KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek perubahan yang berjudul
“Optimalisasi Wahana Praktik Untuk Meningkatkan Kinerja BLU Poltekkes Kemenkes
Medan”.
Proyek perubahan ini sebagai salah satu tugas Diklat Kepemimpinan Tingkat III Pola
Baru Angkatan 1 Tahun 2016 yang diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta.
Penulisan tugas ini dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, semua ini
tidak terlepas karena bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu dr. Kirana Pritasari, MQIH selaku atasan langsung dan mentor yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam mewujudkan poyek perubahan.
2. Ibu Margaretha Yuliani, SKM., M.Kes selaku Coach yang telah memberikan masukan dan
bimbingan keada penulis dalam menyelesaikan
3. Seluruh jajaran Direksi Poltekkes Kemenkes Medan yang telah memberikan dukungan serta
masukan kepada penulis dalam menyelesaikan proyek perubahan.
4. Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta dan Lembaga Administrasi Negara
yang telah membekali penulis dengan berbagai materi yang sangat bermanfaat dalam
membuat proyek perubahan.
5. Teman-teman peserta Diklat PIM III Pola Baru Angkatan 1 Tahun 2016 yang telah
membantu, memberi masukan dan selalu memberi semangat dalam menyelesaikan proyek
perubahan ini.
6. Tim Efektif yang telah bekerjasama dengan penulis dalam mewujudkan terciptanya proyek
perubahan ini
7. Rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Laporan Implementasi Perubahan Page i
Penulis berharap proyek perubahan ini dapat dilanjutkan untuk seterusnya dan memberi
manfaat bagi mahasiswa dan pegawai/dosen Poltekkes Kemenkes Medan serta masyarakat di
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan demi meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
Demikian dan terima kasih.
Medan, 12 Agustus 2016
Penulis,
Dra. Ida Nurhayati, M.Kes
Laporan Implementasi Perubahan Page ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
B. TUJUAN...............................................................................................................................5
C. AREA PROYEK PERUBAHAN.........................................................................................5
D. MANFAAT PERUBAHAN.................................................................................................6
E. RUANG LINGKUP..............................................................................................................7
F. FAKTOR KUNCI DAN KRITERIA KEBERHASILAN....................................................9
G. ANGGARAN.......................................................................................................................9
BAB II PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN..................................................................11
A. PENTAHAPAN KEGIATAN............................................................................................11
B. ID ENTIFIKASI POTENSI DAN KENDALA MASALAH.............................................30
C. UPAYA UNTUK MENGATASI MASALAH..................................................................30
D. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN................................................................................31
E. FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN...................................................................31
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................32
A. KESIMPULAN...................................................................................................................32
B. SARAN...............................................................................................................................32
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................................34
Laporan Implementasi Perubahan Page iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Poltekkes Medan merupakan Poltekkes BLU (Badan Layanan Umum), dalam prosesnya
sebagai Poltekkes BLU, Poltekkes Medan diwajibkan mengembangkan unit bisnis yang
merupakan unit penunjang yang ada di Poltekkes Medan untuk menambah pendapatan BLU.
Mengingat wahana praktik mahasiswa yang ada di Sumatera Utara sangat terbatas karena
banyaknya Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) dan Perguruan Tinggi (PT) Kesehatan milik
swasta, maka salah satu bentuk pengembangan yang akan dilakukan adalah Optimalisasi Wahana
Praktik yang meliputi Balai Pengobatan, Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Bahasa.
Wahana praktik ini menyediakan program pembelajaran yang komprehensif sesuai
dengan kurikulum nasional dan muatan lokal yang integratif dengan dunia kerja. Pembelajaran
mencakup hard skill keterampilan kerja, kemampuan bahasa, komplementer dan
enterpreneurship, dengan tetap menekankan penguasaan soft skill etika kerja, komunikasi, EQ
dan SQ dengan menggunakan metode atau media pembelajaran, praktik manajemen kampus,
mengembangkan hasil penelitian, serta praktik pengabdian kepada masyarakat.
Disamping itu dalam melaksanakan proses pendidikan tenaga kesehatan sangat
diperlukan wahana praktik. Ketersediaan wahana praktik yang sesuai sangat membantu peserta
didik dalam menerapkan teori dan praktik yang diperolehnya dari ruang kuliah dan dari ruang
laboratorium dalam tatanan nyata sehingga mencapai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
Poltekkes Kemenkes Medan mempunyai wahana praktik berupa Klinik Pengobatan,
Laboratoium terpadu dan Laboratorium Bahasa/Mini Theathre. Dalam rangka mengoptimalisasi
Laporan Implementasi Perubahan Page 1
wahana praktik, maka akan dikembangkan Balai Pengobatan sebagai klinik pratama atau FKTP-
1 bahkan FKTP-2, pengembangan laboratorium terpadu sebagai tempat pemeriksaan
laboratorium untuk kepentingan penelitian dan pengabdian masyarakat serta labotorium
pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat.Sedangkan pengembangan Laboratorium Bahasa untuk
mendidik tenaga kesehatan atau alumni yang akan bekerja ke Luar Negeri.
Standar Laboratorium pendidikan tenaga kesehatan merupakan acuan penyelenggaraan
pendidikan Diploma III dalam mengembangkan dan merencanakan laboratorium. Pendidikan
tenaga kesehatan merupakan pendidikan yang diharapkan menghasilkan keterampilan
khusus/spesifik, sehingga laboratorium memegang peranan penting dalam pencapaian
kompetensi yang disyaratkan dalam kurikulum
Laboratorium terpadu sudah ada di Poltekkes Kemenkes Medan, yang merupakan unit
penunjang, selama ini berperan penting dalam memfasilitasi mahasiswa, dosen dan peneliti
dalam mengerjakan tugas maupun penelitian di laboratorium.Politeknik Kesehatan Kemenkes
Medan memiliki laboratorium di masing-masing jurusan/ program studi. Tuntutan akan mutu
pendidikan membawa konsekuensi untuk memperkuat penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) khususnya pembelajaran praktek di laboratorium. Laboratorium adalah
tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Laboratorium terpadu ini
akan menyediakan data based untuk kepentingan penelitian masyarakat.
Klinik pengobatan Poltekkes Medan berdiri sejak tahun 2012 melalui Surat Izin Dinas
Kesehatan Pemerintah Kota Medan No. 448/192.32/VII/2012 tentang Surat Izin Pelayanan
Kesehatan Swasta. Berdirinya klinik pengobatan ini adalah karena kesehatan merupakan faktor
yang paling dominan dalam kehidupan masyarakat kita, untuk itu diperlukan suatu lembaga atau
balai yang bisa menangani pelayanan di bidang kesehatan dengan melihat potensi yang ada di
Laporan Implementasi Perubahan Page 2
wilayah Kecamatan Medan Tuntungan baik potensi Sumber Daya Manusia (SDM), potensi
lingkungan maupun potensi penduduk yang kurang lebih mencapai 82.000 jiwa.
Untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang maksimal sesuai dengan apa yang
diharapkan masyarakatberupa penyediaan fasilitaspelayanankesehatan primer untuk masyarakat
dilingkunganPoltekkes, Poltekkes Kemenkes Medan akan mengembangkan klinik pengobatan
ini dari klinik pratama dengan fasilitas rawat jalan menjadi klinik pratama dengan fasilitas rawat
inap.Klinik pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum
maupun khusus yang bisa dimiliki oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah atau masyarakat.
Adapun fasilitas yang sudah dimiliki oleh klinik pratama saat ini sudah sesuai dengan
Permenkes No. 9 Tahun 2014 yaitu adanya bangunan klinik yang terdiri atas :
1. Ruang pendaftaran/ ruang tunggu
2. Ruang konsultasi yang terdiri dari konsultasi gizi, konsultasi keperawatan, konsultasi dokter
umum, konsultasi keperawatan gigi dan konsultasi kebidanan
3. Ruang administrasi
4. Ruang Obat dan bahan habis pakai
5. Ruang tindakan yang terdiri dari tindakan keperawatan, tindakan kebidanan dan pelayanan
gigi
6. Ruang/ pojok ASI
7. Kamar mandi/ WC
Saat ini klinik pratama Poltekkes sudah memiliki ruang yang diperlukan untuk pelayanan
rawat inap sesuai dengan Permenkes tersebut yaitu :
1. Ruang rawat inap dengan kapasitar 7 tempat tidur
2. Ruang farmasi
Laporan Implementasi Perubahan Page 3
3. Ruang laboratorium
4. Ruang dapur
Klinik pratama dengan rawat inap Poltekkes Kemenkes Medan diciptakansesuai dengan
kebutuhan masyuarakat, suasana yang tenang dan lingkungan yang sejuk dan tertata rapi dengan
adanya pohon-pohon yang rindang di sekeliling klinik serta pelayanan yang sesuai dengan
standart pelayanan seperti yang tercantum pada permenkes tersebut diatas diharapkan membuat
masyarakat yang berobat menjadi nyaman.
Selanjutnya, sebagai lembaga yang terpercaya, profesional, dan berwawasan ke depan
unit Laboratorium Bahasa memiliki peran strategis untuk memberikan pelayanan di bidang
kebahasaan kepada sivitas akademika dan masyarakat luas. Dalam era globalisasi dan informasi,
penguasaan ketrampilan berbahasa, khususnya Bahasa Inggris sangat penting untuk dimiliki oleh
siapa saja yang ingin berkompetisi di dalamnya. Laboratorium bahasa akan dijadikan sebagai
sarana Traning Centercalon TKKI (Tenaga Kerja Kesehatan Indonesia) ke luar negeri.
Saat ini Unit Laboratorium Bahasa juga memiliki Mini Theatre terdiri dari 2 ruang. 1
ruang untuk laboratorium bahasa, administrasi, ruang dosen dan ruang resource center.1 ruang
untuk mini theatre. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan ber-AC, Laboratorium Bahasa
mampu memberikan layanan kebahasaan secara lebih optimal kepada sivitas akademika dan
masyarakat luas.
Dalam rangka mengembangka1n Balai Pengobatan, Laboratorium Terpadu, dan
Laboratorium Bahasa/Mini Theathre, maka dibuat sebuah rancangan proyek perubahan yang
akan merubah Balai Pengobatan, Laboratorium Terpadu, dan Laboratorium Bahasa/Mini
Theathre menjadi sebuah mini hospital sehingga dapat meningkatkan status dari Balai
Pengobatan menjadi FKTP-1 (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pelayanan-1/Dasar) sampai dengan
Laporan Implementasi Perubahan Page 4
KONDISI SAAT INIBalai Pengobatan masih belum berfungsi, masih sedikit pasien yang berobat (mahasiswa dan dosen)Laboratorium terpadu dan Laboratorium Bahasa/ Mini Theatre dengan sarana prasarana yang lengkap hanya digunakan mahasiswa jurusan di lingkungan Poltekkes Medan
PROYEK PERUBAHANButuh inovasi sebuah optimalisasi wahana praktik untuk pengembangan balai pengobatan, laboratorium terpadu dan laboratorium bahasa/mini Theatre
PERMASALAHANPoltekkes Medan sebagai BLU dituntut untuk mempuyai kinerja layanan yang tinggiMasyarakat masih belum mengetahui keberadaan balai pengobatan Mahasiswa lain diluar Poltekkes Medan belum memanfaatkan laboratorium terpadu untuk kegiatan penelitianMasyarakat dan mahasiswa di luar Poltekkes Medan belum mengetahui bahwa Laboratorium Bahasa/mini theatre sudah menyediakan les dan tes TOEFL dengan sertifikat yang telah diakuiLaboratorium bahasa belum digunakan untuk training centre kerjasama dengan BNP2TKI
FKTP-2 (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pelayanan-2/ utama) yang secara keseluruhan merupakan
Wahana Praktik untuk meningkatkan kinerja BLU.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi dan permasalahan yang
sudah dikemukakan diatas, maka dibuat sebuah kerangka pemikiran sebagai berikut :
B. TUJUAN
Tersosialisasikannya pengembangan wahana praktik untuk menaikkan kinerja BLU
kepada seluruh stakeholder internal dan eksternal dan terhimpunnya peserta BPJS serta
pengurusan rekomendasi dan ijin FKTP1.
C. AREA PROYEK PERUBAHAN
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum dan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
Laporan Implementasi Perubahan Page 5
HK.02.03/I/2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menkes RI Nomor HK
03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Poltekkes Kemenkes
Medan. Sebagai Badan layanan umum Poltekkes Medan dituntut untuk meningkatkan layanan
diantaranya melalui unit bisnis. Unit Bisnis adalah unit penunjang teknis bidang bisnis dan usaha
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan secara teknis fungsional
sehari-hari dibina oleh Pudir III melalui koordinasi dengan ketua jurusan. Unit Bisnis
berkoordinasi dengan beberapa unit antara lain Balai Pengobatan, laboratorium terpadu dan
laboratorium bahasa/mini theatre.
D. MANFAAT PERUBAHAN
Dengan optimalisasi wahana praktik maka manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :
- Manfaat bagi Poltekkes Medan :
1. Peningkatan kinerja BLU
2. Peningkatan manfaat Wahana praktik mahasiswa dan dosen serta masyarakat
3. Tempat penelitian dan pengabdian masyarakat
4. Tempat magang alumni
5. Tempat trainning center TKI Kesehatan ke LN
6. Meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen terutama skill Lab
7. Dapat mengeluarkan sertifikat TOEFL sendiri
8. Promosi Poltekkes Medan
- Manfaat bagi Masyarakat
1. Wahana praktik bagi mahasiswa dan dosen dari institusi di luar Poltekkes
2. Alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan klinik dan ANAFARMA
3. Alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik BPJS, mandiri
maupun sosial (Posyandu, sunatan masal, dll)
Laporan Implementasi Perubahan Page 6
4. Penambahan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan dan edukasi kesehatan
5. Wahana pelatihan bagi alumni yang akan bekerja ke LN
- Manfaat bagi BPJS
1. Salah satu FKTP Tk-1 dan 2
2. Membantu penambahan keanggotaan Program BPJS
- Manfaat bagi Pemerintah Daerah
1. Membantu penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan pada masyarakat di Kota Medan dan
Kab Deli Serdang.
2. Membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan di Provinsi Sumatera Utara umumnya
dan Kota Medan serta Kab. Deli Serdang khususnya.
E. RUANG LINGKUP
Proyek perubahan ini mengacu kepada tahapan kegiata, yaitu tahapan jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Ruang lingkup perubahan yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut :
- Perubahan dalam jangka pendek yaitu selama 2 bulan masih dalam waktu Diklat Pim
III meliputi :
1. Membentuk tim efektif Proyek Perubahan dengan nanggungjawab Balai Pengobatan,
Ka.Unit Lab terpadu dan Ka. Unit Lab bahasa
2. Sosialisasi Program ditujukan kepada :
a. Internal
b. Masyarakat
c. Ikatan Alumni
d. Stakeholder
3. Pertemuan koordinasi dengan stakeholder (internal/ekternal)
Laporan Implementasi Perubahan Page 7
4. Menghimpun peserta BPJS dari civitas akademika dan masyarakat
5. Pengurusan Rekomendasi ijin FKTP1 dari Dinkes Prop Sumut
6. Pengurusan Perizinan peningkatan stastus Balai Pengobatan ke FKTP1 dengan Dinkes
Kota Medan
7. Membuat kerjasama dengan lembaga bahasa
- Perubahan Jangka Menengah yaitu selama 1 tahun setelah Diklat Pim III meliputi :
1. Koordinasi dengan Pemda Tk. I dan Tk II
2. Mengadakan MoU / PKS dengan BPJS, RS, Puskesmas, Praktik Mandiri dan lembaga
bahasa.
3. Pengurusan jejaring dengan Apotik
4. Pengurusan AMDAL
5. Memulai kerjasama dengan lembaga bahasa
6. Memulai kerjasama dengan BNP2 TKI
7. Memulai kerjasama dengan Rumah Sakit H. Adam Malik
8. Advokasi dengan Pemda TK1 dan 2
9. Memulai kerjasama dengan Praktik MandiriMemulai kerjasama dengan Organisasi
Profesi
10. Memulai kerjasama dengan Bapelkes
11. Mengusulkan penambahan Sarana Prasarana
12. Optimalisasi IT pelayanan kesehatan
13. Wahana praktik bagi mhs dan dosen dari institusi di luar Poltekkes
14. Pelayanan klinik dan ANAFARMA
15. Pelayanan kesehatan baik BPJS, mandiri maupun sosial (Posyandu, sunatan masal, dll)
Laporan Implementasi Perubahan Page 8
16. Pelayanan penyuluhan dan edukasi kesehatan
17. Pelayanan pelatihan bagi alumni yg akan bekerja ke LN
- Perubahan jangka Panjang yaitu selama >2 tahun setelah Diklat Pim III meliputi :
1. Pelayanan Pelatihan Hom Care Bagi Alumni
2. Memulai pelayanan Home Care bagi masyarakat
3. Penambahan sarana dan prasarana
4. Peningkatan Pelayanan ke FKTP-2
5. Mengadakan MOU / PKS dengan Vendor Alat HD.
6. Pelayanan HD
F. FAKTOR KUNCI DAN KRITERIA KEBERHASILAN
Beberapa faktor kunci dan kriteria keberhasilan dalam proyek perubahan ini adalah :
1. Adanya dukungan penuh dari Direktur dan jajaran direksi lainnya
2. Adanya dukungan dan komitmen dari stakeholder yang terkait
3. Adanya tim efektif yang membantu pelaksanaan proyek perubahan
4. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung
G. ANGGARAN
No Jenis Kegiatan Biaya KeteranganA. Jangka Pendek
1. Rapat koordinasi dan sosialisasi dengan stakeholder dan internal Poltekkes Medan
2.000.000 Konsumsi rapat + transport
2. Rapat pembentukan tim dan draft SK Tim 500.000 Konsumsi rapat3. Cetak Brosur dan sosialisasi di media masa 1.000.000
B. Jangka Menengah1. Rapat koordinasi 500.000 Konsumsi rapat +
transport2. Pengembangan IT Layanan Kesehatan 3.000.0003. Pengusulan sarana prasarana 500.000 Konsumsi rapat +
transport4. Perencanaan Gambar pengembangan Gedung 55.000.000 Biaya Konsultan
Laporan Implementasi Perubahan Page 9
5. Biaya Promosi 4..000.000 Konsumsi rapat + transport
6. Pengembangan instrumen 3.000.000 Konsumsi rapat + transport
C Jangka Panjang1. Pengembangan gedung Balai Pengobatan 2.000.000.00
0Bangunan Fisik
2. Penambahan sarana Prasarana 500.000.000Total Kebutuhan biaya 2.569.500.00
0
Laporan Implementasi Perubahan Page 10
BAB II
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
Pengembangan Balai Pengobatan, Laboratorium Terpadu, dan Laboratorium Bahasa/Mini
Theathre yang secara keseluruhan merupakan Wahana Praktik untuk meningkatkan kinerja BLU,
kegiatan direncanakan dalam tiga tahapan sebagai milestones yang akan dicapai selama
pelaksanaan proyek perubahan.
A. PENTAHAPAN KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilakukan dalam proyek perubahan Wahana Praktik untuk
meningkatkan kinerja BLU, memiliki tiga tahapan pelaksanaan, yaitu sebagai berikut :
1. Jangka Pendek Jangka Pendek ( 18 Mei s.d 12 Agustus 2016)
2. Jangka Menengah ( sampai dengan 1 tahun setelah Diklat Pim III)
3. Jangka Panjang (sampai dengan >2 tahun setelah Diklat Pim III)
Berikut diuraikan kegiatan jangka pendek dalam rentang waktu 18 Mei s.d 12 Agustus
2016, dan beberapa kegiatan jangka menengah sebagai berikut :
1. Rapat Koordinasi internal bersama tim efektif tentang Proyek Perubahan dengan
Penanggungjawab Balai Pengobatan, Ka.Unit Lab terpadu dan Ka. Unit Lab bahasa
a. Pertemuan tanggal 18 Mei 2016 : Penyampaian gagasan sekaligus Rapat untuk
pembentukan tim efektif.
1. Penyampaian gagasan sekaligus rapat untuk pembentukan tim efektif dipimpin oleh
Direktur beserta jajaran direksi lainnya di Ruang Rapat Poltekkes Kemenkes
Medan.
Laporan Implementasi Perubahan Page 11
2. Dilakukan komitmen bersama tim efektif untuk penyusunan proposal proyek
perubahan dan menginstruksikan tim efektif untuk pelaksanaan kegiatan proyek
perubahan.
3. Tim Efektif terdiri atas :
- Wakil Direktur I : merupakan pejabat yang berwenang dalam mengkoordinir
unit-unit terkait dengan proyek perubahan yaitu Unit Laboratorium Terpadu
dan Laboratorium Bahasa/Mini Theatre.
- Wakil Direktur II : merupakan pejabat yang berwenang dalam mengelola
keuangan sekaligus pelaksanaan BLU (Badan Layanan Umum) Poltekkes
Medan.
- Wakil Direktur III : merupakan pejabat yang berwenang dalam mengkoordinir
unit-unit terkait dengan optimalisasi wahana praktik yaitu Unit Bisnis (Balai
Pengobatan)
- Kepala Sub Bagian ADUM : merupakan pejabat yang berwenang bersama
Wakil Direktur II dalam mengelola keuangan sekaligus pelaksanaan BLU
(Badan Layanan Umum) Poltekkes Medan.
- Kepala Sub Bagian ADAK : merupakan pejabat yang berwenang bersama
Wakil Direktur I dan Wakil Direktur III untuk berkoordinasi dengan unit
terkait dalam optimalisasi wahana praktik yaitu Unit Bisnis (Balai
Pengobatan), Unit Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Bahasa/Mini
Theatre.
- Kepala Unit Diklat dan Pengembangan : merupakan unit penunjang yang
memberi masukan dan memfasilitasi sosialisasi optimalisasi wahana praktik.
Laporan Implementasi Perubahan Page 12
- Kepala Unit Bisnis : merupakan unit penunjang yang memberi masukan dan
memfasilitasi sosialisasi wahana praktik terutama pada balai pengobatan.
- Kepala Unit Laboratorium Terpadu : merupakan unit penunjang yang memberi
masukan dan memfasilitasi sosialisasi wahana praktik dalam menjalin
kerjasama dengan stakeholder
- Kepala Unit Laboratorium Bahasa/Mini Theatre : merupakan unit penunjang
yang memberi masukan dan memfasilitasi sosialisasi wahana praktik dalam
menjalin kerjasama dengan stakeholder
- Kepala Balai Pengobatan : memberikan pengaruh positif dalam optimalisasi
wahana praktik dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder.
- Kepala Urusan Humas dan Kerjasama : memberikan pengaruh positif dalam
optimalisasi wahana praktik dalam pembuatan MOU dengan stakeholder.
- Kepala Urusan Sistem Informasi : memberikan pengaruh positif dalam
optimalisasi wahana praktik dalam penyebaran informasi kepada mahasiswa
dan masyarakat.
4. Output : Terbentuknya SK Tim Efektif, adanya laporan penyampaian gagasan,
terbentuknya Nota kesepakatan bersama dengan Tim Efektif serta tersedianya
foto sebagai dokumentasi kegiatan.
5. Output Antara : Undangan, notulen rapat, daftar hadir.
Laporan Implementasi Perubahan Page 13
2. Sosialisasi Program Internal tentang Optimalisasi Balai Pengobatan, Laboratorium
bahasa dan Laboratorium terpadu
a. Pertemuan tanggal 30 Mei 2016 : Sosialisasi Program Internal tentang Optimalisasi
Balai Pengobatan, Laboratorium Bahasa/Mini Theatre dan Laboratorium
Terpadu dengan Kepala Urusan dan Kepala Unit di jajaran Poltekkes Kemenkes
Medan
1. Dalam undangannya tertulis “Undangan Rapat Percepatan Proyek Perubahan
Poltekkes Kemenkes Medan” dipimpin oleh Direktur beserta jajaran direksi lainnya
di Ruang Rapat Poltekkes Kemenkes Medan.
2. Dilakukan penyampaian informasi kepada Kepala Urusan dan Kepala Unit di jajaran
Poltekkes Medan tentang proyek perubahan Poltekes Kemenkes Medan yaitu
optimalisasi wahana praktik, sekaligus mengharapkan para Kepala Urusan dan
Kepala Unit untuk turut mendukung pelaksanaan kegiatan.
3. Kepala Urusan dan Kepala Unit terdiri atas : Kepala Urusan Akademik, Kepala
Urusan Kemahasiswaan, Kepala Urusan Sistem Informasi, Kepala Urusan
Laporan Implementasi Perubahan Page 14
Kepegawaian, Kepala Urusan BMN, Kepala Urusan Humas dan Kerjasama, Kepala
Urusan Umum, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Unit Bisnis, Kepala Unit
Penjaminan Mutu, Kepala Unit Penelitian, Kepala Unit Pengabdian Masyarakat,
Kepala Unit Diklat dan Pengembangan, Kepala Unit Laboratorium Bahasa/Mini
Theatre, Kepala Unit Asesmen, Kepala Unit Komputer, Kepala Unit Pengendalian
Gratifikasi dan Kepala Unit Laboratorium Terpadu.
4. Output : Tersampaikannya informasi kepada kepala urusan dan kepala unit,
tersedianya bahan sosialisasi dan laporan.
5. Output Antara : Undangan, notulen rapat, daftar hadir dokumentasi
b. Pertemuan tanggal 31 Mei 2016 : Sosialisasi Program Internal tentang Optimalisasi
Balai Pengobatan, Laboratorium Bahasa/Mini Theatre dan Laboratorium Terpadu
dengan Ketua Jurusan dan Ketua Prodi di jajaran Poltekkes Kemenkes Medan.
1. Dalam undangan tertulis “Undangan Rapat Pembahasan Proyek Perubahan Poltekkes
Kemenkes Medan dipimpin oleh Direktur beserta jajaran direksi lainnya di Ruang
Rapat Poltekkes Kemenkes Medan.
Laporan Implementasi Perubahan Page 15
2. Dilakukan penyampaian informasi dan penyebaran leaflet kepada Ketua Jurusan dan
Ketua Prodi di jajaran Poltekkes Medan tentang optimalisasi wahana praktik,
sekaligus mengajak para Ketua Jurusan dan Ketua Prodi untuk melakukan sosialisasi
kepada mahasiswa dan masyarakat di Lingkungan Jurusan/Prodi tentang optimalisasi
wahana praktik Poltekkes Kemenkes Medan serta menjalin kerjasama dengan stake
holder terkait.
3. Ketua Jurusan dan Ketua Prodi terdiri atas : Ketua Jurusan Analis Kesehatan, Ketua
Jurusan Farmasi, Ketua Jurusan Gizi, Ketua Jurusan Keperawatan, Ketua Jurusan
Keperawatan Gigi, Ketua Jurusan Kebidanan, Ketua Prodi D3 dan D4 Gizi, Ketua
Prodi D3 dan D4 Keperawatan, Ketua Prodi D3 dan D4 Kebidanan Medan, Ketua
Prodi D3 Kebidanan Pematang Siantar, dan Ketua Prodi D3 Kebidanan
Padangsidimpuan.
4. Output : Tersampaikannya informasi kepada Ketua Jurusan dan Ketua Prodi,
tersedianya bahan sosialisasi dan laporan, para Ketua Jurusan dan Ketua Prodi
bersedia melakukan sosialisasi tentang optimalisasi wahana praktik
5. Output Antara : Undangan, notulen rapat, daftar hadir, dokumentasi, bukti peneriman
leaflet
c. Sosialisasi Program Internal tentang Optimalisasi Balai Pengobatan, Laboratorium
Bahasa/Mini Theatre dan Laboratorium Terpadu dengan para dosen Poltekkes
Kemenkes Medan.
1. Sosialisasi dilakukan di Aula Poltekkes Kemenkes Medan dipimpin oleh Direktur
beserta jajaran direksi lainnya.
Laporan Implementasi Perubahan Page 16
2. Dilakukan penyampaian informasi kepada Dosen-dosen Poltekkes Medan tentang
optimalisasi wahana praktik, sekaligus mengajak para dosen untuk turut
mendukung pelaksanaan program.
3. Dosen yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini sebanyak 174 orang
4. Output : Tersampaikannya informasi kepada dosen, tersedianya bahan sosialisasi
dan laporan.
5. Output Antara : Undangan, notulen rapat, daftar hadir, dokumentasi
3. Sosialisasi dengan masyarakat menggunakan media
a. Pertemuan tanggal 6 Juni 2016 : Sosialisasi Program Internal tentang
Optimalisasi Balai Pengobatan, Laboratorium Bahasa dan Laboratorium
Terpadu dengan masyarakat di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan.
1. Pertemuan diawali dengan mengirim surat kepada Kepala Desa Laucih Medan
Tuntungan, permohonan untuk sosialisasi optimalisasi wahana praktik kepada
masyarakat Desa Laucih.
Laporan Implementasi Perubahan Page 17
2. Pertemuan dilakukan oleh Kepala Balai Pengobatan Poltekkes Medan beserta
Penanggungjawab klinik
3. Output : Jadwal sosialisasi dengan masyarakat, bahan sosialisasi dan laporan
4. Output Antara : Surat, undangan, notulen pertemuan, daftar hadir
b. Tanggal 9 Juni 2016 : Sosialisasi dengan Masyarakat berupa Penyebaran Leaflet
1. Sosialisasi optimalisasi wahana praktik kepada masyarakat Desa Laucih dilakukan
dengan penyebaran leaflet.
2. Sosialisasi dilakukan oleh Kepala Balai Pengobatan Poltekkes Medan beserta
Penanggungjawab klinik dan tim Efektif
3. Output : Bahan sosialisasi dan laporan
4. Output Antara : Undangan, notulen pertemuan, daftar hadir, leaflet
Laporan Implementasi Perubahan Page 18
4. Sosialisasi Program Optimalisasi Balai Pengobatan, Laboratorium Bahasa dan
Laboratorium Terpadu dengan Ikatan Alumni Poltekkes Kemenkes Medan.
a. Pertemuan tanggal 22 Juli 2016 : Sosialisasi Program Optimalisasi Balai
Pengobatan, Laboratorium Bahasa dan Laboratorium Terpadu dengan Ikatan
Alumni Poltekkes Kemenkes Medan.
1. Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan Pelantikan Ikatan Alumni Poltekkes
Kemenkes Medan sekaligus Seminar Nasional bertempat di Aula Poltekkes
Kemenkes Medan
2. Dilakukan sosialisasi untuk menarik minat para alumni untuk mendukung
optimalisasi wahana praktik, sekaligus mengenalkan wahana praktik sebagai sarana
magang bagi alumni yang belum bekerja. Wahana praktik menjadi training centre
bagi alumni yang akan bekerja di luar negeri.
3. Sosialisasi dengan Ikatan Alumni terdiri atas 700 orang peserta, baik dari dalam
maupun luar Provinsi Sumatera Utara.
Laporan Implementasi Perubahan Page 19
4. Output : Tersosialisasinya optimalisasi wahana praktik kepada seluruh alumni
Poltekkes Kemenkes Medan beserta bahan sosialisasi dan laporan
5. Output Antara : Undangan, Notulen, Daftar Hadir dan Dokumentasi
5. Rapat Koordinasi dengan stakeholder (internal/ekternal)
a. Pertemuan 6 Juni 2016 dengan lembaga bahasa Inggris yaitu Twins English Course
1. Pertemuan dilakukan di Twins English Course Kota Medan
2. Ditandai dengan ditandatanginya MOU kerjasama untuk menjadi penyedia layanan
latihan/ kursus bahasa Inggris bagi mahasiswa, dosen, staf dan juga masyarakat
umum.
3. Pertemuan dilakukan oleh Kepala Unit Laboratorium Bahasa
4. Ouput : Penandatangan MOU dilengkapi dengan Berita Acara
5. Ouput Antara : Surat Tugas, Notulen, Daftar Hadir
Laporan Implementasi Perubahan Page 20
b. Pertemuan tanggal 1 Juni 2016 dilakukan kegiatan pemaparan program dan
rencana MOU dengan BPJS.
1. Pertemuan dilakukan di Kantor BPJS Jl. Karya Medan
2. Dilakukan pemaparan program dengan BPJS, dan hasil yang diperoleh dari
pertemuan tersebut bahwa untuk menjadi FKTP sebuah faskes harus memiliki 500
keanggotaan BPJS. Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatangan
kerjasama/MOU antara Poltekkes Kemenkes Medan dengan BPJS
3. Pertemuan dengan BPJS ini dilakukan oleh Kepala Balai Pengobatan Poltekkes
Medan beserta Penanggung Jawab masing-masing Klinik
4. Output : Persetujuan kerjasama berupa penandatanganan MOU dilengkapi dengan
berita acara
5. Output Antara : Surat Tugas, Daftar Hadir, Notulen dan Dokumentasi
c. Pertemuan tanggal 2 Juni 2016 pengiriman surat permohonan pemindahan
kepesertaan BPJS.
Laporan Implementasi Perubahan Page 21
1. Permohonan pemindahan kepesertaan BPJS langsung ke Kantor BPJS Jl. Karya
Medan
2. Permohonan pemindahan kepesertaan BPJS sebagai syarat untuk menjadi FKTP.
Pemindahan kepesertaan BPJS yang dimaksud adalah pemindahan rujukan ke semua
kartu BPJS pegawai dan mahasiswa ke Balai Pengobatan Poltekkes Kemenkes
Medan.
3. Permonan Kepesertaan BPJS ini dilakukan oleh Kepala Balai Pengobatan Poltekkes
Medan beserta Penanggung Jawab masing-masing Klinik
4. Output : Bahan sosialisasi dan laporan.
5. Output Antara : Surat Tugas, Daftar Hadir, dan Notulen
6. Rapat Koordinasi dengan stakeholder (internal/ekternal) Pertemuan tanggal 20 dan 28
Juli 2016 dilakukan kegiatan pemaparan program dan rencana MOU dengan BNN
1. Pertemuan dilakukan di Kantor BNN Jl. Williem Iskandar Medan
2. Dilakukan pemaparan program dengan BNN, dan hasil yang diperoleh dari pertemuan
tersebut adalah programa kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Medan dengan BNN
Laporan Implementasi Perubahan Page 22
dalam melakukan pemeriksaaan narkoba kepada mahasiswa baru Poltekkes
Kemenkes Medan, selanjutnya ke depan juga dapat melakukan pemeriksaaan narkoba
kepada masyarakat umum.
3. Pertemuan dengan BNN ini dilakukan oleh Kepala Urusan Humas, Kepala Balai
Pengobatan Poltekkes Medan beserta Penanggung Jawab masing-masing Klinik
4. Output : Persetujuan kerjasama berupa penandatanganan MOU dilengkapi dengan
berita acara
5. Output Antara : Surat Tugas, Daftar Hadir, Notulen dan Dokumentasi
7. Pertemuan tanggal 14 Juni 2016 Menjalin kerjasama dengan Badan Perlindungan dan
penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) / BP3TKI Medan
1. Pertemuan dilakukan di BP3TKI Medan.
2. Dalam pertemuan tersebut disampaikan surat permohonan kerjasama ke BP3TKI
Medan. Poltekkes Kemenkes Medan mengharapkan BP3TKI Medan dapat melakukan
sosialisasi Pengiriman Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri kepada alumni Poltekkes
Kemenkes Medan. Poltekkes Kemenkes Medan siap menyediakan sarana prasarana
untuk membantu kegiatan BP3TKI Medan. Dalam pertemuan ini belum sampai
kepada sosialisasi wahana praktik.
3. Pertemuan dengan BP3TKI Medan ini dilakukan oleh Kepala Unit Diklat dan
Pengembangan beserta Kepala Unit Laboratorium Bahasa.
4. Output : Persetujuan kerjasama berupa rencana penandatanganan MOU yang akan
dilakukan di Poltekkes Kemenkes Medan pada saat sosialiasasi wahana praktik.
5. Output Antara : Surat Tugas, Daftar Hadir, Notulen dan Dokumentasi
Laporan Implementasi Perubahan Page 23
6. Sosialisasi Program Optimalisasi Balai Pengobatan, Laboratorium Bahasa dan
Laboratorium Terpadu dengan Stakeholder baik internal maupun eksternal
a. Pertemuan 6 Juni 2016 dilakukan sosialiasi program optimalisasi wahana praktik
dengan lembaga bahasa Inggris yaitu Twins English Course
1. Sosialisasi dilakukan di lembaga bahasa Inggris Twins English Course
2. Dalam sosialisasi disampaikan bahwa optimalisasi wahana praktik sebagai training
centre bagi mahasiswa, dosen, staf dan juga masyarakat umum, dan diharapkan
lembaga bahasa Inggris yaitu Twins English Course menjadi penyedia layanan
latihan/ kursus bahasa Inggris bagi mahasiswa, dosen, staf dan juga masyarakat
umum.
3. Sosialisasi dilakukan oleh Kepala Unit Laboratorium Bahasa
4. Output : tersosialisasinya program optimalisasi wahana praktik dan sebagai bahan
laporan sosialisasi
5. Output Antara : Surat Tugas, Daftar Hadir, Notulen dan Dokumentasi
b. Pertemuan 29 Juli 2016 dilakukan sosialiasi program optimalisasi wahana praktik
dengan BP3TKI Medan
1. Sosialisasi dilakukan di Ruang Rapat Poltekkes Kemenkes Medan dipimpin oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Medan beserta Tim Efektif.
2. Dalam sosialisasi disampaikan optimalisasi wahana praktik sebagai training centre
bagi alumni dan masyarakat umum, yang akan bekerja ke luar negeri, dan
menyediakan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang akan dikirim ke luar negeri.
Sosialisasi dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama Poltekkes Kemenkes
Medan dengan BP3TKI Medan.
Laporan Implementasi Perubahan Page 24
3. Sosialisasi dilakukan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Medan beserta Tim Efektif
dan perwakilan dari BP3TKI Medan.
4. Output : tersosialisasinya program optimalisasi wahana praktik dan sebagai bahan
laporan sosialisasi serta MOU
5. Output Antara : Daftar Hadir, Notulen dan Dokumentasi
7. Menghimpun peserta BPJS dari civitas akademika dan masyarakat
a. Tanggal 1 Agustus 2016 : Menghimpun peserta BPJS dari civitas akademika dan
masyarakat
Laporan Implementasi Perubahan Page 25
1. Permohonan pemindahan kepesertaan BPJS langsung ke Kantor BPJS Jl. Karya
Medan
2. Permohonan pemindahan kepesertaan BPJS sebagai syarat untuk menjadi FKTP.
Pemindahan kepesertaan BPJS yang dimaksud adalah pemindahan rujukan ke semua
kartu BPJS pegawai dan mahasiswa ke Balai Pengobatan Poltekkes Kemenkes
Medan.
3. Permohonan Kepesertaan BPJS ini dilakukan oleh Kepala Balai Pengobatan
Poltekkes Medan beserta Penanggung Jawab masing-masing Klinik
4. Output : Bahan sosialisasi dan laporan.
5. Output Antara : Surat Tugas, Daftar Hadir, dan Notulen
7. Pengurusan Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Prop Sumut
a. Pengurusan rekomendasi dilakukan pada bulan Juli 2016 melalui beberapa kali
pertemuan dan konsultasi baik dilakukan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
maupu di Poltekkes Kemenkes Medan.
Laporan Implementasi Perubahan Page 26
b. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melalui Kepala Dinas menyambut baik adanya
pengembangan wahana praktik Poltekkes Kemenkes Medan.
c. Output antara: notulen, daftar hadir
9. Memulai kerjasama jejaring Apotik
a. Guna mendukung pengembangan wahana praktik maka dilakukan kerjasama dengan
jejaring apotik. Adapun apotik yang sudah melakukan MOU dengan Klinik
Poltekkes Medan adalah apotik Haemes yang beralamat di Jl Darusalam No 15 C
Medan
b. Output: Terjalin kerjasama dengan jejaring apotik
c. Output antara: MOU
11. Pengurusan AMDAL
a. Pada tanggal 21 Juli 2016 dilakukan penjajakan pengurusan SPPL Ke kantor Walikota
b. Pada tanggal tgl 28 juli 2016 dilakukan penjajakan ke kantor BLH untuk mencoba
menjajaki pengurusan UPL-UKL dengan dasar pemikiran rencana jangka panjang
menjadikan klinik Poltekes Kemenkes Medan sebagai klinik pratama dengan rawat inap.
Laporan Implementasi Perubahan Page 27
c. Output antara: surat tugas
13. Mengusulkan penambahan Sarana Prasarana
a. Dalam rangka pengembangan wahana praktek, maka dilakukan pengusulan penambahan
sarana prasarana pada bulan Juli 2016.
b. Adapun jenis sarana prasarana yang diusulkan berupa: bed side cabinet, ranjang
elektrik, fetal doppler Bistos bt 200, printer, komputer, kursi ruang tunggu, tv, Lcd,
food model, timbangan bayi, tempat sampah medis dan handrub dispenser.
c. Output: Surat Usulan Sarana Prasarana
14. Pelayanan klinik
a. Jenis pelayanan klinik yang sudah dilakukan pemeriksaan berupa pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium seperti hemoglobin, cholestrol, kadar gula
darah, dan asam urat dan pengambilan donor darah serta pelayanan penyuluhan dan
edukasi.
b. Pelayanan kesehatan yang dilakukan berupa pasien peserta BPJS, Pasien Umum maupun
sosial.
Laporan Implementasi Perubahan Page 28
B. ID ENTIFIKASI POTENSI DAN KENDALA MASALAH
Potensi kendala yang dapat terjadi selama pelaksanaan proyek perubahan :
1. Jadwal tugas kedinasan yang dilakukan project leader dalam masa implementasi proyek
perubahan mempengaruhi kelancaran sosialiasi program.
2. Pengaturan jadwal pertemuan dengan stakeholder yang rumit, karena kesibukan
masing-masing pihak
3. Tim efektif memiliki tugas masing-masing sehingga sulit mengatur waktu pertemuan
C. UPAYA UNTUK MENGATASI MASALAH
Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dan masalah dalam proyek
perubahan ini antara lain :
1. Mengatur jadwal tugas kedinasan project leader dengan pelaksanaan proyek perubahan,
dan terus menjalin komunikasi dengan mentor serta tim efektif
2. Menyediakan sarana komunikasi untuk kelancaran koordinasi dengan anggota tim
efektif serta stakeholder, sarana komunikasi berupa teepon/Hp, grup Whatsapp serta
email, jika tidak memungkinkan untuk pertemuan langsung.
Laporan Implementasi Perubahan Page 30
3. Menyediakan waktu untuk tim efektif mengadakan pertemuan di jadwal-jadwal tertentu
yang tidak mengganggu tugas kedinasan masing-masing.
D. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa laporan implementasi ini berfikus pada
rincian kegiatan jangka pendek dan beberapa jangka menengah yang telah dilakukan dalam
rentang waktu 18 Mei sampai dengan Agustus 2016. Capain kerja dari proyek perubahan ini
berdasarkan milestone yang telah dibuat, yaitu :
1. Pengembangan wahana praktik untuk menaikkan kinerja BLU sudah disosialisasikan
kepada seluruh stakeholder internal dan eksternal dan terhimpunnya peserta BPJS serta
pengurusan rekomendasi dan ijin FKTP.
2. Kerjasama dengan stakeholder sudah diperoleh dalam bentuk penandatanganan MOU
3. Terbitnya perijinan FKTP dan sudah terlaksananya beberapa kegiatan pada wahana
praktik
E. FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN
Keberhasilan proyek perubahan ini tidak lepas dari beberapa faktor pendukung antara lain :
1. Dukungan dari coach
2. Dukungan dari seluruh jajaran Direksi Poltekkes Kemenkes Medan
3. Dukungan dari Ketua Jurusan dan Ketua Prodi di Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Medan
4. Dukungan dari Kepala Urusan dan Kepala Unnit beserta Penanggunga Jawab dan
Staf
5. Dukungan dan kepercayaan para Stakeholder baik internal maupun eksternal
6. Adanya kepercayaan diri yang kuat dan keyakinan yang tinggi dari project leader
dalam mencapai keberhasilan
7. Adanya kerjasama yang baik sesama anggota tim efektif proyek perubahan
Laporan Implementasi Perubahan Page 31
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Proyek perubahan ini merupakan sebuah inovasi untuk mengoptimalisasi balai
pengobatan. Laboratorium bahasa dan laboratorium Terpadu menjadi wahana praktik
yang dilakukan untuk meningkatkan Kinerja BLU di Poltekkes Kemenkes Medan.
2. Proyek perubahan ini dilaksanakan berdasarkan pada milestone yang telah direncanakan
dan terbagi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.
3. Laporan implementasi ini berisikan uraian tentang kegiatan yang telah dilakukan pada
jangka pendek, dan beberapa kegiatan yang telah dilakukan pada jangka menengah.
4. Pelaksanaan proyek perubahan ini melibatkan beberapa pihak yaitu Direksi beserta
jajarannya, Ketua Jurusan/Prodi, Kepala Urusan dan Kepala Unit, Stakehoder Internal
maupu Eksternal, serta Tim Efektif Proyek Perubahan.
5. Kegiatan dalam wahana praktik telah dilakukan seperti menerima pasien BPJS, perizinan
untuk FKTP sudah diterima, sudah ada MOU dengan stakeholder, Laboratorium Bahasa
sudah menerima pelatihan bahasa inggris bekerjasama dengan lembaga bahasa, namun
masih perlu upaya untuk lebih mengoptimalisasi semua unit yang terkait dengan wahana
praktik dan melakukan evaluasi secara berkelanjutan.
B. SARAN
Proyek perubahan ini merupakan suatu program yang dapat membawa dampak
bagi budaya kerja yang ada di Poltekkes Kemenkes Medan, sehingga perlu kerjasama semua
Laporan Implementasi Perubahan Page 32
pihak yang terkait untuk tetap mempertahankan pelaksanaan proyek yang sudah berjalan dan
mendukung terus untuk peningkatan proyek perubahan ini selanjutnya.
Laporan Implementasi Perubahan Page 33