Download - pengantar sismiop
SISMIOP
@ Suwanto Saal Saputra, 2011
PendahuluanTujuan utama reformasi perpajakan nasional
adalah memodernisasi aktivitas administrasi pajak dan meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak.
Implementasi modernisasi administrasi dengan cara memanfaatkan teknologi komputer untuk memudahkan proses pengelolaan pajak serta penyediaan data yang akurat sebagai alat kontrol dan pengambilan keputusan.
Hal Pajak Bumi Bangunan (PBB) Pembentukan Basis Data Sismiop dgn melibatkan teknologi komputer menjadi kebutuhan urgen
Definisi SISMIOP
Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP)Sistem yang terintegrasi untuk mengolah informasi/data objek Pajak Bumi dan Bangunan dengan bantuan komputer, sejak dari pengumpulan data (melalui pendaftaran, pendataan dan penilaian), pemberian identitas objek pajak (Nomor objek Pajak), perekaman data, pemeliharaan basis data, pencetakan hasil keluaran (berupa SPPT, STTS, DHKP dan sebagainya). Pemantauan penerimaan dan pelaksanaan penagihan pajak, sampai dengan pelayanan kepada wajib pajak melalui Pelayanan Satu Tempat(KEP-533/PJ/2000)
Latar Belakang SISMIOP
1. Pasal 6 & 9 UU PBB
2. Self assessment (memberikan kepercayaan kepada WP dalam melaksanakan kewajiban serta memenuhi haknya di bidang perpajakan), memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk mendaftarkan sendiri objek pajak PBB yang dikuasai/dimiliki/dimanfaatkan (self assessment di bidang pelaporan);
Latar Belakang SISMIOP
3. Besarnya jumlah objek pajak PBB
Jumlah OP PBB Thn 2009 : 93 jt (93.594.751)Jumlah OP PBB Thn 2008 : 92 jt (92.463.238)
Tren Peningkatan jumlah OP
Jumlah KPP Pratama : 299 Kantor
Rata2 jml OP satu Kantor : 312.000 OP
5. Beragamnya tingkat pendidikan dan pengetahuan wajib pajak,
maka belum seluruhnya wajib pajak dapat melaksanakan kewajiban untuk mendaftarkan objek pajak yang dikuasai/dimiliki/dimanfaatkannya
maka Direktorat Jenderal Pajak mengadakan kegiatan pendataan Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan.
Latar Belakang SISMIOP
Latar Belakang SISMIOPKegiatan pendataan dapat dilaksanakan
dengan 4 (empat) alternatif, yaitu :
1. Penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP
2. Identifikasi objek pajak;3. Verifikasi data objek pajak;4. Pengukuran bidang objek pajak;
Latar Belakang SISMIOP
6. Semakin Pentingnya NJOP
Internal (digunakan untuk BPHTB, penggalian Potensi Pajak, dll)
Eksternal (Instansi Lain, dll)
maka kegiatan pendaftaran, pendataan, dan penilaian objek dan subjek pajak harus semakin ditingkatkan baik kualitas (akurasi data) maupun kuantitasnya.
NJOP ditentukan melalui kegiatan penilaian
Metode/pendekatan dapat dipergunkan 1. pendekatan data pasar2. pendekatan biaya3. pendekatan kapitalisasi pendapatan
Sedangkan teknik yang digunakan dalam penilaianPenilaian Individu Penilaian Massal
Latar Belakang SISMIOP
Latar Belakang SISMIOP
7. Terbentuknya Basis data SISMIOP
yaitu data seluruh objek dan subjek pajak bumi dan bangunan yang telah diberi Nomor Objek Pajak (NOP), kode ZNT, dan DBKB dalam suatu wilayah administrasi pemerintahan tertentu yang disimpan dalam media komputer
Data yg telah terbentuk perlu selalu dipelihara dan disesuaikan dengan keadaan sebenarnya di lapangan
Maksud dan Tujuan SISMIOP
Kegiatan Pendaftaran, Pendataan & Penilaian dimaksudkan untuk :
1. Menciptakan suatu basis data yang akurat dan up to date
Untuk menjaga akurasi data objek dan subjek pajak yang memenuhi unsur relevan, tepat waktu, andal, dan mutakhir, maka basis data tersebut di atas perlu dipelihara dengan baik
2. Untuk mengintegrasikan seluruh aktivitas administrasi PBB dengan bantuan komputer
sehingga diharapkan pelaksanaannya dapat lebih seragam, sederhana, cepat, dan efisien.
Seragam : Seluruh KPP Pratama menerapkan cara yg sama/serupa
Sederhana : simple dan proseduralCepat : efektifitas waktu dan prosesEfesien : hemat tenaga/SDM dan biaya
Maksud dan Tujuan SISMIOP
Maksud dan Tujuan SISMIOP
Dengan implementasi SISMIOP diharapkan :1. Pengenaan yang lebih adil dan merata2. Peningkatan ketetapan3. Adminstrasi yang tertib sehingga
memudahkan penagihan sehingga mampu meningkatkan penerimaan
4. Peningkatan pelayanan secara cepat, tepat, dan aman
5. Memudahkan monitoring perubahan data6. Kemudahan pelaksanaan penegakan hukum
sesuai dengan peraturan yang berlaku
Proses Bisnis PBBMenetapkan Pajak terhutang untuk setiap OP
PBBSatu tahun sekali pada awal tahunPajak Terhutang tertuang dalam SPPT (Surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang)SPPT adalah billing (tagihan) bagi Wajib
Pajak
SPPT
Proses Bisnis PBB(2)
PendataanPendataan Penilaian Penetapan SPPT
PBB TerhutangNJOP
SPOP/LSPOPWajibPajak
Pelayanan
Struktur/Bagan UmumSISMIOP
Struktur SISMIOP Terdiri dari 5 Unsur (Unsur Pokok Sismiop):
1. NOP2. Blok3. ZNT4. DBKB5. Program Komputer
Meliputi beberapa sub sistem :1. Pendataan2. Penilaian3. Pengenaan4. Penagihan5. Penerimaan6. Pelayanan
Selesai….