Download - MENETAPKAN KEPUTUSAN ETIK DALAM KEPERAWATAN Dewi Irawaty MA PhD PASCA SARJANA UNHAS Juli 2011
1
MENETAPKAN KEPUTUSAN ETIK DALAM KEPERAWATAN
Dewi Irawaty MA PhD
PASCA SARJANA UNHASJuli 2011
Ehical principles are guides to moral decision making and moral action, and centre on the formation of moral judgment in professional practice ( Beauchamp & Childress, 2001)
2
PRINSIP ETIKA PROFESIMerupakan sikap dasar yang harus dimiliki oleh
setiap profesi Merupakan tuntunan yang harus diamalkan
oleh profesi dalam menjalankan tugas keprofesiannya terutama dalam melayani kliennya.
Bagi profesi keperawatan merupakan amalan baik yang harus dilakukan setiap perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
3
4
PRINSIP ETIK 1.BENEFICIENCE2.NON MALEFICIENCE3.AUTONOMY4.JUSTICE5.VERACITY6.FIDELITY
5
BENEFICIENCE• Melakukan dan atau memberikan yang terbaik
dan paling dimungkinkan untuk dilakukan
NON MALEFICIENCE• Menghindari melakukan yang kurang atau
tidak baik dan tidak disukai klien
6
AUTONOMY
• Memberikan kebebasan untuk klien menentukan pilihan yang paling sesuai bagi klien dan didasari oleh pemahaman klien yang baik
• Bila diperlukan dalam mengamalkannya harus diawali dengan upaya pemberian informasi yang lengkap
7
JUSTICE
•Berlaku adil dan tidak membeda bedakan perlakuan terhadap klien dengan klien lainnya. •Memberikan segala sesuatu yang menjadi hak klien dalam asuhannya sesuai dengan kondisi klien. •Pertimbangan untuk melaksanakannya dalah prinsip beneficience dan maleficience
8
FIDELITY• Loyalitas dan komitment terhadap tugas dan
pekerjaannya sesuai dengan profesinya. Bersikap positif tentang dan terhadap klien. Menjaga rahasia dan menjamin hubungan saling percaya dan saling menghormati
VERACITY• Berlaku jujur, menghindari menyampaikan atau
melakukan yang tidak sesungguhnya atau tidak benar ( melakukan kebohongan)
9
DILEMA ETIKKondisi yang terjadi dalam pelayanan, yang
mengharuskan perawat untuk menapis, melakukan analisa dan sintesa serta menetapkan keputusan yang “terbaik” bagi klien, terutama bagi kesehatan dan integritasnya sebagai manusia
AREA DILEMA ETIK1.Kualitas vs kuantitas hidup2.Pro pada pilihan lain vs pro hidup3.Kebebasan vs pengendalian4.Mengatakan apa adanya/ jujur vs bohong5.Bertentangan dengan agama, politik, ekonomi
dll6.Pengetahuan empiris vs keyakinan individu
10
PERAWAT ADALAH “PROBLEM SOLVER”• Fokus utama dalam menjalankan tugasnya
adalah menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami klien
• Metode pemecahan masalah ( Proses keperawatan) digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan
• Maslah etik yang terjadi selama pelayanan keperawatan harus diselesaikan dengan pendekatan pengambilan keputusan etik
11
JENIS MASALAH DALAM KEPERAWATANDalam tugas dan pekerjaannya, pada umumnya
perawat banyak menghadapi masalah yang perlu dapat diselesaikannya. Masalah dimaksud meliputi:
1.Masalah pengelolaan/ management 2.Masalah profesional3.Masalah etik
12
Rujukan dalam penyelesaian masalah etik:1.Ungkapan yang pernah disampaikan klien
sebelumnya2.Agama/ keyakinan klien3.Pengaruh eksistensi klioen terhadap keluarga4.Kemungkinan tidak menyenangkan yang
dapat terjadi5.Prognosis yang mungkin terjadi apabila
dilakukan atau bila tidak dilakukan suatu upaya penyelesaian atau suatu tindakan
13
14
KERANGKA PEMECAHAN DILEMA ETIK(Kozier, 2004)1. Mengembangkan data dasar2. Mengidentifikasi konflik3. Mengkaji berbagai alternatif tindakan4. Menetapkan pengambil keputusan5. Membuat keputusan
15
LANGKAH PENYELESAIAN (Poter&Perry,2005)
1. Menunjukkan maksud baik2. Mengenali pentingnya eksistensi seseorang3. Mengmpulkan informasi yang relevan4. Mengidentifikasi prinsip etis yang sesuai5. Mengusulkan tidakan6. Melaksanakan tindakan
ETHICAL DECISION MAKING FRAMEWORK
1. Recognize the ethical issue2. Get the fact3. Evaluate alternative action from various
ethical perspectives4. Make a decision and test it5. Act, consider for the later decision making6. Evaluate the action and make plan if needed
16
1. RECOGNIZE THE ETHICAL ISSUE
• Is there something wrong personally, interpersonally, or socially? Could the conflict, the situation and decision going to damage the people or community?
• Does the issue go beyond legal or institutional concerns? What does it to do to people, who have dignity, right, and hopes for a better live together?
17
2. GET THE FACTS
• What are the relevant facts of the case? What facts are unknown?
• What individuals and groups have an important stake in outcome? Do some have a greater stake because they have a special need or because we have special obligations to them?
• What are the options for acting? Have all the relevant person and groups been consulted? If you showed your list of option to someone you respect, what would that person say?
18
3. EVALUATE ALTERNATIVE ACTIONS FROM
VARIOUS ETHICAL PERSPECTIVES• Which option will produce the most good and do
the least harm?• Even if not everyone gets all they want, will
everyone’s rights and dignity still be respected?• Which option is fair to all stakeholders?• Which option would help all participate, more
fully in the life we share as a family, community, society?
• Would you want to become the sort of person who acts this way (e.g., a person of courage or compassion)?
19
4. MAKE A DECISION AND TEST IT
• Considering all these perspectives, which of the options is the right or best thing to do?
• If you told someone you respect why you chose this option, what would that person say? If you had to explain your decision, would you be comfortable doing so?
20
5. ACT, THEN REFLECT ON THE DECISION
LATER
21
Implement your decision. How did it turn out for all concerned? If you had it to do over again, what would you differently?
6. EVALUATE THE ACTION AND MAKE PLAN
IF NEEDED
• Observe the impact of the act
• Identify alternative action according to the
evaluation
• Make a new proper plan
23
Perlu dibentuk pada setiap tatanan, sbb:
1. Majelis kehormatan etik keperawatan (MKEK) PPNI
1.1.Tingkat Pusat Bertanggung jawab dalam menjamin penerapan Kode Etik bagi setiap perawat di Indonesia
1.2.Tingkat wilayah ( Propinsi)Bertanggung jawab dalam menjamin penerapan kode etik oleh semua anggota di wilayahnya termasuk menyelesaikan kasus etik yang dialami anggotanya
KOMITE ETIK KEPERAWATAN
24
2. Pada Institusi Pelayanan Kesehatan
Komite Etik Institusi yang beranggotakan berbagai perwakilan profesi dan bidang terkait yang ada di institusi. Perawat harus memastikan keterwakilannya sebagai anggota tim etik institusi.
25
Komite Etik Keperawatan• Perlu dibentuk bila komite etik institusi
tidak ada
• Apabila tidak terdapat Komite Etik, penyelesaian masalah etik keperawatan harus dilakukan oleh Manager Keperawatan/ kepala bidang keperawatan
26
TUGAS KOMITE ETIK KEPERAWATAN
1. Mengedukasi perawat tentang etik keperawatan dan bioetik pada umumnya
2. Mempersiapkan perawat untuk berperan sebagai tim etik institusi
3. Melakukan penelaahan materi atau dokumen etik keperawatan yang ada
4. Melakukan tetaah terhadap pelanggaran etik yang dilakukan anggota
27
Sekian&Terima kasih