70
LAMPIRAN
71
72
73
74
75
76
77
LAMPIRAN 2
KISI-KISI SOAL
Standar Kompetensi :
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi dasar :
2.1. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Materi :
Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
Indikator Soal No Soal Bentuk Soal Kunci
- Disajikan nama organisasi pembentukan Jepang,
siswa dapat menunjukkan nama organisasi
tersebut untuk organisasi Indonesia.
1
Pilihan Ganda
B
- Disajikan nama organisasi, siswa dapat menjawab
waktu yang terbentuk organisasi pada saat itu.
2
Pilihan Ganda
A
- Disajikan jabatan, siswa dapat menunjukkan
nama tokoh yang tepat.
3
Pilihan Ganda
C
- Disajikan kegiatan, siswa dapat menyebutkan
hasil dari kegiatan tersebut.
4
Pilihan Ganda
D
- Disajikan kegiatan suatu organisasi, siswa dapat
menunjukkan hasil dari kegiatan tersebut.
5
Pilihan Ganda
D
- Disajikan kegiatan suatu organisasi, siswa dapat
menunjukkan hasil dari kegiatan tersebut. 6 Pilihan Ganda A
- Disajikan nama organisasi, siswa dapat
menunjukkan nama lain dari organisasi tersebut. 7 Pilihan Ganda C
78
- Disajikan nama organisasi, siswa dapat menjawab
waktu yang terbentuk organisasi pada saat itu. 8
Pilihan Ganda
C
- Disajikan nama organisasi, siswa dapat
menunjukkan ketua dari organisasi tersebut. 9
Pilihan Ganda
A
- Disajikan kegiatan, siswa dapat menunjukkan
yang bukan hasil keputusan dari kegiatan
tersebut.
10 Pilihan Ganda B
- Disajikan nama sebuah organisasi panitia
sembilan, siswa dapat menunjukkan tugas dari
organisasi tersebut.
11
Pilihan Ganda
C
- Disajikan organisasi, siswa dapat menunjukkan
ketua dari organisasi tersebut. 12 Pilihan Ganda B
- Disajikan kegiatan, siswa dapat menyebutkan
hasil dari kegiatan tersebut. 13 Pilihan Ganda D
- Disajikan konsep perumusan dasar negara, siswa
dapat menunjukkan tokoh yang mengusulkan
konsep perumusan dasar negara tersebut.
14 Pilihan Ganda A
- Disajikan tokoh yang merumuskan konsep dasar
negara, siswa dapat menunjukkan hasil dari
usulan konsep dasar negara tersebut.
15 Pilihan Ganda B
- Disajikan kalimat, siswa dapat menunjukkan
tokoh yang mengusulkan dasar negara Indonesia. 16 Pilihan Ganda
D
- Disajikan nama organisasi, siswa dapat
menunjukkan nama lain dari organisasi tersebut. 17 Pilihan Ganda
D
- Disajikan kalimat, siswa dapat menunjukkan
nama tokoh yang mengusulkan dasar negara. 18 Pilihan Ganda B
- Disajikan kalimat, siswa dapat menunjukkan
dasar negara Indonesia. 19 Pilihan Ganda C
- Disajikan gambar, siswa dapat menunjukkan
tokoh yang berperan dalam proklamasi 20 Pilihan Ganda D
79
kemerdekaan.
- Disajikan gambar, siswa dapat menunjukkan
tokoh yang berperan dalam proklamasi
kemerdekaan.
21 Pilihan Ganda B
- Disajikan nama tokoh, siswa dapat menunjukkan
lokasi pemakamannya 22 Pilihan Ganda A
- Disajikan kalimat, siswa dapat menunjukkan
tokoh proklamator tersebut. 23 Pilihan Ganda C
- Disajikan profesi atau suatu pekerjaan, siswa
dapat menunjukkan nama tokoh yang memegang
profesi tersebut.
24 Pilihan Ganda A
- Disajikan jabatan, siswa dapat menunjukkan
nama tokoh yang tepat. 25 Pilihan Ganda C
80
LAMPIRAN 3
SOAL UJI COBA (SEBELUM VALID)
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
tepat!
1. Dokuritsu Zumbi Coosakai adalah nama Jepang untuk ....
a. PPKI
b. BPUPKI
c. Panitia Kecil
d. Panitia Sembilan
2. BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal ....
a. 29 April 1945
b. 1 Maret 1945
c. 7 September 1944
d. 17 Agustus 1945
3. Ketua BPUPKI adalah ... .
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
c. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
d. Ahmad Subarjo
4. Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
beranggotakan ....
a. 60 orang c. 21 orang
b. 9 orang d. 63 orang
5. Sidang resmi pertama BPUPKI membahas tentang ....
a. bentuk negara c. kewarganegaraan
b. wilayah negara d. dasar negara
6. Sidang resmi kedua BPUPKI membahas tentang ....
a. bentuk negara c. landasan negara
b. dasar negara d. struktur negara
7. Dokuritsu Zumbi Inkai adalah nama Jepang untuk ....
a. Panitia Kecil c. PPKI
b. BPUPKI d. Panitia Sembilan
81
8. PPKI dibentuk pada tanggal ....
a. 29 April 1945
b. 7 September 1944
c. 7 Agustus 1945
d. 1 Maret 1945
9. Ketua PPKI adalah ....
a. Ir. Soekarno
b. Muh. Yamin
c. Ahmad Subarjo
d. Drs. Moh. Hatta
10. Berikut ini yang bukan hasil dari sidang kedua PPKI pada tanggal 19 Agustus
1945 adalah ....
a. membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk pemimpinnya
(menteri).
b. memilih presiden dan wakil presiden, yakni Ir. Sukarno dan Drs. Moh.
Hatta.
c. menetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia menjadi
delapan provinsi dan sekaligus menunjuk gubernurnya.
d. memutuskan agar negara kebangsaan dibentuk.
11. Panitia sembilan atau Panitia Kecil bertugas untuk ....
a. menampung pendapat dari anggota PPKI
b. mengesahkan UUD
c. menampung saran dari anggota BPUPKI
d. menyiapkan UUD bagi negara Indonesia
12. Panitia kecil Perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh ....
a. Ahmad Subarjo c. Muh. Yamin
b. Ir. Soekarno d. Muh. Hatta
13. Sidang PPKI 19 Agustus 1945 memutuskan wilayah Indonesia dibagi
menjadi ....
a. enam provinsi c. delapan negara bagian
b. enam negara bagian d. delapan provinsi
14. (1) Peri Kebangsaan
(2) Peri Kemanusiaan
(3) Peri Ketuhanan
(4) Peri Kerakyatan
82
(5) Kesejahteraan yang berkebudayaan
Konsep perumusan dasar negara di atas diusulkan oleh ....
a. Mr. Moh. Yamin
b. Prof. Dr. Mr. Supomo
c. Ir. Sukarno
d. Drs. Moh. Hatta
15. Rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Sukarno adalah di bawah ini,
kecuali ....
a. Kebangsaan Indonesia c. Mufakat atau demokrasi
b. Keseimbangan lahir dan batin d. Kesejahteraan Sosial
16. Berikut ini tokoh yang mengusulkan dasar-dasar negara adalah ....
a. Ahmad Subarjo
b. Wachid Hasyim
c. Pangeran Diponegoro
d. Supomo
17. Nama lain dari Piagam Jakarta adalah ....
a. BPUPKI c. dasar negara
b. PPKI d. Jakarta Charter
18. Nama “Pancasila” untuk dasar negara diusulkan oleh ....
a. Ahmad Subarjo c. Muh. Yamin
b. Ir. Soekarno d. Prof. Dr. Mr. Supomo
19. Dasar Negara Republik Indonesia adalah ....
a. Komunisme c. Pancasila
b. Liberalisme d. Sosialisme
20.
Gambar disamping adalah tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia yang bernama ....
a. Ahmad Subarjo
b. Drs. Moh. Hatta
c. Prof. Dr. Mr. Supomo
d. Ir. Soekarno
83
21. Gambar tokoh berikut banyak berperan dalam proklamasi kemerdekaan
Indonesia, tokoh tersebut bernama ....
a. Dr. Radjiman Wedyodiningrat
b. Mr. Moh. Yamin
c. Chairul Saleh
d. A. A. Marami
Ir. Sukarno dimakamkan di ....
a. Blitar c. Malang
b. Surabaya d. Semarang
22. Proklamator kemerdekaan Indonesia adalah ....
a. Supomo-Yamin
b. Sukarno-Ahmad Subarjo
c. Sukarno-Hatta
d. Supomo-Hatta
24. Tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga dikenal sebagai penyair
angkatan Pujangga Baru, adalah ....
a. Muh. Yamin
b. Ahmad Subarjo
c. Ir. Sukarno
d. Supomo
25. Tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia yang berperan sebagai pengengah
antara golongan muda dan Ir. Soekarno dalam peristiwa Rengas Dengklok
adalah ....
a. Drs. Moh. Hatta c. Ahmad Subarjo
b. Supomo d. Radjiman Wedyodiningrat
84
LAMPIRAN 4
SOAL VALID
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
tepat!
1. Dokuritsu Zumbi Coosakai adalah nama Jepang untuk ....
a. PPKI
b. BPUPKI
c. Panitia Kecil
d. Panitia Sembilan
2. BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal ....
a. 29 April 1945
b. 1 Maret 1945
c. 7 September 1944
d. 17 Agustus 1945
3. Ketua BPUPKI adalah ... .
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
c. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
d. Ahmad Subarjo
4. Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
beranggotakan ....
a. 60 orang c. 21 orang
b. 9 orang d. 63 orang
5. Sidang resmi pertama BPUPKI membahas tentang ....
a. bentuk negara c. kewarganegaraan
b. wilayah negara d. dasar negara
6. Sidang resmi kedua BPUPKI membahas tentang ....
a. bentuk negara c. landasan negara
b. dasar negara d. struktur negara
7. PPKI dibentuk pada tanggal ....
a. 29 April 1945
b. 7 September 1944
c. 7 Agustus 1945
d. 1 Maret 1945
85
8. Ketua PPKI adalah ....
a. Ir. Soekarno
b. Muh. Yamin
c. Ahmad Subarjo
d. Drs. Moh. Hatta
9. Berikut ini yang bukan hasil dari sidang kedua PPKI pada tanggal 19 Agustus
1945 adalah ....
a. membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk pemimpinnya
(menteri).
b. memilih presiden dan wakil presiden, yakni Ir. Sukarno dan Drs. Moh.
Hatta.
c. menetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia menjadi
delapan provinsi dan sekaligus menunjuk gubernurnya.
d. memutuskan agar negara kebangsaan dibentuk.
10. Panitia sembilan atau Panitia Kecil bertugas untuk ....
a. menampung pendapat dari anggota PPKI
b. mengesahkan UUD
c. menampung saran dari anggota BPUPKI
d. menyiapkan UUD bagi negara Indonesia
11. Panitia kecil Perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh ....
a. Ahmad Subarjo c. Muh. Yamin
b. Ir. Soekarno d. Muh. Hatta
12. Sidang PPKI 19 Agustus 1945 memutuskan wilayah Indonesia dibagi
menjadi ....
a. enam provinsi c. delapan negara bagian
b. enam negara bagian d. delapan provinsi
13. (1) Peri Kebangsaan
(2) Peri Kemanusiaan
(3) Peri Ketuhanan
(4) Peri Kerakyatan
(5) Kesejahteraan yang berkebudayaan
Konsep perumusan dasar negara di atas diusulkan oleh ....
a. Mr. Moh. Yamin b. Prof. Dr. Mr. Supomo
86
c. Ir. Sukarno d. Drs. Moh. Hatta
14. Berikut ini tokoh yang mengusulkan dasar-dasar negara adalah ....
a. Ahmad Subarjo
b. Wachid Hasyim
c. Pangeran Diponegoro
d. Supomo
15. Nama lain dari Piagam Jakarta adalah ....
a. BPUPKI c. dasar negara
b. PPKI d. Jakarta Charter
16. Nama “Pancasila” untuk dasar negara diusulkan oleh ....
a. Ahmad Subarjo c. Muh. Yamin
b. Ir. Soekarno d. Prof. Dr. Mr. Supomo
17. Dasar Negara Republik Indonesia adalah ....
a. Komunisme c. Pancasila
b. Liberalisme d. Sosialisme
18. Gambar disamping adalah tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia yang
bernama....
a. Ahmad Subarjo
b. Drs. Moh. Hatta
c. Prof. Dr. Mr. Supomo
d. Ir. Soekarno
19. Gambar tokoh berikut banyak berperan dalam proklamasi kemerdekaan
Indonesia, tokoh tersebut bernama ....
a. Dr. Radjiman Wedyodiningrat
b. Mr. Moh. Yamin
c. Chairul Saleh
d. A. A. Maramis
20. Ir. Sukarno dimakamkan di ....
a. Blitar c. Malang
b. Surabaya d. Semarang
21. Proklamator kemerdekaan Indonesia adalah ....
a. Supomo-Yamin
b. Sukarno-Ahmad Subarjo
c. Sukarno-Hatta
d. Supomo-Hatta
87
22. Tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga dikenal sebagai penyair
angkatan Pujangga Baru, adalah ....
a. Muh. Yamin
b. Ahmad Subarjo
c. Ir. Sukarno
d. Supomo
23. Tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia yang berperan sebagai pengengah
antara golongan muda dan Ir. Soekarno dalam peristiwa Rengas Dengklok
adalah ....
a. Drs. Moh. Hatta c. Ahmad Subarjo
b. Supomo d. Radjiman Wedyodiningrat
88
LAMPIRAN 5
DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A2 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
A3 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
A5 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
A6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A9 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
A11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A12 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
A13 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
A14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
A15 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A16 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
A17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
A18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
A19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
A20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
A21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
A22 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
A23 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0
A24 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0
A25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
A26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
A27 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
A28 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0
A29 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0
A30 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0
A31 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
A32 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1
89
LAMPIRAN 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD Negeri Noborejo 02 Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Pokok Bahasan : Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (2 x pertemuan)
Hari/Tanggal :Selasa, 08 Maret 2011
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia.
II. Kompetensi Dasar
2.1 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
III. Indikator
1. Mengidentifikasi beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan
kemerdekaan.
2. Mengidentifikasi usaha perumusan dasar negara Indonesia merdeka.
3. Mengidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan
90
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
usaha BPUPKI dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan
benar.
2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
usaha PPKI dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan benar.
3. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
perumusan dasar negara oleh para tokoh pejuang dengan benar.
4. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapatmenjelaskan
peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan
benar.
V. Materi Pembelajaran
Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
1. Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan
Secara resmi persiapan kemerdekaan Indonesia dilakukan Badan
Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Mari kita bahas keduanya.
a. Persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI
Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso, pada
tanggal 7 September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan
dimerdekakan kelak,sesudah tercapai kemenangan akhir dalam
perang Asia Timur Raya. Dengancara itu, Jepang berharap tentara
Sekutu akan disambut rakyat Indonesiasebagai penyerbu negara
mereka. Pada tanggal 1 Maret 1945,Pemerintah Militer Jepang di
Jawa, Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia(BPUPKI). Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu
Zumbi Coosakai.BPUPKI dibentuk untuk mempelajari dan
91
menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia
merdeka.
BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945,
bertepatan denganulang tahun kaisar Jepang. Dr. K.R.T Radjiman
Wedyodiningrat ditunjukmenjadi ketua didampingi dua orang ketua
muda, yaitu R.P Suroso danIchibangase. Selain menjadi ketua
muda, R.P. Suroso juga diangkat menjadikepala kantor tata usaha
BPUPKI dibantu Toyohiko Masuda dan Mr. A.G.Pringgodigdo.
Tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus
upacara pembukaan sidang pertama BPUPKI di gedung Chuo
Sangiin (Gedung Pancasila sekarang).
Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang
resmi, yaitu:
1. Sidang resmi pertama
Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei
sampai 1Juni 1945. Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas
dasar negara.Banyak anggota sidang yang memberikan
pandangannya tentang bentuknegara dan dasar negara. Masa
sidang pertama BPUPKI ini dikenangdengan sebutan detik-detik
lahirnya Pancasila. Seluruh anggota BPUPKIyang berjumlah 62
orang ditambah 6 anggota tambahan berkumpuldalam satu ruang
sidang.
2. Sidang resmi kedua
Sidang resmi kedua berlangsung tanggal 10-17 Juli
1945. Sidang inimembahas bentuk negara, wilayah negara,
kewarganegaraan, rancanganundang-undang dasar, ekonomi dan
keuangan, pembelaan negara,pendidikan dan pengajaran. Pada
termin ini, anggota BPUPKI dibagi-bagidalam panitia-panitia
kecil. Panitia-panitia yang terbentuk antaralain Panitia
Perancang Undang-Undang Dasar (diketuai Sukarno),
PanitiaPembelaan Tanah Air (diketuai Abikusno Cokrosuyoso),
92
dan PanitiaEkonomi dan Keuangan (diketuai Mohammad
Hatta).
Di antara dua sidang resmi itu, berlangsung pula sidang tidak
resmiyang dihadiri 38 orang. Sidang yang dipimpin Bung Karno ini
membahasrancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang
kemudian dibahas pada sidang resmi kedua BPUPKI (10-17 Juli
1945).
b. Persiapan Kemerdekaan oleh PPKI
Setelah BPUPKI menyelesaikan tugas-tugasnya, pada 7
Agustus 1945dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau dalam bahasa Jepang dinamakan Dokuritsu Junbi Iinkai.
Badan ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut
masalah ketatanegaraanbagi negara Indonesia baru. Badan ini
beranggotakan 21 orang. Adapun yang ditunjuk sebagai ketua adalah
Ir. Sukarno, sedangkan wakil ketuanya Drs. Moh Hatta. Sebagai
penasihat ditunjuk Mr. Ahmad Subarjo. Kemudian, anggota PPKI
ditambah lagi sebanyak enam orang, yaitu Wiranatakusumah, Ki
Hajar Dewantara, Mr. Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa
Kusumasumantri, dan Ahmad Subarjo.
Ketika PPKI terbentuk, keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka
semakin memuncak. Memuncaknya keinginan itu terbukti dengan
adanya tekad dari semua golongan untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menghendaki agar
kemerdekaan diproklamasikantanpa kerja sama dengan Jepang sama
sekali, termasuk proklamasi kemerdekaan dalam rapat PPKI. Ada
anggapan dari golongan muda bahwa PPKI adalah badan bentukan
Jepang. Di lain pihak PPKI adalah badan yang ada untuk
menyiapkan hal-hal yang perlu bagi suatu negara. Dalam suasana
seperti inilah PPKI bekerja sebagai badan yang bertugas menyiapkan
ketatanegaraan Indonesia Baru.
93
PPKI baru dapat bersidang sehari setelah proklamasi
kemerdekaan. Selama terbentuk PPKI melakukan beberapa kali
sidang.
1. Sidang pertama dilaksanakan tanggal18 Agustus 1945, di
Gedung Kesenian Jakarta. Pada sidang ini dihasilkan beberapa
keputusan penting yang menyangkut kehidupan ketatanegaraan
serta landasan politik bagi bangsa Indonesia yang merdeka,
yaitu:
a. mengesahkan UUD1945 setelah mendapat beberapa
perubahanpada pembukannya,
b. memilih presiden dan wakil presiden, yakni Ir. Sukarno dan
Drs.Moh. Hatta,
c. menetapkan bahwa Presiden untuk sementara waktu akan
dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
2. Sidang kedua dilakukan pada hari berikutnya, tanggal 19 Agutus
1945.
Sidang hari kedua ini menghasilkan keputusan:
a. membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk
pemimpinnya(menteri),
b. menetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia
menjadidelapan provinsi dan sekaligus menunjuk
gubernurnya,
c. memutuskan agar tentara kebangsaansegera dibentuk.
3. Sidang ketiga (20 Agustus 1945) PPKI membahas tentang Badan
Penolong Keluarga Korban Perang. Sidang ketiga PPKI
menghasilkan delapan pasal ketentuan. Salah satu pasalnya,
yakni pasal 2 berisi tentang pembentukan Badan Keamanan
Rakyat (BKR).
4. Sidang keempat dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945
membahastentang:
a. Komite Nasional
94
b. Partai Nasional
c. Badan Keamanan Rakyat.
Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Sukarno dalam
pidatonyamenyatakan berdirinya tiga badan baru, yaitu Komite
Nasional Indonesia(KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan
Badan Keamanan Rakyat (BKR).Sejak dibentuknya lembaga-
lembaga kenegaraan tersebut, berakhirlahtugas PPKI.
2. Perumusan dasar negara Indonesia
Dasar negara menjadi salah satu agenda pembicaraan sidang pertama
BPUPKI. Selama sidang pertama BPUPKI yang berlangsung dari
tanggal28 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 ada tiga tokoh yang
menawarkan konsepdasar negara, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Prof.
Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno.
1. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. M. Yamin menawarkan lima asas
dasarNegara Republik Indonesia sebagai berikut:
a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan.
c. Peri Ketuhanan.
d. Peri Kerakyatan.
e. Kesejahteraan yang berkebudayaan.
2. Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo, mengajukan
dasar-dasar negara sebagai berikut:
a. Persatuan.
b. Kekeluargaan.
c. Keseimbangan lahir dan batin.
d. Musyawarah.
e. Keadilan rakyat.
3. Ir. Sukarno mengusulkan konsep dasar negara dalam rapat
BPUPKItanggal 1 Juni 1945. Selain mengusulkan konsep dasar
negara, BungKarno juga mengusulkan nama bagi dasar negara yaitu
Pancasila.Berikut ini lima dasar yang diusulkan oleh Bung Karno.
95
a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan.
c. Mufakat atau demokrasi.
d. Kesejahteraan sosial.
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tiga tokoh yang mengusulkan dasar negara dalam sidang BPUPKI, yaitu
M. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Setelah sidang pada tanggal 1 Juni 1945 itu, BPUPKI
memasuki masa jeda. Sampai dengan saat itu belum ada rumusan
dasar negara. Yang ada hanyalah usulan dasar negara Indonesia.
Sebelum masuk masa jeda itu telah terbentuk sebuah panitia kecil
yang diketuai Ir. Sukarno, dengan anggota Drs. Mohammad
Hatta, Sutarjo Kartohadikusumo, Wahid Hasjim, Ki Bagus
Hadikusumo, Oto Iskandardinata, M. Yamin, dan A. A.
Maramis.Panitia kecil ini bertugas menampung saran dari anggota
BPUPKI.
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Kecil mengadakan
pertemuan dengan38 anggota BPUPKI. Bung Karno menyebut
pertemuan itu sebagai “rapat pertemuan antara Panitia Kecil dengan
anggota BPUPKI.” Pertemuan itu menampung suara-suara dan usul-
usul lisan dari anggota BPUPKI. Dalam pertemuan itu juga dibentuk
96
Panitia Kecil lain, yang beranggota sembilan orang. Panitia ini
dikenal dengan nama Panitia Sembilan. Anggota Panitia Sembilan
terdiri dari Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. M. Yamin,Mr.
Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Abdulkadir Muzakir,
Wahid Hasyim,H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso.
Mereka menghasilkan suatu rumusan pembukaan UUD yang
menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia
Merdeka. Rumusan itu disepakati dan ditandatangani bersama oleh
anggota Panitia Sembilan. Rumusan Panitia Sembilan itu kemudian
diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Perumusan terakhir dasar negara dilakukan pada persidangan
BPUPKItahap kedua, yang dimulai pada tanggal 10 Juli 1945. Pada
kesempatan itu, dibahas rencana UUD, termasuk pembukaan
(preambule) oleh Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang
diketuai oleh Ir. Sukarno. Dalam rapat tanggal 11 Juli 1945, Panitia
Perancang Undang-Undang Dasar menyetujui isi preambule yang
diambil dari Piagam Jakarta.
Pembukaan serta batang tubuh rancangan UUD yang dihasilkan
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Namun, sebelum
disahkan Pembukaan UUD yang diambil dari Piagam Jakarta
rumusan Panitia Sembilan mengalami perubahan. Pada tanggal 17
Agustus 1945 sore, seorang opsir angkatan laut Jepang menemui
Drs. Mohammad Hatta. Opsir itu menyampaikan keberatan dari
tokoh-tokoh rakyat Indonesia bagian Timur atas kata-kata
“Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam Jakarta. Sebelum rapat PPKI
tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir. Sukarno
meminta empat tokoh Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid
Hasyim, Mr. KasmanSingodimejo, dan Mr. Teuku Moh. Hassan
untuk membicarakan hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk
menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya
97
mereka sepakat kata-kata yang menjadi ganjalan bagi masyarakat
Indonesia Timur itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Dengan demikian, rumusan dasar negara yang resmi bukan
rumusan-rumusan Individual yang dikemukakan oleh Mr.
Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, maupun Ir. Sukarno.
Dasar negara yang resmi juga bukan rumusan Panitia Kecil.
Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai
berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan
1. Ir. Sukarno (1901-1970)
Sukarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Menjelang
kemerdekaan, beliau menjadi anggota BPUPKI dan menjadi ketua
PPKI. Sumbangan pemikiran dan perannya dalam kedua badan ini
sangat menonjol. Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan
usul dasar-dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang
mengusulkan nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia. Bersama
dengan Bung Hatta, sebagai wakil rakyat Indonesia beliau
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 21 Juni
1970 beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto
Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno
dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
98
2. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (1879-1952)
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang
dokter dan tokoh pergerakan. Peran beliau sangat menonjol
menjelang kemerdekaan Indonesia. Khususnya ketika bangsa kita
sedang merumuskan dasardasar negara. Puncak peranannya terjadi
ketika beliau menjadi ketua BPUPKI menjelang kemerdekaan
Indonesia.
3. Prof. Dr. Mr. Supomo (1903-1958)
Supomo terpilih menjadi anggota BPUPKI dan PPKI. Beliau
sangat berperan dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seorang ahli
hukum, beliau menjadi anggota tim perumus Undang-Undang Dasar.
Beliau juga mengusulkan dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI
tanggal 31 Mei 1945. Setelah ndonesia merdeka, beliau menjadi
menteri kehakiman. Sesudah pengakuan kedaulatan (1949) beliau
kembali menduduki jabatan itu.
4. Mohammad Hatta (1902-1980)
Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902.
Menjelang kemerdekaan, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI.
Perannya sangat besar. Beliau masuk dalam Panitia Sembilan yang
menghasilkan Piagam Jakarta. Bersama dengan Bung Karno, beliau
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia
merdeka beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden.
5. Muhammad Yamin (1903 - 1962)
Muhammad Yamin adalah seorang ahli hukum, tokoh
pergerakan kemerdekaan, penyair angkatan Pujangga Baru, dan
penggali sejarah Indonesia. Sejak muda beliau sudah berkecimpung
dalam kegiatan organisasi. Bersama Bung Hatta ia mendirikan Jong
Sumatranen Bond. Dalam gerakan politik ia mula-mula bergabung
dengan Partindo. Menjelang kemerdekaan Indonesia, beliau terpilih
menjadi anggotaBPUPKI. Beliau salah seorang yang mengajukan
usul dasar negara dalam rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Beliau
99
juga menjadi anggota Panitia Kecil yang merumuskan Piagam
Jakarta.
6. Ahmad Subarjo (1896-1978)
Ahmad Subarjo adalah pejuang kemerdekaan dari golongan
tua. Semasa kuliah beliau giat dalam Perhimpunan Indonesia.
Menjelang proklamasi kemerdekaan, ia duduk dalam keanggotaan
BPUPKI. Beliau juga termasuk dalam Panitia Sembilan yang
menghasilkan Piagam Jakarta. Perannya yang sangat penting adalah
menjadi penengah antara golongan muda dan Sukarno dalam
peristiwa Rengas Dengklok.
VI. Metode dan Model Pembelajaran
1. Inkuiri
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2x35 menit)
1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberi salam.
Siswa menjawab salam dari guru.
Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran.
Guru memberikan evaluasi kepada siswa sebelum pembelajaran
dimulai (memberikan pre tes).
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru.
Motivasi :
Guru melakukan tanya jawab terhadap siswa dengan materi
sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Siswa mendengarkan penyampaian dari guru.
Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas hari ini
yaitu dengan pokok bahasan “Perjuangan Mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia”.
100
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dan menunjukkan
contoh gambar tokoh-tokoh pahlawan dalam mempersiapkan
kemerdekaan.
Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
Siswa duduk berkelompok.
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran inkuiri.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
Guru membagikan lembar kerja dan menjelaskan apa yang harus
dikerjakan siswa didalam kelompoknya.
Siswa mendengarkan penjelasan guru, kemudian bekerja didalam
kelompok
Guru mempekenalkan masalah kepada siswa.
Siswa memperhatikan guru.
1) Memperkenalkan Masalah
Pokok Bahasan : Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia
Permasalahan : Bagaimana bentuk usaha-usaha dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?
2) Pengumpulan Data
No Pertanyaan Peserta Didik Jawaban
Guru
1 Apakah Jepang menguntungkan bagi Indonesia? Tidak
2 Apakah BPUPKI dibentuk untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia? Ya
3 Apakah BPUPKI mengadakan sidang untuk
membahas persiapan dasar negara? Ya
101
4 Apakah PPKI dibentuk untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia? Ya
5
Apakah PPKI juga mengadakan sidang resmi
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia?
Ya
Matrixs Inkuiri
Jepang
menguntungkan
BPUPKI dibentuk
untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
BPUPKI
mengadakan sidang
PPKI dibentuk
untuk
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
PPKI mengadakan
sidang
3) Menganalisis Data
Data yang berhubungan dengan masalah
1. BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia, dijawab: ya. BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29
April 1945 yang mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting
untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Ketua BPUPKI
adalah Dr. K.R.T Radjiman Widyodiningrat.
2. BPUPKI mengadakan sidang resmi, dijawab: ya.Selama berdiri
BPUPKI mengadakan dua kali sidang resmi.
a. Sidang resmi pertama (28 Mei-1 Juni 1945), membahas
tentang dasar negara.
b. Sidang resmi kedua (10-17 Juli 1945), sidang ini membahas
tentang bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan,
102
rancangan UUD, ekonomi dan keuangan. Pembelaan
negara, pendidikan dan pengajaran.
3. PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,
dijawab: ya. PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945,
dengan ketua Ir. Soekarno dan wakil ketua Drs. Moh. Hatta.
Badan ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang
menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia
baru.
4. PPKI mengadakan sidang resmi, dijawab: ya. Selama terbentuk,
PPKI mengadakan beberapa kali sidang
a. Sidang pertama (18 Agustus 1945) dilaksanakan di Gedung
kesenian Jakarta. Hasil sidangnya adalah mengesahkan
UUD 1945 setelah mendapat perubahan pada pembukaanya,
memlilih presiden dan wakil presiden, menetapkan bahwa
presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah
Komite Nasional.
b. Sidang kedua (19 Agustus 1945, menghasilkan keputusan:
membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk
pemimpinnya, menetapkan pembagian wilayah negara RI
menjadi delapan provinsi dan sekaligus menunjuk
gubernurnya, memutuskan agar tentara kebangsaan segera
dibentuk.
c. Sidang ketiga (20 Agustus 1945), PPKI membahas tentang
Badan Penolong Keluarga Korban Perang.
d. Sidang keempat (22 Agustus 1945) membahas tentang:
Komite Nasional, Partai Nasional, Badan Keamanan
Rakyat.
Data yang tidak berhubungan dengan masalah:
1. Jepang menguntungkan bagi Indonesia, jawaban: tidak. Terbukti
rakyat Indonesia mengalami penderitaan yang berat.
103
4) Membuat Hipotesa
Berdasarkan analisa di atas, dapat dibuat hipotesa :
“Usaha persiapan kemerdekaan Indonesia perlu dibentuk ”
5) Menguji Hipotesa
Atas dasar hasil jawaban pertanyaan dari guru, dan hasil diskusi
siswa maka dapat dikatakan bahwa hipotesa itu benar, karena:
1. BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
2. BPUPKI mengadakan sidang resmi untuk membahas tentang
persiapan kemerdekaan.
3. PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
4. PPKI mengadakan sidang resmi untuk membahas tentang
persiapan kemerdekaan.
6) Kesimpulan
Berdasarkan pengujian hipotesa, maka permasalahan :
“bagaimana bentuk usaha-usaha dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia?”
Kesimpulannya, usaha persiapan kemerdekaan Indonesia perlu
dibentuk, dengan bukti:
1. BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
2. BPUPKI mengadakan sidang resmi untuk membahas tentang
persiapan kemerdekaan.
3. PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
4. PPKI mengadakan sidang resmi untuk membahas tentang
persiapan kemerdekaan.
104
Perumusan Masalah Indikator kedua
1) Memperkenalkan Masalah
Pokok Bahasaan : Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia
Permasalahan : Bagaimana usaha dalam perumusan dasar
negara Indonesia?
2) Pengumpulan Data
No Pertanyaan Peserta Didik Jawaban
Guru
1
Apakah peri kebangsaan, kemanusiaan,
ketuhanan, kerakyatan, kesejahteraan yang
berkebudayaan adalah rumusan dasar negara
yang dihasilkan M. Yamin?
Ya
2
Apakah persatuan, kekeluargaan dan lain
sebagainya adalah rumusan dasar negara yang
diusulkan Supomo?
Ya
3
Apakah kebangsaan Indonesia,
perikemanusiaan dan lain sebagainya adalah
rumusan dasar negara yang diusulkan Ir.
Soekarno?
Ya
4 Apakah Fatmawati mengusulkan perumusan
dasar negara Indonesia? Tidak
5
Apakah Ketuhanan dengan menjalankan
syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya,
kemanusiaan yang adil dan berdab dan lain
sebagianya adalah rumusan dasar negara hasil
dari Piagam Jakarta?
Ada
6
Apakah Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah
rumusan dasar negara yang disahkan PPKI?
Ya
105
7 Apakah semua tokoh pejuang Indonesia ikut
dalam merumuskan dasar negara? Tidak
Matrixs Inkuiri
Peri kebangsaan,
kemanusiaan,
ketuhanan,
Persatuan, kekeluargaan Kebangsaan
Indonesia,
perikemanusiaan
Fatmawati
mengusulkan
rumusan dasar
negara
Ketuhanan dengan
menjalankan syariat
islam bagi pemeluk-
pemeluknya,
kemanusiaan yang adil
dan berdab
Ketuhanan Yang
Maha Esa,
Kemanusiaan
yang adil dan
beradab
Semua tokoh
pejuang Indonesia
3) Menganalisis Data
Data yang berhubungan dengan masalah:
1. Peri kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan,
kesejahteraan yang berkebudayaan adalah rumusan dasar negara
yang dihasilkan M. Yamin, jawaban: ya. Pada tanggal 29 Mei
1945, Mr. M. Yamin menawarkan lima asas dasar negara RI
yaitu Peri kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri
Kerakyatan, Kesejahteraan yang berkebudayaan.
2. Persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin dan lain
sebagainya adalah rumusan dasar negara yang diusulkan
Supomo, jawaban: ya. Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr.
Supomo mengajukan dasar-dasar negara yaitu: Persatuan,
Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah,
Keadilan rakyat.
106
3. Kebangsaan Indonesia, perikemanusiaan dan lain sebagainya
adalah rumusan dasar negara yang diusulkan Ir. Soekarno,
jawaban: ya. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
mengusulkan konsep dasar negara yaitu: Kebangsaan
Indonesia, Internasionalisme, Mufakat atau demokrasi,
kesejahteraan sosial, Ketuahanan yang maha Esa.
4. Ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya, kemanusiaan yang adil dan berdab dan lain
sebagianya adalah rumusan dasar negara hasil dari Piagam
Jakarta, jawaban: ya. Rumusan dasar negara dalam Piagam
Jakarta yaitu:
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syari’at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan berdab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab
dan lain sebagianya adalah rumusan dasar negara yang disahkan
PPKI, jawaban: ya. Rumusan dasar negara yang disahkan PPKI
adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Data yang tidak berhubungan dengan masalah:
1. Fatmawati mengusulkan perumusan dasar negara Indonesia,
jawaban: tidak. Fatmawati ikut berjuang bersama Soekarno
sebagai penjahit bendera pusaka atau merah putih.
107
2. Semua tokoh pejuang ikut merumuskan dasar negara, jawaban:
tidak. Tidak semua tokoh ikut merumuskan dasar negara.
4) Membuat Hipotesa
Berdasarkan analisa di atas, dapat dibuat hipotesa :
“Perumusan dasar negara Indonesia ”
5) Menguji Hipotesa
Atas dasar hasil jawaban pertanyaan dari guru, dan hasil diskusi
siswa maka dapat dikatakan bahwa hipotesa itu benar, karena:
1. Peri kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan,
kesejahteraan yang berkebudayaan adalah rumusan dasar negara
yang dihasilkan M. Yamin.
2. Persatuan, kekeluargaan dan lain sebagainya adalah rumusan
dasar negara yang diusulkan Supomo.
3. Kebangsaan Indonesia, perikemanusiaan dan lain sebagainya
adalah rumusan dasar negara yang diusulkan Ir. Soekarno.
4. Ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya, kemanusiaan yang adil dan berdab, persatuan
Indonesiadan lain sebagianya adalah rumusan dasar negara hasil
dari Piagam Jakarta.
5. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab
persatuan Indonesia dan lain sebagianya adalah rumusan dasar
negara yang disahkan PPKI.
6) Kesimpulan
Berdasarkan pengujian hipotesa, maka permasalahan :
“Bagaimana perumusan dasar negara Indonesia?”
Kesimpulannya, perumusan dasar negara Indonesia diantaranya:
1. Peri kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan,
kesejahteraan yang berkebudayaan adalah rumusan dasar negara
yang dihasilkan M. Yamin.
2. Persatuan, kekeluargaan dan lain sebagainya adalah rumusan
dasar negara yang diusulkan Supomo.
108
3. Kebangsaan Indonesia, perikemanusiaan dan lain sebagainya
adalah rumusan dasar negara yang diusulkan Ir. Soekarno.
4. Ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya, kemanusiaan yang adil dan berdab, persatuan
Indonesiadan lain sebagianya adalah rumusan dasar negara hasil
dari Piagam Jakarta.
5. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab
persatuan Indonesia dan lain sebagianya adalah rumusan dasar
negara yang disahkan PPKI
3. Kegiatan Akhir
Masing-masing kelompok maju ke depan membacakan hasil kerja
kelompok secara bergiliran.
Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok.
Guru melakukan refleksi:
Apa yang kalian pelajari pada pembelajaran kali ini?
Apakah kalian senang dengan pelajaran kali ini?
Siswa menjawab pertanyaan guru.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
Siswa menjawab salam dari guru.
Pertemuan Kedua (2x35 menit)
1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberi salam.
Siswa menjawab salam dari guru.
Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran.
Guru menumbuhkan motivasi kepada siswa dengan mengingatkan
pelajaran yang lalu.
Guru membahas pekerjaan rumah
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Siswa mendengarkan penyampaian dari guru.
109
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dan menunjukkan
contoh gambar tokoh-tokoh pahlawan dalam mempersiapkan
kemerdekaan.
Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
Siswa duduk berkelompok.
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran inkuiri.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
Guru membagikan lembar kerja dan menjelaskan apa yang harus
dikerjakan siswa didalam kelompoknya.
Siswa mendengarkan penjelasan guru, kemudian bekerja didalam
kelompok.
Guru mempekenalkan masalah kepada siswa.
Siswa memperhatikan guru.
1) Memperkenalkan Masalah
Pokok Bahasan: Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia
Permasalahan : Apakah peranan para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia?
2) Pengumpulan Data
No Pertanyaan Peserta Didik Jawaban
Guru
1 Apakah nama Pancasila bagi dasar negara
Indonesia diusulkan oleh Ir. Soekarno?
Ya
2 Apakah yang menjadi ketua BPUPKI adalah
Radjiman Wedyodiningrat?
Ya
3 Apakah dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI
tanggal 31 Mei 1945 diusulkan oleh Supomo?
Ya
4 Apakah Bung Hatta menjadi wakil presiden Ya
110
setelah Indonesia Merdeka?
5 Apakah dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI
tanggal 29 Mei 1945 diusulkan oleh M. Yamin?
Ya
6 Apakah Ahmad Subarjo menjadi penengah antara
golongan muda dan Sukarno dalam peristiwa
Rengas Dengklok?
Ya
7 Apakah Ki Hajar Dewantara menjadi anggota
BPUPKI?
Tidak
8 Apakah R. A Kartini menjadi anggota PPKI?
Matrixs Inkuiri
Usulan nama
Pancasila
Ketua
BPUPKI
Dasar-dasar
negara pada rapat
BPUPKI tanggal
31 Mei 1945
Wakil presiden
Dasar-dasar
negara pada
rapat BPUPKI
tanggal 31 Mei
1945
Penengah
antara
golongan
muda dan
Sukarno
Ki Hajar
Dewantara
menjadi anggota
BPUPKI
R. A Kartini
menjadi
anggota PPKI
3) Menganalisis Data
Data yang berhubungan dengan masalah
1. Nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia diusulkan oleh Ir.
Soekarno, jawaban: ya. Peranan beliau yang lain menjelang
kemerdekaan adalah menjadi anggota BPUPKI dan menjadi
ketua PPKI. Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan
usul dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga
mengusulkan Pancasila bagi dasar negara Indonesia. Bersama
dengan Bung Hatta, sebagai wakil rakyat Indonesia beliau
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
111
2. Ketua BPUPKI adalah Radjiman Wedyodiningrat, jawaban: ya.
Peran beliau sangat menonjol menjelang kemerdekaan
Indonesia, khusunya saat Indonesia merumuskan dasar negara.
Puncak peranannya terjadi ketika beliau menjadi ketua BPUPKI
menjelang kemerdekaan Indonesia.
3. Dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945
diusulkan oleh Supomo, jawaban: ya. Peran beliau lainnya
adalah menjadi anggota BPUPKI dan PPKI. Beliau sangat
berperan dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seorang ahli
hukum, beliau menjadi anggota tim perumus UUD.
4. Bung Hatta menjadi wakil presiden setelah Indonesia Merdeka,
jawaban: ya. Peran beliau yang lain menjelang kemerdekaan
adalah menjadi anggota BPUPKI. Beliau masuk dalam Panitia
Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta. Bersama dengan
Bung Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
5. Dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
diusulkan oleh M. Yamin, jawaban: ya. Peran beliau yang lain
menjelang kemerdekaan Indonesia adalah menjadi anggota
BPUPKI. Beliau juga menjadi Panitia Kecil yang merumuskan
Piagam Jakarta.
6. Ahmad Subarjo menjadi penengah antara golongan muda dan
Sukarno dalam peristiwa Rengas Dengklok, jawaban: ya.
Menjelang proklamasi kemerdekaan, ia duduk dalam
keanggotaan BPUPKI. Beliau juga termasuk dalam Panitia
Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta.
Data yang tidak berhubungan dengan masalah
1. Ki Hajar Dewantara menjadi anggota BPUPKI, jawaban: tidak.
Beliau tidak menjadi anggota BPUPKI tetapi peranan beliau
yang besar dalam dunia pendidikan.
112
2. R. A Kartini menjadi anggota PPKI, jawaban: tidak. Beliau
tidak menjadi anggota PPKI. Beliau berperan dalam
memperjuangkan nasib kaum wanita melalui pendidikan.
4) Membuat Hipotesa
Berdasarkan analisa di atas, dapat dibuat hipotesa :
“Peranan tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia”
5) Menguji Hipotesa
Atas dasar hasil jawaban pertanyaan dari guru, dan hasil diskusi
siswa maka dapat dikatakan bahwa hipotesa itu benar, karena:
1. Nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia diusulkan oleh Ir.
Soekarno.
2. Ketua BPUPKI adalah Radjiman Wedyodiningrat
3. Dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945
diusulkan oleh Supomo.
4. Bung Hatta menjadi wakil presiden setelah Indonesia Merdeka.
5. Dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
diusulkan oleh M. Yamin.
6. Ahmad Subarjo menjadi penengah antara golongan muda dan
Sukarno dalam peristiwa Rengas Dengklok.
6) Kesimpulan
Berdasarkan pengujian hipotesa, maka permasalahan : “Apakah
peranan para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?”
Kesimpulannya,peranan tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia adalah:
1. Nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia diusulkan oleh Ir.
Soekarno.
2. Ketua BPUPKI adalah Radjiman Wedyodiningrat
3. Dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945
diusulkan oleh Supomo.
4. Bung Hatta menjadi wakil presiden setelah Indonesia Merdeka.
113
5. Dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
diusulkan oleh M. Yamin.
6. Ahmad Subarjo menjadi penengah antara golongan muda dan
Sukarno dalam peristiwa Rengas Dengklok.
4. Kegiatan Akhir
Masing-masing kelompok maju ke depan membacakan hasil kerja
kelompok secara bergiliran.
Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok.
Guru melakukan refleksi:
Apa yang kalian pelajari pada pembelajaran kali ini?
Apakah kalian senang dengan pelajaran kali ini?
Siswa menjawab pertanyaan guru.
Guru memberikan evaluasi kepada siswa.
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
Siswa menjawab salam dari guru
VIII. Alat dan Sumber Belajar
1. Susilaningsih, Endang dan Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
2. Yulianti, Reni dan Adi Munajat. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
3. Lembar laporan Kegiatan
4. Tabel Matrixs Inkuiri
5. Lembar Kerja Siswa
6. Gambar tokoh-tokoh dalam merumuskan dasar negara Indonesia
IX. PENILAIAN
Prosedur penilaian proses dan akhir
114
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
TEKNIS
TES
BENTUK
INSTRUMEN
INSTRUMEN
Mengidentifikasi beberapa usaha
dalam rangka mempersiapkan
kemerdekaan.
Tes
tertulis
Pilihan Ganda
Terlampir
Mengidentifikasi usaha perumusan
dasar negara Indonesia merdeka.
Tes
tertulis
Pilihan Ganda
Terlampir
Mengidentifikasi peranan beberapa
tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan.
Tes
tertulis
Pilihan Ganda
Terlampir
Kunci Jawaban
1 B 6 A 11 B 16 B 21 C
2 A 7 C 12 D 17 C 22 A
3 C 8 A 13 A 18 D 23 C
4 D 9 B 14 D 19 B 24
5 D 10 C 15 D 20 A 25
Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
115
2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Kerjasama
Partisipasi
* bekerjasama
* kadang-kadang kerjasama
* tidak bekerjasama
* aktif berpartisipasi
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
4
2
1
4
2
1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Wahyu Setiawan
Vera Indriyani
Bagus Setiawan
Sela Supriyanti
Bayu Kristiawan
Choirul Huda
Fajar
Deny Prasetyo
Eka A.W
Bagas Nur Cahyanto
Nurmalita Anik
M. Baeq Haqi
Dwi Wulandari
Dinda Novita Pitasari
Fuji Yulianto
Fitria Annisa
116
117
LEMBAR KERJA KELOMPOK
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
A. Pengumpulan Data
No Pertanyaan Siswa Jawaban
Guru
B. Menganalisis Data
Data yang tidak berhubungan
dengan masalah
Data yang berhubungan dengan
Masalah
118
C. Membuat Hipotesa
D. Menguji Hipotesa
E. Kesimpulan
119
LAMPIRAN 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD Negeri Noborejo 01 Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Pokok Bahasan : Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (2 x pertemuan)
Hari/Tanggal : Selasa, 15 Maret 2011
II. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia.
III. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
IV. Indikator
1. Mengidentifikasi beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan
kemerdekaan.
2. Mengidentifikasi usaha perumusan dasar negara Indonesia merdeka.
3. Mengidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan
120
V. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
usaha BPUPKI dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan
benar.
2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
usaha PPKI dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan benar.
3. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
perumusan dasar negara oleh para tokoh pejuang dengan benar.
4. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapatmenjelaskan
peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan
benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa
hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab
(responsibility), Berani (courage), Integritas (integrity), Peduli (caring),
Jujur (fairnes) dan Kewarganegaraan (citizenship).
VI. Materi Pembelajaran
Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
1. Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan
Secara resmi persiapan kemerdekaan Indonesia dilakukan Badan
Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Mari kita bahas keduanya.
a. Persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI
Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso, pada
tanggal 7 September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan
dimerdekakan kelak,sesudah tercapai kemenangan akhir dalam
perang Asia Timur Raya. Dengancara itu, Jepang berharap tentara
Sekutu akan disambut rakyat Indonesiasebagai penyerbu negara
mereka. Pada tanggal 1 Maret 1945,Pemerintah Militer Jepang di
121
Jawa, Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia(BPUPKI). Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu
Zumbi Coosakai.BPUPKI dibentuk untuk mempelajari dan
menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia
merdeka.
BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945,
bertepatan denganulang tahun kaisar Jepang. Dr. K.R.T Radjiman
Wedyodiningrat ditunjukmenjadi ketua didampingi dua orang ketua
muda, yaitu R.P Suroso danIchibangase. Selain menjadi ketua
muda, R.P. Suroso juga diangkat menjadikepala kantor tata usaha
BPUPKI dibantu Toyohiko Masuda dan Mr. A.G.Pringgodigdo.
Tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus
upacara pembukaan sidang pertama BPUPKI di gedung Chuo
Sangiin (Gedung Pancasila sekarang).
Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang
resmi, yaitu:
3. Sidang resmi pertama
Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei
sampai 1Juni 1945. Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas
dasar negara.Banyak anggota sidang yang memberikan
pandangannya tentang bentuknegara dan dasar negara. Masa
sidang pertama BPUPKI ini dikenangdengan sebutan detik-detik
lahirnya Pancasila. Seluruh anggota BPUPKIyang berjumlah 62
orang ditambah 6 anggota tambahan berkumpuldalam satu ruang
sidang.
4. Sidang resmi kedua
Sidang resmi kedua berlangsung tanggal 10-17 Juli
1945. Sidang inimembahas bentuk negara, wilayah negara,
kewarganegaraan, rancanganundang-undang dasar, ekonomi dan
keuangan, pembelaan negara,pendidikan dan pengajaran. Pada
122
termin ini, anggota BPUPKI dibagi-bagidalam panitia-panitia
kecil. Panitia-panitia yang terbentuk antaralain Panitia
Perancang Undang-Undang Dasar (diketuai Sukarno),
PanitiaPembelaan Tanah Air (diketuai Abikusno Cokrosuyoso),
dan PanitiaEkonomi dan Keuangan (diketuai Mohammad
Hatta).
Di antara dua sidang resmi itu, berlangsung pula sidang tidak
resmiyang dihadiri 38 orang. Sidang yang dipimpin Bung Karno ini
membahasrancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang
kemudian dibahas pada sidang resmi kedua BPUPKI (10-17 Juli
1945).
b. Persiapan Kemerdekaan oleh PPKI
Setelah BPUPKI menyelesaikan tugas-tugasnya, pada 7
Agustus 1945dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau dalam bahasa Jepang dinamakan Dokuritsu Junbi Iinkai.
Badan ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut
masalah ketatanegaraanbagi negara Indonesia baru. Badan ini
beranggotakan 21 orang. Adapun yang ditunjuk sebagai ketua adalah
Ir. Sukarno, sedangkan wakil ketuanya Drs. Moh Hatta. Sebagai
penasihat ditunjuk Mr. Ahmad Subarjo. Kemudian, anggota PPKI
ditambah lagi sebanyak enam orang, yaitu Wiranatakusumah, Ki
Hajar Dewantara, Mr. Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa
Kusumasumantri, dan Ahmad Subarjo.
Ketika PPKI terbentuk, keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka
semakin memuncak. Memuncaknya keinginan itu terbukti dengan
adanya tekad dari semua golongan untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menghendaki agar
kemerdekaan diproklamasikantanpa kerja sama dengan Jepang sama
sekali, termasuk proklamasi kemerdekaan dalam rapat PPKI. Ada
anggapan dari golongan muda bahwa PPKI adalah badan bentukan
Jepang. Di lain pihak PPKI adalah badan yang ada untuk
123
menyiapkan hal-hal yang perlu bagi suatu negara. Dalam suasana
seperti inilah PPKI bekerja sebagai badan yang bertugas menyiapkan
ketatanegaraan Indonesia Baru.
PPKI baru dapat bersidang sehari setelah proklamasi
kemerdekaan. Selama terbentuk PPKI melakukan beberapa kali
sidang.
3. Sidang pertama dilaksanakan tanggal18 Agustus 1945, di
Gedung Kesenian Jakarta. Pada sidang ini dihasilkan beberapa
keputusan penting yang menyangkut kehidupan ketatanegaraan
serta landasan politik bagi bangsa Indonesia yang merdeka,
yaitu:
a. mengesahkan UUD1945 setelah mendapat beberapa
perubahanpada pembukannya,
b. memilih presiden dan wakil presiden, yakni Ir. Sukarno dan
Drs.Moh. Hatta,
c. menetapkan bahwa Presiden untuk sementara waktu akan
dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
2. Sidang kedua dilakukan pada hari berikutnya, tanggal 19 Agutus
1945.
Sidang hari kedua ini menghasilkan keputusan:
a. membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk
pemimpinnya(menteri),
b. menetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia
menjadidelapan provinsi dan sekaligus menunjuk
gubernurnya,
c. memutuskan agar tentara kebangsaansegera dibentuk.
3. Sidang ketiga (20 Agustus 1945) PPKI membahas tentang Badan
Penolong Keluarga Korban Perang. Sidang ketiga PPKI
menghasilkan delapan pasal ketentuan. Salah satu pasalnya,
yakni pasal 2 berisi tentang pembentukan Badan Keamanan
Rakyat (BKR).
124
4. Sidang keempat dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945
membahastentang:
a. Komite Nasional
b. Partai Nasional
c. Badan Keamanan Rakyat.
Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Sukarno dalam
pidatonyamenyatakan berdirinya tiga badan baru, yaitu Komite
Nasional Indonesia(KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan
Badan Keamanan Rakyat (BKR).Sejak dibentuknya lembaga-
lembaga kenegaraan tersebut, berakhirlahtugas PPKI.
4. Perumusan dasar negara Indonesia
Dasar negara menjadi salah satu agenda pembicaraan sidang pertama
BPUPKI. Selama sidang pertama BPUPKI yang berlangsung dari
tanggal28 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 ada tiga tokoh yang
menawarkan konsepdasar negara, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Prof.
Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno.
1. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. M. Yamin menawarkan lima asas
dasarNegara Republik Indonesia sebagai berikut:
a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan.
c. Peri Ketuhanan.
d. Peri Kerakyatan.
e. Kesejahteraan yang berkebudayaan.
3. Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo, mengajukan
dasar-dasar negara sebagai berikut:
a. Persatuan.
b. Kekeluargaan.
c. Keseimbangan lahir dan batin.
d. Musyawarah.
e. Keadilan rakyat.
125
3. Ir. Sukarno mengusulkan konsep dasar negara dalam rapat
BPUPKItanggal 1 Juni 1945. Selain mengusulkan konsep dasar
negara, BungKarno juga mengusulkan nama bagi dasar negara yaitu
Pancasila.Berikut ini lima dasar yang diusulkan oleh Bung Karno.
a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan.
c. Mufakat atau demokrasi.
d. Kesejahteraan sosial.
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tiga tokoh yang mengusulkan dasar negara dalam sidang BPUPKI, yaitu
M. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Setelah sidang pada tanggal 1 Juni 1945 itu, BPUPKI
memasuki masa jeda. Sampai dengan saat itu belum ada rumusan
dasar negara. Yang ada hanyalah usulan dasar negara Indonesia.
Sebelum masuk masa jeda itu telah terbentuk sebuah panitia kecil
yang diketuai Ir. Sukarno, dengan anggota Drs. Mohammad
Hatta, Sutarjo Kartohadikusumo, Wahid Hasjim, Ki Bagus
Hadikusumo, Oto Iskandardinata, M. Yamin, dan A. A.
Maramis.Panitia kecil ini bertugas menampung saran dari anggota
BPUPKI.
126
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Kecil mengadakan
pertemuan dengan38 anggota BPUPKI. Bung Karno menyebut
pertemuan itu sebagai “rapat pertemuan antara Panitia Kecil dengan
anggota BPUPKI.” Pertemuan itu menampung suara-suara dan usul-
usul lisan dari anggota BPUPKI. Dalam pertemuan itu juga dibentuk
Panitia Kecil lain, yang beranggota sembilan orang. Panitia ini
dikenal dengan nama Panitia Sembilan. Anggota Panitia Sembilan
terdiri dari Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. M. Yamin,Mr.
Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Abdulkadir Muzakir,
Wahid Hasyim,H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso.
Mereka menghasilkan suatu rumusan pembukaan UUD yang
menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia
Merdeka. Rumusan itu disepakati dan ditandatangani bersama oleh
anggota Panitia Sembilan. Rumusan Panitia Sembilan itu kemudian
diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Perumusan terakhir dasar negara dilakukan pada persidangan
BPUPKItahap kedua, yang dimulai pada tanggal 10 Juli 1945. Pada
kesempatan itu, dibahas rencana UUD, termasuk pembukaan
(preambule) oleh Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang
diketuai oleh Ir. Sukarno. Dalam rapat tanggal 11 Juli 1945, Panitia
Perancang Undang-Undang Dasar menyetujui isi preambule yang
diambil dari Piagam Jakarta.
Pembukaan serta batang tubuh rancangan UUD yang dihasilkan
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Namun, sebelum
disahkan Pembukaan UUD yang diambil dari Piagam Jakarta
rumusan Panitia Sembilan mengalami perubahan. Pada tanggal 17
Agustus 1945 sore, seorang opsir angkatan laut Jepang menemui
Drs. Mohammad Hatta. Opsir itu menyampaikan keberatan dari
tokoh-tokoh rakyat Indonesia bagian Timur atas kata-kata
“Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam Jakarta. Sebelum rapat PPKI
127
tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir. Sukarno
meminta empat tokoh Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid
Hasyim, Mr. KasmanSingodimejo, dan Mr. Teuku Moh. Hassan
untuk membicarakan hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk
menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya
mereka sepakat kata-kata yang menjadi ganjalan bagi masyarakat
Indonesia Timur itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Dengan demikian, rumusan dasar negara yang resmi bukan
rumusan-rumusan Individual yang dikemukakan oleh Mr.
Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, maupun Ir. Sukarno.
Dasar negara yang resmi juga bukan rumusan Panitia Kecil.
Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai
berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan
1. Ir. Sukarno (1901-1970)
Sukarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Menjelang
kemerdekaan, beliau menjadi anggota BPUPKI dan menjadi ketua
PPKI. Sumbangan pemikiran dan perannya dalam kedua badan ini
sangat menonjol. Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan
usul dasar-dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang
mengusulkan nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia. Bersama
dengan Bung Hatta, sebagai wakil rakyat Indonesia beliau
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 21 Juni
128
1970 beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto
Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno
dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
2. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (1879-1952)
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang
dokter dan tokoh pergerakan. Peran beliau sangat menonjol
menjelang kemerdekaan Indonesia. Khususnya ketika bangsa kita
sedang merumuskan dasardasar negara. Puncak peranannya terjadi
ketika beliau menjadi ketua BPUPKI menjelang kemerdekaan
Indonesia.
3. Prof. Dr. Mr. Supomo (1903-1958)
Supomo terpilih menjadi anggota BPUPKI dan PPKI. Beliau
sangat berperan dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seorang ahli
hukum, beliau menjadi anggota tim perumus Undang-Undang Dasar.
Beliau juga mengusulkan dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI
tanggal 31 Mei 1945. Setelah ndonesia merdeka, beliau menjadi
menteri kehakiman. Sesudah pengakuan kedaulatan (1949) beliau
kembali menduduki jabatan itu.
4. Mohammad Hatta (1902-1980)
Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902.
Menjelang kemerdekaan, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI.
Perannya sangat besar. Beliau masuk dalam Panitia Sembilan yang
menghasilkan Piagam Jakarta. Bersama dengan Bung Karno, beliau
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia
merdeka beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden.
5. Muhammad Yamin (1903 - 1962)
Muhammad Yamin adalah seorang ahli hukum, tokoh
pergerakan kemerdekaan, penyair angkatan Pujangga Baru, dan
penggali sejarah Indonesia. Sejak muda beliau sudah berkecimpung
dalam kegiatan organisasi. Bersama Bung Hatta ia mendirikan Jong
Sumatranen Bond. Dalam gerakan politik ia mula-mula bergabung
129
dengan Partindo. Menjelang kemerdekaan Indonesia, beliau terpilih
menjadi anggotaBPUPKI. Beliau salah seorang yang mengajukan
usul dasar negara dalam rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Beliau
juga menjadi anggota Panitia Kecil yang merumuskan Piagam
Jakarta.
6. Ahmad Subarjo (1896-1978)
Ahmad Subarjo adalah pejuang kemerdekaan dari golongan
tua. Semasa kuliah beliau giat dalam Perhimpunan Indonesia.
Menjelang proklamasi kemerdekaan, ia duduk dalam keanggotaan
BPUPKI. Beliau juga termasuk dalam Panitia Sembilan yang
menghasilkan Piagam Jakarta. Perannya yang sangat penting adalah
menjadi penengah antara golongan muda dan Sukarno dalam
peristiwa Rengas Dengklok.
X. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode
Ceramah bervariasi
Tanya jawab
Pemberian Tugas
2. Model
Konvensional
130
XI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
NO KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
METODE
1. KEGIATAN AWAL
a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan
psikis
b. Menggali pengetahuan peserta didik
dengan menyuruh peserta didik
mengerjakan soal pretes
c. Menjelaskan kompetensi yang akan
dicapai
20 menit
2. KEGIATAN INTI
A. EKSPLORASI
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
Menyuruh peserta didik
mendengarkan penjelasan guru
tentang “Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia”
Tanya jawab tentang “Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia”
B. ELABORASI
Dalam kegiatan elaborasi guru:
Menyuruh peserta didik mengamati
gambar tokoh proklamasi yang
ditunjukkan guru
Menyuruh peserta didik
40 menit
Ceramah
bervariasi
Tanya
jawab
131
menyebutkan usaha-usaha dalam
mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
Menyuruh peserta didik menjawab
pertanyaan tentang usaha
perumusan dasar negara.
C. KONFIRMASI
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru memberikan umpan balik
terhadap hasil kerja peserta didik
Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan
hal yang belum dipahami
3. KEGIATAN AKHIR
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Evaluasi
c. Membahas hasil evaluasi
d. Merencanakan kegiatan perbaikan,
pengayaan, dan tindak lanjut
10 menit
Ceramah
bervariasi
Pemberian
tugas
Pertemuan ke-2
NO KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
METODE
1. KEGIATAN AWAL
a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan
psikis
b. Menggali pengetahuan peserta didik
dengan tanya jawab pelajaran yang lalu
c. Menjelaskan kompetensi yang akan
dicapai
10 menit
132
2. KEGIATAN INTI
A. EKSPLORASI
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
Menyuruh peserta didik
mendengarkan penjelasan guru
tentang “Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia”
Tanya jawab tentang “Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia ”
B. ELABORASI
Dalam kegiatan elaborasi guru:
Menyuruh peserta didik mengamati
gambar tokoh proklamasi
Indonesia.
Menyuruh peserta didik
menyebutkan peranan para tokoh
dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Menyuruh peserta didik menjawab
pertanyaan tentang tokoh-tokoh
proklamasi Indonesia.
C. KONFIRMASI
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru memberikan umpan balik
terhadap hasil kerja peserta didik
Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan
hal yang belum dipahami
45 menit
Ceramah
bervariasi
Tanya
jawab
3. KEGIATAN AKHIR 15 menit
133
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Evaluasi
c. Membahas hasil evaluasi
d. Merencanakan kegiatan perbaikan,
pengayaan, dan tindak lanjut
Ceramah
bervariasi
Pemberian
tugas
Perbaikan
Peserta didik diberi soal yang sama, kemudian disuruh mengerjakan
kembali
Pengayaan
Peserta didik disuruh menyebutkan 5 tokoh lain dalam mempersiapkan
kemerdekaan
Tindak lanjut
Memberikan PR (menyebutkan usaha yang dilakukan sebagai pelajar dalam
mengisi kemerdekaan)
XII. SUMBER BAHAN DAN ALAT
1. Sumber bahan
Buku IPS kelas 5 SD yang relevan
2. Alat / media
Gambar tokoh-tokoh proklamasi Indonesia
Lembar evaluasi
XIII. PENILAIAN
Prosedur penilaian proses dan akhir
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
TEKNIS
TES
BENTUK
INSTRUMEN
INSTRUMEN
Mengidentifikasi beberapa usaha
dalam rangka mempersiapkan
kemerdekaan.
Tes
tertulis
Pilihan Ganda
Terlampir
134
Mengidentifikasi usaha perumusan
dasar negara Indonesia merdeka.
Tes
tertulis
Pilihan Ganda
Terlampir
Mengidentifikasi peranan beberapa
tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan.
Tes
tertulis
Pilihan Ganda
Terlampir
Kunci Jawaban
1 B 6 A 11 B 16 B 21 C
2 A 7 C 12 D 17 C 22 A
3 C 8 A 13 A 18 D 23 C
4 D 9 B 14 D 19 B 24
5 D 10 C 15 D 20 A 25
Kriteria Penilaian
3. Produk ( hasil diskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
4. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1.
Kerjasama
* bekerjasama
* kadang-kadang kerjasama
4
2
135
2.
Partisipasi
* tidak bekerjasama
* aktif berpartisipasi
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
1
4
2
1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Eka Rohmatul K
Eko Prasetyo
Ulin Nuha
Wahyu Dwi Nugroho
Siti Aryanti
Andika Kurniawan
Siti Nur Hidayati
Slamet Widodo
Wahyudi
Agus Adi S
Andra Sulistyono
Anita Permata Sari
Dewi Rizky A
Dimas Angga H
Dyah Arum N
Doni Exza P.
Elkana Linggarsari
Farian A. R
Fitriana Ikhsanti
Fitri Fijriyanti
136
137
LAMPIRAN 8
NILAI PRETES DAN POSTES
KELOMPOK KONTROL
No Nama L/P Nilai Pretes Nilai Postes
1 A1 P 52 81
2 A2 L 43 76
3 A3 L 47 86
4 A4 L 52 61
5 A5 P 57 76
6 A6 P 48 76
7 A7 L 57 61
8 A8 L 52 76
9 A9 L 62 91
10 A10 L 38 57
11 A11 P 43 71
12 A12 P 47 61
13 A13 L 62 81
14 A14 P 43 76
15 A15 P 52 57
16 A16 P 62 86
17 A17 L 38 71
18 A18 L 57 67
19 A19 L 62 81
20 A20 P 59 72
21 A21 P 60 70
22 A22 L 62 68
23 A23 L 63 66
24 A24 L 65 64
JUMLAH 1283 1731
RATA-RATA 53,46 72,17
138
LAMPIRAN 9
NILAI PRETES DAN POSTES
KELOMPOK EKSPERIMEN
No Nama L/P Nilai Pretes Nilai Postes
1 B1 L 38 71
2 B2 P 57 81
3 B3 L 43 81
4 B4 P 38 76
5 B5 L 38 67
6 B6 L 43 81
7 B7 L 43 71
8 B8 L 57 86
9 B9 P 62 86
10 B10 P 52 81
11 B11 P 76 95
12 B12 L 53 86
13 B13 P 38 71
14 B14 L 53 95
15 B15 P 76 95
16 B16 P 57 76
17 B17 P 43 95
18 B18 P 72 86
19 B19 L 43 95
20 B20 P 52 86
21 B21 L 43 76
22 B22 P 55 76
23 B23 L 65 72
24 B24 P 63 70
25 B25 L 66 75
JUMLAH 1326 2030
RATA-RATA 53,04 81,20
139
LAMPIRAN 10
INSTRUMEN PENILAIAN IMPLEMENTASI RPP IPS
KELAS EKSPERIMEN
Nama Guru : Sarjono, S. Pd.SD
Nama Peneliti : Sri Wahyuni
Sekolah : SDN Noborejo 02 Salatiga
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/2
Tanggal :08 Maret 2011
No Aspek yang Diamati Skor
I Pra pembelajaran
1 Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (RPP) 1 2 3 4
2 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4
3 Kesesuaian instrumen penilaian dengan materi
pembelajaran
1 2 3 4
4 Kesiapan instrumen untuk mengukur kemampuan awal
siswa
1 2 3 4
5 Guru menyiapkan alat peraga 1 2 3 4
6 Guru bersama siswa merapikan tempat duduk 1 2 3 4
II Kegiatan Awal
7 Guru menumbuhkan motivasi kepada peserta didik 1 2 3 4
8 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai
1 2 3 4
III Kegiatan Inti
9 Guru menjelaskan materi pembelajaran 1 2 3 4
10 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok 1 2 3 4
11 Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran inkuiri
1 2 3 4
12 Memberi lembar kerja kepada tiap kelompok 1 2 3 4
13 Guru menyampaikan perumusan masalah 1 2 3 4
140
141
LAMPIRAN 11
INSTRUMENT OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS EKSPERIMEN
Nama Guru : Sarjono, S. Pd. SD
Nama Peneliti : Sri Wahyuni
Sekolah : SDN Noborejo 02 Salatiga
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/2
Tanggal : 08 Maret 2011
Petunjuk : Beri tanda centang () pada kolom yang sesuai menurut anda!
NO ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN
0 1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat duduknya masing-
masing. √
2. Kesiapan menerima pembelajaran √
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan
apersepsi/ motivasi. √
2. Mendengarkan secara seksama saat
dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai. √
3. Menyimak dengan seksama saat guru
menyampaikan perumusan masalah. √
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Diskusi Kelompok
1. Siswa melakukan kegiatan pembelajaran
sesuai dengan langkah-langkah yang telah
ditentukan.
√
2. Terjadi kerjasama yang positif antar siswa √
3. Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam
lembar pengamatan yang telah tersedia. √
142
143
LAMPIRAN 12
INSTRUMEN PENILAIAN IMPLEMENTASI RPP IPS
KELAS KONTROL
Nama Guru : Anif Rofiki, S. Pd
Nama Peneliti : Sri Wahyuni
Sekolah : SDN Noborejo 01 Salatiga
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/2
Tanggal :15 Maret 2011
No Aspek yang Diamati Skor
I Pra pembelajaran
1 Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (membuat RPP) 1 2 3 4
2 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4
3 Kesesuaian instrumen penilaian dengan materi
pembelajaran
1 2 3 4
4 Kesiapan instrumen untuk mengukur kemampuan awal
siswa
1 2 3 4
5 Guru menyiapkan alat peraga 1 2 3 4
6 Guru bersama peserta didik merapikan tempat duduk 1 2 3 4
II Kegiatan Awal
7 Guru menumbuhkan motivasi kepada peserta didik 1 2 3 4
8 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai
1 2 3 4
III Kegiatan Inti
9 Guru menjelaskan materi pembelajaran 1 2 3 4
10 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok 1 2 3 4
11 Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
1 2 3 4
12 Memberi materi pembelajaran kepada semua siswa 1 2 3 4
13 Guru menyampaikan masalah yang akan dibahas 1 2 3 4
144
145
LAMPIRAN 13
INSTRUMENT OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS KONTROL
Nama Guru : Anif Rofiki, S. Pd
Nama Peneliti : Sri Wahyuni
Sekolah : SDN Noborejo 01 Salatiga
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/1
Tanggal :15 Maret 2011
Petunjuk : Beri tanda centang () pada kolom yang sesuai menurut anda!
NO ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN
0 1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Peserta didik menempati tempat duduknya
masing-masing. √
2. Kesiapan menerima pembelajaran √
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan
apersepsi/ motivasi. √
2. Mendengarkan secara seksama saat
dijelaskan kompetensi yang hendakdicapai. √
3. Menyimak dengan seksama saat guru
menyampaikan masalah yang akan dipelajari √
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Diskusi Kelompok
1. Peserta didik melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai penjelasan guru. √
2. Terjadi kerjasama yang positif antar peserta
didik √
3. Peserta didik menyelesaikan masalah sesuai
petunjuk guru √
146
147
LAMPIRAN 14
FOTO PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI
SALAH SATU SISWA MAJU KE DEPAN KELAS MENUNJUKKAN SALAH SATU
TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
SISWA DALAM KELOMPOK SEDANG MENGUMPULKAN DATA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN POKOK PERMASALAHAN
148
SALAH SATU PERWAKILAN KELOMPOK MAJU KE DEPAN KELAS
MENULISKAN HASIL DARI PENGUMPULAN DATA
SALAH SATU PERWAKILAN KELOMPOK MAJU KE DEPAN KELAS
MENULISKAN HASIL DARI MENGANALISIS DATA
149
SALAH SATU PERWAKILAN KELOMPOK MAJU KE DEPAN KELAS
MENULISKAN MATRIKS INKUIRI DARI PENGUMPULAN DATA
GURU MENJAWAB PERTANYAAN SISWA DARI HASIL PENGUMPULAN DATA
150
SISWA DALAM KELOMPOK MEMBUAT HIPOTESA
SISWA MENGUJI HIPOTESA
151
LAMPIRAN 16
SISWA MENGERJAKAN PRETES
SISWA MENGERJAKAN P0STES
152
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
153
154
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Sri Wahyuni, A. Ma
2. NIP : 19861113 201101 2 013
3. Tempat dan tanggal lahir : Semarang, 13 Nopember 1986
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Warga Negara : Indonesia
6. Agama : Islam
7. Alamat : Dusun Nobowetan RT 04 RW 06 Kel.
Noborejo Kec. Argomulyo Kota Salatiga 50726
8. Riwayat Pendidikan :
a) SDN Noborejo 02 Lulus Tahun 1999
b) SLTP 02 Tengaran Lulus Tahun 2002
c) SMA 1 Tengaran Lulus Tahun 2005
d) D2 PGSD UKSW Salatiga Lulus Tahun 2009
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 10 September 2015
Penulis
Sri Wahyuni