-
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN
HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS
SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh DELIMA LAIA
081134182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN
HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS
SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh DELIMA LAIA
081134182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
PERSEMBAHAN
Karyaku ini kupersembahkan
Kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Para dosen Pembimbingku
Kedua orangtua saya
Seluruh persaudaraan OSF-Sibolga
&
Kepada Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
v
MOTTO
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
(Mat. 11:28)
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
(Amsal 3:5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vi
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Juli 2010
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Delima Laia
Nomor Mahasiswa : 081134182
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis
Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa Kelas IV SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistri-
busikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain un-
tuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya, maupun memberi-
kan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
pada tanggal : 21 Juli 2010
yang menyatakan
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
ABSTRAK
Laia, Delima. 2010. Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi S-1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Dalam tulis-menulis, penulisan kata harus sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010 belumlah sepenuhnya memiliki kemampuan menggunakan huruf kapital sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penyebabnya adalah siswa kurang latihan dan sering lupa pada apa yang sudah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjeknya adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010, yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan peneliti adalah (1) tugas menyempurnakan teks dengan menggunakan ejaan khususnya huruf kapital yang benar, (2) tugas membuat kalimat berdasarkan kata yang tersedia, dan (3) tugas membuat karangan deskripsi dengan tema ”Upacara bendera”.
Analisis data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata sebelum siklus pertama, sesudah siklus pertama, dan sesudah siklus kedua. Rata-rata itu diban-dingkan dan diuji menggunakan uji-t. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan yang signifikan. Hal ini terbukti dari rata-rata kelas yang melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu sebesar 67,48 pada siklus pertama dan 76,0 pada silus kedua. Jadi, metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada guru dan peneliti lainnya. Guru hendaknya lebih sering menggunakan metode drill dan selalu mengingatkan siswa menggunakan huruf kapital dengan tepat dalam menulis sesuai ketentuannya. Peneliti yang ingin mengadakan penelitian yang sejenis hendaknya meneliti bagian ejaan yang lain dengan menggunakan metode yang sama atau metode yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
ABSTRACT
Laia, Delima. 2010. Improvement of the Competence in Using Capital Letters in Writing Description though the Drilling Method among the Students of So-rowajan Canisius Elementary School in Yogyakarta of the Academic Year 2009/2010. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Elementary-School Teacher Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sa-nata Dharma University.
In writing, words must be spelled in line with the valid spelling rules, which is the revised spelling rules of the Indonesian language. The field reality shows that students of the fourth grade of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010 did not fully master using the capital letters in accordance with the existing spelling rules. The reason was that students did not have enough exercise and often forgot what they have learned. This research aimed at discovering whether the drilling method could be used to improve the competence in using capital letters in writing description. This research employed the descriptive method. The subjects were 33 fourth-graders of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010. The instruments used in this research were (1) a writing assignment to improve the spelling of a text, specifically the correct use of capital letters, (2) a writing assignment to write sentences based on the presented words, and (3) a writing assignment to write a description with the theme “A Flag Ceremony”. The data were analyzed by identifying the average scores before the first cycle, after the first cycle, and after the second cycle. The average scores were compared and examined with the t-test. The analysis result showed significant dif-ferences. This was shown by the class’s average scores which were above the Minimum Mastery Criterion, namely 67.48 after the first cycle and 76.0 after the second cycle. Therefore, it is concluded that the drilling method can increase the students’ competence in using capital letters in writing description. Based on the research results, the present researcher has suggestions for the teacher and other researchers. The teacher should use the drilling method more often and should always remind the students to correctly use capital letters in writ-ing in accordance with the existing rules. For other researchers interested in simi-lar research, the present researcher suggests that they conduct research on other aspects of teaching spelling using the same or another method.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik yang selalu menunjukan
jalan keluar, menerangi hati dan pikiran serta memberikan kesehatan kepada
penulis selama menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini diberi judul
Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis
Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.
Penulis merasakan bahwa karya ilmiah ini selesai karena bantuan dari
banyak pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada yang
disebutkan berikut ini.
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D selaku Dekan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Ketua Prodi PGSD Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Y. Karmin, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar
dan tulus membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.
4. Bapak Rusmawan, S. Pd. selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan
rela membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen PGSD yang telah membimbing dan mengajari penulis
selama belajar di PGSD.
6. Bapak, Ibu Guru, dan Siswa/i SD Kanisius Sorowajan, yang telah memberi
izin sekaligus telah membantu penulis mengumpulkan data yang digunakan
untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
7. Kepada Orangtua dan saudara-saudariku yang selalu memberikan dorongan
kepada penulis untuk tetap setia menjalani tugas perutusan di meja studi.
8. Saudariku Sr. Rikarda, FCJM ; Sr. Krispina, FSE ; Sr. Rafaela, SCMM ; Sr.
Stevani, AK ; Sr. Else, FCJM dan Mbak Caecilia Fani Sulistyaningrum,
sebagai sahabat untuk berbagi suka duka dan yang selalu bersedia membantu.
9. Saudari-saudariku sekomunitas yang dengan cinta memberi dukungan kepada
penulis.
10. Kepada semua teman-teman PGSD angkatan 2008 terima kasih atas semua
kebaikan.
11. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan, yang telah memberikan
bantuan dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya tulis
ini, meskipun demikian penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat.
Yogyakarta 2010
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
MOTTO .................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi
DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xviii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
D. Pemecahan Masalah ................................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
E. Batasan Istilah ............................................................................. 4
F. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
G. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 6
A. Timjauan Penelitian yang Relevan ........................................... 6
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV .... 7
C. Menulis ..................................................................................... 8
D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ................................ 10
E. Ejaan yang Disempurnakan ................................................... 12
F. Penggunaan Huruf Kapital .................................................... 13
G. Karangan Deskripsi ....................................................................
H. Metode Drill ........................................................................... 16
1. Pengertian Metode Drill ..................................................... 16
2. Tujuan Metode Drill .......................................................... 17
3. Kelemahan dan Kelebihan Metode Drill ........................... 18
4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill ................ 18
I. Kerangka Berpikir .................................................................... 20
J. Hipotesis ................................................................................... 21
BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 22
A. Setting Penelitian .................................................................... 22
B. Desain Penelitian ...................................................................... 23
C. Rencana Penelitian .................................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
D. Penyusunan Instrumen ............................................................ 33
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 37
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 41
A. Deskripsi Data .......................................................................... 41
1. Pretes ................................................................................. 41
2. Siklus I .............................................................................. 43
3. Siklus II ............................................................................. 44
B. Analisis Data ........................................................................... 46
1. Kondisi Awal ............................................................... 46
2. Data Siklus I ................................................................. 47
3. Data Siklus II ............................................................... 48
C. Pembahasan ............................................................................. 51
1. Kondisi Awal ............................................................... 51
2. Siklus I ......................................................................... 60
3. Siklus II ........................................................................ 71
4. Pengujian Hipotesis Uji-t ............................................. 81
BAB V PENUTUP ................................................................................... 85
A. Kesimpulan ............................................................................. 85
B. Implikasi .................................................................................. 86
C. Saran ........................................................................................ 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xv
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 89
BIODATA ................................................................................................. 91
LAMPIRAN ........................................................................................... 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Ketentuan Penggunaan Huruf Kapital ........................... 91
LAMPIRAN 2. Silabus ............................................................................ 98
LAMPIRAN 3 RPP ................................................................................ 100
1. RPP Siklus I ........................................................................... 100
2. RPP Siklus II ........................................................................... 104
3.RPP Siklus III .......................................................................... 109
4. RPP Siklus IV ........................................................................ 114
LAMPIRAN 4 ......................................................................................... 117
1. Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal ...................... 117
2. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ................................ 118
3. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ............................... 119
4. Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi awal ..................... 120
5. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ............................... 123
6. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II .............................. 126
LAMPIRAN 5 Hasil Pekerjaan Siswa ................................................... 129
LAMPIRAN 6 Foto Dokumentasi Penelitian ........................................ 148
LAMPIRAN 7 ........................................................................................ 151
1. Surat Izin ................................................................................. 151
2. Surat Keterangan ..................................................................... 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kriteria Penilaian Instrumen ..................................................... 37
Tabel 2 Pedoman Konversi Angka dalam Skala Seratus ....................... 39
Tabel 3 Hasil Tes Pretes ......................................................................... 41
Tabel 4 Hasil Tes Siklus I ....................................................................... 43
Tabel 5 Hasil Tes Siklus II ...................................................................... 45
Tabel 6 Perbandingan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ................ 49
Tabel 7 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan ............. 50
Tabel 8 Perbandingan Kondisi Awal, dan Siklus I Menggunakan
Program SSPS ............................................................................ 82
Tabel 9 Perbandingan Siklus I dan Siklus II Menggunakan
Program SSPS ............................................................................ 83
Tabel 10 Silabus ..................................................................................... 98
Tabel 11 Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal .................................... 117
Tabel 12 Ketuntasan Siswa pada Siklus I .............................................. 118
Tabel 13 Ketuntasan Siswa pada Siklus II ............................................. 119
Tabel 14 Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi Awal ...................... 120
Tabel 15 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ................................ 123
Tabel 16 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II ............................... 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Pelaksanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas ............. 23
Gambar 2 Grafik Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase
Ketuntasan .............................................................................. 50
Gambar 3 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas IV SD Kanisius
Sorowajan ............................................................................... 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia baik secara pribadi maupun secara bersama. Melalui bahasa
seseorang dapat menyampaikan gagasannya, kebutuhannya, perasaannya dan
segala hal yang dirasakan. Tarigan (1990: 2) mengatakan bahwa fungsi utama
bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Demikian juga Chaer (1998: 2) mengata-
kan fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau
berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
Berdasarkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, bahasa dibeda-
kan atas bahasa lisan dan bahasa tulisan. Pada bahasa lisan, orang yang berbicara
berhadapan langsung dengan pendengarnya, sedangkan pada bahasa tulisan orang
yang berbicara tidak berhadapan secara langsung dengan pendengarnya untuk itu
perlu ditulis lebih cermat dan lebih jelas. Moeliono (1989: 145-146) mengatakan
Jika kita menggunakan sarana tulisan, kita berpraanggapan bahwa orang yang diajak berbahasa tidak ada di hadapan kita. Akibatnya bahasa kita perlu lebih terang dan jelas karena ujaran kita tidak dapat disertai oleh gerak isyarat, pandangan atau anggukan, tanda penegasan di pihak pendengar kita. Itulah sebabnya, kalimat dalam ragam tulisan lebih cermat sifatnya. Supaya gagasan yang disampaikan dalam bahasa tulis dapat dipahami oleh
pembaca perlu memperhatikan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Bahasa
dikatakan benar apabila penggunaannya mengikuti kaidah yang berlaku
(Moeliono 1989: 155). Demikian juga Akhadiah dkk. (1989: 179) mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam tulis-menulis, harus
ditunjang dengan peraturan ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia, yaitu
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Untuk itu, penelitian ini
difokuskan pada penggunaan ejaan khususnya huruf kapital, agar siswa kelas IV
SD Kanisius Sorowajan mampu berbahasa dengan baik dan benar dalam menulis.
Hal ini dapat tercapai apabila disertai dengan drill/latihan yang dilakukan
secara berulang-ulang. Latihan adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang
sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper-
kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi
permanen (Shalahuddin, dkk. 1987: 100).
Salah satu bentuk latihan yang mau diterapkan dalam penelitian ini agar
siswa memiliki pengetahuan yang permanen dalam menggunakan ejaan (huruf
kapital) yaitu dengan menulis karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah
karangan yang melukiskan suatu pengalaman yang dirangkai dengan kata-kata
sendiri. Bentuk karangan ini sudah diterima oleh siswa sejak di kelas tiga. Maka,
tepat bila diingatkan kembali melalui latihan.
SD Kanisius Sorowajan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal
yang mengupayakan tercapainya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah yang resmi. Namun, berdasarkan pengamatan
kemampuan menulis sesuai dengan kaidah yang berlaku terutama dalam hal
menggunakan huruf kapital belumlah sepenuhnya dimiliki oleh siswa kelas IV SD
Sorowajan tahun ajaran 2009/2010. Dalam wawancara dengan guru kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
terungkap bahwa hal ini terjadi karena kurang latihan dan siswa sering lupa pada
apa yang sudah dipelajari.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berusaha meningkatkan kemam-
puan menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada
siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Usaha ini akan diupayakan
dengan mempraktikkan metode drill. Dengan metode drill siswa diharapkan dapat
memiliki ketangkasan dan keterampilan yang lebih tinggi dari yang telah
dipelajari.
B. Pembatasan Masalah
Tidak mungkin mengatasi masalah penggunaan semua ejaan pada siswa
kelas IV dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan pe-
nyebabnya. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi sesuai dengan kompetensi
dasar yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll). Se-
cara khusus ejaan yang akan dibahas dalam penelitian ini difokuskan pada peng-
gunaan huruf kapital.
C. Rumusan Masalah
”Apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan
huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 ?”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
D. Pemecahan Masalah
Masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini akan diatasi dengan
menggunakan metode drill untuk melatih siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan
tahun ajaran 2009/2010 agar memiliki keterampilan yang tinggi pada apa yang
telah dipelajari.
E. Batasan Istilah
1. Menulis
Menulis adalah kegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman, dan pesan
dengan menggunakan bahasa tulis yang dapat dimengerti oleh orang lain.
2. Metode Drill
Metode drill/metode latihan adalah suatu cara mengajar di mana siswa
dilatih secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau
keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
3. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan pengalaman atau
hasil pengamatan seseorang tentang suatu objek dengan kata-kata yang
dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis agar orang lain juga dapat
menikmati pengalaman tersebut sekaligus menarik perhatian orang lain atau
pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui
apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan ejaan
(huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010?
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
kemampuan siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam menggunakan ejaan (huruf
kapital) dan menjadi bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran di kelas.
2. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan seka-
ligus menjadi acuan untuk melakukan penelitian berikutnya.
3. Bagi sekolah
Hasil yang diperoleh memberikan gambaran tentang kemampuan
siswa kelas IV dalam menggunakan ejaan sekaligus memberikan masukan
bagi sekolah bahwa penggunaan metode drill dapat meningkatkan
kemampuan siswa menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam bahasa tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang kemampuan menggunakan huruf kapital, sepengetahuan
penulis belum pernah dilakukan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Da-
sar, FKIP, USD. Di Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan Dae-
rah (PBSID), FKIP USD peneliti menemukan satu penelitian yang relevan.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Bernadeta Indah Setiasih tahun 2005 yang
meneliti tentang kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD
Wanatirta IV, Paguyuban, Brebes tahun ajaran 2004/2005.
Nilai rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD
Wanatirta IV Brebes adalah 65,5. Nilai tersebut bila ditransformasikan ke dalam
skala seratus terletak pada tingkat penguasaan 46%-55%. Jadi, kemampuan
menggunakan huruf kapital siswa kelas III Wanatirta IV, Brebes dikategorikan
hampir sedang.
Penelitian kedua dilakukan oleh Susilowati (2003) yang meneliti tentang
kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas V sekolah dasar.
Penelitian difokuskan pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia, yaitu (1) kesalahan
pada penggunaan huruf kapital, (2) kesalahan penulisan kata, (3) kesalahan
penggunaan tanda baca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
Penelitian ketiga dilakukan oleh Astuti (2004) yang meneliti tentang
kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan argumentasi siswa kelas II
SMPN Pakem dan SMPN 4 Pakem, Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004.
Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti melihat bahwa penelitian
tentang peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital pada siswa kelas IV
sekolah dasar belum diteliti. Jadi, penelitian ini masih relevan untuk diteliti.
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV
Bahasa memiliki peran penting dalam mempelajari semua mata pelajaran.
Dalam buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (2006:279) dijelaskan
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, juga dalam mengemukakan gagasan dan perasaan serta berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan meningkatkan kemampuan
siswa untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Di dalam
KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan
agar siswa memiliki kemampuan dalam beberapa hal seperti berikut.
1. Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku baik secara lisan maupun secara tertulis.
2. Mampu menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan dan keperluan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas budi pekerti
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan membanggakan sastra bahasa Indonesia sebagai khasanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar berorientasi pada hakikat pembela-
jaran bahasa, yaitu belajar berkomunikasi. Untuk itu, pembelajaran bahasa di ke-
las IV SD diharapkan dapat membantu siswa mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi baik secara lisan maupun secara tertulis.
C. Menulis
Menulis adalah kegiatan memaparkan gagasan, isi jiwa, pengalaman, dan
penghayatan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai wadahnya (Urias Bait,
dkk. 1987: 12). Selanjutnya Kartono mengungkapkan (2009: 17) menulis adalah
sebuah aktivitas yang kompleks, bukan hanya sekedar mengguratkan kalimat-
kalimat, tetapi lebih daripada itu. Menulis adalah proses menuangkan pikiran dan
menyampaikannya kepada khalayak. Dengan kata lain, menulis adalah suatu
upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau gagasan kepada orang lain agar
ide tersebut terpelihara dan tetap hidup.
Di dalam buku KTSP (2006: 280), dijelaskan bahwa tujuan menulis ada-
lah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan berbagai piki-
ran, gagasan, pendapat, dan perasaannya melalui menulis karangan dari pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
sendiri atau pengalamannya, serta menulis karangan berdasarkan topik sederhana
dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan
seseorang menuangkan pikiran, perasaan, dan segala yang dialami ke dalam baha-
sa tulis untuk disampaikan kepada orang lain. Tulisan yang teratur dan jelas
membuat pembaca dapat memahami makna tulisan yang disampaikan. Jadi, se-
orang dikatakan mampu menulis apabila memiliki kemampuan menyampaikan
gagasan dengan jelas secara tertulis menggunakan ejaan yang baik dan benar.
Apabila seseorang menggunakan buah pikiran, gagasan, perasaan,
pengalaman atau lainnya ke dalam bahasa tulis, kegiatan tersebut adalah kegiatan
mengarang. Menurut The Liang Gie (1992: 3), mengarang adalah rangkaian
kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya mela
lui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Selanjutnya
Widyamartaya (1978: 9) mengatakan bahwa mengarang adalah suatu proses
kegiatan pikiran manusia yang mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang
lain atau kepada diri sendiri dalam tulisan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah
kegiatan menulis yang tersusun dari kata, kalimat, sampai paragraf yang saling
berhubungan untuk mengungkapkan suatu kandungan jiwa kepada orang lain atau
kepada diri sendiri dalam tulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar
Pembelajaran menulis sudah mulai diberikan di tingkat Sekolah Dasar
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Di
dalam buku KTSP (2006: 279) tercantum kompetensi dasar yang dijelaskan
sebagai berikut.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan bahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi siswa untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan global.
Berikut ini disampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar siswa
SD kelas IV pada aspek menulis.
Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi secara tertulis dalam
bentuk percakapan, petunjuk, cerita,
dan surat.
a. Melengkapi percakapan yang belum
selesai dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (tanda titik dua,
dan tanda petik).
b. Menulis surat untuk teman sebaya
tentang pengalaman atau cita-cita
dengan bahasa yang baik dan benar
dan memperhatikan penggunaan ejaan
(huruf kapital, tanda titik, tanda koma,
dll).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mengungkapkan pikiran perasaan, dan
informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun
siswa.
Menyusun karangan tentang berbagai
topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda
titik, tanda koma dll).
Di dalam buku KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar bahasa Indonesia di atas, diharapkan:
1. Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap
hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada kompetensi bahasa siswa dengan
menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.
3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan
siswanya.
Di dalam KTSP 2006 dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran menu-
lis di Sekolah Dasar adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaannya me-
lalui bahasa tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
Dari uraian di atas dapat disimpulkan melalui pembelajaran menulis di
Sekolah Dasar diharapkan siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.
E. Ejaan yang Disempurnakan
Ejaan adalah sistem atau aturan pelambangan bunyi bahasa dengan huruf,
aturan menuliskan kata-kata dan cara-cara mempergunakan tanda baca
(Kridalaksana 1982: 39). Akhadiah, dkk. (1991: 77) mengatakan bahwa dalam
berkomunikasi secara lisan, dengan mudah kita dapat memahami gagasan yang
disampaikan oleh pembicara, sebab gerak, pandangan mata, ekspresi wajah,
intonasi dan sebagainya menunjang kejelasan maksud yang diungkapkan melalui
bahasa. Hal-hal yang mendukung kejelasan itu tidak terdapat dalam komunikasi
secara tertulis. Oleh karena itu, ejaan berperan penting untuk memperjelas
gagasan yang disampaikan.
Dalam buku KTSP (2006), dijelaskan bahwa pokok bahasan yang
berkaitan dengan ejaan diberikan kepada siswa mulai dari kelas I sampai dengan
kelas IV. Ejaan yang dimaksudkan yakni: menulis huruf kapital, menggunakan
tanda baca, menulis kata berimbuhan, kata gabung, kata ulang, kata depan, dan
suku kata.
Ejaan yang disempurnakan dimaksudkan sebagai pedoman atau kaidah
pembakuan bahasa, khususnya bahasa tulis. Oleh karena itu, EYD seharusnya
sebagai rujukan bagi siapa saja yang ingin berbahasa Indonesia baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
F. Penggunaan Huruf Kapital
Huruf kapital merupakan huruf yang biasa digunakan sebagai huruf
pertama pada kata di awal kalimat, huruf pertama nama diri, huruf pertama
nama kota dan sebagainya (Salim, 1991: 543). Ejaan merupakan kesepakatan
diantara anggota masyarakat pemakai suatu bahasa untuk menulis bahasanya.
Bunyi bahasa yang seharusnya diucapkan diganti dengan huruf-huruf atau
lambang-lambang lainnya. Mustakim (1992) mengemukakan dalam tulisan-
nya bahwa penulisan huruf kapital lazimnya orang menggunakan dua cara,
yaitu:
1. Mengikuti metode yang dikembangkan oleh Winnen, yaitu dengan meng-
gunakan bentuk huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R,
S, T, U, V, W, X, Y, Z.
2. Menggunakan metode yang dikembangkan oleh Tazelaar, yaitu dengan
menggunakan huruf kecil yang ukurannya dibesarkan, misalnya a, b, c, d,
e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z.
Kedua cara di atas dapat digunakan setiap menulis, hanya dalam
bahasa Indonesia kedua bentuk tersebut dibedakan antara huruf kecil dan
huruf besar atau huruf kapital. Penelitian ini memfokuskan pada metode
yang dikembangkan oleh Winnen, karena bentuk inilah yang resmi
digunakan sebagai huruf kapital seperti yang tercantum dalam buku
Pedoman EYD (Depdiknas, 2001: 14-19) (lihat lampiran 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
G. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang memberikan sesuatu atau
menggambarkan sesuatu dengan kata-kata sehingga pembaca juga seolah-olah
melihat atau merasakannya (Sabarti, Akhadiah 1989: 82). Selanjutnya Gorys
Keraf (1982: 93) mengatakan,
Karangan deskripsi merupakan sebuah tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Kata deskripsi berasal dari kata Latin describere yang berarti menulis tentang, atau membeberkan sesuatu hal. Sebaliknya kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian, yang berasal dari kata peri⎯memerikan yang berarti melukiskan sesuatu hal. Tarigan (1994: 52) mengatakan bahwa tujuan tulisan deskripsi adalah
mengajak para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami
dengan sebaik-baiknya beberapa objek (sasaran, maksud), adegan, kegiatan
(aktivitas), orang (pribadi/oknum) atau suasana hati (mood) yang dialami oleh
sang-penulis. Demikian juga Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan bahwa
sasaran yang ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan
atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imaginasi) pada para pembaca,
seolah-olah mereka melihat sendiri objek tadi secara keseluruhan sebagai yang
dialami secara fisik oleh penulisnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi adalah
karangan yang melukiskan pengalaman atau hasil pengamatan seseorang tentang
suatu objek yang dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis untuk menarik
perhatian orang lain atau pembaca supaya juga dapat menikmati pengalaman
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
Setiap orang pasti mempunyai gagasan, pengalaman yang penting dan
menarik untuk dibagikan kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui tulisan. Tetapi pengalaman tersebut sering menjadi pengalaman
sendiri yang tidak terbagikan kepada orang lain. Hal ini bisa terjadi karena kurang
adanya latihan untuk menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan dan juga
karena ada pemikiran bahwa apa yang dibagikan tersebut kurang berkualitas.
Tarigan (1994: 54) mengatakan bahwa kualitas yang dituntut oleh tulisan
pemerian atau deskripsi adalah daya tangkap yang tajam dan kepandaian untuk
menggunakan kosa kata yang memadai. Ditinjau dari segi bentuknya, tulisan
pemerian atau deskripsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemerian faktual dan
personal.
1. Deskripsi atau pemerian faktual
Deskripsi atau pemerian faktual harus menyatakan inilah dia apa yang
dilihat tidak ditambahi juga tidak dikurangi. Deskripsi atau pemerian faktual
menuntut seseorang untuk menyampaikan informasi secara jelas dan objektif.
2. Deskripsi atau pemerian pribadi
Deskripsi atau pemerian pribadi adalah cara seseorang melukiskan
kembali objek yang dilihat kepada para pembaca agar pengalaman tersebut dapat
dinikmati bersama-sama, dengan harapan dapat menimbulkan respon yang sama.
Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan, berdasarkan tujuannya deskripsi di-
bagi menjadi dua macam, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis.
1. Deskripsi sugestif bermaksud menciptakan sebuah pengalaman pada diri pem-
baca. Tujuannya untuk menggambarkan ciri, sifat, watak dari objek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
Dengan kata lain deskripsi sugestif berusaha untuk menciptakan suatu pengha-
yatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pembaca.
2. Deskripsi teknis atau ekspositoris bertujuan untuk memberikan identifikasi
atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenalnya bila
bertemu atau berhadapan dengan objek tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi bertujuan
menyampaikan kepada pembaca hasil pengamatan yang sebenarnya dari apa yang
diamati. Deskripsi yang mampu memberikan informasi mengenai objek yang se-
benarnya membuat pembaca ingin mengenal dan bertemu atau berhadapan dengan
objek tersebut.
H. Metode Drill
1. Pengertian Metode Drill
Metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara
mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari
(Roestiyah N. K, 1985: 125). Demikian juga Shalahuddin, dkk, (1987: 100)
berpendapat bahwa metode drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang
sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper-
kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi
permanen.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang
sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali
dengan pengetahuan secara teori secukupnya.
2. Tujuan Metode Drill
Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan, tujuan metode drill
adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang sesuatu yang
dipelajari siswa dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan
yang dipelajari siswa itu siap dipergunakan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Selanjutnya Roestiyah N. K (1985: 125-126) dalam strategi belajar mengajar
mengatakan, teknik metode drill ini biasanya dipergunakan untuk tujuan agar
siswa memiliki keterampilan motoris/gerak, seperti menghafal kata-kata, menu-
lis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda, dan melaksanakan gerak
dalam olah raga.
Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan agar tujuan dari
metode ini dapat tercapai, harus diperhatikan sifat-sifat yang terdapat dalam
metode drill tersebut yaitu:
a. Pada setiap situasi tertentu, latihan-latihan itu akan berbeda. Latihan yang
pertama, tidak akan sama dengan latihan yang kedua dan sebagainya.
b. Waktu yang dipergunakan untuk setiap macam latihan, tidak akan sama.
c. Latihan-latihan tentang sesuatu pelajaran, keterampilan, kecakapan dan sete-
rusnya tidak dapat dilakukan dengan drill secara membuta, tanpa pengertian,
dan tanpa pemahaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan metode
drill adalah untuk melatih siswa agar memiliki ketangkasan, keterampilan, dan
seterusnya dalam menulis, menghafal kata-kata dan dalam melaksanakan
gerakan olahraga. Agar hal ini tercapai harus memperhatikan bentuk latihan
yang diberikan kepada siswa dan waktu yang dipergunakan setiap latihan.
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill
Menurut Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) kelebihan dan
kelemahan metode drill adalah sebagai berikut.
Kelebihan Metode Drill
a. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.
b. Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan.
Kelemahan Metode Drill
a. Siswa cenderung belajar secara mekanis.
b. Dapat menyebabkan kebosanan.
Dengan metode drill diharapkan siswa memiliki pengertian lebih luas
tentang penggunaan ejaan (huruf kapital) dan siap menggunakannya setiap kali
menulis. Agar hal ini tercapai latihan yang diberikan jangan selalu sama.
4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill
Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) mengatakan, metode drill baik
dipergunakan untuk melatih kecakapan seperti yang dijelaskan berikut ini.
a. Melatih kecakapan motoris. Umpamanya menulis, melafalkan, menggu
nakan alat-alat, pendidikan jasmani dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
b. Melatih kecakapan mental, melatih perkalian, menjumlah, mengenal
tanda-tanda baca, adat, tata-cara dan lain-lain.
c. Asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dengan ejaan penggu-
naan simbol-simbol dalam membaca peta dan lain-lain.
Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa metode drill sangat cocok
untuk melatih daya ingat siswa terhadap penggunaan ejaan khususnya huruf
kapital.
Nana Sudjana (1989: 95-96), mengatakan bahwa metode drill umumnya
digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan
yang dipelajarinya. Metode drill dapat dipraktekkan seperti dalam tabel berikut.
No Langkah Jenis-Jenis Kegiatan
1.
2.
3.
Persiapan
Pelaksanaan
Evaluasi/tindakan
lanjut
1. Menyediakan peralatan yang diperlukan.
2. Menciptakan kondisi siswa untuk belajar.
1. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum
latihan dimulai.
2. Mendemonstrasikan proses/prosedur jenis
latihan.
3. Siswa diberi kesempatan mengadakan latihan.
1. Siswa bersama Peneliti membuat kesimpulan
dari kegiatan yang dilakukan.
2. Peneliti bertanya kepada siswa tentang
kesulitan yang dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
Menurut Sudjana (1989: 96) prinsip pelaksanaan metode drill yaitu seba-
gai berikut.
a. Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka diharap-
kan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai yang diharapkan.
b. Menentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan supaya para siswa menge-
tahui apa yang harus dikerjakan.
a. Lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b. Peneliti perlu memperhatikan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan
c. Kesalahan umum diperbaikan secara klasikal sedangkan kesalahan perorangan
dibetulkan secara perorangan.
Jika prinsip yang diutarakan oleh Sujana di atas diikuti dengan baik maka,
siswa tidak akan bingung dan tidak merasa terbebani dengan latihan-latihan yang
dikerjakan.
I. Kerangka Berpikir
Kemampuan berbahasa Indonesia khususnya kemampuan menggunakan
huruf kapital merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan pengajaran. Kemampuan menggunakan huruf kapital pada setiap siswa di
sekolah perlu dibina dan dikembangkan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran khususnya pengajaran bidang studi Bahasa Indonesia.
Kemampuan berbahasa khususnya bahasa tulis membuat seseorang lebih
mencintai dan merasa bangga dalam berkomunikasi, karena bahasa merupakan
alat komunikasi yang paling penting. Kemampuan tersebut akan dapat tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
jika ada kesempatan untuk berlatih. Metode drill merupakan salah satu metode
yang dapat memantapkan kemampuan siswa menggunakan ejaan khususnya huruf
kapital.
Metode drill adalah suatu metode mengajar di mana siswa dilatih dengan
kegiatan yang sama secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan dan
keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Metode drill melatih
siswa agar memiliki keterampilan dalam menulis, menghafalkan kata-kata yang
dapat dipergunakan kapan saja diperlukan. Melalui metode drill para siswa mem-
peroleh keterampilan lebih luas dan lebih kaya dari apa yang telah dipelajarinya.
Dengan demikian diharapkan metode drill meningkatkan kemam puan siswa kelas
IV SD Kanisius Sorowajan dalam hal menggunakan ejaan khususnya huruf
kapital dalam menulis.
J. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan
kemampuan siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi
pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi adalah penelitian
tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi
serta kualitas pembelajaran di kelas sekaligus memberikan kesempatan kepada
peneliti untuk melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Sesuai dengan pendapat Kasbolah (2001: 9) yang mengatakan,
bahwa penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya peneliti atau praktisi
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang
tidak/kurang memuaskan atau untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas.
2. Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini, diperkirakan berlangsung selama +
enam minggu yaitu mulai bulan Maret s.d April 2010. Setiap siklus terdiri atas
tiga kali pertemuan.
3. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.
4. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta
yang berjumlah 33 orang yang terdiri atas 15 orang laki-laki dan 18 orang pe-
rempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
5. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah penggunaan ejaan (huruf kapital).
B. Desain Penelitian
1. Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Target karena
sesuai rencana pelaksanaan yang dimulai dengan rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Lebih jelas lihat
skema berikut ini.
Siklus 1 Siklus 2
Gambar : 1 Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas.
Rencana Tindakan
Tindakan Rencana
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi Pelaksanan Tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
2. Kriteria Keberhasilan
Keberhasilan dilihat dari kriteria ketuntasan minimal (KKM)
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV dibandingkan dengan rata-rata kelas
setiap akhir siklus. Kriteria ketuntansan minimal (KKM) adalah 6,5. Pada
akhir siklus pertama diharapkan rata-rata kelas mencapai minimal 7,0 dan
pada akhir siklus kedua diharapkan rata-rata kelas mencapai minimal 7,5.
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
a. Menentukan SK, KD sesuai materi pembelajaran.
b. Menyusun (menyiapkan) silabus. Silabus yang digunakan disusun
sendiri oleh peneliti dengan menggunakan silabus model KTSP (lihat
lampiran 2).
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) yang akan
digunakan (lihat lampiran 2).
d. Menyusun lembar kerja siswa (LKS) (lihat lampiran 2).
2. Rencana Tindakan
a Persiapan setiap siklus
1) Rencana Tindakan
2) Pelaksanaan Tindakan
3) Observasi/Pengamatan
4) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
b. Kondisi Awal
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan pretes/tes awal.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor soal.
d) Menyiapkan dan menggandakan soal.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Menyiapkan batin siswa untuk mengikuti pretes/tes awal.
b) Membagikan teks bacaan yang belum sempurna untuk disempur-
nakan siswa menggunakan huruf kapital yang benar.
c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
3) Observasi/Pengamatan
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama
mengerjakan pretes.
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa.
b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan
huruf kapital.
d) Merencanakan pelaksanaan siklus pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
c. Siklus I Pertemuan Pertama
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Pembelajaran diawali dengan apersepsi, yaitu peneliti bertanya
jawab dengan siswa tentang penggunaan huruf kapital.
(2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti menyampaikan materi pembelajaran tentang pengguna
an huruf kapital pada awal kalimat, huruf pertama petikan
langsung, huruf pertama kata yang berhubungan dengan nama
Tuhan, dan seterusnya sesuai ketentuan dalam buku EYD
(2001: 14-19). Kemudian tanya jawab dengan siswa.
(2) Siswa dilatih menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan men-
yempurnakan teks.
(3) Siswa membacakan teks yang sudah disempurnakan, yang lain
memperhatikan.
(4) Peneliti mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
c) Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama peneliti merefleksikan kegiatan yang sudah
dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami
materi yang diterima melalui latihan.
(2) Doa dan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi/Pengamatan
Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung dan selama
siswa mengerjakan soal-soal latihan.
4) Refleksi
a Mengidentifikasikan kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian
khusus selama kegiatan.
b Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa dalam memahami
penggunaan ejaan (huruf kapital).
c Merencanakan kegiatan selanjutnya.
d Siklus I Pertemuan Kedua
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
Kegiatan diawali dengan apersepsi. Siswa diajak mengingat
kembali kegiatan pada pertemuan pertama dengan tujuan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang penggunaan ejaan (huruf
kapital). Diharapkan siswa dapat mengungkapkan kembali
pengalaman mereka pada pembelajaran pertama. Dengan
demikian peneliti memberikan penegasan mengenai hal-hal yang
perlu diperhatikan setiap menulis. Kemudian, menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dibahas bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).
(2) Peneliti memberikan contoh menggunakan ejaan (huruf
kapital) dengan membuat kalimat berdasarkan kata tertentu.
(3) Peneliti membagikan soal latihan kepada siswa untuk dikerja-
kan.
(4) Beberapa dari siswa maju menuliskan kalimat yang sudah
dibuat.
(5) Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan mengguna
kan huruf kapital dalam membuat kalimat.
(6) Peneliti bersama siswa membuat rangkuman dari yang dipela-
jari.
c) Kegiatan Penutup
(1) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya untuk dikoreksi
oleh peneliti.
(2) Doa dan salam.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi/Pengamatan
Peneliti bersama kolaborasi, mengamati siswa selama mengikuti
pembelajaran dan mengerjakan soal latihan.
4) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
Mengidentifikasikan kesulitan dan kesalahan yang dilakukan siswa
dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) selama membuat kalimat.
e. Siklus I Pertemuan Ketiga
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor setiap soal.
d) Menyiapkan dan menggandakan soal.
2) Pelaksanaan Tindakan
Menyiapkan batin siswa untuk mengikuti ulangan dengan kata-kata
peneguhan. Misal tidak perlu takut semua pasti bisa.
a) Membagikan teks soal kepada setiap siswa.
b) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
c) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
3) Observasi Pengamatan
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama mengerjakan
soal-soal ulangan.
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan yang sulit dikerjakan
siswa.
b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
huruf kapital.
d) Memodifikasi pelaksanaan siklus kedua.
f. Siklus II Pertemuan Pertama
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Doa dan salam.
(2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).
(2) Peneliti menjelaskan dan memberikan contoh karangan deskripsi
berdasarkan gambar.
(3) Peneliti membagikan gambar kepada setiap siswa.
(4) Siswa dilatih menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan menulis
karangan berdasarkan gambar yang tersedia.
(5) Beberapa siswa membacakan hasil karangannya di depan kelas.
(6) Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan yang dihadapi
selama mengerjakan latihan.
(7) Peneliti mengumpulkan hasil kerja siswa untuk dikoreksi.
(c) Kegiatan Penutup
Pemberian PR, doa, dan salam.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi/Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
Peneliti mengamati siswa menulis kemudian menulis hal-hal yang
diamati.
4) Refleksi
a. Mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam
menulis karangan deskripsi.
b. Merefleksikan apakah karangan yang dibuat sudah sesuai
indikator yang diharapkan.
g. Siklus II Pertemuan Kedua
1) Rencana Tindakan
(a) Kegiatan Awal
(1) Doa dan salam.
(2) Membahas PR dari pertemuan sebelumnya.
(3) Membimbing siswa mengingat kembali situasi pelaksanaan
upacara penaikan bendera di sekolah.
(4) Menyampaikan tujuan pelajaran.
(b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti meminta dua orang siswa menyampaikan secara lisan
gambaran situasi pelaksanaan upacara penaikan bendera.
(2) Peneliti membimbing siswa membayangkan kembali hal-hal yang
diamati pada saat mengikuti upacara penaikan bendera.
(3) Siswa dilatih menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan
deskripsi dengan tema upacara penaikan bendera.
(4) Mengumpulkan hasil kerja siswa dan mengoreksinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
(c) Kegiatan Penutup
Pemberian PR dan doa penutup.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana.
3) Observasi/pengamatan
Mengamati siswa selama menulis dan membaca di depan kelas.
4) Refleksi
Mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam menulis karangan
deskripsi terutama dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan tepat.
h. Siklus II Pertemuan Ketiga
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor setiap soal.
d) Menyiapkan dan menggandakan soal.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Menyiapkan siswa untuk mengikuti ulangan.
b) Membagikan teks soal kepada setiap siswa.
c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
3) Observasi/Pengamatan
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama mengerjakan
soal-soal ulangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan yang sulit dikerjakan siswa.
b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan huruf
kapital.
D. Penyusunan Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini
adalah test tertulis yang berkaitan dengan penggunaan ejaan (huruf kapital) yang
dilaksanakan pada akhir setiap siklus. Instrumen tersebut sebagai berikut.
1. Pretes
Petunjuk
Bacalah teks di bawah ini dengan teliti, kemudian salin kembali dengan
menggunakan huruf kapital yang benar!
nyamuk? berantas saja pakai teman drakula!
untuk memberantas nyamuk dan lalat, orang biasannya menggunakan
insektisida (racun pemberantas serangga). namun, memakainya harus hati-hati.
karena insektisida ini adalah racun yang berbahaya bagi manusia maupun
binatang peliharaan. insektisida bisa menyebabkan keracunan. apabila sudah
terlanjur kereacunan insektisida cepatlah menghubungi dokter. supaya tidak
terkena racun insektisida dianjurka untuk tidak menggunakannya. lalu, adakah
cara yang aman?
ehm... sejak hari selasa bulan juli lalu, banyak orang florida yang
menggunakan kelelawar untuk memberantas nyamuk, lalat dan ngengat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
menurut hasil dari penelitian, kini banyak jenis kelelawar yang doyan makan
serangga yang berterbangan di malam hari. konon mereka bisa melahap sampai
1000 ekor. mulai dari nyamuk, lalat, ngengat, dan serangga lainnya.
nah, karena bisa membantu memberantas serangga, warga pun
membuatkan rumah bagi kelelawar di halaman belakang. di belakang
rumahteman kita agus suseno ada sebuah rumah kelelawar. rumah kelelawar ini
dapat memancing hewan yang terbang di malam hari untuk tinggal di situ.
karena banyak rumah kelelawar yang dibuat warga, maka kelelawar jadi
tidak kelihatan seram lagi. soalnya, selama ini kelelawar memang dianggap
sebagai teman drakula atau penghuni rumah hantu.
namun, bagaimana kalau kelelawar itu berkembang biak dan memenuhi
seluruh kota? bagaimana menanggulanginya? hmm ... teman-teman punya ide?
Sumber: Bobo, 15 Juni 2006 dengan pengubahan seperlunya. Siklus I
Petunjuk
Buat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia di bawah ini,
gunakan huruf kapital yang tepat!
1. pak sulistio
....................................................................................................................
2. bandung
....................................................................................................................
3. hari sabtu
....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
4. tuhan
....................................................................................................................
5. presiden soeharto
....................................................................................................................
6. bahasa jawa
....................................................................................................................
7. pelajaran bahasa indonesia
....................................................................................................................
8. s.h. (sarjana hukum)
....................................................................................................................
9. sengsara membawa nikmat
....................................................................................................................
10. undang-undang dasar
....................................................................................................................
11. hari natal
....................................................................................................................
12. hari rabu
...................................................................................................................
13. alkitab
....................................................................................................................
14. amerika
....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
15. medan
....................................................................................................................
16. danau toba
....................................................................................................................
17. dewan perwakilan rakyat
....................................................................................................................
18. ayah
....................................................................................................................
19. perkembangan teknologi
....................................................................................................................
20. yohanes
...................................................................................................................
2. Siklus II
Petunjuk
1. Buatlah karangan deskripsi dengan tema “Upacara bendera”.
2. Gunakan huruf kapital dengan tepat. Panjang karangan minimal tiga
paragraf.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini memerlukan beberapa data, yaitu (1) skor pretest
(kemampuan awal) dan (2) skor evaluasi setiap akhir siklus. Langkah-langkah
pengumpulan data sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
1. Peneliti mengkonsultasikan instrumen yang berupa soal beserta kriteria
penilaian kepada dosen pembimbing juga kepada guru kelas IV SD
Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010.
2. Peneliti melakukan pengambilan data.
3. Mengumpulkan hasil tes untuk diteli, setelah itu merumuskan hasil tes.
Kriteria penilaian yang digunakan penulis untuk menentukan skor
yang diperoleh siswa dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 1
Kriteria Penilaian Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
No
Jenis Soal
Jumlah
Soal
Skor/
Soal
Jumlah
Skor
Pretest 1 Menyempurnakan teks dengan menggu-
nakan ejaan (huruf kapital) yang benar.
0-30
30
Siklus I 2 Membuat kalimat berdasarkan kata
yang tersedia menggunakan huruf
kapital.
20
1
20
Siklus II
3 Membuat karangan deskripsi dengan
tema “Upacara Bendera.”
0-30 30
Kriteria penilaian yang digunakan peneliti untuk menentukan skor yang
diperoleh siswa berpedoman pada skor di setiap instrumen. Instrumen pertama
yaitu menyempurnakan teks, skornya 30. Skor ini ditentukan berdasarkan jumlah
huruf kapital yang terdapat di dalam teks yaitu sebanyak 30. Jadi, setiap satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
huruf kapital diberi skor 1. Instrumen kedua yaitu membuat kalimat berdasarkan
kata yang tersedia, skor setiap soal adalah 1. Penentuan skor ini didasarkan pada
banyaknya huruf kapital yang diharapkan oleh peneliti yaitu setiap soal terdapat
satu huruf kapital. Pada instrumen ketiga yaitu mengarang, jumlah skornya 30.
Dalam mengarang peluang untuk menggunakan semua ketentuan mengenai huruf
kapital sangat besar.
F. Teknik Analisis Data
Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes akhir dari setiap siklus.
Kegiatan yang terpenting dalam pelaksanaan analisis adalah mengolah data
menjadi skor. Untuk menentukan skor rata-rata kelas setiap siklus menggunakan
rumus berikut.
X = ΣX N Keterangan
X = skor rata-rata
ΣX = jumlah skor yang diperoleh
N = jumlah sample (siswa)
Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menggunakan ejaan (huruf
kapital) dalam menulis dengan metode drill, peneliti menggunakan pedoman
persentase rata-rata kelas dalam persen menurut (Nurgiyantoro, 1995: 394) yang
terdapat dalam tabel 1 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
Tabel 2
Pedoman Konversi Angka dalam Skala Seratus
Tingakat Pemahaman % Skor Ubahan Skala (100) Keterangan
96% - 100% 100 Sempurna
86%-95% 90 Sangat baik
76%-85% 80 Baik
66%-75% 70 Cukup
56%-65% 60 Sedang
46%-55% 50 Hampir sedang
36%-45% 40 Kurang
26%-35% 30 Kurang sekali
16%-25% 20 Buruk
05% - 15% 10 Buruk sekali
Sumber : Nurgiyantoro, 1995: 394
Setelah mencari nilai rata-rata, kemudian mencari hasil uji beda dari nilai
rata-rata dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggunakan
huruf kapital sebelum dan sesudah menggunakan metode drill. Mencari hasil uji
beda dapat dihitung dengan uji-t pada program SPSS. Uji ini dirumuskan sebagai
berikut (Bhuono, 2005: 30).
d = X1 – X2 t-hitung = d =
Sd =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
Keterangan:
t = nilai yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung
d = rata-rata
sd = standar deviasi/simpangan baku
n = jumlah anggota sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data kuantitatif.
Data kuantitatif tersebut diperoleh dari hasil tes soal-soal berkaitan dengan
penggunaan huruf kapital. Tes tersebut dikerjakan oleh siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010. Skor yang diperoleh
diubah menjadi nilai dengan menghitung skor rata-rata (mean). Mean
digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta dalam menggunakan huruf kapital. Adapun data yang
diperoleh peneliti akan dipaparkan di bawah ini.
1. Pretes/Tes Awal
Tabel 3
Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital
pada Pretes/Tes Awal
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
1 73 2 146 2 71 1 71 3 69 2 138 4 67 1 67 5 66 2 133 6 65 3 195 7 64 1 64 8 63 2 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
9 62 2 124 10 61 1 61 11 60 1 60 12 58 2 116 13 56 1 56 14 55 2 110 15 53 3 159 16 52 1 52 17 48 1 48 18 46 1 46 19 43 2 86 20 41 1 41 21 33 1 33
JUMLAH N=33 Σ (X)=1931
Keterangan
x = skor siswa
f = frekuensi kemunculan skor
f (x) = skor yang dikalikan frekuensi
N = jumlah siswa
Σ(x) = jumlah seluruh skor
2. Siklus I
a. Hasil Observasi/Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan pengamatan di-
lakukan selama pembelajaran berlangsung. Adapun hal yang didapat oleh
peneliti dalam pengamatan selama pembelajaran berlangsung adalah ma-
sih banyak siswa yang belum dapat menggunakan huruf kapital dengan te-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
pat, hal ini nampak dari gerak-gerik siswa selama menegerjakan soal-soal
latihan. Kebanyakan siswa gelisah dan ada 4 orang siswa yang terus
bertanya kepada yang lain. Situasi tersebut disebabkan karena siswa masih
belum memahami dengan benar penggunaan huruf kapital yang tepat. Pe-
neliti sendiri telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pe-
laksanaan pembelajaran yang telah dibuat.
Pada akhir siklus pertama ini, dilaksanakan ulangan yang bertujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menggunakan huruf kapital
setelah menerima pembelajaran. Hasil dari ulangan pada siklus I dapat di-
lihat pada tabel di bawah ini.
b. Hasil Tes Siklus I
Tabel 4
Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital
pada Siklus I
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
1 86 1 86 2 85 1 85 3 84 1 84 4 80 2 160 5 78 1 78 6 77 1 77 7 75 5 375 8 72 1 72 9 70 4 280 10 69 1 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
11 66 1 66 12 65 5 325 13 60 2 120 14 58 1 58 15 57 1 57 16 50 3 150 17 45 1 45 18 40 1 40
JUMLAH N = 33 Σ (X) = 2227
Keterangan
x = skor siswa
f = frekuensi kemunculan skor
f (x) = skor yang dikalikan frekuensi
N = jumlah siswa
Σ (x) = jumlah seluruh skor
3. Siklus II
1) Observasi/Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan pengamatan dilakukan
selama pembelajaran berlangsung. Pada siklus II kesulitan yang dihadapi sis-
wa sudah lebih berkurang. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan tanpa ber-
tanya kepada teman dan suasana kelas sudah lebih tenang. Hal ini lebih jelas
pada akhir siklus II ketika diadakan ulangan. Ulangan dilaksanakan dengan tu-
juan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa menggu-
nakan huruf kapital dalam menulis setelah menerima pembelajaran dan setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
peneliti menerapkan metode drill. Hasil dari ulangan pada siklus II dapat dili-
hat pada tabel di bawah ini.
2) Hasil Tes Siklus II
Tabel 5
Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital
pada Siklus II
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
1 92 1 92 2 85 2 170 3 84 3 252 4 83 3 249 5 80 6 480 6 76 1 76 7 75 1 75 8 73 1 73 9 72 9 648 10 68 3 204 11 64 2 128 12 61 1 61
JUMLAH N = 33 Σ X = 2508
Keterangan
X = skor siswa
f = frekuensi kemunculan skor
f (x) = skor yang dikalikan frekuensi
N = jumlah siswa
Σ (x) = jumlah seluruh skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
B. Analisis Data
1. Kondisi Awal
Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada
kondisi awal menggunakan huruf kapital dapat dihitung jika diketahui
Σ(X) = 1931 dan N = 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut.
X = ΣX N
= 1931 33
= 58,51
Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas
IV SD Kanisius Sorowajan pada kondisi awal adalah 58,51. Jika hasil
yang diperoleh pada kondisi awal ini dibandingkan dengan KKM yaitu
6,5 maka, dapat diketahui ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal.
Jumlah yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 10 orang dari 33
orang siswa atau mencapai 30%. Sedangkan yang nilainya di bawah KKM
adalah 23 orang atau mencapai 70% (lihat tabel 11).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada kondisi awal ini, peneliti
memutuskan untuk melaksanakan tindakan pada siklus pertama. Hal ini
disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
2. Siklus I
Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada
siklus pertama menggunakan huruf kapital dalam membuat kalimat
berdasarkan kata yang tesedia dapat dihitung jika diketahui Σ (X) = 2227
dan N = 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut.
X = ΣX N
= 2227 33
= 67,48
Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital pada
siklus pertama adalah 67,48. Setelah melakukan tindakan berupa kegiatan
belajar mengajar dan menerapkan metode drill pada siklus pertama terjadi
peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital sebanyak 8,97. Den-
gan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa. Jumlah yang
mencapai KKM adalah 24 orang atau mencapai 73%. Sedangkan siswa
yang nilainya di bawah KKM adalah 9 orang atau mencapai 27% (lihat
table 12).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama ini, peneliti
memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan tindakan pada siklus kedua.
Hal ini disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
3. Siklus II
Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada
siklus kedua menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan dengan
tema ”Upacara bendera” dapat dihitung jika diketahui Σ(X) = 2508 dan N
= 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan menggunakan rumus
berikut.
X = ΣX N = 2508 33 = 76,0 Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital dalam me-
nulis karangan dengan tema “Upacara bendera” siswa kelas IV SD Kani-
sius Sorowajan adalah 76,0. Setelah melakukan pembelajaran dan
menerapkan metode drill dengan memberikan PR, maka pada siklus kedua
terjadi peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital sebanyak
8,45%. Dengan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa.
Jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 30 orang atau mencapai 91%.
Sedangkan siswa yang nilainya di bawah KKM adalah 3 orang atau men-
capai 9% (lihat table 13).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus kedua ini, peneliti
memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan tindakan, karena hasil yang
dicapai sudah memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
Tabel 6
Perbandingan Hasil Tes pada Kondisi Awal,
Siklus Pertama, dan Siklus Kedua
No Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1 46 50 64 2 41 45 72 3 56 65 72 4 65 65 75 5 53 58 80 6 33 40 68 7 62 70 73 8 65 75 68 9 65 85 92 10 43 50 72 11 43 50 72 12 58 70 85 13 53 57 61 14 71 80 80 15 61 80 80 16 55 60 80 17 48 65 72 18 52 65 72 19 58 60 72 20 63 69 83 21 63 75 80 22 62 86 72 23 55 75 84 24 73 78 84 25 66 75 80 26 60 65 84 27 64 70 83 28 53 66 72 29 67 72 76 30 66 75 68 31 69 84 64 33 73 77 83 33 69 70 85
Jumlah 1931 2227 2508 Rata-rata 58,51 67,48 76,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
Tabel 7
Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan
Gambar 2 : Grafik jumlah siswa yang tuntas dan pesentase ketuntasan.
Jumlah siswa Tuntas Persentase Tuntas
Kondisi Awal 10 orang 30%
Akhir Siklus I 24 orang 73%
Akhir Siklus II 30 orang 91%
10
2430 30
73
91
0102030405060708090
100
Jlh ygTuntas