JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
MINGGU KE- 13 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN CAKUPAN ISI (Content Summarry)Interior dalam arsitektur
TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Memahami interior suatu bangunan tinggal sederhana, rumah tinggal atau rumah
tinggal bujangan atau rumah studio arsitektur, hubungan antar ruang satu dengan ruang lainnya dalam bangunan.
Mampu membentuk ruang berdasarkan fungsi dan makna secara arsitektur
KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria) Penerapan interior bangunan tinggal sederhana (seperti dalam tugas), hubungan
antar ruang satu dengan ruang dalam bangunan. Kreatifitas membentuk ruang berdasarkan fungsi dan makna secara arsitektur
METODE PENILAIAN (Assesment Method)Pembentukan ruang berdasarkan fungsi dan makna yang dipresentasikan ke dalam: Tampak Potongan
PENYAMPAIAN (Delivery) Tatap muka Diskusi Tugas Individu Studio Asistensi
PUSTAKA (References)Ching, Francis D.K., Grafik Arsitektur, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1990.Stirling, James, Building and Projects 1975-1992, Thames and Hudson, 1994.Majalah idea, beberapa edisiTugas Mahasiswa Arsitektur Umniversitas Mercu Buana
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
MATERI PENGAJARAN INTERIOR DALAM ARSITEKTURPengalaman dalam Arsitektur adalah pengalaman keruangan, bagaimana kita merasakan ruang dalam (interior), yang tentu berkaitan dengan kualitas dari interior.
BEBERAPA PENENTU KUALITAS RUANG ARSITEKTURBeberapa penentu kualitas ruang berikut harus sesuai dengan fungsi (gerak dan perabot yang digunakan);
a. Dimensi : proporsi dan skala
b. Wujud : bentuk
c. Permukaan; warna, tekstur, pola
d. Bukaan: tingkat ketertutupan, cahaya dan Pandangan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Interior dalam arsitektur menyangkut interior yang melekat pada bangunan. Arsitek merancang interior sejak awal karena ingin memberikan kualitas tertentu pada ruang-ruang dalam bangunan yang dirancangnya, sehingga interior ini tidak dapat dirancang setelah bangunan selesai.Pada sebuah bangunan, selain ekspresi yang muncul melalui tampak bangunan, ruang-ruang dalamnya memegang peranan penting. Biasanya arsitek akan memikirkan secara detail ekspresi, kesan, suasana ruang yang bagaimana yang harus dimunculkan dalam bangunannya. Hal ini dapat dilakukan melalui penonjolan struktur, pemakaian bahan (material), penentuan volume ruang, perletakan ruang (melalui penzoningan), hubungan-hubungan ruang, bentuk ruang, bentuk sirkulasinya, dsb. Jika arsitek mendisain bangunan secara total maka semua hal tersebut tidak luput dari pemikirannya. Tema tertentu (dari keinginan pemilik rumah) dapat menjadi acuan dalam memperoleh ruang-ruangnya. Keterbukaan pada ruang keluarga, mungkin dengan banyak bukaan/ jendela selain untuk pemandangan keluar, atau kedekatan hubungan dengan ruang tidur setiap anak, dst. Berikut beberapa interior rumah tinggal
Bathroom
Bedroom
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Kitchen
Diningroom
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Livingroom
Study room
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Beberapa ekspresi, kesan, suasana ruang yang dapat dilakukan melalui pemakaian bahan (material) dan penentuan volume ruang seperti berikut ini tidak mengikat (tidak harus) Karena setiap rancangan interior disesuaikan dengan keinginan pemakainya.
TINGGI JENDELATinggi jendela pada umumnya (tidak harus) pada ruang-ruang berikut ini:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
DINDING
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
LANTAIEkspresi, kesan, suasana ruang dapat dilakukan melalui pemakaian bahan (material) seperti berikut ini:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS MERCU BUANA
APLIKASI LANTAI (pada umumnya, tidak harus):- Ruang Tamu : hangat atau formal- Ruang Keluarga : padu padan yang pas- Ruang Tidur : lembut- Ruang Dapur : mudah dibersihkan- Kamar Mandi : aman dengan tekstur kasar- Tangga : kuat dan gampang dibersihkan- Garasi dan carport: perlu lantai tahan banting- Teras : berwarna/ alami
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT PERANCANGAN ARSITEKTUR 1