Download - Makalah HCU
-
7/23/2019 Makalah HCU
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak bumi (bahasa inggris : petroleum, dari bahasa latin petrus-karang
dan oleum-minyak) adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas kerak Bumi, merupakan produk perubahan
secara alami dari zat-zat organik selama ribuan tahun yang tersimpan di lapisan
bumi dalam jumlah yang sangat besar. Minyak bumi terutama digunakan untuk
menghasilkan berbagai macam bahan bakar diantaranya L!, gasoline, a"igas, jet
#uel, kerosin, solar, dan bahan lain seperti aspal, minyak pelumas, bahan pelarut,lilin, dan bahan petrokimia.
Minyak bumi merupakan campuran yang sangat komplek, mengandung
ribuan senya$a hidrokarbon tunggal mulai dari yang paling ringan seperti gas
metana sampai dengan aspal yang berat dan ber$ujud padat. roduksi komersial
minyak bumi dimulai pada tahun %&' dan sejak itu produksi terus meningkat.
Berbagai teori bermunculan untuk menjelaskan asal minyak bumi. eori
yang paling popular adalah organic source materials.eori ini menyatakan bah$a
binatang dan tumbuhan - tumbuhan berakumulasi dalam tempat yang sesuai, jutaan
tahun yang lalu, seperti dalam s$amps, delta atau shallo$ dalam laut. *isana bahan
organik akan terdekomposisi secara parsial dengan bantuan bakteri. +arbohidrat dan
protein dipecah menjadi gasgas atau komponen yang larut dalam air dan terba$a
pergi oleh air tanah. edangkan lemak- lemak yang tertinggal dan bahan bahan
yang terlarut, diubah secara perlahan lahan menjadi minyak bumi melalui reaksi
yang menghasilkan bahan- bahan dengan titik didih rendah. airan minyak bumi
yang dihasilkan kemudian dapat berpindah ke pasir alam atau reser"oir batu kapur.
1
-
7/23/2019 Makalah HCU
2/27
1.2 Tujuan
/dapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah
%. Memahami dan dapat menggambarkan keluaran proses yang mencakup
produk utama, dan produk samping untuk industri proses pengolahan
minyak dan gas bumi.
0. Memahami dan dapat menggambarkan diagram alir proses dan sistem
pemroses yang digunakan di ertamina 1 22 *umai.
3. Mendapatkan gambaran tentang $ujud pengoperasian sistem pemrosesan
atau #asilitas yang ber#ungsi sebagai sarana pengolahan minyak dan gas
bumi.
2
-
7/23/2019 Makalah HCU
3/27
BAB II
HYDROCRACKIN PRO!E!
2.1 Pengert"an H#$r%&ra&k"ng
3ydrocracking merupakan salah satu unit dalam proses pengilangan minyak
bumi yang termasuk dalam bagian secondary process. roses hydrocracking ini
adalah proses downstream dalam pengilangan minyak bumi yang menggunakan
reaksi kimia untuk menghasilkan produk-produknya. ada dasarnya proses ini
menggunakan katalis dan merengkah umpan, akan tetapi tidak dikelompokkan ke
dalam catalytic cracking. +eunggulan hydrocracking ini dapat mengubah minyak
berat (gas oil) menjadi distillate (maksimasi kerosene dan diesel)
ecara umum hydrocracking adalah proses mengubah umpan yang berupa
minyak berat menjadi produk-produk minyak yang lebih ringan dengan adanya
hydrogen dengan bantuan katalis yang bekerja pada kondisi operasi bertekanan
tinggi hingga %44 sampai dengan 044 kg5cm0yang umumnya %' kg5cm0 dan
temperatur medium 0647 sampai dengan 8'87. +atalis yang digunakan berbasis
silika alumina dengan kombinasi nikel, molybdenum, tungsten. 9eed hydrocracking
yang umum adalah hea"y atmospheric gas oil, hea"y "acuum gas oil, catalyticallygas oil, atau thermally cracked gas oil. 9eedstock ini diubah menjadi produk-produk
dengan berat molekul yang lebih ringan dan biasanya dengan memaksimalkan
produk naphtha atau distillates (kerosene atau diesel).
2.2 Reak'" #ang Terja$"
eaksi yang terjadi pada proses hydrocracking ini terdiri dari reaksi utama
dan reaksi sampingnya.
eaksi utama :
Hydrogenasi Poly Nucleic Aromatic(;/)
ing opening dan pemisahan rantai samping
3
-
7/23/2019 Makalah HCU
4/27
eaksi perengkahan para#in
eaksi sampingnya : 2somerisasi (enya$a cincin, rantai samping, parra#in)
enjenuhan ole#in
enghilangan sul#ur, nitrogen, dan oksigen
+on"ersi polynaphthene dan ;/
/kumulasi para#in di uncon"erted oil5100>0000>
++
ul#ida
3.3-0.330.3-.3--.3-3. 0>>0>00> ++
*isul#ida
30.3-0.33>.3-.3---.3-.30>>0>00>
++
ul#ida siklik
hiophane
edangkan untuk reaksi hydrodenitri#ication (3*;), sebelum penghilangan
nitrogen, terjadi postulated mechanism sebagai berikut :
a. /romatic 3ydrogenation
b. 3ydrogenolysis
6
-
7/23/2019 Makalah HCU
7/27
c. *enitrogenation
edangkan reaksi penghilangan nitrogen yang umum terjadi di hydrocracker
adalah sebagai berikut :
yridine
?uinoline
yrole
eaksi penjenuhan ole#in yang umum terjadi di hydrocracker adalah sebagai
berikut :
3 @ 3 30 30 3>A 30 = 3> 30 30 30 30
3>
-
7/23/2019 Makalah HCU
8/27
eaksi penjenuhan aromatik yang umum terjadi di hydrocracker adalah sebagai
berikut :
eaksi penghilangan metal terjadi dengan mekanisme sebagai berikut:
a()ar 2.2Mekanisme eaksi enghilangan Metal oleh +atalis
eaksi penghilangan oksigen yang umum terjadi di hydrocracker adalah
sebagai berikut :
2.3. Katal"' H#$r%&ra&k"ng2.3.1. Catal#'t Pr%*ert"e'
+atalis yang digunakan dalam proses hydrocracking adalah bi-#ungsional
katalis (mempunyai dua #ungsi, yaitu metal #unction dan acid #unction). Metal
#unction digunakan untuk sul#ur remo"al, nitrogen remo"al, ole#in saturation, dan
8
-
7/23/2019 Makalah HCU
9/27
aromatic saturation. edangkan acid #unction digunakan untuk hydrocracking.
Berkaitan dengan katalis hydrocracking, dikenal istilah supports dan promoters.
upports menyediakan acid #unction
% /morphous
0 eolite
romoters menyediakan metal #unction
> !rup C2 / (Mo5Molybdenum, D5ungsten)
8 !rup C222 / (o5obalt, ;i5;ikel, d5alladium, t5latinum)
Biasanya promoter berupa d, t, ;iD, ;iMo, oMo, dan oD. +ekuatan
hydrogenation-nya berturut-turut adalah t E d E ;iD E ;iMo E oMo E oD E
d E t. ;amun d dan t sangat tidak toleran terhadap sul#ur dan harganya
sangat mahal.
1mumnya katalis hydrocracking dikelompokkan menjadi 0 tipe berdasarkan
support-nya, yaitu amorphous dan zeolite. ipe amorphous digunakan jika
diinginkan maksimasi produk distilat (kerosene dan diesel), sedangkan tipe zeolite
digunakan jika diinginkan maksimasi produk naphtha. erbandingan antara tipe
amorphous dan zeolite adalah sebagai berikut :
Ta)el 2.1erbandingan +atalis ipe /morphous dan eolite
9
-
7/23/2019 Makalah HCU
10/27
Berdasarkan tabel di atas, katalis tipe zeolite mempunyai banyak keunggulan
dibandingkan tipe amorphous. ;amun tipe zeolite mempunyai kelemahan utama,
yaitu lebih sedikit memproduksi distilat (kerosene dan diesel).
-
7/23/2019 Makalah HCU
11/27
Meningkatkan acid site concentration
Meningkatkan metal site strength
+ondisi operasi
3ydrogen partial pressure yang lebih tinggi
95ombined 9eed atio yang lebih tinggi
Gnd point produk yang lebih tinggi
L3C5LiFuid 3ourly pace Celocity yang lebih rendah
9eed components (/romatic "s ara#inic)
edangkan #aktor-#aktor yang mempengaruhi peningkatan selekti"itas katalis : atalyst properties
Mengurahi acid site concentration
Metal-acid balance yang sesuai
truktur pori yang sesuai
+ondisi operasi
3ydrogen partial pressure yang lebih tinggi
95ombined 9eed atio yang lebih tinggi
Gnd point produk yang lebih tinggi
L3C5LiFuid 3ourly pace Celocity yang lebih rendah
9aktor-#aktor yang mempengaruhi peningkatan stabilitas katalis :
atalyst properties
Metal-acid balance yang sesuai
2nitial metal dispersion yang tinggi
+ondisi operasi
;/5oly ;ucleic /romatic concentration yang rendah
Metal content yang rendah
11
-
7/23/2019 Makalah HCU
12/27
alt concentration yang rendah
Mekanisme deakti"asi katalis hydrocracking dan #aktor pengendalinya dapat
dilihat pada tabel berikut :
Ta)el 2.2Mekanisme *eakti"asi +atalis 3ydrocracking "ersus 9aktor
engendalinya
Bentuk katalis hydrocracking bermacam-macam seperti dapat dilihat pada
gambar di ba$ah ini :
a()ar 2.3Bentuk +atalis 3ydrocracker
2.3.2. Catal#'t !ul+"$"ng
1mumnya katalis hydrocracking yang baru (#resh catalyst) dibuat berbentuk
oksida. Bentuk akti# dari katalis adalah metal su#ide, sehingga untuk mengakti#kan
katalis yang berbentuk metal oksida tersebut, maka dilakukan proses sul#iding.roses sul#iding adalah proses injeksi senya$a sul#ide ke dalam system reactor
sehingga bentuk metal oksida dari katalis akan bereaksi dengan senya$a sul#ide dan
berubah menjadi metal sul#ide.
12
-
7/23/2019 Makalah HCU
13/27
Humlah sul#ur yang diinginkan untuk dapat diserap oleh katalis selama
proses sul#iding untuk dapat mengakti#kan katalis adalah sebesar &I$t katalis
untuk katalis hydrocracking. edangkan untuk graded catalyst yang digunakan di
hydrocracker, kebutuhan sul#ur ber"ariasi antara & s5d %0I$t katalis.
+ondisi operasi yang penting diperhatikan saat proses sul#iding adalah
sebagai berikut :
3ydrogen atmosphere (suasana hydrogen)
ekanan operasi normal
emperatur terkendali
/liran recycle gas maksimum
idak ada Fuenching kecuali keadaan emergency
idak ada injeksi air
elaksanaan proses sul#iding dapat dilakukan dengan 0 cara5metode, yaitu
in-situ sul#iding atau eJ-situ sul#iding.
2n-situ sul#iding adalah proses sul#iding yang dilakukan di hydrocracking
plant setelah katalis di loading ke dalam reactor. Metode in-situ sul#iding
merupakan metode yang paling sering dilakukan.
Cariabel operasi yang dimonitor selama pelaksanaan in-situ sul#iding adalah:
eactor bed temperatures (jangan sampai terjadi temperature runa$ay)
ecycle gas 30 (untuk mengetahui saat su#ur breakthrough)
2njeksi sul#iding agent (untuk mengendalikan kenaikan reactor bed
temperature) dan kecepatan penambahan sul#ur (untuk mengetahui jumlah
sul#ur yang sudah diserap oleh katalis)
+andungan sul#ur di stream yang keluar sistem
elaksanaan in-situ sul#iding dapat dilakukan dengan 0 macam cara, yaitu
#ase liFuid atau #ase gas. Kang dimaksud dengan #ase liFuid atau #ase gas adalah
#ase dari sul#iding agent yang digunakan saat diinjeksikan ke dalam sistem.
erbadingan antara cara #ase liFuid dan #ase gas dapat dilihat pada tabel
berikut:
13
-
7/23/2019 Makalah HCU
14/27
Ta)el 2.3erbandingan 2n-situ ul#iding 9ase LiFuid dan 9ase !as
*iantara kedua metode sul#iding ini, in-situ sul#iding #ase liFuid paling
banyak dilakukan terutama karena $aktu yang dibutuhkan lebih singkat.
a()ar 2.,rosedur 2n-situ ul#iding 9ase LiFuid
14
-
7/23/2019 Makalah HCU
15/27
a()ar 2.-rosedur 2n-situ ul#iding 9ase !as
GJ-situ sul#iding adalah proses sul#iding yang dilakukan di luar hydrocracking
plant sebelum katalis di loading ke dalam reactor. GJ-situ sul#iding biasanya
dilaksanakan di tempat yang biasa melakukan regenerasi katalis. rosedur
yang biasa dilakukan oleh "endor untuk akti"asi dengan cara eJ-situ sul#iding
adalah sebagai berikut :
ressure up dengan hydrogen
3eat up hingga %'4 o
Monitor kenaikan temperatur hingga temperatur tidak mengalami kenaikan
lagi
3eat up hingga >'4 o
ahan pada temperature >'4 o untuk meyakinkan bah$a proses sul#iding
telah lengkap
+urangi temperatur
Lakukan prosedur cut in #eed
+eunggulan pelaksanaan eJ-situ sul#iding dibandingkan in-situ sul#iding
adalah $aktu startup yang lebih singkat (karena dilakukan di luar hydrocracking
15
-
7/23/2019 Makalah HCU
16/27
plant), namun eJ-situ mempunyai kelemahan yang cukup mendasar yaitu
pelaksanaan loading harus dilakukan secara inert untuk menghindari reaksi katalis
yang sudah berbentuk metal sul#ide dengan udara luar. Loading secara inert
membutuhkan biaya lebih banyak (karena harus menggunakan nitrogen) dan
mempunyai resiko yang lebih tinggi serta $aktu yang lebih lama (karena harus
dilakukan dengan sangat hati-hati).
a()ar 2.ul#ur Balance elama roses ul#iding
enya$a sul#ide yang dapat dipakai dalam proses sul#iding adalah *M*
(*imethyl disul#ide), Gthyl mercaptan, B (*i-ertiary Butyl oly ul#ide),
*M (*imethyl ul#ide), *M< (*imethyl ul#ide senya$a pertama adalah yang paling sering digunakan untuk proses sul#iding).eaksi yang terjadi selama proses sul#iding adalah sebagai berikut :
Gthyl Mercaptan
03'3 A 30 03 A 30
*M*
3>3> A >30 038 A 030
*M A >30 038 A 30 A 30 #eed5kg katalis.
/kumulasi senya$a ammonia pada katalis
eaksi hydrotreating yang terjadi di dalam reaktor hydrocracker akan
mengubah senya$a nitrogen organic yang ada dalam umpan menjadi ammonia.
/mmonia akan berebut tempat dengan umpan untuk mengisi acti"e site katalis. Hika
acti"e site katalis tertutup oleh ammonia maka akti"itas katalis akan langsung
menurun. 1ntuk menghindari terjadinya akumulasi ammonia pada permukaan
katalis, diinjeksikan $ash $ater pada e##luent reactor, sehingga ammonia akan larut
dalam air dan tidak menjadi impurities bagi recycle gas. /mmonia bersi#at racun
sementara bagi katalis. Hika injeksi $ash $ater dihentikan atau kurang maka akan
terjadi akumulasi ammonia pada permukaan katalis, namun setelah injeksi $ash
$ater dijalankan kembali maka akumulasi ammonia pada permukaan katalis akan
langsung hilang.
oke
oke dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :
%. erjadi reaksi kondensasi 3;/ (hea"y polynucleic aromatic).
0. emperature reaksi yang tidak sesuai (temperature terlalu tinggi atau umpan
minyak terlalu ringan).
>. 3ydrogen partial pressure yang rendah (tekanan reaktor atau hydrogen
purity recycle gas yang rendah).
8. Humlah recycle gas yang kurang (jumlah 3053 yang kurang5lebih rendah
daripada disain).
% embentukan coke dapat dihambat dengan cara menaikkan hydrogen
partial pressure (tekanan reaktor atau hydrogen purity pada recycle gas),
atau penggunaan carbon bed absorber untuk menyerap 3;/.
20
-
7/23/2019 Makalah HCU
21/27
+eracunan logam
ada proses penghilangan logam dari umpan, senya$a logam organic
terdekomposisi dan menempel pada permukaan katalis. Henis logam yang biasanya
menjadi racun katalis hydrocracker adalah nikel, "anadium, #erro, natrium, kalsium,
magnesium, silica, arsenic, timbal, dan phospor. +eracunan katalis oleh logam
bersi#at permanent dan tidak dapat hilang dengan cara regenerasi. +eracunan logam
dapat dicegah dengan membatasi kandungan logam dalam umpan. Best practice
batasan maksimum kandungan logam yang terkandung dalam umpan hydrocracker
adalah %,' ppm$t untuk nikel dan "anadium, 0 ppm$t untuk #erro dan logam lain,
serta 4,' ppm$t untuk natrium.
+andungan air dalam katalis
/ir dapat masuk ke dalam katalis jika pemisahan air dari #eed hydrocracker
di dalam tangki penyimpanan tidak sempurna ataupun terjadi kerusakan steam coil
pemanas tangki penyimpanan. /ir dapat dicegah masuk ke dalam reactor dengan
memasang #ilter 0' micron.
e"erity operasi
e"erity operasi yang melebihi desain akan menyebabkan laju pembentukan
coke meningkat, sehingga akan meningkatkan laju deakti"asi katalis.
2.3.. Regenera'" Katal"'
eiring dengan berjalannya $aktu, maka katalis akan mengalami deakti"asi
karena alasan-alasan seperti yang telah disebutkan di atas. 1ntuk mengembalikan
keakti#an katalis, maka dapat dilakukan regenerasi katalis. egenerasi katalis yaitu
proses penghilangan karbon, nitrogen, dan sul#ur dari permukaan katalis dengan
cara pembakaran. egenerasi katalis dapat dilakukan secara in-situ (dilakukan di
dalam hydrocracking plant) atau secara eJ-situ (dilakukan diluar hydrocrackingplant oleh "endor regenerasi katalis).
eiring dengan meningkatnya margin hydrocracker maka pada beberapa
tahun belakangan ini sudah tidak pernah lagi dilakukan in-situ catalyst regeration
karena memakan $aktu operasi dan biaya yang tinggi. GJ-situ catalyst regeneration
21
-
7/23/2019 Makalah HCU
22/27
menjadi pilihan utama, karena dapat menghilangkan potential loss operasi dan biaya
lebih murah serta resiko yang jauh lebih kecil. *engan semakin tingginya margin
hydrocracker bahkan banyak kilang hydrocraker yang sudah tidak lagi melakukan
regenerasi katalisN sebagai gantinya kilang hydrocracker tersebut selalu
menggunakan katalis baru untuk operasinya. ola seperti ini dapat dilakukan untuk
hydrocracker yang mengolah umpan yang tidak banyak impurities-nya, sehingga
umur katalis tidak dibatasi oleh pressure drop reactor tetapi sepenuhnya disebabkan
oleh akti"itas katalis.
BAB III
TUA! KHU!U! ALAT PERTAINA UP II DUAI
3.1 Bag"an)ag"an Un"t O*era'" H#$r%&ra&ker
3ydrocraking 1nit (31) merupakan unit perengkahan hidrokarbon untuk
menghasilkan #raksi-#raksi yang lebih ringan dengan bantuan hidrogen. Bagian ini
terdiri dari lima unit operasi, yaitu:
3.1.1 H#$r%&ra&ker Un")"%n 4HCU5Un"t 2116212
1nit Hydocracker Unibion ber#ungsi mengolah Heavy Vacum Gas Oil
( 3C!
-
7/23/2019 Makalah HCU
23/27
dari *1 menjadi #raksi lebih ringan melalui reaksi hydrocracking demgan bantuan
gas 3idrogen (30) yang berasal dari 30plant. roduk-produk yang dihasilkan unit
ini diantaranya o gas, L!,!ig"t napt"a, Heavy napt"a, !ig"t kerosene(sebagai
komponen blending kerosene5a"tur5H-'), Heavy kerosene (sebagai komponen
kerosin5a"tur5H-'), Automoti #iesel Oil (/*
-
7/23/2019 Makalah HCU
24/27
L! dengan kadar >dan 8yang diinginkan. roses ini menggunakan absorbant
MG/ (Mono Gthanol /mine). emilihan larutan ini berdasarkan pada kemampuan
akti"itas MG/ yang tinggi terhadap 30 serta kelarutan terhadap hidrocarbon yang
rendah.
1mpan berasal dari plat#orming unit, ;3*, *3*, dan 31 serta
debutenizer liFuit dari -plat#orming dengan produk berupa L!. +apasitas
pengolahn unit ini sebesar %, MB* dan dibagi menjadi 0 bagian, yaitu:
/bsorben section (o## gas amine absorberand L! amine absorber), untuk
menghilangkan 30 dari o gasdan L!.
/mine regeneration ("apor amine stripper), untuk mereco"ery lean amine dan
rich amine.!as dari umpan unit-unit ditampung di drum C-% untuk memisahkan cairan
yang terba$a bersama gas. airan dialirkan ke sour $ater stripper (D) sistem
sedangkan gas dipanaskan di G-> kemudian dipanaskan di 3-% sebelum masuk
kebagian atas recycle C->. 3asil reaksi dialirkan dari ba$ah untuk pemansan di G->
dan didinginkan di G-8 dan masuk kepemisah tekanan tinggi C-&. airan lo$
pressure dimasukkan ke debutanizer untuk menghilangkan gas hidrogen.
Bottom produk debutanizer sebagian dikembalikan ke ;aphtha plitter.
3asil ba$ah splitter didinginkan dan diambil sebagai produk naphtha berat dari
splitter drum L! dialirkan kesoda $ash drum C-%%, gas dicuci dengan larutan soda
kaustik. L! yang telah ditreating dideetanizer didinginkan. roduk dasar dialirkan
ke sp"ere tank sistem dengan terlebih dahulu membersihkan panas untuk
memanaskan umpan di deetanizer #eed5bottom eJchanger dan selanjutnya
dipendingin G-%'.
3.1.3 H"$r%gen *lant 4H2*lant5un"t /71 atau /72
3idrogen plant adalah salah satu yang menghasilkan hidrogen dengan
menggunakan sistem re#orming dan gas yang kaya hidrogen. 1nit ini terdiri dari 0
buah train dan dibangun untuk memenuhi kebutuhan hidrogen yang diperlukan pada
proses hidrocracking unit. 1mpan yang diolah berasal dari:
24
-
7/23/2019 Makalah HCU
25/27
a. 30rich gas dari plat#ormer (4-&4I 30dan sedikit methan)
b. aturated gases dari reco"ery (>4-'4I 30dan sedikit methan dan ethan)
c. L! (propan dan buthan)
ahapan yang terjadi pada hidrogen plant adalah:
%. *esul#urisasi
0. team hidrocarbon re#orming
>. hi#t con"ention
8. /bsorbsi yang terkandung di
dalamnya.ejumlah 6I "olume 30 dan 64 "olume ;3> dari umpan dengan
kapasitas pengolahan %4.> MB* dan dapat dihilangkan dalam unit ini. 1mpan
unit ini berasal dari "ydrocracker unibion& delayed cooking unit& distillate
"ydrotreating unit& nap"ta "ydrotreating unit danvacum distillation unit.
ebelum masuk ke D, umpan unit dipanaskan terlebih dahulu dengan
!ow Pressure 'team (L). *alam unit D terjadi proses pemanasan dalam kolom
pada tekanan 4, kg5cm0 sampai mencapai temperatur 4O. *i tahap selanjutnya,
sebelum dibuang ke alam bebas (laut), air diproses terlebih dahulu.
3.1.- N"tr%gen *lant
1nit ini ber#ungsi menghasilkan nitrogen yang diperlukan pada proses start
up dan shut do$n unit-unit proses, regenerasi katalis dan media blanketting tangki-
tangki. +apasitas pengolahan nitrogen plant sebesar %0.444 ;m>
5hari. rinsip
operasinya adalah pemisahan oksigen dan nitrogen dari udara berdasarkan titik
embunnya. emisahan ini berlangsung pada temperatur operasi %&44.
roses ini menggunakan molecular sieve absorber untuk menyerap air
dalam udara. 1dara bebas bersama udara recycle dihisap denganscrew compressor
25
-
7/23/2019 Makalah HCU
26/27
-&%/5B yang masing-masing terdiri dari dua stage. 1dara yang telah diman#aatkan
kompressor stage satu didinginkan di intercooler kemudian di stage ke dua
diman#aatkan hingga tekanannya mencapai kg5cm0 selanjutnya udara dialirkan ke
cooler. ystem #resh re#rigerant di G-68 dengan media pendingin air garam
menurunkan suhu udara. Gmbun yang dihasilkan dipisahkan dalam pemisah C-&8.
ebelum diumpankan ke kolom udara, udara didinginkan pada pendingin
udara G-'&. *i dalam pendingin ini udara dibagi 0,yaitu:
1dara tekanan tinggi keluar dari G-'& dialirkan menuju engine turbine untuk
diambil tenaga kinetiknya.
+eluar dari G-'& pada titik cairnya temperatur mencapai %4O dan diumpankan
ke kolom rekti#ikasi (C-&>) dari bagian ba$ah kolom.
;itrogen yang mempunyai titik didih lebih rendah dari oksigen akan
menguap,dan mengalir ke bagian atas dan oksigen akan mengumpul di dasar kolom
sebagai cairan.
-
7/23/2019 Makalah HCU
27/27
DA:TAR PU!TAKA
Laporan kerja praktek PG"alluasi er#ormance compressor 0%0 -% di 31 1 22
*umaiQ.
http:55en.$ikipedia.org5$iki5crackingI0&chemistryI06, diakses pada >