PENGARUH PENDEKATAN ACTIVE LEARNING METODE
POSTER COMMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
DI SDN. SUNTER AGUNG 11 PAGI
JAKARTA UTARA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
Anis Suryani
1110018300071
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
PENGARUH PENDEKATAN ACTIVE LEARNING METODE
POSTER COMMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
DI SEKOLAH SDN SUNTER AGUNG 11 PAGI
JAKARTA UTARA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
Anis Suryani
(1110018300071)
Di bawah bimbingan
Dr. Marzuki Mahmud
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
i
ABSTRAK
Anis Suryani (1110018300071), “Pengaruh Pendekatan Active Learning
Metode Poster Comment Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN
Sunter Agung 11 Pagi Jakarta-Utara”. Skripsi jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Kata kunci: Pendekatan Active Learning Metode Poster Comment, Hasil Belajar IPS
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan active
learning metode poster comment terhadap hasil belajar IPS siswa. Penelitian ini
dilakukan di SDN. Sunter Agung 11 Pagi Jakarta Utara tahun ajaran 2013/2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan
desain penelitian Nonrandomized Control Group Design. Jumlah populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 72 siswa yang terdiri dari dua kelas dan
masing-masing kelas eksperimen dan kontrol berjumlah 36 siswa yang diperoleh
dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
pendekatan active learning metode poster comment berpengaruh terhadap hasil
belajar IPS siswa. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh varians nilai posttest
kelas kontrol adalah 47,67 dan varians posttets kelas eksperimen adalah 73,569.
Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung > ttabel ( 3,73 > 1,69), sehingga rata-rata hasil
belajar IPS siswa dengan menggunakan pendekatan active learning metode poster
comment lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan metode
konvensional.
ii
ABSTRACT
Anis Suryani (1110018300071), "The Effect of Active Learning Methods
Approach Against the Comment Poster Social Science Student Learning Outcomes
Class IV Sunter Agung SDN 11 Pagi North Jakarta ". Thesis Department of Teacher
Education Madrasah Ibtidaiyyah, Faculty of Tarbiyah and Teaching, Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
Keywords: Active Learning Approach Method Poster Comment, IPS Learning
Outcomes
The purpose of this study was to determine the effect of the active learning
approach methods posters comment on the results of social studies students. This
research was conducted in SDN Sunter Agung 11 Pagi north jakarta academic year
2013/2014. The method used in this study is the method of quasi-experimental
research design with nonrandomized control group design. The population used in
this study were 72 students consisting of two classes and each class is experimental
and control amounted to 36 students obtained by cluster random sampling technique .
Results of the study revealed that the active learning approach methods posters
comment IPS effect on student learning outcomes. Based on the hypothesis testing
variance values obtained posttest control group is 47.67 and the variance posttets
experimental class was 73.569 . Based on the calculations obtained t > t table ( 3.73 >
1.69 ), so the average IPS student learning outcomes using active learning approach
to the comment poster method is higher than the results of social studies students
taught by conventional methods.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sang
pencipta alam semesta yang telah mencurahkan berbagai nikmatnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Pengaruh Pendekatan active learning
metode poster comment terhadap hasil belajar IPS siswa”. Serta shalawat serta salam
penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-
sahabat setianya.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
berupa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini
penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Dra. Nurlena Rifai, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dr. Fauzan, M.A, Kaprodi PGMI Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Marzuki Mahmud selaku dosen pembimbing yang senantiasa meluangkan
waktunya serta memberikan arahan dan motivasi selama bimbingan skripsi.
4. Dra. Manerah selaku dosen pembimbing akademik
5. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama
perkuliahan, semoga ilmu yang diajarkan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat
dan mendapatkan ridha Allah SWT.
6. Kepala sekolah SDN Sunter Agung 11 Pagi Yohana F.Sarwiyati, S. Pd
7. Guru mata pelajaran IPS kelas IV SDN. Sunter Agung 11 Pagi Anike Manu
Riwu, S.S yang membantu penulis selama penelitian berlangsung.
8. Seluruh guru serta staff TU SDN. Sunter Agung 11 Pagi
9. Ibuku (Sofiyah) dan bapakku (Suni) yang amat kusayangi, yang selalu
mendoakan, mendukung, dan memberikan dorongan moril maupun materiil
iv
kepada penulis hingga penulis dapat melaksanakan pendidikan hingga jenjang
Sarjana. Semoga Allah selalu menjaga mereka dalam RidhoNya.
10. Specially Suamiku Sholeh Siswantoe yang amat kucintai dan kusayangi, karena
dukungan dan motivasinya penulis dapat tetap semangat menyelesaikan skripsi
ini. Semoga Allah selalu memberkahinya dan melindunginya, I love you sayang.
11. Kakak-kakakku tersayang Rumyati, Hariri dan Nurhayati, yang telah mendoakan
penulis selama penyusunan skripsi serta adik-adikku tersayang dan terbawel
Musrifah dan Rohim, tak lupa keponakan-keponakanku tersayang Royhan,
Firdan, Fida, Ilham, Zakia, dan yang tak bisa kusebutkan satu persatu.
12. Mertuaku Nurhayati dan Jasuli yang selalu mendoakanku selama ini, dan adik-
adik iparku Alya, Mala, Andi dan Lulu yang kusayangi.
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi penulis maupun pembac
yang budiman. Segala kekurangan dalam skripsi ini semoga dapat dimaklumi.
Jakarta, 12 November 2014
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6
D. PerumusanMasalah ...................................................................................... 6
E. TujuanPenelitian .......................................................................................... 7
F. ManfaatPenelitian ........................................................................................ 7
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik......................................................................................... 8
1. Pendekatan Active Learning ................................................................... 8
a. Pengertian pendekatan Active Learning ........................................... 8
b. Prinsip-prinsip Belajar Active Learning ........................................... 9
c. Ciri-ciri Pendekatan Active Learning ................................................ 11
d. Kebaikan Active Learning .............................................................. 13
e. Kelemahan Active Learning .......................................................... 14
2. Metode Poster Comment ...................................................................... 14
a. Pengertian Metode Poster Comment .............................................. 14
vi
b. Prosedur Metode Poster Comment................................................. 15
c. Kelebihan Metode Poster Comment .............................................. 15
d. kelemahan Metode Poster Comment ............................................. 15
3. Belajar dan Hasil Belajar.......................................................................... 15
a. Pengertian Belajar............................................................................... 15
b. Ciri- Ciri Belajar ................................................................................. 17
c. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................... 18
d. Jenis-Jenis Belajar .......................................................................... 19
e. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ................... 20
f. Tujuan Belajar ................................................................................ 21
g. Hasil Belajar ................................................................................... 21
4. Pembelajaran IPS ...................................................................................... 24
a. Hakikat IPS ......................................................................................... 24
b. Karakteristik Pendidikan IPS ............................................................. 26
c. Tujuan pembelajaran IPS .................................................................... 27
B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................................ 28
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 31
A. Tempat dan waktu Penelitian ..................................................................... 31
B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................... 32
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 33
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 34
E. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 36
F. Teknik Analisa Data ................................................................................... 40
G. Hipotesis Statistik....................................................................................... 41
BAB IV
HASIL PENELITIAN ......................................................................................... 42
vii
A. Gambaran Umum SDN Sunter Agung 11 Pagi Jakarta ........................... 42
B. Deskripsi Data ............................................................................................ 44
C. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................................... 56
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ........................................................... 58
E. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 61
BAB V
PENUTUP ............................................................................................................. 62
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 62
B. Saran ........................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 66
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Nonrandomized Control Group Design
Tabel 3.3 Jumlah siswa kelas IV tahun ajaran 2013/2014
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen test Hasil Belajar Kognitif
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Tabel 3.7 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen soaL
Tabel 3.8 Hasil Uji Daya Pembeda
Tabel 4.1 Nilai Pre-test Kelas Eksperimen (IV )
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
Tabel 4.3 Nilai Pre-test Kelas Kontrol (IV A)
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol
Tabel 4.5 Nilai Post-test Kelas Eksperimen (IV B)
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen
Tabel 4.7 Nilai Post-test Kelas Kontrol (IV A)
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Proses belajar mengajar dengan metode Poster Coment
Gambar 4.2 Kerjasama siswa saat mengikuti pembelajaran
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
3. Kisi- kisi Instrumen Tes Hasil Belajar
4. Soal Instrumen Test
5. Kunci Jawaban Instrumen Tes
6. Uji Validitas
7. Uji Reliabilitas
8. Daya Pembeda
9. Tingkat Kesukaran
10. Daftar Nilai Pretest Kelompok Eksperimen
11. Daftar Nilai Posttest Kelompok Eksperimen
12. Daftar Nilai Pretest Kelompok Kontrol
13. Daftar Nilai Posttest Kelompok Kontrol
14. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen
15. Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Eksperimen
16. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Kontrol
17. Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Kontrol
18. Soal Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
19. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
20. Soal Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
21. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
22. Lembar Observasi Guru
23. Lembar Observasi Siswa
24. Surat Permohonan Surat Bimbingan Skripsi
25. Surat Permohonan Izin Pnelitian
26. Surat Keterangan Telah Penelitian
27. Riwayat Hidup Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan
anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah
kedewasaan, sehingga berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. 1Pendidikan
memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan suatu individu yang
selanjutnya berujung pada maju atau mundurnya suatu bangsa dan negara.
Pendidikan pada umumnya menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak
didik (siswa) untuk mengembangkan kemampuan secara optimal, sehingga dapat
mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan
pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.
Pendidik adalah orang yang selalu dipandang, dicontoh oleh anakdidiknya
ataupun oleh masyarakat sekelilingnya. Kita tidak dapat mendidik anak-anak
berbuat susila jika kita sendiri tidak sanggup menjelmakan unsure-unsur kesusilaan
itu. Menurut seorang ahli ilmu jiwa bangsa Jerman dalam buku Ngalim Purwanto
yang berjudul Ilmu Pendidikan disebutkan bahwa “watak manusia itu dibagi
menjadi dua bagian yaitu: 1) watak biologis yaitu watak yang berhubungan dengan
nafsu dan insting yang rendah, yang terikat kepada kejasmanian. Dan 2) watak
inteligibel (watak budi) yaitu watak yang berhubungan dengan budi atau akal
pikiran manusia. Watak budi inilah yang dapat diubah dan dididik. Watak ini
mengandung unsure-unsur sebgai berikut: kekuatan kemauan, kejernihan
keputusan, dan kehalusan perasaan. 2
1 Ngalim Purwqanto, Ilmu Penddikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2002),. Cet. Keempatbelas, hal. 10 2 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, hal 29
2
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada
setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu
sepanjang hidupnya. Sedangkan proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok
sekolah yang di dalamnya terjadi proses siswa belajar dan guru mengajar dalam
konteks interaktif dan terjadi interaksiedukatif antara guru dan siswa, sehingga
terdapat perubahan dalam diri siswabaik perubahan pada tingkat pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan ataupun sikap. Melalui proses mengajar tersebut akan
dicapai tujuan pendidikan tidak hanya dalam hal membentuk perubahan tingkah
laku dalamdiri siswa, akan tetapi juga meningkatkan pengetahuan yang ada dalam
diri siswa.3
Kurikulum dalam pendidikan mempunyai fungsi sebagai alat untuk
mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan suatu bangsa dengan bangsa lain tidak
akan sama karena setiap bangsa dan negara mempunyain filsafat dan tujuan
pendidikan tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai segi, baik segi agama, ideology,
kebudayaan maupun kebutuhan negara itu sendiri. tujuan pendidikan di negara kita
berdasarkan falsafah pancasila dan UUD 1945. 4
Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum tetapi juga sebagai
pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum tersebut. Dengan
suasana yang nyaman dalam proses belajar mengajar memberi ketentraman dan
ketenangan dalam diri murid sehingga muncul motivasi belajar yang tinggi dimana
motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong proses belajar-
mengajar lebih aktif dan menyenangkan. Intelegensi dianggap sebagai suatu norma
umum dalam keberhasilan belajar. Intelegensi dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan yang abstrak dari seseorang untuk memecahkan problema yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat pribadi seseorang yang sering
disebut kepribadian juga turut memperoleh peran dalam belajar. Tiap orang
3Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 2001), hlm. 48
4 Sudirman, dkk. Ilmu Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosadakarya, 1991), hal. 23
3
mempunyai sifat pribadi atau kepribadian antara yang satu dengan yang lain
sehingga kepribadian yang ada pada diri seseorang itu sedikit banyak
mempengaruhi keberhasilan belajarnya.
Dalam pendidkan saat ini, guru seringkali mendapatkan kesulitan dalam
pembelajaran. Misalnya: siswa merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung
karena tidak ada yang membuat semangat dalam pembelajaran tersebut. Hal ini
menyebabkan kurang aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, apalagi pada
pelajaran yang dianggapnya sulit. Oleh karena itu, peneliti mencoba membuat siswa
lebih aktif di dalam kegiatan pembelajaran, dan meningkatkan semangat belajar
dalam diri siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan active
learning dengan metode poster comment. Peneliti berharap dengan metode ini bisa
menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.
Pentingnya motivasi dalam belajar merupakan bahan kajian yang menarik
bagi guru sekaligus mengandung konsekuensi, bahwa para guru perlu mempunyai
wawasan yang mendalam mengenai pembelajaran yang menyenangkan dan efektif
agar dapat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar para siswa khususnya
belajar dalam bidang studi IPS.
Numan Sumantri mengatakan bahwa “pembelajaran IPS yang diberikan di
sekolah-sekolah sangat menjemukan, dan membosankan. Hal ini disebabkan
penyajiannya bersifat monoton dan ekspositori, sehingga siswa kurang antusias
yang dapat mengakibatkan pelajaran kurang menarik”.5
5Numan Sumantri, Menggagas Pembaruan Pendidikan IPS, ( Bandung: Rosdakarya, 2001 ),
H. 165
4
Kelemahan-kelemahan tersebut diperberat lagi oleh beberapa kondisi yang
ada, diantaranya masih berlakunya sistem guru kelas harus mengajarkan beberapa
mata pelajaran. Masing-masing mata pelajaran itu mempunyai karakteristik atau ciri
tersendiri.
Manurut hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada tanggal 11 Maret
2014 melalui observasi kelas dan wawancara dengan guru kelas IV semester genap
di SDN 11 pagi Jakarta Utara tahunpelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS masih rendah. Asumsi dasar yang
menyebabkan hasil belajar yang belum maksimal dan pencapaian kompetensi mata
pelajaran IPS siswa kurang optimal adalah pemilihan metode pembelajaran dan
kurangnya peran serta (keaktifan) siswa dalam KBM. Metode belajar guru masih
secara konvensional. Proses belajar mengajar IPS masih terfokus pada guru dan
kurang terfokus pada siswa. Metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi
oleh siswa-siswa tertentu saja.Peran serta siswa belum menyeluruh sehingga
menyebabkan deskriminasi dalam kegiatan pembelajaran.
Sekolah Dasar Negeri SunterAgung 11 Pagi tempat saya mengadakan
penelitian ini merupakan sekolah negeri yang berada di daerah Sunter, Jakarta-
Utara. Tepatnya berada di alamat Jl. Nusantara komp. Sekneg. Sekolah ini dipimpin
oleh ibu Yohana, S. Pd. Saya memilih sekolah ini karena saya menganggap sekolah
ini cukup menarik untuk diteliti. SDN SunterAgung 11 pagi itu sendiri merupakan
sekolah favorit di daerah sunter. Selain tempatnya strategis untuk pendidikan
karena jauh dari keramaian sekolah ini juga mempunyai sarana dan prasarana yang
cukup lengkap untuk mengajarkan peserta didik. Sekolah ini memiliki rombongan
belajar sebanyak 12 rombel. Namun begitu, saya lihat cara mengajar guru di
sekolah ini masih banyak yang menggunakan metode konvensional. Di mana guru
lebih aktif selama pembelajaran dibandingkan siswa. Padahal kurikulum sekarang
menuntut para guru agar lebih kreatif dan inofatif dalam memilih metode yang
5
digunakan untuk mengajar. Dari itu saya merasa terdorong untuk meneliti di
sekolah tersebut dengan judul “Pengaruh Pendekatan Active Learning Metode
Poster Comment Terhadap HasilBelajar IPS Kelas IV SDN SunterAgung 11 Pagi
Jak-ut.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu metode
pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh
sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa
tertentu saja.Selain itu, melalui pemilihan metode pembelajaran diharapkan sumber
informasi yang diterima siswa tidak hanya dari guru melainkan juga dari sumber
lainnya, sehingga dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan siswa dalam
mempelajari dan menelaah ilmu yang ada terutama mata pelajaran IPS.
Salah satu metode yang melibatkan semua siswa adalah metode poster
comment yang mana metode ini bertujuan untuk menstimulasi dan meningkatkan
kreaktifitas dan mendorong penghayatan siswa terhadap suatu permasalahan.
Dalam metode ini siswa di dorong untuk bisa mengungkapkan pendapatnya secara
lisan tentang gambar atau poster. Dengan metode ini diharapkan siswa lebih
terampil dalam bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan berani untuk
mempertanggungjawabkan tugasnya dengan cara mempresentasikannya di
depanteman-temannya. Sehingga mereka terampil bekerja dan berani berbicara di
depan umum. Sehingga nantinya dengan menggunakan metode poster comment
Sebagai seorang pendidik perlu adanya inovasi dalam mengajarnya bukan
itu saja, guru juga dituntut agar mengetahui karakteristik siswanya masing-masing.
Maka kini telah kita kenal istilah PAIKEM (pembelajaranaktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan). Dengan keaktifan siswa di kelas, akan membuat materi yang
diberikan guru pada siswa menjadi lebih melekat di benak mereka. Maka karena itu
peneliti ingin mengetahui apakah dengan menggunakan pendekatan active learning
6
metode poster comment pada mata pelajaran IPS mampu mempengaruhi hasil
belajar siswa di kelas IV SDN Sunter Agung 11 pagi.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian tersebut, adamasalah yang muncul, antara lain:
1. Kurang aktifnya siswa dalam kegiatan belajar
2. Rendahnya hasil belajar siswa
3. Metode yang digunakan guru tidak variatif
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pengaruh pendekatan active learning
metode poster comment terhadap hasil belajar IPS, oleh karena itu penelitian ini
akan dabatasi pada:
1. Metode yang digunakan guru tidak variatif
2. Rendahnya hasil belajar siswa
D. Perumusan Masalah
Permasalahan mengenai pengaruh pendekatan active learning metode poster
comment terhadap hasil belajar IPS dapat dipengaruhi oleh aspek yang dapat dan
akan diteliti, yaitu: Apakah ada pengaruh pendekatan Active Learning metode
Poster Comment terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV SD
Negeri 11 Pagi Jakarta-utara?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
untuk melihat pengaruh dan kontribusi tersebut, yaitu “Untuk mengetahui pengaruh
pendekatan Active Learning dengan metode poster commenter hadap hasil belajar
IPS siswa kelas IV SDN Sunter Agung 11 Pagi”.
7
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Secara umum, dapat digunakan sebagai bahan pembanding atau dikembangkan
lebih lanjut serta sebagai referensi terhadap penelitian yang relevan dengan
permasalahn yang sejenis.
2. Secara institusional, pendekatan active learning metode poster comment mampu
memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar IPS siswa.
3. Secara praktik
a. Diharapkan dapat berguna dalam perbaikan dan peningkatan kualitas
pembelajaran di sekolah SDN. SunterAgung 11 Pagi.
b. Sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai
pembanding dalam penelitian-penelitian lebih lanjut dan sejenis.
c. Bagi guru dan pelaku pendidikan, penelitian ini dapat digunakan sebagai
rujukan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
8
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Pendekatan Active Learning
a. Pengertian pendekatan active learning
Pendekatan sifatnya umum, tergantung sudut pandang siapa yang akan
mendekati. Pendekatan dapat pula diartikan sebagai titik tolak, awal dari
memulai suatu proses. Pendekatan pembelajaran berarti titik awal cara
pandang kita menghadapi suatu proses pembelajaran. Dari sinilah dimulai
dan melahirkan suatu metode, startegi, teknik pembelajaran. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach), dan pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran
langsung (derict instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran
ekspositori. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif. 6
Pendekatan active learning merupakan suatu proses pembelajaran
yang bertujuan untuk memberdayakan kemampuan peserta didik secara
optimal dengan menggunakan berbagai cara/startegi secara aktif. Dalam hal
ini proses aktivitas pembelajaran didominasi oleh peserta didik dengan
menggunakan otak sebagai cara untuk menemukan konsep dan memecahkan
6Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hal.
127
9
masalah yang sedang dipelajari, di samping itu juga untuk melatih
mental dan keterampilan fisiknya.7
b. Prinsip-prinsip belajar Active Learning
Untuk dapat menerapkan pendekatan active learning dalam kegiatan
belajar mengajar, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai tolak ukur
yang dapat diamati berupa tingkah laku peserta didik. Hal
tersebutdikarenakan perilaku peserta didik dapat menampilkan keterlibatan
siswa dalam proses belajar mengajar baik secara intelektual, sosial, maupun
emosional yang dalam banyak hal dapat diisyaratkan langsung melalui
bentuk keaktifan fisik.
Ada beberapa prinsip belajar yang dapat menunjang tumbuhnya cara
belajat siswa aktif, sebagaimana disebutkan oleh Hamzah B. uno dan
Nurdin Mohamad, diantaranya sebagai berikut:
1) Prinsip perhatian dan motivasi
Perhatian dapat dilakukan melalu komunikasi yang baik antara pendidik
dan peserta didik. Dialog yang baik dan sikap terbuka dari pendidik
dapat membantu siswa lebih berani berbicara tanpa terbayang rasa takut
sehingga mereka terpacu untuk berpikir dan terbuka untuk
mengeluarkan semua hambatan yang mereka miliki. Sedangkan
motivasi mempunyai peranan member tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang. Besarnya motivasi akan terlihat pada
besarnya feeling atau rasa ketertarikan siswa terhadap metode
pembelajaran yang diterapkan.
7 A. Fatah Yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2008), hal.
180
10
2) Prinsip keaktifan, keterlibatan langsung dan pengalaman
Siswa yang aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar tidak sekedar
mengamati dan mendengarkan, tetapi mereka harus menghayati, terlibat
langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
Peserta didik akan belajar lebih banyak melalui aktivitas secara
langsung. Pengalaman atau keterlibatan diri secara langsung akan
mengaktifkan lebih banyak indra yang mereka miliki dibandingkan
hanya melalui pendengaran.
3) Prinsip perbedaan individual (hubungan sosial)
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses interaksi, sedangkan
interaksi yang terjadi dalam pembelajaran aktif tidak hanya melibatkan
pendidik dengan siswa, tetapi terdapat pula interaksi atau komunikasi
multi arah yang terjalin antara pendidik dengan siswa dan siswa dengan
siswa lainnya.
4) Prinsip balikan dan penguatan
Sumber penguatan belajar untuk pemuasan kebutuhan diri siswa dapat
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Penguat belajar yang
berasal dari luar seperti nilai, prestasi, persetujuan pendapat siswa,
hadiah, dan lain-lain. Merupakan cara memperkuat respon siswa.8
Sedangkan penguatan dari dalam diri siswa hanya mungkin terjadi
apabila stimulus/rangsangan yang diberikan oleh guru betul-betul
memperkuat respon peserta didik dan sesuai dengan kebutuhannya.
Sehingga siswa termotivasi oleh dirinya sendiri untuk belajar lebih giat
agar cita-citanya tercapai.
5) Prinsip tantangan dalam penyelesaian masalah
Siswa dibekali pengetahuan dan pemahaman mengenai suatu
permasalahan, kemudian mereka berusaha menyelesaikannya. Sehingga
8 M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999) h. 46
11
siswa terbiasa mandiri dan kemampuan berpikir serta kreativitasnya
dapat ditumbuhkembangkan secara lebih optimal.
Setiap tugas yang diberikan guru harus dapat memicu siswa untuk
menyelesaikan tugasnya dengan baik, siswa diberikan tantangan agar
masalah tersebut dapat diselesaikan tidak hanya dengan benar tetapi juga
dengan tepat waktu.
6) Prinsip pengulangan
Pembelajaran yang baik harus mampu melatih dan mengoptimalkan
daya-daya yang ada pada diri anak didik. Banyak cara yang dapat
digunakan diantaranya dengan melakukan pengulangan, baik secara
ucapan maupun perbuatan. Dengan mengadakan pengulangan maka
daya-daya tersebut akan lebih sering digunakan dan difungsikan lebih
optimal sehingga dapat berkembang dengan baik.
c. Ciri-ciri Pendekatan Active Learning
Ada beberapa ciri yang harus Nampak dalam proses belajar active
learning sebagaimana dikatakan Abuddin Nata, di antaranya adalah:
1) Situasi dalam kelas menantang siswa melakukan kegiatan belajar
secara bebas tapi terkendali
2) Guru sebagai motivator dan fasilitator, perancang, dan pengelola
3) Guru dan siswa menerima peran kerja sama
4) Bahan-bahan pelajaran dipilih berdasarkan kelayakan
5) Siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran
6) Tujuan ditulis dengan jelas untuk selanjutnya diukur/dites9
Selanjutnya Darmansyah menyebutkan tiga ciri atau pola umum
strategi pembelajaran yang menekankan agar siswa berperan aktif dalam
proses pembelajaran di kelas yaitu:
9Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), h.
225
12
1) Efisiensi
Pada umumnya setiap guru menyikapi adanya keterbatasan
waktu mengajar di kelas sebagai kekurangannya yang harus mereka
terima, tanpa mengetahui apakah semua siswa telah memahami materi
yang telah diajarkan. Terlebih lagi jika guru menggunakan metode
ceramah maka waktu yang diberikan tidak akan cukup untuk
menyampaikan materinya.
Beda halnya jika guru menggunakan pendekatan active
learningsebelumnya guru telah mempersiapkan secara matang dan
sistematis tentang apa yang akan disampaikannya. Dengan demikian
waktu yang tersedia akan terpakai secara lebih efesien.
2) Efektivitas
Pada dasarnya efektivitas ditujukan untuk menjawab pertanyaan
sejauh mana siswa memahami pelajaran dan sejauh mana tujuan
pembelajaran telah dicapai. Kegiatan pembelajaran dapat dianggap
efektif jika skor yang dicapai siswa telah memenuhi batas minimal
kompetensi yang telah ditentukan. Dan kompetensi yang dimaksud
tidak terbatas dalam tataran teoritis tetapi tercermin dalam tataran
kehidupannya.10
Pengunaan pendekatan active learning akan lebih menunjukkan
efektivitas pembelajaran dengan melihat keaktifan siswa di kelas.
Sehingga guru dapat mengetahui apa saja yang belum tercapai dan
dapat segera diperbaikinya.
3) Keterlibatan peserta didik
Keterlibatan peserta didik akan sangat dipengaruhi oleh
tantangan yang dapat membangkitkan motivasinya dalam
pembelajaran. Pembelajaran active learning umumnya dapat
10 Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, Op. cit,. h. 173
13
memberikan stimulus atau rangsangan belajar lebih instensif
dibandingkan metode ceramah.
Ciri-ciri di atas merupakan sebagian kecil dari hakikat belajar
active learning dalam praktek pengajaran. Untuk dapat mewujudkan
ciri-ciri di atas memang bukan hal yang mudah tapi perlu pengenalan
teori dan keberanian seorang pendidik untuk menguasai pembelajaran
dengan pendekatan active learning agar kegiatan belajar dapat
berlangsung dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.
d. Kebaikan pendekatan active learning
Proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil apabila guru
memiliki kewibawaan di depan kelas dan kehadirannya mampu
mengkodisikan kelas menjadi tenang dan kondusif. Siswa merasa nyaman
atas kehadiran guru, bukan malah tertekan dan takut dengan sikap guru yang
pemarah dan tidak bersahabat.
Oemar hamalik menyebutkan beberapa kebaikan yang terdapat pada
pembelajaran dengan pendekatan active learning, di antaranya sebagai
berikut:
1) Sebagai prakarsa siswa dalam kegiatan belajar, yang ditujukan melalui
keberanian memberikan pendapat tanpa secara eksklusif diminta.
2) Keterlibatan mental dan intelektual dapat diamati dalam bentuk
perhatian serta pikiran siswa dengan tugas yang telah dihadapi serta
komitmennya untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan sebaik-
baiknya.
3) Besarnya peranan guru sebagai fasilitator akan menambah partisipasi
serta tanggung jawab siswa di dalam kegiatan belajar.
4) Belajar dengan pengalaman langsung
14
5) Meningkatkan kecerdasan emosional dan intelektual maupun sosial
dalam memecahkan masalah, baik yang berkenaan dengan kegiatan
intra maupun ekstrakurikuler.11
e. Kelemahan Pendekatan Active Learning
Berikut adalah beberapa kelemahan dari pendekatan active learning
seperti yang disebutkan oleh Oemar Hamalik, di antaranya:
1) Diskusi tidak dapat diramalkan, jika kepemimpinan diskusi tidak
produktif mungkin saja diskusi akan mengarah ke tujuan lain.
2) Membentuk pengaturan fisik (seperti kursi, dan meja)
3) Dapat menjadi palsu jika pemimpin mengalami kesulitan
mempertemukan berbagai pendapat padahal dia telah mengetahui
jawaban yang diinginkan, sehingga ia menolak pendapat orang lain.
4) Dapat didominasi oleh seseorang atau sejumlah siswa
2. Metode Poster Comment
a. Pengertian metode poster comment
Metode ini merupakan salah satu bagian dari strategi pembelajaran
aktifatau active learning. Metode ini sering juga disebut sebagai
metodemengomentari gambar, yakni suatu strategi yang digunakan pendidik
dengan maksud mengajak peserta didik untuk memunculkan ide apa yang
terkandung dalam suatu gambar.12
Gambar tersebut tentu saja harus
berkaitan denganpencapaian suatu kompetensi dalam pembelajaran.
Metode ini bertujuan untuk menstimulasi dan meningkatkan
kreaktifitas dan mendorong penghayatan siswa terhdap suatu permasalahan.
Dalam metode ini siswa di dorong untuk bisa mengungkapkan pendapatnya
secara lisan tentang gambar atau poster.
11
Oemar Hamalik,Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007) h. 142 12
A. Fatah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN-Malang Press, 2008),
hlm. 183
15
b. Prosedur metode poster comment
1) Pilihlah sebuah gambar atau poster yang ada kaitannya dengan topik
bahasan yang akan dibahas
2) Mintalah siswa untuk mengamati terlebih dahulu gambar atau poster
tersebut
3) Mintalah mereka untuk berdiskusi secara berkelompok, kemudian
mereka diminta memberikan komentar atau pendapat tentang gambar
atau poster tersebut.
4) Siswa diminta untuk memberikan solusi atau rekomendasi berkaitan
dengan gambar atau poster tersebut.13
c. Kelebihan metodeposter comment
1) Media gambar lebih konkrit
2) Dapat mengatasi batasan ruang, waktu, dan indera
3) Membuatnya relative murah dan mudah dibuat dan digunakan dalam
pembelajaran di kelas.
d. Kelemahan metodeposter comment
1) Hanya menekankan persepsi indra mata, ukurannya terbatas sehingga
kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar
2) Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan
kesalahan persepsi
3) Jika gambar terlalu komplek, kurang efektif untuk tujuan pembelajaran
tertentu.
3. Belajar dan Hasil Belajar
a. Pengertian belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku
tersebut berupa memperoleh kebiasaan, pengetahuan, dan sikap.14
Ngalim
13
Melvin L.Silberman, Active Learning, (Bandung: Nusamedia, 2006), hal. 192 14
L. Crow dan A. Crow, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Nur Cahaya, 1989), h. 275.,
terjemahan Abd. Rachman Abror
16
porwanto mendefinisikan belajar dengan: “belajar adalah suatu proses yang
menyebabkan suatu perubahan dalam tingkah laku ataupun kecakapan
manusia yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhn atau kematangan
atau perubahan psikologis.15
Menurut Sardiman A.M (2001:22) “dalam arti
luas belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju
perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit, belajar dimaksudkan
sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan
sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian yang seutuhnya”.
Piaget membedakan duapengertian tentang belajar, yaitu belajar dalam
arti sempit dan belajar dalam arti luas. Belajar dalam arti sempit adalah
belajar yang hanya menekankan perolehan informasi baru dan pertambahan.
Belajar ini disebut dengan belajar figurative yaitu suatu bentuk belajar yang
pasif. Sedangkan belajar dalam arti luas atau yang disebut juga dengan
perkembangan adalah belajar untuk memperoleh dan menemukan struktur
pemikiran yang lebih umum yang dapat digunakan pada bermacam-macam
situasi. Belajar ini disebut juga belajar operatif, di mana seseorang aktif
mengkonstruksi struktur dari yang dipelajari.16
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
proses terjadinya perubahan yang diesbabkan oleh sesuatu yang sedang
dipelajari. Tujuan belajar IPS pada anak sekolah dasar adalah untuk
keperluan sosialisasi dalam kehidupan sehari- hari. Belajar pada anak
sekolah dasar akan dapat tercapai dengan baik bila sesuai dengan keadaan
peserta didik itu sendiri. Disamping itu guru perlu memahami teori belajar
yang sesuai untuk proses belajar mengajar. Terdapat beberapa teori belajar
yang sesuai dengan keadaan anak sekolah dasar.
15
Ngalim Purwanto,Pengantar Psikologi, (Jakarta: Nasco, 1980), h. 64 16
Paul Suparno, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, (Yogyakarta: Kanisius, 2001),
hal. 140-141
17
B.F.Skinner dalam teori belajar S-R berpendapat: “ganjaran atau
penguatan merupakan unsur terpenting dalam belajar,17
sedangkan menurut
hukum latihan dalam teori belajar S-R yang dibuat Thorndike menyatakan:
“prinsip utama belajar adalah pengulangan, semakin sering diulang semakin
kuat hubungan stimulus dan respon18
. Sementara menurut hukum akibat
yang dibuan oleh Thorndike pengulangan dengan latihan- latihan tanpa
hadiah tidak akan efektif.19
b. Ciri-ciri Belajar
1) Perubahan yang terjadi secara sadar
Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi
adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa
pengetahuannya bertambah, keecakapannya bertambah, kebiasaannya
bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku individu yang terjadi karena
dalam keadaan tidak sadar itu tidak termasuk kategori perubahan dalam
pengertian belajar.
2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi
akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu
bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu
dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
17
Herman Hudjono, loc. Cit., h. 14 18
Ibid.. 19
Ibid., h. 11
18
Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi
dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu itu sendiri.
4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara yang bersifat
sementara (temporer) yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja.
Seperti berkeringat, keluar air mata, menangis, dan sebagainya tidak
dapat digolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar.
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau
permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar
akan bersifat menetap.
5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan
dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang
benar-benar disadari.
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses
belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang
belajar sesuatu sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah
laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan,
pengetahuan, dan sebagainya. 20
c. Prinsip-prinsip Belajar
Dimyati dan Mudjiono, “mengemukakan adanya tujuh prinsip dalam
belajar, yaitu:
1) Perhatian dan Motivasi, perhatian terhadap pelajaran akan timbul
apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
2) Keaktifan, dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan
keaktifan itu beraneka ragam bentuknya mulai dari kegiatan fisik
samapai psikis.
20
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal. 15-16
19
3) Keterlibatan langsung, keterlibatan di sini bukan hanya keterlibatan fisik
semata, namun juga mental emosionalnya.
4) Pengulangan, dengan mengadakan pengulangan maka seperti daya
mengamati, menaggapi, mengingat,menghayal, menghayati, berpikir dsb
akan berkembang.
5) Tantangan, dalam situasi belajar siswa menhadapi suatu tujuan yang
ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan
belajar. Apabila hambatan itu telah diatasi maka tujuan belajar telah
tercapai.
6) Balikan, hasil yang baik merupakan balikan yang menyenangkan dan
berpengaruh baik bagi usaha selanjutnya.
7) Perbedaan individual, ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa.
Karena itu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran.
Secara empiris, mekanisme belajar didasakan pada dua aspek,
yaitu:
a) Tampilan-tampilan yang bersifat internal dari gagasan-gagasan
yang sederhana (bayangan-bayangan memori) yang berawal
dengan mengkopi secara sederhana sesuai dengan apa yang
diperoleh dari pengaruh indera yang kemudian disimpan di dalam
tempat memori.
b) Gagasan-gagasan yang kompleks dibentuk dengan hubungan
antara gagasan-gagasan sederhana dalam memori yang secara
berdekatan dialami, dan kemudian mereka terhubung menjadi satu
ikatan yang tergabung. 21
d. Jenis-jenis Belajar
1) Belajar Isyarat
21
Netty Hartati, dkk. Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 2004), hal. 54
20
Tipe belajar semacam ini dilakukan dengan merespons suatu isyarat.
Jadi rerspons yang dilakukan itu bersifat umum artinya belajar seperti
ini biasanya bersifat tidak disadari, dalam arti respons juga diberikan
secara tidak sadar.
2) Belajar Stimulus-Respons
3) Belajar rangkaian
4) Asosiasi verbal
5) Belajar deskriminasi
6) Belajar konsep
7) Belajar aturran
8) Belajar pemecahan masalah22
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
1) Faktor dalam diri individu
Banyak faktor yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi
udaha dan keberhasilan belajarnya. Faktor tersebut menyangkut aaspek
jasmani dan rohani. Aspek jasmaniah mencakup kondisi dan kesehatan
jasmani dari individu. Aspek psikis atau rohaniah menyangkut kondisi
kesehatan psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial,
psikomotor serta kondisi afektif dan konatif dari individu.
2) Faktor lingkungan
Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di
luar diri siswa. Seperti keluarga yang merupakan lingkungan pertama
dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses
belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor fisik dalam
lingkungan keluarga sangat diperlukan untuk perkembangan belajar
22
Hamzah B. Uno, Prencanaan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hal. 8-9
21
anak, seperti keadaan rumah dan ruangan tmpat belajar, sarana
prasarana, serta suasana dalam rumah. 23
f. Tujuan Belajar
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini berkaitan dengan mengajar.
Mengajar diartikan sebagai usaha pencitaan sistem lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar.
Dari uraian di atas, jika ditinjau secara umum, maka tujuan belajar itu
ada tiga jenis:
1) Untuk mendapatkan pengetahuan
2) Penanaman konsep dan keterampilan
3) Pembentukan sikap24
g. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penugasan siswa terhadap
sasaran belajar pada topik bahasan yang dieksperimenkan, yang diukur
berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai
dengan sasarna belajar. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya erubahan
tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.25
Hasil belajar mengikuti aspek kegiatan, efektif, kecepatan/kemampuan
belajar yang oleh Bloom dinyatakan ssebagai hasil belajar ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.26
23
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007).,cet. Keempat, hal. 162-163 24
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011),
hal. 25-28 25
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2009), hal. 155 26
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
ROsdakarya, 2010), hal 22
22
Hasil belajar terdiri dari dua kata, yaitu hasil dan belajar. Secara
umum, hasil belajar didefinisikan sebagai suatu bentuk pertumbuhan dan
perubahan tingkah laku seseorang yang dinyatakan dengan cara-cara
bertingkah laku yabg baru berkat pengalaman dan latihan. Tingkah laku
yang baru itu misalnya dari titik tidak tahu menjadi tahu, timbulnya
pengertian baru, perubahan sikap dan kebiasaan-kebiasaan serta
keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat-sifat sosial,
emosional dan pertumbuhan jasmaniah.
Berdasarkan pengertian hasil belajar, maka dapat dipahami bahwa
hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah proses belajar
berlangsung. Hasil belajar biasanya diunjukkan dengan nilai atau tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru. Angka-angka atau nilai itu
menunjukkan prestasi belajar siswa.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran khusus, guru
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan
kepada siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa
telah menguasai tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Fungsi
penelitian ini adalah untuk memberikan umpan balik pada guru dalam
rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program
remedial bagi siswa yang belum berhasil. Karena itulah, suatu proses belajar
mengajar dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan
pembelajaran khusus dari bahan tersebut. 27
Menurut Gagne, ada lima kemampuan sebagai hasil belajar, yaitu:
1) Keterampilan intelektual (suatu kemampuan seorang menjadi komponen
suatu subjek sehingga ia dapat mengklasifikasikan, mengidentifikasi,
mendemonstrasikan, dan menggeneralisasikan suatu gejala).
27
http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html
23
2) Strategi kognitif (kemampuan seseorang untuk bisa mengontrol aktivitas
intelektualnya dalam mengatasi masalah yang dihadapi).
3) Informasi verbal (kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa
lisan maupun tulisan dalam mengungkapkan suatu masalah).
4) Keterampilan motorik (kemampuan seseorang untuk mengkoordinasikan
semua gerak otot secara teratur dan lancer dalam keadaan sadar).
5) Sikap (kedendrungan dalam menerima dan menolak suatu objek
sikap).28
Menurut Bugelski, pada sistem pembelajaran biasanya hasil belajar
dipengaruhi oleh kualitas guru dan kondisi sekolah, seperti ketersediaan
alat-alat dalam belajar.29
Penilaian proses dan hasil belajar dibagi menjadi empat jenis, yaitu:30
1) Penilaian Formatif
Penilaian formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar
peserta didik selama proses belajar berlangsung, untuk
memberikan balikan (feed back) bagi penyempurnaan program
pembelajaran serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang
memerlukan perbaikan.
2) Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif berarti penilaian yang dilakukan jika satuan
pengalaman belajar tau seluruh materi pelajaran dianggap telah
selesai. Dengan demikian Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian
Nasional (UN) termasuk penilian sumatif.
3) Penilaian Penempatan
Pada umumnya penilaian penempatan dibuat sebagai pratest
(pretest). Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah peserta
28
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010), hal. 22 29
Muhibbin syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2004), hal. 144-145 30
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Reaja Rosdakarya, 2009), hal. 35
24
didik telah memiliki keterampilan-keterampilan yang diperlukan
untuk mengikuti suatu program pembelajaran.
4) Penilaian Diagnostik
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar
peserta didik berdasarkan hasil penilaian formatif sebelumnya.
4. Pembelajaran IPS
a. Hakikat IPS
Hakikat IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia
sebagai makhluk sosial selalu hidu bersama dengan sesamanya. Dengan
kemajuan teknologi sekarang ini orang dapat berkomunikasi dengan cepat
dimanapun mereka berada melalui handpond dan internet. Kemajuan
IPTEK menyebabkan cepatnya komunikasi antara orang satu dengan yang
lainnya, dengan demikian arus komunikasi akan semakin cepat. 31
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran di
tingkat sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik
dengan istilah social studies dalam kurikulum persekolahan di negara lain,
khususnya di negara-negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Nama IPS yang lebih dikenal social studies di negara lain itu merupakan
istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia.32
Dalam kajian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terdapat beberapa istilah
yang kadang-kadang sering diartikan secara tumpang tindih antara satu
dengan yang lain. Istilah-istilah tersebut adalah Studi Sosial, Ilmu-ilmu
Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Istilah itu sama-sama terdapat kata
sosial tetapi dalam pengertian dan maknanya ada perbedaan.
31
Rudi Gunawan, Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013),
hal. 17-18 32
Sapriyadi, dkk. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006), h. 3
25
Studi Sosial adalah suatu studi yang mengkaji dan menelaah gejala-
gejala serta masalah-masalah sosial yang berhubungan perkembangan dan
struktur kehidupan manusia. Dan Ilmu Sosial adalah semua disiplin ilmu
yang mengkaji tentang tingkah laku kelompok manusia.
Sedangkan Nu’man Sumantri mengartikan Pendidikan IPS yang
diajarkan sekolah sebagai “(1) pendidikan IPS yang menekankan pada
tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral idiologi negara dan agama;
(2) pendidikan IPS yang menekankan pada isi dan metode berfikir keilmuan
sosial; (3) pendidikan IPS yang menekankan pada reflective inquiri; (4)
Pendidikan IPS yang mengambil kebaikan- kebaikan dari butir 1, 2, 3 di
atas”.33
IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai
dari jenjang pendidikan dasar sampai ke pendidikan menengah. Pada
jenjang pendidikan dasar pemberian mata pelajaran IPS dimaksudkan untuk
membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan praktis, agara
mereka dapat menelaah, mempelajari dan mengkaji fenomena-fenomena
serta masalah sosial di sekitar mereka.34
Pengertian IPS merujuk pada kajian yang memusatkan perhatiannya
pada aktivitas kehidupan manusia. Berbagi dimensi manusia dalam
kehidupan sosialnya merupakan focus kajian dari IPS. Aktivitas manusia
dilihat dari dimensi waktu yang meliputi masa lalu, sekarang, dan masa
depan. Aktivitas manusia yang berkaitan dalam hubungan dan interaksinya
dengan aspek keuangan dan geografis. Aktivitas sosial manusia dalam
memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam dimensi arus produksi,
distribusi dan konsumsi. Selain itu dikaji juga bagaimana manusia
membentuk seperangkat peraturan sosial dalam menjaga pola interaksi
33
Syarifuddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. (Jakarta: Quantum Teaching, 2005) , h. 23 34
Syarifuddin Nurdin, ibid, hal. 22
26
sosial antar manusia dan bagaimana cara manusia memperoleh dan
mempertahankan suatu kekuasaan. Pada intinya, focus kajian IPS adalah
berbagai aktivitas manusia dalam berbagai dimensi kehidupan sosial sesuai
dengan karakteristik manusia sebagai makhuk sosial.
b. Karakteristik Pendidikan IPS
Karakteristik pendidikan IPS SD/MI dilihat dari materi dan strategi
penyampaiannya, antara lain sebgai berikut:
1) IPS merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial antara lain:
sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, politik, hokum, dan Pendidikan
Kewarganegaraan.35
Mata pelajaran IPS juga terdiri atas beberapa
konsep, prinsip, dan tema yang berkenaan dengan hakikat kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial.36
2) Cakupan materi dikembangkan dari segala sesuatu atau apa saja yang
ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa,
kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan
berbagai permasalahannya.37
3) Kegiatan manusia, misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan,
produksi, komunikasi, dan transportasi.
4) Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan
antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat
sampai yang terjauh.
5) Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah
yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh,
tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar/
6) Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan,
pakaian, permainan, dan keluarga.
35
Nana Supriatna, dkk. Pendidikan IPS di SD, (Bandung: UPI Press, 2008), h. 12 36
Tatang Husen, Karakter IPS 2007, http:tatanghusensmkn7bdg.wordpress.com/karakter-ips/ 37
Nana Supriatna, dkk. Op-cit. h. 14
27
7) Strategi penyampaian pengajaran IPS pada tingkat Sekolah Dasar
menggunakan pendekatan terpadu. Materi disampaikan secara tematik
dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa.
Demikian juga halnya tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari
fenomena-fenomena serta aktivitas sosial yang terjadi di sekitar siswa.
Tema-tema ini kemudian semakin meluas pada lingkungan yang
semakin jauh dari lingkaran kehidupan siswa. Pendekatan seperti ini
dikenal dengan model pendekatan kemasyarakatan yang meluas
(expanding community approach).38
c. Tujuan pembelajaran IPS
Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan
memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri
sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai
bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
39
Tujuan utama IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki
sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi,
dan terampil mengatasi seetiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang
menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.40
Mata
pelajaran IPS bertujuan juga agar peserta didik memliki kemampuan sebagai
berikut:
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
38
Nana Supriatna, dkk. Loc-cit 39
Etin Solihatin dan Raharjo, Analisis Model Pembelajaran IPS. (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2008), hal. 15 40
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 176
28
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial.
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional, dan global.
B. Hasil Penelitian yan Relevan
Dalam sebuah penelitian, sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan perlu
adanya tinjauan pustaka. Hal ini dikarenakan tinjauan pustaka merupakan uraian
sistematis tentang hasil-hasil penelitian terdahulu yang memiliki hubungan dengan
penelitian yang akan diteliti saat ini. Penelitian yang relevan dengan judul
penelitian yang saya buat diantaranya adalah:
1. Fauziyati (809018300193) jurusan KI PGMI yang berjudul “Pengaruh
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep
perubahan kenampakan permukaan bumi”. Dalam penelitiannya dapat
disimpulkan bahwasanya terdapat pengaruh metode pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa, yang mana rata-rata hasil belajar IPA
siswa yang diberikan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (kelas
eksperimen) lebih tinggi yaitu sebesar 76,50 daripada hasil belajar IPA siswa
yang tidak diberikan perlakuan (kelas kontrol) yaitu sebesar 62,33.
2. Sugesti Fitriani (105016100529) yang berjudul “Pengaruh model pembelajaran
aktif menggunakan mind map terhadap hasil belajar biologi pada konsep
keanekaragaman hayati”. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran aktif menggunakan mind map
terhadap hasil belajar biologi pada konsep keanekaragaman hayati yang
signifikan.
29
3. Mareta Dwi Satuti (106016200617) yang berjudul “Pengaruh Model
Pembalajaran Kooperatif tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada
Konsep Laju Reaksi” dapat disimpulkan bahwa berdasarkan data hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw pada kelas eksperimen mempunyai pengaruh yang lebih baik
terhadap hasil belajar kimia siswa dengan nilai rata-rata 70,15 dibandingkan
dengan kelas kontrol dengan nilai rata-rata 57,87.
C. Kerangka Berpikir
Pendekatan active learning merupakan suatu pendekatan yang mendorong
siswa agar lebih akif saat pembelajaran di kelas dengan menghgunakan metode-
metode yang variatif dan menyenangkan. Pada umumnya di kelas gurulah yang
selalu aktif saat pembelajaran, bahkan guru menggunakan metode konvensional
saat belajar sehingga siswa menjadi bosan saat pembelajaran.
Pada umumnya pada metode konvensional guru selalu berbicara dengan
kecepatan 100-200 kata per menit. Padahal jika siswa benar-benar konsentrasi
mereka akan mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap 50-100 kata per
menit atau setengah dari yang dikatakan guru dan ini mengakibatkan siswa selalu
jenuh saat pembelajaran. Agar siswa tidak merasa jenuh.Harus ada metode yang
dapat mengaktifkan siswa dengan media-media yang menarik seperti metode poster
comment. Dalam metode ini siswa diajak melihat gambar-gambar yang menarik
sehingga dapat menggali ide-ide yang mereka punya dan dituangkan ke dalam
bentuk tulisan. Saya rasa dengan menggunakan metode poster comment ini akan
lebih mengaktifkan siswa dan memotivasi mereka agar lebih kreatif dan
menyenangkan saat pembelajaran. Sehingga hasil belajar yang mereka perolehpun
akan meningkat menjadi lebih baik.
30
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan maka hipotesis penelitian ini
sebagai berikut:
1. H0 : Tidak ada pengaruh antara pendekatan active Learning metode poster
comment terhadap hasil belajar siswa
2. HI : Ada pengaruh antara pendekatan active Learning metode poster comment
terhadap hasil belajar siswa
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Sunter Agung 11 Pagi Jakarta. Sedangkan
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – September di semester genap pada
tahun ajaran 2013/2014.
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No
Nama
Kegiatan
Tahapan
Bulan
Maret
April Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
proposal
Persiapan
2 Wawancara
dengan guru
matpel IPS
3 Observasi di
kelas
4 Mengumpulkan
data-data
penelitian
5 Pelaksanaan
mengajar di
kelas
eksperimen
Pelaksana
an
6 Pelaksanaan
mengajar di
kelas kontrol
7 Meminta data
kelas dan
sekolah
Pelaporan
8 Menyusun
Laporan
penelitian
32
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi
eksperimental method) disebut murni karena bukan merupakan eksperimen
murni. .
Metode ini dilakukan dengan membagi kelompok yang ditelliti
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol, yang kemudian kedua kelompok tersebut di bandingkan.
Kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelompok yang
diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan active learning
metode poster comment. Sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok
yang tidak diberikan perlakuan, menggunakan model konvensional.41
Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized
Control Group Design yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Nonrandomized Control Group Design
Kelompok Tes awal Perlakuan (X) Tes akhir
Eksperimen T1 X T2
Control T3 - T4
Keterangan :
T1 : Pretest Kelas Eksperimen
T2 :
Posttest Kelas eksperimen
T3 : Pretest Kelas control
T4 : Posttest Kelas control
X : Pembelajaran IPSdengan metode Poster Comment
- : Pembelajaran IPS tidak menggunakan metodePoster
Comment
41
Nana Syaodih sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), cet, 1, h. 207
33
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sutrisno Hadi, “Populasi adalah sejumlah individu yang
mempunyai satu sifat yang sama”. Sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Menurut
Sugiono, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 72 siswa dari
2 kelas”.
2. Sample
Dikarenakan populasi kurang dari 100 orang maka penulis
menggunakan seluruh dari populasi sebagai sample penelitian ini. Sampel
diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu pemilihan sampel
bukan didasarkan pada individual, tetapi pada kelompok subjek yang
secara alami berkumpul bersama. Maka berdasarkan teknik tersebut
diperoleh sampel berjumlah 36 siswa untuk kelompok eksperimen dan 36
siswa untuk kelompok kontrol.
Tabel 3.3
Jumlah siswa kelas IV tahun ajaran 2013/2014
No Kelas L P Jml Ket
1 I 32 32 64 2 Romb
2 II 18 22 40 2 Romb
3 III 37 45 82 2 Romb
4 IV 34 42 76 2 Romb
5 V 46 37 83 1 Romb
34
6 VI 21 20 41 2 Romb
Total 188 198 386
11
Romb
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau seperangkat tugas
yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang sifat atau atribut
pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan mempunyai
jawaban yang dianggap benar. Dan tes yang dilakukan pada penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
a. Pretest merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru
sebelum memulai suatu pelajaran. Dan dalam penelitian ini pretest
digunakan sebagai mengukur pengetahuan siswa sebelum diberikan
perlakuan yaitu metode poster comment.
b. Posttest merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah materi
telah diberikan, dan dalam penelitian ini posttest digunakan setelah
diberikan perlakuan dengan tujuan apakah murid mengalami
peningkatan hasil belajar setelah menggunakan metode poster
comment.
2. Instrument digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh
metode poster comment dalam proses belajar mengajar. Dan instrument
ini berupa tes objektif pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban yang
terdiri dari 1-30 pertanyaan.
3. Wawancara, teknik ini digunakan untuk menggali data tentang pendapat,
persepsi, penilaian kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan orang tua
terhadap penelitian yang akan diteliti. Namun pada penelitian ini
wawancara dilakukan kepada guru IPS kelas IV di SDN Sunter Agung.
35
4. Observasi, teknik ini dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung. Dan observasi ini mengamati tentang aktivitas guru dan
siswa selama pembelajaran berlangsung.
5. Dokumentasi,dokumentasi ini berupa fhoto-fhoto ketika berlangsungnya
penelitian dengan menerapkan metode pembelajaran Poster Comment
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen test Hasil Belajar Kognitif
No Ranah/jenis
hasil
Jenjang
kognitif
Indikator Nomor Butir Soal
1. a.Ranah
Kognitif
Ingatan,
hafalan (C1)
Pemahaman
(C2)
Penerapan
(C3)
Analisis
(C4)
Sintesis (C5
Evaluasi
1. Dapat
mengetahui
1. Dapat
menjelaskan
2. Dapat
menguraikan
1. Dapat
menunjukankan
2. Dapat
menghitung
1.Dapat memilih
1.Dapat
menyimpulkan
1,2,3,5,6,7,8,21,22,
26
11, 12, 15, 16, 23
4,
13,14,17,1819,20
10,30
24,25,28
36
(C6)
1.Dapat
membedakan
29
Keterangan :
C1 : Hafalan
C2 : Pemahaman
C3 : Penerapan
C4 : Analisis
C5 : Sintesis
C6 : Evaluasi
E. Uji Instrument Penelitian
Data dalam penelitian yang berupa alat tes sebelum diberikan kepada
siswa harus diketahui terlebih dahulu apakah tes tersebut baik dan sudah siap
diberikan kepada siswa untuk diambil datanya. Pada penelitian ini sebelum
digunakan soal (tes) tersebut maka diuji cobakan untuk mengetahui apakah
sosal-soal tersebut memenuhi standar persyaratan validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Valid atau tidaknya butir soal dapat diketahui dengan membandingkan
rxy dengan rtabel. Apabila rhitung > rtabel maka butir tersebut valid atau
sebaliknya. Uji Validitas digunakan rumusproduct moment dengan α =0,05.
Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software Anates. Hasil perhitungan daya beda dapat dilihat pada tabel 3.5
37
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumen
STATISTIK
Jumlah soal 30
Jumlah siswa 36
Nomor soal valid 1,2,3,6,8,9,11,12,13,15,17,19,20,21,23,24,25,27,28,29
Jumlah soal valid 20
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajengan alat
tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk soal
penilaian ganda dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha yaitu.
r11 =(
) (
)
Keterangan :
r11 = Reliabilitas yang dicari
∑ = Jumlah varian skor tiap-tiap item
= Varians total
Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
a) Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
b) Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi
c) Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup
d) Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah
e) Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah
38
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel
3.6
3.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
STATISTIK
rhitung 0,81
Kesimpulan Tingkat reliabilitasnya cukup tinggi
3. Uji Tingkat Kesukaran
Pengujian taraf kesukaran bertujuan untuk mengetahui tingkat
mudah atau sukarnya suatu soal. Soal terlalu mudah tidak merangsang
siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya dan soal yang terlalu
sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya indeks
kesukaran dihitung menggunakan rumus:42
P =
Keterangan :
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa menjawab soal tersebut dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria indeks kesukaran ditentukan sebagai berikut
a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 = soal termasuk kategori sukar
b. Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 = soal termasuk kategori sedang
c. Soal dengan p 0,70 sampai 1,00 = soal termasuk kategori mudah
42 Ibid,. h. 207
39
Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini
menggunakan bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda
dapat dilihat pada tabel
Tabel 3.7
Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen soal
kategori Soal Jumlah
Sangat sukar 0
Sukar 1
Sedang 8
Mudah 10
Sangat mudah 11
Jumlah 30
4. Pengujian Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah. Rumus perhitungan daya pembeda adalah sebagai
berikut43
D=
Keterangan :
D = Daya pembeda
BA = Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal
kelompok atas
43
ibid, Suharsimi Arikunto, h. 213
40
BB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal
kelompok bawah
JA = Banyaknya siswa pada kelompok atas
JB = Banyaknya siswa pada kelompok bawah
Kriteria soal-soal berdasarkan daya pembedanya sebagai berikut
D = 0,00 - 0,20 daya pembedanya jelek
D = 0,20 - 0,40 daya pembedanya cukup
D = 0,40 - 0,70 daya pembedanya baik
D = 0,70 – 1,00 Daya pembedanya baik sekali
Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel
3.8
Tabel 3.8
Hasil Uji Daya Pembeda
Kategori soal Jumlah soal
Baik sekali 3
Baik 7
Cukup 12
Jelek 8
Jumlah 30
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sempel yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji
Liliefors, yaitu :
41
L = Maks F(Zi)– S(Zi)
Dimana =
Xi = Data tunggal
= Rata-rata tunggal
= Simpang Baku
2. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan dilakukan untuk melihat kehomogenan
populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah dengan menggunaknan
Uji Fisher.44
yaitu:
Kelompok N Dk S²
Eksperimen
Kontrol
F =
=
Dimana : =
3. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji
normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis dengan
menggunakan uji t. Rumus uji “t” yang digunakan adalah: 45
t =
√
Kriteria Pengujian jika Ho di tolak apabilat hitung >ttabel dan Ho di
terima apabila t hitung <tabel
44
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), h. 249 45
Sudjana, Metode Statistika, ( Bandung: Tarsito,2001),h. 238-239
42
Keterangan :
= rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
= rata-rata hasil belajar kelas kontrol
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang digunakan:
Ho : μ1 = μ2
H1 : μ1 μ2
Keterangan :
H0 : Tidak ada pengaruh antara pendekatan active Learning metode poster
comment terhadap hasil belajar siswa
HI : Ada pengaruh antara pendekatan active Learning metode poster comment
terhadap hasil belajar siswa
μ1:Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Poster
Comment
μ2:Rata-rata hasil belajar dengan tidak menggunakan metode Poster
Comment,
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SDN Sunter Agung 11 Pagi Jakarta
1. Sejarah SDN 11 Pagi Jakarta
Maju mundurnya atau berhasil tidaknya suatu pembangunan nasional
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Mengingat SDM merupakan
aset yang sangat besar bagi suatu bangsa, maka perlu peningkatkan kualitas
secara berkesinambungan agar sesuai dengan arah dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan tehnologi yang berkembang, serta sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional yakni, Meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian mandiri, profesional serta mempunyai rasa tanggung
jawab.
Tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai melalui lembaga pendidikan
formal maupun non formal, terutama pada jenjang pendidikan dasar yang
merupakan salah satu pondasi yang menentukan keberhasilan jenjang
pendidikan berikutnya.
2. Data Profil Sekolah
Dalam profil sekolah ini ditunjukkan data-data dan keberadaan sekolah yang
mencakup keseluruhan bidang masing-masing sebagai berikut :
a. Nama Sekolah : SDN SUNTER AGUNG 11 PAGI
b.Alamat : Jalan Nusantara Selatan
c. Nomor Statistik : 101 016 104 074
d.Nomor Statistik Bangunan : 09.02.03.4.00073
e. Status : Negeri
f. Tahun didirikan : 1996
44
g.Instruksi Gubernur DKI : No.1.711.2 / 2389 / 09 – 02 / 282 / P /
1998
h.Status Tanah Bangunan : Milik Pemprov DKI Jak.
i. Luas Tanah : 2.800 m²
j. Luas Bangunan : 1.777 m²
k.Nomor Sertifikat : AH.593659
l. Kelurahan : Sunter Agung, kec. Tanjung Priok
3. Visi dan Misi
a. Visi
Beraklaq mulia, unggul dalam prestasi, cerdas berpikir berdasarkan iman
dan taqwa
b. Misi
1) meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Mengembangkan prestasi siswa
3) Menciptakan lingkungan bersih, indah dan nyaman
4) Mengembangkan kerjasama dalam masyarakat yang cinta pendidikan
5) Menjadikan sekolah sebagai produk mengukur prestasi
4. Tujuan Pendidikan
a. Agar peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak
mulia
b. Agar peserta didik mampu mengembangkan potensi pada dirinya,
memiliki Kecerdasan dan ketrampilan untuk mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
5. Sarana & Prasarana Sekolah
a. Ruang Belajar : 9 Lokal
b. Ruang Kep Sek & Guru : 1 Lokal
c. Ruang Perpustakaan : Ada
d. Ruang Media Pembelajaran : Tidak ada
45
e. Ruang Kamar Mandi Guru : 1 unit
f. Ruang Kamar Mandi Siswa : 2 unit
g. Ruang Lab.Bahasa : Ada
h. Ruang Koperasi : -------
i. Mushola : -------
j. Atap : Genteng Keramik
k. Lantai : Keramik
l. Kusen pintu jendela : Kayu
m. Halaman : Semen
n. Pagar : Tembok dan BRC
B. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Sunter Agung 11 Pagi
pada kelas IV yang terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas IV A sebagai
kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan metode dan kelas IV B yang diajarkan
dengan Metode pembelajaran Poster Coment.
IMateri pelajaran IPS yang diajarkan pada penelitian ini adalah
kenampakanalam dengan 3 kali treatment, untuk mengetahui hasil belajar kedua
kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen
dan kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa posttest. Sebelum
tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu ke kelas IX Sekolah Dasar yang
sebelumnya mereka sudah memahami materi pokok kenamakan alam.
Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas dari 30 soal pilihan
ganda yang diuji cobakan terdapat 20 soal yang valid dan 10 soal yang tidak
valid.
Data hasil belajar IPS pada materi Makanan dan minuman yang halal dan
haram dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif metode Poster Coment
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
46
Tabel 4.1
Nilai Pre-test Kelas Eksperimen (IV )
No Nama Nilai
1. Ahmad Ilham 50
2. Nadya Ariskah 70
3. M. Naufal 70
4. Aditya Pratama Putra 60
5. Adrian Junior Syaputra 75
6. Ardiansyah 65
7. Ario Angger 50
8. Audy Salsabilla Putri M 75
9. Chintya Rosalina 55
10. Christopher Misael N 65
11. Devina Tiffany The 50
12. Devita Maharani 65
13. Dimas Saputra 75
14. Dimas Setiawan 65
15. Faradilla Aulia Hidayah 75
16. Farah Putri Arsyad 70
17. Friesacher Paulus JR 75
18. Gading Latianto 75
47
19. Grace Kritianti 70
20. Hafizh Kurnia Esa 65
21. Imelda Cahya Mahwani 55
22. Ismail Ghozali 60
23. Jamiansyah Rayhan H 65
24. Marsha Agnesia Putri 55
25. Muflih Ahmad 65
26. Muhammad Nabiel R 65
27. Naillah Azzahra 60
28. Mutiara Zahra N. A. 55
29. Nadya Avrilianda 50
30. Naufal Zaib Robbani 70
31. Nayya Salsyabilla H 75
32. Nia Paramita 60
33. Raditya Aji Nugraha 70
34. Ridhwan Izza Aditya 70
35. Risna Meiliyana Putri 75
36. Sekar Utami 65
Nilai Rata-rata Siswa 63
48
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
No Interval Batas Batas
Titik
Tengah xi
2 fixi fixi
2
Bawah Atas (xi)
1 50-53 49.5 53.5 51.5 2652.25 206 10609
2 54-57 53.5 57.5 55.5 3080.25 222 12321
3 58-61 57.5 61.5 59.5 3540.25 238 14161
4 62-65 61.5 65.5 63.5 4032.25 571.5 36290.3
5 66-69 65.5 69.5 67.5 4556.25 0 0
6 70-73 69.5 73.5 71.5 5112.25 500.5 35785.8
7 74-77 73.5 77.5 75.5 5700.25 604 45602
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa
yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 9 orang
siswa yang memperoleh nilai interval 62-65. Sedangkan siswa yang
berkemampuan rendah ada 4 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval
50-53. Siswa yang berkemampuan tinggi ada 8 orang siswa yaitu memperoleh
nilai interval 74-77.
49
Tabel 4.3
Nilai Pre-test Kelas Kontrol (IV A)
No Nama Nilai
1. Abdul Wahid M.Al Ghozi 65
2. Ahmad Nur Wahid 60
3. Aditya Dharma Putra 55
4. Agung Prayogo 55
5. Ahmad Haikal Gibran 65
6. Ainaya Rahma Azzahra 45
7. Aisyah Andini 65
8. Alifinanda Firca Ardini 70
9. Allysa Purti Kinanti 65
10. Annisa Shofia Zahra 70
11. Apriliyan Saputra 65
12. Ardana Restu Pradipta 70
13. Arjuwansyah 65
14. Ayu Wulandari 60
15. Billa Syahwa Aleysia 70
16. Cindy Aulia Putri 65
17. Dewi Sekarwangi 65
18. Dwi Gilang Pramana 60
19. Elisa Adelin Haloho 70
50
20. Elisabet Mardiyana S 60
21. Fadilla Azzahra 50
22. Fanisa Putri Anjani 50
23. Ghresya Putri Ranakhan 55
24. Ihsan Maulana 50
25. Kamilla Syahida 65
26. Khofia 55
27. Marsha Lena 60
28. Mochammad Nito 55
29. Muhamad Sultan S 55
30. Muhammad Azhar R 70
31. Muhammad Caisar G. P 50
32. Nadya Fahira Sosady 55
33. Rafida Tasya Anandadila 60
34. Salsa Putri Azzahra 75
35. Siti Salwa Dewi Tanara 70
36. Steanly Molano 55
Nilai Rata-rata Siswa 61
51
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol
No Interval Batas Batas
Titik
Tengah xi
2 fixi fixi
2
Bawah Atas (xi)
1 45-49 44.5 49.5 47 2209 47 2209
2 50-54 49.5 54.5 52 2704 208 10816
3 55-59 54.5 59.5 57 3249 456 25992
4 60-64 59.5 64.5 62 3844 372 23064
5 65-69 64.5 69.5 67 4489 603 40401
6 70-74 69.5 74.5 72 5184 504 36288
7 75-79 74.5 79.5 77 5929 77 5929
Jumlah 2267 144699
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa
siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 6 orang siswa yang memperoleh nilai
interval 60-64. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 1 orang siswa
yang memperoleh nilai pada interval 45-49. Siswa yang berkemampuan tinggi ada
1 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 75-79.
52
Tabel 4.5
Nilai Post-test Kelas Eksperimen (IV B)
No Nama Nilai
1. Ahmad Ilham 60
2. Nadya Ariskah 95
3. M. Naufal 85
4. Aditya Pratama Putra 85
5. Adrian Junior Syaputra 95
6. Ardiansyah 80
7. Ario Angger 95
8. Audy Salsabilla Putri M 80
9. Chintya Rosalina 70
10. Christopher Misael N 80
11. Devina Tiffany The 90
12. Devita Maharani 80
13. Dimas Saputra 95
14. Dimas Setiawan 90
15. Faradilla Aulia Hidayah 95
16. Farah Putri Arsyad 85
17. Friesacher Paulus JR 90
18. Gading Latianto 90
19. Grace Kritianti 95
53
20. Hafizh Kurnia Esa 70
21. Imelda Cahya Mahwani 60
22. Ismail Ghozali 65
23. Jamiansyah Rayhan H 90
24. Marsha Agnesia Putri 95
25. Muflih Ahmad 80
26. Muhammad Nabiel R 75
27. Naillah Azzahra 90
28. Mutiara Zahra N. A. 70
29. Nadya Avrilianda 85
30. Naufal Zaib Robbani 95
31. Nayya Salsyabilla H 90
32. Nia Paramita 80
33. Raditya Aji Nugraha 95
34. Ridhwan Izza Aditya 90
35. Risna Meiliyana Putri 95
36. Sekar Utami 95
Nilai Rata-rata Siswa 85
54
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen
No Interval Batas Batas
Titik
Tengah xi
2 fixi fixi
2
Bawah Atas (xi)
1 60-65 59.5 65.5 62.5 3906.25 187.5 11718.8
2 66-71 65.5 71.5 68.5 4692.25 205.5 14076.8
3 72-77 71.5 77.5 74.5 5550.25 74.5 5550.25
4 78-83 77.5 83.5 80.5 6480.25 483 38881.5
5 84-89 83.5 89.5 86.5 7482.25 346 29929
6 90-95 89.5 95.5 92.5 8556.25 1757.5 162569
Jumlah 3054 262725
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa
yang berkemampuan sedang, yaitu 1 orang siswa yang memperoleh nilai interval
72-77 Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 3 orang siswa yang
memperoleh nilai pada interval 60-65. Siswa yang berkemampuan tinggi ada 19
orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 90-95.
Tabel 4.7
Nilai Post-test Kelas Kontrol (IV A)
No Nama Nilai
1. Ahmad Ilham 75
2. Nadya Ariskah 80
55
3. M. Naufal 75
4. Aditya Pratama Putra 75
5. Adrian Junior Syaputra 80
6. Ardiansyah 70
7. Ario Angger 90
8. Audy Salsabilla Putri M 90
9. Chintya Rosalina 85
10. Christopher Misael N 80
11. Devina Tiffany The 80
12. Devita Maharani 90
13. Dimas Saputra 85
14. Dimas Setiawan 80
15. Faradilla Aulia Hidayah 90
16. Farah Putri Arsyad 80
17. Friesacher Paulus JR 75
18. Gading Latianto 80
19. Grace Kritianti 85
20. Hafizh Kurnia Esa 80
21. Imelda Cahya Mahwani 75
22. Ismail Ghozali 75
23. Jamiansyah Rayhan H 80
24. Marsha Agnesia Putri 75
56
25. Muflih Ahmad 80
26. Muhammad Nabiel R 60
27. Naillah Azzahra 80
28. Mutiara Zahra N. A. 75
29. Nadya Avrilianda 75
30. Naufal Zaib Robbani 90
31. Nayya Salsyabilla H 75
32. Nia Paramita 70
33. Raditya Aji Nugraha 85
34. Ridhwan Izza Aditya 90
35. Risna Meiliyana Putri 85
36. Sekar Utami 70
Nilai Rata-rata Siswa 80
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol
No Interval Batas Batas
Titik
Tengah xi
2 fixi fixi
2
Bawah Atas (xi)
1 60-64 59.5 64.5 62 3844 62 3844
2 65-69 64.5 69.5 67 4489 0 0
3 70-74 69.5 74.5 72 5184 216 15552
57
4 75-79 74.5 79.5 77 5929 770 59290
5 80-84 79.5 84.5 82 6724 902 73964
6 85-89 84.5 89.5 87 7569 435 37845
7 90-94 89.5 94.5 92 8464 552 50784
Jumlah 2937 241279
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa
yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 10 orang
siswa yang memperoleh nilai interval 75-79. Sedangkan siswa yang
berkemampuan rendah ada 1 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval
60-64. Siswa yang berkemampuan tinggi ada 6 orang siswa yaitu memperoleh
nilai interval 90-94.
C. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu data
dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah Lhitung< Ltabel.
Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses menggunakan SPSS 20
sehingga hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Variabel Jumlah
Sempel
Taraf
Signifikan
Lhitung
(Lh)
Ltabel
(L t )
Keterangan
Pretest Eksperimen 36 0,05 0,092 0.148 Normal
Pretest Kontrol 36 0,05 0,088 0,148 Normal
58
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Variabel Jumlah
Sempel
Taraf
Signifikan
Lhitung
(Lh)
Ltabel
(L t )
Keterangan
Postest kontrol 36 0,05 0,084 0,148 Normal
Postest Eksperimen 36 0,05 0,137 0,148 Normal
Berdasarkan kedua tabel di atas (Uji Normalitas Pretest dan posttest
kelas eksperimen dan kontrol), dapat diketahui bahwa Lhitung< Ltabel. Dengan
nilai Lhitung0,084 dan Ltabel0,148 karena Lhitung< Ltabel, maka data- data dalam
penelitian ini dianggap normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji fisher. Dari hasil perhitungan
(Lampiran …) diperoleh nilai varians pretest kelas eksperimen adalah 67,837
dan varians pretest kelas kontrol adalah 55,456. Sehingga diperoleh nilai
Fhitung 1,223 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 35 dan dk penyebut =
35 maka didapat Ftabel 1,742 maka karena Fhitung pada pretest kelas kontrol
dan eksperimen 1,223 < 1,742 dari Ftabel maka Ho diterima jadi kedua
distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen.
Sedangkan diperoleh varians nilai diperoleh nilai varians posttest kelas
kontrol adalah 47,67 dan varians postets kelas eksperimen adalah 73,569.
Sehingga diperoleh nilai Fhitung 1,06 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk
35 dan dk penyebut = 35 maka didapat Ftabel 1,84 maka karena Fhitung pada
posttest kelas kontrol dan eksperimen 1,543 < 1,742 dari Ftabel maka Ho
diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama
59
atau Homogen. Lebih jelasnya, hasil perhitungan uji homogenitas dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Kelompok n Fhitung Ftabel Kesimpulan
Eksperimen 36 1.06 1,84
Sampel berasal dari populasi yang
sama atau homogen Kontrol 36
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Uji Hipotesis Penelitian
Setelah uji prasyarat analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis
dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen 1 = 77,2 dengan varians = 5,85 (Lampiran ) sedangkan
untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata-rata = 71,6 dengan varians
= 6,21.
Ho menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai
rata-rata hasil belajar IPS yang diajar menggunakan metode Poster Coment
dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan
menggunakan uji-t.
Bedasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar IPS dengan
menggunakan uji-t, diperoleh harga thitung= 3,733 (Lampiran 23). Dengan taraf
signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan (db = 50 ) diperoleh nilai ttabel
=1,697 (Lampiran 23 ). Sehingga thitungberada diluar penerimaan H0atau
dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima Dengan rata-rata hasil belajar
siswa yang menggunakan metode pembelajaran Aktif Poster Coment lebih
60
tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran
konvensional.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh
bahwa Ho ditolak. Dengan demikian, Hipotesis alternative (Ha) yang
menyatakan hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan menggunakan metode
pembelajaran aktif poster coment lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
menggunakan metode pembelajaran konvensional pada taraf signifikan 5%.
Metode poster comment ini bisa memberikan peningkatan terhadap hasil
belajar IPS siswa dikarenakan metode ini bisa membuat anak didik berfikir
kritis terhadap gambar yang mereka komentari, selain itu mereka juga akan
terpacu untuk membrikan solusi atas apa yang mereka komentari. Oleh karena
itu metode poster comment ini sangat efektif digunakan oleh guru. Melihat
dari metode yang sebelumnya sering digunakan oleh guru yaitu metode
konvensional peneliti melihat bahwasanya metode poster comment lebih
meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPS yang
sangat melekat dengan kehidupan siswa. Sebelum diterapkan metode
pembelajaran aktif poster coment Kegiatan belajar mengajar masih terfokus
oleh guru. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan
tetapi setelah diterapkan metode poster coment untuk kelas eksperimen proses
pembelajaran lebih aktif dan kreatif dibanding kelas kontrol yang
menggunakan metode konvensional. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor,
diantaranya siswa lebih semangat dengan adanya metode Poster Coment ini
tumbuhnya semangat belajar dan perhatian yang lebih serius, serta
mengurangi rasa kejenuhan. Sebagaimana yang terlampir dalam gambar
dibawah ini.
61
Gambar 4.1
Proses belajar mengajar dengan metode Poster Coment
Gambar 4.2
Kerjasama siswa saat mengikuti pembelajaran
62
Sebagaimana hasil yang telah dijelaskan diatas, dijelaskan bahwa Ha
diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar
IPS siswa dengan menggunakan metode Poster Coment dengan mata
pelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada
konsep kenampakan alam.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian belum sempurna, dikarenakan penelitian ini
mempunyai keterbatasan diantaranya:
1. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran IPS pada pokok bahasan
Makanan dan minuman halal dan haram saja, sehingga belum bisa
digeneralisasikan pada pokok pembahasan yang lain.
2. Kondisi siswa yang sempat merasa bingung dengan proses pembelajaran aktif
metode Poster Coment, karena siswa belum terbiasa dengan metode
pembelajaran seperti ini.
3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan
kelas yang baik.
4. Hasil penelitian ini tidak dapat menampilkan proses pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, karena peneliti tidak menggunakan alat perekam atau
lain sebagainya untuk mengabadikan proses belajar tersebut.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melihat dari rumusan masalah yang terdapat pada bab sebelumnya,
maka peneliti dapat memberi jawaban bahwasanya dengan menggunakan
metode poster comment terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas
IV SDN Sunter Agung 11 Pagi. Hal itu ditunjukkan dengan diterapkan
metode Poster Coment untuk kelas eksperimen proses pembelajaran lebih
aktif dan kreatif dibanding kelas kontrol yang menggunakan metode
konvensional. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih
semangat dengan adanya metode Poster Coment ini tumbuhnya semangat
belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa kejenuhan.
B. Saran
Terdapat beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian pada skripsi ini, di
antaranya sebagai berikut:
1. Pendekatan active learning metode poster comment dapat digunakan guru
sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran IPS di kelas. Metode ini
dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan sebagai
salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar dengan memperhatikan
kekurangna-kekurangan yang terdapat pada penelitian.
2. Pengelola sekolah dapat menyarankan pada guru mata pelajaran IPS untuk
menggunakan pendekatan active learning metode poster comment dalam
pembelajaran di sekolah.
3. Karena beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, maka
disarankan untuk mencari penelitian lanjut, yang meneliti tentang
pendekatan active learning metode poster comment.
64
B. Saran
Terdapat beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian pada skripsi ini, di
antaranya sebagai berikut:
1. Pendekatan active learning metode poster comment dapat digunakan guru
sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran IPS di kelas. Metode ini
dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan sebagai
salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar dengan memperhatikan
kekurangna-kekurangan yang terdapat pada penelitian.
2. Pengelola sekolah dapat menyarankan pada guru mata pelajaran IPS untuk
menggunakan pendekatan active learning metode poster comment dalam
pembelajaran di sekolah.
3. Karena beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, maka
disarankan untuk mencari penelitian lanjut, yang meneliti tentang
pendekatan active learning metode poster comment.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. 2001.
Sudirman, dkk. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya, 1991.
Sumantri, Numan. Menggagas Pembaruan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya.
2001.
Purwanto, Ngalim. Ilmu Penddikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2002.
Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2002.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
2008.
Sabri, M. Alisuf. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. 1999.
Yasin, A. Fatah. Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Sukses Offset.
2008.
Nata, Abuddin, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
2009.
Uno, Hamzah. B dan Nurdin Mohamad, Op. cit,.
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007.
Yasin, A. Fatah. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN-Malang Press.
2008.
Silberman, Melvin L. Active Learning. Bandung: Nusamedia. 2006.
Crow, L. dan A. Crow. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur Cahaya. Terjemahan
Abd. Rachman Abror. 1989.
Suparno, Paul. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius,
2001.
Purwanto, Ngalim. Pengantar Psikologi. Jakarta: Nasco. 1980.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2006.
Hartati, Dra. Netty dkk. Islam dan Psikologi. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.
2004.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2007.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2010.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2010.
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2004.
Sapriyadi, dkk. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press. 2006.
Nurdin, Syarifuddin. Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman
Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Quantum
Teaching. 2005.
Nurdin, Syarifuddin ibid, hal. 22
Supriatna, Nana. dkk. Pendidikan IPS di SD. Bandung: UPI Press. 2008.
Solihatin, Etin dan Raharjo. Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT Bumi
Aksara. 2008.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SDN Sunter Agung 11 Pagi
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV B/ Semester 1
Pertemuan : Pertama
Alokasi Waktu : 2X35 Menit (1x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian kenampakan alam
2. Mencatat bagian-bagian kenampakan alam di sekitar lingkungan tempat
tinggal
3. Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah daratan
4. Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah perairan
5. Membuat cerita tentang kenampakan alam yang terdapat di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian kenampakan alam
2. Siswa dapat Mencatat bagian-bagian kenampakan alam di sekitar
lingkungan tempat tinggal
3. Siswa dapat Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah
daratan
4. Siswa dapat Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah
perairan
5. Siswa dapat Membuat cerita tentang kenampakan alam yang terdapat di
Indonesia
E. Materi Pembelajaran
- Keanekaragaman kenampakan alam
1. Kenampakan alam wilayah daratan
a. Dataran rendah
b. Dataran tinggi
c. Pantai
d. Gunung
e. Tanjung
f. Delta
2. Kenampakan alam wilayah perairan
Sungai
Danau
Laut
Selat
Teluk
Rawa
F. Model Pembelajaran : Active Learning tipe poster comment
Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, Tanya jawab
G. Media dan Sumber Belajar
Media : karton, spidol warna (membuat macam-macam
kenampakan alam di atas karton)
Sumber belajar : Tanya Hisnu, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 4
SD/MI, (Jakarta : Pusat Perbukuan), 2008
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN AWAL
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa
Nilai Karakter
- Atensi
- Apersepsi
- Menjelaskan
Topik dan
tujuan
Guru memasuki
kelas dan
memulai
aktivitas
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam
Guru mengajak
siswa untuk membaca
basmalah
untuk memulai
pelajaran
Guru
mengabsen
siswa sebelum
memulai
penyampaian
materi
Guru bertanya
tentang materi
yang
sebelumnya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
peta?
2. Sebutkan
komponen –
komponen
Siswa duduk
rapi dan
menjawab
salam guru
Siswa
membaca basmalah
bersamaan
Siswa
mendengarka
n guru yang
sedang
mengabsen
Siswa
menjawab
pertanyaan
guru dengan
mengangkat
tangannya
dan bertanya
kepada
temannya jika
ada yang
Religious
Menghargai
orang lain
Percaya diri
Hormat pada
guru
peta
Guru
menjelaskan
materi yang
akan dipelajari
dan tujuannya
mereka
lupakan
Siswa
mendengarka
n penjelasan
guru
KEGIATAN INTI
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
1. Eksplorasi
2. Elaborasi
Guru bertanya
kepada siswa
dengan cara
mengaitkan materi pada
kehidupan
mereka
Guru
mengapresiasi
jawaban siswa
Guru
menjelaskan
tentang materi
hari itu
Guru membagi
siswa menjadi 4
kelompok
Guru
memberikan
instruksi tentang
cara kerjanya
Siswa menjawab
pertanyaan guru
dengan
mengaitkan pada kehidupan
mereka sehari-
hari
Siswa yang
menjawab merasa
senang
Siswa menyimak
penjelasan guru
Siswa berkumpul
dengan
kelompoknya
masing-masing
Masing-masing
kelompok
mendegarkan
instruksi guru
Percaya
diri
Percaya
diri
Perhatian
Menghorm
ati guru
Percaya
diri
3. Konfirma
si
kepada siswa
Guru
membimbing
kerja siswa
Guru
memperintahkan
setiap kelompok
untuk
mempresentasik
annya
Guru
mengapresiasi
karya setiap
kelompok
Guru
mengkonfirmasi
pemahaman
siswa dengan
permainan snow
boling yang
berisi
pertanyaan-
pertanyaan
Guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
Guru
memerintahkan
siswa untuk
mengisi LKS
Setiap kelompok
melakukan
perintah guru
Kelompok yang
telah selesai
mempresentasika
nhasil kerjanya
Masingmasing
kellmpok merasa
senang
siswa yang
terkena lemparan
bola (dari kertas)
harus menjawab
pertanyaannya
Siswa yang ingin
bertanya
mengangkat
tangan terlebih
dahulu
Siswa
mengerjakan
LKS secara
mandiri
Mengharga
i orang lain
Perhatian
Percaya
diri
Percaya
diri
Percaya
diri
KEGIATAN AKHIR
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
- Membuat
keasimpulan
- Motivasi
- Refleksi
Guru
mengajak
siswa untuk
membuat
kesimpulan
bersama-sama
Guru
menuliskan
kesimpulan di
papan tulis
Guru
mempersilahka
n siswa yang
ingin bertanya
guru
memberitahu
tentang materi
selanjutnya
Guru
memerintahkan
siswa untuk
merapikan
tempat duduk
dan alat-alat
belajar mereka
guru
memotivasi
siswa agar
lebih giat
belajar di
rumah
guru
siswa bersama-
sama mebuat
kesimpulan
dengan guru
siswa menulis
apa yang
ditulis guru
dipapan tulis
siswa yang
ingin bertanya
mengangka
tangannya
terlebih dahulu
siswa
memperhatikan
pemaparan
guru
siswa
merapikan
tempat duduk
mmereka dan
alat-alat belajar
mereka
siswa
mendengarkan
nasehat guru
siswa
membaca doa
kerjasama
perhatian
tertib
aktif
perhatian
religious
religious
mengakhiri
pembelajaran
dengan doa dan
salam
dan menjawab
salam guru
Penilaian
Indikator
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrument
1. Menjelaskan
pengertian
kenampakan
alam
1. Mencatat
bagian-bagian
kenampakan
alam di sekitar
lingkungan
tempat tinggal
2. Membuat
cerita tentang
kenampakan
alam yang
terdapat di
Indonesia
individu
kelompok
kelompok
Tes Lisan
Tes Tertulis
Tes Tertulis
- Siswa yang
mendapat bola
kertas harus
menjawab
pertanyaannya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
kenampakan
alam?
- Setiap kelompok
mencatat daftar
kenampakan
alam dan
bagian-
bagiannya serta
tempatnya di
atas karton
- Setiap kelompok
membuat cerita
yang
berhubungan
dengan
kenampakan
alam
SOAL
1. Sebutkan macam-macam kenampakan alam?
2. Berapakah ketinggian wilayah dataran rendah dan tinggi?
3. Apa saja yang termasuk bagian daratan?
4. Apa saja bagian perairan?
5. Daratan yang menjorok ke lautan disebut?
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Kenampakan Alam Nama Kenampakan
Alam
Tempat / Lokasi
1. Daratan
- Gunung
- Pantai
- Tanjung
2. Perairan
- Sungai
- Danau
- Laut
LEMBAR JAWABAN
Kenampakan Alam Nama Kenampakan
Alam
Tempat / Lokasi
1. Daratan
- Gunung
- Gunung
1. Gunung Berapi
a. gunung Merapi
b. Gunung Tangkuban Perahu
c. Gunung Agung
d. Gunung
- Gunung
1. Gunung Berapi
a. (JawaTengah) b. (Jawa Barat), c. (Bali), d. (bali) e. (Nusa Tenggara
Barat) 2. Gunung tidak Berapi
a. (jawa Tengah)
- Pantai
- Tanjung
2. Perairan
- Sungai
- Danau
- Laut
Batur e. Gunung
Kerinci 2. Gunung tidak
berapi a. Gunung
Muria b. Gunung
Tambora c. Gunung
Melawan - Pantai
a. Pantai Carita b. Pantai
Senggigi c. Pantai Ancol
Pantai Kasih - Tanjung
a. Tanjung Perak
b. Tanjung Priok
c. Tanjung Batu dan
d. Ujung Kulon
- Sungai a. Sungai
Kapuas b. Bengawan
solo c. Sungai
Asahan
- Danau a. Danau Laut
Tawar b. Danau Toba c. Danau
b. (NTB) c. (Kalimantan
Tengah)
- Pantai a. (Banten) b. (NTB) c. (DKI Jakarta)
d. (Aceh)
- Tanjung
a. (Surabaya Jatim),
b. (DKI Jakarta), c. (Kalimantan
Timur) d. (Jawa Barat).
- Sungai a. (Kalimantan) b. (Jawa Tengah), c. (Riau)
- Danau a. (Aceh) b. (Sumatera
Utara) c. (NTB) d. (Bali).
- Laut a. Jawa
b. Banda
c. Sulawesi
Segara Anakan
d. Danau Batur - Laut
a. Laut Jawa, b. Laut Banda
dan c. Laut
Sulawesi.
Jakarta, Maret 2014
Mengetahui
Guru Pamong Mahasiswa
( ) ( )
NIP: NIM:1110018300071
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SDN. Sunter Agung 11 Pagi
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV B/ Semester 1
Pertemuan : Kedua
Alokasi Waktu : 2X35 Menit (1x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian gejala alam
2. Menyebutkan macam-macam gejala alam
3. Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh gejala alam
4. Mengetahui cara pencegahan gejala alam
5. Mengomentari gambar yang berhubungan dengan gejala alam
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian gejala alam
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam gejala alam
3. Siswa dapat Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh gejala alam
4. Siswa dapat Mengetahui cara pencegahan gejala alam
5. Siswa dapat Membuat komentar tentang gambar yang berhubungan
dengan gejala alam
E. Materi Pembelajaran
- Gejala- gejala Alam
1. Pengertian gejala alam
2. Macam-macam gejala alam
1) Gempa bumi
2) Gunung meletus
3) Banjir
4) Kekurangan air bersih
F. Model Pembelajaran : Active Learning tipe poster comment
Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, Tanya jawab
G. Media dan Sumber Belajar
Media : karton, spidol warna, gambar yang relevan dengan
gejala-gejala alam
Sumber belajar : Tanya Hisnu, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 4
SD/MI, (Jakarta : Pusat Perbukuan), 2008
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN AWAL
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa
Nilai Karakter
- Atensi
- Apersepsi
- Menjelaskan
Topik dan
tujuan
Guru memasuki
kelas dan
memulai
aktivitas
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam
Guru mengajak
siswa untuk
membaca
basmalah
Siswa duduk
rapi dan
menjawab
salam guru
Siswa
membaca
basmalah
bersamaan
Religious
Menghargai
orang lain
Percaya diri
Hormat pada
guru
untuk memulai
pelajaran
Guru
mengabsen
siswa sebelum
memulai
penyampaian
materi
Guru bertanya
tentang materi
yang
sebelumnya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
peta?
2. Sebutkan
komponen –
komponen
peta
Guru
menjelaskan
materi yang
akan dipelajari
dan tujuannya
Siswa
mendengarka
n guru yang
sedang
mengabsen
Siswa
menjawab
pertanyaan
guru dengan
mengangkat
tangannya
dan bertanya
kepada
temannya jika
ada yang
mereka
lupakan
Siswa
mendengarka
n penjelasan
guru
KEGIATAN INTI
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
1. Eksplorasi
Guru bertanya
kepada siswa
dengan cara
mengaitkan
materi pada
kehidupan
Siswa menjawab
pertanyaan guru
dengan
mengaitkan pada
kehidupan
mereka sehari-
Percaya diri
2. Elaborasi
3. Konfirma
mereka
Guru
mengapresiasi
jawaban siswa
Guru
menjelaskan
tentang materi
hari itu
Guru membagi
siswa menjadi 4
kelompok
Guru
memberikan
instruksi tentang
cara kerjanya
kepada siswa
Guru
membimbing
kerja siswa
Guru
memperintahkan
setiap kelompok
untuk
mempresentasik
annya
Guru
mengapresiasi
hari
Siswa yang
menjawab merasa
senang
Siswa menyimak
penjelasan guru
Siswa berkumpul
dengan
kelompoknya
masing-masing
Masing-masing
kelompok
mendegarkan
instruksi guru
Setiap kelompok
melakukan
perintah guru
Kelompok yang
telah selesai
mempresentasika
nhasil kerjanya
Masing-masing
kelompok merasa
senang
Percaya diri
Perhatian
Menghorm
ati guru
Percaya diri
Mengharga
i orang lain
Perhatian
Percaya diri
Percaya diri
si karya setiap
kelompok
Guru
mengkonfirmasi
pemahaman
siswa dengan
permainan snow
boling yang
berisi
pertanyaan-
pertanyaan
Guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
Guru
memerintahkan
siswa untuk
mengisi LKS
siswa yang
terkena lemparan
bola (dari kertas)
harus menjawab
pertanyaannya
Siswa yang ingin
bertanya
mengangkat
tangan terlebih
dahulu
Siswa
mengerjakan
LKS secara
mandiri
Percaya diri
KEGIATAN AKHIR
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
- Membuat
keasimpulan
- Motivasi
- Refleksi
Guru
mengajak
siswa untuk
membuat
kesimpulan
bersama-sama
Guru
menuliskan
kesimpulan di
papan tulis
Guru
mempersilahka
n siswa yang
siswa bersama-
sama mebuat
kesimpulan
dengan guru
siswa menulis
apa yang
ditulis guru
dipapan tulis
siswa yang
ingin bertanya
mengangka
tangannya
kerjasama
perhatian
tertib
ingin bertanya
guru
memberitahu
tentang materi
selanjutnya
Guru
memerintahkan
siswa untuk
merapikan
tempat duduk
dan alat-alat
belajar mereka
guru
memotivasi
siswa agar
lebih giat
belajar di
rumah
guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan doa dan
salam
terlebih dahulu
siswa
memperhatikan
pemaparan
guru
siswa
merapikan
tempat duduk
mmereka dan
alat-alat belajar
mereka
siswa
mendengarkan
nasehat guru
siswa membaca
doa dan
menjawab
salam guru
aktif
perhatian
religious
religious
Penilaian
Indikator
Teknik Penilaian Bentuk
Penilaian
Instrument
1. Menjelaskan
pengertian gejala
alam
individu
Tes Lisan
- Siswa yang
mendapat bola
kertas harus
menjawab
2. Menyebutkan
macam-macam
gejala alam
3. Mengomentari
gambar yang
berhubungan
dengan gejala
alam
kelompok
kelompok
Tes
Tertulis
Tes Tertulis
pertanyaannya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
gejala
alam?
- Setiap
kelompok
menyebutkan
macam-macam
gejala alam
- Setiap
kelompok
membuat
komentar
berdasarkan
gambar yang
mereka dapat
dari guru
LEMBAR KERJA SISWA
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat di bawah ini !
1. Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi disebut
gempa ... .
a. tektonik b. susulan
b. runtuhan d. vulkanik
2. Cairan yang sangat panas yang keluar dari perut bumi pada waktu
gunung berapi meletus disebut ... .
a. lahar c. lava
b. magma d. pasir
3. Berikut ini yang bukan menjadi penyebab banjir adalah ....
a. penggundulan hutan c. ladang berpindah
b. terasering d. pembuangan limbah ke sungai
4. Berikut ini yang tidak termasuk bencana alam adalah ....
a. banjir c. pesawat jatuh
b. gunung meletus d. gempa bumi
5. Keuntungan dari adanya gunung meletus adalah ....
a. pemandangannya indah c. sawah menjadi rusak
b. tanah menjadi subur d. curah hujan meningkat
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat !
1. Material yang keluar dari perut bumi pada waktu gunung berapi
meletus dalam bentuk kerikil disebut .....
2. Gempa yang pusatnya di dasar laut dapat menyebabkan gelombang
pasang atau …..
3. Erosi pada tanah miring dapat dicegah dengan membuat ….
4. Alat untuk mengukur kekuatan gempa disebut ….
5. Manfaat dari gunung meletus adalah ….
6. Cairan panas yang keluar dari gunung meletus disebut ....
7. Sebutkan akibat dari gunung meletus….
8. Apa yang dimaksud dengan tsunami….
9. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah tanah longsor….
10. Tanah longsor adalah bencana alam yang terjadi pada musim ....
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Bagaimana pendapat kalian terhadap kondisi yang ditunjukkan gambar
berikut ini !
Komentar :
Jakarta, Maret 2014
Mengetahui
Guru Kelas Mahasiswi
( )
( )
NIP:
NIM: 1110018300071
Komentarmu:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SDN. Sunter Agung 11 Pagi
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV B/ Semester 1
Pertemuan : Ketiga
Alokasi Waktu : 2X35 Menit (1x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya
C. Indikator
1. Menjelaskan perilaku masyarakat yang menyebabkan terjadi peristiwa
alam
2. Menjelaskan hubungan kenampakan alam dengan keragaman sosial dan
budaya
3. Menyebutkan 3 perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
alam
4. Mengomentari gambar yang berhubungan dengan perilaku masyarakat
yang menyebabkan terjadinya peristiwa alam
5. Mengomentari gambar yang berkaitan dengan hubungan kenampakan
alam dengan keragaman sosial budaya di masyarakat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan perilaku masyarakat yang menyebabkan terjadi
peristiwa alam
2. Siswa dapat Menjelaskan hubungan kenampakan alam dengan keragaman
sosial dan budaya
3. Siswa mampu Mengomentari gambar yang berhubungan dengan perilaku
masyarakat yang menyebabkan terjadinya peristiwa alam
4. Siswa mampu Mengomentari gambar yang berkaitan dengan hubungan
kenampakan alam dengan keragaman sosial budaya di masyarakat
E. Materi Pembelajaran
1. Perilaku masyarakat dan peristiwa alam
1) Penebangan hutan secara liar
2) Lading berpindah
3) Membuang sampah sembarangan
2. Hubungan kenampakan alam dengan sosial budaya di masyarakat
1) adat istiadat
2) Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Pakaian
Rumah
Alat transportasi
Alat-alat rumah tangga
Makanan
Pengetahuan
Kesenian
Bahasa
Sistem kemasyarakatan
F. Model Pembelajaran : Active Learning tipe poster comment
Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, Tanya jawab
G. Media dan Sumber Belajar
Media : karton, spidol warna, gambar yang relevan dengan
materi
Sumber belajar : Tanya Hisnu, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 4
SD/MI, (Jakarta : Pusat Perbukuan), 2008
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN AWAL
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa
Nilai Karakter
- Atensi
- Apersepsi
Guru memasuki
kelas dan
memulai
Siswa duduk
rapi dan
menjawab
Religious
Menghargai
- Menjelaskan
Topik dan
tujuan
aktivitas
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam
Guru mengajak
siswa untuk
membaca
basmalah
untuk memulai
pelajaran
Guru
mengabsen
siswa sebelum
memulai
penyampaian
materi
Guru bertanya
tentang materi
yang
sebelumnya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
peta?
2. Sebutkan
komponen –
komponen
peta
Guru
menjelaskan
materi yang
salam guru
Siswa
membaca
basmalah
bersamaan
Siswa
mendengarka
n guru yang
sedang
mengabsen
Siswa
menjawab
pertanyaan
guru dengan
mengangkat
tangannya
dan bertanya
kepada
temannya jika
ada yang
mereka
lupakan
Siswa
mendengarka
n penjelasan
orang lain
Percaya diri
Hormat pada
guru
akan dipelajari
dan tujuannya
guru
KEGIATAN INTI
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
1. Eksplorasi
2. Elaborasi
Guru bertanya
kepada siswa
dengan cara
mengaitkan
materi pada
kehidupan
mereka
Guru
mengapresiasi
jawaban siswa
Guru
menjelaskan
tentang materi
hari itu
Guru membagi
siswa menjadi 3
kelompok
Guru
memberikan
instruksi tentang
cara kerjanya
kepada siswa
Guru
membimbing
kerja siswa
Siswa menjawab
pertanyaan guru
dengan
mengaitkan pada
kehidupan
mereka sehari-
hari
Siswa yang
menjawab merasa
senang
Siswa menyimak
penjelasan guru
Siswa berkumpul
dengan
kelompoknya
masing-masing
Masing-masing
kelompok
mendegarkan
instruksi guru
Setiap kelompok
melakukan
perintah guru
Percaya
diri
Percaya
diri
Perhatian
Menghorm
ati guru
Percaya
diri
3. Konfirma
si
Guru
memperintahkan
setiap kelompok
untuk
mempresentasik
annya
Guru
mengapresiasi
karya setiap
kelompok
Guru
mengkonfirmasi
pemahaman
siswa dengan
permainan snow
boling yang
berisi
pertanyaan-
pertanyaan
Guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
Guru
memerintahkan
siswa untuk
mengisi LKS
Kelompok yang
telah selesai
mempresentasika
nhasil kerjanya
Masing-masing
kelompok merasa
senang
siswa yang
terkena lemparan
bola (dari kertas)
harus menjawab
pertanyaannya
Siswa yang ingin
bertanya
mengangkat
tangan terlebih
dahulu
Siswa
mengerjakan
LKS secara
mandiri
Mengharga
i orang lain
Perhatian
Percaya
diri
Percaya
diri
Percaya
diri
KEGIATAN AKHIR
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
- Membuat
keasimpulan
- Motivasi
- Refleksi
Guru
mengajak
siswa untuk
membuat
kesimpulan
bersama-sama
Guru
menuliskan
kesimpulan di
papan tulis
Guru
mempersilahka
n siswa yang
ingin bertanya
guru
memberitahu
tentang materi
selanjutnya
Guru
memerintahkan
siswa untuk
merapikan
tempat duduk
dan alat-alat
belajar mereka
guru
memotivasi
siswa agar
lebih giat
belajar di
rumah
guru
mengakhiri
siswa bersama-
sama mebuat
kesimpulan
dengan guru
siswa menulis
apa yang
ditulis guru
dipapan tulis
siswa yang
ingin bertanya
mengangka
tangannya
terlebih dahulu
siswa
memperhatikan
pemaparan
guru
siswa
merapikan
tempat duduk
mmereka dan
alat-alat belajar
mereka
siswa
mendengarkan
nasehat guru
siswa
membaca doa
kerjasama
perhatian
tertib
aktif
perhatian
religious
religious
pembelajaran
dengan doa dan
salam
dan menjawab
salam guru
Penilaian
Indikator
Teknik Penilaian Bentuk
Penilaian
Instrument
1. Menjelaskan
pengertian gejala
alam
2. Menyebutkan
macam-macam
gejala alam
3. Mengomentari
gambar yang
berhubungan
dengan gejala
alam
individu
kelompok
kelompok
Tes Lisan
Tes
Tertulis
Tes Tertulis
- Siswa yang
mendapat bola
kertas harus
menjawab
pertanyaannya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
gejala
alam?
- Setiap
kelompok
menyebutkan
macam-macam
gejala alam
- Setiap
kelompok
membuat
komentar
berdasarkan
gambar yang
mereka dapat
dari guru
LEMBAR KERJA SISWA
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat di bawah ini !
1. Kebiasaan membuang sampah di sungai akan menyebabkan ….
a. penyakit c. gempa bumi
b. tanah longsor d. banjir
2. Udara yang bersih dan segar pada umumnya kita rasakan di daerah ….
a. industri c. perkotaan
b. wisata d. pedesaan
3. Aliran sungai yang luas dan dalam dapat digunakan untuk sarana ….
a. komunikasi c. transportasi
b. pemancingan d. hiburan
4. Air di lautan memiliki rasa yang khas, karena mengandung ….
a. garam c. batu karang
b. rumput laut d. pasir
5. Contoh perilaku yang menjaga lingkungan adalah ... .
a. membuang sampah di tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan secara liar
d. membuang limbah pabrik di sungai
6. Persediaan air bersih semakin berkurang. Salah satu penyebabnya
adalah ... .
a. masyarakat rajin menanami lahan yang gundul
b. orang tidak menebangi pohon-pohon di hulu sungai
c. pohon-pohon di hutan habis ditebang
d. masyarakat meninggalkan kebiasaan perladangan berpindah
7. Menanam sayur-sayuran seperti kol, wortel, dan buncis biasanya
dilakukan oleh penduduk yang tinggal ...
a. di daerah perkotaan
b. di sekitar pantai yang landai
c. di daerah pegunungan dan dataran tinggi
d. di daerah dengan padang rumput luas
8. Berikut ini yang termasuk kenampakan sosial budaya adalah ....
a. rawa c. sabana
b. delta d. pekerjaan
9. Sungai yang banyak dimanfaatkan untuk sarana transportasi dan pasar
apung terdapat di daerah ....
a. Kalimantan c. Papua
b. Jawa d. Sulawesi
10. Berikut ini yang merupakan ciri masyarakat di pegunungan adalah ....
a. sebagian besar bekerja sebagai nelayan
b. mudah mendapat pengaruh budaya dari luar
c. sebagian besar bekerja sebagai pedagang
d. sulit mendapat pengaruh budaya dari luar
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Sebutkan 3 bentuk kehidupan sosial budaya yang dipengaruhi
kenampakan alam !
2. Membuka lahan pertanian dengan cara menebang hutan dan
membakarnya disebut ?
3. Penduduk di daerah padang rumput biasanya melakukan usaha ?
4. Penebangan hutan secara liar menyebabkan bahaya ?
5. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah tanah longsor?
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Perhatikan gambar di bawah ini, lalu tulislah komentarmu berdasarkan gambar
yang kalian dapat !
Apa Komentarmu :
Apa Komentarmu :
Ciputat, 26 Agustus 2014
Mengetahui
Guru Kelas Mahasiswi
Jakarta, Maret 2014
( ) ( )
NIP:
NIM: 1110018300071
Komentarmu
Komentarmu :
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SDN Sunter Agung 11 Pagi
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV A/ Semester 1
Pertemuan : Pertama
Alokasi Waktu : 2X35 Menit (1x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian kenampakan alam
2. Mencatat bagian-bagian kenampakan alam di sekitar lingkungan tempat
tinggal
3. Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah daratan
4. Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah perairan
5. Membuat cerita tentang kenampakan alam yang terdapat di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian kenampakan alam
2. Siswa dapat Mencatat bagian-bagian kenampakan alam di sekitar
lingkungan tempat tinggal
3. Siswa dapat Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah
daratan
4. Siswa dapat Menyebutkan bagian-bagian kenampakan alam di wilayah
perairan
5. Siswa dapat Membuat cerita tentang kenampakan alam yang terdapat di
Indonesia
E. Materi Pembelajaran
- Keanekaragaman kenampakan alam
1. Kenampakan alam wilayah daratan
a. Dataran rendah
b. Dataran tinggi
c. Pantai
d. Gunung
e. Tanjung
f. Delta
2. Kenampakan alam wilayah perairan
Sungai
Danau
Laut
Selat
Teluk
Rawa
F. Model Pembelajaran : konvensional
Metode Pembelajaran : ceramah,
G. Media dan Sumber Belajar
Media : spidol, penghapus
Sumber belajar : Tanya Hisnu, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 4
SD/MI, (Jakarta : Pusat Perbukuan), 2008
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN AWAL
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
- Atensi
- Apersepsi
- Menjelaskan
Topik dan
tujuan
Guru
memasuki
kelas dan
memulai
aktivitas
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam
Guru
mengajak
siswa untuk
membaca
basmalah
untuk
memulai
pelajaran
Guru
mengabsen
siswa
sebelum
memulai
penyampaian
materi
Guru
menjelaskan
materi yang
akan
dipelajari dan
tujuannya
Siswa duduk
rapi dan
menjawab
salam guru
Siswa
membaca
basmalah
bersamaan
Siswa
mendengarkan
guru yang
sedang
mengabsen
Siswa
mendengarkan
penjelasan
guru
Religious
Menghargai
orang lain
Percaya diri
Hormat pada
guru
KEGIATAN INTI
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
1. Eksplorasi
Guru bertanya
kepada siswa
dengan cara
mengaitkan
Siswa
menjawab
pertanyaan
guru dengan
Percaya diri
2. Elaborasi
3. Konfirmasi
materi pada
kehidupan
mereka
Guru
mengapresiasi
jawaban siswa
Guru
menjelaskan
tentang materi
hari itu
Guru
menunjukkan
ciri-ciri
kenampakan
di daerah
daratan dan
perairan
Guru
mengkonfirma
si pemahaman
siswa dengan
permainan
snow boling
yang berisi
pertanyaan-
pertanyaan
Guru
memerintahka
n siswa untuk
mengisi LKS
mengaitkan
pada
kehidupan
mereka
sehari-hari
Siswa yang
menjawab
merasa
senang
Siswa
menyimak
penjelasan
guru
Siswa
memperhatika
n
siswa yang
terkena
lemparan bola
(dari kertas)
harus
menjawab
pertanyaannya
Siswa
mengerjakan
LKS secara
mandiri
Percaya diri
Perhatian
Menghormati
guru
Percaya diri
Menghargai
orang lain
KEGIATAN AKHIR
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
- Membuat
keasimpulan
- Motivasi
- Refleksi
Guru
mengajak
siswa untuk
membuat
kesimpulan
bersama-sama
Guru
menuliskan
kesimpulan di
papan tulis
guru
memberitahu
tentang materi
selanjutnya
Guru
memerintahka
n siswa untuk
merapikan
tempat duduk
dan alat-alat
belajar mereka
guru
memotivasi
siswa agar
lebih giat
belajar di
rumah
guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan doa
dan salam
siswa bersama-
sama mebuat
kesimpulan
dengan guru
siswa menulis
apa yang ditulis
guru dipapan
tulis
siswa
memperhatikan
pemaparan
guru
siswa
merapikan
tempat duduk
mmereka dan
alat-alat belajar
mereka
siswa
mendengarkan
nasehat guru
siswa membaca
doa dan
menjawab
salam guru
kerjasama
perhatian
tertib
aktif
perhatian
religious
religious
Penilaian
Indikator
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrument
1. Menjelaskan
pengertian
kenampakan
alam
1. Mencatat
bagian-bagian
kenampakan
alam di sekitar
lingkungan
tempat tinggal
2. Membuat
cerita tentang
kenampakan
alam yang
terdapat di
Indonesia
individu
individu
individu
Tes Lisan
Tes Tertulis
Tes Tertulis
- Siswa yang
mendapat bola
kertas harus
menjawab
pertanyaannya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
kenampakan
alam?
- Setiap siswa
mencatat daftar
kenampakan
alam dan
bagian-
bagiannya serta
tempatnya di
atas karton
- Setiap siswa
membuat cerita
yang
berhubungan
dengan
kenampakan
alam
SOAL
1. Sebutkan macam-macam kenampakan alam?
2. Berapakah ketinggian wilayah dataran rendah dan tinggi?
3. Apa saja yang termasuk bagian daratan?
4. Apa saja bagian perairan?
5. Daratan yang menjorok ke lautan disebut?
LEMBAR KERJA SISWA
Kenampakan Alam Nama Kenampakan
Alam
Tempat / Lokasi
1. Daratan
- Gunung
- Pantai
- Tanjung
2. Perairan
- Sungai
- Danau
- Laut
LEMBAR JAWABAN
Kenampakan Alam Nama Kenampakan
Alam
Tempat / Lokasi
1. Daratan
- Gunung
- Pantai
- Tanjung
- Gunung
1. Gunung Berapi
a. gunung Merapi
b. Gunung Tangkuban Perahu
c. Gunung Agung
d. Gunung Batur
e. Gunung Kerinci
2. Gunung tidak berapi a. Gunung
Muria b. Gunung
Tambora c. Gunung
- Gunung
1. Gunung Berapi
a. (JawaTengah) b. (Jawa Barat), c. (Bali), d. (bali) e. (Nusa Tenggara
Barat) 2. Gunung tidak Berapi
a. (jawa Tengah)
b. (NTB) c. (Kalimantan
Tengah) - Pantai
a. (Banten) b. (NTB) c. (DKI Jakarta)
d. (Aceh) - Tanjung
a. (Surabaya
2. Perairan
- Sungai
- Danau
- Laut
Melawan - Pantai
a. Pantai Carita b. Pantai
Senggigi c. Pantai Ancol
Pantai Kasih - Tanjung
a. Tanjung Perak
b. Tanjung Priok
c. Tanjung Batu dan
d. Ujung Kulon
- Sungai
a. Sungai Kapuas
b. Bengawan solo
c. Sungai Asahan
- Danau a. Danau Laut
Tawar b. Danau Toba c. Danau
Segara Anakan
d. Danau Batur - Laut
a. Laut Jawa, b. Laut Banda
dan
Jatim), b. (DKI Jakarta), c. (Kalimantan
Timur) d. (Jawa Barat).
- Sungai a. (Kalimantan) b. (Jawa Tengah), c. (Riau)
- Danau a. (Aceh) b. (Sumatera
Utara) c. (NTB) d. (Bali).
- Laut a. Jawa
b. Banda
c. Sulawesi
Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Pengetahuan
Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1
4
2
1
Lembar Penilaian
No Nama Siswa
Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Pengetahuan Sikap
1.
2.
3.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SDN. Sunter Agung 11 Pagi
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV A/ Semester 1
Pertemuan : Kedua
Alokasi Waktu : 2X35 Menit (1x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian gejala alam
2. Menyebutkan macam-macam gejala alam
3. Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh gejala alam
4. Mengetahui cara pencegahan gejala alam
5. Mengomentari gambar yang berhubungan dengan gejala alam
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian gejala alam
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam gejala alam
3. Siswa dapat Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh gejala alam
4. Siswa dapat Mengetahui cara pencegahan gejala alam
5. Siswa dapat Membuat komentar tentang gambar yang berhubungan
dengan gejala alam
E. Materi Pembelajaran
- Gejala- gejala Alam
1. Pengertian gejala alam
2. Macam-macam gejala alam
1) Gempa bumi
2) Gunung meletus
3) Banjir
4) Kekurangan air bersih
F. Model Pembelajaran : Konvensional
Metode Pembelajaran : ceramah, Tanya jawab
G. Media dan Sumber Belajar
Media : spidol
Sumber belajar :Tanya Hisnu, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 4 SD/MI,
(Jakarta : Pusat Perbukuan), 2008
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN AWAL
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa
Nilai Karakter
- Atensi
- Apersepsi
- Menjelaskan
Topik dan
tujuan
Guru memasuki
kelas dan
memulai
aktivitas
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam
Guru mengajak
siswa untuk
membaca
basmalah
untuk memulai
Siswa duduk
rapi dan
menjawab
salam guru
Siswa
membaca
basmalah
bersamaan
Religious
Menghargai
orang lain
Percaya diri
Hormat pada
guru
pelajaran
Guru
mengabsen
siswa sebelum
memulai
penyampaian
materi
Guru bertanya
tentang materi
yang
sebelumnya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
peta?
2. Sebutkan
komponen –
komponen
peta
Guru
menjelaskan
materi yang
akan dipelajari
dan tujuannya
Siswa
mendengarka
n guru yang
sedang
mengabsen
Siswa
menjawab
pertanyaan
guru dengan
mengangkat
tangannya
dan bertanya
kepada
temannya jika
ada yang
mereka
lupakan
Siswa
mendengarka
n penjelasan
guru
KEGIATAN INTI
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa
Nilai Karakter
1. Eksplorasi
2. Elaborasi
Guru
mengapresiasi
jawaban siswa
Guru
menjelaskan
tentang materi
hari itu
Siswa yang
menjawab
merasa
senang
Siswa
menyimak
penjelasan
Percaya diri
Perhatian
Religious
Menghormati
guru
3. Konfirmasi
Guru
mengkonfirma
si pemahaman
siswa dengan
permainan
snow boling
yang berisi
pertanyaan-
pertanyaan
Guru
memerintahka
n siswa untuk
mengisi LKS
guru
siswa yang
terkena
lemparan
bola (dari
kertas) harus
menjawab
pertanyaanny
a
Siswa
mengerjakan
LKS secara
mandiri
KEGIATAN AKHIR
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
- Membuat
keasimpulan
- Motivasi
- Refleksi
Guru
mengajak
siswa untuk
membuat
kesimpulan
bersama-sama
Guru
menuliskan
kesimpulan di
papan tulis
guru
memberitahu
tentang materi
selanjutnya
Guru
memerintahka
n siswa untuk
merapikan
tempat duduk
siswa bersama-
sama mebuat
kesimpulan
dengan guru
siswa menulis
apa yang ditulis
guru dipapan
tulis
siswa
memperhatikan
pemaparan
guru
siswa
merapikan
tempat duduk
mmereka dan
alat-alat belajar
kerjasama
perhatian
tertib
aktif
dan alat-alat
belajar mereka
guru
memotivasi
siswa agar
lebih giat
belajar di
rumah
guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan doa
dan salam
mereka
siswa
mendengarkan
nasehat guru
siswa membaca
doa dan
menjawab
salam guru
perhatian
religious
religious
Penilaian
Indikator
Teknik Penilaian Bentuk
Penilaian
Instrument
1. Menjelaskan
pengertian gejala
alam
2. Menyebutkan
macam-macam
gejala alam
3. Mengomentari
gambar yang
berhubungan
dengan gejala
alam
individu
individu
kelompok
Tes Lisan
Tes
Tertulis
Tes Tertulis
- Siswa yang
mendapat bola
kertas harus
menjawab
pertanyaannya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
gejala
alam?
- Setiap siswa
menyebutkan
macam-macam
gejala alam
- Setiap siswa
membuat
komentar
berdasarkan
gambar yang
mereka dapat
dari guru
Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Pengetahuan
Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1
4
2
1
Lembar Penilaian
No Nama Siswa
Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Pengetahuan Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SDN. Sunter Agung 11 Pagi
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV A/ Semester 1
Pertemuan : Pertama
Alokasi Waktu : 2X35 Menit (1x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya
C. Indikator
1. Menjelaskan perilaku masyarakat yang menyebabkan terjadi peristiwa
alam
2. Menjelaskan hubungan kenampakan alam dengan keragaman sosial dan
budaya
3. Menyebutkan 3 perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
alam
4. Mengomentari gambar yang berhubungan dengan perilaku masyarakat
yang menyebabkan terjadinya peristiwa alam
5. Mengomentari gambar yang berkaitan dengan hubungan kenampakan
alam dengan keragaman sosial budaya di masyarakat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan perilaku masyarakat yang menyebabkan terjadi
peristiwa alam
2. Siswa dapat Menjelaskan hubungan kenampakan alam dengan keragaman
sosial dan budaya
3. Siswa mampu Mengomentari gambar yang berhubungan dengan perilaku
masyarakat yang menyebabkan terjadinya peristiwa alam
4. Siswa mampu Mengomentari gambar yang berkaitan dengan hubungan
kenampakan alam dengan keragaman sosial budaya di masyarakat
E. Materi Pembelajaran
1. Perilaku masyarakat dan peristiwa alam
1) Penebangan hutan secara liar
2) Lading berpindah
3) Membuang sampah sembarangan
2. Hubungan kenampakan alam dengan sosial budaya di masyarakat
1) adat istiadat
2) Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Pakaian
Rumah
Alat transportasi
Alat-alat rumah tangga
Makanan
Pengetahuan
Kesenian
Bahasa
Sistem kemasyarakatan
F. Model Pembelajaran : Konvensional
Metode Pembelajaran : ceramah, Tanya jawab
G. Media dan Sumber Belajar
Media : spidol
Sumber belajar :Tanya Hisnu, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 4 SD/MI,
(Jakarta : Pusat Perbukuan), 2008
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN AWAL
Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa
Nilai Karakter
- Atensi
- Apersepsi
- Menjelaskan
Guru memasuki
kelas dan
memulai
aktivitas
Siswa duduk
rapi dan
menjawab
salam guru
Religious
Menghargai
orang lain
Topik dan
tujuan
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam
Guru mengajak
siswa untuk
membaca
basmalah
untuk memulai
pelajaran
Guru
mengabsen
siswa sebelum
memulai
penyampaian
materi
Guru bertanya
tentang materi
yang
sebelumnya
1. Apa yang
dimaksud
dengan
peta?
2. Sebutkan
komponen –
komponen
peta
Siswa
membaca
basmalah
bersamaan
Siswa
mendengarka
n guru yang
sedang
mengabsen
Siswa
menjawab
pertanyaan
guru dengan
mengangkat
tangannya
dan bertanya
kepada
temannya jika
ada yang
mereka
lupakan
Percaya diri
Hormat pada
guru
KEGIATAN INTI
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa
Nilai Karakter
1. Eksplorasi
2. Elaborasi
3. Konfirmasi
Guru
menjelaskan
tentang materi
hari itu
Guru
mengkonfirma
si pemahaman
siswa dengan
permainan
snow boling
yang berisi
pertanyaan-
pertanyaan
Guru
memerintahka
n siswa untuk
mengisi LKS
Siswa
menyimak
penjelasan
guru
siswa yang
terkena
lemparan
bola (dari
kertas) harus
menjawab
pertanyaanny
a
Siswa
mengerjakan
LKS secara
mandiri
Percaya diri
Perhatian
Menghormati
guru
KEGIATAN AKHIR
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
- Membuat
keasimpulan
- Motivasi
- Refleksi
Guru
mengajak
siswa untuk
membuat
kesimpulan
bersama-sama
Guru
menuliskan
kesimpulan di
papan tulis
siswa bersama-
sama mebuat
kesimpulan
dengan guru
siswa menulis
apa yang
ditulis guru
dipapan tulis
kerjasama
perhatian
tertib
Guru
mempersilahka
n siswa yang
ingin bertanya
guru
memberitahu
tentang materi
selanjutnya
Guru
memerintahkan
siswa untuk
merapikan
tempat duduk
dan alat-alat
belajar mereka
guru
memotivasi
siswa agar
lebih giat
belajar di
rumah
guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan doa dan
salam
siswa yang
ingin bertanya
mengangka
tangannya
terlebih dahulu
siswa
memperhatikan
pemaparan
guru
siswa
merapikan
tempat duduk
mmereka dan
alat-alat belajar
mereka
siswa
mendengarkan
nasehat guru
siswa
membaca doa
dan menjawab
salam guru
aktif
perhatian
religious
religious
Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Pengetahuan
Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1
4
2
1
Lembar Penilaian
No Nama Siswa
Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Pengetahuan Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
Lampiran 3
Tabel 3.5
KISI-KISI INSTRUMEN TEST
No Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Soal Kunci No Soal
1
1.2 Mendeskripsikan
kenampakan alam
di lingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi serta
hubungannya
dengan
keragaman sosial
dan budaya
1. Menjelaskan
pengertian
kenampakan alam
1. Kenampakan alam disebut
juga dengan istilah…
a. Alam semesta
b. Bentang alam
c. Wujud dunia
d. Jawaban a, b, c semua
benar
2. Berbagai bentukan muka
bumi yang
terjadi secara alamiah
disebut …
a. kenampakan alam
b. permukaan alam
c. alam semesta
d. dataran
3. Berikut ini yang merupakan
kenampakan alam adalah ...
a. rumah c. sawah
B
A
B
1
2
3
2. Mencatat bagian-
bagian kenampakan
alam di sekitar
lingkungan tempat
tinggal
3. Menyebutkan
bagian-bagian
kenampakan alam di
wilayah daratan
b. gunung d. bendungan
4. Dataran Tinggi Alas terdapat
di daerah ... .
a. Nangroe Aceh
Darussalam
b. Sumatera Utara
c. Nusa Tenggara Barat
d. Jawa Barat
5. Di bawah ini yang bukan
merupakan bagian-bagian
kenampakan alam adalah …
a. Daratan
b. Perairan
c. Udara
d. Jawaban a dan b benar
6. Ada bermacam-macam
kenampakan alam daratan.
Berikut ini yang termasuk
kenampakan alam berupa
daratan adalah ... .
A
C
D
25
19
7
a. danau
b. laut
c. selat
d. gunung
2 1.2 Mendeskripsikan
kenampakan alam
di lingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi serta
hubungannya
dengan keragaman
sosial dan budaya
4. Menyebutkan bagian-
bagian kenampakan
alam di wilayah daratan
7. Daratan yang menjorok ke
lautan disebut ….
a. teluk c. selat
b. tanjung d. delta
8. Kegiatan perkebunan yang
dilakukan di daerah dataran
rendah adalah ….
a. perkebunan kopi c.
perkebunan cengkeh
b. perkebunan teh d.
perkebunan tebu
9. Penduduk yang ada di
dataran tinggi kebanyakan
bekerja sebagai ….
a. nelayan c. pedagang
b. petani d. karyawan pabrik
B
D
B
12
15
20
5. Menyebutkan
bagian-bagian
kenampakan alam di
wilayah perairan
10. Sungai adalah...
a. tanah basah yang selalu
digenangi air dan
ditumbuhi tanaman
b. aliran air yang panjang
yang berasal dari mata
airdan bermuara atau
berakhir di laut.
c. batas antara daratan dan
lautan
d. saluran buatan alam yang
dialiri oleh air tawar
11. genangan air yang luas yang
dikelilingi daratan disebut
…
a. pantai c. danau
b. gunung d. lembah
12. selat sunda merupakan jalur
transportasi air antar
B
C
A
18
26
27
pulau.yang menghubungan
pulau ...
a. jawa dan Sumatra
b. jawa dan pulau bali
c. Lombok dan Sumbawa
d. Bangka dan belitung
3 Mendeskripsikan
kenampakan alam di
lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi serta
hubungannya dengan
keragaman sosial dan
budaya
6. Membuat cerita
tentang kenampakan
alam yang terdapat
di Indonesia
7. Menjelaskan
pengertian gejala
alam
13. Contoh perilaku yang
menjaga lingkungan adalah
... .
a. membuang sampah di
tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah
tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan
secara liar
d. membuang limbah pabrik
di sungai
14. gejala-gejala yang terjadi di
alam dan dapat dirasakan
oleh manusia maupun
makhluk hidup lainnya
merupakan pengertian
A
A
13
14
8. menyebutkan
macam-macam
gejala alam
dari…
a. gejala alam
b. kenampakan alam
c. gejala gempa bumi
d. gejala gunung meletus
15. berikut ini merupakan
macam-macam gejala alam,
kecuali ….
a. Gunung meletus
b. Banjir
c. Kekurangan air bersih
d. Sungai
16. Berikut ini yang tidak
termasuk bencana alam
adalah ....
a. banjir
b. gunung meletus
c. pesawat jatuh
d. gempa bumi
D
C
21
23
4 Mendeskripsikan
kenampakan alam di
lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi serta
hubungannya dengan
keragaman sosial dan
budaya
9. Menemukan akibat
yang ditimbulkan
oleh gejala alam
17. Skala Richter merupakan
satuan untuk mengukur ....
a. kedalaman banjir
b. panas bumi
c. kecepatan angin
d. kekuatan gempa
18. Persediaan air bersih
semakin berkurang. Salah
satu penyebabnya
adalah ... .
a. masyarakat rajin
menanami lahan yang
gundul
b. orang tidak menebangi
pohon-pohon di hulu
sungai
c. pohon-pohon di hutan
habis ditebang
d. masyarakat meninggalkan
kebiasaan perladangan
berpindah
C
C
4
5
10. Mengemukakan cara
pencegahan gejala
alam
11. Mengomentari
19. Gempa bumi yang
disebabkan oleh letusan
gunung berapi disebut
gempa ... .
a. tektonik b. susulan
b. runtuhan d. vulkanik
20. Contoh perilaku yang
menjaga lingkungan adalah
... .
a. membuang sampah di
tempat yang disediakan
b. membuang sampah
rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan
secara liar
d. membuang limbah pabrik
di sungai
21. Keuntungan dari adanya
gunung meletus adalah ....
a. pemandangannya indah
D
A
B
6
8
9
gambar yang
berhubungan dengan
gejala alam
12. Menjelaskan
perilaku masyarakat
yang menyebabkan
terjadi peristiwa
alam
b. tanah menjadi subur
c. sawah menjadi rusak
d. curah hujan meningkat
22. Gambar di bawah ini
merupakan gejala alam yang
disebabkan oleh …
a. Banjir
b. Bencana tsunami akibat
gempa bumi
c. Gempa bumi
d. Lading berpindah
23. Di bawah ini merupakan
Peristiwa alam yang
diakibatkan oleh ulah
manusia, kecuali…
a. Banjir
b. Gunung meletus
B
B
10
16
c. Tanah longsor
d. Polusi
5. Mendeskripsikan
kenampakan alam di
lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi serta
hubungannya dengan
keragaman sosial dan
budaya
13. Menjelaskan
hubungan
kenampakan alam
dengan keragaman
sosial dan budaya
14. Menyebutkan 3
perilaku yang dapat
menyebabkan
terjadinya kerusakan
alam
24. Kenampakan alam
Indonesia menunjukkan
keragaman sosial budaya.
Yang merupakan
Keragaman sosial adalah …
a. Pakaian
b. Makanan
c. Pendidikan
d. Semua benar
25. Membuka lahan pertanian
dengan cara menebang
hutan dan membakarnya
disebut…
a. Pertanian maju
b. Pertanian sederhana
menetap
c. Pertanian sederhana
berpindah
d. Pertanian dengan irigasi
D
C
17
22
15. Mengomentari
gambar yang
berhubungan dengan
perilaku masyarakat
yang menyebabkan
terjadinya peristiwa
alam
26. Membuang limbah industri
ke sungai dapat
menyebabkan pencemaran
a. Air c. Banjir
b. Tanah d. Longsor
27. Tanah longsor adalah
bencana alam yang terjadi
pada musim ....
a. Kemarau c. semi
b. Hujan d. panas
28. Gambar di bawah ini
merupakan perilaku
manusia yang menyebabkan
terjadinya …
a. Bencana alam
b. Hutan gundul
c. Kepunahan fauna langka
d. Peristiwa alam
A
B
B
24
28
29
16. Mengomentari
gambar yang
berkaitan dengan
hubungan
kenampakan alam
dengan keragaman
sosial budaya di
masyarakat
29. Gambar di bawah ini
merupakan hubungan
kenampakan alam dengan
keragaman sosial budaya
berupa …
a. Pakaian
b. Kesenian
c. Bahasa
d. Adat istiadat
30. Berikut ini yang termasuk
kenampakan sosial budaya
adalah ....
a. rawa c. sabana
b. delta d. pekerjaan
D
D
30
11
Lampiran 4
SOAL INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR
NAMA :
KELAS :
JENIS KELAMIN :
1. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah…
a. Alam semesta
b. Bentang alam
c. Wujud dunia
d. Jawaban a, b, c semua benar
2. Berbagai bentukan muka bumi yang
terjadi secara alamiah disebut …
a. kenampakan alam
b. permukaan alam
c. alam semesta
d. dataran
3. Berikut ini yang merupakan kenampakan alam adalah ... .
a. rumah c. sawah
b. gunung d. bendungan
4. Dataran Tinggi Alas terdapat di daerah ... .
a. Nangroe Aceh Darussalam
b. Sumatera Utara
c. Nusa Tenggara Barat
d. Jawa Barat
5. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian-bagian kenampakan alam adalah …
a. Daratan
b. Perairan
c. Udara
d. Jawaban a dan b benar
6. Ada bermacam-macam kenampakan alam daratan. Berikut ini yang termasuk
kenampakan alam berupa daratan adalah ... .
a. danau
b. laut
c. selat
d. gunung
7. Daratan yang menjorok ke lautan disebut ….
a. teluk c. selat
b. tanjung d. delta
8. Kegiatan perkebunan yang dilakukan di daerah dataran rendah adalah ….
a. perkebunan kopi c. perkebunan cengkeh
b. perkebunan teh d. perkebunan tebu
9. Penduduk yang ada di dataran tinggi kebanyakan bekerja sebagai ….
a. nelayan c. pedagang
b. petani d. karyawan pabrik
10. Sungai adalah...
a. tanah basah yang selalu digenangi air dan ditumbuhi tanaman
b. aliran air yang panjang yang berasal dari mata airdan bermuara atau berakhir di
laut. c. batas antara daratan dan lautan
d. saluran buatan alam yang dialiri oleh air tawar
11. genangan air yang luas yang
dikelilingi daratan disebut …
a. pantai c. danau
b. gunung d. lembah
12. selat sunda merupakan jalur transportasi air antar pulau.yang menghubungan
pulau ...
a. jawa dan Sumatra
b. jawa dan pulau bali
c. Lombok dan Sumbawa
d. Bangka dan belitung
13. Contoh perilaku yang menjaga lingkungan adalah ... .
a. membuang sampah di tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan secara liar
d. membuang limbah pabrik di sungai
14. gejala-gejala yang terjadi di alam dan dapat dirasakan oleh manusia maupun
makhluk hidup lainnya merupakan pengertian dari…
a. gejala alam c. gejala gempa bumi
b. kenampakan alam d. gejala gunung meletus
15. berikut ini merupakan macam-macam gejala alam, kecuali ….
a. Gunung meletus
b. Banjir
c. Kekurangan air bersih
d. Sungai
16. Berikut ini yang tidak termasuk bencana alam adalah ....
a. banjir c. pesawat jatuh
b. gunung meletus d. gempa bumi
17. Skala Richter merupakan satuan untuk mengukur ....
a. kedalaman banjir c. kecepatan angin
b. panas bumi d. kekuatan gempa
18. Persediaan air bersih semakin berkurang. Salah satu penyebabnya
adalah ... .
a. masyarakat rajin menanami lahan yang gundul
b. orang tidak menebangi pohon-pohon di hulu sungai
c. pohon-pohon di hutan habis ditebang
d. masyarakat meninggalkan kebiasaan perladangan berpindah
19. Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi disebut gempa ... .
a. tektonik b. susulan
b. runtuhan d. vulkanik
20. Contoh perilaku yang menjaga lingkungan adalah ... .
a. membuang sampah di tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan secara liar
d. membuang limbah pabrik di sungai
21. Keuntungan dari adanya gunung meletus adalah ....
a. pemandangannya indah
b. tanah menjadi subur
c. sawah menjadi rusak
d. curah hujan meningkat
22. Gambar di bawah ini merupakan gejala alam yang disebabkan oleh …
a. Banjir
b. Bencana tsunami akibat gempa bumi
c. Gempa bumi
d. Lading berpindah
23. Di bawah ini merupakan Peristiwa alam yang diakibatkan oleh ulah manusia,
kecuali…
a. Banjir
b. Gunung meletus
c. Tanah longsor
d. Polusi
24. Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman sosial budaya. Yang
merupakan Keragaman sosial adalah …
a. Pakaian
b. Makanan
c. Pendidikan
d. Semua benar
25. Membuka lahan pertanian dengan cara menebang hutan dan membakarnya
disebut…
a. Pertanian maju
b. Pertanian sederhana menetap
c. Pertanian sederhana berpindah
d. Pertanian dengan irigasi
26. Membuang limbah industri ke sungai dapat menyebabkan pencemaran
a. Air c. Banjir
b. Tanah d. Longsor
27. Tanah longsor adalah bencana alam yang terjadi pada musim ....
a. Kemarau c. semi
b. Hujan d. panas
28. Gambar di bawah ini merupakan perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya
…
a. Bencana alam
b. Hutan gundul
c. Kepunahan fauna langka
d. Peristiwa alam
29. Gambar di bawah ini merupakan hubungan kenampakan alam dengan keragaman
sosial budaya berupa …
a. Pakaian
b. Kesenian
c. Bahasa
d. Adat istiadat
30. Berikut ini yang termasuk kenampakan sosial budaya adalah ....
a. rawa c. sabana
b. delta d. pekerjaan
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN
SOAL INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR
1. B
2. A
3. B
4. A
5. C
6. D
7. B
8. D
9. B
10. B
11. C
12. A
13. A
14. A
15. D
16. C
17. D
18. C
19. D
20. A
21. B
22. B
23. B
24. D
25. C
26. A
27. B
28. B
29. D
30. D
No
Nama Siswa
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS
Butir Soal (Item)
Skor (y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10.a 10.b 11 12 13.a 13.b 13.c 14 15 16.a 16.b 17.a 17.b
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22
1 S1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 3 4 3 4 4 68
2 S2 4 4 2 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 0 3 4 4 3 3 2 2 63
3 S3 3 3 1 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 64
4 S4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 0 3 2 3 3 4 3 3 4 4 63
5 S5 1 2 2 2 2 1 3 0 3 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 3 42
6 S6 4 2 3 2 1 1 3 2 3 1 2 2 3 1 0 2 2 2 2 3 0 2 43
7 S7 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 0 2 3 1 0 3 2 2 2 3 2 0 42
8 S8 3 4 1 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 70
9 S9 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 73
10 S10 3 3 1 3 3 1 2 0 3 3 0 2 3 2 0 2 1 2 3 3 2 0 42
11 S11 3 3 0 3 4 1 2 0 2 4 0 2 1 2 0 3 3 3 2 2 2 0 42
12 S12 3 4 1 2 1 1 2 3 3 1 0 3 1 3 3 3 4 3 2 4 4 4 55
13 S13 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 2 3 4 4 4 4 3 2 73
14 S14 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 0 3 0 2 2 2 2 0 49
15 S15 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 0 3 2 1 3 3 2 0 43
16 S16 3 4 0 2 3 3 2 4 4 3 2 3 1 2 3 3 4 4 3 2 4 4 63
17 S17 3 4 0 2 3 4 3 4 4 3 2 3 0 3 3 4 4 3 4 3 4 4 67
18 S18 2 0 1 2 2 3 2 0 3 2 0 0 2 3 3 3 2 4 3 3 0 0 40
19 S19 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 0 2 2 2 2 3 2 4 3 2 0 0 40
Lampiran 6
y2
20 S20 3 3 0 3 3 4 4 3 3 1 3 3 0 2 3 3 3 3 4 2 4 4 61
21 S21 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 0 3 1 4 4 3 4 3 4 4 65
22 S22 3 2 1 3 3 2 2 2 2 1 0 0 0 3 3 3 2 2 3 3 0 0 40
23 S23 3 3 2 3 3 4 3 4 4 1 1 3 1 3 3 4 4 3 2 3 4 4 65
24 S24 3 0 2 2 2 3 2 0 2 2 0 3 2 3 2 3 3 2 2 2 0 0 40
25 S25 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 1 2 2 2 4 0 3 2 3 2 58
26 S26 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 4 4 70
27 S27 2 0 2 2 1 0 2 0 2 2 0 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 40
28 S28 4 0 0 2 1 1 3 0 2 1 2 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 3 40
29 S29 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 69
30 S30 3 0 0 2 1 1 3 2 0 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 42
31 S31 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 64
32 S32 2 3 0 3 4 3 3 2 3 3 3 0 1 3 0 3 2 2 3 3 2 2 50
33 S33 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 69
34 S34 3 3 0 2 1 3 2 2 2 2 0 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 52
35 S35 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 0 2 2 3 3 3 4 3 3 4 61
36 S36 4 4 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 4 4 0 4 3 4 4 70
∑ 106 96 56 94 93 96 97 84 106 83 64 88 60 91 68 110 109 96 110 103 100 88 1998
rxy 0.39 0.79 0.21 0.41 0.54 0.73 0.44 0.85 0.68 0.36 0.68 0.52 -0.13 0.39 0.52 0.53 0.75 0.29 0.68 0.39 0.74 0.73 r tabel 0.339 Status Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid
X12 X2
2 X32 X4
2 X52 X6
2 X72 X8
2 X92 X10
2 X112 X12
2 X132 X14
2 X152 X16
2 X172 X18
2 X192 X20
2 X212 X22
2
4624 16 9 4 9 9 9 4 16 16 9 9 4 4 4 4 16 16 9 16 9 16 16
3969 16 16 4 4 16 9 9 9 16 4 9 4 9 9 0 9 16 16 9 9 4 4
4096 9 9 1 4 4 16 9 9 9 4 9 4 9 9 4 9 9 9 16 16 16 16
3969 9 9 9 4 9 9 4 9 16 9 4 9 0 9 4 9 9 16 9 9 16 16
1764 1 4 4 4 4 1 9 0 9 4 1 4 4 1 1 4 4 9 4 4 9 9
1849 16 4 9 4 1 1 9 4 9 1 4 4 9 1 0 4 4 4 4 9 0 4
1764 9 4 9 4 4 1 4 4 9 4 0 4 9 1 0 9 4 4 4 9 4 0
4900 9 16 1 9 4 9 9 9 16 4 9 9 4 9 9 16 16 16 16 16 16 16
5329 9 16 9 9 9 9 9 9 16 9 4 16 1 9 16 16 16 16 9 16 16 16
1764 9 9 1 9 9 1 4 0 9 9 0 4 9 4 0 4 1 4 9 9 4 0
1764 9 9 0 9 16 1 4 0 4 16 0 4 1 4 0 9 9 9 4 4 4 0
3025 9 16 1 4 1 1 4 9 9 1 0 9 1 9 9 9 16 9 4 16 16 16
5329 16 16 4 9 16 9 16 16 16 16 9 9 1 16 4 9 16 16 16 16 9 4
2401 9 9 4 16 9 9 9 4 9 9 9 4 4 4 0 9 0 4 4 4 4 0
1849 4 4 4 4 1 4 9 4 4 4 4 4 4 9 0 9 4 1 9 9 4 0
3969 9 16 0 4 9 9 4 16 16 9 4 9 1 4 9 9 16 16 9 4 16 16
4489 9 16 0 4 9 16 9 16 16 9 4 9 0 9 9 16 16 9 16 9 16 16
1600 4 0 1 4 4 9 4 0 9 4 0 0 4 9 9 9 4 16 9 9 0 0
1600 4 1 4 4 1 9 4 4 4 1 0 4 4 4 4 9 4 16 9 4 0 0
3721 9 9 0 9 9 16 16 9 9 1 9 9 0 4 9 9 9 9 16 4 16 16
4225 4 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 4 0 9 1 16 16 9 16 9 16 16
1600 9 4 1 9 9 4 4 4 4 1 0 0 0 9 9 9 4 4 9 9 0 0
4225 9 9 4 9 9 16 9 16 16 1 1 9 1 9 9 16 16 9 4 9 16 16
1600 9 0 4 4 4 9 4 0 4 4 0 9 4 9 4 9 9 4 4 4 0 0
3364 4 9 9 16 16 9 9 9 4 9 9 16 1 4 4 4 16 0 9 4 9 4
4900 16 9 9 16 16 16 4 16 9 9 9 16 4 4 16 4 16 4 9 4 16 16
1600 4 0 4 4 1 0 4 0 4 4 0 9 4 9 4 4 9 4 4 9 9 4
1600 16 0 0 4 1 1 9 0 4 1 4 4 1 4 1 9 4 4 9 4 9 9
4761 9 16 4 16 16 16 16 9 9 9 9 9 9 9 4 9 16 4 16 9 9 4
1764 9 0 0 4 1 1 9 4 0 4 4 9 4 9 4 9 4 1 4 9 9 4
4096 9 9 1 4 9 9 9 9 16 9 4 4 9 9 4 16 16 16 16 9 9 4
2500 4 9 0 9 16 9 9 4 9 9 9 0 1 9 0 9 4 4 9 9 4 4
4761 9 16 4 9 4 16 9 9 9 9 4 9 4 9 16 16 9 9 16 9 16 16
2704 9 9 0 4 1 9 4 4 4 4 0 9 9 4 4 4 16 9 9 9 9 16
3721 9 9 4 9 9 9 9 4 9 9 9 9 0 4 4 9 9 9 16 9 9 16
4900 16 16 4 9 16 16 9 16 9 1 9 9 9 9 9 16 16 0 16 9 16 16
116096 330 316 126 262 281 304 275 260 340 219 168 248 138 247 184 352 369 298 358 309 342 310
X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y X7Y X8Y X9Y X10Y X11Y X12Y X13Y X14Y X15Y X16Y X17Y X18Y X19Y X20Y X21Y X22Y
272 204 136 204 204 204 136 272 272 204 204 136 136 136 136 272 272 204 272 204 272 272
252 252 126 126 252 189 189 189 252 126 189 126 189 189 0 189 252 252 189 189 126 126
192 192 64 128 128 256 192 192 192 128 192 128 192 192 128 192 192 192 256 256 256 256
189 189 189 126 189 189 126 189 252 189 126 189 0 189 126 189 189 252 189 189 252 252
42 84 84 84 84 42 126 0 126 84 42 84 84 42 42 84 84 126 84 84 126 126
172 86 129 86 43 43 129 86 129 43 86 86 129 43 0 86 86 86 86 129 0 86
126 84 126 84 84 42 84 84 126 84 0 84 126 42 0 126 84 84 84 126 84 0
210 280 70 210 140 210 210 210 280 140 210 210 140 210 210 280 280 280 280 280 280 280
219 292 219 219 219 219 219 219 292 219 146 292 73 219 292 292 292 292 219 292 292 292
126 126 42 126 126 42 84 0 126 126 0 84 126 84 0 84 42 84 126 126 84 0
126 126 0 126 168 42 84 0 84 168 0 84 42 84 0 126 126 126 84 84 84 0
165 220 55 110 55 55 110 165 165 55 0 165 55 165 165 165 220 165 110 220 220 220
292 292 146 219 292 219 292 292 292 292 219 219 73 292 146 219 292 292 292 292 219 146
147 147 98 196 147 147 147 98 147 147 147 98 98 98 0 147 0 98 98 98 98 0
86 86 86 86 43 86 129 86 86 86 86 86 86 129 0 129 86 43 129 129 86 0
189 252 0 126 189 189 126 252 252 189 126 189 63 126 189 189 252 252 189 126 252 252
201 268 0 134 201 268 201 268 268 201 134 201 0 201 201 268 268 201 268 201 268 268
80 0 40 80 80 120 80 0 120 80 0 0 80 120 120 120 80 160 120 120 0 0
80 40 80 80 40 120 80 80 80 40 0 80 80 80 80 120 80 160 120 80 0 0
183 183 0 183 183 244 244 183 183 61 183 183 0 122 183 183 183 183 244 122 244 244
130 195 195 195 195 260 195 195 195 195 195 130 0 195 65 260 260 195 260 195 260 260
120 80 40 120 120 80 80 80 80 40 0 0 0 120 120 120 80 80 120 120 0 0
195 195 130 195 195 260 195 260 260 65 65 195 65 195 195 260 260 195 130 195 260 260
120 0 80 80 80 120 80 0 80 80 0 120 80 120 80 120 120 80 80 80 0 0
116 174 174 232 232 174 174 174 116 174 174 232 58 116 116 116 232 0 174 116 174 116
280 210 210 280 280 280 140 280 210 210 210 280 140 140 280 140 280 140 210 140 280 280
80 0 80 80 40 0 80 0 80 80 0 120 80 120 80 80 120 80 80 120 120 80
160 0 0 80 40 40 120 0 80 40 80 80 40 80 40 120 80 80 120 80 120 120
207 276 138 276 276 276 276 207 207 207 207 207 207 207 138 207 276 138 276 207 207 138
126 0 0 84 42 42 126 84 0 84 84 126 84 126 84 126 84 42 84 126 126 84
192 192 64 128 192 192 192 192 256 192 128 128 192 192 128 256 256 256 256 192 192 128
100 150 0 150 200 150 150 100 150 150 150 0 50 150 0 150 100 100 150 150 100 100
207 276 138 207 138 276 207 207 207 207 138 207 138 207 276 276 207 207 276 207 276 276
156 156 0 104 52 156 104 104 104 104 0 156 156 104 104 104 208 156 156 156 156 208
183 183 122 183 183 183 183 122 183 183 183 183 0 122 122 183 183 183 244 183 183 244
280 280 140 210 280 280 210 280 210 70 210 210 210 210 210 280 280 0 280 210 280 280
6001 5770 3201 5337 5412 5695 5500 5150 6142 4743 3914 5098 3272 5167 4056 6258 6386 5464 6335 5824 5977 5394
No
Nama Siswa
PERHITUNGAN UJI
RELIABELITAS
Butir Soal (Item)
1 2 4 5 6 7 8 9 10.a 10.b 11 13.a 13.b 13.c 14 16.a 16.b 17.a 17.b
X1 X2 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X14 X15 X16 X17 X19 X20 X21 X22
1 S1 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4
2 S2 4 4 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 0 3 4 3 3 2 2
3 S3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4
4 S4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4
5 S5 1 2 2 2 1 3 0 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3
6 S6 4 2 2 1 1 3 2 3 1 2 2 1 0 2 2 2 3 0 2
7 S7 3 2 2 2 1 2 2 3 2 0 2 1 0 3 2 2 3 2 0
8 S8 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
9 S9 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4
10 S10 3 3 3 3 1 2 0 3 3 0 2 2 0 2 1 3 3 2 0
11 S11 3 3 3 4 1 2 0 2 4 0 2 2 0 3 3 2 2 2 0
12 S12 3 4 2 1 1 2 3 3 1 0 3 3 3 3 4 2 4 4 4
13 S13 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2
14 S14 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 0 3 0 2 2 2 0
15 S15 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 0 3 2 3 3 2 0
16 S16 3 4 2 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 4 4
17 S17 3 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4
18 S18 2 0 2 2 3 2 0 3 2 0 0 3 3 3 2 3 3 0 0
19 S19 2 1 2 1 3 2 2 2 1 0 2 2 2 3 2 3 2 0 0
Lampiran 7
20 S20 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4
21 S21 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 4 4 4 3 4 4
22 S22 3 2 3 3 2 2 2 2 1 0 0 3 3 3 2 3 3 0 0
23 S23 3 3 3 3 4 3 4 4 1 1 3 3 3 4 4 2 3 4 4
24 S24 3 0 2 2 3 2 0 2 2 0 3 3 2 3 3 2 2 0 0
25 S25 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2
26 S26 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 4 2 4 3 2 4 4
27 S27 2 0 2 1 0 2 0 2 2 0 3 3 2 2 3 2 3 3 2
28 S28 4 0 2 1 1 3 0 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 3 3
29 S29 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2
30 S30 3 0 2 1 1 3 2 0 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2
31 S31 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 4 4 3 3 2
32 S32 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 0 3 0 3 2 3 3 2 2
33 S33 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4
34 S34 3 3 2 1 3 2 2 2 2 0 3 2 2 2 4 3 3 3 4
35 S35 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4
36 S36 4 4 3 4 4 3 4 3 1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4
∑ 106 96 94 93 96 97 84 106 83 64 88 91 68 110 109 110 103 100 88
Variabel Butir 0.497 1.667 0.46 1.132 1.333 0.379 1.778 0.775 0.768 1.506 0.914 0.471 1.543 0.441 1.083 0.608 0.397 1.784 2.636
∑ Variabel Butir 20.17
Variabel Total 138.07
r11 0.90
Skor (y)
y2 X12 X2
2 X42 X5
2 X62 X7
2 X82 X9
2 X102 X11
2 X122 X14
2 X152 X16
2 X172 X19
2 X202 X21
2 X222
61 3721 16 9 9 9 9 4 16 16 9 9 4 4 4 16 16 16 9 16 16
54 2916 16 16 4 16 9 9 9 16 4 9 4 9 0 9 16 9 9 4 4
57 3249 9 9 4 4 16 9 9 9 4 9 4 9 4 9 9 16 16 16 16
56 3136 9 9 4 9 9 4 9 16 9 4 9 9 4 9 9 9 9 16 16
35 1225 1 4 4 4 1 9 0 9 4 1 4 1 1 4 4 4 4 9 9
35 1225 16 4 4 1 1 9 4 9 1 4 4 1 0 4 4 4 9 0 4
34 1156 9 4 4 4 1 4 4 9 4 0 4 1 0 9 4 4 9 4 0
63 3969 9 16 9 4 9 9 9 16 4 9 9 9 9 16 16 16 16 16 16
65 4225 9 16 9 9 9 9 9 16 9 4 16 9 16 16 16 9 16 16 16
36 1296 9 9 9 9 1 4 0 9 9 0 4 4 0 4 1 9 9 4 0
38 1444 9 9 9 16 1 4 0 4 16 0 4 4 0 9 9 4 4 4 0
50 2500 9 16 4 1 1 4 9 9 1 0 9 9 9 9 16 4 16 16 16
66 4356 16 16 9 16 9 16 16 16 16 9 9 16 4 9 16 16 16 9 4
43 1849 9 9 16 9 9 9 4 9 9 9 4 4 0 9 0 4 4 4 0
38 1444 4 4 4 1 4 9 4 4 4 4 4 9 0 9 4 9 9 4 0
58 3364 9 16 4 9 9 4 16 16 9 4 9 4 9 9 16 9 4 16 16
64 4096 9 16 4 9 16 9 16 16 9 4 9 9 9 16 16 16 9 16 16
33 1089 4 0 4 4 9 4 0 9 4 0 0 9 9 9 4 9 9 0 0
32 1024 4 1 4 1 9 4 4 4 1 0 4 4 4 9 4 9 4 0 0
58 3364 9 9 9 9 16 16 9 9 1 9 9 4 9 9 9 16 4 16 16
59 3481 4 9 9 9 16 9 9 9 9 9 4 9 1 16 16 16 9 16 16
37 1369 9 4 9 9 4 4 4 4 1 0 0 9 9 9 4 9 9 0 0
59 3481 9 9 9 9 16 9 16 16 1 1 9 9 9 16 16 4 9 16 16
34 1156 9 0 4 4 9 4 0 4 4 0 9 9 4 9 9 4 4 0 0
54 2916 4 9 16 16 9 9 9 4 9 9 16 4 4 4 16 9 4 9 4
63 3969 16 9 16 16 16 4 16 9 9 9 16 4 16 4 16 9 4 16 16
34 1156 4 0 4 1 0 4 0 4 4 0 9 9 4 4 9 4 9 9 4
37 1369 16 0 4 1 1 9 0 4 1 4 4 4 1 9 4 9 4 9 9
62 3844 9 16 16 16 16 16 9 9 9 9 9 9 4 9 16 16 9 9 4
39 1521 9 0 4 1 1 9 4 0 4 4 9 9 4 9 4 4 9 9 4
56 3136 9 9 4 9 9 9 9 16 9 4 4 9 4 16 16 16 9 9 4
47 2209 4 9 9 16 9 9 4 9 9 9 0 9 0 9 4 9 9 4 4
62 3844 9 16 9 4 16 9 9 9 9 4 9 9 16 16 9 16 9 16 16
46 2116 9 9 4 1 9 4 4 4 4 0 9 4 4 4 16 9 9 9 16
56 3136 9 9 9 9 9 9 4 9 9 9 9 4 4 9 9 16 9 9 16
65 4225 16 16 9 16 16 9 16 9 1 9 9 9 9 16 16 16 9 16 16
1786 93576 330 316 262 281 304 275 260 340 219 168 248 247 184 352 369 358 309 342 310
Respon Kel. Atas
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA
Butir Soal (Item)
Skor (y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0.a 10.b 11 12 13.a 13.b 13.c 14 15 16.a 16.b 17.a 17.b
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22
S9 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 73
S13 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 2 3 4 4 4 4 3 2 73
S8 3 4 1 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 70
S26 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 4 4 70
S36 4 4 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 4 4 0 4 3 4 4 70
S29 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 69
S33 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 69
S1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 3 4 3 4 4 68
S17 3 4 0 2 3 4 3 4 4 3 2 3 0 3 3 4 4 3 4 3 4 4 67
S21 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 0 3 1 4 4 3 4 3 4 4 65
S23 3 3 2 3 3 4 3 4 4 1 1 3 1 3 3 4 4 3 2 3 4 4 65
S3 3 3 1 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 64
S31 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 64
S2 4 4 2 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 0 3 4 4 3 3 2 2 63
S4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 0 3 2 3 3 4 3 3 4 4 63
S16 3 4 0 2 3 3 2 4 4 3 2 3 1 2 3 3 4 4 3 2 4 4 63
S20 3 3 0 3 3 4 4 3 3 1 3 3 0 2 3 3 3 3 4 2 4 4 61
S35 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 0 2 2 3 3 3 4 3 3 4 61
Jumlah 58 63 31 50 56 63 53 60 64 46 46 51 27 50 45 62 67 56 65 55 66 64 1198
\
Lampiran 8
Resp Kel. Bawah
Butir Soal (Item)
Skor (y) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10.a 10.b 11 12 13.a 13.b 13.c 14 15 16.a 16.b 17.a 17.b
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22
S25 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 1 2 2 2 4 0 3 2 3 2 58
S12 3 4 1 2 1 1 2 3 3 1 0 3 1 3 3 3 4 3 2 4 4 4 55
S34 3 3 0 2 1 3 2 2 2 2 0 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 52
S32 2 3 0 3 4 3 3 2 3 3 3 0 1 3 0 3 2 2 3 3 2 2 50
S14 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 0 3 0 2 2 2 2 0 49
S6 4 2 3 2 1 1 3 2 3 1 2 2 3 1 0 2 2 2 2 3 0 2 43
S15 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 0 3 2 1 3 3 2 0 43
S5 1 2 2 2 2 1 3 0 3 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 3 42
S7 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 0 2 3 1 0 3 2 2 2 3 2 0 42
S10 3 3 1 3 3 1 2 0 3 3 0 2 3 2 0 2 1 2 3 3 2 0 42
S11 3 3 0 3 4 1 2 0 2 4 0 2 1 2 0 3 3 3 2 2 2 0 42
S30 3 0 0 2 1 1 3 2 0 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 42
S18 2 0 1 2 2 3 2 0 3 2 0 0 2 3 3 3 2 4 3 3 0 0 40
S19 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 0 2 2 2 2 3 2 4 3 2 0 0 40
S22 3 2 1 3 3 2 2 2 2 1 0 0 0 3 3 3 2 2 3 3 0 0 40
S24 3 0 2 2 2 3 2 0 2 2 0 3 2 3 2 3 3 2 2 2 0 0 40
S27 2 0 2 2 1 0 2 0 2 2 0 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 40
S28 4 0 0 2 1 1 3 0 2 1 2 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 3 40
Jumlah 48 33 25 44 37 33 44 24 42 37 18 37 33 41 23 48 42 40 45 48 34 24 800
DP 0.14 0.42 0.08 0.08 0.26 0.42 0.13 0.50 0.31 0.13 0.39 0.19 -
0.08 0.13 0.31 0.19 0.35 0.22 0.28 0.10 0.44 0.56
Ket Jelek Baik Jelek Jelek Cukup Baik Jelek Baik Baik Jelek Cukup Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Baik Baik
PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN
No Nama Siswa
Butir Soal (Item) Skor (y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10.a 10.b 11 12 13.a 13.b 13.c 14 15 16.a 16.b 17.a 17.b
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22
1 S1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 3 4 3 4 4 68
2 S2 4 4 2 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 0 3 4 4 3 3 2 2 63
3 S3 3 3 1 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 64
4 S4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 0 3 2 3 3 4 3 3 4 4 63
5 S5 1 2 2 2 2 1 3 0 3 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 3 42
6 S6 4 2 3 2 1 1 3 2 3 1 2 2 3 1 0 2 2 2 2 3 0 2 43
7 S7 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 0 2 3 1 0 3 2 2 2 3 2 0 42
8 S8 3 4 1 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 70
9 S9 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 73
10 S10 3 3 1 3 3 1 2 0 3 3 0 2 3 2 0 2 1 2 3 3 2 0 42
11 S11 3 3 0 3 4 1 2 0 2 4 0 2 1 2 0 3 3 3 2 2 2 0 42
12 S12 3 4 1 2 1 1 2 3 3 1 0 3 1 3 3 3 4 3 2 4 4 4 55
13 S13 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 2 3 4 4 4 4 3 2 73
14 S14 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 0 3 0 2 2 2 2 0 49
15 S15 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 0 3 2 1 3 3 2 0 43
16 S16 3 4 0 2 3 3 2 4 4 3 2 3 1 2 3 3 4 4 3 2 4 4 63
17 S17 3 4 0 2 3 4 3 4 4 3 2 3 0 3 3 4 4 3 4 3 4 4 67
18 S18 2 0 1 2 2 3 2 0 3 2 0 0 2 3 3 3 2 4 3 3 0 0 40
19 S19 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 0 2 2 2 2 3 2 4 3 2 0 0 40
20 S20 3 3 0 3 3 4 4 3 3 1 3 3 0 2 3 3 3 3 4 2 4 4 61
21 S21 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 0 3 1 4 4 3 4 3 4 4 65
22 S22 3 2 1 3 3 2 2 2 2 1 0 0 0 3 3 3 2 2 3 3 0 0 40
23 S23 3 3 2 3 3 4 3 4 4 1 1 3 1 3 3 4 4 3 2 3 4 4 65
24 S24 3 0 2 2 2 3 2 0 2 2 0 3 2 3 2 3 3 2 2 2 0 0 40
Lampiran 9
25 S25 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 1 2 2 2 4 0 3 2 3 2 58
26 S26 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 4 4 70
27 S27 2 0 2 2 1 0 2 0 2 2 0 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 40
28 S28 4 0 0 2 1 1 3 0 2 1 2 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 3 40
29 S29 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 69
30 S30 3 0 0 2 1 1 3 2 0 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 42
31 S31 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 64
32 S32 2 3 0 3 4 3 3 2 3 3 3 0 1 3 0 3 2 2 3 3 2 2 50
33 S33 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 69
34 S34 3 3 0 2 1 3 2 2 2 2 0 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 52
35 S35 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 0 2 2 3 3 3 4 3 3 4 61
36 S36 4 4 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 4 4 0 4 3 4 4 70
∑ 106 96 56 94 93 96 97 84 106 83 64 88 60 91 68 110 109 96 110 103 100 88 1998
T. Kesukaran 0.74 0.67 0.39 0.65 0.65 0.67 0.67 0.58 0.74 0.58 0.44 0.61 0.42 0.63 0.47 0.76 0.67 0.76 0.72 0.69 0.61 13.88
Keterangan Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
16.b 17.a 17.b Skor (y)
X20 X21 X22
3 4 4
3 2 2 68
4 4 4 63
3 4 4 64
2 3 3 63
3 0 2 42
3 2 0 43
4 4 4 42
4 4 4 70
3 2 0 73
2 2 0 42
4 4 4 42
4 3 2 55
2 2 0 73
3 2 0 49
2 4 4 43
3 4 4 63
3 0 0 67
2 0 0 40
2 4 4 40
3 4 4 61
3 0 0 65
3 4 4 40
2 0 0 65
2 3 2 40
2 4 4 58
3 3 2 70
2 3 3 40
3 3 2 40
3 3 2 69
3 3 2 42
3 2 2 64
3 4 4 50
3 3 4 69
3 3 4 52
3 4 4 61
103 100 88 70
0.72 0.69 0.61 1998
Sedang Sedang Sedang 13.88
Lampiran 10
Nilai Pre-test Kelas Eksperimen (IV B)
No Nama Nilai
1. B1 50
2. B2 70
3. B3 70
4. B4 60
5. B5 75
6. B6 65
7. B7 50
8. B8 75
9. B9 55
10. B10 65
11. B11 50
12. B12 65
13. B13 75
14. B14 65
15. B15 75
16. B16 70
17. B17 75
18. B18 75
19. B19 70
20. B20 65
21. B21 55
22. B22 60
23. B23 65
24. B24 55
25. B25 65
26. B26 65
27. B27 60
28. B28 55
29. B29 50
30. B30 70
31. B31 75
32. B32 60
33. B33 70
34. B34 70
35. B35 75
36. B36 65
Lampiran 11
Nilai Post-test Kelas Eksperimen (IV B)
No Nama Nilai
1. B1 60
2. B2 95
3. B3 85
4. B4 85
5. B5 95
6. B6 80
7. B7 95
8. B8 80
9. B9 70
10. B10 80
11. B11 90
12. B12 80
13. B13 95
14. B14 90
15. B15 95
16. B16 85
17. B17 90
18. B18 90
19. B19 95
20. B20 70
21. B21 60
22. B22 65
23. B23 90
24. B24 95
25. B25 80
26. B26 75
27. B27 90
28. B28 70
29. B29 85
30. B30 95
31. B31 90
32. B32 80
33. B33 95
34. B34 90
35. B35 95
36. B36 95
Lampiran 12
Nilai Pre-test Kelas Kontrol (IV A)
No Nama Nilai
1. A1 65
2. A2 60
3. A3 55
4. A4 55
5. A5 65
6. A6 45
7. A7 65
8. A8 70
9. A9 65
10. A10 70
11. A11 65
12. A12 70
13. A13 65
14. A14 60
15. A15 70
16. A16 65
17. A17 65
18. A18 60
19. A19 70
20. A20 60
21. A21 50
22. A22 50
23. A23 55
24. A24 50
25. A25 65
26. A26 55
27. A27 60
28. A28 55
29. A29 55
30. A30 70
31. A31 50
32. A32 55
33. A33 60
34. A34 75
35. A35 70
36. A36 55
Lampiran 13
Nilai Post-test Kelas Kontrol (IV A)
No Nama Nilai
1. A1 75
2. A2 80
3. A3 75
4. A4 75
5. A5 80
6. A6 70
7. A7 90
8. A8 90
9. A9 85
10. A10 80
11. A11 80
12. A12 90
13. A13 85
14. A14 80
15. A15 90
16. A16 80
17. A17 75
18. A18 80
19. A19 85
20. A20 80
21. A21 75
22. A22 75
23. A23 80
24. A24 75
25. A25 80
26. A26 60
27. A27 80
28. A28 75
29. A29 75
30. A30 90
31. A31 75
32. A32 70
33. A33 85
34. A34 90
35. A35 85
36. A36 70
Lampiran 18
SOAL PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN
1. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah…
a. Alam semesta
b. Bentang alam
c. Wujud dunia
d. Jawaban a, b, c semua benar
2. Berbagai bentukan muka bumi yang
terjadi secara alamiah disebut …
a. kenampakan alam
b. permukaan alam
c. alam semesta
d. dataran
3. Berikut ini yang merupakan kenampakan alam adalah ... .
a. rumah c. sawah
b. gunung d. bendungan
4. Ada bermacam-macam kenampakan alam daratan. Berikut ini yang termasuk
kenampakan alam berupa daratan adalah ... .
a. danau
b. laut
c. selat
d. gunung
5. Kegiatan perkebunan yang dilakukan di daerah dataran rendah adalah ….
a. perkebunan kopi c. perkebunan cengkeh
b. perkebunan teh d. perkebunan tebu
6. Penduduk yang ada di dataran tinggi kebanyakan bekerja sebagai ….
a. nelayan c. pedagang
b. petani d. karyawan pabrik
NAMA :
KELAS :
JENIS KELAMIN :
7. genangan air yang luas yang dikelilingi daratan disebut …
a. pantai c. danau
b. gunung d. lembah
8. selat sunda merupakan jalur transportasi air antar pulau.yang menghubungan
pulau ...
a. jawa dan Sumatra
b. jawa dan pulau bali
c. Lombok dan Sumbawa
d. Bangka dan belitung
9. Contoh perilaku yang menjaga lingkungan adalah ... .
a. membuang sampah di tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan secara liar
d. membuang limbah pabrik di sungai
10. berikut ini merupakan macam-macam gejala alam, kecuali ….
a. Gunung meletus
b. Banjir
c. Kekurangan air bersih
d. Sungai
11. Skala Richter merupakan satuan untuk mengukur ....
a. kedalaman banjir c. kecepatan angin
b. panas bumi d. kekuatan gempa
12. Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi disebut gempa ... .
a. tektonik b. susulan
b. runtuhan d. vulkanik
13. Contoh perilaku yang menjaga lingkungan adalah ... .
a. membuang sampah di tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan secara liar
d. membuang limbah pabrik di sungai
14. Keuntungan dari adanya gunung meletus adalah ....
a. pemandangannya indah
b. tanah menjadi subur
c. sawah menjadi rusak
d. curah hujan meningkat
15. Di bawah ini merupakan Peristiwa alam yang diakibatkan oleh ulah manusia,
kecuali…
a. Banjir
b. Gunung meletus
c. Tanah longsor
d. Polusi
16. Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman sosial budaya. Yang
merupakan Keragaman sosial adalah …
a. Pakaian
b. Makanan
c. Pendidikan
d. Semua benar
17. Membuka lahan pertanian dengan cara menebang hutan dan membakarnya
disebut…
a. Pertanian maju
b. Pertanian sederhana menetap
c. Pertanian sederhana berpindah
d. Pertanian dengan irigasi
18. Tanah longsor adalah bencana alam yang terjadi pada musim ....
a. Kemarau c. semi
b. Hujan d. panas
19. Gambar di bawah ini merupakan perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya
…
a. Bencana alam
b. Hutan gundul
c. Kepunahan fauna langka
d. Peristiwa alam
20. Gambar di bawah ini merupakan hubungan kenampakan alam dengan keragaman
sosial budaya berupa …
a. Pakaian
b. Kesenian
c. Bahasa
d. Adat istiadat
Lampiran 19
KUNCI JAWABAN
SOAL PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN
1. B
2. A
3. B
4. D
5. D
6. B
7. C
8. A
9. A
10. D
11. D
12. D
13. A
14. B
15. B
16. D
17. C
18. B
19. B
20. D
Lampiran 20
SOAL PRETEST DAN POSTTEST KELAS KONTROL
1. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah…
a. Alam semesta
b. Bentang alam
c. Wujud dunia
d. Jawaban a, b, c semua benar
2. Berbagai bentukan muka bumi yang
terjadi secara alamiah disebut …
a. kenampakan alam
b. permukaan alam
c. alam semesta
d. dataran
3. Berikut ini yang merupakan kenampakan alam adalah ... .
a. rumah c. sawah
b. gunung d. bendungan
4. Ada bermacam-macam kenampakan alam daratan. Berikut ini yang termasuk
kenampakan alam berupa daratan adalah ... .
a. danau
b. laut
c. selat
d. gunung
5. Kegiatan perkebunan yang dilakukan di daerah dataran rendah adalah ….
a. perkebunan kopi c. perkebunan cengkeh
b. perkebunan teh d. perkebunan tebu
6. Penduduk yang ada di dataran tinggi kebanyakan bekerja sebagai ….
a. nelayan c. pedagang
b. petani d. karyawan pabrik
NAMA :
KELAS :
JENIS KELAMIN :
7. genangan air yang luas yang dikelilingi daratan disebut …
a. pantai c. danau
b. gunung d. lembah
8. selat sunda merupakan jalur transportasi air antar pulau.yang menghubungan
pulau ...
a. jawa dan Sumatra
b. jawa dan pulau bali
c. Lombok dan Sumbawa
d. Bangka dan belitung
9. Contoh perilaku yang menjaga lingkungan adalah ... .
a. membuang sampah di tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan secara liar
d. membuang limbah pabrik di sungai
10. berikut ini merupakan macam-macam gejala alam, kecuali ….
a. Gunung meletus
b. Banjir
c. Kekurangan air bersih
d. Sungai
11. Skala Richter merupakan satuan untuk mengukur ....
a. kedalaman banjir c. kecepatan angin
b. panas bumi d. kekuatan gempa
12. Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi disebut gempa ... .
a. tektonik b. susulan
b. runtuhan d. vulkanik
13. Contoh perilaku yang menjaga lingkungan adalah ... .
a. membuang sampah di tempat yang disediakan
b. membuang sampah rumah tangga ke selokan
c. menebang pohon di hutan secara liar
d. membuang limbah pabrik di sungai
14. Keuntungan dari adanya gunung meletus adalah ....
a. pemandangannya indah
b. tanah menjadi subur
c. sawah menjadi rusak
d. curah hujan meningkat
15. Di bawah ini merupakan Peristiwa alam yang diakibatkan oleh ulah manusia,
kecuali…
a. Banjir
b. Gunung meletus
c. Tanah longsor
d. Polusi
16. Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman sosial budaya. Yang
merupakan Keragaman sosial adalah …
a. Pakaian
b. Makanan
c. Pendidikan
d. Semua benar
17. Membuka lahan pertanian dengan cara menebang hutan dan membakarnya
disebut…
a. Pertanian maju
b. Pertanian sederhana menetap
c. Pertanian sederhana berpindah
d. Pertanian dengan irigasi
18. Tanah longsor adalah bencana alam yang terjadi pada musim ....
a. Kemarau c. semi
b. Hujan d. panas
19. Gambar di bawah ini merupakan perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya
…
a. Bencana alam
b. Hutan gundul
c. Kepunahan fauna langka
d. Peristiwa alam
20. Gambar di bawah ini merupakan hubungan kenampakan alam dengan keragaman
sosial budaya berupa …
a. Pakaian
b. Kesenian
c. Bahasa
d. Adat istiadat
Lampiran 21
KUNCI JAWABAN
SOAL PRETEST DAN POSTTEST KELAS KONTROL
1. B
2. A
3. B
4. D
5. D
6. B
7. C
8. A
9. A
10. D
11. D
12. D
13. A
14. B
15. B
16. D
17. C
18. B
19. B
20. D
Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
Judul Skripsi
LEMBAR UJI REFERENSI PENELITIAN
Anis Suryani
1 I 10018300071
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Pengaruh Pendekatan Active Learning Metode poster CommentTerhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Sunter Agung 1lPagi
No Judul Buku Referensi Paraf DosenPembimbins
BAB 1
Drs. Ngalim Purwqanto, Ilmu Pendikan Teoritis dan praktis,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20A2),. Cet.Keempatbelas, hal. 10
2 Ngalim Purwarrto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan praktis, hal29 --q
J Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: BumiAksara, 2001), hlm.48 A,
4 Drs. Sudirman, dkk. Ilmu Pendidikan, (Bandung:pT. RemajaRosadakarya, 199 l), hal. 23 Wa\
5 Numan Sumantri, Menggagas Pembanrun Pendidikan IpS, (Bandung: Rosdakarya,2001), H. 165 *yt1
BAB II6 Dr. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Iak.arta: Kencani
Prenada Media Group, 2008), hal. 127
4 t-]
7 A. fatah yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam,(Yogyakarta: Sukses Offset, 2008), hal. 180 J
fI
1.,8 M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: pedoman Ilmu
Jaya,1999)h.46 +9 Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi
lqlbelajaran, (Iakarta: Kencana, 2009), h.225 X,
n10 Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, Op. cit,. h. 173
(-.l \d1l Oemar Hamallkt{trrilailum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2007) h. 142 A,l2 A Fatah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam,
(Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 183 u13 Melvin L. Silberman, A c tiv e Le arni ng, (Bandung:
Nusamedia, 2006), hal. 192 V,v14 L. Crow dan A. Crow, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta:
Nur Cahaya, 1989), h.215., terjemahan Abd. RachmanAbror
J,l5 Ngalim Purwanto,Pengantar Psikologi, (Jakarta: Nasco,
1980). h. 64 /(t.zt6 Paul Supamo, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget,
(Yogyakarta: Kanisius, 2001), hal. 140-141
l7 Herman Hudiono, loc. Cit., h. l418 Drs. Syaiful Bahd Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), hal. 15-16 4 )
t9 Dra. Netty Hartati, dl<k. Islam dan Psikologi, (Jakarta: PTRaja Garfindo Persada,2004), hal. 54 t\
20 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi ProsesPendi diksn, (B andung: PT Remaj a Rosdakarya, 2007).,cet.Keempat, hal.162-163
2t Sardiman, Interalrsi dan Motivasi Belcjar Mengajar,(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011), hal. 25-28
I0
22 Dr. Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran BerdasarkanPendekatan Sistem, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hal.155 *
23 Nma Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Banduns: PT Remaia Rosdakarva.2010)- hal22 L
It',\/
24 Dr. Hamzah B. Uno, Prencanaon Pembelaiaran, (Jakarta: PT BumiAksara.2008). hal. 8-9 4t
25 Nma Sudiana, Penilaian Hasil Proses Belaiar Mengaiar,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hal 22 ,)
26 Muhibbin Syah, Psikologi Belcrjar, (Jakarta: PTRajagrafindo Persada, 2004\, hal. 144-1 45 "l
27 ZaenalArifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: pT ReajaRosdakary4 2009), hal. 35
"Nt28 Dr. Rudi Gunawan, Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan
Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 17-18 U(29 Sapriyadi, dkk. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UpI press,
2006), h. 3 'L30 Syarifuddin Nurdin, Model Pentbelajaran yang
Memperhatikan Keragaman Individtt Siswa dalamKt trikilum Berbasis Kompetensi. (Jakarta: QuantumTeaching,2005) ,h.23
31 Syarifuddin Nurdin, ibid, hal 2232 Nana Supriatn4 dkk. Pendidikan IPS di SD, (Bandung: UpI
Press,2008), h. l2 &^,34 Nana Supriatn4 dkk. Op-cit.h.14
.uV
35 Etin Solihatin dan Raharjo, Analisis Model Pembelajaran1PS. (Jakarta: PT Bumi Aksara,2008), hal. 15 t,
36 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: BumiAksar4 2012),hal.176 J,
BAB III n37 Suharsimi Arikunto, h. 213
YV38 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), h.249
*,39 Sudjan4 Metode Statistika, ( Bandung: Tarsito,2001),h. 23g-
239 *,40 Nana Syaodih sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,
(Bandung: PT. Remaja Bosdakarya, 2007), cet, l, h. 207 J,,
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. 1r H. Juanda Na 95 ciputat 15412 thdoh*ia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-0S1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
Nomor : Un.01/F.1 1KM.01.3 1........12014Larnp. : -HaJ : Bimbingan Skripsi
Tembusan:1. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
Jakart4 11 Januari 2014
Kepada Yth.
Dr. Marzuki MahmudPembimbing ShipsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakata.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
. Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II(materiiteknis) penulisan skipsi mahasiswa:
Nama : Anis Suryani
NIM :11100i8300071
Jurusan :Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah
Semester : lX (Sembilan)
Judul Skripsi : ,,Pengaruh pendekatan lctitie Leantng Metcde posterComent Terhadap Hasit Belajar IpS Siswa Kelas fVSDN Sunter Agung 11 pagi"
Jt]q4 te$ebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 2l Desember2013 , abstraksi,ioutline terlalnpi\. Saudara dapat melaliukan pirubahariiedaksional padajudul_ tersebut. Apabila perubahan substansial diaaggap perlu, mohon pembimirngmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.
B. jmbingg skipsi ini diharapkan " selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikublya tanpa su.ut p".p-j*grr.
Atas pethatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
ll/a s s a la m u' a b ik u m Wr, Wb.
1 013
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. b. H. Juan& tlo95 Cipt]/at 15412 ttutgsia
FORM (FR)
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
-\
Nomor : Un.01/F. 1,KM.0 1.3 1..... /2014Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.Kepala Sekolah SDN Sunter Agung 1 I pagi
diTempat
As salama' alaikum lyn Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Jakarta, 19 Maret 2014
. Anis Suryani
: 1 1 10018300071
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : D( (Sembilan)
Judul Skripsi : "Pengaruh Pendekatan Activie Learning Metode poster comentTerhadap Easil Belajar IPS Siswa Kelas fV SDN Sunter Agung ll pagi,'
adalah benar mahasiswa,/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian lrisety dIinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.
untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan ke{a sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu' alaikum Wr. Wb-
Nama
MM
Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
DekanKajurPGMI
sel-q\Dr, Fauzarl MA 'NIP. 19761107 20070r
a.n.
I 013
PEMERINTAH PROV]NSIDAERAH KHUSUS tBU KOTA JAKARTA
SDN. SUNTER AGUNG 11 PAGIJI. Nusantara Selatan Komp. Sacna Sunter Agung Kec. Thnjung priok
Kota Administrasi Jakarta Utara Telp. : (021) 65g34476
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama
NIP
Pangkat/ Golongan / Ruang
Jabatan
Alamat Sekolah
menyatakan bahwa ,
Nama
NIM
Mahasiswa
Fakultas
Jurusan
Dewi Maryani, M.Pd
196210151985032006
Pembina / IVA
Kepala Sekolah
Kompleks Sacna, Jl. Nusantara Selatan
Anis Suryani
:1110018300071
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
: Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan
: PGMI
Dengan ini kami menyatakan bahwa, mahasiswa tersebut telah melaksanakan penelitian diSDN Sunter
Agung 11 Pagi Jakarta Utara pada bulan Maret 2014 untuk mendapatka data yang diperlukan dalam
rangka penulisan skripsi yang berjudul "Pengaruh pendekatan Aktif Learning Metode poster coment
Terhadap Hasil Belajar Siswa". Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan untuk
sebagaimana mestinya.
Lampiran 27
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Anis Suryani lahir di Bangkalan pada tanggal
08 bulan juli tahun 1992, anak ke- empat dari enam
bersaudara. Berdomisili di Jl. Bentengan VI GG SKY
V/33 Rt/Rw 013/005 kelurahan sunter jaya kecamatan
Tanuung Priok. Sekolah Dasar di SD Bangun selama
lima tahun dan dilanjutkan di Pon-pes Riyadlul jannah
selama setahun dan selesai pada tahun 2004.
Melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di MTs
Riyadlul Jannah dan selesai tahun 2007. Kemudian
melanjutkan Sekolah Menengah Atas di MA Daarul
Muttaqien dan selesai pada tahun 2010.
Setelah lulus MA di Daarul Muttaqien kemudian melanjutkan akademiknya
ke bangku kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Fakultah Ilmu Tarbiyah
dan keguruan mengambil jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/SD.
Mempunyai motto hidup “jangan pernah puas dengan ilmu yang kita punya”.
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Jakarta, 12 November 2014
Anis Suryani