perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPETEN
KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Ditujukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Disusun Oleh :
IKA PERMATASARI
F3208050
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Ø Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya
kepada TuhanMu-lah hendaknya kamu berharap
(QS.Insyirah: 6 - 8).
Ø Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu,
maka Allah SWT akan memudahkan jalannya kesurga
(HR.Tirmidzi).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini di
persembahkan kepada :
1. Bapak ibu dan seluruh
keluargaku
2. Sahabat–sahabat dan semua
temen–temen MP angkatan 08.
3. Almamater UNS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kekuatan
dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
judul PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPATEN
KARANGANNYAR ini terselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun untuk
memenuhi Syarat–syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III
Program studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh
dari sempurna, akibat dari keterbatasan penulis miliki. Penulis juga menyadari
bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan terimakasih yang setulus–tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M. B. A selaku Ketua Program Studi
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Bambang Hadinugroho, SE, Msi selaku Pembimbing
Tugas Akhir yang telah banyak memberikan pengarahan selama
penyusunan tugas akhir.
4. Bapak Ibu Orang tua saya, atas segala cinta, kasih sayang dan
dukungan serta doa yang selalu menyertaiku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
5. Adik saya, Adita Dwi Lukmana P. dan Sofywan Setyawan yang telah
memberi dukungan dan semangat.
6. Sahabat–sahabatku Yuli, Cik’ in, Windy, Cilik, Kiky, Yovita dan
semua temen–temen MP angkatan 08 yang telah membantu dan
memberikan motivasi dalam hidupku selama 3 tahun ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu saya dalam menyusun tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas
akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
namun demikian, karya tulis sederhana ini semoga dapat bermanfaat bagi pihak–
pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
ABSTRAKSI ................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... vi
KATA PENGANTAR........................................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................... 4 E. Metode Penelitian ...................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
1. Pengertian Bauran Pemasaran .............................. 8
B. Produk
1. Keaneragaman Dan Modifikasi Produk .................. 9 2. Kualitas .................................................................. 9 3. Desain .................................................................... 10 4. Merek ..................................................................... 10 5. Kemasan ................................................................ 11 6. Jasa Pelayanan ..................................................... 12 7. Jaminan Dan Tanggung Jawab Produk ................. 12
C. Klasifikasi Produk
1. Produk konsumen .................................................. 13 2. Produk bisnis ......................................................... 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
D. Siklus Kehidupan
1. Tahap Perkenalan .................................................. 15 2. Tahap Pertumbuhan .............................................. 15 3. Tahap Kesewasaan ............................................... 15 4. Tahap Kemunduran ............................................... 16
E. Tahapan Pembuatan Produk
1. Perencanaan ......................................................... 17 2. Pengembangan...................................................... 17 3. Perdagangan ......................................................... 18
F. Strategi Produk Line
1. Strategi Produk Line .............................................. 18 G. Jasa
1. Definisi Jasa dan Produk ....................................... 21 2. Karakteristik Jasa ................................................... 21
H. Studi Tentang Perusahaan ........................................ 22
BAB III. DISKRIPSI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan .............................................. 24 2. Visi dan Misi ........................................................... 25 3. Lokasi Perusahaan ................................................ 26 4. Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan ........... 27 5. Permodalan ........................................................... 27 6. Struktur Organisasi ................................................ 28 7. Diskripsi Jabatan .................................................... 31
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja ...................................... 38 2. Tujuan Magang kerja ............................................. 38 3. Manfaat Magang Kerja ........................................... 38 4. Pelaksanaan dan Kegiatan Magang ..................... 39
C. Analisis dan Pembahasan Masalah
1. Produk-Produk yang dimiliki Perusahaan .............. 41 2. Pembahasan .......................................................... 41 3. Evaluasi Segmen Pasar ......................................... 49 4. Penetapan dan Strategi Produk ............................. 58
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................ 65 B. Saran ......................................................................... 67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 68
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar III. 1 Bagan Struktur Oragnisasi ................................................. 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
“PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR “
IKA PERMATASARI
F 3208050
Banyaknya penyedia jasa perkreditan ditengah masyarakat mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat, baik hal dalam menarik nasabah baru maupun dalam hal mempertahankan nasabah lama. Salah satu jasa perkreditan yang saat ini sedang berkembang adalah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar. Oleh karena itu perusahaan jasa perkreditan diharapkan dapat dengan cermat memilih strategi yang sesuai. Karena pasar suatu produk atau jasa heterogen dan bukan homogen.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui produk yang dimiliki oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar dan untuk mengetahui penerapan strategi produk pada PD. BPR BKD Kabuaten Karanganyar. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif, yaitu mendiskripsikan strategi produk melalui produk-produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang akan mempengaruhi tingkat kepesertaanya
Produk-produk yang ada pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu: Tabungan, Deposito, Kredit/ Pinjaman. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan program undian, selain itu strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar dengan melakukan beberapa hal antara lain: perencanaan produk, pengembangan produk, dan pemasaran produk.
Program yang menjadi andalan di PD. BPR BKD Kab. Karanganyar adalah kredit atau pinjaman. Karena dengan adanya kredit atau pinjaman tersebut dapat meningkatkan profit perusahaan. Saran yang diberikan penulis adalah lebih meningkatkan pencarian nasabah kredit atau pinjaman, tetapi tanpa mengesampingkan nasabah tabungan dan deposito, lebih ditingkatkan perencanaan, pengembangan dan pemasaran produk demi menghemat waktu, menghemat biaya serta kenyamanan nasabah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar.
Kata Kunci: Startegi Produk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah
Bauran Pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan
perusahaan yang berkaitan dengan penentuan perusahaan
menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu
yang merupakan pasar sasarannya.
Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran variabel mana yang
dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan atau instansi untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan
dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam
melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan
tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja,
akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing
mix tersebut bertujuan untuk melaksanakan program pemasaran
secara efektif.
Menurut J. Stanton pengertian marketing mix secara umum
adalah sebagai berikut: marketing mix adalah istilah yang dipakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentukan inti sistem
pemasaran sebuah organisasi. Keempat tersebut adalah
penawaran produk atau jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan
sistem distribusi atau tempat pelaksanaan pemasaran.
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan
penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran
pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya penempatan produk
adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar
tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Saat ini setiap produk
yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen
pasarnya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi
atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh
setiap produk dipasar.
Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen pemasarannya
PD. BPD BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai beberapa
produk atau jasa dalam meningkatkan jumlah nasabah dan
menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa
yang telah ditawarkan atau dipasarkan oleh PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar.
Dalam memberikan pelayanan produk atau jasa PD. BPR
BKD Kabupaten Karanganyar menerapkan berbagai jenis produk
guna meningkatkan volume penjualan. Produk- produk yang ada
pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar ialah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
1. Kredit
2. Tabungan
3. Deposito
Masing-masing produk mempunyai manfaat, serta prosedur yang
berbeda dalam pelaksanaannya.
Mengingat masih adanya peluang bagi PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar untuk bersaing dengan BPR atau bank
umum lain, maka perlu melakukan kegiatan marketing mix untuk
menarik nasabah agar terus menurus menggunakan produk atau
jasa yang ditawarkan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul
untuk penelitian yaitu: “PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH
PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR”.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja produk yang dipasarkan pada PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar?
2. Bagaimana penerapan strategi produk PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar?
C. TUJUAN PENELITIAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
1. Untuk mengetahui produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar.
2. Untuk mengetahui penerapan strategi produk pada PD. BPR
BKD Kabuaten Karanganyar.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: Bagi
perusahaan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan
bagi PD.BPR BKD Kabupaten Karanganyar dalam memahami
dan menerapkan strategi produk untuk memasarkan produknya.
2. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan
tentang strategi produk PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
dalam menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah kedalam
dunia kerja.
3. Bagi pembaca data menjadikan sumber informasi dan masukan
yang dapat digunakan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.
E. METODE PENELITIAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
1. Objek Penelitian
PD. BPR BKD Karanganyar yang beralamat di jalan Lawu Timur
No 135 Karanganyar menjadi objek penelitian dalam penuliasan
laporan tugas akhir ini.
2. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Berupa data yang diperoleh penulis secara langsung
mengenai produk yang dipasarakan dan strategi oleh PD.
BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang bersumber dari
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah serta beberapa
kepesertaan nasabah yang menggunakan produk-produk
yang ada.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang telah diperoleh dalam bentuk sudah
jadi berupa data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Survei
Adalah penelitian dengan cara pengamatan langsung ke
obyek yang hendak diteliti (melalui program magang kerja).
b. Studi Pustaka
Adalah pengumpulan data dari buku-buku yang berkaitan
dengan masalah dan obyek yang hendak diteliti.
c. Interview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang
berwenang dalam perusahaan dengan sistematis dan
berdasar pada tujuan penelitian.
4. Teknik Pembahasan
Pembahasaan dilakukan dengan menggunakan metode
deskriptif kualitatif yaitu mendiskripsikan strategi produk melalui
produk-produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar yang akan mempengaruhi tingkat kepesertaanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PEMASARAN
Dalam memasarkan produknya, sebuah perusahaan pada
umumnya menerapkan berbagai strategi dan proses dalam
menyampaikan produk yang dihasilkan agar dapat sampai
ketangan pasar sasarannya sesuai dengan harapan dari
perusahaan tersebut. Proses ini biasanya dikenal dengan
pemasaran.
Menurut Swasta (1996: 8) “Pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang, jasa dan ide kepada pasar sasaran agar
dapat mencapai tujuan organisasi”.
Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001: 6)
“Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dalam menjalankan
konsep harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan
individu dan organisasi”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Tujuan pemasaran adalah membuat agar penjualan
meningkat dan mengetahui serta memahami konsumen dengan
baik sehingga produk dan pelayanan cocok dengan konsumen dan
laku pada pasar sasaran (Kotler, 1993).
Pengertian Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran merupakan variabel-variabel yang
dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau
melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
“Bauran Pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran
terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan terkendali perusahaan dari pasar sasarannya”. (Kotler
2001)
Menurut Marriot (dalam Lamb, Hair, McDaniel. 2001)
marketing mix merupakan campuran atau kombinasi unik dari
produk atau jasa, harga, promosi dan strategi distribusi yang
dirancang untuk menjangkau pasar sasaran tertentu”.
B. PRODUK
Produk merupakan unsur pertama dalam marketing mix,
Swastha dan Irawan (1990) mendefinisikan “Produk adalah suatu
sifat yang kompleks baik dapat diraba, termasuk bungkus, warna,
harga, prestis perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhannya.
“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki dipakai atau dikonsumsi,
sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau suatu kebutuhan.
Didalam terdapat beberapa hal meliputi:
1. Keanekaragaman dan modifikasi produk
Keanekaragaaman dan modifikasi produk adalah
mengubah satu atau lebih dari karakteristik produk. (Lamb,
Hair, McDaniel 2001). Ada 3 (tiga) Jenis modifikasi produk,
antara lain:
a. Modifikasi kualitas: penerapan perubahan dalam
ketergantungan atau daya tahan produk.
b. Modifikasi fungsi: penerapan perubahan kegunaan produk,
keefektifan, kenyamanan, dan keamanan.
c. Modifikais model: Penerapan perubahan estetika produk,
lebih dari perubahan kualitas atau perubahan fungsi.
2. Kualitas
Kualitas produk merupakan hal penting dalam sebuah
produk namun dalam pelaksanaanya faktor ini merupakan ciri
pembentuk citra produk yang paling sulit dijabarkan (Stanton,
1196). Oleh karena itu kualitas merupakan tantangan bagi
menejemen pemasaran untuk mencapai kualitas yang sesuai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
dengan fungsi penggunaan dari sebuah produk seperti yang
diinginkan oleh konsumen dan pasar sasarannya.
3. Desain
Desain merupakan aspek pembentuk citra produk.
Desain yang unik dapat menjadi saru-satunya ciri pembeda
produk yang satu dengan produk yang lain.
Desain yang baik dapat meningkatkan pemasaran
produk dalam berbagi hal, misalnya: dapat mempermudah
operasi pemasaran produk, meningkatkan kualitas dan
keawetan produk, menambah daya tarik penampilan produk
serta membantu penghematan dalam biaya pembuatan produk
(Stanton: 1996)
4. Merek
a. Pengertian merek
Merek ialah suatu nama, istilah, simbol, desain atau
gabungan keempatnya yang mengindetifikasikan produk
para penjual (perusahaan) dan membedakannya dari produk
pesaing.
b. Manfaat merek
Merek mempunyai tiga manfaat yaitu:
mengidentifikasi produk, meningkatkan volume penjualan
dan memperkenalkan produk baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c. Beberapa pengertian dalam merek
1) Nama merek adalah bagian dari merek yang dapat
diucapkan, termasuk huruf-huruf, kata-kata dan angka.
2) Tanda merek (brand merk) adalah bagian-bagian dari
merek yang tidak dapat diucapkan.
3) Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai dari
perusahaan dan nama merek.
4) Merek utama (master brand) adalah suatu merek yang
sedemikian dominan dalam pikiran konsumen sehingga
mereka berpikir tentang itu dengan cepat ketika suatu
kategori produk, kegunaan produk atau manfaat bagi
konsumen disebutkan.
5) Merek dagang (trade mark) adalah hak eksklusif untuk
menggunakan suatu merek atau bagian dari suatu
merek. Orang lain menggunakan merek tersebut.
5. Kemasan
Kemasan adalah wadah atau bungkus dari suatu produk
(Kotler, 1992). Kemasan terdiri dari tiga tingkat bahan, Pertama,
kemasan dasar (primary package) ialah bungkus langsung
menyentuh suatu produk. Kedua, Kemasan tambahan
(Secondary package) ialah bahan yang melindungi kemasan
dasar dan dibuang bila produk tersebut akan digunakan. Ketiga,
kemasan pengiriman (shipping package) ialah setiap kemasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
yang diperlukan pada waktu penyimpanan, pengiriman, dan
identifikasi.
6. Jasa pelayanan
Jasa pelayanan merupakan atribut tambahan dalam
penciptaan produk. Menurut Kotler penawaran jasa pelayanan
dibedakan berdasarkan jenis produknya.
a. Produk yang sepenuhnya berwujud, produk ini sama sekali
tidak melekat jasa pelayanan.
b. Produk berwujud dengan jasa pelayanan. Penawaran jasa
pelayanan digunakan untuk meningkatkan daya tarik.
c. Jasa pelayanan pokok yang disertai produk dan jasa
tambahan. Tawaran berupa jasa pelayanan utama yang
disertai dengan beberapa jasa tambahan dan produk
pendukung.
7. Jaminan dan pertanggung jawaban produk.
Tujuan utama dari produk adalah untuk meyakinkan
pembeli bahwa perusahaan akan memberi ganti rugi bila
produknya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
C. KLASIFIKASI PRODUK
menurut lamb, hair, McDaniel terdapat 2 kategori produk:
1. Produk Konsumen
Produk konsumen ialah produk yang dibeli untuk
memuaskan keinginan pribadi seorang individu.
Macam-macam produk konsumen:
a. Produk kemudahan (Convinience Products)
Produk kemudahan adalah jenis produk yang relatif murah
dan mengunakan sedikit upaya untuk berbelanja atau
mendapatkannya.
b. Produk belanja (Shopping Products)
Produk belanja adalah produk yang membutuhkan sedikit
perbandingan, karena biasanya memiliki harga yang lebih
mahal dibandingkan produk kemudahan dan dtemukan
sedikit toko.
c. Produk khusus (specialty products)
Produk khusus adalah produk yang dicari konsumen secara
intensif dan konsumen enggan untuk menerima penganti.
d. Produk yang tidak dicari (unsought products)
Produk yang tidak dicari adalah produk yang tidak dikenal
oleh calon pembeli atau produk yang dikenal tetapi pembeli
tidak aktif mencarinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
2. Produk bisnis
Produk bisnis ialah produk yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa, untuk memudahkan
pengoperasian suatu organisasi, atau untuk dijual kepada
pelanggan lain.
a. Peralatan Utama (Major Equipment)
Produk peralatan utama berupa produk modal dalam bentuk
besar atau mesin-mesin mahal.
b. Perlengkapan (Accessories)
Produk perlengkapan berupa produk yang tidak mahal dan
tidak tahan lama seperti produk peralatan utama.
c. Bahan Baku (Raw Materials)
Produk bahan baku ialah produk yang belum diproses atau
berupa produk agricultural.
d. Komponen Suku Cadang (Spare-part)
Produk berupa komponen suku cadang (spare-part)
merupakan bahan yang sudah jadi dan siap untuk dirakit
atau produk yang membutuhkan sedikit proses saja sebelum
menjadi bagian dari sebuah produk jadi.
e. Bahan Baku yang Diproses (Processed Materials)
Produk berupa bahan baku yang diproses merupakan
produk-produk yang digunakan secara langsung dalam
memproduksi produk-produk lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
f. Bahan Perlengkapan (Supplies)
Produk berupa bahan perlengkapan merupakan item-item
yang dapat dikonsumsi dan tidak menjadi bagian dari produk
final.
g. Pelayanan Bisnis ( Business Services )
Yang termasuk dalam kategori ini ialah item-item biaya yang
tidak menjadi bagian dari produk final.
D. SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK
Adapun tahap-tahap dari siklus kehidupan produk adalah
sebagai berikut (Swasta, 1996)
1. Tahap Perkenalan
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah
yang besar walaupun penjualan belum tinggi. Barang yang
dijual umumnya barang baru (betul-betul baru).
2. Tahap Pertumbuhan
Dalam tahap pertumbuhan ini kurve penjualan dan kurve
laba semakin meninggkat dengan cepat. Karena permintaan
sudah meninggkat dan masyarakat sudah mengenal barang
yang bersangkutan.
3. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan
Pada tahap kedewasaan ini penjualan masih meningkat
dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini kurve laba
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
mulai menurun baik laba produsen maupun laba pada
pengecer. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga
perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model
yang baru.
4. Tahap Kemunduran
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh
perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan, dan
ini harus diganti dengan yang baru. Dalam tahap ini barang baru
harus diganti dengan yang baru. Dalam tahap ini barang baru
harus sudah siap dipasarkan untuk menggantikan barang lama
yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang,
tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena sudah
jauh menurun.
Adapun strategi kebijakan produk yang dapat dilakukan
terhadap siklus kehidupan produk menurut Lamb, Hair,
McDaniel antara lain:
a. Tahap Perkenalan: Membatasi jumlah model dan frekuensi
modifikasi produk.
b. Tahap Pertumbuhan: Menambah jumlah model dan
frekuensi modifikasi produk.
c. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan: Memperbanyak jumlah
model dan frekuensi modifikasi produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
d. Tahap Kemunduran: Menghilangkan model dan merek yang
tidak menguntungkan.
E. BEBERAPA TAHAPAN PEMBUATAN PRODUK
Ada 3 (tiga) tahapan pembuatan produk (swasta, 1996), antara lain:
1. Perencanaan Produk
Yaitu mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur
untuk menentukan susunan produk linenya atau produk apa
saja yang perlu dipasarkan.
Beberapa arti produk baru menurut Lamb, Hair, McDaniel ialah:
a. Baru bagi dunia produk (New to the world product).
Produk ini akan menciptakan suatu pasar yang baru secara
keseluruhan.
b. Lini produk baru (New product lines).
Produk ini belum pernah dibuat oleh perusahaan dan
disediakan untuk memasuki pasar yang sudah ada.
c. Tambahan dari lini produk yang telah ada (Additions to
exiisting product lines).
Produk ini merupakan tambahan dari produk line yang sudah
dibuat oleh perusahaan sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
d. Peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada
(improvements or revisions of existing product).
Produk ini merupakan perbaikan dari produk yang sudah
ada.
2. Pengembangan Produk
Yaitu mencangkup semua kegiatan teknis tentang
penelitian, pembuatan dan pendesainan produk.
3. Perdagangan (Merchandising) dan Pemasaran Produk
Yaitu mencakup semua kegiatan perencanaan dan
produsen ke penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan
permintaan pasar.
F. STRATEGI PRODUK LINE
Produk line adalah sekelompok barang-barang yang pada
pokoknya cenderung mempunyai tujuan penggunaan saja dan
memiliki karakteristik secara fisik yang hampir sama. Satu jenis
barang yang terdapat dalam produk line tersebut dinamakan produk
item. Sedangkan produk mix adalah seluruh barang yang
ditawarkan untuk dijual oleh sebuah perusahaan.
1. Strategi produk line
Ada beberapa strategi produk line yang dapat digunakan
oleh produsen dan perantara dalam memasarkan produk mereka.
Adapun produk line yang dimaksud antara lain: (Swasta, 1996)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
1. Perluasan Produk Mix
Perusahaan dapat mengadakan perluasan strategi
produk mix yang ada dengan menambah jumlah produk line
atau menambah jumlah item-item dalam produk line-nya.
2. Penyempitan Produk mix
Perusahaan mengadakan pengurangan jumlah produk
line dan atau mengurangi jumlah item dalam produk line.
3. Perubahan produk yang ada
Perubahan mengadakan perubahan pada barang yang ada.
Perubahan dapat berupa:
a. Perubahan desain.
b. Perubahan bungkus.
c. Penggunaan bahan baku.
4. Pengembangan penggunaan baru dari produk yang ada.
Perusahaan yang menempuh strategi dengan mencari
pemakaian cara baru dari barang yang ada, bertujuan
meningkatkan volume penjualan dan laba, juga memperpanjang
siklus kehidupan barang itu sendiri.
5. Penentuan posisi produk (product positioning)
Untuk menentukan posisi produknya, perusahaan harus
melihat hubungannya dengan produk-produk lain terutama
produk saingan dan produk dipasarkan oleh perusahaan itu
sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
6. Tranding up dan tranding down
Strategi ini pada hakekatnya sama dengan perluasan dan
penyempitan produk mix. Hanya saja, strategi tersebut lebih
menekankan pada kegiatan promosi.
Tranding up berarti bahwa perusahaan atau perantara
menambah barang-barang yang berharga lebih tinggi pada
produk line yang ada dengan harapan penjualan produk yang
berharga murah akan meningkat.
Tranding down berarti bahwa perusahaan menambah
barang yang berharga lebih murah pada produk line-nya
dengan harapan barang-barang berharga murah tersebut dapat
dibeli oleh orang-orang yang tidak sanggup membeli barang
prestise.
7. Differensiasi barang dan segmentasi pasar
Strategi ini sering dipandang sebagai strategi promosi
dan strategi promosi dan strategi perencanaan barang, karena
biasanya lebih memerlukan pertimbanagan periklanan dan
usaha-usaha promosi yang lain. Differensiasi barang ini dapat
dipakai untuk pelaksanaan strategi segmentasi pasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
G. JASA
1. Definisi Jasa dan Produk
Menurut Kotler definisi jasa ialah setiap tindakan atau
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Produksi jasa bisa berhubungan dengan produksi fisik maupun
tidak (Tjiptono, 1995).
Dalam memproduksi produk atau jasa sering kali terjadi
kerancuan dalam penggunaan terminologi yang ada. Produk
sebenarnya lebih mengacu pada keseluruhan konsep atas
obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai (value)
kepada konsumen. Sedangkan istilah barang atau jasa,
melainkan manfaat (benefit) yang spesifik dan nilai (value) dari
keseluruhan penawaran (Lupiyadi, 2001)
2. Karakteristik Jasa
Menurut Tjiptono, terdapat 4 karakteristik jasa dalam
pemasaran, yaitu:
a. Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa berbeda barang, barang merupakan suatu obyek, alat,
atau benda, sedangkan jasa adalah suatu perbuatan, kinerja
atau usaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
b. Tidak terpisahakan (Inseparabilty)
Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang
bersamaan. Barang umumnya diproduksi, kemudian dijual,
lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa dilain pihak, biasanya dijual
terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi
secara stimulan.
c. Sangat Variabel (Variability)
Jasa bersifat sangat variabel, artinya banyak variasi bentuk,
kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana
jasa tersebut dihasilkan.
d. Tidak Tahan Lama (Perishability)
Jasa tidak dapat disimpan. Hal ini tidak menjadi masalah bila
permintaannya tetap karena mudah untuk menyiapkan
pelayanan untuk permintaan tersebut sebelumnya.
H. STUDI TENTANG PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR
PD. BPR BKD adalah perusahaan daerah bank perkreditan
rakyat milik pemerintah Kabupaten Karanganyar (BUMD).
Operasional berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor: Kep.048 /
KM. 17 / 1998. PD. BPR BKD senantiasa berkembang dan
berusaha untuk selalu memberikan pelayanan yang prima dan
menguntungkan kepada masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
PD. BPR BKD adalah BPR yang dipercaya sehingga tidak
ada alasan bagi untuk tidak menabung uang di BPR. Tabungan
sangat aman karena dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan
(LPS). Sesuai dengan peraturan Lembaga Penjaminan Simpanan
(LPS) no: 1A/PLPS/2005 tanggal 16 November 2005.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
DESKRIPSI PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan
Deregulasi perbankan pada tanggal 27 Oktober 1988 yang
lebih sering disebut PAKTO 88 yang pada intinya memberikan
kemudahan di sektor perbankan, ternyata benar-benar dapat
memacu pertumbuhan perbankan di Indonesia. Pertumbuhan ini
tidak terbatas pada bank umum saja, tetapi juga pada Bank
Perkreditan Rakyat (BPR). Karena salah satu tujuan Pakto 88
adalah dunia perbankan perlu mengembangkan potensi di daerah
dalam segi manajemen dan keuangan. PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar merupakan pelopor pendirian Badan Perkreditan
Rakyat.
Tanggal 27 Maret 1985 PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar berdiri dengan berbadan hukum, yaitu Perusahaan
Daerah (PD). Nama resmi dari BPR ini adalah PD. BKD Badan
Kredit Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dan mulai
beroperasi pada bulan April 1985 dengan wilayah operasional
pertama 6 kelurahan di Kecamatan Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Dasar hukum, pendirian PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar ini adalah:
a. SK. Bupati Kepala Daerah Kabupaten Dati II Karanganyar No.
581/161/1985 tanggal 27 Maret 1985.
b. Diperbaharui dengan SK. Bupati Kepala Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Karanganyar No. 581/474/1990 tentang
pendirian BKD Kabupaten Dati II Karanganyar.
Pengukuhan BKD sebagai PD. BPR BKD Kabupaten Dati II
Karanganyar tahun 1996 sesuai Perda Nomor 02 tahun, tanggal 15
Juli 1996 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
Badan Kredit Desa Kabupaten Dati II Karanganyar.
Ijin operasional PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar,
yaitu: SK Menteri Keuangan Nomor Kep. 048/KM.17/1998, tentang
pemberian ijin usaha sebagai BPR kepada PD. BPR BKD
Kabupaten Dati II Karanganyar, pada tanggal 18 Februari dan
beroperasi penuh pada bulan April 1998.
2. Visi dan Misi
Visi dan Misi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah
sebagai berikut:
a. Visi
Visi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah menjadi
BPR unggulan dan andalan untuk usaha mikro kecil dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
menengah pada khususnya, serta berperan aktif mendorong
terciptanya Karanganyar Tentram
b. Misi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
1. Menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian
disalurkan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk
produk kredit atau permodalan
2. Mendorong terciptanya pemerataan dan kesempatan kerja
bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Karanganyar dan
BPR BKD sebagai sumber pembiayaan, membuka
pelayanan di berbagai pelosok pedesaan dalam upaya
mendekatkan sarana permodalan.
3. Lokasi Perusahaan
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar terletak di Jl. Lawu
No. 135 Karanganyar. Dalam rangka untuk memasyarakatkan dan
mendukung kegiatan operasionalnya, maka PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar telah memiliki sejumlah kantor kas
pelayanan, yaitu:
1. Kantor kas Jumapolo
2. Kantor kas Karangpandan
3. Kantor kas Palur
4. Kantor kas Klodran
5. Kantor kas Sragen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
6. Kantor kas Colomadu
7. Kantor kas Grompol
8. Kantor kas Jambangan, dan
9. Kantor kas Sukoharjo
Untuk menunjang dan menjaga agar kegiatan operasional
tetap lancar dan baik maka PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
mempunyai fasilitas pendukung, yaitu mobil dinas yang dapat
digunakan untuk kegiatan operasional.
4. Maksud dan Tujuan Pendirian
Maksud dan tujuan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
adalah meningkatkan citra BPR BKD secara umum agar
masyarakat desa mengetahui bahwa usaha BPR BKD meskipun
kecil tetapi sangat dibutuhkan dan dapat membantu masyarakat
untuk berkembang, oleh karena itu PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang
terbaik bagi para nasabah dan mampu membina kesejahteraan
masyarakat desa.
5. Permodalan
a. Permodalan pada awal pendirian
Pada masa pendiriannya, modal awal BKD sebesar Rp.
67.000.000,00. Modal tersebut berasal dari Pemerintah Daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
sebagai kekayaan daerah yang dipisahkan dengan perincian
sebesar Rp. 30.000.000,00 untuk tanah dan gedung, sedang
akan Rp. 37.000.000,00 berbentuk uang tunai sebagai modal
usaha.
b. Sejalan dengan perubahan status hukum, berdasarkan Perda
No. 02 tahun 1996 maka modal dasar BKD ditingkatkan menjadi
sebesar Rp. 300.000.000,00
c. Pada tahun 2001, Perda No. 02 tahun 1996 diubah dengan
Perda No. 27 tahun 2001 tanggal 6 Desember 2001. Dalam
perubahan tersebut modal dasar ditingkatkan dari sebesar Rp.
300.000.000,00 menjadi Rp. 6 milyar (Rp. 6.000.000.000,00)
d. Untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan usaha bank
maka modal dasar Rp. 6 milyar (Rp. 6.000.000.000,00)
ditingkatkan menjadi Rp. 15 milyar (Rp. 15.000.000.000,00)
berdasarkan perubahan Perda No. 2001 dengan Perda yang
baru, yaitu Perda No. 06 tahun 2006 tanggal 24 April 2006.
6. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
diatur dalam Surat Keputusan Bupati Karanganyar Nomor:
061.1/355 tanggal 10 Oktober 1996. Struktur organisasi merupakan
suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk pembagian
tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
bagian yang ada dalam perusahaan agar tidak terjadi
kesimpangsiuran dalam menjalankan tugasnya. Struktur organisasi
yang baik akan berpengaruh terhadap kelancaran operasional
suatu organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam
pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) suatu kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Adapun struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar dapat dilihat pada gambar III. 1
Gambar III. 1
Bagan Struktur Organisasi
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
DEWAN PENGAWAS
KABAG UMUM
Sie Logistik
Sie Pengawasan Sie Bulanan
Sie Pembantu
KABAG KREDIT
KABAG DANA
KABAG PEMBUKUAN
KABAG KAS
Sie Kasir
Sie Pemb. Kas
Sie Adm. Pembantu
Sie Deposito Sie Pengawasan
Sie Tabungan
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
SPI
Pengawas Kredit
Pengawas Administrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
7. Deskripsi Jabatan
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam
struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar akan
dijelaskan dalam sub pokok deskripsi jabatan. Adapun yang
dimaksud dengan deskripsi jabatan adalah uraian tertulis atau
penggambaran mengenai tugas dan tanggung jawab masing-
masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi.
Deskripsi jabatan pada masing-masing bagian dalam
struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar akan
dijelaskan sebagai berikut ini.
a. Dewan Pengawas.
1. Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap semua
kegiatan dan pelaksanaan tugas PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar.
2. Pengawasan dapat dilakukan dengan cara:
a) Sesuai dengan jadwal yang ditentukan,
b) Sewaktu-waktu bila dipandang perlu menurut
pertimbangan Dewan Pengawas dalam menjalankan
tugasnya.
3. Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi mengenai
Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja PD.
BPR BKD Karanganyar serta perubahannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
4. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Pendapat Pendapatan Belanja PD, BPR BKD Kabupaten
Karanganyar, serta menyampaikan hasil penilaian kepada
Bupati.
5. Menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia sesuai
dengan pedoman penyusunan laporan bank.
6. Menyelenggarakan rapat Dewan Pengawas bersama Direksi
bila dianggap perlu.
b. Direktur Utama.
1. Adapun tugas umum dari Direktur Utama adalah sebagai
berikut:
a) Memimpin perusahaan, mengurus atau menguasai
kekayaan menurut kebijakan yang telah ditetapkan.
b) Mewakili perusahaan di dalam atau di luar pengadilan
atau menunjuk orang lain selaku kuasanya.
c) Membuat perencanaan atau koordinasi serta melakukan
pembinaan dan pengendalian bagian.
d) Apabila berhalangan maka tugas-tugasnya diwajibkan
kepada Direktur.
2. Tugas-tugas khusus Direktur Utama antara lain:
a. Pembinaan dan pengendalian bagian kredit,
b. Pembinaan dan pengendalian bagian umum, dan
c. Pembinaan dan pengendalilan bagian pengawasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
c. Direktur
1. Adapun tugas umum dari Direktur adalah sebagai berikut:
a) Membantu Direktur Utama di bidang tugasnya.
b) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
c) Dapat mewakili Direktur Utama.
d) Pembinaan dan pengendalian bagian pengawasan.
2. Tugas-tugas khusus direktur utama antara lain:
a) Pembinaan dan pengendalian bagian pembukuan,
b) Pembinaan dan pengendalian bagian kas, dan
c) Pembinaan dan pengendalian bagian pengerahan dana.
d. Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern membantu Direksi dalam hal
mengendalikan pengawasan maupun pengendalian intern.
Satuan Pengawasan Intern mempunyai wewenang untuk
mengadakan pemeriksaan pada setiap bagian dan bertanggung
jawab kepada Direksi. Adapun tugas dai satuan pengawas
intern adalah sebagai berikut:
1. Mengawasi seluruh aktivitas PD BPR BKD Kabupaten
Karanganyar dalam kaitannya dengan fungsi pengawasan,
yang meliputi penghimpunan dana masyarakat, penyaluran
kredit, penagihan, administrasi umum, personalia, keuangan,
akutansi dan keamanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan RAPB
3. Pengawasan terhadap tata kerja dan prosedur dari unit-unit
organisasi pusat maupun cabang/unit pelayanan.
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada bagian lain
maupun Direksi.
e. Bagian Dana
1. Bertanggung jawab atas tercapainya target dana akhir
semester atau akhir tahun.
2. Mencari calon penabung dan mengatur pembelian hadiah.
3. Melakukan promosi kepada masyarakat agar tertarik untuk
menyimpan dananya kepada perusahaan.
4. Mengerjakan segala administrasi yang berkaitan dengan
keluar masuknya tabungan.
5. Menyusun laporan, khususnya tabungan tiap akhir bulan.
6. Melaksanakan tugas lainnya yang diberi oleh Direksi.
f. Bagian Kas
Bagian kas berfungsi melaksanakan pengolahan kegiatan
penerimaan dan pengeluaran kas. Adapun tugas dari
pemegang kas adalah sebagai berikut:
1. Bagian kas bertanggungjawab atas keluar masuknya uang.
2. Menerima setoran tabungan kredit maupun jenis setoran
lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3. Membayar nasabah yang pengajuan pinjamannya telah
disetujui.
4. Mambayar gaji pegawai.
5. Membayarkan uang yang akan dibawa petugas ke pos-pos
pelayanan.
6. Melakukan penyimpanan uang kas
g. Bagian Umum
Bagian ini berfungsi untuk membantu direktur dalam mengelola
kegiatan operasional dan tata usaha kantor cabang.
Adapun tugas bagian umum adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam
mengelola kegiatan operasional dan tata usaha kantor
cabang.
2. Melakukan segala sesuatu yang berkaiitan dengan surat-
menyurat, termasuk pengirimannya.
3. Merencanakan kebutuhan pegawai, proses penerimaan, dan
penempatan kepegawaian.
4. Melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan penataan
dan administrasi kepegawaian.
5. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan Direksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
h. Bagian Kredit
Tugas bagian kredit adalah sebagai berikut:
1. Bertanggungjawab di bidang perkreditan yang meliputi
penerimaan calon nasabah, pembinaan nasabah,
pengaturan suku bunga, jaminan kelayakan nasabah untuk
diberi kredit, serta bagaimana pengembaliannya.
2. Mengadakan pembinaan terhadap nasabah setiap
diperlukan.
3. Mengevaluasi calon nasabah, serta menyeleksi calon
nasabah yang akan diberi kredit.
4. Mengantisipasi usaha yang telah diberi kredit.
5. Menyimpan jaminan dan memelihara dokumen-dokumen
kredit.
6. Melaksanakan penagihan yang dibantu atau secara
bersama-sama dengan petugas penagih.
7. Melaksanakan tugas lainnya yang diberi Direksi.
i. Bagian Pembukuan
Bagian pembukuan memiliki tugas mengerjakan pembukuan
yang meliputi:
1. Pembukuan mutasi harian,
2. Menyusun laporan bulanan,semesteran, atau tahunan,
3. Menyusun jurnal transaksi harian,
4. Merekap transaksi harian di buku rekapitulasi harian,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
5. Menyusun neraca laba rugi harian,
6. Menyusun atau mengarsip transaksi harian dengan tertib
dan benar.
7. Memasukan transaksi ke dalam buku besar,
8. Menyelenggarakan akutansi keuangan dengan menghimpun
serta mengelola data-data seluruh transaksi keuangan, dan
9. Menjalankan tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan penunjang perusahaan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara
langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat
melihat secara langsung penerapan dari berbagai teori yang
telah dipelajari dalam perkuliahan.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Tujuan Umum
1) Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di
kampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat.
2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki
kompetensi dan daya saing.
b. Tujuan Khusus
1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan
pekerjaan melaui pengalaman kerja.
2) Melatih mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan
wawasan pekerjaan.
3. Manfaat Magang Kerja
a. Bagi Mahasiswa
1) Dapat melihat secara jelas proses produksi atau kegiatan
yang terjadi pada objek penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2) Memberikan ketrampilan dan pengalaman pada
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.
3) Dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan dan mencoba untuk mencari solusinya.
b. Bagi Perguruan Tinggi
1) Terjalin hubungan kerjasama yang lebih baik dengan
perusahaan yang ditempati untuk magang kerja.
2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh
mahasiswa selama kuliah.
c. Bagi perusahaan
1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan.
2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa
yang bersifat membangun dan menyempurnakan.
4. Kegiatan Selama Magang Kerja
a. Tempat dan waktu pelaksanaan
Magang kerja dilakukan di PD. BPR BKD Karanganyar yang
terletak di Jl. Lawu Timur No. 135 Karanganyar. Waktu
pelaksanaan dimulai dari tanggal 31 Januari sampai 28
Febuari 2011. Sedangkan jam kerja dimulai dari jam 07.30-
15.00 WIB, yang dimulai dari hari senin sampai sabtu,
sedangkan pada hari Sabtu pulang pada jam 12.30 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
b. Kegiatan yang dilakukan selama magang
Kegiatan yang diberikan oleh pembimbing magang
kerja, pada minggu pertama, diperkenalkan dengan sleuruh
karyawan PD. BPR BKD Karanganyar cabang Grompol.
Mahasiswa diberi penjelasan tentang sistem kerja kantor kas
cabang Grompol.
Minggu kedua, setiap mahasiswa diberi tanggung
jawab untuk membantu pekerjaan dibagian teller dan dana.
Masing-masing mahasiswa mempunyai tugas yang berbeda,
untuk bagian teller membantu melayani nasabah, sedangkan
bagian dana membantu menulis slip setoran tabungan.
Minggu ketiga, mahasiswa selain bertugas dibagian
dana dan teller secara bergantian, juga diberi tugas
mengagendakan data-data nasabah. Selain itu mahasiswa
diberi pelatihan dalam memasukan data nasabah, validasi
dan mencatat slip setoran pinjaman dan slip setoran
tabungan.
Minggu keempat, mahasiswa melakukan tugas-
tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan karyawan
PD. BPR BKD Karanganyar. Begitu seharusnya tugas yang
diberikan kepada mahasiswa selama magang kerja, sampai
waktu magang kerja selesai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Produk-Produk yang Dimiliki oleh PD. BPR BKD Kabupaten
Karangnyar
a. Tabungan
Tabungan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
diperuntukkan bagi masyarakat luas yang memenuhi
persyaratan. Syarat untuk menabung adalah menyerahkan
foto copy KTP yang masih berlaku.
1) Adapun jenis tabungan pada PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar ada 4, yaitu:
a) Srikandi (Sarana Investasi Keluarga Mandiri)
Yaitu tabungan aktif dan biasa digunakan dengan
besar bunga 6% per tahun. Yang penarikannya
dilakukan oleh karyawan setiap hari atau bisa juga
sesuai dengan keinginan nasabah untuk menabung.
Nasabah dapat juga datang langsung ke kantor pusat
atau kantor kas PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar.
b) Tabungan Harimas
Yaitu tabungan aktif dan biasa digunakan dengan
besar bunga 6% per tahun. Yang penarikannya
dilakukan oleh karyawan setiap hari atau bisa juga
sesuai dengan keinginan nasabah untuk menabung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Nasabah dapat juga datang langsung ke kantor pusat
atau kantor kas PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar.
Yang membedakan tabungan harimas dengan
tabungan srikandi yaitu pada bunga harian (nasabah
yang membuka rekening pada tanggal berapa pun
juga, bulan depan sudah ada bunga)
c) Kotakmas (Kotak Tabungan Masyarakat)
Yaitu tabungan yang penarikannya dilakukan oleh
petugas setiap bulan sekali. Setiap penabung
diberikan kotak tabungan. Bungan tabungan 4% per
tahun.
d) Tabunganku
Jenis tabungan tabunganku ini tergolong produk
terbaru dari Bank Indonesia, jadi semua bank harus
memiliki. Penggunanya pun juga belum terlalu
banyak, karena produk ini terbaru pada PD. BPR
BKD kabupaten Karanganyar.
2) Adapun syarat-syarat pembukaan Rekening Tabungan,
yaitu:
a) Calon Penabung datang sendiri ke BPR atau jemput
bola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
b) Calon Penabung mengisi Aplikasi Pembukaan
Rekening Tabungan yang sudah disiapkan oleh
pihak Bank.
c) Aplikasi yang sudah diisi dikembalikan ke pihak Bank
serta dilampiri foto kopi KTP atau identitas lainnya
yang masih berlaku.
b. Deposito (Simpanan Berjangka)
Deposito PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
diperuntukan bagi masyarakat luas yang memenuhi
persyaratan.
1) Adapun Deposito berjangka yaitu dana minimum yang
akan didepositokan, yaitu:
a) Deposito jangka waktu 01 Bulan bunga 8,50% per
Tahun,
b) Deposito jangka waktu 03 Bulan bunga 9,00% per
Tahun,
c) Deposito jangka waktu 06 Bulan bunga 10,00% per
Tahun, dan
d) Deposito jangka waktu 12 Bulan bunga 10,25% per
Tahun.
2) Adapun syarat-syarat untuk membuka deposito, yaitu:
a) Calon nasabah datang sendiri langsung ke BPR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
b) Calon nasabah mengisi Aplikasi Pembukaan Deposito
yang sudah disiapkan oleh pihak Bank.
c) Aplikasi yang sudah diisi dikembalikan lagi ke pihak
Bank serta menyerahkan foto kopi KTP/SIM yang
masih berlaku.
c. Pinjaman/Kredit
Jenis-jenis kredit di PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kredit produktif dan
kredit konsumtif.
1) Kredit Produktif
Yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah untuk usaha-
usaha yang bersifat produktif. Kredit produktif ini meliputi
beberapa macam kredit berikut ini:
a) Kredit Bulanan Umun Komersial
Kredit ini termasuk umum/bulanan yang bersifat
umum, sehingga semua lapisan masyarakat
berkesempatan memperolehnya. Persyaratan
memperoleh Kredit Bulanan Umum Komersial, calon
debitur mengisi formulir yang telah disediakan bank
dengan melengkapi:
(1) foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
(2) foto kopi Kartu Keluarga (KK)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
(3) foto kopi Surat Nikah (bagi yang sudah
menikah)
(4) foto kopi Agunan/Jaminan, dan
(5) foto kopi Surat Keterangan lain yang diminta
oleh Bank
b) Kredit Ketahanan
Yaitu fasilitas kredit kepada para pengusaha atau
masyarakat/kelompok dan lain-lain yang bergerak
di bidang usaha pertanian, pangan, periklanan,
dan peternakan dengan tujuan guna
meningkatkan produksi pangan agar tidak terjadi
kerawanan pangan di kalangan masyarakat.
Syarat-syarat calon debitur adalah sebagai berikut
ini:
(1) Penduduk di wilayah Kabupaten Karanganyar
dan sekitarnya baik secara kelompok maupun
individu dan mempunyai usaha dalam bidang
ketahanan pangan,
(2) Memenuh syarat secara administratif maupun
secara teknis perbankan dan layak diberi
kredit, dan
(3) Bersedia untuk diadakan peninjauan/ analisis
usahanya dan bersedia menaati segala
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
peraturan perkreditan yang berlaku di PD. BPR
BKD Kabupaten Karanganyar.
c) Kredit Jasa Kontruksi
Yaitu kredit yang diberikan kepada pelaksana /
kontraktor atau proyek APBD dan diprioritaskan
kepada anggota GAPENSI setempat yang
berbadan hukum. Persyaratan memperoleh kredit
jasa kontruksi, calon debitur mengisi formulir yang
telah disediakan bank dengan melengkapi:
(1) foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP),
(2) foto kopi Kartu Keluarga (KK),
(3) foto kopi Surat Nikah (bagi yang sudah
menikah),
(4) foto kopi surat SIUP,
(5) foto kopi NPWP,
(6) foto kopi Surat Kontrak Kerja,
(7) berita acara pembayaran uang muka (termin
pembangunan), dan
(8) sertifikat atau BPKB sebagai agunan
tambahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
d) Kredit Modal Kerja Sarana Usaha Produktif/ KMK-
SUP (PNM)
Yaitu kredit modal kerja guna membantu
meningkatkan usaha / produktifitas pada usaha
kecil dan mikro. Persyaratan umum memperoleh
kredit KMK adalah sebagai berikut ini:
(1) Kredit umum perorangan/ umum:
(a) mempunyai usaha produktif,
i. mengisi blanko permohonan,
ii. foto kopi KTP suami istri 3 lembar,
iii. foto kopi KK 3 lembar,
iv. surat keterangan dari Desa/ Kelurahan,
dan
v. mempunyai agunan sebagai jaminan
kredit.
(b) Kredit bagi PNS/ TNI/ POLRI:
i. mempunyai usaha produktif,
ii. mengisi blanko permohonan,
iii. foto kopi KTP suami istri 3 lembar,
iv. foto kopi KK 3 lembar, dan
v. menyerahkan jaminan antara lain:
- daftar potongan gaji terakhir,
- SK Capeg asli,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
- karpeg asli, dan
- kartu Taspen asli.
2) Kredit Konsumtif
Yaitu kredit yang diberikan untuk memnuhi kebutuhan
konsumtif, yang termasuk kredit konsumtif adalah
sebagai berikut ini.
Kredit PNS/ TNI/ POLRI
Yaitu fasilitas kredit untuk membantu meningkatkan
kesejahteraan pegawai atau prajurit dengan system
angsuran dipotong melalui penghasilannya/gaji oleh
bendahara gaji atau juru bayar. Syarat-syarat calon
debitur adalah sebagai berikut ini:
a) Calon adalah pegawai negeri atau pegawai negeri
baik sipil maupun militer di suatu pemerintah.
b) Mendapat persetujuan istri/suami bagi yang telah
menikah dan persetujuan Kepala, Pimpinan suatu
Istansi/ Kantor/ Badan Pemerintah ataau lainnya.
c) Memenuhi syarat yang baik secara administrative
maupun persyaratan teknis lainnya dari layak untuk
diberi pinjaman atas analisa bank.
d) Sanggup mentaati segala ketentuan yang ditetapkan
bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Evaluasi Pemberian Kredit pada PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar.
A. Syarat yang Harus Dipenuhi Pemohon Kredit
Untuk dapat mengajukan permohonan kredit kepada
PD. BPR. BKD Kabupaten Karanganyar, antara lain sebagai
berikut:
1. Kredit Umum
Syarat-syaratnya dapat disebutkan sebagai berikut:
a) Foto copy KTP suami dan istri
b) Foto copy kartu keluarga
c) Foto copy surat nikah, dan
d) Foto copy sertifikat tanah (untuk jenis jaminan tanah).
2. Kredit Karyawan instansi dan PNS
Syarat-syaratnya dapat disebutkan sebagai berikut:
a) Foto copy KTP suami dan istri
b) Foto copy kartu keluarga
c) Foto copy surat nikah, dan
d) Foto copy pengangkatan terakhir dan kartu pegawai.
B. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan untuk mempermudah
pelaksanaan pemberian kredit pada PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
1. Formulir Permohonan Pinjaman (FPP)
Formulir ini diisi oleh petugas bank serta mendapat
pengesahan dari Kepala Desa di mana calon debitur
bertempat tinggal. Formulir ini berisi tentang identitas, calon
debitur secara lengkap, jumlah pinjaman, keterangan
usaha, dan jenis agunan yang dijaminkan untuk
memperoleh kredit.
2. Surat Perjanjian Kredit (SPK)
Surat ini dilampirkan pada agunan yang dijaminkan
dengan bermeterai Rp. 6.000,-. Surat ini digunakan untuk
memperkuat posisi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
apabila terjadi kredit dari calon debitur tidak lancar, pihak
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai
wewenang untuk menjual atau melelang agunan yang
dijaminkan tersebut. Apabila penjualan yang diperoleh
melebihi jumlah kreditnya, maka kelebihannya akan
dikembalikan kepada pemiliknya. Dokumen ini jug terlampir
Surat Pernyataan Kuasa Menjual.
3. Kartu Pinjaman(KP)/Kitir
Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya
angsuran, dan bunga yang dibayarkan. Kartu ini dibuat
rangkap dua, di mana lembar pertama diberikan kepada
debitur dan lembar kedua arsip oleh bagian kredit. Bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
kredit ini yang mencatat dalam Kartu Pinjaman apabila
debitur tersebut akan mengansur pinjamanya.
4. Bukti Pengeluaran Umum (BPU 1)
Bukti ini berisi jumlah uang yang dibayarkan kepada
debitur, apabila debitur tersebut telah disetujui sebagai
penerima kredit. Bukti in dibuat rangkap tiga, lembar
pertama diberikan kepada debitur, lembar kedua diberikan
kepada bagian kredit, dan lembar ketiga disimpan oleh
bagian kasir.
5. Bukti Penerimaan Umum (BPU 2)
Bukti ini berisi jumlah uang yang akan diterima oleh
bank dari debitur, yang isinya mengenai pembayaran
adminsitrasi / provisi setelah debitur tersebut disetujui
sebagai penerima kredit. Bukti ini dibuat rangkap tiga,
lembar pertama diberikan kepada debitur, lembar kedua
diberikan kepada bagian kredit dan lembar ketiga disimpan
oleh bagian pembukuan.
6. Bukti Setoran Pinjaman (BSP)
Bukti ini berisi jumlah uang yang akan dibayar debitur
untuk melunasi angsuran pinjaman. Bukti ini dibuat rangkap
dua, lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar
kedua disimpan oleh bagian pembukuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
C. Prosedur Kredit
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian
kredit yang dilaksanakan di PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar adalah sebagai berikut.
1. Prosedur Pemberian Kredit
a. Calon debitur yang akan mengajukan permohonan kredit
telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan kredit
baik untuk kredit umum maupun kredit pegawai/profesi.
Untuk jenis kredit umum, persyaratan yang harus
dipenuhi yaitu foto copy KTP, Kartu Keluarga. BPKB
(jaminan kendaraaan) atau sertifikat tanah (jaminan
tanah). Untuk kredit pegawai/profesi yaitu foto copy KTP,
Kartu Keluarga, SK Pengangkutan, Kartu Pegawai, Surat
Kuasa Potong Gaji, dan struktur Gaji.
b. Setelah persyaratan tersebut diterima oleh bagian kredit,
kemudian bagian kredit memberi formulir Permohonan
Pinjaman (FPP) dan Surat Perjanjian Kredit (SPK)
kepada calon debitur tersebut untuk diisi.
c. Kemudian bagian kredit melakukan survey ke lapangan,
setelah mensurvey ke lapangan bagian kredit menerima
Formulir Permohonan Pinjaman (FPP) dan Surat
Perjanjian Kredit (SPK) kepada calon debitur beserta
syarat-syarat pinjaman, kemudian, menyerahkannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
kepada pimpinan beserta agunan untuk dilakukan
penilaian terhadap kelayakan calon debitur untuk
menerima kredit.
d. Apabila dalam penilaian kelayakan tersebut permohonan
diterima, bagian kredit perlu menyiapkan dokumen-
dokumen antara lain:
1. Kartu Pinjaman (Kitir)
2. Bukti Pengeluaran Umum (BPU 1)
3. Bukti Penerimaan Umum (BPU 2)
4. Perjanjian Kredit, dan
5. Berkas pengikatan dari notaris:
a) Akte Pemegang Hak Tanggungan (APHT): untuk
pengikatan plafon di bawah Rp. 20.000.000,-
b) Surat Kuasa Memegang Hak Tanggungan
(SKMHT): untuk pengikatan plafon di bawah Rp.
20.000.000,
Kemudian dokumen-dokumen tersebut digunakan
bagian kredit untuk menentukan jumlah angsuran,
jumlah beserta bunganya.
e. Bagian kredit kemudian mencatat dalam kitir, BPU 1
rangkap 3, lembar pertama untuk debitur, lembar kedua
untuk bagian kasir, dan lembar ketiga untuk bagian
kredit, dan BPU 2 rangkap 3, lembar pertama untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
debitur, lembar kedua untuk bagian kasir, dan lembar
ketiga untuk bagian kredit. Sedangkan untuk dokumen
lainnya (SPK, FPP, perjanjian kredit, dan berkas
pengikat dari notaris APHT dan SKMHT)
f. Setelah menerima BPU 1 lembar kedua, BPU 2 lembar
kedua, dan agunan asli kemudian bagian kassir
mencairkan kredit tersebut kepada debitur. Untuk
agunan asli disimpan dibagian kasir, sedangkan untuk
BPU 1 dan BPU 2 dicatat ke bagian pembukuan.
g. Bagian pembukuan menerima dokumen BPU 1 dan BPU
2 dari bagian kasir, kemudian mencatatnya dalam Jurnal
Umum berdasarkan dokumen tersebut setelah iu
mengarsipnya urut nomor.
2. Prosedur pelunasan kredit
1. Debitur datang ke bagian kredit. Kemudian bagian kredit
membuatkan Bukti Setoran Pinjaman rangkap 3, lembar
pertama untuk debitur, lembar kedua untuk bagian kredit,
dan lembar ketiga untuk bagian kasir.
2. Bagian kredit kemudian menginput ke komputer untuk
mengisi kartu pinjaman dan mencetak kartu pinjaman
tersebut. Setelah mencetak kartu pinjamaan tersebut, KP
dikembalikan ke debitur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
3. Kemudian oleh bagian kredit lembar kedua diberikan ke
bagian kasir. Setelah itu bagian kasir menerima uang
dari debitur. Bagian kasir lalu menginput ke computer
berdasarkan BSP lembar kedua dan BSP lembar ketiga
tersebut diotorisasi. BSP lembar kedua tersebut,
kemudian mengarsipnya berdasarkan urut nomor.
D. Jaminan Kredit
Untuk mengurangi risiko dalam pemberian kredit, PD.
BPR BKD Kabupaten Karanganyar melaksanakan prinsip
kehatian-hatian. Aspek jaminan adalah salah satu prinsip untuk
diperhatikan dalam proses pemberiaan kredit, sebab jaminan
adalah pengamanan dari bank jika nasabah tidak membayar
kembali kredit yang telah diberikan. Besarnya kredit yang akan
diberikan ditentukan dari hasil survey lapangan dan evaluasi
kredit yang telah dilakukan termasuk penilaian atas jaminan
yang disertakan. Nilai jaminan harus lebih tinggi atau minimal
sama dengan kredit yang akan diberikan. Jenis jaminan yang
digunakan sebagai jaminan kredit PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama
pemohon atau bila sertifikat ini atas nama orang lain, maka
orang lain tersebut masih dalam lingkungan keluarga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
E. Cara Pelunasan Kredit
Upaya yang dilakukan PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar adalah nasabah mengansur sesuai dengan
jumlah angsuran yang telah ditentukan dan harus dilunasi pada
saat jatuh tempo.
F. Penyelesaian Kredit
Upaya yang dilakukan PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar dalam mengatasi kredit bermasalah atau untuk
menyelamatkan kredit adalah sebagai berikut:
1. Penagihan
Apabila kredit sudah jatuh tempo belum dilunasi
pembayarannya, maka petugas akan melakukan penagihan
dengan pendekatan secara persuasive tanpa membuat
nasabah merasa tertekan atau dikejar-kejar. Dengan
pendekatan yang lebih bijak tanpa menekan, terbukti telah
mampu membuat peminjam segera melunasi pinjaman.
2. Penjualan / Pelelangan Agunan
Jika cara pertama sudah ditempuh dan tidak
mendapatkan hasil, maka petugas terpaksa melakukan cara
yang terakhir yaitu melelang agunan yang dijaminkan
nasabah, tapi hal ini bagi PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar adalah salah satu hal yang sangat dihindari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
karena menyangkut kredibilitas bank tersebut, walaupun ada
kemungkinan terjadi tapi sebisa mungkin dihindari. Proses
pelelangan sendiri diserahkan dan diurut oleh notaris yang
terlibat waktu peminjaman kredit. Dari hasil penjualan /
pelelangan agunan, bila ternyata melebihi kredit yang
diberikan nasabah maka uang tersebut harus dikembalikan
pada nasabah.
G. Rencana penanganan kredit non lancar adalah sebagai
berikut:
1. Mengadakan meeting satu bulan sekali dalam mengatasi
masalah kredit non lancar dan strategi apa yang dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut.
2. Menggalakkan penagihan kredit non lancar dilakukan lebih
intensif.
3. Analisa-analisa pemberian kredit harus sesuai dengan
sasaran dan mengutamakan prinsip kehati-hatian
4. Sewaktu-waktu mengadakan evalusi bunga kredit dengan
menyesuaikan pangsa pasar, sehingga debitur dapat lancar
angsurannya dengan bunga kredit yang dianggap ringan
tersebut. Dengan demikian dapat mencetak terjadinya
kredit non lancar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
2. Penerapan Strategi Produk Pada PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai
beberapa strategi dalam melakukan pemasaran untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Salah satunya ialah dengan
menerapkan strategi produk yang merupakan salah satu inti dari
bauran pemasaran.
Dengan adanya produk yang dapat memenuhi keinginan
konsumen (nasabah BPR), maka akan dapat menarik minat
masyarakat sekitar untuk menjadi nasabah PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar, sehingga dapat menikmati kemanfaatan
dari produk yang disediakan oleh PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar.
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai
produk berupa pelayanan jasa dalam bentuk Pinjaman/Kredit yaitu
merupakan produk utama dari PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar. Ada juga produk tabungan dan deposito berjangka
yang disediakan oleh bank.
Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK
Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan program
undian. Hal ini dilakukan dengan memberi undian berhadiah pada
produk tabungan, yang diundi setiap setahun sekali. Hal tersebut
bertujuan untuk menarik konsumen agar berminat menjadi nasabah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. Adapun hadiah yang
diberikan antara lain: Sepeda Motor, Lemari Es, Televisi, Mini
Compo, Handphone, Sepeda Gunung, dan souvenir menarik
lainnya kepada nasabah PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.
Produk yang disediakan oleh PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar mempunyai atribut-atribut produk, antara lain:
a. Keanekaragaman melalui modifikasi fungsi
Ada beberapa macam produk yang disediakan oleh PD.
DPR BKD Kabupaten Karanganyar. Produk-produk tersebut
dibedakan berdasarkan tujuan dan kemanfaatannya, antara lain
kredit/pinjaman, tabungan, deposito berjangka.
Adanya keragaman tersebut merupakan salah satu
strategi yang ditempuh oleh PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar untuk menarik minat konsumen atau calon
nasabah. Dengan aneka ragam fungsi yang disediakan
menjadikan nasabah merasa tenang untuk meminjam uang,
menitipkan uangnya, dan mempercayakan ke bank atas
penggunaan jasa pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.
b. Desain dari Kemasan
Salah satu keunikan dari perencanaan desain dan
kemasan jasa adalah adanya unsur interaksi secara langsung
dengan konsumen pada waktu merencanakan desain dan
kemasan jasa. Oleh karena itu pembuatan desain dan kemasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
jasa harus berkaitan erat dengan apa yang menjadi keinginan
konsumen dan tujuan utama dari pembuatan desain jasa
tersebut.
Desain produk dari PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar berupa pemberian kemudahan bagi para nasabah
dari bank tersebut. Kemudahan yang diberikan antara lain:
apabila nasabah menabung, deposito atau melakukan
pinjaman syarat-syarat yang diberikan mudah, serta penarikan
tabungan atau dalam hal pembayaran kredit karyawan bagian
dana dan bagian kredit siap mengambil ke tempat nasabah
tersebut. Sehingga para nasabah tidak perlu kehilangan waktu
atau dana tambahan untuk mengantarkan setoran tersebut.
c. Branding
1) Logo PD. BPR BPD Kabupaten Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
2) Strategi branding pada produk-produk PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar
Pada logo PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
terdapat tulisan “BKD” yang merupakan singkatan dari Bank
Perkreditan Rakyat yang juga merupakan sumber
pendapatan dan penuntun bagi BPD dalam menjalankan
roda bisnisnya serta penunjang pembangunan dalam
peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu huruf
yang digunakan dalam logo tersebut menunjukan bahwa
BPR BKD mempunyai komitmen dalam hal mengikuti
perkembangan jaman secara modern tetapi tetap fleksibel
dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia.
Setelah itu dalam logo BPR BKD ini menggunakan
kombinasi tiga warna, yang merupakan warna dasar dari
semua warna. Warna Kuning yang melambangkan
kehangatan, kecerdasan, dan perkembangan yang selalu
meningkat bagi BPR BKD. Warna biru yang kedalaman,
kekuatan, ketinggian, stabilitas dan fleksibelitas bagi BPR
BKD karanganyar. Warna merah yang menunjukkan
kekuatan, serta keberanian sebagai landasan bagi BPR BKD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
untuk menjadi bank yang selalu berkembang, unggul dan
terpercaya.
d. Kualitas dan Jasa Pelayanan
Pelayanan merupakan ujung tombak dari sebuah
pemasaran jasa. Hal ini disebabkan karena pelayanan
merupakan kegiatan yang bersentuhan lansung dengan
konsumen.
Pelayanan PD. BDR BKD Kabupaten Karanganyar
terdiri dari pelayanan saat melakukan pendaftaran kepesertaan
sebagai nasabah, pengurusan kepesertaan,dan pengajuan
kredit. Pelayanan di luar kantor terdiri pelayanan pengambilan
tabungan dan penagihan kredit yang dilakukan oleh karyawan
bank dan pelayanan kemitraan dengan lain.
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar juga selalu
mengadakan penjagaan dan peningkatan kualitas pelayanan
kepada nasabah. Hal ini ditangani langsung oleh bidang
pelayanan. Kualitas pelayanan ini selalu diterapkan pada waktu
melakukan pelayanan di dalam kantor PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar. Seperti keramahan pada teler dan
kasir dalam memberikan penjelasan produk dan progamnya,
serta profesionalisme dalam melakukan pelayanan secara
akurat dan cepat. Untuk meningkatan kualitas pelayanan PD.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
BPR BKD Kabupaten Karanganyar melakukan diklat bagi
karyawannya secara berkala yang diselenggarakan oleh kantor
pusat secara langsung
Dalam menerapkan strategi produk yang bertujuan
untuk peningkatan jumlah nasabah PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar melakukan beberapa hal antara lain:
1) Perencanaan produk
Seluruh produk dari PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar ditentukan oleh kantor pusat berdasarkan
undang-undang. Hal ini dikarenakan PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar merupakan BUMN yakni badan
usaha milik pemerintah yang sebagian sahamnya juga
dimiliki oleh umum namun cara kerjanya tetap diatur malalui
Undang-undang.
2) Pengembangan produk
Seiring dengan perkembangan usaha dan
meningkatnya berbagai macam kebutuhan dari tenaga
kerja, maka PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
melakukan pengembangan usaha khususnya melalui
pengembangan produk yang diberikan untuk menarik minat
tenaga kerja dan perusahaannya.
PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar
memberikan program tambahan sebagai realisasi dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
komitmen BUMN untuk menyisihkan sebagian labanya
untuk mengembanngkan berbagai usaha agar terjadi
peningkatan nasabah sebagai tolak ukur keberhasilan
perusahaan.
3) Pemasaran produk
Pemasaran produk pada BPR BKD ditangani
secara langsung oleh bagian pemasaran yang bekerjasama
dengan bagian-bagian lain. Yang kemudian melakukan
penyuluhan ke berbagai daerah untuk menawarkan produk-
produk dari BPR BKD tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Terdapat beberapa produk pada PD. BPR BKD Kabupaten
Karanganyar yaitu:
a. Tabungan
1) Tabungan Srikandi
2) Tabungan Harimas
3) TKM / Kotak mas
4) Tabunganku
b. Deposito
1) Deposito berjangka 1 (satu) bulan
2) Deposito berjangka 3 (tiga) bulan
3) Deposito berjangka 6 (enam) bulan
4) Deposito berjangka 12 (dua belas) bulan
c. Kredit
1) Kredit Produktif
2) Kredit Konsumtif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
2. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK
Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan
program undian. Hal ini dilakukan dengan memberi undian
berhadiah pada produk tabungan, yang di undi setiap
setahun sekali. Hal tersebut bertujuan untuk menarik
konsumen agar berminat menjadi nasabah PD. BPR BKD
Kabupaten Karanganyar. Strategi produk yang diterapkan
pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar dengan
melakukan beberapa hal antara lain:
a. Perencanaan produk
b. Pengembangan produk
c. Pemasaran produk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
B. SARAN
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka penulis
memberikan saran-saran yang sekiranya dapat dijadikan
masukan dalam melakukan strategi produk dalam melakukan
jasa PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu:
1. Program dari PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang
menjadi andalan adalah Kredit atau pinjaman. Karena
dengan adanya kredit atau pinjaman tersebut dapat
meningkatkan profit perusahaan. Sehingga para tenaga
kerja harus lebih meningkatkan pencarian nasabah kredit
atau pinjaman, tetapi tanpa mengesampingkan nasabah
tabungan dan deposito.
2. Lebih ditingkatkan perencanaan, pengembangan dan
pemasaran produk demi menghemat waktu, menghemat
biaya serta kenyamanan nasabah PD. BPR BKD Kab.
Karanganyar.