Transcript
Page 1: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9

TERHADAP KETERGANTUNGAN ROKOK PADA SUBYEK UJI RAS

KULIT HITAM PAPUA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Rabulas Tri Nugroho

NIM: 148114081

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

i

PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9

TERHADAP KETERGANTUNGAN ROKOK PADA SUBYEK UJI RAS

KULIT HITAM PAPUA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Rabulas Tri Nugroho

NIM: 148114081

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

ii

Persetujuan Pembimbing

PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9

TERHADAP KETERGANTUNGAN ROKOK PADA SUBYEK UJI RAS

KULIT HITAM PAPUA INDONESIA

Skripsi yang diajukan oleh:

Rabulas Tri Nugroho

NIM : 148114081

telah disetujui oleh:

Pembimbing Utama,

Dr. Christine Patramurti, M.Si., Apt. tanggal 10 Desember 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

iii

Pengesahan Skripsi Berjudul

PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9

TERHADAP KETERGANTUNGAN ROKOK PADA SUBYEK UJI RAS

KULIT HITAM PAPUA INDONESIA

Oleh:

Rabulas Tri Nugroho

NIM : 148114081

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

pada tanggal: 11 Januari 2018

Mengetahui

Fakultas Farmasi

Univesitas Sanata Dharma

Dekan

Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt.

Panitia Penguji: Tanda tangan

1. Dr. Christine Patramurti, M.Si., Apt. ................................

2. Damiana Sapta Candrasari S.Si.,M.Sc. ................................

3. Maywan Hariono Ph.D., Apt. ................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Gusti Yesus Kristus yang selalu menuntun

dan menyertai disetiap tahap pembuatan.Bapak, Ibu, Kakak, Adik yang selalu

memberi dukungan, doa dan kasih sayang, kekasihku dan sahabat yang selalu

ada disaat sulit maupun senang, terimakasih untuk segalanya.

Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Rabulas Tri Nugroho

Nomor Mahasiswa : 148114081

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9

TERHADAP KETERGANTUNGAN ROKOK PADA SUBYEK UJI RAS

KULIT HITAM PAPUA INDONESIA

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 10 Desember 2017

Yang menyatakan,

Rabulas Tri Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 10 Desember 2017

Penulis

Rabulas Tri Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Gusti Yesus Kristus atas

berkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi

dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom P450 2A6 Alel *9 terhadap

Ketergantungan Rokok pada Subyek Uji Ras Kulit Hitam Papua Indonesia” dapat

penulis selesaikan. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Dr. Christine

Patramurti, M.Si., Apt., dengan judul “ Pengaruh Polimorfisme Enzim Sitokrom

P450 alel*1.*4 dan *9 terhadap Kadar Gula Darah pada Subyek Uji Suku

Thionghoa dan Papua Indonesia berdasarkan SK: No.014b/LPPM USD/III/2017.

Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata

Dharma. Selama proses penyusunan skripsi ini penulis sadar bahwa pembuatan

skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibu Aris Widayanti, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Dr. Christine Patramurti, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing atas

kesabaran, arahan, bimbingan, semangat, serta dukungannya selama proses

penelitian hingga penyusunan skripsi ini.

3. Damiana Sapta Candrasari S.Si.,M.Sc. selaku Dosen Penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang sangat membangun dalam penelitian ini.

4. Maywan Hariono Ph.D., Apt., selaku Dosen Penguji yang telah memberi

kritik dan saran yang sangat membangun dalam penelitian ini.

5. Ibu Damiana Sapta Candrasari S.Si.,M.Sc. selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas bimbingannya selama ini.

6. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, Apt., selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam

penggunaan semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.

7. Pak Kayatno, selaku laboran laboraorium biokimia yang telah membantu

selama penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

viii

8. Keluarga tercinta Bapak Fransiskus Xaverius Suroto dan Ibu Margaretha

Untari serta Kakak Fransiska Noverita dan Lusia Pintaka beserta Adik

Emiliana Tendri yang selalu memberikan semangat, doa, dan dukungan pada

penulis.

9. Rekan seperjuangan penelitian ini yakni Dismas Adi Prabowo, Jasvidianto

Chriza, Evan Julian Terima kasih atas semangat dan kerjasamanya selama ini.

10. Rekan satu bimbingan yakni Maria Clara, Yulius Denis, Petrus Febrian,

Maria Redita, Yohana Alpionita dan Chintya Halim. Terima kasih atas

bantuan dan kerjasamanya selama ini.

11. Elisabeth Inge Cindy Luisa, atas dukungan, doa, dan semangat selama kuliah

dan menyelesaikan penelitian ini.

12. Teman-teman FSM B 2014 dan Keluarga Besar farmasi 2014, terima kasih

atas kebahagiaan dan kebersamaan selama ini.

13. Teman-teman Konco Tisu Claudia, Tien, Debby, Ega, Nino, Dicky, Vito,

Denis, Petrus yang menjadi tempat bercerita dan tertawa penulis.

14. Teman-teman PH Familia dan Ginola Blong, Mas Adit, Codot, Umex,

Yomeng, Sarjo, Topan, Mbak Tia, Danang, Koleng, Yosua, Dimas, Danis

Raka, Ariel, Adven, Simon, Muni atas segala semangat, kebersamaan dan

kenangan selama mencari jatidiri. Tuhan bersama kalian.

15. Kang Gino dan Burjo PH( Adit, Yadi, Otong) yang telah memberikan asupan

gizi selama kuliah 4 tahun.

16. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis yang tidak dapat

penulis tulis satu persatu.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kelemahan

dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama dalam bidang ilmu Farmasi.

Yogyakarta, 10 Desember 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PRAKATA ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

ABSTRACT ....................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ................................................................................. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 7

KESIMPULAN ................................................................................................ 17

SARAN ............................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

LAMPIRAN ..................................................................................................... 21

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Tingkat ketergantungan terhadap nikotin .........................................5

Tabel II. Karakteristik subyek uji yang terlibat dalam penelitian ...................7

Tabel III. Pengaruh alel CYP2A6*9 terhadap ketergantungan rokok..............11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil analisis kualitatif isolat DNA mengunakan teknik elektroforesis

..........................................................................................................8

Gambar 2. Elektrogram produk PCR pada kondisi optimum dari berbagai isolat

DNA .................................................................................................10

Gambar 3. Histogram lama merokok dan jumlah batang rokok yang dikonsumsi

setiap hari dari setiap subyek ...........................................................11

Gambar 4. Kuva hubungan antara jumlah batang rokok dan lama merokok

terhadap nilai FTND ........................................................................14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical clereance .........................................................................22

Lampiran 2. Go Taq Green Master Mix Certificate of Analysis ......................23

Lampiran 3. Usage Information of Go Taq Green Master Mix .......................24

Lampiran 4. Product Datasheet of DNA Ladder& Markers ...........................25

Lampiran 5. Product Datasheet of primer forward and reverse CYP2A6*9 .25

Lampiran 6. Hasil Analisis Kualitatif Isolat DNA menggunakan Elektroforesis

.....................................................................................................26

Lampiran 7. Hasil PCR ...................................................................................28

Lampiran 8. Usage Information of FavorPrepTM ............................................30

Lampiran 9. Hasil Data Subyek Uji ................................................................31

Lampiran 10. Hasil Kuisioner ............................................................................33

Lampiran 11. Hasil Analisis Statistik Regresi Berganda ...................................36

Lampiran 12. Olah Hasil Stastistik Regresi Berganda ......................................37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

xiii

ABSTRAK

Polimorfisme gen CYP2A6 memiliki frekuensi yang cukup tinggi.

CYP2A6*9 merupakan alel yang mengalami mutasi pada TATA box (T-48G)

pada ujung ‘5 sehingga dapat menurunkan aktivitas nikotin serta diduga

mempengaruhi ketergantungan merokok. Ketergantungan merokok juga

dipengaruhi oleh lingkungan. Meskipun masih ada pro dan kontra mengenai

penyebab yang lebih dominan antara genetik atau lingkungan. Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan tentang alel CYP2A6*9 dalam pengaruhnya

dengan ketergantungan rokok. Selain itu, juga diteliti pengaruh jumlah batang

rokok yang dihisap dan lama merokok (lingkungan) terhadap nilai FTND

(Fagerstrröm Test for Nicotine Dependence) pada ras kulit hitam Papua

Indonesia.

Penelitian ini dirancang secara non-eksperimental deskriptif. Sebanyak

30 subyek uji diminta mengisi kuesioner tentang nilai ketergantungan rokok

kemudian diambil darahnya sebagai sampel. Dari sampel darah tersebut, diisolasi

DNA kemudian diamplifikasi menggunakan PCR. Data hasil kuisoner nilai

ketergantungan rokok dianalisis berdasarkan persamaan regresi linear berganda

yang difasilitasi oleh Microsoft Excel.

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada gen CYP2A6*9 pada ras kulit

hitam berarti ada kecenderungan perilaku merokok tidak dipengaruhi gen. Selain

itu ada hubungan kuat antara jumlah batang rokok dan lama merokok terhadap

ketergantungan merokok dengan nilai R=0,7139.

Kata kunci: polimorfisme, CYP2A6*9, ketergantungan rokok, Papua Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

xiv

ABSTRACT

CYP2A6 has been studied having high frequency in polymorphism.

CYP2A6*9 is it’s allel which mutated in TATA box (T-48G) at the point '5

therefore it could decrease nicotine activities which is predicted to affect the

smoking addiction. Environment also affects the smoking addiction. Although

there are still pros and cons about the more dominant cause either genetics or

environment. The aim of this research is to describe the influence of CYP2A6*9

allel on smoking addiction also the influence of cigarettes and environment in

FTND (Fagerstrröm Test for Nicotine Dependence) value to the black people

Papua Indonesia.

This research is designed as descriptive non-experimental. There are 30

respondents requested to fill out questionnaire and being collected their blood as

the sample. Thereafter the DNA was isolated from the blood followed by

amplifying them using PCR. The questionnaires data was analyzed using multiple

linear regression equation facilitated by Microsoft Excel.

The result showed that there is no CYP2A6*9 detected in the blood sample

of black male of Papua Indonesia. Therefore, up to now if could be concluded that

there is no influence of genetics (CYP2A6*9) towards the number of cigarette

being smoke by respondent. From the correlation study show that there is strong

correlation between the number of cigarette and smoking period towards smoking

addiction with R= 0,7139.

Keyword: polymorphism, CYP2A6*9, smoking addiction, Papua Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

1

PENDAHULUAN

Salah satu faktor resiko yang menyebabkan terjadinya penyakit

kardiovaskular adalah merokok (Depkes RI, 2014). Merokok merupakan

kebiasaan yang memiliki daya merusak cukup besar terhadap kesehatan. Merokok

menyebabkan ketergantungan, ada dua faktor yang mempengaruhi ketergantungan

fisik seseorang individu terhadap rokok, yaitu faktor lingkungan dan faktor

genetik. Faktor lingkungan diperkirakan memiliki peran yang lebih dominan

terhadap munculnya ketergantungan fisik perokok terhadap nikotin. Namun

menurut hasil penelitian terakhir, faktor genetik memiliki kontribusi sebesar 50-

70% (Boardman dkk., 2011; Tyndale dan Sellers, 2002).

CYP2A6 merupakan enzim yang bertanggungjawab dalam metabolisme

nikotin, suatu senyawa yang terkandung dalam rokok (Bloom dkk., 2011).

CYP2A6 juga memiliki peran utama terhadap timbulnya efek ketergantungan fisik

terhadap rokok (Baurley dkk., 2016). Namun demikian, masih ada pro dan kontra

mengenai hubungan gen CYP2A6 terhadap perilaku merokok. Perilaku merokok

seseorang individu tidak ada hubungannya dengan gen CYP2A6 (Gambier dkk.,

2005; Kwon dkk., 2001). Hasil negatif tersebut juga lebih dikuatkan dengan hasil

meta-analisis yang dilakukan oleh Munafö (2004) yang menyimpulkan bahwa

masih perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mempelajari peran gen CYP2A6

dalam meningkatkan ketergantungan fisik perokok terhadap nikotin.

CYP2A6 merupakan gen yang diketahui memiliki polimorfisme yang

tinggi (Hukkanen dkk.,2005). Polimorfisme didefinisikan sebagai variasi bentuk

dari gen yang menghasilkan dua atau lebih varian dan masing-masing varian

memiliki frekuensi yang cukup tinggi (Maggert, 2012). Polimorfisme dari gen

CYP2A6 dapat menentukan pengaruh perbedaan-perbedaan dalam aktivitas

metabolisme sehingga memiliki efek menurunkan, menghilangkan atau justru

meningkatkan aktivitas enzim (Hukkanen dkk.,2005).

Polimorfisme CYP2A6 banyak ditemukan pada orang-orang Asia dengan

frekuensi alel non aktif yang tinggi (Peamkrasatam, dkk., 2006; Yusof dan Gan,

2009). Adanya alel non aktif CYP2A6*9 pada suatu individu akan memberikan

dampak penurunan aktivitas CYP2A6 dalam memetabolisme nikotin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

2

dibandingkan dengan suatu individu yang mempunyai CYP2A6 normal atau

CYP2A6*1 (Yoshida dkk., 2003). Menurut penelitian Minematsu dkk., (2006)

seorang perokok yang memiliki alel non aktif CYP2A6*9 akan mengalami

penurunan ketergantungan fisik terhadap rokok dalam mempertahankan kadar

nikotin dalam plasma sehingga tidak perlu peningkatan dosis (menambah jumlah

rokok) untuk mendapat efek yang sama.

Menurut penelitian Benowitch dkk., (1999) terdapat perbedaan antara ras

kulit putih dan ras kulit hitam dalam memetabolisme nikotin. Penelitian dengan

judul “Ethnic Differences in N-Glucuronidation of Nicotine and Cotinine“

mengatakan bahwa metabolisme kotinin lebih rendah pada perokok berkulit hitam

daripada perokok berkulit putih. Keanekaragaman ras kulit hitam di Indonesia

sangat bervariasi. Komposisi etnik dan ras di Indonesia amat bervariasi karena

negeri ini memiliki aneka ragam ras kulit hitam dan budaya. Salah satunya adalah

provinsi Papua. Provinsi ini memiliki jumlah laki-laki dan perempuan mencapai

2.852.999 (Badan Pusat statistik, 2010). Masyarakat asli Papua sendiri memiliki

ras kulit yang cenderung gelap. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan

subyek uji perokok ras kulit hitam Papua Indonesia untuk melihat polimorfisme

gen CYP2A6. Adanya polimorfisme pada alel CYP2A6 akan mengakibatkan

inaktivasi nikotin sehingga kadar nikotin dalam tubuh tinggi.

Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis ketergantungan perokok

terhadap rokok berdasarkan tinjauan alel CYP2A6*9. Seseorang individu yang

mempunyai alel CYP2A6*9 akan menurunkan metabolisme nikotin sehingga

nikotin dalam tubuh tinggi (Yoshida dkk., 2003). Sehingga perokok ras kulit

hitam papua diduga hanya membutuhkan sedikit nikotin untuk mempertahankan

kadar nikotin dalam darah. Penelitian ini juga akan membahas apakah

ketergantungan seseorang individu terhadap rokok lebih dipengaruhi oleh gen

CYP2A6 atau dipengaruhi oleh lingkungan (jumlah batang rokok dan lama

merokok).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

3

METODE PENELITIAN

Metode

Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif. Peneliti

mendeskripsikan ada tidaknya polimorfisme enzim sitokrom P450 2A6 pada suatu

populasi dan ketergantungan rokok pada perokok ras kulit hitam Papua Indonesia.

Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel darah pria

merokok ras berkulit hitam Papua Indonesia dengan usia 20-40 tahun dan sudah

merokok lebih dari lima tahun dan bertempat tinggal di Kabupaten Sleman,

Yogyakarta, primer forward: 5`-GATTCCTCTCCCC-3` dan primer reverse: 5`-

GGCTGGGGTGGTTTG-3`, aqua bidestilata steril (Ikapharmindo), Promega Go

Taq Green Master Mix (berisi Taq DNA polymerase, dNTPs, MgCl2, dan buffer),

FavorPrepTM Genomic DNA Mini Kit (Blood/Cultured Cell), 10X Tris-Borate-

EDTA (TBE) Buffer pH 8,3 Ultra Pure Grade (Vivantis), agarose (Vivantis), 6X

Loading Dye (Vivantis), GelRedTM Nucleic Acid Gel Stain (Biotium), VC 100bp

Plus DNA marker (Vivantis), alcohol swabs (OneMed), spuit injeksi 3 mL

(Terumo), white tip, blue tip dan es batu.

Alat dan Instrumentasi

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Thermal cycler (Perkin

Elemer 2400), sentrifuge (Thermo Scientific), timbangan analitik dengan

ketelitian 0,0001 g (Metler Toledo), tourniquet (Vin Med), vacutainer K2 yang

mengandung EDTA 5,4 mg, ice box, mikropipet ukuran 100 µL dan 1000 µL

(Acura 825), mikropipet ukuran 1 µL dan 10 µL (Acura 825), gelas beaker10 mL

(Iwaki Pyrex), 100 mL (Iwaki Pyrex), magnetic stirrer, labu takar 100 mL (Iwaki

Pyrex), vortex (Genie 2), hot plate (Ika-Combinag Ret), satu set Elektroforesis

(Sigma-Aldrich®), UV transilluminator (Fisher Scientific), Kamera DSLR Canon

7D, 1,5 mL microcentrifuge tubes (Biologix), dan PCR® Tubes (Axygen).

Pengambilan Sampel

Sampel darah diambil dari pembuluh vena subyek uji dan ditampung

dalam vacutainer K2 yang mengandung EDTA 5,4 mg. Darah segar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

4

diperoleh disimpan pada suhu ± 4°C, sebelum dianalisis. Sampel darah ini

kemudian digunakan untuk identifikasi alel CYP2A6*9.

Isolasi DNA dari Sampel Darah

Ekstraksi DNA dari sampel darah dilakukan dengan metode salting-out

menggunakan reagen FavorPrepTM Genomic DNA Mini Kit (Blood/Cultured

Cell). Sampel darah yang digunakan sebanyak 300 μL.

Analisis kemurnian isolat DNA.

Analisis kemurnian isolat DNA dilakukan dengan elektroforesis (Sigma-

Aldrich®) menggunakan gel agarosa 1,0 %. Analisis dilakukan menggunakan

isolat DNA 3 μL, aquabidestilata 2 μL, dan loading dye 6X 1 μL dengan

volume akhir 6 μL. Elektroforesis (Sigma-Aldrich®) di set pada 100 V selama 30

menit.

Amplifikasi Alel CYP2A6*9

Amplifikasi alel CYP2A6*9: amplifikasi fragmen DNA alel CYP2A6*9

dilakukan menggunakan primer forward: (5’-GATTCCTCTCCCCTGGAAC-3’)

dan primer reverse: (5’-GGCTGGGGTGGTTTGCCTTTA-3’). Amplifikasi

dilakukan dengan mesin PCR (Thermal cycler Perkin Elmer 2400) menggunakan

Promega Go Taq Green Master Mix 12,5 μL, primer forward 1,25 μL, primer

reverse 1,25 μL, DNA template 0,5 μL, aquabidestilata 5 μL dengan volume

akhir 25 μL. Kondisi PCR digunakan sesuai dengan yang telah dilakukan oleh

Cindy (2017) yaitu, initial denaturasi pada suhu 95˚C (5’); dilanjutkan dengan

denaturasi pada suhu 98˚C (20”); annealing pada suhu 64˚C (15”) dan ekstensi

pada suhu 72˚C (30”). Siklus amplifikasi tersebut dilakukan sebanyak 25 kali dan

selanjutnya diakhiri dengan final ekstensi pada suhu 72˚C (5’). Alel CYP2A6*1

akan terdekteksi pada pita 368 bp, sedangkan adanya alel CYP2A6*9 tidak akan

menghasilkan produk PCR.

Analisis Produk PCR dengan Elektroforesis.

Analisis hasil produk PCR dilakukan elektroforesis. Fase diam yang

digunakan adalah agarosa 1,5% yang telah ditambahkan dengan gel red dan

dilihat hasilnya dengan menggunakan lampu UV. Komposisi pada 1 sumuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

5

terdiri dari produk PCR sebanyak 5,0 μL, loading dye sebanyak 1,0 μL, diambil

sejumlah 6,0 μL. Hasil yang didapat adalah DNA yang direplikasi menggunakan

PCR. Dokumentasi gel dengan kamera DSLR Canon 7D. Produk PCR yang

terbentuk pada penelitian ini berada pada pita 368-bp, (Yoshida dkk., 2003).

Analisis Efek Ketergantungan Rokok

Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan

wawancara dan kuisioner yang diisi oleh subyek uji sebelum subyek uji diambil

sampel darahnya. Kuisioner berdasarkan penelitian Heatherton.,(1991) tentang

pengukuran efek ketergantungan berdasarkan nilai FTND. Wawancara dilakukan

secara langsung atau tatap muka. Hal-hal yang ditanyakan pada subyek uji saat

wawancara digunakan untuk mengetahui tentang riwayat subyek uji seperti:

keturunan Papua asli minimal sampai third degree relativies (kakek dan nenek

orang Papua asli), berumur lebih dari 20-40 tahun, dan lama merokok sekitar 5

tahun. Analisis data yang dilakukan dengan mendeskripsikan mengenai pengaruh

jumlah batang rokok dan lama merokok terhadap nilai ketergantungan (FTND).

Menurut penelitian Heatherton.,(1991) pengukuran efek ketergantungan

rokok subyek uji pada penelitian ini dilakukan berdasarkan nilai FTND. Nilai

FTND didapatkan melalui kuisioner yang diberikan peneliti kepada subjek uji

secara langsung sebelum dilakukan pengambilan darah. Pada metode ini subyek

uji diberikan beberapa pertanyaan mengenai kebiasaan merokoknya. Terdapat 6

pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda dan masing-masing pilihan diberi skor.

Angka didalam tanda kurung pada setiap pilihan jawaban merupakan skor. Dari 6

pertanyaan tersebut, peneliti menjumlahkan skor untuk menggolongkan subyek

uji masuk kedalam tingkat ketergantungan tertentu.

Tabel 1. Tingkat ketergantungan terhadap nikotin:

Skor Tingkat ketergantungan

0-2 Sangat rendah

3-4 Rendah

5 Sedang

6-7 Tinggi

8-10 Sangat tinggi

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang diberikan dan skornya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

6

1. Dalam waktu berapa lama setelah bangun tidur anda melakukan aktivitas

merokok?

A. < 5 menit (3)

B. 6 – 30 menit (2)

C. 31 – 60 menit (1)

D. > 60 menit (0)

2. Apakah anda dapat menahan diri untuk tidak merokok jika berada pada

ruangan bebas rokok?

A. Tidak (0)

B. Ya (1)

3. Kapan anda merasa paling benci untuk tidak merokok?

A. Pagi hari (1)

B. Setiap saat (0)

4. Apakah jumlah rokok yang anda hisap lebih banyak di pagi hari

dibandingkan pada malam hari?

A. Tidak (1)

B. Ya (0)

5. Berapa banyak batang rokok perhari yang anda hisap?

A. ≤ 10 :……. batang (0)

B. 11 – 20 :……. batang (1)

C. 21 – 30 :……. Batang (2)

6. Apakah anda tetap akan merokok, walaupun dalam keadaan sakit berat?

A. Tidak (0)

B. Ya (1)

Analisis data yang difasilitasi oleh Microsoft Excel dengan taraf

kepercayaan 95%. Pengaruh jumlah batang rokok dan lama merokok terhadap

nilai ketergantungan secara parsial dianalisis dengan uji t. Setelah itu dilanjutkan

dengan uji Anova. Pengaruh perilaku merokok terhadap nilai ketergantungan pada

penelitian ini dilihat dengan mencari korelasi berganda antara jumlah batang

rokok dan lama merokok terhadap nilai ketergantungan menggunakan parameter

koefisien korelasi R.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

7

Analisis Hasil

Analisis pengaruh efek ketergantungan rokok subyek uji dilakukan dalam 2

tahap, antara lain:

1. Mendeskripsikan efek genetik alel CYP2A6*9 terhadap ketergantungan

nikotin dengan melihat ada tidaknya alel CYP2A6*9.

2. Mendeskripsikan dengan kurva hubungan antara nilai FTND dengan

jumlah batang rokok yang dikonsumsi perhari dan lama merokok.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu mendeskripsikan hasil dari

proses; isolasi DNA, analisis kualitatif isolat DNA, amplifikasi CYP2A6*9, dan

analisis produk PCR. Tahap selanjutnya, analisis polimorfisme alel CYP2A6*9,

analisis pengaruh jumlah batang rokok dan lama merokok terhadap

ketergantungan rokok.

Penentuan Subyek Uji

Jumlah subyek uji yang mengikuti penelitian ini sebanyak 30 orang.

Subyek uji dipilih sesuai kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Usia

subyek uji yang didapat berkisar antara 20-28 tahun dengan rata-rata usia subyek

uji yang didapat adalah 23 tahun. Keterbatasan penelitian ini tidak mendapatkan

rentang 20-40 tahun. Hal itu disebabkan sulit mencari perokok aktif papua yang

berusia diatas 29-40 tahun yang berdomisili di Yogyakarta karena mayoritas

adalah pelajar atau mahasiswa yang berusia 15-28 tahun.

Rata-rata keseluruhan subyek uji menghisap rokok sebanyak 10,30

batang dalam sehari dalam rentang 3-24 batang rokok per hari. Berdasarkan

jumlah batang rokoknya, subyek uji yang diteliti sudah bervariasi yakni sebanyak

19 subyek uji adalah perokok ringan (1-10 batang per hari), 9 subyek uji adalah

perokok sedang (11-20 batang per hari), dan 2 subyek uji merupakan perokok

berat (lebih dari 20 batang per hari) (Samet dkk., 1998). Rata-rata subyek uji

telah merokok selama 8 tahun. Rentang lama merokok 5-18 tahun, subyek uji

yang diteliti sudah cukup bervariasi. Karakteristik subyek uji dapat dilihat di tabel

II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

8

Tabel II. Karakteristik subyek uji yang terlibat dalam penelitian

Karakteristik Nilai

Jumlah subyek uji 30 perokok

Umur Rata-rata ± SD 23,33 ± 2,53

Rentang 20-28

Jumlah batang rokok

yang dihisap perhari

Rata-rata ± SD 10,30 ± 6,22

Rentang 3-24

Lama merokok Rata-rata ± SD 8,03± 3,2

Rentang 5-18

Keterangan :

SD= Standar deviasi

Isolasi DNA dari Sampel Subyek Uji

30 sampel darah dilakukan isolasi DNA dengan menggunakan reagen

FavorPrepTM. Proses isolasi DNA mengikuti prosedur yang telah ada pada

panduan yang tersedia. Dalam proses isolasi terdapat 3 bagian yaitu: proses

perusakan dinding sel, pemisahan DNA dari protein dan pemurnian DNA

(Muladno, 2010).

Analisis Kualitatif Isolat DNA

Hasil isolat yang didapat dari isolasi menggunakan FavorPrepTM Genomic

DNA Mini Kit (Blood/Cultured Cell) dianalisis hasil kemurniannya menggunakan

teknik elektroforesis (Broeders dkk.,2014). Hasil elektroforesis menunjukkan

bahwa isolat DNA menghasilkan pita tunggal dan tipis dengan ukuran lebih dari

3000 bp, hal tersebut menunjukkan bahwa isolat DNA yang digunakan murni.

Kesuksesan proses isolasi dan ekstrasi DNA genom dapat ditandai dengan

dihasilkanya DNA yang berukuran besar, tidak terdegradasi selama proses

ekstrasi dan permurnian. Adanya pita smear pada hasil isolat DNA juga

menunjukan bahwa DNA genom yang terisolasi tidak utuh lagi, kemungkinan

terpotong saat ekstrasi berlangsung (Prayitno dan Nuryandani,2011).

Elektroforesis menggunakan gel agarosa 1,0 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

9

7 6 5 4 3 2 1 M

Isolat(DNA)

Gambar 1. Hasil analisis kualitatif isolat DNA menggunakan teknik

elektroforesis

Keterangan :

M : 100 bp DNA ladder sebagai marker

3-5 : Isolat DNA dengan pita tunggal dan tipis

1-2, 6-7 : Isolat DNA dengan pita sangat tipis

Kondisi elektroforesis : Fase diam agarose 1%, fase gerak larutan

TBE 1%, kecepatan 100 V/cm, volume injeksi 6µL

Pengaruh Alel CYP2A6*9 terhadap Ketergantungan Rokok

Untuk mendapatkan fragmen DNA dari alel CYP2A6*9 dilakukan

amplifikasi dengan menggunakan primer yang diadopsi dari penelitian Yoshida

dkk., (2003), yaitu primer forward: 5'-GAT TCC TCT CCC CTG GAA C-3',

primer reverse: 5'-GGC TGG GGT GGT TTG CCT TTA-3'. Amplifikasi DNA

dengan PCR dilakukan menggunakan Promega Go Taq Green Master Mix. Kadar

genomik DNA yang digunakan kira-kira 50 ng dengan volume akhir campuran 25

μL, yang terdiri dari reagent 12,5 μL, primer forward 1,25 μL, primer reverse 1,25

μL, isolat DNA 5,0 μL, Aquabides 5 μL. Penentuan rentang suhu annealing dan

jumlah siklus amplifikasi berdasarkan pada hasil optimasi yang dilakukan oleh

Cindy (2017). Amplifikasi dilakukan dengan mesin PCR (Thermal cycler Perkin

Elmer 2400). Kondisi PCR digunakan adalah sebagai berikut: initial denaturasi

pada suhu 94ºC (3’); dilanjutkan dengan denaturasi pada suhu 94ºC (30”);

3000bp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

10

annealing pada suhu 60ºC (30”) dan ekstensi pada suhu 70ºC (25”). Keberhasilan

PCR ditentukan oleh spesifisitas primer dalam menempel pada isolat DNA

(McPherson and Moller, 2006). Pada identifikasi alel CYP2A6*9 ini digunakan

primer yang untuk mengamplifikasi CYP2A6*1 yang diambil dari penelitian

Yoshida dkk., (2003) yaitu primer forward: (5’-GATTCCTCTCCCCTGGAAC-

3’) dan menggunakan primer reverse:(5’-GGCTGGGGTGGTTTGCCTTTA-3’).

Primer foward akan mengamplifikasi ekson 395 sampai 376 dan primer reverse

mengamplifikasi ekson 48 sampai 28 (Yoshida dkk., 2003).

Amplifikasi gen CYP2A6 menggunakan primer tersebut menghasilkan

produk PCR berukuran 368-bp yang merupakan produk dari alel CYP2A6*1.

Menurut Pitarque dkk., (2001) yang melakukan observasi pada alel CYP2A6*9 di

T-48G terjadi penurunan aktivitas sekitar 50% ketika di komparasikan dengan alel

CYP2A6*1, membuat salah satu dari alel CYP2A6 yang bertanggung jawab atas

lemahnya status metabolisme. Situs penempelan primer pada urutan basa

potongan gen CYP2A6*9 tidak sesuai dengan pasangan basa primer yang

digunakan pada penelitian ini sehingga produk PCR gen CYP2A6*9 tidak terjadi

amplifikasi dan tidak terlihat pada band gel agarosa. Hasil dari elektroforesis

menunjukkan panjang pita dari produk PCR yang berupa amplifikasi DNA

dengan dilihat pada UV transilluminator dan didokumentasikan dengan

menggunakan kamera DSLR Canon 7D yang ada pada gambar 2.

7 6 5 4 3 2 1 M

Produk PCR 368 bp

Sumuran

Marker

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

11

Gambar 2. Elektrogram produk PCR pada kondisi optimum dari berbagai

isolat DNA

Keterangan :

M : 100 bp DNA ladder sebagai marker

1-7 : Produk PCR dari berbagai isolat DNA yang berbeda

Kondisi elektroforesis : Fase diam agarose 1,5%, fase gerak larutan TBE

0,5%, kecepatan 120 V/cm, volume injeksi 6µL

Pada gambar 2 dapat dilihat pada band terdapat pita pada panjang 368-bp,

hal menunjukkan bahwa sampel DNA tersebut merupakan wild type. Seharusnya

band yang kosong menunjukkan bahwa sampel DNA mengalami polimorfisme

dan dikatakan memiliki alel CYP2A6*9. Pada penelitian ini dilakukan amplifikasi

pada 30 sampel, 30 sampel terlihat pita pada 368-bp dan 0 sampel yang tidak

menghasilkan pita sehingga dapat dikatakan subyek uji yang dianalisis memiliki

alel CYP2A6*1 dan tidak ada yang memiliki alel CYP2A6*9.

Tabel III. Pengaruh alel CYP2A6*9 terhadap ketergantungan rokok

Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat diketahui bahwa adanya alel

CYP2A6*9 tidak mempengaruhi ketergantungan rokok subyek uji perokok ras

kulit hitam Papua Indonesia. Hasil yang didapatkan tidak mendukung penelitian

Minematsu dkk., (2006) yang mengatakan bahwa seorang perokok yang memiliki

alel non aktif CYP2A6*9 akan mengalami penurunan ketergantungan fisik

terhadap rokok. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat

pengaruh gen CYP2A6 terhadap ketergantungan rokok pada subyek uji perokok

ras kulit hitam Papua Indonesia. Perlu dilakukan penelitian polimorfisme

Tingkat

ketergantungan

Jumlah Keterangan

Sangat rendah 6 Tidak ada alel

CYP2A6*9

Rendah 17 Tidak ada alel

CYP2A6*9

Sedang 4 Tidak ada alel

CYP2A6*9

Tinggi 3 Tidak ada alel

CYP2A6*9

Sangat tinggi - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

12

CYP2A6 pada alel yang berbeda pada subyek uji perokok ras kulit hitam Papua

Indonesia.

Analisis Pengaruh Jumlah Batang Rokok dan Lama Merokok

terhadap Ketergantungan

Pada penelitian ini, faktor lingkungan yang diwakilkan oleh jumlah batang

rokok dan lama merokok. Menurut Fikriyah dan Febrianto,(2012) faktor

lingkungan yang berkaitan dengan penggunaan tembakau (merokok) antara lain

orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya yang merokok. Jika seseorang

berada di lingkungan perokok (orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya

perokok) ada kencenderungan seseorang menjadi perokok. Muncul perasaan tidak

enak untuk tidak merokok jika ditawarkan merokok oleh orang-orang terdekat di

lingkungan. Adanya dorongan atau contoh banyak orang-orang terdekat

dilingkungannya adalah perokok sehingga memicu seseorang untuk menjadi

perokok. Dari hal itu, pada penelitian ini dipilih 2 aspek yaitu:, jumlah batang

rokok dan lama merokok sebagai paramenter orang menjadi perokok karena

berada dilingkungan perokok.

Proses toleransi terhadap nikotin terjadi oleh sebab asupannya yang

berulang, dalam jangka waktu yang lama. Toleransi merupakan petunjuk bahwa

perokok sudah mengalami ketergantungan secara fisik terhadap nikotin. Satu-

satunya gejala atau tanda bahwa proses toleransi telah terjadi adalah munculnya

withdarwal syndrome jika konsumsi nikotin dihentikan secara tiba-tiba (O‟Brian,

2006).

Target nikotin adalah jaringan otak. Dengan demikian munculnya

withdrawal syndrome pada perokok dapat tampak sebagai gejala-gejala psikis,

misalnya hilangnya konsentrasi, fokus, mudah marah (iritable), perasaan gelisah

dan sebagainya. Untuk mengantisipasi gejala-gejala tersebut, perokok mengubah

pola perilakunya yang dapat dideteksi atau diukur dengan menggunakan

kuesioner, yaitu kuesioner FTND (Fagerstrröm Test for Nicotine Dependence).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

13

Gambar 3. Histogram lama merokok dan jumlah batang rokok yang dikonsumsi

perhari dari setiap subyek uji.

Histogram distribusi 30 subyek uji ditunjukan dengan gambar 3

memberikan deskripsi nilai FTND, jumlah batang rokok yang dihisap perhari, dan

lama merokok untuk setiap subyek uji. Histogram di atas menunjukkan bahwa

dengan tingkat ketergantungan dan lama merokok yang sama terdapat variasi pada

jumlah batang rokok yang dihisap perhari. Hasil yang didapat seperti pada subyek

uji: 11p, 16p, dan 26p dengan tingkat ketergantungan rendah dan lama merokok

sekitar 5 tahun, masing-masing subyek uji menghisap berturut-turut 7, 3, dan 4

batang rokok perhari. Terdapat juga pada subyek uji 3p, 8p, 20p, dan 21p yang

memiliki tingkat ketergantungan sedang dan lama merokok sekitar 5 tahun,

masing-masing subyek uji merokok berturut-turut 21, 8, 10, dan 5 batang rokok

perhari. Pada subyek uji uji 13p, 24p, dan 32p yang memiliki tingkat

ketergantungan sedang dan lama merokok sekitar 8 tahun, masing-masing subyek

uji merokok berturut-turut 1, 2, 3, dan 15 batang rokok perhari. Dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa jumlah batang rokok yang dikonsumsi perhari tidak

mempengaruhi lama merokok. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam

3 3 3

1

6

3 3

1

4

23 3 3

12

6

45

3 34

32

5

1

5 54

3

6

15

8

21

3

20

10

89

11

7

5

12

3

5

3

23

10

13

10

5

16

34

10

7

5

18

6

15

24

8

10

5

11 1112

5 5

9

5

98

6 65

18

6

9

5 56

8

5

15

7 7

5

10

8

12

0

5

10

15

20

25

30

1p

2p

3p

4p

5p

6p

8p

9p

10

p

11

p

12

p

13

p

14

p

15

p

16

p

17

p

18

p

19

p

20

p

21

p

23

p

24

p

26

p

27

p

28

p

29

p

30

p

31

p

32

p

33

p

Score Jumlah batang rokok Lama merokok

Grafik distribusi subjek perokok ras kulit hitam Papua Indonesia

Subyek uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

14

faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Seorang individu akan cenderung

merokok bila berada di lingkungan perokok.

Histogram di atas juga menggambarkan bahwa di tingkat kergantungan

yang sama menunjukkan adanya variasi pada lama merokok subyek uji. Subyek

uji 3p, 8p, 20p, dan 21p yang telah merokok selama 5 tahun sedangkan subyek uji

13p, 24p, dan 32p telah merokok selama 8 tahun. Selain itu, histogram di atas

mendeskripsikan bahwa semakin lama dan semakin tinggi nilai FTND jumlah

batang rokok yang konsumsi semakin banyak.

Perilaku merokok pada penelitian ini diamati dari jumlah batang rokok

yang dihisap perhari dan lama merokok subyek. Pengaruh jumlah batang rokok

dan lama merokok terhadap nilai ketergantungan secara parsial dianalisis dengan

uji t. Pada uji t yang dilakukan pada masing-masing variabel, nilai t hitung jumlah

batang rokok > t tabel ( 3,6121>1,5794) dengan signifikansi <0,05 (0,001<0,05),

demikian halnya dengan nilai t hitung lama merokok > t tabel (2,274> 1,5794)

dengan signifikasi <0,05 (0,031<0,05) (Lampiran 10). Berdasarkan uji t pada

masing-masing variabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial,

baik jumlah batang rokok maupun lama merokok memberikan dampak terhadap

nilai ketergantungan merokok.

Setelah uji t di atas yang menunjukkan bahwa jumlah batang rokok dan

lama merokok memberikan pengaruh terhadap nilai ketergantungan merokok,

maka analisis dilanjutkan dengan uji Anova. Pada uji Anova diketahui bahwa F

hitung > F tabel (14,032> 3,354) dengan signifikansi <0,05 (6,63.10-05<0,05)

(Lampiran 10). Hal itu menunjukkan bahwa jumlah batang rokok dan lama

merokok memberikan pengaruh terhadap nilai ketergantungan merokok.

Pengaruh perilaku merokok terhadap nilai ketergantungan pada penelitian

ini dilihat dengan mencari korelasi berganda antara jumlah batang rokok dan lama

merokok terhadap nilai ketergantungan menggunakan parameter koefisien relasi

R. Nilai R pada penelitian ini sebesar 0,7139. Hal ini menunjukkan bahwa secara

statistik terdapat hubungan yang kuat antara jumlah batang rokok dan lama

merokok terhadap nilai ketergantungan (Dahlan,2014). Nilai R pada penelitian ini

bernilai positif yang menunjukkan bahwa semakin lama dan semakin banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

15

jumlah batang rokok yang dihisap perhari maka nilai ketergantungan semakin

tinggi. Nilai R square pada penelitian ini sebesar 0,509, hal ini memberikan

makna bahwa persentase sumbangan jumlah batang rokok yang dihisap perhari

dan lama merokok terhadap nilai ketergantungan sebesar 50 %, sedangkan sisanya

dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dimasukan pada penelitian ini.

Hubungan antara jumlah batang rokok dan lama merokok terhadap nilai

FTND secara statistik pada penelitian ini dituliskan dalam persamaan berikut:

Y=0,8667+0,1237.X1+0,1484.X2, dimana: Y adalah nilai FTND, X1 adalah

jumlah batang, X2 adalah lama merokok, sedangkan 0,8867 merupakan intersep.

Berdasarkan persamaan ini, maka dapat diketahui bahwa besarnya kontribusi

jumlah batang dan lama merokok terhadap nilai FTND masing-masing sebesar

0,1237 dan 0,1484. Jadi jika diasumsikan jumlah batang rokok tetap maka dalam

setiap batang rokok menyebabkan kenaikan nilai ketergantungan sebesar

0,1237%. Di lain pihak, jika diasumsikan lama merokok tidak berubah, maka

setiap batang rokok menyebabkan kenaikan nilai ketergantungan sebesar 0,1484

%. Kurva hubungan antara jumlah batang rokok dan lama merokok terhadap nilai

FTND ditunjukan pada gambar berikut:

Gambar 4. Kurva hubungan antara jumlah batang rokok dan lama merokok

terhadap nilai FTND

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

16

Berdasarkan persamaan yang didapatkan Y=0,8667+0,1237.X1+0,1484.X2,

disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai FTND maka semakin tinggi pula jumlah

batang rokok yang dihisap per harinya. Walaupun berdasarkan teori yang ada

jumlah rokok yang dihisap per hari saja tidaklah cukup digunakan sebagai tolak

ukur ketergantungan rokok. Banyak perokok lain yang menghisap rokok dengan

jumlah besar dalam sehari, namun tidak menunjukkan adanya gejala dan tanda

ketergantungan fisik tinggi yang terukur menggunakan kuesioner FTND. Hasil

data menunjukkan bahwa jumlah rokok yang dihisap per hari dalam jumlah yang

tinggi merupakan faktor risiko untuk meningkatkan ketergantungan fisik terhadap

nikotin terlepas dari lamanya kebiasaan merokok (p<0,05).

Dari 30 sampel subyek uji, rata-rata telah memiliki kebiasaan merokok

selama 8,03 tahun. Analisis data ini dalam hubungannya dengan skor FTND

menyimpulkan bahwa terlepas dari jumlah rokok per hari yang dihisap dan

lamanya kebiasaan merokok yang dimiliki seseorang merupakan faktor risiko

untuk meningkatkan ketergantungan fisik perokok terhadap nikotin. Faktor waktu

dan jumlah rokok dapat berdiri sendiri-sendiri sebagai faktor risiko meningkatkan

ketergantungan ataupun dapat saling berinteraksi untuk meningkatkan

ketergantungan fisik terhadap nikotin.

Hasil analisis data pada perokok yang menjadi subyek dalam penelitian ini

didapatkan bahwa ketergantungan fisik terhadap nikotin yang terjadi memang

terbukti bersifat time and dose dependent, artinya bahwa jumlah rokok yang besar

dan lama kebiasaan merokok yang tinggi dapat meningkatkan risiko

ketergantungan, baik secara simultan maupun sekuensial. Fakta hasil penelitian ini

sesuai dengan teori yang diberikan oleh O‟Brian (2006), bahwa sifat nikotin

dalam menimbulkan ketergantungan sebanding dengan waktu dan dosis (time and

dose dependent).

Memang secara logis, semakin banyak rokok yang dikonsumsi per hari

dan semakin lama merokok semakin tinggi pula ketergantungan yang akan

dialami. Namun argumen tersebut masih belum dibuktikan secara empiris pada

penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kertergantungan rokok

pada subyek uji ras kulit hitam Papua Indonesia sekitar 50% dipengaruhi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

17

jumlah batang rokok dan lama merokok. Oleh dari itu, masih perlu penelitian

lebih lanjut untuk melihat faktor-faktor lain yang mempergaruhi ketergantungan

rokok.

KESIMPULAN

Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang didapat:

1. Adanya polimorfisme alel CYP2A6*9 tidak mempengaruhi perilaku

merokok sesorang perokok ras kulit hitam Papua Indonesia. Hasil

penelitian identifikasi alel CYP2A6*9 pada perokok pria ras kulit hitam

di Papua Indonesia tidak ditemukan alel CYP2A6*9. Dari 30 subyek uji

yang ada hanya teridentifikasi alel CYP2A6*1.

2. Hubungan kuat antara jumlah batang rokok dan lama merokok terhadap

ketergantungan merokok dengan nilai R=0,7139. Persentase sumbangan

jumlah batang rokok yang dihisap perhari dan lama merokok terhadap

nilai ketergantungan sebesar 50 %.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat pengaruh gen

CYP2A6 pada alel yang berbeda terhadap ketergantungan rokok pada

subyek uji perokok ras kulit hitam Papua Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

18

DAFTAR PUSTAKA

Baurley, J.W., Edlund, C.K., Pardamean, C.I., Conti, D.V., and Bergen,

A.W., 2016, Smokescreen: A Targeted Genotyping Array for

Addiction Research, BMC Genomics, 17, 1-12.

Badan Pusat Statistik, 2010. Data Statistik Indonesia: Jumlah Penduduk

menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi, dan

Kabupaten/Kota, 2005. Available from:

http://demografi.bps.go.id/versi1/index.php?option=com_tabel&task=

&Ite mid=1, diakses tanggal 21 Mei 2017 pukul 23.17

Benowitz NL., Eliseo, Janne., Perez-Stable.,Fong I., Modin G., Herrera.,

Peyton., 1999, The Journal Of Pharmacology And Experimental

Therapeutics, Ethnic Differences in N-Glucuronidation of Nicotine

and Cotinine, vol 291, No3.

Bloom, A.J., Hinrichs, A.L., Wang, J.C., Von-Weymarn, L.B., Kharasch,

E.D.,Bierut, L.J., et al, 2011, The Contribution of Common

CYP2A6 Alleles to Variation in Nicotine Metabolism Among

European Americans, Pharmacogenetic Genomics, 21(7), 403-416.

Broeders, S., Huber, I., Grohmann, L., Berben, G, Taverniers, I., Mazzara,

M., Roosens, N., and Morisset, D., 2014, Guidelines for Validation

of Qualitative Real-Time PCR Methods, Trends in Food Science &

Technology, 37, 115-126.

Boardman, J.D., Blalock, C.L., Pampel, F.C., Hatemi, P.K., Heath, A.C.,

and Eaves, L.J., 2011. Population Composition, Public Policy, and

the Genetics of Smoking. Demography, 48: 1517-1533.

Cindy., 2017, Optimasi dan Validasi Kondisi Polymerase Chain Reaction

pada Identifikasi CYP2A6*9, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta, hal 10.

Dahlan, S., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,

Bivarat, dan Multivarat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS,

Edisi 6]

Departemen Kesehatan RI, 2013, InfoDATIN (Pusat Data Informasi

Kementrian Kesehatan RI) : Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia

Berdasarkan Rikerdas 2007 dan 2013, Departemen Kesehatan RI,

ISSN 2442-7659.

Fikriyah, S., Febrianto, Y., 2012, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Perilaku Merokok pada Mahasiswa Laki-Laki di Asrama Putra,

Jurnal Stikes Volume 5, No 1

Gambier N., Batt AM., Marie B., Pfister M., Siest G., Visvikis-Siest S.,

2005. Association of CYP2A6*1B genetic variant with the amount of

smoking in French adults from the Stanislas cohort.

Pharmacogenomics J. 5, 271–275.

Heatherton, T.F., Kozlowski, L.T., Frecker, R.C. & Fagerstrom, K.O. 1991.

The Fagerström Test for Nictoine Dependence: A revision of the

Fagerström Tolerance Questionnaire. British Journal of Addictions.

Vol. 86.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

19

Hukkanen, J., Jacob III, P. & Benowitz, N.L. 2005. Metabolism and

Disposition Kinetics of Nicotine. Pharmacological Reviews, 57: 79-

115.

Kwon JT., Nakajima, M., Chai S., Yom YK., Kim HK., Yamazaki H., Sohn

DR., Yamamoto T., Kuroiwa Y., Yokoi T., 2001. Nicotine metabolism

and CYP2A6 allele frequencies in Koreans. Pharmacogenetics. 11,

317–323.

Maggert, K.A., 2012, Genetics: Polymorphisms, Epigenetics, and

Something In Between, Genetic Research International, 1-9.

McPherson, M.J., and Moller, S.G., 2006, PCR, 2 edition, New York:

Taylor & Francis, 292

Minematsu, N., Nakamura, H., Furuuchi, M., Nakajima, T., Takahashi, S.,

Tateno, H., dkk., 2006, Limitation of Cigarette Consumption by

CYP2A6*4, *7 and *9 Polymorphisms, European Respiratory

Journal, 27(2), 289–292.

Munafö, M.R., Clark, T.G., Johnstone, E.C.; Murphy, M.F.G. & Walton,

R.T. 2004. The Genetic Basis for Smoking Behavior: A Systematic

Review and Meta-Analysis. Nicotine and Tobaco Research. Vol. 6,

No. 4.

Muladno. 2010. Teknologi Rekayasa Genetika. Edisi Ke-2. Penerbit IPB

Press,Bogor.

O‟Brian, C.P. 2006. Drug Addiction and Drug Abuse. In L.L. Brunton,

J.S. Lazo, & K.L. Parker (Eds), Goodman & Gilman’s The

Pharmacological Basis of Therapeutics, 11th Edition, (p. 607-628).

New York: McGraw-Hill. Pitarque

Peamkrasatam, S., Sriwatanakul, K., Kiyotani, K., Fujieda, M., Yamazaki,

H., Kamataki, T., et al., 2006, In Vivo Evaluation of Coumarin and

Nicotine as Probe Drugs to Predict the Metabolic Capacity of

CYP2A6 Due To Genetic Polymorphism in Thais, Drug Metabolism

and Pharmacokinetics, 21(6), 475-484.

Pitarque, M., Richter, O., Oke, Berkkan, H., Oscarson, M., and Ingelman-

Sundberg, M., 2001, Identification of a Single Nucleotide

Polymorphism in the TATA Box of the CYP2A6 Gene: Impairment

of Its Promoter Activity, Biochemical and Biophysical Research

Communications, 284,445-460.

Prayitno, E., Nuryandani, E., 2011, Optimalisasi Ekstraksi DNA Jarak

Pagar (Jatropha curcas) melalui Pemilihan Daun yang Sesuai,

Nusantara Bioscience 3:1-6

Samet, J.M. Wiggins, C.L., Humble, C.G., Pathak, D.R.,1998. Cigarette

Smoking and Lung Cancer in New Mexico, Am.Rev.Dis 137:1110-

1113

Tyndale, R.F. dan Sellers, E.M., 2002. Genetic variation in CYP2A6-

mediated nicotine metabolism alters smoking behavior. Therapeutic

Drug Monitoring,24: 163–171.

Yoshida R, Nakajima M, Nishimura K, Tokudome S, Kwon J-T, and

Yokoi T., 2003, Effects of Polymorphism in Promoter Region of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

20

Human CYP2A6 Gene (CYP2A6⁎9) on Expression Level of

Messenger Ribonucleic Acid and Enzymatic Activity In Vivo and in

Vitro. Clincal Pharmacology Therapeutics, 74(1):69–76.

Yusof, W. and Gan, S.H., 2009, High Prevalence of CYP2A6*4 and

CYP2A6*9 Alleles Detected Among a Malaysian Population, Clinica

Chimica Acta: International Journal of Clinical Chemistry, 403(1-

2),105–9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

21

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

22

Lampiran 1. Surat Ethical Clearence (EC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

23

Lampiran 2. Go Taq Green Master Mix Certificate of Analysis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

24

Lampiran 3.Usage Information of Go Taq Green Master Mix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

25

Lampiran 4. Product Datasheet of DNA Ladder& Markers

Lampiran 5. Product Datasheet of primer forward and reverse CYP2A6*9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

26

Lampiran 6. Hasil Analisis Kualitatif Isolat DNA menggunakan Elektroforesis

30p 24p 25p 26p

p

27p 28p 29p

23p 22p 21p 20p 19p 18p 17p

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

27

14p 13p 11p 12p 1p 16p 15p

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

28

Lampiran 7. Hasil PCR

5p 4p 2p 3p 1p 7p 6p

12p 11p 9p 10p 8p 14p

15p 16p 21p 17p

8p 13p 16p 17p 18p 19p 20p

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

29

26p 25p 22p 28p 27p 24p 23p

29p 30p 31p 32p 33p

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

30

Lampiran 8. Usage Information of FavorPrepTM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

31

Lampiran 9. Data Subyek Uji

Subyek Umur Skor Jumlah batang

rokok

Lama

merokok

1p 22 3 15 8

2p 25 3 8 10

3p 24 3 21 5

4p 23 1 3 11

5p 28 6 20 11

6p 26 3 10 12

8p 25 3 8 5

9p 20 1 9 5

10p 27 4 11 9

11p 22 2 7 5

12p 21 3 5 9

13p 28 3 12 8

14p 20 3 3 6

15p 20 1 5 6

16p 20 2 3 5

17p 25 6 23 18

18p 22 4 10 6

19p 23 5 13 9

20p 21 3 10 5

21p 20 3 5 5

23p 22 4 16 6

24p 22 3 3 8

26p 21 2 4 5

27p 27 5 10 15

28p 22 1 7 7

29p 24 5 5 7

30p 25 5 18 5

31p 24 4 6 10

32p 24 3 15 8

33p 27 6 24 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

32

Subyek uji, lama merokok, jumlah rokok yang dikonsumsi perhari, skor, dan

tingkat ketergantungan

Keterangan

Sangat rendah : skor 0-2

Rendah : skor 3-4

Sedang : skor 5

Tinggi : skor 6-7

Sangat tinggi : skor 8-10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

33

Lampiran 10. Hasil Kuisioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

36

Lampiran 11. Hasil Analisis Statistik Regresi Berganda

A. Nilai R Berganda

Regression Statistics

Multiple R 0,713915

R Square 0,509674 Adjusted R Square 0,473354

Standard Error 1,06679

Observations 30

B. Persamaan Regresi Berganda dan Uji T

Coefficients Standard

Error t Stat P-value

Intercept 0,866782 0,54879 1,579442 0,12588 Jumlah batang rokok(X1) 0,123706 0,034247 3,612174 0,001223

Lama merokok(X2) 0,148429 0,065271 2,274031 0,031129

C. Uji Anova

df SS MS F Significance F

Regression 2 31,93958 15,96979 14,03272 6,63046E-05

Residual 27 30,72708 1,13804 Total 29 62,66667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

37

Lampiran 12. Olah Hasil Stastistik Regresi Berganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH POLIMORFISME GEN SITOKROM P450 2A6 ALEL *9 ... fileberkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Polimorfisme Gen Sitokrom

38

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Rabulas Tri Nugroho, lahir di

Tugumulyo pada tanggal 19 Februari 1997 dan

merupakan anak ketiga dari pasangan Fransiskus

Xaverius Suroto dan Margaretha Untari. Pendidikan

formal yang telah ditempuh penulis yaitu TK Xaverius

Tugumulyo (2000 - 2001), tingkat Sekolah Dasar di SD

Xaverius Tugumulyo (2002 - 2008), tingkat Sekolah

Menengah Pertama di SMP Xaverius Pangudi Luhur Yogyakarta (2011 – 2014).

Pada tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama perkuliahan,

penulis aktif dalam beberapa kepanitiaan dan organisasi seperti Pelepasan Wisuda

I tahun 2015 sebagai ketua panitia, Pharmacy 3on3 tahun 2015 sebagai

penanggung jawab pelaksana, Titrasi 2015/2016 sebagai anggota divisi keamanan,

Titrasi 2017 sebagai steering committee, Pharmacy Performance 2016 sebagai

koordinator divisi keamanan, dan Pelepasan Wisuda sebagai anggota divisi

perlengkapan. Penulis juga aktif dalam beberapa kegiatan organisasi dalam

kampus seperti BEMF sebagai koordinator divisi UKF periode 2016. Bukan

hanya aktif diberbagai organisasi dan kepanitiaan, penulis juga pernah menjadi

asisten dosen pada praktikum, Biofarmasetika-Farmakokinetika. Biokimia, dan

Kimia Analisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Top Related