PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF,
DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP
NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Lukas Imamnuel Kevin Gabriel Undap
NIM: 152114106
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ,
DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP
NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap
NIM: 152114106
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned with CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned with CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Jangan pernah berekspektasi. Kecuali sama Tuhan”
-LIKGU -
Kupersembahkan untuk:
My Best Dad, Jesus Christ
Orang Tua di dunia, Papa Julius Satya Dharma Undap dan Mama Jouke Rengku
Kakak-kakak panutan, Prayerty Elaine Undap dan Yulisa Angelia Yumiko Undap
Yang selalu menemani, Yovita Mahrum
Semua partner belajar di dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi
dengan judul:
PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN
PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT
WHISTLEBLOWING
(Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulislain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin, atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 28 Juni 2019
Yang membuat pernyataan,
Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap
NIM : 152114106
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN
PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT
WHISTLEBLOWING
(Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma)
beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau meda
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 28 Juni 2019
Yang menyatakan,
Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang selalu ada saat penulis ada
di titik malas dan rajin, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. PhD selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan kesempatan untuk belajar kepada penulis.
3. Nicko Kornelius Putra S.E.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik
Kelas C yang selama ini membimbing dan menyemangati penulis dalam
pemilihan mata kuliah dan menyelesaikan skripsi.
4. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu
pengetahuan.
6. Seluruh mahasiwa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma
angkatan 2015 yang sudah bersedia menjadi responden dalam penelitian
ini.
7. Yovita Mahrum yang membuat penulis belajar menjadi pria yang lebih
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Charlees Rachma Dewangga Pasopati, Erlina Apriastuti, dan Herman Lu
sebagai support system penulis.
9. Teman-teman Sahabat Gerope: Prita, Elo, EDD, Dita, Nath, Lisa, Suco,
Zena, dan Ben yang membuat hari-hari berat penulis menjadi terasa
ringan.
10. Teman-teman Tour Thai: Maya, Rendi, dan Apuk yang membuat penulis
mampu dolan dan belajar secara seimbang.
11. Teman-teman seperjuangan kelas C angkatan 2015 dan MPAT kelas B:
Stacia, Agatha, Nindy, Elva, Bela, Kosmas, Dita, Mita, Yohana, Nat, dan
Novi yang selalu menyemangati, dan menghibur selama proses penulisan
skripsi.
12. Keluarga besar UKM PSM Cantus Firmus yang membantu melatih
kepekaan dan kepedulian penulis.
13. Keluarga besar HIMAKS periode 2015-2016 yang mengajarkan arti kata
“kerjasama” serta membantu penulis untuk berpikir lebih sistematis dan
tidak kaku.
14. Keluarga besar BEM Universitas Sanata Dharma periode 2016-2017 yang
membantu penulis belajar menjadi pribadi multitasking.
15. Seluruh teman-teman kepanitiaan/komunistas yang penulis ikuti :
Accounting Phoria 2015, Sanata Dharma Smart Accounting Competition
2016, Kelompok Belajar Akuntansi periode 2016, Malam Kolaborasi
BEMU 2017, Malam Apresiasi Mahasiswa Universiats Sanata Dharma
2017, dan Pekan Seni Mahasiswa Yogyakarta 2018 yang sudah
memberikan pengalaman bekerja dalam tim.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 Juni 2019
Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. ............................. v
HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI ................................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiv
ABSTRAK ............................................................................................................ xv
ABSTRACT .......................................................................................................... xvi
BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 1
Latar Belakang ...................................................................................... 1
Rumusan Maasalah ............................................................................... 4
Tujuan Penelitian................................................................................... 5
Manfaat Penelitian................................................................................. 5
Sistematika Penelitian ........................................................................... 5
BAB II Kajian Pustaka ....................................................................................... 7
Planned Of Behavior ............................................................................. 7
Whistleblowing ...................................................................................... 9
Sistem Pelaporan Whistleblowing ...................................................... 11
Manfaat Whistleblowing ...................................................................... 14
Fraud ................................................................................................... 15
Penelitian Terdahulu ........................................................................... 17
Perumusan Hipotesis ........................................................................... 18
BAB III Metode Penelitian ................................................................................ 21
Objek Penelitian .................................................................................. 21
Jenis Penelitian .................................................................................... 21
Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 21
Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 21
Variabel Penelitian .............................................................................. 22
Teknik Analisis Data ........................................................................... 24
BAB IV Gambaran Umum ................................................................................ 30
Universitas Sanata Dharma ................................................................. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Fakultas Ekonomi ................................................................................ 34
Program Studi Akuntansi .................................................................... 35
BAB V Analisis Data dan Pembahasan ........................................................... 39
Deskripsi Data ..................................................................................... 39
Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 40
Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 41
Uji Asumsi Regresi ............................................................................. 43
Uji Regresi Linear Berganda ............................................................... 45
Hasil Pembahasan ............................................................................... 50
BAB VI Penutup ................................................................................................ 54
Kesimpulan.......................................................................................... 54
Keterbatasan ........................................................................................ 54
Saran .................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 56
LAMPIRAN ........................................................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1– Indikator Variabel ............................................................................... 24
Tabel 5.1 – Periode Waktu Pengambilan Matakuliah Pengauditan Forensik ....... 39
Tabel 5.2 – Karakteristik Demografi .................................................................... 40
Tabel 5.3 – Statistik Deskriptif Penelitian ............................................................. 40
Tabel 5.4 – Hasil Uji Validitas ............................................................................... 42
Tabel 5.5 – Uji Reliabilitas .................................................................................... 43
Tabel 5.6 – Uji Normalitas ..................................................................................... 44
Tabel 5.7 – Uji Multikolineritas ............................................................................. 44
Tabel 5.8 – Uji Heteroskedastitas .......................................................................... 45
Tabel 5.9 – Koefisien Regresi ................................................................................ 46
Tabel 5.10 – Uji T ................................................................................................. 48
Tabel 5.11 – ANOVA ............................................................................................ 49
Tabel 5.12 – Uji F .................................................................................................. 49
Tabel 5.13 – Model Summary ................................................................................ 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 – Model Penelitian ............................................................................. 20
Gambar 4.1 – Struktur Organisasi .......................................................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI
KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING
(Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)
Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap
NIM: 152114106
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap atas
perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku terhadap niat
whistleblowing. Penelitian ini menggunakan teori planned of behavior sebagai
landasan teori. Data penelitian diambil dengan kuesioner tertutup menggunakan
metode sensus. Jumlah responden yang diperoleh melalui metode sensus yaitu 90
mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma, yang sudah
mengambil matakuliah pengauditan forensik.
Pengolahan data penelitian dalam penelitian ini dibantu dengan software
SPSS 22 (Statistical Product and Service Solution 22). Untuk mengetahui
kelayakan instrumen penelitian digunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Sedangkan untuk mengetahui apakah data sudah memenuhi syarat asumsi klasik,
digunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolineritas, dan uji
heteroskedastitas. Pengujian hipotesis penelitian dan pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel dependen menggunakan uji regresi linear berganda
yang dilihat dari Tabel koefisien regresi, ANOVA, dan koefisien determinasi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Sikap atas perilaku
berpengaruh terhadap niat whistleblowing. (2) Norma subjektif berpengaruh
terhadap niat whistleblowing. (3) Persepsi kendali atas perilaku berpengaruh
terhadap niat whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE EFFECT OF ATTITUDE TOWARD BEHAVIOR, SUBJECTIVE NORM,
AND PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL ON WHISTLEBLOWING
INTENTION
(Case Study On Accounting Students of Sanata Dharma University)
Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap
NIM: 152114106
University Of Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
The purpose of this research is to determine the correlation of attitude to
the behavior, subjective norm, and perceived behavioral control on
whistleblowing intention. This research uses planned of behavior theory as a
theoretical basis. The research sample was taken with a closed questionnaire
using the census method. The number of respondents obtained through the census
method was 90 Accounting Students of Sanata Dharma University, who have
taken forensic auditing courses.
The processing of the research data in this study is assisted with SPSS 22
(Statistical Product and Service Solution 22). To find out the feasibility of the
research instrument, validity and reliability were tested. While to find out whether
the data meets the classical assumption requirements, the classic assumption test
is used. To test the research hypothesis and the influence of the independent
variables on dependent, the reasarcher used multiple regression test seen from the
table of the regression coefficient, ANOVA, and coefficient of determination.
The conclution of this research are: (1) attidtude of behavior has an effect
on whistleblowing intention (2) subjective norm has an effect on whistleblowing
intention. (3) perceived behavioral control has an effect on whistleblowing
intention.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah perusahaan atau instansi akan berupaya untuk mendeteksi dan
melakukan tindakan preventif terhadap fraud. Dalam Tuanakotta (2010 :
189), fraud tidak hanya diartikan sebagai kecurangan, tetapi ada beberapa
definisi seperti: Pencurian, pemerasan dan pengancaman, penggelapan,
perbuatan curang, merugikan, dan menghancurkan atau merusakkan barang.
Pengertian ini berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Perdana dkk. (2018) berpendapat bahwa banyak perusahaan telah
menerapkan kontrol organisasi hierarkis yang kuat, tetapi kenyataannya
masih banyak ditemukan skandal kecurangan korporasi dan praktik korupsi di
dalamnya. Fraud merupakan suatu tindakan yang sulit diprediksi dan para
auditor memiliki pengalaman yang terbatas dalam mendeteksi fraud. Menurut
penelitian Erwin dan Ramsey (2015), salah satu upaya penting yang dapat
dilakukan perusahaan untuk mendeteksi fraud adalah dengan whistleblowing.
Whistleblowing adalah suatu pengungkapan oleh anggota organisasi (dahulu
atau sekarang), tentang praktik illegal, tidak bermoral, atau tidak sah di luar
kendali majikan mereka, kepada seseorang atau organisasi yang dapat
mengambil suatu tindakan (Near dan Micel, 1985).
Dalam penelitian Parianti dkk. (2016) mengungkapkan kasus fraud yang
terjadi di Indonesia dan Amerika. Di Indonesia pernah terjadi pengungkapan
kasus mafia pajak di suatu instansi pemerintah, yang dilakukan oleh seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Perwira Tinggi Polri yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Badan
Reserse dan Kriminal (BARESKRIM) bernama Komisaris Jenderal Susno
Duadji. Kasus ini melibatkan seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak
bernama Gayus Tambunan terkait dengan kasus pencucian uang dan korupsi.
Kasus fraud lain yang terjadi di Amerika yaitu kasus Enron yang melakukan
manipulasi laporan keuangan dengan cara melakukan mark-up pendapatan
sebesar kurang lebih $600 juta dan merahasiakan utangnya sebesar kurang
lebih $1.2 miliyar. Pengungkapan manipulasi ini dilakukan oleh Sherron
Watkins yang merupakan wakil presiden Enron.
Kedua kasus ini memiliki kesamaan, yaitu melibatkan kegiatan
whistleblowing dalam pengungkapan kasus. Menurut Parianti dkk. (2016),
terungkapnya kasus-kasus ini tidak lepas dari seseorang yang mempunyai
keberanian untuk mengungkapkan adanya fraud. Orang yang berani
menngungkapkan suatu fraud ini disebut whistleblower. Istilah whistleblower
juga dikenal dengan beberapa istilah seperti pengadu atau peniup peluit
(Tuanakotta, 2010).
Menurut Elias (2008), Whistleblowing dapat dilakukan dari dalam diri
maupun dari luar diri. Dari dalam diri, ketika seorang karyawan mengetahui
kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lainnya dan melaporkan
pelanggaran tersebut kepada atasannya. Dari luar diri, ketika seorang
karyawan mengetahui pelanggaran yang dilakukan suatu pihak kemudian
memberitahukan kepada masyarakat karena kecurangan merupakan hal yang
merugikan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Banyak penelitian terdahulu yang sudah dilakukan terkait dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi individu dalam niat whistleblowing, seperti:
Penelitian Edwige (2016) menggunakan teori Organizational Climate yang
dijabarkan menjadi beberapa faktor yaitu organitazional justice, individual
anatomy, morale, trust, leader credibility, dan mobbing. Penelitian Lestari
dan Yaya (2016) menggunakan teori Ethical Climate yang dijabarkan
menjadi egoism, benevolence, dan principle. Penelitian Parianti (2016)
menggunakan teori Planned of Behavior yang dijabarkan menjadi sikap atas
perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Planned of Behavior.
Konsep teori Planned of behavior menjelaskan bahwa perilaku seseorang
muncul akibat dari niat yang melandasi perilaku tersebut, dimana niat
dipengaruhi oleh tiga hal yaitu sikap atas perilaku, norma subjektif, dan
persepsi kendali atas perilaku. Niat berperilaku adalah yang menentukan
keputusan seorang individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu
perilaku (Parianti, 2016).
Penelitian dengan menggunakan teori Planned of Behavior, sudah banyak
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Dalam penelitian Indra (2018),
menunjukkan bahwa sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi
kendali atas perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa dalam melakukan
whistleblowing. Berbeda dengan penelitian Wayan (2017), yang menemukan
bahwa persepsi kendali atas perilaku berpengaruh, sedangkan sikap atas
perilaku dan norma subjektif tidak berpengaruh terhadap niat melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
whistleblowing. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Perdana dkk. (2018)
menunjukkan bahwa norma subjektif dan sikap atas perilaku berpengaruh,
sedangkan persepsi kendali atas perilaku tidak berpengaruh terhadap niat
whistleblowing.
Hasil penelitian yang berbeda-beda dengan penggunaan teori Planned of
Behavior, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian replikasi. Di
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Planned of Behavior dengan
mahasiswa akuntansi sebagai objek penelitian. Batasan masalah yang peneliti
buat adalah tidak meneliti perilaku whistleblowing, tetapi hanya sampai pada
niat whistleblowing. Batasan masalah ini didukung oleh penelitian Park dan
Bleinkinsopp (2009) yang memperoleh hasil penelitian yaitu teori Planned of
Behavior lebih valid sebagai teori umum untuk mengukur niat
whistleblowing. Sebagai calon akuntan dan auditor, mahasiswa akuntansi
dituntut untuk memiliki niat untuk mengungkapkan fraud yang ditemukan.
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah sikap atas perilaku, norma
subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku mempengaruhi niat mahasiswa
untuk melakukan whistleblowing.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah sikap atas perilaku berpengaruh terhadap niat whistleblowing?
2. Apakah norma subjektif berpengaruh terhadap niat whistleblowing?
3. Apakah persepsi kendali atas perilaku berpengaruh terhadap niat
whistleblowing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Sikap terhadap niat whistleblowing
2. Untuk mengetahui pengaruh Norma Subjektif terhadap niat whistleblowing
3. Untuk mengetahui pengaruh Persepsi Kendali atas perilaku terhadap niat
whistleblowing
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Pembaca, dapat dijadikan sebagai salah satu bacaan untuk
menambah pengetahuan tentang whistleblowing dan teori Planned Of
Behavior
2. Untuk Penelitian selanjutnya, dapat dijadikan referensi dalam melakukan
penelitian tentang niat ataupun whistleblowing
3. Untuk Peneliti, dapat memperluas pengetahuan tentang whistleblowing dan
menambah pengetahuan tentang teori Planned of Behavior
E. Sistematika Penelitian
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah yang diangkat
penulis dalam penelitian serta menjabarkan rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II Kajian Pustaka
Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan sebagai landasan
dalam melakukan penelitian, yaitu teori pendukung, hasil
penelitian terdahulu dan bagaimana perumusan hipotesis
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek yang diteliti, metode
penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data,
variabel penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum
Bab ini memberikan penjelasan yang lebih spesifik tentang objek
yang dijadikan objek penelitian.
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini mendeskripsikan objek penelitian, analisis data dan
interprestasi hasil.
BAB VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis yang dilakukan di
bab sebelumnya, dan keterbatasan penelitian. Dari kesimpulan dan
keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran-saran bagi pihak
yang berkepentingan dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Planned of Behavior
Teori Planned of behavior ditemukan oleh Ajzen (1991). Teori ini
menyatakan, faktor utama dari perilaku seseorang adalah niat individu pada
perilaku tersebut. Niat untuk melakukan suatu perilaku dipengaruhi oleh 3
variabel yaitu sikap atas perilaku (attitude toward behavior), norma subjektif
(subjective norm), dan persepsi kendali atas perilaku (perceived behavioral
control). Teori Planned of Behavior merupakan pengembangan dari Theory
of Reasoned Action (TRA) yang telah dikemukakan sebelumnya oleh
Fishbein dan Ajzen (2010). Dalam Theory of Reasoned Action (TRA) yang
dijelaskan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku dibentuk
oleh dua faktor utama, yaitu norma subyektif dan sikap pada perilaku,
sedangkan dalam Teori Planned of Behavior ditambahkan satu faktor lagi
yaitu persepsi kontrol perilaku.
1. Sikap Atas Perilaku
Sikap atas perilaku bukanlah sebuah perilaku, namun sikap terhadap
perilaku merupakan suatu kesiapsiagaan untuk tindakan yang mengarah
pada perilaku. Seorang individu akan melakukan sesuatu sesuai dengan
sikap yang dimilikinya terhadap suatu perilaku. Sikap terhadap perilaku
yang dianggap positiflah yang nantinya akan dipilih individu untuk
berperilaku dalam kehidupannya. Oleh karena itu, sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
terhadap perilaku merupakan suatu wahana dalam membimbing seorang
individu untuk berperilaku (Indra, 2018).
2. Norma Subjektif
Norma Subjektif adalah pengaruh sosial yang mempengaruhi seorang
individu untuk berperilaku. Seorang individu akan memiliki keinginan
terhadap suatu obyek atau perilaku jika seandainya ia terpengaruh oleh
orang-orang yang ada di sekitarnya untuk melakukannya atau ia
meyakini bahwa lingkungan atau orang-orang di sekitarnya mendukung
terhadap apa yang ia lakukan. Dalam penelitian Parianti dkk. (2016)
menyatakan bahwa norma subyektif adalah produk dari persepsi individu
tentang kepercayaan/keyakinan yang dimiliki orang lain. Norma
subyektif yaitu keyakinan individu untuk mematuhi arahan atau anjuran
orang di sekitarnya untuk turut dalam melakukan aktivitas.
3. Persepsi Kendali Atas Perilaku
Persepsi kontrol perilaku didefinisikan sebagai persepsi individu
tentang derajat kesulitan dalam melakukan perilaku tertentu (Ajzen,
1991). Beberapa individu akan merasakan bahwa akan terlalu sulit untuk
melaporkan masalah, dan sebaliknya, orang lain akan merasa bahwa akan
relatif mudah untuk melaporkan kesalahan.
4. Niat
Dalam sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa niat
itu adalah tujuan atau maksud suatu perbuatan dan kehendak atau
keinginan dari dalam hati akan melakukan sesuatu. Dalam Teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Planned of Behavior, suatu niat muncul dikarenakan melalui tiga hal
sebagai berikut :1) Sikap terhadap perilaku, yaitu suatu sikap suka atau
tidak suka seseorang terhadap sesuatu, 2) Norma subyektif, yaitu suatu
norma yang timbul dikarenakan mendapat suatu pengaruh dari norma
yang ada disekitar lingkungan individu tersebut, dan 3) Persepsi kontrol
atas perilaku, yaitu ketika suatu individu merasa yakin bahwa apa saja
yang dilakukan saat ini merupakan sesuatu persepsi yang dikontrol dan
dikendalikan oleh individu itu sendiri (Khanifah, 2017).
B. Whistleblowing
Menurut Khanifah (2017) Whistleblowing adalah tindakan pengungkapan
yang sengaja dilaporkan oleh sesorang atau anggota dalam sebuah organisasi
yang memiliki bukti, data atau informasi, terkait perbuatan ilegal, melanggar
hukum, tindak korupsi atau pelanggaran lainnya baik aktual, mencurigai dan
berada pada kendali oraganisasi kepada pihak eksternal yang berwenang.
Gao dan Brink (2017) menyampaikan bahwa banyak peneliti dari beragam
disiplin ilmu mengartikan whistleblowing dengan beragam cara. Tetapi
kebanyakan peneliti sering mengadopsi atau menggunakan definisi dari
peneltian akuntansi yang dilakukan oleh Near dan Micel (1985). Menurut
Near dan Micel, Whistleblowing adalah suatu pengungkapan oleh anggota
organisasi (dahulu atau sekarang), tentang praktik ilegal, tidak bermoral, atau
tidak sah di luar kendali majikan mereka, kepada seseorang atau organisasi
yang dapat mengambil suatu tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Erkmen dkk. (2012) menyebutkan bahwa whistleblowing dapat dilakukan
secara internal maupun eksternal. Secara internal jika pengaduan atas
kesalahan dilakukan kepada pihak internal misalnya pada top manager atau
pihak internal lain yang bertanggung jawab. Di sisi lain, jika pengaduan
dilakukan kepada badan di luar perusahaan seperti pemerintah ataupun badan
penegak hukum, maka pengaduan tersebut disebut whistleblowing eksternal
(Dasgupta dan Kesharwani, 2010).
Untuk terjadinya suatu kegiatan Whistleblowing diperlukan setidaknya 4
elemen (Dasgupta dan Kesharwani, 2010), yaitu:
1. Orang yang membunyikan peluitnya
2. Pengaduan atau tindakan pelanggaran sudah dilaporlam
3. Organisasi secara umum atau individu atau kelompok yang bekerja di
suatu perusahaan dan sudah atau sedang melakukan kesalahan
4. Pihak yang menerima pengaduan dari whistleblower
Menurut Khanifah (2017), Pemerintah Indonesia mendefinisikan
whistleblowing sebagai sebuah mekanisme atau cara menyampaikan
pengaduan dugaan adanya tindak kecurangan atau tindak korupsi yang telah
terjadi atau yang akan terjadi yang meliabatkan karyawan dan orang lain
yang berkaitan dengan dugaan terjadinya tindak korupsi yang di lakukan di
dal am organisasi tersebut tempatnya bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
C. Sistem Pelaporan Whistleblowing
Dalam buku yang ditulis Semendawai dkk. (2011) berjudul Mengenal
Whistleblowing, terdapat dua penggolongan sistem pelaporan yang terdiri
dari:
1. Sistem Pelaporan Internal
Sistem pelaporan internal umumnya dilakukan melalui saluran-saluran
komunikasi yang sudah baku dalam perusahaan. Sistem pelaporan
internal whistleblower perlu ditegaskan kepada seluruh karyawan.
Dengan demikian, karyawan dapat mengetahui otoritas yang dapat
menerima laporan.
Melalui sistem pelaporan secara internal, seorang whistleblower dapat
melaporkan dugaan pelanggaran atau tindak pidana ke atasan langsung
atau bisa ke media lain yang disiapkan untuk mekanisme pelaporannya.
Namun untuk kepentingan pelaporan tersebut, dalam suatu perusahaan,
perlu ditegaskan juga bentuk pelanggaran atau tindak pidana yang dapat
dilaporkan (reportable).
Begitu mendapat laporan dari seorang whistleblower, sang atasan
langsung melapor kepada pemimpin eksekutif atau bahkan Dewan
Komisaris. Pemimpin eksekutif bertanggungjawab untuk memastikan
apakah dugaan pelanggaran atau tindak pidana yang dilaporkan benar
terjadi atau tidak.
Untuk itu, pemimpin eksekutif atau Dewan Komisaris dapat
menentukan atau membentuk tim investigasi atau tim audit yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
independen untuk melakukan investigasi. Tim investigasi atau tim audit
perlu melakukan investigasi secara adil, termasuk terhadap orang yang
dilaporkan.
Hasil investigasi tim independen kemudian dilaporkan kepada
pimpinan eksekutif atau Dewan Komisaris untuk mengambil keputusan
atau kebijakan terkait dugaan pelanggaran atau tindak pidana yang
terjadi.
Agar whistleblower dapat melaporkan suatu pelanggaran atau tindak
pidana, tentu diperlukan saluran komunikasi langsung atau khusus
kepada pemimpin eksekutif atau Dewan Komisaris. Misalnya, melalui
nomor telepon tertentu, hotline khusus, email, atau saluran komunikasi
yang lain. Saluran komunikasi itu tentu juga perlu disosialisasikan
kepada pekerja sehingga sistem pelaporan dapat diketahui dan berjalan
lebih efektif.
2. Sistem Pelaporan Eksternal
Selain secara internal, dalam sistem pelaporan whistleblower
diperusahaan, juga dikenal sistem pelaporan secara eksternal. Dalam
sistem pelaporan secara eksternal diperlukan lembaga di luar perusahaan
yang memiliki kewenangan untuk menerima laporan whistleblower. Di
Indonesia, lembaga di luar perusahaan yang dapat menerima laporan
whistleblower di sektor swasta belum berkembang. Berbeda di negara-
negara yang sudah terbiasa menerapkan sistem pelaporan whistleblower.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Sebagai gambaran, di Australia, ada lembaga yang khusus menangani
laporan whistleblower dari sektor swasta tersebut. Misalnya, Mission
Australia. Lembaga ini memiliki komitmen tinggi terhadap perilaku yang
mengedepankan standar legal, beretika, dan bermoral pada perusahaan.
Di Amerika Serikat (AS), perusahaan-perusahaan swasta, khususnya
perusahaan yang sudah go public, diwajibkan membuat sistem pelaporan
yang memungkinkan seorang whistleblower melaporkan suatu
pelanggaran. Kewajiban itu diatur dalam Sarbanes-Oxley Act yang
disahkan tahun 2002.
Sarbanes-Oxley Act merupakan undang-undang yang disahkan guna
menghindari penyimpangan keuangan di perusahaan-perusahaan terbuka,
termasuk penyimpangan laporan keuangan yang dibuat oleh kantor
akuntan publik.
Bagi perusahaan-perusahaan yang kurang mampu membuat atau
mengembangkan sistem pelaporan dan perlindungan whistleblower
sebenarnya dapat menggunakan perusahaan jasa konsultan. Perusahaan
tersebut menawarkan jasa konsultasinya untuk menangani sistem
pelaporan whistleblower secara independen di sebuah perusahaan.
Lembaga tersebut bertugas menerima laporan, menelusuri atau
menginvestigasi laporan, serta memberi rekomendasi kepada Dewan
Komisaris. Dengan demikian, pimpinan eksekutif atau Dewan Komisaris
dapat mengambil keputusan atau kebijakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
D. Manfaat Whistleblowing
Menurut KNKG Beberapa manfaat dari penyelenggaraan sistem
Whistleblowing yang baik antara lain adalah:
1. Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan kritis bagi
perusahaan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman;
2. Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran, dengan semakin
meningkatnya kesediaan untuk melaporkan terjadinya pelanggaran, karena
kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang efektif;
3. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning system) atas
kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran;
4. Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah pelanggaran secara
internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran
yang bersifat publik;
5. Mengurangi risiko yang dihadapi organisasi, akibat dari pelanggaran baik
dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi;
6. Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari terjadinya pelanggaran;
7. Meningkatnya reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan
(stakeholders), regulator, dan masyarakat umum; dan
8. Memberikan masukan kepada organisasi untuk melihat lebih jauh area
kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal,
serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
E. Fraud
Dalam Tuanakotta (2010:189) tertulis bahwa penulis sengaja tidak
menerjemahkan fraud dengan kecurangan. Istilah fraud dikenal para akuntan,
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diatur dalam banyak
pasal dan dengan berbagai istilah. Misalnya, dalam pengumpulan statistik
kejahtan, istilah ini langsung menunjuk ke pasal-pasal dalam KUHP.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) misalnya, menyebutkan
beberapa pasal yang mencakup pengertian fraud seperti :
1. Pasal 362 tentang pencurian (definisi KUHP :”mengambil barang sesuatu,
yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud
untuk dimiliki secara melawan hukum”);
2. Pasal 368 tentang Pemerasan dan Pengancaman (definisi KUHP :”dengan
maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun
menghapuskan piutang”);
3. Pasal 378 tentang Penggelapan (definisi KUHP :”dengan sengaja dan
melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan
karena kejahatan”);
4. Pasal 378 tentang Perbuatan Curang (definisi KUHP :”dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengn tipu muslihat,
ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang
maupun menghapuskan piutang”);
5. Pasal 396 tentang Merugikan Pemberi Piutang dalam Keadaan Pailit
6. Pasal 406 tentang Menhancurkan Atau Merusakkan Barang (definisi
KUHP :”dengan sengaja atau melawan hukum menghancurkan ,
merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”);
7. Pasal 209, 210, 387, 388, 415, 417, 418, 419, 420, 423, 425, dan 435 yang
secara khusus diatur dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (Undang-Undang Nomor 31 Tahum 1999)
Menurut KNKG 2008, yang dimaksud dengan pelanggaran adalah sebagai
berikut;
1. Melanggar peraturan perundang-undangan, misalnya pemalsuan tanda
tangan, korupsi, penggelapan, mark-up, penggunaan narkoba, perusakan
barang.
2. Melanggar pedoman etika perusahaan, misalnya benturan kepentingan,
pelecehan, terlibat dalam kegiatan masyarakat yang dilarang.
3. Melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum
4. Melanggar kebijakan dan prosedur operasional perusahaan, ataupun
kebijakan, prosedur, peraturan lain yang dianggap perlu oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian finansial
ataupun non-finansial
6. Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja
F. Penelitan Terdahulu
Dalam penelitian yang dilakukan Indra (2018) dengan judul Analisis
Persepsi Mahasiswa Terhadap Niat Melakukan Whistleblowing, peneliti
menggunakan variabel independen norma subjektif, sikap terhadap perilaku,
dan persepsi dukungan perilaku. Penelitian ini dilakukan dengan responden
mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Tanjungpura sebanyak 400 orang, dengan melakukan penyebaran kuesioner.
Temuan dari penelitian ini adalah sikap terhadap perilaku, norma subjektif,
dan persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh terhadap niat
mahasiswa untuk melakukan whistleblowing.
Perdana dkk. (2018) juga menggunakan Teori Planned of behavior
dengan tambahan variabel etika untuk menjelaskan minat melakukan
whistleblowing auditor. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
kuesioner yang disampaikan kepada 120 auditor yang bekerja pada Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau
dan Sumatera Barat. Dari kuesioner yang disebarkan, sebanyak 89 kuesioner
diisi lengkap dan dapat diolah. Data yang dikumpulkan, dianalisis dengan
menggunakan Warp Partial Leas Square (WarpLPS). Kesimpulan yang
dihasilkan penelitian Perdana dkk. adalah sikap dan norma subjektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berpengaruh terhadap niat whistleblowing, sedangkan persepsi kontrol atas
perilaku dan etika tidak berpengaruh terhadap niat whistleblowing.
Wayan (2017) dalam penelitiannya bertujuan utntuk menganalisa faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku whistleblowing dengan menggunakan
teori Planned of behavior. Pengumpulan data penelitian menggunakan
metode survei terhadap 125 auditor pemeintah yang bekerja di Bali. Data
dianalisa menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil temuan
yang diperoleh dalam penelitian Wayan adalah persepsi kendali atas perilaku
berpengaruh terhadap niat whistleblowing. Sedangkan sikap atas perilaku dan
norma subjektif tidak memiliki pengaruh terhadap niat whistleblowing.
G. Perumusan Hipotesis
Pada penelitian Perdana dkk. (2018) Sikap terhadap perilaku didefinisikan
sebagai perasaan positif atau negatif seseorang jika harus melakukan perilaku
yang akan ditentukan. Sikap positif mengarah pada menghentikan aktivitas
ilegal, melindungi masyarakat dan memperbaiki iklim etika, sedangkan sikap
negatif mengarah pada ancaman pembalasan. Dalam penelitian Park dan
Blenkinsopp (2009) pada perilaku whistleblowing di Korea menyatakan
bahwa teori Planned of behavior mengasumsikan adanya keyakinan
whistleblowing akan membentuk sikap kearah perilaku. Dari uraian ini, maka
hipotesis pertama dirumuskan:
H1: Sikap Atas Perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa melakukan
whistleblowing
Norma subjektif adalah persepsi membuat keputusan tentang pengaruh
sosial untuk terlibat atau tidak terlibat dalam perilaku suatu tertentu. Teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Planned of Behavior berpendapat bahwa ketika pembuat keputusan
merasakan bahwa orang lain menyetujui atau menyarankan perilaku tertentu,
pembuat keputusan lebih mungkin terlibat dalam perilaku itu. Iskandar dan
Saragih (2018) menemukan bahwa norma subjektif berpengaruh kepada niat
seseorang melakukan whistleblowing. Dari uraian ini, maka hipotesis kedua
dirumuskan:
H2: Norma Subjektif berpengaruh terhadap niat mahasiswa melakukan
whistleblowing
Persepsi kontrol perilaku didefinisikan sebagai persepsi individu tentang
derajad kesulitan dalam melakukan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Semakin
seseorang memandang suatu perilaku sulit untuk dilakukan, maka seseorang
akan cenderung untuk tidak memiliki niat melakukan suatu perilaku.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku
mempengaruhi whistleblowing intention (Park dan Blenkinsopp, 2009).
Wayan (2017) menemukan bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh
terhadap niat seseorang melakukan whistleblowing. Dari uraian ini, maka
hipotesis ketiga
H3: Persepsi Kontrol Perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa
melakukan whistleblowing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Berdasarkan perumusan hipotesis-hipotesis yang peneliti buat, maka dapat
dibuat suatu model penelitian yang digambarkan pada:
Gambar 2.1 Model Penelitian
Sumber: Data Olah (2019)
SIKAP
ATAS
PERILAKU
[PAPAMPOASOPD
NORMA
SUBJEKTIF
PERSEPSI
KENDALI ATAS
PERILAKU
NIAT
WHISTLE
BLOWING
[PAPAMPOASOPD
H2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosisatif kuantitatif yang
menggunakan metode studi kasus. Penelitian asosiatif digunakan untuk
mengetahui asosiasi atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Kuncoro
2017 : 15). Dalam penelitian ini hubungan yang ingin diuji peneliti adalah
pengaruh sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas
perilaku terhadap niat mahasiswa melakukan whistleblowing. Kuantitatif
berarti disajikan dalam bentuk angka dan Tabel yang kemudian dijelaskan
dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019
Tempat Penelitian: Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Yogyakarta.
C. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode sensus. Metode sensus merupakan metode yang menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
populasi atau keseluruhan elemen sebagai objek penelitian (Darmawan, 2013
:138). Berdasarkan pengertian tersebut, sampel dari penelitian ini adalah
jumlah seluruh populasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma
yang sudah menempuh mata kuliah Pengauditan Forensik.
Proses pengambilan data dimulai dengan meminta informasi berupa
jumlah dan nama-nama mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah
Pengauditan Forensik, di Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma. Tahapan selanjutnya adalah peneliti menghubungi mahasiswa satu
per satu untuk mendapatkan data dari responden, yang kemudian akan diolah
menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 22.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdidi dari data sekunder
yang didapat dari Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
dan data primer yang diambil langsung dari responden, yaitu mahasiswa
akuntansi yang sudah menempuh mata kuliah Pengauditan Forensik.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Survei atau lengkapnya
self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu (Hartono,
2013 : 140). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner yang digunakan berasal dari penelitian Iskandar dan Saragih
(2018) dan Wayan (2017). Setiap variabel diukur dengan menggunakan skala
Likert 5 poin, yaitu sangat setuju: 5; setuju: 4; kurang setuju: 3; tidak setuju:
2; sangat tidak setuju: 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen dan satu variabel
dependen. Variabel dependen atau variabel tergantung adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain. Sedangkan variabel independen atau variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (Sanusi 2011 : 50).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah sikap terhadap perilaku,
norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku. Sedangkan variabel
dependen dalam penelitian ini adalah niat whistleblowing.
1. Sikap Atas Perilaku
Sikap atas perilaku (attitude toward behavior) merupakan evaluasi
individu secara positif atau negatif terhadap benda, orang, institusi,
kejadian, perilaku atau niat tertentu (Ajzen, 2012). Sikap individu
terhadap suatu perilaku diperoleh dari keyakinan terhadap konsekuensi
yang ditimbulkan perilaku tersebut. Apabila seseorang melakukan
perilaku yang menghasilkan outcome positif, maka individu tersebut
memiliki sikap positif, begitu juga sebaliknya (Iskandar dan Saragih,
2018).
2. Norma Subjektif
Norma subjektif adalah faktor sosial berupa tekanan sosial untuk
melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991).
Merupakan norma yang dihasilkan seseorang berdasarkan norma yang
ada di sekitarnya. Menurut Iskandar dan Saragih (2018), seseorang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
memiliki suatu norma yang diyakininya sendiri yang memiliki pengaruh
dari norma yang ada di sekitar orang tersebut.
3. Persepsi Kendali atas Perilaku
Persepsi kendali atas perilaku didefinisikan sebagai persepsi individu
tentang derajad kesulitan dalam melakukan perilaku tertentu (Ajzen,
1991). Untuk beberapa orang, melaporkan kesalahan adalah hal yang
mudah. Tapi tidak mudah untuk orang lain. Dengan kata lain, faktor ini
cenderung relatif.
4. Niat Whistleblowing
Menurut Ajzen (1991), niat berperan penting dalam menentukan
tindakan manusia. Niat whistleblowing adalah keinginan dari dalam hati
untuk melakukan pengungkapan akan suatu pelanggaran yang diketahui
seseorang, yang memiliki bukti, data, atau informasi yang aktual.
Semakin besar niat untuk melakukan perilaku, maka semakin besar
kemungkinan perealisasian niat tersebut dalam bentuk perilaku.
Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan instrumen
penelitian yang diadopsi dari penelitian Iskandar dan Saragih (2018) dan
penelitian Rustiarini dan Sunarsih (2017).
Tabel 3.1 Indikator Variabel
Variabel Indikator
Sikap Atas
Perilaku
Hal yang seharusnya dilakukan
Tindakan yang beretika
Tindakan yang positif
Tindakan yang membanggakan
Tindakan yang menguntungkan
Hal yang penting dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 3.1 Statistik Deskriptif Penelitian (Lanjutan)
Norma Subjektif
Dukungan dari dosen atau pegawai
Dukungan dari orang-orang yang dihargai
Dukungan dari orang-orang terdekat
Pandangan orang lain
Perasaan bersalah karena merugikan orang
lain
Tanggung jawab moral
Persepsi Kendali Atas
Perilaku
Pertimbangan akan persepsi orang lain
Melakukan tindakan secara sadar
Keputusan pribadi
Keinginan Pribadi
Penerimaan Risiko
Niat Whistleblowing
Niat untuk melakukan tindakan
Rencana untuk melakukan tindakan
Realisasi tindakan
Tanggung jawab sebagai mahasiswa
akuntansi
Keberanan melakukan tindakan
Sumber: Iskandar dan Saragih (2018), Rustiarini dan Sunarsih (2017)
E. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
beberapa langkah, yaitu:
1. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam menguji instrumen penelitian dalam penelitian ini, penulis
menggunakan pengujian-pengujian sebagai berikut:
a. Uji validitas bertujuan untuk menguji valid tidaknya kuesioner.
Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2016 : 52). Uji validitas data dalam penelitian ini
menggunakan uji korelasi pearson product moment dengan ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
jika nilai r hitung > nilai r Tabel dengan taraf sigifikansi 0,05 (5%)
maka item tersebut dinyatakan valid
b. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner dikatakan
handal ketika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2016 : 47). Data yang
reliable dalam instrument penelitian berarti data tersebut dapat
dipercaya. Untuk mengukur reliabilitas konsistensi internal, digunakan
teknik Cronbach Alpha. Variabel tersebut dikatakan reliabel apabila
memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Namun ada yang menggunak an
0,70 atau 0,80 atau 0,90 tergantung tingkat kesulitan data dan peneliti
(Sunyoto dkk., 2013 : 81).
2. Melakukan analisis statistik deskriptif
Analisis statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran
atau deskripsi suatu data berupa Tabel yang menjadi sebuah informasi
yang jelas dan mudah untuk dipahami. Informasi yang disajikan dalam
statisik deskriptif berwujud tabulasi data responden dari hasil pengisian
kuesioner. Data yang akan dilihat adalah data dari rata-rata, standar
deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, dan jumlah data penelitian.
3. Uji Asumsi Regresi
Menurut Sarwono (2015 : 111), dalam melakukan regresi linear data
harus memenuhi syarat-syarat kelayakan model regresi linear. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mengecek kelayakan data penelitian, peneliti menggunakan uji asumsi
regrisi menurut buku yang ditulis Santoso (2015 : 183), yang terdiri dari:
a. Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah model yang mempunyai
distribusi data normal. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogrof-
Simonov (K-S) yang membandingkan nilai probabilitas dengan nilai
signifikansinya. Model dikatakan normal jika signifikansinya berada
diatas 0,05.
b. Uji Multikolineritas bertujan untuk menemukan korelasi antar variabel
bebas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
multikolineritas, sehingga variabel independen membentuk variabel
orthogonal. Uji ini melihat nilai tolerance dan VIF dengan ketentuan
nilai tolerance diatas 0.1 dan nilai VIF dibawah 10.
c. Uji heteroskedistitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik yang
merupakan salah satu persyaratan statistik untuk melakukan analisis
regresi linear berganda. Pengujian ini melihat apakah terjadi
ketidaksamaan varians dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi. Dalam penelitian ini, uji heteroskedistitas dilakukan
dengan uji glejser, yang melihat nilai signifikansi dari regresi antara
variabel independen dan nilai absolut residual. Jika nilai signifikansi >
0.05, maka tidak terjadi permasalahan heteroskedistitas.
4. Uji Regresi Linear Berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda,
yang diolah menggunakan software SPSS 22 (Statistical Product and
Service Solution 22). Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah
variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Pengujian mengenai pengaruh sikap atas perilaku, norma subjektif, dan
Persepsi kendali atas perilaku terhadap niat whistleblowing dilakukan
menggunakan pedoman pada buku yang ditulis Sarwono (2015) dengan
melakukan analisa terhadap bagian-bagian berikut:
a. Koefisien Regresi
Bagian ini menunjukkan persamaan regresi dari variabel-variabel
yang diregresikan dan signifikansi koefisien regresi variabel
independen. Untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan
atau tidak, dilihat dari nilai t hitung yang ada dalam Tabel koefisien
regresi dibandingkan dengan nilai t Tabel, dengan taraf signifikansi
0.05 (5%). Jika t hitung lebih besar dari t Tabel dan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0.05 (5%), maka variabel-variabel independen
mempengaruhi variabel dependen secara parsial.
b. ANOVA (Analysis of Variance)
Bagian ini menunjukkan besarnya angka probabilitas atau
signifikansi pada perhitungan ANOVA yang akan digunakan untuk
uji kelayakan model regresi dengan ketentuan angka probabilitas
yang baik untuk digunakan sebagai model regresi ialah harus lebih
kecil dari 0.05. Melalui bagian ANOVA juga dapat dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
perbandingan antara nilai F hitung dengan F Tabel, untuk
mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersamaan
mempengaruhi variabel dependen. Jika F hitung lebih besar dari F
Tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (5%) maka semua
variabel independen secara bersamaan mempengaruhi variabel
dependen.
c. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi berfungsi untuk mengetahui besarnya
variabilitas dependen yang dapat diterangkan menggunakan
variabel-variabel independen. Nilai yang dianalisis dalam bagian ini
adalah nilai R dan nilai R square. Jika nilai R lebih besar dari 0.5,
maka dapat didefinisikan hubungan antara variabel-variabel
independen semakin kuat. Jika nilai R square semakin mendekati
satu, maka variabel-variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini semakin dapat menjelaskan variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB IV
Gambaran Umum
A. Program Studi Akuntansi
1. Sejarah
Program Studi (PS) Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD)
berdiri sejak beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)
Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993 tanggal
20 April 1993. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, PS Akuntansi USD
mendapatkan status terdaftar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
PS Akuntansi USD didirikan sejak tanggal 26 April 1993.
Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaran
suatu PS dan evaluasi diri, maka PS Akuntansi USD mengajukan
penilaian pengelolaan PS kepada pihak yang berwenang yaitu Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN – PT). Berdasarkan
Keputusan BAN-PT nomor: 03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000,
Program Studi Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat
Akreditasi B (Baik). Pada tahun akademik 2009/2010, PS Akuntansi
USD kembali mengajukan reakreditasi kepada BAN – PT. Berdasarkan
Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011, PS
Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi A
(Amat Baik) yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2011 sampai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
21 Januari 2016. Kemudian pada tahun 2015 PS Akuntansi kembali
melakukan reakreditasi, dan berdasarkan keputusan BAN-PT nomor:
1151/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015, PS Akuntansi USD dinyatakan
terakreditasi dengan peringkat Akreditas B (Baik) yang berlaku sampai
dengan 14 November 2020.
2. Visi
Visi PS Akuntansi USD adalah Menjadi program studi yang unggul
dan berwawasan global dalam pengembangan ilmu akuntansi demi
terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat
3. Misi
Misi PS Akuntansi USD adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan akuntansi yang berlandaskan
paradigma Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis, dialogis,
pluralistik, dan transformatif
b. Melaksanakan penelitian ilmu akuntansi yang menghargai kebebasan
akademik dan otonomi keilmuan
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk memelihara
keutuhan ciptaan Tuhan.
4. Tujuan
Tujuan PS Akuntansi USD adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan akuntan pemula dan auditor pemula yang cerdas,
humanis, dan berintegritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Menghasilkan karya penelitian yang berorientasi pada keutuhan
ciptaan Tuhan di bidang ilmu pengetahuan akuntansi yang
mengedepankan sifat yang objektif dan bersikap jujur.
c. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram
untuk memelihara keutuhan ciptaan Tuhan.
5. Sasaran
Program Studi Akuntansi mampu:
a. Meningkatnya kualitas lulusan yang diukur dengan:
1) 55% mahasiswa lulus tepat waktu (4 tahun) dengan IPK rata-rata
3,2
2) Masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan maksimal 3 bulan
3) Lebih dari 60% lulusan bekerja sesuai dengan ilmu akuntansi
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dosen yang
dilaksanakan secara individu, kelompok, dan bersama mahasiswa
sesuai dengan road map penelitian yang diukur dengan:
1) Rata-rata karya ilmiah penelitian ≥ 1 per dosen per tahun.
2) Rata-rata jumlah publikasi karya ilmiah penelitian dalam jurnal
bereputasi dan atau buku ≥ 1 per dosen per tahun
c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat
yang dilaksanakan secara individu, kelompok, dan bersama
mahasiswa yang diukur dengan:
1) Rata-rata jumlah pengabdian kepada masyarakat ≥ 2 per dosen per
tahun;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Rata-rata jumlah pengabdian kepada masyarakat yang didanai dana
hibah bersaing ≥ 1 per dosen per tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini memperoleh data dengan menyebarkan kuseioner kepada
seluruh mahasiswa program studi akuntansi angkatan 2015, yang sudah
mengambil mengambil mata kuliah pengaduitan forensik. Mata kuliah
Pengaduitan Forensik adalah mata kuliah yang berkaitan dengan kegiatan
whistleblowing. Alasan peneliti memilih mahasiswa yang sudah atau sedang
mengambil pengaduitan forensik, adalah karena mahasiswa tersebut sudah
mempelajari tentang kegiatan whistleblowing, sehingga tidak akan terjadi
kebingungan saat melakukan pengisian kuesioner penelitian.
Dalam penelitian ini, pengambilan data menggunakan metode survei, yang
mengharuskan peneliti menyebarkan kuesioner ke seluruh mahasiswa
akuntansi yang menjadi populasi penelitian. Informasi tentang jumlah
mahasiswa angkatan 2015 yang sudah atau sedang mengambil mata kuliah
pengauditan forensik yang diberikan Program Studi Akuntansi adalah
sejumlah 90 Mahasiswa. Jumlah ini terbagi ke dalam dua periode, yang akan
dijabarkan dalam Tabel berikut:
Tabel 5.1 Tabel Periode waktu pengambilan mata kuliah Pengauditan
Forensik
Jumlah Semester Tahun Ajaran
39 6 (Genap) 2017/2018
51 7 (Gasal) 2017/2018
90 Total
Sumber: Data Diolah (2019)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan kuesioner yang sudah disebarkan, peneliti mendapatkan
informasi berupa karakteristik demografi sebagai berikut:
Tabel 5.2 Karakteristik Demografi
Karakteristik Demoragi Kategori Jumlah Presentase
Gender
Pria 27 30%
Wanita 63 70%
Total 90 100%
Domisili Tempat Asal
Indonesia Bagian Barat 62 69%
Indonesia Bagian Tengah 21 23%
Indonesia Bagian Timur 7 8%
Total 90 100%
Sumber: Data Diolah (2019)
B. Analisis Statistik Deskriptif
Dalam buku Sugiarto (2017 : 270) menjelaskan bahwa Analisis Deskriptif
adalah analisis yang dilakukan dengan memaparkan atau mendekskripsikan
data. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan informasi yang dapat
digali secara komperhensif dengan cara mendeskripsikan data melalui
berbagai macam cara. Cara-cara tersebut antara lain penyajian data
menggunakan Tabel dan grafik, meringkas dan menjelaskan data terkait
ukuran pemusatan, dan variasi data ataupun bentuk distribusi data.
Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Sikap Atas
Perilaku
90 10 30 24.88 3.308
Norma
Subjektif
90 10 29 21.86 3.476
Persepsi
Kendali
90 13 25 19.81 2.863
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Penelitian (Lanjutan)
Niat
Whistleblowing
90 9 25 19.65 2.919
Valid N
(listwise)
90
Sumber: Output SPSS (2019)
Tabel 5.3 menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif. N dalam Tabel
tersebut adalah jumlah data responden yang diolah menggunakan SPSS,
yakni 90. Untuk variabel Sikap Atas Perilaku memiliki nilai minimum 10,
nilai maksimum 30, rata-rata (mean) 24.88, dan standar deviasi 3.308.
Variabel Norma Subjektif memiliki nilai minimum 10, nilai maksimum 29,
rata-rata (mean) 21.86, dan standar deviasi 3.476. Variabel Persepsi Kendali
Atas Perilaku memiliki nilai minimum 13, nilai maksimum 25, rata-rata
(mean) 19.81, dan standar deviasi 2.863. Variabel dependen Niat
Whistleblowing memiliki nilai minimum 9, nilai maksimum 25, rata-rata
(mean) 19.65, dan standar deviasi 2.919.
C. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji Validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah
instrumen-instrumen yang digunakan valid atau tidak. Valid berarti
indikator yang digunakan mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur
kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan
teknik pearson product moment. Indikator dikatakan valid jika t hitung >
t Tabel, dimana r Tabel = 0.193. Jumlah data responden (N) yang diuji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
adalah 90 responden, dengan taraf signifikansi 0.05 (5%). Berikut adalah
Tabel hasil uji validitas:
Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pearson Correlation r Tabel Keterangan
Sikap Atas
Perilaku
SAP1 0.708 0.193 Valid
SAP2 0.795 0.193 Valid
SAP3 0.803 0.193 Valid
SAP4 0.746 0.193 Valid
SAP5 0.628 0.193 Valid
SAP6 0.717 0.193 Valid
Norma
Subjektif
NS1 0.684 0.193 Valid
NS2 0.635 0.193 Valid
NS3 0.770 0.193 Valid
NS4 0.671 0.193 Valid
NS5 0.693 0.193 Valid
NS6 0.577 0.193 Valid
Persepsi
Kendali Atas
Perilaku
PKAS1 0.710 0.193 Valid
PKAS2 0.724 0.193 Valid
PKAS3 0.840 0.193 Valid
PKAS4 0.752 0.193 Valid
PKAS5 0.745 0.193 Valid
Niat
Whistleblowing
NW1 0.831 0.193 Valid
NW2 0.827 0.193 Valid
NW3 0.748 0.193 Valid
NW4 0.753 0.193 Valid
NW5 0.786 0.193 Valid
Sumber: Data olah (2019)
Tabel 5.4 menunjukkan semua item dalam kuesioner pada variabel
Sikap Atas Perilaku, Norma Subjektif, Persepsi Kendali Atas Perilaku,
dan Niat Whistleblowing dinyatakan valid. Hal ini dapat diketahui dari
hasil analisis yang menunujukkan semua item dalam kuesioner memiliki
r hitung > r Tabel (0.193).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat
apakah instrumen-instrumen yang digunakan, dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini diukur
dengan uji statistik Cronbach alpha. Instrumen dikatakan reliabel jika
nilai cornbach alpha-nya > 0.60. Berikut adalah Tabel hasil uji
Reliabilitas:
Tabel 5.5 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Sikap Atas Perilaku 0.817 Reliabel
Norma Subjektif 0.756 Reliabel
Persepsi Kendali Atas Perilaku 0.788 Reliabe
Niat Whistleblowing 0.842 Reliabel
Sumber: Data olah (2019)
Berdasarkan Tabel 5.5, seluruh variabel dalam penelitian adalah
reliabel. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Cronbach’s Alpha semua
variabel lebih besar (>) dari 0.60.
D. Uji Asumsi Regresi
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Penelitian ini
menggunakan uji Kolmogorof-Smirnof (K-S), dengan melihat nilai
signifikansi. Dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih
besar (>) dari 0.05 (5%). Berikut adalah Tabel hasil uji normalitas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas
Asymp.sig. (2-Tailed) Keterangan
Unstandardized residual 0.2 Normal
Sumber: Data olah (2019)
Berdasarkan Tabel 5.6, nilai sifnifikansi yang diperoleh adalah 0.2.
Hal ini menunjukkan nilai residual berdistribusi normal, dilihat dari nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0.05.
2. Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas adalah pengujian untuk menemukan adanya
korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik adalah model
yang tidak terjadi multikolineritas. Pengambilan keputusan dalam
pengujian ini adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance
Inflaction Factor (VIF). Jika nilai tolerance diatas 0.1 dan nilai VIF
dibawah 10, maka variabel bebas dalam model regresi tidak mengalami
multikolineritas. Berikut adalah Tabel hasil uji multikolineritas:
Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolineritas
Variabel Tolerance VIF
Sikap Atas Perilaku 0.730 1.370
Norma Subjektif 0.724 1.382
Persepsi Kendali Atas Perilaku 0.692 1.445
Sumber: Data Olah (2019)
Berdasarkan Tabel 5.7, dapat dilihat semua variabel bebas memiliki
nilai tolerance yang lebih dari 0.1 dan nilai VIF yang kurang dari 10.
Variabel Sikap Atas Perilaku memiliki nilai tolerance 0.730 dan nilai
VIF 1.370. Variabel Norma Subjektif memiliki nilai tolerance 0.724 dan
nilai VIF 1.382. Variabel Persepsi Kendali Atas Perilaku memiliki nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
tolerance 0.692 dan nilai VIF 1.445. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada multikolineritas pada variabel dalam model regresi penelitian ini.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastitas ingin melihat apakah terjadi ketidaksamaan
varians dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Jika
variansi tetap, maka disebut homokedastistas. Sedangkan jika variansi
berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastitas
dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser dengan meregresikan
variabel independen dengan nilai absolut residual. Jika nilai signifikansi
lebih besar dari 0.05, maka tidak terjadi masalah heteroskedastitas dalam
penelitian ini. Berikut adalah Tabel hasil uji heteroskedastitas:
Tabel 5.8 Uji Heteroskedastitas
Variabel Nilai Signifiakansi
Sikap Atas Perilaku 0.702
Norma Subjektif 0.586
Persepsi Kendali Atas Perilaku 0.818
Sumber: Data Olah (2019)
Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa semua variabel independen
memiliki nilai signifikansi > 0.05, sehingga tidak ditemukan masalah
heteroskedastitas.
E. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk menguji pengaruh dua
atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun
hipotesis-hipotesis yang diujikan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
H1: Sikap atas perilaku berpengaruh terhadap niat whistleblowing
H2: Norma subjektif berpengaruh terhadap niat whistleblowing
H3: Persepsi kendali atas perilaku berpengaruh terhadap iat
whistleblowing
Dalam penelitian ini, ada 3 bagian dalam uji regresi berganda yang akan
dianalisa, yaitu bagian koefisien regresi, bagian Anova, dan bagian koefisien
determinasi.
1. Koefisien Regresi
Koefisien regresi menggambarkan persamaan regresi untuk
mengetahui nilai konstan persamaan tersebut. Selain itu, melalui bagian
koefisien regresi dapat dilakukan uji hipotesis dengan uji t. Uji t
dilakukan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen secara
individual (parsial) terhadap variabel dependen.
Berikut adalah hasil analisis koefisien regresi:
Tabel 5.9 Koefisien Regresi
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.341
Sikap Atas
Perilaku .196 .062 .227 3.149 .002
Norma Subjektif .204 .060 .246 3.410 .001
Persepsi Kendali
Atas Perilaku .541 .075 .530 7.178 .000
Sumber: Output SPSS (2019)
Tabel 5.9 menunujukkan hasil t hitung yang digunakan dalam uji t.
jika t hitung > t Tabel dan nilai signifikansi < 0.05, maka hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
terdukung. Sedangkan jika t hitung < t Tabel dan nilai signifikansi >
0.05, maka hipotesis tidak terdukung.
Berikut rumus menurut Santoso (2010 : 86) untuk mencari t Tabel:
t Tabel = (α / 2 ; n – k)
Keterangan:
α = Probabilitas (0.05)
n = Jumlah Responden
k = Jumlah Variabel Bebas
t Tabel = (0.05 / 2; 90 – 1)
= 0.025; 89
= 1.9869
Berdasarkan hasil koefisien regresi dan perhitungan t Tabel, maka
dapat dibuat Tabel hasil uji t sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Uji t
Variabel t hitung t Tabel Sig.
Sikap Atas Perilaku 3.149 1.9869 0.000
Norma Subjektif 3.410 1.9869 0.001
Persepsi Kendali Atas Perilaku 7.178 1.9869 0.000
Sumber: Data Olah (2019)
Berdasarkan Tabel 5.10, dapat dilihat variabel sikap atas perilaku
diperoleh nilai t hitung sebesar 3.149, dan nilai signifikansi 0.000.
Variabel norma subjektif diperoleh nilai t hitung sebesar 3.410, dan nilai
signifikansi 0.001. Variabel persepsi kendali atas perilaku diperoleh nilai
t hitung sebesar 7.178, dan nilai signifikansi 0.000. Semua variabel
independen memiliki nilai t hitung > t Tabel (1.9869) dan nilai
signifikansi < 0.05. Kesimpulannya adalah variabel sikap atas perilaku,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel niat whistleblowing.
2. ANOVA
Perhitungan dalam ANOVA digunakan untuk uji kelayakan model
regresi, dengan ketentuan angka signifikansi lebih kecil dari 0.05. Selain
itu uji ANOVA menghasilkan nilai F yang digunakan dalam uji F dalam
pengujian hipotesis. Jika F hitung > F Tabel, maka hipotesis diterima.
Berikut adalah Tabel hasil ANOVA:
Tabel 5.11 Hasil ANOVA
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 514.227 3 171.409 59.602 .000b
Residual 247.328 86 2.876
Total 761.556 89
a. Dependent Variable: Y1
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Berdasarkan Tabel 5.11, diperoleh nilai signifikansi 0.000, sehingga
model regresi yang digunakan sudah layak karena lebih kecil dari 0.05
(5%). Selain itu dapat dilihat nilai F hitung yang digunakan untuk uji F,
dimana F hitung diperoleh 59.602.
Berikut adalah rumus menurut Sarwono (2015 : 156) untuk mencari F
Tabel:
F Tabel = k – 1; n – k
Keterangan:
n = Jumlah Responden
k = Jumlah Variabel independen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F Tabel = 3 – 1; 90 – 3
= 2; 87
Berdasarkan hasil ANOVA dan perhitungan F Tabel, maka dapat
dibuat Tabel hasil uji F sebagai berikut:
Tabel 5.12 Hasil Uji F
Variabel F hitung F Tabel Sig.
Sikap Atas Perilaku, Norma Subjektif,
dan Persepsi Kendali Atas Perilaku 65.354 3.10 0.000
Sumber: Data Olah (2019)
Tabel 5.12 menunujukkan F hitung dengan nilai 65.354 lebih besar
dari F Tabel 3.10, dan nilai signifikansi dengan nilai 0 lebih kecil dari
taraf signifikansi 0.05 (5%). Hasil ini menunjukkan semua variabel
independen, yaitu sikap atas perilaku (X1), norma subjektif (X2), dan
persepsi atas perilaku (X3) berpengaruh terhadap Niat Whistlebowing (Y)
secarab simultan.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika
nilai R2
semakin mendekati angka satu, maka dapat dikatakan bahwa
variabel-variabel independen telah memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Informasi koefisien determinasi dapat diihat dalam Tabel ringkasan
model, yang disajikan dalam Tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5.13 Tabel Ringkasan Model
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .814a .662 .652 1.722
a. Predictors: (Constant), Persepsi kendali atas perilaku, norma subjektif,
sikap atas perilaku
Sumber: Output SPSS (2019)
Berdasarkan Tabel 5.13 nilai R square diperoleh sebesar 0.662. Angka
ini berarti bahwa sebesar 66.2% niat whistleblowing dapat dijelaskan
dengan menggunakan variabel sikap atas perilaku, norma subjektif, dan
persepsi kendali atas perilaku. Sedangkan sisanya sebesar 33.8% (1 –
66.2%), dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian dalam
penelitian ini.
F. Hasil Pembahasan
Dari hasil pengujian dan hasil analisis dalam penelitian ini, mengenai
sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku
terhadap Niat Whistlebowing, maka dapat dibuat pembahasan sebagai berikut:
1. Sikap Atas Perilaku
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan Sikap Atas Perilaku
berpengaruh terhadap niat whistleblowing mahasiwa atau Hipotesis (H1)
diterima. Artinya adalah mahasiswa akan memiliki sikap positif terhadap
suatu perilaku, jika tujuan dari perilaku juga positif. Sebaliknya, jika
tujuan dari suatu perilaku negatif, maka mahasiswa cenderung untuk
tidak mengindahkan perilaku tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Hasil hipotesis ini mendukung penelitian-penelitian sebelumnya,
yaitu: penelitian Perdana dkk. (2018), Parianti dkk. (2016), dan indra
(2018) yang mendapatkan hasil penelitian sikap atas perilaku
berpengaruh terhadap niat whistleblowing. Di satu sisi penelitian ini tidak
sejalan dengan penelitian Iskandar dan Saragih (2018), yang
mendapatkan hasil penelitian sikap atas perilaku tidak berpengaruh
terhadap niat whistleblowing.
2. Norma Subjektif
Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini adalah
hipotesis diterima atau Norma Subjektif berpengaruh terhadap niat
mahasiswa melakukan whistleblowing. Artinya adalah dukungan dari
lingkungan seikitar mahasiswa seperti keluarga, sahabat, dosen, dan
pegawai kampus, mempengaruhi niat mahasiswa untuk berani melakukan
whistleblowing. Tetapi jika lingkungan mahasiswa tidak mendukung
bahkan melarang, maka akan menghambat niat mahasiswa melakukan
whistleblowing.
Hasil hipotesis ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya
yang memperoleh hasil norma subjektif berpengaruh terhadap niat
whistleblowing seperti: Hays (2013) dan teori planned of behavior yang
dikembangkan ajzen.
3. Persepsi Kendali Atas Perilaku
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian
ini, persepsi kendali atas perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dalam melakukan whistleblowing. Hal ini berarti, dalam hal niat
mahasiswa untuk melaporkan fraud yang ditemukan, mahasiswa akan
mempertimbangkan perasaan mudah atau sulit untuk melakukan
whistleblowing. Semakin besar kemampuan mahasiswa untuk
menghadapi tantangan yang ditemuinya, maka mahasiswa akan
cenderung memiliki niat untuk melakukan whistleblowing. Sebaliknya
jika mahasiswa mengalami kesulitan yang tidak bisa dia atasi, maka akan
mengurangi niat untuk melakukan whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku
berpengaruh terhadap niat whistleblowing mahasiswa Program Studi
Akuntansi yang sudah mengambil mata kuliah Pengauditan Forensik.
B. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, penulis menyadari masih ada keterbatasan dalam
melakukan penelitian. Berikut ini adalah keterbatasan yang ditemui penulis
dalam melakukan penelitian.
1. Dalam pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, tidak adanya
saling konfirmasi pernyataan yang ada dalam kuesioner. Akibatnya, dapat
menimbulkan perbedaan persepsi antara peneliti dan responden yang
mengisi kuesioner.
2. Mata kuliah Pengauditan Forensik merupakan mata kuliah pilihan dan
bukan mata kuliah wajib. Hal ini menyebabkan jumlah responden yang
sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan peneliti menjadi kurang
maksimal.
3. Universitas Sanata Dharma belum memiliki saluran untuk melakukan
whistleblowing bagi mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta keterbatasan yang ditemui penulis, maka
penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk Universitas Sanata Dharma
a. Menyediakan suatu saluran whistleblowing, sehingga mahasiswa
dapat mengetahui tempat untuk melaporkan pelanggaran yang dia
ketahui. Hal ini dapat mendukung terciptanya lingkungan universitas
yang aman.
2. Untuk penelitian selanjutnya
a. Melakukan konfirmasi pemahaman pernyataan yang terdapat dalam
keusioner, sehingga peneliti dan responden memiliki pemahaman
yang sama tentang maksud dari pernyataan.
b. Menggunakan variabel-variabel lain, selain yang terdapat dalam
teori planned of behavior.
c. Menambah jumlah responden yang diteliti, dengan meneliti
mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah Tata Kelola
Organisasi. Karena dalam mata kuliah Tata Kelola Organisasi,
mahasiswa juga mempelajari tentang whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, Icek. 1991. “The Theory Planned of Behavior”. Organizational Behavior
and Human Decision Process 50, 179-21
Darmawan, Deni. 2013. Metodoe Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Dasgupta dan Kesharwani. 2010. “Whistleblowing: A Survey of Literature The
IUP Journal of Corporate Governance", Vol. IX, No. 4
Edwige. 2016. “Effect Of Perceived Organizational Climate On Whistleblowing
Intention: Research In International Trade Oriented Organizations”.
Elias, Rafik. 2008. “Auditing Students professional commitment and anticipatory
Socialization and their relationsip to whistleblowing”. Manajerial auditing
Journal, Vol.23 Issue: 3
Erkmen dkk.. 2012. “An empirical research about whistleblowing behavior in
accounting context”
Erwin dan Ramsay. 2015. “Whistleblowing Environment in Indonesian Financial
Institutions”. International Journal of Business and Social Research Volume
05, Issue 11, 2015
Fishbein dan Ajzen. 2011. ”Predicting and Changing behavior: the reasoned
action approach”. Psychology press: New York
Gao dan Brink. 2017. “Whistleblowing studies in accounting research: A review
of experimental studies on the determinants of whistleblowing. Journal Of
accounting literature”. Vol 38, Issue C, 1-13
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS
23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA
Hays dan Jerry. 2013. “An investigation of the motivation management accounts
to report fraudulent accounting activity: applying the theory of planned
behavior”
Husniati, Sri. 2017. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Untuk
Melakukan Whistleblowing Internal”. JOM Fekon, Vol. 4 No. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Indra, Sukma. 2018. “Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Niat Melakukan
Whistleblowing”. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 3 (1), 2018, Hal : 1
- 11
Iskandar dan Saragih. 2018. “The Influence Of Attitude Toward The Behavior,
Subjective Norms, And Perceived Behavioral Control On Whistle-Blowing
Intention And Behavior Of CPNS”
Kashif dkk.. 2017. “The moderating effect of religiosity on ethical behavioural
intentions: An application of the extended theory of planned behaviour to
Pakistani bank employees”. Personnel Review Vol. 46 No. 2, pp. 429-448
Khanifah dkk.. 2017. “Pengaruh Attitude Toward Behavior, Subjective Norm,
Perceived Behavioral Control Pada Intention Whistleblowing”.
Kuncoro, Mudjarad. 2013. Metodelogi Kuantitatif. Edisi 3. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN
Lestari dan Yaya. 2016. “Whistleblowing Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Niat Melaksanakannya Oleh Aparatur Sipil Negara”. Jurnal Akuntansi/
Volume XXI, No. 03, September 2017: 336-350
Mustafidah, Tukiran T. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar).
Bandung: ALFABETA Bandung
Near dan Miceli. 1985. “Organizational Dissidence: The Case of Whistle-
blowing”. Journal of Business Ethics (pre-1986)
Parianti dkk.. 2016. “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Niat Dan Perilaku
Whistleblowing Mahasiswa Akuntansi”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana 5.12: 4209-4236
Park dan Blenkinsopp. 2009. “Whistleblowing as Planned behavior – a Survey of
South Korean Police Officers”.
Perdana dkk.. 2018. “Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Persepsi kontrol perilaku
dan Etika terhadap Whistleblowing Intention dan Perilaku Whistleblowing”.
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 11, No. 1, 89-98
Rustiarini dan Sunarsih. 2017. “Factors Influencing the Whistleblowing
Behaviour: A Perspective from the Theory of Planned Behaviour”. Asian
Journal of Business and Accounting 10(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Parametik. Jakarta: PT Elex Media Komput Indo
Sarwono, Jonathan. 2015. Rumus-Rumus Populer Dalam SPSS 22 Untuk Riset
Skripsi. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Semendawai, Santoso, dkk.. 2011. Memahami Whistleblower. Jakarta: Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Sugiarto. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi
Sunyoto dkk.. 2013. Analisis Data Ekonomi Dengan Menggunakan SPSS. Jakarta:
Indeks
Spilane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma
Tuanakotta, Theodorus M. 2010. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Edisi
2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Zakaria dkk.. 2016. “The Theory of Planned Behaviour as a Framework for
Whistle-Blowing Intentions. Review of European Studies; Vol. 8, No. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
LAMPIRAN I (Surat Permohonan Izin Penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
LAMPIRAN II (Surat Persetujuan izin penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran III (Kuesioner Penelitian)
Kuesioner Penelitian Skripsi
PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN
PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT
WHISTLEBLOWING
Identitas
responden
1. Nama (Inisial) :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (Lingkari satu)
3. Jenjang
semester saat
mengambil mata
kuliah Audit
Forensik
: 6/7 (Lingkari satu)
4. Domisili
Tempat asal
(Indonesia bagian)
: Barat/Tengah/Timur (Lingkari
Satu
Keterangan :
SS = Sangat
Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
N = Netral
Isilah Tabel pernyataan di bawah ini dengan memberikan
tanda centang (√)
Keterangan Pernyataan
S
S S N
T
S
ST
S
SIKAP ATAS
PERILAKU
Whistleblowing adalah hal yang
seharusnya dilakukan, saat saya
menemukan kecurangan di
lingkungan kampus
Whistleblowing adalah tindakan yang
beretika
Whistleblowing adalah tindakan yang
positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Whistleblowing adalah tindakan yang
membanggakan
Whistleblowing adalah
tindakan yang menguntungkan
Sebagai mahasiswa akuntansi, saya
berpikir whistleblowing adalah hal
yang penting dilakukan
NORMA
SUBJEKTIF
Dosen atau pegawai di kampus,
menganjurkan saya untuk melakukan
whistleblowing saat saya mengetahui
suatu fraud
Orang-orang yang saya hargai
pendapatnya, akan mendukung saya
melakukan whistleblowing saat saya
mengetahui suatu fraud
Orang terdekat saya menganjurkan
saya untuk melakukan
whistleblowing saat saya mengetahui
suatu fraud kampus
Kebanyakan orang menyukai saya,
saat saya melakukan whistleblowing
Saya akan merasa bersalah, ketika
tidak melakukan whistleblowing saat
mengetahui suatu fraud
Saya memiliki tanggung jawab moral
dalam melakukan whistleblowing
PERSEPSI
KENDALI ATAS
PERILAKU
Saat saya melaukan whistleblowing,
saya tidak memghiraukan persepsi
orang lain tentang apa yang saya
lakukan
Saat saya melakukan whistleblowing,
saya melakukannya secara sadar atau
kontrol pribadi
Keputusan melakukan
whistleblowing diambil karena saya
yang memutuskan
Saya ingin pribadi saya dapat
melakukan whistleblowing
Saya menerima risiko yang terjadi,
saat saya melakukan whistleblowing
Saya berniat untuk melakukan
whistleblowing saat menemukan
fraud
Saya berencana melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
NIAT
WHISTLEBLOWI
NG
whistleblowing
Saya betul-betul akan melakukan
whistleblowing, saat mengetahui
suatu fraud
Sebagai mahasiswa akuntansi,
melaporkan suatu fraud adalah
tanggung jawab saya
Dengan berani melakukan
whistleblowing, akan membuat saya
menjadi orang yang lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran IV (Tabulasi Identitas)
No Nama Jenis
Kelamin
NIM(1521
14)
Jenjang
Semester Domisili
1 Eleuterius Pria 96 6 Barat
2 Maya Angelicca Wanita 119 6 Barat
3 Paulina Evita Wanita 135 8 Tengah
4 Anastasia Dita Wanita 95 6 Barat
5 Lydia Wanita 1 8 Barat
6 Devi Wanita 89 8 Barat
7 Agatha Fitria Wanita 46 8 Barat
8 Stacia Wanita 10 6 Barat
9 Josephine Anindya Wanita 102 8 Tengah
10 kosmas kasianus oeriang Pria 123 8 Barat
11 Dian Indah Wanita 59 8 Barat
12 Elva Kurniasari Wanita 107 8 Barat
13 Fransiska yuliana Wanita 127 8 Barat
14 Lisa Sumule Bubun P Wanita 160 7 Tengah
15 Elfrida Wanita 117 7 Tengah
16 Veronica novita Wanita 148 7 Barat
17 Theresa Caroline Fergin Wanita 85 7 Barat
18 Septiana Setiaputri Wanita 156 6 Barat
19 Palentina Tiara Wanita 83 7 Barat
20 Irene Wanita 86 7 Barat
21 Fanus Pria 20 8 Tengah
22 Yosua amadea Pria 45 7 Barat
23 Patricia Wanita 17 6 Barat
24 Melisa Wanita 26 8 Tengah
25 Amoy Wanita 77 7 Barat
26 Vincentia Tesa Wanita 152 7 Tengah
27 Lalita Ivana Maria Wanita 16 6 Timur
28 Katarina Siena Wanita 53 7 Barat
29 Yosepha Dhea Wanita 33 6 Barat
30 Setyawati Bhekti Wanita 37 6 Barat
31 Nia Wanita 80 6 Barat
32 Aknestasia Dian A Wanita 101 6 Barat
33 Gabriela Wanita 109 7 Barat
34 Saras Wanita 097 6 Barat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
35 Ayu Wanita 51 6 Barat
36 Kenny Wanita 129 6 Tengah
37 Regina fajar Wanita 70 8 Barat
38 Tesa Wanita 79 7 Tengah
39 Fransisca Harpranisa C.R Wanita 62 8 Tengah
40 Intan Wanita 90 6 Barat
41 Karina eka eridani Wanita 66 6 Barat
42 Michael Barri Irfanto Pria 111 8 Tengah
43 Hanzi kusuma Pria 87 6 Barat
44 Dion Pria 57 7 Barat
45 Maria Atik Wanita 56 6 Tengah
46 Bonifasius Aprilianto Pria 93 7 Barat
47 Prita Dewi Wanita 84 8 Barat
48 Mita armelia putri Wanita 99 7 Tengah
49 Niko Pria 118 6 Barat
50 Fitri Wanita 158 8 Barat
51 Nora Wanita 49 7 Barat
52 Emilinda Wanita 54 8 Barat
53 Tyas Wanita 133 6 Barat
54 Venty Wanita 140 6 Tengah
55 Putri Wanita 108 8 Barat
56 Flori Pria 74 7 Barat
57 Bernadinus Gery Pria 73 8 Tengah
58 Rio Pria 126 8 Tengah
59 Sherly Wanita 146 7 Barat
60 Vipe Wanita 142 7 Barat
61 Luh Gede Rina Widiyanti Wanita 131 7 Tengah
62 Martina Ignatia Poluan Wanita 128 7 Timur
63 Thomas widya Pria 35 6 Tengah
64 Imel Wanita 72 7 Barat
65 Fanny Wanita 65 8 Barat
66 Elisabeth Safron Wanita 151 8 Timur
67 Margaret Wanita 63 7 Barat
68 Rendi tampan Pria 115 8 Barat
69 Adi Prasetya Utama Pria 43 8 Tengah
70 Rifa Wanita 50 7 Barat
71 Nicolaus reyvaldo y k Pria 58 7 Tengah
72 Arvensius Joni Pria 42 7 Barat
73 Into Pria 138 7 Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
74 Tenti Wanita 153 7 Timur
75 Yuliana Emol Wanita 64 7 Timur
76 Gilbertus Pria 55 8 Barat
77 Febi Wanita 2 6 Barat
78 Rendra Pria 36 6 Barat
79 Febby Wanita 34 6 Barat
80 AAN Pria 41 6 Barat
81 Chandra Pria 97 6 Barat
82 El Wanita 28 7 Barat
83 Patresia Saras Wanita 44 7 Barat
84 Dimas Pria 61 7 Barat
85 Ludo Pria 66 7 Barat
86 Tyas Wanita 75 7 Barat
87 Dino Pria 121 7 Barat
88 Tasia Wanita 136 7 Timur
89 Niko Pria 144 7 Barat
90 Immanuel Pria 106 6 Tengah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran V (Tabulasi Variabel-variabel penelitian)
Sikap Atas Perilaku
1 2 3 4 5 6 X1
1 4 4 4 3 3 4 22
2 5 4 5 4 4 5 27
3 4 4 4 3 3 4 22
4 5 4 5 5 3 4 26
5 5 4 5 5 5 5 29
6 5 4 4 3 3 4 23
7 5 4 4 4 4 5 26
8 5 4 5 5 3 5 27
9 5 4 5 5 5 5 29
10 4 4 3 2 4 4 21
11 4 4 4 5 4 4 25
12 5 4 5 5 5 5 29
13 4 4 3 3 2 5 21
14 5 4 5 4 4 4 26
15 4 4 4 3 3 3 21
16 4 4 4 3 4 4 23
17 5 4 5 4 5 5 28
18 5 4 5 5 4 5 28
19 4 4 5 3 5 5 26
20 4 4 4 3 3 2 20
21 4 4 5 3 3 5 24
22 5 4 4 3 4 4 24
23 4 4 4 3 3 4 22
24 4 4 4 4 3 4 23
25 5 4 5 5 3 5 27
26 1 4 1 1 3 3 13
27 4 4 4 3 2 3 20
28 5 4 5 4 4 5 27
29 4 4 4 4 4 4 24
30 5 4 5 4 2 5 25
31 5 4 5 5 4 5 28
32 5 4 3 4 3 3 22
33 4 4 4 3 4 4 23
34 4 4 4 3 4 4 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
35 4 4 4 3 3 4 22
36 4 4 4 3 3 4 22
37 4 4 4 4 3 3 22
38 4 4 5 4 4 5 26
39 5 4 3 4 4 5 25
40 4 4 5 4 3 4 24
41 4 4 4 4 2 4 22
42 5 4 5 5 2 5 26
43 5 4 5 2 4 5 25
44 5 4 5 5 3 4 26
45 5 4 4 3 4 4 24
46 5 4 5 4 5 5 28
47 4 4 4 2 3 4 21
48 4 4 5 3 2 4 22
49 5 4 5 4 4 5 27
50 4 4 4 4 4 3 23
51 4 4 5 5 3 4 25
52 5 4 5 5 5 5 29
53 4 4 4 3 3 4 22
54 4 4 4 3 3 4 22
55 5 4 5 4 3 4 25
56 5 4 3 4 3 5 24
57 4 4 5 4 4 5 26
58 4 4 5 3 4 4 24
59 5 4 5 4 3 5 26
60 5 4 5 5 5 5 29
61 4 4 4 3 4 5 24
62 5 4 5 5 5 5 29
63 5 4 5 1 3 3 21
64 4 4 4 3 3 4 22
65 5 4 4 3 4 5 25
66 5 4 4 3 4 4 24
67 4 4 4 3 3 4 22
68 4 4 4 3 5 5 25
69 5 4 4 4 2 4 23
70 4 4 4 3 3 3 21
71 3 4 5 4 5 5 26
72 5 4 5 3 3 4 24
73 5 4 4 4 4 4 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
74 4 4 4 4 4 4 24
75 5 4 4 4 4 4 25
76 5 4 5 5 5 5 29
77 4 4 4 4 3 4 23
78 4 4 4 3 4 4 23
79 4 4 4 4 4 4 24
80 5 4 5 5 5 5 29
81 4 4 4 4 4 4 24
82 4 4 5 4 3 3 23
83 4 4 4 4 4 5 25
84 5 4 5 3 5 5 27
85 5 4 5 5 5 5 29
86 3 4 4 3 4 5 23
87 5 4 5 5 5 5 29
88 4 4 4 3 4 4 23
89 5 4 4 4 4 5 26
90 5 4 5 5 5 5 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Norma Subjektif
1 2 3 4 5 6 X2
1 3 3 3 3 4 4 20
2 3 3 3 1 3 5 18
3 4 3 3 3 5 4 22
4 4 4 4 3 3 4 22
5 4 4 4 2 3 4 21
6 4 4 4 3 3 3 21
7 4 4 3 3 4 5 23
8 4 4 4 2 5 5 24
9 3 5 5 3 5 4 25
10 4 4 4 2 4 4 22
11 4 4 5 5 3 4 25
12 4 5 4 3 4 4 24
13 5 3 3 3 3 5 22
14 5 5 3 3 3 3 22
15 4 4 3 3 4 3 21
16 4 4 4 2 4 4 22
17 5 5 5 4 4 4 27
18 3 4 4 3 4 4 22
19 4 4 3 3 5 4 23
20 4 4 4 2 4 3 21
21 4 3 4 5 5 4 25
22 5 4 4 3 3 3 22
23 4 5 5 3 4 4 25
24 4 3 4 3 4 4 22
25 5 3 5 3 5 5 26
26 1 2 1 1 2 3 10
27 4 4 3 2 4 3 20
28 4 2 2 1 4 4 17
29 4 4 4 4 4 4 24
30 5 5 4 2 5 4 25
31 4 5 5 4 4 4 26
32 4 3 3 3 3 4 20
33 4 4 4 4 4 4 24
34 4 3 3 3 4 4 21
35 4 4 4 3 3 4 22
36 2 2 2 3 4 4 17
37 4 4 3 2 3 4 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
38 5 4 4 4 4 4 25
39 4 2 4 3 5 4 22
40 4 4 4 3 4 4 23
41 2 4 4 2 3 2 17
42 5 2 5 2 5 5 24
43 5 5 4 3 4 5 26
44 3 2 2 2 2 2 13
45 4 4 4 3 4 4 23
46 2 4 2 2 2 4 16
47 4 3 3 3 5 4 22
48 4 4 2 2 3 4 19
49 3 3 2 1 2 4 15
50 4 3 5 2 5 4 23
51 4 4 3 2 3 4 20
52 5 5 5 5 4 4 28
53 3 4 4 3 3 3 20
54 3 4 3 3 2 4 19
55 3 4 3 3 3 4 20
56 2 2 3 3 3 4 17
57 3 4 3 3 2 2 17
58 3 3 4 3 3 4 20
59 5 5 5 3 5 5 28
60 4 5 3 5 5 5 27
61 3 4 4 3 5 4 23
62 5 1 2 1 5 5 19
63 3 3 5 3 3 3 20
64 4 4 3 3 3 4 21
65 3 4 4 3 4 4 22
66 4 4 3 1 4 4 20
67 4 4 3 2 3 4 20
68 3 3 3 1 4 4 18
69 5 5 5 4 5 5 29
70 4 3 3 2 3 4 19
71 5 3 3 3 3 5 22
72 5 5 4 4 3 5 26
73 4 4 4 3 4 4 23
74 3 3 3 3 4 4 20
75 3 3 3 3 4 4 20
76 5 5 3 1 5 5 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
77 4 3 3 2 3 3 18
78 4 3 2 2 4 4 19
79 5 5 5 4 5 4 28
80 4 5 3 1 4 5 22
81 4 3 1 1 2 3 14
82 4 4 4 1 4 4 21
83 4 3 3 2 4 4 20
84 4 4 4 3 4 4 23
85 5 5 4 3 5 5 27
86 4 4 3 2 3 4 20
87 4 4 4 4 5 5 26
88 4 4 4 3 4 4 23
89 3 4 3 2 4 4 20
90 4 4 4 4 5 5 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Persepsi Kendali Atas Perilaku
1 2 3 4 5 X3
1 3 4 4 4 4 19
2 1 5 5 5 3 19
3 4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 4 4 19
5 4 4 4 5 3 20
6 3 4 4 3 3 17
7 2 4 4 4 4 18
8 4 4 4 4 4 20
9 3 5 5 5 4 22
10 4 4 5 4 4 21
11 4 5 4 4 4 21
12 3 4 4 5 4 20
13 4 4 4 5 4 21
14 3 4 4 5 3 19
15 2 4 3 4 3 16
16 2 4 3 4 3 16
17 5 5 5 5 5 25
18 2 4 4 4 3 17
19 2 4 3 4 4 17
20 4 4 4 3 3 18
21 4 5 5 5 4 23
22 2 4 4 4 4 18
23 3 5 5 5 5 23
24 4 4 4 4 4 20
25 4 4 4 5 5 22
26 2 3 3 1 4 13
27 2 4 4 4 3 17
28 4 4 5 5 4 22
29 3 3 3 3 3 15
30 4 5 4 4 2 19
31 4 4 5 5 4 22
32 5 5 5 4 3 22
33 2 4 4 4 4 18
34 2 4 4 3 3 16
35 3 4 4 3 4 18
36 3 3 3 5 4 18
37 2 4 4 4 4 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
38 3 4 3 4 4 18
39 4 4 5 4 4 21
40 3 4 4 4 4 19
41 3 4 3 4 3 17
42 5 5 5 5 5 25
43 5 5 5 5 5 25
44 4 4 4 4 4 20
45 4 4 4 4 4 20
46 4 4 4 5 5 22
47 3 4 5 5 5 22
48 4 4 5 5 5 23
49 3 5 4 4 3 19
50 3 3 4 4 3 17
51 3 4 4 4 3 18
52 3 4 5 5 4 21
53 4 4 4 4 4 20
54 2 4 4 4 4 18
55 4 4 4 5 4 21
56 4 3 4 5 4 20
57 5 4 5 3 3 20
58 3 4 4 4 4 19
59 5 5 5 5 5 25
60 4 5 5 5 5 24
61 4 4 5 5 3 21
62 4 5 5 5 5 24
63 5 5 5 3 5 23
64 2 4 4 4 4 18
65 4 4 4 4 4 20
66 4 4 4 4 4 20
67 3 4 4 4 4 19
68 3 4 4 4 3 18
69 5 5 5 5 5 25
70 3 4 4 4 3 18
71 5 5 4 4 2 20
72 2 5 4 5 4 20
73 3 4 3 4 4 18
74 3 3 4 4 4 18
75 4 5 5 4 5 23
76 4 5 5 5 5 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
77 3 4 4 4 4 19
78 4 4 4 3 4 19
79 4 4 4 4 4 20
80 5 5 5 5 5 25
81 2 4 4 4 2 16
82 2 4 3 3 1 13
83 4 4 4 3 4 19
84 4 4 4 3 4 19
85 4 4 4 4 4 20
86 2 3 3 2 3 13
87 5 5 5 5 5 25
88 4 4 4 4 3 19
89 5 5 5 3 4 22
90 3 5 5 5 5 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Niat Whistleblowing
1 2 3 4 5 Y
1 4 4 3 4 4 19
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 4 20
6 3 3 2 3 3 14
7 4 3 4 4 3 18
8 4 4 4 5 4 21
9 5 3 4 4 4 20
10 4 4 2 4 4 18
11 5 4 3 3 5 20
12 5 4 4 4 4 21
13 4 3 4 4 5 20
14 3 3 3 4 4 17
15 4 3 2 3 3 15
16 4 3 4 4 3 18
17 5 5 5 5 5 25
18 4 4 3 4 5 20
19 4 4 3 4 5 20
20 4 2 3 2 4 15
21 5 4 4 4 5 22
22 4 4 3 3 3 17
23 4 4 4 4 4 20
24 4 4 4 4 4 20
25 5 5 5 5 5 25
26 2 1 1 4 1 9
27 4 3 4 4 4 19
28 4 4 4 4 4 20
29 3 3 3 3 3 15
30 4 4 4 4 4 20
31 4 4 4 5 4 21
32 4 3 5 3 3 18
33 4 4 4 4 4 20
34 3 3 3 4 4 17
35 4 4 3 4 4 19
36 4 4 3 4 4 19
37 3 3 3 4 3 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
38 4 3 3 4 4 18
39 4 4 4 5 3 20
40 4 4 4 4 5 21
41 3 3 3 3 4 16
42 5 5 1 5 5 21
43 5 3 5 5 5 23
44 5 4 3 4 2 18
45 4 4 4 4 3 19
46 5 4 4 4 5 22
47 4 3 4 4 4 19
48 4 3 3 3 4 17
49 4 4 3 4 5 20
50 4 3 3 4 4 18
51 4 4 3 4 3 18
52 4 4 4 4 3 19
53 4 4 4 4 3 19
54 4 3 4 4 4 19
55 5 4 3 4 3 19
56 4 3 4 4 4 19
57 4 3 3 4 4 18
58 4 3 4 3 3 17
59 5 5 5 5 5 25
60 5 5 5 5 5 25
61 4 4 3 5 5 21
62 5 4 5 5 5 24
63 5 5 5 5 5 25
64 4 4 4 4 4 20
65 4 4 4 4 4 20
66 4 3 4 4 3 18
67 4 4 4 4 4 20
68 4 4 2 3 3 16
69 5 5 5 5 5 25
70 4 4 3 3 4 18
71 5 5 4 5 5 24
72 5 4 5 5 5 24
73 4 4 4 4 3 19
74 4 4 4 4 4 20
75 4 1 5 5 3 18
76 5 5 5 5 5 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
77 4 4 4 4 4 20
78 4 5 3 3 4 19
79 4 4 4 4 4 20
80 5 5 5 5 5 25
81 3 2 2 3 3 13
82 3 3 3 4 4 17
83 5 4 4 4 5 22
84 4 4 3 5 5 21
85 5 4 4 5 5 23
86 3 3 3 4 4 17
87 5 4 4 5 5 23
88 4 4 4 4 4 20
89 4 4 4 4 5 21
90 5 4 3 5 5 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran VI (Hasil olah data dengan SPSS)
Pengujian Instrumen Penelitian (Uji Validitas dan Reliabilitas)
Uji Validitas
Correlations
X11 X12 X13 X14 X15 X16 X1
X11 Pearson Correlation 1 .512** .560
** .502
** .224
* .414
** .708
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .034 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X12 Pearson Correlation .512** 1 .803
** .444
** .384
** .422
** .795
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X13 Pearson Correlation .560** .803
** 1 .521
** .287
** .445
** .803
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X14 Pearson Correlation .502** .444
** .521
** 1 .284
** .441
** .746
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X15 Pearson Correlation .224* .384
** .287
** .284
** 1 .464
** .628
**
Sig. (2-tailed) .034 .000 .006 .007 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X16 Pearson Correlation .414** .422
** .445
** .441
** .464
** 1 .717
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X1 Pearson Correlation .708** .795
** .803
** .746
** .628
** .717
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Correlations
X21 X22 X23 X24 X25 X26 X2
X21 Pearson
Correlation 1 .335
** .373
** .274
** .426
** .446
** .684
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .009 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X22 Pearson
Correlation .335
** 1 .458
** .371
** .191 .179 .635
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .072 .091 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X23 Pearson
Correlation .373
** .458
** 1 .545
** .460
** .186 .770
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .079 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X24 Pearson
Correlation .274
** .371
** .545
** 1 .220
* .156 .671
**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .037 .141 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X25 Pearson
Correlation .426
** .191 .460
** .220
* 1 .537
** .693
**
Sig. (2-tailed) .000 .072 .000 .037 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X26 Pearson
Correlation .446
** .179 .186 .156 .537
** 1 .577
**
Sig. (2-tailed) .000 .091 .079 .141 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
X2 Pearson
Correlation .684
** .635
** .770
** .671
** .693
** .577
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Correlations
X31 X32 X33 X34 X35 X3
X31 Pearson Correlation 1 .372** .492
** .292
** .352
** .710
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .001 .000
N 90 90 90 90 90 90
X32 Pearson Correlation .372** 1 .641
** .527
** .383
** .724
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
X33 Pearson Correlation .492** .641
** 1 .609
** .533
** .840
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
X34 Pearson Correlation .292** .527
** .609
** 1 .474
** .752
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
X35 Pearson Correlation .352** .383
** .533
** .474
** 1 .745
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
X3 Pearson Correlation .710** .724
** .840
** .752
** .745
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Correlations
Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y1
Y11 Pearson Correlation 1 .686** .550
** .494
** .589
** .831
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
Y12 Pearson Correlation .686** 1 .472
** .578
** .558
** .827
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
Y13 Pearson Correlation .550** .472
** 1 .451
** .406
** .748
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
Y14 Pearson Correlation .494** .578
** .451
** 1 .516
** .753
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
Y15 Pearson Correlation .589** .558
** .406
** .516
** 1 .786
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
Y1 Pearson Correlation .831** .827
** .748
** .753
** .786
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.817 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.756 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.788 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.842 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Uji Asumsi Regresi (Normalitas, Heteroskedastitas, dan Multikolineritas)
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 90
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.66702390
Most Extreme Differences Absolute .059
Positive .051
Negative -.059
Test Statistic .059
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Uji Heteroskedastitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.910 .910 2.099 .039
X1 -.014 .036 -.048 -.385 .702 .730 1.370
X2 -.019 .035 -.069 -.547 .586 .724 1.382
X3 .010 .044 .030 .231 .818 .692 1.445
a. Dependent Variable: RES2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.341 1.567 -.217 .828
X1 .196 .062 .227 3.149 .002 .730 1.370
X2 .204 .060 .246 3.410 .001 .724 1.382
X3 .541 .075 .530 7.178 .000 .692 1.445
a. Dependent Variable: Y1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Uji Regresi Berganda (Bagian Anova, Bagian koefisien, dan bagian model
summary)
Bagian ANOVA
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 514.227 3 171.409 59.602 .000b
Residual 247.328 86 2.876
Total 761.556 89
a. Dependent Variable: Y1
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Bagian Koefisien
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.341 1.567 -.217 .828
X1 .196 .062 .227 3.149 .002 .730 1.370
X2 .204 .060 .246 3.410 .001 .724 1.382
X3 .541 .075 .530 7.178 .000 .692 1.445
a. Dependent Variable: Y1
Bagian Model Summary
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .822a .675 .664 1.696
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI