3976287 atau Pesw. 3612
GRESIK Jl. Kartini (Perumdinas PT. SG) Telp.031-3976288 atau Pesw. 3613
TUBAN Jl. Raya Bogorejo (Perumdinas PT. SG Bogorejo) Telp.0356-711296, 322500 ext. 8549
Jaringan Kerja sama V Mart Swalayan
GRESIK Jl. AKS Tubun (V Mart Primkoppol) Polres Gresik
GRESIK Jl. Jaksa Agung Suprapto (V Mart KPRI Makmur) Departemen Agama
TUBAN Jl. Basuki Rachmat (V Mart KPRI Jaya)
SUMENEP Jl. Urip Sumaharjo (V Mart KPRI Serba Usaha)
PASURUAN Jl. Raya Purwodadi (V Mart WAROHMART)
2.7.5.1.2. Simpan pinjam,
43
Simpan Pinjam merupakan salah satu bidang usaha yang dikembangkan
sejak tahun 1985 yang merupakan usaha jasa simpanan dan pinjaman untuk
Anggota. Unit Simpan Pinjam didirikan untuk memenuhi kebutuhan Anggota
dalam mengelola keuangan dan selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan.
Lokasi Unit Simpan Pinjam
Gresik : Jl Taukhid Perum PTSG Tubanan Gresik (No telp.& Fax. 031-3990269)
Tuban : Pabrik PT. Semen Gresik, Tbk (Persero) Kerek - Tuban (No telp. 0356-
712615 & fax. 0356-712616)
2.7.5.1.3. Penjahitan,
Usaha penjahitan ini termasuk salah satu usaha yang paling lama di
KWSG dan dirintis sejak tahun 1980 untuk melayani pesanan pakaian seragam
dinas perkatoran, pakaian dinas lapangan, pakaian seragam sekolah bekerja sama
dengan produsen kain dan perusahaan garmen sehingga mampu melayani order
dalam jumlah besar. Perusahaan yang telah dilayani antara lain :
PT Semen Gresik Group.
PT Smelting, Gresik
PT Intan Ustrix, Gresik
PT GCS, Gresik
PT Antika Raya, Surabaya
44
PT Sorini Agro Asia, Pasuruan
PT Hansa Pratama, Mojokerto, dan instansi lainnya.
2.7.5.1.4. Perdagangan Barang Industri & Event Organizer
Usaha ini dirintis sejak tahun 1991 dan saat ini memasok berbagai barang
industri, barang elektronik dan barang untuk kebutuhan promosi ke berbagai
perusahaan. Selama ini Unit Perdagangan Barang Industri telah dipercaya oleh
berbagai produsen untuk bertindak sebagai agen, antara lain :
SEBAGAI AGEN PRODUK
PT RAGAM CORAL
ADHIYASA Dust Collector
PT MULTI GRAHA TEKNIKA Filter Bag
PT SUCACO Kabel Supreme
PT DUNIA SELANG Rubber Hose Industrial Extruder, merk
Hammer & Primaflex
PT ARFINDO BERSINAR X-RAY (XRD,XRF)
PT CONTROL TECHNIQUES Automation drive
PT GUNA ELEKTRO Alat-alat listrik merk AEG/GE
PT TRANSAVIA OTOMATION
PRATAMARockwell automation
PT ENERGI CANGGIH
INDONESIA
CHAINFLEX CABLE, ENERGY
CHAIN SYSTEM
PT DATASCRIP Office Equipment
Selain perdagangan barang industri, usaha ini juga mengelola event
organizer dengan menggunakan brand “GARIS“. Beberapa event yang telah
digarap antara lain :
45
a. Pelaksanaan Event Pelatihan Tukang PT. Semen Gresik (Persero) Tbk di
seluruh Jawa – Bali , dalam forum Edutrain dan Forum Terampil .
b. Pelaksanaan Event Pelatihan Distributor PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Luar
Pulau “Sales & Motivation Training" di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
c. Pelaksanaan Event Pengundian Gebyar Semen Gresik untuk Pelanggan
PT.Semen Gresik (Persero)Tbk Jawa Timur dan Jawa Tengah di Gresik dan
Malang.
d. Pelaksanaan Pendampingan Event Lomba Tukang Tingkat Nasional Wakil
Propinsi Jawa Timur untuk Tukang Binaan PT. Semen Gresik ( Persero ) Tbk
di Jakarta.
e. Pelaksanaan Event Gebyar 1000 Tukang Rekor Muri PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk seluruh Jawa–Bali di Gresik.
f. Pelaksanaan Event Lomba KMSGG dan KMSG PT. Semen Gresik ( Persero )
Tbk Group (Tonasa, Padang dan anak usaha SG ) di wilayah Tuban & Gresik
di Gresik .
g. Pelaksanaan Event Kibar Budaya SG Door Price untuk jalan sehat & pameran
budaya daerah dengan peserta seluruh masyarakat kota Jakarta, Semarang,
Yogyakarta, Bandung, Klaten, Solo sekitarnya di Jakarta.
h. Pelaksanaan Event Gethering Tukang PT.Semen Gresik ( Persero ) Tbk Luar
Pulau “ Motivation Program Peduli Tukang SG di Palangkaraya, Kalimantan
Tengah.
46
Perdagangan Bahan Tambang
Usaha ini memasok bahan-bahan tambang yang dibutuhkan oleh pabrikan
antara lain :
a. Batu bara
b. Gypsum
c. Batu trass
d. Batu Kapur
e. Fly Ash
f. Sekam Padi (sebagai bahan alternatif pengganti batu bara)
2.7.5.1.5. Percetakan,
Produk :
a. Alat tulis kantor
b. Nota, brosur, digital printing, penjilidan
c. Jasa Desain
d. Pre printed ( kertas contionus form ).
e. Rental Foto Copy
2.7.5.1.6. Ekspedisi,
47
Siap melayani jasa angkutan barang dengan berbagai jenis armada dan
siap menjangkau seluruh pelosok Jawa. Dengan mengelola lebih dari 700 armada
angkutan serta di dukung oleh sarana perbengkelan dan tekhnologi informasi yang
memadai, unit ini merupakan salah satu mitra strategis PT Semen Gresik yang
mampu mendistribusikan produk Semen Gresik dengan share 14% dari total
volume penjualan Semen Gresik di Pulau Jawa setiap tahunnya.
Jenis Armada yang tersedia:
a. Truck Tronton Bak
b. Trailer Bak
c. Trailer Bulk
d. Tronton Dump Truck
e. Tronton Bulk Truck
2.7.5.1.7. Perdagangan barang bangunan,
Merupakan jaringan bisnis terbesar di KWSG dengan memiliki 39 cabang
yang tersebar di kota-kota besar Jawa & Bali. Sebagai distributor berbagai bahan
bangunan, unit ini memperkuat jaringan dengan memiliki gudang-gudang dan
sarana transportasi yang dipersiapkan untuk menjangkau daerah pasar hingga ke
pelosok serta dikelola dengan sistem informasi yang terintegrasi dan memadai.
2.7.5.1.8. Restoran
48
Waroeng Legend adalah Sebuah tempat Kuliner khas Gresik yang tidak
asing lagi di Kota Gresik, yang dulunya bernama Rindang Siwalan dengan
berbagai macam masakan. Layanan :
a. Paket Pernikahan
b. Paket Rapat
c. Paket Ulang Tahun
d. Katering
Kantor Pusat Koperasi Warga Semen Gresik berada di Jalan Tauhid Perum PTSG
Tubanan Gresik. Telp : (031) 3985761, 3989018, Website http://www.kwsg.co.id/
email [email protected]
2. PT. Cipta Nirmala
PT. Cipta Nirmala berkantor di Jalan R.A. Kartini no.
280, Gresik Telp (031) 3987840 3987841. Bergerak dalam
bidang pelayanan kesehatan untuk umum (Rumah Sakit) dan
Farmasi yang meliputi: pengelolaan rumah sakit, klinik,
poliklinik, dan balai kesehatan beserta sarana dan prasarana pendukung kegiatan,
serta lingkup usaha yang terkait, sarana dan prasarana penunjang kesehatan,
pengelolaan apotik.
49
3. Dana Pensiun Semen Gresik
Dana Pensiun Semen Gresik berkantor di Jalan R.A.
Kartini no. 23 Gresik. Telp (031) 3984492, 3981732 psw
3619-3621. Dana pensiun ini dibentuk untuk mengelola dan
mengembangkan dana yang berasal dari iuran peserta dan
pendiri unrtuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti, dengan tujuan
memberikan kesinambungan penghasilan bagi peserta dan keluarganya. Dana
Pensiun Semen Gresik
4. Semen Gresik Foundation
Disebut juga sebagai yayasan Semen Gresik. Berkantor
di Jalan Awikoen B-1 Gresik, telp (031) 3981732 psw 3600,
3970935. Semen Gresik Foundation (yayasan Semen Gresik)
mengelola sekolah Semen Gresik dari pendidikan usia dini (PAUD), sekolah
dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA),
sekolah menengah kejuruan (SMK), etrepreneurship development centre (EDC),
kesehatan dan sosial.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Pemasaran
50
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu
dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan
produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi
yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain.
Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam
memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas
pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran
dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan
sejumlah nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi
kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yang paling sesuai
dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai
kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan
(needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia
memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan
51
dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga
diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta,
1996).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar
pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep
produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan
konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi
dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan
distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang
sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang
tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai
produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
52
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing
dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi
keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
3.2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak.
Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari
pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak
lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran
dapat diartikan :
53
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi
(Kotler, 1997).
Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang
melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup
barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan
menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam
manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau
penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang
menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi pemasaran.
Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau
pada kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan program,
kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.
3.3. Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan
konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan
baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik.
54
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada
konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).
Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan
perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu
memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi
perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan
kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran
(Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju
sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi
berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat
atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran
masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar
dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :
a. Orientasi konsumen
55
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini,
maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan
dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang
menarik.
b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen
pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara
perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi
masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang
mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu
manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian
dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk
memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba.
Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan
56
kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari
sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain
disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan
antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya
akan menguntungkan bagi perusahaan.
3.4. Sistem Pemasaran
3.4.1. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagian yang saling
berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan
terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-
lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-
faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling
berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling
berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam
57
sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio
stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
3.4.2. Macam – Macam Sistem Pemasaran
3.4.2.1. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu
keterpaduan.
Tujuan :
a. Mengendalikan perilaku saluran
b. Mencegah perselisihan antara anggota saluran
3.4.2.2. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan
yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
3.4.2.3. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi
distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara
sentral.
3.4.3. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
3.4.3.1. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
58
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
3.4.2. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
3.4.3. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan
bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu
(interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
3.5. Strategi Pemasaran
3.5.1. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi
pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
59
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil
sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi
tinggi.
3.5.2. Macam-Macam Strategi Pemasaran
Macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
a. Menambah jumlah pemakai dan
b. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
60
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang
ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
3.5.3. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk
atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan
segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli
di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
3.5.3.1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan
kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
61
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi
geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk,
dan pelanggan.
3.5.3.2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3.5.3.3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap
pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar
dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh
konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
62
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam
segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih
sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah
pemasaran lokal dan pemasaran individu.
3.5.3.4. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon
pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya
secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik
pemasarannya
3.5.3.5. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang
ada
63
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun
yangakan datang.
3.6. Pengertian Segmentasi Pasar
Pasar terdiri atas pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat
dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai
orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan
kemauan untuk membelanjakannya. Adapun istilah segmentasi pasar dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen
pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996).
Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada
konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan
penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan
banyak cara. Dengan mengacu pada demografi atau gaya hidup, segmentasi pasar
dapat dilakukan. Ada beberapa pola berbeda yang akan muncul dalam melakukan
segmenatasi pasar ini, yaitu : preferesi homogen, preferensi yang tersebar dan
preferensi terkelompok (Kotler, 1997).
Dengan menyatukan program pemasaran yang ditujukan kepada segmen-
segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan
64
lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran secara efisien.
Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal menyalurkan uang dan
usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang
dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling
efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya.
Dalam melakukan segmentasi pasar ini juga perlu suatu alasan yang cukup
baik, misalnya, adanya pasar yang bersifat dinamis dan adanya pasar untuk suatu
produk tertentu. Akan tetapi tidak semua segmentasi pasar yang dilakukan efektif.
Dengan demikian perlu suatu upaya agar segmentasi pasar yang dilakukan itu
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang mungkin perlu
untuk diperhatikan dalam melakukan segmentasi, diantaranya : dapat diukur,
dalam jumlah besar, dapat diakses dengan mudah, bisa dibedakan serta dapat
diambil tindakan.
Perusahaan yang mengidentifikasi segmen pasarnya harus bisa mengevaluasi
berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak segmen yang akan dimasuki.
Ada dua factor penting yang mesti diperhatikan dalam melakukan evaluasi
segmen pasar, yaitu daya tarik segmen secara keseluruhan dan sumberdaya
perusahaan (Kotler, 1997). Setelah evaluasi dilakukan, perusahaan kemudian
mengambil keputusan seberapa banyak segmen yang akan dilayani. Pada tahap
evaluasi, ada berapa hal tambahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
memilih segmen yaitu pilihan etika atas pasar sasaran, interelasi dan segmen-
super, rencana serangan segmen per segmen dan kerjasama antarsegmen.
65
3.7. Komunikasi Pemasaran
Kehadiran media cetak dan elektronik telah menimbulkan sikap keseriusan
bagi para pengusaha,untuk selalu memperbaiki kualitas produk, Stategi
komunikasi pemasran (marketing communition) yang dapat menghindari
perusahaan kerugian yang disebabkan oleh promosi yang tidak efisen dapat
dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran(marketing
communication mix).
Adapun pemasaran didefinisikan sebagai “Asocietal process by which
individual and grup, dapat dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan
antara komunikasi induvidu atau grup dalam menyanpaikan jenis-jenis
produk;barang dan jasa.
3.7.1. Inti Dari Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran membahas beberapa masalah yang memiliki kaitan
erat dengan komunikasi dalam pemasaran, pokok kajian pembahasan komunikasi
pemasaran antara lain
a. Strategi Komunikasi
b. Segmentasi Potensial
c. Perencanaan Media
d. Kreatif pesan dan Visual
e. Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
f. Riset Komunikasi Pemasaran
66
g. Konsep Bisnis Masa Depan
3.7.2. Proses Perencanan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut:
1. Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsuman atau persepsi
konsumen.
2. menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan
target group.
3. Mengvaluasikan sejumlah perilaku yamh tergambar diyakini dapat
mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi
pembangunanatribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen.
3.7.3. Analis Situasi ,Taktik,dan Strategi
Perusahaan yang memikili dia atau lebih konsep strategi ,memungkinkan
perusaahn tersebut bertahan dalam persaingan yang semakin keras.Perusahan
yang tidak memiliki kerangak dan strategi cadangan dalam menghadapi para
pesaing naru justeru akan mengacam posisi produk mereka yang telah ada.
Tujuan lain dari analis situasi,teknik dan strategi dalam komunikasi
pemasaran adalah untuk memperoleh dari konsumen (sebagai sumber
utama).dimana pespon tersebut merupakan langkah awal yang perusahan untuk
bersikap positif.
3.7.4. Perencanaan Komunikasi Penasaran
Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasran merupakan panduan
mendasr yang penting untuk membentuk kita dalam menyusun sebuah
67
perencanaan strategi berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran. Perencanaan
mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Setiap perencanaan
dan eksekusi periklanan memilikinilai yang kecil jika kita tidak menjaga di
hadapan konsumen.
3.8. Pemasaran dan Promosi
3.8.1. Pemasaran Pada Era Informasi.
Kondisi saat ini menempatkan kita ke dalam sebuah persaingan diantara
dua paradikma yang saling tarik menarik,yaitu era industeri disnis dan era
informasi bisnis.
Terdapat tujuh Aspek Dasar yang harus dicapai oleh organisai bisnis agar dapat
bartahan dalam kompetisi yang ketat saat ini:
1. Konsumen tepat sasaran
2. Kualitas penciptaan produk yang terbaik melalui perusahan teknologi
terbaru
3. Adanya diferentasi produk yang ditawarkan dengan pesaing .
4. Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar .
5. Kacapatan dalam penetrasi pasr (local maupun interlokal)
6. Sumbrt daya manusia dengan kualitas tertinggi dan mampu bekerja secara
tim
7. Kepentingan yang mamapu beradap tasi dalam kondisi yang selalu
berubah –ubah
68
Perusahaan yang memliki ke tujuh aspek tersebut dapat digolongkan kepada
perusahan yang memiliki kemampuan untuk bertahan pada masa saat ini.
3.8.2. Dukungan Media (Media Support)
Dukungan media (Media support) selalu dihubungkan dengan peluang
keberhasialan bisnis,biaya dan audience.dukungan media dapat juga disebut
sebagai media alternative,media yang tidak dapat diukur serta merupakan non
traditional media .dukungan media –media tersebut antara lain:
a. Out Of Home Media
b. Promotional Product marketing
c. Yellow Pages
d. Produt Placement
e. Inflight Adertising dan
f. Miscellaneous Media.
3.9. Strategi Komunikasi
Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup komunikasi,manusia
sebagai mahluk social,maka dengan komunikasi tidak saja sebagai alat untuk
kontak hubungan dengan antara individu,namun komunikasi juga merupakan alat
bagi manusia untuk bertahan hidup.komunikasi memiliki kekuatan untuk
melakukan seleksi terhadap berbagai stimuli yang ada disekitarnya,stimuli yang
akan dipilih dan stimuli tersebut dapat memberikan rangsangan yang labih kuat.
Bentuk –Bentuk Komunikasi
Komunikasi pemasaran mix antara lain adalah:
69
a. Advertising
b. Sales Promotion
c. Publicity
d. Personal selling dan
e. Direct Selling
Dalam komunikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu:Massa,Kelompok,dan
Personal .masing –masing kimunikasi dalam lingkup massa tersebut dianggap
tidak saling mengenal satu sama lainnya.sedangkan karekteritis personal adalh:
pribadi dari satu orang komunikasi yang langsung dan berinteraksi dengan
komunikasi.komunikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Komunikasi massa
b. Komunikasi kekompok
3.9.1. Bentuk –Bentuk Media Komunikasi
Media Komunikasi Antar personal
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah memunculkan
jenis media komunikasi yang mempu berinteraksi secara personal atau
kelompol.komunikasi dapat melakuakanpenelusuran berbagai informasi yang
menarik .
3.9.2. Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan
yang ditunjukan kapada konsumen.tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi
komunikasi pemasaran adalah tapan perubahan khowledge(pengetahuan),dalam
perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk,tahapan
70
kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini
ditentukan oleh tiga unsure yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan
bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation(perilaku),jika tiga
komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan
(kognitif,afektif,dan konatif)
Konsemen Indonesia setip saat berubah sedikit dengan sedit menuju sebuh
tahapan yang disebut”knowledge social”lebih berbahaya lagi setip perancang
iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen.perlu disadari bahwa batas-
batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi keratifitas ide,bankan
memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan memantu
para kteatif untuk memberikan sebuah iklan.
3.9.3. Strategi dan Perencanaan Komunikasi Pemasaran
3.9.3.1. Segmentasi Potensial
Sebuah produk diciptakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan atau
mungkin mengangkat sebuah keinginan menjadi sebuah kebutuhan baru.Beberapa
perusahaan ,mengalami kegagalan ketika menetapkan strategi segmentasi
pasar,yang disebabkan oleh tidak adanya hubungan yang cukup kuat antara
produk yang ditawarkan dengan sasaran produk (konsumen).
3.9.3.2. Fase Kegiatan Komunikasi Pemasaran
Fase-fase kegiatan komunikasi pemasaran merupakan acuan penting
dalam menyusun strategi promosi,terhadap tiga tahapan dari markering
komunikasi yaitu:
a. Pertama:segmentasi pasar
71
b. Kedua:menentukan segmentasi (satu atau lebih) dengan produk yang
spesifikasi atau bentuk promosi.
c. Ketiga :Menentukan posisi produk sebagai suatau produk yang mampu
memuasakan konsumen dengan cara yang berbeda (diferensasi)dari competitor
yang diwujudkan dalam bentuk pesan yang khusus.
3.9.3.3. Segmentasi
Segmentasi pasar dihubungkan bagi pengembang sebuah market melalui
cara pemuasan yang berbeda,kemampuan komunikasi pemasaran dalam
pembagian segmentasi berpengaruh terhadap media yang memiliki
kedekatan.segmentasi diperoleh beberapa asumsi-asumsi penting.khususnya
dalam mementukan bentuk stimulasi yang kuat.
Sciffman dan Knuk membagi komunikasi pemasaran dalam berbagai
segmen ,yaitu sebagai berikut:
a. Geografis
b. Demografis
c. Psikologi
Hubungan Antara Asumsi Komunikasi dengan Kebutuhan ,Keinginan,dan
Permintaan.
3.9.3.4. Need (kebutuhan)
Needs, Maslow menyebutkan adanya hirarki kebituhan yang terdiri dari
lima tingkatan yang dimulai dari kebutuhan yang paling utama,yaitu:kebutuhan
phisik seperti:makan,minum,pakaian dan tempat tinggal,kebutuhan yang harus
dipenuhi segara.kebutuhan lanjutan yangbterdiri dari kebutuhan akan rasa
72
aman ,bersosalisasi,penghargaan diri,dan cinta,hingga pada kebutuhan yang
terakhir yaitu:akualisasi diri.
3.9.3.5. Wants (keinginan)
Wants adalah:sebuah kebutuhan yang dijadikan referensi bagi
konsumen.karena produk tersebut memilik padanan produk pengganti,sebagai
contoh:nasi merupakan cara orang Indonesia menyelesaikan kebutuhan akan rasa
lapar dan orang Amerika makan burger untuk menyelesaikan rasa laper dan
karean orang Amerika dan orang Indonesia ,maka burger pun dapat dijadiaknan
alat penyelesaian rasa laper.
3.9.3.6. Demand (Permintaan)
Daya beli ternyata bagian terkhir dari sebuah strategi marketing,mampun
sebuah produk didapakan sangat kuat,namun jika tidak didukung daya beli,produk
tersebut seperti mengawang-awang,tentunya hal ini telah dipertimbangkan oleh
perusahaan.
3.9.3.7. Dukungan Biaya Promosi
Kaitannya dengan efesiensi biaya marketing communication bahwa
harus dperhatikan ,jika perencanaan komunikasi pemasaran hanya terfokus kepada
prioritas penggunaan media sebagai saran promosi utama.perencanaan sebuah
aktifitas komunikasi pemasaran harus disesuakan dengan kemampun pembiayaan
dan anggran yang disediakan.anggaran komunikasi pemasaran akan menentukan
apa saj yang akan dibiayakan,segmentasi mana saja yang akan dituju.
3.9.4. Marketing Information System (MIS) Data Base
73
Sumber informasi lain yang berguana bagi seorang manaer dalam
melakukan perencanaan kegiatan dan biata mengacu kepada marketing
information system(MSI) masalah penyebab turunyan penjualan yang disebabkan
oleh factor internal,aksesibilitas,kualitas,produk,dan pesaing perusahaan.
Sales Report,merupakan data penting yang harus diolah dengan melakukan suatau
perbandingan kegitan kimunikasi pemasaran yang dilakuakan sebelumnya.
3.10. Perencanaan Biaya Komunikasi Pemasaran
3.10.1. Biaya Komunikasi
Dalam kegiatan bisnis sebagaimana kegiatan ekonomi dikenal adanya
konsep biaya operasioanal (opportunity cost).konsep tersebut menjelaskan bahwa
terdapat lebih dari satu penggunaan atau pemanfaatan sumberdaya perusahaan.
Sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan antara
lain:uang(money),manusia (man),kemapuan manajemen (managerial skill) ,dan
waktu(time).artinya bila sumberdaya unang dipakai untuk kegiatan x
(promosi ,misalnya)maka uang tersebtu sesungguhnya dapt dimafaatkan tidak
hanya ditunjukan bagi kegiatan promosi saja. Inti dari konsep biaya opportunitas
adalh pemanfaatan secara optimal,efektif dan efisien dari seluruh sumber daya
perusahaan.
3.10.2. Strategi Penentuan Komunikasi Pemasaran Budget
Dalam penetapan anggaran biaya promosi ,beberapa item yang harus tersedia
adalah:
a. Personal
74
b. Aktifitas
c. Quality Control
3.10.3. Strategi Kampanye
Perencanaan Kampanya Periklanan
Tujuan penyampaian pesan pada strategi kampanye dalam komunikasi
pemasaran adalah untuk memberikan informasi mengenai new performance,new
service,new product dan benefit.penyampaian pesan informasi tersebut diharapkan
dapat merubah pengetahuan dan refensi public terhadap produk dan perusahaan.
3.11. Riset Komunikasi Pemasaran
Riset Pemasaran Sebagai Dasara Dari Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Sebuah perusahaan besar biasanya memilki departemen yang menangani
riset marketing.mereka bertugas untuk memeperoleh sejumlah informasi penting
yang dibutuhkan seperti riset pasar yang meliputi informasi tentang tingkat
kepentingan konsumen terhadap produk,
3.11.1. Riset Dalam Komunikasi Pemasaran
Perencanaan riset dalam komunikasi pemasaran ditujikan untuk
memberikan gambaran atau sebuah proyeksi mengenai sesuatu kejadian atau
ramalan terhadap suatu perubahaan yang akan muncul pada massa yang akan
datang .Dalam Komunikasi pemasaran ,riset yang dibutuhkan terbagi dalam empat
kelompok riset yaitu:
1. Riset Perilaku
2. Riset Media
75
3. Riset Efektifikasi Iklan ,dan
4. Riset Kompetitif
3.11.2. Competitive Intellignt dalam Strategi Memposisikan Brand
Fungsi intelijen adalah mengkaji kekuatan para pesaing dan kekuatan
ekstetnal dengan maksud untuk menyampaikan perusahaan menghadapi keadaan
dan kondisi dikemudian hari.strategi pesan merupakan penciptaan pontensi
keuntungan masa dapan (igon anshoff)pentingnya intelijen kompetitif ini adalah
untuk membentuk komunikasi pemasran untuk menganalisa perkembangan
lingkungan bisnis yang ada disekitarnya.
3.11.3. Monitoring Kegiatan Direct Selling Dan Event Management
Monitoring Kegiatan Promosi
Ketika manajer,komunikasi pemasran ,wajib melaksanakan kegiatan
monitoring terhadap berbagai kegiatan promosi yang telah dijalankan .monitoring
direct selling khususnya dalam penggunaan media-media komunikasi personal
(marketing kits)ditunjikan untuk memperoleh informasi dari salesengenai
kendala-kendala dalam menjelaskan produk kepada konsumen atau ada beberapa
informasi yang dibutuhkan oleh konsumen.pengambilan keputusan atas beberapa
masalah yang dihadapi tersebut,biasanya disediakan anggaran 10% hingga 20%
untuk mengatasi berbagai masalah atau kendala,perusahaan maupun oleh
pesaing ,dan jika dana anggaran cadangan tidak tersedia atau tidak
teranggarakan,hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan bias terjadi ka[pan
saja,ketidaktanggapan manajer berakibatkan fatal yaitu kehilangan sebagian
pangsa pasarnya.
76
3.12. Komunikasi Pemasaran Masa Depan
3.12.1. Dampak Promosi Terhadap Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar dan penciptan peluang pasar membutuhkan
sedikit pemikiran yang berbeda.Konsemen sangat tertarik pada harga dan kualitas
barang.sterategi pencipta peluang pasr merupakan strategi yang berbeda.
Hubungan timbal Balik antara komuniksai Pemasaran dan Relationship Marketing
Perlunya penerapan konsep relationship marketing yang dipadukan dengan
konsep marketing communication ditunjukan untuk memperkuat pemposisian
perusahaan dan produk/servis yang dimiliki oleh perusahaan dengan grup-grup
bisnis.Relationship marketing commucation hanya dapat berjalan mulus jika
dengan standarilasi product,behavior dan atmosphere dalam lingkungan
perusahaan lebih baik .untuk membangun posisi tertinggi
dipasar ,pertama:perusahaan harus membanguan hubungan yang kuat,kedua
mereka harus mendapatkan keuntungan dari industeri infastruktur dimana
kuncinya adalah orang-orang dan perusahaan yang telah menjadikan industeri itu
menjadi lebih kuat.
Tujuan dari relationship Marketing ini adalah untuk membangun
infrastuktur pasar yang kuat,membangun suasana keakrapan dan terjalinnya
hubungan yang lebih luas, menstransfer pengetahuan tentang produk dan
perusahaan (positioning a product and corporate),pemasaran yang lebih sederhan
77
(simple)untuk mempermudah pendistribusian,efesien,dan konsentarasi pemasaran
yang lebih efektif.
3.12.2. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Setiap individu memiliki needs and wants,untuk memenuhinya dibutuhkan
sebuah interaksi ,dan interaksi ini pun dipenuhi oleh berbagai kepentingan yang
mungkin berbeda.jika hal ini berlaku pada hubungan antara dua individu maka
akibat yang dihasilkannya (baik positif dan negatif)berpengaruh pada dua individu
dan jika hubungan ini berlaku pada individu dengan organisasi atau antara
organisasi maka akibat yang dihasilakn akan mempengaruhi individu lainnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Struktur Organisasi Unit Kerja Biro Komunikasi Pemasaran
78
4.2. Tugas Pokok Unit Kerja
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan yang ada
di Bagian Biro Komunikasi Pemasaran adalah sebagai berikut :
a) Kepala Biro Komunikasi Pemasaran
Kepala biro komunikasi pemasaran, saat ini dijabat oleh bapak
Gaguk Yudiarinto. Bertanggung jawab untuk mengatur,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan proses program –
program pemasaran dan bertanggung jawab kepada Direktur Pemasaran.
Kepala Bagian Biro Komunikasi Pemasaran dalam hal ini membawahi
para staff-staffnya.
b) Budi Nendro Trisno
Secara strutural menjabat sebagai staff di biro komunikasi pemasaran.
Tetapi secara pelaksanaan di lapangan, beliau bertanggung jawab
mengatur, mengkoordinasi, mengawasi, dan ikut membantu program –
program komunikasi pemasaran satu arah atau yang bisa disebut dengan
ATL (above the line) yang terdapat pada biro komunikasi pemasaran
Semen Gresik. Kegiatannya berhubungan dengan media – media promosi 79
Kepala Biro
Komunikasi Pemasaran
Bpk. Gaguk Yudiarinto
Staff Staff StaffStaffStaffStaffStaffStaff
satu arah, seperti media cetak, media audio, media audiovisual, dan media
luar ruang.
c) Hendrawan Teguh Ariyanto
Secara strutural menjabat sebagai staff di biro komunikasi pemasaran.
Tetapi secara pelaksanaan di lapangan, beliau bertanggung jawab
mengatur, mengkoordinasi, mengawasi, dan ikut membantu program –
program komunikasi pemasaran dua arah atau yang biasa disebut dengan
BTL (below the line). Kegiatannya meliputi pelaksanaan undian, apresiasi
kepada pedagang yang berhasil menjual Semen Gresik dengan jumlah
tertentu, dan program pemberdayaan masyarakat.
d) Abdul Roziq
Mengatur, melaksanakan, dan bertanggung jawab semua kegiatan
komunikasi pemasaran Semen Gresik yang berhubungan dengan papan
nama toko, media elektronik, dan billboard Semen Gresik di semua area
penjualan Semen Gresik.
e) Ferry Hukom
Bertanggung jawab dan melaksanakan semua kegiatan komunikasi
pemasaran Semen Gresik yang berhubungan dengan iklan di media cetak,
pelatihan tukang dan program sponsorship acara, yaitu suatu program
dukungan suatu event yang diadakan oleh umum, maupun pihak internal
Semen Gresik. Contohnya adalah lomba tukang yang diadakan kementrian
pekerjaan umum, dan lomba tekan beton yang diadakan di universitas-
universitas di Indonesia.
80
f) Agus Affandi
Membuat dan menyusun form permintaan pembayaran atas semua
kegiatan digunakan di biro komunikasi pemasaran. Selain itu mengecek
dan melakukan penelusuran bila terdapat data keuangan yang tidak jelas,
seperti siapa yang bertanggung jawab mengenai pembayaran pajak pada
pemasangan umbul-umbul di suatu area pemasaran. Semua data mengenai
dana yang digunakan di biro komunikasi pemasaran tersebut, akan
diserahkan kepada seksi verifikasi (bagian dari departemen keuangan)
supaya ditindaklanjuti, sehingga kegiatan komunikasi pemasaran bisa
berjalan sesuai dengan harapan.
g) Djoko Purnomo
Bertanggung jawab dan melaksanakan semua kegiatan komunikasi
pemasaran Semen Gresik yang berhubungan dengan program
merchandising, yaitu suatu program pemberian barang secara cuma-cuma
berupa kaos, mug, baju, topi, payung dan lain sebagainya kepada toko
yang menjual produk Semen Gresik.
h) Arief Ekwan Susanto
Bertanggung jawab dan melaksanakan semua kegiatan pemasaran Semen
Gresik yang berhubungan dengan program point kita sahabat Semen
Gresik. Program point kita sahabat Semen Gresik adalah suatu program
promosi yang bertujuan untuk mempertahankan tingkat penjualan Semen
Gresik agar tetap tinggi, dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar
bagi perusahaan.81
i) Joko Surasa
Bertanggung jawab dan melaksanakan semua kegiatan komunikasi
pemasaran Semen Gresik yang berhubungan dengan media promosi
umbul-umbul dan spanduk. Selain itu juga bertanggung jawab terhadap
revitalisasi termasuk juga kegiatan pemasangan billboard pada gudang
distributor Semen Gresik.
Semua staff, dapat membantu tugas staff lainnya, sehingga terkadang tidak pasti
kegiatannya hanya terikat sebatas pada deskripsi pekerjaan yang tertera pada buku
panduan pegawai. Selain itu staff tersebut, mereka dibantu juga oleh tenaga
kontrak. Berikut ini personalia nama tenaga kontrak beserta tugas dan
wewenangnya :
1. Erlangga Randy
Berperan sebagai sekretaris pada biro komunikasi pemasaran. Bertanggung
jawab pada bidang administrasi baik itu surat masuk, surat keluar dan
membantu semua tugas yang diberikan oleh staff komunikasi pemasaran.
2. Saiful Ghozi
Bertanggung jawab pada desain grafis umbul-umbul, kaos, baju, payung,
tas, maupun barang lainnya yang berhubungan dengan kegiatan komunikasi
pemasaran Semen Gresik.
82
4.3. Kegiatan Kerja Praktek
4.3.1. Input data anggaran pajak promosi
4.3.1.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.1.2. Tujuan Dari Aktivitas
Tujuan dari aktifitas ini adalah untuk mengetahui jumlah anggaran yang
digunakan oleh Biro Komunikasi Pemasaran sehingga dapat terlaksana secara
transparan sesuai dengan peruntukannya. Hasil dari data anggaran pajak promosi
ini, akan dibahas dan dievaluasi setiap akhir tahun.
4.3.1.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Menerima form penyelesaian pembayaran pajak dari vendor rekanan
Semen Gresik yang diantar oleh kurir
2. Memasukkan data form penyelesaian pembayaran pajak tadi, sesuai
dengan form microsoft excel pada komputer biro komunikasi
pemasaran.
3. Menyimpan data tersebut pada komputer, lalu form asli diserahkan
kepada pengurus yang berwenang sesuai dengan peraturan pada buku
panduan pegawai.
83
4.3.1.4. Sarana yang Dipergunakan
Sarana yang digunakan adalah komputer pada biro komunikasi pemasaran.
4.3.1.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.1.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Dalam melaksanakan aktifitas ini peserta PKL mengalami kesulitan karena
masih awam dan belum mengetahui tentang pengkategorian istilah-istilah yang
terdapat pada form penyelesaian pembayaran pajak promosi Semen Gresik.
4.3.2. Input data papan nama toko bangunan pada area Jogja
4.3.2.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.2.2. Tujuan Dari Aktivitas
Tujuan aktifitas ini adalah memasukkan data papan nama toko bangunan
pada area Jogja yang belum terpasang. Data ini nantinya diserahkan
kepada vendor partner kerja Semen Gresik untuk dikerjakan sesuai
dengan surat perintah kerja dari Semen Gresik.
4.3.2.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
84
1. Menyiapakan form data permintaan pemasangan papan nama toko dari
toko yang bersangkutan yang sudah diverifikasi. Selain itu,
menyiapkan pula form data toko, yang papan namanya akan diganti.
2. Memasukkan data-data toko tersebut kie komputer melalui microsoft
excel sesuai dengan form yang sudah disiapkan.
4.3.2.4. Sarana yang Dipergunakan
Komputer dan formulir data papan nama toko yang sudah disiapkan
4.3.2.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.2.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Dalama hal ini, dapat dikatakan tidak ada masalah yang dihadapi dalam
mengerjakan kegiatan ini karena sudah mendapatkan instruksi yang cukup
jelas dari instruktor.
4.3.3. Menganalisa pemasangan papan nama toko di area pemasaran Semen
Gresik, yaitu di daerah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur
4.3.3.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.3.2. Tujuan Dari Aktivitas
85
Tujuan aktivitas ini untuk mengetahui pemasangan toko yang terdapat di
area pemasaran tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Terkadang, vendor rekanan yang mengurusi papan nama toko, hanya memasang
saja, tanpa memperhatikan apakah papan nama toko yang sudah terpasang
tersebut, sudah dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
4.3.3.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Menyiapkan data pemasangan papan nama toko yang sudah dikerjakan
oleh vendor rekanan Semen Gresik. Data papan nama toko yang sudah
dikerjakan dapat dicari di ruang arsip biro komunikasi pemasaran.
Dalam data tersebut tertera foto sebelum dan sesudah pemasangan
papan nama toko, serta tabel rincian toko yang terdiri dari nama toko,
alamat toko, serta keterangan toko. Selain itu, menyiapkan pula data
pajak pembayaran papan nama toko yang sudah terpasang, sebelum
papan nama toko diganti dengan desain baru.
2. Setelah itu, melihat foto dan data lainnya pada data pemasangan papan
nama toko. Apakah sudah dirasa sesuai atau tidak fungsi papan nama
toko secara semestinya. Jika dirasa tidak sesuai, atau mencurigakan,
maka dicocokkan pada data pembayaran pajak papan nama toko yang
lama. Bila cocok, berarti diberi komentar. Begitu pula bila tidak cocok,
juga diberi komentar. Karena antara data pemasangan papan nama
toko desain baru dengan data pembayaran pajak papan nama toko
desain lama, dikerjakan oleh vendor partner Semen Gresik yang sama.
86
3. Pemasangan papan nama toko desain baru (mayoritas berwarna
merah), dilakukan untuk menggantikan pemasangan papan nama toko
desain lama (mayoritas berwarna biru) dengan maksud untuk
merevitalisasi media promosi.
4.3.3.4. Sarana yang Dipergunakan
1. Data laporan pemasangan papan nama toko desain baru yang dikirim
oleh vendor partner kerja Semen Gresik
2. Data laporan pembayaran papan nama toko desain lama yang dikirim
oleh vendor partner kerja Semen Gresik.
3. Pensil
4. Penghapus.
4.3.3.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.3.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
4.3.4. Mengelompokkan dan merapikan data toko yang mengikuti program
promosi point kita sahabat Semen Gresik di area 6, area 7 dan area 8.
4.3.4.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.4.2. Tujuan Dari Aktivitas
87
Tujuan aktivitas ini adalah mengelompokkan dan merapikan data toko
yang mengikuti program point kita sahabat Semen Gresik agar dapat
memudahkan petugas point untuk mengecek, mencari, memantau dan
memasukkan data yang berada di database biro komunikasi pemasaran.
4.3.4.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Menyiapkan data toko yang mengikuti program promosi point kita
sahabat Semen Gresik. Data didapatkan melalui distributor Semen
Gresik.
2. Menyisipkan satu kolom pada microsoft excel database toko peserta
program promosi tersebut, bila terdapat kode toko yang tidak
berurutan. Kemudian, kode toko dikelompokkan pada lembar terpisah
tetapi tetap berada di satu file database microsoft excel.
4.3.4.4. Sarana yang Dipergunakan
Notebook Acer Eec PC Seashell series
4.3.4.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.4.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
4.3.5. Menghubungi PT Simple Kreasi Mandiri mitra kerja Semen Gresik
Tempat Penugasan
88
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
Tujuan Dari Aktivitas
Tujuan aktivitas ini adalah untuk memberitahu PT Simple Kreasi Mandiri
mitra kerja Semen Gresik karena terdapat kesalahan dalam format pembuatan
surat tagihan pengadaan sticker Semen Gresik.
Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Melihat dan memeriksa surat tagihan yang dikirimkan oleh PT Simple
Kreasi Mandiri kepada Semen Gresik
2. Mencatat hal-hal yang perlu dibenahi dalam format penulisan surat
tagihan.
3. Menghubungi kepada PT Simple Kreasi Mandiri, dan meminta koreksi
atas kesalahan format yang telah dibuat.
Sarana yang Dipergunakan
1. Berkas surat tagihan pengadaan sticker dari PT Simple Kreasi Mandiri
2. Bulpoint
3. Selembar kertas
4. Pesawat telepon biro komunikasi pemasaran.
Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
4.3.6. Membuat dan mencetak surat perintah kerja ke CV DNR
89
4.3.6.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.6.2. Tujuan Dari Aktivitas
Tujuan aktivitas ini adalah memberikan perintah secara resmi ke CV DNR
untuk pemasangan serta pembongkaran umbul-umbul, beserta pengurusan pajak
umbul-umbul.
4.3.6.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Memastikan waktu dan tempat pemasangan beserta dengan
pembongkaran umbul-umbul
2. Mulai membuat dan mencetak surat perintah kerja, kemudian
diserahkan ke kepala biro komunikasi pemasaran supaya
ditandatangani, kemudian dikirim ke vendor.
4.3.6.4. Sarana yang Dipergunakan
1. Laptop Pressario A900
2. Printer Samsung
4.3.6.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.6.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
4.3.7. Membuat rencana anggaran biaya make over kantor distributor
Semen Gresik
90
4.3.7.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.7.2. Tujuan Dari Aktivitas
Tujuan aktivitas ini adalah membuat rencana anggaran biaya yang
dibutuhkan dalam merenovasi kantor distributor Semen Gresik yang bernama PT
Sinar Abadi Karya Bersama Surabaya. Hal ini sebagai wujud kepedulian Semen
Gresik terhadap distributor, supaya distributor dapat termovitasi meningkatkan
kinerjanya sesuai dengan yang diharapkan.
4.3.7.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Merinci kebutuhan yang diperlukan dalam proses renovasi tersebut.
Kemudian survey ke lapangan untuk mencari informasi produk dan
harganya.
2. Setelah itu, mulai membuat dan mencetak rencana anggaran biaya
tersebut agar ditandatangani oleh kepala biro komunikasi pemasaran.
3. Proses pencairan dana di departemen keuangan dan mulai merenovasi.
4.3.7.4. Sarana yang Dipergunakan
1. Laptop Compaq Pressario A900
4.3.7.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.7.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
91
4.3.8. Memisahkan alamat toko peserta program promosi Semen Gresik
yang tidak lengkap, supaya ditindaklanjuti.
4.3.8.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.8.2. Tujuan Dari Aktivitas
Tujuan aktifitas ini adalah untuk memisahkan alamat toko peserta program
promosi point kita sahabat Semen Gresik yang tidak lengkap, supaya dilengkpai.
Agar dapat memudahkan ketika proses pengiriman pengumuman maupun
pengiriman hadiah, baik dari Semen Gesik, maupun vendor yang menyediakan
hadiah, yang telah ditunjuk oleh Semen Gresik sebelumnya. Daftar toko yang
diperiksa adalah toko yang berada di area 3,4,5,6, dan area 7.
4.3.8.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Menyiapkan data toko yang yang mengikuti program promosi kita
sahabat Semen Gresik.
2. Mengecek secara teliti alamat yang tertera di data toko tersebut.
4.3.8.4. Sarana yang Dipergunakana
1. Notebook Acer Eee PC
4.3.8.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.8.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
92
4.3.9. Membuat estimasi pengadaan jasa branding silo Semen Gresik di
Sorong Papua.
4.3.9.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.9.2. Tujuan Dari Aktivitas
Aktivitas ini bertujuan untuk membuat perkiraan dana pengadaan jasa
branding silo Semen Gresik di Sorong Papua. Silo adalah sebuah konstruksi
bangunan, untuk menyimpan material besar dalam hal ini material Semen Gresik,
hingga ratusan juta ton. Dan aktivitas branding silo ini bertujuan untuk
mengenalkan kepada masyarakat produk Semen Gresik melalui tempat
penyimpanan semen di Sorong Papua. Jika aktivitas ini telah selesai, maka akan
diserahkan kepada biro pengadaan jasa yang nantinya akan dicarikan vendor yang
akan membantu proses tersebut.
4.3.9.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam aktivitas branding silo
tersebut.
2. Kemudian menyusun data tersebut, kemudian mencetaknya.
4.3.9.4. Sarana yang Dipergunakan
1. Laptop Compaq Pressario A900
2. Printer Samsung
4.3.9.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
93
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.9.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
4.3.10. Membuat term of referance (TOR) untuk pengurusan pajak papan
nama toko.
4.3.10.1. Tempat Penugasan
Biro Komunikasi Pemasaran Lantai 3 Gedung Utama Semen Gresik
4.3.10.2. Tujuan Dari Aktivitas
Aktivitas ini bertujuan untuk membuat petunjuk atau pedoman
pembayaran pajak papan nama toko milik Semen Gresik yang dikerjakan oleh
pihak vendor partner kerja Semen Gresik. Hal ini akan mempermudah pengerjaan
pengurusan pajak papan nama toko, serta mencegah terjadinya kesalahpahaman
antara vendor dan perusahan. Pengurusan pajak papan nama toko yang diserahkan
kepada vendor partner kerja Semen Gresik adalah papan nama toko yang berada
di wilayah Kalimantan, Bali. Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur.
4.3.10.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
1. Mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam aktivitas pengurusan
pajak papan nama toko
2. Menyusun data yang sudah terkumpul tersebut, kemudian
mencetaknya.
94
4.3.10.4. Sarana yang Dipergunakan
1. Laptop Compaq Pressario A900
2. Printer Samsung
4.3.10.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.10.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
4.3.11. Membantu bagian pengurusan program promosi Semen Gresik, yaitu
program point kita sahabat Semen Gresik.
4.3.11.1. Tempat Penugasan
Bagian urusan program promosi point kita sahabat Semen Gresik
4.3.11.2. Tujuan Dari Aktivitas
Akvitas ini bertujuan untuk membantu bagian program promosi Semen
Gresik, program point kita sahabat Semen Gresik dalam menjalankan
aktivitasnya. Aktivitas pada bagian ini, terdiri dari
a. Memasukkan data pesanan penukaran point dalam pelaksanaan
program promokita sahabat Semen Gresik. Kegiatan ini bertujuan
untuk memasukkan data pesanan penukaran point yang didapat
dari penjualan semen merk Semen Gresik oleh toko eceran kepada
pihak Semen Gresik. Setelah pihak Semen Gresik mendapatkan
data permintaan penukaran point ke hadiah, maka data permintaan
95
penukaran tersebut dikirimkan kepada vendor penyedia hadiah
yang bekerjasama dengan Semen Gresik. Setelah vendor penyedia
hadiah tersebut mendapatkan data permintaan penukaran point dari
Semen Gresik, maka vendor tersebut mengirim hadiah tersebut
kepada toko eceran yang bersangkutan.
b. Memasukkan barcode kode toko peserta program point kita sahabat
Semen Gresik. Kode toko ini berguna dalam memudahkan
penggolongan toko yang mengikuti program promosi tersebut,
memudahkan memasukkan data toko ke database dan
mengantisipasi pada kesalahan nama bila terdapat nama toko yang
sama. Barcode toko, terdapat pada lembar informasi yang
dikirimkan ke toko eceran. Setiap toko eceran, mempunyai satu
nomor barcode. Karena banyaknya toko, maka petugas
menggunakan alat pembaca barcode supaya mudah dalam
memasukkan data.
4.3.11.3. Uraian Pelaksanaan Aktivitas
Pengerjaan permohonan penukaran point ke hadiah
1. Menyiapkan data permohonan pesanan penukaran point dari toko
eceran.
2. Memasukkan data permohonan tersebut ke aplikasi yang bernama
fulfillment.
Pengerjaan input barcode kode toko
96
1. Menyiapkan data pemberitahuan program promosi point kita sahabat
Semen Gresik
2. Memasukkan kode barcode toko yang disorot menggunakan alat
pembaca barcode, dan secara otomatis akan langsung tertulis ke
microsoft excel pada komputer bagian point Semen Gresik.
4.3.11.4. Sarana yang Dipergunakan
1. Personal Computer
2. Alat pembaca barcode
4.3.11.5. Personalia Pelaksana aktivitas di Lapangan
Personalia pelaksana di lapangan berjumlah 1 (satu) orang dan dikerjakan
oleh mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan.
4.3.11.6. Permasalahan yang dihadapi dan Cara Penyelesainnya
Peserta pratek kerja lapangan tidak mengalami hambatan apapun.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan tentang pelaksanaan praktek kerja lapangan, dengan judul peranan
biro komununikasi pemasaran dalam aktivitas pemasaran Semen Gresik adalah
sangat penting, dan salah satu biro pada bagian departemen pemasaran yang turut
menjadi penentu peningkatan jumlah penjualan di area pemasaran Semen Gresik.
Dengan pencapaian seperti demikian, maka keuntungan perusahaan dapat
97
meningkat sehingga tujuan utama sesuai dengan misi dan visi perusahaan dapat
tercapai.
5.2 Saran
Saran kepada jurusan administrasi niaga adalah
a. Memberikan pemberitahuan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk
mencari tempat praktek kerja lapangan, yaitu pada semester sebelum
kegiatan praktek kerja lapangan dilaksanakan, sehingga mahasiswa lebih
mudah mendapatkan tempat praktek kerja lapangan.
b. Mengadakan mata kuliah dengan mempelajari program komputer SAP
logon dan fulfillment, dikarenakan kedua program komputer tersebut
digunakan di perusahaan tempat mahasiswa melakukan praktek kerja
lapangan.
Saran kepada Semen Gresik adalah
a. Dalam memberikan pekerjaan dalam praktek kerja lapangan, sebaiknya
lebih sering melibatkan peserta praktek kerja lapangan secara langsung
dalam aktivitas internal yang terdapat pada biro komunikasi pemasaran,
seperti bertemu dengan vendor atau rekanan bisnis, survey ke lapangan,
rapat pengambilan keputusan dan kegiatan lainnya.
b. Membuat gudang yang khusus menampung arsip-arsip dokumen biro
komunikasi pemasaran, agar tertata rapi serta tidak mengganggu aktivitas
98
kerja lainnya. Sehingga memudahkan dalam pencarian jika arsip dokumen
diperlukan.
c. Terus meningkatkan kinerjanya terutama usaha membuat pabrik baru, agar
kelangkaan semen akibat melonjaknya permintaan dapat teratasi sehingga
menyulitkan pesaing dalam usahanya merebut pangsa pasar Semen Gresik
DAFTAR PUSTAKA
http://gurulia.wordpress.com/2009/04/08/definisipengertian-administrasi/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengertian
%2Bpenjualan&source=web&cd=1&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fridwaniskandar.files.wordpress.com%2F2009%2F05%2F91-pengertian-
penjualan.pdf&ei=UTKkTpz_LYOurAelsbCSAw&usg=AFQjCNHuQBwWGLcx
TUxDm7nr946ctyefeg&cad=rja99
http://devoav1997.webnode.com/news/pengertian-distribusi-dan-fungsi-distribusi/
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2101624-pengertian-distribusi/
#ixzz1bcYgATRh
http://mogajayatrans.com/pengertian-transportasi.html
http://waterforgeo.blogspot.com/2011/01/pengertian-transportasi.html
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/pengertian-transportasi.html
http://bisnisukm.com/lima-kegagalan-dalam-komunikasi-pemasaran.html
http://www.anneahira.com/pengertian-komunikasi-pemasaran.htm
http://www.semengresik.com/ina/post/Semen-Gresik-Group-Dominasi-Pangsa-
Pasar-Nasional.aspx
100