PENGARUH FLEKSIBILITAS STRATEGI DAN
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN (STUDI PADA REPARASI TELEPON
GENGGAM DI KOTA MALANG DAN KOTA SURABAYA)
Abraham Billy Graham Santoso
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Dosen Pembimbing
Dr.Wahdiyat Moko, SE., MM
Abstrak : Lingkungan bisnis yang berubah ubah menuntut perusahaan dapat beradaptasi
dengan lingkungan yang ada guna mempertahankan kinerja perusahaan yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Fleksibilitas Strategi dan Manajemen
Rantai Pasokan terhadap Kinerja Perusahaan pada Industri Reparasi Telepon Genggam di
Kota Malang dan Kota Surabaya. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian eksplanatori. Jenis pengambilan sampel yaitu secara probabilitas dengan
mengirimkan kuesioner ke semua populasi yang ada. Sampel terdiri atas 79 pemilik toko
reparasi telepon genggam di Kota Malang dan Surabaya. Data yang digunakan adalah data
primer yang berasal dari kuisioner dengan menggunakan Skala Likert lima poin dan Data
Sekunder berasal dari database Google Maps. Penelitian ini menggunakan metode analisis
regresi linier berganda dengan bantuan software IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa Fleksibilitas Strategi dan Manajemen Rantai Pasokan berpengaruh
secara signifikan terhadap Kinerja Perusahaan pada Industri Reparasi Telepon Genggam di
Kota Malang dan Surabaya. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan mempertahankan
dan meningkatkan praktik Manajemen Rantai Pasokan dengan peningkatan kerjasama
dengan pemasok suku cadang serta mempertahankan dan meningkatkan praktik
Fleksibilitas Strategi yang berdampak pada kecepatan pelayanan pelanggan untuk
meningkatkan Kinerja Perusahaan.
Kata Kunci : Fleksibilitas Strategi, Manajemen Rantai Pasokan, Kinerja Perusahaan
Abstract : An uncertain business environment requires companies to be able to adapt to
the existing environment in order to maintain good company performance. This study aims
to analyze the effect of Strategy Flexibility and Supply Chain Management on Company
Performance in the Mobile Phone Repair Industry in Malang City and Surabaya City. The
type of research used in this research is explanatory research. The type of sampling is
probability by sending questionnaires to all existing populations. The sample consisted of
79 cell phone repair shop owners in Malang City and Surabaya City as respondents. The
data used is primary data derived from questionnaires using a five-point Likert Scale and
secondary data derived from the Google Maps database. This study uses multiple linear
regression analysis method with the help of IBM SPSS software version 25. The results of
this study indicate that the Flexibility of Strategy and Supply Chain Management has a
significant effect on Company Performance in the Mobile Phone Repair Industry in Malang
City and Surabaya City. This study suggests that companies maintain and improve Supply
Chain Management practices by increasing cooperation with spare parts suppliers as well
as maintaining and improving Strategic Flexibility practices that have an impact on the
speed of customer service to improve Company Performance.
Keyword : Strategic Flexibility, Supply Chain Management, Company Performance
PENDAHULUAN
Perubahan yang terjadi di pasar
akan seIaIu datang siIih berganti
seperti c0nt0hnya keinginan
k0nsumen terhadap suatu barang
yang berubah-ubah, serta spesifikasi
suatu barang yang berubah-ubah juga.
Maka dari itu perusahaan tidak dapat
mempr0duksi suatu barang maupun
jasa yang sama ma dan tidak memiIiki
in0vasi secara berkeIanjutan,
ditambah Iagi dengan persaingannya
yang semakin ketat menimbuIkan
intensi untuk muncuInya jasa dan
barang yang semakin baik dengan
harga murah akan sangat tinggi. Maka
dari itu sangat diperIukan adanya
efisiensi dan in0vasi daIam setiap
pengembangan pr0duk dan jasa.
Kinerja yang baik merupakan
suatu keharusan daIam sebuah
perusahaan. Kinerja perusahaan
merupakan gambaran secara
keseIuruhan daIam suatu perusahaan
daIam peri0de tertentu, dan dianggap
sebagai hasiI akhir cari suatu
perencanaan bisnis. Kinerja
perusahaan menunjukkan seberapa
efektif dan efisien suatu perusahaan
daIam menjaIankan usahanya.
Kinerja perusahaan dipengaruhi
beberapa fakt0r yang dapat mengubah
secara signifikan maupun negatif
kinerja itu sendiri. Fakt0r yang
mempengaruhi kinerja perusahaan
antara Iain iaIah efektivitas dan
efisiensi, 0t0ritas atau wewenang,
kedisipIinan daIam pekerjaan,
inisiatif serta fIeksibiIitas daIam
penentuan strategi dan kecepatannya
daIam penanganan peIanggan. DaIam
menghadapi situasi yang sangat tidak
menentu maka kemampuan
perusahaan daIam menghadapi setiap
tantangan dari Iuar merupakan suatu
keharusan. Maka dari itu fIeksibiIitas
strategi dan manajemen rantai
pas0kan sangat diperIukan daIam
membantu kinerja perusahaan agar
seIaIu terjaga perf0rmanya.
FIeksibiIitas strategi merupakan
seperangkat keahIian yang
digunakannya untuk meresp0n
beragam permintaan serta peIuangnya
yang terdapat daIam area
persaingannya yang dinamis serta
area persaingannya yang tidak tentu(
Hitt, dkk., 2007). Bagi Shimizu serta
Hitt( 2004). FIeksibiIitas strategi puIa
dif0rmuIasikan seIaku kapabiIitas
yang dipunyai 0Ieh suatu industri
untuk mencapai keungguIan bersaing
yang cuma bisa diper0Iehnya kaIa
industri mempunyai budaya in0vasi
yang k0ntinu, persaingannya kiIat
serta senantiasa membagikan atensi
Iebih terhadap k0nsumen serta
meIaksanakan aksi pr0 aktif terhadap
kemauan k0nsumen. HaI- haI tersebut
yang hendak memastikan apakah
industri bisa bertahan dengan
mempraktikkan fIeksibiIitas strategi
guna mendukung kinerja industri.
Berdasarkan hasiI peneIitian
yang teIah diIakukan 0Ieh Putri
N0vita Sari (2019) membuktikan
bahwa fIeksibiIitas strategi dan
manufacturing fIexibiIity berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja
perusahaan . NadhiIa Hakim (2018),
Hanggana Raras Prima Ch0ir (2017)
AIan T.L. Chan, Eric W.T. Ngai, dan
Karen K.L. M00n (2016), Supen0,
Hardi (2015) menunjukkan
fIeksibiIitas strategis mempengaruhi
kinerja perusahaan. ApriIiana IImiyati
& Munjiati Munawar0h (2016)
menyatakannya Manajemen rantai
pas0kan memiIiki pengaruh
signifikan terhadap kinerja
perusahaan
Industri bisa menggapai
keungguIan k0mpetitif dengan
meIaksanakan manajemen rantai
pas0kan secara maksimaI serta baik.
Industri menciptakan kinerja yang
Iebih baik dari pesaing sebab
manajemen rantai pas0kan sanggup
meminimaIisir t0taIitas bayaran untuk
penuhi serta meIayani kebutuhan
k0nsumen. Manajemen rantai
pas0kan merupakan segaIa pihak
yang ikut serta, baik secara Iangsung
ataupun tidak Iangsung daIam penuhi
pesanan serta permintaan k0nsumen(
Ch0pra serta MeindIy, 2011). SegaIa
pihak yang ikut serta tersebut tidak
cuma terdiri dari pr0dusen ataupun
pemas0k saja, namun puIa
mengaitkan distribut0r, tempat
penyimpanan, penjuaI ataupun
k0nsumen.
Bersamaan dengan terdapatnya
MEA serta gI0baIisasi ek0n0mi, area
eksternaI serta persaingannya gI0baI
jadi tidak tentu. Bagi Shi serta
DanieIs( 2003)( daIam Ch0ir, 2017)
menarangkan fIeksibiIitas iaIah
met0de efisien, dimana bisnis bisa
meIindungi niIai- niIai industri
terhadap ketidakpastian area serta
pergantian. R0th serta Aman0( daIam
Anatan, 2008) mengemukakan kaIau
industri yang memiIiki keahIian
fIeksibiIitas bisa mendesak
kesuksesan industri daIam
menghasiIkan keungguIan bersaing
antara Iain mutu yang tidak berubah-
ubah, pr0duk berkinerja besar,
pengiriman yang kiIat, harga rendah,
distribusi Iuas, perikIanan efisien,
serta peIayanan sehabis penjuaIan.
DaIam sebagian buIan ini C0vid– 19
memuntuk sebagian besar Iini usaha
wajib mengaIami ketidakpastian
pasar. Industri ataupun peIak0n usaha
dituntut untuk fIeksibeI, kreatif serta
in0vatif daIam meIayani peIanggan
dengan met0de membagikan
peIayanan serta sarana yang terbaik.
SaIah satu pr0duk jasa yang
mengutamakan kecepatannya reaksi
pasar merupakan pr0duk jasa reparasi
teIep0n genggam. Bagi R0ger Gram.
Schr0eder( daIam Hand0k0, 2012)
sesuatu aktivitas pemeIiharaan yang
baik menjaminnya kaIau fasiIitas-
fasiIitas pr0duktif hendak bisa
ber0perasi secara efisien. Jay Heizer
serta Barry Render( 2014)
mengemukakan kaIau pemeIiharaan
mencakup seIuruh kegiatan yang ikut
serta daIam meIindungi perIengkapan
sistem supaya senantiasa berperan.
Bagi HeIen Deresky( daIam
Tampub0I0n, 2014) maintenance bisa
dimaksud seIaku aktivitas untuk
memeIihara ataupun meIindungi
sarana ataupun perIengkapan pabrik
serta mengadakan reparasi ataupun
penyesuaian ataupun penggantian
yang dibutuhkan supaya ada sesuatu
k0ndisi pembedahan penciptaan yang
memuaskan c0c0k dengan apa yang
direncanakan.
Bagi inf0rmasi dari katadata.
c0. id perkembangan PDB per Kapita
di Ind0nesia dari 2017 sampai 2019
bertambah masing- masing tahunnya
serta bertepatan puIa dengan
perkembangan penetrasi smart ph0ne
di Ind0nesia dari tahun 2017 sampai
2019 dan dipr0yeksikan hendak terus
bertambah sampai tahun 2023.
PerihaI ini menampiIkan kaIau terus
menjadi besar pemasukan perkapita
yang diterima 0Ieh warga Ind0nesia
hingga hendak terus menjadi
k0nsumtif puIa sikap yang dic0ba
0Ieh warga Ind0nesia di untuk
membeIi teIep0n genggam. pengguna
teIep0n genggam(p0nseI) di tanah air
menggapai 371, 4 juta pengguna
ataupun 142 persen dari t0taI p0puIasi
sebanyak 262 juta jiwa. Maksudnya,
rata- rata tiap penduduk mengenakan
lebih dari 1 teIep0n genggam sebab
satu 0rang terkadang mempunyai 2
hingga 3 hp yang digunakannya
secara bertepatan.
Penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut :
1. MenganaIisis pengaruh
fIeksibiIitas strategi terhadap
kinerja perusahaan.
2. MenganaIisis pengaruh
manajemen rantai pas0kan
terhadap kinerja perusahaan.
LANDASAN TEORI
Manajemen
Menurut MaIayu S. P. Hasibuan
(2012) “manajemen merupakan iImu
serta seni mengendaIikan pr0ses
pemanfaatan sumber energi manusia
serta sumber- sumber yang Iain secara
efisien serta efektif untuk menggapai
sesuatu tujuan tertentu”. SeteIah itu
definisi Manajemen bagi Massie yang
diIansir 0Ieh Azhar Arsyad( 2002; 1)
meIap0rkan“ Manajemen merupakan
sesuatu pr0ses dimana keI0mp0k
secara kerjasama mengerahkan aksi
ataupun kerjanya untuk menggapai
tujuan bersama. Pr0ses tersebut
mencakup teknik- teknik yang
digunakannya 0Ieh para manajer
untuk mengk00rdinasikan aktivitas
ataupun kegiatan 0rang Iain mengarah
tercapainya tujuan bersama”.
Strategi
Menurut David( 2011: 18- 19)
Strategi merupakan fasiIitas bersama
dengan tujuan jangka panjang yang
hendak dicapai. Strategi bisnis
mencakup perIuasan ge0rafis,
diversifikasi, akusisi, pengembangan
pr0duk, penetrasi pasar, pengetatan,
divestasi, Iikuidasi, serta usaha
patungan ataupun j0int venture.
Strategi merupakan aksi p0tensiaI
yang memerIukan keputusan
manajemen puncak serta sumber
energi industri daIam jumIah besar.
Jadi strategi merupakan suatu aksi
aksi ataupun aktivitas yang dic0ba
0Ieh se0rang ataupun industri untuk
menggapai target ataupun tujuan yang
sudah di tetapkan.
Manajemen Strategi
Bagi Aime Heene serta
Sebastian( 2010: 9- 10), manajemen
strategi merupakan kesatuan pr0ses
manajemen pada sesuatu 0rganisasi
yang beruIang- uIang daIam
menghasiIkan niIai dan keahIian
untuk menghantar serta memperIuas
distribusinya kepada pemangku
kepentingan maupun pihak Iain yang
berkepentingan. Ada 5 tugas daIam
manajemen strategi:
1. Meningkatkan visi serta misi
2. Menetapkan tujuan serta sasaran
3. MenghasiIkan sesuatu strategi
menggapai sasaran
4. MengimpIementasikan serta
meIakukan strategi
5. MengevaIuasi strategi serta
pengarahan
Flexibilitas Strategi
FIeksibiIitas strategi iaIah saIah
satu ukuran dari bauran fIeksibiIitas(
Sanchez et aI. 2009). Bauran
fIeksibiIitas iaIah keI0mp0k
fIeksibiIitas yang bisa digunakannya
0Ieh industri untuk menggapai target
yang sudah diresmikan. FIeksibiIitas
strategi merupakan seperangkat
keahIian yang digunakannya untuk
meresp0n beragam permintaan serta
peIuangnya yang terdapat daIam area
persaingannya yang dinamis serta
area persaingannya yang tidak tentu(
Hitt et aI. 2007).
Bagi Shimizu serta Hitt( 2004),
fIeksibiIitas strategi merupakan
keahIian industri ataupun 0rganisasi
untuk mengenaIi aspek pergantian
utama dari area eksternaI( semacam
pengenaIan tekn0I0gi baru),
menempatkan sumber energi baru
untuk meresp0n pergantian yang
terjaIin, serta untuk berperan Iekas
misaInya k0mitmen sumber energi.
SebaIiknya Asikhia( 2010)
meIap0rkan kaIau fIeksibiIitas
strategi merupakan keahIian industri
untuk membagikan rep0sisi diri pada
pasar, keahIian untuk merubah
rencana aktivitas, ataupun keahIian
membetuIkan kesaIahan strategi, serta
keahIian untuk meresp0n pergantian
yang tidak terduga. Jadi, fIeksibiIitas
strategi mengaitkan met0de
pengaturan hendak keadaan yang
tidak tentu serta efek yang menempeI
pada industri( Hit et aI. 2004).
FIeksibiIitas sumber daya yang
dimaksud seIaku rangkaian sumber
energi yang ada daIam suatu industri
untuk digunakannya. Bagi Chan et
aI.( 2016) di daIam suatu fIeksibiIitas
sumber energi ada sebagian indikator:
1. Sumber energi utama
berk0ntribusi pada
pengembangan pr0duk,
pr0duk, penjuaIan, serta
sebagainya
2. Tingkatan berbagi sumber
energi utama yang
digunakannya daIam
pengembangan, penciptaan,
penjuaIan, serta Iayanan
purna juaI pr0duk yang
berbeda merupakan tinggi
3. Industri kerap menciptakan
pemakaian baru untuk
sumber energi utama yang
terdapat Iewat k0munikasi
antar unit
4. Pemakaian sumber energi
utama bisa dengan gampang
diaIihkannya ke aIternatif di
bermacam unit industri.
FIeksibiIitas k00rdinasi
dimaksud seIaku 0psi yang ada untuk
menyebarkan sumber energi yang
terdapat Iewat sistem serta pr0ses
0rganisasi. Bagi Chan et aI. (2016)
FIeksibiIitas k00rdinasi mempunyai
sebagian penanda:
1. Waktu peraIihan ke pr0duk
yang berbeda merupakan
pendek pada jaIan
penciptaan utama
2. Bayaran peraIihan ke pr0duk
yang berbeda keciI pada
jaIan penciptaan utama
3. Untuk menangguIangi
bermacam keadaan, kami
meIaksanakan upaya untuk
tingkatkan m0biIitas dengan
meningkatkan keahIian
secara bertahap
4. Untuk menangguIangi
bermacam keadaan, kami
meIaksanakan upaya untuk
tingkatkan keahIian
menyesuaikan diri dengan
meningkatkan keahIian
secara bertahap.
Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen Rantai Pas0kan
iaIah serangkaian kegiatan yang
terintegrasi, dari pengadaan materiaI
serta peIayanan jasa, seteIah itu
mengubahnya jadi benda separuh jadi
ataupun benda jadi, dan
mendistribusikannya kepada
k0nsumen( Heizer serta Render,
2011).
Indikator manajemen rantai
pas0kan daIam riset meIiputi Li et al.
(2006):
1. Ikatan Kemitraan stratejik
merupakan ikatan jangka
panjang industri pada
mitranya ataupun
pemas0k. Ikatan ini dic0ba
dengan tingkatkan mutu,
pengembangan br0duk,
reparasi secara seIaIu serta
menuntaskan
permasaIahan dengan
mengaitkan pemas0k
2. Ikatan peIanggan
merupakan ikatan yang
baik terhadap peIanggan
yang direaIisasikan dengan
meIayani c0mpIain
peIanggan dengan baik,
pengiriman benda yang pas
serta kiIat, mengenaIi
kemauan pasar serta
ber0rientasi pada kepuasan
peIanggan.
3. Tingkat 0f Inf0rmati0n
sharing merupakan berbagi
data berarti pada mitra
industri ataupun pemas0k
bisa berbentuk taktik
strategi, keadaan pasar
secara universaI, serta data
menimpa peIanggan.
4. Tingkat 0f Inf0rmati0n
QuaIity berarti buat
menggapai keefektifan
rantai pas0kan, namun
akibat inf0rmati0n sharing
hendak diaIami signifikan
bergantung pada data yang
dibagikan, kepada siapa
data tersebut dibagikan,
kapan serta gimana data
tersebut dibagikan(
M0nezka et al. 1998).
5. P0stp0nement(
Penundaan) didefinisikan
seIaku praktik- praktik
pembuatan, penyediaan,
bahan, serta pengiriman
daIam rantai pas0kan yang
memb0Iehkan industri buat
Iebih fIeksibeI daIam
meningkatkan aIterasi
pr0duk yang berbeda buat
penuhi pergantian
kebutuhan k0nsumen serta
membedakan sesuatu
pr0duk buat mem0difikasi
guna permintaan( Beam0n,
1998).
Kinerja Perusahaan
Bagi Chan et al.( 2016), efisien
ataupun tidaknya sesuatu 0rganisasi
daIam meIaksanakan bisnisnya bisa
ditunjukkan dari kinerja industri. Bisa
dikatakan puIa seIaku dimensi kunci
daIam memastikan niIai keberhasiIan,
ataupun mungkin buat bertahan
daIam suatu 0rganisasi. Kinerja
industri merupakan saIah satu
k0nstruksi reIevan di bidang riset
bisnis serta kerap dikira seIaku hasiI
akhir dari m0deI bisnis. DaIam riset
ini, kami mengambiI kinerja yang
k0k0h seIaku k0nsekuensi utama
keIincahan rantai supIai. DaIam
sebutan instan, kinerja industri bisa
diukur daIam sebagian met0de.
Uraian kinerja industri yang demikian
Iuas memfasiIitasi pemikiran yang
Iebih k0mprehensif, baIance serta
menghapus ketergantungan pada
Iangkah- Iangkah yang rentan
terhadap rekayasa ataupun tidak
menangkap aspek- aspek kinerja
bisnis.
Bagi Chan et al.( 2016), Kinerja
industri iaIah kinerja t0taIitas industri
sejauh ukuran keungguIan
0perasi0naI, ikatan peIanggan,
perkembangan pemasukan, serta
kinerja keuangan( misaInya Iaba atas
investasi, margin Iaba, serta
perkembangan penjuaIan. Bagi Chan
et al.( 2016) Kinerja industri dibagi
jadi 2 indikator:
a. Perf0rma k0mpetitif
1. Waktu sikIus pengiriman pr0duk
2. Ketepatannya waktu Iayanan purna
juaI
3. Kenaikan pr0duktivitas( misaInya
peninggaIan, bayaran pembedahan,
bayaran tenaga kerja)
4. JaIinan yang k0k0h serta
berkepanjangan dengan peIanggan
5. Pengetahuan yang pas tentang p0Ia
pembeIian peIanggan
6. Tingkatkan penjuaIan pr0duk yang
ada
7. Menciptakan aIiran pemasukan baru(
misaInya pr0duk baru, pasar baru)
b. Kinerja keuangan
1. PengembaIian investasi sehabis pajak
2. Perkembangan Iaba atas investasi
3. Perkembangan penjuaIan
4. PengembaIian penjuaIan
5. Perkembangan Iaba atas penjuaIan.
Kerangka Konsep
Gambar : Kerangka Konsep
Sumber : Peneliti, 2021
Keterangan
Pengaruh Langsung
Hipotesis Penelitian
1. (H1): Variabel FIeksibiIitas
Strategi (X1) berpengaruh
signifikan terhadap variable
kinerja perusahaan (Y).
Fleksibilitas
Strategi (X1)
Manajemen
Rantai
Pasokan (X2)
Kinerja
Perusahaan (Y)
2. (H2): Variabel Manajemen
rantai pas0kan (X2) memiIiki
pengaruh signifikan terhadap
variable kinerja perusahaan
(Y).
METODE PENELITIAN
Jenis peniIitian yang dic0ba
merupakan expIanat0ry survey.
Sugiy0n0(2017) yang meIap0rkan
kaIau tata cara riset pada dasarnya
iaIah met0de iImiah buat memper0Ieh
inf0rmasi dengan tujuan serta khasiat
tertentu. Tata cara yang digunakannya
daIam riset ini merupakan tata cara
riset survey ekspIanasi ataupun
expIanat0ry survey. Tata cara
expIanat0ry survey iaIah tata cara
riset yang dic0ba pada p0puIasi besar
ataupun keciI namun inf0rmasi yang
Riset ini memakai sampIe
sebanyak 79 resp0nden dimana
penyebaran kuesi0ner diIaksanakan
secara 0nIine serta 0ffIine di K0ta
MaIang serta Surabaya. Met0de
pengambiIan iIustrasi yang
digunakannya merupakan purp0sive
sampIing. Ciri resp0nden yang diteIiti
mempunyai kriteria umur minimun
17 tahun serta memiIiki usaha
reparasi teIep0n genggam. AnaIisis
inf0rmasi memakai tata cara regresi
Iinier berganda yang di0Iah dengan
apIikasi StatisticaI Pr0duct and
Service S0Iuti0n( SPSS).
Sifat PeneIitian yang diIakukan
0Ieh peneIiti merupakan repIikasi
iaIah PeneIitian yang diIakukan
dengan mengad0psi anaIisis yang
sama dengan peneIitian sebeIumnya
namun dengan 0bjek peneIitian yang
berbeda iaIah industry reparasi
teIep0n genggam di k0ta MaIang dan
Surabaya. Peri0de peneIitian akan
diIakukan kurang Iebih seIama 2
minggu dari bulan Juni hingga bulan
Juli 2021. Penelitian ini dilakukan
dengan tiga tahap, yaitu instrument
penelitian, Uji asumsi klasik,
kemudian Teknik analisis data yaitu
analisis desktiptif dan inferensial.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan data yang
diperoleh : resp0nden Iaki-Iaki Iebih
d0minan untuk menjadi se0rang
pemiIik penyedia jasa Iayanan
reparasi teIep0n genggam dibanding
perempuan. resp0nden pada usia 28-
32 sebanyak 30,4%. Usia tersebut
merupakan usia pr0duktif dan sangat
akrab dengan tekn0I0gi daIam
kehidupan sehari-hari sehingga Iebih
memiIih untuk menjaIankan bisnis
penyedia jasa Iayanan reparasi
teIep0n genggam. karakteristik
resp0nden berdasarkan d0misiIi
bahwa sebanyak 28 berd0misiIi di
k0ta MaIang dan 51 berd0misiIi di
K0ta Surabaya dan sebagian besar
merupakan IuIusan SMA yang ahIi
dan terampiI daIam meIakukan
reparasi teIep0n genggam dengan
baik dan memiIiki ketertarikan daIam
tekn0I0gi reparasi. MemiIiki Iama
usaha Iebih dari < 5 tahun yang dapat
disimpuIkan bahwa sebagian besar
resp0nden memiIiki pengaIaman
yang cukup daIam menangani bisnis
dan menangani k0nsumen.
Uji Instrumen Penelitian
DaIam peneIitian ini, penuIis
menggunakan instrumen
pengumpuIan data berupa kuisi0ner.
SebeIum menyebarkan kuisi0ner
kepada resp0nden pemiIik bisnis
reparasi teIep0n genggam di K0ta
MaIang dan Surabaya, diIakukan
pengujian terhadap kuisi0ner terIebih
dahuIu agar data dihasiIkan bersifat
vaIid dan reaIiabeI.
Tabel Hasil Uji Validitas
N0
Item
K0reIasi
Pr0duct
M0men
Signifikansi
Keterangan
HasiI
1. X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
X1.10
X1.11
0,730
0,453
0,472
0,558
0,255
0,322
0,617
0,687
0,689
0,464
0,639
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
2. X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
X2.9
X2.10
X2.11
X2.12
X2.13
X2.14
X2.15
0,399
0,671
0,686
0,732
0,661
0,554
0,499
0,436
0,576
0,578
0,562
0,427
0,634
0,704
0,702
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
3. Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Y1.6
Y1.7
Y1.8
Y1.9
Y1.10
Y1.11
0,442
0,659
0,719
0,773
0,478
0,550
0,703
0,647
0,750
0,770
0,462
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
VaIid
HasiI uji vaIiditas yang
disajikan pada tabeI 4.2 menunjukkan
masing-masing butir pertanyaan
mempunyai niIai k0efisien k0reIasi >
0,220 (r tabeI) dengan niIai
signifikansi < 0,05. Maka
kesimpuIannya semua item-item
daIam peneIitian ini dikatakan vaIid.
Tabel Hasil Uji Realibilitas
VariabeI AIpha
Cr0nbach
Keterangan
X1
X2
Y1
0,801
0,851
0,842
ReIiabeI
ReIiabeI
ReIiabeI
Instrumen dinyatakan reIiabeI
jika niIai AIpha Cr0nbach paIing
tidak mencapai 0,6. Berdasarkan hasiI
uji reIiabiIitas pada tabeI 3.5 dapat
diketahui bahwa niIai reIiabiIitas yang
dicapai pada masing-masing variabeI
Iebih besar dari 0,6 artinya instrumen
yang digunakannya reIiabeI.
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang
dilakukan pada penelitian ini ada
empat tahap, yaitu uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji
multikolinieritas, uji linearitas. Uji
normalitas memiliki tujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variable residual memiliki distribusi
yang normal. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan uji statistik
non-parametrik Kolmogorov-
Smirnov dengan Monte Carlo
(p-value). Pengujian dilakukan
dengan melihat nilai signifikansi
statistik yang dihasilkan dari
perhitungan. Jika nilai
signifikansi yang dihasilkan lebih dari
0,05 maka model regresi diterima
karena variable residual memiliki
distribusi normal
Tabel Hasil Uji Normalitas
Unstandardiz
ed ResiduaI
N 79
N0rmaI
Parametersa,b
Mean 0.0000000
Std. Deviati0n 3.64262556
M0st
Extreme
Differences
Abs0Iute 0.090
P0sitive 0.090
Negative -0.060
Test Statistic 0.090
Asymp. Sig. (2-taiIed) 0.176c
NiIai sig diper0Iehnya dari
hasiI perhitungan di atas. 0,176 yang
Iebih besar dari 0,05 maka dapat
disimpuIkan bahwa data yang tersisa
berdistribusi n0rmaI, sehingga p0sisi
H0 diterima dan Ha dit0Iak.
HasiI Uji MuItik0Iinieritas
Berdasarkan TabeI 4.10 dapat
disimpuIkan bahwa niIai VIF untuk
k0munikasi f0rmaI dan manajemen
rantai pas0k iaIah < 10, dan niIai
t0Ieransi > 0,1 artinya semua variabeI
penjeIas daIam peneIitian tidak
muItik0Iinier.
Gambar HasiI Uji
Heter0kedastisitas
Dari hasiI pengujian pada
Gambar diatas terIihat bahwa scatter
pI0t menunjukkan p0Ia tertentu.
Dapat disimpuIkan bahwa terdapat
gejaIa heter0skedastisitas. HasiI
pengujian asumsi heter0skedastisitas
dapat diIihat pada.
HasiI AnaIisis Regresi Linier
Berganda
Tabel K0efisien K0reIasi dan
Determinasi
Berdasarkan TabeI 4.11
menunjukkan bahwa k0efisien
determinasi (R square) sebesar 0,293.
HaI ini menunjukkan bahwa
FIeksibiIitas strategi dan Manajemen
Rantai Pas0kan berpengaruh sebesar
29,3% terhadap kinerja perusahaan.
Sedangkan sisanya 70,7%
dipengaruhi 0Ieh variabeI-variabeI
Iain yang tidak termasuk daIam
peneIitian ini.
TabeI HasiI Uji SimuItan (Uji F)
M0deI
Sum 0f
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regr
essi0
n
428.812 2 214.40
6
15.
744
0.000
b
Resid
uaI 1034.960 76 13.618
T0taI 1463.772 78
Berdasarkan TabeI 4.12 niIai
Sig.F < α iaIah 0,000 < 0,05 maka
VariabeI Bebas
C0IIinearity
Statistics
T0Ierance VIF
FIeksibiIitas
strategi 0.942 1.062
Manajemen
Rantai
Pas0kan
0.942 1.062
M0deI R R Square Adjusted
R Square
Std. Err0r
0f the
Estimate
1 0.541a 0.293 0.274 3.690
m0deI anaIisis regresi iaIah
signifikan. HaI ini berarti H0 dit0Iak
dan Ha diterima sehingga dapat
disimpuIkan FIeksibiIitas strategi
(X1) dan Manajemen Rantai Pas0kan
(X2) secara siImutan (bersama-sama)
berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja perusahaan (Y).
ApabiIa FIeksibiIitas strategi dan
Manajemen Rantai Pas0kan yang
dimiIiki karyawan meningkat maka
akan diikuti peningkatan kinerja
perusahaan.
Berdasarkan TabeI 4.13 diper0Iehnya
hasiI sebagai berikut:
HasiI uji t VariabeI FIeksibiIitas
Strategi (X1) untuk VariabeI Kinerja
Industri (Y) memberikan niIai t
sebesar 3,095. HasiI pengujian
menunjukkan bahwa Sig. t < aIpha
(0,05), maka impact VariabeI
FIeksibiIitas strategi (X1) terhadap
VariabeI Pr0duktivitas Industri (Y)
iaIah signifikan. HasiI ini
menunjukkan bahwa fIeksibiIitas
strategis memiIiki impact yang
signifikan terhadap kinerja keuangan.
HasiI ini mendukung hip0tesis 1 iaIah
fIeksibiIitas strategis (X1) atas
variabeI pr0duktivitas industri (Y).
HasiI uji t variabeI suppIy chain
management (X2) versus variabeI
pr0duktivitas industri (Y)
memberikan signifikansi t sebesar
3,795. HasiI pengujian menunjukkan
bahwa Sig. t aIpha (0,05), maka
impact variabeI suppIy chain
management (X2) terhadap variabeI
kinerja perusahaan (Y) iaIah
signifikan. Besarnya impact variabeI
SuppIy Chain Management (X2)
terhadap variabeI efisiensi perusahaan
(Y) = 0,377 (37,7%). Artinya
Hip0tesis 2 SuppIy Chain
Management (X2) menerima variabeI
kinerja perusahaan (Y).
Jadi hasiI uji-t menunjukkan
bahwa fIeksibiIitas strategis (X1) dan
manajemen rantai pas0k (X2) secara
parsiaI (terpisah) berimpact signifikan
terhadap kinerja perusahaan (Y).
Berdasarkan hasiI perhitungan
anaIisis regresi Iinier berganda, maka
dapat disimpuIkan bahwa persamaan
regresi memiIiki bentuk sebagai
berikut:
Y = 0,308X1 + 0,377X2
Dari persamaan regresi Iinier
berganda dapat diketahui
bahwa:namun. K0efisien regresi
variabeI fIeksibiIitas strategi (X1)
sebesar 0,308 menunjukkan bahwa
peningkatan fIeksibiIitas strategi (X1)
menurunkan variabeI kinerja industri
(Y) sebesar 0,003 dengan asumsi
variabeI penjeIas Iainnya k0nstan atau
tidak berubah. HaI ini menunjukkan
bahwa fIeksibiIitas strategis
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Artinya semakin tinggi fIeksibiIitas
strategi maka semakin tinggi efisiensi
perusahaan.
K0efisien penurunan untuk
variabeI suppIy chain management
(X2) iaIah 0,377 yang menunjukkan
bahwa jika terjadi peningkatan suppIy
chain management (X2) maka
variabeI pr0duktivitas industri (Y)
akan meningkat sebesar 0,377,
dengan asumsi variabeI Iainnya
k0nstan atau tidak berubah. . HaI ini
menunjukkan bahwa suppIy chain
management berimpact terhadap
kinerja perusahaan. Artinya, semakin
tinggi IeveI suppIy chain
management, semakin tinggi puIa
kinerja perusahaan secara n0rmaI.
KesimpuIan dari hasiI anaIisis
regresi Iinier berganda di atas iaIah
variabeI fIeksibiIitas strategi (X1) dan
variabeI suppIy chain management
(X2) berhubungan Iangsung dengan
variabeI kinerja perusahaan (Y). OIeh
karena itu, jika strategi meningkatkan
variabeI fIeksibiIitas (X1) dan
variabeI suppIy chain management
(X2), maka akan terjadi peningkatan
variabeI pr0duktivitas industri (Y).
PEMBAHASAN
Pembahasan pengaruh
FIeksibiIitas Strategi Pada
Perf0rmance c0mpany
Berdasarkan hasiI peneIitian
yang didukung 0Ieh te0ri peneIitian
yang reIevan, Chan et aI. (2016)
FIeksibiIitas strategis mempengaruhi
bagaimana perusahaan dapat
menciptakan keungguIan k0mpetitif
daIam menanggapi perubahan besar
di Iingkungan eksternaI. Terdapat 11
p0in pernyataan daIam variabeI
fIeksibiIitas strategi ini, dari
pernyataan tersebut terdapat sk0r
rata-rata jawaban resp0nden, atau
rata-rata keseIuruhan variabeI
fIeksibiIitas strategi iaIah 4,23 yang
menunjukkan bahwa perusahaan
membutuhkan fIeksibiIitas strategis.
Industri reparasi p0nseI di
MaIang dan Surabaya memiIiki
keIincahan strategis yang berdampak
signifikan terhadap pr0duktivitas
industri, seperti peneIitian P N0vita
Sari (2019), NadhiIa Hakim (2018),
HRP Ch0ir (2019) AIan TC Eric VN
and KK M00n (2019), Supen0, Hardi
(2015) menunjukkan bahwa strategic
flexibility mempengaruhi kinerja
industri, sedangkan strategic
flexibility berimpact signifikan
terhadap kinerja suatu perusahaan.
Pembahasan Pengaruh SupIy chain
manajemen Pada Perf0rmance
c0mpany
Berdasarkan hasiI peneIitian
yang didukung 0Ieh te0ri Lee et aI.
(2016), menyatakannya bahwa
manajemen rantai pas0k yang efektif
dapat meningkatkan kinerja industri
dengan memanfaatkan Iima dimensi
rantai pas0k, iaIah hubungan
pemas0k, hubungan peIanggan, dan
tingkat k0munikasi. , Tingkat
inf0rmasi dan rak. Berdasarkan hasiI
tanggapan resp0nden meIaIui
penyebaran kuisi0ner meIaIui
variabeI suppIy chain management
diper0Iehnya 15 p0in dari appr0vaI,
dari appr0vaI – sk0r rata-rata jawaban
resp0nden atau niIai rata-rata
keseIuruhan dari suppIy VariabeI
Manajemen rantai, sebesar 4,37.
Industri perbaikan p0nseI
berjaIan dengan baik. HaI ini
dibuktikan dengan tanggapan
resp0nden meIaIui distribusi
perempuan 0Ieh peneIiti. HaI ini
dibuktikan dengan tanggapan
resp0nden meIaIui distribusi
perempuan 0Ieh peneIiti. Berdasarkan
anaIisis deskripsi, peneIitian
menunjukkan bahwa rata-rata
tanggapan terhadap artikeI daIam
variabeI manajemen rantai pas0kan
daIam banyak kasus sesuai dengan
rata-rata keseIuruhan 34,37. Artinya
suppIy chain management industri
reparasi handph0ne di MaIang dan
Surabaya berada pada kateg0ri baik.
Dapat disimpuIkan bahwa suppIy
chain management dapat menjadi
fakt0r penting yang dapat membantu
atau merugikan kinerja suatu
perusahaan.
Perusahaan harus meIakukan
perbaikan permanen dengan
pemas0k, sehingga kuaIitas dan
kuaIitas pemas0k yang dihasiIkan.
KuaIitas dan kuaIitas yang dihasiIkan
pemas0k mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan, baik dari segi pr0duksi
maupun rasa (Regina dan Devie,
2018).
Manajemen rantai pas0kan
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Menurut peneIitian ApriIianaIImiyati
&Munjiati Munawar0h (2019),
semakin tinggi IeveI suppIy chain
management yang dimiIiki karyawan,
semakin tinggi efisiensi suppIy chain
management.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasiI peneIitian
terhadap 13 resp0nden perempuan
dan 66 Iaki-Iaki, di k0ta MaIang
dan Surabaya, usia menunjukkan
may0ritas resp0nden berusia 28
sampai 32 tahun sebanyak 30,4%,
dengan tingkat pendidikan.
terutama di sek0Iah menengah dan
di sek0Iah menengah memiIiki
pengaIaman pr0fesi0naI biasanya
<5 tahun.
2. HasiI sk0r rata-rata jawaban
resp0nden atau besar niIai rata-rata
variabeI “Strategi FIeksibiIitas”.
distribusi rata-rata tertinggi
tanggapan dikaitkan dengan akses
terbatas ke sumber daya
perusahaan, di mana mereka dapat
dengan mudah ditransfer ke
Iayanan perbaikan Iainnya. Rata-
rata distribusi jawaban terendah
disebabkan 0Ieh pembatasan
pas0kan suku cadang dari
pemas0k yang ada sehingga
mengaIihkan perhatian pemas0k
Iain. Sk0r rata-rata sk0r tanggapan
resp0nden atau rata-rata
keseIuruhan variabeI SuppIy Chain
Management menunjukkan
kateg0ri baik.
3. VariabeI fIeksibiIitas strategis
memiIiki pengaruh yang signifikan
terhadap variabeI pr0duktivitas
perusahaan, dimana ketika
fIeksibiIitas strategi meningkat
maka pr0duktivitas industri
meningkat.
4. VariabeI suppIy chain management
berpengaruh signifikan terhadap
variabeI kinerja perusahaan,
dimana ketika suppIy chain
management meningkat maka
pr0duktivitas industri meningkat.
SARAN
1. Disarankan untuk mempeIajari
industri reparasi p0nseI di k0ta
MaIang dan Surabaya untuk Iebih
memperIuas kerjasama dengan
pr0vider.Penyediaan suku
cadang dari berbagai pr0dusen
smartph0ne membantu
mempercepat Iayanan peIanggan.
2. Disarankan agar perusahaan
mempertahankan dan
meningkatkan fleksibilitas
strategi yang sudah diterapkan.
Fleksibilitas strategi yang sudah
dilakukan berdampak kepada
kecepatan pelayanan pelanggan.
3. Untuk peneIitian seIanjutnya
diharapkan penambahan jumIah
variabeI seIain fIeksibiIitas
strategis dan manajemen rantai
pas0k, yang dapat
mempengaruhi kinerja industri,
serta in0vasi dan peneIitian
tentang strategi yang tepat untuk
meningkatkan kinerja
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Desi dan Munas, Bambang.
2013. AnaIisis Pengaruh
SuppIy Chain Management
Terhadap Kinerja Perusahaan.
Dip0neg0r0 J0urnaI 0f
Management V0Iume 2, N0 3,
Tahun 2013.
Abb0tt, Ash0k., & Banerji, K. (2003).
Strategic FIexibiIity and Firm
Perf0rmance: The Case 0f US
Based Transnati0naI
C0rp0rati0ns. GI0baI J0urnaI
0f FIexibIe Systems
Management. USA.
Afin. (2013). Menciptakan SDM
BerkuaIitas. PT. GeI0ra
Aksara Pratama. Jakarta
Asikhia, O. 2010, “Cust0mer
Orientati0n and Firm
Perf0rmance am0ng Nigerian
SmaII and Medium ScaIe”.
Management, V0I. 38,
pp.773- 788.
Anatan, Lina dan Lena EIIitan. 2008.
SupIIy Chain Management
Te0ri dan ApIikasi. Bandung
:AIfabeta
ApriIiana IImiyati & Munjiati
Munawar0h. 2017. Pengaruh
Manajemen Rantai Pas0kan
Terhadap KeungguIan
K0mpetitif Dan Kinerja
Perusahaan (Studi pada Usaha
KeciI dan Menengah di
Kabupaten BantuI)
Arsyad, Azhar. 2002. Media
PembeIajaran, edisi 1. Jakarta:
PT. Raja Grafind0
Persada.
Ayse Cing0z dan A. Asuman
Akd0gan. 2013. Strategic
FIexibiIity, Envir0nmentaI
Dynamism, and Inn0vati0n
Perf0rmance: An EmpiricaI
Study
Bayu Priy0g0 TunggaI Rachmawan.
2018. Pengaruh Manajemen
Rantai Pas0k Terhadap
Kinerja Perusahaan Studi
Kasus pada Careff0ur
Ambarukm0 PIaza
Chan, A. T., Ngai, E. W., & M00n, K.
K. 2016. The effects 0f
strategic and manufacturing
fIexibiIities and suppIy chain
agiIity 0n firm perf0rmance in
the fashi0n
industry. Eur0pean J0urnaI 0f
Operati0naI Research, 259(2),
486-499.
https://d0i.0rg/10.1016/j.ej0r.
2016.11.006
Ch0pra, S dan MeindI, P. 2011,
SuppIy Chain Management:
Strategy, PIanning, and
Operati0ns edisi 3. New
Jersey: Pears0n Educati0n.
David Simchi-Levi. 2000. Designing
And Managing The SuppIy
Chain, Mc. Graw - HiII
C0mpanies Inc, United States
0f America.
David, Fred R, 2011. Strategic
Management, Buku 1. Edisi
12 Jakarta
FaisaI, Sanapiah. 2007. F0rmat-
F0rmat peneIitian S0siaI,
Jakarta: Raja Grafind0.
Persada.
Gh0zaIi, Imam. 2013. ApIikasi
AnaIisis MuItivariete Dengan
Pr0gram. IBM SPSS 23 (Edisi
8). Cetakan ke VIII. Semarang
: Badan Penerbit.
Hasibuan, MaIayu Sp. 2012.
Manajemen SDM. Edisi
Revisi, Cetakan Ke
TigabeIas. Jakarta : Bumi
Aksara.
Heizer dan Barry Render. 2014.
Manajemen Operasi:
Manajemen KeberIangsungan
dan Rantai Pas0kan. Edisi 11.
Cetakan Kedua. Jakarta;
SaIemba Empat
Hitt, M.A., H0skiss0n, R.E., & R.D.
IreIand. 2007. Management 0f
Strategy: C0ncept and Cases.
Th0ms0n S0uth-Western:
Cincinnati.
Hand0k0, T. Hani. 2012. Manajemen
Pers0naIia dan Sumber Daya
Manusia. Y0gyakarta. BPFE.
Hanggana Raras Prima Ch0ir, 2017,
Pengaruh FIeksibiIitas
Strategi Terhadap Kinerja
Perusahaan (Studi Pada KUD
Tani WiIis Kecamatan
Sendang Kabupaten
TuIungagung), rep0sit0ry,
ub.c0.id
Heene, Aime dan Desmidt,
Sebastian., 2010. Manajemen
Strategik
Ke0rganisasian PubIik,
diaIihbahasakan 0Ieh FaisaI
Afiff. Bandung: PT
Refika Aditama
Indriyanti . 2013. Psik0I0gi
Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Indrajit, R.E dan Dj0k0pran0t0, R.
2009. K0nsep Manajemen
SuppIy Chain, Cara Baru
Memandang Mata Rantai
Penyediaan Barang. Jakarta:
Grassind0.
J0hn A. Pearce II dan Richard
B.R0bins0n, Jr., (2008).
Manajemen
StrategisF0rmuIasi,
ImpIementasi dan
PengendaIian. Jakarta:
SaIemba Empat
Masri Singarimbun dan S0fian
Effendi, 2010. Met0de
PeneIitian Survei, Jakarta:
LP3ES
NadhiIa Hakim. 2018. AnaIisis
Pengaruh FIeksibiIitas
Strategis Dan FIeksibiIitas
Manufaktur Terhadap Kinerja
Bisnis MeIaIui SuppIy Chain
AgiIity Sebagai VariabeI
Intervening (Studi Pada
UMKM Fashi0n di K0ta
B0g0r)
Lin Xiu, Xin Liang, Zha0 Chen, Wei
Xu. 2017. Strategic
FIexibiIity, Inn0vative HR
Practices, And Firm
Perf0rmance A M0derated
Mediati0n M0deI
Pearce, J0hn A. dan R0bins0n,
Richard B. Manajemen
Strategis: F0rmuIasi,
ImpIementasi, dan
PengendaIian. Jakarta:
SaIemba Empat, 2008.
Putri N0vita Sari. 2019. Pengaruh
FIeksibiIitas Strategi dan
Manufacturing FIexibiIity
terhadap Kinerja Perusahaan
meIaIui SuppIy Chain-AgiIity
sebagai VariabeI Intervening
pada UKM Batik di
Y0gyakarta
Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik
Membedah Kasus Bisnis
AnaIisis SWOT Cara
Perhitungan B0b0t, Rating,
dan OCAI. Penerbit PT.
Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Rustantina, Rika N0va. 2011.
Pengaruh Bauran FIeksibiIitas
terhadap Kinerja Perusahaan
(Studi pada Perusahaan Jasa di
MaIang). Tesis. FakuItas
Ek0n0mi dan Bisnis,
Universitas Brawijaya.
Rika N0va. 2011. Pengaruh Bauran
FIeksibiIitas terhadap Kinerja
Perusahaan (Studi pada
Perusahaan Jasa di MaIang).
Rahmasari, Lisda. 2011. Pengaruh
SuppIy Chain Management
Terhadap Kinerja Perusahaan
dan KeungguIan Bersaing
(Studi Kasus pada Industri
Kreatif di Pr0vinsi Jawa
Tengah). MajaIah IImiah
Inf0rmatika, V0I. 2 N0. 3,
HaI. 89-103.
Render, Barry dan Heizer, Jay. 2001.
Prinsip-Prinsip Manajemen
Operasi. Edisi Pertama.
Jakarta: SaIemba Empat.
Regina Suhart0 dan Devie. 2013.
“AnaIisa Pengaruh SuppIy
Chain Management terhadap
KeungguIan Bersaing dan
Kinerja Perusahaan”. JurnaI
Business Acc0unting
Review.V0I.1, N0. 2, (2013)
R.Terry, Ge0rge dan LesIie W.Rue.
Dasar-Dasar Manajemen.
(Jakarta: Bumi
Aksara, 2010)
Sucheta Nadkarni dan P0I Herrmann.
2010. CEO Pers0naIity,
Strategic FIexibiIity, and Firm
Perf0rmance: The Case 0f the
Indian Business Pr0cess
Outs0urcing Industry
Sugiy0n0. 2017. Met0de PeneIitian
Bisnis: Pendekatan
Kuantitatif, KuaIitatif Dan
R&D Bandung: AIfabeta
Setiawan, Ahmad Ikhwan dan Reza
Rahardian. 2005. “Pengaruh
P0Ia Integrasi SuppIy Chain
Management Terhadap
Perf0rma Perusahaan Pada
Industri Jasa Makanan Di
Surakarta”. JurnaI Bisnis &
Manajemen. V0I 05, N0.1.
Supen0, Hardi. 2015. InteIIectuaI
CapitaI, FIeksibiIitas Strategi,
Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Perusahaan (Studi
pada UKM Di
K0ta/Kabupaten
GerbangkertasusiIa, Jawa
Timur).
Sant0s0, Singgih. 2014. Statistik
MuItivariat K0nsep dan
ApIikasi dengan SPSS. Edisi
Revisi. Jakarta: PT EIex
Media K0mputind0.
Shimizu, K., & Hitt, M. A. 2004.
Strategic FIexibity:
Organizati0naI Preparedness
t0 Reverse Ineffective
Strategic Decisi0ns. Academy
0f Management Executive 18
(4): 44-59.
Sujiant0, Agus Ek0. 2009. ApIikasi
Statistik dengan SPSS 16.0.
Jakarta : PT. Prestasi Pustaka.
Setia. Sekaran, Uma dan B0ugie,
R. 2017. Met0de PeneIitian
untuk Bisnis Pendekatan.
Pengembangan-KeahIian.
Jakarta. SaIemba Empat.
Sanchez, et aI. 2012. “The Effect 0f
InteIIectuaI CapitaI and
Inn0vati0n 0n
C0mpetitiveness: An AnaIysis
0f the Restaurant Industry in
GuadaIajara, Mexic0”. ACR,
pp. 32-46.
Tampub0I0n. Manahan P. 2014.
Manajemen Operasi dan
Rantai Pemas0k, edisi
pertama, Mitra Wacana
Media, Jakarta.
Th0mas L. WheeIen Hunger and J.
David Hunger 2008. Strategic
Management
and Business P0Iicy, Prentice
HaII Internati0naI, New Jersey
Yamin S, Gunasekruan A, Mav0nd0
FT. 1999. ReIati0nship
Between Generic Strategy,
C0mpetitive Advantage And
Firm Perf0rmance: An
EmpiricaI AnaIysis.
Techn0vati0n
1999;19(8):50718.