BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendefinisian Prosedur
Prosedur adalah sub-program terdiri dari sekelompok perintah untuk
mengolah suatu masalah dengan suatu atau lebih masukan untuk
menghasilkan satu atau lebih keluaran. Pendefinisian prosedur artinya
menuliskan nama prosedur, mendeklarasikan nama-nama konstanta, peubah
dan tipe (jika ada) dan menjabarkan rangkaian aksi yang dilakukan.
Pada dasarnya struktur prosedur sama dengan struktur algoritma yang
lainnya yaitu : ada bagian judul (header) yang terdiri atas nama prosedur dan
deklarasi parameter. Bagian deklarasi untuk mengumumkan nama-nama, dan
bagian algoritma yang disebut badan prosedur yang berisi urutan instruksi.
Sebagaimana halnya sebuah program, suatu prosedur juga memiliki
header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada
bagian header-nya saja. Bentuk umum header suatu program adalah:Procedure nama_prosedur;
Atau
Procedure nama_prosedur(formal parameter:jenis);
Jika kita menggunakan prosedur dalam suatu program, maka
prosedur tersebut harus ditulis pada bagian deklarasi.
B. Pemanggilan Prosedur
Prosedur bukan program yang berdiri sendiri, jadi ia tidak dapat
dieksekusi secara langsung. Ini berarti, instruksi-instruksi di dalam prosedur
baru dapat dilaksanakan hanya bila prosedur itu diakses. Prosedur diakses
dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (misalnya dari
program utama atau dari modul program lainnya). Jika prosedur tanpa
parameter, maka pemanggilannya cukup dengan namanya saja :Nama_Prosedur
Ketika nama prosedur dipanggil, kendali program berpindah secara
otomatis ke prosedur tersebut. Seluruh instruksi di dalam badan prosedur
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
1
dilaksanakan.Setelah semua instruksi dilaksanakan, kendali program
berpindah secara otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur.
Agar nama prosedur dikenal oleh program pemanggil, maka di dalam
program pemanggil kita harus mendeklarasikan purwarupa (prototype
prosedur tersebut. Purwarupa prosedur hanya berisi bagian header prosedur.
Pendeklarasian purwarupa juga untuk memberitahu program pemanggil
bagaimana cara mengakses prosedur.
C. Nama Global, Nama Lokal, dan Lingkup
Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang
dideklarasikan di dalam prosedur (termasuk parameter jika ada) hanya
dikenal di dalam badan prosedur yang bersangkutan. Nama-nama yang
dideklarasikan di dalam prosedur tersebut dikatakan lingkupnya (scope)
“lokal”. Nama-nama lokal hanya berlaku di dalam prosedur yang
melingkupinya saja. Setelah prosedur selesai dieksekusi, nama-nama tersebut
tidak dikenal lagi di luar posedur.
Sebaliknya, nama-nama (konstanta, peubah, tipe dan lain-lain) yang
dideklarasikan di dalam program utama dikatakan lingkupnya “global”.
Nama-nama global dapat digunakan dibagian manapun di dalam program,
baik program utama maupun di dalam prosedur yang dipanggil.
D. Parameter
Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi antar prosedur
dan titik di mana ia dipanggil. Penggunaan parameter menawarkan
mekanisme pertukaran informasi tersebut. Prosedur dengan parameter diakses
dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (program utama
atau modul program lain) disertai parameternya. Parameter yang disertakan
pada waktu pemanggilan disebut parameter aktual. Cara pemanggilan
prosedur dengan parameter adalah :Nama_prosedur (parameter aktual)
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
2
Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai
masukan untuk prosedur. Pada bahasa pemrograman, istilah parameter
masukan ini sering dinamakan parameter nilai (value parameter). Parameter
keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh
prosedur. Sedangkan parameter masukan/keluaran adalah parameter yang
berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut.
D.1 Parameter masukan
Pada parameter masukan, nilai parameter aktual diisikan ke dalam
parameter formal yang bersesuaian. Nilai ini digunakan di dalam badan
prosedur yang bersangkutan. Nilai yang dinyatakan oleh parameter
masukan tidak dapat dikirim dalam arah sebaliknya. Itulah alasan mengapa
parameter jenis ini diacu sebagai parameter masukan. Perubahan nilai
parameter di dalam badan prosedur tidak mengubah nilai parameter aktual.
Karena yang dipentingkan adalah nilainya, maka nama parameter aktual
boleh berbeda dengan nama parameter formal yang bersesuaian.
D.2 Parameter Keluaran
Prosedur mungkin menghasilkan satu atau lebih keluaran yang
akan digunakan oleh program pemanggil. Jika ini kasusnya, maka nilai
keluaran tersebut ditampung di dalam parameter keluaran. Ketika prosedur
yang mengandung parameter keluaran dipanggil, maka nama parameter
aktual menggantikan nama parameter formal yang bersesuaian di dalam
prosedur.
Selanjutnya, nama parameter aktual akan digunakan selama
pelaksanaan prosedur (ini berlawanan dengan parameter masukan, yang
dalam hal ini nilai dari parameter aktual yang diisikan ke dalam parameter
formal). Karena nama parameter merupakan suatu lokasi di memori, maka
bila didalam prosedur parameter aktual diisi suatu nilai, nilai ini akan tetap
berada di dalam parameter aktual meskipun prosedur selesai di
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
3
laksanakan. Jadi, setelah pemanggilan, parameter aktual berisi suatu nilai
yang merupakan keluaran dari prosedur tersebut.
E. Fungsi
Fungsi hampir sama dengan prosedur, hanya saja fungsi harus dideklarasikan
dengan tipe atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari
fungsi. Berbeda dengan prosedur, fungsi merupakan modul program yang
menghasilkan suatu kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari bentuk header-nya yang
menyebutkan jenis data dari kuantitas yang dihasilkan. Secara umum bentuk
header suatu fungsi adalah : FUNCTION nama : jenis hasil;
Atau
FUNCTION nama (formal parameter : jenis ) : jenis_hasil;
F. Macam-macam Fungsi
1. Fungsi standar aritmatika
a. Fungsi standar ABS
Bentuk umum : ABS(x);
Digunakan untuk memutlakkan suatu nilai yang ditunjukkan oleh
argumen x.
b. Fungsi standar EXP
Bentuk Umum : EXP(x:):real;
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e yaitu sebesar
ex. Hasilnya berupa nilai real.
c. Fungsi standar LN
Bentuk umum : LN(x):real;
Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm)
dari nilai x. Hasilnya berupa nilai real.
d. Fungsi standar INT
Bentuk umum : INT(x:real):real;
Digunakan untuk menghasilkan nilai integer dari x. Hasil dari fungsi
adalah tipe real dengan nilai yang berupa pembulatan ke bawah (nilai
pecahan dibuang) dari nilai x.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
4
e. Fungsi standar FRAC
Bentuk umum : FRAC(x:):real;
Digunakan untuk mendapatkan nilai pecahan dari argumen x. Argumen x
dapat bernilai real maupun integer dan hasil dari fungsi adalah real.
f. Fungsi standar SQR
Bentuk umum : SQR(x);
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari argumen x.
g. Fungsi standar SQRT
Bentuk umum : SQRT(x) : real;
Digunakan untuk menghitung nilai akar dari argumen x, hasilnya berupa
real.
h. Fungsi standar PI, SIN, COS, ARCTAN
2. Fungsi Standar Transfer
Digunakan untuk merubah suatu nilai ke bentuk nilai lain.
a. Fungsi standar CHR
Bentuk umum : CHR(x:byte):char;
Digunakan untuk merubah nilai dari byte x ke bentuk karakter yang
sesuai dengan kode ASCII.
b. Fungsi standar ORD
Bentuk umum : ORD(x):longint;
Digunakan untuk merubah nilai x ke bentuk nilai longint yang sesuai
dengan kode ASCII, merupakan kebalikan dari fungsi CHR.
c. Fungsi standar ROUND
Bentuk umum : ROUND(x:real):longint;
Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint yang
terdekat. Bila nilai pecahan sama dengan atau lebih besar dari 0.5
akan dibulatkan ke atas, sedang kalau lebih kecil dari 0.5 akan
dibulatkan ke bawah.
d. Fungsi standar TRUNC
Bentuk umum : TRUNC(x:real):longint;
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
5
Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint terkecil.
Atau dengan kata lain membulatkan ke bawah.
G. Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah :
1. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya
(kalau pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan). Pada
contoh, nama fungsi tersebut adalah hitung dan nilai yang dikirim balik
berada pada nama fungsi tersebut. Sehingga nama fungsi ini harus
digunakan untuk menampung hasil yang akan dikirimkan dari fungsi,
sebagai berikut :
Hitung := A + B;
Nama fungsi yang berisi nilai yang akan
dikirimkan
2. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut
dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya, sebagai berikut :
Writeln(X,’ + ‘,Y,’ = ‘,Hitung(X,Y));
Nama fungsi yang langsung digunakan untuk
ditampilkan hasilnya.
Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal
variabel yang lainnya, sebagai berikut :
Hasil := Hitung(X,Y);
Writeln(X,’ + ‘,Y, ‘ + ‘,Hasil);
Sedang pada prosedur, nama prosedur tersebut tidak dapat digunakan
langsung, yang dapat langsung digunakan adalah parameternya yang
mengandung nilai balik
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
6
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Terdapat sebuah kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan yaitu
untuk menghitung rumus statistika menggunakan prosedur. Kali ini praktikan
akan membuat aplikasi untuk menghitung jumlah faktorial dan menghitung
rata-rata. Untuk menyelesaikan kasus tersebut, praktikan akan menggunakan
program aplikasi Delphi 7. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh
praktikan adalah sebagai berikut:
1. Arahkan pointer anda ke arah pojok kanan display PC (dalam
pengoperasian ini praktikkan menggunakan Windows 8), kemudian klik
Search lalu ketik “Delphi” di kotak pencarian tersebut. Lihat Gambar
2.1 berikut :
Gambar 2.1 Membuka Aplikasi Delphi 7
2. Maka akan muncul tampilan seperti Gambar 2.2 berikut :
Ga
mbar 2.2 Tampilan Aplikasi Delphi 7
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
7
3. Langkah awal untuk memulai Console Delphi yaitu klik file pilih new lalu
klik other. Maka akan muncul Gambar 2.3 berkut :
Gambar 2.3 Memulai lembar kerja bar
4. Dalam other ada bermacam-macam items, lalu pilih Console Aplication
klik OK. Maka muncullah tampilan seperti berikut :
Gambar 2.4 Masuk ke ‘Console Application’
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
8
5. Maka akan tampil Menu Editor Console Application seperti berikut :
Gambar 2.5 Menu Editor Console Application 6. Praktikan menuliskan nama program, uses dan variabel seperti berikut :
Gambar 2.6 Proses Input nama program,uses,dan variabel7. Praktikan diminta memasukkan syntak untuk di proses. syntak yang
digunakan mulai dari input, output, pencabangan, pengulangan dan
prosedur. Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan
data yang akan dihitung jumlah faktornya.procedure Cari_Faktor(N:Integer;var C:Longint);
var I: Integer;
begin
C:=1;
for I:= 1 to N do C:= C*I;
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
9
writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C);
end;
procedure Jumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint);
begin
jum:=d1+d2;
end;
Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan data
yang akan dihitung mean-nya.procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real );
Begin
jumlah := 0;
for i:= 1 to n do
begin
write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data);
jumlah := jumlah+data;
end ; {for}
mean := jumlah/n;
end;
Badan utama program yang akan di eksekusi terlihat seperti berikut:
Gambar 2.7 Badan Utama Program
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
10
Syntak lengkap dari program prosedur dan fungsi yang dibuat
adalah seperti pada gambar dibawah:
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
11
Gambar 2.8 Syntak Yang Akan di Eksekusi
8. Setelah meng-input-kan syntax langkah selanjutnya adalah penginputan
data dengan mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar.
Gambar 2.9 Toolbar Run
9. Komputer akan menampilakan output dari data yang telah di-input-kan.
Gambar 2.10 Tampilan Hasil Running
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
12
10. Lalu masukkan data yang diperlukan sesuai kebutuhan, setelah data
dimasukkan maka akan mendapatkan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 2.11 Tampilan Output
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
13
BAB III
PEMBAHASAN
Dari hasil pemaparan deskripsi kerja pada bab II diatas, berikut
adalah bahasa program yang digunakan dalam Delphi 7 untuk membentuk
aplikasi dengan menggunakan prosedur pada permasalahan diatas :
1. program Modul07Faktorial; {Definisi Unit}
{$APPTYPE CONSOLE}
Program selalu diikuti dengan nama program yang akan dibuat.
Pada list program tertulis “Modul07Faktorial”. Nama program ditulis
sesuai dengan keinginan praktikan. Namun praktikan harus bisa
menuliskan nama program yang bersesuaian dengan aplikasi yang akan
dibuat.”{$APPTYPE CONSOLE}” merupakan compiler directive yang
akan meng-compile program ditandai dengan karakter $. Untuk
mengakhiri nama program, akhiri dengan tanda titik koma (;), tanda titik
koma akan terus digunakan dalam menyelesaikan perintah pada setiap
barisnya.
2. uses {Bagian Interface}
SysUtils;
Pada uses digunakan SysUtils yang merupakan uses dasar yang
akan digunakan pada pembuatan program ini.Kata kunci uses digunakan
untuk mendaftarkan unit-unit lain yang identifier-nya akan digunakan
dalam unit yang bersangkutan. Uses bersifat optional dan jika digunakan
harus berada pada bagian awal interface atau bagian awal implementation.
3. var
X1,X2,i,n,jumlah,data : Integer;
Y1,Y2,Tot : Longint;
mean: real;
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
14
Variabel Global
Var digunakan untuk mendeklarasikan variabel objek atau semua
simbol yang akan terus digunakan pada program yang ingin dibuat.
Praktikkan menginputkan variabel sesuai dengan rumus yang akan
dihitung.Bagian yang sangat penting dalam pemrograman adalah
mendefinisikan tipe data baru sesuai kebutuhan. Dalam prosedur ada
yang dinamakan variabel global artinya variabel yang mendeklarasikan
semua simbol yang ada dalam semua kelompok prosedur atau statement.
Variabel global ditulis sebelum prosedur.4. begin
procedure Cari_Faktor(N:Integer ; var C:Longint);
var I: Integer;
begin
C:=1;
for I:= 1 to N do C:= C*I;
writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C);
end;
Begin menandai awalnya suatu program. [1] merupakan nama
prosedur diikuti dengan [2] parameter formal dengan tipe data integer
[3] parameter formal dengan tipe data real [4] merupakan variabel
(peubah) lokal. Prosedur diawali dengan kata cadangan procedure di
dalam bagian deklarasi prosedur. Tujuan penulisan parameter formal
adalah untuk mengontrol komunikasi informasi ke dan dari prosedur.
Sejumlah masukan pada parameter formal harus dipisah dengan tanda
titik koma (;).Jenis parameter ini dideklarasikan didalam prosedur dengan
menggunakan kata cadangangan var.
[5] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan
perulangan for to yaitu perulangan yang dipakai untuk mengulang
pengeksekusian terhadap satu atau sejumlah pernyataan. Pada bagian
akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai faktorialnya dari
data yang telah dimasukkan. [6] merupakan assignment yaitu pemberian
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
15
1 2 34
Badan Prosedur Pertama
5
6
nilai pada sebuah variabel tanpa menginputkan nilai tersebut. Jangan lupa
menambahkan end; pada bagian akhir prosedur.
procedureJumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint);
begin
jum:=d1+d2;
end;
[1] merupakan nama prosedur [2] merupakan parameter formal
dengan tipe data integer [3] merupakan parameter formal dengan tipe
data Longint.Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan
jumlah faktorialnya dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa
menambahkan end; pada bagian akhir prosedur.
5. procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real );
Begin jumlah := 0;
for i:= 1 to n do
begin
write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data);
jumlah := jumlah+data;
end ; {for}
[1] merupakan nama prosedur diikuti dengan [2] parameter
formal dengan tipe data integer [3] parameter formal dengan tipe data
real [4] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan
perulangan “for.. to.. do” maksudnya sistem akan membaca dari 1
hingga mengulang sebanyak n kali. Dalam perulangan ini praktikan
akan diminta memasukkan data yang akan dihitung mean-nya.
Keterangan “jumlah:=jumlah+data;” maksudnya akan melakukan
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
16
Badan Prosedur Kedua
1 2 3
Badan Prosedur Ketiga
12 3
4
penjumlahan dengan bantuan variabel yaitu “data”, lalu jumlah itu
bernilai jumlah awal yaitu nol yang ditambah “data” setiap pengulangan
dilakukan sampai akhirnya mencapai angka terbesar. Akhiri setelah
ditandai dengan ‘’end;”.
mean := jumlah/n;
end;
Terlihat dalam perulangan ini mean terletak setelah end;
karena yang diulang hanyalah penjumlahan dari data yang diinputkan
saja. Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai
mean dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa menambahkan
end; pada bagian akhir prosedur.
6. beginwriteln('====ASSALAMUALAYKUM WR.WB.===============');
writeln('****INI ADALAH APLIKASI MENGHITUNG RUMUS
STATISTIKA****');
writeln('=========================================');
writeln('------------------MENU-------------------');
writeln(‘ *1.Menghitung Jumlah 2 Faktorial*
');
writeln(' *2. Menghitung Mean*
');
writeln('..........SELAMAT MENCOBA...............');
Bagian ini merupkan input yang dibaca dari keyboard dan
akan ditampilkan ke layar monitor sebagai output. Diawali dengan
begin, input ini dituliskan oleh praktikan dengan maksud
memperindah tampilan, membuatnya lebih rapi dan yang lebih
utama memberikan keteranganmengenai aplikasi yang dibuat.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
17
Bagian Prosedur Ketiga
7. begin {Program Utama}writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++');
writeln ('*1.Mencari jumlah 2 buah faktorial*');
write('Bilangan 1 : ');
readln (X1);
write('Bilangan 2 : ');
readln (X2);
Cari_Faktor(X1,Y1);
Cari_Faktor(X2,Y2);
Jumlah_Faktor(Y1,Y2,Tot);
write('Jumlahnya adalah == ', Tot);
writeln;
writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++');
writeln('*2.Menghitung Mean*');
write('Masukkan banyaknya data = '); readln (n);
Hitung_mean (n, mean);
writeln('Nilai meannya = ',mean:3:3);
if mean > 75 then
writeln ('Alhamdulillah :D KAMU LULUS')
else
if mean <= 75 then
writeln ('Maaf :( KAMU TIDAK LULUS');
write ('Terimakasih telah membuka aplikasi ini, sampai
jumpa di aplikasi selanjutnya :D');
readln;
write('SAMPAI JUMPA DI APLIKASI SELANJUTNYA');
readln;
end;
readln;
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.
Bagian ini merupakan program utama, pada bagian ini
memuat input, output, percabangan, perulangan, dan prosedur.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
18
3
4
7
9
5
6
8
2
1
10
Keterangan :
1. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 1’’ atau
(X1). Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X1” yaitu 5.
2. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 2’’ atau
(X2). Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X2” yaitu7.
3. Memanggil prosedur pertama pada program utama dengan
menuliskan nama prosedur pertama di bagian program utama.
4. Memanggil prosedur kedua pada program utama dengan
menuliskan nama prosedur kedua di bagian program utama.
5. Delphi 7 akan menampilkan total jumlah dari faktorialnya.
6. Praktikkan akan diminta untuk memasukkan banyaknya data yang
dibutuhkan untuk menghitung nilai mean-nya.
7. Memanggil prosedur ketiga pada program utama dengan
menuliskan nama prosedur ketiga di bagian program utama.
8. Delphi 7 akan menampilkan nilai mean dari banyaknya data yang
telah dimasukkan.
9. Untuk menyelesaikan menghitung nilai mean, praktikan
menggunakan pencabangan if karena kriteria yang akan
dimasukkan lebih dari satu. Kemudian praktikan menuliskan
perintah “if > 75 then” dan bila kondisi terpenuhi maka akan
ditampilkan statement “Alhamdulillah :D KAMU LULUS” dan
kalau kondisi tidak terpenuhi dimana praktikan menuliskan “if <=
75 then” maka akan ditampilkan statement “Maaf KAMU
TIDAK LULUS”
10. Praktikan menuliskan “variabel: banyak spasi: banyak koma)”
dari mean.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
19
Langkah selanjutnya adalah menjalankan program dengan
mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar.
Gambar 3.1 Toolbar Run
Menu Run digunakan untuk menjalankan program dan melihat
jalannya program. Praktikan juga dapat memantau jalannya program
dengan memperhatikan prosedur yang dijalankan. Run atau F9 berfungsi
untuk Mengkompilasi dan menjalankan program aplikasi yang telah
praktikan buat.
Jika muncul lembar kerja hitam pada layar maka artinya
perhitungan yang praktikan lakukan benar. Namun jika setelah menekan
tombol F9 dan ternyata terdapat blok merah pada baris tertentu, itu artinya
ada kesalahan dalam meng-input data. Setelah mengisikan data yang ingin
dicari, maka akan muncul hasil yang diinginkan.
Gambar 3.2 Tampilan Output Lengkapnya
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
20
Dalam mengerjakan suatu aplikasi program tentu saja tidak
selamanya berjalan dengan mulus. Sama seperti halnya gambar dibawah
ini, praktikan menemukan kasus eror dalam pembutan aplikasi dengan
menggunakan Delphi 7.
Gambar 3.3 Kasus ‘error’ saat mendeklarasikan prosedur
Kejadian error sempat terjadi pada saat praktikan melakukan
running. Block merah tepat berada dalam baris pendeklarasian
‘’procedure’’ artinya terjadi kesalahan pada baris ‘’ procedure’’ tersebut.
Hal tersebut terjadi karena praktikan menuliskan writeln yang berisi
statement dibawah variabel global.“[Error]
Modul07Faktorial.dpr(24): Statement expected but
'PROCEDURE' found “ yang berarti “[Kesalahan]
Modul07Faktorial.dpr(24) : Statemen yang diharapkan tetapi
‘‘procedure’’ ditemukan. Deklarasi prosedur seharusnya berada di bawah
deklarasi Var dan setelah writeln seharusnya diikuti statement. Namun
praktikan justru mendeklarasikan ‘’ procedure’’ dibawah writeln.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
21
BAB IV
PENUTUP
Setelah praktikan melakukan praktikum untuk menyelesaikan suatu kasus
menggunakan program Delphi 7 dalam upaya menghitung rumus statistika
menggunakan prosedur, maka praktikan mendapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali
saja dalam prosedur dan bila diperlukan dapat dipanggil atau dipergunakan
sewaktu-waktu.
2. Prosedur yang baik adalah prosedur yang independen dari program
pemanggilnya.
3. Prosedur yang baik tidak menggunakan peubah-peubah global di dalam badan
prosedurnya.
4. Pada dasarnya dianjurkan untuk menulis prosedur dengan parameter, karena
parameter berfungsi sebagai media komunikasi antara modul dengan program
pemanggil.
5. Nama prosedur biasanya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi
suatu aktivitas.
6. Parameter dapat mengurangi kebutuhan penggunaan peubah global.
7. Penggunaan peubah lokal akan memberikan keuntungan karena peubah lokal
membuat program lebih elegan dan dapat meminimumkan usaha pencarian
kesalahan.
8. Membuat program perhitungan dengan menggunakan Delphi 7, lebih mudah,
cepat, efektif, dan efisien karena fitur yang disediakan cukup lengkap.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
22
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur
23