Download - Moda Transportasi Udara by @hafiz_hrp
MATA KULIAHREKAYASA TRANSPORTASI
KELOMPOK 4
Transportasi Udara dan Keselamatan Transportasi
Anggota Kelompok
• JAMALIAH 120110094• REZA JUANDA 120110079• RIZKY RINALDI 120110085
• HAFIZ ABDILLAH HRP 120110098• YUSRIZAL RAHMADI 120110099
• PUTRA PRATAMA 120110101• AIDIL MARDANI S 120110102• LUKMANUL HAKIM 120110105
Latar Belakang Latar Belakang
Konsep Transportasi Udara Konsep Transportasi Udara
Permasalahan Dalam Transportasi Udara Permasalahan Dalam Transportasi Udara
Keselamatan Transportasi Udara Keselamatan Transportasi Udara
Kesimpulan Kesimpulan
Penerbangan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan melihat besarnya potensi jumlah penumpang dan banyaknya maskapai penerbangan yang ada.
Sebagian besar maskapai penerbangan yang ada menerapkan
sistem LCC (low cost carrier) atau penerbangan bertarif rendah
Latar Belakang Latar Belakang
• tingginya pertumbuhan penumpang ini ternyata dibarengi dengan meningkatnya
angka kecelakaan yang menimpa sejumlah pesawat maskapai bertarif murah.
Latar Belakang Latar Belakang
Angkutan udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udara untuk
mengangkut penumpang, kargo, dan pos untuk satu perjalanan atau lebih dari satu
bandar udara ke bandar udara yang lain atau beberapa bandar udara
(PP No. 40 th 1995 tentang Angkutan Udara).
Konsep Transportasi Udara Konsep Transportasi Udara
Konsep Transportasi Udara Konsep Transportasi Udara
Kegiatan angkutan udara terdiri atas :
a. Angkutan udara niaga.b.Angkutan udara bukan niaga.c.Angkutan udara dalam negeri.d.Angkutan udara luar negeri.
Jenis Kegiatan angkutan Udara
• a. Angkutan udara niaga adalah angkutan udara untuk umum dengan memungut pembayaran
• b. Angkutan udara bukan niaga adalah angkutan udara yang digunakan untuk melayani kepentingan sendiri yang dilakukan untuk mendukung kegiatan yang usaha pokoknya selain di bidang angkutan udara
• c. Angkutan udara dalam negeri adalah kegiatan angkutan udara niaga untuk melayani angkutan udara dari satu bandar udara ke bandar udara lain di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
• d. Angkutan udara luar negeri adalah kegiatan angkutan udara niaga untuk melayani angkutan udara dari satu bandar udara di dalam negeri ke bandar udara lain di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebaliknya.
Jenis-Jenis angkutan udara
• 1. Pesawat Terbang• 2. Helikopter• 3. Balon udara
• 1.1 Pesawat terbang umum
• 1.2 Pesawat Terbang Kargo
• 1.3 Pesawat Militer
Contoh Angkutan udara
Ruang Lalu Lintas Udara
Industri pesawat Indonesia
Sebuah pesawat CN 235 milik MNA produksi PT DI
•PT. Dirgantara Indonesia (DI) adalah industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.
Berdasarkan Fungsinya Lalu Lintas Udara di Bagi menjadi :
• Controlled airspace yaitu ruang udara dimana diberikan instruktur secara positif dari pemandu (air traffic controller) kepada penerbang (contoh: control area, approach control area, aerodrome control area).
• Uncontrolled airspace yaitu ruang lalu lintas yangdi
dalamnya hanya diberikan informasi tentang lalu lintas yang diperlukan (essensial traffic information).
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Mempersingkat waktu tempuh
2. Cocok untuk barang-barang yang sangat penting, mudah membusuk, dan mahal
Kekurangan
• Sangat tergantung pada cuaca
• Suara keras dan polusi tinggi
• Biaya yang mahal
Permasalahan Dalam Transportasi Udara Permasalahan Dalam Transportasi Udara
1. Rendahnya pengawasan terhadap maskapai penerbangan di Indonesia
2. Kondisi pesawat yang sudah tua dan kurang layak
3. Tingginya angka kecelakaan penerbangan di Indonesia
4. Keselamatan penerbangan
5. Persaingan yang tidak sehat antar maskapai penerbangan
Langkah menciptakan sistem transportasi udara yang efektif
dan efisien 1. Pengawasan Pemerintah
2. Memperketat Keselamatan
3. Peremajaan Pesawat
4. Penentuan Batas Tarif Pesawat untuk Menghindari Persaingan Tidak Sehat
5. Perlu adanya sanksi hukum yang tegas kepada maskapai yang tidak menerapkan keselamatan layak
Kesimpulan
• Transportasi udara adalah transportasi paling favorite di jaman modern ini, karena dapat mempercepat waktu tempuh perjalanan dan mempermudah dalam hal pengiriman barang, dll. Namun transportasi udara memiliki kekurangan yaitu, membutuhkan dana yang besar untuk dapat menggunakan jasa ini.