Download - MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS V MIN DI
TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
Mariati Mauly Bellanisa
NIM 1111018300025
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M/ 1436 H
LEMBAR PENGESAH,A,N PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi yang berjudul Minat Siswa Terhadap Pembelajaran
Pendidikan Kawarganegaraan Pada Siswa Kelas V MIN di
Tangerarrg Selatan. Disusun oleh Mariati Mauly Bellanisa NIM.
1111018300025, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah
sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang
munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.
Jakarta, 03 September 2015
Yang Mengesahkan
NIP 1983 1206201101 1005
Pembimbing
in, M.Pd
LEMBAR PENGESAHAN PEI{GUJI
Skripsi berjudul "Minat Siswa Terhadap Pembelajaran PendidikanKewarganegaraan Pada Kelas V MIN di Tangerang Selatan" disusun olehHafizah Nadia, NIM 1111018300025. Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyahdan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalamujian munaqosah pada tanggal 01 Oktober 2015 dihadapan dewan penguji, karenaitu penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1(S. Pd.) dalam bidang PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusary'Prodi) Tanggal
Jakarta, 01 Oktober 20 1 5
Tanda Tangan
sl'..1.k
tar{ e"Dr. Khalimi, MANrP 196s0sts 199403 1 006
Sekretaris ( Sekretaris Jurusan/Prodi)
Asep Ediana Latip, M. PdNIP 19810623 2009t21 003
Penguji 1
Drs.H. Abd. Shomad. MANIP 19570815 198703 1 002
Penguji 2
Dra. Zikri Neni Iska. M.PsiNrP19690206 199503 2 00r
rt/lr 1AE
fl,r...N,W.u{
02 No\Pmut ZotS
Mengetahui,Dekan Fakultas mu Tarbi
203 I 407
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Alamat
; Mariati Mauly Bellanisa
: JL. RE. Martadinata, RT 0021013, Ciputat, Tangerang Selatan
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul Minat Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas \r MIN di Tangerang Selatan adalah
benar hasil karya sendiri dengan bimbingan dosen:
Nama Pembimbing : Takiddin, M.Pd
NIP : 198312062011011005
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, September 2015
Yang Menyatakan
Mauly Bellanisa
i
ABSTRAK
Mariati Mauly Bellanisa(1111018300025), 2015, “Minat Siswa
Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa
Kelas V (Lima) MIN di Tangerang Selatan”, Jurusan Pendididkan Guru
Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pembimbing: Takiddin. M. Pd.
Minat merupakan keadaan dalam diri seseorang, terutama pada siswa,
dengan adanya minat dalam diri siswa, maka siswa dapat mengerjakan
pekerjaannya dengan senang, dan semangat, serta dapat memperoleh
hasil yang baik. Dengan adanya minat, seseorang dapat melakukan
pekerjaan tanpa adanya paksaan dari siapapun. Adapun indikator minat
adalah perasaan senang, perhatian, memiliki penegetahuan,
penghargaan, ketertarikan serta keinginan dan cita-cita. Dengan adanya
indikator-indikator minat tersebut dalam diri siswa ketika melakukan
pekerjaannya misalnya belajar atau terhadap sesuatu misalnya mata
pelajaran, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut memiliki minat
yang tinggi pada pembelajaran atau mata pelajaran tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan teknik penelitian
observasi, wawancara dan angket. Dari hasil penelitian yang dilakukan
penulis menunjukan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan adalah tinggi.
Kata Kunci: Minat Siswa, Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
ii
ABSTRACT
MariatiMaulyBellanisa, 2015, "The Student’s interest Against Citizen
ship Education Learning in Fifth grade of MIN in South Tangerang",
Teacher of Madrasah Ibtidaiyyah Education Study Program, Faculty of
Education UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Advisor:Takiddin. M.Pd
Interest is one of importhant things, which affects thestudent in
learning. withtheinterest the studentwill become more enthusiasticin
learningandwillgetgood score, theindicator ofinterestis feeling happy,
getattention, havethe knowledge, appreciation, the
interestanddesiresandideals, whenthestudentsthemselves therearethe
componentsinastudyoractivities, it can be saidstudents' interesttowards
studyor activityis high.
This studyaims to determinestudents' interesttowards
learningCivicsandtodetermine the factorsthat affect theinterest of the
studentstowards learningCitizenship Education. The method that
usedisquantitatively usingstatistical formulaspercentage
x100% of
theresults of the studyshowedthat thestudents' interest towardscivic
educationisalreadyhigh.
Keywords: StudentInterests, CitizenshipEducation Learning
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia_Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan Laporan Karya Ilmiah berupa skripsi yang berjudul
“Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di
Kelas V MIN Se Tangerang Selatan”. Skripsi ini diajukan untuk
mememnuhi persyaratan mempeoleh gelar Strata satu (S1).
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Sehingga kita
dapat menikmati indahnya iman dan Islam seperti saat ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan
tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, tanpa
bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini. ole karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya,
MA,
2. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Dr. Khalimi, M. Ag.
3. Takiddin, M. Pd, dosen pembimbing saya yang telah banyak
memberikan bantuannya, nasihat, ilmu pengetahuan serta waktunya,
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
4. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ciputat, Dra. HJ. Ratu
Rohimah serta Ibu Hamidah, S. Pd selaku guru mata pelajaran PKn
yang telah memberikan izin serta meluangkan waktunya untuk saya
melaksanakan penelitian di kelas V (Lima) MIN Ciputat.dan juga
terimakasih untuk siswa dan siswi kelas V MIN Ciputat atas
kesediaannya untuk mengisi angket serta wawancara.
iv
5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Cempaka Putih, Dra. Jetty
Maynur M.Pd dan Suherti, S.Pd selaku guru mata pelajaran PKn
kelas V (Lima) yang telah memberikan izin serta meluangkan
waktunya untuk saya melaksanakan penelitian di MIN Cempaka
Putih. dan juga terimakasih untuk siswa dan siswi kelas V MIN
Cempaka Putih atas kesediaannya untuk mengisi angket serta
wawancara.
6. Seluruh staf jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah,
Fakultas Ilmu Tarbyyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarata.
7. Seluruh Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Kedua orang tua saya ibu Rohani serta Bapak Marhali yang telah
merawat dan mendidik saya dengan penuh kasih sayang dan cinta,
serta dengan kerja kerasnya dapat menyekolahkan saya sampai
perguruan tinggi.serta adik-adikku Dewi Mauly Syahidah dan
Raihan Maulana Ali, atas dukungan dan motivasinya.
9. Encing Martini, Mamang Nata dan seluruh keluarga besar yang
telah mendukung penulis dari segi moril maupun materil.
10. Sahabatku Melita Andriyani yang telah memberikan semangat,
bantuan baik dalam segi motivasi maupun ilmunya untuk saya,
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan Maaf jika selama ini sering
membuat kesal dan sering menjahili dirimu, semoga kita dapat
bersahabat selamanya.
11. Kawan-kawan-kawan satu kelompok bimbingan yang dibimbing
oleh bapak Takiddin (Husnul Ma’ab, Siti Sa’adah, Halimah
Tusya’diyah, Ratna Sarifah Muda’im dan Arrum Nisa) terimakasih
kawan-kawan atas bantuan dan semangatnya selama ini
12. Seluruh teman-teman kelas A dan B Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyyah yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.
v
13. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi
ini, namun tidak bisa penulis sebutkan satu per satu
Penulis berharap semoga seluruh amal baik dari semua pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini
masih terdapat banyak kesalahan. Untuk itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yangmembangun demi sempurnanya skripsi ini. Besar
harapan penulis, semoga skripsiini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membaca dan membutuhkannya.
Jakarta, 30 Juni 2015
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ...................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................... 8
C. Pembatasan Masalah ........................................................ 8
D. Perumusan Masalah ......................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ............................................................. 9
F. Manfaat Penelitian ........................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................. 10
A. Landasan Teori .............................................................. 10
1. Minat Belajar ........................................................... 10
a. Pengertian Minat Belajar ................................... 10
b. Macam-Macam Minat ........................................ 12
c. Indikator Minat .................................................. 15
2. Hakikat Pembelajaran Kewarganegaraan ................. 18
a. Pengertian PKn .................................................. 18
b. Tujuan Pembelajaran PKn .................................. 20
c. Ruang Lingkup PKn ........................................... 21
B. Penelitian Yang Relevan ................................................ 23
C. Kerangka Berpikir .......................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 26
A. Tujuan Penelitian .......................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 26
C. Populasi dan Sampel .................................................... 26
D. Metode Penelitian ........................................................ 27
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 27
F. Instrumen Pengumpulan Data ...................................... 32
G. Teknik Analisis Data dan Pengolahan Data ................. 32
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................ 35
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................ 35
1. Gambaran Umum MIN Ciputat ........................ 35
a. Identitas Madrasah ........................................... 35
b. Visi dan Misis .................................................. 35
2. Gambaran Umum MIN Cempaka Putih .......... 36
a. Identitas Madrasah ........................................... 36
b. Visi dan Misi ..................................................... 36
B. Deskripsi Data ............................................................. 36
C. Hasil Analisis Data Angket ......................................... 36
D. Hasil Observasi ........................................................... 49
1. Hasil Observasi MIN Ciputat ................................ 49
2. Hasil Observasi MIN Cempaka Putih .................... 51
E. Analisis Hasil Wawancara ......................................... 54
F. Pembhasan Penelitian ................................................ 61
BAB V PENUTUP ............................................................................ 65
A. Kesimpulan .................................................................. 65
B. Saran ............................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Pedoman Wawancara Guru .................................................................. 26
2. Tabel 2 Pedoman Wawancara Siswa
3. Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket .................................................. 33
4. Tabel 4 Memberikan Pendapat pada saat pembelajaran PKn ............................ 33
5. Tabel 5 Merasa Bosan Pada saat pembelajaran PKn ........................................ 33
6. Tabel 6 Datang tepat waktu pada saat pembelajaran PKn ................................. 34
7. Tabel 7 Mengerjakan latihan yang diberikan leh gur PKn ................................ 35
8. Tabel 8 Merasa tertarik dengan pembelajaran PKn .......................................... 35
9. Tabel 9 Mendapat nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn ........................... 36
10. Tabel 10 Sungguh-sungguh memperhatikan materi yang disampaikan guru... 37
11. Tabel 11 Menjawab pertanyaan yang diajukan guru mengenai maeri
PKn diawal ataupun pada saat pembelajaran berakhir ...................................... 37
12. Tabel 12 Merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn ..................... 38
13. Tabel 13 Merasa pengetahuan bertanbah setiap mengikuti pembelajaran PKn . 38
14. Tabel 14 Mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru .............. 39
15. Tabel 15 Mengikuti pembelajaran dengan baik agar mendapat pujian guru ...... 40
16. Tabel 16 Berusaha mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian dari
guru dan teman-teman ....................................................................................... 40
17. Tabel 17 Berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan
penghargaan dari guru atau orang tua ............................................................... 41
18. Tabel 18 mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat
pujian dari guru ................................................................................................. 41
19. Tabel 19 berusaha mendapat nilai agus agar mendapatkan pujian dari
guru dan teman-teman....................................................................................... 42
20. Tabel 20 berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan
penghargaan dari guru atau orang tua ................................................................ 42
21. Tabel 21 belajar PKn dengan rajin agar mendapat nilai yang bagus ................ 43
22. Tabel 22 Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn
menjadi penting bagi saya ................................................................................... 43
23. Tabel 23 pembelajaran PKN sangat sulit ........................................................... 44
Daftar Lampiran
Lampiran 1` Lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke-1 ..................................... 66
Lampiran 2 lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke- 2 ..................................... 67
Lampiran 3 Lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke- 3 ................................... 68
Lampiran 4 Lembar Panduan Observasi MIN Cempaka Putih Hari ke-1 ....................... 70
Lampiran 5 Lembar Panduan Observasi MIN Cempaka Putih hari ke-2 ........................ 71
Lampiran 6 Lembar Observasi MIN Cempaka Putih hari ke-3 ....................................... 72
Lampiran 7 Hasil wawancara Siswa MIN Ciputat ......................................................... 73
La mpiran 8 Hasil waqwancara siswa MIN Ciputat ............................................. ......... 74
Lampiran 9 Hasil wawancara siswa MIN Cempaka Putih ............................................ 75
Lampiran 10 Hasil wawancara siswa MIN Cempaka Putih ............................................. 76
Lampiran 11 Hasil wawancara guru MIN Ciputat ............................................................ 77
Lampiran 12 Hasil wawancara guru MIN Cempaka Putih .............................................. 79
Lampiran 13 Angket ......................................................................................................... 81
Lampiran 14 Rumus Statistik Presentase .......................................................................... 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan terdapat komponen-komponen yang sangat
penting,diantarana adalah kurikulum, silabus, Racangan Perencanaan
Pembelajaran (RPP), guru, siswa dan media pembelajaran. Kurikulum
adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Di Indonesia, tujuan
kurikulum tertera pada Undang-Undang sistem pendidikan Nasional
Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 di sebutkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
belajar mengajar.1
Selama beberapa tahun ini Indonesia mengalami beberapa kali
pergantian kurikulum, mulai dari kurikulum 1994, kurikulum 2004
(KBK), kurikulum 2006 (KTSP), samapi dengan kurikulum 2013, yang
telah dilaksanakan pada tahun 2014. Perubahan kurikulum dilakukan
oleh pemerintah dengan tujuan menjadikan pendidikan di Indonesia
lebih baik.
E. Mulayana dalam bukunya yang berjudu Pengembangandan
Implementasi Kurikulum 2013 berpendapat bahwa pendidikan nasional
telah gagagl dalam membentuk nilai-nilai karakter bangsa. Hal ini
mungkin karena orientasi pendidikan di Indonesia lebih terfokus pada
ranah kogniif yang telah dikembangkan oleh Bloom dan kawan-kawan
tapi hanya pada ranah kognitif tingkat rendah. Namun pendidikan
karakter diabaikan sehingga menjadikan guru dan siswa hanya
mementingkan nilai kognitif dan kurang mementigkan nilai-nilai
1 H. Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. (Jakarta:PT Rineka
Cipta. 2o1o), h. 1
2
karakter.2 Karena hal tersebut mengakibatkan permasalahan yang
terjadi pada pendidikan Indoneisa, diantaranya adalah rendahnya moral
anak bangsa, yang memicu terjadinya tauran, saling bully diantara
siswa, seks bebas, narkoba bahkan korupsi.
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada dunia
pendidikan di Indonesia, diperlukan perubahan yang cukup mendasar
dalam sistem pndidikan, perubahan mendasar tersebut berkaitan dengan
kurikulum, yang dengan sendirnya meuntut dan mempersyaratkan
berbagai perubhan pada komponen lain. Kurikulum berbasis karakter
dan kompetensi diharapkan mampuu memecahkan berbagai persoalan
bangsa, khususnya dalam bidag pendidkan, dengan mempersiapkan
peserta didik melaui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap
sistem pendidikan. Oleh karena itu pemerintah merevitalisasi
pendidikan karakter dalam seluruh jenis jenjang pendidikan, termasuk
dalam pengembangan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 lebih
menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar,
yang akan menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya. Kurikulum 2013
diharapkan dapat menjadikan bangsa Indonesia bangsa ang bermartabat
dan dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia, bahkan dapat
menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter.3
Komponen yang selanjutnya yaitu silabus, menurut Abdul
majid, silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana,
bahan ajar, mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu,
sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengururtan, dan penyajian
materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan
kebutuhan daerah setempat. Dengan adana silabus diharapkan dapat
memudahkan guru dalam menjabarkan kmpetensi dasar menjadi
2 H. E. Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya. 2014),.h. 3 3 Ibid,.h. 6
3
perencanaan belajar mengajar, sehingga kegiatan belajar mengajar di
kelas menjadi lebih terarah.4
Komponen yang selanjutnya adalah guru. Peran guru sangat
penting dalam dunia pendidikan, karena guru bertugas dan bertanggung
jawab memotivasi, memfasilitasi, mendidik dan melatih siswa.5 Tanpa
adanya guru kegiatan pembelajaran tidak dapat berlangsung. Selain itu,
guru juga dapat berperan untuk mengembangkan bakat siswa melalui
pengetahuannya mengenai minat siswa.
Guru adalah “penggerak” perjalanan belajar bagi siswa. Sebagai
penggerak maka guru perlu memahami dan mencatat kesukaran-
kesukaran siswa. Sebagai penggerak belajar, guru diharapkan
memantau tingkat kesukaran pengalaman belajar dan segera membantu
dan mengatasi kesukaran belajar yang dialami oleh siswa.6 Salah satu
cara mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa adalah dengan
meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran yang siswa merasa
mengalami kesulitan, dengan adanya minat, diharapkan siswa dapat
belajar dengan baik dan dapat mengatasi kesulitan yang siswa alami.
Selain sebagai penggerak, guru juga berperan sebagai fasilitator
bagi siswa. Sebagai fasilitator guru menyiapkan media serta bahan ajar
yang dibutuhkan pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu,
sebagai fasilitator guru dapat melihat minat siswa dan mengarahkannya
kepada hal-hal yang positif. Misalnya siswa yang mempunyai minat
terhadap seni musik, guru dapat mengarahkan siswa tersebut untuk
lebih mendalami seni musik, seperti, bernyanyi atau memainkan alat
musik. Dengan mengarahkan minat siswa kearah yang positif
4 Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009),.h.38 5 Abd. Rozak, Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2010),
h. 1 6 Dr. Dimati dan Drs. Mudjono. Belajar dan pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka
Cipta. 2010). Cet. Keempat. h 105
4
diharapkan siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya dengan
baik.7
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan.8 Dengan adanya minat,
seseorang dapat lebih senang dalam melaksanakan aktivitasnya.
Misalnya, seorang siswa yang memiliki minat terhadap pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaan (PKn), maka siswa tersebut akan mengikuti
pembelajaran PKn dengan baik dan sungguh-sungguh, agar dapat
memperoleh hasil yang baik dan dapat menambah kecintaannya
terhadap tanah air.
Aktivitas apa pun, jika dilakukan dengan penuh minat dan
kegembiraan, akan membawa hasil yang memuaskan. Demikian juga
dengan belajar. Belajar yang dilakukan dengan penuh minat dan rasa
suka akan membawa hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
belajar yang dilakukan karena terpaksa. Jika siswa melakukan belajar
karena terpaksa maka hasil yang diperoleh pun tidak akan baik.
Siswa yang berminat dengan suatu materi tertentu akan
memberikan perhatian yang lebih banyak pada materi itu dan menjadi
terlibat secara aktif didalamnya. Siswa juga cenderung mempelajarinya
secara lebih bermakna, terorganisai dan terperinci. Misalnya, siswa
akan mengaitkan materi yang siswa pelajari dengan pengetahuan
sebelumnya, membentuk gambar-gambar visual, serta memberikan
contoh-contoh. Siswa yang berminat pada apa yang mereka pelajari
akan menunjukan prestasi akademik yang lebih tinggi dan lebih
mungkin mengingat materi pelajaran tersebut dalam jangka panjang.9
Minat dapat timbul karena adanya dorongan yang kuat dari diri
sendiri. Selain itu, dorongan tersebut juga dapat pula timbul melalui
7 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2011), h. 79 8 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 2 (Erlangga), h. 114
9 Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang Jilid 2 Edisi Keenam, (Indonesia:Erlangga, 2009), h. 102
5
lingkungan sekitar, seperti orang tua, sanak saudara, teman sejawat,
lingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Dorongan-dorongan
tersebut merupakan semangat untuk meraih sesuatu yang diinginkannya
dengan usaha yang besar. Secara psikologi, minat itu sangat
berpengaruh sekali pada diri seorang siswa untuk mencapai suatu yang
diinginkan. Dengan adanya minat yang kuat seseorang akan
mempunyai semangat yang kuat pula, agar segala sesuatu yang
diinginkan dapat terwujud.10
Membangkitkan minat belajar pada siswa, sehingga siswa
menjadi senang dan hobi dalam belajar di dalam mata pelajaran apa pun
adalah tugas guru dan orang tua. Minat belajar akan menjadi daya
dorong yang kuat untuk mengarahkan siswa melakukan belajar tanpa
adanya paksaan. Membangkitkan minat belajar penting dilakukan
terutama pada mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa.11
Misalnya, pembelajaran PKn yang selama ini kurang diminati oleh
siswa. Karena kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah
dalam mengajar.
PKn adalah salah satu mata pelajaran yang harus dan penting
dipelajari oleh siswa, karena Pendidikan kewarganegaraan dapat
membuat siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab, cinta tanah air,
dan menciptakan rasa bangga terhadap bangsa dalam diri siswa serta
dapat membentuk karakter yang baik pada diri siswa.
Seperti yang dikatakan oleh Junaedi, dkk, secara sederhana
dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah
suatu program pendidikan yang berusaha menggabungkan
unsur-unsur subtantif yang meliputi demokrasi, hak-hak asasi
manusia, dan masyarakat madani melalui model pembelajaran
yang demokratis, interaktif dan humanis dalam lingkungan yang
demokratis, untuk mencapai suatu standar kompetensi yang
telah ditentukan.12
10Ibid
11 Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011), h. 93 12
Junaedi, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Pertama. (Surabaya:
Amanah Pustaka. 2009). h 1-14
6
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan diajarkan di sekolah
dasar ialah sebagai pemberian pemahaman dan kesadaran jiwa setiap
anak didik dalam mengisi kemerdekaan, dimana kemerdekaan bangsa
Indonesia yang diperoleh dengan perjuangan keras dan penuh
pengorbanan harus diisi dengan upaya membangun kemerdekaan,
mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara perlu
memiliki apresiasi yang memadai terhadap makna perjuangan yang
dilakukan para pejuang kemerdekaan.
Apresiasi itu menimbulkan rasa senang, sayang, cinta, keinginan
untuk memelihara, melindungi, membela negara untuk itulah
pendidikan kewarganegaraan penting diajarkan di sekolah sebagai
upaya sadar menyiapkan warga negara yang mempunyai kecintaan dan
kesetiaan serta keberanian membela bangsa dan negara.
Selain itu, pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan
di kelas adalah untuk membentuk karakter baik siswa, seperti tolong-
menolong, disiplin, gotong royong, tenggang rasa, toleransi, saling
menghormati sesama manusia, menanamkan rasa kebangsaan serta
cinta tanah air. Karena dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di sekolah dasar terdapat materi tentang tolong-
menolong, toleransi,gotong roong, tenggang rasa, saling menghormati,
organisasi, musyawarah mufakat serta sistem pemerintahan.
Namun, walaupun pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
sangat penting dipelajari di sekolah, sebagian siswa masih menganggap
tidak penting mata pelajaran ini. Hal demkian dapat diketahui dari
kesungguhan mereka dalam mengikuti pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan. Sebagian siswa masih banyak yang tidak
memperhatikan saat guru sedang menjelaskan dan teman yang sedang
mempresentasikan hasil diskusi. Serta beberapa siswa ada yang sibuk
berbincang-bincang pada saat diskusi berlangsung.
7
Selain siswa meganggap remeh pembelajaran Pendidikan
Kewaranegaraan, siswa juga merasa bosan dengan pembelajaran
Pendidikan Kewaranegaraan. Rasa bosan dan jenuh siswa dikarenakan
kurangnya inovasi guru dalam menggunakan metode pembelajaran di
kelas, metode pembelajaran yang digunakan guru di kelas cenderung
monoton, guru hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi tanpa
mencoba menggunakan metode yang lain. Padahal banyak metode
pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru sehingga dapat menarik
minat siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,
diantaranya adalah dengan menggunakan metode sosio drama, card
short, poster session, bahkan dengan melakukan study tour atau
mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan materi
pembelajaran seperti kantor-kantor pemerintahan, musium dan lain
sebagainya.
Permasalahan-permasalahan di atas, peneliti peroleh dari hasil
observasi yang dilakukan di sekolah tempat penulis melaksanakan
PPKT yaitu MI As- Salamaah, lebih tepatnya di kelas V. Namun,
karena nasihat dari desen penguji proposal skripsi maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang minat siswa terhadap pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih
yang terletak di Tangerang Selatan.
Rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, selain dapat diketahui dari sikap mereka pada saat
pembelajaran berlangsung. rendahnya minat siswa juga dapat diketahui
dari nilai-nilai siswa yang rendah. Menurut penuturan Ibu Hamidah,
guru MIN 1 Ciputat yang ditemui pada hari Rabu, 25 Februari 2015.
Beliau adalah guru Kewarganegaraan di kelas V, manuturkan bahwa
rendahnya nilai siswa dikarenakan bukan hanya karena kurangnya
minat siswa, namun, juga dikarenakan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan membutuhkan pemahaman siswa. Walaupun
dirasakan mudah, namun, siswa sulit memahaminya, karena materi
8
dalam pembelajaran tersebut sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari
secara langsung, seperti ketata negaraan dan organisasi masyarakat.13
Selain itu rendahnya minat siswa dan rasa bosan yang timbul
pada saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga disebabkan
oleh rendahnya kemampuan siswa untuk mengambil manfaat setelah
mempelajari materi Pendidikan Kewarganegaraan di kelas. Sehingga
membutuhkan peran guru untuk menjelaskannya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Minat Siswa Terhadap
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V
MIN di Tangerang Selatan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya,
masalah yang akan diidntifikasikan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Minat siswa terhadap pembelajaran PKn rendah.
2. Proses pembelajaran PKN siswa kelas V MI/SD yang kurang
diminati oleh sebagian siswa.
3. Pemahaman siswa yang rendah terhadap materi yang
disampaikan oleh guru PKn.
4. Manfaat yang dapat diambil oleh siswa setelah mempelajari
PKn.
5. Guru yang kurang melakukan inovasi dalam menarik minat
siswa untuk belajar PKn.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti perlu membatasi masalah yang
akan dibahas agar jelas penjabarannya. Permasalahan dalam pnelitian
ini dibatasi pada minat siswa terhadap pembelajaran Kewarganegaraan
di kelas V MI/SD.
13
Hasil Wawancara dengan Guru PKn Kelas V MIN 1 Ciputat (Jl. Dewi Sartika)
Pada tanggal 25 Februari 2015.
9
D. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran PKn?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa dalam
pembelajaran PKn?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajran
Kewarganegaraan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat
siswa dalam pembelajaran Kewarganegaraan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Untuk pihak sekolah diharapkan mampu memberikan fasilitas
yang memadai untuk menarik minat siswa, sehingga proses
belajar dapat berjalan lebih baik.
2. Untuk bapak/Ibu guru yang senantiasa memberikan materi
pelajaran dengan maksimal. Penelitian ini dapat bermanfaat
sebagai sumbangan pemikiran dalam meningkatkan minat
belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Keberhasilan seorang siswa dalam proses belajar, tidak hanya
didasarkan oleh sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi ada yang lebih
penting dari itu, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa sendiri,
diantaranya adalah minat untuk belajar dengan sunggguh-sungguh, giat srta
dilakukan secara terus menerus.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat diartikan sebagai
perhatian; kecenderungan hati terhadap sesuatu, gairah, keinginan.1Minat
merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali
pegarhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab dengan minat ia akan
melakukan sesuatu yang diminatinya dengaan senang hati. Sebaliknya tanpa
minat seseorang tidak bergairah untuk melakukan sesuatu.
Menurut Lusi Nurhayati dalam bukunya yang berjudul Psikologi
anak, minat adalah kecenderungan seseorang terhadap sesuatu, atau bisa
dikatakan apa yang disukai seseorang untuk dilakukan. Pada dasarnya
setiap orang akan lebih senang melakukan sesuatu yang sesuai dengan
minatnya (yang disukai) dari pada melakukan sesuatu yang kurang disukai.
Belajar dengan keadaan hati senang tentu saja akan lebih mudah daripada
anak belajar dengan suasana hati ang terpaksa.2
Menurut Reber dalam Muhibbin Syah, minat tidak termasuk istilah
populer dalam psikologi karna ketergantungannya yang banyak pada faktor-
faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, moticasi
dan kebutuhan.3
Menurut Alisuf Sabri minat (interest) adalah kecenderungan untuk
selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini
1 Budiono, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (Surabaya: Karya Agung,2005). hlm.341.
2Lusi Nurhayati. Psikologi Anak. (Jakarta: PT. Indeks, 2008), h. 59
3Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2011), h. 152
9
erat kaitannnya dengan perasaan senang, karena itu akan dikatakan minat itu
terjadi karena sikap senang kepada sesuatu.4
Menurut Hidi, Renninger & Krapp dalam dalam Jeanne Ellis Omrod
yang dimaksud dengan minat adalah suatu bentuk motivasi intrinsik. Siswa
ang mengejar suatu ugas yang menarik minatnya, mengalami afek positif yang
signifikan seperti keenangan, kebahagiaan, kegembiraan dan kesukaan.5
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minatnya.6
Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut
Reber minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena
kebergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti:
pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.7
Namun, terlepas dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang
dipahami oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil
belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Msalnya, seorang siswa
yang menaruh minat besar terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya.
Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah
yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan semangat sehingga
siswa dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Guru dalam kaitan ini
sebaiknya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai
pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya.
Dari pendapat tokoh-tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa minat
adalah rasa senang dan rasa kecenderungan seseorang terhadap sesuatu baik
kegiatan maupun benda begitupula dengan kegiatan pembelajaran. Dengan
adanya minat dalam diri seseorang, maka pekerjaan apapun akan tersa ringan
4Alisuf Sabri,Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007), cet. III, h. 84
5Jeanne Ellis Omrod. Psikologi Pendidikan Membentu Siswa Tumbuh dan Berkemang Edisi
keenam. (Eralangga. 2009), h. 101 6Sardini, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasi Belajar Pelajaran Ekonomi kelas XI IPS
MAN Pontianak,Artikel Penelitian, 2013, h. 2 7 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidika Dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT. Remja
RosadaKarya.2010). hlm 133
10
dan menyenangkan serta dapat dilakukan dengan penuh semangat sehingga
menghasilkan hasil kerja yang baik.
Timbulnya minat belajar disebabkan oleh berbagai hal, antara lain
karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh
pekerjaan yang baik serta hidup bahagia. Minat belajar yang besar cenderung
menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar ang kurang akan
menghasilkan prestasi yang rendah.8
b. Macam-Macam Minat
Menurut Rasyidah, timbulnya minat pada diri seseorang pada
prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: minat siswa yang berasal
dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh luar. Pertama,
minat yang berasal dari pembawaan timbul dengan sendirinya dari setiap
individu, hal ini biasanya didasari oleh faktor keturunan bakat alamiah.Kedua,
Minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar diri individu, timbul
seiring dengan proses perkembangan individu yang bersangkutan. Minat ini
sangat dipengaruhi oleh lingkungan , dorongan orang tua dan kebiasan atau
adat.9
Gagne juga membedakan sebab timbulnya minat pada diri seseorang
kepada dua macam, yaitu minat timbul secara spontan dari dalam diri
seseorang tanpa pengaruh oleh pihak luar. Adapun minat terpola adalah
minat yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dari kegiatan-kegiatan
yang terencana dan terpola, misalnya dalam kegaiatan beajar mengajar baik
di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam tulisan ini, tampaknya minat
yang dimaksud cenderung mengarah kepada minat terpola, sebagaimana
yang dimaksud oleh Gagne tadi. Mengingat minat sswa terhadap mata
pelajaran tertentu tidak terlepas dari pengaruh sistem pembelajaran yang
diselenggarakan guru di sekolah.10
Adapun mengenai jenis atau macam-macam minat, Kuder dalam
Purwaningrum mengelompokkan jenis-jenis minat ini menjadi sepuluh macam
yaitu:11
a. Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan
yang berhubungan dengan alam, binatang dan tumbuhan.
8 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2007), h.57
9Drs. Ahmad Susanto, M. Pd. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Grup. 2013),h. 60 10
Ibid 11
Ibid, h. 61
11
b. Minat mekanik, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang bertalian
dengan mesin-mesin atau mekanik.
c. Minat hitung menghitung, yaitu minat terhadap pekerjaan yang
membutuhkan perhitungan.
d. Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untk menemukan fakta-
fakta baru dan pemecahan problem.
e. Minat persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubugan untuk
mempengaruhi orang lain.
f. Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubngan dengan
kesenian, kerajinan dan kreasi tangan.
g. Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-masalah
membaca dan menulis berbagai karangan.
h. Minat musik, yaitu mina terhadap masalah-masalah musik, seperti
menonton konser dan memaainkan alt musik.
i. Minat layanan sosial, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan
untuk membantu orang lain.
j. Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan
administratif.12
Selanjutnya dalam hubungannya dengan ciri-ciri minat, Elizabeth Hurlock
menyebut ada tujuh ciri minat yanga masing-masing dalam hal ini tidak
dibedakan antara ciri minat secara spontan maupun terpola sebagaimana yang
dikemukakan oleh Gagne diatas. Ciri—ciri ini, sebagai berikut:13
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.
Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan
mental, misalnya perbahan minat dalam hubungannya dengan
perubahan usia.
b. Minat bergantung pada kegiatan belajar. kesiapan belajar merupakan
salah satu penantyebab meningkatnya minat seseorang.
c. Minat sangat bergantung pada kseempatan belajar. Kesempatan belajar
merupakan faktor yang sangat berharaga, sebab tidak semua orang bisa
menikmatinya.
d. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin
dikarenakan keadaan fisik yang tidak memngkinkan.
e. Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi, sebab jika
budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga akan ikut luntur.
12
Ibid, h. 61 13
Elizabet B. Hurlock, op. cit., h. 115
12
f. Minat berbobot emosional. Minat berhbungan dengan perasaan,
maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sagat
berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat
dinikmatinya.
g. Minat berbobot egosentris. Artinya seseorang senag terhadap sesuatu,
maka akan timbul hasrat untuk memilikinya. 14
Minat secara psikologis banyak dipengaruhi oleh perasaan senang dan
tidak senang yang terbentuk ada setiap fase perkembangan fisik dan psikologis
anak. Pada tahap tertentu, regulasi rasa senang dan tidak senang ini akan
membentuk pola minat. Munculnya pola minat ketika sesuatu yang disenangi
berubah menjadi tidak disenangi sebagai dampak perkembangan psikologi dan
fisik seseorang.
Secara psikologis menurut Munandar, fase perkembangan minat
berlangsung secara bertingkat dan mengikuti pola perkembangan individu itu
sendiri. Di samping itu, kematangan individu juga memengaruhi
perkembangan minat, karena semakin matang secara psikologisnya maupun
fisik, maka minat juga akan semakin kuat dan terfokus pada objek
tertentu.pada mulanya minat terpusat pada diri sendiri, hal-hal yang menjadi
kepunyaan, kemudian berpusat pada orang lain, termasuk pada objek-objek
yang ada dalam lingkungannya.
Kecenderungan siswa dalam memilih atau menekuni suatu mata
pelajaran secara intensif dibanding dengan mata pelajaran lainnya pada
dasarnya dipengaruhi oleh minat siswa yang bersangkutan. Proses pemilihan
sampai diambilanya suatu keputusan oleh siswa untuk menekuni ini secara
psikologis sangat ditentukan oleh minatnya terhadap mata pelajaran itu
sendiri.di samping itu, minat juga banyak dikontribusi oleh pola dan kebiasaan
yang mereka alami bersama teman-teman sebayanya. Artinya, bisa saja
seorang anak berminat terhadap sesuatu yang sebelumnya tidak mereka minati,
namun karena pengaruh teman sebayanya akhirnya berminat, karena dari
kebiasaan itu si anak cenderung meniru, yang akhirnya menjadi kesenangan
yang bersifat tetap yaitu minat.
Minat merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan belajar
siswa. Suatu kegiatan belajar yang dilakuan tidak sesuai dengan minat siswa
14
Elizabet B. Hurlock, op. cit., h. 115
13
akan memungkinkan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa yang
bersangkutan. Dengan adanya minat dan tersedianya rangsanagan yang ada
sngkut pautnya dengan diri siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan
batin dari kegiatan belajar tadi.
c. Indikator Minat
Dalam dunia pendidkan di sekolah, minat memegang peranan penting
dalam belajar. karena minat ini merupakan sesuatu kekuatan motivasi yang
menyebabkan seseorang memusatkan perhatian terhadap seseorang, suatu
benda, atau kegiatan tertentu. Dengan demikian, minat merupakan unsur yang
menggerakkan motivasi seseorang sehingga orang tersebut dapat
berkonsentrasi terhadap suatu benda atau kegiatan tertentu. Dengan adanya
unsur minat belajar
Terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi minat terhadap
sesuatu antara lain:
a. Perasaan Senang
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal
tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaannya
dengan minat. Siswa yang berminat pada suatu pelajaran, maka
dirinya akan merasakan kesenangan, kenikmatan dan tidak bosan
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, ia akan rajin hadir dan
mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh gurunya dengan
antusias tanpa ada beban dalam dirinya. Seperti yang disebutkan
oleh Suryasubrata bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa objek kegiatan.
Objek yang diminati seseorang diperlihatkan terus menerus disertai
perasaan senang.
b. Perhatian
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat,
perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang
terhadap pengamatan,pengertian atau pun yang lainnya dengan
mengesampingkan hal lain. Siswa yang erminat pada satu
pembelajaran akan terdapat kecenderungan-kecenderungan yang
kuat untuk selalu memberikan perhatian yang besar terhadap objek
yang diminatinya. Dengan demikian, siswa yang berminat teradap
14
suatu kegiatan pembelajaran dapat diketahui seberapa besar
perhatian yang diberikannya dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
c. Memiliki pengetahuan
Selain dari perasaan senagn dan perhatian, untuk mengetahui
berminat atau tidaknya seorang siswa terhadap kegiatan dapat
dilihat dari pengetahuan yang dimilikinya. Siswa yang berminat
terhadap suatu kegiatan, maka ia akan mempunyai pengeauan yang
luas tenang kegiatan tersebut, tahu tujuan dan manfaat kegiatan
tersebut dalam kegiatan sehari- hari.
d. Perasaan tertarik
Makna minat menurut Croow and Crow (interest) bisa
berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung
atau rasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun bisa
berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri.15
Orang yang memiliki minat terhadap suatu kegiatan pada
dirinya akan terdapat kecenderungan yag kuata untuk tertarik
kepada guru dan materi yang diajarkan
e. Keinginan dan cita-cita
Keinginan dan cita-cita anak-anak yang masih muda umumnya
bersifat material. Akan semakin dewasa seseorang, akan berbuah
dan berkisar pada siswa perbaikan dan pembentukan
kepribadiannya, ambisi, kesopanan dan aspirasi. Siswa yang belajar
dengan giat dan tekun diyakini akan mencapai cia-cita yang ia
inginkan di masa yang akan datang.
f. Prestise (penghargaan)
Sejak kecil anak menamakan bahwa berbagai pekerjaan
mempunyai berbagai tingkat prestise. Misalnya anak yang
bersekolah akan jauh lebih bergengsi daripada anak yang tidak
sekolah. Anak ang disekolahkan di sekolah yang unggul dan
terkenal lebih bergengsi dibanding sekolah yang biasa saja.16
15
Abdurrahman Abrar, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 2005),
cet, IV, h. 112 16
Sardini, h. 7-8, loc.Icit
15
Menumbuhkan minat belajar pada diri siswa merupakan tugas bagi
guru dan orang tua. Minat sangat dibutuhkan dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk
menguasai strategi yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap
materi dan topik-topik di kelas.
Menurut Jeanne Ellis Ormrod, terdapat beberapa strategi yang
sering membangkitkan minat terhadap topik-topik di kelas, diantaranya
yaitu;
a. Modelkan (contohkan) kesenangan dan antusiasisme tentang topik-
topik di kelas
b. Sesekali masukan keunikan, variasi, fantasi atau materi sebagai bahan
pelajaran dan prosedur
c. Doronglah siswa mengindentifikasi tokoh-tokoh sejarah atau karakter
fiksi serta membayangkan apa yang mungkin dipikirkan atau dirasakan
oleh orang-orang ini.
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk merespon materi
pelajaran secara aktif, mungkin dengan memanipulasi dan
bereksperimen dengan objek-objek fisik, menciptakan produk baru,
memperdebatkan isu-isu kontroversial atau mengajarkan sesuatu yang
telah mereka pelajari kepada teman-teman sebayanya.
Selain indikator yang telah disebutkan diatas, minat juga dapat
dipengaruhi dengan gaya belajar anak baik di rumah maupun di
sekolah. Connell dalam Muhammad Yaummi membagi gaya belajar
kedalam tiga bagian, yakni visual learners, auditory learners dan
kinestethic learners.17
Siswa visual adalah siswa yang belajar sesuatu paling baik melalui
penglihatan. Kekuatan siswa visual adalah visual, oleh karena itu
mereka membutuhkan alat peraga atau alat bantu belajar yang dapat
mereka lihat secara langsung, seperti power point, gambar-gambar,
pster dan lain sebagainya. Siswa auditorial adalah siswa yang belajar
sesuatu paling baik melalui pendengaran. Siswa auditorial paling baik
belajar dengan metode ceramah. Sedangkan siswa kinestetik adala gaya
17
Muhammad Yamin, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan dengan kurikulum
2013, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 127
16
belajar dimana siswa melakukan aktivitas secara fisik. Siswa kinestetik
lebih baik jika menggunakan metode pembelajaran role playing.18
2. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
a. Pengertian PKn
Menurut Trianto, Pembelajaran merupakan aspek kegiatan
manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan.
Pembelajaran secara sederhana diartikan sebagai produk interaksi
berkelanjutan antara pengembangan adan pengalaman hidup. Dalam
makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha
sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (menarahkan
interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.19
Menurut pandangan Soemantri (1967) Pendidikan Kewarga Negara
(PKN) identik dengan istilah civic yaitu mata peljaran yang bertujuan
membentuk atau membina warga Negara yang baik, warga Negara yang tahu,
mau, sadar akan hak dan kewajibannya. Tujuan PKN ini untuk mewujudkan
pelksanaan demokrasi di Indonesia, sehingga lebih menekankan pada
pemenuhan hak dan kewajiban sebagai warga Negara. Hal ini dapat
diwujudkan dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan yang baik.
Dalam pandangan Zamroni, pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan demokratis yang bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas
memanamkan kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan
masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.20
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelalajaran yang digunakan
sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan
moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. nilai luhur dan moral ini
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan siswa sehari-
hari baik sebagai individu maupun anggota kelompok dan mahluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan usaha untuk membekali siswa
dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hbungan antar
18
Ibid, h. 128-129 19
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran inovatif-Progresif,(Jakarta:Kencana. 2009), h. 17 20
Moh Murtado Amin, dkk. Pembelajaran PKN MI EdisiPertama.(Surabaya: LAPIS
PGMI. 2009), hlm. 1-8
17
warganegara dengan negara srta pendidikan pendahuluan bela negara agar
menjadi wara negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Dengan
pendidikan Keganegarawaraan mampu membina dan mengembangkan anak
didik agar menjadi waraga negara yang baik (good citizen).
Edmoson (1958) menyatakan bahwa maka Civics (Pendidikan
Kewarganegaraan) selalu didefinisikan sebagai sebuah studi tentang
pemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak, dan
hak-hak istimewawarga negara. Pengertian ini menunjukan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan (Civics) merupakan cabangdari ilmu politik, sebagaimana
tertuang dalam Dictionary of Education.
Menurut Azyumardi Azra, Pendidikan Kewarganegaraan (Civics)
adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari Pendidikan kan HAM
karena mencakup kajian dan pembahasan tentang banyak hal
seperti:pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, hak
dan kewajiban warga negara, proses demokrasi, partisipasi aktif dan ketlibatan
warga Negara dalam Masyarakat Madani, pengetahuan tentang lembaga-
lembaga dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan, politik dan sistem
hukum, pengetahuan tentang HAM, kewarganegaraan aktif dan sebagainya.21
Menurut Mansoer, dalam Muhammad Erwin dengan bukunya yang
berjudul Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia menyatakan
bahwa pada hakikatnya kewarganegaraan merupakan hasil dari sintesis antara
civic education, demokracy education, serta citzenship yang berlandaskan
pada faktor filsafat Pancasila serta mengandung identitas nasional Indonesia
serta materi muatan tentang bela negara.22
Dari pendapat para tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan pendidikan kewargganegaraan adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari ilmu tata negara, demokrasi, Pancasila,
masyarakat madani serta ilmu tentang bela negara dan cintat tanah air. Dengan
memperlajri pendidikan kewarganegaraan diharapkan siswa dapat memahami
21
A. Ubaedillah & Abdul Rozak. Pendidikan Kewarga {negara} an Pancasila, Demokrasi,
HAM dan Masyarakat Madani. (Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Prenada Media
Grup. 2012), hlm. 15. 22
Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, (Jakarta: PT Refika
Aditama, 2010), h. 3
18
dan mengaplikasikan bagaimana cara menjadi warga negara yang baik, yang
mencintai tdan berani membela tanah airnya.
Tujuan pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan
peserta didikmenjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan
konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Pebelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses
belajar mengajar dalam rangka membantu peseeta didik agar dapat belajar
dengan baik dan mebentuk manusia Indonesia seutuhnya dalma pembentukan
karakter bangsa yang diharapkan mengarah pada peciptaan suatu masyarakat
yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yang berlandaskan pada Pancasila, UUD, dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
Esensi pembelajaran PKn bagi anak adalah bahwa secara kodati mapun
sosiokultural dan yuridis formal, keberadaaan dan kehidupan manusia selalu
membutuhkan nilai, moral dan norma. Dalam kehidupannya manusia memiliki
keinginan, kehendakdan kemauan (human desire) yang erbeda untuk selal
membina, mempertahankan, mengembangkan dan meningkatkan aneka
potensinya, berikut segalaperangkat pendukungna, sehingga mereka dapat
menagrahkan dan mengendalikan dunia kehidupan ini dengan baik dan
bermakna.23
b. Tujuan Pembelajaran PKn
Berdasarkan Permendiknas No. 22/2006 tentang standar isi kurikulum
nasional, tujuan pembelajaran Pkn di MI agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan berbangsa, bernegara serta anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
23
Drs. Ahmad Susanto, M. Pd. Op. Cit. Hlm. 227
19
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Dengan demikian tujuan pembelajaran PKn MI adalah untuk menjadikan
warga negara yang baik, yaitu warga Negara yang tahu, mau dan sadar akan
hak dan kewajibannya. Dengan demikian diharapkan kelak dapat menjadi
bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik sehingga mampu mengkuti
kemajuan teknologi modern.
Agar Pendidikan Kewarganegaraan mencapai tujuan maksimal, diperlukan
beberapa persyaratan sebagai berikut: pertama, lingkungan kelas haruslah
demokratis; kedua, materi tentang pendidikan kewarganegaraan tidak dapat
diajarkan secara verbalistis, melainkan harus melalui situasi dan pengalaman
yang dikenal oleh peserta didik, dan ketiga, model pembelajaran yang
dikembangkan adalah model pembelajaran interaktif.
Menurut Muhammad Erwin dalam bukunya yang berjudul Pendidikan
Kewarganegaraan Reublik Indonesia, menyebutkan bahwa adanya Pendidikan
Kewarganegaraan bagi bangsa Indonesiaa akan senatiasa diupayakan untuk
membentuk manusia Indonesia seutunya, sebagaimana yang diamanahkan
Pembukaan UUD 1945,yakni sebagai manusia Indonesia ang
relgius,berkemanusiaan dan berkeadaban, yang memilki nasionalisme, yang
cerdas, yang berkerakyatan dan ang adal terhadap lingkungan sosialnya.24
c. Ruang Lingkup PKn
Ruang lingkup pembelajaran PKn MI sebagaimana yang dinyatakan
pada kurikulum nasional yang tercantum dalam Permendiknas 22/2006 tentang
standar Isi adalaa sebagai berikut:25
1. Persatuan dan kesatuan angsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungankebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda,
keutuhan Negara Persatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam
pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Repblik
Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
2. Norma, hukum, dan peraturan meliputi tertib dalamkehidupan keluarga,
tatat tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-
24
Erwin, op. cit., h. 6 25
Moh Murtado Amin, dkk. Op.cit, hlm 1-9 – 1-10
20
peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sistim hukum dan peradlan nasional.
3. Hak asasi manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
4. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotng royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisai, kemerdekaan mengekluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, kesamaan
kedudukan warga negara.
5. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitsi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6. Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintahan pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem
pemerintahan, pers dalammasyarakat demokrasi.
7. Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebaga dasar negara
dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,
pengalmalan nilai-nilai pncasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila
sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional
dan mengevalusai globalisasi.
Sebagai program pendidikan yang menyuarakan mengenai kebangsaan
dan kewarganegaraan Indonesia yang berbasis pada filosofi bangsa, yakni
Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki daya jelajah dalam ruang
lingkup pembahaan tentang:
a. Filsafat Pancasila;
b. Identitas Nasional;
c. Bangsa dan Negara Indonesia;
d. Warga Negara Indonesia;
e. Demokrasi Indonesia;
f. Konstitusi Indonesia;
g. Negara Hukum;
21
h. Hak Asasi Manusia;
i. Geopolitik Indonesia; dan
j. Geostrategi Indonesia.26
B. Penelitian Yang Relevan
Minat meruakan suatu sikap yang sangat diperlukan oleh seseorang
untuk mengerjakan suatu aktivitas, dengan minat sesorang dapat mengerjakan
aktivitasnya dengan semangat dan dengan rasa senang. Begitupun siswa,
dengan adanya minat dlam dirinya untuk melakkan suatu pembelajaran, maka
siswa tersebt akan belajar dengan semangat dan giat. Untuk mengetahui
perbadaaan minat belajar siswa, penulis membuat beberpa pertanyaan kepada
responden. Namun, ada beerpa penelitian yang penulis ajadikan acuan dalam
melakukan penelitian ini.
Pertama, penulis melihat skripsi dari Halimatussadiah tahun 2010.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan judul skripsi ―Minat Membaca Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Mts Islamiyah Ciputat‖. Skripsi
ini membahas adanya pengaruh proses pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya pada keterampilan membaca. Bagaimana minat seseorang untuk
membeca sesuatu yang membawa manfaat untuk dirinya. Minat yang
dideskripsikan penulis skripsi ini adalah membawa perubahan yang sangat
sigifikan. Peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Skripsi ini hanya
membatasi masalah pada minat memaca buku pelajaran Bahasa Indonesia.
Kedua, penulis melihat skripsi dari Maswati tahun 2012. Mahasiswa
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiya
dan Keguruan dengan judul ―Upaya Peningkatan Minat Belajar Matematika
Melalui Pendekatan Realistik di MI Asyairiyah Jakarta Timur‖. Skripsi ini
membahas upaya peneliti dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui
pendekatan realistik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis
menunjukan bahwa minat belajar siswa melalui pendekatan realistik
mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat terklihat melalui enam
pertemuan dan dua siklus yang telah dilakukuan oleh penulis.pada siklus I
26
Erwin, op.cit., h. 8s
22
siswa mendapatkan nilai yang belum maksimum, sementara pada siklus II,
siswa mendapatkan nilai yang sangat tinggi diatas rata-rata.
Ketiga, penulis melihat skripsi dari Ni’matul Bidayah tahun 2012.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sarif Hidaatullah Jakarta, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan. Dengan judul skripsi ―Minat Siswa Terhadap
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VII SMP Al Zahra Indonesia
Komplek Vila Dago Pamulang‖. Skripsi ini membahas tentang minat siswa
terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia, faktor-faktor yagmempengaruhi
minat siswa dan seberapa besar engaruh faktorfaktor minat terhadap mata
elajaran Bahasa Indonesia.
Penulis menulis skripsi ini dengan tujuan untuk mendeskripsikan minat
siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta inovasi
kedepan agar Pendidikan Kewarganegaraan menjadi pembelajaran yang
banyak menarik minat siswa untuk mempelajarinya serta membat siswa
berperan aktif dalam proses pembelajarannya.
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun tempat penelitian adalah di MIN Ciputat dan MIN
Cempaka Putih, kota Tangerang Selatan. Jadwal penelitiannya
adalah pada semester genap yaitu bulan Januari-Juni 2015. Jadwal
peelitian tersebut diperinci pada tabel 3.1sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan Penelitian Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Penyusunan
Proposal Skripsi √
Seminar Proposal √
Penyusunan BAB I √
Penyusunan BAB II √
Penyusunan BAB III √
Pembuatan
Instrumen Penelitian √
Observasi √
Uji coba instrumen √
Wawancara √
Penyebaran angket √
Analisis data √
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian
peneliti dalam suatu ruang lingkup yang peneliti tentukan.1Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada MIN di Tangerang
Selatan, yang berjumlah 147 siswa. Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti.2 Pengambilan sampel menggunakan
teknik “Purposive Sampling” yaitu teknik penentuan sampel
1 S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2013), cet. Ke-8, h. 118 2Sugiono, Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,2009), h. 81.
27
dengan pertimbangan atau tujuan tertentu.3 Karena bila diambil
hanya sebagian dari populasi maka jumlahnya kurang dari 100,
maka penulis menggunakan seluruh anggota populasi untuk
dijadikan sumber data yaitu 147 siswa sehingga penelitian ini
disebut penelitian populasi, karena tidak adanya pengambilan
sampel.
C. Metode Penelitian
Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam
melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala
yang bersifat alami. Mengingat orientasinya demikian, maka
sifatnya mendasar dan naturalistik atau bersifat kealamian, serta
tidak bisa dilakukan di laboratorium, melainkan di lapangan. Oleh
sebab itu, penelitian semacam ini sering disebut dengan inkuiri
naturalistic ( naturalistic inquiry) atau studi lapangan (field study).4
Metodde penelitian kualitatif juga dapat diartikan sebagai metode
penelitian penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
igunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana peneliti adalah
seabagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
pada makna daripada generalisasi.5
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan
deskriptif, yaitu penelitian untuk mengetahui status atau kedudukan
sesuatu.6Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, karena data
3Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2011), h.
64 4Mohammad Ali, Medologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, (Bandung: Pustaka
Cendkia Utama. 2010), h. 138 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
(Bandung:Alfabeta, cv. 2012), h. 9. 6Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, (Malang:
Kencana. 2013), h. 46
28
yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak
menekankan.7
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitiaian ini, penulis menggunakan beberapa
teknik pengumpulan data yang diperlukan selama penelitian sesuai
dengan judul penelitian yang peneliti teliti. Adapun teknik yang
penulis ambil adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan
menggunakan mata. Didalam pengertian psikologi observasi
atau disebut juga pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh
alat indra. Observasi juga dapat diartikan sebagai suatu teknik
atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar,
siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan
pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat dan
sebagainya. Observasi dapat dilakukan secara partisipasif dan
non partisipasif.8
Metode observasi dapat dilakukan dengan kondisi yang
wajar dan alami, jadi tidak dibuat-buat. Observasi dapat
dilakukan dalam setiap situasi dan pencatatan hasil-hasil
observasi dapat dilakukan selama observasi berlangsung.
Tabel 3.2
Pedoman Observasi
No Aspek Yang Diamati Penilaiain
1 2 3 4
1. Belajar dengan giat di kelas
7 Sugiyon, op. cit., h.13
8Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT.
Remaja RosdaKarya. 2013) , cet ke-9, h. 220
29
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh
saat guru sedang menjelaskan
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru
tepat waktu
4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran
PKn
5. Terlihat senang pada saat mengikuti
pembelajaran PKn
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru
7. Memperhatikan ketika guru menerangkan
materi
8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil
diskusinya
9. Menghormati pendapat yang dikemukakan
oleh temannya
10. Merasa tertarik dengan materi yang di
sampaikan guru
2. Wawancara
Wawancara atau disebut juga interview adalah sebuah
dialog yang dilakukan oleh peewawancara untuk memperoleh
informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan oleh
peneliti untuk menilai keadaan seseorang.
Wawancara dapat dilakukan dalam situasi serius ataupun
dalam situasi santai, dalam situasi formal ataupun situasi non
formal. Namun, wawancara baiknya dilaksanakan dalam situasi
yang tidak formal, santai dan tetap sungguh-sungguh sehingga
percakapan akan dapat berlangsung lebih bebas.
Tabel 3.3
Pedoman Wawancara Guru
No Pertanyaan
1. Bagaimana Ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn
kepada siswa?
2. Apakah Ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar
mengajar?
3. Media apa yang digunakan agar dalam pembelajaran PKn
menarik minat siswa?
4. Metode apa yang sering Ibu gunakan dalam proses kegiatan
30
belajar mengajar?
5. Bagaimana cara Ibu menciptakan suasana belajar yang
kondusif di dalam kelas?
6. Apakah Ibu pernah memberikan hadiah atau hukuman
kepada siswa/siswai? Apa alasannya?
7. Bagaimana cara Ibu memperlakukan siswa secara adil?
8. Apakah diantara murid-murid Ibu ada yang malas belajar?
Jika ada, bagaimana cara Ibu untuk mengatasi hal tersebut?
9. Bagaimana cara Ibu memberikan dorongan dan perhatian
kepada siswa agar giat belajar?
10. Menurut Ibu seberapa besar minat siswa terhadap
pembelajaran PKn?
11. Apa yang menjadi kendala dalam proses belajar mengajar
PKn?
12. Bagaimana cara Ibu melakukan pendekatan pada siswa
sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar PKn?
Pedoman Wawancara Siswa
No Pertanyaan
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa
dengan baik?
2. Apakah guru selalu menggunakan media pembelajaran pada
saat menyampaikan materi PKn?
3. Apa media yang sering di gunakan?
4. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat
menyampaikan pembelajaran PKn?
5. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang
biasanya guru lakukan untuk megatasi hal tersebut?
6. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman
kepada siswa?Apaalasannya?
7. Apakah guru selalumemperlakukansiswadenganadil?
8 Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti
pembelajaran PKn?
9. MenurutkamuapakahpembelajaranPKnitumudah?
Jelaskanalasannya!
10. Menururtkamuapakahcara guru
mengajarkanpembelajaranPKnsudahmenyenangkan?
11. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat
mengerjakan soal PKn yang diberkan oleh guru?
12. Bagaimanapendapatmutentangcara guru
dalammenyampaikamateriPKn?
31
3. Angket atau kuisioner
Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Keuntungan dalam instrumen angket diantaranya adalah
dapat dijawab secara serentak kepada banyak responden,
sehingga peneliti tidak memerlukan waktu yang banyak untuk
bertanya kepada responden satu per satu, dapat dijawab oleh
responden menurut kecepatannya masing-masing menurut
waktu senggang responden, data yang terkumpul melalui angket
akan mudah dianalisis,sebab setiap responden akan
mendapatkan pertanyaan yang sama dan responden dapat
menjawab dengan bebas pertanyaan yang ada dalam angket.9
Berdasarkan pengertian minat yang dikemukakan oleh
Ahmad Susanto, bahwa minat merupakan dorongan dalam diri
seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau
perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu
objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenagkan, dan
lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan pada dirinya.
Maka penulis dapat membuat kisi-kisi instrumen angket untuk
minat siswa terhadap pembelajaran PKn berdasarkan pengertian
minat dari Ahmad Susanto tersebut. Adapun kisi-kisi dari angket
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Angket
Variabel Indikator Pertanyaan
Minat siswa
terhadap
pembelajaran
1. Perasaan senang:
a. Perasaan senang
b. Aktif mengikuti
12
1,8
9Wina Sanjaya, Penelitian Pendidika, Jenis, Metode dan Prossedur, (Jakarta:
Keencana, 2013), h.255
32
PKn pembelajaran
c. tidak bosan
2. Perhatian:
a. Memperhatikan
pelajaran
b. Datang tepat waktu
c. Mengerjakan latihan
3. Memiliki pengetahuan:
a. Bertambah pengetahuan
b. Semangat belajar
4, Perasaan tertarik:
a. Ketertarikan terhadap
pembelajaran PKn
b. alasan pembelajran PKn
menarik bagi siswa
5. Prestise (Penghargaan):
a. Mendapat pujian guru,
teman dan orang tua
b. Mendapat nilai bagus
6. Tanggung Jawab dalam
belajar
Tugas tersebut memiliki arti
penting bagi individu.
2
7
3, 9
4
13
11
5
14,19
15, 16, 17
6, 18
10, 20
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang peneliti gunakan dalam mendeskripsikan
minat siswa terhadap pembelajaran Pendidkan Kewarganegaraan
yaitu diri penelti sendiri sebagai instrumen ahli serta berupa
pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk angket, sedangkan objek
penelitian ini diberikan kepada siswa kelas V MIN Se Tangerang
Selatan, sesuai dengan populasi dan Sampel dalam penelitian.
Selain angket peneliti juga melakukan wawancara atau
interview kepada dewan guru khususnya pada guru Pendidikan
Kewarganegaraan serta siswa,maksud dari wawancara ini adalah
untuk mengetahui adanya perkembangan dalam pengajaran,
perkembangan ini dapat berupa peningkatan atau penurunan.
F. Teknik Analisis Data
33
Dalam penelitianini, teknik analisis data yang di gunakan
penulis adalah dengan cara melakukan observasi, wawancara dan
menyebarkan angket. Untuk pengolahan analisis data penulis
menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
1. Editing, memeriksa kelengkapan dan kejelasan angket/kusioner
yang berhasi ldikumpulkan.
2. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket.
Tabel 3.5
No Alamat Jawaban Nilai
Positif Negatif
1 Sangat tidak setuju 1 4
2 Tidak setuju 2 3
3 Setuju 3 2
4 Sangat setuju 4 1
No Alamat Jawaban Nilai
Positif Negatif
1 Selalu 4 1
2 Sering 3 2
3 Kadang-kadang 2 3
4 TidakPernah 1 4
3. Pemberiankritria.
Tabel 3.6
TafsiranPresentase
No Presentase Kriteria
1. 0-25% Kurang
2. 26%-50% Cukup
3. 51%-75% Baik
4. 76%-100% BaikSekali
Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan
angket diseleksi dan disusun berdasarkan urutan permasalahan
yang diteliti kemudian peneliti mengadakan klasifikasi data yaitu
usaha untuk menggolongkan data berdasarkan pada kategori
tertentu yang sesuai dengan sub-sub yang dibuat berdasarkan
analisis variabel.
34
Data-data yang terkumpul di deskripsikan, kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik statistic sederhana, adapun
rumus yang digunakan dalam mencapai persentase adalah:
P=
x 100 %
Keterangan:
P = Angka Presentase
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya individu
% = Bilangan tetap (konstanta)10
Rumus di atas akan membandingkan hasil jawaban
responden dalam bentuk persentase. Dengan membandingkan
persentase untuk masing-masing jawaban. Data-data yang didapat
dari setiap item pertanyaan dibuat dalam tabel yang di dalamnya
langsung dibuat frekuensi dan persentase, kemudian peneliti
menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.
10 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta: PT
RinekaCipta, 2010), h. 128
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab IV akan mendiskripsikan hasil penelitian yang terkait dengan hasil
analisis data dan gambaran umum MIN di Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat
dan MIN Cempaka Putih.
A. Gambaran Umum MIN Se Tangerang Selatan
1. Gambaran Umum MIN Ciputat
a. Identitas Madrasah
Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Ciputat, terletak di Jl. Dewi Sartika, Gg
Masjid Ar Riyadh, Ciputat, Tangerang Selatan Banten. Madrasah Ibtidaiyyah
Ciputat telah terakreditasi A.
b. Visi dan Misi
1. Visi Madrasah
Terwujudnya Manusia yang cerdas, berwawasan luas,memiliki keterampilan,
mandiri dan berakhlak mulia.
2. Misi Madrasah
a. Meningkatkan daya saing lulusan serta kualitas pendidikan dengan mengacu
pada standar pendidikan nasional serta meningkatkan kualifikasi dan
profesionalisme bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya melalui
pelatihan-pelatihan.
b. Mengembangkan proses pembelajaran yang tidak sekedar mentransfer
pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga motivasi dan pengembangan
kualitas kepribadian siswa dengan mengacu kepada prinsip dan teori
psikologis dengan penerapan strategi pembelajaran paikem.
c. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dan manajemen berbasis madrasah serta
penguatan terhadap fungsi dan peran komite madrasah.
d. Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada Standar Nasional dan
Standar Internasional dengan penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
serta penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
e. Menanamkan nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlakul karimah sebagai basis
bagi segenap aspek kehidupan dengan mengembangkan program tahfidz, tartil
dan tahsinul qur’an serta praktek ibadah.
36
2. Gambaran Umum MIN Cempaka Putih
a. Identitas Madrasah
Madrasah Ibtidaiyyah Negeri MIN Cempaka Putih, terletak di Jl. WR.
Supratman, Gg. Mahoni. No 58, RT 01/04, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
MIN Cempaka Putih didirikan pada tahun 197 dan berstatus negeri pada tahun
1993.
b. Visi dan Misi
1. Visi Madrasah
Unggul dalam prestasi, Santun dalam pekerti berlandaskan Iman dan Budaya
Bangsa.
2. Misi Madrasah
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif bagi seluruh warga
madrasah.
c. Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana.
d. Meningkatkan hubungan yang harmonis antar stake holder yang terkait.
e. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam dan
budaya bangsa
f. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlakul karimah, dan
bertaqwa kepada Allah SWT.
B. Deskripsi Data
Data yang penulis ambil berdasarkan judul skripsi ini, dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode penelitan
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
2. Penelitian dilaksaakan selama tiga bulan, terhitung sejak bulan Febuari
sampai bulan mei 2015.
3. Tempat penelitian berada pada MIN di Tangerang Selatan, yaitu di MIN
Ciputat dan MIN Cempaka Putih.
4. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan juga
wawancara.
C. Hasil Analisis Data Angket
37
Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang telah disebarkan
pada siswa, kemudian diolah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi.
Maksud dari pengolahan tersebut, agar data yang diperoleh dapat memberikan
arti atau penjelasan mengenai minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
Untuk memudahkan menganalisis hasil penelitian tersebut, maka setiap
item soal diberikan tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari yang diteliti. Untuk mengetahui minat
siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, untuk lebih
jelasnya dapat diperhatikan tabel berikut:
Tabel 4
Saya memberikan pendapat pada saat pembelajaran PKn
No
MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
1.
Selalu 28 39,19% Selalu
3 4,76%
Sering 12 16,21% Sering
11 17,46%
Kadang-
kadang 31 41,9%
Kadang-
kadang 42 66,67%
Tidak
Pernah
2 2,70% Tidak
Pernah 7 11,11%
Jumlah 73 100% 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat
39,19% menjawab selalu, 16,21% menjawab sering, 41, 9% menjawab
kadang-kadang dan 2,70% menjawab tidak pernah. Sedangkan pada MIN
Cempaka Putih 4,76% menjawab selalu, 17,46% menjawab sering, 66,67%
menjawab kadang-kadang, dan 11,11% menjawab tidak pernah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cempaka
Putih hanya kadang-kadang saja memberikan pendapat pada saat pembelajaran
PKn, sedangkan yang tidak pernah memberikan pendapat dari kedua sekolah
tersebut hanya sebagian kecil saja.
Tabel 5
Saya merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
38
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensin
(F)
Presentase
(%)
2. Selalu Selalu
- -
Sering 1 1,37% Sering
1 1,59%
Kadang-
kadang
17 23,29% Kadang-
kadang
30 47,61%
Tidak
Pernah
55 75,34% Tidak
Pernah
32 50,8%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat
1,37% menjawab sering, 23,29% menjawab kadang-kadang, 75,34%
menjawab tidak pernah. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih, 1,59%
menjawab sering, 47,61% menjawab kadang-kadang dan 50,8% menjawab
tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat
tidak pernah merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn, dan yang
menjawab sering bosan hanya sedikit. Sedangkan pada siswa MIN Cempaka
Putih sebagian besar siswa tidak pernah merasa bosan pada saat mengikuti
pembelajaran PKn, namun, jumlahnya tidak berbeda jauh dengan siswa yang
menjawab kadang-kadang hanya berselisih 2 angka saja, hal ini berbeda
dengan yang terjadi pada siswa di MIN Ciputat, siswa yang menjawab tidak
pernah, berbeda jauh dengan siswa yang menjawab kadang-kadang.
Tabel 6
Saya datang tepat waktu pada saat Pembelajaran PKn
No MIN CIPUTAT MIN Cempaka Putih
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Preesentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Preesntase
(%)
3. Selalu 58 79,46% Selalu
57 90,48%
Sering 12 16,44% Sering
4 6,35%
Kadang-
kadang
3 4,10% Kadang-
kadang
2 3,17%
Tidak
Pernah
- - Tidak
Pernah
- -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat,
79,46% menjawab selalu, 16,44% menjawab sering dan 4,10% menjawab
kadang-kadang. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih, 90,48% menjawab
selalu, 6,35% menjawab sering dan 3,17% menjawab kadang-kadang. Jadi
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar datang tepat waktu pada saat
39
pemelajaran PKn dan tidak ada siswa yang tidak pernah datang tepat waktu
pada saat pembelajaran PKn. Sedangkan, pada MIN Cempaka Putih hampir
semua siswa selalu datang tepat waktu pada saat pembelajaran PKn, hanya
beberapa orang saja yang sesekali tidak datang tepat waktu.namun, jika
dibandingkan, jumlah siswa yang datang tepat waktu pada saat pemelajaran
PKn di MIN Cempaka Putih lebih besar jumlah presentasenya daripada MIN
Ciputat yaitu 90,48%, hal ini menunjukan bahwa tingkat kedisiplinan siswa
pada MIN Cempaka Putih lebih besar daripada siswa pada MIN Ciputat.
Tabel 7
Saya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru PKn
No MIN CIPUTAT MIN Cempaka Putih
Altrenatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaan
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
4. Selalu 50 68,5% Selalu
30 47,62%
Sering 14 19,17% Sering
25 39,68%
Kadang-
kadang
8 10,96% Kadang-
kadang
8 12,7%
Tidak
Pernah
1 1,37% Tidak
Pernah
-
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui ahwa pada MIN Ciputat, 68,
5% menjawab selalu, 19,17% menjawab sering, 10,96% menjawa kadng-
kadang, dan 1,37% menjawa tidak pernah. Sedangkan ada MIN Cemaka Putih,
47, 62% menjawab selalu, 39, 68% menjawa sering dan 12,7% menjawab
kadang-kadang. Jadi daat disimpulkan ahwa siswa MIN Ciputat sebagian
besar selalu mengerjakan latihan PKn yang diberikan oleh guru, sedangkan
yang tidak perna mengerjakan latihan sangat sedikit, begitupun pada MIN
Cempaka Putih sebagian besar siswanya selalu mengerjakan latihan PKn yang
diberikan oleh guru dan tidak ada satupun siswa yang tidak pernah
mengerjakan latihan yang dierikan oleh gurunya.
Tabel 8
Saya merasa tertarik dengan pembelajaran PKn
No Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
5. Selalu 37 50,68% Selalu
29 46,03%
Sering 19 26,03% Sering
26 41,27%
40
Kadang-
kadang
16 21,92% Kadang-
kadang
8 12,7%
Tidak Pernah 1 1,37% Tidak
Pernah
- -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa di MIN Ciputat
50,68% menjawab selalu, 26,03% menjawab sering, 21,92% menjawab
kadang-kadang dan 1,37% menjawab tidak pernah, sedangkan siswa di MIN
Cempaka Putih 46,03% menjawab selalu, 41,27% menjawab sering dan 12,7%
menjawab kadang-kadang. Jadi sebagian besar siswa di MIN Ciputat selalu
tertarik dengan pembelajaran PKn dan hanya 1 orang saja yang tidak pernah
tertarik dengan pmelajaran PKn. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih pun
sebagian besar siswa selalu tertarik dengan pembelajaran PKn dan sebagian
yang lain kadang-kadang tertarik pada pembelajaran PKn.
Tabel 9
Saya mendapat nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
6. Selalu 21 28,77% Selalu
8 12,7%
Sering 19 26,03% Sering
14 22,22%
Kadan-
kadang
32 43.83% Kadang-
kadang
41 65,08%
Tidak
Pernah
1 1,37% Tidak
Pernah
- -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa,siswa pada MIN
Ciputat 28,77% menjawab selalu, 26,03% menjawab sering, 43, 83%
menjawab kadang-kadang dan 1,37% menjawab tidak pernah. Sedangkan
siswa pada MIN Cempaka Putih 12, 7% menjawab selalu, 22,22% menjawab
sering, dan 65,08% menjawab kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa di MIN Ciputat selalu mendapat nilai bagus bila
mengerjakan latihan PKn, namun, lebih banyak lagi siswa yang menjawab
kadang-kadang dan hanya sedikit sekali siswa yang tidak pernah mendapatkan
nilai bagus bila mengerjakan latian PKn . Sedangkan siswa di MIN Cempaka
Putih sebagian besar siswa menjawab hanya kadang-kadang saja mendapatkan
nilai bagus pada saat mengerjakan latihan PKn, sedangkan yang menjawab
41
selalu hanya sebagian kecil dan sisanya menjawab sering, dan ini berbeda
dengan yang terjadi pada siswa di MIN Ciputat.
Tabel 10
Saya sungguh-sungguh memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan
guru
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
7. Selalu 34 46,57% Selalu
18 28,57%
Sering 24 32,88% Sering
28 44,44%
Kadang-
kadang
15 20,55% Kadang-
kadang
17 26,99%
Tidak
Pernah
- - Tidak
Pernah
- -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN
Ciputat 46,57% menjawab selalu, 32,88% menjawab sering dan 20,55%
menjawab kadang-kadang. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih
28,57% menjawab sealu, 44,44% menjawab sering,dan 26,99% menjawab
kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa pada MIN Ciputat,
sebagian besar siswa menjawab selalu memperhatikan dengan sungguh-
sungguh dalam memperhatikan materi pelajaran yang disampakan guru, dan
hanya sebagian kecil saja yang menjawab kadang-kadang. Sedangkan siswa
pada MIN Cempaka Putih sebagian besar siswa menjawab sering sungguh-
sungguh memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru.
Tabel 11
Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKN
diawal ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PRNATUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
8 Selalu 16 21,92% Selalu 6 9,52%
Sering 11 15,07% Sering 14 22,22%
Kadang-
kadang
43 58,90% Kadang-
kadang
41 65,08%
Tidak
Pernah
3 4,11% Tidak
Pernah
2 3,18%
Jumlah 73 100% 63 100%
42
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN
Ciputat 21,92% menjawab selalu, 15,07% menjawab sering, 58,07% menjawab
kadang-kadang dan 4,11% menjawa tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN
Cempaka Putih 9,52% menjawab selalu, 22,22% menjawab sering, 65,08%
menjawab kadang-kadang dan 3,18% menjawab tidak pernah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa seagian besar siswa di MIN Ciputat hanya kadang-kadang
saja menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKn
diawal ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir, sedangkan hanya sedikit
saja yang menjawab tidak pernah. Siswa di MIN cempaka Putihpun sama
sebagian besar siswa hanya kadang-kadang saja menjawab pertanyaan yang
diajukan guru mengenai materi PKn diawal ataupun pada saat pelajaran akan
berakhir, sedangkan yang menjawab tidak pernah sangat sedikit sekali.
Tabel 12
Saya datang terlambat pada saat pembelajaran PKn
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
9. Selalu 2 2,74% Selalu - -
Sering 6 8,22% Sering 2 3,17%
Kadang-
kadang
16 21,92% Kadang-
kadang
2 3,17%
Tidak
Pernah
49 67,12% Tidak
Pernah
59 93,66%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN
Ciputat 2,74% menjawab selalu, 8,22% menjawab sering, 21,92% menjawab
kadan-kadang dan 67,12% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN
Cempaka Putih, 3,17% menjawab sering, 3,17% menjawab kadang-kadang dan
93,66% menjawab tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa di MIN Ciputat tidak pernah terlambat pada saat pembelajaran PKn, dan
hanya sedikit sekali yang selalu terlambat pada saat pembelajaran PKn.
Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih, sebagian besar siswanya pun tidak
pernah terlambat pada saat pembelajaran PKn, namun tidak ada satuun siswa
yang selalu datang terlambat pada saat pembelajaran PKn. Dari kedua
perbedaan tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa kedisiplinan siswa di
MIN Cempaka Putih lebih besar daripada siswa di MIN Ciputat.
Tabel 13
43
Saya mengulang materi PKn yang diberikan guru di rumah
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
10. Selalu 20 27,4% Selalu
7 11,11%
Sering 15 20,54% Sering
13 20,63%
Kadang-
kadang
33 45,21% Kadang-
kadang
40 63,5%
Tidak
Pernah
5 6,85% Tidak
Pernah
3 4,76%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN
Ciputat 27,4% menjawab selalu, 20,54% menjawab sering, 45,21% menjawab
kadaang-kadang dan 6,85% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada
MIN Cempaka Putih 11,11% menjawab selalu, 20,63% menjawab sering,
63,5% menjawab kadang-kadang dan 4,76% menjawab tidak pernah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka
Putih hanya kadang-kadang saja mengulang matei PKn dirumah dan sangat
sedikit sekali siswa yang tidak pernah mengulang materi PKn di rumah.namun,
dai kedua sekolah tesebut,MIN Ciputatlah yang siswanya paling banyak
menjawab selalu mengulang matei PKn di rumah yaitu sebanyak 20 siswa,
sedangkan di MIN Cempaka Putih siswa yang menjawab selalu mengulang
matei PKn di rumah hanya 7 siswa.
Tabel 14
Saya merasa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Altenatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
11. Sangat Setuju 33 45,21% Sangat Setuju 5 7,94%
Setuju 30 41,1% Setuju 48 76,19%
Kurang Setuju 9 12,33% Kurang Setuju 10 15,87%
Tidak Setuju 1 1,33% Tidak Setuju - -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat
45,21% menjawab selalu, 41,1% menjawab sering, 12,33% menjawab kadang-
kadang dan 1,33% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka
Putih 7,94% menjawab selalu, 76,19% menjawab sering dan 1, 87% menjawab
44
tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Cipitat
selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn dan sangat sedikit sekali
yang tidak pernah merasa semangat. Sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih
sebagian besar siswanya sering merasa semangat pada saat mengikuti
pembelajaran PKN dan tidak ada satupun yang tidak pernah bersemangat pada saat
mengikuti pembelajaran PKn.
Tabel 15
Saya merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
12. Sangat Setuju 41 56,16% Sangat Setuju 13 20,63%
Setuju 21 28,77% Setuju 41 65,08%
Kurang Setuju 10 13,7% Kurang Setuju 8 12,7%
Tidak Setuju 1 1,37% Tidak Setuju 1 1,59%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN
Ciputat 6,16% menjawab sangat setuju, 28,77% menjawab setuju, 13,7%
menjawab kurang setuju dan 1,37% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa
pada MIN Cempaka Putih, 20,63%. Menjawab sangat setuju, 65,08 menjawab
setuju, 12,7% menjawab kurang setuju dan 1,59% menjawab tidak setuju. Jadi
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sangat setuju jika mereka senang
saat mengikuti pembelajaran PKn dan hanya sedikit sekali yang tidak setuju jika
mereka senang. Berbeda dangan siswa di MIN Cempaka Puti yang seagian
besar siswanya menjawab setuju bahwa mereka senang pada saat mengikuti
pembelajaran PKn dan hanya sedikit sekali yamg menjawab tidak setuju,
Tabel 16
Saya merasa pengetahuan saya bertambah setiap mengikuti pembelajaran PKn
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alernatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
11. Sangat Setuju 46 63,01% Sangat Setuju 23 36,50%
Setuju 24 32,88% Setuju 35 55,56%
Kurang Setuju 2 2,74% Kurang Setuju 4 6,35%
Tidak Setuju 1 1,37% Tidak Setuju 1 1,59%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas, dapat dketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat
63,01% siswa menjawab sangat setuju, 32,88% menjawab setuju, 2,74%
menjawab kurang setuju dan 1,37% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa
45
pada MIN Cempaka Putih 36,50% menjawab sangat setuju, 55,56% menjawab
setuju, 6,35% menjawab kurang setuju dan 1,59% menjawab tidak setuju. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa di MIN Ciputat sangat setuju bahwa mereka
merasa pengetahuan bertambah setiap mengikuti pemelajaran PKn dan sangat
sedikit siswa tidak setuju bahwa mereka merasa pengetahuannya bertambah saat
mengikuti pembelajaran PKn. Sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih
sebagian besar setuju bahwa mereka merasa pengetahuannya bertambah pada
saat mengikuti pembelajaran Pkndan hanya sedikit sekali yang tidak setuju
bahwa pengetahuannya bertambah.
Soal 17
Saya mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
14. Sangat Setuju 25 34,25% Sangat Setuju 12 19,04%
Setuju 35 47,94% Setuju 40 63,5%
Kurang Setuju 9 12,33% Kurang Setuju 11 17,46%
Tidak Setuju 4 5,48% Tidak Setuju - -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat
34,25% menjawab sangat setuju, 47,94% menjawab setuju, 12,33% menjawab
kurang setuju dan 5,48% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa pada MIN
Cempaka Putih 19,04% menjawab sangat setuju, 63,5% menjawab setuju dan
17,46% menjawab kurang setuju. Jadi dapat dsimpulkan bahwa seagian besar
siswa di MIN Ciputat setuju bahwa mereka mudah memahami materi PKn yang
disampaikan oleh guru dan sangat sedikit sekali yang tidak setuju bahwa materi
PKn mudah dipahami. Demikian pula yang terjadi di MIN Cempaka Putih
sebagian besar siswanya merasa setuju bahwa mereka mudah memahami materi
PKn yang disampaikan oleh guru, namun bedanya adalah tidak ada satupun
siswa yang tidak setuju mereka mudah memahami materi PKn.
Tabel 18
Saya mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
15. Sangat Setuju 10 13,7% Sangat Setuju 2 3,17%
Setuju 14 19,18% Setuju 8 12,7%
Kurang Setuju 26 35,62% Kurang Setuju 27 42,86%
Tidak Setuju 23 31,50% Tidak Setuju 26 41,27%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
46
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat
13,7% menjawab sangat setuju, 19,18% menjawab setuju, 35,62% menjawab
kurang setuju dan 31,50% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa pada MIN
Cempaka Putih 3,17% menjawab sangat setuju, 12,7% menjawab setuju,
42,86% menjawab kurang setuju dan 41,27% menjawab tidak setuju. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih
kurang setuju jika mereka mengikuti pembelajaran dengan baik agar mendapat
pujian dari guru dan sangat sedikit sekali yang menjawab sangat setuju, 12,7%
menjawab setuju, 42,86% menjawab kurang setuju dan 41,27% menjawab tidak
setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciutat danMIN
Cempaka Putih kurang setuju jika mereka mengikuti pemelajaran PKn dengan
baik agar mendapat pujian dari guru dan sangat sedikit sekali yang menjawab
sangat setuju.
Tabel 19
Saya berusaha mendapat nilai agus agar mendapatkan pujian dari guru dan
teman-teman
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
16. Sanagt Setuju 12 16,44% Sangat Setuju 5 7,94%
Setuju 12 16,44% Setuju 10 15,87%
Kurang Setuju 28 38,35% Kurang Setuju 21 33,33%
Tidak Setuju 21 28,77% Tidak Setuju 27 42,86%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 16,44%
menjawab sangat setuju, 16,44% menjawab setuju, 38,35% menjawab kurang
setuju dan 28,77% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka
Putih 7,94% menjawab setuju, 15,87% menjawab setuju, 33,33% menjawab
kurang setuju dan 42,86% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sebagian esar siswa MIN Ciputat kurang setuju jika mereka berusaha mendapat
nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman.berbeda dengan
MIN Cempaka Putih sebagian besar siswanya tidak setuju jika mereka berusaha
mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman,
namun hanya sedikit sekali yang menjawab sangat setuju jika mereka berusaha
mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian.
Tabel 20
47
Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan penghargaan
dari guru atau orang tua
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
17. Sangat Setuju 18 24,66% Sangat Setuju 5 7,94%
Setuju 9 12,33% Setuju 12 19,05%
Kurang Setuju 24 32,88% Kurang Setuju 21 33,33%
Tidak Setuju 22 30,13% Tidak Setuju 25 39,68%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 24,66% menjawab sangat setuju,
12,33% menjawab setuju. 32,88% menjawab kurang setuju dan 30,13%
menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 7,94% menjawab
sangat setuju, 19,05% menjawab setuju, 33,33% menjawab kurang setuju dan
39,68% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa MIN Ciputat kurang setuju bila mereka berusaha mendapatkan nilai bagus
agar mendapatkan hadiah dari guru atau orang tua,dan sangat sedikit sekali yang
menjawab setuju. Tidak berbeda jauh dengan siswa MIN Ciputat, siswa MIN
Cempaka Putih sebagian besar tidak setuju jika mereka berusaha mendapatkan
nilai bagus agar mendapatkan hadiah dari guru dan teman-teman dan sangat
sedikit sekali siswa yang menjawab sangat setuju.
Tabel 21
Saya belajar PKn dengan rajin agar mendapat nilai yang bagus
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
18 Sangat Setuju 62 84,93% Sangat setuju 44 69,85%
Setuju 11 15,07% Setuju 18 28,57%
Kurang setuju - - Kurang setuju 1 1,59%
Tidak setuju - - Tidak setuju - -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahswa siswa MIN Ciputat 84,93%
menjawab sangat setuju dan 15,07% menjawab setuju. Sedangkan siswa MIN
Cempaka Putih 69,85% menjawab sangat setuju, 28,57% menjawab setuju dan
1,59% menjawab kurang setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih sangat setuju bawa mereka
belajar PKn dengan rajin agar mendapatkan nilai yang bagus, namun pada MIN
Cempaka Putih terdapat satu siswa yang menjawab kurang setuju.
Tabel 22
48
Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi
saya
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
19. Sangat setuju 43 58,90% Sangat setuju 34 53,97%
Setuju 26 35,62% Setuju 27 42,86%
Kurang setuju 4 5,48% Kurang setuju 2 3,17%
Tidak setuju - - Tidak setuju - -
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapa diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 58,90%
menjawab sangat setuju, 35,62% menjawab setuju dan 5,48% menjawab kurang
setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 53,97% menjawab sangat setuju,
42,86% menjawab setuju dan 3,17% menjawab kurang setuju. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cepaka Putih
merasa sangat setuju jika guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran
PKn menjadi penting bagi mereka, dan hana sebagian kecil saja ang merasa
kurang setuju jika guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn
menjadi penting bagi mereka.
Soal 23
Saya merasa pembelajaran PKN sangat sulit
No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
20. Sangat setuju 5 6,85% Sangat setuju 1 1,59%
Setuju 5 6,85% Setuju 9 14,28%
Kurang Setuju 39 53,42% Kurang setuju 33 52,38%
Tidak Setuju 24 32,88% Tidak setuju 20 31,75%
Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 6,85%
menjawab sangat setuju, 6,85% menjawab setuju, 53, 42% menjawab kurang
setuju dan 32,88% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka
Putih 1,59% menjawab sangat setuju, 14,28% menjawab setuju, 52, 38%
menjawab kuang setuju dan 31,75% menjawab tidak setuju. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka
Putih merasa kurang setuju bila pembelajaan PKn sangat sulit dan hanya sedikit
sekali yang menjawab sangat setuju.
Dari penyajian data angket diatas, lalu disimpulkan dalam tabel seagai
berikut:
Skor Nilai Harapan
(NH)
Nilai Skor
(NS)
x 100% Kategori Nilai
49
8672 20 x 4 8672/136
= 63,76
x 100%
= 79,7%
Tinggi
Dari hasil tabel nilai rata-rata skor penelitian angket siswa diatas
bahawa P (Angka Presentase) = 79,7% (Baik), berarti hasil minat siswa
terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas 5 MIN Se
Tangerang Selatan adalah Tinggi.
D. Analisis Hasil Observasi
1. Observasi MIN Ciputat
Observasi dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Februari 2015 di kelas 5 B MIN
Ciputat, pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 09.50 WIB. ini merupakan
observasi hari pertama di MIN Ciputat. Dari pengamatan yang dilakukan oleh
penulis di hari pertama di MIN Ciputat, diperoleh hasil bahwa sebagian siswa
kurang belajar dengan giat di kelas, kurang memperhatikan dengan sungguh-
sungguh pada saat guru sedang menjelaskan, baik dalam mengerjakan tugas yang
diberikan guru tepat waktu, baik dalam semangat ketika mengikuti pembelajaran
PKn, terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran PKn, kurang dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan guru, hal ini dapat terlihat dari hanya sebagian kecil
siswa saja yang menjawab pertanyaan, kurang dalam memperhatikan ketika guru
menerangkan, percaya dirii ketika mempresentasikan hasil diskusinya, namun
kurang menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannnya, hal ini dapat
dilihat dari masih banyak siswa yang mengobrol dan bercanda dengan temannya
pada saat ada teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya, siswa terlihat
merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru.
Kesimpulan Hasil Observasi:
Siswa di kelas 5 B MIN Ciputat walaupun sebagian siswa terlihat kurang
bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, namun, hampir keseluruhan
siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh.
Sebagian besa siswa di kelas, terlihat senang dan besemangat pada saat mengikuti
pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari respon siswa ketika menjawab petanyaan
yang diajukan oleh guru. Pada saat mempresentasikan hasil diskusinyapun para
siswa terlihat bersemangat, walaupun ada beberapa siswa yang mengobrol dan
bercanda dengan temannya sehingga menimbulkan kegaduhan, namun hal tersebut
dapat diatasi oleh guru. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
siswa di kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat yang cukup tinggi dalam
50
pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang terdapat
pada lampiran.
Observasi hari kedua di kelas 5 B MIN Ciputat, dilaksanakan pada hari kamis,
05 Maret 2015 pada pukul 08.30 WIB sampai dengan 09.50 WIB. ini merupakan
observasi ke dua di MIN Ciputat.Dari observasi hari kedua yang dilaksanakan di
kelas 5 B MIN Ciputat, hasil yang diperoleh penulis adalah siswa kurang brelajar
dengan giat dan kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang
menjelaskan, hal ini disebabkan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru
kurang dapat menarik perhatian beberapa siswa. Hampir semua siswa mengerjakan
tugas yang diberikan guru tepat waktu dan siswa juga semangat dalam mengikuti
pembelajaran PKn. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya siswa yang
mengerjakan tugas tepat waktu.
Siswa terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini dapat
diketahui dari antusiasme siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru, namun siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan materi. Dan
siswa merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Pada tabel yang dapat
dilihat pada lampiran, terdapat dua kolom yang tidak diisi oleh penulis yaitu kolom
yang berisi pernyataan “percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusi dan
“menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya”, pernyataan tersebut
tidak diiisi oleh penulis karena saat observasi pada hari tersebut, tidak dilakukan
diskusi.
Kesimpulan Hasil Observasi
Dari observasi yang dilakukan di minggu ke dua, siswa terlihat lebih sungguh-
sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pada saat guru
menerangkan sebagian siswa terlihat ada yang bercanda dan mengganggu
temannya sehingga teman yang diganggunya ikut tidak memperhatikan guru yang
sedang menerangkan materi, namun sebagian besar siswa yang lainnya
memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari hasil observasi tersebut dapat
disimpulkan walaupun masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru ketika
menjelaskan materi, namun ketika diberikan latihan mereka mengerjakannya
dengan sungguh-sungguh, berarti minat mereka cukup tinggi dalam pembelajaran
PKn.
51
Observasi hari selanjutnya, yaitu hari ke tiga, dilaksanakan di kelas 5 A MIN
Ciputat, pada hari Selasa, 24 Maret 2015, pada puku 10.30 sampai dengan pukul
11.50 WIB.Dari observasi pada hari ke tiga yang dilaksanakan di kelas 5 A MIN
Ciputat, hasil yang diperoleh oleh penulis adalah siswa belajar dengan giat dan
memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan. Siswa
juga semangat dalam mengikuti pembelajaan serta mengerjakan tugas yang
diberikan guru tepat waktu, siswa terlihat senang pada saat mengikuti
pembelajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusias siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru serta pada saat guru menerangkan materi siswa
memperhatikan dengan sungguh-sungguh.
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri, hal ini dapat
diketahui dari pada saat siswa mempresantasikan hasil diskusinya, mereka
membacakannya dengan lantang dan tidak malu-malu, siswa yang lainpun
menghormati pendapat yang dikemukakkan oleh temannya, hal ini dapat diketaui
dari saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, siswa yang lain
memperhatikan dengan seksama, walaupun masih terdapat siswa yang bercanda.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa merasa tertarik dengan materi yang
disampaikan guru.
Kesimpulan Hasil Observasi
Hasil observasi yang dilaksanakan di kelas 5 B MIN Ciputat adalah sebelum
memasuki materi yang akan dipelajari, guru memancing siswa dengan pertanyaan-
pertanyaan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang berkaitan dengan materi
yang akan disampaikan yaitu “Keputusan Bersama”. Para siswa pun menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan antusias, setelah itu siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mempraktikan materi
pembelajaran. Siswa terlihat antusias dan sungguh-sungguh dalam menjalankan
diskusi, serta bersemangat dan saling menghargai pada saat melakukan presentasi.
Meskipun ada beberapa anak ang terlihat bercanda namun, hal tersebut dapat
diatasi denganice breakig berupa permainan yang dilakukan oleh guru, sehingga
para siswa kembali berkonsenrasi dan semangat dalam belajar. dari hasil observasi
tersebut dapat diimpulkan bahwa minat siswa kelas 5 B MIN Ciputat memiliki
minat ang tinggi dalam pembelajaran PKn.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel yang terdapat pada lampiran.
2. Observasi MIN Cempaka Putih
52
Observasi yang selanjutnya, dilaksanakan di kelas 5 A MIN Cempaka Putih,
padahari kamis, 16 Maret 2015, pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.10
WIB, ini merupakan observasi hari pertama di MIN Cempaka Putih. Dari observasi
yang dilakukan penulis di kelas 5 A MIN Cempaka Putih, hasil osbervasi yang
penulis dapatkan adalah para siswa belajar dengan giat serta memperhatikan
dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan, hal ini dapat diketahui
dari sikap siswa pada saat mengikuti pembelajaran PKn, semua siswa
memperhatikan penjelasan guru dengan tertib. Siswa mengerjakan tugas dengan
tepat waktu, hal ini dapat diketahui dari ketika guru meminta tugas yang diberikan
pada minggu lalu semua siswa mengumpulkan tugasnya tepat waaktu.
Siswa terlihat semangat dan senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn,
hal ini dapat diketahui dari ketika guru mengajukan pertanyaaan hampir semua
siswa antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut serta memperhatikan ketika
guru menerangkan materi. Siswa juga menghormati pendapat yang dikemukakan
oleh temannya. Dari sikap siswa yang ditunjukan pada saat pembelajaran PKn
tersebut, menunjukan bahwa siswa merasa tertarik dengan materi yang
disampaikan guru.
Kesimpulan Hasil Observasi
Guru mengajar dengan metode yang membuat siswa aktif dalam
melaksanakan pembelajaran sehingga siswa terlihat senang dan aktif dalam
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.siswa di kelas 5 A MIN Cempaka
Putihpun terlihat sungguh-sungguh pada saat memperhatikan materi yang
disampaikan oleh guru. Untuk menembah semangat siswa dalam belajar guru
memberikan reward kepada siswa berupa bintang. Dari hasil observasi tersebut
dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat
yang tinggi dalam pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
yang terdapat pada lampiran.
Observasi yang kedua di MIN Cempaka Putih dilaksanskan di kelas 5 A MIN
Cempaka Putih, pada hari senin 31 Maret 2015, pada pukul 07.30 sampai dengan
09.10 WIB. Dari observasi yang dilakukan penulis pada hari kedua di kelas 5 A
MIN Cempaka Putih, hasil yang diperoleh adalah siswa belajar dengan giat dan
memperhatikan dengan sungguh-sungguh pada saat guru sedang menjelaskan,
siswa juga terlihat semangat dan senag pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal
53
ini dapat terlihat pada saat guru memberikan tugas siswa mengerjakan tugas
tersebut dengan tepat waktu dan ketika guru mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang akan dijelaskan, para siswa antusias untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi, ketika guru
menerangkan materi PKn siswa memperhatikannya dengan sungguh-sungguh dan
duduk degan tertib tanpa ada kegaduhan. Siswa pun terlihat menghormati pendapat
dari temannya dengan tidak mencela dan mengejek pendapat yang diberikan oleh
temannya. Dari sikap pada saat pembelajaran PKn menunjukan bahwa siswa
merasa tertarik dengan materi PKn yang disampaikan guru.
Kesimpulan Hasil Observasi
Siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putih terlihat semanagt pada saat mengikuti
pembelajarjaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusias siswa menjawab
pertanyaan dari guru serta para siswapun percaya diri dalam mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan dengan
seksama pada saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Walaupun suasana di kelas sedikit gaduh, namun hal tersebut tidak mengurangi
konsentrasi para siswa. Dari hasil observasi di hari ke dua di kelas 5 A MIN
Cempaka Putih dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih
memiliki minat yang cukup besar dalam pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran.
Observasi hari terakhir, dilaksanakan pada hari kamis, pukul 09.30 sampai
dengan istirahat, kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 10.30 WIB sampai
dengan pukul 12.00 WIB di kelas 5 B MIN Cempaka Putih.Dari observasi yang
dilakukan penulis pada hari ketiga di kelas 5 B MIN Cempaka Putih, hasil
obeservasi penulis adalah siswa belajar dengan giat dan memperhatikan dengan
sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan materi pembelajaran. Siswa juga
mengerjakan tugas yang diberikan guru dan menelesaikannya tepat waktu, hal ini
dapat diketahui ketika guru memberikan tugas siswa langsung mengerjakan tugas
tersebut dan menyelesaikannya tepat dengan waktu yang telah ditentukan oleh
guru. Siswa pun terlihat senang dan semangat pada saat mengikuti pembelajaran
PKn, hal ini dapat diketahui dari antusisas siswa dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
54
Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi PKn, para siswa juga
terlihat percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusinya, hal ini dapat
diketahui ketika siswa mempraktikan materi tentang musyawarah siswa
mepraktikannya dengan percaya diri serta penuh semangat, dan siswa terliat
tertarik dengan materi yang disampaikan guru.
Kesimpulan Hasil Observasi
Dari observasi yang dilakukan di kelas 5 B MIN Cempaka Putih diperoleh
bahwa siswa kelas 5 B sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn
terutama pada saat diskusi dan saat mempraktikan materi musyawarah mufakat.
Hal ini dapat diketahui pada saat guru memberikan pertanyaan hampir semua siswa
mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, pada
saat mempraktikan materi tentang musyawarah mufakat serta mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas para siswa pun terlihat senang dan percaya diri, di
tambah lagi ditengah pembelajaran berlangsung guru memberikan ice breaking
untuk menambah semangat belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Cempaka Putih memiliki minat
yang tinggi dalam pembelajaran PKn.
E. Analisis Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan cara peneliti mendengarkan hasil
wawancara kemudian di deskripsikan. Wawancara dilakukan dengan guru PKn
kelas V MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih, serta dua orang siswa kelas V MIN
Ciputat dan dua ornag siswa kelas Vb MIN Cempaka Putih. Berikut hasil
wawancara tersebut.
Pedoman Wawancara Guru
Nama Guru : Ibu Hamidah, S. Pd
Nama Sekolah : MIN Ciputat
Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?
Jawaban: pertama kita menanyakan kepada anak-anak apa yang kamu ketahui tentang
materi ini?karena PKn adalah sesuatu yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari,
jadi sebelum materi disampaikan anak disuruh mencari sendirii materi yang akan
dipelajari. Conthnya tentang materi organisasi, materi tersebut ada dalam kehidupan
55
sehari-hari, tujuan siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa tentang materi tersebut
2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: iya
3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?
Jawaban: gambar, power point, alat-alat yang dibutuhkan untuk drama
4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: diskusi, tanya jawab, drama, dan demonstrasi
5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?
Jawaban: membuat selingan seperti yel-yel dan membuat permainn untuk menunjuk
siswa yang akan amju kedepan untuk presentasi, contohnya adalah permainan
mengoper pensil, siapa yang mendapat pensil maka dia yang akanmempresentasikan
hasil diskusinya, dengan cara tersebut siswa tidak akan saling mengandalkan.
6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?
Jawaban: iya pernah memberikan hadiah, tapi tidak terllu sering, contohnya pada
semester ganjil, saya memberikan hadiah uang sebesar Rp 50.000 bagi siswa yang
mendapat nilai 100 pada pembelajaran PKn. Hukuman yang diberikan adalah hanya
menulis atau menambahkan lagi tugasnya saya tidak pernah menghukum siswa untuk
keluar kelas karena mereka akan ketinggalan pelajaran. Alasan memberikan hadiah
dan hukuman adalah untuk mendidik anak agar bertanggung jawab.
7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?
Jawaban: memberikan pertanyaan jika dia bisa menjawab maka dia yang mendapat
hadiah, dengan seperti itu anak merasa diperlakukan dengan adil, bahkan siswa
semakin semangat dalam belajar dan nilainya semakin meningkat. Agar siswa merasa
adil jika saya meberikan tugas saya akan memperlakukan anak dengan sama
walaupun anak itu tidak hadir pada saat diberikan tugas anak tersebut juga harus
mengerjakan tugas tanpa ada toleransi.
8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara
ibu untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban: ada, karena PKn kebanyakan disampaikan denan ceramah atau diskusi, cara
mengatasinya adalah jika pada saat berdiskusi bila ada siswa yang tidak ikut
berdiskusi dan hanya malas malasan saja maka namanya tidak usah ditulis dalam
kelompk dan tidak akan diberikan nilai.
56
9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat
belajar?
Jawaban: dengan cara memberikan motivasi kepada siswa agar rajin belajar
10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?
Jawaban: minat siswa pada pembelajaran PKn cukup baik karena pembelajaran PKn
di kelas V materinya tentang kehidupan sehari-hari, kendalanya adalah banyak siswa
yang minat membacanya rendah
11. Apa yang menjadi kendala itbu dealam melakukan proses belajar mengajar PKn?
Jawaban: yang menjadi kedala adalah teknologi yang semakin tinggi, maka suswa
bsnyak ysng dan anak yang cukup lama dalam menangkap materi ang disampaikan
gurur
12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa
nyaman dalam belajar PKn??
Jawaban: belajar sambil bercanda, berusaha untuk merangkul siswa, dan akrang tua
murid.b dengan nsiswa membuat susasana belajar menjadi santai, jangan terlalu baik
atpun terlalu galak kepada anak dan membina komunikasi yang baik dengan orang
lain.
Nama Guru : Ibu Suherti, S.Pd
Nama Sekolah : MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?
Jawaban: mengunakan media dan strategi pembelajaran secara variatif
2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: Ya, RPP dibuat pada awal tahun pembelajaran untuk satu tahun
3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?
Jawaban: tutor sebaya, role playing, tanya jawab dan diskusi
4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: diskusi dan presentasi
5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?
Jawaban: menggunakan tiket duduk, tiket pulang dengan pertanyaan dan game
6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?
57
Jawaban:pernah, hadiah untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan pada tiket
masuk dan tiket pulang untuk pribadi, kalau untuk kelmpok dihitungg setiap satu
bulan sekali mana yang nilainya tinggi itu yang dapat hadiah
Hukuman: pernah, bagi yang tidak mrngerjakan tugas atau terlambat
mengumpulkan tugas dengan memberi pertanyaan lagi.
7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?
Jawaban: tidak subjektif, sesuai dengan kemampuan siswa secara pemikiran dan
sikap (perilaku)
8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana
cara ibu untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban: ada, pendekatan secara persuasif dan pemberian teguran
9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat
belajar?
Jawaban: selalu memberi reward
10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?
Jawaban: tergantung kepada siswa dan guru yang mengajar, sejauh ini tidak ada
kendala dalam pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih
11. Apa yang menjadai kendala ibu dalam melakukan proses belajar mengajar PKn?
Jawaban: strategi pembelajaran karena PKn itu banyak membahas pada sikap
jadiharus benar-benar relevan dalam pemilihan media, stratei maupun gamenya
12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa
nyaman dalam belajar PKn??
Jawaban: tidak memberlakukan perbedaan dalam pembelajaran, terkecuali bagi
siswa yang luar biasa ada hal lain untuk pemelajaran tersebut
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : Zahratun
Kelas : V B
Sekolah : MIN Ciputat
Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Hamidah sudah belajar dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja
58
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : dengan cara menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
Jawaban : pernah, mendapatkan nilai 100, saya mendapat hadiah yaitu tidak usah
membayar study tour, ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang
nakal
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya sering merasa semangat
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : lumayan susah, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : iya, selalu mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : M. Iqbal
Kelas : V B
Sekolah : MIN Ciputat
Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Hamidah sudah menyampaikan materi dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
59
Jawaban : misalnya ibu hamidah lagi menerangkan terus saya dan Zidan bercanda,
lalu bu Hamidah menegur kami agar kami memperhatikan pelajaran
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
Jawaban : pernah, jika ada yang mendapat nilai 100 mendapatkan hadiah yaitu tidak
usah membayar study tour, dan juga memberi uang Rp 100.000 ibu Hamidah pernah
memberikan hukuman kepada siswa yang nakal, jika tidak mengerjakan PR nilainya
dikurangi, saya pernah mengalaminya tiga kali.
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya semangat, tapi kadang-kadang tidak semangat, itu terjadi pada saat guru
menjelaskan dengan metde ceramah
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : kadang susah kadang gampang, yang susah yaitu menghafal pasal dan
isinya
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : kalo saya jarang mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn,
itu akibat saya kurang sungguh-sungguh memperhatikan guru saat menerangkan
pembelajaran, atau pada saaat ulangan mendadak.
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : Qonita
Kelas : V B
Sekolah : MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab
60
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : kadang dengan marah
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman
yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya sudah adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya kadang-kadang semangat
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : lumayan susah susah gampang,
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: kadang-kadang menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : Adelia
Kelas : V B
Sekolah : MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : kadang dengan marah
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
61
Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman
yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya sudah adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya kadang-kadang semangat
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : lumayan susah susah gampang,
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: kadang-kadang menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
F. Pembahasan Penelitian
Dari hasil angket yang telah disebarkan ke seluruh siswa kelas V pada ke dua
MIN di Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih dapat
diketahui bahwa secara umum nilai presentase dari hasi angket adalah 79, 7%, angka
presentase ini menunjukan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada kelas 5 (lima) MIN di Tangerang Selatan sudah baik. siswa
kelas 5 (lima) MIN Ciputat sebagian besar selalu meberikan pendapat pada saat
mengikuti pembelajaran PKn, sedikit berbeda dengan siswa di kelas 5 MIN Cempaka
Putih yang sebagian besar siswanya menjawab hanya kadang-kadang saja
memberikan pendapat pada saat pembelajaran PKn. Hal ini disebabkan kurangnya
rasa percaya diri untuk menyampaikan pendapat didalam diri siswa, dari hasil
observasi di kelas 5 (lima) MIN Cempaka Putih untuk mengatasi hal ini guru
menunjuk siswa untuk menyampaikan pendapatnya dengan cara melakukan
permainan.
Rasa percaya diri dalam diri siswa dapat muncul dari adanya minat dalam diri
siswa, dengan adanya minat pada diri siswa dalam melaksansakan kegiatan ataupun
pembelajaran, maka akan memunculkan rasa percaya diri siswa untuk aktif dalam
suatu kegiatan pembelajaran. pernyataan ini diperkuat dengan pendapat William
62
James dalam Uzer usman dalam Ahmad Susanto, William menyatakan bahwa minat
belajar merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa.1
Selain minat, motivasi juga turut menjadi faktor yang mendorong siswa untuk
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pernyataan ini diperkuat oleh Yudhi Munadi
dalam bukunya yang berjudul Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Yudhi
Munadi menyatakan bahwa motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini
adalah guru untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanyasecara sadar
untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.2
Untuk soal nomor 2 (dua) baik siswa MIN Ciputat maupun MIN
Cempaka Putih sebagian besar siswanya menjawab tidak pernah bosan dalam
mengikuti pembelajaran PKn, namun dari kedua MIN tersebut ada dua siswa yang
menjawab sering bosan dalam mengikuti pembelajaran PKn, hal ini disebabkan siswa
kurang bisa memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, alasan ini
dapat diketahui dari jawaban siswa pada soal angket yang berbunyi “Saya mudah
memahami materi pembelajaran PKn yang disampaikan oleh guru” dan satu siswa
yang berasal dari MIN Ciputat menjawab “Tidak Setuju” sedangkan satu siswa yang
bersal dari MIN Cempaka Putih menjawab “Kurang Setuju”.
Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya menyebutkan bahwa suatu
kegiatan yang tidak memuaskan, merangsang atau menantang individu disebut
“membosankan”, individu tidak mampu melihat bagaimana kegiatan itu dapat
memberikan keuntungan pribadi atau kepuasan.3 Jadi, penyebab kedua siswa
tersebut merasa bosan dengan pembelajaran PKn dapat dikatakan karena kedua
siswa tidak merasa puas dengan hasil belajar yang mereka peroleh dari
pembelajaran PKn.
Untuk soal nomor 3 (tiga) sampai dengan nomor 10 (sepuluh) jawaban
siswa baik di MIN Ciputat maupun MIN Cempaka Putih hampir sama,
sedangkan di soal nomor 11 (sebelas) jawaban siswa dari kedua sekolah
tersebut hampir sama sebagian besar siswa merasa bersemangat pada saat
mengikuti pembelajaran PKn, namun ada 1 (satu) orang siswa yang berasal
dari MIN Ciputat menjawab tidak setuju bahwa siswa semangat pada saat
mengikuti pembelajaran PKn, kemungkinan alasan siswa tersebut menjawab
1Susanto, op. cit., h 66
2Yudhi Muadi, Media Pembelajaran Sebua hPendekatan Baru (Jakarta: Gaung Persada Press
Karya Jakarta, 2012), cet. Keempat., h. 29 3 Hurlock, op. cit., h. 114
63
tidak pernah bersemangat adalah siswa tersebut sering mendapatkannilai yang
kurang bagus pada saat mengerjakan latihan PKn yang diberikan oleh guru.
Alasan tersebut dapat diketahui dari jawaban siswa pada soal angket nomor 6
(enam) yaitu “Saya mendapatkan nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn”
dan siswa terseebut menjawab “Tidak Setuju”
Rasa semangat dalam diri siswa dapat diperoleh dari motivasi yang
diberikan, baik dari orang tua, guru maupun teman-temannya, seperti yang
dikatakan oleh M. Dalyono dalam bukunya yang berjudul “Psikologi
Pendidikan” bahwa seseorang yang belajar dengan dengan motivasi kuat, akan
melaksanakan semua kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau
semangat. Sebaliknya, belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas bahkan
tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran.4
Begitu juga untuk soal nomor 12 (dua Belas) sebagian besar siswa dari
kedua MIN merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, namun ada
2 (dua) orang siswa dari kedua MIN tersebut yang menjawab tidak pernah
senang, hal ini disebabkan karena kedua siswa tersebut merasa bahwa
pembelajaran PKn sulit untuk mereka.hal ini dapat diketahui dari jawaban
siswa pada soal nomor 20 “Saya merasa pembelajaran PKn sulit bagi saya” dan
kedua siswa tersebut menjawab“Sangat Setuju”.Pada soal no 13 (tiga belas)
sebagian besar siswa merasa pengetahuan mereka semakin bertambah pada saat
mengikuti pembelajaran PKn, namun terdapat dua orang siswa dari kedua MIN
tersebut yang menjawab tidak setuju bahwa pengetahuan mereka bertambah
pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini disebabkan kedua siswa
tersebut kurang sungguh-sungguh dalam memperhatikan materi yang sedang
dijelaskan oleh guru. Kemugkinan alasan tersebut, didapatkan dari jawaban
siswa pada angket nomor 7 (tujuh) yaitu “Saya sungguh-sungguh dalam
memperhatikan jawaban dari guru dan kedua siswa tersebut menjawab
“Kadang-Kadang”.
Dale Carnegie, penulis legendaris pernah menyatakan bahwa pekerjaan
yang paling baik adalah pekerjaan yang dijalankan dengan penuh
kegembiraan.5Rasa senang terhadap sebuah pekerjaan akan membuat orang
tidak merasa enggan, malas, dan merasakan kejenuhan. Mungkin itulah yang
4Dalyono, op. cit., h. 57
5 Naim, op. cit., h. 93
64
dirasakan oleh kedua siswa yang menjawab tidak senang dengan pembelajaran
PKn dan merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn, karena tidak
ada rasa senang maka timbulah rasa bosan dan malas dan akhirnya berpengaruh
dengan hasil belajarnya
Dari hasil angket yang penulis berikankepada siswa kelas 5 MIN Se
Tangerang Selatan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa dari kedua
sekolah tersebut memiliki minat yang cukup tinggi dalam pembelajaran PKn.
Walaupun minat siswa terhadap pembelajaran PKn di ke dua sekolah itu sama-
sama tinggi, namun tetap memiliki kadar mina yang berbeda, minat siswa
terhadap pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih terlihat memiliki minat
yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada MIN Ciputat. hal ini sesuai
dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di ke dua MIN tersebut.
Sesuai dengan observasi penulis yang dilaksanakan pada hari senin, 23
Februari 2015, pukul 08.00 WIB – 09.30 WIB di MIN Cempaka Putih, Guru
menggunakan metode diskusi dan presentasi untuk membahas materi
organisasi, hasilnya para siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam
mengikuti pembelajaran tersebut. Selain itu, guru juga memberikan reward
kepada kelompok yang menyelesaikan tugas paling cepat, hal ini menambah
semangat dan suasana kompetitif dalam kegiatan pembelajaran. Walaupun
masih terlihat beberapa orang yang kurang semangat dalam mengikuti
pembelajaran, namun hal tersebut tidak mempengaruhi minat siswa yang lain
dalam mengikuti pembelajaran.6
Tidak jauh berbeda dengan MIN Cempaka Putih, hasil observasi yang
penulis lakukan pada hari kamis, 26 Februari 2015, pada pukul 08.30 sampai
dengan 10.00 WIB. di MIN 1 Ciputat. Memperoleh hasil bahwa sebagian
siswa masih memiliki minat yang kurang terhadap pembelajaran PKn. Hal
demikian dapat diketahui dari masih banyak siswa yang tidak memperhatikan
pada saat guru menerangkan materi dan beberapa siswa yang terlihat bercanda
pada saat pembelajaran berlangsung.7 Salah satu penyebab dari perbedaan
tersebut adalah metode atau strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam
menampaikan pembelajaran PKn, guru pada MIN Cempaka Putih
6 Hasil Observasi di Kelas V MIN Cempaka Putih (Jl. WR. Supratman) Pada tanggal 23
Februari 2015. 7 Hasil Observasi di kelas V MIN 1 Ciputat (Jl. Dewi Sartika), Pada tangggal 26 Februari 2015
65
menggunakan metode yang lebih menarik minat siswa jika dibandingkan
dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pada MIN Ciputat.
perbedaan metode tersebut di karenakaadan perbedaan fasilitas media
pembelajaran yang ada pada ke dua MIN tersebut, salah satu perbedaanna
adalah MIN Cempaka Putih telah memiliki proyektor di hampir setiap kelas
sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran
yang menarik, sedangkan MIN Ciputat belum mempunyai proyektor di setiap
kelasnya.
.
65
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa,
minat siswa di kelas V MIN se Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat dan
MIN Cempaka Putih dalam pembelajaran PKn termasuk kedalam kategori
tinggi yaitu 79,2%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam pembelajaran PKn
antara lain metode dan media yang digunakan oleh guru yang membuat
siswa semakin senang dan bersemangat pada saat mengikuti pembelajaran
PKn. Hal ini diketahui dari hasil observasi dan wawancara dengan guru dan
siswa pada kedua MIN tersebut. Selain itu, motivasi serta hadiah yang
diberikan oleh guru juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi minat
siswa pada pembelajaan PKn.
B. Saran
1. Pihak sekolah diharapkan mampu memberikan fasilitas yang memadai
untuk menarik minat siswa, sehingga proses belajar dapat berjalan lebih
baik.
2. Bapak/Ibu guru yang senantiasa memberikan materi pelajaran dengan
maksimal. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan
pemikiran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran
PKn.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Syaiful Djamarah.2011. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi
Pertama. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Budiono. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya
Agung
Bungin, M. Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif
Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik erta Ilmu-Ilmu
Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.
Darmadi, Hamid. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Dimati dan Mudjono. Mudjono. 2010. Belajar dan pembelajaran.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Djaali. 2006. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
B. Hurlock, Elizabeth, 1978, Perkembangan Anak, Erlangga
Elis Omroad, Jeanne. 2009. Psikologi Pendidikan Membentu Siswa
Tumbuh dan Berkemang Edisi keenam. Erlangga
Erwin, Muhammad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Republik
Indonesia. Jakarta: PT. Refika Aditama.
Junaedi, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Pertama.
Surabaya: Amanah Pustaka
Margono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Mortado, Moh. Amin, 2009, Pembelajaran PKn MI Edisi Pertama,
Jakarta: LAPIS PGMI
Munadhi, Yudhi, 2012. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru.
Jakarta: Gaung Persada Press.
Nurhayati, Lusi, 2008, Psikologi Anak, Jakarta: PT Indeks
Naim, Ngainun, 2011, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, Jakarta:
Ar-Ruz Media
Sabri, Alisuf. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Pedoman Ilmu
Jaya
66
Sanjaya, Wina. 2011. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.
-------------------. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur.
Jakarta: Kencana.
Sardini, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasi Belajar Pelajaran
Ekonomi kelas XI IPS MAN Pontianak,Artikel Penelitian, 2013
Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan &
Pengembangan. Malang: Kencana
Sugiono. 2009. Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidika Dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT. Remaja RosdaKarya.
-------------------. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Syaodih, Nana. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja RosdaKarya
Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan
Yamin, Muammad. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan
dengan kurikulum 2013. Jakarta: Kencana
Yudharwati, Ratna dan Dany Haryanto. 2011. Teori-Teori Dasar
Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya
Ubaedillah, A. dan Abdul Rozak. 2012. Pendidikan Kewarga {negara}
an Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani
Pendidikan Kewarga {negara} an Pancasila, Demokrasi, HAM
dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta & Prenada Media Grup
66
LAMPIRAN 1
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Nama sekolah : MIN Ciputat
Kelas : 5 B
Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Februari 2015
Waktu : 08.30-09.50 WIB
Mohon diisi dengan check list (√)
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangatbaik
No Aspek Yang Diamati Penilaiain
1 2 3 4
1. Belajar dengan giat di kelas √
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang
menjelaskan
√
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √
4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √
5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √
7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √
8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya √
9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √
10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √
Kesimpulan Hasil Observasi:
Siswa di kelas 5 B MIN Ciputat walaupun sebagian soswa terlihat kuang
bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, namun, hampir keseluuhan
siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh.
Sebagian besa siswa di kelas, terliat senang dan besemangat pada saat mengikuti
pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari respon siswa ketika menjawab petanyaan
yang diajukan oleh guru. Pada saat mempresentasikan hasil diskusinyapun para
siswa terlihat bersemangat, walaupun ada beberapa siswa yang mengobrol dan
bercanda dengan temannya sehingga menimbulkan kegaduhan, namun hal tersebut
dapat diatasi oleh guru. Dri hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
siswa di kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat yang cukup tinggi dalam
pembelajaran PKn.
67
LAMPIRAN 2
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Nama sekolah : MIN Ciputat
Kelas : 5 B
Hari/ Tanggal : Kamis, 05 Maret 2015
Waktu : 08.30-09.50 WIB
Mohon diisi dengan check list (√)
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek Yang Diamati Penilaiain
1 2 3 4
1. Belajar dengan giat di kelas √
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang
menjelaskan
√
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √
4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √
5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √
7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √
8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya
9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya
10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √
Kesimpulan Hasil Observasi
Dari observasi yang dilakukan di minggu ke dua, siswa terlihat lebih sungguh-
sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pada saat guru
menerangkan sebagian siswa terlihat ada yang bercanda dan mengganggu
temannya sehingga teman yang diganggunya ikut tidak memperhatikan guru yang
sedang menerangkan materi, namun sebagian besar siswa yang lainnya
memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari hasil observasi tersebut dapat
disimpulkan walaupun masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru ketika
menjelaskan materi, namun ketika diberikan latihan mereka mengerjakannya
dengan sungguh-sungguh, berarti minat mereka cukup tinggi dalam pembelajaran
PKn.
68
LAMPIRAN 3
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Nama sekolah : MIN Ciputat
Kelas : 5 A
Hari/ Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015
Waktu : 10.30-11.50 WIB
Mohon diisi dengan check list (√)
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek Yang Diamati Penilaiain
1 2 3 4
1. Belajar dengan giat di kelas √
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang
menjelaskan
√
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √
4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √
5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √
7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √
8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya √
9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √
10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √
Kesimpulan Hasil Observasi
Hasil observasi yang dilaksanakan di kelas 5 B MIN Ciputat adalah sebalum
memasuki materi yang akan dipelajari, guru memancing siswa dengan pertanyaan-
pertanyaan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang berkaitan dengan materi
yang akan disampaikan yaitu “Keputusan Bersama”. Para siswa pun menjawab
pertanyaan-pertanyaan ang diajukan oleh guru dengan antusias, setelah itu siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok untu berdiskusi dan mempraktikan materi
pembelajaran. Siswa terlihat antusias dan sungguh-sungguh dalam menjalankan
diskusi, serta bersemangat dan saling menghargai pada saat melakukan presentasi.
Meskipun ada beberapa anak ang terlihat bercanda namun, hal tersebut dapat
diatasi dengan ice breakig berupa permainan yang dilakukan oleh guru, sehingga
69
para siswa kembali berkonsenrasi dan semangat dalam belajar. dari hasil observasi
tersebut dapat diimpulkan bahwa minat siswa kelas 5 B MIN Ciputat memiliki
minat ang tinggi dalam pembelaaran PKn.
70
LAMPIRAN 4
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Nama sekolah : MIN Cempaka Putih
Kelas : 5 A
Hari/ Tanggal : Senin, 16 Maret 2015
Waktu : 07.30-09.10 WIB
Mohon diisi dengan check list (√)
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek Yang Diamati Penilaiain
1 2 3 4
1. Belajar dengan giat di kelas √
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang
menjelaskan
√
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √
4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √
5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √
7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √
8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya
9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √
10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √
Kesimpulan Hasil Observasi
Guru mengajar dengan metode ang membuat siswa aktif dalam melaksanakan
pembelajaran sehingga siswa terlihat senang dan aktif dalam menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru.siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putihpun terlihat
sungguh-sungguh pada saat memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.
Untuk menembah semangat siswa dalam belajar guru memberikan reward kepada
siswa berupa bintang. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa
kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran
PKn.
71
LAMPIRAN 5
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Nama sekolah : MIN Cempaka Putih
Kelas : 5 A
Hari/ Tanggal : Senin, 30 Maret 2015
Waktu : 07.30-09.10 WIB
Mohon diisi dengan check list (√)
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek Yang Diamati Penilaiain
1 2 3 4
1. Belajar dengan giat di kelas √
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang
menjelaskan
√
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √
4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √
5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √
7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √
8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya
9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √
10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √
Siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putih terlihat semangta pada saat mengikuti
pembellam menjawab pertanyaan daajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari
antusias siswa dari guru serta para siswapun percaya dii dalam mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan dengan
seksama pada saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Walaupun suasana di kelas sedikit gaduh, namun hal tersebut tidak mengurangi
konsentrasi para siswa. Dari hasil observasi di hari ke dua di kelas 5 A MIN
Cempaka Putih dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih
memiliki minat yang cukup besar dalam pembelajaran PKn.
72
LAMPIRAN 6
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Nama sekolah : MIN Cempaka Putih
Kelas : 5 B
Hari/ Tanggal : Kamis, 06 April 2015
Waktu : 09.30 s/d istirahat, dilanjutkan 10.00-11.30 WIB
Mohon diisi dengan check list (√)
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek Yang Diamati Penilaiain
1 2 3 4
1. Belajar dengan giat di kelas √
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang
menjelaskan
√
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √
4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √
5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √
7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √
8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya
9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √
10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √
Kesimpulan Hasil Observasi
Dari observasi yang dilakukan di kelas 5 B MIN Cempaka Putih diperoleh bahwa
siswa kelas 5 B sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn terutama pada
saat diskusi dan saat mempraktikan materi musyawarah mufakat. Hal ini dapat
diketahui pada saat guru memberikan pertanyaan hampir semua siswa mengangkat
tangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, pada saat
mempraktikan materi tentang musyawarah mufakat serta mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas para siswa pun terlihat senang dan percaya diri, di
tambah lagi ditengah pembelajaran berlangsung guru memberikan ice breaking
untuk menambah semangat belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Cempaka Putih memiliki minat
yang tinggi dalam pembelajaran PKn.
73
LAMPIRAN 7
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : Zahratun
Kelas : V B
Sekolah : MIN Ciputat
Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Hamidah sudah belajar dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : dengan cara menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
Jawaban : pernah, mendapatkan nilai 100, saya mendapat hadiah yaitu tidak usah
membayar study tour, ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang
nakal
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya sering merasa semangat
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : lumayan susah, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : iya, selalu mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
74
LAMPIRAN 8
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : M. Iqbal
Kelas : V B
Sekolah : MIN Ciputat
Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Hamidah sudah menyampaikan materi dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : misalnya ibu hamidah lagi menerangkan terus saya dan Zidan bercanda,
lalu bu Hamidah menegur kami agar kami memperhatikan pelajaran
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
Jawaban : pernah, jika ada yang mendapat nilai 100 mendapatkan hadiah yaitu tidak
usah membayar study tour, dan juga memberi uang Rp 100.000 ibu Hamidah pernah
memberikan hukuman kepada siswa yang nakal, jika tidak mengerjakan PR nilainya
dikurangi, saya pernah mengalaminya tiga kali.
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya semangat, tapi kadang-kadang tidak semangat, itu terjadi pada saat guru
menjelaskan dengan metde ceramah
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : kadang susah kadang gampang, yang susah yaitu menghafal pasal dan
isinya
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : kalo saya jarang mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn,
itu akibat saya kurang sungguh-sungguh memperhatikan guru saat menerangkan
pembelajaran, atau pada saaat ulangan mendadak.
75
LAMPIRAN 9
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : Qonita
Kelas : V B
Sekolah : MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : kadang dengan marah
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman
yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya sudah adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya kadang-kadang semangat
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : lumayan susah susah gampang,
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: kadang-kadang menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
76
LAMPIRAN 10
Pedoman Wawancara Siswa
Nama : Adelia
Kelas : V B
Sekolah : MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?
Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik
2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi
PKn? Apa media yang sering di gunakan?
Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?
Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : kadang dengan marah
5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa
alasannya?
Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman
yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.
6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?
Jawaban : iya sudah adil
7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya kadang-kadang semangat
8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya
Jawaban : lumayan susah susah gampang,
9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah
menyenangkan?
Jawaban: kadang-kadang menyenangkan
10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang
diberikan oleh guru?
Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
77
LAMPIRAN 11
Pedoman Wawancara
Nama Guru : Ibu Hamidah, S. Pd
Nama Sekolah : MIN Ciputat
Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?
Jawaban: pertama kita menanyakan kepada anak-anak apa yang kamu ketahui tentang
materi ini?karena PKn adalah sesuatu yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari,
jadi sebelum materi disampaikan anak disuruh mencari sendirii materi yang akan
dipelajari. Conthnya tentang materi organisasi, materi tersebut ada dalam kehidupan
sehari-hari, tujuan siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa tentang materi tersebut
2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: iya
3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?
Jawaban: gambar, power point, alat-alat yang dibutuhkan untuk drama
4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: diskusi, tanya jawab, drama, dan demonstrasi
5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?
Jawaban: membuat selingan seperti yel-yel dan membuat permainn untuk menunjuk
siswa yang akan amju kedepan untuk presentasi, contohnya adalah permainan
mengoper pensil, siapa yang mendapat pensil maka dia yang akanmempresentasikan
hasil diskusinya, dengan cara tersebut siswa tidak akan saling mengandalkan.
6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?
Jawaban: iya pernah memberikan hadiah, tapi tidak terllu sering, contohnya pada
semester ganjil, saya memberikan hadiah uang sebesar Rp 50.000 bagi siswa yang
mendapat nilai 100 pada pembelajaran PKn. Hukuman yang diberikan adalah hanya
menulis atau menambahkan lagi tugasnya saya tidak pernah menghukum siswa untuk
keluar kelas karena mereka akan ketinggalan pelajaran. Alasan memberikan hadiah
dan hukuman adalah untuk mendidik anak agar bertanggung jawab.
7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?
Jawaban: memberikan pertanyaan jika dia bisa menjawab maka dia yang mendapat
hadiah, dengan seperti itu anak merasa diperlakukan dengan adil, bahkan siswa
78
semakin semangat dalam belajar dan nilainya semakin meningkat. Agar siswa merasa
adil jika saya meberikan tugas saya akan memperlakukan anak dengan sama
walaupun anak itu tidak hadir pada saat diberikan tugas anak tersebut juga harus
mengerjakan tugas tanpa ada toleransi.
8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara
ibu untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban: ada, karena PKn kebanyakan disampaikan denan ceramah atau diskusi, cara
mengatasinya adalah jika pada saat berdiskusi bila ada siswa yang tidak ikut
berdiskusi dan hanya malas malasan saja maka namanya tidak usah ditulis dalam
kelompk dan tidak akan diberikan nilai.
9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat
belajar?
Jawaban: dengan cara memberikan motivasi kepada siswa agar rajin belajar
10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?
Jawaban: minat siswa pada pembelajaran PKn cukup baik karena pembelajaran PKn
di kelas V materinya tentang kehidupan sehari-hari, kendalanya adalah banyak siswa
yang minat membacanya rendah
11. Apa yang menjadi kendala itbu dealam melakukan proses belajar mengajar PKn?
Jawaban: yang menjadi kedala adalah teknologi yang semakin tinggi, maka suswa
bsnyak ysng dan anak yang cukup lama dalam menangkap materi ang disampaikan
gurur
12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa
nyaman dalam belajar PKn??
Jawaban: belajar sambil bercanda, berusaha untuk merangkul siswa, dan akrang tua
murid.b dengan nsiswa membuat susasana belajar menjadi santai, jangan terlalu baik
ataupun terlalu galak kepada anak dan membina komunikasi yang baik dengan or
79
LAMPIRAN 12
Pedoman Wawancara
Nama Guru : Ibu Suherti, S.Pd
Nama Sekolah : MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?
Jawaban: mengunakan media dan strategi pembelajaran secara variatif
2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: Ya, RPP dibuat pada awal tahun pembelajaran untuk satu tahun
3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?
Jawaban: tutor sebaya, role playing, tanya jawab dan diskusi
4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?
Jawaban: diskusi dan presentasi
5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?
Jawaban: menggunakan tiket duduk, tiket pulang dengan pertanyaan dan game
6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?
Jawaban:pernah, hadiah untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan pada tiket
masuk dan tiket pulang untuk pribadi, kalau untuk kelmpok dihitungg setiap satu
bulan sekali mana yang nilainya tinggi itu yang dapat hadiah
Hukuman: pernah, bagi yang tidak mrngerjakan tugas atau terlambat mengumpulkan
tugas dengan memberi pertanyaan lagi.
7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?
Jawaban: tidak subjektif, sesuai dengan kemampuan siswa secara pemikiran dan sikap
(perilaku)
8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara
ibu untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban: ada, pendekatan secara persuasif dan pemberian teguran
9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat
belajar?
Jawaban: selalu memberi reward
10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?
Jawaban: tergantung kepada siswa dan guru yang mengajar, sejauh ini tidak ada
kendala dalam pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih
11. Apa yang menjadai kendala ibu dalam melakukan proses belajar mengajar PKn?
80
Jawaban: strategi pembelajaran karena PKn itu banyak membahas pada sikap jadi
harus benar-benar relevan dalam pemilihan media, stratei maupun gamenya
12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa
nyaman dalam belajar PKn??
Jawaban: tidak memberlakukan perbedaan dalam pembelajaran, terkecuali bagi siswa
yang luar biasa ada hal lain untuk pemelajaran tersebut
81
LAMPIRAN 13
Angket Minat Siswa Terhadap Pembelajaran PKn
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Hari/Tanggal :
Keterangan skor dari setiap jawaban
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Skor
Selalu 4 Sangat Setuju 4
Sering 3 Setuju 3
Kadang-kadang 2 Kurang Setuju 2
Tidak Pernah 1 Tidak Setuju 1
1. Saya aktif memberikan pendapat pada saat mengikuti pembelajaran PKn
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
2. Saya merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Saya datang tepat waktu pada saat mengikuti pembelajaran PKn
a. selalu c. Kadang-kadang
b. sering d. Tidak pernah
4. Saya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru PKn
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Saya merasa tertarik dengan pembelajaran PKn
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Saya mendapatkan nilai yang bagus bila mengerjakan latihan PKn
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Saya sungguh-sungguh memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
82
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKn diawal
ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Saya datang terlambat pada saat pembelajaran PKn
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
10. Saya selalu mengulang materi PKN yang diberikan oleh guru di rumah
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Saya merasa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. setuju d. Tidak setuju
12. Saya merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn
a. Sangat setuju c. Kaurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
13. Saya merasa pengetahuan saya bertambah setiap mengikuti pembelajaran PKn
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
14. Saya mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
15. Saya mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
16. Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan
teman-teman
a. Sangat setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
17. Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan hadiah atau
penghargaan dari guru atau orangtua
a. Sangat setuju c. Kurang Setuju
83
b. Setuju d. Tidak setuju
18. Saya belajar PKn dengan rajin agar mendapatkan nilai yang bagus
a. Sangat setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
19. Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi saya
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
20. Saya merasa pembelajaran PKn sangat sulit
a. Sangat setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
84
LAMPIRAN 14
Rumus Statistik Presntase
P=
x 100 %
Keterangan:
P = Angka Presentase
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya individu
% = Bilangan tetap (konstanta)
Untuk mendapat hasil akhir, bagaimana minat siswa terhadap
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah:
P =
X 100%
Keterangan:
P = Angka Presentase
NS = Nilai Skor
NH = Nilai Harapan
% =Bilangan tetap (konstanta)
1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76 – 100 %
2. Cukup baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%
3. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%
4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40%
No Nama
1 M Haekal
2 Mutiara3 Maulana
4 Aji
5 lzzah
6 Aura
7 Vycri
8 SitiZahra9 Herlna
10 Nurma
lL Syaira
12 Rara
13 Fatkhur14 M Fatih
15 Mutiara N
16 Fachrian
17 Fadhlan
18 Deni
l-9 Salma
20 Safina
2l- Sa!wa
22 Reva
23 Dinda
24 Aiiva
25 Maulida26 Aulia
27 Sri
28 tvlufida
29 Shafa
30 Salsabiia
3l- A Fauzan
32 A Fahmi
33 M iqbal
34 Fanny
35 Fajar
36 Ratna
37 Fernanda
38 Feri
39 Egiana
40 Zaim
41" Zahratul
42 Yusuf
43 lzudin
44 Eisa
45 Audia
a6 Abghi
47 Karina
48 m Syahrul
MIN CiputatSoall Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 SoalT SoalS Soalg SoalL0 Soal11Soal12
344323424433144442244433324444L43334243442342314244432324L42L44442244444243332344444344442324233244342334144244444244244243433324242223333333233244433.43322324344232424422443443123324442243334433433232433424442433423323424343.22332444443244442444224242432443323143442447222232221444432413342444323244332322222232332444322242332324222332332444342')44343433444234443444444243342 3 4 2 1, L 2 2 2 2 .2 2443342333244
-'2 4 3 4
4344J
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4)-)
3
2
4
4
4
4)J
4
4A
4
4
2
4
4
3A
2
4
4
4
4
2
4
4
4
34224334333224443
3
3
4
4
2
2
4
4
2
4
3
2
3
3
2
4
2
4)J2
4
3
2
4
2
2
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
3
2
4
2
2
4
2
2
4
3
4
2
3
4
2
3
3
4
4
3
4)J4
3
4
4
4
3
4
3
3
4
2
2
2
4
2
2
3
4
2
5
4
4A+
4
2
3
4
4
3
4
3
3
444
42
3
2
4
4444')
49 lkhsanul
5O Vitri51 Nasira
52 Via
53 Ruzica
54 Shinta
55 M Fadhli
56 Athaya
57 lsnaini
58 Dea
59 M lmam6O Nurfauzia
61 Afdal
62 Tisa
63 M Nazfil
64 Fatimah .65 Dizza
66 lntan67 Julia
68 Aulia G
69 M Razdan
70 Alifia71 Nindya72 Rickv
73 Sekar
4
3
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
2
3
4
2
3
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
443233344332343243444244234444344444344234321444222444433222343334444444422
2A9 245 247
44442424224433'23244444433224444423243444423244444242424443323244444424244444444443443334243341,4321.4444444444244222234444444424224223324223422214424344433444443444444444424444414444224424424
210 255 273 259 234 2iO 227 195 2s3
Soal 13 Soal 1-4 Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 1-8 Soal 19 Soal 20
333334433
3
3
4
32222324232424444432241434444443121.34344L443223444433433333443334434312434L2444344L44444343321L433333333434334333444331434443433333333i2434333343333333344344333334233343344444344444441-4444213443432444211434333434212443134444314422244443444433332433334444443444444443334444111,4432223
213344434344344343434343434333433314333334433333434333444L44433434344.334233334343443333443
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4A
)J257
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
J
2
3
3l)2
4
4
4
3
243
2
4
3
3
4
4
3
3
4
3
1
3
1
3
3
2
2
3
4
3
1
4
3
4
4
2L4
2
4
4
2
3
4
3
2
4
3
3
3
1
3
2
2
3
3
4
3')
4
4
4
4
212
L
4
3
3
4
4
1,
3
3
4
4
2
L
3
4
1
3
4
1)J2
3
4i+
3
209
4444434443444444444344444444441-JJ
4344441a)Z
3244444443
280 751
43
3
4
4a
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
1
3
42
1
3
3
4
4
J
234
MIN Cempaka putihSoallSoal2Soal3Soal4 Soal5 Soal6 SoalT Soal8 Soalg Soal10 Soali.l Soal12
244424324243No Nama
1 A Dzaky
2 Fajar
3 Ardelia
4 Nalarita
5 Alvan
6 Auna
7 Kemal
8 Fikri
9 El-Hakam
l-0 Khirunnisa
11 Khanza
12 Evan
13 Gibes
14 Vania
15 Yasmin
16 Qanita17 Audy
18 Aura D
19 Fairuz
20 Zaidane
21 Syakirah22 Siti Hanifa
23 Najwa
24 Rizky
25 M Adib26 Wahyu
27 M Fadhil
28 Andka
29 Alvan
30 Shakila
31 Sufi
32 Fikarima
33 Faaiiz
34 Kaffah
35 Jasmien
36 M Zidanc
37 Rafii
38 Najhwan
39 Nadiya
40 Andreano
41 Herwida
42 Khairani
43 Zahra A
44 M Sanrino
45 M Yusuf46 Lukman
47 Yudicka
48 Teuku R
244342234234L344333241331344434342223444324342332344344242332 4 4 3 3 2 3 |2 4 2 2 4244434244244234332324232233342324233234432324333234422224333444333434233444442424333244442234422744334424233344422424243144422224444144244424233244432434233244342324?33244342324333244444344434'244442324233)333333222332444324242343444333442332334273343222444233243331344324243321344324242234. 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 32443422142232324333222333343423442342442422242342343432242222 3 4 3 .3 2 3 3 4 2 3 233444232423423444223423323343342322324433232423323222221412L144332234333244442224333324332334233234442224223234332324233
LAMPIRAN 15
Observasi MIN Ciputat
Observasi MIN Cempaka Putih
Riwayat Hidup Penulis
Mariati Mauly Bellanisa, lahir pada tanggal 22 Mei
1992, alamat di Jl. RE. Martadinata Rt 002?013, Ciputat, Tangerang Selatan.
Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, orang tua penulis bernama
Marhali dan Rhani dan kedua adik penulis bernama Dewi Mauly Syahidah dan
Raihan Maulana Ali.
penulis memulai studi di RA/TK dan SDI Al-Amanah, kemudian
melanjutkannya di MTsN Tangerang II Pamulang dan tamat MTs pada tahun
2007, lalu melanjutkannya di MAN Serpong tahun 2008-2010. Setelah lulus
Madrasa Aliyah, pada tahun 2011, penulis mendaftar serta mengikuti tes ujian
mandiri di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus di
jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtiaiyyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan.