i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
PENGELOLAAN DANA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
TUNAS MUDA DESA PONGGOK KECAMATAN PONGGOK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
MUHAMAD KHAFID KHAKIM
���. �����������
Dosen Pembimbing Lapangan
��� ���� ������, �. �. �
���. ������������������
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Pr
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini
telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 28 Agustu
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Pengelolaan Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Tunas Muda Desa Ponggok Kecamatan Ponggok
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini
disetujui dan disahkan pada:
Jum’at
28 Agustus 2020
: Tulungagung
Pengelolaan Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Tunas Muda Desa Ponggok Kecamatan Ponggok
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
��� ���� ������, �. �. �
���. ������������������
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
��������������, �. �.
����. ����������
Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini
Pengelolaan Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Tunas Muda Desa Ponggok Kecamatan Ponggok
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan ke-
nikmatan yang tiada terkira, sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir dengan judul “Pengelolaan Dana Badan Usaha Milik Desa Tunas
Muda (BUMDes) Desa Ponggok Kecamatan Ponggok” yang diajukan untuk
memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bentuk pelatihan akademik se-
bagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam bangku perkulia-
han ke praktik yang sebenarnya, yaitu lingkungan lembaga atau instansi tempat
praktik yang terkait. Selain itu, juga sebagai wadah untuk mengadakan penelitian
mengenai kendala yang ada di lembaga atau instansi tempat praktik, serta sebagai
tempat pengabdian kepada lembaga, yaitu dengan melakukan kegiatan di luar
kampus guna menyampaikan program dan eksitensi kelembagaan kepada pihak-
pihak atau masyarakat khususnya kepada lembaga tempat praktik.
Melalui laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku rector Institut Agama Islam Ne-
geri Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.;
3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy, selaku Kepala Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah yang telah memberikan kesempatan dan arahan un-
tuk dapat melaksanakan kegiatan PPL.
4. Siswahyudianto, M.M, selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Nur Aziz Muslim, M.H.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah memberikan arahan dan masukan kegiatan PPL dan penyelasaian
laporan.
iv
6. Supono selaku kepala desa ponggok yang telah mengizinkan dan
memberikan pengarahan untuk melakukan PPL di BUMDes “Tunas
Muda”.
7. Vendi Eko Fantoro selaku pengelola keuangan dan Bima Dwi Atmaja
selaku pengelola barang yang memberikan support serta ilmu sehingga
dapat menyelesaikan laporan ini sampai selesai.
8. Ayu Andani selaku staf BUMDes “Tunas Muda” desa ponggok yang
memberikan dukungan untuk menyelaikan laporan ini.
9. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan pe-
nuh.
10. Teman-teman satu tempat magang yang telah memberikan dukungan
dan bantuan hingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
11. Dan juga seluruh pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Semoga semua bantuan, arahan serta bimbingan yang telah diberi-
kan dicatat oleh Allah SWT, sebagai amal khasanah dan dilipat ganda-
kan pahalanya, Amin.
Disini penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan ini ma-
sih terdapat kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran
yang bersifat membangun penulis harapkan demi kesempurnaan lapo-
ran ini.Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Tulungagung, 28 Agustus 2020
MUIHAMAD KHAFID KHAKIM
NIM 12406183201
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ...................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .............................................................. 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................. 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil BUMDes “Tunas Muda” ............................................ 5
B. Pelaksanaan Praktik di BUMDes “Tunas Muda” .................. 8
C. Permasalahan di Lapangan ................................................... 9
D. Tanggapan BUMDes “Tunas Muda” .................................... 9
BAB III PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan .................................................................. 11
B. Susunan Laporan Keuangan ................................................... 14
C. Tujuan Laporan Keuangan ...................................................... 18
D. Laporan Laba Rugi BUMDes “Tunas Muda” ........................ 21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 23
B. Saran ..................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Organisasi…………………...……………………….... 6
Tabel 2.3 Laporan Laba Rugi…………………….……………………….. 8
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Berita Acara Konsultasi……………………………………………….. 26
2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan……………………….. ……..26
3. Dokumentasi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan bersama karya-
wan……………………………………………………………...…….. 27
4. Dokumentasi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan bersama Pengelo-
la……………………………………………………………...……….. 27
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Badan Usaha Milik Desa atau yang biasa disebut Bumdes dalam pera-
turan pemerintah No. 4 Tahun 2015 tentang pendirian, pengurusan dan pen-
gelolaan serta pembaharuan. Badan Usaha Milik Desa merupakan usaha yang
sumber modalnya seluruh atau sebagian besar dimiliki oleh desa melalui pe-
nyertaan langsung berasal dari dana desa yang dipisahkan guna pengelola as-
set, jasa pelayanan dan bisa berupa usaha lainya yang berfungsi untuk mense-
jahterakan masyarakat di desa. Yang sebenarnya bentuk kelembagaan ini te-
lah diamanatkan di dalam UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
dan Peraturan Pemerintah (PP) No.71 Tahun 2005 tentang desa.
Untuk mengembangkan perekonomian di pedesaan sudah sejak lama
dijalankan melalui berbagai program. Namun upaya tersebut belum membua-
hkan hasil yang memuaskan karena angka kemiskinan masih mendominasi di
desa dibandingkan di kota. Kesenjangan antara desa dan kota ini disebabkan
salah satunya oleh ketidaktentramannya pembangunan. Sayangnya manfaat
dari pembangunan lebih dirasakan oleh kelompok lapisan atas sehingga ke-
senjangan social ataupun ekonomi semakin terasa. Tingkat kemiskinan di de-
sa selalu diatas kemiskinan di kota, untuk itu diperlukannya sebuah upaya un-
tuk penyetaraan ekonomi desa dan kota, salah satunya yaitu dengan mendiri-
kan kelembagaan ekonomi yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa.
Lembaga ekonomi ini tidak lagi di instruksikan berdasarkan atas we-
wenang pemerintah melainkan langsung dari desa yang bersangkutan. Dalam
hal ini dapat menjadikan betkurangnya intervensi pemerintah yang terlalu be-
sar sehingga dapat menghambat daya kreativitas dan inovasi masyarakat desa
dalam mengelola mesin ekonomi di pedesaan. Bentuk kelembagaan tersebut
dinamakan Bumdes.
2
Dalam penyampaian diatas dapat diketahui secara jelas bahwa
Bumdes merupakan suatu unit kerja dalam desa yang dapat berguna bagi pe-
merintah desa untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat serta mensejahte-
rakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan
pendapatan desa meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebu-
tuhan masyarakat dan menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi desa.
Pendirian dan pengelolaan Bumdes merupakan suatu bentuk perwuju-
dan dari pengelolaan dan pengembangan ekonomi produktif desa yang dila-
kukan secara kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparasi, akuntabel, dan
sustainable, oleh karena itu diperlukan upaya yang cukup serius agar Bumdes
dapat berjalan secara efektif, efisien, professional dan mandiri. Sebagai salah
satu lembaga ekonomi yang beroperasi dipedesaan Bumdes harus memberi-
kan contoh bagi lembaga ekonomi di pedesaan lainnya dan sehingga mampu
memberikan kontribusi yang baik terhadap peningkatan yang signifikan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Peran penting Bumdes dalam mengelola ekonomi desa tidak berhenti
sampai pada tahap pendirian dan kontribusi namun harus menerapkan ma-
nejemen yang baik juga agar Bumdes dapat bertahan pada situasi dan kondisi
yang tidak bisa ditebak oleh jaman. Seperti pada saat ini terdapat situasi gent-
ing yang tidak bisa dianggap sepele atau diabaikan yaitu pandemi yang dis-
ebabkan oleh Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
Pandemi yang disebabkan oleh Covid-19 ini dapat menjadi cambukan
bagi Bumdes untuk meningkatkan perekonomian di pemerintah desa. Peran
serta menejemen waktu dan dana yang baik diperlukan untuk mendongkrak
inovasi pada Bumdes agar tidak menurun. Seperti yang dijalaskan tersebut
maka penulis dalam laporan ini menganalisis mengenai pengelolaan dana pa-
da Bumdes karena dalam pengelolaan dana terdapat pertimbangan yang harus
diperhatikan agar tidak memberikan pengaruh buruk bagi Bumdes dan desa.
3
B. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan penulisan laporan kegiatan praktik pengalaman lapangan
(PPL) ini terhadap ” Pengelolaan Dana Badan Usaha Milik Desa Tu-
nas Muda Desa Ponggok Kecamatan Ponggok”, yaitu:
a. Mengetahui pengelolaan dana BUMDes “Tunas Muda” di desa
Ponggok
b. Mengetahui peran BUMDes “Tunas Muda”
c. Mengetahui secara praktik transaksi di BUMDes “Tunas Muda”
2. Kegunaan
Penulis berharap dalam penelitian ini dapat memberikan hasil
yang bermanfaat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik
secara akademis maupun praktis.
a. Kegunaan Secara Akademis
1. penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan
bagi penulis serta menambah ilmu yang telah didapatkan di bang-
ku kuliah.
2. diharapkan penelitian ini bisa digunakan sebagai dasar studi per-
bandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.
b. Kegunaan Secara Praktis
Bagi BUMDes “Tunas Muda” penelitian ini diharapkan bisa
menghasilkan suatu kesimpulan terhadap masalah yang dihadapi, se-
bagai bahan pertimbangan dalam upaya memberikan sosialisasi ke-
pada masyarakat terkait peran bumdes tunas muda agar masyarakat
lebih mengenalnya.
4
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada BUMDes
“Tunas Muda” di desa Ponggok. Berikut merupakan informasi data lembaga
tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),
Nama Instansi : BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok
Alamat : Jl. Jend. Sudirman, Sumber Nanas, Ponggok, Kec.
Ponggok, Blitar.
Tanggal Pelaksanaan : 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Hari : Setiap hari Senin
Waktu : 08:00-15.00
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok
1. Sejarah BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok
Pada awal pendirian bumdes desa Ponggok kecamatan Ponggok
bapak kepala desa selaku pemimpin desa mendirikan bumdes pada tahun
2005 dengan nama BUMDes “Tunas Muda”. Diketuai oleh bapak Sukis-
no yang diberikan kepercayaan langsung oleh bapak kepala desa untuk
memimpin jalannya usaha bumdes. Usaha pertama kali pada bumdes ini
adalah pemberdayaan masyarakat yang sudah memiliki badan hukum
yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat desa Ponggok.
Dalam usaha untuk mensejahterakan masyarakat, BUMDes “Tu-
nas Muda” ikut serta dalam pengelolaan usaha yang sudah berjalan pada
masyarakat agar dapat menjadi contoh dan bisa lebih berkembang dan di-
kenal tidak hanya di desa ponggok melainkan dikenal juga pada daerah
diluar Ponggok dengan demikian pemasukan secara keuangan dapat ter-
penuhi dengan lancar dan memberikan umpan balik yang baik pada desa
serta dapat mensejahterakan masyarakat.
Dengan seiring waktu BUMDes “Tunas Muda” mengalami penu-
runan dikarenakan kurang tepat pada sistem menejemen dan adanya per-
gantian kepala desa dengan kebijakan yang berbeda mengakibatkan
bumdes ini menjadi vakum selama beberapa saat. Namun setelah pen-
gangkatan kepala desa yang baru pada tahun 2018 sehingga memberikan
kebijakan baru untuk mendirikan BUMDes “Tunas Muda”. Lalu pada ta-
hun 2020 disahkannya kembali untuk beroperasi pada masyarakat dengan
membuka sebuah usaha retail pada bidang penjualan sembako pada ma-
syarakat dengan harga yang murah sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan masyarakat.
6
2. Visi dan Misi BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok
BUMDes “Tunas Muda” memiliki Visi dan Misi, sebagai berikut:
a. Visi
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Ponggok melalui pen-
gembangan usaha ekonomi dan pelayanan sosial dengan motto “De-
sa Produktif Masyarakat Sejahtera”
b. Misi
1. Meningkatkan perekonomian desa
2. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi eko-
nomi desa
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan Pendapatan Asli
Desa
4. Mengelola dana program yang masuk ke Desa bersifat dana ber-
gulir terutama dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan pen-
gembangan usaha ekonomi pedesaan.
3. Struktur Organisasi dan Job Description BUMDes “Tunas Muda”
Desa Ponggok Kecamatan Ponggok
Tabel 2.1
Struktur Organisasi
PENANGGUNGJAWAB Supono
KETUA
Sukisno
SEKERTARIS
Binti Nuriroh
BENDAHARA
Vendi Eko Fantoro
7
Job Description masing-masing sebagai berikut:
a. Penanggungjawab : Supono
1. Bertanggung jawab secara umum mengenai operasional BUMDes
dan secara perdagangan
2. Mengembangkan SDM
b. Ketua : Sukisno
1. Mengangkat dan memberhentikan karyawan
2. Bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan pada BUMDes
c. Sekretaris : Binti Nuriroh
1. Bertanggung jawab atas pengarsipan BUMDes
2. Membantu Pekerjaan ketua
d. Bendahara :Vendi Eko Fantoro
1. Bertanggungjawab terhadap dana BUMDes
2. Menyimpan dan mengeluarkan dana sesuai kebutuhan
3. Menyusun pembukuan pada periode tertentu
4. Mengelola bukti transaksi konsumen
e. Karyawan : Bima Dwi Admaja, Ayu Andini
1. Mendata barang pada BUMDes
2. Melakukan transaksi perdangan di BUMDes
3. Menyetok barang
4. Membuat laporan penjualan
5. Mempromosikan kepada konsumen.
ANGGOTA
1. Ayu Andani
2. Bima Dwi Admaja
3. Perangkat Desa
8
B. Pelaksanaan Praktik di BUMDes “Tunas Muda” di Desa Ponggok
Pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara Observasi pada dae-
rah masing-masing mereka tinggal seperti kebijakan dari pihak kampus den-
gan mengenakan protokol kesehatan sesuai dengan yang dianjurkan oleh pe-
merintah karena masih pada masa pandemi.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan di
BUMDes “Tunas Muda” desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Bli-
tar yang beralamat di Jl. Jend, Sudirman, Sumber Nanas, Ponggok, Kec.
Ponggok, Blitar. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berlang-
sung mulai tanggal tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus 2020 dalam pelak-
sanaan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) dilakukan setiap seminggu sekali
setiap pada hari senin.
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dituntut
untuk selalu aktif dalam praktiknya akan tetapi dengan tetap berpedoman pa-
da aturan-aturan yang telah disepakati di awal pelaksanaan Praktik Pengala-
man Lapangan (PPL).
Dalam praktik lapangan merupakan simulasi telemarketing dan prak-
tik marketing, yang didalamnya mencakup:
1. Gaya bahasa
Penggunaan gaya bahasa yang sopan dan santun adalah suatu
keharusan didalam telemarketing, dan ketika akan menawarkan produk
perlu diperhatikan penggunaan kata “ingin memperkenalkan” karena
untuk membuat calon kosumen merasa bahwa dirinya tidak sedang
diprospek.
2. Waktu
Penentuan waktu yang digunakan bagi para karyawan dan maha-
siswa Prakti Pengalaman Lapangan (PPL) untuk beristirahat.
9
3. Tempat
Penentuan tempat juga begitu peting, dikarenakan setelah calon
kosumen untuk menyampaikan produk yang di inginkan dengan lebih
jelas, dan biasanya calon kosumen lebih suka untuk bertatap secara
langsung.
C. Permasalahan Di Lapangan
Salah satu kegiatan yang dilakukan pada Badan Usaha Milik Desa ini
adalah retail atau bisa dikatakan sebuah usaha yang berbasis toko. Untuk da-
pat memberikan sebuah inovasi pada masyarakat dalam pemenuhan barang
sehari-hari dengan harga yang reltif murah sehingga tidak membebani kon-
sumen dalam masalah keuangan.
Dalam setiap usaha pasti ada kendala yang membuat kinerja dari
BUMDes menjadi berkurang dan bisa juga dapat membuat system operasiol
dari BUMDes menjadi terhambat. Salah satu faktor penghambat bisa berasal
dari internal BUMDes dan juga dari eksternal BUMDes misalnya seperti ku-
rang pahamnya masyarakat terhadap peran BUMDes dan bagaimana sistem
pengelolaan keuangan pada BUMDes.
Berdasarkan penjelasan diatas BUMDes “Tunas Muda” ini memiliki
kendala terhadap fungsi BUMDes di masyarakat dan bagaimana sistem me-
nejemen pengelolaan dana yang baik pada BUMDes agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap barang dengan baik.
D. Tanggapan BUMDes “Tunas Muda”
Dari permasalahan pada BUMDes “Tunas Muda” tersebut yang dije-
laskan diatas, tanggapan permasalahan tersebut yaitu BUMDes “Tunas Mu-
da” merupakan pihak sebagai penyedia layanan kebutuhan dengan menye-
diakan barang yang dibutuhkan masyarakat. Dalam proses berinteraksi den-
gan masyarakat pada saat di BUMDes dapat mengetahui seluk beluk dan
manfaat BUMDes bagi mereka yang dimana dapat meringankan beban serta
10
menghemat pengeluaran. Selain itu, peran BUMDes di masyarakat yaitu da-
pat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggara kegiatan
perekonomian di desa dan dapat membantu desa dalam upaya mengem-
bangkan potensi desa dan manusia di desa untuk dikembangkan menjadi
sumber-sumber ekonomi.
Dalam me-menejemen sebuah keungan memang hal yang penting
yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan atau instansi untuk bisa me-
ningkatkan efektifitas dan kinerja perusahaan. BUMDes “Tunas Muda” su-
dah menerapkan fungsi menejemen yang baik agar bisa memberikan per-
forma yang baik bagio BUMDes karenanya diperlukan dukungan dan masu-
kan baik dari pihak BUMDes maupun dari pihak luar BUMDes.
11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan,
yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat
oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan disamping sebagai
laporan kepada pihak-pihak di liar perusahaan. Manajemen menurut Mary
Parker Follet (1997) adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang
lain dalam rangka pencapaiaan tujuan tertentu. Proses penyelesaian akan
sesuatu memerlukan tahap-tahapan yang berupa perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan pengendalian.1
Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis dapat
berjalan secara efetif dan efisien. Agar manajemen mengarah kepada tujuan
maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsi-fungsinya atau dikenal
sebagai fungsi manajemen. Fungsi manajemen menurut Nickels, Mchugh and
Mchugh (1997) yaitu:
a. Perencanaan atau Planning yaitu proses yang menyangkut upaya
yang dilakukan untuk mengantisipasi kecendrungan di masa yang akan
datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat dalam mewujudkan target
dan tujuan organsasi.
b. Pengorganisasian atau Organizing yaitu proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan
didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua
pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan.
1 Erni Tisnawati Sule, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
2005), Cet. 1. Hal. 5
12
c. Pengimplementasian atau Directing yaitu proses implementasi
program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta
proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
d. Pengendalian dan pengawasan atau Controlling yaitu proses yang
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian yang telah direncanakan,
diorganisasikan, dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan.2
Dalam laporan keuangan agar pembaca memperoleh gambaran yang
jelas maka laoran keuangan yang disusun harus didasarkan pada prinsip
akuntansi yang lazim dan berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum. Di
Indonesia telah disusun pedoman mengenai ketentuan pembuat laporan
keuangan yang tercantum dalam Standar Akuntansi Keuangan (2009), yang
menyatakan : Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam
berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen
industry dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Baridwan (2004) dalam buku Intermediate Accounting menjelaskan
bahwa : Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini
dibuat oleh manajemen dengan tujuan mempertanggungjawabkan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan
Menurut Harahap (2008) laporan keuangan adalah : Laporan keuangan
merupakan output dari hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan inilah yang
menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan
dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi laporan
2 Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), Cet. 1. Hal. 9
13
keuangan juga sebagai pertanggungjawaban atau accountability dan
menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.
Menurut PSAK No.1 dalam Penyajian Laporan Keuangan, laporan
keuangan terdiri dari :
a. Neraca merupakan laoran keuangan yang menggambarkan posisi
keuangan, yang menunjukkan aktiva, kewajiban dan ekuitas dari suatu
perusahaan pada tanggal tertentu. Dalam neraca aktiva lancar disajikan
terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari
kewajiban jangka panjang, kecuali untuk industry tertentu yang diatur dalam
PSAK khusus. Neraca perusahaan disajikan sedemikian rupa yang meng-
show up berbagai unsure posisi keuangan yang diperlukan bagi penyajian
secara wajar.
b. Laporan Laba Rugi Laporan ini merupakan ringkasan aktivitas
transaksi suatu perusahaan yang menghasilkan pengaruh berbeda terhadap
stabilitas, risiko dan prediksi untuk periode yang menghasilkan hasil usaha
bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya.
Laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang meng-show up
berbagai unsure kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara
wajar.
c. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan ini menggambarkan
peningkatan dan penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode
bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus
diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Laporan Arus Kas Informasi arus kas sering digunakan sebagai
indicator dari jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan. Disamping
itu, arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan taksiran arus kas masa
depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara
profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga yang
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan
meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca,
14
laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas serta
informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas
laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan
untuk diungkapkan dalam PSAK serta pengungkapanpengungkapan lain yang
diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode
yang biasa digunakan adalah tahunan yaitu mulai 1 Januari dan berakhir pada
tanggal 31 Desember. Periode seperti ini disebut periode tahun kalender atau
tahun buku. Laporan keuangan mencerminkan posisi keuangan perusahaan
serta menunjukkan performance suatu perusahaan dalam periode tertentu.
Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek, struktur modal perusahaan,
distribusi kepada aktivanya, hasil usaha atau pendapatan yang telah dicapai,
beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilainilai tiap lembar saham
perusahaan yang bersangkutan.
B. Susunan Laporan keuangan
1. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadann keuangan yang
suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Keadaan ini ditunjukkan dengan
jumlah harta yang dimiliki yang disebut dengan aktiva dan jumlah
kewajiban perusahaan disebut dengan passive.3
dimana passive itu terdiri dari dua golongan kewajiban yaitu
kewajiban kepada pihak luar yang disebut hutang dan kewajiban kepada
pemilik perusahaan yang disebut modal. Sehingga bila disusun dalam
bentuk persamaan maka akan nampak bahwa : Aktiva = hutang + modal
Aktiva adalah manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang
diharapkan akan diterima oleh suatu badan usaha dari transaksi di masa
lalu. Aktiva terdiri dari :
a. Aktiva Lancar
3 Riswan.”analisis laporan keuangan sebagai dasar penilaian kinerja keuangan”. Jurnal akuntan-si dan keuangan. Vol. 5 No.1, Maret 2014. Hal. 93-121
15
Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain yang
diharapkan akan direlisir menjadi uang kas atau dijual atau
dikonsumir selama siklus usaha perusahaan yang normal atau
dalam waktu satu tahun. Di dalam neraca, aktiva lancar akan
disusun dalam urutan-urutan likuiditas, dalam arti yang paling
likuid dicantumkan paling atas, disusul dengan pos-pos yang
kurang likuid dibandingkan dengan pos-pos di atasnya.
Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar :
1. Kas dan elemen-elemen yang disamakan dengan kas.
2. Persediaan barang dagang.
3. Piutang.
4. Investasi sementara.
5. Biaya-biaya yang dibayar dimuka.
b. Investasi Jangka Panjang
Elemen-elemen yang termasuk dalam investasi jangka pan-
jang adalah :
1. Investasi jangka panjang dalam surat berharga seperti
saham, obligasi, dan wesel jangka panjang.
2. Investasi dalam anak perusahaan.
3. Penyisihan dana untuk tujuan jangka pangjang seperti
dana pelunasan obligasi, dana ekspansi, dana pensiun
dan lain-lain.
4. Cash surrender value dari polis asuransi jiwa.
c. Aktiva Tetap Berwujud
Termasuk di dalamnya adalah aktiva-aktiva yang dapat
digunakan lebih dari periode seperti tanah, gedung, mesin dan
alat, kendaraan, dan lain-lain. Cara mencantumkan di dalam
neraca dimulai dari yang paling tetap (paling panjang umurnya)
untuk aktiva tetap yang didepresiasi, maka di neraca harus
ditunjukkan harga perolehan dan akumulasi depresiasinya
d. Aktiva Tetap Tak Berwujud
16
Termasuk di dalamnya adalah hak-hak jangka panjang yang
sifatnya tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan seperti
goodwill, hak paten, merk dagang, hak cipta dan lain-lain.
e. Aktiva lain-lain
Melaporkan aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan
dalam kelompokkelompok lain seperti misalnya titipan kepada
penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan,
piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada penjabat
perusahaan, dan aktiva yang belum pasti (contingent assets).
Contoh dari aktiva yang belum pasti ini misalnya klaim
terhadap perusahaan asuransi.
Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang akan
timbul di masa yang akan datang yang disebabkan oleh kewajiban-
kewajiban di saat sekarang di saat sekarang dari suatu badan usaha
lain di masa datang sebagai akibat transaksi-transaksi di masa lalu.
Hutang terdiri dari :
1. Hutang lancar
Hutang lancar adalah hutang-hutang yang
pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-
sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar.
Elemenelemen yang termasuk dalam golongan hutang
lancar adalah :
a. Hutang dagang.
b. Hutang wesel.
c. Taksiran hutang pajak.
d. Hutang biaya
2. Pendapatan yang diterima dimuka
Melaporkan penerimaan-penerimaan yang tidak
merupakan pendapatan untuk periode yang
bersangkutan.
17
3. Hutang Jangka Pendek
Melaporkan hutang-hutang yang pelunasannya tidak
menggunakan sumbersumber yang digolongkan sebagai
aktiva lancar, misalnya hutang obligasi dan hutang
wesel jangka panjang.
4. Hutang Lain-Lain
Melaporkan hutang-hutang yang tidak dapat
dilaporkan dengan judul hutanghutang lain, misalnya
hutang yang belum pasti (contingent liability) seperti
piutang wesel yang didiskontokan dan garansi yang
diberikan.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menujukkan
penghasilan-penghasilan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk
suatu periode tertentu. Selisih antara penghasilan-penghasilan dan biaya-
biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh
perusahaan. Pentingnya laporan laba rugi adalah sebagai alat untuk
mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan dan juga untuk
mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam satu
periode.
1. Pendapatan Pendapatan adalah kenaikan kotor aktiva atau
penurunan kotor hutang yang diakui dan diukur sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum yang berasal dari kegiatan
perusahaan berorientasi laba yang dapat mengubah ekuitas
pemilik.
2. Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus
keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.
18
C. Tujuan Laporan Keungan
Pada mulanya laporan keuangan suatu perusahaan hanyalah sebagai
alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tapi untuk selanjutnya laporan
keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tapi juga sebagai dasar untuk
menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana
dengan hasil analisis tersebut pihak- 16 pihak yang berkepentingan dapat
mengambil keputusan seperti disebutkan dalam Standar Akuntansi
Keuangan, yaitu :
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. (IAI) Dalam pernyataannya, “The Study Group on The
Objectivities of Financial Statement” mengatakan bahwa tujuan dari financial
statement adalah untuk memberikan informasi yang berguna dalam
memanfaatkan sumber-sumber perusahaan secara efektif untuk mencapai
tujuan utama perusahaan dan proses earning yang terdiri dari usaha dan
performance yang diarahkan pada pencapaian tujuan utama perusahaan yaitu
memberikan jumlah kas yang maksimal kepada para pemilik selaman masa
hidup perusahaan (Kusnadi, 2001:304).
Tujuan pelaporan keuangan menurut Statement of Financial
Accounting Concept (SFAC) No.1 dalam Baridwan (2004) dinyatakan bahwa
pelaporan keuangan harus menyajikan :
1. Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi
investor, kreditor dan pemakai lainnya dalam mengambil
keputusan investasi, kredit san yang serupa secara rasional.
Informasi tersebut harus bersifat komprehensif bagi mereka yang
memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan
ekonomi serta memiliki kemauan untuk mempelajari informasi
dengan cara yang rasional.
2. Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu
investor, kreditor dan pemakai lainnya dalam menilai jumlah,
19
pengakuan dan ketidakpastian tentang penerimaan kas bersih yang
berkaitan dengan perusahaan.
3. Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang sunber-sumber
ekonomi suatu perusahaan, klain terhadap sumber-sumber tersebut
(kewajiban suatu perusahaan untuk menyerahkan sumber-sumber
pada entitas lain untuk pemilik modal), pengaruh transaksi,
peristiwa dan kondisi yang mengubah sumbersumber ekonomi dan
klaim terhadap sumber tersebut.
4. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang hasil usaha
suatu perusahaan selama satu periode.
5. Pelaporan keuangan menyediakan infoemasi tentang bagaiman
perusahaan memperoleh dan membelanjakan kas, tentang pinjaman
dan pembayran kembali pinjaman, tentang transaksi modal,
termasuk dividen kas dan distribusi lainnya terhadap sumber
ekonomi perusahaan kepada pemilik serta factor-faktor lainnya
yang memperngaruhi likuiditas dan solvensi perusahaan.
6. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana
manejemn perusahaan mempertanggungjwabkan pengelolaan
kepada pemilik (pemegang saham) atas pemakai sumber ekonomi
yang akan dipercayakan kepadanya.
7. Pelaporan keuangan menyediakan informasi yang bermanfaar bagi
manajer dan direktur sesuai kepentingan pemilik.
Menurut APD Statement Nomor 4 (AICPA) dalam Harahap (2007)
menggambarkan tujuan laporan keuangan dengan membaginya menjadi dua,
yaitu:
1. Tujuan khusus Tujuan jhusus laporan keuangan yaitu memberikan
informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi
laba, perubaha kekayaan dan kewajiban, serta informasi lainnya
yang relevan, yang berguna bagi pemakai lapora keuangan.
20
2. Tujuan umum Tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai
berikut :
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber
ekonomi dan kewajiban perusahaan dengan maksud :
1. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
2. Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya.
3. Untuk menilai kemampuannya menyelesaikan hutang-
hutangnya.
4. Memajukan sumber-sumber kekayaannya yang ada untuk
pertumbuhan perusahaan.
b. Memberikan yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih
yang berasal dari kegiatan dalam mencari laba dengan maksud
:
1. Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan
pemegang saham.
2. Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban para kreditur, pemasok, pegawai, pajak,
mengumpulkan dana untuk perusahaan.
3. Memberikan informasi pada manejemen untuk digunakan
dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
4. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan
laba jangka panjang.
c. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang
perubahan harta dan kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibuthkan
para pemakai lainnya.
Sedangkan Standar Keuangan (2009) menyatakan bahwa tujuan
laporan keuangan adalah :
21
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam mengambilan keputusan ekonomi.
2. Memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya
yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari
kejadian masa lalu.
3. Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan padanya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan
bertujuan utnuk menyediakan informasi yang diperlukan naik oleh pihak di
luar manajemen (ekstern) maupun oleh pihak di dalam manajemen (intern).4
D. Laporan Laba Rugi BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok Kecamatan
Ponggok
Dalam penyusunan laporan keuangan BUMDes “Tunas Muda” selalu
memperhatikan terkait peraturan dan tahapan yang digunakan untuk menyu-
sun pengelolaan keuangan dana BUMDes. Berikut merupakan laporan penge-
lolaan dana BUMDes :
Tabel 2.3
LAPORAN LABA RUGI BUMDes "TUNAS MUDA"
BULAN 11 MEI – 28 AGUSTUS 2020
PENDAPATAN Rp 45,542,100.00
BIAYA-BIAYA :
BIAYA GAJI Rp 2,400,000.00
BIAYA LISTRIK DAN INTERNET DLL Rp 1,008,000.00
BIAYA TRANSPORT BELANJA Rp 400,000.00
BELANJA KIOS Rp 41,154,400.00
TOTAL BIAYA Rp 44,962,400.00
LABA Rp 579,700.00
Sumber data diolah : BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok Kecamatan Ponggok
4 Laporan keungan,sdarsono.staff.gunadarma.ac.i. diakses pada tanggal 16 september 2020 pukul 07.00.
22
Dalam perkembangan laba rugi bulan Mei sampai dengan bulan agus-
tus pada BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok Kecamatan Ponggok adalah
Secara keseluruhan BUMDes “Tunas Muda” pada Bulan Mei sampai dengan
Bulan Agustus tahun 2020 sistem manajemen pengelelolaan keuangan mau-
pun dalam pengelolaan kinerja sangatlah baik dari setiap bulannya tidak men-
dapatkan adanya minus untuk penghasilan dan dapat digunakan dalam peme-
nuhan kebutuhan BUMDes “Tunas Muda” agar dapat memberikan pelayanan
serta pemenenuhan bagi kebutuhan masyarakat dalam mensejahterakan ma-
syarakat khususnya pada sembako dengan harga yang relative murah karena
supplier yang bekerjasama langsung dari pabrik dan juga bekerja sama dengan
toko ritel yang lainnya agar tidak terjadinya manipulasi harga yang menye-
babkan persaingan yang tidak sehat.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dengan menerapkan sistem nanajemen pengelolaan dana yang baik
dapat meningkatkan kualitas yang dapat berpengaruh terhadap kelang-
sunga BUMDes “Tunas Muda”.
2. Peran BUMDes “Tunas Muda” dalam pengelolaan mutu yang baik
sehingga dapat memuaskan pelanggan dengan pelayanan yang memu-
askan.
3. Dapat melakukan pengendalian dan pembinaan bagi kegiatan-kegiatan
di masyarakat yang berkaitan dengan ekonomi serta dapat mengkoor-
dinasikan keluar maupun kedalam untuk membangun relasi usaha
yang baik.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Sebagai
Pengelola Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Lebih menekankan teori yang diperoleh Mahasiswa sebagai bekal
untuk melakukan aktivitas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
b. Untuk bisa menambah mata kuliah baru terkait dengan manajemen
bisnis ritel.
c. Lebih meningkatkan pengetahuan kepada Mahasiswa yang ada di-
kampus IAIN Tulungagung.
2. Untuk BUMDes “Tunas Muda” Desa Ponggok Sebagai Tempat Prak-
tik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Lembaga diharapkan dapat mempertahankan jadwal aktivitas
mahasiswa PPL dan selalu memberikan stimulus bagi mahasiswa
PPL, sehingga kegiatan PPL dapat berkelanjutan.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
24
a. Lebih meningkatkan kualitas personal sebagai landasan untuk me-
masuki dunia kerja melalui kegiatan PPL
25
DAFTAR PUSTAKA
Erni Tisnawati Sule. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta Kencana Prenada Media Group Cet. 1. Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara Cet. 1. Riswan. 2014. analisis laporan keuangan sebagai dasar penilaian kinerja keua-ngan. Jurnal akuntansi dan keuangan. Vol. 5 No.1, Laporan keungan,sdarsono.staff.gunadarma.ac.i. diakses pada tanggal 16 septem-ber 2020 pukul 07.00.
26
LAMPIRAN
Berita Acara Harian
NO Tanggal Uraian Kegiatan
1. Senin, 3 Agustus 2020 a. Melakukan proses perkenalan ke-
pada karyawan.
2. Senin, 10 Agustus 2020 a. Melakukan proses wawancara ke-
pada penanggungjawab dan ka-
ryawan
3. Senin, 18 Agustus 2020 a. Melakukan proses observasi di
BUMDes
4. Senin, 24 Agustus 2020 a. Melakukan proses observasi di
BUMDes
5. Senin, 31 Agustus 2020 a. Melakukan proses observasi di
BUMDes dan Penutupan
Tulungagung, 10 September 2020
Muhamad Khafid Khakim
NIM. 12406173064
Berita Acara Konsultasi
NO Hal yang dikonsultas
kan
1 Konsultasi mengenai l
poran harian PPL
2 Konsultasi judul
3 Konsultasi berita acara
konsultasi.
4 Konsultasi penulisan
Tulungagung, 10 september 2020
��� ���� ������,
���. ������������������
27
Berita Acara Konsultasi
Hal yang dikonsultasi- Catatan Paraf
Konsultasi mengenai la-
poran harian PPL
Laporan individu dibuat
berdasarkan jurusan.
Dengan jurusan masing-
masing.
Konsultasi judul Judul harus sesuai juru-
san masing-masing.
tasi berita acara Berita acara konsultasi
dikirim lewat resepsionis
dan ketika PPL sudah
berakhir. Konsultasi di-
lakukan secara online
Konsultasi penulisan Penulisan dapat dilaku-
kan dengan cara menyi-
sipkan data dari desa se-
perti tingkat kesejahte-
raan masyarakat.
Tulungagung, 10 september 2020
�. �. �
������������������
28
Dokumentasi Kegiatan Bersama karyawan di BUMDes “Tunas Muda”.
Dokumentasi Kegiatan Bersama Pengelola BUMDes “Tunas Muda”.