1
Panduan Penyusunan Proposal Rencana Bisnis
Materi Pokok
Rencana Bisnis dan Manfaatnya
Analisis Pengenalan Bisnis
Penyusunan Rencana Bisnis (Bisnis Plan)
Rencana Bisnis (Bisnis Plan)
Komponen Rencana Bisnis
Panduan Menyusun Rencana Bisnis (Bisnis Plan)
I. Rencana Bisnis dan Manfaatnya
Untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah rencana bisnis (business plan).
Manfaat dari rencana
bisnis (business plan)
sesungguhnya bagi
pebisnis ?
Untuk
mengawali
sebuah bisnis
Mencari sumber
dana
Membuat bisnis
lebih fokus dan
terarah
Memprediksi
masa depan
Meningkatkan
level bisnis
Bagi seorang wirausaha menjalankan roda bisnis tentu
merupakan sebuah langkah yang menciptakan tantangan
tersendiri. Hal ini karena bisnis yang dijalankan bisa
memunculkan dua kemungkinan sukses atau gagal. Beraneka
ragam tantangan dan rintangan akan dihadapi wirausaha saat
mengarungi perjalanan bisnisnya.
Meskipun banyak wirausaha yang menganggap bahwa
tantangan dan kondisi tak tentu dari bisnis merupakan sebuah
hal yang bersifat wajar dan biasa, namun banyak juga pebisnis
yang tidak siap menghadapi situasi ini.
Maka untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat
dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah
rencana bisnis (business plan). Jika untuk menjadikan pelajaran
lebih mengalir seorang guru akan menggunakan rancangan
pembelajaran dan peta konsep, maka bagi wirausaha rencana
bisnis (business plan) inilah medianya. Lalu apa saja kegunaan
dan manfaat dari rencana bisnis (business plan) sesungguhnya
bagi wirausaha ?
Untuk mengawali sebuah bisnis
Mencari sumber dana
Membuat bisnis lebih fokus dan terarah
Memprediksi masa depan
Meningkatkan level bisnis.
Mengingat begitu pentingnya sebuah rencana bisnis ini,
maka wirausaha harus mengerti dan memahami teknik atau
langkah-langkah menuliskan rencana bisnis ini. Rencana bisnis
2
Mengingat begitu
pentingnya sebuah
rencana bisnis ini, maka
wirausaha harus
mengerti dan
memahami teknik atau
langkah-langkah
menuliskan rencana
bisnis.
Oleh karena itu pada buku ini, sebelum menyusun rencana bisnis diawali dengan melakukan berbagai macam analisis sebagai bentuk dari pengenalan bisnis dengan skema penyajian sebagai berikut : Bagian A Pengenalan Bisnis Bagian B Rencana Usaha (Bisnis Plan)
memang sebaiknya ditulis, hal ini dilakukan agar wirausaha
sebagai penyusun rencana bisnis tidak mudah lupa dan rencana
bisnis yang disusun lebih sistematis.
Sebelum benar-benar menuliskan rencana bisnis, anda
harus sudah bisa mengenal dengan baik bisnis Anda. Dalam hal
ini, pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam
tentang bentuk, potensi dan segala tantangan yang ada pada
bisnis Anda.
Oleh karena itu pada buku ini, sebelum menyusun rencana
bisnis diawali dengan melakukan berbagai macam analisis
sebagai bentuk dari pengenalan bisnis dengan skema penyajian
sebagai berikut :
Bagian A Pengenalan Bisnis, yang terdiri dari :
- Analisis Identifikasi Ide Bisnis
- Analisis Pesaing
- Analisis Inovasi
- Analisis SWOT
- Analisis Segmenting, Targeting dan Positioning (STP)
- Analisis Keunggulan Produk / Jasa
- Analisis Pemasaran (4P)
- Analisis Rancangan Produksi
- Analisis Biaya Tenaga Kerja Langsung
- Analisis Biaya Lain – Lain
- Perhitungan Biaya Produksi (HPP)
- Perhitungan Keuntungan Kotor (Omzet)
- Perhitungan Biaya Operasional
- Perhitungan Untuk Menutup Biaya Operasional
- Perhitungan Kembali Modal per unit
- Perhitungan Kembali Modal per unit
- Perhitungan Kembali Modal dalam 3 bulan
Bagian B Penyusunan Rencana Bisnis (Bisnis Plan)
yang terdiri dari uraian tentang :
- Ringkasan Rencana Usaha
- Produk Usaha
- Kegiatan Utama
- Sumber Daya Utama
- Segmentasi dan Target Konsumen
- Strategi Pemasaran (4P)
- Rencana Keuangan.
3
II. Berbagai analisis sebelum menyusun Rencana Binsis
BAGIAN A
ANALISIS IDENTIFIKASI IDE BISNIS
Analisis Ide Bisnis ini merupakan bentuk dari teknik Brainwriting, dimana semua gagasan yang terlintas dituangkan dalam bentuk tertulis dan sistematis agar dapat diketahui manakah ide yang potensial diteruskan atau tidak
Pada bagian ini, tulis semua informasi terkait usulan ide bisnis dan kemudian kelompokkan informasi tersebut berdasarkan aspek Positif dan Negatif.
Setelah menuliskan semua aspek positif dan negatif tentang ide bisnis, langkah selanjutnya adalah membandingkan total list dari keduanya. Apabila total positif lebih besar daripada total negatif maka usulan ide bisnis tersebut layak untuk dilanjutkan ke Analisa selanjutnya.
Analisis Ide Bisnis ini merupakan bentuk dari teknik Brainwriting, dimana semua gagasan yang terlintas dituangkan dalam bentuk tertulis dan sistematis agar dapat diketahui manakah ide yang potensial diteruskan atau tidak. Oleh karena itu, analisis Ide Bisnis ini cocok sekali dilakukan secara individu maupun berkelompok.
Form Praktika #1 tentang analisis Positif dan Negatif Ide Bisnis ini dapat digandakan sesuai jumlah ide yang dimiliki.
Analisis Positif dan Negatif ini hendaknya dapat berasal dari berbagai sudut pandang baik eksternal seperti PESTEL yaitu merupakan singkatan dari Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment dan Legal (Hukum), maupun internal yaitu produk/jasa itu sendiri, pemasok, tenaga kerja, pemasaran sehingga contohnya adalah : sisi Sosial/ Masyarakat (tentang daya beli masyarakat,
persepsi masyarakat tentang ide tersebut, kebiasaan masyarakat yang dapat menimbulkan peluang atau sebaliknya mendatangkan tantangan ?);
sisi Legal/Hukum (Undang – Undang, peraturan pemerintah pusat, pemerintah daerah tentang suatu produk, perlindungan hukum),
sisi pemasok /supplier (masa pembayaran, kecepatan respon, lengkap atau tidaknya persediaan),
sisi produk / jasa itu sendiri (bahan bakunya, bahan penolongnya, proses pembuatan, desain, model, corak/motif kemasan, manfaat produk, positioning , harga , promosi yang dilakukan, lama waktu pembuatan (proses produksi) dan lain – lain)
4
Praktika #1. Analisis Positif dan Negatif Ide Bisnis
IDE BISNIS 2 : (Deskripsikan singkat Ide Bisnis Anda)
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
ASPEK POSITIF ASPEK NEGATIF
1………………………………………………………………..
2……………………………………………………………….
3……………………………………………………………….
4……………………………………………………………….
5……………………………………………………………….
6………………………………………………………………..
7………………………………………………………………..
8………………………………………………………………..
9………………………………………………………………..
10………………………………………………………………
1………………………………………………………………..
2……………………………………………………………….
3……………………………………………………………….
4……………………………………………………………….
5……………………………………………………………….
6………………………………………………………………..
7………………………………………………………………..
8………………………………………………………………..
9………………………………………………………………..
10………………………………………………………………
TOTAL : TOTAL :
5
ANALISIS PESAING
Analisis pesaing dilakukan untuk mengidentifikasi secara tertulis apa saja yang sudah dilakukan oleh pesaing, ditinjau dari berbagai sudut pandang
Analisis pesaing digunakan untuk mengidentifikasi secara
tertulis apa saja yang sudah dilakukan oleh pesaing, ditinjau
dari berbagai sudut pandang.
Pesaing yang dimaksud dalam hal ini bisa berupa pesaing
langsung maupun pesaing tidak langsung. Pesaing langsung
adalah pesaing yang memiliki proudk yang bentuknya sama
dengan produk kita sedangkan pesaing tidak langsung adalah
pesaing yang memiliki produk yang bentuknya beda tapi
fungsinya sama;
Mengerjakan analisis pesaing ini sama halnya mengerjakan
analisis positif dan analisis negatif (form praktika 1) . Jika
form praktika 1 memberikan analisis pada ide produk / jasa
sendiri, form praktika 2 ini memberikan analisis pada ide
produk / jasa pesaing. Pesaing dapat diartikan pula dengan
produk/jasa yang sudah ada sebelumnya yang
produk/jasanya menginspirasi anda.
Praktika# 2. Analisis Pesaing
NAMA PESAING
Kelebihan Kekurangan
Pesaing 1
(………………..…....)
a……………………………………………..
a……………………………………………..
b…………………………………………….. b……………………………………………..
c……………………………………………… c………………………………………………
d……………………………………………… d………………………………………………
e………………………………………………
e………………………………………………
Pesaing 2
(………………..…....)
a……………………………………………..
a……………………………………………..
b…………………………………………….. b……………………………………………..
c……………………………………………… c………………………………………………
d……………………………………………… d………………………………………………
e……………………………………………… e………………………………………………
6
Pesaing 3
(………………….....)
a……………………………………………..
a……………………………………………..
b…………………………………………….. b……………………………………………..
c……………………………………………… c………………………………………………
d……………………………………………… d………………………………………………
e……………………………………………… e……………………………………………..
Pesaing 4
(………………..…....)
a……………………………………………..
a……………………………………………..
b…………………………………………….. b……………………………………………..
c……………………………………………… c………………………………………………
d……………………………………………… d………………………………………………
e……………………………………………… e………………………………………………
Pesaing 5
(………………..…....)
a……………………………………………..
a……………………………………………..
b…………………………………………….. b……………………………………………..
c……………………………………………… c………………………………………………
d……………………………………………… d………………………………………………
e………………………………………………
e………………………………………………
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength / Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunity Kesempatan / Peluang dan Threat / Ancaman
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi
bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength /
Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunity Kesempatan
/ Peluang dan Threat / Ancaman.
Faktor – faktor Internal yang dapat digunakan untuk
analisis Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness)
adalah segala hal yang datang langsung dari dalam
perusahaan, bukan dari luar. Untuk mempermudah mengisi
analisis Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness)
7
Faktor – faktor Internal yang dapat digunakan untuk analisis Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) adalah segala hal yang datang langsung dari dalam perusahaan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat digunakan untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threatness), dapat ditinjau dari berbagi sudut pandang yang disingkat menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment dan Legal (Hukum)
silakan dibuka lagi praktika #1 tentang analisis positif dan
negatif. Amati dengan seksama mana analisis positif yang
dapat digunakan untuk mendukung analisis Kekuatan
(Strength), demikian pula amati dengan seksama mana
analisis negatif yang dapat digunakan untuk mendukung
analisis.
Sedangkan faktor eksternal yang dapat digunakan
untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan Ancaman
(Threatness), dapat ditinjau dari berbagi sudut pandang
yang disingkat menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politik,
Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment dan Legal
(Hukum). Untuk mempermudah mengisi analisis Peluang
(Opportunity) dan Ancaman (Threatness) silakan dibuka lagi
praktika #1 tentang analisis positif dan negatif serta
praktika#2 tentang analisis pesaing. Amati dengan seksama
mana analisis positif yang dapat digunakan untuk
mendukung Peluang (Opportunity), demikian pula amati
dengan seksama mana analisis negatif yang dapat
digunakan untuk mendukung analisis Ancaman
(Threatness). Anda dapat pula meninjau kembali
praktika#2 tentang analisis pesaing, amati dengan seksama,
apa hal positif yang dilakukan oleh pesaing yang dapat anda
tiru dan modifikasi, kemudian amati hal negatif yang
dilakukan oleh pesaing yang dapat anda hindari atau
rumuskan solusinya dan diterapkan pada ide produk/jasa
anda.
8
ANALISA SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Informasi yang akan digunakan dalam analisa SWOT adalah informasi yang berasal dari usulan ide bisnis yang lolos analisa Aspek Positif dan
Negatif sebelumnya.
KONDISI INTERNAL DARI IDE BISNIS
(Faktor dari dalam diri pengusaha)
KONDISI INTERNAL DARI IDE BISNIS
(Faktor dari luar diri pengusaha)
Strengths
(Kekuatan)
Weakness
(Kelemahan)
Opportunities
(Peluang)
Threats
(Tantangan)
Total: Total: Total: Total:
9
ANALISIS KEUNGGULAN PRODUK/JASA
Keunggulan Produk/ Jasa yang ditawarkan dapat diuraikan dalam bentuk : Kebaruan
(Newness) Kinerja
(Performance) Customization Getting The Job
Done
Desain (Design)
Status / Gengsi
Hemat
Harga
Meminimalkan
Resiko
Akses
(Accesability) Kenyamanan
Keunggulan Produk/ Jasa yang ditawarkan dapat
diuraikan dalam bentuk :
a) Kebaruan (Newness) : Apakah ada hal yang baru
ditawarkan dari produk/jasa yang akan/sedang
dijalankan berbeda dari apa yang sudah ditawarkan dari
produk/jasa yang sudah ada dipasaran (value yang
diberikan oleh pesaing) ?
b) Kinerja (Performance) : Apakah produk/jasa yang
ditawarkan memiliki tawaran kinerja yang lebih baik/
lebih cepat yang dibutuhkan oleh konsumen yang belum
dimiliki oleh produk yang ada dipasaran saat ini. Sebagai
contoh, pada usaha logistik layanan waktu yang cepat
sering dijadikan value preposition yang ditonjolkan ?
c) Customization: Apakah produk atau jasa yang
ditawarkan juga menawarkan permintaan khusus dari
consumer segments tertentu? Contoh pada product
fashion, bahwa satu model pakaian hanya dibuat dengan
satu model, sehingga konsumer merasa memiliki
perasaan ekslusif ketika membeli pakai tersebut.
d) Getting the Job Done : apakah produk dan jasa yang
ditawarkan menawarkan sesuatu yang mempermudah
pekerjaan consumer segments yang mungkin tidak
ditawarkan oleh produk-produk yang sudah ada
dipasaran saat ini ?
e) Desain (Design) : apakah produk/jasa yang ditawarkan
memiliki desain yang berbeda dari produk sebelumnya ?.
Bisanya value preposition ini banyak ditawarkan pada
produk-produk kreatif.
f) Status (Brand) : apakah produk/jasa yang ditawarkan
memberi status sosial kepada customer segment-nya ?
g) Harga (Price) : apakah produk atau jasa yang ditawarkan
memberikan menawarkan harga yang bersaing atau
sesuai dengan ciri customer segment yang menjadi
sasaran ?
h) Hemat (Cost reduction) : apakah produk atau jasa yang
ditawarkan memberikan atau menawarkan efisiensi atau
pengurangan biaya ketika customer segment melakukan
pekerjaannya ?
i) Meminimalkan Resiko (Risk reduction) : apakah
produk atau jasa yang ditawarkan mampu meminimalkan
10
resiko yang ditanggung customer segment contohnya
garansi mesin, garansi bahan baku ?
j) Akses (Accessibility) : apakah produk atau jasa yang
ditawarkan mudah didapatkan oleh customer segment ?
k) Kenyamanan (Convenience/usability) : apakah produk
atau jasa yang ditawarkan menawarkan produk / jasa
yang nyaman pada customer segment ?.
Praktika #6. Analisis Keunggulan Produk / Jasa
Petunjuk :
Beri tanda atau pada Kolom Keunggulan Produk/Jasa yang anda tawarkan, Serta berikan penjelasan
pada kolom di sebelah kanan
No Keunggulan Produk/Jasa Penjelasan
1 Kebaruan (Newness)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2 Kinerja (Performance)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3 Customization
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4 Getting The Job Done
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5 Desain (Design)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
11
………………………………………………………………………………………
6 Status / Gengsi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
7 Hemat
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
8 Harga
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
9 Meminimalkan Resiko
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
10 Akses (Accesability)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
11 Kenyamanan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
ANALISIS PEMASARAN (4P)
Product Bagian ini memuat uraian tentang produk/jasa yang akan dibuat. Produk harus
Product
Bagian ini memuat uraian tentang produk/jasa yang akan
dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan
12
ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca; Price Bagian ini memuat uraian tentang harga berikut strategi harga atas produk/jasa yang ditawarkan. Place Bagian ini memuat uraian tentang distribusi dan bagaimana customer segment dapat memperoleh produk/jasa yang ditawarkan Promotion Bagian ini memuat uraian tentang promosi dan customer relation sebagai strategi untuk mempengaruhi customer segment
serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian
pembaca;
Price
Bagian ini memuat uraian tentang harga berikut strategi
harga atas produk/jasa yang ditawarkan.
Place
Bagian ini memuat uraian tentang distribusi dan
bagaimana customer segment dapat memperoleh
produk/jasa yang ditawarkan
Promotion
Bagian ini memuat uraian tentang promosi dan customer
relation sebagai strategi untuk mempengaruhi customer
segment.
Praktika #7. Analisis Pemasaran (4P)
Produk
(Product)
Harga
(Price)
Tempat pemasaran
(Place)
Promosi
(Promotion)
…………………….
.
…………………….
.
…………………….
.
…………………….
.
……………………..…………….
.
……………………..…………….
.
……………………..…………….
.
……………………..…………….
.
………………………………..
…………………….………….
.
………………………..……..
………………………..……..
………………………..……..
………………………..……..
………………………..……..
…………………………….….
.
…………………………….….
.
…………………………….….
.
…………………………….….
.
13
…………………….
.
…………………….
.
…………………….
……………………..…………….
.
……………………..…………….
.
……………………..…………….
………………………..……..
………………………..……..
………………………..……..
………………………..……..
………………………..……..
…………………………….….
.
…………………………….….
.
…………………………….….
Analisis Rancangan Produksi
Praktika #8 Rancangan Produksi
No ALAT YANG DIGUNAKAN
JUMLAH (UNIT)
YANG
DIBUTUHKAN
SUDAH DIMILIKI
/ BELUM
BIAYA
(Rp)
14
Praktika #9 Biaya Produksi
Biaya Produksi Bahan Jumlah Merek /Nama Toko / Nama
Penjual Harga
Biaya
Bahan
Baku
Langsung (BBBL)
TOTAL
Praktika #10 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Produksi Jumlah Tenaga Kerja
yang dibutuhkan Biaya per orang
Total BTKL yang harus
dibayar
Biaya
Tenaga
Kerja
15
Langsung
Praktika #11 Biaya Pendukung
Biaya Produksi Bahan Jumlah Harga
Biaya
Pendukung
Praktika #11 Biaya - biaya lain yang dibutuhkan untuk memulai usaha
No Nama Biaya
(a)
Besarnya
(b)
Kuantitas
( c )
Jumlah (Rp)
(b) x (c)
(a)
16
Biaya untuk membeli peralatan (a) : Rp.…………………………
Biaya – biaya lainnya (b) : Rp………………………….
Total modal awal yang dibutuhkan saat memulai usaha adalah : Rp…………........................
(a + b)
Praktika #12 Perhitungan Biaya Produksi (HPP) No Biaya Produksi Jumlah Biaya
1 Total biaya bahan baku langsung Rp
2 Biaya tenaga kerja langsung Rp
3 Biaya pendukung Rp
4 TOTAL BIAYA PRODUKSI (HPP) Rp
5 Jumlah produk yang dihasilkan Rp
6 HPP per unit Rp
Praktika #13 Perhitungan keuntungan kotor (omzet)
ITEM HARGA
Harga Jual
HPP per Unit
Keuntungan Kotor Per Unit
17
Praktika #14 Perkiraan Biaya Operasional
No Biaya Operasional Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
TOTAL BIAYA OPERASIONAL / BULAN
Praktika #15 Perhitungan Untuk Menutup Biaya Operasional
Titik Impas (Unit) = __________________________
Dengan biaya operasional sebesar _Rp. _____________________ per bulan,
maka harus menjual sebanyak ______________ untuk menutup biaya operasional.
Praktika #16 Perhitungan Kembali Modal
Balik Modal (Unit) = __________________________
Dengan modal Rp. __________________ maka akan kembali modal setelah menjual
sebanyak ____________ unit
Praktika #17 Perhitungan Kembali Modal (Pay back Period)
18
Bulan
Nama
Produk
HPP per
bungkus
Harga Jual
per unit
Laba Kotor
per unit
Perkiraan
Penjualan
dalam
satu bulan
Perkiraan
Laba Kotor
dalam
satu bulan
Jumlah
Praktika #18 Perhitungan Kembali Modal (Pay back Period)
Ketika sudah diketahui laba kotor, berapa laba bersihnya?
ITEM B U L A N
Bulan : Bulan : Bulan :
Perkiraan Laba
Kotor
Perkiraan Biaya
Operasional
Perkiraan Laba
Bersih
19
Hal-hal Mendasar Yang Harus Tercantum Dalam Sebuah Rencana Bisnis :
Hal-hal Mendasar Yang Harus Tercantum Dalam Sebuah
Rencana Bisnis :
Rencana (bisnis) anda diawali dengan ide (bisnis) yang
ingin Anda jalankan.
Alasan bahwa ide rencana bisnis anda merupakan sebuah
jawaban atas kebutuhan, permintaan pasar, atau dapat
menciptakan pasar baru.
Alasan bahwa Anda adalah orang yang paling tepat untuk
menjalankan bisnis ini.
Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis Anda
dan bagaimana akan menghasilkan uang atau memberi
keuntungan
Sasaran pasar, siapa pembeli produk Anda, dan bagaimana
anda mendapatkan penjualan.
Rincian mengenai dana yang dibutuhkan untuk memulai
bisnis tersebut.
III. Rencana Bisnis (Bisnis Plan)
Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat tergantung kepada bagaimana cara menulis dan menyusunnya. Terdapat 3 (tiga) bagian
utama dari sebuah
Rencana Bisnis : Konsep,
Pasar dan Rencana
Keuangan
Rencana Bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis,
strategi yang digunakan untuk mencapainya, masalah
potensial (potensial problem) yang kira-kira akan dihadapi dan
cara mengatasinya, struktur organisasi (termasuk jabatan dan
tanggung jawab), dan modal yang diperlukan untuk membiayai
perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar
berhasil berproduksi di atas titik impas (break even point).
Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat
tergantung kepada bagaimana cara menulis dan menyusunnya.
Seringkali kita memiliki ide bisnis yang brilian, namun
kesulitan dalam mengungkapkannya. Rencana Bisnis akan baik
apabila mengikuti pedoman yang berlaku dalam dunia bisnis,
baik dari segi susunan maupun isi.
Terdapat 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rencana
Bisnis, yakni :
(1)Konsep Bisnis; menjelaskan secara rinci mengenai
industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa
yang ditawarkan dan bagaimana cara mensukseskan
bisnis.
(2) Pasar (market); membahas dan menganalisa konsumen
potensial yaitu siapa dan dimana mereka berada, dan apa
yang menyebabkan mereka mau membeli, serta
menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan
20
Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah tergantung fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15
sampai 20 halaman.
bagaimana kita memposisikan diri untuk
memenangkannya.
(3) Rencana Keuangan; menjelaskan tentang berbagai biaya
– biaya, estimasi pendapatan dan analisis break even.
Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah
tergantung fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana
Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman. Namun jika kita
mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru yang
beresiko tinggi, maka kita akan memerlukan penjelasan lebih
rinci untuk menyampaikannya, bahkan mungkin sampai 100
halaman lebih. Demikian pula jika membutuhkan investasi
baru sebesar Ratusan bahkan Milyaran Rupiah, maka perlu
menyampaikan penjelasan yang detail untuk menyakinkan.
Namun jika hanya ingin menggunakan Rencana Bisnis
tersebut untuk tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis ,
maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai.
IV. Komponen – Komponen Rencana Bisnis
Komponen – komponen Rencana Bisnis : Ringkasan Eksekutif; Konsep Bisnis
(Industri, struktur bisnis, cara berbisnis);
Gambaran pasar Target Pasar Pesaing dan Kondisi
Persaingan Organisasi &
Manajemen Rencana Keuangan Lampiran
Terdapat berbagai macam format penulisan Rencana Bisnis,
meskipun informasi di dalamnya mencakup hal-hal serupa.
Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah:
1. Ringkasan Eksekutif;
2. Konsep Bisnis (Industri, struktur bisnis, cara berbisnis);
3. Gambaran pasar
4. Target Pasar
5. Pesaing dan Kondisi Persaingan
6. Organisasi & Manajemen
7. Rencana Keuangan
8. Lampiran
Pada buku ini, komponen rencana bisnis dibuat sederhana
menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa untuk belajar
menyusun rencana bisnis
V. Panduan Menyusun Rencana Bisnis (Bisnis Plan)
Disebut mudah karena isinya hanya tinggal memindahkan dari Bagian A (Pengenalan Bisnis). Oleh
Setelah mengenali bisnis yang diperlukan untuk
memulai sebuah usaha. Kini, saatnya membuat rencana usaha.
Berikut adalah cara mudah dalam menyusun rencana usaha.
21
karena itu semua komponen Pengenalan Produk (dari Praktek#1 hinggaPraktek#8) harus sudah benar
Disebut mudah karena isinya hanya tinggal memindahkan dari
Bagian A (Pengenalan Bisnis). Oleh karena itu semua
komponen Pengenalan Produk (dari Praktek#1
hinggaPraktek#8) harus sudah benar
A. Ringkasan Rencana Bisnis
Pada bagian ini kemukakan secara cermat dan singkat tentang rencana bisnis yang diusulkan.
Pada bagian ini kemukakan secara cermat dan singkat
tentang rencana bisnis yang diusulkan. Uraikan latar
belakang, yang berisi tentang proses mengidentifikasi
peluang usaha termasuk uraian tentang problem apa yang
hendak diselesaikan dengan ide anda. Jelaskan pula produk
utama dan produk sampingan (bila ada), Untuk siapa produk
tersebut dihasilkan dan apakah value proposition (atau
keunggulan) produk disbanding pesaing atau produk –
produk yang sudah ada. Strategi pemasaran apa yang
dilakukan, tim yang mengelola usaha dan juga rencana
pengembangan usaha di masa depan.
Praktika #19 RANGKUMAN Rencana Bisnis
Nama Usaha
Jenis Usaha
Deskripsi Singkat Usaha :
B. Deskripsi Produk
Bagian ini berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan ditawarkan
Bagian ini berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan ditawarkan yaitu:
- Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan kepada konsumen
- Keunggulan/ keunikan masing-masing produk - Perbandingan produk yang ditawarkan dengan produk
sejenis yang dijual oleh perusahaan lain - Jumlah produksi dari produk yang akan ditawarkan - Untuk siapa produk tersebut dihasilkan.
22
Praktika #20 Deksripsi Produk
Produk/Jasa yang ditawarkan
Keunggulan / keunikan
Perbandingan dengan produk lain
Jumlah Produksi
Untuk siapa produk tersebut dihasilkan
Lihat kembali isian anda pada Praktika # 7
C. Kegiatan Utama
Bagian ini berisi penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan utama apa saja akan dilakukan dalam bisnis anda, serta siapa yang melakukan kegiatan tersebut.
Bagian ini berisi penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan
utama apa saja akan dilakukan dalam bisnis anda, serta siapa
yang melakukan kegiatan tersebut.
Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama
adalah tim sebagai pelaksana tugas. Tim yang ada akan
menjadi acuan apakah secara organisasi layak, dan
berkompeten yang diperlukan untuk membuat produk/ jasa
. Untuk memilai sebuah aktivitas bisnis, formasi tim
minimum terdiri atas personil di posisi kunci : Pegawai;
Struktur organisasi.
Praktika #21 Kegiatan Utama
No. Kegiatan Utama Pelaksana Tugas
23
Gambarkan pula Struktur Organisaai
D. Sumber Daya Utama (Key resource)
Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai sumberdaya apa saja yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses usaha
Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai sumberdaya apa saja yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses usaha. Sumber daya yang dimaksud berupa alat, bahan, maupun tenaga kerja yang dilibatkan dalam keseluruhan proses usaha.
Praktika #21 Sumber Daya Utama
No Sumber Daya Utama
1. Peralatan:
Lihat kembali isian anda pada Praktika # 8
2. Bahan Produksi:
Lihat kembali isian anda pada Praktika # 9
3. Tenaga Kerja Langsung
Lihat kembali isian anda pada Praktika # 10
4.
Biaya Lain-Lain Yang
Dibutuhkan
Lihat kembali isian anda pada - Praktika # 11
E. Segmentasi dan Target Pasar
Bagian ini berisi penjelasan tentang segmen pasar yang dituju dan menentukan target pasar dari produk/jasa yang anda tawarkan.
Bagian ini berisi penjelasan tentang segmen pasar yang
dituju dan menentukan target pasar dari produk/jasa yang
anda tawarkan. Segmen pasar daapt didasarkan pada usia,
jenis kelamin, gaya hidup, perhatian pada hal – hal tertentu,
daya beli, wilayah geografis,jumlah keluarga dan lain - lain
24
Praktika #22 Segmentasi dan Target Pasar
No Segmentasi Pasar Target Pasar
Lihat kembali isian anda pada Praktika #5
Lihat kembali isian anda pada Praktika #5
F. Strategi Pemasaran
Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk agar dapat diketahui oleh konsumen, serta mampu menarik hati konsumen untuk membeli
Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk
agar dapat diketahui oleh konsumen, serta mampu menarik hati
konsumen untuk membeli. Penjelasan didasarkan pada strategi
pada produk, harga (price) , distribusi (place) dan promosi yang
dilakukan. Strategi produk antara lain dapat disebutkan
kembali value proposition-nya, kemasan, varian, merek . Harga
misalnya strategi promosi harga, pembayaran tunai atau non
tunai (e-money); Distribusi secara online atau offline ; Promosi
penjualan yang dilakukan termasuk rancangan aktivitas
customer relation
Praktika #23 Strategi Pemasaran
Produk
Lihat kembali isian anda pada Praktika #7
Price
Lihat kembali isian anda pada Praktika #7
Place
Lihat kembali isian anda pada Praktika #7
Promotion
Lihat kembali isian anda pada Praktika #7
G. Rencana Keuangan
Bagian ini uraikan tentang efektivitas dan efisiensi biaya operasional, pertumbuhan dan kemampulabaan bisnis serta laporan keuangan
Pada bagian ini uraikan tentang efektivitas dan efisiensi biaya
operasional, pertumbuhan dan kemampulabaan bisnis serta
laporan keuangan.
Praktika #24 Rencana Keuangan
No ITEM BIAYA
1. Biaya Peralatan dan biaya lain untuk memulai
25
2. Biaya Operasional
3. Biaya Produksi
4. Biaya Pemasaran
TOTAL
Kebutuhan Modal (Sesuai dengan total perencanaan
keuangan) Rp
Diperoleh dari:
- Bantuan dana
- Modal Pribadi
-
TOTAL
Rp…………………………………….
Rp……………………………………
Rp………………………….………..
Rp…………………………………….
PERHITUNGAN KEMBALI MODAL
Balik Modal (Unit) = Lihat kembali isian anda pada
Praktika#16
Dengan modal Rp. _______________ maka akan balik modal
setelah menjual sebanyak _________ unit.
RANGKUMAN
Untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah rencana bisnis (business plan).
Manfaat dari rencana bisnis (business plan) sesungguhnya bagi pebisnis ? untuk
mengawali sebuah bisnis, mencari sumber dana, membuat bisnis lebih fokus dan
terarah, memprediksi masa depan , meningkatkan level bisnis
Mengingat begitu pentingnya sebuah rencana bisnis ini, maka wirausaha harus
mengerti dan memahami teknik atau langkah-langkah menuliskan rencana
bisnis.
Oleh karena itu pada buku ini, sebelum menyusun rencana bisnis diawali dengan melakukan berbagai macam analisis sebagai bentuk dari pengenalan bisnis dengan skema penyajian sebagai berikut : Bagian A Pengenalan Bisnis :
26
Analisis Identifikasi Ide Bisnis, Analisis Pesaing, Analisis Inovasi, Analisis SWOT,
Analisis Segmenting, Targeting dan Positioning (STP), Analisis Keunggulan
Produk / Jasa, Analisis Pemasaran (4P), Analisis Rancangan Produksi, Analisis
Biaya Tenaga Kerja Langsung, Analisis Biaya Lain – Lain, Perhitungan Biaya
Produksi (HPP), Perhitungan Keuntungan Kotor (Omzet), Perhitungan Biaya
Operasional, Perhitungan Untuk Menutup Biaya Operasional, Perhitungan
Kembali Modal per unit , Perhitungan Kembali Modal dalam 3 bulan
Bagian B Rencana Usaha (Bisnis Plan), yang terdiri dari uraian tentang : Ringkasan Rencana Usaha, Produk Usaha, Kegiatan Utama, Sumber Daya Utama, Segmentasi dan Target Konsumen, Strategi Pemasaran (4P), Rencana Keuangan
Analisis Ide Bisnis ini merupakan bentuk dari teknik Brainwriting, dimana
semua gagasan yang terlintas dituangkan dalam bentuk tertulis dan sistematis
agar dapat diketahui manakah ide yang potensial diteruskan atau tidak
Analisis pesaing dilakukan untuk mengidentifikasi secara tertulis apa saja
yang sudah dilakukan oleh pesaing, ditinjau dari berbagai sudut pandang
Tindak lanjut setelah analisis pesaing atau mengetahui kelebihan dan
kelemahan pesaing, adalah merancang inovasi – inovasi dari apa yang telah
dilakukan oleh pesaing
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength / Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunity Kesempatan / Peluang dan Threat / Ancaman
Faktor – faktor Internal yang dapat digunakan untuk analisis Kekuatan
(Strength) dan Kelemahan (Weakness) adalah segala hal yang datang langsung
dari dalam perusahaan.
Sedangkan faktor eksternal yang dapat digunakan untuk menganalisis Peluang
(Opportunity) dan Ancaman (Threatness), dapat ditinjau dari berbagi sudut
pandang yang disingkat menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politik, Ekonomi,
Sosial, Teknologi, Environment dan Legal (Hukum)
Informasi yang akan digunakan dalam analisa SWOT adalah informasi yang
berasal dari usulan ide bisnis yang lolos analisa Aspek Positif dan Negatif
sebelumnya.
Segmentasi Pasar adalah pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, Segmentasi didasarkan pada usia, jenis kelamin, perilaku tertentu, perhatian pada suatu hal tertentu, wilayah/geografis, musim, daya beli konsumen, penghasilan konsumen, jumlah keluarga dan lain – lain.
Penempatan produk (Positioning) adalah cara produk ditetapkan oleh
konsumen berdasarkan beberapa atribut penting yang diduduki produk
tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing.
Keunggulan Produk/ Jasa yang ditawarkan dapat diuraikan dalam bentuk : Kebaruan (Newness), Kinerja (Performance), Customization, Getting The Job Done, Desain (Design), Status / Gengsi, Harga, Meminimalkan Resiko, Akses (Accesability), Kenyamanan
27
Bagian Product memuat uraian tentang produk/jasa yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca;
Bagian Price memuat uraian tentang harga berikut strategi harga atas produk/jasa yang ditawarkan.
Bagian Place memuat uraian tentang distribusi dan bagaimana customer segment dapat memperoleh produk/jasa yang ditawarkan
Bagian Promotion memuat uraian tentang promosi dan customer relation sebagai strategi untuk mempengaruhi customer segment
Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat tergantung kepada bagaimana cara menulis dan menyusunnya.
Terdapat 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rencana Bisnis : Konsep, Pasar dan
Rencana Keuangan
Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah tergantung fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman.
Komponen – komponen Rencana Bisnis : Ringkasan Eksekutif; Konsep Bisnis (Industri, struktur bisnis, cara berbisnis); Gambaran pasar, Target Pasar, Pesaing dan Kondisi Persaingan, Pesaing dan Kondisi Persaingan, Organisasi & Manajemen, Rencana Keuangan, Lampiran – Lampiran.
Ringkasan rencana bisnis menjelaskan secara cermat dan singkat tentang rencana bisnis yang diusulkan.
Deskripsi produk berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan ditawarkan Kegiatan utama (Key Activity) berisi penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan
utama apa saja akan dilakukan dalam bisnis anda, serta siapa yang melakukan kegiatan tersebut.
Sumber Daya Utama (Key Resources) berisi penjelasan mengenai sumberdaya apa saja yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses usaha
Segmentasi pasar dan Target berisi penjelasan tentang segmen pasar yang dituju dan menentukan target pasar dari produk/jasa yang anda tawarkan.
Strategi Pemasaran berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk agar dapat diketahui oleh konsumen, serta mampu menarik hati konsumen untuk membeli
Rencana Keuangan berisi uraian tentang efektivitas dan efisiensi biaya operasional, pertumbuhan dan kemampulabaan bisnis serta laporan keuangan
EXPERIENTIAL LEARNING
1. Susunlah rencana bisnis lengkap yang diawali dengan Pengenalan Bisnis hingga
Rencana Bisnis dengan menggunakan form yang tersedia.
28
[Type here]
RANCANGAN USAHA (BUSINESS PLAN)
RINGKASAN RENCANA BISNIS
Praktika #19 Ringkasan Rencana Bisnis
Nama Usaha
Jenis Usaha
Deskripsi Singkat Usaha :
29
[Type here]
i. Produk Usaha
Praktika #20 Produk Usaha
Produk yang ditawarkan
Keunggulan / keunikan
Perbandingan dengan produk lain
Jumlah Produksi
Untuk siapa produk tersebut dihasilkan
ii. Kegiatan Utama
Praktika #21 Kegiatan Utama
No. Kegiatan Utama Pelaksana Tugas
30
[Type here]
Struktur Organisasi
iii. Sumber Daya Utama (Key resource)
Praktika #21 Sumber Daya Utama
No Sumber Daya Utama
1.
Peralatan:
-
-
31
[Type here]
-
-
-
2.
Bahan Produksi:
-
-
-
-
-
3.
Tenaga Kerja:
-
-
-
-
-
4.
-
-
-
-
iv. Segmentasi dan Target Pasar
Praktika #22 Segmentasi dan Target Pasar
No Segmentasi Pasar Target Pasar
32
[Type here]
v. Strategi Pemasaran
Praktika #23 Strategi Pemasaran
Produk
Price
Place
Promotion
Rencana Keuangan
Praktika #24 Rencana Keuangan
No ITEM BIAYA
1. Biaya Peralatan dan biaya lain untuk memulai
2. Biaya Operasional
3. Biaya Produksi
33
[Type here]
4. Biaya Pemasaran
TOTAL
Kebutuhan Modal (Sesuai dengan total perencanaan
keuangan) Rp
Diperoleh dari:
- Bantuan dana
- Modal Pribadi
-
TOTAL
Rp…………………………………….
Rp……………………………………
Rp………………………….………..
Rp…………………………………….
PERHITUNGAN KEMBALI MODAL
Balik Modal (Unit) = ________________________________
Dengan modal Rp. _______________ maka akan balik modal
setelah menjual sebanyak _________ unit.