Manajemen Data &
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
Oleh : Imam Cholissodin S.Si., M.Kom
Sistem Pendukung Keputusan /Decision Support System
Content1. Pengantar
2. Sumber Data
3. Koleksi dan Problema Data
4. Struktur Organisasi Data
5. Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
6. Case Study
7. Latihan Individu + Tugas Kelompok
Pengantar• Basisdata mempunyai peran yang “kuat” pada
implementasi DSS.• Data yang “tersedia” begitu banyak dari
berbagai sumber data baik dari internal ataupun eksternal dari seseorang, grup ataupun institusi.
Sumber Data• Sumber Data Internal :
– Data yang diperoleh dari lingkungan suatu organisasi itu sendiri.
– Bisa jadi karena lingkungan organisasi tersebut sangat luas maka data akan tersimpan di beberapa tempat (unit-unit kerja tertentu).
– Contohnya:
• Data pegawai disimpan pada basis data perusahaan induk (Pusat)
• Data peralatan disimpan pada basis data unit pemeliharaan
• Sumber Data Eksternal :– Sumber data ini diperoleh dari luar basis data suatu organisasi misalnya
diperoleh dari:
• Sensor
• Satelit
• CD, Flash Disk
• Sumber Data Personal :– Sumber data yang berasal dari perseorangan (profil/portofolio) untuk
dikirimkan kepada pengelola DSS.
Koleksi Data dan Problema Data
• Ketersedian data yang begitu banyak bisa jadi menyebabkan “komplikasi” tugas dalam membangun DSS.
• Data bisa diperoleh dari “data mentah”, “data yang sedang diproses” atau dari perseorangan.
• Sehingga data yang betul-betul diperlukan harus divalidasi. Jangan sampai data yang masuk adalah sampah, karena akan diperolah data keluaran “sampah”
• Hal ini disebut dengan “Garbage In Garbage Out” (GIGO)
• Kualitas output tergantung dari kualitas input.
Contoh Problematika Data
Problematika Penyebab Solusi yang memungkinkan
Data tidak benar Data mentah yang dimasukkan tidak akurat. Data yang dikirim secara
individu dengan tidak hati-hati(Ceroboh)
Pengembangan dilakukan secara sistematik untuk memastikan
keakurasian data. Misalnya dengan memberikan menu pilihan sebagai
jawaban/isian
Data tidak tepat waktu
Metode generate data kurang cepat / tidak cukup
waktu
Modifikasi Sistem untuk Generate Data
Data tidak “terukur” atau tidak dapat
diindex dengan baik
Data mentah dikumpulkan sesuai dengan logika tetapi
tidak konsisten
Perlu re-skala data
Data yang diperlukan tidak tersedia
Tidak seorangpun yangmemasukan data
Bisa jadi user merasa tidak usefull sehingga tidak perlu mengisi. Perlu usaha untuk meyakinkan perlu data
dimasukkan.
Metode Pengumpulan Data Mentah
• Pengumpulan data bisa secara manual, melalui sensor atau instrument lainnya.
• Metode lainnya melalui:– Studi lapangan/kelayakan– Survey (Questionaries)– Observasi (kamera)– Permohonan informasi dari Expert (Interview)
• MSS/DSS tergantung dari kualitas dan integritas data sehingga jangan terjadi GIGO.
Layanan Basisdata Komersial
• Layanan komersial biasanya bersifat “online” untuk menjangkau skala global (yang lebih luas)
• Biasanya layanan jenis ini dikembangkan secara mandiri oleh suatu institusi karena memperhatikan hal-hal berikut ini:– Bahasa “command” yang berbeda– Struktur berkas– Protokol akses
Contoh Layanan Basis Data
• CompuServe & The Source
• Compustat
• Data Resources,Inc
• Dow Jones Information Service
• Interactive Data Corporation
• Lockheed Informaton System
• Mead Data Central
Basisdata & Managemennya
• Database Managemen System (DBMS) digunakan untuk pengolahan data meliputi:– Entering– Updating– Deleting– Manipulating– Storing– Retrieving
Software Database
• Bahasa Prosedural (Generasi ke-3)– Basic, Cobol, Fortran (1950-an)
• Bahasa Non Prosedural (Generasi Ke-4)– Generasi ke-4– Object Oriented
Ciri Generasi ke-4• Nonprocedural Report Writer• Nonprocedural language for data maintenance• Management Facility• Graphic Enhancement• Query Language• Relational Language• Application Management• Client/Server management• Extended Data Access• Modeling Languange• Environment for Application Development• Environment For Information Consumers• Micro-to-mainframe environment
Struktur Basisdata & SQL
• Hubungan (relationship) antara beberapa “record/baris” yang disimpan oleh DBMS dapat direpresentasikan dalam bentuk struktur logika (Logic Structural).
• Tiga struktur dasar dari basisdata:– Relasional
• Dalam bentuk (Struktur) tabel dan 2 dimensi• Akan tampak “Field” dan “Records”-nya
– Hirarki• Struktur Hirarki secara Top-Down, dengan model “Tree”
seperti Struktur Organisasi
– Jaringan• Lebih kompleks link/relasionalnya
Struktur Basisdata
Diskusi Kelompok• Buatlah penjelasan mengenai Sumber Data, Tabel
Problematika Data serta Struktur Basis data Relasional dalam Database (Optional). Sesuaikan dengan Topik Final Project Kelompok Anda yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya.(Dipresentasikan)
Structured Query Language (SQL)
• Misalnya kita akan melakukan “query” identitas seseorang dengan gaji bulanan lebih dari 2 juta– Select Name,Salary– From Employees– Where Salary > 2.000.000
Basisdata Object Oriented & Spreadsheed
• Pada prinsipnya seperti dengan Pemrograman berbasis Objek (Object Oriented Programming)
• Kegunaan Basisdata dan Spreadsheed dalam membangun Manajemen data
Enterprise Decision Support & Information Warehouse
• Untuk kondisi enterpise memerlukan konsep “Enterprise Computing (EC)” yaitu: Sebuah arsitektur terintegrasi dari sistem komputer untuk melayani bisnis perusahaan/intitusi.
• Keuntungan EC:– Handal– Selalu mengikuti perubahan high end– Kualitas layanan yang tinggi dengan harga yang
murah– Proses otomasi– Jaringan dan keamanan yang tinggi
Information Warehouse (IW)
• Definisi (IBM): Sekumpulan DBMS, Interface, Tools dan Fasilitas yang dikelola untuk menghasilkan keandalan, ketepatan waktu, akurasi dan informasi yang mudah dipahami dalam membuat keputusan bisnis.
• Berisi 3 level:– The Data Enterprise Level
• Terkait managemen data– The Data Delivery Level
• Terkait dengan Distribusi Data (Data Akses dan Transport)
– The Decision Support Level• Multiple Database diakses dalam rangka penunjang
keputusan
Client-Server Architecture
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Sistem inferensi fuzzy merupakan proses pengolahan data dalam bentuk crisp input yang melalui beberapa tahapan dalam sistem fuzzy untuk menghasilkan data dalam bentuk crips output.
• Terdapat tiga metode sistem inferensi fuzzy, yaitu Tsukamoto, Mamdani dan Sugeno.
• Tahap sistem inferensi fuzzy yang harus dilalui, yaitu :– Nilai Input : Berupa masukan dalam bentuk nilai pasti (crisp).– Komposisi Fuzzy : Proses merubah crisp input menjadi fuzzy
menggunakan fungsi keanggotaan, setiap variabel fuzzy dimodelkan ke dalam fungsi keanggotaan yang dipilih.
– Aturan - aturan (rules) : Aturan-aturan yang akan dijadikan dasar untuk mencari nilai dari crisp output yang akan dihasilkan.
– Dekomposisi Fuzzy : Merupakan proses merubah kembali data yang dijadikan fuzzy ke dalam bentuk crisp kembali.
– Nilai output : Merupakan hasil akhir yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan.
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Pendekatan Perpanjangan Kontrak Karyawan : (Case Study 1)– Misalkan dari hasil survey lapangan yang telah dilakukan, didapatkan 4
parameter dalam penilaian kinerja karyawan, yaitu kelakuan, absensi, etos kerja dan kebutuhan akan kerja. Berikut data terakhir terkait penilaian karyawan beserta aturan – aturannya. Nilai terbesar dan terkecil untuk masing – masing parameter :
a. Nilai kelakuan terbesar (A) = 4
b. Nilai kelakuan terkecil (A) = 1
c. Nilai absensi terbesar (B) = 4
d. Nilai absensi terkeci (B) = 1
e. Nilai etos kerja terbesar (C) = 4
f. Nilai etos kerja terkecil (C) = 1
g. Nilai kebutuhan terbesar (D) = 4
h. Nilai kebutuhan terkecil (D) = 1
i. Hasil penilaian terbesar = 3.75
j. Hasil penilaian terkecil = 1.5
Keterangan :Semua Fungsi keanggotaan Besar (Baik) dan Kecil (Buruk) dari A, B, C dan D kebetulan memiliki nilai min. dan max. yang sama :a = 1, b = 4, n = 4
bZ
bZaabZb
aZ
,0
,/
,1
ZμBuruk
bZ
bZaabaZ
aZ
,1
,/
,0
ZμBaik
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Aturan – Aturan (Banyak Data = 2n = 24) :
No. Kondisi 1 (A) Kondisi 2 (B) Kondisi 3 (C) Kondisi 4 (D) Hasil
1 A Baik B Baik C Baik D Baik Baik
2 A Baik B Baik C Baik D Buruk Baik
3 A Baik B Baik C Buruk D Baik Baik
4 A Baik B Baik C Buruk D Buruk Buruk
5 A Baik B Buruk C Baik D Baik Baik
6 A Baik B Buruk C Baik D Buruk Buruk
7 A Baik B Buruk C Buruk D Baik Buruk
8 A Baik B Buruk C Buruk D Buruk Buruk
9 A Buruk B Baik C Baik D Baik Baik
10 A Buruk B Baik C Baik D Buruk Baik
11 A Buruk B Baik C Buruk D Baik Buruk
12 A Buruk B Baik C Buruk D Buruk Buruk
13 A Buruk B Buruk C Baik D Baik Buruk
14 A Buruk B Buruk C Baik D Buruk Buruk
15 A Buruk B Buruk C Buruk D Baik Buruk
16 A Buruk B Buruk C Buruk D Buruk Buruk
Case Study FIS Tsukamoto
• Model Kasus : Misalkan terdapat seorang karyawan yang akan habis masa kontraknya. Untuk menentukan apakah karyawan tersebut diperpanjang masa kontraknya, maka diperlukan suatu penilaian terhadap karyawan tersebut. Berikut 4 kriteria penilaian karyawan tersebut :
– Kelakuan (Attitude) = 2– Absensi = 1– Etos Kerja = 3– Kebutuhan Kerja = 3
Berapakah nilai akhir dari karyawan tersebut berdasarkan penilaian diatas?• Model Fuzzy : Pada cara penilaian sebelumnya, penilaian untuk variabel linguistik
dilihat dari rata – rata nilainya. Baik untuk rata – rata lebih besar sama dengan 3 dan Buruk untuk rata – rata kurang dari 3. Sehingga masing – masing parameter memiliki 2 variabel linguistik meski ternyata penilaiannya terdiri dari 4 kriteria. Berikut fungsi keanggotaannya :
– Fungsi keanggotaan penilaian
1
410
µ (X )
Keterangan :Fungsi keanggotaan Buruk :a = 1, b = 4
4,0
41,3/414/4/
1,1
XμBuruk
X
XXXabXb
X
Case Study FIS Tsukamoto
• Model Fuzzy : Pada cara penilaian sebelumnya, penilaian untuk variabel linguistik dilihat dari rata – rata nilainya. Baik untuk rata – rata lebih besar sama dengan 3 dan buruk untuk rata – rata kurang dari 3. Sehingga masing – masing parameter memiliki 2 variabel linguistik meski ternyata penilaiannya terdiri dari 4 kriteria. Berikut fungsi keanggotaannya :
– Fungsi keanggotaan penilaian
– Fungsi keanggotaan hasil penilaian
:
1
410
µ (X )
Keterangan :Fungsi keanggotaan Baik :a = 1, b = 4
4,1
41,3/114/1/
1,0
XμBaik
X
XXXabaX
X
Keterangan :Fungsi keanggotaan Buruk :a = 1.5, b = 3.75
1
3.751.50
µ (Z)
Fungsi keanggotaan Baik :
75.3,1
75.35.1,25.2/5.15.175.3/5.1/
5.1,0
ZμBaik
Z
ZZZabaZ
Z
75.3,0
75.35.1,25.2/75.35.175.3/75.3/
5.1,1
ZμBuruk
Z
ZZZabZb
Z
Case Study FIS Tsukamoto
– Fungsi keanggotaan hasil penilaian
Setelah diketahui model fuzzy diatas, maka kita tinggal melakukan “Perhitungan Penilaian Karyawan dengaan FIS Tsukamoto” sesuai aturan. (Case Study 1 pada slide 24), diketahui 4 kriteria penilaian seorang karyawan adalah sebagai berikut :
– Kelakuan (Attitude) = 2.– Absensi = 1.– Etos Kerja = 3.– Kebutuhan Kerja = 3.
Berapakah nilai akhir (Z) karyawan tersebut berdasarkan 4 kriteria penilaian diatas ?
:
Keterangan :Fungsi keanggotaan Buruk :a = 1.5, b = 3.75
1
3.751.50
µ (Z)
Fungsi keanggotaan Baik :
75.3,0
75.35.1,25.2/75.35.175.3/75.3/
5.1,1
ZμBuruk
Z
ZZZabZb
Z
75.3,1
75.35.1,25.2/5.15.175.3/5.1/
5.1,0
ZμBaik
Z
ZZZabaZ
Z
Case Study FIS Tsukamoto
Setelah diketahui model fuzzy diatas, maka kita tinggal melakukan “Perhitungan Penilaian Karyawan dengaan FIS Tsukamoto” sesuai aturan. (Case Study 1 pada slide 24), diketahui 4 kriteria penilaian seorang karyawan adalah sebagai berikut :
– Kelakuan (Attitude) = 2.– Absensi = 1.– Etos Kerja = 3.– Kebutuhan Kerja = 3.
Berapakah nilai akhir (Z) karyawan tersebut berdasarkan 4 kriteria penilaian diatas ? Penyelesaian :
a)Derajat Keanggotaan Attitudeµ attitudeBuruk ( 2 ) = ( 4 – 2 ) / 3 = 0.67µ attitudeBaik ( 2 ) = ( 2 – 1 ) / 3 = 0.33
b)Derajat Keanggotaan Absenµ absenBuruk ( 1 ) = ( 4 – 1 ) / 3 = 1µ absenBaik ( 1 ) = ( 1 – 1 ) / 3 = 0
c)Derajat Keanggotaan Etosµ etosBuruk ( 3 ) = ( 4 – 3 ) / 3 = 0.33µ etosBaik ( 3 ) = ( 3 – 1 ) / 3 = 0.67
d)Derajat Keanggotaan Kebutuhan Kerjaµ kebutuhanKerjaBuruk ( 3 ) = ( 4 – 3 ) / 3 = 0.33µ kebutuhanKerjaBaik ( 3 ) = ( 3 – 1 ) / 3 = 0.67
:
Case Study FIS Tsukamoto
Penyelesaian (base aturan slide 23) :
:
No. µ A µ B µ C µ DMin(µA,µB,µC,µD)
α – predikatzi
1 0.33 0 0.67 0.67 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5
2 0.33 0 0.67 0.33 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5
3 0.33 0 0.33 0.67 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5
4 0.33 0 0.33 0.33 0 0= ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0 x 2.25 Z = 3.75
5 0.33 1 0.67 0.67 0.33 0.33 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0.33 x 2.25 Z = 2.2425
6 0.33 1 0.67 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075
7 0.33 1 0.33 0.67 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075
8 0.33 1 0.33 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075
9 0.67 0 0.67 0.67 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5
10 0.67 0 0.67 0.33 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5
11 0.67 0 0.33 0.67 0 0 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0 x 2.25 Z = 3.75
12 0.67 0 0.33 0.33 0 0 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0 x 2.25 Z = 3.75
13 0.67 1 0.67 0.67 0.67 0.67 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.67 x 2.25 Z = 2.2425
14 0.67 1 0.67 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075
15 0.67 1 0.33 0.67 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075
16 0.67 1 0.33 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075
Case Study FIS Tsukamoto
Penyelesaian (base aturan slide 23) :
Apakah Hasil Z tersebut termasuk Baik / Buruk?
:
No µ A µ B µ C µ DMin(µA,µB,µC,µD)
α – predikatzi α – predikat*zi
1 0.33 0 0.67 0.67 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5 0
2 0.33 0 0.67 0.33 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5 0
3 0.33 0 0.33 0.67 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5 0
4 0.33 0 0.33 0.33 0 0= ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0 x 2.25 Z = 3.75 0
5 0.33 1 0.67 0.67 0.33 0.33 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0.33 x 2.25 Z = 2.2425 0.740025
6 0.33 1 0.67 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075 0.992475
7 0.33 1 0.33 0.67 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075 0.992475
8 0.33 1 0.33 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075 0.992475
9 0.67 0 0.67 0.67 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5 0
10 0.67 0 0.67 0.33 0 0 = (z – 1.5) / 2.25 Z – 1.5 = 0 x 2.25 Z = 1.5 0
11 0.67 0 0.33 0.67 0 0 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0 x 2.25 Z = 3.75 0
12 0.67 0 0.33 0.33 0 0 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0 x 2.25 Z = 3.75 0
13 0.67 1 0.67 0.67 0.67 0.67 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.67 x 2.25 Z = 2.2425 1.502475
14 0.67 1 0.67 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075 0.992475
15 0.67 1 0.33 0.67 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075 0.992475
16 0.67 1 0.33 0.33 0.33 0.33 = ( 3.75 – z ) / 2.25 3.75 – z = 0.33 x 2.25 Z = 3.0075 0.992475
75.298.2
20.8*
Z
1
1
m
ii
m
iii
predikat
zpredikat
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Pendekatan Angka Kebutuhan Penerimaan Karyawan : (Case Study 2)
– Dari hasil survey lapangan yang telah dilakukan, didapatkan informasi utama sebagai berikut. “Jika permintaan pasar meningkat dan banyak karyawan yang tidak di perpanjang masa kerja (di karenakan tidak memenuhi kriteria pelulusan ) maka akan di lakukan rekrutment karyawan baru.” Sehingga dibutuhkan informasi terkait data permintaan pasar, data perpanjangan kontrak karyawan dan data penerimaan karyawan. Berikut data terakhirnya :
• Permintaan pasar terbanyak 1000 unit/bln
• Permintaan pasar tersedikit 500 unit/bln
• Karyawan diperpanjang terbanyak 88 karyawan/bln
• Karyawan diperpanjang tersedikit 44 karyawan/bln
• Lowongan/Penerimaan Karyawan terbanyak 250 karyawan/bln
• Lowongan/Penerimaan Karyawan tersedikit 44 karyawan/bln
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Aturan jumlah penerimaan karyawan dari pakar :
• Model Kasus– Jika berdasarkan penilaian kinerja karyawan yang dilakukan
sebelumnya didapatkan 70 karyawan yang masa kontraknya diperpanjang dan permintaan pasar sebanyak 850 unit, maka berdasarkan data – data yang telah ada, berapakah jumlah penerimaan karyawan yang perlu diadakan oleh Perusahaan tersebut ?
No. Kondisi 1 Kondisi 2 Hasil
1 Permintaan banyak Karyawan diperpanjang banyak Penerimaan banyak
2 Permintaan banyak Karyawan diperpanjang sedikit Penerimaan banyak
3 Permintaan sedikit Karyawan diperpanjang banyak Penerimaan sedikit
4 Permintaan sedikit Karyawan diperpanjang sedikit Penerimaan sedikit
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Model Fuzzy• Berikut adalah beberapa fungsi keanggotaannya dari setiap nilai input yang
diberikan :
a) Nilai Input Maximum dan minimum permintaan = 1000 dan 500 Maximum dan minimum perpanjangan = 88 dan 44 Maximum dan minimum penerimaan = 250 dan 44 X 850 Y 70
b) Komposisi Fuzzy Permintaan berdasarkan rule dan data sebelumnya, variable permintaan terdiri dari
dua variable linguistik, yaitu banyak dan sedikit. Berikut grafik fungsi keanggotaan variabel permintaannya :
1
10005000
µ (X )
Keterangan :Fungsi keanggotaan sedikit :
1000,0
1000500,500/1000
500,1
XμSedikit
X
XX
X
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Model Fuzzy
b) Komposisi Fuzzy Permintaan berdasarkan rule dan data sebelumnya, variable permintaan terdiri dari dua variable
linguistik, yaitu banyak dan sedikit. Berikut grafik fungsi keanggotaan variabel permintaannya :
sehingga untuk X = 850 :
µ Sedikit ( 850 ) = ( 1000 – 850 ) / 500 = 0.3
µ Banyak ( 850 ) = ( 850 – 500 ) / 500 = 0.7
Perpanjangan Kontrak. Variabel perpanjangan kontrak juga memiliki dua variabel linguistik yaitu banyak dan sedikit. Berikut grafik fungsi keanggotaan variabel perpanjangannya :
1
10005000
µ (X )
Keterangan :Fungsi keanggotaan banyak :
1000,1
1000500,500/500
500,0
XμBanyak
X
XX
X
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Model Fuzzy
b) Komposisi Fuzzy Perpanjangan Kontrak. Variabel perpanjangan kontrak juga memiliki dua variabel linguistik yaitu
banyak dan sedikit. Berikut grafik fungsi keanggotaan variabel perpanjangannya :
sehingga untuk Y = 70 :
µ Sedikit ( 70 ) = ( 88 - 70 ) / 44 = 0.4
µ Banyak ( 70 ) = ( 70 - 44 ) / 44 = 0.59
Keterangan :Fungsi keanggotaan sedikit :
88,0
8844,44/88
44,1
YμSedikit
Y
YY
Y
1
88440
µ (Y)
Fungsi keanggotaan banyak :
88,1
8844,44/44
44,0
YμBanyak
Y
YY
Y
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Model Fuzzy
b) Komposisi Fuzzy Penerimaan Karyawan. Variabel penerimaan karyawan juga memiliki dua variabel
linguistik, yaitu banyak dan sedikit. Berikut grafik fungsi keanggotaan variabel penerimaannya :
Keterangan :Fungsi keanggotaan sedikit :
250,0
25044,206/250
44,1
ZμSedikit
Z
ZZ
Z
1
250440
µ (Z)
Fungsi keanggotaan banyak :
250,1
25044,206/44
44,0
ZμBanyak
Z
ZZ
Z
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Model Fuzzy
c) Aturan – Aturan (Rule)c) Jika permintaan banyak dan perpanjangan banyak maka penerimaan banyak.
α – predikat1 = Min ( µ permintaanBanyak, µ perpanjanganBanyak ) = Min (0.7, 0.59 ) = 0.59. Sehingga, (Z - 44) / 206 = 0.59z1 – 44 = (0.59) * 206z1 = 121.54 + 44z1 = 165.54
d) Jika permintaan banyak dan perpanjangan sedikit maka penerimaan banyak.
α – predikat2 = Min ( µ permintaanBanyak, µ perpanjanganSedikit ) = Min ( 0.7, 0.4 ) = 0.4
Sehingga, ( Z - 44 ) / 206 = 0.4
z2 – 44 = (0.4) * 206
z2 = 82.4 + 44
z2 = 126.4 Jika permintaan sedikit dan perpanjangan banyak maka permintaan sedikit.
α – predikat3 = Min ( µ permintaanSedikit, µ perpanjanganBanyak ) = Min ( 0.3, 0.59 ) = 0.3
Sehingga, ( 250 - Z ) / 206 = 0.3
250 - z3 = (0.3) * 206 z3 = 250 – 61.8
z3 = 188.2
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Model Fuzzy
c) Aturan – Aturan (Rule) Jika permintaan sedikit dan perpanjangan sedikit maka permintaan sedikit.
α – predikat4 = Min ( µ permintaanSedikit, µ perpanjanganSedikit ) = Min ( 0.3, 0.4 ) = 0.3
Sehingga, ( 250 - Z ) / 206 = 0.3
250 - z4 = (0.3) * 206
z4 = 250 – 61.8
z4 = 188.2
d) Dekomposisi Fuzzy : Berdasarkan rata – rata terbobot, maka nilai Z dapat dicari dengan cara berikut ini :
24.16459.1
15.26159.1
46.5646.5656.5067.973.03.04.059.0
2.188*3.02.188*3.04.126*4.054.165*59.0
predikat4predikat3predikat21predikat
4*predikat43*predikat32*predikat21*1predikatZ
zzzz
Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
• Model Fuzzy
d) Dekomposisi Fuzzy : Berdasarkan rata – rata terbobot, maka nilai Z dapat dicari dengan cara berikut ini :
e) Nilai Output : Jadi, pendekatan angka kebutuhan penerimaan karyawan baru dengan asumsi jumlah permintaan (X) sebesar 850 unit dan jumlah karyawan yang diperpanjang pada masa kontraknya (Y) sebanyak 70 karyawan adalah 164 penerimaan karyawan baru (Z).
24.16459.1
15.26159.1
46.5646.5656.5067.973.03.04.059.0
2.188*3.02.188*3.04.126*4.054.165*59.0
predikat4predikat3predikat21predikat
4*predikat43*predikat32*predikat21*1predikatZ
zzzz
Latihan Individu
• Dari hasil survey lapangan yang telah dilakukan, didapatkan informasi utama sebagai berikut. “Jika permintaan pasar meningkat dan banyak karyawan yang tidak di perpanjang masa kerja (di karenakan tidak memenuhi kriteria pelulusan ) maka akan di lakukan rekrutment karyawan baru.” Sehingga dibutuhkan informasi terkait data permintaan pasar, data perpanjangan kontrak karyawan dan data penerimaan karyawan. Berikut data terakhirnya :
– Permintaan pasar terbanyak 1500 unit/bln– Permintaan pasar tersedikit 400 unit/bln– Karyawan diperpanjang terbanyak 80 karyawan/bln– Karyawan diperpanjang tersedikit 40 karyawan/bln– Lowongan/Penerimaan Karyawan terbanyak 250 karyawan/bln– Lowongan/Penerimaan Karyawan tersedikit 100 karyawan/bln
Berdasarkan aturan jumlah penerimaan karyawan dari pakar (Slide 31). Jika penilaian kinerja karyawan yang dilakukan sebelumnya didapatkan 65 karyawan yang masa kontraknya diperpanjang dan permintaan pasar sebanyak 500 unit, maka berdasarkan data – data yang telah ada, berapakah jumlah penerimaan karyawan yang perlu diadakan oleh Perusahaan tersebut ?
Tugas Kelompok
• Buatlah contoh kasus yang unik + penyelesaiannya menggunakan metode Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto sesuai dengan kreatifitas kelompok anda. (Min. 1 soal, Min. 3 kriteria/kondisi).
Selesai