PENGARUH SANKSI PAJAK DAN TINGKAT PENDIDIKANTERHADAP
KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR
PAJAK PENGHASILAN
RINGKASAN SKRIPSI
DisusunOleh:
GIANI RULI ANDRIANI
3116-29434
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2019
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya skripsi yang berjudul : “Pengaruh Sanksi Pajak dan Tingkat Pendidikan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Membayar Pajak
Penghasilan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana (S1) pada Program Studi Akuntansi STIE YKPN Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini izinkan peneliti ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Haryono Subiyakto, M.si., Selaku ketua STIE YKPN Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Baldric Siregar, M.B.A., Ak., CA., Selaku Ketua Program Studi
Akuntansi.
3. Bapak Dr. Rusmawan Wahyu Anggoro, MSA., Ak., CA. selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan
pikirannya untuk memberikan bimbingan, arahan dan motivasi bermanfaat
selama proses penyusunan skripsi.
4. Bapak Dr. Wing Wahyu Winarto, MAFIS, Ak., CA. selaku Dosen Penguji
Skripsi yang telah memberikan masukan sehingga dapat menyempurnakan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak/ Ibu Dosen Pengajar di STIE YKPN Yogyakarta yang telah
memberikan banyak ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
v
6. Kedua Orang tuaku (Bapak Yusuf Heru Susanto & Ibu RR Eni Yuliani) yang
telah memberikan semangat, dukungan materi dan doa restu sehingga
penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
7. Kepada Kakak ku (Mas Bintoro Rudi Saputro) yang selalu memberikan
semangat dan dukungan sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan
dengan baik.
8. Kepada rekan-rekan dosen di kampus AA YKPN (Bapak Sururi, Bapak
Budhi Purwantoro Jati, Ibu Handayani) yang sudah memotivasi dan
memberikan arahan selama proses skripsi ini.
9. Seluruh Bapak/ Ibu staf karyawan di STIE YKPN Yogyakarta yang telah
memberikan dukungan dan kerjasama selama penulis menjalani masa
perkuliahan.
10. Seluruh pihak yang telah membantu proses kelancaran penelitian ini baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan yang
perlu disempurnakan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan skripsi ini dapat
dikembangkan lagi bagi peneliti selanjutnya, dan semoga peneliti ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca maupun pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 26 Februari 2019
Penulis
Giani Ruli Andriani
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
vi
ABSTRAK
PENGARUH SANKSI PAJAK DAN TINGKAT PENDIDIKAN
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM
MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN
Giani Ruli Andriani
STIE YKPN YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sanksi pajak dan
tingkat pendidikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
membayar pajak penghasilan. Sampel penelitian ini adalah wajib pajak
orang pribadi yang berpenghasilan diatas PTKP. Metode pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner. Metode pengujian hipotesis menggunakan
Analisis Model Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan
hasil uji parsial sanksi pajak tidak berpengaruh signifikan dan tingkat
pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan.
Kata kunci: sanksi pajak, tingkat pendidikan, kepatuhan wajib pajak orang
pribadi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
vii
ABSTRACT
THE EFFECT OF TAX SANCTIONS AND EDUCATION LEVELS ON
PERSONAL COMPLIANCE TAX COMPLIANCE IN PAYING INCOME
TAX
Giani Ruli Andriani
STIE YKPN YOGYAKARTA
This study aims to determine the effect of tax sanctions and education level on
individual taxpayer compliance in paying income tax. The sample of this study is
a taxpayer of an individual who earns above the PTKP. Methods of data
collection using the questionnaire method. Hypothesis testing method uses
Analysis of Multiple Linear Regression Models. The results showed that the
partial test results of tax sanctions had no significant effect and the level of
education had a positive and significant effect on individual taxpayer compliance
in paying income tax.
Keywords: tax sanctions, education level, individual taxpayer compliance
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran
pemerintah dan pembangunan nasional salah satunya yaitu pajak. Pajak
merupakan sektor penyumbang terbesar bagi pemerintah pusat, maupun
pemerintah daerah. Oleh karena itu wajib pajak diharapkan sadar untuk membayar
pajak. Pemerintah harus berupaya untuk mengelola pendapatan negara (pajak)
dengan baik sehingga pemasukan pajak memberikan hasil yang optimal, untuk
mendukung tujuan tersebut diperlukan peraturan-peraturan yang mendukung agar
realisasi penerimaan pajak dapat tercapai.
Dalam undang-undang Republik Indonesia No.16 tahun 2009, pajak
adalah kontribusi kepada negara yang terutang oleh wajib pajak orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Imbal balik dari membayar pajak memang
tidak dapat dirasakan langsung melainkan dalam kurun waktu tertentu.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang paling
potensial bagi kelangsungan pembangunan Negara Indonesia. Pembangunan di
Indonesia pada dasarnya dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat guna
mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat, untuk itu dibutuhkan dana yang
cukup besar. Salah satu cara memperoleh dana tersebut yaitu melalui pajak.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
Pemerintah telah melakukan reformasi perpajakan dengan merubah
sistem perpajakan menjadi Self Assessment System. Menurut (Mansury, 2002)
dalam (Priantara, 2013) tertulis Self Assessment System yaitu sistem pemungutan
pajak dimana wewenang untuk menghitung besarnya pajak terutang berada pada
wajib pajak dalam sistem ini wajib pajak harus aktif menghitung,
memperhitungkan, menyetor dan melaporkan sendiri pajaknya. Dengan demikian
penerimaan pajak sangat bergantung pada kepatuhan wajib pajak. Sayangnya
kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih rendah.
Kepatuhan dalam melaporkan pajaknya didasarkan karena kurangnya
pemahaman masyarakat tentang pentingnya perpajakan. Sebagian besar
masyarakat memiliki penghasilan yang bisa dibilang cukup baik, tetapi
masyarakatnya masih banyak yang tidak mau membayar pajak, padahal jika
dilihat dari segi penghasilan dapat dikatakan mampu. Mampu disini diartikan
masyarakat yang memiliki penghasilan tetap, wajib untuk mendaftarkan diri
sebagai Wajib Pajak dengan cara memiliki NPWP.
Menurut (Astari, 2016) Bagi beberapa orang yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi dan bekerja diperusahaan besar yang menerapkan peraturan
untuk setiap yang bekerja di perusahaan tersebut agar mendaftarkan kepemilikan
NPWP. Berpendidikan tinggi tidak menjamin orang mau membayar pajak,
seharusnya tingkat pendidikan yang tinggi menjadi tolak ukur seseorang untuk
dapat lebih nalar dalam berpikir dan memahami pentingnya membayar pajak bagi
pembangunan nasional.
Banyak masyarakat yang pendidikan rendah sebenarnya ingin membayar
pajak tetapi menemukan kendala dari segi jarak tempuh rumah dan kantor pajak
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
yang terlalu jauh, masalahnya sekarang karena sistem perpajakan yang sudah
modern, tidak dapat mengakses internet karena keterbatasan yang dimiliki atau
memang sebagian dari masyarakat tidak mau membayar pajak karena dianggap
pajak adalah beban tambahan yang ditanggung dalam kegiatan ekonominya jadi
masyarakat akan lebih cenderung untuk memenuhi kebutuhan pokoknya terlebih
dahulu (Astari, 2016).
Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin meneliti jauh tentang bagaimana
cara meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak penghasilan
dengan menggunakan variabel independen sanksi pajak dan tingkat pendidikan.
Oleh karena itu, peneliti mengambil judul “Pengaruh Sanksi Pajak dan Tingkat
Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar
Pajak Penghasilan”.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi dalam membayar pajak penghasilan?
2. Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepatuhan wajib pajak
orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pendidikan terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan peneliti ini, antara lain;
1. Bagi Pemerintah, Penelitian ini dapat memberikan umpan balik terhadap
pemerintah mengenai faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan
perpajakan. Sehingga Penerimaan pendapatan pemerintah dari pajak dapat
meningkat seiring dengan meningkatnya kepatuhan wajib pajak dan
meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia.
2. Bagi Masyarakat, Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi
kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak guna untuk
memperbaiki perekonomian di Indonesia dan meningkatkan pendapatan
Negara secara optimal dan sesuai target yang ditentukan.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan, Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar
acuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di waktu yang akan datang.
4. Bagi Peneliti, Penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dan
dapat lebih mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
membayar pajak orang pribadi pekerja bebas dalam usaha pemerintah
meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan.
5. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Hasil penelitian dapat dijadikan sumber informasi bagi KPP dalam hal
meningatkan kepatuhan dalam membayar pajak.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)
Teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) merupakan pengembangan
dari teori beralasan (Theory of Reasoned Action). Teori perilaku terencana
menyatakan bahwa munculnya perilaku karena adanya niat yang dimiliki
seseorang untuk berprilaku (Ajzen, 2009). Teori perilaku terencana menjadi salah
satu teori yang digunakan dalam mengukur perilaku atau sikap seseorang.
Menurut (Mustikasari, 2007) dalam poenelitian menyatakan bahwa ada tiga faktor
utama yang mempengaruhi manusia melakukan suartu perilaku, yaitu:
1. Behavior Beliefs
Behavior Beliefs merupakan keyakinan individu akan hasil dari suatu perilaku
dan evaluasi atas hasil tersebut.
2. Normative Beliefs
Normative Beliefs merupakan keyakinan tentang harapan normative seseorang
dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut.
3. Control Beliefs
Control Beliefs merupakan keyakinan tentang keberadaan hal-hal yang
mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditampilkan dan persepsinya
tentang seberapa kuat hal hal yang mendukung dan menghambat perilaku
tersebut (perceived power).
Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
sehingga dapat dipaksakan dengan tiada membalas jasa secara langsung. Pajak
dipungut berdasarkan undang-undang tahun 1945 pasal 23A yang berbunyi
pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
Fungsi Pajak
Menurut (Waluyo, 2008) fungsi pajak dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu
sebagai berikut:
1. Fungsi Penerimaan (Budgeter) , yaitu pajak berfungsi sebagai sumber dana
yang diperuntukan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
2. Fungsi Mengatur (Reguler), yaitu pajak berfungsi sebagai alat untuk
mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang social dan ekonomi.
Prinsip Perpajakan
Dalam rangka menciptakan keseimbangan dalam perpajakan menurut
(Mansury,1996) dengan memperhatikan seluruh kepentingan dengan memegang
teguh tiga prinsip perpajakan yaitu:
1. The Revenue Adequacy Principle
2. The Equity Principle
3. The Certainty Principle
Sistem Pemungutan Pajak
Sistem Pemungutan Pajak dapat dibagi menjadi tiga sistem
(Mardiasmo,2011) sebagai berikut:
1. Official Assesment System , yaitu suatu sistem pemungutan pajak dimana
wewenang untuk menghitung besarnya pajak terhutang oleh seseorang
berada pada pemungutan pajak dimana wewenang untuk menghitung
besarnya pajak terhutang oleh seseorang berada pada pemungut atau
aperatur pajak, dalam hal ini wajib pajak bersifat pasif, menunggu
ketetapan dari aparatur pajak, hutang baru timbul bila sudah ada surat
ketetapan pajak dari aparatur pajak.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
2. Self Assesment System, Yaitu sistem pemungutan pajak dimana wewenang
untuk menghitung besarnya pajak terhutang berada pada wajib pajak
dalam sistem ini Wajib Pajak harus aktif menghitung, mempertimbangkan,
menyetor dan melaporkan sendiri pajaknya.
3. Full Self Assesment System, Yaitu suatu sistem perpajakan dimana
wewenang untuk menghitung besarnya pajak terhutang oleh wajib pajak
berada pada wajib pajak itu sendiri dalam menghitung, menyetor dan
melaporkan sendiri pajaknya.
4. Semi Full Assesment, Yaitu sistem pemungutan pajak campuran antara self
assessment dan official assessment, sistem pemungutan pajak yang dianut
oleh Indonesia adalah self assessment yang mengharuskan wajib pajak
untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan
kewajiban pajaknya sendiri. Terdapat tiga sistem pemungutan pajak yaitu:
a. Official Assesment System
b. Self Assesment System
c. Withholding System
Pengertian Wajib Pajak
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 2 menjelaskan, wajib
pajak adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan. Wajib pajak orang pribadi adalah orang pribadi yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong
pajak tertentu dan dapat dikategorikan sebagai orang pribadi yang bekerja
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
sebagai pegawai tetap, pegawai tidak tetap maupun yang menjalankan usaha
yang memiliki penghasilan neto dalam satu tahun pajak diatas penghasilan
tidak kena pajak (PTKP). Wajib pajak dibedakan menjadi dua golongan, yaitu
wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi, yang dimaksud dengan wajib
pajak orang pribadi adalah:
a. Orang pribadi yang bekerja sebagai karyawan
b. Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
Orang pribadi yang wajib memiliki NPWP adalah wajib pajak yang telah
memenuhi dua syarat sebagai berikut:
1). Syarat subjektif, yaitu orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia,
orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka
waktu 12 bulan, atau orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di
Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
2). Syarat Objektif, yaitu memiliki penghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP).
Kepatuhan Wajib Pajak
Pengertian kepatuhan wajib pajak menurut Safri Nurmantu yang dikutip
oleh (Darmawan, 2015), menyatakan bahwa kepatuhan perpajakan dapat
didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua
kewajiban perpjakan melaksanakan hak perpajakannya.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan No 544/ KMK/.04/ 2000
menyatakan bahwa keputusan perpajakan adalah tindakan wajib pajak dalam
pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai denganketentuan peraturan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam
suatu negara.
Sanksi Pajak
Menurut (Mardiasmo, 2009) dalam bukunya perpajakan, menyatakan
bahwa sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/
dipatuhi, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar
wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Agar pelaksanan sanksi dapat
berjalanan dengan baik diharapkan sanksi yang ditegakan memiliki
beberapa kriteria, diantaranya:
1. Sanksi perpajakan yang dikenakan bagi pelanggar aturan pajak cukup berat
2. Pengenaan sanksi merupakan salah satu sarana untuk mendidik wajib pajak.
3. Penegakan Sanksi pajak dikenakan kepada pelanggarnya tanpa toleransi
Tingkat Pendidikan
Menurut Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada dasarnya pendidikan
adalah perbuatan mendidik, sedangkan mendidik itu sendiri berarti membimbing
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dengan sengaja agar menjadi
seseorang yang dewasa, bertingkahlaku baik dan berbudi pekerti yang luhur
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
sehingga timbul kesadarannya guna berbakti kepada orang tua, bangsa dan tanah
air.
Pengembangan Hipotesis
H1 : Sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi dalam membayar pajak penghasilan.
H2 : Tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak
orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir penelitian ini yang terdiri dari sanksi pajak (X₁), tingkat
pendidikan (X₂), sebagai variabel Independen (X) dan kepatuhan wajib pajak
orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan (Y), sebagai variabel dependen
disajikan dalam Gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Kepatuhan Wajib PajakOrang Pribadi
(Y)
Sanksi Pajak
(X1)
Tingkat Pendidikan
(X2)
H1
H2
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
BAB 3
METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta dipilih
untuk dijadikan sebagai tempat penelitian karna masyarakat disana sebagian besar
masih rendah tingkat kesadaran untuk memiliki NPWP dan cenderung enggan
membayar pajak. Responden penelitian ini lebih fokus pada wajib pajak orang
pribadi yang membayar pajak penghasilan dikota Yogyakarta.
Sampel dan Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik yang
digunakan untuk menentukan sampel. Wajib pajak orang pribadi yang akan
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang
mempunyai kewajiban membayar pajak penghasilan, dengan Kriteria-kriteria
yang dibuat oleh peneliti yaitu:
1. Wajib pajak Orang pribadi yang berpenghasilan lebih dari Rp. 4.500.000
2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang memenuhi syarat objektif yaitu memiliki
NPWP
Pengembangan Instrumen
Bentuk penelitian yang dilakukan berupa penelitian lapangan. Metode survey
dilakukan berdasarkan instrument yang sudah ada sebelumnya kemudian
dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner diberikan kepada para responden secara
sukarela dalam bentuk hardcopy dan berupa google form yang dapat diakses
secara online.
Cara Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode survey dilakukan untuk
mendapatkan data yang diolah. Cara yang digunakan untuk melakukan survey,
antara lain:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
1. Kuesioner Online dalam bentuk Google form
Formulir berupa kuesioner dibagikan melalui media social seperti grup
Whatsapp, Email, Facebook, Instagram, Line, Whatsappdan lain-lain untuk
diisi oleh wajib pajak yang merupakan sampel penelitian. Cara ini ditempuh
untuk mendapatkan sampel yang banyak dengan waktu yang lebih cepat,
praktis, dan hemat.
Variabel Penelitian
1. Variabel Independen/ Variabel bebas (X)
a. Sanksi Pajak (X1)
Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-
undangan (norma perpajakan) akan ditiruti atau dipatuhi.
b. Tingkat Pendidikan (X2)
Pendidikan merupakan aktivitas terstruktur yang bertujuan untuk mengajar,
membina dan mengembangkan seluruh potensi individu agar dapat menjadi
warga negara yang bertanggung jawab. Warga negara yang memiliki
pendidikan lebih tinggi dibandingkan dengan warga negara yang
pendidikannya kurang, akan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya.
2. Variabel Dependen/ Variabel Terikat (Y)
a. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Kepatuhan wajib pajak menurut jenis nya ada 2 ( (Salsabila, 2018) adalah:
a) Kepatuhan Formal, adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi
kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang
perpajakan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
b) Kepatuhan material, adalah suatu keadaan dimana wajib pajak secara
substantive hakikatnya memenuhi semua ketentuan material perpajakan
yaitu sesuai isi dan jiwa undang-undang pajak kepatuhan material juga
dapat meliputi kepatuhan formal.
Model Analisis Data
Uji Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif memberikan gambaran mengenai profil responden dan
variabel dalam penelitian. Hasil statistik deskriptif disajikan dalam bentuk nilai
rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum dari masing-masing
variabel (Ghozali, 2006).
Uji Kualitas Data
Uji Validitas
Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan korelasi
person dengan bantuan SPSS 15.00 for windows.
Uji Realibilitas
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan cronbach alpha dengan bantuan SPSS 15.00 for Windows.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Pengukuran uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan
grafik P-P plot dengan bantuan SPSS 15.00 for Windows.
Uji Multikolinieritas
Dalam penelitian ini penelitian dilakukan dengan menggunakan nilai
tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF) dengan bantuan SPSS
15.00 for Windows.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
Uji Heteroskedastisitas
Metode pengujian yang digunakan dalam menguji heteroskedastisitas adalah
dengan melihat alpha 5% dengan bantuan SPSS 15.00 for Windows.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda dengan uji t
dan uji F.
Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien determinasi dalam penelitian ini digunakan bantuan
program SPSS 15.00 for Windows.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
BAB 4
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil Analisis Statistika Deskriptif
N Range Minimum Maximum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error
sum_x1 100 27 28 55 45.96 .458
sum_x2 100 11 9 20 16.89 .176
sum_y 100 18 22 40 34.06 .297
Valid N (listwise) 100
Hasil analisis statistika deskriptif dengan nilai, Range,Ninimum, maksimum,
Mean dengan bantuan SPSS 15.00 for Windows.
Uji Validitas
Hasil Uji Validitas
Indikator Statusx₁.1 s/d x₁.11 Validx₂.1 s/d x₂.4 Valid
Y Valid
Hasil uji validitas dinyatakan valid. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha dengan bantuan SPSS 15.00 for
Windows.
Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas dengan Cronbach's Alpha
Cronbach'sAlpha N of Items.856 23
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
Hasil uji reliabilitas membuktikan bahwa pengujian ini dinyatakan reliabel.
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
cronbach alpha dengan bantuan SPSS 15.00 for Windows.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas
Hasil grafik normal P-P plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
grafik menujukan bahwa asumsi normalitas dengan bantuan SPSS 15.00 for
Windows.
4.5.2 Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Multikolinieritas
Model VIFConstanta 0,000
X₁ 0,593X₂ 0,000
Uji multikolinieritas menggunakan metode VIF (Variace Inflation Factor) VIF <
10,00. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi persoalan multikolinieritas atara
variabel bebas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 15.00 for
Windows.
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted C
um Pr
ob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: sum_y
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
Uji Heteroskedastisitas
Hasil Heteroskedastisitas
Model Sig Keterangan
X1 .078 Tidak Terjadi heteroskedastisitas
X2 .222 Tidak Terjadi heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah dalam penelitian ini mengguakan uji statistik
Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai
absolute residualnya 0,05. Maka kesimpulannya tidak terjadi heteroskedastisitas
Penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 15.00 for Windows.
Analisis Regresi Linier Berganda
Pengaruh Sanksi Pajak (X₁) dan Tingkat Pendidikan (X₂) secara Simultan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar pajak
Penghasilan (Y)
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa untuk sanksi pajak (X₁) dan tingkat
pendidikan (X₂) , jadi kesimpulannya sanksi pajak dan tingkat pendidikan
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Artinya,
ada pengaruh secara signifikan antara antara sanksi pajak dan tingkat
pendidikan secara bersama-sama terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi. Jadi dapat disimpulkan penelitian ini bahwa secara signifikan antara
sanksi pajak (X₁) dan tingkat pendidikan (X₂) secara bersama-sama kepatuhan
wajib pajak orang pribadi.
Kepatuhan wajib pajak memiliki peran penting dalam sistem pemungutan
oajak di Indonesia yang menerapkan self assessment system. Dengan tingkat
kepatuhan yang tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dalam
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
penelitian ini sanksi pajak dan tingkat pendidikan yang menjadi pengaruh
kepatuhan terhadap wajib pajak orang pribadi.
Sanksi pajak yang sifatnya memaksa akan membuat wajib pajak
memandang sanksi pajak sebagai alat untuk mencegah dan meninimalisir
tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh wajib pajak. Sehingga
memberikan efek jera dan kesadaran terhadap wajib pajak yang melanggar
ketentuan perpajakan. Penelitian ini didukung oleh Safitri Fadila (2017),
membuktikan bahwa sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
orang pribadi.
Tingkat pendidikan tinggi merupakan integritas seseorang individu,
semakin tinggi tingkat pendidikan wajib pajak akan semakin tinggi pula tingkat
kesadaran dan kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Namun masyarakat yang berpendidikan nya rendah akan merasakan kesulitan
dalam melaporkan pajak nya dengan keterbatasan wawasan, yang akan
mengakibatkan masyarakat tidak melaporkan pajaknya. Hal ini didukung oleh
penelitian (Asri, 2018) yang membuktikan bahwa tingkat pendidikan
berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Pengaruh Sanksi Pajak (X₁) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam Membayar Pajak Pengahasilan (Y)
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa hipotesis Ha ditolak dan Ho
diterima, artinya secara parsial sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Jadi dari hasil analisis diatas dapat
disimpulkan bahwa secara parsial tidak ada pengaruh antara sanksi pajak
dengan kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/ dipatuhi,
dengan kata lain sanksi pajak merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak
melanggar norma perpajakan. Hal ini menunjukan bahwa sanksi pajak dapat
mencegah dan dapat meminimalisir tindakan pelanggaran hukum yang
dilakukan oleh wajib pajak. Semakin tinggi sanksi pajak yang diberikan
semakin tinggi pula tingkat kepatuhannya. Hal ini dikarenakan mereka
memiliki pemikiran yang positif bahwa membayar pajak adalah kewajiban bagi
setiap warga negara agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Sebaliknya apabila wajib pajak memiliki pemikiran yang pesimis atau negatif
terhadap pemerintah sebagai pengelola pajak maka mereka akan sebisa
mungkin menghindari pajak. Karena menurut sebagian orang sanksi pajak yang
diberikan tidak akan memberikan efek jera terhadap pelanggaran perpajakan
yang dilakukan.
Tingkat Pendidikan (X₂) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Dalam Membayar Pajak Pengahasilan (Y)
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa hopotesis Ha diterima dan Ho
ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
orang pribadi. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial ada
pengaruh antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan wajib pajak orang
pribadi dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh oleh wajib pajak maka semakin
tinggi pula tingkat kepatuhannya dalam hal membayar pajak penghasilan.
Namun pengaruhnya sangat kecil dan tidak signifikan yaitu hanya sebesar 0%.
Hal ini dikarenakan orang yang berpendidikan tinggi belum tentu mampu
untuk mengisi SPT dengan benar. Selain itu, kurangnya pengetahuan mengenai
perpajakan yang membuat wajib pajak enggan untuk melaksanakan
kewajibannya dalam hal membayar pajak, baik itu wajib pajak yang tingkat
pendidikan nya rendah maupun tinggi.
Wajib pajak dengan pendidikan tinggi yang enggan melaporkan pajaknya
itu karena sebagian wajib pajak yang berfikir bahwa fasilitas yang mereka
rasakan sejauh ini masih sangat jauh dari kata layak, sehingga mereka belum
yakin dan cenderung memiliki persepsi yang negatif terhadap pemerintah.
Mereka menganggap bahwa membayar pajak hanya akan menguntungkan
pejabat negara karena banyak kasus korupsi berkaitan dengan uang pajak yang
seharusnya adalah untuk kemakmuran rakyat tetapi diselewengkan oleh pejabat
negara itu sendiri. Hal ini juga yang menyebabkan wajib pajak orang pribadi
dengan pendidikan tinggi enggan untuk membayar pajak bahkan mereka apatis
terhadap pemerintah.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Hasil Uji Simultan Hasil Uji simultan, seluruh variabel independen yang
meliputi sanksi pajak dan tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan
sehingga hipotesis penelitian yaitu H₁ H₂ terbukti. Hal ini dudukung oleh
penelitian (Asri, 2018) yang membuktikan bahwa tingkat pendidikan
berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
2. Hasil Pengujian secara parsial berdasarkan pembuktian hipotesis dari
persamaan regresi, peneliti dapat menyimpulkan:
a. Hasil analisis regresi linier berganda pada variabel sanksi pajak (X1)
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) dalam membayar
pajak penghasilan disimpulkan hipotesis H0 diterima Ha ditolak. Jadi
secara parsial sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi. Sehingga hipotesis H₁ tidak terbukti, karena
dengan sanksi pajak wajib pajak orang pribadi untuk pajak
penghasilan tidak memberikan efek jera bagi wajib pajak orang
pribadi itu sendiri karena dilihat sanksi denda yang diberikan apabila
wajib pajak itu telat membayar wajib pajak menganggap sanksi denda
ini tidak begitu berarti bagi wajib pajak yang dipandang tidak besar
denda nya.
b. Hasil analisis regresi linier berganda pada variabel tingkat pendidikan
(X2) terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) dalam
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
membayar pajak penghasilan kesimpulan dari hasil analisis tersebut
hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima jadi secara parsial tingkat
pendidikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi. Sehingga H₂ terbukti, bahwa Semakin tinggi pendidikan yang
ditempuh oleh wajib pajak maka semakin tinggi pula tingkat
kepatuhannya dalam hal membayar pajak penghasilan. Kesimpulan ini
didukung oleh penelitian dari (Buwana, 2018) yang membuktikan
bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dihadapi peneliti antara lain:
1. Penelitian menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner
sehingga ada kemungkinan responden memberikan jawaban hanya sebatas
persepsi mereka dan bukan jawaban yang sebenarnya. Selain itu ada
kemungkinan bahwa beberapa responden tidak mengetahui maksud
pertanyaan yang ada pada kuesioner tersebut.
2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel bebas yaitu sanksi pajak
dan tingkat pendidikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
dalam membayar pajak penghasilan, diharapkan untuk penelitian
selanjutnya dapat menabah variabel lain seperti variabel moderasi yang
dapat memperkuat atau memperlemah uji selanjutnya.
3. Metode penyebaran dan pengumpulan kuesioner secara elektronik berupa
google form yang disebarkan melalui social media seperti email, facebook,
instagram, line, dan whatsapp, sehingga memungkinkan terjadinya
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
kelemahan dalam pengisian kuesioner oleh wajib pajak, karena dapat
terjadi pengisian yang tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya pada
wajib pajak orang pribadi yang akan mengakibatkan bias dalam penelitian
ini.
Saran
Saran yang diberikan peneliti berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam
penelitian ini antara lain:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode selain
kuesioner agar memperoleh hasil yang lebih objektif, misalnya
menyertakan data SPT wajib pajak.
2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk mengembangkan penelitian ini
dengan menambahkan variabel bebas lain yang tidak digunakan dalam
penelitian ini, ataupun menggunakan variabel intervining untuk
mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
24
Daftar Pustaka
Adincha Ayuvisda Sulistiyono. (2012). “Pengaruh Motivasi Terhadap KepatuhanWajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan OrangPribadi Usahawan (Studi Di Sentra Produksi Manik-ManikDesa Plumbongambang, Kecamatan Gudo, kabupatenJombang, Provinsi Jawa Timur)”. Jurnal Akuntansi UNESA(Vol 1, No 1, 2012). Fakultas Ekonomi Universitas NegeriSurabaya.
Abdul halim, Bambang Supomo, & Muhammad Syam Kusufi (2012). AkuntansiManajemen (Akuntansi Manajerial). Edisi 2. Yogyakarta:BPFE.
Agus Budiatmanto.1999. “Studi Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum danSesudah Reformasi Perpajakan Tahun 1983. Thesis. ProgramPasca Sarjana Magister Akuntansi”. Yogyakarta. UniversitasGadjah Mada Yogyakarta.
Ajzen, I. 2008. “The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior andhuman Decission Process. Vol. 50, h.179-211.
Algifari. (2013). “Statistika Induktif Untuk Ekomomi dan Bisnis. Edisi 3.Yogyakarta. STIE YKPN.
Asri Ranti Buwana. 2018. “Pengaruh sanksi pajak, tingkat pendidikan danpemahaman Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OrangPribadi (WPOP) dalam Membayar Pajak Penghasilan:kesadaran Wajib Pajak Sebagai Variabel Mediator”. Thesis.Yogyakarta: Program Magister Akuntansi pada STIE YKPNYogyakarta.
Devano Sony, dan Siti Kurnia Rahayu. 2006. Perpajakan: Konsep, Teori dan Isu,Satu Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.
Dianawati Susi.2008. “Analisis Pengruh Motivasi dan Tingkat PendidikanTerhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPPPratama Jakarta Tanah Abang Satu)”.Skripsi. Jakarta: ProgramStudi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
25
Efebera, H., Hayes, D.C., Hunton, J. E. & o Neil, C. 2004. Tax CompianceIntentions of Low Income Individual Taxpayers. Advances inAccounting Behavioral Research, Vol. 7, pp. 1-25.
Evilina Apriliani Astari. 2016. “Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan PemahamanWajib Pajak Tehadap Kemauan Membayar Pajak MelaluiKesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi Memiliki NPWPSebagai Variabel Intervining”. Skripsi. Yogyakarta: ProgramStudi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta.
Ghozali Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 25Edisi 9. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19.(edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.
Haryono Subiyakto, Algifari. 2011. “Praktikum Statistika dengan Ms Excel danSPSS. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YayasanKeluaarga Pahlawan Negara Yogyakarta.
Kadir Abdul,dkk,. Dasar-dasar pendidikan, (Jakarta: KencanaPrenada MediaGrup, 2012), hlm.60.
Kakunsi Erica. 2013. “Pengaruh Gender dan Tingkat pendidikan TerhadapKepatuhan Wajib Pajak Di Wilayah Kantor Pelayanan PajakPratama”. Skripsi. Yogyakarta. Program Studi AkuntansiUniversitas Negeri Yogyakarta.
Keputusan Menteri Keuangan No 544/ KMK/.04/ 2000 tentang keputusanperpajakan.
Kamus Besar Indonesia tentang pendidikan
Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2011.
Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 tentang penyesuaian besarnyaPenghasilan Tidak Kena Pajak yang dikeluarkan pada tanggal22 Juni 2016.
M.S Rika Pernama. 2015. “Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap KepatuhanWajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan diDesa Sumber Jaya Kabupaten Muaro Jambi”. Skripsi. Jambi.Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
26
Mustikasari. 2007. “Kajian empiris tentang kepatuhan Wajib Pajak Badan diPerusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. SNA X Makasar:1-41.
Negoro Aulia Rahmadiani. 2018.”Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiTingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KecamatanBantul Yogyakarta”.Skripsi. Yogyakarta. STIE YKPNYogyakarta.
Nurjanah Intan. 2017. Pengaruh Dimensi Konsekuensi Religiusitas dan SanksiPerpajakan Terhadap Kepatuhan Dalam Perpajakan”. Skripsi.Surakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut AgamaIslam Negeri Surakarta.
Priantara.Diaz.(2013). Perpajakan Indonesia, Edisi 2 Revisi. Jakarta: MutiaraWacana Media.2013.
Reza Darmawan. (2015). “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Tingkat PenghasilanMasyarakat Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak DalamMembayar Pajak Bumi Dan bangunan Perkotaanj DanPerdesaan (PBB-P2). Skripsi. Universitas MuhammadiyahPalembang Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Ria Prasasti. 2017.” Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak, Sanksi Pajak, danPemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak DiKantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah IstimewaYogyakarta Tahun 2016. Skripsi. Yogyakarta: Program StudiAkuntansi
Rolalita Lukmana Putri. 2016. “Pengaruh Motivasi Membayar Pajak dan TingkatPendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadipada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak DaerahIstimewa Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Program StudiAkuntansi Fakultas Ekonomi pada Universitas NegeriYogyakarta.
R. Mansury. (1996). Pajak Penghasilan Lanjutan. Ind-Hill-Co. Cetakan Pertama.Jakarta: PT Bina Rena Pariwisata.
Safitri Fadila (2017). “Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OrangPribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan”. Skripsi.
Salsabila, Najla Ulfah. 2018. “ Pengaruh Religiusitas, Nasionalisme, Kepercayaanpada Otoritas, dan Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan WajibPajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Kantor PalayananPajak Pratama Surakarta)”. Skripsi. Yogyakarta: Pogram studiAkuntansi pada Fakultas Ekonomi UII.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
27
Seto Widaksono. 2017. “Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Sanksi danReligiusitas terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasuspada KPP Kapajen)”. Skripsi. Malang: Program StudiAkuntansi Fakultas Ekonomi pada Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim Malang.
Sugiyono. 2014. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tologana Evalin Yuanita. 2016. “Pengaruh Sanksi, Motivasi dan TingkatPendidikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi(Studi Kasus KPP Pratama Manado)”. Skripsi. Manado:Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pendidikan Profesi AkubtansiUniversitas Sam Ratulangi Manado.
Undang-undang Republik Indonesia No.16 tahun 2009 Tentang Pajak
Undang-undang No.28 Tahun 2007 tentang ketentuan umum perpajakan (KUP
undang-undang tahun 1945 pasal 23A ,tentang pemungutan pajak
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 2 Tentang Peraturan WajibPajak Orang Pribadi
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Tentang Sistem PendidikanNasional
Waluyo. perekonomian Indonesia. 2008. Edisi 8. Buku 1. Jakarta:Salemba EmpatZain. Mohammad. 2008. Manajemen Perpajakan. Salemba Empat: Jakarta
www.bps.go.idwww.pajak.go.id
www.kemenkeu.go.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id