Download - Makalah FILSAPAT PAI
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
1/51
Makalah FPI : Teori-Teori Pengembangan SDM dalamFilsafat Pendidikan Islam
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengansegala limpahan
rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawatpun penulis sampaikan
kepada junjungan Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabat sahabatnya. Penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing bu !ada "etno, karena atas
bimbingannya penulis mampu menghadirkan sebuah makalah yang di harapkan mampu memberi
hasanah pengetahuan.
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah #ilsa!at Pendidikan slam. $an
juga kami mengu%apkan terimakasih kepada&
'. !ada "etno (. A"A., M.Ag. selaku dosen pembimbing mata kuliah #ilsa!at Pendidikan slam.
). *rang tua yang telah banyak memberikan semangat dan arahan kepada kami sehingga
terwujudnya makalah ini.
+. Seseorang yang selalu ada di hati kami, terima kasih atas kesetiaanmu serta nasihat dan motiasi
yang telah diberikan.
. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelan%aran
dalam penyusunan makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan hasanah pengetahuan
khususnya bagi para pemba%a mengenai teori-teori pengembangan S$M. Mudah mudahanmakalah ini dapat berman!aat bagi para pemba%a. Tholabul ilmi amin.
Semarang, April )/'0
Penyusun
DAFTAR ISI
1alaman
HALAMAN JUDUL
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
2/51
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
A. 2atar 3elakang ............................................................................................... +
3. "umusan Masalah .......................................................................................... +
4. Tujuan Penulisan ............................................................................................ +
BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Pengembangan S$M ...................................................................
3. Teori dealisme-"asionalisme ......................................................................... 0
4. Teori "ealisme ................................................................................................ 5
$. Teori Pragmatisme-(ksprimentalisme ............................................................
(. Teori (ksistensialisme .................................................................................... 6
#. Teori slam....................................................................................................... '/
BAB III PENUTUP
+.' 7esimpulan .................................................................................................... ')
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
$alam peradaban manusia modern dikenal adanya tiga ma%am sumber daya, yaitu
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya teknologi. $ari kesemua sumber tersebut
sangat besar pengarunya dalam kehidupan, apalagi yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
7arena begitu pentingnya sumber daya manusia, maka sudah seharusnya kita untuk mengetahui
bagaimana pengembangannya, terutama pembahasan disini adalah pengembangan sumber daya
manusia dalam teori-teori aliran !ilsa!at.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
3/51
#ilsa!at pendidikan islam juga akan membahas tentang hal ini, akan tetapi khusus yang
berkenaan dengan aliran-aliran !ilsa!at. $an disini saya hanya diberi keper%ayaan untuk
membahas masalah yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam
aliran rasionalisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan yang terakhir menurut islam.
8ntuk lebih jelasnya, mari kita ikuti pembehasan berikuut ini.B. R!"an Ma"ala#
$ilihat dari latar belakang di atas kita dapat merumuskan masalah, antara lain sebagai
berikut&
'. Pentingnya pengembangan S$M9
). 3agaimanakah teori pengembangan S$M menurut teori rasionalisme9
+. 3agaimanakah teori pengembangan S$M menurut teori realisme9
. 3agaimanakah teori pengembangan S$M menurut teori pragmatisme9
0. 3agaimanakah teori pengembangan S$M menurut teori eksistensialisme9
:. 3agaimanakah teori pengembangan S$M menurut teori menurut islam9
$. T%an Penl&"an
Adapun tujuan penyusunan makalah ini, antara lain sebagai berikut&
'. 8ntuk memenuhi tugas mata kuliah #ilsa!at Pendidikan slam
). Agar mengetahui tentang teori-teori pengembangan S$M
+. Memberi hasanah kepada para pemba%a atau khususnya bagi peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Te'r&(Te'r& Penge!)angan S!)er Da*a Man"&a +ala! F&l"a,at
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
4/51
Sebelum sampai kepada pembahasan mengenai teori pengembangan sumber daya
manusia dalam aliran-aliran !ilsa!at, terlebih dahulu sekilas akan dibahas tentang pengembangan
sumber daya manusia.
Teori pengembangan manusia seperti; kekuatan !isik manusia,
pengetahuannya, keahliannya atau ketarampilannya, semangat dan kreatiitasnya,kepribadiannya serta kepemimpinannya. Telah menjadi suatu kesepakatan para ahli, bahwa
sumber daya manusia merupakan aset penting, bahkan dianggap paling penting diantara sumber-
sumber daya yang lainnya dalam memajukan suatu masyarakat atau bangsa. Namun dalam
kenyataannya, sumber daya manusia baru menjadi aset penting dan berharga apabila sumber
daya manusia tersebut mempunyai kualitas yang tinggi.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
5/51
"asio adalah subjek yang ber!ikir sekaligus objek pemikiran. $aripadanya keluar akal
akti!, karena ia merupakan sesuatu yang pertama di%iptakan. Akal manusia merupakan salah satu
potensi jiwa, biasanya disebut dengan rational soul. a ada dua ma%am, yaitu&
pertama praktis, ini bertugas mengendalikan badan dan mengatur tingkah laku. 7edua adalah
teoritis, yakni khusus berkenaan dengan persepsi dan epistemologi, karena akal praktis inilahyang menerima persepsi-persepsi indrawi dan meringkas pengetahuan-pengetahuan uniersal
dari padanya dengan bantuan akal akti!.
$engan akal kita bisa menganalisa dan membuktikan, dengan akal pula kita mampu
menyingkap realita-realita ilmiah, karena akal merupakan salah satu pengetahuan. Tidak semua
pengetahuan diwahyukan, tetapi ada pula yang harus didedukasi oleh akal melalui eksprimen.
"asionalisme menekankan bahwa kesempurnaan manusia tergantung pada kualitas
rasionya, sedangkan kualitas rasio manusia tegantung kepada penyediaan kondisi yang
memunkinkan berkembangnya rasio kearah yang memadai untuk men%erna berbagai
permasalahan kehidupan menuju penyempurnaan dan kemajuan.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
6/51
bersangkutan dapat mengelola ilmunya sebagai dasar bagi peningkatan dan pengembangannya
pada hal-hal yang lebih tinggi. $engan ber!ikir re!lekti!, dapat menjadikan subjeknya mampu
memandang jauh ke depan menuju tatanan keilmuan yang lebih baik dan sempurna.
8paya penyadaran akan !ungsi manusi sebagai makhluk rasioanal ini merupakan tugas
yang esensial bagi dunia pendidikan, karena memang eksistensinya bersentuhan langsungdengan kemanusiaan itu sendiri. $engan demikian, penumbuhkembangkan ber!ikir re!lekti!,
kritis, kreati! ini menurut aliran rasionalisme merupakan kun%i suksesnya suatu pendidikan. Bika
pengembangan dan penyempurnaan rasionalitas akan di%apai melalui upaya pendidikan, maka
diperlukan sema%am ekosistem rasional yang akan mendukung ter%iptanya kemampuan ber!ikir
rasional tersebut. Mengingat ber!ikir berkenaan dengan kebebasan mengeluarkan pendapat dan
!ikiran, maka aspek kebebasan aspek penting dalam mewujudkan manusia-manusia yang
diinginkan.
7ebebasan adalah hak asasi manusia dan dengan kebebasan manusia memperoleh jalan
untuk mengembangkan potensi-potensinya. 7ebabasan merupakan sesuatu yang diperlukan bagi
terbentuknya manusia-manusia yang mandiri, sehingga ia pun mesti bertanggung jawab atas
pilihan-pilihannya. *leh karena itu, aliran ini sangat menghargai asa demokrasi dalam
pembentukan watak manusia.
3erdasarkan pemikiran ini, aliran rasioanalisme berpendapat bahwa tujuan pendidikan
pendidikan adalah sema%am pertumbuhan dan perkembangan subjek didik se%ara penuh
berdasarkan bakat ilmu pengetahuan dan keterampilan yang luas untuk kepentingan
kehidupannya, sehingga ia pun dengan mudah dapat menyesuiakan diri dengan masyarakat dan
lingkungan.
Sebenarnya memang benar jika segala sesuatu khususnya pengembangan S$M itu tidak
terlepas dari awalan rasio. Artinya, semua hal tidak akan bisa berjalan tanpa adanya proses akal
yang akti! pada setiap jiwa diri seseorang. Akan tetapi, meskipun demikian penganut ini tidak
boleh mempunyai si!at egoisme karena tanpa yang lain ia tidak akan bisa berdiri seutuhnya
sebagaimana yang diharapkan.
$. Te'r& Real&"!e
Pada hakikatnya kelahiran realisme sebagai suatu aliran dalam !ilsa!at merupakan sintesis
antara !ilsa!at idealisme mmanuel 7ant di satu sisi, dan empirisme Bohn 2o%k disisi lainnya.
"ealisme ini kadanng kala disebut juga neo rasionalisme. Bohn 2o%k memandang bahwa tidak
ada kebenaran yang bersi!at meta!isik dan uniersal.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
7/51
pikiran manusia, namun ia dapat memun%ulkan pikiran dengan melalui upaya selekti! terhadap
berbagai pengalaman dan melalui pendayaan !ungsi akal. Badi, realitas yang ada adalah dalam
wujud natural, sehingga dapat dikatakan bahwa segala sesuatu dapat digerakkan dari alam.
$alam memandang kehidupan, realisme berpendapat bahwa kehidupan !isik, mental,
moral, dan spiritual biasanya ditandai atau terlihat dalam alam natural. $engan demikianterlihat realisme sesungguhnya lebih %endrung untuk mengatakan sesuatu itu sebagai sesuatu itu
sendiri dari pada sesuatu itu sebagai apa mestinya. *leh karena itu, dalam mengembangkan
S$M aliran ini berangkat dari %ara manusia memperoleh pengetahuan.
Menurut aliran realisme, sesuatu dikatakan benar jika memang riil dan se%ara substantie
ada. Suatu teori dikatakan benar apabila adanya kesesuaian dengan harapan dapat diamati dan
semuanya per!e%k. Aliran ini menyakini bahwa adanya hubungan interaksi antara pikiran
manusia dan alam semesta tidak akan mempengaruhi si!at dasar dunia. *bjek-objek yang
diketahui adalah nyata dalam dirinya sendiri, bukan hasil persepsi dan bukan pula hasil olahan
akal manusia. $unia tetap ada sebelum pikiran menyadari dan ia tetap akan ada setelah pikiran
tidak menyadarinya. Badi menurut realisme ada atau tidak adanya akal pikiran manusia, alam
tetap riil dan nyata dalam hukum-hukumnya.
3agi kelompok realisme, ide atau proposisi adalah benar ketika eksistensinya
berhubungan dengan segi-segi dunia. Sebuah hipotesis tentang dunia tidak dapat dikatakan benar
semata-mata karena ia koheren dengan pengetahuan. Bika pengetahuan baru itu berubungan
dengan yang lama, maka hal itu hanyalah lantaran yang lama itu memang benar, yaitu
desebabkan pengetahuan lama koresponden dengan apa yang terjadi dengan kasus itu.
$engan demikian, pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang koresponden
dengan dunia sebagaimana apa adanya. $alam perjalanan waktu, ras manusia telah dikon!irmasi
se%ara berulang-ulang, menanamkan pengetahuan tertentu kepada anak yang sedang tumbuh
merupakan tugas yang paling penting.
D. Te'r& Prag!at&"!e
Pragmatisme berasal dari dua kata yaitu pragma dan isme. Pragam berasal dari bahasa
Cunani yang berarti tindakan atau a%tion. Sedangkan pengertian isme sama dengan pengertian
isme-isme yang lainnya yang merujuk pada %ara berpikir atau suatu aliran berpikir. $engan
demikian !ilsa!at pragmatisme beranggapan bahwa !ikiran itu mengikuti tindakan.
Pragmatisme menganggap bahwa suatu teori dapat dikatakan benar apabila teori itu
bekerja. ni berararti pragmatisme dapat digolongkan ke dalam pembahasan tentang makna
kebenaran atau theory o! thurth. 1al ini dapat kita lihat dalam buku William Bames yang berjudul
The Meaning o! Thurth. Menurut Bames kebenaran adalah sesuatu yang terjadi pada ide.
Menurutnya kebenaran adalah sesuatu yang tidak statis dan tidak mutlak. $engan demikian
kebenaran adalah sesuatu yang bersi!at relati!. 1al ini dapat dijelaskan melalui sebuah %ontoh.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
8/51
Misalnya ketika kita menemukan sebuah teori maka kebenaran teori masih bersi!at relati!
sebelum kita membuktikan sendiri kebenaran dari teori itu.
Tokoh aliran Pragmatis adalah bnu 7haldun. Sedangkan tokoh Pragmatisme 3arat yaitu
Bohn $ewey. 3ila !ilsa!at pendidikan slam berkiblat pada pandangan pragmatisme Bohn $ewey,
tujuan yang ingin di%apai dalam pendidikan adalah segala sesuatu yang si!atnya nyata, bukan halyang di luar jangkauan pan%aindera.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
9/51
oleh hal-hal yang si!atnya abstrak serta spekulati!. 3aginya, segala sesuatu dimulai dari
pengalaman pribadi, keyakinan yang tumbuh dari dirinya dan kemampuan serta keluasan jalan
untuk men%apai keyakinan hidupnya.
Atas dasar pandangan itu, sikap dikalangan kaum (ksistensialisme atau penganut aliran
ini seringkali nampak aneh atau lepas dari norma-norma umum. 7ebebasan untuk !reedom to,adalah lebih banyak menjadi ukuran dalam sikap dan perbuatannya.
F. Te'r& Menrt I"la!
Strategi pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW meliputi& ?'@meren%anakan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas,
?)@mengembangkan sumber daya manusia agar berkualitas, ?+@menilai kinerja sumber daya
manusia, ?@memberikan motiasi, dan ?0@memelihara sumber daya yang berkualitas.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
10/51
dimaksud adalah pendidikan akhlak, pendidikan intelektual, dan pendidikan budaya, yang
dilandasi oleh sumber ajaran slam. Se%ara rin%i, upaya yang dapat dilakukan yaitu&
a. Menanamkan akhlakul mahmudah melalui teladan dan pembiasaan;
b. Mengembangkan pola pikir dengan mempertimbangkan kebaikan atau keburukan tentang suatu
hal tertentu;%. Membangun dan mengembangkan mental S$M yang mandiri, dan berjiwa kompetiti!;
d. Saling tolong menolong dalam kebaikan;
e. Menghayati nilai-nilai moral yang berlaku;
!. Menerapkan proses humanisasi&
g. Menanamkan ke%intaan terhadap ilmu pengetahuan, in!ormasi, teknologi;
h. Mengaplikasikan nilai-nilai slam ke dalam proses pendidikan;
i. Mengaplikasikan metode tilawah, taklim, takiyyah, dan hikmah seperti yang telah di%ontohkan
oleh "asulullah SAW.
III
PENUTUP
A. Ke"&!-lan
$apat diambil suatu kesimpulan bahwa masing-masing aliran tersebut mempunyai
pandangan yang berbeda-beda tentang bentuk-bentuk pengembangan sumber daya manusia.
Cang mana rasionalismemengatakan bahwa segala sesuatu pengetahuan itu berasal dari rasio
manusia, yaitu atas dasar kinerja otak setiap indiidu. 3egitu pula kaitannya dengan
pengembangan sumber daya manusia, yang semuanya akan terbentuk karena adanya rasio yang
senantiasa ber!ikir, dan membentuk sesuai dengan pola pikirnya.
3egitu sebaliknya dengan teori realisme, ia mengatakan bahwa semua itu terjadi sesuai
dengan keadaanya nyata alam ini, sehingga tanpa memerlukan rasio untuk memikirkannya.
Segala sesuatu yang ada di hadapan kita adalah suatu yang riil dan terpisah dari pikiran manusia,
namun ia dapat memun%ulkan pikiran dengan melalui upaya selekti! terhadap berbagai
pengalaman dan melalui pendayaan !ungsi akal.
Akan tetapi pada dasarnya dapat dikatakan bahwa diantara aliran-aliran yang ada
terutama dua aliran di atas, itu semua tidak akan terlepas antara satu sama lainnya. 7arena dalam
menggunakan aliran realisme pasti tidak akan terlepas dari pada yang namanya rasio
?rasionalisme@, dan begitu pula dengan sebaliknya.
de pokok pemikiran teori pragmatisme antara lain&
Manusia pada dasarnya tidak tahu, namun ia menjadi tahu karena proses belajar,
Akal merupakan sumber otonom ilmu pengetahuan, dan
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
11/51
7eseimbangan antara pengetahuan duniawi dan ukhrawi.
Sedangkan teori eksistensialismememandang manusia sebagai suatu yang tinggi, dan
keberadannya itu selalu ditentukan oleh dirinya, karena hanya manusialah yang dapat
bereksistensi, yang sadar akan dirinya dan tahu bagaimana %ara menempatkan dirinya. Atas dasar
pandangan itu, sikap dikalangan kaum (ksistensialisme atau penganut aliran ini seringkali
nampak aneh atau lepas dari norma-norma umum.
Strategi pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW meliputi& ?'@meren%anakan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas,
?)@mengembangkan sumber daya manusia agar berkualitas, ?+@menilai kinerja sumber daya
manusia, ?@memberikan motiasi, dan ?0@memelihara sumber daya yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
al-Munwar, Said Agil. )//0.Aktualisasi Nilai-Nilai Qurani dalm Sistem Pendidikan Islam. 4iputat&
4iputat Press.
Anshari, (ndang Sai!uddin. )//. Wawasan Islam. Bakarta& >ema nsani.
3aginda, Mardiyah. ?t. [email protected] Sumber Daya anusia elalui Diklat enurut
Pandangan Al-Quran. Burnal lmiah.
3asri, 1asan. )//6.!ilsa"at Pendidikan Islam. 3andung& Pustaka Setia.
1asan, Muhammad Thalhal. )//.Islam dan asala# Sumber Daya anusia. Bakarta& 2antabaro
Press.
brahim, Madkour. '66/.Aliran dan $eori !ilsa"at Islam, Cogyakarta& 3umi Aksara.
Molina, #ernando ".. '6:6. $#e Sour%ess o" &ksistensialism As P#ilosopy'New Bearsy& Prenti%e-1all.
Muhmidayeli, M. Ag. )//0.!ilsa"at Pendidikan Islam. Pekanbaru& 2S#7)P.
"oubi%ek, Paul.&(istentialism !or and Against. 4ambridge& 8niersity Press.
Suyanto, M.. )//.u#ammad )usiness Strategy * &t#i%s: &tika dan Strategi )isnis Nabi
u#ammad SAW. Cogyakarta& Andi *!!set.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
12/51
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
13/51
Aliran idealisme dan realisme serta pengaruhnyadalam pendidikan10.38 MUHAZIR GANDRA NO COMMENTS
BAB I
P(N$A1828AN
#2SA#AT dan !iloso! berasal dari kata Cunani FphilosophiaG dan FphilosophosG.
Menurut bentuk kata, seorang philosphos adalah seorang pen%inta kebijaksanaan. Sebagian lain
mengatakan bahwa !ilsa!at adalah %inta akan kebenaran. #ilsa!at sering pula diartikan sebagai
pandangan hidup. $alam dunia pendidikan, !ilsa!at mempunyai peranan yang sangat besar.
7arena, !ilsa!at yang merupakan pandangan hidup iku menentukan arah dan tujuan proses
pendidikan.dalam membahas !ilsa!at akan banyak di jumpai berbagai aliran, yang mana saling
ada keterkaitan dan ada pula yang saling bertentangan, meskipun demikian semuanya bukanlah
untuk dipertentangkan justru dengan banyaknya aliran atau paham yang sudah diperkenalkan
oleh tokoh-tokoh !ilsa!at, kita dapat memilih %ara yang pas dengan persoalan yang sedang kita
hadapi.
Se%ara !iloso!is, pendidikan adalah hasil dari peradaban suatu bangsa yang terus menerus
dikembangkan berdasarkan %ita-%ita dan tujuan !ilsa!at serta pandangan hidupnya, sehingga
menjadi suatu kenyataan yang melembaga di dalam masyarakatnya. *leh karena itu, !ilsa!at dan
pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. Sebab, pendidikan sendiri pada hakikatnya
merupakan proses pewarisan nilai-nilai !ilsa!at, yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhanhidup dan kehidupan yang lebih baik atau sempurna dari keadaan sebelumnya.
Antara aliran atau paham yang satu dengan yang lainnya dapat saling mendukung.
Seperti penyelesaian masalah yang sederhana misalnya, kita bisa menggunakan logika klasik,
untuk menggali ilmu-ilmu yang ada di alam, kita dapat menggunakan %ara empirisme, untuk
membantu pemahaman bisa menggunakan paham rasionalisme, dan untuk persoalan yang
kompleks kita dapat menggunakan teorinya idealisme ?dialektika@.
Tujuan dari penulisan makalah ini sendiri, selain memenuhi kewajiban membuat tugas,juga
merupakan untuk mengetahui serta memahami tentang aliran idealism dan realisme dalam
!ilsa!at pendidikan. $an juga mengetahui implikasi kedua aliran ke dalam pendidikan serta
men%oba menuangkan in!ormasi yang didapat ke dalam sebuah tulisan.
BAB II
P(M3A1ASAN
2.1 Al&ran &+elal&"!e
2.1.1 Pengert&an +an k'n"e- +a"ar
Tokoh aliran idealisme adalah Plato ?)5-+5 SM@, murid Sokrates. Aliran idealisme
merupakan suatu aliran ilmu !ilsa!at yang mengagungkan jiwa. Menurutnya, %ita adalah
http://kopite-geografi.blogspot.co.id/2013/05/aliran-idealisme-dan-realisme-serta.htmlhttp://kopite-geografi.blogspot.co.id/2013/05/aliran-idealisme-dan-realisme-serta.htmlhttp://kopite-geografi.blogspot.co.id/2013/05/aliran-idealisme-dan-realisme-serta.html#comment-formhttp://kopite-geografi.blogspot.co.id/2013/05/aliran-idealisme-dan-realisme-serta.htmlhttp://kopite-geografi.blogspot.co.id/2013/05/aliran-idealisme-dan-realisme-serta.htmlhttp://kopite-geografi.blogspot.co.id/2013/05/aliran-idealisme-dan-realisme-serta.html#comment-form -
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
14/51
gambaran asli yang semata-mata bersi!at rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli ?%ita@
dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh pan%a indera. Pertemuan antara jiwa dan %ita
melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa
yang nyata hanyalah idea. dea sendiri selalu tetap atau tidak mengalami perubahan serta
penggeseran, yang mengalami gerak tidak dikategorikan idea.
7eberadaan idea tidak tampak dalam wujud lahiriah, tetapi gambaran yang asli hanyadapat dipotret oleh jiwa murni. Alam dalam pandangan idealisme adalah gambaran dari dunia
idea, sebab posisinya tidak menetap. Sedangkan yang dimaksud dengan idea adalah hakikat
murni dan asli. 7eberadaannya sangat absolut dan kesempurnaannya sangat mutlak, tidak bisa
dijangkau oleh material
Plato yang memiliki !ilsa!at beraliran idealisme yang realistis mengemukakan bahwa
jalan untuk membentuk masyarakat menjadi stabil adalah menentukan kedudukan yang pasti
bagi setiap orang dan setiap kelas menurut kapasitas masing -masing dalam masyarakat sebagai
keseluruhan.
3erkaitan dengan kebenaran tertinggi, dengan doktrin yang terkenal dengan istilah ide,
Plato mengemukakan bahwa dunia ini tetap dan jenisnya satu, sedangkan ide tertinggi adalahkebaikan. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi %ontoh bagi pengalaman.
Siapa saja yang telah menguasai ide, ia akan mengetahui jalan yang pasti, sehingga dapat
menggunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklasi!ikasikan dan menilai segala sesuatu yang
dialami sehari-hari.
dealisme adalah aliran !ilsa!at yang memandang bahwa kenyataan ?realita@ yang ada
dalam kehidupan alam bukanlah suatu kebenaran yang hakiki, melainkan hanya gambaran dari
ide-ide yang ada didalam jiwa atau spirit manusia.
dealisme berorientasi kepada ide-ide, kepada jiwa, kepada spiritualitas, kepada hal-hal
yang ideal ?serba %ita@, kepada norma-norma yang mengandung kebenaran muthlak dan kesedian
berkorban serta kepada personalitas ?kepribadian@ manusia.
$alam idealisme terbagi dua realitas yaitua. Cang tampak& apa yang kita alami setiap hari,yang mengakami perubahan, dimana ada dua kutub
yang saling berlawanan. $isini terdapat ketidaksempurnaan, ketidakteraturan, alam kesulitan
b. Alam realitas& merupakan alam yang ideal, sejati dan murni dan adanya keteraturan.
$ari kedua alam tersebut nyatalah bahwa alam ideal merupakan yang berisi kemutlakan,
sejati, murni, dan su%i. Tetapi, alam ini sangat berbeda dari yang tampak, dimana dalam ala mini
kesempurnaan bertahta, yang tidak perlu mengalami perubahan. Penetapan ini menyatakan
bahwa alam pikiran itu lebih tinggi daripada alam dunia.
2.1.2 Dn&a "e)aga& &+ea
1egel berpendapat bahwa segala realitas adalah perlombaan yang bergerola yangbergerak dari ma%am pertentangan seperti siang dan malam. Pertentangan ini merupakan wujud
dari dialektika alam? yang mun%ul berulang kali dalam si!at dan alam manusia@. Menurt hegel,
setiap idea plato mempunyai anti thesisnya sendiri, idea bukan hanya tempat statis melainkan
bergerak. 1egel memakai tiga thesis yaitu& Antithesis synthesis menerangkan apa yang
dimaksudkan. 4ontohnya seseorang hidup untuk dirinya sendiri, dan diadu dengan antithesinya
yaitu bahwa seseorang tidak bisa hidup tanpa orang lain. ni menimbulkan peme%ahan
masalah?synthesis@. Cang bunyinya&seseorang bisa memenu#i #idupnya dengan memenu#i
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
15/51
tanggung .awab ter#adap orang lain'$engana %ara ini kita akan dapat memahami sejarah
dengan baik, kata hegel.
Paham !ilsa!at idealisme pada abad ke-)/ ini berpengaruh besar dikalangan ahli piker
Berman, sehingga mun%ullah berma%am-ma%am idealisme yang mempunyai %orak khusus
berupa&
a. dealisme subjekti! yang beranggapan bahwa indiidu manusia itulah yang menjadi produsen?penghasil@ dari pada kenyataan. "oh manusialah yang menentukan proses kenyataan itu. Tokoh
nya adalah 3erkely.
b. dealisme objekti! yang beranggapan bahwa roh manusia hanyalah merupakan bagian dari Froh
umumG yang menggerakkan alam kenyataan ini sehingga jiwa indiidual itu tidak ber!ungsi lagi
dalam proses timbulnya kenyataan itu, karena roh umum iti bersi!at transedental
?menembus,mengatasi segalanya@ atau disebut oleh manuel 7ant sebagai 3uswastein uber haupt
yang bersi!at boen indiidual. Biwa indiidual lenyap dalam roh umum itu.
%. dealisme "asionalistis yang beranggapan bahwa jiwa adalah akal pikiran manusia.
1akikat manusia adalah kesanggupannya untuk ber!ikir. Aristoteles sebagi salah satu tokohnya
membeda-bedakan antara jiwa egetatie, animal dan human. Biwa human itu menunjukkan %irrikhas kesanggupan manusia untuk ber!ikir yang disebutNousatau budi. Tokohnya antara lain
1egel, berpendapat bahwa nous atau budi atau rohani itu bukanlah sesuatu yang dimilki oleh
setiap manusia , tatpi manusia menjadi alat naous.
d. dealism yang (this yang beranggapan bahwa jiwa adalah akal yang praktis, akal teoritis dan
yang etis. Tokonya anatara lain & manuel 7ant pernah mengatakan bahwa segala sesuatu di alam
semesta ini dapat diperalat ke%uali manusia. Manusia sebagai makhluk berbudi merupakan
tujuan bagi dirinya sendiri. 3agi 7ant hokum asusila dating dari budinya sendiri bukan dari luar.
e. dealisme yang Aesthetis yang menyatakan bahwa kenyataan ini adalah sebagai hasil dari seni
dalam arti sepenuhnya. Buga memandang bahwa hakikat manusia adalah persaan.Tokohnya
Wilhelm Hon 1umboit.
!. dealisme "eligius dalam pandangannya tentang kenyataan ini didasarkan atas ajaran agamaseperti isalm, 7risten, dan yahudi. $alam idealism ini keper%ayaan menjadi hakikat manusia.
Menurut Plato, manusia itu dengan erosnya senantiasa ingin menuju kearah idea-idea yang
bersi!at rohani. 7ehidupan yang sejati hanya ditemukan dalam idea dimana Tuhan merupakan
idea tertinggi. 3agi orang idealistini, manusia ini adalah makhluk tuhan yang mempunyai
kemauan bebas ?"ree will/ dan bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
2.1.3 I+eal&"!e +an ,&l"a,at -en+&+&kan
deaisme sangat %on%ern tentang keberadaan sekolah. Aliran inilah satu-satunya yang
melakukan oposisi se%ara !undamental terhadap naturalisme. Pendidikan harus terus eksis
sebagai lembaga untuk proses pemasyarakatan manusia sebagai kebutuhan spiritual, dan tidak
sekadar kebutuhan alam semata. >erakan !ilsa!at idealisme pada abad ke-'6 se%ara khususmengajarkan tentang kebudayaan manusia dan lembaga kemanuisaan sebagai ekspresi realitas
spiritual.
3agi aliran idealisme, anak didik merupakan seorang pribadi tersendiri, sebagai makhluk
spiritual. Mereka yang menganut paham idealisme senantiasa memperlihatkan bahwa apa yang
mereka lakukan merupakan ekspresi dari keyakinannya, sebagai pusat utama pengalaman
pribadinya sebagai makhluk spiritual. Tentu saja, model pemikiran !ilsa!at idealisme ini dapat
dengan mudah ditrans!er ke dalam sistem pengajaran dalam kelas. >uru yang menganut paham
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
16/51
idealisme biasanya berkeyakinan bahwa spiritual merupakan suatu kenyataan, mereka tidak
melihat murid sebagai apa adanya, tanpa adanya spiritual. Sejak inilah paham !ilsa!at pendidikan
menjadi keyakinan bahwa realitas adalah pribadi, maka mulai saat itu dipahami tentang perlunya
pengajaran se%ara indiidual.
Pendidikan idealisme untuk indiidual antara lain bertujuan agar anak didik bisa menjadi
kaya dan memiliki kehidupan yang bermakna, memiliki kepribadian yang harmonis dan penuhwarna, hidup bahagia, mampu menahan berbagai tekanan hidup, dan pada akhirnya diharapkan
mampu membantu indiidu lainnya untuk hidup lebih baik. Sedangkan tujuan pendidikan
idealisme bagi kehidupan sosial adalah perlunya persaudaraan sesama manusia. 7arena dalam
spirit persaudaraan terkandung suatu pendekatan seseorang kepada yang lain. Seseorang tidak
sekadar menuntuk hak pribadinya, namun hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya
terbingkai dalam hubungan kemanusiaan yang saling penuh pengertian dan rasa saling
menyayangi. Sedangkan tujuan se%ara sintesis dimaksudkan sebagai gabungan antara tujuan
indiidual dengan sosial sekaligus, yang juga terekspresikan dalam kehidupan yang berkaitan
dengan Tuhan. 7urikulum yang digunakan dalam pendidikan yang beraliran idealisme harus
lebih mem!okuskan pada isi yang objekti!. Pengalaman haruslah lebih banyak daripadapengajaran yang teItbook. Agar supaya pengetahuan dan pengalamannya senantiasa aktual.
2.1.3 Pengar# &+eal&"!e +ala! -en+&+&kan
$alam proses pendidikan, kaum idealis mengingikan agar pendidikan jangan hanya
merupakan masalh pengembangan atau menumbuh kembangkan, melainkan harus digerakkan
kearah tujuan, yaitu suatu tujuan dimana nilai telah direalisasikan kedalam bentuk yang kekal
tidak terbatas.
Nilai-nilai pendidikan, menurut kaum idealis adalah penglahiran ?%etusan@ dari susunan
atau system yang kekal abadi yang memiliki nilai-nilai dalam dirinya sendiri.
Power ?'6)&6@ mengemukakan implikasi !ilsa!at pendidikan idealisme sebagai berikut &
'@. Tujuan Pendidikan, Pendidikan !ormal dan in!ormal bertujuan membentuk karakter, danmengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikan sosial
)@. 7edudukan Siswa, 3ebas untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
dasarnyaJbakatnya.
+@. Peranan >uru, 3ekerja sama dengan alam dalam proses pengembangan manusia, terutama
bertanggung jawab dalam men%iptakan lingkungan pendidikan siswa
@. 7urikulum, Pendidikan liberal untuk pengembangan kemampuan rasional, dan pendidikan
praktis untuk memproleh pekerjaan
0@. Metode, $iutamakan metode dialektika, tetapi metode lain yang e!ekti! dapat diman!aatkan
$alam paham aliran idealism guru ber!ungsi sebagai& '@ guru adalah personi!ikasi dari kenyataan
si anak didik; ?)@ guru harus seorang spesialis dalam suatu ilmu pengetahuan dari siswa; ?+@>uru haruslah menguasai teknik mengajar se%ara baik; ?@ >uru haruslah menjadi pribadi
terbaik, sehingga disegani oleh para murid; ?0@ >uru menjadi teman dari para muridnya; ?:@
>uru harus menjadi pribadi yang mampu membangkitkan gairah murid untuk belajar; ?5@ >uru
harus bisa menjadi idola para siswa; ?@ >uru harus rajib beribadah, sehingga menjadi insan
kamil yang bisa menjadi teladan para siswanya; ?6@ >uru harus menjadi pribadi yang
komunikati!; ?'/@ >uru harus mampu mengapresiasi terhadap subjek yang menjadi bahan ajar
yang diajarkannya; ?''@ Tidak hanya murid, guru pun harus ikut belajar sebagaimana para siswa
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
17/51
belajar; ?')@ >uru harus merasa bahagia jika anak muridnya berhasil; ?'+@ >uru haruslah
bersikap dmokratis dan mengembangkan demokrasi; ?'@ >uru harus mampu belajar, bagaimana
pun keadaannya.
2.1.4 Pendidikan Idealisme dalam PLS(pendidikan luar sekolah)
Dalam PLS dikenal adana !"in#i! an$ di$%nakan
a. &%'%an !"($"am PLS !e"&ama)&ama *a"%# di+(k%#kan !ada !em,en&%kan ka"ak&e" a&a% ke!"i,adian
!e#e"&a didik. Pada &a*a! #elan'%&na !"($"am !endidikan &e"&%'% ke!ada !en$em,an$an ,aka& dan
ke,aikan #(#ial. Pe#e"&a didik di$ali !(&en#ina %n&%k &am!il #e,a$ai indi-id% ,e",aka&,e"kemam!%an
an$ akan memiliki nilai $%na ,a$i ke!en&in$an ma#a"aka&.
,. k%"ik%l%m !endidikan PLS dikem,an$kan den$an memad%kan !endidikan %m%m dan !endidikan !"ak&i#.
/%"ik%l%m dia"a*kan !ada %!aa !en$em,an$an kemam!%an ,e"!iki" melal%i !endidikan %m%m. Di
#am!in$ i&% k%"ik%l%m '%$a dikem,an$kan %n&%k mem!e"#ia!kan ke&e"am!ilan ,eke"'a %n&%k ke!e"l%an
mem!e"(le* ma&a !ena*a"ian melal%i !endidikan !"ak&i#.
. me&(de !endidikan dalam !"($"am PLS di#%#%n men$$%nakan me&(de !endidikan dialek&i#. Me#ki!%n
demikian #e&ia! me&(de an$ dian$$a! e+ek&i+ mend("(n$ ,ela'a" da!a& !%la di$%nakan. Pelak#anaan
!endidikan ende"%n$ men$a,aikan da#a")da#a" +i#i(l($i# dalam ,ela'a".
d. !e#e"&a didik ,e,a# men$em,an$kan ,aka& dan ke!"i,adianna. Pendidikan ,eke"'a#ama den$an alam
den$an !"(#e# !en$em,an$an kemam!%an ilmia*. Ole* ka"ena i&% &%$a# %&ama &ena$a !endidik adala*
meni!&akan lin$k%n$an an$ mem%n$kinkan !e#e"&a didik da!a& ,ela'a" den$an e+i#ien dan e+ek&i+.
2.2 Real&"!e2.2.1 -engert&an real&"!e
"ealisme adalah aliran !ilsa!at yang memandang bahwa dunia materi diluar kesadaran
ada sebagai suatu yang nyata dan penting untuk kita kenal dengan mempergunakan intelegensi.
*bjek indra adalah real, yaitu benda-benda ada, adanya itu terlepas dari kenyataan bahwa benda
itu kita ketahui, atau kita persepsikan atau ada hubungannya dengan pikiran kita. Menurut
realisme hakikat kebenaran itu barada pada kenyataan alam ini, bukan pada ide atau jiwa.
Kat merupakan dasar segala benda, yang disebut aristoteles asas potensial karena at itu
bisa menjadi apa saja. Kat dan bentuk harus dipisahkan. Akan tetapi dalam dunia ini keduanya
tidak dapat dipisahkan. Menurtunya dunia bukanlah yang samar tetapi nyata dan kita alami.
2.2.2 K'n"e- +a"ar real&"!e
a. Meta!isika-realisme; 7enyataan yang sebenarnya hanyalah kenyataan !isik ?materialisme@;
kenyataan material dan imaterial ?dualisme@, dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai
kenyataan ?pluralisme@
b. 1umanologi-realisme; 1akekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Biwa
merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berpikir.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
18/51
%. (pistemologi-realisme; 7enyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan
dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh
melalui penginderaan. 7ebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan memeriksa
kesesuaiannya dengan !akta.
d. Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang diperoleh
melalui ilmu, dan pada tara! yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan-kebiasaan atau adat-istiadatyang telah teruji dalam kehidupan.
2.2.3 Real&"!e *ang )erlan+a"kan &l! -engeta#an
$unia ibaratakan seperti mesin yang tidak terjadi se%ara kebetulan, akan tetapi sengaja
dibuat. manusialah yang merupaka pengamatnya. Apabila pengamatannya berguna, bernilai dan
bertjuan maka dapat dikatakan sebagai ilmuan. $an kerteraturan dapat dilihat, adanya perubahan
kimiawi dan dapat di ungkapkan dengan tegas maka dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuantelah dapat menyingkapkan suatu penemuan ilmu yang baru. $alam masalah manusia adanya
hukum berlaku, dalm maslah etika adanya hukum moral dan naturalism masih merupakan
kandungan dari realisme
2ebih lanjut pandangan aliran realisme sebagai berikut &
a. *bjek ?dunia@ luar ini adalh nyata pada sendirinya dan untuk adanya itu tidak tergantung dari
ma%am jiwa apapun.
b. 3enda atau sesuatu hal adalah berbeda dengan jiwa yang mengetahuinya. Badi ada perbedaan
antara benda yang sesungguhnya dengan benda yang nampak dihadapan munusia.
%. 3enda yang sesungguhnya baru dapat diketahui dengan %ara-%ara langsung atau tidak langsung
melalui penelitian.
d. de mengetahui sesuatu benda atau hal, baru dapat merupakan kenyataan yang sesungguhnya,bila ide tersebut merupakan pengetahuan yang tepat.
e. 3ahwa pengetahuan mengenai sesuatu dan kenyataan mengenai sesuatu itu hasil pertemuan
antara jiwa dan benda.
$alam realisme ada dua ma%am yang berkembang yaitu New "ealisme dan "ealisme
7ritik. New "ealisme berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui sesuatu sabagaimana ia
Nampak oleh indera- indera, jadi pengalaman merupakan !a%tor yang penting. Sedangkan
"ealisme 7ritik berpendapat bila suatu sesuatu itu dapat diketahui dengan %epat dan betul
sebagaimana adanya, mengapa masih dapat timbul kesimpangsiuran, ilusi dari kenyataan. 8ntuk
itu diajukan pendapat, bahwa untuk mengetahui kenyataan, setidaknya di dunia ini ada dua
entitas, yaitu benda-benda materil dan keadaan jiwa atau ide. 4ara kerja entitas ada tiga bagianmeliputi &
*rang mengetahui
*bjek yang menjadi sasaran untuk diketahui
$ata indera sebagai dasar penyimpulan.
$alam sumber lain disebutkan bahwa realisme ada dua golongan utama, yaitu realism
alam dan realism rasional. "ealisme alam menolak adanya dunia spiritual dan mengatakan
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
19/51
bahwa keberadaan dunia spiritual itu tidak dapat dibuktikan, sehingga hal itu se%ara !iloso!is
menjadi tidak penting.
2.2. Pengar# real&"!e +ala! -en+&+&kan
Menurut realisme kemampuan dasar dalam proses kependidikan yang dialami lebih
ditentukan perkembangannya oleh pendidikan atau lingkungan sekitar, karena empiris?pengalaman@ pada hakikatnya yang membentuk manusia. $alam hubungannya dengan
pendidikan, pendidikan harus uniersal, seragam, dimulai sejak pendidikan yang paling rendah,
dan merupakan suatu kewajiban. Pada tingkat pendidikan yang paling rendah, anak akan
menerima jenis pendidikan yang sama. Pembawaan dan si!at manusia sama pada semua orang.
*leh karena itulah, metode, isi, dan proses pendidikan harus seragam. Namun, manusia tetap
berbeda dalam derajatnya, di mana ia dapat men%apainya. *leh karena itu, pada tingkatan
pendidikan yang paling tinggi tidak boleh hanya ada satu jenis pendidikan, melainkan harus
beraneka ragam jenis pendidikan. nisiati! dalam pendidikan terletak pada pendidik bukan pada
peserta didik.
Materi atau bahan pelajaran yang baik adalah bahan pelajaran yang memberi kepuasanpada minat dan kebutuhan pada peserta didik. Namun, yang paling penting bagi pendidik adalah
bagaimana memilih bahan pelajaran yang benar, bukan memberikan kepuasan terhadap minat
dan kebutuhan pada peserta didik. Memberi kepuasan terhadap minat dan kebutuhan siswa
hanyalah merupakan alat dalam men%apai tujuan pendidikan, atau merupakan strategi mengajar
yang berman!aat.
Pandangan realita terhadap tugas pengembangan kepribadian manusia adalah dipikul
orang tua dan para guru pada tiap periode berlangsung, yaitu anak didik harus semakin
bertambah kegiatan belajanya untuk mengahayati kehidupan dari kelompoknya serta mau
menerima tanggung jawab yang wajar dalam kaitannya dengan kehidupan tersebut. 7aum realis
menyatakan kebudayaan adalah tugas besar pertama dari pendidikan.Menurut Power ?'6)@, implikasi !ilsa!at pendidikan realisme adalah sebagai berikut& ?'@
a. Tujuan& penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial;.
,. 7urikulum& komprehensi! men%akup semua pengetahuan yang berguna berisi pentahuan umum
dan pengetahuan praktis
. Metode& 3elajar tergantung pada pengalaman baik langsung atau tidak langsung. Metodenya
harus logis dan psikologis. Metode pontiditioning ?Stimulua-"espon@ adalah metode pokok yang
digunakan.
d. Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat diper%aya. $alam hal
disiplin, peraturan yang baik adalah esensial dalam belajar. $isiplin mental dan moral
dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baike. Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar dan dengan
keras menuntut prestasi peserta didik.
2.2./ Pen+&+&kan real&"!e +ala! PLS
prinsip-prinsip yang dikembangkan adalah sebagai berikut&
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
20/51
a. tujuan program pendidikan P2S ter!okus agar peserta didik dapat menyesuaikan diri se%ara tepat
dalam hidup. $isamping itu, peserta didik diharapkan dapat melaksanakan tanggung jawab sosial
dalam hidup bermasyaraka
,. kurikulum komprehensi! yang berisi semua pengetahuan yang berguna dalam penyesuaian diri
dalam hidup dan tanggung jawab sosial. 7urikulum berisi unsur-unsur pendidikan umum untuk
mengembangkan kemampuan berpikir dan pendidikan praktis untuk kepentingan bekerja.. semua kegiatan belajar berdasarkan pengalaman baik langsung maupun tidak langsung. Metode
mengajar hendaknya bersi!at logis, bertahap dan berurutan. Pembiasaan ?pengkondisian@
merupakan sebuah metode pokok yang dapat dipergunakan dengan baik untuk men%apai tujuan
pendidik
d. $alam hubungannnya dengan pengajaran, peranan peserta didik adalah penguasaan pengetahuan
yang handal sehingga mampu mengikuti perkembangan ptek. $alam hubungannya dengan
disiplin, tata %ara yang baik sangat penting dalam belajar. Artinya belajar dilakukan se%ara
terpola berdasarkan pada suatu pedoman. Peserta didik perlu mempunyai disiplin mental dan
moral untuk setiap tingkat kebaikkan. Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan,
keterampilan teknik-teknik pendidikan dengan kewenangan untuk men%apai hasil pendidikanyang dibebankan kepadanya.
BAB III
P(N8T8P
3.1 ke"&!-lan#ilsa!at adalah pandangan hidup seseorang dan juga merupakan sebagai sutau sikap
seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu se%ara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
3egitu juga dalam pendidikan, manusi butuh akan pendidikan untuk aktualisasi menuju
kehidupan yang bahagia. $alam pendidikan banyak hal yang harus di perhatikan, dan
membutuhkan telaahan dari !ilsa!at. $alam !ilsa!at pendidikan digunakan berbagai aliran yang
pertama yaitu idealisme yangmenekankan pada upaya pengembangan bakat dan kemampuan
peserta didik sebagai aktualisasi potensi yang dimilikinya. 7egiatan belajar terpusat pada peserta
didik yang dikondisikan oleh tenaga pendidik. $an yang kedua aliran !ilsa!at realisme
menekankan pada pembentukan peserta didik agar mampu melaksanakan tanggung jawab sosialdalam menjalani kehidupan bermasyarakat. 8ntuk men%apainya diperlukan pendidikan yang
ketat dan sistematis dengan dukungan kurikulum yang komprehensi! dan kegiatan belajar yang
teratur di bawah arahan oleh tenaga pendidik.keduanya tidak perlu dipertentangkan, tetapi dapat
dipilih atau dipadukan untuk menemukan aliran yang sesuai dalam melandasi teori dan praktek
pendidikan untuk men%apai tujuannya. $engan kata lain idealisme ataupun realisme pendidikan
dapat diterapkan tergantung konteks dan kontennya.
3.2 Saran
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
21/51
Un&%k #elan'%&na di!e"l%kan %!aa %n&%k memili* mana an$ #e#%ai a&a% memad%kan k(n#e!
!"in#i! #e"&a !endeka&an ali"an)ali"an &e"#e,%& !ada ke"an$ka k(n#e!&%al !endidikan. Dalam *al
!endidikan di*a"a!kan da!a& men%an$kan landa#an +il(#(+i# da"i #e&ia! ali"an +il#a+a& dalam #em%a
ke!%&%#an #e"&a !"(#e# !endidikan. Se#%ai &%n&%&an !"(+e#i(nali#me !"ak&i#i !endidikan *a"%#
mema*ami landa#an +il(#(+i# !endidikan an$ ,e"!ad% den$an ilm% !endidikan %n&%k men$em,an$kan
&e("i dan !"ak&ek !endiikan. Di#am!in$ ideali#me dan "eali#me ma#i* &e"da!a& ,anak ali"an +il#a+a&
lainna an$ melanda#i &e("i !endidikan an$ !e"l% di!ad%kan la$i an$ im!lmen&a#ina ke!ada
!endidikan.
DA!A" P#S!A$A
Am"i am#al. 200. Studi filsafat pendidikan. 4anda ae*5 aa#an !ena
M%da*a"'( "ed'a. 2006. Pengantar pendidikan. 7aka"&a5 PT. Ra'a $"a!ind( !e"#ada.
S%*a"&(n( #%!a"lan. 200. Sejarah pemikiran dan filsafatmodern. 9($aka"&a5 a")"%::i
A*madi a#m("(. 2003. Filsafat umum. 7aka"&a5 PT. Ra'a $"a!ind( !e"#ada
P"a'a '%*aa. 2003.Aliran filsafat dan etika. 7aka"&a5 !"enda media
Sad%ll(* U(*. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan 4and%n$5 Al+a,e&a.
S(elaiman da";i#. Filsafat pendidikan barat. Da"%##alam5 Sia* k%ala %ni-e"#i& !"e##
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
22/51
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu
Pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Disusun Oleh :
Hamdan
310!"!1!
F#KU$T#% T#&'I(#H
I)%TITUT #*#M# I%$#M )+*+&I
%UM#T+ UT#
M+D#)
!010
P+)D#HU$U#)
Dalam Filsafat terdapat berbagai madzhab , aliran-aliran seperti materialisme, idealisme, realisme,pragmatisme, dan lain-lainnya. Karena lsafat pendidikan merupakan terapan dari lsafat, sedanglsafat beraneka ragam alirannya. Maka dalam lsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagaialiran, sekurang-kurangnya sebanyak aliran dalam lsafat itu sendiri.
ruba!her " 1#$% & mengel'mp'kkan lsafat pendidikan pada dua kel'mp'k besar, yaitu lsafatpendidikan pr'gresif dan lsafat pendidikan k'nser(atif. )ang pertama didukung 'leh lsafatpragmatisme *'hn de+ey, dan r'mantik naturalisme dari r''usseau. )ang kedua, didasari 'leh lsafatidealisme, realisme, humanisme, dan supranaturalisme atau realisme religius. Filsafat-lsafat tersebutmelahirkan lsafat pendidikan essensialisme, perenialisme, dan sebagainya. Dalam tulisan ini akandibahas berbagai madzhab lsafat pendidikan.
#$I),#$I) FI$%#F#T P+)DIDIK#)
1- #li.an Filsafat /endidikan P.g.esivisme
liran pr'gresi(isme mengakui dan berusaha mengembangkan asas pr'gesi(isme dalam sebuahrealita kehidupan, agar manusia bisa sur(i(e menghadapi semua tantangan hidup. Dinamakaninstrumentalisme, karena aliran ini beranggapan bah+a kemampuan intelegensi manusia sebagai alatuntuk hidup, untuk kese*ahteraan dan untuk mengembangkan kepribadiaan manusia. Dinamakaneksperimentalisme, karena aliran ini menyadari dan mempraktikkan asas eksperimen untuk mengu*i
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
23/51
kebenaran suatu te'ri. Dan dinamakan en(ir'nmentalisme, Karena aliran ini menganggap lingkunganhidup itu memengaruhi pembinaan kepribadiaan [1]
dapun t'k'h-t'k'h aliran pr'gresi(isme ini, antara lain, adalah illiam ames, 'hn De+ey, /ans0aihinger, Ferdinant !hiller, dan 2e'rges antayana.
liran pr'gesi(isme telah memberikan sumbangan yang besar di dunia pendidikan saat ini. liran initelah meletakkan dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan kepada anak didik. nak didik diberikankebaikan baik se!ara sik maupun !ara berpikir, guna mengembangkan bakat dan kemampuan yangterpendam dalam dirinya tanpa terhambat 'leh rintangan yang dibuat 'leh 'rang lain. 3leh karena itu,lsafat pr'gesi(isme tidak menyetu*ui pendidikan yang 't'riter.
'hn De+ey memandang bah+a pendidikan sebagai pr'ses dan s'sialisasi. Maksudnya sebagai pr'sespertumbuhan anak didik dapat mengambil ke*adian-ke*adian dari pengalaman lingkungan sekitarnya.Maka dari itu, dinding pemisah antara sek'lah dan masyarakat perlu dihapuskan, sebab bela*ar yangbaik tidak !ukup di sek'lah sa*a.
Dengan demikian, sek'lah yang ideal adalah sek'lah yang isi pendidikannya berintegrasi denganlingkungan sekitar. Karena sek'lah adalah bagian dari masyarakat. Dan untuk itu, sek'lah harus dapatmengupyakan pelestarian karakteristik atau kekhasan lingkungan sek'lah sekitar atau daerah di manasek'lah itu berada. 4ntuk dapat melestarikan usaha ini, sek'lah harus menya*ikan pr'gram pendidikanyang dapat memberikan +a+asan kepada anak didik tentang apa yang men*adi karakteristik ataukekhususan daerah itu. 4ntuk itulah, safat pr'gesi(isme menghendaki sis pendidikan dengan bentukbela*ar 5sek'lah sambil berbuat6 atau learning by d'ing.[7]
Dengan kata lain akal dan ke!erdasan anak didik harus dikembangkan dengan baik. 8erlu diketahuipula bah+a sek'lah tidak hanya berfungsi sebagai pemindahan pengetahuan "transfer 'f kn'+ledge&,melainkan *uga berfungsi sebagai pemindahan nilai-nilai "transfer 'f (alue&, sehingga anak men*aditerampildan berintelektual baik se!ara sik maupun psikis. 4ntuk itulah sekat antara sek'lah denganmasyarakat harus dihilangkan.
!- #li.an Filsafat /endidikan +sensialisme
liran esensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yangtelah ada se*ak a+al peradaban umat manusia. 9sensialisme mun!ul pada zaman :enaisan!e dengan!irri-!irinya yang berbeda dengan pr'gesi(isme. Dasar pi*akan aliran ini lebih ;eksibel dan terbukauntuk perubahan, t'leran, dan tidak ada keterkaitan dengan d'ktrin tertentu. 9sensiliasmememandang bah+a pendidikan harus berpi*ak pada nilai-nilai yang memiliki ke*elasan dan tahan lama,yang meberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang *elas. [
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
24/51
benda itu yang terarah pada budi. udi membentuk dan mengatur dalam ruang dan +aktu. Denganmengambil landasan pikir tersebut, bela*ar dapat didenisikan sebagai substansi spiritual yangmembina dan men!iptakan diri sendiri.[>]
:''se ?. nney, se'rang ahli s'si'l'gi dan l's'f , menerangkan tentang hakikat s'!ial dari hidupmental. Dikatakan bah+a mental adalah keadaan ruhani yang pasif, hal ini berarti bah+a manusiapada umumnya menerima apa sa*a )ng telah ditentukan dan diatur 'leh alam s'!ial. adi, bela*aradalah menerima dan mengenal se!ara sungguh-sungguh nilai-nilai s'!ial angkatan baru yang timbuluntuk ditambah, dikurangi dan diteruskan pada angkatan berikutnya.
3- #li.an Filsafat Pendidikan Pe.enialisme
8erenialisme memandang pendidikan sebagai *alan kembali atau pr'ses mengembalikan keadaansekarang. 8erenialisme memberikan sumbangan yang berpengaruh baik te'ri maupun praktik bagikebudayaan dan pendidikan zaman sekarang.[$]Dari pendapat ini diketahui bah+a perenialismemerupakan hasil pemikiran yang memberikan kemungkinan bagi sse'rang untukk bersikap tegas danlurus. Karena itulah, perenialisme berpendapat bah+a men!ari dan menemukan arah arsah tu*uanyang *elas merupakan tugas yang utama dari lsafat, khususnya lsafat pendidikan.
Menurut perenialisme, ilmu pengetahuan merupakan lsafat yang tertinggi, karena dengan ilmupengetahuanlah sese'rang dapat berpikir se!ara induktif. adi, dengan berpikir maka kebenaran ituakan dapat dihasilkan. 8enguasaan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip pertama adalah m'dal bagisese'rang untuk mengembangkan pikiran dan ke!erdasan. Dengan pengetahuan, bahan peneranganyang !ukup, 'rang akan mampu mengenal dan memahami fa!t'r-fakt'r dan pr'blema yang perludiselesaikan dan berusaha mengadakan penyelesaian masalahnya.
Diharapkan anak didik mampu mengenal dan mengembangkan karya-karya yang men*adi landasanpengembangan disiplin mental. Karya-karya ini merupakan buah pikiran besar pada masa lampau.erbagai buah pikiran mereka yang 'leh zaman telah di!atat men'n*'l seperti bahasa, sastra, se*arah,lsafat, p'litik, ek'n'mi, matematika, ilmu pengetahuan alam, dan lain-lainnya, yang telah banyakmemberikan sumbangan kepadaperkembangan zaman dulu.
@ugas utama pendidiakn adalah mempersiapkan anak didik kea rah kematangan. Matang dalam artihi'dup akalnya. adi, akl inilah yang perlu mendapat tuntunan kea rah kematangan tersebut. ek'lahrendah memberikan pendidikan dan pengetahuan serba dasar. Dengan pengetahuan yang tradisi'nal
seperti memba!a, menulis, dan berhitung, anak didik memper'leh dasar penting bagi pengetahuan-pengetahuan yang lain.
ek'lah, sebagai tempat utama dalam pendidikan, mempesiapkan anak didik ke arah kematanganakal dengan memberikan pengetahuan. edangkan tugas utama guru adalah memberikan pendidikandan penga*aran "pengetahuan& kepada anak didik. Dengan kata lain, keberhasilan anak dalam nidangakalnya sangat tergantung kepada guru, dalam arti 'rang yang telah mendidik dan menga*arkan.
https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn4https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn5https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn5https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn4https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn5 -
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
25/51
- #li.an Filsafat /endidikan &eknst.uksinisme
Kata :ek'nstruksi'nisme bersal dari bahasa =nggris re!'nstru!t, yang berarti menyusun kembali.Dalam k'nteks lsafat pendidikan, rek'nstruksi'nisme merupakan suatu aliran yang berusahamer'mbak tata susunan hidup kebudayaan yang ber!'rak m'dern. liran rek'nstruksi'nisme padaprinsipnya sepaham dengan aliran perenialisme, yaitu bera+al dari krisis kebudayaan m'dern.
[A]Menurut Muhammad B''r yam "1#C$ %&, kedua aliran tersebut memandang bah+a keadaansekarang merupakan zaman yang mempumyai kebudayaan yang terganggu 'leh kehan!uran,kebingungan, dan kesimpangsiuran.
liran rek'nstruksi'nisme berkeyakinan bah+a tugas penyelamatan dunia merupakan tugas semuaumat manusia. Karenanya, pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual yang sehat melaluipendidikan yang tepat akan membina kembali manusia dengan nilai dan n'rma yang benar pula demigenerasi yang akan datang, sehingga terbentuk dunia baru dalam penga+asan umat manusia.
Di samping itu, aliran ini memiliki persepsi bah+a masa depan suatu bangsa merupakan suatu duniayang diatur dan diperintah 'leh rakyat se!ara dem'kratis, bukan dunia yang dikuasai 'leh g'l'ngantertentu. Eita-!ita dem'krasi yang sesungguhnya tidak hanya te'ri, tetapi mesti di+u*udkan men*adikenyataan, sehingga mampu meningkatkan kualitas kesehatan, kese*ahteraan dan kemakmuran sertakeamanan masyarakat tanpa membedakan +arna kulit,, keturunan, nasi'nalisme, agama"keper!ayaan& dan masyarakat bersangkutan.
2- #li.an Filsafat /endidikan Idealisme
@'k'h aliran idealisme adalah 8lat' ">7- M&, murid 'krates. liran idealisme merupakan suatualiran ilmu lsafat yang mengagungkan *i+a. Menurutnya, !ita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat r'hani dan *i+a terletak di antara gambaran asli "!ita& dengan bayangan dunia yangditangkap 'leh pan!a indera. 8ertemuan antara *i+a dan !ita melahirkan suatu angan-angan yaitudunia idea. liran ini memandang serta menganggap bah+a yang nyata hanyalah idea. =dea sendiriselalu tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, yang mengalami gerak tidakdikateg'rikan idea.
Keberadaan idea tidak tampak dalam +u*ud lahiriah, tetapi gambaran yang asli hanya dapat dip'tret'leh *i+a murni. lam dalam pandangan idealisme adalah gambaran dari dunia idea, sebab p'sisinyatidak menetap. edangkan yang dimaksud dengan idea adalah hakikat murni dan asli. Keberadaannya
sangat abs'lut dan kesempurnaannya sangat mutlak, tidak bisa di*angkau 'leh material. 8adakenyataannya, idea digambarkan dengan dunia yang tidak berbentuk demikian *i+a bertempat didalam dunia yang tidak bertubuh yang dikatakan dunia idea.
8lat' yang memiliki lsafat beraliran idealisme yang realistis mengemukakan bah+a *alan untukmembentuk masyarakat men*adi stabil adalah menentukan kedudukan yang pasti bagi setiap 'rangdan setiap kelas menurut kapasitas masin-masing dalam masyarakat sebagai keseluruhan. Mereka
https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn6https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn6 -
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
26/51
yang memiliki keba*ikan dan kebi*aksanaan yang !ukup dapat menduduki p'sisi yang tinggi,selan*utnya berurutan ke ba+ah. Misalnya, dari atas ke ba+ah, dimulai dari ra*a, l's'f, per+ira,pra*urit sampai kepada peker*a dan budak. )ang menduduki urutan paling atas adalah mereka yangtelah bertahun-tahun mengalami pendidikan dan latihan serta telah memperlihatkan sifatsuperi'ritasnya dalam mela+an berbagai g'daan, serta dapat menun*ukkan !ara hidup menurutkebenaran tertinggi.
Mengenai kebenaran tertinggi, dengan d'ktrin yang terkenal dengan istilah ide, 8lat' mengemukakanbah+a dunia ini tetap dan *enisnya satu, sedangkan ide tertinggi adalah kebaikan. @ugas ide adalahmemimpin budi manusia dalam men*adi !'nt'h bagi pengalaman. iapa sa*a yang telah menguasaiide, ia akan mengetahui *alan yang pasti, sehingga dapat menggunakan sebagai alat untuk mengukur,mengklasikasikan dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.
Kadangkala dunia idea adalah peker*aan n'rahi yang berupa angan-angan untuk me+u*udkan !ita-!ita yang arealnya merupakan lapangan metasis di luar alam yang nyata. Menurut erguse'n, r'hanimerupakan sasaran untuk me+u*udkan suatu (isi yang lebih *auh *angkauannya, yaitu intuisi denganmelihat kenyataan bukan sebagai materi yang beku maupun dunia luar yang tak dapat dikenal,melainkan dunia daya hidup yang kreatif. liran idealisme kenyataannya sangat identik dengan alamdan lingkungan sehingga melahirkan dua ma!am realita. 8ertama, yang tampak yaitu apa yangdialami 'leh kita selaku makhluk hidup dalam lingkungan ini seperti ada yang datang dan pergi, adayang hidup dan ada yang demikian seterusnya. Kedua, adalah realitas se*ati, yang merupakan sifatyang kekal dan sempurna "idea&, gagasan dan pikiran yang utuh di dalamnya terdapat nilai-nilai yangmurni dan asli, kemudian kemutlakan dan kese*atian kedudukannya lebih tinggi dari yang tampak,karena idea merupakan +u*ud yang hakiki.
8rinsipnya, aliran idealisme mendasari semua yang ada. )ang nyata di alam ini hanya idea, dunia ideamerupakan lapangan r'hani dan bentuknya tidak sama dengan alam nyata seperti yang tampak dantergambar. edangkan ruangannya tidak mempunyai batas dan tumpuan yang paling akhir dari ideaadalah ar!he yang merupakan tempat kembali kesempurnaan yang disebut dunia idea dengan @uhan,ar!he, sifatnya kekal dan sedikit pun tidak mengalami perubahan.
=nti yang terpenting dari a*aran ini adalah manusia menganggap r'h atau sukma lebih berharga danlebih tinggi dibandingkan dengan materi bagi kehidupan manusia. :'h itu pada dasarnya dianggapsuatu hakikat yang sebenarnya, sehingga benda atau materi disebut sebagai pen*elmaan dari r'h atausukma. liran idealisme berusaha menerangkan se!ara alami pikiran yang keadaannya se!arametasis yang baru berupa gerakan-gerakan r'haniah dan dimensi gerakan tersebut untukmenemukan hakikat yang mutlak dan murni pada kehidupan manusia. Demikian *uga hasil adaptasiindi(idu dengan indi(idu lainnya. 3leh karena itu, adanya hubungan r'hani yang akhirnya membentukkebudayaan dan peradaban baru. Maka apabila kita menganalisa pelbagai ma!am pendapat tentangisi aliran idealisme, yang pada dasarnya membi!arakan tentang alam pikiran r'hani yang berupaangan-angan untuk me+u*udkan !ita-!ita, di mana manusia berpikir bah+a sumber pengetahuanterletak pada kenyataan r'hani sehingga kepuasaan hanya bisa di!apai dan dirasakan denganmemiliki nilai-nilai ker'hanian yang dalam idealisme disebut dengan idea.
Memang para l's'f ideal memulai sistematika berpikir mereka dengan pandangan yang fundamentalbah+a realitas yang tertinggi adalah alam pikiran. ehingga, r'hani dan sukma merupakan tumpuanbagi pelaksanaan dari paham ini. Karena itu alam nyata tidak mutlak bagi aliran idealisme. Bamunpada p'rsinya, para l's'f idealisme mengetengahkan berbagai ma!am pandangan tentang hakikatalam yang sebenarnya adalah idea. =dea ini digali dari bentuk-bentuk di luar benda yang nyatasehingga yang kelihatan apa di balik nyata dan usaha-usaha yang dilakukan pada dasarnya adalah
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
27/51
untuk mengenal alam raya. alaupun katakanlah idealisme dipandang lebih luas dari aliran yang lainkarena pada prinsipnya aliran ini dapat men*angkau hal-ih+al yang sangat pelik yang kadang-kadangtidak mungkin dapat atau diubah 'leh materi, ebagaimana 8hid'm mengetengahkan, dua prinsippengenalan dengan memungkinkan alat-alat indera+i yang difungsikan di sini adalah *i+a atau sukma.Dengan demikian, dunia pun terbagi dua yaitu dunia nyata dengan dunia tidak nyata, dunia kelihatan"b'rat'n gen's& dan dunia yang tidak kelihatan "!'sm's ne't's&. agian ini men*adi sasaran studi bagialiran lsafat idealisme .
8lat' dalam men!ari *alan melalui te'ri aplikasi di mana pengenalan terhadap idea bisa diterapkanpada alam nyata seperti yang ada di hadapan manusia. edangkan pengenalan alam nyata belumtentu bisa mengetahui apa di balik alam nyata. Memang kenyataannya sukar membatasi unsur-unsuryang ada dalam a*aran idealisme khususnya dengan 8lat'. =ni disebabkan aliran 8lat'nisme ini bersifatlebih banyak membahas tentang hakikat sesuatu daripada menampilkannya dan men!ari dalil danketerangan hakikat itu sendiri. 3leh karena itu dapat kita katakan bah+a pikiran 8lat' itu bersifatdinamis dan tetap berlan*ut tanpa akhir. @etapi betapa pun adanya buah pikiran 8lat' itu maka ahlise*arah lsafat tetap memberikan tempat terh'rmat bagi sebagian pendapat dan buah pikirannyayang p'k'k dan utama.
ntara lain etran :ussel berkata dapun buah pikiran penting yang dibi!arakan 'leh lsafat 8lat'adalah k'ta utama yang merupakan idea yang belum pernah dikenal dan dikemukakan 'rangsebelumnya. )ang kedua, pendapatnya tentang idea yang merupakan buah pikiran utama yangmen!'ba meme!ahkan pers'alan-pers'alan menyeluruh pers'alan itu yang sampai sekarang belumterpe!ahkan. )ang ketiga, pembahasan dan dalil yang dikemukakannya tentang keabadian. )angkeempat, buah pikiran tentang alamG!'sm's, yang kelima, pandangannya tentang ilmu pengetahuan.
"- #li.an Filsafat /endidikan .ealisme
liran ini berpendapat bah+a dunia r'hani dan dunia materi merupakan hakikat yang asli dan abadi.Kneller membagi realisme men*adi dua
1. :ealisme rasi'nal, memandang bah+a dunia materi adalah nyata dan berada di luar
pikiran yang mengamatinya, terdiri dari realisme klasik dan realisme religius.
7. :ealisme natural ilmiah, memandang bah+a dunia yang kita amati bukan hasil kreasi
akal manusia, melainkan dunia sebagaimana adanya, dan substansialitas,sebab akibat,
serta aturan-aturan alam merupakan suatu penampakan dari dunia itu sendiri. []elain realisme rasi'nal dan realisme natural ilmiah, ada pula pandangan lain mengenai realisme,yaitu ne'-realisme dan realisme kritis. Be'-realisme adalah pandangan dari Frederi!k reed mengenai
lsafat pendidikan yang hendaknya harm'ni dengan prinsip-prinsip dem'krasi, yaitu mengh'rmatihak-hak indi(idu. edangkan realisme kritis didasarkan atas pemikiran =mmanuel Kant yangmensintesiskan pandangan berbeda antara empirisme dan rasi'nalisme, skeptimisme danabs'lutisme, serta eudaem'nisme dengan prutanisme untuk lsafat yang kuat.[C]- #li.an Filsafat Pendidikan Mate.ialisme
liran ini berpandangan bah+a hakikat realisme adalah materi, bukan spiritual, atau super natural.Dem'krit's " >A%-
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
28/51
bagian dari yang begitu ke!il sehingga mata kita tidak dapat melihatnya. t'm-at'm ini bergerak,sehingga dengan demikian membentuk realitas pada pan!a indra kita.[#]Karakteristik umum materialisme pada abad delapan belas berdasarkan pada suatu asumsi bah+arealitas dapat dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami perubahan gerak dalam ruang,asuksi tersebut menun*ukkan bah+a
1& emua sains bi'l'gi, kimia, psik'l'gi, sika, s'si'l'gi, ek'n'mi, dan yang lain ditin*au dari dasarfen'mena materi yang berhubungan se!ara kausal " sebab akibat &. adi, semua sains merupakan!abang dari sains mekanika.[1%]7& pa yang dikatakan *i+a " mind & dan segala kegiatannya " berkir, memahami & adalahmerupakan suatu gerakan yang k'mpleks dari 'tak, sistem urat saraf, atau 'rgan-'rgan *asmani yanglainnya.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
29/51
kebebasan. pakah kebebasan ituI bagaimanakah manusia yang bebas ituI dan sesuai dengan d'ktrinutamanya yaitu kebebasan, eksistensialisme men'lak mentah-mentah bentuk determinasi terhadapkebebasan ke!uali kebebasan itu sendiri.
Dalam studi sek'lahan lsafat eksistensialisme paling dikenal hadir le+at ean-8aul artre, yangterkenal dengan diktumnya 5human is !'ndemned t' be free6, manusia dikutuk untuk bebas, maka
dengan kebebasannya itulah kemudian manusia bertindak. 8ertanyaan yang paling sering mun!ulsebagai deri(asi kebebasan eksistensialis adalah, se*auh mana kebebasan tersebut bebasI atau5dalam istilah 'rde baru6, apakah eksistensialisme mengenal 5kebebasan yang bertanggung *a+ab6Iagi eksistensialis, ketika kebebasan adalah satu-satunya uni(ersalitas manusia, maka batasan darikebebasan dari setiap indi(idu adalah kebebasan indi(idu lain.
Bamun, men*adi eksistensialis, bukan melulu harus men*adi se'rang yang lain-daripada-yang-lain,sadar bah+a keberadaan dunia merupakan sesuatu yang berada diluar kendali manusia, tetapi bukanmembuat sesuatu yang unik ataupun yang baru yang men*adi esensi dari eksistensialisme. Membuatsebuah pilihan atas dasar keinginan sendiri, dan sadar akan tanggung *a+abnya dimasa depan adalahinti dari eksistensialisme. ebagai !'nt'h, mau tidak mau kita akan ter*un ke berbagai pr'fesi sepertid'kter, desainer, insinyur, pebisnis dan sebagainya, tetapi yang dipers'alkan 'leh eksistensialismeadalah, apakah kita men*adi d'kter atas keinginan 'rang tua, atau keinginan sendiri.[17]K+%IMPU$#)
Filsafat 8endidikan Merupakan terapan dari lsafat umum, maka selama membahas lsafatpendidikan akan berangkat dari lsafat. Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan !ara ker*alsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari lsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentangrealitas, pengetahuan, dan nilai.
Dalam lsafat terdapat berbagai mazhabGaliran-aliran, seperti materialisme, idealisme, realisme,pragmatisme, dan lain-lain. Karena lsafat pendidikan merupakan terapan dari lsafat, sedangkanlsafat beraneka ragam alirannya, maka dalam lsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagaialiran, sekurang-kurnagnya sebanyak aliran lsafat itu sendiri.
ruba!her "1#$%& mengel'mp'kkan lsafat pendidikan pada dua kel'mp'k besar, yaitu
a. Filsafat pendidikan 5pr'gresif6
Didukung 'leh lsafat pragmatisme dari 'hn De+ey, dan r'mantik naturalisme dari :''usseau
b. Filsafat pendidikan 5 K'nser(atif6
Didasari 'leh lsafat idealisme, realisme humanisme "humanisme rasi'nal&, dan supernaturalisme ataurealisme religius.
D#FT#& PU%T#K#
4si'n', Pengantar flsaat Pendidikan, akarta elatan /i*ri 8ustaka 4tama, 7%%#:anddal, Filosof Introduction, Be+ )'rk arnes, 1#>7adull'h, 4y'h. Pengantar Filsaat Pendidikan. andung lfabeta. 7%%AM'hammad B''r syam, Pendidikan-Filsaat, urabaya 4saha Basi'nal, 1#CA8'ed*a+i*atna, Pembimbing kearah Filsaat.akarta 8@. 8embangunan, 1#C%Juhairini , Filsaat Pendidikan Islam, akarta umi ksara
https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn12https://hamdan14.wordpress.com/2010/10/16/makalah-filsafat-pendidikan/#_ftn12 -
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
30/51
rin, Filsafat 8endidikan =slam, akarta 8@. umi ksara, 7%%%
httpGGid.+ikipedia.'rgG+ikiG9ksistensialisme8erpustakaan-'nline.bl'gsp't.!'mGGpendidikan ke+arganegaraan.htmlhttpGGintl.feedfury.!'mG!'ntentG1A
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
31/51
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
32/51
)/'0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami u%apkan atas kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan
makalah ini. $imana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah #ilsa!at
Pendidikan slam, yaitu dengan judul Teori-teori Pengembangan S$M dalam "ealisme dan
(ksistensialisme. Tidak lupa kami u%apkan terima kasih kepada 3apak $osen mata kuliah yang
bersangkutan dan teman-teman yang telah memberikan dukungan serta kepada pihak-pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. 7ami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. $an semoga dengan selesainya makalah ini
dapat berman!aat bagi pemba%a dan teman-teman. Amin...
3ulukumba, ) September )/'0
Penulis
DAFTAR ISI
1alaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ ...... i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ..... ii
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
33/51
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. '
A. 2atar 3elakang................................................................................................. '
3. "umusan Masalah............................................................................................ )
4. Tujuan Penulisan.............................................................................................. )
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... +
A. Pengembangan Sumber $aya Manusia............................................................. +
3. Teori Pengembangan S$M dalam Aliran "ealisme................................... :
4. Teori Pengembangan S$M dalam Aliran (ksistensialisme..............................
BAB III PENUTUP...................................................................................................... ''
A. 7esimpulan..................................................................................................... ''
3. Saran............................................................................................................... ''
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
$alam peradaban manusia modern dikenal adanya tiga ma%am sumber daya, yaitu sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya teknologi. $ari ketiga sumber tersebut sangat
besar pengaruhnya dalam kehidupan, apalagi yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
7arena begitu pentingnya sumber daya manusia terhadap perkembangan serta peradaban umat
manusia, maka sudah seharusnya kita untuk mengetahui bagaimana pengembangannya. Manusia
adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan se%ara sungguh-sungguh. $ia
memikirkan hal-hal baru, karena dia hidup bukan sekedar untuk kelangsungan hidup, namun
lebih daripada itu. Manusia mengembangkan kebudayaan, manusia memberikan makna kepada
kehidupannya, manusia memanusiakan diri dalam hidupnya. 8saha mengkaji dan
memperkenalkan ilmu ini dari waktu ke waktu semakin bertambah meningkat, terutama karena
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
34/51
adanya ke%enderungan yang semakin tumbuh terhadap pemahaman !ilsa!at itu sendiri se%ara
rasional.
$an kami pun membahas dalam makalah ini, sejauh mana hubungan atau kaitannya antara
ilmu !ilsa!at dengan teori pengembangan sumber daya manusia ?S$M@, apakah peranan !ilsa!at
dalam pengembangan sumber daya manusia terutama dalam aliran !ilsa!at "ealisme dan aliran
!ilsa!at (ksistensialisme.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
35/51
B. R!"an Ma"ala#
$ilihat dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka kami dapat merumuskan
suatu masalah yaitu sebagai berikut &
'. 3agaimanakah teori pengembangan S$M menurut aliran realisme9
). 3agaimanakah teori pengembangan S$M menurut aliran eksistensialisme9
$. T%an Penl&"an
Adapun tujuan penulisan kami dari makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang bagaimana
teori pengembangan S$M dalam dua aliran, yaitu aliran realisme dan aliran eksistensialisme.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
36/51
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penge!)angan S!)er Da*a Man"&a SDM
Sumber daya manusia ?S$M@ merupakan kualitas usaha yang ditampilkan seseorang yang
terlibat dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa, dan manusia yang memiliki
kemampuan kerja untuk menghasilkan produksi, baik barang atau jasa.
Teori pengembangan manusia seperti, kekuatan !isik manusia, pengetahuannya,
keahliannya atau keterampilannya, semangat dan kreatiitasnya, kepribadiannya sertakepemimpinannya. Telah menjadi suatu kesepakatan para ahli, bahwa sumber daya manusia
merupakan aset penting, bahkan dianggap paling penting diantara sumber-sumber daya yang
lainnya dalam memajukan suatu masyarakat atau bangsa. Namun dalam kenyataannya, sumber
daya manusia baru menjadi aset penting dan berharga apabila sumber daya manusia tersebut
mempunyai kualitas yang tinggi.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
37/51
dikembangkan lagi untuk kepentingan selanjutnya, baik itu untuk pribadi diri sendiri maupun
terhadap suatu organisasi atau suatu perusahaan yang dilakukan untuk memberikan suatu !asilitas
kepada para pegawainya agar memiliki pengetahuan, keterampilan atau keahlian dalam
bidangnya masing-masing.
Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan se%ara terus meners, karena dapat
berman!aat dalam pribadi atau dalam pekerjaan maupun pada sebuah jabatan yang sedang
diduduki sebagai tuntutan semakin majunya teknologi atau tuntutan perkembangan aman yang
semakin hari semakin berkembang.
2emahnya sumber daya manusia, dapat dikarenakan beberapa ma%am sebab, antara lain
seperti budaya masyarakat, struktur masyarakat, atau rekayasa yang sengaja diterapkan pada
masyarakat tertentu. >ejala yang tampil dari lemahnya sumber daya manusia adalah &
2emahnya kemauan, merasa tidak mampu, tidak per%aya diri, dan merasa rendah diri.
2emahnya kemampuan, terbatasnya pengetahuan, terbatasnya keterampilan, dan terbatasnya
pengalaman.
Terbatasnya kesempatan, kurang memenuhi kebutuhan yang diperlukan, sulit ditingkatkan, tidak
mampu menggunakan kesempatan dan peluang yang diberikan.
Sebenarnya ada beberapa langkah yang harus dilakukan demi ter%apainya pengembangan
sumber daya manusia.Pertama & in!ormasi-in!ormasi yang luas, aktual, dan hangat agar dapat
membuka ketertutupan pandangan dan wawasan, dan pada tahap selanjutnya akan menimbulkan
gairah untuk melakukan sesuatu yang diperlukan ?tumbuh kemauan dan keinginan
[email protected] & motiasi dan arahan yang dapat menumbuhkan semangat untuk
melaksanakan sesuatu atau beberapa tugas pekerjaan dengan adanya keper%ayaan diri yang kuat,
sehingga ada gairah untuk mewujudkan suatu tujuan ?peningkatan produktiitas dan kemampuan
[email protected] & metodologi dan system kerja yang dapat memberikan %ara penyelesaian masalah
dengan e!ekti! dan e!isien, se%ara terus-menerus ?manusia potensial, aktual, dan !ungsional@.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
38/51
membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak
dan di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
39/51
karena ia koheren dengan pengetahuan. Bika pengetahuan baru itu berhubungan dengan yang
lama, maka hal itu hanyalah lantaran yang lama itu memang benar, yaitu disebabkan
pengetahuan lama koresponden dengan apa yang terjadi dengan kasus itu.
$engan demikian, pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang koresponden dengan
dunia sebagaimana apa adanya. $alam perjalanan waktu, ras manusia telah dikon!irmasi se%ara
berulang-ulang menanamkan pengetahuan tertentu kepada anak yang sedang tumbuh merupakan
tugas yang paling penting.
$. Te'r& Penge!)angan SDM +ala! Al&ran Ek"&"ten"&al&"!e
$ari sudut etimologi eksistensialisme berasal dari kata eksyang berarti di luar
dansistensiyang berarti berdiri sendiri atau menempatkan, jadi se%ara luas eksistensi dapat
diartikan sebagai, berdiri sendiri sebagai dirinya sekaligus keluar dari dirinya. (ksistensialisme
merupakan suatu aliran dalam !ilsa!at yang menekankan pada manusia. $imana manusia
dipandang sebagai suatu dunia dengan kesadaran. Badi pusat renungan eksistensiliame adalah
manusia konkret.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
40/51
$engan demikian aliran ini hendak memadukan hidup yang dimiliki dengan pengalaman,
dan situasi sejarah yang dialami, dan tidak mau terikat oleh hal-hal yang si!atnya abstrak.
3aginya, segala sesuatu dimulai dari pengalaman pribadi, keyakinan yang tumbuh dari drinya
dan kemampuan serta keluasan jalan untuk men%apai keyakinan hidupnya.
Namun menjadi eksistensialis, bukan harus menjadi seorang yang lain daripada yang lain,
sadar bahwa keberadaan dunia merupakan sesuatu yang berada di luar kendali manusia, tetapi
bukan membuat sesuatu yang unik ataupun yang baru yang menjadi esensi dari eksistensialisme.
Membuat sebuah pilihan atas dasar keinginan sendiri, dan sadar akan tanggung jawabnya dimasa
depan adalah inti dari eksistensialisme.
Badi dalam pengembangan sumber daya manusia, eksistensialisme berperan sebagai
sesuatu yang dapat menentukan jalannya sendiri untuk hidup atau kelangsungan masa depannya
dengan jalan yang dipilihnya yang dapat dipertanggungjawabkan di masa yang akan datang.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
41/51
BAB III
PENUTUP
A. Ke"&!-lan
$apat diambil suatu kesimpulan bahwa masing-masing aliran tersebut mempunyai
pandangan yang berbeda-beda tentang bentuk-bentuk pengembangan sumber daya manusia.
$eori realisme+ ia mengatakan bahwa semua itu terjadi sesuai dengan keadaan nyata alam
ini, sehingga tanpa memerlukan rasio untuk memikirkannya. Segala sesuatu yang ada dihadapan
kita adalah sesuatu yang riil dan terpisah dari pikiran manusia, namun ia dapat memun%ulkan
pikiran dengan melalui upaya selekti! terhadap berbagai pengalaman dan melalui pendayaan
!ungsi akal.
Sedangkan teori eksistensialisme+ memandang manusia sebagai suatu yang tinggi, dan
keberadaannya itu selalu ditentukan oleh dirinya, karena hanya manusialah yang dapat
bereksistensi, yang sadar akan dirinya dan tahu bagaimana %ara menempatkan dirinya. Badi
dalam pengembangan sumber daya manusia, eksistensialisme berperan sebagai sesuatu yang
dapat menentukan jalannya sendiri untuk hidup atau kelangsungan masa depannya dengan jalan
yang dipilihnya yang dapat dipertanggungjawabkan di masa yang akan datang.
B. Saran
$emikian makalah yang dapat kami paparkan. Tak lupa permohonan maa! kami haturkan
kepada saudara atas kekhila!an dalam makalah ini. 7ritik dan saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini pada khususnya, dan makalah selanjutnya pada umumnya. Semoga
berman!aat.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
42/51
DAFTAR PUSTAKA
1asan, Muhammad Thalal. )//.Islam dan asala# Sumber Daya anusia' Bakarta:2antabaro Press.
7omar, 1. *ong. $".,M.Pd. )//:.!ilsa"at Pendidikan Non"ormal'3andung& Pustaka Setia.
Salahudin, Anas. $rs.,M.Pd. )/''.!ilsa"at Pendidikan' 3andung& Pustaka Setia
3akhtiar, Amsal. Pro!.,$r.,M.A. )//5.!ilsa"at Agama: Wisata Pemikiran dan Keper%ayaan
anusia' Bakarta& "aja >ra!indo Persada.
"umi, #uad. r.,MS. '666.!ilsa"at Ilmu'8niersitas Muslim ndonesia.
http&JJTiarawahyurahmawati.Wordpress.4omJ)/'+J/'J/5JPentingnya-$an-Tujuan-Pengembangan-
Sumbe-$aya-ManusiaJ
http&JJahamuhbibblogku.blogspot.%o.idJ)/'0J/0Jmakalah-!pi-teori-teori-pengembangan.html
http&JJtea%hingo!history.blogspot.%o.idJ)/')J/:J!ilsa!at-realisme-dalam-pendidikan.html
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
43/51
an$ me"%!akan %n#%" a;al &e"'adina $e'ala)
$e'ala. Pa"a +il(#(+ !ada ma#a ini mem!e"&anakan a#al %#%l alam #eme#&a dan 'a$ad "aa #e*in$$a i"i
!emiki"an +il#a+a& !ada :aman ini di#e,%& k(#m(#en&"i#. /ed%a adala* :aman A,ad Pe"&en$a*an i"i
!emiki"an +il#a+a& !ada :aman ini di #e,%& &e(#en&"i#. Pa"a +il(#(+ !ada ma#a ini memakai !emiki"an
+il#a+a& %n&%k mem!e"k%a& d($ma)d($ma a$ama /"i#&iani aki,a&na !e"kem,an$an alam !emiki"an
E"(!a !ada a,ad !e"&en$a*an #an$a& &e"kendala (le* ke*a"%#an %n&%k di#e#%aikan den$an a'a"an
a$ama #e*in$$a !emiki"an +il#a+a& &e"lal% #e"a$am ,a*kan di!andan$ #eakan)akan &idak !en&in$ ,a$i
#e'a"a* !emiki"an +il#a+a& #e,ena"na. /e&i$a adala* :aman A,ad M(de"n !a"a +il(#(+ :aman inimen'adikan man%#ia #e,a$ai !%#a& anali#i# +il#a+a& maka ("ak +il#a+a& :aman ini la:im di#e,%&
an&"(!(#en&"i#.
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
44/51
?. R%m%#an Ma#ala*
a. Men'ela#kan !en$e"&ian Ra#i(nali#me dan &(k(*na
,. Men'ela#kan !en$e"&ian Em!i"i#me dan &(k(*na
. Men'ela#kan !en$e"&eian /"i&i#i#me dan &(k(*na
-
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
45/51
%A% IIP&%AASA'
A. "ASI*'ALIS&
Ali"an Ra#i(nali#me ,e"!enda!a& ,a*;a #%m,e" !en$e&a*%an an$ men%k%!i dan an$ da!a&
di!e"aa adala* "a#i( =akal>. Hana !en$e&a*%an an$ di!e"(le* melal%i akal la* an$ ememn%*i #a"a&
an$ di&%n&%& (le* #i+a& %m%m dan an$ !e"l% m%&lak.
Teladan an$ dikem%kakan adala* ilm% !a#&i T(k(*)&(k(* +il#a+a& "a#i(nali#me dian&a"ana 5
1. RENE DESCARTES =16)160>
9an$ mem,e"i ala# ke!ada ali"an ini ada RENE DESCARTES a&a% CARTESIUS =16)160> an$
'%$a di#e,%& @4a!a . Ini ,%kan k*aalan melainkan kena&aan. Ak% "a$%)"a$% a&a% ak% ,e"!iki" dan (le* ka"ena ak%
,e"!iki" maka ak% ada =cogito ergo sum).
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn3http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5758035472978120661#_ftn3 -
7/26/2019 Makalah FILSAPAT PAI
46/51
Inila* #%a&% !en$e&a*%an lan$#%n$ an$ di#e,%& ke,ena"an +il#a+a& an$ !e"&ama(primum
philosophicum).Ak% ,e"ada ka"ena ak% ,e"!iki". 7adi ak% adala* #%a&% an$ ,e"!iki" cogito=ak% ,e"!iki">
adala* !a#&i #e,a, cogito'ela# dan &e"!ila*)!ila*@.?BB
4a$i man%#ia !e"&ama)&ama an$ 'ela# dan &e"!ila*)!ila* adala* !en$e"&ian Alla*@ #e,a$ai &(k(*
an$ #ea"a #em!%"na &idak &e",a&a# a&a% ,e"ada dimana)mana di dalam "(* ki&a ada #%a&% !en$e"&ian
&en&an$ #e#%a&% an$ &iada ,a&a#na. Ole* ka"ena ki&a #endi"i adala* mak*l%k an$ &e",a&a#. Maka &idak
m%n$kin ,a*;a !en$e"&ian &en&an$ #e#%a&% an$ &iada ,a&a#na i&% adala* *a#il !emiki"an ki&a #endi"i.
BB
7i;a adala* #%,#&an#i an$ &%n$$al an$ &idak ,e"#i+a& ,enda;i dan an$ &idak da!a& ma&i. 7ika
memiliki !emiki"an #e,a$ai #i+a& a#a#ina. T%,%* memiliki #i+a& a#a#ia 5 kel%a#an.
9an$ di#e,%& #%,#&an#i adala* a!a an$ ,e"ada #edemikian "%!an #e*in$$a &idak meme"l%kan
#e#%a&% an$ lain %n&%k ,e"ada. S%,#&an#i an$ di!iki"kan #e!e"&i i&% #e,ena"na *ana ada #a&% #a'a
ai&% Alla*.
9an$ di#e,%& M(d%# =7amak M(di> adala* #e$ala #i+a& #%,#&an#i an$ &idak m%&lak !e"l% dan an$
da!a& ,e"%,a*
9an$ di#e,%& a&"i,%& adala* #i+a& a#a#i. 7ela# '%$a ,a*;a "(* a&a% 'i;a memiliki #e,a$ai #i+a&a#a#ina 5 !emiki"an =cogitation), dan memiliki #e,a$ai m(dina 5 !iki"an)!iki"an indi-id%al $a$a#an)
$a$a#an dan $e'ala)$e'ala ke#ada"an an$ lain. R(* a&a% 'i;a !ada *akeka&na ,e",eda den$an ,enda.
Si+a& a#a#i "(* adala* !emiki"an #edan$ #i+a& a#a#i ,enda adala* kel%a#an.6BBMan%#ia ,%kanla* &%'%an
!eni!&aan dan '%$a ,%kan men'adi !%#a&na. Uma& man%#ia me;%'%dkan #%a&% ("$ani#me an$ ,e#a"
#edan$ !e"("an$an adala* ,a$ian da"i ke#el%"%*an. Ole* ka"ena i&% 'ika !e"l% !e"("an$an *a"%# ma%
,e"k(",an demi ke,aikan ke#el%"%*an %ma& man%#ia.
A"&i De#a"&e# &e"le&ak di #ini ,a*;a ia &ela* mem,e"i #%a&% a"a* an$ !a#&i ke!ada !emiki"an
m(de"n an$ men'adikan ("an$ da!a& men$e"&i ali"an)ali"an +il#a+a& an$ &im,%l kem%dian da"i!ada dia
ai&% ideali#me dan !(#i&i-i#me.
2. G((&+"ied Ei*elm -(n Lei,ni:
G((&+"ied Ei*elm -(n Lei,ni: la*i" !ada &a*%n 16?6 M dan menin$$al !ada &a*%n 116 M. Ia +il(#(+
7e"man ma&ema&ika;an +i#ika;an dan #e'a"a;an. Me&a+i#ikana adala* idea &en&an$ #%,#&an#i an$
dikem,an$kan dalam k(n#e! monad.
Me&a+i#ika Lei,ni: #ama mem%#a&kan !e"*a&ian !ada #%,#&an#i. 4a$i S!in(:a alam #e#&a ini
mekani#&i# dan ke#el%"%*anna ,e"$an&%n$ ke!ada #e,a, #emen&a"a #%,#&an#i !ada Lei,ni:
iala*prinsip akal yang mencukupi, an$ #ea"a #ede"a*ana da!a& di"%m%#kan @#e#%a&% *a"%#
mem!%nai ala#an@. 4a*kan T%*an '%$a *a"%# mem!%nai ala#an %n&%k #e&ia! an$ diin&ai)Na. Lei,ni:
,e"!enda!a& ,a*;a #%,#&an#i i&% ,anak. Ia mene,%& #%,#&an#i)#%,#&an#i i&% monad.
BBSe&ia! monad ,e",eda den$an an$ lain dan T%*an =#e#%a&% an$ supermonaddan #a&%)
#a&%na monadan$ &idak dii!&a> adala* Peni!&amonad-monad i&%.
3. 4lai#e Pa#al =1623)1662 M>O"an$ ke&i$a an$ ki&a ,ia"akan adala* Blaise Pascal=1623)1662>. 9an$ adala* #e("an$ a*li ilm%
!a#&i a*li ilm% alam dan #e("an$ +il#%+. Ia ,e"%#a*a %n&%k mem,ela a$ama k"i#&en an$ me