OPTIMASI POLIVINIL ALKOHOL DAN PROPILEN GLIKOL
SEDIAAN MASKER PEEL-OFF EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona
muricata L.) – APLIKASI DESAIN FAKTORIAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
oleh :
Andita Suryarini
NIM : 158114105
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
OPTIMASI POLIVINIL ALKOHOL DAN PROPILEN GLIKOL
SEDIAAN MASKER PEEL-OFF EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona
muricata L.) – APLIKASI DESAIN FAKTORIAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
oleh :
Andita Suryarini
NIM : 158114105
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Cintailah dirimu sendiri pada mulanya dan biarkan orang lain meresapi cintamu.”
“Jika bukan sekarang, kapan lagi? Jika bukan kita, siapa lagi?”
“Start your own journey.”
Skripsi ini saya persembahkan untuk Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan pertolongan dan cinta-Nya kepada saya
Bapak, Ibu, dan adik yang selalu memberi dukungan dan cinta kasih sehingga
saya bisa sampai di titik ini
Sahabat – sahabat saya yang selalu memberi semangat
Keluarga Mapasadha yang selalu memberi pelajaran hidup
Diri saya sendiri karena sudah mau berjuang sejauh ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-
Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Optimasi Polivinil Alkohol Dan Propilen Glikol Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak
Daun Sirsak (Annona muricata L.) – Aplikasi Desain Faktorial”.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada
program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terselesainya
skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, sehingga penulis bermaksud
menyampaikan terimakasih, kepada :
1. Orang tua dan keluarga besar penulis yang telah membimbing, mendukung
secara moral maupun material, mencintai dengan sepenuh hati dan menjadi
sumber kebahagiaan di setiap fase kehidupan.
2. Ibu Rini Dwiastuti selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan
memotivasi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
3. Ibu Beti Pudyastuti, Ibu Wahyuning Setyani, dan Ibu Dina Christin Ayuning
Putri selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk
menjadikan skripsi ini lebih baik.
4. Dosen Fakultas Farmasi yang telah memberi bekal akademis selama
semester 1 – 7 sehingga melancarkan penyusunan proposal, proses
penelitian, dan penyusunan naskah skripsi.
5. Bapak Silverio Raden Lilik Aji Sampurno dan seluruh jajaran pejabat
kampus yang mengizinkan dan memberi dukungan terhadap penulis
berkembang secara non akademis.
6. Laboran laboratorium terutama Bapak Musrifin dan Bapak Wagiran selaku
laboran di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu penulis dalam menjalankan penelitian.
7. Rekan seperjuangan untuk menyelesaikan skripsi ini, Natalia Ayu
Triatmojo dan Yulia Dwi Cahyani yang selalu mendengarkan keluh kesah
penulis dan sabar menghadapi perilaku penulis selama penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Orang yang selalu ada di kala senang maupun susah, Clara Adriane
Mauretha, Laila Novitriyani, Elya Artha Sajarwa, Vivi Aprilia, Galih Devi
Saptorini, Sheila Fatika, Betriana Dwi Saputri, terimakasih untuk selalu ada.
9. Paulina, Retha, Wisnu, Ariel, Manda, Felis, dan Inge yang selalu membantu
mengurai tanya dan memberi gelak tawa di sela perkuliahan.
10. Fransiska Murni Larasaty, Brigita Ra Sekar Laras, Iis Dwi Lestari, Stevanus
Soni Januar selaku keluarga kecil penulis yang selalu ada untuk
menyediakan semua rasa dan pengalaman untuk penulis.
11. Victor Wijaya Dewantara, Valli Andi Pratama, Gisela Anggraida
Damarrini, Fransisca Ressa Utari, Yahya Hidayat, Rasyid Halim, Ni Putu
Cintya Dewi selaku kakak yang selalu membimbing secara intens dengan
ragam pikiran dan rasa.
12. Petrus Sinuhaji, Riki Riandy, Angela Puan Tiara Gandis, Aviaska Wienda
Sarasvati, Maria Lintang Damarratri dan Stefanus Budi Prabowo yang
selalu menyediakan waktu dan pundak.
13. Mapasadha selaku keluarga baru dan organisasi yang memberikan
kesempatan penulis untuk berkembang di segala hal.
14. Seluruh teman FSM C 2015 dan Farmasi 2015 atas pengalaman dan
kebersamaannya.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis tulis satu persatu yang telah
memberikan doa dan dukungan.
Besar harapan penulis jika skripsi ini dapat memberi sumbangsih dalam
ilmu pengetahuan terutama bidang formulasi, walaupun karya ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak.
Yogyakarta, 20 Maret 2019
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………….iv
PERNYATAAN PUBLIKASI …………………………………………………..v
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………….vi
PRAKATA…………………………………………………………………….....vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….......ix
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….......xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….....xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………... .xiii
ABSTRAK............................................................................................................ xiv
ABSTRACT….. ...................................................................................................... xv
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2
Alat dan Bahan .................................................................................................. 2
Uji Tabung ........................................................................................................ 3
Uji Kromatografi Lapis Tipis ............................................................................ 3
Pembuatan Sediaan Masker Peel Off ................................................................ 3
Pengujian Sifat Fisik dan Stabilitas Sediaan Masker Peel Off .......................... 4
Analisis Data ..................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 5
Identifikasi Kandungan Kimiawi Ekstrak ......................................................... 5
Pembuatan gel masker peel off ekstrak daun sirsak .......................................... 6
Evaluasi dan desain faktorial gel masker peel off ekstrak daun sirsak ............. 8
KESIMPULAN ..................................................................................................... 23
SARAN………. .................................................................................................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
LAMPIRAN… ...................................................................................................... 26
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Formula gel peel off ekstrak daun sirsak berdasarkan rancangan
desain faktorial ................................................................................ 4
Tabel II. Organoleptis masker peel off ekstrak daun sirsak ............................ 8
Tabel III. pH masker peel off ekstrak daun sirsak ............................................ 8
Tabel IV. Daya sebar masker peel off ekstrak daun sirsak ............................... 9
Tabel V. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap daya sebar .......................................................................... 9
Tabel VI. Viskositas masker peel off ekstrak daun sirsak .............................. 12
Tabel VII. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap viskositas ......................................................................... 13
Tabel VIII. Waktu pengeringan masker peel off ekstrak daun sirsak .............. 15
Tabel IX. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap waktu pengeringan ......................................................... 16
Tabel X. Daya lekat masker peel off ekstrak daun sirsak ............................. 18
Tabel XI. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap daya lekat ......................................................................... 18
Tabel XII. Pergeseran viskositas masker peel off ekstrak daun sirsak ............ 20
Tabel XIII. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap pergeseran viskositas ....................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hasil uji tabung ................................................................................ 5
Gambar 2. Hasil uji KLT .................................................................................. 6
Gambar 3. Hubungan antara polivinil alkohol dengan daya sebar .................. 10
Gambar 4. Hubungan antara propilen glikol dengan daya sebar ..................... 11
Gambar 5. Contour plot daya sebar ................................................................ 11
Gambar 6. Hubungan antara polivinil alkohol dengan viskositas .................. 13
Gambar 7. Hubungan antara propilen glikol dengan viskositas ..................... 14
Gambar 8. Contour plot viskositas .................................................................. 14
Gambar 9. Hubungan antara polivinil alkohol dengan lama pengeringan ...... 16
Gambar 10. Hubungan antara propilen glikol dengan lama pengeringan .......... 17
Gambar 11. Contour plot lama pengeringan ...................................................... 17
Gambar 12. Hubungan antara polivinil alkohol dengan daya lekat .................. 19
Gambar 13. Hubungan antara propilen glikol dengan daya lekat ..................... 19
Gambar 14. Contour plot daya lekat .................................................................. 20
Gambar 15. Hubungan antara polivinil alkohol dengan pergeseran viskositas 21
Gambar 16. Hubungan antara propilen glikol dengan pergeseran viskositas .... 22
Gambar 17. Contour plot pergeseran viskositas ................................................ 22
Gambar 18. Contour plot superimposed ............................................................ 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS……………………………………………………………43
Lampiran 1. Cerficate of Analysis Ekstrak Daun Sirsak .................................... 26
Lampiran 2. Safety Data Sheet Ekstrak Daun Sirsak .......................................... 2
Lampiran 3. Uji Kualitatif Flavonoid dengan Uji Kromatografi Lapis Tipis .... 29
Lampiran 4. Data Uji pH .................................................................................... 29
Lampiran 5. Uji Daya Sebar .............................................................................. 30
Lampiran 6. Uji Viskositas ................................................................................. 32
Lampiran 7. Uji Waktu Pengeringan .................................................................. 35
Lampiran 8. Uji Daya Lekat ............................................................................... 37
Lampiran 9. Uji Pergeseran Viskositas .............................................................. 40
Lampiran 10. Dokumentasi .................................................................................. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
Pada pemakaian topikal, daun sirsak dapat digunakan sebagai antioksidan
karena mempunyai kandungan flavonoid. Polivinil alkohol dapat menghasilkan gel
yang cepat mengering dan membentuk lapisan yang transparan, kuat, dan melekat
pada kulit. Propilen glikol sebagai humektan akan mempertahankan kandungan air
dalam sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ekstrak daun sirsak
sebagai masker peel off, mengetahui pengaruh dan formula optimum masker peel
off dengan faktor polivinil alkohol dan propilen glikol.
Identifikasi senyawa flavonoid dilakukan dengan uji tabung dan uji KLT.
Optimasi polivinil alkohol dan propilen glikol dilakukan dengan metode desain
faktorial 2 faktor dengan 2 level yaitu level minimum dan maksimum dari polivinil
alkohol dan propilen glikol. Respon yang diamati yaitu daya sebar, viskositas, daya
lekat, waktu pengeringan dan pergeseran viskositas. Analisis data menggunakan
aplikasi Design Expert 11 (free trial).
Hasil dari penelitian adalah ekstrak daun sirsak mengandung flavonoid
berwarna merah tua dan Rf didapatkan adalah 4,8. Polivinil alkohol, propilen glikol
maupun interaksi keduanya berpengaruh signifikan pada sifat fisik masker peel off
ekstrak daun sirsak. Salah satu komposisi optimum dari hasil optimasi yang didapat
adalah komposisi polivinil alkohol 21 gram dan komposisi propilen glikol 21 gram.
Stabilitas sediaan dilihat dari pergeseran viskositas yang membandingkan
viskositas setelah 48 jam dengan setelah penyimpanan selama 21 hari. Pergeseran
viskositas tersebut masih dalam rentang yang dikehendaki.
Kata kunci : Optimasi, Flavonoid, Daun sirsak (Annona muricata L.), antioksidan,
masker peel off.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
In topical use, soursop leaves can be used as an antioxidants because they
have flavonoids. Polyvinyl alcohol can produce a gel that dries quickly and forms
a layer that is transparent, strong, and attached to the skin. Propylene glycol as a
humectant will maintain the water content in the preparation. This study aims to
utilize soursop leaf extract as a peel-off mask, knowing the effect and the optimum
formula mask peel off with polyvinyl alcohol and propylene glycol factors.
Identification of a flavonoid compounds was carried out by tube test and
TLC test. Optimization of polyvinyl alcohol and propylene glycol was carried out
by a factorial 2 factors design method, namely the minimum and maximum levels
of polyvinyl alcohol and propylene glycol. Data used are spreadability, viscosity,
adhesion, drying time and viscosity shift.
The results of the study were dark red flavonoids in the test tube and the
flavonoid Rf obtained was 4.8. Polyvinyl alcohol, propylene glycol and the
interaction of both had a significant effect on the physical properties of the peel-off
soursop leaf extract mask. One of the optimum compositions from the optimization
results obtained was the composition of 21 grams of polyvinyl alcohol and the
composition of 21 grams of propylene glycol. The stability of the p reparation is
seen from the shift in viscosity that compares the viscosity after 24 hours with after
storage for 21 days. The viscosity shift is still within the desired range.
Keywords : Optimization, Flavonoid Compounds, Soursop Leaf (Annona muricata
L.), antioxidants, peel off mask
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang membungkus otot dan organ.
Kulit wanita lebih halus daripada kulit pria karena adanya hormon estrogen pada
wanita. Hormon estrogen juga membantu menjaga elastisitas kulit yang akan
berkurang setelah menopause (Sari, et al., 2012). Paparan polusi dapat merusak
kulit terutama kulit wajah sehingga menjadi kusam, layu, dan keriput (Fauzi dan
Nurmalina, 2012). Apabila kulit wajah tidak dibersihkan dan dirawat dengan teratur
akan mengakibatkan sel kulit mati, menumpuk, dan menghambat produksi kolagen,
sehingga memicu terbentuknya garis-garis halus dan kerutan pada kulit. Salah satu
cara untuk merawat kulit yaitu dengan menggunakan masker wajah. Penggunaan
antioksidan secara topikal mampu menurunkan radiasi sinar UV A yang dapat
menyebabkan kulit menjadi gelap serta mencegah kulit keriput (Sari et al., 2016).
Daun sirsak merupakan salah satu obat herbal yang mengandung senyawa
antara lain steroid atau terpenoid, flavonoid, kumarin, alkaloid, dan tannin.
Senyawa flavonoid pada daun sirsak berfungsi sebagai antioksidan (Adri dan
Hersoelistyorini, 2013). Alasan pemilihan daun sirsak pada penelitian ini karena
dari beberapa penelitian diketahui ekstrak daun sirsak mempunyai aktivitas
antioksidan yang mampu menghambat sintesis melanin tanpa bersifat sitotoksik
terhadap sel melanosit (Phindo, 2014). Penggunaan antioksidan secara topikal
efektif untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) atau
akibat proses penuaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. 2016
dijelaskan bahwa pada konsentrasi ekstrak daun sirsak pada masker peel-off sebesar
0,5% memiliki nilai IC50 sebesar 11,87 ppm.
Masker peel-off adalah jenis masker yang akan mengering lalu membentuk
lapisan film oklusif yang dapat dikelupas setelah digunakan. Polimer yang
digunakan sebagai basis dalam sediaan masker peel-off adalah polivil alkohol
(PVA). PVA dapat menghasilkan gel yang cepat mengering dan membentuk lapisan
film yang transparan, kuat, plastis, dan melekat baik pada kulit (Phindo, 2014).
Semakin banyak konsentrasi PVA, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan
oleh masker untuk mengering (Zhelsiana et al., 2016). Propilen glikol digunakan
sebagai humektan yang akan mempertahankan kandungan air dalam sediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sehingga sifat fisik dan stabilitas sediaan selama penyimpanan dapat dipertahankan.
Propilen glikol stabil pada pH 3-6 (Allen, 2012). Oleh karena itu, propilen glikol
dapat digunakan sebagai humektan dalam masker peel-off ekstrak daun sirsak.
Kualitas fisik sediaan gel dipengaruhi oleh komposisi bahan-bahan yang
digunakan. Gelling agent akan membentuk jaringan struktural yang merupakan
faktor yang sangat penting dalam sistem gel. Humektan akan menjaga kestabilan
sediaan gel dengan cara mengabsorbsi lembab dari lingkungan dan mengurangi
penguapan air dari sediaan dan dapat mempertahankan kelembaban kulit sehingga
kulit tidak kering. Oleh karena itu penggunaan gelling agent dan humektan perlu
diperhatikan (Dwiastuti, 2010). Untuk menentukan pengaruh dari PVA, propilen
glikol dan interaksi keduanya dalam menentukan respon yang diharapkan dapat
dilakukan dengan metode desain faktorial. Tujuan dari penelitian ini adalah
membuat sediaan gel masker peel-off antioksidan ekstrak daun sirsak yang
memiliki persyaratan sifat fisik dan stabilitas yang diharapkan, mengetahui apakah
diantara polivinil alkohol, propilen glikol, atau interaksi keduanya yang
berpengaruh signifikan dalam menentukan sifat fisik dan stabilitas sediaan gel
masker peel-off ekstrak daun sirsak dan apakah ditemukan formulasi optimum
polivinil alkohol dan propilen glikol yang menghasilkan sifat fisik dan stabilitas
sediaan gel masker peel-off ekstrak daun sirsak yang dikehendaki.
METODE PENELITIAN
Penelitian bersifat eksperimental murni menggunakan desain faktorial
dengan dua faktor dan dua level yang bertujuan untuk mencari komposisi polivinil
alkohol sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam formula
sediaan masker peel-off ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.). Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia dan Laboratorium Teknologi
dan Formulasi Sediaan Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Alat dan Bahan
Alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah seperangkat alat
gelas (Pyrex), oven, plat KLT, spektrofotometer, kaca, lemari es, mixer (Miyako
SM-625), pompa vakum, neraca (Mettler-Toledo), viscotester seri VT-04 F (Rion-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Japan), pH meter HI-9024 (Hanna Instruments). Bahan penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah ekstrak daun sirsak yang diperoleh dari PT. Borobudur
Herbal Magelang, standar flavonoid (sigma-Aldrich®), butanol, asam asetat
glasial, FeCl3, polivinil alkohol (kualitas farmasetis), propilen glikol (kualitas
farmasetis), PEG-400 (kualitas farmasetis), kalium hidroksida, alkohol 70%, metil
paraben, aqua rosae, dan akuades.
Uji Tabung
Sebanyak 200 mg sampel tumbuhan yang telah diekstrak dengan 5 ml etanol
dan dipanaskan selama 5 menit di dalam tabung reaksi (membuat larutan uji).
Selanjutnya ditambah beberapa tetes HCl pekat, kemudian ditambahkan 200 g
bubuk Mg. Hasil positif berupa timbulnya warna merah tua dalam waktu 3 menit
(Hasan dan Laily, 2014).
Uji Kromatografi Lapis Tipis
Uji kualitatif dilakukan dengan sistem kromatografi lapis tipis (KLT).
Sebagai fase diam digunakan silika gel GF254 dan fase gerak digunakan eluen
butanol : asam asetat glasial : air (4:1:5) dengan jarak pengembangan 10 cm.
Sebanyak 0,1 g ekstrak kental daun sirsak dilarutkan dalam 1 mL metanol,
ditotolkan dengan pipa kapiler pada fase diam. Sebagai pembanding digunakan
standar flavonoid. Visualisasi lebih lanjut dengan FeCl3 sebagai pereaksi penampak
untuk deteksi senyawa golongan polifenol. Plat dilihat pada panjang gelombang
254 nm dan 366 nm (Mita, 2015).
Pembuatan Sediaan Masker Peel Off
Polivinil alkohol didispersikan dalam sebagian akuades, kemudian
dipanaskan di atas pemanas bersuhu 90 ̊ C sambil diaduk dengan penambahan
sedikit demi sedikit akuades pada suhu 90 ̊ C hingga polivinil alkohol tercampur
homogen (campuran I). Ekstrak daun sirsak serta metil paraben terlebih dahulu
dilarutkan dalam 5 mL etanol 70% (campuran II). Carbopol 940 didispersikan
dalam akuades panas dan diaduk menggunakan mortir sehingga membentuk massa
gel (campuran III). Campuran III kemudian ditambah dengan campuran 1 dan 5 mL
kalium hidroksida 10%, diaduk kuat dengan mixer kecepatan skala 1, kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
ditambahkan campuran II, PEG-400, propilen glikol, serta aqua rosae. Campuran
diaduk dengan mixer selama 10 menit hingga terbentuk massa gel yang homogen.
Tabel I. Formula gel peel off ekstrak daun sirsak berdasarkan rancangan desain faktorial
Komposisi 1 a b ab
Ekstrak daun sirsak 1,5 1,5 1,5 1,5
Carbopol 940 1,5 1,5 1,5 1,5
PEG-400 12 12 12 12
Polivinil alkohol 21 21 30 30
Propilen glikol 21 45 21 45
KOH 10% 5 ml 5 ml 5 ml 5 ml
Metil paraben 0,1 0,1 0,1 0,1
Etanol 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL
Aqua rosae q.s q.s q.s q.s
Akuades 210 210 210 210
Pengujian Sifat Fisik dan Stabilitas Sediaan Masker Peel Off
Uji sifat fisik dilakukan dengan uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat,
dan uji lama pengeringan. Uji viskositas dilakukan dua kali, yaitu setelah 48 jam
pembuatan gel dan setelah gel disimpan 14 hari dan 30 hari. Viskositas sediaan
ditunjukkan oleh skala yang ditunjuk pada alat Viscotester Rion seri VT-04.
Pengujian dan pengukuran pada keempat formula dilakukan sebanyak 3 kali.
Pengukuran daya sebar sediaan gel dilakukan setelah 48 jam pembuatan.
Sebanyak 1±0,01 gram sediaan diletakkan di tengah lempeng kaca bulat dan
pemberat 125±1 gram, didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat diameter
sebarnya pada 4 titik (Garg et als., 2002). Pengujian dan pengukuran pada keempat
formula dilakukan sebanyak 3 kali.
Uji daya lekat dilakukan dengan cara 0,25 gram gel diletakkan di atas dua
gelas objek yang telah ditentukan, kemudian ditekan dengan beban 1 kg selama 5
menit. Setelah itu dipasang gelas objek pada alat uji lalu ditambahkan beban 80
gram pada alat uji, kemudian dicatat waktu pelepasan dari gelas objek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Uji waktu pengeringan dilakukan dengan cara sebanyak 0,1 g sediaan
dioleskan secara merata pada area 1 x 1 inchi di kulit lengan bawah. Gel dikatakan
kering apabila sediaan dapat dikelupas dari permukaan kulit tanpa meninggalkan
sisa massa gel di kulit. Waktu pengeringan yang dikehendaki adalah 15-30 menit.
Pada uji stabilitas sediaan dilakukan dengan menyimpan sediaan masker peel off
pada suhu ruang (25-30 ̊ C) selama 30 hari.
Stabilitas sediaan dilihat dari pergeseran viskositas. Pergeseran viskositas
diamati dengan cara membandingkan viskositas setelah 48 jam pembuatan dengan
setelah 21 hari penyimpanan.
Analisis Data
Data yang diperoleh dari uji sifat fisik sediaan gel yang meliputi daya sebar,
viskositas, lama pengeringan, daya lekat, dan pergeseran viskositas, selanjutnya
dihitung efek setiap faktor dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan
ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% pada program Design Expert 11 (free
trial). Setiap respon akan mendapatkan contour plot dan mendapatkan komposisi
yang optimum dari masing-masing contour plot, selanjutnya dilakukan analisis
superimposed contour plot.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Kandungan Kimiawi Ekstrak
Untuk memastikan adanya kandungan flavonoid dalam ekstrak daun sirsak,
dilakukan uji kualitatif dengan uji tabung dan kromatografi lapis tipis (KLT). Pada
uji tabung, ekstrak diencerkan dengan etanol kemudian dipanaskan selama 5 menit.
Kemudian ditambahkan beberapa tetes HCl pekat dan bubuk Mg dan didiamkan
selama 3 menit. Hasil menunjukkan cairan berwarna merah tua pekat. Hal ini sesuai
dengan hasil positif yang menunjukkan adanya flavonoid, yaitu warna merah tua.
Gambar 1. Hasil uji tabung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Fase diam yang digunakan adalah silica gel GF254. Fase gerak yang
digunakan adalah butanol : asam asetat glasial : air (4:1:5). Standar flavonoid dan
sampel ekstrak daun sirsak dielusi dengan jarak rambat 10 cm kemudian
dikeringkan. Bercak standar flavonoid dan bercak sampel ekstrak daun sirsak tidak
berwarna, sehingga dilakukan penyemprotan dengan FeCl3.
Gambar 2. Hasil uji KLT
Terjadi tailing pada totolan, hal ini dapat disebabkan karena ekstrak yang
masih terlalu kental. Hasil kromatogram setelah penyemprotan menunjukkan
bercak warna merah kecoklatan. Selain itu juga nilai Rf bercak pada sampel (0,47)
tidak jauh dari Rf standar (0,48) dimana flavonoid memberikan bercak berwarna
dengan deteksi FeCl3. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa ekstrak
daun sirsak mengandung senyawa flavonoid.
Pembuatan gel masker peel off ekstrak daun sirsak
Proses pembuatan gel masker peel off dilakukan dalam beberapa langkah.
Polivinil alkohol (PVA) didispersikan di sebagian akuades dan dipanaskan di atas
pemanas bersuhu 90 ̊C dan diaduk dengan pengaduk kaca hingga polivinil alkohol
tercampur homogen. Dalam membuat sediaan peel off, filming agent merupakan
salah satu bahan yang dapat membentuk lapisan tipis pada permukaan kulit setelah
diaplikasikan sehingga memberikan sifat peel off pada sediaan. PVA biasanya
diaplikasikan pada formulasi topikal sebagai agen pengemulsi maupun agen untuk
meningkatkan viskositas untuk formulasi kental (Rowe et al., 2009). PVA stabil
pada keadaan asam (pH 1,2-7,4). Dalam penelitian ini digunakan polivinil alkohol
sebagai gelling agent sebesar 10% yaitu 21 gram sebagai level rendah dan 14%
yaitu 30 gram sebagai level tinggi. Hal ini sesuai dengan teori Rowe et al., 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dimana PVA biasa digunakan pada sediaan gel pada rentang 10-14%. Proses
pelarutan polivinil alkohol dilakukan dengan meningkatkan suhu akuades karena
polivinil alkohol lebih cepat terlarut dalam suhu tinggi dibanding pada akuades
suhu ruangan. Pada pembuatan gel masker peel off juga menggunakan carbopol 940
sebagai gelling agent pada konsentrasi 0,5-2,0%. Carbopol akan basah dengan
cepat namun terhidrasi perlahan, sementara memiliki viskositas dispersi yang tidak
terralisasi lebih rendah. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian kalium hidroksida
10% sebagai penetral dimana dapat menaikkan pH gel hingga pH 5-6 (Rowe et al.,
2009).
Dalam sediaan gel dengan basis carbopol dan polivinil alkohol akan
diperoleh tipe hydrogel (Paye and Maibach, 2009). Pada tipe gel ini diperlukan
penambahan humektan untuk mencegah terjadinya evaporasi air yang berlebih,
baik pada sediaan gel selama penyimpanan, maupun pada saat sediaan gel
diaplikasikan ke kulit. Peningkatan kelembaban juga akan mempengaruhi karakter
lapisan yang dibentuk oleh polivinil alkohol. Peningkatan kelembaban akan
memperbaiki karakteristik lapisan yang terbentuk sehingga dihasilkan lapisan yang
lebih lembut dan elastis. Humektan biasanya berbentuk cairan dan bersifat
higroskopis sehingga dapat mempengaruhi sifat fisik dari sediaan gel. Pada
penelitian ini digunakan PEG 400 dan propilen glikol sebagai humektan. PEG 400
dan propilen glikol bersifat higroskopis dan memiliki viskositas yang cenderung
rendah sesuai untuk sifat fisik yang diharapkan pada sediaan gel. Propilen glikol
juga dapat membantu penurunan viskositas yang terlalu tinggi akibat campuran
carbopol 940 dan polivinil alkohol (Prasanti, 2012).
Pengawet yang digunakan pada sediaan ini adalah metil paraben. Pada saat
pembuatan gel, metil paraben dilarutkan terlebih dahulu dalam 0,5 ml etanol 70%.
Dalam setiap formula gel digunakan sebanyak 0,9 gram metil paraben, dimana
jumlah tersebut berada dalam batas aman yang diperbolehkan di Indonesia, yang
tercantum dalam Lampiran IV Peraturran Kepala Badan POM RI No. HK. 00.
05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik. Batas maksimum kadar pengawet paraben
dan turunannya yaitu 0,4% untuk ester tunggal dan 0,8% untuk ester campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Evaluasi dan desain faktorial gel masker peel off ekstrak daun sirsak
Hasil evaluasi sifat fisik sediaan masker peel off daun sirsak antara lain :
a. Organoleptis
Uji ini meliputi bentuk, warna, dan bau dari gel yang dibuat.
Keempat formula memiliki organoleptis yang tidak jauh berbeda. Hasil
pengamatan organoleptis dari 4 formula disajikan pada tabel II.
Tabel II. Organoleptis masker peel off ekstrak daun sirsak
Organoleptis F1 FA FB FAB
Bentuk Semisolid Semisolid Semisolid Semisolid
Warna Hijau bening Hijau
bening
Hijau
bening
Hijau
bening
Bau Bau khas Bau khas Bau khas Bau khas
b. Uji pH
Uji pH dilakukan menentukan pH sediaan supaya sesuai dengan
pH kulit. Pengujian pH dilakukan dengan pH meter. Hasil di atas
menunjukkan bahwa semua formula masuk dalam rentang pH yang
diterima oleh kulit, yaitu 4-6,5. Hasil pH masker peel off dapat dilihat
pada tabel III (lampiran 4) :
Tabel III. pH masker peel off ekstrak daun sirsak
Formula pH
1 5.17±0.15
A 4.30±0.26
B 4.93±0.12
AB 4.50±0.17
Data ditampilkan dalam bentuk x̄ ± SD, n replikasi = 3
c. Daya sebar
Uji daya sebar bertujuan untuk melihat kemampuan sediaan untuk
menyebar secara merata. Uji daya sebar menggunakan alat
ekstensometer dengan penambahan beban 125 gram dan didiamkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
selama 1 menit. Hasil daya sebar masker peel off dapat dilihat pada tabel
IV (lampiran 5) :
Tabel IV. Daya sebar masker peel off ekstrak daun sirsak
Formula Daya sebar (cm)
1 6.28±0.21
A 5.60±0.16
B 7.42±0.09
AB 5.65±0.39
Data ditampilkan dalam bentuk x̄ ± SD, n replikasi = 3
Hasil di atas menunjukkan bahwa formula B tidak masuk dalam
rentang daya sebar yaitu 5,0 – 7,0 cm. Sediaan pada formula B memiliki
daya sebar paling luas. Hal ini dapat disebabkan karena viskositas
formula B yang rendah sehingga diperoleh daya sebar yang luas.
Respon daya sebar dihasilkan dari dua faktor yaitu polivinil
alkohol dan propilen glikol, serta interaksinya terhadap respon daya
sebar menggunakan software Design Expert 11 (free trial).
Persamaan desain faktorial untuk daya sebar adalah
Y = 6,24 - 0.2729 (X1) + 0.6104 (X2) - 0.2729 (X1)(X2) ……(1)
Dengan X1 sebagai polivinil alkohol dan X2 sebagai propilen
glikol dan X1X2 sebagai respon keduanya. Dilihat dari persamaan di
atas, polivinil alkohol dapat menurunkan daya sebar, sedangkan
propilen glikol dapat meningkatkan daya sebar. Interaksi dari kedua
bahan dapat menurunkan viskositas.
Tabel V. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap daya sebar
Faktor Efek %
Kontribusi
p-value p-value
persamaan
Polivinil alkohol -0.545833 12.9573 0.0045 <0.0001
Propilen glikol 1.22083 64.8196 <0.0001
Kombinasi -0.595833 15.4398 0.0027
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Efek adalah perubahan respon yang disebabkan karena adanya
variasi dari level faktor dari polivinil alkohol dan propilen glikol. Nilai
efek polivinil alkohol, propilen glikol dan kombinasinya dalam
menentukan respon daya sebar dapat dilihat pada tabel V (lampiran 5).
Gambar 3. Hubungan antara polivinil alkohol dengan daya sebar
Polivinil alkohol dan kombinasi polivinil alkohol dan propilen
glikol memiliki efek dengan nilai negatif yang menunjukkan bahwa
polivinil alkohol dan kombinasinya dapat menurunkan daya sebar
masker peel off. Propilen glikol memiliki efek dengan nilai positif yang
menunjukkan bahwa propilen glikol dapat meningkatkan daya sebar
masker peel off ekstrak daun sirsak. Propilen glikol dapat
mempengaruhi respon daya sebar gel karena telah terjadi perubahan
hidrofilisitas gel. Penambahan propilen glikol mengakibarkan gel
menjadi lebih hidrofil makan viskositas menjadi semakin rendah dan
daya sebar gel meningkat (Retnowati, 2013). Polivinil alkohol, propilen
glikol dan kombinasinya memiliki efek signifikan terhadap respon daya
sebar dilihat dari p value 0,0001.
Pada gambar 3 menunjukkan bahwa polivinil alkohol pada level
rendah dapat menurunkan daya sebar propilen glikol dan pada level tinggi
dapat meningkatkan daya sebar propilen glikol. Level rendah propilen
glikol ditunjukkan dengan garis hitam dan level tinggi ditunjukkan dengan
garis merah. Polivinil alkohol memiliki kontribusi sebesar 12.9573%
terhadap perubahan daya sebar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Gambar 4. Hubungan antara propilen glikol dengan daya sebar
Pada gambar 4 menunjukkan bahwa propilen glikol dapat
menurunkan daya sebar polivinil alkohol pada level rendah dan tinggi.
Pada konsentrasi rendah propilen glikol dapat menurunkan daya sebar
lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari garis berwarna hitam yang lebih
curam dibandingkan garis berwarna merah. Kontribusi propilen glikol
dapat menurunkan daya sebar sebesar 60.7652%.
Pada gambar 5 merupakan contour plot yang menunjukkan
bahwa hubungan jumlah polivinil alkohol dan propilen glikol yang
digunakan dengan hasil daya sebar yang didapatkan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi propilen glikol dapat menaikkan
daya sebar.
Gambar 5. Contour plot daya sebar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Viskositas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kekentalan dari sediaan
masker peel off. Viskositas sediaan merupakan parameter yang perlu
diperhatikan karena dapat mempengaruhi penerimaan konsumen
terhadap sediaan. Viskositas sediaan ditunjukkan oleh skala yang
ditunjuk pada alat Viscotester Rion seri VT-04.
Tabel VI. Viskositas masker peel off ekstrak daun sirsak
Formula Viskositas (dPa.s)
1 196.67±15.28
A 120.00±10.00
B 45.00±5.00
AB 100.00±10.00
Data ditampilkan dalam bentuk x̄ ± SD, n replikasi = 3
Hasil di atas menunjukkan bahwa formula B tidak masuk dalam
rentang viskositas yang dikehendaki yaitu 60-240 dPa.s. Formula B
pada sediaan masker peel off mengandung polivinil alkohol level tinggi
dan propilen glikol level rendah. Polivinil alkohol merupakan
emulsifying agent yang dapat menurunkan viskositas jika
dikombinasikan dengan propilen glikol level rendah.
Persamaan viskositas yang didapatkan yaitu
Y = 115.41 – 5.42 (X1) – 42.92 (X2) + 32.92 (X1)(X2) ……(2)
Dengan X1 sebagai polivinil alkohol dan X2 sebagai propilen
glikol dan X1X2 sebagai respon keduanya. Dilihat dari persamaan di
atas, polivinil alkohol dan propilen glikol dapat menurunkan viskositas.
Interaksi dari kedua bahan dapat meningkatkan viskositas. Nilai efek
polivinil alkohol, propilen glikol dan kombinasinya dalam menentukan
respon viskositas dapat dilihat pada tabel VII (lampiran 6).
Polivinil alkohol dan propilen glikol memiliki efek dengan nilai
negatif yang menunjukkan bahwa polivinil alkohol dan propilen glikol
dapat menurunkan viskositas masker peel off. Propilen glikol berfungsi
sebagai humektan yang dapat mengurangi penguapan air sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
semakin banyak penambahan propilen glikol maka dapat menurunkan
viskositas gel (Retnowati, 2013). Kombinasi polivinil alkohol dan
propilen glikol memiliki efek dengan nilai positif yang menunjukkan
bahwa kombinasi kedua bahan dapat meningkatkan viskositas masker
peel off ekstrak daun sirsak. Propilen glikol dan kombinasi antara
polivinil alkohol dan propilen glikol memiliki efek signifikan terhadap
respon viskositas dilihat dari p value 0,0001.
Tabel VII. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap viskositas
Faktor Efek %
kontribusi
p-value p-value
persamaan
Polivinil alkohol - 10.8333 0.967982 0.1177 <0.0001
Propilen glikol -i85.8333 60.7652 <0.0001
Kombinasi 65.8333 35.7466 <0.0001
Gambar 6. Hubungan antara polivinil alkohol dengan viskositas
Pada gambar 6 menunjukkan bahwa polivinil alkohol pada level
rendah dapat menurunkan viskositas propilen glikol dan pada level
tinggi dapat meningkatkan viskositas propilen glikol. Polivinil alkohol
memiliki kontribusi sebesar 0.967982% terhadap perubahan viskositas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 7. Hubungan antara propilen glikol dengan viskositas
Pada gambar 7 menunjukkan bahwa propilen glikol dapat
menurunkan viskositas polivinil alkohol pada level rendah dan tinggi.
Pada konsentrasi rendah propilen glikol dapat menurunkan viskositas
lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari garis berwarna hitam yang lebih
curam dibandingkan garis berwarna merah. Kontribusi propilen glikol
dapat menurunkan viskositas sebesar 60.7652%.
Gambar 8. Contour plot viskositas
Pada gambar 8 merupakan contour plot yang menunjukkan
bahwa hubungan jumlah polivinil alkohol dan propilen glikol yang
digunakan dengan hasil viskositas yang didapatkan. Hal ini dikarenakan
jumlah polivinil alkohol dan propilen glikol dari masing-masing
formula berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
e. Waktu pengeringan
Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa lama masker peel
off dapat mengering. Gel dioleskan di kulit lengan bawah dikatakan
kering apabila sediaan dapat dikelupas dari permukaan kulit tanpa
meninggalkan sisa massa gel di kulit.
Tabel VIII. Waktu pengeringan masker peel off ekstrak daun sirsak
Formula Waktu pengeringan (menit)
1 25.49±0.92
A 27.31±0.80
B 27.56±0.82
AB 26.43±0.50
Data ditampilkan dalam bentuk x̄ ± SD, n replikasi = 3
Hasil di atas menunjukkan bahwa semua formula masuk ke
dalam rentang waktu pengeringan yang dikehendaki, yaitu 15-30 menit
(Septiani et al., 2011). Hasil yang berbeda dipengaruhi oleh perbedaan
jumlah faktor di masing-masing formula.
Persamaan waktu pengeringan yang didapatkan yaitu
Y = 26.70 + 0.1725 (X1) + 0.2958 (X2) - 0.7358 (X1)(X2) …(3)
Dengan X1 sebagai polivinil alkohol dan X2 sebagai propilen
glikol dan X1X2 sebagai respon keduanya. Dilihat dari persamaan di
atas, polivinil alkohol dan propilen glikol dapat meningkatkan waktu
pengeringan. Interaksi dari kedua bahan dapat menurunkan waktu
pengeringan. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan
kombinasinya dalam menentukan respon waktu pengeringan dapat
dilihat pada tabel IX (lampiran 7).
Polivinil alkohol dan propilen glikol memiliki efek dengan nilai
positif yang menunjukkan bahwa polivinil alkohol dan propilen glikol
dapat meningkatkan waktu pengeringan masker peel off ekstrak daun
sirsak. Semakin tinggi polivinil alkohol maka viskositas sediaan
menjadi semakin tinggi. Matriks yang terbentuk akan menjadi semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
rapat sehingga proses penguapan air akan membutuhkan waktu yang
lebih lama. Propilen glikol menyerap air dari lingkungan sehingga
kandungan air yang ada di dalam sediaan menjadi lebih banyak dan
membutuhkan proses penguapan air yang lebih lama. Kombinasi
polivinil alkohol dan propilen glikol memiliki efek dengan nilai negatif
yang menunjukkan bahwa kombinasi kedua bahan dapat menurunkan
waktu pengeringan masker peel off. Kombinasi polivinil alkohol dan
propilen glikol memiliki efek signifikan terhadap respon waktu
pengeringan dilihat dari p value 0,0424.
Tabel IX. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap waktu pengeringan
Faktor Efek %
kontribusi
p-value p-value
persamaan
Polivinil alkohol 0.345 2.80432 0.4639 0.0424
Propilen glikol 0.591667 8.24791 0.2236
Kombinasi - 1.47167 51.028 0.0112
Gambar 9. Hubungan antara polivinil alkohol dengan waktu
pengeringan
Pada gambar 9 menunjukkan bahwa polivinil alkohol pada level
rendah dapat meningkatkan waktu pengeringan propilen glikol dan pada
level tinggi dapat menurunkan lama pengeringan propilen glikol.
Polivinil alkohol memiliki kontribusi sebesar 2.80% terhadap perubahan
waktu pengeringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pada gambar 10 menunjukkan bahwa propilen glikol pada level
rendah dapat meningkatkan waktu pengeringan polivinil alkohol dan
pada level tinggi dapat menurunkan waktu pengeringan polivinil
alkohol. Propilen glikol memiliki kontribusi sebesar 8.25% terhadap
perubahan waktu pengeringan.
Gambar 10. Hubungan antara propilen glikol dengan waktu
pengeringan
Gambar 11. Contour plot waktu pengeringan
Pada gambar 11 merupakan contour plot yang menunjukkan
bahwa hubungan jumlah polivinil alkohol dan propilen glikol yang
digunakan dengan hasil waktu pengeringan yang didapatkan. Hal ini
menunjukkan semua formula memenuhi kriteria waktu pengeringan
yang dikehendaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Daya lekat
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masker untuk
melekat pada saat diaplikasikan. Hasil pada tabel X menunjukkan
bahwa semua formula masuk ke dalam rentang daya lekat yang
dikehendaki, yaitu tidak kurang dari 4 detik. Hasil yang berbeda
dipengaruhi oleh perbedaan jumlah faktor di masing-masing formula.
Tabel X. Daya lekat masker peel off ekstrak daun sirsak
Formula Daya lekat (detik)
1 30.70±0.75
A 33.43±0.35
B 39.15±0.76
AB 39.00±1.00
Data ditampilkan dalam bentuk x̄ ± SD, n replikasi = 3
Persamaan daya lekat yang didapatkan yaitu
Y = 35.57 + 0.6467 (X1) + 03.50 (X2) - 0.7200 (X1)(X2) …(3)
Dengan X1 sebagai polivinil alkohol dan X2 sebagai propilen
glikol dan X1X2 sebagai respon keduanya. Dilihat dari persamaan di
atas, polivinil alkohol dan propilen glikol dapat meningkatkan daya
lekat. Interaksi dari kedua bahan dapat menurunkan daya lekat. Nilai
efek polivinil alkohol, propilen glikol dan kombinasinya dalam
menentukan respon daya lekat dapat dilihat pada tabel XI (lampiran 8).
Tabel XI. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap daya lekat
Faktor Efek %
kontribusi
p-value p-value
persamaan
Polivinil alkohol 1.29333 3.07737 0.0178 <0.0001
Propilen glikol 7.00667 90.3194 <0.0001
Kombinasi -1.44 3.8149 0.0107
Polivinil alkohol dan propilen glikol memiliki efek dengan nilai
positif yang menunjukkan bahwa polivinil alkohol dan propilen glikol
dapat meningkatkan daya lekat masker peel off ekstrak daun sirsak.
Polivinil alkohol merupakan gelling agent yang dapat menaikkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
viskositas gel sehingga daya lekat gel semakin lama dengan adanya
penambahan polivinil alkohol (Retnowati, 2013). Kombinasi polivinil
alkohol dan propilen glikol memiliki efek dengan nilai negatif yang
menunjukkan bahwa kombinasi kedua bahan dapat menurunkan daya
lekat masker peel off. Kombinasi polivinil alkohol dan propilen glikol
memiliki efek signifikan terhadap respon daya lekat dilihat dari p value
0,0001.
Gambar 12. Hubungan antara polivinil alkohol dengan daya lekat
Pada gambar 12 menunjukkan bahwa polivinil alkohol pada
level rendah dapat meningkatkan daya lekat propilen glikol dan pada
level tinggi dapat menurunkan daya lekat propilen glikol. Polivinil
alkohol memiliki kontribusi sebesar 3.08% terhadap perubahan daya
lekat.
Gambar 13. Hubungan antara propilen glikol dengan daya lekat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pada gambar 13 menunjukkan bahwa propilen glikol pada level
rendah dapat meningkatkan daya lekat polivinil alkohol dan pada level
tinggi dapat menurunkan daya lekat polivinil alkohol. Propilen glikol
memiliki kontribusi sebesar 90.32% terhadap perubahan daya lekat.
Gambar 14. Contour plot daya lekat
Pada gambar 14 merupakan contour plot yang menunjukkan
bahwa hubungan jumlah polivinil alkohol dan propilen glikol yang
digunakan dengan hasil daya lekat yang didapatkan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah polivinil alkohol dan
propilen glikol akan menurunkan daya lekat.
g. Pergeseran viskositas
Uji stabilitas yang dilakukan adalah mengamati pergeseran
viskositas dengan cara membandingkan viskositas setelah 24 jam
pembuatan sediaan dengan viskositas setelah 21 hari penyimpanan
sediaan (Lampiran 9). Sediaan gel dianggap memiliki stabilitas yang
baik apabila pergeseran viskositasnya kurang dari 15% (Prasanti 2012).
Tabel XII. Pergeseran viskositas masker peel off ekstrak daun sirsak
Formula Pergeseran viskositas (%)
1 0.25±0.003
A -1.50±0.04
B 0.13±0.08
AB -1.61±0.16
Data ditampilkan dalam bentuk x̄ ± SD, n replikasi = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Berdasarkan data pada tabel XII dapat dilihat bahwa terjadinya
pergeseran viskositas, dimana terjadi peningkatan viskositas pada
formula 1 dan B dan penurunan viskositas pada formula A dan AB.
Tabel XIII. Nilai efek polivinil alkohol, propilen glikol dan interaksinya
terhadap pergeseran viskositas
Faktor Efek % kontribusi p-value p-value
persamaan
Polivinil alkohol -0.8703 98.82 <0.0001 <0.0005
Propilen glikol -0.0576 0.432958 0.0634
Kombinasi +0.001| 0.000145385 0.9695
Berdasarkan data pada tabel XV dapat dilihat bahwa terjadinya
pergeseran viskositas tidak berbeda signifikan karena p-value yang
didapat lebih besar dari p-value persamaan, yaitu 0.0005.
Gambar 15. Hubungan antara polivinil alkohol dengan pergeseran
viskositas
Pada gambar 15 menunjukkan bahwa polivinil alkohol pada
level rendah dan pada level tinggi dapat menurunkan pergeseran
viskositas propilen glikol. Polivinil alkohol memiliki kontribusi sebesar
98.82% terhadap perubahan pergeseran viskositas.
Pada gambar 16 menunjukkan bahwa propilen glikol pada level
rendah dan pada level tinggi dapat menurunkan pergeseran viskositas
polivinil alkohol. Propilen glikol memiliki kontribusi sebesar 0.43%
terhadap perubahan pergeseran viskositas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Gambar 16. Hubungan antara propilen glikol dengan pergeseran
viskositas
Gambar 17. Contour plot pergeseran viskositas
Pada gambar 17 merupakan contour plot yang menunjukkan
bahwa hubungan jumlah polivinil alkohol dan propilen glikol yang
digunakan dengan hasil pergeseran viskositas yang didapatkan. Hal ini
dikarenakan jumlah dari masing-masing faktor berbeda-beda pada
masing-masing formula.
h. Contourplot superimposed
Contourplot superimposed didapatkan dari gabungan
contourplot semua respon yang diamati untuk mendapatkan area
viskosistas, daya sebar, waktu pengeringan, daya lekat dan pergeseran
viskositas yang optimum. Daerah berwarna kuning merupakan area
komposisi optimum sedangakan daerah berwarna abu-abu tidak
termasuk dalam area komposisis yang optimum. Setelah mendapat area
komposisi optimum, diambil satu titik dari area komposisi optimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
untuk diuji validitasnya. Titik yang diambil adalah titik dimana
komposisi polivinil alkohol 21 gram dan propilen glikol 21 gram.
Komposisi tersebut diambil karena pada komposisi tersebut sudah
masuk ke dalam rentang sifat fisik yang dikehendaki, yaitu daya sebar
5-7cm, viskositas 60-240 dPa.s, lama pengeringan 15-30 menit, dan
pergeseran viskositas kurang dari 15%.
Gambar 18. Contourplot superimposed
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang didapatkan di atas, dapat disimpulkan bahwa
ekstrak daun sirsak mengandung senyawa flavonoid. Hal ini dapat dilihat dari uji
KLT dimana nilai Rf ekstrak sebesar 0.47 dibanding Rf standar sebesar 0.48.
Polivinil alkohol, propilen glikol maupun interaksi keduanya memiliki pengaruh
yang signifikan dalam sifat fisik masker peel off ekstrak daun sirsak. Salah satu
komposisi optimum dari hasil optimasi yang didapatkan pada pembuatan masker
peel off ekstrak daun sirsak yaitu formula 1 dengan komposisi polivinil alkohol 21
gram dan komposisi propilen glikol 21 gram.
SARAN
Perlu dilakukan uji aktivitas masker peel off ekstrak daun sirsak untuk
mengetahui apakah masker peel off yang diuji mampu digunakan sebagai
antioksidan dan dilakukan pengujian terkait instabilitas flavonoid dan bahan-bahan
yang digunakan. Pada validasi komposisi formula optimum baik dilakukan pada
formula optimum yang komposisinya paling rendah, hal ini terkait efisiensi bahan
yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
DAFTAR PUSTAKA
Adri, D. dan Hersoelistyorini, W., 2013, Aktivitas Antioksidan dan Sifat
Organoleptik Teh Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) Berdasarkan Variasi
Lama Pengeringan. Jurnal Pangan Dan Gizi, 04 (07), 1–12.
Allen, L.V. (2008), 2012, The Art, Science, And Technology Of Pharmaceutical
Compounding, 5th Ed., Washington, D.C.: American Pharmacist Association.
Dwiastuti, R., 2010. Pengaruh Penambahan CMC (Carboxymethyl Cellulose)
Sebagai Gelling Agent Dan Propilen Dalam Sediaan Gel Sunscreen Ekstrak
Kering Polifenol Teh Hijau (Camellia sinensis L.). Jurnal Penelitian, 13 (2),
227–240.
Fauzi, A.R. And Nurmalina, R., 2012. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta:
Gramedia.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Singla, A.K., 2002. Spreading Of Semisolid
Formulations. Pharmaceutical Technology, 84–105.
Hasan, M.N. And Laily, A.N., 2014. Uji Kandungan Flavonoid Dan Perbandingan
Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Etanol Simplisia Bunga Pepaya Gantung
Saat Kuncup Dan Mekar. Jurnal Skrining Bioaktif1, 1 (1), 1–15.
Mita, N., 2015. Formulasi Krim Dari Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.)
Berkhasiat Antioksidan. J. Trop. Pharm. Chem, 3 (1), 12–21.
Paye, M. dan Maibach, H.I., 2009. Cosmetic Science And Technology. New York:
Informa Healthcare USA.
Phindo, L., 2014. Formulasi dan Evaluasi Fisik Masker Peel Off Yang Mengandung
Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus. Lamk)
Asam Glikolat Dan Niasinamida, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Prasanti, D., 2012. Prediksi Komposisi Optimumfilming Agent Polivinil Alkohol
Dan Humektan Propilen Glikol Formula Gelmasker Peel-Off Anti-Acne
Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.): Aplikasi Desain Faktorial,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Retnowati, A.D., 2013. Optimasi Formula Gel Minyak Atsiri Buah Adas
(Foeniculum vulgare) Dengan Kombinasi Propilen Glikol - Carbopol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Repelan Pada Nyamuk Anopheles aconitus
Betina, Surakarta.
Rowe, R., Sheskey, P., And Quinn, M., 2009. Handbook Of Pharmaceutical
Excipients. Handbook Of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, 549–553.
Sari, D.N., Mita, N., dan Rijai, L., 2016. Formulasi Masker Peel Off Antioksidan
Berbahan Aktif Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn.). In: Prosiding
Seminar Nasional Kefarmasian Ke-4. Samarinda, 43–49.
Septiani, S., Wathoni, N., dan Mita, S.R. Mita, 2011. Formulasi Sediaan Masker
Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Belinjo (Gnetun Gnemon Linn.).
Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. Bandung.
Zhelsiana, D.A., Pangestuti, Y.S., Nabilla, F., Lestari, N.P., dan Wikantyasning,
E.R., 2016. Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Masker Gel Peel-Off Lempung
Bentonite. In: The 4 Th Univesity Research Coloquium. Surakarta, 42–45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
LAMPIRAN
Lampiran 1. Cerficate of Analysis ekstrak daun sirsak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 2. Safety Data Sheet ekstrak daun sirsak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 3. Uji Kualitatif Flavonoid dengan Uji Kromatografi Lapis Tipis
Rf rutin : 4,8
10= 0,48
Rf ekstrak daun sirsak : 4,7
10= 0,47
Lampiran 4. Data Uji pH
No PVA (gram) PG (gram) pH pH setelah
21 hari rata" pH SD
1 21 21 5.2 5.5
5.17 0.15 2 21 21 5 5.3
3 21 21 5.3 5.5
4 30 21 4.6 4.8
4.30 0.26 5 30 21 4.1 4.4
6 30 21 4.2 4.3
7 21 45 5 5.2
4.93 0.12 8 21 45 4.8 5.1
9 21 45 5 5.1
10 30 45 4.3 4.6
4.50 0.17 11 30 45 4.6 4.9
12 30 45 4.6 4.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 5. Uji Daya Sebar
a. Hasil uji daya sebar
No PVA
(gram)
PG
(gram)
Daya
sebar
Daya sebar
setelah 21 hari
rata" daya
sebar SD
1 21 21 5.425 6.5
5.60 0.16 2 21 21 5.625 6.425
3 21 21 5.75 6.45
4 30 21 5.2 4.975
5.65 0.39 5 30 21 5.9 4.875
6 30 21 5.85 5.075
7 21 45 7.375 4.625
7.42 0.09 8 21 45 7.35 4.95
9 21 45 7.525 4.75
10 30 45 6.25 4.9
6.28 0.21 11 30 45 6.5 4.85
12 30 45 6.075 4.925
b. Efek polivinil alkohol dan propilen glikol terhadap daya sebar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Uji ANOVA dan persamaan respon
d. Interaksi polivinil alkohol terhadap propilen glikol
e. Interaksi propilen glikol terhadap polivinil alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
f. Contour plot
Lampiran 6. Uji Viskositas
a. Hasil uji viskositas
No PVA
(g)
PG
(g) Viskositas
Viskositas
setelah 21
hari
Viskositas
setelah 30
hari
rata"
Viskosit
as
SD
1 21 21 200 145 145
5.60 0.16 2 21 21 180 140 140
3 21 21 210 160 160
4 30 21 130 330 330
5.65 0.39 5 30 21 120 300 300
6 30 21 110 270 270
7 21 45 40 38 38
7.42 0.09 8 21 45 45 39 39
9 21 45 50 40 40
10 30 45 100 260 260
6.28 0.21 11 30 45 110 270 270
12 30 45 90 250 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Efek polivinil alkohol dan propilen glikol terhadap viskositas
c. Uji ANOVA dan persamaan respon
d. Interaksi polivinil alkohol terhadap propilen glikol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
e. Interaksi propilen glikol terhadap polivinil alkohol
f. Contour plot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Lampiran 7. Uji waktu pengeringan
a. Hasil uji waktu pengeringan
No PVA
(gram)
PG
(gram)
Lama
pengeringan
Lama
pengeringan
setelah 21
hari
rata" lama
pengeringan SD
1 21 21 24.44 23.6 25.49
0.92
2 21 21 26.14 25.2
3 21 21 25.9 24.4
4 30 21 27.33 26.5 27.31
0.80
5 30 21 26.5 25.5
6 30 21 28.1 27.8
7 21 45 27.17 26.6 27.56
0.82
8 21 45 28.5 25.4
9 21 45 27 25.7
10 30 45 26.49 25.4 26.43
0.50
11 30 45 25.9 24.8
12 30 45 26.9 25.6
b. Efek polivinil alkohol dan propilen glikol terhadap waktu pengeringan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Uji ANOVA dan persamaan respon
d. Interaksi polivinil alkohol terhadap propilen glikol
e. Interaksi propilen glikol terhadap polivinil alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
f. Contour plot
Lampiran 8. Uji daya lekat
a. Hasil uji daya lekat
No PVA
(gram)
PG
(gram)
Daya
lekat
Daya lekat
setelah 21
hari
rata" daya
lekat SD
1 21 21 30.6 11.7 30.70
0.75
2 21 21 30 15.4
3 21 21 31.5 13.8
4 30 21 33.1 12.2 33.43
0.35
5 30 21 33.4 13.7
6 30 21 33.8 18.5
7 21 45 38.57 15.2 39.15
0.76
8 21 45 38.86 17.9
9 21 45 40.01 20.5
10 30 45 38 7.5 39.00
1.00
11 30 45 39 7.8
12 30 45 40 8.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Efek polivinil alkohol dan propilen glikol terhadap daya lekat
c. Uji ANOVA dan persamaan respon
d. Interaksi polivinil alkohol terhadap propilen glikol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
e. Interaksi propilen glikol terhadap polivinil alkohol
f. Contour plot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lampiran 9. Uji pergeseran viskositas
a. Hasil uji pergeseran viskositas
No PVA
(gram)
PG
(gram)
Pergeseran
viskositas
Rata – rata
pergeseran
viskositas
SD
1 21 21 0.28
0.25 0.03 2 21 21 0.22
3 21 21 0.24
4 30 21 -1.54
-1.50 0.04 5 30 21 -1.50
6 30 21 -1.45
7 21 45 0.05
0.13 0.08 8 21 45 0.13
9 21 45 0.20
10 30 45 -1.60
-1.61 0.16 11 30 45 -1.45
12 30 45 -1.78
b. Efek polivinil alkohol dan propilen glikol terhadap pergeseran viskositas
c. Uji ANOVA dan persamaan respon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
d. Interaksi polivinil alkohol terhadap propilen glikol
e. Interaksi propilen glikol terhadap polivinil alkohol
f. Contour plot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lampiran 10. Dokumentasi
Sediaan selama penyimpanan
Ekstrak daun sirsak
Uji pH menggunakan pH meter Uji daya sebar dengan beba n 125
gram
Uji viskositas
Uji daya lekat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Optimasi Polivinil Alkohol
Dan Propilen Glikol Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak
Daun Sirsak (Annona muricata L.) – Aplikasi Desain
Faktorial” bernama lengkap Andita Suryarini lahir di
Klaten, 25 Agustus 1997, merupakan anak pertama dari 2
bersaudara dari pasangan Bambang Birawa dan Sri
Agustiningsih. Penulis menempuh pendidikan formal di
TK BOPKRI Gondokusuman (2001-2003), SD BOPKRI
Gondolayu (2003-2009), SMP Negeri 1 Depok (2009-2012), dan SMK “Indonesia”
Yogyakarta Jurusan Farmasi (2012-2015). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana
di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015. Selama masa
perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kemahasiswaan.
Organisasi yang diikuti penulis yaitu Mahasiswa Pecinta Alam Sanata Dharma
(Mapasadha) dengan jabatan Kepala Sub Divisi Investaris Kesekretariatan (2016-
2017), Bendahara (2017-2018), dan Ketua Suku Mapasadha (2018). Penulis juga
aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti koordinator umum Penerimaan
Anggota Baru Mapasadha 2018 dan koordinator sie acara dalam konser amal untuk
Lombok 2018. Penulis juga pernah menjadi Asisten Dosen Formulasi Teknologi
Sediaan Farmasi pada tahun 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI