Transcript
Page 1: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN indonesia

Nama :Rejeki Nur SholikhahNIM :15030174034Dosen Pengampu : Dr. Made Pramono ,M.HProdi : Pendidikan Matematika

Page 2: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

BAB IPENDAHULUAN

Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan Indonesia, masih banyak bahkan sangat banyak anggota-anggotanya dan juga sistem pemerintahannya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam setiap sila Pancasila. Padahal jika membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan ingatan kita meninjau dan memahami kembali sejarah perumusan dan penetapan Pancasila, Pembukaan UUD, dan UUD 1945 oleh para pendiri dan pembentuk negara Republik Indonesia.

Page 3: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

Dalam perumusan ketatanegaraan Indonesia tidak boleh melenceng dari nilai-nilai Pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. Namun jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri.

Page 4: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

BAB IIPEMBAHASAN

Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan. Pancasila merupakan sumber nilai dan norma dalam setiap aspek  penyelenggaraan negara maka dari itu semua peraturan perundang-undangan serta penjabarannya berdasarkan nilai-nilai pancasila.

Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang-undang dasar negara.

Page 5: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

a.Pengertian UUD dan Konstitusi

Dalam ketatanegaraan, istilah UUD disejajarkan dengan istilah Grondwet dari belanda yang mempunyai pengertian suatu undang-undang yang menjadi dasar (Grond) dari segala hukum dalam suatu negara.

Konstitusi yang dimaksudkan adalah hukum dasar, baik yang tertulis (UUD) maupun yang tidak tertulis (convensi). Dengan demikian konstitusi memuat peraturan pokok yang fundamental mengenai sendi-sendi yang pertama dan utama dalam menegakan bangun yang disebut “negara”.

Page 6: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

B.KONSTITUSI DALAM ARTI LUAS DAN SEMPIT SERTA KONSTITUSI DALAM ARTI FORMAL DAN MATERIAL

• Konstitusi dalam arti luas mencakup segala ketentuan yang berhubungan dengan keorganisasian negara ,baik terdapat dalam UUD,UU Organic dan peraturan perundangan lainnya,maupun kebiasaan atau konvensi.(Ranuwijaya,1960:184)

• Konstitusi dalam arti sempit menurut sejarahnya dimaksudkan untuk memberi nama kepada suatu dokumen pokok yang berisi aturan – aturan mengenai susunan organisasi negara beserta cara kerjanya organisasi itu.

Page 7: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

• Konstitusi dalam arti formal berarti suatu keputusan yang berasal kekuasaan tertinggi negara. Kekuasaan tertinggi negara (hoogste staatgezag) ini dalam negara demokrasi ialah parlemen dan pemerintah.

• Undang-undang dalam arti material berarti setiap keputusan penguasa yang mengandung tujuan yang bersifat umum. Setiap keputusan penguasa (ieder overheidsbesluit), berarti tidak perlu yang tertinggi tetapi badan apa saja asal mempunyai kekuasaan legislative.

Page 8: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

C.FUNGSI UUD BAGI NEGARA

• Menjamin perlindungan hukum atas hak-hak para warga negaranya.

• Dari segi pemerintahan,maka UUD berfungsi sebagai landasan structural penyelenggaraan pemerintahan menurut suatu sistem ketatanegaraan yang pasti dan tertentu.

Page 9: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

D.SISTEMATIKA UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

1) Dasar Pemikiran Adanya Amandemen UUD 1945a) Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara dalam

mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 dan memperkokoh NKRI yang  berdasarkan Pancasila;

b) Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminanan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat serta memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi;

c) Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan HAM agar sesuai dengan perkembangan paham HAM dan peradaban umat manusia.

Page 10: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

d) Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan negara secara demokratis dan modern.

e) Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan konstitusional dan kewajiban negara mewujudkan kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan bangsa, menegakan etika, moral dan solidaritas dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan bernegara sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan dalam perjuangan mewujudkan negara sejahtera;

f) Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa.

Page 11: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

2.Sistematika UUD1945 Sebelum dan Sesudah Amandemen

• Perbedaan sistematika UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen

Sebelum Amandemen                      Sesudah Amandemen    1.  Pembukaan 4 alinea                 1.   Pembukaan 4 alinea    2.  Batang tubuh                        2.   Batang tubuh         -   16  bab -   21  bab         -   37  pasal -   73  pasal         -   49  ayat - 170  ayat              -   4  pasal aturan peralihan -   3  pasal aturan

peralihan         -   2  ayat aturan tambahan -   2  pasal aturan

tambahan

Page 12: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

E.PEMBUKAAN UUD 1945

1.Makna Pembukaan UUD 19451. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Pertama (I) • Pada alinea pertama terkandung suatu dalil objektif, yatu

penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dengan demikian, penjajahan harus dihapus agar semua bangsa di dunia dapat mendapatkan hak kemerdekaannya sebagai bentuk penerapan dan penegakan hak asasi manusia. 

• Selain itu juga terkandung pernyataan subjektif yaitu partisipasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan

Page 13: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

2. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Kedua (II)• Dalam alinea kedua (II) juga mengandung adanya ketetapan

dan penajaman penilaian yang dengan menunjukkan bahwa • Perjuangan pergerakan di Indonesia telah sampai pada tingkat

yang menentukan• Momentum yang kini telah dicapai harus dimanfaatkan dalam

menyatakan kemerdekaan• Kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir

melainkan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur

Page 14: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

3. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Ketiga (III)• Alinea ketiga menggambarkan adanya keinginan kehidupan

yang berkesinambungan, keseimbangan antara kehidupan yang spritual dan juga material serta keseimbangan antara kehidupan dunia dan juga akhirat.

• Motivasi spirtual yang luhur serta suatu pengukuhan dari proklamasi kemerdekaan.

• Ketawaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rida-Nyalah bangsa Indonesia yang berhasil dalam perjungan mencapai kemerdekaannya.

Page 15: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

4. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Keempat (IV) Dalam alinea keempat menegaskan mengenai beberapa hal antara lain sebagai berikut :– Fungsi dan Tujuan negara Indonesia yaitu :– Susunan dan bentuk negara, yaitu republik kesatuan– Sistem pemerintahan negara indonesia adalah

berkedaulatan rakyat (demokrasi)– Dasar negara indonesia yaitu pancasila

Page 16: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

2.Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

• Pokok Pikiran I menyatakan, bahwa negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini sekaligus berarti, dalam Pembukaan UUD 1945 diterima aliran pengertian (paham) negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya, mengatasi segala paham golongan dan perseorangan. Aliran inilah yang kemudian dikenal sebagai paham negara persatuan (integralistik atau kekeluargaan). Tampak di sini, bahwa pokok pikiran ini identik dengan Sila ke-3 dari Pancasila.

• Pokok Pikiran II menyatakan, bahwa negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pokok pikiran ini identik dengan Sila ke-5 dari Pancasila.

Page 17: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

• Pokok Pikiran III menyatakan, bahwa negara berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan danpermusyawaratan perwakilan. Oleh karena itu, sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan kedaulatan dan berdasar atas permusyawaratan perwakilam. Di sini secara jelas tampak bahwa pokok pikiran ini identik dengan Sila ke-4 dari Pancasila.

• Pokok Pikiran IV menyatakan, bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintahan dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguhcita-cita moral rakyat yang luhur. Pokok pikiran ini identik dengan Sila ke-1 dan ke-2 dari Pancasila.

Page 18: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

3.Hakikat Dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

a) Pembukaan UUD 1945 sebagai tertib hukum tertinggib) Pembukaan UUD 1945 sebagai tertib hukum Indonesiac) Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang

fundamentald) Pembukaan UUD 1945 mempumyai kedudukan yang

tetap,kuat ,dan tidak berubahe) Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan pancasila,batang

tubuh UUD 1945,dan proklamasi kemerdekaan 1) Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila Pancasila merupakan unsur penentu berlakunya

tertib hukum Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan inti dari Pembukaan UUD 1945.

Page 19: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

2)Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945

Pembukaan mempunyai kedudukan sebagai Pokok kaidah Fundamental negara Republik Indonesia, dengan demikian Pembukaan memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada Pasal-pasal UUD 1945.

3)Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan

• Keduanya merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan.• Ditetapkannya Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18

Agustus 1945 oleh PPKI merupakan realisasi dari alinea/bagian kedua Proklamasi 17 Agustua 1945.• Pembukaan UUD pada hakekatnya merupakan pernyataan

kemerdekaan secara terperinci.

Page 20: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

F.SISITEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT UUD 1945(HASIL AMANDEMEN 2002)1. Indonesia negara berdasarkan atas hukum(Rechstaat)2. Sistem konstitusional3. Kekuasaan negara tertinggi di tangan rakyat4. Presiden penyelenggara pemerintahan negara tertinggi selain

MPR dan DPR5. Presiden tidak bertanggung jawabkepada DPR6. Menteri negara ialah pembantu presiden,dan menteri negara

tidak bertanggung jawab kepada DPR7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas

Page 21: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

G.LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD 1945

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

2. Presiden dan Wakil Presiden

3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

4. Dewan Perwakila Daerah (DPD)

5. Komisi Pemilihan Umum (KPU) 

6. Bank Sentral

7. Badan Pengawas Keuangan (BPK)

8. Mahkamah Agung (MA)

9. Komisi Yudisial (KY)

10. Mahkamah Konstitusi

Page 22: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

Sistem ketatanegaraan dengan berdasarkan pada nilai-nilai dan yang berhubungan dengan Pancasila, dapat menjadikan karakter suatu bangsa memiliki moral yang sesuai dengan yang tercermin dalam sila-sila Pancasila.Jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri. Saran

Negara Indonesia dan masyarakat Indonesia dengan ketatanegaraannya berdasar pada Pancasila akan membawa dampak positif bagi terbentuknya bangsa Indonesia.

Page 23: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

• TIM MKU Pendidikan Pancasila.2014.”Pendidikan Pancasila”.Surabaya:Unesa University Press 2014

• http://www.artikelsiana.com/2015/05/makna-alinea-pembukaan-uud-1945-makna-alinea.html

• http://pend-pancasila.blogspot.co.id/2013/12/makalah-pancasila-dalam-konteks.html

Page 24: Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia

SEKIAN

DAN TERIMAKASIH


Top Related