Download - makalah vb
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini, penggunaan internet sudah semakin banyak dikenal dan digunakan
oleh semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa, tetapi sebagian
besar situs yang mereka buat adalah website yang statis, mengapa ?salah satu
jawabannya adalah karena mereka belum mengetahui cara pembuatan
halaman web yang dinamis.
Kita dapat membuat halaman web yang baik dan atraktif dan hanya
dengan menggunakan tag-tag atau sintaks HTML murni, namun rasanya situs
belum cukup lengkap dan profesional tanpa adanya salam dinamis, seperti HIT
COUNTER, FEEDBACK FORM, Buku Tamu dan Aplikasi database lainnya.
Masih banyak pemakai yang merasa takut terhadap rumitnya sebuah
program atau scripts yang menghasilkan sebuah program dinamis, mempelajari
bahasa scripts pada dasarnya tidak berbeda dengan mempelajari bahasa
pemrograman lainnya. Bagi anda yang mempunyai niat dan latar belakang
sebagai ahli dalam programmer, tentulah lebih mudah untuk memahaminya dan
menguasainya dalam waktu singkat.
2
Bahasa Scripts sudah sering didengar banyak macamnya, diantaranya
seperti CGI Scripts, Java Scripts, VB Scripts, ASP, PHP dan lain-lain.
Didalam makalah ini, jenis program yang digunakan adalah bahasa PHP,
dengan pertimbangan bahwa PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak
dimilki oleh bahasa sejenisnya, seperti ;
1. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan.
2. PHP dapat berjalan pada web server yang berbeda dalam sistem operasi
yang berbeda pula.
3. PHP dapat berjalan pada sistem operasi UNIX, Windows, dan
Mancintosh
4. PHP adalah salah satu bahasa Serve-side yang paling populer saat ini.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Apakah defenisi PHP?
2. Bagaimanan bentuk dari script PHP?
3. Bagaimana Pengaplikasiannya didalam halaman sebuah web?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah yang di maksud dengan PHP
2. Untuk mengetahui bentuk dari script PHP
3. Untuk mengetahui cara kerja PHP dalam halaman sebuah web
3
BAB 2
ISI
2.1. Perkenalan
Sebelum memulai perkenalan dengan PHP,terlebih dahulu akan di bahas
sedikit mengenai Database, MySQL dan XAMPP karena hal-hal ini
mendukung kerja dari PHP itu sendiri
1) Database
Beberapa pengertian database antara lain:
1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan
disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada
suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu
organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu
memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.
4
Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database,
Analyticaldatabase, Data warehouse, Distributed database, End-user
database, External data base, Hypermedia databases on the web, Navigational
database, In-memory data bases, Document-oriented databases, Real-time
databases, dan RelationalDatabase.
2) MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang
berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX
DataKonsult AB, dan tujuan awal Dikembangkannya MySQL adalah untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX
memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan
sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke
dalamnyaAkhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL
yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba
membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL,
tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL.
3) XAMPP
Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan
PHPMyAdmin.XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP
maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server
Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
5
Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.4.14 atau yang
terbarunya anda bisa download pada
http://www.apachefriends.org/en/XAMPP-window.html. Software XAMPP
versi ini terdiri atas: Apache versi 2.0.54, MySQL versi 4.1.12,PHP versi
5.0.4,PHPMyAdmin versi 2.6.2-p11 dan lain-lain.
2.2. PHP
Sebelum memulai dengan PHP , ada baiknya terlebih dahulu menegtahui
sejarah terlahirnya PHP.
2.2.1. Sejarah PHP
Sejarah PHP dimulai pada Tahun 1995, ketika Rasmus Lerdorf -seorang
software development contractor - mengembangkan skrip Perl/CGI
untuk mengetahui jumlah pembaca online resume-nya. Skrip tersebut
mengerjakan dua hal : mencatat informasi pengunjung, dan
menampilkan jumlah pengunjung ke halaman web. Waktu itu belum
ada tools seperti yang dibuat oleh Rasmus, sehingga banyak developer
yang mengirimkan e-mail ke Rasmus, menanyakan tentang skrip yang
dibuatnya. Hal itulah yang membuat Rasmus melepas skripnya, dan
diberi nama PHP (Personal Home Page).
Rasmus kemudian mulai mengembangkan banyak tambahan
pada PHP, salah satu diantaranya adalah mengubah data yang
dimasukkan dalam form HTML menjadi sebuah variabel. Pengubahan
data ini nantinya akan memungkinkan user untuk mengekspor data ke
dalam sistem mereka. Untuk menyelesaikan tambahan tersebut, Rasmus
lebih memilih menggunakan bahasa C daripada Perl.
6
Tambahan terus-menerus kepada PHP toolset memuncak pada
November 1997 dengan pelepasan PHP 2.0, atau Personal Home Page
— Form Interpreter (PHP-FI). Peluncuran ini juga meningkatkan
popularitas PHP, yang ditandai dengan banyaknya pengembangan dan
perbaikan yang dilakukan oleh programmer di seluruh dunia.
Peluncuran PHP yang sedemikian populer, membuat sebuah tim
developer bergabung dengan Rasmus. Mereka menjaga konsep
penyisipan kode secara langsung ke dalam HTML, dan menulis kembali
parsing engine-nya. Hal ini kemudian melahirkan PHP 3.0. Pada
pelepasannya -ditahun 1998-, ada 50.000 user yang menggunakan PHP
pada website mereka.
2.2.2. Struktur program PHP
1. Pembuatan scripts PHP sangatlah mudah, kita bisa menggunakan
dan membuatnya dengan teks editor : NOTEPAD atau pun teks
editor lainnya.
2. Fungsi –fungsi yang ada telah disediakan oleh PHP, jadi tidak
membedakan antara huruf kecil dan huruf besar.
3. Variabel dalam PHP adalah Case Sensitive, kita harus berhati-hati
dalam penulisan dan pemakaian variabel. Variabel ditandai dengan
tanda Dollar Sign ($).
4. Penulisan Scripts PHP diawali dengan tanda <? (Lebih kecil tanda
Tanya) Sebagai awal pembukaan program dan diakhiri dengan ?>
(Tanda Tanya Lebih besar) sebagai akhir dari penutup program.
5. Perintah untuk mencetak gunakan tanda kutip (“ )dan tanda titik
koma (;)di akhir Program
7
6. untuk penyimpanan, nama file selalu diakhiri dengan titik PHP
(.php)
7. Untuk melihat hasilnya, server lokalnya dalam keadaan aktif atau
running
2.2.3. Dasar-dasar pemrograman PHP
1) Variabel
Adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang nilainya dapat
berubah-ubah, variabel dalam PHP ditandai dengan tanda Dollar ($)
variabel dalam PHP adalah case sensitive artinya penggunaan antara
huruf besar dan huruf kecil haruslah benar contohnya : $AbC
<?
$nama=”Dani”;
$Nilai=10;
?>
2) Type Data
PHP juga mengenal tipe data yakni string, integer, dan float, tipe
data string di apit dengan tanda ” ”contohnya :
a. Tipe Data string
$nama=”Dani”;
$umur=”8tahun”;
b. Tipe Data integer
$nilai=80;
$jumlah=5;
c. Tipe Data floating point(double)
8
$total=10.00;
$jarak=35.15;
3) Konstanta
Adalah variabel yang nilainya berubah-ubah, konstanta ini di
deklarasikan dan di beri nilai pada awal program dan nilainya tetap,
PHP telah mendefinisikan beberapa konstanta TRUE yang diberi
nilai 1 dab FALSE yang diberi nilai 0.
4) Operator
Adalah simbol-simbol yang digunakan untuk memanipulasi data,
seperti Penambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), dan lain-
lain.
5) Kontrol Percabangan
Percabangan adalah melakukan proses jika kondisi yang ditentukan
terpenuhi, didalam PHP dikenal 3(tiga) macam percabangan yaitu ;
a. If & If Else
Contoh program :
<?php
$a=7;
$b=8;
if ($a>$b)
{
echo "$a lebih kecil dari $b";
}else
9
echo " $b lebih besar $a";
?>
Gambar 1 Output Program
b. Switch
Contoh program:
<?
$hari=1;
Switch($hari)
{
Case 1 :
echo "Hari ini adalah hari Senin";
break;
Case 2 :
echo "Hari ini adalah hari Selasa";
break;
Case 3 :
echo "Hari ini adalah hari Rabu";
break;
Case 4 :
echo "Hari ini adalah hari Kamis";
break;
Case 5 :
echo "Hari ini adalah hari Jumat";
break;
Case 6 :
10
echo "Hari ini adalah hari Sabtu";
break;
Case 7 :
echo "Hari ini adalah hari Sabtu";
break;
default :
echo "Hari ini adalah tidak ada namanya";
}
?>
Gambar 2 Print Out Switch
6) Kontrol Perulangan
Didalam membuat program terkadang perintah yang ingin
ditampilkan bisa dilakukan secara berulang-ulang dan kita tidak
perlu menuliskan perintah sebanyak-banyaknya, kita bisa
menggunakan perintah perulangan tersebut dengan perintah :
a. FOR
Contoh program:
<?
echo “Bilangan bulat dari 1 hingga 10 adalah : <br>\n”;
for ($bil=1; $bil<=10; $bil++)
{ echo “$bil <br>”; }
11
?>
Gambar 3 Print Out For
b. WHILE
c. DO..WHILE
Contoh program:
<?
echo “Bilangan bulat dari 1 hingga 10 adalah : <br>\n”;
$bil=1
do
{
echo “$bil <br>”;
$bil++;
}
While($bil<=10);
?>
12
Gambar 4 Print Out Do while
2.2.4. Fungsi dasar PHP
Selain kontrol percabangan dan kontrol perulangan, PHP juga bisa
membuat program waktu atau jam dan program tanggal, serta fungsi-
fungsi lainnya dimana scripts di dalamnya tidak terlalu sulit seperti
contoh dibawah ini :
a. Contoh program sederhana Fungsi Waktu :
<?
$waktu=getdate();
Echo"<b> Jam sekarang adalah = </b>$waktu[hours].
$waktu[minutes].$waktu[seconds]<br>";
Echo"<b> Tanggal sekarang adalah = </b>$waktu[mday]-
$waktu[month]-$waktu[year]<br>";
?>
13
Gambar 5 Print Out fungsi waktu
b. Pengoperasian file
PHP juga melengkapi fungsi-fungsi built-in yang melengkapi program
seperti ;
1. Membuka file = Integer fopen(string nama_file, string_mode)
perintah string_mode diantaranya ada : r, w, a, r+, w+, a+.
2. Menulis file = Boolean fputs (Integer file_handle, string keluaran )
3. Membaca isi file = Boolean gfets ( integer file_handle, integer
length)
4. Posisi End of File = Boolean feof ( integer file_handle)
5. Menutup file = Boolean fclose (Integer_handle)
14
Contoh program :
<?
/* membuka file dengan mode menuliskan dan membuat file jika belum
ada */
$file =fopen(“coba.txt”,”w”);
/*Mengecek apakah proses pembukaan fule gagal atau sukses */
If(!($file))
{ echo “Proses Membuat file gagal”;}
Else
{
/*Menulis kedalam file*/
Fputs($file, “Hello saya sedang belajar PHP”);
/* Menutup File */
Fcolse($file);
echo “Proses Membuat file sukses..”;
}
?>
2.3. Membuat Program Situs Dinamis dengan PHP
Setelah anda mengetahui aturan-aturan dasar scripts PHP, dasar-dasar
pemrograman PHP serta fungsi, maka tibalah saatnya bagi anda untuk
membuat berbagai macam program atau scripts PHP yang akan
menjadikan situs ini menjadi sebuah situs yang dinamis dan interaktif,
diantaranya bagaimana mempelajari menampilkan waktu saat situs di
kunjungi oleh orang lain.
15
Pada tahap selanjutnya, penggunaan fasilitias yang melibatkan
pengunjung, pemrosesan file dan e-mail. Pada tahap ini kita akan
mempelajari bagaimana membuat form dan melakukan koneksi kedalam
database MySQL dengan menggunakan PHP secara sederhana, sehingga
situs yang kesemuanya kita buat menjadi situs yang interaktif.
Didalam makalah ini tidak semua form saya buat hanya contoh
sederhana saja yang bisa saya buat untuk selebihnya fungsi dan scripts
sama saja.
Perlu di ketahui bahwa pembuatan bisa menggunakan program
frontpage karena bahasanya masih menggunakan HTML, agar bisa
memudahkan dalam pembuatannya.
Pembuatan Form Login
Contoh program :
<body>
<form method="LOGIN" action="login.php">
<p><font size="5" color="#FF0000"><b>
<marquee behavior="alternate" scrolldelay="114">Login First..Please!!
</marquee></b></font></p>
<p><b>Masukan User name :</b>
<input type="text" name="T1" size="20"></p>
<p><b>Masukan Password : </b>
<input type="text" name="T2" size="20"></p>
<p><input type="submit" value="Login" name="login"><input
type="reset" value="Cancel" name="batal"></p>
</form>
</body>
16
Simpan file seperti latihan yang sudah ada dengan extensien .html dan
jika dijalankan hasilnya adalah seperti ini :
Gambar 6 Print out Form Login
2.4. Menggunakan Database dengan PHP
Salah satu keunggulan PHP dengan yang lain adalah kemampuannya
berhubungan dengan berbagai macam aplikasi database, aplikasi database
yang beredar saat ini diantaranya adalah MYSQL, Mssql, Apache, Oracel
dan Lain-lain. Pada kesempatan kali ini dalam makalah ini akan
mempelajari bagaimana koneksi database Mysql melalui PHP, secara
umum akses ke database melalui tiga tahapan :
1. Koneksi database
2. Querry / Permintaan Data
3. Pemutusan Koneksi database
17
2.4.1. Koneksi database
Koneksi database membutuhkan dua fungsi yaitu mysql_connect() dan
Mysql_select_file_db().
1. Sintaks Mysql_connec()t adalah =
Mysql_connect(namahost, username database, password database)
2. Sintaks Mysql_select_db() adalah =
Mysql_select_db(nama database jika telah dibuat)
2.4.2. Pembuatan database
Untuk membuat databse baru bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu ;
1. Dengan mengaktifkan mysql dari webserver localhost langsung.
2. atau dengan caru membuat sendiri dari DOS form
Untuk sarannya dan kemudahan dalam koneksi database buatlah
database baru dari localhost yang sudah ada karena hanya membuat
nama database lebih mudah dibandingkan dengan dos form.Hanya
tinggal mengetikan pada address yang ada di Internet explorer, dan
sebelumnya server yang digunakan sudah dalam keadaan aktif seperti
Apache, myserver nya,. Lalu ketikan http://localhost/phpmyadmin.
tampilan form mysql akan langsung kebuka dan kita bisa langsung
membuat database, lalu klik Create.
18
Seperti tampilan dibawah ini :
Gambar7 Phpmyadmin
Setelah selesai membuat database, langkah selanjutnya membuat
nama tabel dan field data, seperti tampilan di bawah ini
`
Ketikan nama database baru lalu ketik tombol create
19
Gambar8 Ruang input Field Database pada Phpmyadmin
Jika telah selesai membuat database dan tabel dengan
menggunakan PHPMYADMIN dan sekarang kita akan membandingkan
cara membuat database dan tabel dengan menggunakan scripts PHP.
Pembuatan database selain dengan menggunakan Phpmyadmin,
PHP menyediakan cara pembuatan scripts pemrogramman dengan
perintah mysql_create_db(). Berikut adalah scripts untuk membuat
database dengan nama database nya adalah KARYAWAN ”.
Contoh program sederhana Pembuatan database :
<?
/* Buka koneksi terlebih dahulu ke database*/
$koneksi = mysql_connect(“localhost”,”root”,” “);
If ($koneksi)
{ echo”Koneksi ke database berhasil”; }
20
Else
{ echo “Koneksi ke database Gagal”; }
// kemudian buat database nya
$buat_db=mysql_create_db(“karyawan”);
If ($buat_db)
{ echo “<br><br>Database data karyawan berhasil dibuat”; }
Else
{ echo “<br><br>Databse data karyawan gagal dibuat”; }
?>
Simpan file dengan karyawan.php
21
BAB 3
CONTOH PROGRAM
Untuk contoh program di makalah ini saya mencoba untuk membuat web
dengan tampilan yang sederhana.
3.1. Persiapan
1. Terlebih dahulu sediakan software-software yang di butuhkan,antara
lain: xampp dan web browser Mozilla. Bisa di dapatkan dengan cara
mendownload di situs yang terkait.
2. Kemudian installah xampp dan Mozilla di computer anda, dan
pastikan computer anda dalam keadaan baik dan mendukung untuk
penginstalan software-software tersebut.
3.2. Langkah-langkah
1. Masuk ke phpmyadmin dengan cara, ketik localhost di address bar browser
anda, pilih php my admin, disebelah kanan akan muncul jendela untuk
membuat database baru
22
Gambar 3.1 tampilan awal localhost
2. Buatlah database dengan nama labphp
Gambar 3.2 Jendela membuat database baru
Gambar 3.3 Pembuatan database berhasil
3. Buat table di dalam database tersebut :
a. Table 1 : data(nim,nama)
23
Gambar 3.4 jendela membuat table baru
b. Klik go, isi nama field dan panjang data
Gambar 3.5 jendela pengaturan isi tabel
c. Klik save, maka akan muncul jendela sebagai berikut yang menyatakan
pembuatan table berhasil
Gambar 3.6 pembuatan table berhasil
24
d. Klik insert , isi nama dan nim pada tabel data
e. Klik go
Gambar 3.7 Tampilan pengisian data table
3. Untuk Table 2 : mhs(nim,nama.nilai)
Gambar 3.8 Jendela membuat table baru
Gambar 3.9 jendela pengaturan isi table
25
Gambar 3.10 Pembuatan table berhasil
4. Buka notepad,ketikkan source code berikut:
a. ketikkan source code berikut:
<?php
$koneksi = mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('labphp', $koneksi);
$sql = "select * from data";
$query = mysql_query($sql);
echo "<table border='1'>
<tr><th>NIM</th><th>NAMA</th><th>MENU</th></tr>";
while($row = mysql_fetch_array($query))
{
echo "<tr><td>$row[nim]</td><td>$row[nama]</td>
<td><a href=\"hapus.php?nim=$row[nim]\">HAPUS</a>
|| <a href=\"edit.php?nim=$row[nim]\">EDIT</a></td>
</tr>";
}
26
echo "</table>";
?>
b. Ctrl+ S
c. Simpan dengan name mahasiswa.php , save as type : all files
d. Browse tempat penyimpanan di C:\xampp\htdocs\bimbi\labphp (untuk
kata yang di bold, folder dibuat sendiri untuk lebih memudahkan
mengingat)
e. Klik save
f. Untuk code selanjutnya di save di form hapus.php
<?php
error_reporting(0);
$koneksi=mysql_connect('localhost', 'root', '');
mysql_select_db('labphp', $koneksi) ;
$nim = $_GET["nim"];
$query = "delete from data where nim = '$nim'";
$data = mysql_query($query);
if($data)
echo "<center>BERHASIL DIHAPUS</center>";
else
echo "<center>GAGAL DIHAPUS</center>";
?>
g. form edit.php
<?php
27
error_reporting(0);
$koneksi=mysql_connect('localhost', 'root', '');
mysql_select_db('labphp', $koneksi) ;
$nim = $_GET["nim"];
echo "<form method='POST' action='prosesedit.php?nim=$nim'>";
echo "NIM<br />";
echo $nim;
echo "<br />NAMA<br />
<input type=text size=20 name=nama><br /><br />
<input type=submit name=simpan value=SIMPAN />
</form>";
?>
h. form prosesedit.php
<?php
error_reporting(0);
$koneksi=mysql_connect('localhost', 'root', '');
mysql_select_db('labphp', $koneksi) ;
$nim = $_GET["nim"];
$nama = $_POST["nama"];
$query = "update data set nama = '$nama' where nim = '$nim'";
$data = mysql_query($query);
if($data)
echo "<center>BERHASIL DIEDIT</center>";
else
echo "<center>GAGAL DIEDIT</center>";
?>
28
i. form forminput.php
<?php
echo "<form action='formproses.php' method='POST'>
NIM <input type='text' size='8' name='c' /> <br/>
NAMA <input type='text' size='8' name='z' /> <br/>
<input type='submit' name='submit' value='input' />
</form>";
?>
j. form formproses.php
<?php
#error_reporting(0);
$dbc=mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("mhs");
$nim=$_POST['c'];
$b=$_POST['z'];
$query="INSERT INTO mahasiswa VALUES('$nim','$b')";
if(mysql_query($query)){
echo "Data berhasil di input!";
} else{
echo "Data gagal di : ".mysql_error($dbc);
}
?>
k. Save semua file di folder yang sama
5. Jalankan web dengan mengetikkan
http://localhost/bimbi/labphp/mahasiswa.php di browser anda
29
Gambar 3.11 Tampilan di browser untuk form mahasiswa
6. Jika di klik hapus maka :
Gambar 3.12 Tampilan di browser untuk form hapus
Gambar 3.13 Tampilan form mahasiswa setelah data di hapus
7. Jika di klik edit maka
Gambar 3.14 Tampilan di browser untuk form proses edit
30
Gambar 3.15 Tampilan di browser untuk konfirmasi data berhail di edit
Gambar 3.16 Tampilan di browser untuk form mahasiswa setelah data di ubah