Download - Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
1/55
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
2/55
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula atau glukosa darah akibat
kekurangan insulinbaik absolut maupun relatif (-oegondo, 22).Penyakit 0idak &enular (P0&) merupakan masalah yang sangat
substansial, mengingat pola kejadian sangat menentukan status kesehatan disuatu
daerah dan juga keberhasilan peningkatan status kesehatan disuatu negara. -ecara
global 1% (World Health Organization) memperkirakan P0& menyebabkan
sekitar 34 kematian dan 564 kesakitan diseluruh dunia. Perubahan pola
struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan pola fertilitas gaya
hidup sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang melatarbelakangi
prevalensi Penyakit 0idak &enular (P0&), sehingga kejadian penyakit tidak
menular semakin bervariasi dalam transisi epidemiologi.
&enurut survey yang dilakukan oleh rganisasi "esehatan unia 1%,'ndonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita iabetes
&ellitus dengan prevalensi 7,34 dari total penduduk, sedangkan urutan diatasnya
'ndia, +hina, dan merika -erikat. 8akta lain yang tidak kalah mencengangkan
adalah data epartemen "esehatan yang menyebutkan bahwa jumlah pasien
rawat inap maupun rawat jalan dirumah sakit menepati urutan pertama dari
seluruh penyakit endokrin ( 29$).Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas Panti -osial 0resna 1herda
+ipayung, :akarta 0imur, banyak para lansia yang mengalami penyakit diabetes
melitus, yang rata;rata dialami jauh sebelum mereka hidup dipanti 1erdha yang
berada di ruang Bougenvil, dari 27 1B- terdapat 7 lansia yang mengalami
penyakit diabetes melitus yang membuat lansia tersebut tidak bisa melakukan
aktivitas dan kegiatan seperti lansia;lansia yang lainnya. &aka dari itu kami
mengangkat masalah ini untuk dikaji untuk memaksimalkan kualitas hidup lansia
baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
paya mengatasi & selain dari tindakan medis (terapi
mandiri?modalitas). 0unjukkan terapi?intervensi unggulan dari kelompok untuk
mengatasi masalah keperawatan prioritas. Berdasarkan jurnal dan hasilnya, -erta
hasilnya kepada lansia.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
3/55
>ntuk memperoleh keterampilan dan pengalaman serta dapat memberikan
asuhan keperawatan pada klien 'bu 8 diharapkan mahasiswa mendapatkan
gambaran nyata tentang asuhan keperawatan gerontik, serta pelaksanaannya
pada klien yang mengalami masalah diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
alam tujuan khusus, mahasiswa diharapkan mampu memberikan gambaran
nyata tentang /
a.
b. &u melakukan pengkajian pada klien yang mengalami masalah
diabetes melitus.
c. &u membuat diagnosa keperawatan pada klien yang mengalami
masalah diabetes melitus.
d. &u menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami
masalah diabetes melitus.
e. &u melaksanakan implementasi keperawatan pada klien yang
mengalami masalah diabetes melitus.
f. &u melakukan evaluasi terhadap proses asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami masalah diabetes melitus.
g. &u mengidentifikasi faktor penghambat dan faktor penunjang dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami diabetes
melitus.
h. &u melakukan pendokumentasian seluruh langkah asuhan
keperawatan.
C. uang Lingku!
alam makalah ini penulis hanya membahas mengenai asuhankeperawatan pada klien diabetes mellitus..
D. "et#$e Penulisan
&etode penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah
metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. 0eknik yang
digunakan dalam pengumpulan data pada penulisan makalah ini adalah -tudy
"epustakaan. imana dalam proses pengumpulan data menggunakan berbagai
literatur, artikel dan referensi lain, baik dari ilmu keperawatan, kedokteran hingga
ilmu kesehatan lainnya.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
4/55
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
5/55
1. Pengertian lansia
Pengertian lansia (anjut >sia) adalah fase menurunnya kemampuan akal danfisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. -ebagai mana diketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi
dan melahirkan anak. "etika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugasdan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagimanusia yang normal, siapa orangnya, tentu telah siap menerima keadaan baru dalamsetiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunganya(armojo, 25).
Pengertian lansia (lanjut usa) menurut >> no 5 tahun 9!3$ adalah seseorangyang mencapai umur $$ tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluanhidupnya sehari;hari dan menerima nafkah dari orang lain (1ahyudi, 2) sedangkanmenuru >> no.92 tahun 9!!7 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia) adalah seseorangyang telah mencapai usia diatas 3 tahun (epsos, 9!!!). >sia lanjut adalah sesuatu
yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis. "ehidupan itu akandiakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (%utapea, 2$).-edangkan menurut rganisasi "esehatan unia (1%) pengertian lansia
digolongkan menjadi 5, yaitu/a. >sia pertengahan (middle age) 5$ ;$! tahun
b. anjut usia (elderly) 3 ;5 tahunc. anjut usia tua (old) $ C ! tahund. ansia sangat tua (very old) diatas ! tahun.
ansia (lanjut usia) adalah kelompok penduduk yang berusia 3 tahun ke atas(%ardywinoto dan -etiabudhi, 9!!!). Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnyakemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankanfungsi normalnya secara perlahan;lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksidan memperbaiki kerusakan yang terjadi (+onstantinides, 9!!5).
"arena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik danstruktural disebut penyakit degeneratif yang menyebabkan lansia akan mengakhiri hidupdengan episode terminal (armojo dan &artono, 9!!!=5). Penggolongan lansia menurutepkes dikutip dari Dis (9!!5) menjadi tiga kelompok yakni /a. "elompok lansia dini ($$ C 35 tahun), merupakan kelompok yang barumemasuki lansia.
b. "elompok lansia (3$ tahun ke atas).c. "elompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari tahun
A. Pengertian Dia(etes "elitus
iabetes &ellitus (penyakit gula atau kencing manis) adalah suatu penyakit
dimana kadar gula dalam darah meningkat (diatas 2 mg?dl), akibat rusaknya
sistem tubuh yang bertugas memecahkan makanan (insulin).
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
6/55
iabetes &elitus adalah keadaan dimana tubuh tidak menghasilkan atau memakai
insulin sebagaimana mestinya. (0ambayong, :an, 2, hal.9$).
iabetes &elitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan
kadar glukosa darah (hiperglikemia). (Brunner # -uddarth, 2, hal. 9!).
iabetes &elitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula atau glukosa darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. (-oegondo, 22, hal. 7).
iabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis
termasuk %eterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat.
(-ylvia .Price dan orraine &. 1illson,22)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan & adalahEE
-impulan kelompok berdasarkan sumber rujukan diatas
B. Klasi)ikasi D"
9. 0ipe 9 adalah '& ( Insulin Dependent Diabetes Melitus)iabetes yang jumlah insulinnya tidak adeFuat, disebabkan oleh karena pada
jenis ini timbul reaksi automun yang disebabkan oleh karena adanya
peradangan pada sel beta dan alergi terhadap kelenjar pancreasnya sendiri.
"adang;kadang penyakit ini dihubungkan dengan virus, misalnya virus
hepatitis B yang menyerang hati dan merusak kelenjar pancreas, sehingga sel
beta yang memproduksi insulin menjadi rusak. kibatnya orang harus selalu
mendapat suntikan insulin terus menerus untuk menetralisir kadar gulanya.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
7/55
keturunan sangat memegang peranan penting, & yang tidak selalu
tergantung pada insulin.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
8/55
%ormon insulin yang kurang jumlahnya atau tidak berfungsi (rif &ansjoer,
2, hal. $7).
D. "ani)estasi Klinik
9. Polidipsi/ @asa haus yang berlebihan, walaupun cuaca tidak panas.
2. Poliuria/ sering kencing terutama malam hari.
6. Poliphagia/ cepat lapar.
5. Berat badan menurun secara drastis.
$. Badan lemah, cepat lelah.
3. "esemutan pada jari;jari tangan dan kaki serta gatal;gatal.
. Penglihatan kabur.
7.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
9/55
"eadaaan ini dinamakan diuresis osmotik. -ebagai akibat dari kehilangan cairan
yang berlebihan, pasien akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria),
dan rasa haus (polidipsia).
ifisiensi insulin akan juga mengganggu metabolisme protein dan lemak yang
menyebabkan penurunan berat badan. Pasien dapat mengalami peningkatan
selera makan (polifagia) akibat menurunnya simpanan kalori.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
10/55
koma dan kejang. Penyebab tersering hipoglikemia adalah obat;obatan
hipoglikemia oral golongan sulfonilurea, khususnya glibenklamid.
&eskipun hipoglikemia sering pula terjadi pada pengobatan dengan insulin,
tetapi kejadian ini sering timbul karena pasien tidak mempertahankan atau
belum mengetahui pengaruh beberapa perubahan pada tubuhnya.
Penyebab hipoglikemia yaitu makan kurang dari aturan yang ditentukan,
berat badan turun, sesudah olahraga, sesudah melahirkan, sembuh dari sakit
dan makan obat yang mempunyai sifat serupa. 0anda dari hipoglikemia
mulai timbul bila glukosa darah kurang dari $ mg?dl, meskipun reaksi
hipoglikemia bisa didapat pada kadar glukosa darah yang lebih tinggi.
0anda klinik dari hipoglikemia bervariasi dan berbeda pada setiap orang.
0anda;tanda hipoglikemia yaitu/ stadium parasimpatik/ lapar, mual, tekanan
darah menurun, stadium gangguan otak ringan lemah, lesu, sulit bicara,
kesulitan menghitung sederhana, stadium simpatik/ keringat dingin pada
muka, terutama pada hidung, bibir atau tangan, jantung berdebar;debar,
stadium otak berat/ koma (tidak sadar), dengan atau tanpa kejang.
b. %iperglikemia
dalah adanya masukan kalori yang berlebihan, penghentian obat oral
maupun insulin yang didahului oleh stress akut. 0anda khas kesadaran
menurun disertai dehidrasi berat.
c. "etoasidosis iabetik (")
danya gangguan metabolik yang mengancam hidup yang secara potensialakut yang terjadi sebagai akibat defisiensi insulin lama, dikarakteristikkan
dengan hiperglikemia yang ekstrim (lebih dari 6 mg?dl). "
dimanifestasikan sebagai status berlanjutnya patofisiologi dari &, pasien
tampak sakit berat dan memerlukan intervensi darurat untuk mengurangi
kadar glukosa darah dan memperbaiki asidosis berat elektrolit dan ketidak
seimbangan cairan. 8aktor;faktor pencetus " adalah obat;obatan
(steroid, diuretik, alkohol), penurunan masukan cairan, kegagalan masukan
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
11/55
insulin sesuai program, stress emosi berat, kegagalan untuk mentaati
modifikasi diet.
2. Kr#nik
a. Penyakit &akrovaskuler
Penyakit makrovaskuler adalah karena aterosklerosis, terutama
mempengaruhi pembuluh darah besar dan sedang, karena adanya
kekurangan insulin, lemak diubah menjadi glukosa untuk energi. Perubahan
pada sintesis dan katabolisme lemak mengakibatkan peningkatan
( Low Density Lipoprotein). klusi vaskular dari aterosklerosis dapat
menyebabkan penyakit arteri koroner, penyakit vaskular perifer dan
penyakit vaskular serebral.
Penderita & dengan kelainan makrovaskular dapat memberikan gambaran
kelainan pada tungkai bawah, baik berupa ulkus maupun gangren diabetik.
Pada penderita tersebut bila dilakukan perabaan arteri mungkin akan teraba
denyut yang berkurang sampai menghilang. Penderita dengan gangguan
serebrovaskular dapat memberikan gambaran berupa kelumpuhan infark
jantung juga dapat terjadi akibat kelainan makrovaskular, rasa nyeri dada
sering tidak dijumpai akibat adanya neuropati.
b. Penyakit &ikrovaskular
0erutama mempengaruhi pembuluh darah kecil dan disebabkan oleh
penebalan membran dasar kapiler dari peningkatan kadar glukosa darah
secara kronis, ini menyebabkan diabetik retinopati, neuropati dan nefropati.
9) europati iabetik isebabkan oleh kerusakan kecepatan konduksi syaraf karena
konsentrasi glukosa tinggi dan penyakit mikrovaskular. europati motor
sensori berperan dalam ulkus dan infeksi kaki dan telapak kaki.
europati autonomik berperan dalam kandung kemih neurogenik,
impotensi, konstipasi yang berubah;ubah dengan diare, hipotensi
ortostatik dan adanya keluhan gangguan pengeluaran keringat. "eluhan
tersering adalah berupa kesemutan, rasa lemah dan baal.2) @etinopati iabetik
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
12/55
Penderita dengan retinopati diabetik akan dapat mengalami gejala
penglihatan kabur yang dapat menyebabkan katarak, ataupun gangguan
refraksi akibat perubahan;perubahan pada lensa oleh hiperglikemia.
6) efropati iabetik
Penderita dengan nefropati diabetik dapat menunjukkan gambaran gagal
ginjal menahun seperti lemas, mual, pucat sampai keluhan sesak nafas
akibat penimbunan cairan. danya gagal ginjal yang dibuktikan dengan
kenaikan kadar kreatinin atau ureum serum ditemukan berkisar antara 2;
4 (Barbara +. ong, 9!!7, hal. 27).
+. Pemeriksaan !enunjang
9. rine/
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
13/55
mikroangiopati maupun neuropati dengan tujuan akhir menurunkan morbiditas
dan mortalitas &.
Prinsip pengelolaan diabetes mellitus didasarkan pada 5 tonggak penting, yaitu/
9. Perencanaan makan (diit).
2. atihan jasmani?olah raga.
6. Pemberian obat;obat penurun gula darah dan insulin.
5. Penyuluhan atau pendidikan kesehatan.
dapun keterangan dari masing;masing prinsip tersebut adalah/
a) Perencanaan makan (diit)
-tandar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang
dalam hal karbohidrat, protein dan lemak, sesuai dengan kecukupan giDi baik,
sebagai berikut/ karbohidrat 3; 4, protein 9;9$ 4, lemak 2;2$ 4.
da beberapa cara untuk menentukan kalori yang dibutuhkan orang dengan
&, diantaranya adalah dengan memperhitungkan berdasarkan kebutuhan
kalori basal yang bersarnya 2$;6 kalori?kg BB ideal, ditambah atau dikurangi
bergantung pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktivitas,
kehamilan atau laktasi, adanya komplikasi dan berat badan.
+ara yang lebih mudah lagi adalah dengan perhitungan kasar, yaitu untuk
pasien kurus 26;2$ kalori, normal 9;29 kalori dan gemuk 96;
9$ kalori. Perhitungan berat badan ideal dengan rumus Brocca yang
dimodifikasi sebagai berikut/
BB I , - / 0 TB $alam m 3 14 0 1 kg
Bagi pria dengan 0B dibawah 93 cm dan wanita dibawah 9$ cm, rumus
dimodifikasi sebagai berikut/
BB I , TB $alam m 3 14 0 1 kg
-edangkan menurut Body &ass 'ndeI (B&') atau 'ndeks &assa 0ubuh/
('&0) yaitu BB (kg)
(0B (cm)) 2
8aktor;faktor yang menentukan kebutuhan kalori/
9) :enis "elamin
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
14/55
1anita/ 2$ kalori?kg BB
Pria/ 6 kalori?kg BB
2) >sia
-
>sia bayi/ 992 kalori ? kg BB- >sia 9 tahun/ 9 kalori ? kg BB
- >sia J 9 tahun/ tambah 9 kalori untuk tiap tahunnya.
- >sia 5;$! tahun/ kalori C $ 4
- >sia 3;3! tahun/ kalori C 9 tahun
- >sia J tahun/ kalori C 2 4
6) ktifitas fisik atau pekerjaan
- 'stirahat/ kebutuhan kalori basal K 9 4- @ingan/ "ebutuhan kalori basal K 2 4
- -edang/ kebutuhan kalori basal K 6 4
- Berat/ kebutuhan kalori basal K 5 4
- -angat berat/ kebutuhan kalori basal K $ 4
5) "ehamilan atau laktasi
0rimester '/ K 9$ kalori?hari.
0rimester '' dan '''/ K 6$ 4 kalori?hari.aktasi/ K $$ kalori?hari.
$) danya komplikasi
'nfeksi, trauma atau operasi yang menyebabkan kenaikan suhu
memerlukan tambahan kalori sebesar 96 4 untuk tiap kenaikan 9o +.
3) Berat badan
- "urus, kalori sehari/ BB I 5; 3.
- ormal, kalori sehari/ BB I 6.-
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
15/55
&akanan sejumlah kalori terhitung, dengan komposisi tersebut diatas dibagi
dalam tiga porsi besar untuk makan pagi 2 4, makan siang 6 4, dan sore 2$
4 serta 2;6 porsi makanan ringan 9;9$ 4 diantaranya.
b) atihan jasmani?olah raga
ianjurkan latihan jasmani secara teratur (6;5 kali seminggu) selama kurang
lebih 6 menit, sebagai contoh olah raga ringan adalah berjalan kaki biasa
selama 6 menit, olah raga sedang adalah berjalan cepat selama 2 menit dan
olah raga berat misalnya jogging.
c) bat;obatan dan 'nsulin
- bat;obat golongan sulfonilurea (glibenklamid)
Bekerja dengan menstimulasi sel beta pancreas untuk melepaskan insulin
yang tersimpan. ntuk pasien yang sudah tidak dapat dikendalikan kadar glukosa darahnya
dengan kombinasi sulfonilurea dan metformin, langkah berikut yang
mungkin diberikan adalah insulin.
- -emua orang dengan diabetes tipe 9 memerlukan insulin eksogen karena
produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.
- rang dengan diabetes tipe 2 tertentu mungkin membutuhkan insulin bila
terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah atau
apabila stress fisiologis seperti pada tingkatan pembedahan.
- rang dengan diabetes kehamilan membutuhkan insulin bila diet saja tidak
dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
- iabetes dengan ketoasidosis.
- rang & yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan
suplemen tinggi kalori.
- Pengobatan sindrom hipoglikemi
d) Penyuluhan?pendidikan kesehatan
Penyuluhan diperlukan karena penyakit & adalah yang berhubungan dengan
gaya hidup. Pengobatan dengan obatCobatan penting, tetapi tidak cukup.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
16/55
Pengobatan & memerlukan keseimbangan antara beberapa kegiatan yang
memerlukan bagian integral dari kegiatan rutin sehariChari seperti makan,
tidur, bekerja dan lain;lain. Berhasilnya pengobatan & tergantung pada kerja
sama antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Pasien yang
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang & kemudian selanjutnya
mengubah perilaku, akan dapat mengendalikan kondisi penyakitnya sehingga
ia dapat hidup lebih lama. (-oegondo, 2, hal. 9!).
BAB III
TIN&AUAN KA%U%
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
17/55
Keterangan :
Nenek :
Kakak :
Klien :
0anggal Pengkajian / 93 6 29$
Nama Panti , Panti -osial 0resna 1erdha Budi &ulia ' +ipayung
A. DATA BI'+A*I
9. ama / 'bu 82. 0empat # 0anggal ahir / :ember # 3 7 9!$36. :enis "elamin / Perempuan5. Pendidikan terakhir / -$. gama / 'slam3. -tatus Perkawinan / :anda. 0B?BB / 9$$ +m ? $$ "g7. Penampilan /!. lamat /9. iagnosa medis / iabetes &elitus99. rang *ang ekat i %ubungi /
92. %ubungan dengan ansia /96. lamat /95. 0anggal masuk panti / 299
B. I5A6AT KELUA+A
1. %usunan angg#ta Keluarga
N
'
NA"A L7P HUBUN+A
N
KELUA+A
PENDIDIKAN PEKE&AA
N
KET
1 Tn. " L %uami %D TK5 5a)at
2 N8. * P Istri %D TK5 5a)at
9 An. A L Anak %D Pelajar 5a)at
2. +en#gram (&inimal 6 generasi)
Penjelasan / Pasien anak ke;$ dari lima bersaudara
9. Alasan Datang Ke Panti Tresna 5er$ha , klien mengatakan sebelum masuk ke panti klien bekerja sebagai 0"1 sebagai penjahit di -audi rabia kurang lebih
9$ tahun, memiliki suami dan satu orang anak yang kemudian meninggal dunia.-etelah itu klien memutuskan untuk kembali ke 'ndonesia karena kontrak di
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
18/55
-audi rabia sudah habis. Beberapa bulan kemudian klien memutuskan untuk bekerja menjadi 0"1 di malaysia dan operasi kaki karena penyaki & nya."emudian klien memutuskan balik ke 'ndonesia dan berinisiatif untuk tinggaldipanti sampai sekarang ini karena tidak mempunyai siapa;siapa lagi
:. Keluhan Utama
"lien mengatakan sudah kurang lebih 95 tahun menderita penyakit iabetes&elitus. "lien mengatakan kakinya sudah dua kali mengalami operasi. -ampaisekarang luka bekas operasi di telapak kaki kanan tidak kering dan sukar sembuhsudah kurang lebih 9 tahun, sehingga membuat klien tidak bisa bekerja danmenjahit seperti sebelumnya.
$. Keluhan Utamaa. *akt#r !enetus / "lien mengataan waktu masih bekerja
diarab saudi memiliki gaya hidup yangkurang baik, karena sering mengkonsumsi
daging, makanan yang berlemak danmakanan yang manis manis.
(. Tim(uln8a keluhan / Bertahap. Laman8a / "urang lebih 9 tahun$. Tin$akan utama mengatasi / @utin 2 hari sekali ganti balutan
C. I5A6AT KE%EHATAN 6AN+ LALU
"lien beberapa kali masuk @umah -akit dan sempat coma karena penyakit
iabetes &elitus. "lien pernah amputasi jari kelingking kaki kanan dan "lien juga sudah 2 kali mengalami operasi cangkok kulit di telapak kaki kanannya,yang pertama kali di malaysia dan operasi yang kedua di @- "oja. "lienmengatakan mempunyai riwayat hipertensi sebelumnya.
D. I5A6AT KE%EHATAN KELUA+A
"lien mengtakan anggota keluarga tidak mempunyai riwayat penyakitiabetes &ellitus maupun %ipertensi.
E. %TATU% PE"EIK%AAN *I%IK
1. Kea$aan Umum
a. 0anda;tanda vital9) 0ekanan arah / 9$?! mm%g2) adi / 72 kali?menit6) @@ / 2 kali?menit5) -uhu / 63,$ M +$) Panjang Badan / 9$$ cm3) Berat Badan / $$ "g
b. "epala dan @ambut /Bentuk kepala simetris, tidak teraba tumor?benjolah. @ambut tidak rontok, rambut bersih dan berwarna hitam dengan penyebaran rambut
putih (uban) yang belum merata, klien mengatakan keramas 6 harisekali.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
19/55
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
20/55
namnesa / "lien mengatakan sering B" karena minum banyak, padamalam hari pasien suka buang air kecil 6I. "lien dapat mengontrol B" nya.
=. %istem Integumen
' / 1arna kulit sawo matang, tidak ada lesi? memar. "uku tampak bersih
P/ 0ekstur keriput alamiah, kulit teraba hangat. +@0 H 6 detik
>. Ekstremitas
1. Ekstremitas Atas
"lien mengatakan kepalanya sering pusing dan terasa berat2. Ekstermitas Ba?ah
"lien mengatakan luka bekas operasi di telapak kaki kanan nya sudahkurang lebih 9 tahun tidak sembuh;sembuh.
"eadaan luka= amputasi= kekuatan otot
*. PENILAIAN P%IK'%'%IAL DAN %PIITUAL
1. P#la interaksi $engan lingkungan
%ubungan klien dipanti wherda dengan penghuni lain, dan petugas panticukup baik. "lien jarang mau berbagi atau bercerita dengan pengguni
panti ataukalau ada masalah karena klien menganggap pengguni dipanti belum tentu baik dari dirinya. "lien lebih memilih membuat rajutan ataumenjahit pakaian untuk mengisi kegiatan waktu luang dipanti. "lien lebihmemilih mengalah saat ada penghuni lain yang mengintimidasi?memberikan perlakuan yang kurang baik.
2. Bahasa
Bahasa yang digunakan klien adalah bahasa 'ndonesia. "lien mampumenggunakan basa 'ndonesia secara verbal tanpa hambatan. "lien seringmenceritakan cerita masa lalunya.
9. Perhatian $engan #rang lain7la?an (iara
Perhatian klien terhadap lawan bicara?orang lain baik, bicara koheren.
-aat diajak bicara dengan perawat klien sangat antusias dan sangatmenyimak pertanyaan dan dapat menjawab dengan benar.
:. Kea$aan em#si
"eadaan emosi klien stabil tampak tenang saat diajak bicara, klienmengatakan saat sedih klien lebih memilih diam dan sholat sertamendekatkan diri kepada 0uhan.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
21/55
karena keadaan yang dialami sekarang sehingga klien harus tinggaldipanti dan tidak bekerja.
=. K#nse! $iri
a. +am(aran $iri
"lien mengatakan dirinya sudah tua. "lien mengatakan semua bagiantubuh nya disukai dan merasa bersyukur atas semua yang diberikan0uhan. "lien mengatakan masih bersyukur kakinya masih bisaterselamatkatkan walaupun kehilangan jari kakinya, tapi klien merasa
beruntung karena masih dapat berjalan dan beraktifitas tanpa alat bantu.
(. I$eal $iri
"lien mengatakan apabila masih diberi kesempatan dan kesehatankakinya dapat sembuh, klien ingin bekerja kembali seperti dulu karenaklien merasa sudah terbiasa bekerja sejak masih muda.
. Harga $iri
"lien merasa sudah cukup tinggal dipanti dengan keadaannyasekarang ini. "lien merasa cukup terhibur tinggal dipanti bersama1B- yang lain. "lien sekarang lebih pasrah dengan keadaan nyadipanti karena tidak mempunyai siapa;siapa.
$. Peran $iri
"lien dalam keluarga sebagai istri dan ibu. "lien merasa sudah cukup baik dalam menjalani tugasnya sebagai istri dan ibu. 0etapi terkadangklien merasa kecewa dengan dirinya karena belum sempatmembesarkan dan membahagiakan anaknya karena sudah meninggalduluan.
e. I$entitas $iri
"lien mengatakan sebelum dipanti klien bekerja menjadi 0"1 diarab saudi kurang lebih 9$ tahun. -etelah anak dan suaminyameninggal klien kemudian pindah kerja di malaysia kemudiankembali ke 'ndonesia dan tinggal dipanti.
>. %!iritual
"lien beragama 'slam, klien selalu melakukan shalat lima waktu saatmendengar aDan dan sholat tahajud pada malam hari. "lien seringmenanyakan waktu salat dan sering meminta iDin untuk
berwudhu?bersuci. "lien mengatakan ingin mendekatkan diri dengantuhan.
+. PENILAIAN KE"ANDIIAN LAN%IA
1. INDEK% KAT@
a. &andi (ke kamar mandi, menggosok bagian tubuh, gosok gigi)N 0anpa BantuanN engan menggunakan bantuan tapi hanya untuk satu bagian tubuh
(misalnya/ menggosok bagian punggung?kaki)
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
22/55
O engan bantuan lebih dari satu bagian tubuh b. Berpakaian (memakai dan melepaskan pakaian dan melakukannya
dengan cepat)N &emakai pakaian komplit tanpa bantuanN &emakai pakaian tanpa bantuan, tapi kegiatan tertentu memerlukanasisten, seperti / memakai? mengikat tali sepatu.
O &emakai pakaian komplit dengan bantuanc. 0oilet (pergi ke toilet, untuk B" dan BB, membersihkan diri sendiri
serta memakai baju? celana sendiri)N apat pergi ke toilet, membersihkan sendiri dan menata baju? celanatanpa bantuan sama sekali.O &embutuhkan bantuan untuk pergi ke toilet, membersihkannya,memakai pakaian setelah eliminasi
O 0idak bisa pergi ke toilet sendiri
d. PergerakanN Bergerak dari dan ke tempat tidur kursi tanpa bantuan? asisten
(mungkin bisa juga dengan pegangan? tongkat penyangga)
O Bergerak dari dan ke tempat tidur dengan bantuan? asisten O 0idak dapat bergerak dari tempat tidur sama sekali
e. +ontinenceN apat mengontrol saat B" dan BB dengan sendiri
O "adang tidak dapat mengontrol saat B" dan BB sendiri O &embutuhkan bantuan serta supervisi untuk mengontrol B" dan
BB atau dengan penggunaan kateter.
f. &akanN &akan sendiri tanpa bantuanN &akan sendiri tetapi membutuhkan bantuan untuk memotong
makanan seperti daging, sayur ataupun buah.O &akan dengan bantuan? makan melalui 'G fluids? tubes.
Keterangan ,
N / &engindikasikan kemandirian
O / &engindikasikan ketergantungan
Hasil Penilaian ,
-kor 3 berarti klien masih mandiri dan tidak ketergantungan sama orang lain.
2. INDEK% BATHEL
o. ktifitas engan 0anpa
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
23/55
Bantuan Bantuan9 &akan (jika makan harus dipotong terlebih dahulu
berarti memerlukan bantuan)$ 9
2 Bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dankembali (termasuk duduk tegak ditempat tidur)
$;9 9$
6 Personal toilet ( mencuci muka, menyisir rambut, bercukur, membersihkan gigi)
$
5 uduk dan berdiri dari toilet (cara memegang pakaian, mengelap, menyiram 1+)
$ 9
$ &andi -endiri $ 3 Berjalan dipermukaan yang berbeda (jika tidak
biasa berjalan penggunaan kursi roda)9 9$
aik turun tangga $ 9 7 Berpakaian (termasuk didalamnya mengikat tali
sepatu, mengencangkan dan mengendorkannya.$ 9
! &engontrol BB $ 9 9 &engontrol B" $ 9
:umlah 9
Hasil Penilaian,
-kor total klien 9, berarti klien tidak memiliki tingkat ketergantungan?mandiri.
Penilaian,
;2 / "etergantungan29;39 / "etergantungan berat? sangat berat32;! / "etergantungan berat!9;!! / "etergantungan ringan9 / &andiri
H. PEN+KA&IAN %TATU% "ENTAL
1. %H'T P'TABLE "ENTAL %TATU% UE%TI'NAE %P"%4
Benar -alah o. Pertanyaan 9 0anggal berapa hari ini (tanggal, bulan, tahun) Q
2 %ari apa hari ini Q 6 pa nama tempat ini Q 5 imana alamat anda Q $ Berapa umur anda saat ini Q 3 0angga, bulan dan tahun anda dilahirkan Q -iapa presiden kita saat ini Q 7 -iapa presiden sebelumnya Q ! -iapa nama ibu anda Q 9 Berapakah 2;6 Q hasilnya dikurang 6 dan seterusnya R:umlah
Hasil Penilaian ,
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
24/55
-kor total klien , berarti klien memiliki fungsi intelektual utuh
Keterangan
Pertanyaan 9/ Benar apabila dapat menyebutkan tanggal, bulan dan tahunyang
tepatPertanyaan 2/ Benar apabila dapat menyebutkan hariPertanyaan 6/ Benar apabila dapat mendeskripsikan tempat dengan benar Pertanyaan 5/ Benar apabila dapat menyebutkan alamat dengan benar Pertanyaan $/ Benar apabila dapat menjawab umur sesuai dengankelahirannyaPertanyaan 3/ Benar apabila dapat menjawab tanggal, bulan dan tahunkelahiranPertanyaan / Benar apabila dapat menyebutkan nama presiden saat iniPertanyaan 7/ Benar apabila dapat menyebutkan nama presiden sebelumnya
Pertanyaan !/ Benar apabila dapat menyebutkan nama ibunyaPertanyaan 9/ Benar apabila dapat mengurangi sampai akhir dengan benar
Inter!retasi,
-kala ;2 / 8ungsi intelektual utuh-kala6;5 / 8ungsi intelektual kerusakan ringan-kala $; / 8ungsi intelektual kerusakan sedang-kala 7;9 / 8ungsi intelektual kerusakan berat
"INI "ENTAL %TATE E0A"INATI'N ""%E4
"enurut *#lstein "%. Dkk. 1--
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
25/55
S"ita berada di kota apaQT
P'IN
2 @Acapkan dengan jelas dan perlahankata;kata seperti B,BAA@, P%. engan
jarak perkata 9 detik, -esudah itu
minta pasien untuk mengulangginya. :awaban pertamamenentukan skornya, tetapimintalah pasien untuk mencobaterus (misalnya hingga 3 kali) bilagagal tes ini kurang bermakna
SBolaTSBenderaT
SPohonTBerapa kalimencoba
9992
96
9 9
9
P'IN
6 PA@%0'
PA@%'0>&%%;;&;>;@), Beri skor satu untuk
setiap huruf yang ditempatkan
benar. +atatlah jawaban pasien
!6
73!23$
:umlah huruf yang
ditempatkansesuai
95
9$93997
9!
9
9999
Poin5 * '
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
26/55
&inta pasien untuk mengingatkembali kata yang ditanyakankepadanya diatas tadi
Poin$ B%-
(-kor maksimal L !)
&enyebutkan /Perlihatkan arloji anda sambilmenanyakan, Sapa iniQ.
>langi hal yang sama untuk pensil.Beri skor satu untuk setiap jawaban
yang benar
Pensil 25
Pengulangan / minta pasienmengulangi kata / bukan, itu bukan................... , tetapi ituEEEEE. an EEEEE R
Beri skor 9 point bila pengulangan benar
Pengulangan 2$
Perintah tiga langkah / Beri pasiensecarik kertas kosong dan katakan /Smbil kertas ini dengan tangankanan, ipat dua, etakkan dilantai S
Beri skor 9 point untuk setiaplangkah yang benar
mbil dengantangan kanan
ipat jadi dua
etakkandilantai
23
2
27
&embaca / pada kertas yangtercetak kalimat SPecamkan mata andaT denganhuruf yang cukup besar.
&inta pasien untuk membacanyadan melakukan apa tertulis. -kor
benar hanya bila pasien memangmemejamkan matanya.
&embaca 2!
&enulis / dengan secarik kertas &enulis 6
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
27/55
minta pasien menulis sebuahkalimat yang harus ditulisnyasecara spontan.
"alimat harus mengandung subjek dan kata kerja serta berarti. 0ata
bahasa dan tanda bacadikecualikan.
kalimat
&eniru
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
28/55
Nama Klien , N8 * Tanggal , 1= 9 21<
&enis Kelamin , Perem!uan Umur , = tahun TB7BB , 1
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
29/55
2 pakah anda bangun pagi dengan perasaan yang menyenangkan K 27 pakah anda lebih suka menghindar dari perkumpulan sosial
atau acaraQ
2! pakah mudah bagi anda dalam mengambil keputusanQ 6 pakah anda mempunyai pemikiran jernihQ
HA%IL PENILAIAN,
-kor total klien adalah 93, hal ini berarti klien mengalami deprisi ringan.
Keterangan,
• Pertanyaan SnegativeT apabila dijawab SyaT dan pertanyaan SpositifS apabiladijawab StidakT maka tiap jawaban yang diberi tanda (K) dihitung 9 poin.
• 'nterprestasi /
• ilai ;9 L tidak depresi• ilai 99;2 L depresi ringan• ilai 29;6 L depresi berat
%um(er ,
&aryam, -iti @., dkk. 27. &engenal >sia anjut dan Perawatanya. -alemba medika /:akarta 0hamher, - # oorkasiani. 2!. "esehatan >sia anjut dengan Penkatansuhan "eperawatan. -alemba &edika / :akarta
I. DATA *'KU%
%u(jekti) '(jekti) 'bu 8 mengatakan telapak kaki kanan ; 0elapak kaki kanan tampak deformitas
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
30/55
bekas operasi sukar sembuh sudah
kurang lebih satu tahun; 'bu 8 mengatakan sudah kurang lebih 95
tahun menderita penyakit diabetes
melitus; 'bu 8 mengatakan akibat lukanya yang
sukar sembuh ia tidak bisa beraktivitas
dengan baik ; 'bu 8 mengatakan sudah mengalami
amputasi jari kelingking kaki kanan dan
operasi cangkok kulit sebanyak 2 kali; 'bu 8 mengatakan pernah mengalami
coma karena penyakit & nya; 'bu 8 mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi; 'bu 8 mengatakan kepala nya pusing dan
tengkuknya terasa berat; 'bu 8 mengatakan BB nya turun akibat
penyakit &; 'bu 8 mengatakan selama ia bekerja
menjadi 0"1 gaya hidupnya kurang
baik karena suka makan daging,
makanan yang berlemak dan makan
makanan yang manis;manis; "lien mengatakan jarang melakukan
pemeriksaaan
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
31/55
&. ANALI%A DATA
Data "asalah
Ds ,
'bu 8 mengatakan telapak kaki kanan
bekas operasi lebih satu tahun; 'bu 8 mengatakan sudah kurang lebih 9$
tahun menderita penyakit diabetes
melitus
"etidakefektifan Perfusi :aringanPerifer
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
32/55
; 'bu 8 mengatakan akibat lukanya yang
tidak bisa beraktivitas dengan baik ; 'bu 8 mengatakan sudah mengalami
amputasi jari kelingking kaki kanan dan
operasi cangkok kulit sebanyak 2 kali; "lien mengatakan kakinya sering terasa
kebas
D# ,
; 0elapak kaki kanan tampak deformitas; uka bekas operasi dikaki; "lien terbatas mobilisasinya karena luka
bekas operasinya
; "ulit ekstremitas bawah tampak kering; Akstremitas bawah teraba lebih dingin; +@0/ J6 detik ; 0 / 9$?! mm%g;
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
33/55
menjadi 0"1 gaya hidupnya kurang baik
karena suka makan daging, makanan
yang berlemak dan makan makanan yang
manis;manis; "lien mengatakan jarang melakukan
pemeriksaaan
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
34/55
2. &enunjukan peningkatan percepatan penyembuhan
luka
3. jarkan klien perawatankaki untuk mencegah statisvena (tidak menyilangkaki, meninggikan kaki
tanpa menekuk). jarkan klien latihanteknik senam kaki
@esiko"etidakstabilan"adar
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
35/55
+oba cari terapimandiri?modalitas di '+(relaksasi otot progresif)
. '&PA&A0-' dan Avaluasi
iagnosa"eperawatan
'mplementasi Avaluasi 00?0
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
36/55
mencegah statis vena (tidakmenyilang kaki,meninggikan kaki tanpamenekuk). &engajarkan klien latihan
teknik senam kaki
3. "lien memahamikeuntunganmeninggikankani dantidak melipat kaki. "lien belum mampu
melakukan senam kakiAF
&asalah belum teratasiP/ anjutkan 'ntervensi
@esiko"etidakstabilan"adar
"etidakefektifan
Perfusi :aringanPerifer
9. &engkaji sirkulasi perifer
(periksa nadi perifer, edema,+@0, warna dan suhu
9. adi 77 I?menit, edema
(;), +@0 J6 detik,ekstremitas bawah teraba
$;2;295"amis
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
37/55
ektremitas)2. &emantau ketajamanfungsi sensasi perifer 6. &emeriksa adanya
perubahan tekstur kulit
ekstremitas5. &engkaji kondisi luka( tahap penyembuhan luka,eksudat, kedalaman luka)$. &engganti balutan lukasesuai kebutuhan3. &engajarkan klien
perawatan kaki untukmencegah statis vena (tidakmenyilang kaki,
meninggikan kaki tanpamenekuk). &engajarkan klien latihanteknik senam kaki
dingin.2. -ensasi ekstremitas
bawah terhadap nyeri?panas berkurang6. "ulit ekstremitas bawah
kering dan terkelupas5. uka pada tahapepitelisasi, eksudat (;),kedalaman dangkal$. Balutan luka kering.3. "lien memahamikeuntunganmeninggikankani dantidak melipat kaki. "lien belum mampumelakukan senam kaki
@esiko"etidakstabilan"adar
"etidakefektifanPerfusi :aringanPerifer
9. &engkaji sirkulasi perifer(periksa nadi perifer, edema,+@0, warna dan suhu
9. adi 73 I?menit, edema(;), +@0 J6 detik,ekstremitas bawah teraba
3;2;295:umUat
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
38/55
ektremitas)2. &emantau ketajamanfungsi sensasi perifer 6. &emeriksa adanya
perubahan tekstur kulit
ekstremitas5. &engkaji kondisi luka( tahap penyembuhan luka,eksudat, kedalaman luka)$. &engganti balutan lukasesuai kebutuhan3. &engajarkan klien
perawatan kaki untukmencegah statis vena (tidakmenyilang kaki,
meninggikan kaki tanpamenekuk). &engajarkan klien latihanteknik senam kaki
dingin.2. -ensasi ekstremitas
bawah terhadap nyeri?panas berkurang6. "ulit ekstremitas bawah
kering dan terkelupas5. uka pada tahapepitelisasi, eksudat (;),kedalaman dangkal$. Balutan luka kering.3. "lien memahamikeuntunganmeninggikankani dantidak melipat kaki. "lien belum mampumelakukan senam kaki
@esiko"etidakstabilan"adar
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
39/55
"etidakefektifanPerfusi :aringanPerifer
9. &engkaji sirkulasi perifer (periksa nadi perifer, edema, +@0,warna dan suhu
ektremitas)2. &emantau ketajamanfungsi sensasi perifer 6. &emeriksa adanya
perubahan tekstur kulitekstremitas5. &engkaji kondisi luka (tahap penyembuhan luka,eksudat, kedalaman luka)$. &engganti balutan luka
sesuai kebutuhan3. &engajarkan klien
perawatan kaki untukmencegah statis vena(tidak menyilang kaki,meninggikan kaki tanpamenekuk). &engajarkan klienlatihan teknik senam kaki
9. adi ! I?menit,edema (;), +@0 J6detik, ekstremitas
bawah teraba dingin.2. -ensasi ekstremitas
bawah terhadap nyeri?panas berkurang6. "ulit ekstremitas
bawah kering danterkelupas5. uka pada tahapepitelisasi, eksudat (;),kedalaman dangkal$. Balutan luka kering.
3. "lien memahamikeuntunganmeninggikankani dantidak melipat kaki. "lien belum mampumelakukan senam kaki
;2;295-abtu
@esiko"etidakstabilan"adar
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
40/55
hipertensi6. &engkaji adanyakeluhan sakit kepala,
pusing, tengkuk?leher
kaku5. &enginstruksikan klienuntuk melaporkan segera
jika gejala sakit kepala, pusing, tengkuk?leherkaku timbul
terasa berat5. "lien melaporkanadanya sakit kepala,leher kaku
iagnosa"eperawatan
'mplementasi Avaluasi 00?0
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
41/55
tanda;tanda hiperglikemiadan penanganannya
6. "lien mampumenyebutkan tanda;tanda hiperglikemia
@esikoketidakefektifan
perfusi jaringanotak
9. &engobservasi tekanandarah dan %@ 2. &engidentifikasi
penyebab? pemicuhipertensi6. &engkaji adanyakeluhan sakit kepala,
pusing, tengkuk?leherkaku5. &enginstruksikan klienuntuk melaporkan segera
jika gejala sakit kepala, pusing, tengkuk?leherkaku timbul$. &emotivasi klien untuk memahuti programmedikasi3. &engajarkan teknikrelaksasi otot dalam
9. 0/ 92?! mm%g2. "lien tidak tau
penyebab hipertensi6. "lien tidak mengeluhsakit kepala dantengkuk terasa berat5. "lien tidak melaporkan adanyasakit kepala, leher kaku$. klien mengerti
pentingnya mengikuti
program medikasi3. "lien belum dalammelakukan teknek relaksasi otot dalamsecara mandiri
!;2;295-enin
iagnosa"eperawatan
'mplementasi Avaluasi 00?0
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
42/55
mencegah statis vena(tidak menyilang kaki,meninggikan kaki tanpamenekuk)
. &engajarkan klienlatihan teknik senam kaki
tidak melipat kaki. "lien mampumelakukan senam kaki
@esiko"etidakstabilan"adar
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
43/55
. &engajarkan teknikrelaksasi otot dalam
iagnosa"eperawatan
'mplementasi Avaluasi 00?0
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
44/55
dan penanganannya3. &elakukan
pemeriksaan
"etidakefektifanPerfusi :aringanPerifer
9. &engkaji sirkulasi perifer (periksa nadi perifer, edema, +@0,warna dan suhuektremitas)2. &emantau ketajamanfungsi sensasi perifer
6. &emeriksa adanya perubahan tekstur kulit
9. adi 72 I?menit,edema (;), +@0 J6detik, ekstremitas
bawah teraba dingin.2. -ensasi ekstremitas
bawah terhadap nyeri?panas berkurang
6. "ulit ekstremitas bawah kering dan
92;2;295"amis
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
45/55
ekstremitas5. &engkaji kondisi luka (tahap penyembuhan luka,eksudat, kedalaman luka)
$. &engganti balutan lukasesuai kebutuhan3. &engajarkan klien
perawatan kaki untukmencegah statis vena(tidak menyilang kaki,meninggikan kaki tanpamenekuk). &engajarkan klienlatihan teknik senam kaki
terkelupas5. uka pada tahapepitelisasi, eksudat (;),kedalaman dangkal$. Balutan luka kering.3. "lien memahamikeuntunganmeninggikankani dantidak melipat kaki. "lien mampumelakukan senam kaki
@esiko"etidakstabilan"adar
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
46/55
jika gejala sakit kepala, pusing, tengkuk?leherkaku timbul$. &engajarkan tentang
proses penyakit, pengobatan dan diethipertensi3. &emotivasi klienuntuk memahuti programmedikasi. &engajarkan teknikrelaksasi otot dalam
dan diet pada hipertensi3. "lien memehami
pentingnya mengikuti program pengobatansecara teratur . "lien mampumelakukan gerakanteknik relaksasi secaramandiri.
iagnosa"eperawatan
'mplementasi Avaluasi 00?0
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
47/55
6. &engajarkan penggunaan obat= dosisdan cara pemakaian5. &engajarkan
manajemen hiperglikemia=tanda;tanda hiperglikemiadan penanganannya$. &engajarkanmanajemen hipoglikemia=tanda;tanda hipoglikemiadan penanganannya
makan yang baik untuk &6. "lien dapatmenjelaskan kembali
penggunaan obat= dosisdan cara pemakaian5. "lien dapat mengertihiperglikemia, cicir;ciridan cara penanganannya$. "lien dapatmenyebutkan kembalihipoglikemia, tandagelajala dan
penanganannya
@esikoketidakefektifan perfusi jaringanotak
9. &engobservasi tekanandarah dan %@ 2. &engidentifikasi
penyebab? pemicuhipertensi6. &engkaji adanyakeluhan sakit kepala,
pusing, tengkuk?leherkaku5. &enginstruksikan klienuntuk melaporkan segera
jika gejala sakit kepala, pusing, tengkuk?leherkaku timbul$. &engajarkan tentang
proses penyakit, pengobatan dan diethipertensi3. &emotivasi klien
untuk memahuti programmedikasi. &engajarkan teknikrelaksasi otot dalam
9. 0/ 92?! mm%g2. "lien tidak tau penyebab hipertensi6. "lien tidak mengeluhkan adanyasakit kepala dantengkuk terasa berat5. "lien tidak melaporkan adanyasakit kepala, leher kaku
$. "lien mengerti proses penyakit, pengobatandan diet pada hipertensi3. "lien memehami
pentingnya mengikuti program pengobatansecara teratur . "lien mampumelakukan gerakanteknik relaksasi secara
mandiri.
96;2;295:umUat
iagnosa"eperawatan
'mplementasi Avaluasi 00?0
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
48/55
warna dan suhuektremitas)2. &emantau ketajamanfungsi sensasi perifer
6. &emeriksa adanya perubahan tekstur kulitekstremitas5. &engkaji kondisi luka (tahap penyembuhan luka,eksudat, kedalaman luka)$. &engganti balutan lukasesuai kebutuhan3. &engajarkan klien
perawatan kaki untuk
mencegah statis vena(tidak menyilang kaki,meninggikan kaki tanpamenekuk). &engajarkan klienlatihan teknik senam kaki
bawah teraba dingin.2. -ensasi ekstremitas
bawah terhadap nyeri?panas berkurang6. "ulit ekstremitas
bawah kering danterkelupas5. uka pada tahapepitelisasi, eksudat (;),kedalaman dangkal$. Balutan luka kering.3. "lien memahamikeuntunganmeninggikankani dan
tidak melipat kaki. "lien mampumelakukan senam kaki
@esiko"etidakstabilan"adar
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
49/55
otak penyebab? pemicuhipertensi6. &engkaji adanyakeluhan sakit kepala,
pusing, tengkuk?leherkaku5. &enginstruksikan klienuntuk melaporkan segera
jika gejala sakit kepala, pusing, tengkuk?leherkaku timbul$. &engajarkan tentang
proses penyakit, pengobatan dan diet
hipertensi3. &emotivasi klienuntuk memahuti programmedikasi. &engajarkan teknikrelaksasi otot dalam
mengeluhkan adanyasakit kepala dantengkuk terasa berat5. "lien tidak melaporkan adanyasakit kepala, leher kaku$. "lien mengerti proses
penyakit, pengobatandan diet pada hipertensi3. "lien memehami
pentingnya mengikuti program pengobatansecara teratur . "lien mampu
melakukan gerakanteknik relaksasi secaramandiri.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
50/55
BB 'G
PA&B%-
Pada bab ini penulis akan membahas kasus yang penulis laporkan dimana penulis akan
membandingkan antara teori dengan kasus, pembahasan ini untuk mengetahui sejauh
mana kesenjangan dan kesamaan, faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan
asuhan keperawatan klien dengan iabetes &ellitus pada ibu. 8 usia $ tahun di Panti-osial 0resna 1erdha Budi &ulia ' +ipayung, pembahasan ini mencakup semua tahap
proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan dimana seorang perawat
berusaha mendapatkan data dengan pendekatan biopsikososial dan spiritual sehingga
didapat data dasar dalam merumuskan diagnosa keperawatan, data diperoleh daricatatan rekam medik, wawancara, catatan keperawatan, observasi langsung dan
pemeriksaan fisik.
-ecara teori saat pengkajian kemungkinan akan ditemukan data berupa polidipsi/
rasa haus yang berlebihan, walaupun cuaca tidak panas, poliuria/ sering kencing
terutama malam hari, poliphagia/ cepat lapar, berat badan menurun secara drastic,
badan lemah, cepat lelah, kesemutan pada jari;jari tangan dan kaki serta gatal;gatal,
penglihatan kabur, luka sukar sembuh. Pada kasus klien kelolaan bersama datatersebut ditemukan pada klien, sehingga tidak terdapat kesenjangan teori dengan
kasus.Pada tahap pengkajian penulis awalnya menemukan hambatan terutama saat
dilakukan anamnesa terhadap informan di karenakan klien kurang kooperatif dalam
menjawab pertanyaan karena sehari sebelumnya telah dilakukan anamnesa yang
sama pada ibu 8 oleh mahasiswa dari institusi lainnya. *ang menjadi faktor
pendukung bagi penulis dalam melakukan pengkajian adalah perawat ruangan dan
pramu wisma yang senantiasa memberikan informasi dan bimbingan pada penulis.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
51/55
-olusi dalam mengatasi hambatan bagi penulis yaitu dengan menggunakan berbagai
pendekatan dan memberikan penjelasan dan informasi yang adekuat sehingga bisa
terjalin hubungan saling percaya antara penulis, klien, dan pramuwisma serta
berbagai pihat terkait.
B. Diagn#sa
iagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan tentang
respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan actual atau
potensial, sebagai dasar acuan dalam seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai
tujuan asuhan keperawatan yang diberikan.
Pada tahap ini penulis tidak menemukan hambatan dan yang menjadi faktor
pendukung yang memudahkan penulis dalam menetapkan diagnosa keperawatan pada klien n.B dengan %8 ini adalah perawat ruangan yang senantiasa
memberikan informasi dan bimbingan pada penulis.
C. Inter;ensi
Setelah masalah keperawatan diterapkan, maka perlu penetapan
rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan tersebut. Intervensi keperawatan merupakan suatuproses penyususnan berbagai rencana tindakan keperawatan yang
dibutukan klien untuk mencagah, menurunkan, atau mengurangi
masalah-masalah klien. Kegiatan perencanaan ini meliputi:
memprioritaskan masalah, merumuskan rencana tindakan,
merumuskan tujuan, kriteria hasil serta tindakan. alam hal ini
kelompok melakukan perrumusan rencana tindakan keperawatan
mengacu pada NI! edisi ke-", dan beberapa jurnal serta re#erensiterkait.
Pada tahap perencanaan tidak keperawatan penulis berusaha memprioritaskan
masalah berdasarkan kebutuhan &aslow yaitu mulai dari fisiologis, rasa aman, cinta
dan memiliki, harga diri dan aktualisasi diri. Perumusan tujuan pada asuhan
keperawatan berdasarkan pada metode -&@0 ( spesifik, measurable, asureble,
reality and time ) yaitu secara spesifik dapat diukur maupun diatasi dengan tindakan
keperawatan. %al ini harus dilakukan untuk menjamin kualitas asuhan keperawatanyang diberikan.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
52/55
$aktor penghambat dalam menetapkan rencana asuhan
keperawatan adalah banyaknya intervensi yang ada disumber
rujukan tidak semuanya tepat jika diaplikasikan keklien kelolaan
kelompok. Selain itu beberapa intervensi yang tersedia di NI!
sebagai acuan utama kelompok dalam menetapkan rencana
tindakan keperawatan untuk mengatasi maslah klien dirasa kurang
speci%c. &ntuk mengatasi hal tersebut kelompok melakukan
modi%kasi, dan memilih intervensi yang sesuai dengan kondisi
klien. Selain itu untuk menetapkan rencana tindakan keperawatan
untuk mengatasi maslah klien dirasa kurang speci%c yang terdapat
dalam NI! kelompok mencari jurnal dan sumber-sumber terkait
untuk menetapkannya menjadi rencana tindakan keperawatan
yang akan dilakukan pada klien kelolaan. alam menerapkan
konsep S'()* saat menetapkan tujuan intervensi kelompok
mengalami tantangan karena asuhan keperawatan pada klien
kelolaan bersi#at asuhan keperawatan jangka panjang dan bersi#at
palliative care.
$aktor pendukung yang menunjang terkerjasama yang baik dalam
perencanaan antara anggota kelompok dalam pembagian tugas.
Selain itu adanya perawat ruangan dan pramu wisma yang
mendapingi klien kelolaan bersama juga menjadi sumber in#ormasi
dan konsultasi kelompok dalam menentukan intervensi. an yang
tidak kalah pentingnya adalah keberadaan dosen pembimbing
yang selalu memberikan masukan dan revisi demi tercapainya
asuhan keperawatan yang paripurna diberikan pada klien.
D. Im!lementasi
Pada tahap pelaksanaan tindakan keperawatan mengacu pada tahap perencanaan
tindakan keperawatan yang telah dibuat, dilakukan dengan tetap memperhatikan
prioritas masalah, pencapaian tujuan tindakan keperawatan, dan pendokumentasian
tindakan keperawatan dan hasilnya. -emua intervensi yang telah dibuat dapat
dilakukan pada klien.
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
53/55
0indakan keperawatan dilakukan selama 9 hari terhitung mulai tanggal 5 februari
29$ sampai tanggal 95 februari 295. Pada tahap pelaksanaan tindakan
keperawatan tidak ditemukan hambatan yang berarti selain keterbatasan waktu
dalam memberikan asuhan keperawatan. "eterbatasan waktu yang dimaksudkan
disni karena kelompok bertugas di wisma hanya dipagi hari, sedangkan siang dan
malam hari tidak ada anggota kelompok yang bertugas, sehingga pemberian dan
pengawasan asuhan keperawatan pasien tidak bisa dilakukan 25 jam.
8aktor pendukung pada tahap ini adalah klien yang kooperatif dan berespon positif,
selain itu perawat dan petugas wisma juga memberikan respon positif sehingga
memudahkan kelompok dalam melakukan implementasi baik yang sifatnya tindakan
keperawatan mandiri maupun tindakan keperawatan kolaboratif. -elain itu adanyainstitusi lain yang praktek diwisma yang sama memudahkan kelompok dalam
menerapkan asuhan keperawatan dan pengawasan terhadap klien. %al ini dapat
terjadi dengan adanya kerjasama dan kolaborasi yang baik antar kelompok dengan
mahasiswa institusi lain dan dengan pramuwisma.
>ntuk mengatasi keterbatasan pada tahap ini dapat dilakukan dengan menggunakan
waktu dinas seefektif mungkin dan berkolaborasi serta menjalin komunikasi yang
efektif dengan perawat ruangan untuk menindaklanjuti dan melaksanakan tindakankeperawatan yang belum dilaksanakan.
E. E;aluasi
Pada tahap evaluasi penulis menilai keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan
keperawatan yang telah dilakukan pada 'bu 8 dari tanggal 5 februari sampai
dengan tanggal 95 februari 29$, dengan cara wawancara, observasi langsung,
pemeriksaan fisik. Avaluasi akhir seluruh proses asuhan keperawatan yang telah
dilakukan pada 'bu 8 dilakukan pada tanggal 95 februari 29$ jam 96.6 1'B.
iagnosa pertama/ "etidakefektifan Perfusi :aringan Perifer.Avaluasi / -/ "lien mengatakan luka dikaki mulai kerning tetapi kulitnya masih tipis.
"lien mengatakan kaki terasa kebas. "lien mengatakan sensasi kaki
terhadap nyeri berkurang dan baal./ adi 72 I?menit, edema (;), +@0 J6 detik, ekstremitas bawah teraba
dingin. -ensasi ekstremitas bawah terhadap nyeri ?panas berkurang
"ulit ekstremitas bawah kering dan terkelupas. uka pada tahap
epitelisasi, eksudat (;), kedalaman dangkal. Balutan luka kering. "lien
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
54/55
memahami keuntungan meninggikankani dan tidak melipat kaki. "lien
mampu melakukan senam kaki / 0ujuan tercapai sebagian, masalah belum teratasi.P/ anjutkan intervensi
iagnosa kedua/ @esiko "etidakstabilan "adar
-
8/19/2019 Makalah Kelompok Gerontik Cipayung
55/55