Download - os pedis mechanism
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 1/10
Struktur dan Mekanisme Muskuloskletal padaOs Pedis
Pendahuluan
Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, tubuh manusia dibantu oleh alat gerak
untuk dapat beraktivitas. Otot dan tulang merupakan beberapa komponen dari alat gerak
tersebut. Otot merupakan alat gerak aktif sedangkan tulang merupakan alat gerak pasif.
Untuk dapat menggerkan tulang, maka otot harus berkontraksi dan berelaksasi. Namun
terkadang terjadi gangguan pada mekanisme kerja otot ini dan mengakibatkan cedera.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai struktur tulang dan otot pada kaki
serta mekanisme dan metabolisme otot hingga dapat terjadi gerakan.
Tulang dan Otot
Tulang dan otot merupakan alat gerak. Tulang merupakan alat gerak pasif, karena
hana dapat bergerak bila digerakkan oleh otot. !edangkan otot merupakan alat gerak aktif
karena dapat berkontraksi dan berelaksasi. Tulang adalah jaringan ang paling keras di antara
jaringan ikat lainna pada tubuh. Terdiri dari hampir "#$ air. %agian padat selebihna terdiri
atas bahan mineral, terutama garam kalsium &'$ dan bahan seluler (($.)
Tulang terdiri atas dua jenis jaringan * jaringan kompak +padat dan jaringan seperti
spons. aringan kompak tulang keras dan padat dijumpai dalam tulang pipih dan tulang pipa
dan sebagai lapisan tipis penutup semua tulang.)
aringan tulang berbentuk seperti jala mempunai struktur seperti spons. Dijumpai
terutama pada ujung pipa, dalam tulang pendek dan sebagai lapisan tengan antara dua lapisan
kompak pada tulang pipih seperti pada scapila, cranium, sternum, dan iga iga.)
!truktur kasar. %ila digergaji secara longitudinal +memanjang, dapat dilihat ada jaringan
kompak dan jaringan berbentuk jala. %ila ujung tulangna dipotong, ruangan dalam
jaringan kanselus tampak berisi sumsum tulang ang merah. !umsum tulang ang merah
tempat terbentukna baik sel darah merah maupun sel darah putih. Misalna pada tulang
padat.)
1
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 2/10
!truktur halus. /risan transversal +melintang dalam lapisan tulang ang padat.
Memperlihatkan lingkaran-lingkaran. Dalam pusat setiap lingkaran terdapat kanal
+saluran 0avers. 1empeng tulang atau lamela disusun konsentris sekitar saluran dan
diantara lempeng lempeng itu terdapat ruangan kecil-kecil ang disebut lakuna.2uangan-ruangan ini mengandung sel-sel tulang, saling bersambungan, dan juga
disambungkan dengan saluran 0avers ditengah-tengah atau saluran-saluran kecil
bernama kanalikuli. !etiap lukisan ang terbentuk dengan demikian merupakan satu
sistem 0avers ang lengkap terdiri atas *)
). !aluran 0avers pusat ang berisi urat saraf, pembuluh darah, dan saluran limfe.
3. 1amela ang tersusun konstris
(. 1akuna ang mengandung sel tulang.
4. 5analiku ang memancar diantara lakuna dan menggandengkanna dengan saluran0avers
Daerah diantara sistem-sistem 0avers ini terdiri atas lamela interstisiil, sedangkan
kanalikuli tersusun agak berlainan. 6ambar ) memperlihatkan bagaimana saluran 0avers
berjalan memanjang melalui tulang dan juga memperlihatkan perbedaan antara sistem 0avers
dan struktur diantarana.)
1amena dalam jaringan berbentuk jala tersusun kurang teratur dan tidak mempunai
saluran 0aver, sedangkan pembuluh darah bercabang-cabang dalam ruangan interstisiil ang berisi sumsum untuk memberih persediaan darah kepada pembuluh darah ang lebih halus.)
6ambar ). 6ambaran struktur tulang pkompak dan spons.3
Otot ialah jaringan ang mempunai kemampuan khusus aitu berkontraksi. Dan
dengan jalan demikoan gerak terlaksana. Otot terdiri atas serabut silindris. !emua ini diikat
menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat ang mengandung unsur
kontraktil.
)
2
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 3/10
7da tiga jenis otot *
). Otot lurik atau otot skelet. Otot ini membentuk sekitar 4# persen dari berat badan total.
Otot ini berfungsi dalam membentuk gerakan volunteer dan menegakan tubuh. ( !etiap
serabut otot itu bergaris melintang oleh adana gambaran selang-seling antara 8arna muda
dan tua. !etiap serabut terbentuk oleh sejumlah miofibril dan diselumbungi membran
halus aitu sarkolemma +selaput otot. !ejumlah serabut berkumpul untuk membentuk
berkas-berkas itu ang diikat menjadi satu oleh jaringan ikat untuk membentuk otot besar
dan otot kecil. %ila otot berkontraksi maka menjadi pendek, dan setiap serabut turut
bergerak dengan berkontraksi jika dirangsang oleh rangsangan saraf.)
3. Otot polos +otot tidak bergaris, otot licin, otot tidak sadar. enis ini dapat berkontraksi
tanpa rangsangan saraf. Meskipun disebagian besar tempat di tubuh kegiatanna berada
diba8ah pengendalian saraf otonomik +tak sadar. Otot ini banak ditemukan di pembuluh
darah dan limfe, pada dinding saluran pencernaan dan visera +alat dalam ang berongga.)
(. Otot jantung ditemukan hana pada jantung. Otot ini bergaris seperti pada otot sadar .
perbedaana ialah bah8a serabutna bercabang dan mengadakan anastomose
+bersambungan satu sama lain, tersusun memanjang seperti otot bergaris, berciri merah
khas, dan tidak dikendalikan oleh kemauan. Otot jantung memiliki kemampuan untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa terganggu pada ada tidakna rangsangan
saraf. 9ara kerja ini disebut miogenik.:erbedaan antara otot lurik, otot polos dan otot
jantung dapat dilihat pada gambar 3.),(
6ambar 3. 6ambar mikroskopik otot lurik, otot polos dan otot jantung.4
Tulang dan Otot pada Pedis
3
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 4/10
6ambar (. Ossa pedis."
Tulang kaki atau os pedis merupakan bagian dari e;tremitas inferior ang terdiri adas
os talus, os calcaneus, os naviculare, os cuboideum, tiga ossa cuneiforme, metatarsalia, dan
phalanges +dapat dilihat pada gambar (.
) Talus
Talus merupakantulangberbentuktidakteratur.Tulanginimenerimaberatbadan ang
disalurkanoleh tibia. Talus berartikulasi* di atasdengan tibia, di medial dengan malleolus
medialis, di lateral dengan malleolus lateralis, di ba8ahdengan calcaneus, di
depandenganosnaviculare.&
3 9alcaneus
9alcaneus adalahtulang ang kuat, tebal, terbentuktidakteratur, ang
bagianposteriornamembentuktumit.Tendon 7chilles melekatpadana di bagian
posterior.Tulanginiberatrikulasi* di atasdengan talus, di baha8denganos cuboid.&
( Osnaviculare
Merupakantulangpipih, denganartikulasi* di belakangdengan talus, di
depandengantigaossacuneiforme.&
4 Oscuboideum
7gakkuboiddanterletakpadasisiluar kaki.Tulanginiberartikulasi * di belakangdengan
talus, di medial denganosnaviculare, danoscuneiformelateralis, di depandenganmetatarsal /< dan <.&
4
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 5/10
" Tigaossacuneiforme
Terletakberjejer di antaraoscuboideumpadaaspek lateral dansisi kaki pada medial.
Tulang-tulanginiberartikulasi * di belakangdengan talus, di depandengan metatarsal /, //,
dan ///, oscuneiformelateralis di sisi lateral, dengaanoscuboideum.&
& Ossa metatarsalia.Terdapatlimametatarsalia, satuuntuksetiapjari kaki. Tiaptulangmemiliki basis, corpus,
dan caput.Metatarsal / pendek, tebaldankuat.Metatarsal /, //, ///
berartikulasidenganoscuneiforme, metatarsal /< dan < denganoscuboideum.Tiap
metatarsal beratikulasidengan phalan; pro;imal ang sesuai.&
' :halanges
/bujari ang besarmemilikidua phalanges, sedangkanjari lain memilikitiga. Tiap phalan;
memiliki corpus danduaujung= tetapi phalan; medial pendekdan phalan; distal kecil.(
6ambar 4.Otot-otot dorsum pedis.&
6ambar ".Otot-ototplantapedis.&
5
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 6/10
Otot pada kaki dibagi atas dua bagian aitu otot-otot dorsum pedis pada bagian
punggung kaki dan otot-otot planta pedis pada bagian telapak kaki. Otot-otot dorsum pedis
berperan dalam peristi8a ekstensi. Otot dorsum pedis terdiri atas.&
1 Musculus extensor digitorumbrevis3 Musculus extensor hallucisbrevis
Otot-otot planta pedis terdiri atas *
1 Musculiinterosseiplantares 7. Musculus flexor digitiminimi
2 Musculus abductor digitiminimi 8. Musculus flexor digitorumbrevis
3 Musculiinterosseidorsales 9. Musculus flexor hallucisbrevis
4 Musculus adductor halluces
Musculus abductor hallucis
Mekanisme Kerja Otot Rangka
Otot merupakan alat gerak aktif dimana dapat terjadi kontraksi dan relaksasi.
5ontraksi adalah peristi8a pemendekan dan penebalan otot. !edangkan relaksasi adalah
kemampuan otot untuk kembali ke keadaan semula. Mekanisme inilah ang menebabkan
tulang dapat digerakan.
!ecara umum, kontraksi terjadi dengan tahapan dimana suatu potensial aksi berjalan
di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungna pada serat otot. :ada setiap ujung
saraf menekresi substansi neurotransmitter, aitu asetilkolin, dalam jumlah sedikit.
7setilkolin bekerja pada area setempat pada membran serat otot untuk membuka banak
saluran dengan molekul-molekul protein dalam membran serat otot. Terbukana saluran
asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion Na> untuk mengalir ke dalam membran serat
otot pada titik terminal saraf. :eristi8a ini akan menimbulkan suatu potensial aksi dalam
serat otot. :otensial aksi akan berjalan di sepanjang membran serat otot. :otensial aksi akan
menimbulkan depolarisasi membran serat otot dan juga berjalan semakin kedalam serat otot,
pada tempat dimana potensial aksi menebabkan retikulum sarkoplasma melepaskan
sejumlah besar ion kalsium?ang telah disimpan dalam retikulum ke dalam miofibril. /on-ion
kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamen aktin dan miosin dan menebabkan
otot bergerak bersama-sama. !ehingga terjadi proses kontraksi.'
/on kalsium dipompa kembali ke dalam retikulum sarkoplasma +tempat ion-ion ini
disimpan sampai potensial aksi otot ang baru datang lagi. :engeluaran ion kalsium dari
6
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 7/10
miofibril akan menebabkan kontraksi otot terhentidan ion kalsium kembali ke retikulum
sarkoplasma sehingga terjadi relaksasi.'
Metabolisme Otot
Otot merupakan transducer biokimia ang mengubah potensial energi kimia tubuh
menjadi energi kinetik mekanik atau tenaga gerak. !arat untuk otot agar dapat menjadi
tenaga gerak adalah harus mempunai energi kimia aitu 7T: dan keratin-:, harus ada
pengaturan aktifitas mekanik dimana kalsium sebagai regulator, perlu ada operon aitu
sstem saraf, dan harus dapat kembali pada keadaan semula, karena penggunaan lebih dari
satu kali.@
!e8aktu kontraksi, filamen tipis di kedua sisi sarkomer bergeser ke arah dalam
terhadap filamen tebal ang diam menuju ke pusat pita 7. !e8aktu bergeser ke dalam,
filamen tipis menarik garis-garis A tempat filamen tersebut melekat saling mendekat sehingga
sarkomer memendek. 5arena semua sarkomer di keseluruhan panjang otot memendek
bersamaan maka seluruh serat otot memendek. /ni adalah mekanisme pergeseran filamen
pada kontraksi otot.@
Aona 0, di tengah pita 7 ang tidak dicapai oleh filamen tipis, menjadi lebih kecil
karena filamen-filamen tipis saling mendekati ketika mereka bergeser semakin ke arah dalam.
:ita /, ang terdiri dari bagian filamen tipis ang tidak bertumpang tindih dengan filamen
tebal, menempit ketika filamen-filamen tipis semakin bertumpang tindih dengan filamen
tebal se8aktu pergeseran tersebut.@
Bilamen tipis itu sendiri tidak mengalami perubahan panjang se8aktu serat otot
memendek. 1ebar pita 7 tidak berubah selama kontraksi, karena lebarna ditempatkan oleh
panjang filamen tebal, dan filamen tebal tinggal mengalami perubahan panjang selama proses
pemendekan otot. :anjang filamen tebal dan filamen tipis tidak berkurang untuk
memperpendek sarkomer. 5ontraksi dicapai oleh pergeseran saling mendekat filamen-
filamen tipis di sisi sarkomer ang berla8anan di antara filamen-filamen tebal.@
7
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 8/10
6ambar (. 5eadaan kontraksi
dan relaksasi.'
:roses-proses biokimia utama
selama selama satu siklus kontraksi dan
relaksasi otot dapat disajikan dalam " tahap sebagai berikut, dalam fase relaksasi otot, kepala
!-) pada miosin menghidrolisis 7T: menjadi 7D: dan :, tetapi produk-produk ini tetap
terikat. 5ompleks 7D:-:-miosin ang terbentuk telah mengalami penguatan dan disebut
konformasi berenergi tinggi.C
5etika kontraksi otot distimulasi +melalui proses-proses ang melibatkan ion 9a >>,
troponin, tropomiosin, dan aktin, aktin dapat diakses dan kepala !-) miosin menemukanna,
mengikatna, dan membentuk kompleks aktin-miosin-7D:-:. :embentukan kompleks ini
mendorong pembebasan fosfat, ang memicu po8er stroke. hal ini diikuti oleh pembebasan7D: dan disertai oleh perubahan konformasi ang mencolok di kepala miosin dalam
kaitanna dengan ekorna, ang menarik aktin sekitrar )# nanometer ke arah pusat sarkomer.
/ni adalah po8er stroke +kauhan bertenaga. Miosin sekarang dikatakan dalam keadaan
berenergi rendah, ang ditunjukkan sebagai aktin-miosin.C
:ada tahap ini terjadi pergeseran +sliding dari filamen tebal dan tipis. 0al ini ang di
sebut dengan kontraksi. 5emudian molekul 7T: lain mengikat kepala !-), dan membentuk
kompleks aktin-miosin-7T:. Miosin-7T: memiliki afinitas ang rendah terhadap aktin
sehingga aktin terlepas. 1angkah terakhir ini adalah komponen kunci pada relaksasi dan
bergantung pada pengikatan 7T: dengan kompleks aktin-miosin.@,C
:ada otot skelet, kontraksi dan relaksasi terjadi berdasarkan aktin. Dimana bila
kondisi ion kalsium dalam sarkoplasma rendah, umumna adalah relaksasi. 5adarna rendah
karena sisana di simpan di dalam retikulum sarkoplasma. Namun, bila ada rangsangan, ion
kalsium akan dilepas dari retikulum sarkoplasma dan akan ke sarkoplama. /ni mengakibatkan
kondisi ion kalsium dalam sarkoplasma meningkat.@
8
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 9/10
5emudian ion kalsium akan terikat oleh troponin 9. 0al ini hana terjadi bila kadar
ion kalsium dalam sarkoplasma meningkat. %ila troponin 9 telah mengikat ion 9a>>, maka ia
akan berinteraksi dengan troponin lainna dan tropomiosin. /nteraksi ini menebabkan aktin
dan miosin jadi berikatan. /ni disebut dengan peristi8a kontraksi.@
%ila ion 9a>> dalam sarkoplasma di pompa kembali ke retikulum sarkoplasma, maka
interaksi tersebut akan putus, sehingga tidak terjadi lagi interaksi antara aktin dan miosin.
:eristi8a ini disebut dengan peristi8a relaksasi.C
Kesimpulan
Tulang kaki atau os pedis merupakan bagian dari e;tremitas inferior ang tersusun
atas beberapa otot pada bagian dorsum dan plantar. Otot ini berperan untuk menggerakan
tulang melalui mekanisme kerjana. Dalam melakukan kerja, otot memerlukan energi atau
7T:. ika terjadi gangguan pada mekanisme kerja otot ini maka akan mempengaruhi aktivitas
gerak pada kaki.
Daftar Pustaka
). :earce 9. 7natomi dan fisiologi untuk paramedis. akarta * 6ramedia :ustaka Utama.
3##C. h. 3"-'
3. Diunduh dari + http*E888.biologimedia.comEstruktur-tulang-kompak.html, 3' Maret 3#)"
(. 6ibson . Bisiologi F anatomi modern untuk pera8at. akarta * 69. 3##(. h. "@-C
4. Diunduh dari * +http*EE888.biologimediacenter.comEstruktur-otot.html, 3' Maret 3#)".
". Diunduh dari * +http*EE888.senttra-edukasi.comE3#)4E#(Ejaringan-otot.html, 3' Maret
3#)".
&. 2ohen G, Hokochi 9, lke D. 7tlas anatomi manusia. disi '. akarta* 69. 3#)#. h.
4&3-(
'. 6uton 79, 0all . %uku ajar fisiologi kedokteran. disi )). akarta* 69. 3##&.h.'4-C(.
9
7/26/2019 os pedis mechanism
http://slidepdf.com/reader/full/os-pedis-mechanism 10/10
@. !her8ood 1. Bisiologi manusia. disi ke-&. akarta* 69. 3##'.h.3C4-".
C. Murra 25, 6ranner D5, 2od8ell <G. %iokimia 0arper. disi 3'. akarta* 69. 3##C.
h."@&-'.
10