PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN MODAL VENTURA SYARIAH
SEBAGAI ALTERNATIF MODAL BAGI UMKM
DALAM SEKTOR MICROFINANCE
(Studi Kasus PT. Amanah Ventura Syariah di Tebet, Jakarta Selatan)
Tesis
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum
(M.H) dalam Hukum Ekonomi Syariah
Oleh:
Wildatus Syifa
NIM. 216420263
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
PASCASARJANA MAGISTER (S2)
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
2019 M/1440 H
PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN MODAL VENTURA SYARIAH
SEBAGAI ALTERNATIF MODAL BAGI UMKM
DALAM SEKTOR MICROFINANCE
(Studi Kasus PT. Amanah Ventura Syariah di Tebet, Jakarta Selatan)
Tesis
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum
(M.H) dalam Hukum Ekonomi Syariah
Oleh:
Wildatus Syifa
NIM. 216420263
Pembimbing:
Dr. dr. H. Endy M. Astiwara, MA. AAAIJ
Dr. H. Hidayat, MA
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
PASCASARJANA MAGISTER (S2)
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
2019 M/1440 H
i
ii
iii
iv
بسم الله الرحمن الرحيمKATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah,
taufik, ni’mat dan karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan Tesis
yang berjudul “Pengembangan Pembiayaan Modal Ventura
Syariah sebagai Alternatif Modal bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dalam Sektor Microfinance.” Shalawat beserta salam-
Nya semoga senantiasa dicurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta ahli bait, sahabat, dan para pengikutnya
hingga akhir zaman.
Penulis menyadari tanpa bantuan banyak pihak, penulisan
Tesis ini akan sangat sukar diselesaikan. Oleh karena itu, tidak
berlebihan jika kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang setulustulusnya kepada:
1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj.
Huzaemah T. Yanggo, MA.
2. Direktur Pascasarjana Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) Jakarta,
Bapak Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA.
3. Ketua Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah pada
Program Pascasarjana IIQ Jakarta, Bapak Dr. Syarif Hidayatullah,
S.S.I., MA.
4. Dosen Pembimbing I tesis, Bapak Dr. dr. H. Endy M. A. MA.,
AAAIJ., yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
v
bimbingan, arahan dan petunjuk dengan sabar kepada Penulis
sehingga dapat menyelesaikan tesis ini.
5. Dosen Pembimbing II tesis, Bapak Dr. H. Hidayat, MA., yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
arahan dan petunjuk dengan sabar kepada Penulis sehingga dapat
menyelesaikan tesis ini.
6. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Ekonomi Syariah yang telah
memberikan bekal pengetahuan selama penulis menempuh
pendidikan di Pascasarjana Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) Jakarta.
7. Seluruh Staf Fakultas Hukum Ekonomi Syariah Pascasarjana
Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah membantu dari
proses awal hingga akhir penulisan tesis.
8. Bapak Dodo Sumawijaya dan Bapak Sutrisno selaku Manager
Investment dan Business Officer PT. Amanah Ventura Syariah
yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.
9. Seluruh Staf PT. Amanah Ventura Syariah, yang telah
mempermudah proses penelitian tesis Penulis.
10. Ayahanda tercinta Drs. H. Masyhuril Khamis, SH, MM., yang
telah memberikan doa, semangat, dan motivasi untuk Penulis
sehingga Penulis bisa sampai pada tahap ini. Terima kasih
segalanya. Semoga sehat selalu.
11. Ibunda tercinta Hj. Cut Nia Helfira., yang telah memberikan doa,
semangat, dan motivasi untuk Penulis sehingga Penulis bisa
sampai pada tahap ini. Terima kasih segalanya. Semoga sehat
selalu.
12. Saudara-saudaraku tercinta Ridho Dzikrillah dan istri Nursisca
Novitasari, Raja Fanny Fatahillah, S.S, dan Dzikri Ghufranillah.,
yang selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi untuk
vi
Penulis sehingga penulis bisa sampai pada tahap ini. Terkhusus
untuk keponakan kecilku Shiha Chalisa Izzaty yang sudah
menjadi hiburan untuk Penulis. Terima kasih segalanya untuk
kalian semua. Semoga sehat selalu.
13. Sahabat-sahabat BFUJ-ku tersayang, Ainurrahmah, Miscky S.
Inaku dan Putri Hafidzah, yang selalu ada disaat Penulis
butuhkan, yang menjadi penyemangat disaat lelah, kalian terbaik.
Semoga bahagia selalu kita. Semoga kalian bahagia selalu.
14. Pemimpin dan staf perpustakaan IIQ dan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada
Penulis untuk membaca dan mencari referensi dalam rangka
penyelesaian Tesis ini.
15. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
Tesis ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat
memanjatkan do’a kepada Allah SWT semoga kebaikan yang telah
diberikan dapat bernilai ibadah sehingga Allah selalu membalasnya
dengan pahala yang berlipat ganda, Amin.
Akhirnya penulis serahkan segala urusan hanya Allah SWT,
dan berdo’a semoga hasil penelitian yang penulis lakukan dapat
bermanfaat bagi semua dan mendapat ridho dari Allah SWT.
Jakarta, 27 Syawal 1440 H
30 Juli 2019 M
Penulis
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii
PERNYATAAN PENULIS .................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... xiii
ABSTRAKSI ......................................................................................... xvi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................... 1
B. Permasalahan ................................................ 13
1. Identifikasi Masalah ................................ 13
2. Pembatasan Masalah ............................... 14
3. Perumusan Masalah ................................ 14
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................... 14
1. Tujuan Penelitian .................................... 14
2. Manfaat Penelitian .................................. 15
D. Kajian Pustaka .............................................. 15
E. Metodologi Penelitian ................................... 22
1. Jenis Penelitian........................................ 22
2. Pendekatan Penelitian ............................. 23
3. Metode Pengumpulan Data ..................... 23
a. Sumber Data Primer .......................... 24
b. Sumber Data Sekunder ..................... 24
4. Metode Analisa Data............................... 24
5. Tehnik Penulisan ..................................... 25
viii
F. Sistematika Penulisan ................................... 25
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG MODAL
VENTURA SYARIAH, UMKM, DAN
MICROFINANCE
A. Tinjauan Umum tentang Modal Ventura ...... 27
1. Pengertian Modal Ventura ..................... 27
a. Definisi Modal Ventura .................... 27
b. Definisi Modal Ventura Syariah ....... 28
2. Perkembangan Modal Ventura .............. 29
3. Dasar Hukum tentang Modal Ventura ... 33
a. Al-Qur’an .......................................... 34
b. Hadits ................................................ 35
c. Undang-Undang ................................ 35
d. Peraturan Pemerintah ........................ 37
e. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan .... 39
4. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura ....... 41
a. Tujuan Modal Ventura ...................... 41
b. Manfaat Modal Ventura ................... 43
5. Mekanisme Modal Ventura .................... 45
a. Karakteristik Modal Ventura ............ 45
b. Sumber Dana Modal Ventura ........... 48
c. Jenis Pembiayaan Modal Ventura ..... 51
d. Tahapan Pembiayaan Modal
Ventura .............................................. 54
e. Divestasi Modal Ventura .................. 57
6. Akad-akad Modal Ventura Syariah ........ 61
a. Mudhârabah ..................................... 62
ix
b. Musyârakah....................................... 65
c. Musyârakah Mutanâqisah ................ 66
7. Implementasi Akad Modal Ventura
Syariah .................................................... 66
8. Perbedaan Modal Ventura Kenvensional
Dan Modal Ventura Syariah ................... 68
B. Tinjauan Umum tentang UMKM.................. 71
1. Pengertian UMKM.................................. 71
2. Dasar Hukum tentang UMKM................ 73
a. Al-Qur’an .......................................... 73
b. Hadits ................................................ 74
c. Undang-Undang ................................ 74
d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan .... 74
3. Ciri-Ciri dan Kriteria UMKM ................. 75
a. Ciri-Ciri UMKM ............................... 75
b. Kriteria UMKM ................................ 77
4. Pengelolaan UMKM ............................... 78
a. Sasaran UMKM ................................ 78
b. Pembinaan UMKM ........................... 79
5. Kekuatan dan Kelemahan UMKM ......... 80
a. Kekuatan UMKM ............................. 80
b. Kelemahan UMKM .......................... 85
6. UMKM di Indonesia ............................... 88
a. Perkembangan UMKM Di
Indonesia ........................................... 88
b. Permasalahan yang dihadapi
UMKM di Indonesia ......................... 88
x
c. Solusi untuk Mengatasi Masalah-
masalah UMKM................................ 96
7. Pengembangan dan Pemberdayaan
UMKM .................................................... 98
a. Peluang UMKM untuk Bersaing ...... 99
b. Perluasan Akses bagi Pelaku
UMKM .............................................. 99
C. Tinjauan Umum tentang Microfinance ......... 100
1. Pengertian Microfinance ......................... 100
2. Sejarah Microfinance .............................. 103
a. Sejarah Microfinance Modern .......... 103
b. Sejarah Microfinance di Indonesia ... 106
3. Dasar Hukum tentang Microfinance ....... 114
a. Undang-Undang ................................ 114
b. Peraturan Pemerintah ........................ 115
c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan .... 116
4. Peluang dan Tantangan Microfinance
di Indonesia ............................................. 117
a. Peluang Microfinance di Indonesia .. 117
b. Tantangan Microfinance di
Indonesia ........................................... 119
5. Microfinance di Indonesia Saat Ini ......... 120
BAB III : PROFIL PT. AMANAH VENTURA
SYARIAH
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Amanah
Ventura Syariah ............................................ 133
xi
B. Visi, Misi dan Tujuan PT. Amanah Ventura
Syariah .......................................................... 139
1. Visi PT. Amanah Ventura Syariah.......... 139
2. Misi PT. Amanah Ventura Syariah ......... 139
3. Tujuan PT. Amanah Ventura Syariah ..... 140
C. Lembaga Pembiayaan Pada PT. Amanah
Ventura Syariah ............................................ 140
D. Produk-produk pada PT. Amanah Ventura
Syariah .......................................................... 141
E. Pengembangan Bisnis PT. Amanah Ventura
Syariah .......................................................... 142
F. Sasaran Strategis PT. Amanah Ventura
Syariah .......................................................... 145
G. Pengawasan dan Pemeriksaan PT. Amanah
Ventura Syariah ............................................ 147
H. Struktur Organisasi PT. Amanah Ventura
Syariah .......................................................... 149
I. Perusahaan Pasangan Usaha pada PT.
Amanah Ventura Syariah .............................. 151
BAB IV : ANALISIS PENGEMBANGAN
PEMBIAYAAN MODAL VENTURA
SYARIAH DAN DAMPAKNYA
TERHADAP UMKM PADA PT. AMANAH
VENTURA SYARIAH
A. Konsep Pengembangan Pembiayaan Modal
Ventura Syariah di PT. Amanah Ventura
xii
Syariah dan Kaitannya dengan Hukum
Ekonomi Syariah ........................................... 159
B. Pengembangan Pembiayaan Modal Ventura
Syariah pada PT. Amanah Ventura Syariah
dan Dampaknya terhadap UMKM ............... 163
C. Faktor-faktor yang Menjadi Kendala bagi
UMKM Terkait Pembiayaan Modal Ventura
Syariah dalam Sektor Microfinance .............. 170
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................. 175
B. Saran ............................................................. 176
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 179
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari
abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan tesis di IIQ
Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini :
1. Konsonan
2. Vokal
Huruf Arab Huruf
Latin
Huruf
Arab
Huruf
Latin
T ط A ا
Zh ظ B ب
‘ ع T ت
Gh غ Ts ث
F ف J ج
Q ق H ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dz ذ
N ن R ر
W و Z ز
H ه S س
’ ء Sy ش
Y ي Sh ص
Dh ض
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal
Rangkap
Fathah A أ : â ي ˉ
…
ai
Kasrah I ي : î وˉ …
au
Dhammah U و : û
xiv
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( ال ) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya.
Contoh
al-Madînah :المدينة al-Baqarah : البقرة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال )syamsiah
ditransliterasikan sesuai denga aturan yang digariskan di depan dan
sesuai dengan bunyinya.
Contoh :
as-Sayyidah : السيدة ar-rajul: الرجل
ad-Dârimî : الدارمى asy-Syams : الشمس
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab
digunakan lambang ( ) sedangkan untuk alih aksara ini
dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara
menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah
kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang
yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh :
-Âmana as : أمن السفهاء Âmannâ billâhi :أمنا بالله
Sufahâ’u
Wa ar-rukkaʽi : والركع Inna al-ladzîna :إن الذين
d. Ta Marbûtah(ة)
xv
Ta marbûtah (ة) apabilaberdiri sendiri, waqaf atau
diikuti oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut
dialihaksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh :
-al-Jâmi’ah al : الجامعة الإسلامية al-Af’idah: ا لفئدة
Islâmiyyah.
Sedangkan ta marbûtah (ة) yang diikuti atau
disambungkan (di-washal) dengan kata benda (ism), maka
dialih aksarakan menjadi huruf “t” Contoh : عاملة ناصبة :
Ȃmilatun Nâshibahالية الكبرى: al- Ȃyat al-Kubrâ
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf
capital, akan tetapi apabila telah dialihaksarakan maka
berlaku ketentuan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama
tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti
cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) danketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata
sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama
diri, bukan kata sandangnya. Contoh : „Alî Hasan al-Âridh,
al-‘Asqalânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk
penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf capital, Contoh Al-Qur’an, Al-Baqarah,
Al-Fâtihah dan seterusnya.
xvi
ABSTRAKSI
Pengembangan Pembiayaan Modal Ventura Syariah sebagai
Alternatif Modal bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam
Sektor Microfinance oleh Wildatus Syifa, 216420263.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan:
Pertama, dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan modal ventura
akan memberikan pembiayaan untuk perusahaan yang sudah feasible
(layak) tetapi non bankable (tidak ada akses ke bank) dengan melalui
beberapa tahap prosedur perusahaan. Kedua, pengembangan
pembiayaan modal ventura syariah pada PT. Amanah Ventura
Syariah adalah berkaitan dengan tiga hal, yakni pengembangan akad-
akad yang digunakan dalam pembiayaan modal ventura syariah pada
PT. Amanah Ventura Syariah, pengembangan jumlah peserta atau
Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) pada PT. Amanah Ventura
Syariah, dan pengembangan pada sektor pembiayaan yang dilakukan
oleh PT. Amanah Ventura Syariah. Ketiga, ada dua faktor yang
memicu terjadinya kendala-kendala bagi UMKM dalam upaya
memperluas usahanya yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Adapun kendala-kendala tersebut diantaranya ialah keterbatasan
sumber daya manusia, kendala pemasaran produk, kurangnya
kepercayaan konsumen terhadap produk industri kecil dan kendala
permodalan usaha.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian
terdahulu yaitu sama-sama membahas modal ventura secara umum
dan pengembangan usahanya. Letak perbedaannya ialah pada
penelitian ini pengembangan pembiayaan yang dimaksud yakni
pengembangan pembiayaan pada PT. Amanah Ventura Syariah yang
dijadikan solusi dari masalah UMKM.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan
data primer yang diperoleh melalui pihak PT. Amanah Ventura
Syariah dan data sekunder yang diperoleh melalui pengumpulan
literatur-literatur kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini.
xvii
الت لخيص
رة تطوي ر تويل رأس المال ف ري عة كبديل رأس المال للشركة الصغي نت ورا الشط ف ب واسطة ة ف قطاع التمويل الصغر والمت وس ,216420263اء ولدة الش
طلاع العميق تست نتج أمور تالية : , هناك عاملان المؤديان إل الول ب عد الغيرة ركات الص طة وقوع العوائق للش ف ماولة لتطوير أعمالا, وهي (UMKM) والمت وس
اخلية والعوامل الارجية . من تلك العوائق الموارد البشرية المحدودة , العوامل الدغيرة ومشكلة ف العوائق ف تسويق المنتجات, قلة ثق ناعة الص ة الزبائن ف منتجات الص
الثانيرأس المال ركات الت . ستثماري تويلا للش : ست وف ر شركات رأس المال الر قابلة عند الب نوك . هناك ن وعان من العمال الت ت قوم با شركة تكون لئقة ولكن غي
ريعة وهي منتجات العمال (PT. Amanah Ventura Syariah) أمانة ف نتورا الشيل رأس المال , من خلال البحث ي عرف أن تطوير تو الثالث والدمات المالية.
ريعة سلامي ف شركة أمانة فنتورا الش ستثماري ال ي رتبط بثلاثة أشياء، وهي ت نويع السلامي ف شركة أمان ستثماري ال ة فنتورا العقود المستخدمة ف تويل رأس المال ال
ريعة ركات المشاركة للعمال , الش ف شركة (PPU) تطوير عدد المشاركين أو الشريعة ريعة , أمانة فنتورا الش ذها شركة أمانة فنتورا الش نمية ف قطاع التمويل الت ت ن ف والت
مة بأن هما ي ناقشان عن رأس المال هذا البحث ي وافق البحوث المت قدستثماري بشكل عام وتطوير أعمالم. أم الفرق ب ين هذا البحث والبحوث الخرى اال
ز ريعة أن هذا البحث ي رك الت هي المخرج ف ت نمية التمويل ف شركة أمانة فنتورا الشطة غيرة والمت وس ركات الص . من المشاكل ف الش
وعي مع ن هج التحليل الوصفي باس هج البحث الن تخدام ن هج المؤلف من ريعة والمراجع الثانوية المستخدمة المراجع الساسية من جانب شركة أمانة فنتورا الش
. ف هذا البحث هي الكتب والمقالت العلمية المت علقة بذا البحث
xviii
ABSTRACT
The Development of Islamic Venture Capital Financing as an
Alternative Capital for Umkm in The Microfinance Sector by
Wildatus Syifa, 216420263.
The results of research by the author pointed out: First, there
are two factors that trigger the barriers to UMKM in a bid to expand
its business, namely internal factors and external factors. These
constraints include limited human resources, product marketing
constraints, a lack of consumer confidence in the products of small
industries and venture capital constraints. Second, venture capital
companies are in a financing position for companies that are feasible
but non-bankable. There are two types of business scope carried out
by PT. Amanah Ventura Syariah, namely business products and
financial services. Third, the development of Islamic venture capital
financing at PT. Ventura Amanah Syariah studied by the author is
concerned with three things, namely the development of contract-
contract used in venture capital financing of sharia in PT. Amanah
Ventura Syariah, development of the number of participants or
Business Partner Companies (PPU) at PT. Amanah Ventura Syariah,
and development in the financing sector carried out by PT. Amanah
Ventura Syariah.
The similarity of this study with previous studies is discussing
about venture capital in general and the development of their
business. The differences of this study, the development of finance
that is intended is the development of financing at PT. Amanah
Ventura Syariah is the solution to the problems of UMKM.
The author uses qualitative research methods with a
descriptive analysis approach using primary data obtained through the
PT. Amanah Ventura Syariah and secondary data obtained through
the collection of library literature related to this research.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan ekonomi rakyat adalah salah satu masalah yang
harus diselesaikan pada suatu negara. Beberapa permasalah ekonomi
rakyat saat ini adalah sumber daya manusia (SDM), tingkat teknologi
dan inovasi, modal dan pasar bebas.1
Salah satu permasalah diatas akan dibahas oleh penulis secara
lebih detail, yaitu permasalahan ekonomi terkait modal. Adapun
beberapa faktor penyebab terjadinya permasalahan ekonomi terkait
modal antara lain krisis nilai tukar yang telah mengguncang negara-
negara Asia, harga jual yang tidak stabil menyebabkan harga jual
melambung tinggi dan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat
serta mempengaruhi perekonomian. Selanjutnya adalah tidak
stabilnya nilai mata uang dan sulitnya mendapatkan pinjaman.2
Bagi masyarakat golongan rendah sulit untuk mendapatkan
pinjaman karena adanya kurang kepercayaan apakah dapat membayar
atau tidak. Permasalahan diatas merupakan bagian dari permasalahan
ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis
pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri
adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh
rakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola
sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan
1 Rita Hanafie, Pengantar Ekonomi Kerakyatan, (Yogyakarta: Andi, 2010),
h. 95. 2 Bernhard Limbong, Ekonomi Kerakyatan dan Nasionalisme Ekonomi,
(Jakarta: PT. Dharma Karsa Utama, 2013), h. 12.
2
dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan
Menegah (UKM).
Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya
alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab
kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk
Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori
pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara-negara
kawasan Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di
sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari
pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat
paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu
dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu.3
Dalam konteks inilah, wacana ekonomi Islam masih sangat
relevan untuk dibahas lebih serius, dan dikedepankan sebagai
alternatif solusi untuk mengatasi krisis ekonomi di Indonesia, yang
mayoritas penduduknya beragama Islam. Tentu saja pengembangan
ekonomi Islam ini tidak ringan untuk masa sekarang dan yang akan
datang.4
Ekonomi Islam atau ekonomi syariah lebih menekankan
karakter komprehensif tentang subjek yang didasarkan atas nilai
moral ekonomi syariah yang bertujuan mengkaji kesejahteraan
manusia yang dicapai melalui perorganisasian sumber-sumber alam
berdasarkan koorprasi dan partisipasi.5 Dengan kata lain, Islam
meliputi petunjuk yang memadai untuk membangun tatanan
3 Kaila Jaja, Pertumbuhan Ekonomi, (Bandung: Sanjaya, 2008), h. 39.
4 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Depok: Gramata
Publishing, 2010), h. 5-6. 5 Juhaya S. Pradja, Ekonomi Syariah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012),
h. 56-57.
3
masyarakat dan memberikan solusi bagi masalah-masalah manusia
yang multidimensi.6
Pembahasan tentang perekonomian di Indonesia tidak hanya
menguraikan tentang ekonomi makronya saja, tetapi juga pada
ekonomi mikro sebagaimana yang akan menjadi pembahasan pada
penelitian ini. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-
tiap individu dalam setiap unit ekonomi, yang dapat berperan sebagai
konsumen, pekerja, investor, pemilik tanah ataupun perilaku dari
sebuah industri.7 Ekonomi mikro menjelaskan how dan why sebuah
pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi.8
Keuangan mikro adalah bentuk layanan keuangan bagi
pengusaha dan usaha kecil yang tidak memiliki akses
terhadap perbankan dan layanan terkait. Tujuan industri keuangan
mikro adalah untuk memenuhi permintaan yang belum terpenuhi pada
skala yang lebih besar, dan untuk memainkan peran dalam
mengurangi kemiskinan. Selanjutnya yang menjadi subjek pada
pembahasan microfinance (keuangan mikro) adalah para pengusaha
kecil dan menengah yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM).
Dalam perekonomian Indonesia, UMKM adalah kelompok
usaha yang memiliki jumlah paling besar. Tercatat, bahwa mulai
tahun 2009 hingga saat ini jumlah UMKM terus meningkat setiap
tahunnya. Maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan
penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok.
6 Elie Kedourie, Islam Resurgent, Britanica Book of the Year 1980,
(Britania: Encyclopedia Britanica, 1980), h. 61-62. 7 Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: PT. Rajagragindo
Persada, 2007), h. 1-2. 8 Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld, Microeconomics, (New
Jersey: Prentice Hall International, 1995), h. 3.
4
Pemerintah menyatakan UMKM memiliki daya tahan tinggi yang
akan mampu untuk menopang perekonomian negara, bahkan saat
terjadi krisis global.
Perkembangan potensi UMKM di Indonesia tidak terlepas dari
dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada UMKM.
Menurut data dari Bank Indonesia, setiap tahunnya kredit kepada
UMKM mengalami pertumbuhan. Walaupun dari seluruh sektor
UMKM belum mempunyai akses pembiayaan melalui perbankan.9
Pada zaman globalisasi seperti saat ini, semua orang harus
berlomba-lomba menjalankan UMKM dan meraih peluang bisnis
yang ada. Bisnis itu dikenal atas dasar kreativitas dan inovasi serta
sejumlah strategi.10
Untuk itu diperlukan pengaturan keuangan bisnis
atau investasi yang baik untuk menunjang keberlangsungannya.
Investasi singkatnya merupakan penanaman uang ataupun
modal dalam suatu perusahaan ataupun penanaman dana dalam suatu
proyek untuk dapat mencari keuntungan. Kegiatan investasi yang
dilakukan oleh manusia zaman sekarang ini yaitu dilakukan pada aset
keuangan dan aset yang riil atau aset yang berwujud.11
Sebagaimana dijelaskan dalam Islam harta adalah hak milik
Allah, sementara Allah telah menyerahkan kekuasaan atas harta
tersebut kepada manusia, maka perolehan seorang atas harta tersebut
sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk
memanfaatkan serta mengembangkan harta tersebut. Sebab ketika
seseorang memiliki harta dan mendiamkan harta secara tidak
9 Irham Fahmi,Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Bandung:
Alfabeta, 2014), h. 25. 10
Micheal Le Boeuf, The Perfect Business, (Jakarta: Tangga Pustaka,
2011), h. 141. 11
Mohamad Heykal, Investasi Syariah, (Jakarta: PT. Gramedia, 2012), h.
9.
5
produktif adalah perbuatan yang tidak dibenarkan karena
dilatarbelakangi oleh prinsip dalam filosofi Islam yang menghendaki
terjadinya perputaran terhadap harta milik secara merata. Salah
satunya adalah investasi dalam sektor lembaga pembiayaan.12
Seperti kita ketahui bersama, bahwa masyarakat Indonesia
mayoritas beragama Islam, dan dalam Islam hal-hal yang terkait
transaksi perekonomian harus berdasarkan prinsip syariah.
Lembaga pembiayaan merupakan salah satu lembaga
keuangan bukan bank di Indonesia yang mempunyai aktivitas
membiayai kebutuhan masyarakat baik bersifat produktif maupun
konsumtif.13
Sejarah hadirnya perusahaan pembiayaan syariah di Indonesia
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal
pemenuhan kebutuhan dana dan pembiayaan selain dari bank dan
menggunakan prinsip syariah. Adanya perusahaan pembiayaan
syariah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pembiayaan sehingga hajat hidupnya dapat terpenuhi dan kualitas
kehidupan dapat meningkat dengan tanpa melanggar prinsip syariah.14
Produk pembiayaan syariah itu sendiri adalah produk yang
bersifat universal yaitu produk yang dapat digunakan atau dipakai
oleh seluruh masyarakat tanpa melihat kepada latar belakang tertentu.
Perusahaan pembiayaan syariah di Indonesia dimulai dengan
dikeluarkannya Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor 03/BL/2007
tentang Kegiatan Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip
12
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN
Jakarta, 2009), h. 30. 13
Ade Arthesa dan Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank, (Jakarta: PT, Indek Kelompok Gramedia, 2006), h. 264. 14
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, (Jakarta:
Kencana, 2010), cet. 2, h. 145.
6
Syariah dan dilanjutkan dengan Keputusan Ketua Bapepam LK
Nomor 04/BL/2007 yaitu akad-akad yang digunakan dalam Kegiatan
Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah.15
Pembiayaan yang dimaksud adalah kebutuhan akan modal
kerja, penyewaan barang atau pembelian barang serta jasa dan akan
lebih spesifik kepada bisnis pembiayaan syariah yang menyalurkan
pembiayaan syariah tersebut pada bidang pembiayaan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) yang disebut modal ventura syariah.
Istilah modal ventura berasal dari kata venture yang secara
bahasa bisa berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat juga
diartikan sebagai usaha. Dengan demikian, secara bahasa modal
ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha
yang mengandung risiko.16
Modal ventura adalah suatu format pembiayaan modal ketika
investor aktif berpartisipasi dalam ventura atau usaha baru yang
dibiayai dengan usaha penyertaan saham dalam jangka waktu tertentu
pada suatu proyek atau perusahaan yang dinilai mempunyai proyek
cerah tanpa memerlukan jaminan atau agunan.17
Sasarannya untuk
memberi nilai tambah kepada perusahaan baru sepanjang periode
pembiayaan diberikan.
Dengan karakteristik pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal tanpa adanya jaminan atau agunan, pembiayaan yang
ditawarkan oleh perusahaan modal ventura adalah pembiayaan yang
bersifat risiko tinggi. Risiko merupakan suatu kejadian potensial, baik
15
Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor 03/BL/2007 tentang Kegiatan
Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah. 16
Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta: Ekonisia,
2009), h. 127. 17
Hoedhiono Kadarisman, Modal Ventura Alternatif Pembiayaan Usaha
Masa Depan, (Jakarta: PT. Gramedia, 1995), h. 14.
7
yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan yang
berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan
perusahaan.18
Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang
memberikan pembiayaan berupa fasilitas kredit. Perusahaan modal
ventura memberikan pembiayaan dalam bentuk penyertaan langsung
ke dalam perusahaan yang dibiayai. Tingginya risiko yang mungkin
dihadapi oleh usaha modal ventura adalah akan berakibat pada
tingginya expected return (pengembalian yang diharapkan) oleh
venture capital (modal usaha). Akibatnya, modal ventura cenderung
hanya akan membiayai usaha yang mampu memberikan atau
menjanjikan keuntungan yang besar.19
Modal ventura syariah adalah bisnis pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dengan
berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Praktik modal ventura yang
dilakukan berdasarkan akad syariah, dan bergerak di usaha yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah.20
Selanjutnya Perusahaan Modal Ventura Syariah yang
kemudian di singkat menjadi PMVS adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan usaha modal ventura syariah dan kegiatan usaha
lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan yang seluruhnya
dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah seperti yang telah diatur
18
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2004), h. 255. 19
Veithzal Rivai, Bank and Financial Institution Management:
Conventional and Syar’i System, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 1142. 20
Anshari Abdul Ghafur, Penerapan Prinsip Syari’ah dalam Lembaga
Keuangan, Lembaga Pembiayaan, dan Perusahaan Pembiayaan, (Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 2008), h. 43.
8
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.05/2015
tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Modal Ventura.21
Pengembangan modal ventura di Indonesia di mulai sejak
1973 dengan didirikannya PT. Bahana Pembina Usaha Indonesia
yang saat itu status kelembagaannya termasuk ke dalam lembaga
keuangan bukan bank yang kegiatannya terutama membiayai
pengembangan usaha. PT. Bahana Pembina Usaha Indonesia ini
dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1973 yang
bergerak di bidang penyertaan modal. Perusahaan modal ventura
syariah, belakangan juga hadir, meskipun masih dalam hitungan yang
sangat sedikit. Keberadaan usaha modal ventura di Indonesia dalam
arti institusional dan formal merupakan pranata hukum dan bisnis
yang relatif masih baru.22
Pembiayaan modal ventura syariah sendiri diatur dalam
berbagai aspek hukun atau beberapa peraturan di Indonesia,
diantaranya dalam Undang-Undang seperti UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas karena perusahaan modal ventura syariah
adalah badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas.
Kemudian diatur juga dalam berbagai peraturan pemerintah
seperti PP No. 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan dan KMK
No. 468 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pelaksanaan Lembaga
Pembiayaan.
Selanjutnya pembiayaan modal ventura syariah diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yakni pada POJK No. 35 Tahun
21
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.05/2015 tentang
Perizinan Usaha dan Kelembagaan Modal Ventura.
22 Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008),
h. 18.
9
2015, POJK No. 35 Tahun 2015, POJK No. 36 Tahun 2015, dan
POJK No. 37 Tahun 2015.
Namun sampai saat ini belum ada peraturan Fatwa DSN-MUI
yang mengatur tentang pembiayaan modal ventura syariah.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Juli
2018, ada empat perusahaan modal ventura syariah dari kurang lebih
65 perusahaan modal ventura yang ada di Indonesia setelah beberapa
perusahaan modal ventura konvensional dicabut izinnya oleh OJK,
yakni PT. PNM Venture Syariah, PT. Amanah Ventura Syariah, PT.
Persada Ventura Syariah, dan Permodalan BMT Ventura.
Kemudian salah satu dari PMVS diatas akan menjadi objek
penelitian penulis, yaitu PT. Amanah Ventura Syariah. Alasan penulis
memilih PT. Amanah Ventura Syariah sebagai objek penelitiannya
adalah karena PT. Amanah Ventura Syariah terbilang PMVS yang
masih baru dan cukup mempunyai perkembangan yang baik hingga
saat ini. PT. Amanah Ventura Syariah ini terfokus dalam dua segmen
bisnis, yakni penyediaan modal kerja kepada Lembaga Keuangan
Mikro BMT dan penyedian modal awal untuk pelaksanaan proyek
developer properti.
Adapun jumlah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang
menjadi mitra dari PT. Amanah Ventura Syariah yang juga sebagai
objek penelitian penulis ialah kurang lebih sekitar 50 PPU terhitung
mulai tahun 2012 sampai dengan saat ini.23
Secara umum, modal ventura konvensional dan modal ventura
syariah itu tidak berbeda secara konsep maupun penerapannya di
lapangan, yang membedakannya adalah akad diawalnya saja. Karena
keduanya lahir dari ketentuan yang sama, yakni Peraturan Presiden
23
Company Profile PT. Amanah Ventura Syariah, h. 23-28.
10
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga
Pembiayaan bab 1 pasal 1 ayat 1, dijelaskan bahwa perusahaan modal
ventura konvensional adalah badan usaha yang melakukan usaha
pembiayaan atau penyertaan modal ke dalam suatau perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dalam
bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi, dan atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil
usaha.24
Eksistensi modal ventura syariah sangat strategis untuk
melahirkan pengusaha baru yang sukses. Sebab, selain membantu
sokongan modal, para pengusaha baru juga bisa mendapat dukungan
manajerial, operasional dan pemasaran.
Pada dasarnya modal ventura syariah di Indonesia masih
dalam tahap berkembang. Tidak sedikit pengusaha-pengusaha yang
ada di Indonesia masih belum mengenali modal ventura syariah
dikarenakan sudah sangat kental modal ventura konvensional di
benak pengusaha-pengusaha di Indonesia.
Secara teoritis, modal ventura syariah mempunyai potensi
yang besar untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan
bisnis. Perusahaan kecil yang mempunyai prospek bagus tetapi tidak
mempunyai cukup modal dan tidak memiliki akses ke perbankan
dapat berkembang dengan memperoleh dukungan modal dari modal
ventura. Inovasi baru dalam berbagai bidang teknologi dapat lebih
mudah terlaksana jika mendapat dukungan dari modal ventura
sebagaimana pengalaman di berbagai negara.
24
Peraturan Presiden Rebpublik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang
Lembaga Pembiayaan.
11
Pengembangan pembiayaan modal ventura syariah yang
dimaksud oleh penulis dalam penelitian ini diantaranya ialah
pengembangan pembiayaan terkait akad-akad dalam modal ventura
syariah, jumlah peserta atau perusahaan pasangan usaha, omset yang
didapatkan oleh perusahaan, dan sektor-sektor pembiayaan yang
dilakukan oleh perusahaan modal ventura syariah. Dari beberapa
faktor diatas, akan dapat kita simpulkan bagaimana pengembangan
pembiayaan modal ventura syariah pada salah satu perusahaan modal
ventura syariah yang akan menjadi objek penelitian oleh penulis.
Tidak hanya potensi yang besar, PMVS juga memiliki kendala
yang menghambat perkembangan perusahaan modal ventura syariah
itu sendiri. Diantaranya adalah kurangnya sosialisasi dan edukasi
yang lebih luas tentang eksistensi dan pentingnya kehadiran dan
pengembangan modal ventura syariah untuk mendukung lahir dan
berkembang pula pengusaha dan perusahaan baru yang sukses.
Terlebih prospek pasar di masyarakat sebenarnya sangat bagus, akan
tetapi masyarakat masih sedikit pengetahuannya mengenai manfaat
dari modal ventura syariah tersebut.
Kendala lain yang dihadapi oleh PMVS adalah pada
pemasarannya. Pemasaran yang dilakukan oleh PMVS tidaklah
seefektif pemasaran yang dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan
lainnya.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu
dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam
upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk
mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan
12
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana
secara langsung berhubungan dengan konsumen.25
Pembahasan tentang pemasaran tidak lepas dari bagaimana
manajemen operasinya? Jika suatu sel mempunyai inti yang disebut
nucleus, maka manajemen operasi punya inti yang namanya sumber
daya manusia (SDM). Canggihnya dan rapinya sistem operasi sangat
ditentukan oleh kemampuan SDM untuk memikirkan,
mengorganisasikan, dan mewujudkannya dalam implementasi
nyata.26
Selain dari kendala PMVS, hal yang menjadi ketertarikan
penulis mengangkat tema penelitian ini adalah kendala yang dihadapi
UMKM yang menjadi pasangan usaha dari PMVS.
Adapun kendala yang dihadapi oleh UMKM yaitu, terbatasnya
jumlah dan pendanaan dari lembaga modal ventura syariah yang telah
mengurangi potensi pencapaian lahirnya pengusaha baru dan
pengusaha sukses. Kemudian, harus adanya kebijakan untuk
mendorong pengembangan modal ventura syariah kedepannya.
Pertama, peningkatan modal dari lembaga modal ventura
syariah. Kedua, pemerintah berperan meningkatkan modal pada
lembaga modal ventura syariah yang menjadi anak usaha BUMN,
dimana regulator juga bisa memberikan dukungan kebijakan dan
insentif yang memadai, seperti insentif pajak atas penyertaan pada
modal ventura syariah.
Selanjutnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
UMKM tidak hanya terbatas pada masalah permodalan saja, tetapi
25
Muhammad Firdaus, Managemen Agribisnis, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2008), h. 75 26
M. Syamsul Ma’arif, Hendri Tanjung, Manajemen Operasi, (Jakarta:
PT. Grasindo, 2003), h. 5
13
juga pada lemahnya kemampuan manajemen. Kelemahan dalam
bidang manajemen dapat dikatakan ciri umum perusahaan menengah
dan kecil, karena mereka kurang mampu untuk mengerjakan tenaga-
tenaga yang terampil di bidang manajemen.27
Atas dasar latar belakang tersebut, maka penulis akan
melakukan penelitian mengenai “Pengembangan Pembiayaan
Modal Ventura Syariah sebagai Alternatif Modal bagi Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah dalam Sektor Microfinance”.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang terkait dengan penelitian ini
dapat di identifikasi antara lain :
a. Pembentukan perusahaan modal ventura syariah.
b. Perkembangan modal ventura syariah.
c. Mekanisme kerja modal ventura syariah.
d. Sumber dana modal ventura syariah.
e. Pembiayaan modal ventura syariah.
f. Konsep jaminan modal ventura syariah.
g. Pelayanan perusahaan modal ventura syariah.
h. Pengawasan modal ventura syariah.
i. Perjanjian modal ventura syariah.
j. Konstruksi hukum modal ventura syariah.
27
Liya Sukma Muliya dan Neni Sri Imaniyati, Perusahaan Modal Ventura
dalam Perspektif Hukum Bisnis dan Hukum Islam, (Bandung: Fakultas Hukum
UNISBA, 2008), h. 7.
14
2. Pembatasan Masalah
Kajian dalam penelitian dibatasi pada beberapa poin saja dari
identifikasi masalah. Adapun hal-hal yang akan dibahas ialah
mengenai pengembangan pembiayaan modal ventura syariah,
diantaranya konsep pembiayaan pada PT. Amanah Ventura Syariah
dan kaitannya dengan hukum ekonomi syariah.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi fokus
tesis ini adalah:
a. Apa konsep pengembangan pembiayaan yang dipakai oleh PT.
Amanah Ventura Syariah untuk memberikan pembiayaan
pinjaman modal kepada UMKM dan bagaimana kaitannya
dengan hukum ekonomi syariah?
b. Apakah langkah alternatif yang dilakukan oleh PT. Amanah
Ventura Syariah untuk mengembangkan pembiayaan modal
ventura dalam sektor microfinance dan bagaimana dampaknya
terhadap UMKM?
c. Apa saja kendala para UMKM terkait pengembangan pembiayaan
pinjaman modal yang dialami oleh Perusahaan Pasangan Usaha
(PPU) di PT. Amanah Ventura Syariah ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengkaji konsep pengembangan pembiayaan modal
ventura syariah dalam sektor microfinance pada PT. Amanah
15
Ventura Syariah dan kaitannya dengan hukum ekonomi
syariah.
b. Untuk mengkaji solusi alternatif pengembangan pembiayaan
modal ventura oleh PT. Amanah Ventura Syariah dalam
sektor microfinance dan dampaknya terhadap UMKM.
c. Untuk mengkaji apa saja kendala yang dialami oleh UMKM
terkait pembiayaan modal ventura syariah dalam sektor
microfinance.
2. Manfaat Penelitian
Kegunaan hasil penelitian ini meliputi dua aspek, yaitu:
a. Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk dijadikan
bahan acuan penelitian berikutnya, kemudian untuk menambah
wawasan masyarakat, akademisi, organisasi masyarakat mengenai
ketentuan modal ventura syariah.
b. Aspek Praktis
Penlitian ini diharapkan dapat berguna untuk dijadikan
jawaban hukum terhadap masalah pembiayaan modal ventura
syariah. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait praktik modal
ventura syariah di Indonesia.
D. Kajian Pustaka
Untuk mengetahui kebenaran penelitian ini, maka dalam
kajian pustaka ini akan diuraikan beberapa penelitian yang
pembahasannya cukup serupa dengan objek yang akan diteliti. Hal ini
penting sebagai bukti bahwa penelitian ini merupakan penelitian
16
murni, dan jauh dari plagiasi. Penelitian-penelitian tersebut berupa
tesis-tesis terdahulu dan jurnal.
Adapun penelitian yang berupa tesis tersebut adalah:
1. Alfiah Maika Sari (2013) Program Magister Kenotariatan
Universitas Gadjah Mada dengan tesisnya yang berjudul
“Konstruksi hukum perjanjian pembiayaan modal ventura serta
perlindungan hukum bagi para pihak pada PT. Sarana Surakarta
Ventura”. Tesis ini menjelaskan tentang bagaimana konstruksi
hukum perjanjian pembiayaan modal ventura pada PT. Sarana
Surakarta Ventura dan bagaimana perlindungan hukum para pihak
atas perjanjian pembiayaan modal ventura tersebut. Persamaan
antara tesis ini dengan penelitian diatas ialah sama-sama
membahas hal-hal terkait pembiayaan modal ventura.
Perbedaannya adalah, tesis ini tidak membahas tentang modal
ventura dari kacamata hukum secara lebih spesifik sebagaimana
yang dibahas oleh penelitian diatas yaitu tentang konstruksi
hukum perjanjian pembiayaan modal ventura serta perlindungan
hukum bagi para pihak.28
2. Arif Wicaksono (2015) Program Magister Hukum Universitas
Gadjah Mada dengan tesisnya yang berjudul “Pelaksanaan
jaminan dalam perjanjian pembiayaan modal ventura antara PT.
Sarana Yogya Ventura dengan pengusaha Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) di Yogyakarta”. Penelitian ini
menggambarkan tentang latar belakang PT. Sarana Yogya
Ventura yang mensyaratkan jaminan dalam perjanjian
pembiayaan modal ventura. Kemudian bagaimana mekanisme
28
Alfiah Maika Sari, Konstruksi hukum perjanjian pembiayaan modal
ventura serta perlindungan hukum bagi para pihak pada PT. Sarana Surakarta
Ventura, Program Magister Kenotariatan Universitas Gadjah Mada, 2013.
17
pembagian keuntungan antara PT. Sarana Yogya Ventura dengan
pengusaha UMKM, serta mekanisme eksekusi jaminan yang
dilakukan perusahaan ventura ketika pengusaha UMKM
melakukan wanprestasi. Persamaan tesis ini dengan penelitian
diatas sama halnya dengan penelitian yang kedua, yaitu sama-
sama membahas tentang hal-hal terkait pembiayaan modal
ventura. Letak perbedaannya adalah pada penelitian diatas
menguraikan tentang pelaksanaan jaminan dalam perjanjian
pembiayaan modal ventura antara dua perusahaan modal ventura,
sedangkan tesis ini menguraikan tentang pengembangan
pembiayaan modal ventura syariah sebagai alternatif modal bagi
para UMKM.29
3. Lamela Kurniati Sebayang (2015) Program Magister Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana dengan tesisnya yang berjudul
“Perkembangan pengaturan modal ventura di Indonesia”.
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana melihat
perkembangan modal ventura dengan cara menganalia peraturan-
peraturan, keputusan-keputusan tentang modal ventura dari awal
masuk di Indonesia hingga saat ini. Kemudian akan dapat dilihat
perubahan-perubahan setiap tahunnya serta bagaimana
perkembangannya hingga saat ini. Persamaan antara tesis ini
dengan penelitian diatas ialah secara umum sama-sama membahas
tentang modal ventura di Indonesia. Sedangkan perbedaannya
29
Arif Wicaksono, Pelaksanaan jaminan dalam perjanjian pembiayaan
modal ventura antara PT. Sarana Yogya Ventura dengan pengusaha Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta, Program Magister Hukum
Universitas Gadjah Mada, 2015.
18
adalah, tesis ini membahas lebih spesifik pada sisi pembiayaan
modal ventura terhadap UMKM.30
4. Ade Irma Suryani (2016) Program Magister Managemen
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan
tesisnya yang berjudul “Pengaruh Intensitas Persaingan, Budaya
Perusahaan serta Kualitas Produk Terhadap Strategi Bisnis
Lembaga Keuangan Mikro, Peningkatan Aset Usaha Mikro
Binaan pada PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura”. Penelitian ini
menjelaskan tentang faktor-faktor yang di duga mempengaruhi
intensitas persaingan, budaya perusahaan serta kualitas produk
terhadap strategi bisnis lembaga keuangan mikro, yang mana
penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa variabel
independen yang diduga berpengaruh terhadap intensitas
persaingan, budaya perusahaan serta kualitas produk terhadap
strategi bisnis lembaga keuangan mikro adalah peningkatan aset
usaha mikro binaan. Persamaan tesis ini dengan penelitian diatas
adalah sama-sama membahas tentang dana modal ventura yang
digunakan oleh UKM. Kemudian letak perbedaannya yaitu, pada
penelitian diatas menguraikan tentang faktor-faktor yang di duga
mempengaruhi intensitas persaingan, budaya perusahaan serta
kualitas produk terhadap strategi bisnis lembaga keuangan mikro,
sedangkan tesis ini menguraikan tentang pengembangan
pembiayaan modal ventura syariah sebagai alternatif modal bagi
para UMKM.31
30
Lamela Kurniati Sebayang, Perkembangan pengaturan modal ventura
di Indonesia, Program Magister Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, 2105. 31
Ade Irma Suryani, Pengaruh Intensitas Persaingan, Budaya Perusahaan
serta Kualitas Produk Terhadap Strategi Bisnis Lembaga Keuangan Mikro,
Peningkatan Aset Usaha Mikro Binaan pada PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura,
19
5. Naomi Sukma Dewi (2017) Program Magister Hukum
Universitas Gadjah Mada dengan judul tesisnya “Penyalahgunaan
keadaan dalam perjanjian pembiayaan bagi hasil pada perusahaan
modal ventura dengan pasangan usaha”. Tesis ini menjelaskan
tentang bagaimana tolak ukur tentang penyalahgunaan keadaan
dalam perjanjian pembiayaan dengan pola bagi hasil antara
perusahaan modal ventura dengan pasangan usahanya, dan
bagaimana perlindungan hukum bagi pasangan usaha yang
dirugikan akibat penyalahgunaan keadaan yang dilakukan oleh
perusahaan modal ventura tersebut. Persamaan tesis ini dengan
penelitian diatas adalah sama-sama membahas tentang bagaimana
mekanisme kerja antara perusahaan modal ventura dengan
pasangan usahanya. Sedangkan perbedaanya adalah tesis ini tidak
membahas hal-hal terkait penyalahgunaan bagi hasil seperti yang
dibahas oelh penelitian diatas yaitu tentang penyalahgunaan
keadaan dalam perjanjian pembiayaan bagi hasil pada perusahaan
modal ventura dengan pasangan usaha.32
Selanjutnya penelitian yang berupa jurnal yang dimaksud
ialah:
1. Rasimin (2010) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Salatiga dengan jurnalnya yang berjudul
“Pengembangan Usaha Melalui Modal Ventura: Solusi
Alternatif dalam Perspektif Islam”. Jurnal ini menjelaskan
tentang bagaimana sebenarnya esensi modal ventura
Program Magister Managemen Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2016. 32
Naomi Sukma Dewi, Penyalahgunaan keadaan dalam perjanjian
pembiayaan bagi hasil pada perusahaan modal ventura dengan pasangan usaha,
Program Magister Hukum Universitas Gadjah Mada, 2017.
20
tersebut khususnya mengenai sokongannya terhadap
pertumbuhan perekonomian. Kemudian ditinjau dari sisi syariah
serta bagaimana tanggapan nas Alquran dan Sunnah terhadap
prakteknya di lapangan. Persamaan jurnal ini dengan
penelitian yang akan di tulis ialah sama-sama membahas
tentang pengembangan usaha modal ventura. Perbedaannya
adalah dalam jurnal ini usaha yang akan dikembangkan
tersebut ialah melalui modal ventura syariah dan
meninjaunya dari sisi kesyariahannya. Sedangkan pada
penelitian yang akan di tulis membahas mengenai
pengembangan modal ventura pada suatu perusahaan modal
ventura syariah.33
2. Edy Nurcahyo (2012) Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Buton dengan jurnalnya yang
berjudul “Hukum Modal Ventura di Indonesia”. Jurnal ini
membahas hukum modal ventura di Indonesia. Tujuannya adalah
untuk mengetahui perkembangan hukum modal ventura pasca
terbentuknya lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengingat
lembaga tersebut telah banyak mengeluarkan regulasi di lingkup
lembaga pembiayaan termasuk pembiayaan modal ventura.
Persamaan jurnal ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis ialah secara umum membahas tentang dasar hukum yang
digunakan oleh modal ventura. Namun perbedaannya adalah
bahwa tesis yang akan di tulis ini tidak membahas secara detail
33
Rasimin, Pengembangan Usaha Melalui Modal Ventura: Solusi
Alternatif dalam Perspektif Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Salatiga, 2010.
21
mengenai peranan hukum khususnya pada pembahasan modal
ventura ini.34
3. Jafar Sidik (2014) Fakultas Hukum, Universitas Langlangbuana
dengan jurnalnya yang berjudul “Peran Strategis Modal Ventura
Bagi UMKM Dalam Menunjang Pembangunan Perekonomian
Nasional Indonesia”. Jurnal ini membahas tentang peranan modal
ventura terhadap UMKM dalam membangun perekonomian di
Indonesia. Persmaan jurnal ini dengan penelitian yang akan di
tulis ini ialah secara fungsi sama-sama membahas tentang peran
strategis modal ventura sebagai alternatif sumber pembiayaan
bagi UMKM. Letak perbedaannya ialah pada jurnal ini
dikemukakan bahwa lembaga pembiayaan modal ventura
memiliki payung hukum yang jelas dalam hukum positif di
Indonesia serta memiliki peran strategis sebagai alternatif
sumber pembiayaan bagi UMKM dalam menunjang
pembangunan perekonomian nasional Indonesia. Sedangkan
pada penelitian yang penulis tulis membahas tentang pembiayaan
modal ventura yang menjadi solusi yaitu sebagai alternatif modal
bagi para UMKM.35
4. Azwar Hamid (2015) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Padangsidimpuan dengan jurnalnya yang berjudul “Modal
Ventura Syariah”. Jurnal ini menjelaskan bagaimana proses
pengentasan resiko yang dihadapi perusahaan pasangan usaha dan
motivasi investor memberikan modal bagi perusahaan. Persamaan
jurnal ini dengan penelitian yang akan penulis lakukan ialah
34
Edy Nurcahyo, Hukum Modal Ventura di Indonesia, Program Studi Ilmu
Hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Buton , 2012. 35
Jafar Sidik, Peran Strategis Modal Ventura Bagi UMKM Dalam
Menunjang Pembangunan Perekonomian Nasional Indonesia, Fakultas Hukum,
Universitas Langlangbuana, 2014.
22
sama-sama membahas tentang modal ventura syariah secara
fungsi dan manfaatnya. Sedangkan perbedaannya ialah jurnal di
atas lebih membahas tentang modal ventura syariah dari sisi dua
subyek yaitu perusahaan pasangan usaha dan investor. Sedangkan
pada tesis ini subyek yang menjadi fokus penulis ialah UMKM
terkait dengan pembiayaan modal ventura syariah. 36
E. Metodologi Penelitian
Penelitian merupakan rangkaian proses pengumpulan yang
sistematis serta analisis yang logis terhadap informasi (data) untuk
tujuan tertentu. Sedangkan, metode penelitian (seringkali disebut
metodologi) adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan
atau memperoleh data yang diperlukan37
.
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis atau tipe penelitian yang
tergolong dalam kategori penelitian hukum normatif dengan jenis
penelitian menggunakan metode kualitatif.
Penelitian hukum normatif adalah bagian dari penelitian
kepustakaan yang mengkaji dokumen hukum berupa peraturan
perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum, atau
pendapat para sarjana. 38
Sedangkan pengertian dari penelitian kualitatif adalah sebuah
penelitian yang berusaha mengungkap keadaan yang bersifat alamiah
36
Azwar Hamid, Modal Ventura Syariah, Dosen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan, 2015.
37 Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995), h. 9. 38
Lexy J, Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya,
2004), h. 4.
23
secara holistik39
, yaitu memahami secara mendalam mengenai
masalah yang diteliti melalui pengumpulan data-data dan informasi
yang terkait dengan permasalahan-permasalahan melalui teknik
pengukuraan yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu,
sehingga menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat
digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data
yang dikumpulkan40
.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu
metode yang bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap suatu
objek penelitan yang diteliti melalui sampel atau data yang telah
terkumpul dan membuat kesimpulan yang berlaku umum41
.
3. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan informasi dan data dalam penelitian ini
dilakukan melalui library research (studi kepustakaan), dengan
mempergunakan sumber-sumber kepustakaan yang ada kaitannya
dengan pokok penelitian yang telah dirumuskan. Data yang
diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder.
Adapun sumber data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data42
. Sedangkan
sumber data sekunder yang merupakan sumber data pendukung
adalah apa yang telah tersusun dalam bentuk dokumen dan dapat
39
Sayuthi Ali, Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Teori dan
Praktek (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), h. 58. 40
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 3
41
“Pengertian Pendekatan Deskriptif Analitis”
www.bimbingan.org/pengertian-pendekatan-deskriptif-analitis.htm, diakses tanggal
26 Desember 2018.
42
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Alfabeta,
2009), h. 62.
24
berupa buku-buku, jurnal dan sumber lain yang berhubungan dengan
penelitian43
.
a. Sumber Data Primer
Sumber primer dalam penelitian ini adalah data yang akan
diperoleh dari perusahaan modal ventura syariah sebagai lembaga
yang bersinggungan langsung dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis. Baik berupa dokumen ataupun wawancara.
b. Sumber Data Sekunder
Sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini antara lain :
1. Berupa literatur-literatur fikih klasik maupun kontemporer yang
mempunyai relevansi dengan pembahasan.
2. Standar Produk Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
3. Buku-buku tentang ekonomi Islam dan jurnal yang berhubungan
dengan pembahasan tesis ini.
4. Metode Analisa Data
Setelah data terkumpul, lalu diklasifikasikan sesuai dengan
proporsinya, kemudian diolah dengan menggunakan metode
deskriptif analisis dan komparatif. Melalui metode ini penulis
berupaya secara sistematis dan objektif menyajikan data-data dengan
menggunakan pendekatan dan kerangka teori yang telah ditetapkan.
Data yang berkaitan langsung dengan yang diteliti,
dideskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan Teknik content
analysis (analisis isi), yaitu menganalisis data menurut isinya; suatu
43 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grapindo
Persada, 1998), h. 85.
25
upaya menelaah maksud dari isi sesuatu bentuk informasi yang
termuat dalam suatu dokumen.44
5. Tehnik Penulisan
Penulisan tesis ini berpedoman pada buku “Pedoman
Penulisan Proposal, Tesis dan Disertasi” Program Pascasarjana
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakrta Tahun 2017.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini secara keseluruhan terdiri dari lima bab. Adapun
sistematika yang digunakan disesuaikan dengan pokok permasalahan
yang dibahas dan dituangkan dalam bentuk beberapa bab dan sub bab
yang terdiri dari :
Bab I : Pendahuluan. Didalamnya menggambarkan isi dan
bentuk penelitian yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan
masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Umum tentang Modal Ventura Syariah,
UMKM dan Microfinance. Berisi teori-teori yang bersifat umum
dan yang paling mendekati masalah yang diteliti, yaitu mengenai
modal ventura syariah. Dalam bab ini terdiri dari beberapa sub bab
yakni hal-hal terkait modal ventura syariah, UMKM, dan
Microfinance.
Bab III : Profil PT. Amanah Ventura Syariah. Berisi gambaran
umum PT. Amanah Ventura Syariah yang merupakan objek
penelitian. Gambaran tersebut meliputi, profi, sejarah singkat, visi dan
misi serta macam-macam produk dan layanan.
44
Earl Babbie, The Practice of Social Research (California: Wadswort
Publishing, 1980), h. 267.
26
Bab IV : Analisis Pengembangan Pembiayaan Modal Ventura
Syariah Pada PT. Amanah Ventura Syariah dan Dampaknya
terhadap UMKM. Bab ini berisi analisa dari hasil penelitian yang
akan membahas tentang permasalahan UMKM, konsep pembiayaan
modal ventura syariah pada PT. Amanah Ventura Syariah dan
pengembangan pembiayaan modal ventura syariah yang dilakukan
oleh PT. Amanah Ventura Syariah.
Bab V : Penutup. Merupakan bab akhir dari penelitian ini yang
meliputi kesimpulan dan saran.
175
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang
pengembangan pembiayaan modal ventura syariah, sebagai alternatif
modal bagi UMKM dalam sektor microfinance pada PT. Amanah
Ventura Syariah dan berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam
pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan
beberapa poin sebagai berikut:
1. Konsep pembiayaan yang dipakai oleh PT. Amanah Ventura
Syariah pada umumnya sama dengan perusahaan-perusahaan
modal ventura syariah lainnya yakni dengan memberikan
pembiayaan kepada perusahaan yang sudah feasible (layak) tetapi
non bankable (tidak memiliki akses ke bank) dengan ketentuan-
ketentuan yang sudah dibuat oleh perusahaan. Selanjutnya untuk
melakukan transaksi kepada perusahaan modal ventura ini, para
pasangan usaha harus melalui beberapa langkah yang sudah
menjadi peraturan perusahaan.
2. Pengembangan pembiayaan modal ventura syariah yang
dilakukan oleh PT. Amanah Ventura Syariah berkaitan dengan
tiga hal, yakni pengembangan akad-akad yang digunakan dalam
pembiayan modal ventura syariah pada PT. Amanah Ventura
Syariah, pengembangan jumlah peserta atau perusahaan pasangan
usaha pada PT. Amanah Ventura Syariah, dan pengembangan
pada sektor pembiayaan yang dilakukan oleh PT. Amanah
Ventura Syariah.
176
3. Ada dua faktor yang memicu terjadinya kendala-kendala bagi
UMKM dalam upaya memperluas usahanya yaitu faktor internal
dan faktor eksternal.
Faktor yang pertama ialah faktor internal. Faktor internal ini
dilihat dari sebabnya ialah timbul dari pihak UMKM itu sendiri.
Kendala-kendala yang timbul akibat faktor internal yaitu:
a. Masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia.
b. Kendala pemasaran produk yang dialami oleh sebagian besar
pengusaha industri kecil.
c. Kendala permodalan usaha.
Sedangkan faktor eksternalnya timbul dari lingkup sekitar
UMKM tersebut, yakni kecenderungan konsumen yang belum
mempercayai mutu produk industri kecil.
B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, maka penulis memberikan
saran yang bermanfaat dan membantu khususnya untuk objek pada
penelitian ini yaitu PT. Amanah Ventura Syariah. Adapun saran-
saran tersebut adalah:
1. Untuk perusahaan modal ventura syariah khususnya PT. Amanah
Ventura Syariah harus lebih memberikan sosialisasi lagi kepada
masyarakat terkait adanya pembiayaan modal ventura. Karena
menurut penulis, pembiayaan modal ventura ini sangat membatu para
industri usaha kecil atau UMKM dalam menjawab permasalahan dan
kekhawatiran yang mereka alami.
2. PT. Amanah Ventura Syariah harus lebih selektif dalam meilih para
perusahaan pasangan usahanya dengan melakukan feasibility study
177
agar tidak terjadi hal-hal seperti sebelumnya yaitu pembayaran telat
dilakukan oleh perusahaan pasangan usahanya.
3. Terkait pengembangan akad, penulis setuju dengan diterapkannya
akad murâbahah pada suatu transaksi pembiayaan di PT. Amanah
Ventura Syariah ataupun perusahaan modal ventura syariah lainnya.
Sebab menurut penulis, akad tersebut ialah akad yang lebih
dibutuhkan oleh para pengusaha industri kecil untuk menjalankan
usahanya. Hal ini tentu saja harus mendapat pertimbangan dan
persetujuan dahulu dari OJK.
4. Untuk pemerintah agar menambah ukuran jumlah modal terhadap
perusahaan modal ventura dalam melakukan pembiayaan.
178
179
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Sayuthi, Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Teori dan
Praktek, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Amalia, Euis, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Depok: Gramata
Publishing, 2010.
Anoraga, Pandji, Ekonomi Islam Kajian Makro dan Mikro, Yogyakarta:
PT. Dwi Chandra Wacana 2010.
Antonio, Muhammad Syafii, Bank Syari’ah Dari Teori ke Praktik,
Jakarta: Gema Insani Press, 2001.
Arsyad, Lincoln, Lembaga Keuangan Mikro, Institusi, Kinerja dan
Sustainabilitas, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2008.
Arthesa, Ade dan Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank, Jakarta: PT, Indek Kelompok Gramedia, 2006.
Babbie, Earl, The Practice of Social Research, California: Wadswort
Publishing, 1980.
Boeuf, Micheal Le, The Perfect Business, Jakarta: Tangga Pustaka, 2011.
al-Bukhari, Muhammad Ibn Ismail, Shahih Bukhari, Mesir: Dar Thauq
al-Najah, 1422H.
Company Profile PT. Amanah Ventura Syariah.
Dewan Pengurus Nasional FORDEBI dan ADESY, Ekonomi dan Bismis
Islam, Seri Konsep dan Aplikasi Ekonomi dan Bisnis Islam,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016.
Direktorat IKNB Syariah, Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia,
Buku Laporan Hasil Pemeriksaan PT. Amanah Ventura
Syariah, 2017.
180
Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat;
Sebuah Pengenalan, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
2002.
Djumhana, Muhamad, Hukum Perbankan di Indonesia, Yogyakarta: PT.
Citra Aditya Bakti, 1993.
Ekananda, Mahyus, Ekonomi Internasional, Jakarta: Erlangga, 2014.
Ernawati, Upaya Meningkatkan Peran UMKM, Warta Kemitraan Bagi
Pengembangan Ekonomi Lokal, Jakarta: KPEL, UNDP, UN-
HABITAT, 2002.
Fahmi, Irham, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Bandung:
Alfabeta, 2014.
Faqih, Aunur Rohim, Bank Syariah, Kontrak Bisnis Syariah, dan
Penyelesaian Sengketa di Pengadilan, Yogyakarta: FH UII
PRESS, 2017.
Fernando, Nimal, Managing Microfinance Risk: Some Observation and
Suggestion, Jakarta: Asian Development Bank, 2008.
Firdaus, Muhammad, Managemen Agribisnis, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2008.
Ghafur, Anshari Abdul, Penerapan Prinsip Syari’ah dalam Lembaga
Keuangan, Lembaga Pembiayaan, dan Perusahaan
Pembiayaan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008.
Guritno, M.L. Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan,
Jakarta: Rajawali, 2014.
H, Musytaq, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan:
Studi Kasus Sektor Perbankan di Pakistan, 2015.
Hanafie, Rita, Pengantar Ekonomi Kerakyatan, Yogyakarta: Andi, 2010.
181
Handowo, Dipo, Sukses Memperoleh Dana Usaha (Dengan Tinjauan
Khusus Modal Ventura), Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti,
1993.
Heykal, Mohamad, Investasi Syariah, Jakarta: PT. Gramedia, 2012.
Holloh, Detlev, ProFi Microfinance Institution Study, Jakarta: GTZ
ProFi dan Bank Indonesia, 2001.
Irham, Fahmi, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Bandung:
Alfabeta, 2014.
Jaja, Kaila, Pertumbuhan Ekonomi, Bandung: Sanjaya, 2008.
Kadarisman, Hoedhiono, Modal Ventura Alternatif Pembiayaan Usaha
Masa Depan, Jakarta: PT. Gramedia, 1995.
Kadir, Muhammad Abdul, Lembaga Keuangan dan Pembiayaan,
Yogyakarta: PT. Citra Aditya Bhakti, 2008.
Karim, Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:
Rajawali Pers, 2004.
________________, Ekonomi Mikro Islami, Jakarta: PT. Rajagragindo
Persada, 2007.
Karsidi, Ravik, Peran dan Fungsi Lembaga Pedesaan, Solo: UNS, 2005.
Kasmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Radja
Grafindo Persada, 2012.
Kedourie, Elie, Islam Resurgent, Britanica Book of the Year 1980,
Britania: Encyclopedia Britanica, 1980.
Kementerian UMKM dan Koperasi, Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2014 Bidang Pemberdayaan UMKM dan Koperasi.
Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor 03/BL/2007 tentang Kegiatan
Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah.
182
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251 Tahun 1988 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan.
Limbong, Bernhard, Ekonomi Kerakyatan dan Nasionalisme Ekonomi,
Jakarta: PT. Dharma Karsa Utama, 2013.
Limbong, Bernhard, Ekonomi Kerakyatan dan Nasionalisme Ekonomi,
Jakarta: PT. Dharma Karsa Utama, 2013.
Ma’arif, M. Syamsul dan Hendri Tanjung, Manajemen Operasi, Jakarta:
PT. Grasindo, 2003.
Malik Ibn Anas, al-Muwattho’ al-Imam Malik, Beirut: Dar Ihya al-
Turats al-Arabi, 1985.
Manan dan Shafiai, Risk Management of Islamic Microfinance,
Malaysia: Financial Institution Malaysia, 2015.
Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Yogyakarta: Ekonisia,
2009.
Martowijoyo, Sumantoro, Indonesian Microfinance at the Crossroad;
Caught between Populer and Populist Policies, Jakarta:
CGAP and The IRIS Centre, 2007.
Moloeng, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya,
2004.
Muliya, Liya Sukma dan Neni Sri Imaniyati, Perusahaan Modal Ventura
dalam Perspektif Hukum Bisnis dan Hukum Islam, Bandung:
Fakultas Hukum UNISBA, 2008.
Nopirin, Ekonomi Internasional, Yogyakarta: BPFE, 1991.
Otoritas Jasa Keuangan, Indrustri Jasa Keuangan Syariah seri Literasi
Keuangan Perguruan Tinggi, Jakarta: 2016.
183
Partomo, Tiktik Sartika dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala
Kecil/Menengah dan Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia,
2004.
Pasaribu, Chairuman dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian
Dalam Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 1994.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Modal
Ventura.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36 Tahun 2015 tentang
Pemeriksaan Langsung Perusahaan Modal Ventura.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37 Tahun 2015 tentang Tata
Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Modal
Ventura.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 62/POJK.05/2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
13/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga
Keuangan Mikro.
Pertaturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang
Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 tentang Dasar Berdirinya
Perusahaan Modal Ventura yang Pertama di Indonesia.
Pindyck, Robert S dan Daniel L. Rubinfeld, Microeconomics, New
Jersey: Prentice Hall International, 1995.
POJK Nomor 12/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Lembaga Keuangan Mikro.
184
POJK Nomor 13/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha
Lembaga Keuangan Mikro.
POJK Nomor 14/POJK.05/2014 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Lembaga Keuangan Mikro.
Pradja, Juhaya S, Ekonomi Syariah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.
al-Quzwayni, Muhammad Ibn Yazid, Sunan Ibnu Majah, Mesir: Dar ar-
Risalah, 2009.
Rachmat, Budi, Modal Ventura, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.
Rivai, Veithzal, Bank and Financial Institution Management:
Conventional and Syar’i System, Jakarta: Rajawali Pers,
2007.
Roadmap Industri Keuangan Non-Bank Syariah 2015-2019.
Rodoni, Ahmad, Investasi Syariah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN
Jakarta, 2009.
Rudjito, Sinergi Kebijakan dalam Mendorong Pertumbuhan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah, Jakarta: ASPINDO, 2003.
Saeed, Abdullah, Bank Islam dan Bangsa, Studi Kritis dan Interpretasi
Kontemporer Tentang Riba dan Bunga, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2004.
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Depok: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2005.
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Intermedia,
1995.
Siddiqi, M. Nejahatulah, Kemitraan Usaha dan Bagi Hasil dalam
Hukum Islam, Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1996.
Soehartono, Irwan, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995.
185
Soemitra, Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Jakarta:
Kencana, 2010.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta,
2009.
Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grapindo
Persada, 1998.
Tambunan, Tulus, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-
Isu Penting, Jakarta: LP3ES, 2012.
Tim Peneliti CFISEL (Central for Finance, Investment, and Securities
Law), Alternatif Pembiayaan terhadap UMKM melalui
Pasar Modal di Indonesia, 2009.
Umam, Khotibul, Modal Ventura Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta, 2010.
Undang Undang No.1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM (Usaha
Menengah Kecil dan Mikro).
Undang Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perbankan.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
dan Peraturan Pelaksanaanya.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria
dan Peraturan Pelaksanaannya.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991 tentang Perpajakan dan Peraturan
Pelaksanaanya.
186
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Badan Usaha Milik
Negara dan Peraturan Pelaksanaannya.
Wanarni, Sri, Strategi Pengembangan Usaha Kecil Melalui Peningkatan
Aksebilitas Kredit Perbankan, Infokop Nomor 29 Tahun
XXII, 2006.
www.bimbingan.org/pengertian-pendekatan-deskriptif-analitis.htm,
diakses tanggal 26 Desember 2018.
http//www.nsfgov/statistics/issuebrf/sib99303.htm, diakses tanggal 14
April 2019.
http://globalenvision.org, diakses pada tanggal 20 Juni 2019.
http://nenisriimaniyati.files.wordpress.com/2012/03/buku-modal-
ventura.pdf, diakses pada tanggal 17 April 2019.
http://promosinet.com/bisnis/koperasi/349-pengertian-umkm-usaha-
mikro-kecil-dan-menengah.html, diakses pada tanggal 28
April2019.
http://rikiabdulrahman.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-akad-
pembiayaan-bank.html, diakses pada tanggal 12 April 2019.
http://web.worldbank.org, diakses pada tanggal 20 Juni 2019.
http://wikipedia.org, diakses pada tanggal 20 Juni 2019
http://www.cgap.org/about/faq, diakses pada tanggal 15 Juli 2019.
http://www.kiva.org/about/microfinance&prev=/search, diakses pada
tanggal 12 Juli 2019.
http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fisip201240.pdf,
diakses pada tanggal 28 April 2019.
187
http://yohkandjoek.blogspot.co.id/2014/10/peranan-pemerintah-dalam-
pemberdayaan.html, diakses pada tangal 28 April 2019.
https://myallisya.com, diakses pada tanggal 21 Juli 2019.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/L-K-M.aspx, diakses pada
tanggal 17 Juli 2019.
PEDOMAN WAWANCARA
1. Apa saja kendala para UMKM terkait pembiayaan pinjaman modal
yang dialami oleh PPU di PT. Amanah Ventura Syariah?
2. Jelaskan konsep pembiayaan yang dipakai oleh PT. Amanah Ventura
Syariah untuk memberikan pembiayaan pinjaman modal kepada
UMKM?
3. Apakah langkah alternatif yang dilakukan oleh PT. Amanah Ventura
Syariah terhadap UMKM untuk mengembangkan pembiayaan modal
ventura dalam sektor microfinance?
4. Dari beberapa akad yang diterapkan oleh PT. Amanah Ventura
Syariah dalam menjalankan usahanya, akad manakah yang paling
sering digunakan oleh PPU dan apa alasannya?
5. Bagaimana pencapaian PPU pada PT. Amanah Ventura Syariah?
HASIL WAWANCARA
Nama : Wildatus Syifa
NIM : 216420263
Judul Tesis : Pengembangan Pembiayaan Modal
Ventura Syariah sebagai Alternatif bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dalam Sektor Microfinance
Narasumber 1 : Bpk. Dodo Sumawijaya
Tanggal : 11 Juli 2019
Tempat : Kantor PT. Amanah Ventura Syariah,
Tebet, Jakarta Selatan
1. Apa saja kendala para UMKM terkait pembiayaan pinjaman
modal yang dialami oleh PPU di PT. Amanah Ventura Syariah?
Jawaban:
Ada dua faktor yang memicu terjadinya kendala-kendala
bagi UMKM dalam upaya memperluas usahanya yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Adapun kendala-kendala tersebut
diantaranya ialah: masih terbatasnya kemampuan sumber daya
manusia, kendala pemasaran produk yang dialami oleh sebagian
besar pengusaha industri kecil, kecenderungan konsumen yang
belum mempercayai mutu produk industri kecil dan kendala
permodalan usaha. UMKM itu sendiri mengalami kesulitan
mencari dan menentukan lembaga mana yang dapat membantu
dengan keterbatasan yang mereka miliki dan kondisi ini ternyata
masih berlangsung meskipun berbagai usaha telah diupayakan
untuk memudahkan bagi para pelaku UMKM meperoleh kredit.
Bagi masyarakat golongan rendah sulit untuk mendapatkan
pinjaman karena adanya kurang kepercayaan apakah dapat
membayar atau tidak.
2. Bagaimana konsep pembiayaan modal ventura syariah dalam
sektor microfinance pada PT. Amanah Ventura Syariah?
Jawaban:
Perusahaan modal ventura akan memberikan pembiayaan
untuk perusahaan yang sudah feasible tetapi non bankable
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada perusahaan
tersebut. Ada dua jenis lingkup usaha yang dilakukan oleh PT.
Amanah Ventura Syariah yaitu produk bisnis dan jasa keuangan.
Untuk saat ini PT. Amanah Ventura Syariah memfokuskan
bisnisnya pada dua sektor yaitu pembiayaan kepada Developer
Property dan penyediaan modal kerja kepada Lembaga Keuangan
Mikro (LKM) yaitu Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
3. Selanjutnya pengembangan bisnis apa yang akan dilakukan oleh
PT. Amanah Ventura Syariah?
Jawaban:
Dalam waktu dekat, PT. Amanah Ventura Syariah akan
melakukan impor daging dari luar negeri. Selanjutnya catatan
program kerja terbarunya ialah akan membuat anak cabang
perusahaan yaitu finance technology (fintech).
HASIL WAWANCARA
Nama : Wildatus Syifa
NIM : 216420263
Judul Tesis : Pengembangan Pembiayaan Modal
Ventura Syariah sebagai Alternatif bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dalam Sektor Microfinance
Narasumber 2 : Bpk. Sutrisno
Tanggal : 11 Juli 2019
Tempat : Kantor PT. Amanah Ventura Syariah,
Tebet, Jakarta Selatan
1. Bagaimana pengembangan pembiayaan modal ventura oleh PT.
Amanah Ventura Syariah terhadap UMKM sebagai alternatif
modal dalam sektor microfinance?
Jawaban:
Pengembangan pembiayaan modal ventura syariah pada
PT. Amanah Ventura Syariah berkaitan dengan 3 hal, yakni
pengembangan akad-akad yang digunakan dalam pembiayan
modal ventura syariah pada PT. Amanah Ventura Syariah,
pengembangan jumlah peserta atau perusahaan pasangan usaha
pada PT. Amanah Ventura Syariah, dan pengembangan pada
sektor pembiayaan yang dilakukan oleh PT. Amanah Ventura
Syariah.
2. Dari beberapa akad yang diterapkan oleh PT. Amanah Ventura
Syariah dalam menjalankan usahanya, akad manakah yang paling
sering digunakan oleh PPU dan apa alasannya?
Jawaban:
Dalam hal ini PT. Amanah Ventura Syariah tidak
melakukan pengembangan apapun. Sampai saat ini, PT. Amanah
Ventura Syariah masih menggunakan tiga akad, yaitu akad
mudhârabah, akad musyârakah dan akad musyârakah
mutanâqishah. Akad yang paling banyak digunakan oleh para
pasangan usaha pada PT. Amanah Ventura Syariah ialah akad
mudhârabah. Sebab, bagi perusahaan pasangan usaha, akad ini
lebih menguntungkan dibanding 2 akad yang lainnya, begitupun
bagi perusahaan.
3. Bagaimana pencapaian PPU pada PT. Amanah Ventura Syariah?
Jawaban:
Pada pengembangan yang dilakukan oleh PT. Amanah
Ventura Syariah terkait PPU ini dinilai paling signifikan diantara
pengembangan-pengembangan lainnya karena perusahaan ini
memiliki perusahaan pasangan usaha yang cukup meningkat
setiap tahunnya diantara beberapa perusahaan-perusahaan modal
ventura syariah lainnya. PT. Amanah Ventura Syariah mencapai
puncaknya di tahun 2017, dimana perusahaan ini memiliki
kurang lebih sekitar 10 proyek di bidang properti dan memiliki
sekitar kurang lebih 70 lembaga yang menjadi perusahaan
pasangan usaha (dalam hal ini dimaksud adalah BMT) yang
terdaftar sebagai PPU resmi pada PT. Amanah Ventura Syariah
yang berasal dari beberapa kota besar seperti Jakarta, Tangerang,
Bekasi, Bandung dan Indramayu.
FOTO SAAT WAWANCARA DI KANTOR
PT. AMANAH VENTURA SYARIAH
Foto setelah selesai wawancara dengan Bapak Dodo Sumawijaya dan
Bapak. Sutrisno
Foto saat sedang wawancara dengan Bapak Dodo Sumawijaya dan
Bapak. Sutrisno
Foto saat sedang wawancara dengan Bapak Dodo Sumawijaya
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Wildatus Syifa S.H, M.H
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 12 Juli 1994
Alamat : Jl. Kukusan Gg. Ripin 6 No. 127 RT 07 RW
07, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa,
Jakarta Selatan
Status : Belum Menikah
No Hp/Telepon : 085311454295/(021)7868643
E-mail : [email protected]
Sosial Media : @wildats_daulay (Instagram)
DATA ORANG TUA
Nama Ayah : Drs. H. Masyhuril Khamis S.H, M.M
Tempat Tanggal Lahir : Meranti Paham, 05 September 1963
Pekerjaan : Director Corporate Business Unit Takaful
Insurance
Nama Ibu : Hj. Cut Nia Helfira
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 27 November 1970
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Kukusan Gg. Ripin 6 No. 127 RT 07 RW
07, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa,
Jakarta Selatan
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 2000 : TK Islam Al-Hidayah Kebagusan Jakarta
Selatan
Tahun 2006 : SDN Lenteng Agung 09 Pagi Jakarta Selatan
Tahun 2006-2012 : Pondok Pesantren Huffadz Ummul Quro’
Bogor
Tahun 2009 : MTs Al-Istiqomah Bogor
Tahun 2012 : MA Al-Istiqomah Bogor
Tahun 2016 : Institut Ilmu Al-Quran Jakarta - Fakultas
Syariah (S1)
Tahun 2019 : Institut Ilmu Al-Quran Jakarta – Program
Pascasarjana Hukum Ekonomi Syariah (S2)
RIWAYAT PEKERJAAN
Tahun 2017-2018 : Corporate Assurance Officer di PT. Asuransi
Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi
Tahun 2017-Sekarang : Usaha di Bidang Kuliner (Wilda Kitchen)