-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
1/35
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarindividu,
individu dengan pemerintah suatu negara, atau
antarpemerintah negara.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
2/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
3/35
Prinsip yang mensyaratkan adanya perlakuan timbalbalik diantara sesama negara anggota.
Prinsip ini diterapkan terutama dalam hal terjadinya
pertukaran barang antara dua negara secara timbal
balik, dan menghendaki adanya kebijaksanaan atau
konsesi yang seimbang dan saling menguntungkan
antara negara yang satu dengan yang lainnya dalam
perdagangan internasional.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
4/35
Prinsip Most FavouredNation
Semua negara anggotaterikat untuk
memberikan negara-negara yang lainnyaperlakuan yang samadalam pelaksanaan dankebijakan impor danekspor serta menyangkutbiaya-biaya lainnya tanpasyarat apapun.
Hambatan kuantitatifadalah hambatanperdagangan yang berupakuota impor dan
pembatasan eksporsecara sukarela.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
5/35
Prinsip ini diarahkan untukmenghilangkan praktik – praktik persaingan curangdalam kegiatan ekonomi,
seperti praktik dumpingdan subsidi dalamperdagangan internasional.
Setiap negara anggotaorganisasi perdaganganinternasional harusmemenuhi berapapun
besarnya tarif yang telahdisepakatinya atau disebutdengan tarif mengikat. Tarifmeningkat merupakansuatu tindakan proteksi
terhadap industri domestikmelalui kenaikan tarif (beamasuk).
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
6/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
7/35
GATT (General Agreement on Tariffs andTrade ) adalah suatu perjanjian daganginternasional multilateral yang disepakatipada tahun 1947 dimana tujuan pokoknya
adalah untuk menciptakan perdaganganinternasional yang bebas, membantumenciptakan pertumbuhan ekonomi danpembangunan.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
8/35
Awalnya Perdagangan GATT mengkonsentrasikan negosiasipada upaya pengurangan tarif.
Pada pertengahan tahun 1960-an) dibahas mengenai tarifdan Persetujuan Anti Dumping (Anti Dumping Agreement).
Putaran Tokyo (1973-1979) merupakan pelaksanaan
negosiasi meneruskan upaya GATT mengurangi tarif secaraprogresif. Hasil yang diperoleh rata-rata mencakup sepertigapemotongan dari bea impor/ekspor terhadap 9 negaraindustri utama, yang mengakibatkan tariff rata-rata atasproduk industri turun menjadi 4,7%.
Putaran Uruguay (1986-1994) yang mengarah kepadapembentukan WTO. Putaran yang memakan waktu 7,5 tahunini menghasilkan peraturan pembatasan subsidi pertanian.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
9/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
10/35
WTO merupakan metamorfosis dari GATT yangdidirikan pada 1 Januari 1995.
Tugas utamanya adalah mendorong perdagangan
bebas, dengan mengurangi dan menghilangkan
hambatan-hambatan perdagangan seperti tarif dannon tarif, menyediakan forum perundingan
perdagangan internasional, penyelesaian sengketa
dagang dan memantau kebijakan perdagangan di
negara-negara anggotanya.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
11/35
Penurunan Tarif
Most Favoured Nation (MFN)
National Treatment (NT)
Penghapusan restriksi kuantitatif
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
12/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
13/35
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud darikesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk
suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan
daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia sertamenciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. AFTA
dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke
IV di Singapura tahun 1992.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
14/35
Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi
yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya
saing kuat di pasar global.
Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
Meningkatkan perdagangan antar negara anggota
ASEAN (intra-ASEAN Trade).
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
15/35
Pengusaha/produsen Indonesia dituntut terusmenerus dapat meningkatkan kemampuan dalam
menjalankan bisnis secara profesional guna dapat
memenangkan kompetisi dari produk yang berasal dari
negara anggota ASEAN lainnya baik dalam
memanfaatkan peluang pasar domestik maupun pasar
negara anggota ASEAN lainnya.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
16/35
Dampak positif:
Peluang pasar yang semakin besar dan luas bagi produk Indonesia.
Biaya produksi yang lebih rendah karena biaya pajak import dari anggota-
anggota AFTA berkurang
Pilihan konsumen atas jenis/ragam produk yang tersedia di pasar
domestik semakin banyak dengan tingkat harga dan mutu tertentu.
Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka dengan beraliansidengan pelaku bisnis di negara anggota ASEAN lainnya.
Dampak negatif:
Peran negara sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat semakin
tereduksi oleh kekuatan pasar Barang produksi dalam negeri kalah bersaing dengan barang impor
karena kalah dalam kualitas.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
17/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
18/35
APEC atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik didirikan pada tahun
1989. APEC adalah forum utama untuk memfasilitasi pertumbuhanekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di kawasan Asia-
Pasifik. APEC adalah satu-satunya pemerintahan antarkelompok di
dunia yang beroperasi atas dasar komitmen yang tidak mengikat,
dialog terbuka dan sama menghormati pandangan dari semua
peserta. Tidak seperti WTO atau badan-badan perdaganganmultilateral lainnya, APEC tidak memiliki kewajiban perjanjian yang
diperlukan dari peserta. Keputusan yang dibuat dalam APEC yang
dicapai dengan konsensus dan komitmen yang dilakukan secara
sukarela. APEC memiliki 21 anggota – disebut sebagai “Member
Ekonomi” – yang menyumbang sekitar 40,5% 1 dari populasi dunia,
sekitar 54,2% 1 dari GDP dunia dan sekitar 43,7% 2 dari
perdagangan dunia.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
19/35
Mengupayakan terciptanya liberalisasi perdagangan dunia
melalui pembentukan sistem perdagangan multilateralyang sesuai dengan kerangka GATT dalam rangkamemajukan proses kerja sama ekonomi Asia Pasifik danperampungan yang positif atas perundingan PutaranUruguay.
Membangun kerja sama praktis dalam program-programkerja yang difokuskan pada kegiatan-kegiatan yangmenyangkut penyelenggaraan kajian-kajian ekonomi,liberalisasi perdagangan, investasi, alih teknologi, danpengembangan sumber daya manusia.
Membangun masyarakat Asia Pasifik dengan pertumbuhanekonomi dan pembangunan yang merata melalui kerjasama perdagangan dan ekonomi.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
20/35
Dampak positif: Meningkatan fasilitas perdagangan dan investasi serta
Economic and Technical Cooperation (ECOTECH).
Indonesia dapat mendiskusikan isu-isu perdagangan dan
investasi tanpa harus bernegosiasi, suatu hal yang tidakdapat dilakukan di World Trade Organization (WTO).
Dampak negatif:
Membanjirnya produk impor.
Banyak pengusaha lokal yang gulung tikar.
Kesenjangan sosial yang semakin nampak karena menganutpaham liberalisasi perdagangan.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
21/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
22/35
ASEAN Economic Community (AEC) didirikan pada 20 November 2007
di Singapura oleh para pemimpin dari negara ASEAN.
AEC didirikan karena adanya keinginan dari anggota negara ASEAN
untuk mempercepat terciptanya pertukaran barang, jasa, investasi,
tenaga kerja ahli dan aliran modal yang lebih bebas.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
23/35
Pasar tunggal dan basis produksi
Kawasan ekonomi kompetitif
Pembangunan ekonomi yang adil
Pengintegrasian ASEAN kedalam ekonomi global
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
24/35
Untuk dapat bersaing dalam AEC, tantangan yangdihadapi Indonesia adalah meningkatkan daya saing.
Sektor yang masih harus diperbaiki dalam rangka
meningkatkan daya saing, yakni:
1. Infrastruktur
2. Biaya Logistik
3. SDM
4. UMKM5. Pertanian
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
25/35
Berdasarkan data The Global
Competitiveness Report
2013/2014 dari World
Economic Forum (WEF),
daya saing Indonesiaberada pada peringkat ke-
38. Sementara itu kualitas
infrastruktur Indonesia
menempati peringkat ke-
82 dari 148 negara atauberada pada peringkat ke-
5 diantara negara-negara
inti ASEAN.
http://www.setneg.go.id/images/stories/image-news/kontributor/dujak/060414gambar3.jpg
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
26/35
Dampak dari rendahnya infrastruktur berpengaruh padasemakin mahalnya biaya logistik.
Berdasarkan Logistic Performance Index (LPI, 2012), Indonesia
menempati peringkat ke-59 dari 155 negara.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
27/35
Data dari ASEAN Productivity
Organization (APO) menunjukkandari 1000 tenaga kerja Indonesia
hanya ada sekitar 4,3% yang
terampil, sedangkan Filipina
8,3%, Malaysia 32,6%, dan
Singapura 34,7%.
Ketiadaan pendampingan
dari pemerintah untukmenstandarkan produklokal danmenginternasionalkan
UMKM.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
28/35
Dampak positif:1. Peningkatan eskpor yang akan meningkatkan
GDP Indonesia.2. Menciptakan iklim yang mendukung masuknya
Foreign Direct Investment (FDI) yang dapatmenstimulus pertumbuhan ekonomi.3. Tersedia lapangan pekerjaan yang semakin
banyak
Dampak negatif:1. Munculnya competition risk2. Munculnya exploitation risk3. Munculnya manpower risk
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
29/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
30/35
ACFTA merupakan kawasan perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN. ACFTA mulai diberlakukan pada awal bulan Januari
2010, ini berarti barang-barang antara negara di China dan
ASEAN akan saling bebas masuk dengan pembebasan tarif
hingga 0%. ACFTA pertama kali sudah disepakati sejakNovember 2001 dalam KTT ASEAN ke-7 di Bandar Sri
Begawan (Brunei Darussalam). Selanjutnya perjanjian
dagang ACFTA ini ditandatangani menteri-menteri negara
Asean dan China pada 2004. ACFTA ini dimaksudkan agartidak ada hambatan dalam proses perdagangan antara
negara-negara ASEAN dan China.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
31/35
Dampak positif:
Bea masuk ke China menjadi 0%. Pengusaha menjadi lebih kreatif dan inovatif.
Produk barang dan jasa buatan Indonesia lebih mudah memasuki
China.
Indonesia termotivasi untuk lebih membangun masyarakat yang lebih
produktif dan kreatif serta mandiri secara ekonomi.
Dampak negatif:
Produk-produk dalam negeri harus dapat bersaing dengan produk
yang berasal dari China. Jumlah pengangguran akan meningkat.
Dapat mematikan pedagang kecil dan UMKM (Usaha Kecil Menengah).
Meningkatkan ketergantungan antara Indonesia dengan China.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
32/35
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
33/35
Peluang Dunia Usaha Dalam Era Globalisasi, yaitutersebarnya pasar berskala lebih luas dan diversifikasi
produk manufaktur dan produk bernilai tambah tinggi.
Tersedianya relokasi industri manufaktur dari negara
industri maju ke negara berkembang dengan upah
buruh yang lebih rendah. Hal ini mengakibatkan siklus
proses bahan baku sampai menjadi barang jadi lebih
pendek, harga per unit turun dan akan meningkatkan
volume penjualan.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
34/35
Menarik tenaga ahli yang berpengalamaninternasional, yang dapat melakukan negosiasi dan
mengerti hukum yang berlaku di negara lain.
Perlu diusahakan untuk membuka usaha baru dan
mengisi peluang yang tersedia.
Tantangan kompetensi dihadapi dengan peningkatan
efisiensi, investasi modal yang makin besar untuk
membentuk jaringan internasional dan peningkatanpertumbuhan prasarana ekonomi yang makin cepat.
-
8/18/2019 Organisasi Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi
35/35
Komponen dalam penyusunan strategi global Mengkaji perkembangan ekonomi dunia yang relevan dengan
Indonesia, terutama ekonomi Amerika Erikat, Eropa Barat danJepang.
Mengikuti prospek mata uang dollar AS, DM Jerman dan Yen
Jepang. Memonitor perkembangan politik dan keamanan dalam negeri
serta arah kebijakan pembangunan pada umumnya.
Memonitor perkembangan ekonomi keuangan Indonesia,pertumbuhan ekonomi nasional dan sektoral, APBN dan fiscal,N. Pembayaran terutama transaksi berjalan, JUB, inflasi, nilai
tukar rupiah, likuiditas bank, tingkat suku bunga. Menetapkan rencana jangka panjang, menengah dan tahunan
beserta anggarannya.