Download - Peradaban ISBD

Transcript

MANUSIA DAN PERADABAN

1. Definisi Peradaban Istilahperadabansering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah budaya yang populer dalam kalangan akademi. Dimana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat serta menunjukkan pendapat dan penilaian kitaterhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujudunsur-unsur budaya yangbersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dansebagainya, maka masyarakat pemilikkebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yangtinggi Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya. Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah istilah peradaban dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain ganas atau biadab budaya, konsep dari peradaban digunakan sebagai sinonim untuk budaya (dan sering moral) Keunggulan dari kelompok tertentu. Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa. Masyarakat yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. Peradaban dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang kompleks: dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.

1.1 Manusia dan Peradaban Manusia dan peradabanmerupakan dua hal yang tidak mungkin terpisahkan. Manusia melalui kemampuan cipta dan karya selalu melakukan karya-karya di segala bidang kehidupan. Istilah peradaban mempunyai arti yang erat kaitannya dengan manusia. Istilah peradaban seringkali merujuk pada suatu masyarakat yang kompleks. Peradaban manusia bisa dilihat melalui praktik pertanian, hasil karya, permukiman, dan berbagai pandangan manusia mengenai ilmu pengetahuan, politik, dan kehidupan.

Peradaban

Peradaban merupakan terjemahan dari katacivilizationyang berasal dari katacivil(warga kota) dansivitas(kota; kedudukan warga kota). Biasanya, peradaban juga disamakan dengan budaya dan kebudayaan dalam beberapa literatur. Menurut Huntington, peradaban mewujudkan puncak-puncak dari kebudayaan. Manusia sebenarnya sudah mencapai puncak kebudayaan walaupun masih dalam taraf primitif.Akan tetapi, tidak semua kebudayaan bisa mencapai tahap puncaknya. Kadang, kebudayaan manusia terhenti dengan apa yang disebutblind eyesatau jalan buntu.Frans Boas mengartikan peradaban sebagai keseluruhan bentuk reaksi manusia terhadap tantangan dalam menghadapi alam sekitar, individu ataupun kelompok.Peradaban bisa meliputi segala aspek kehidupan manusia, seperti budaya materiil, relasi sosial, seni, agama, dan ditambah dengan sistem moral, gagasan, dan bahasa.

Perjalanan PeradabanDalam perjalananperadaban manusia, ada suatu fenomena yang harus dihadapi, yaitu terjadinya benturan peradaban. Hutington menyebutnya dengan istilahclash civilization. Pada zaman modern, Hutington meyakini bahwa peradaban-peradaban yang muncul akan menimbulkan proses benturan-benturan. Benturan itu terjadi bisa antara peradaban Barat dan Timur. Bisa juga karena perbedaan ideologi.Satu hal yang tidak boleh terjadi adalah berhenti mempelajari peradaban manusia. Peradaban manusia harus terus dikaji atau dipelajari. Sejarah peradaban manusia dari tiap masa tidak boleh hilang. Karena dari belajar peradaban di masa lalu itulah, kita bisa becermin untuk mengembangkan peradaban manusia masa mendatang.

Peradaban Menurut Para IlmuanPara peneliti ilmu-ilmu sosial telah turut serta menyumbangkan pemikirannya tentang pengertian peradaban ini. Namun dari sekian banyak pakar yang memberi definisi atau pengertian peradaban dan banyak dijadikan rujukan peneliti lain, setidaknya ada tiga orang antara lainSamuel Huntington, S. Czarnowski, dan Rene Sedilot. Ketiga pakar ini telahmenyumbangkan pemikirannya dalam memberikan pengertian peradaban dengan lebih komprehensif. Samuel Huntington Samuel Huntington memberikan pengertian peradaban sebagai nilai-nilai, institusi-institusi dan pola pikir yang menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat dan terwariskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Ada dua hal penting tentang pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini yaitu tentang pola pikir, tata nilai dan institusi (konten) dari suatu peradaban serta adanya upaya meneruskan atau mewariskan konten peradaban tersebut kepada generasi selanjutnya. Peradaban dari Samuel Huntington ini menjadi dasar bagi para peneliti selanjutnya untuk menentukan suatu peradaban tertentu. Pengertian peradaban yang dikemukakan Samuel Huntington ini berlaku untuk masyarakat secara umum asal memiliki konten peradaban dan ada upaya untuk meneruskan, memelihara atau mewariskannya kepada generasi muda selanjutnya. S. Czarnowski S. Czarnowski mengartikan peradaban sebagai suatu taraf tertentu dari kebudayaan, yakni taraf yang tertinggi yang mengandaikan tingkat-tingkat perkembangan secara umum dari umat manusia sebelumnya yang lebih rendah selama prasejarah dan zaman-zaman yang biadab. Berbeda dengan Samuel Huntington, dalam memberikan pengertian peradaban ini S Czarnowski lebih menitik beratkan kepada periodisasi dari perkembangan hidup manusia di muka bumi ini. Dengan demikian S Czarnowski membagi peradaban kepada tiga periode yaitu jaman purba, pra sejarah dan jaman modern. Penelitihanya berkonsentrasi dalam memberi pengertian peradaban kepada periode jaman semata. Namun tentu saja dalam kaitannya dengan periodisasi ini, S Czarnowski memberikan elemen-elemen pendukung dari masing-masing peradaban tersebut. Tanpa ini maka pengertian peradaban menjadi tidak jelas. Karena tidak menutup kemungkinan konten dari suatu peradaban masa lalu tetap dipelihara atau bahkan menjadi semacam rujukan untuk periode peradaban selanjutnya. Lalu, apakah bila ada suatu masyarakat tertentu yang masih memelihara peradaban purba, kemudian tumbuh dan berkembang pada kekinian, apakah kemudian akan dikategorikan sebagai peradaban kuno atau peradaban modern. Rene Sedilot Rene Sedilot mengartikan peradaban sebagai khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang terus meningkat dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan sanggup berlanjut secara terus-menerus. Dalam hal keberlangsungan suatu peradaban, Rene Sedilot menitika beratkan pada upaya diwariskan kepada generas selanjutnya secara terus-menerus. Aspek ini mengingatkan kita pada pengertian peradaban dari Samuel Huntington. Namun elemen dasar dari suatu peradaban tidak memulu pola pikir, tata nilai dan institusi seperti pengertian peradaban dari Samuel, melainkan juga dimasukkan ke dalamnya tentang aspek kecapakan teknis.Kecapakan teknis tertentu yang seiring dengan perkembangan jaman mengalami perubah ke arah lebih baik, memang merupakan bagian (kontens) dari suatu peradaban. Bahkan kecapakan teknis yang diwujudkan dalam berbagai macam hasil karya juga yang menjadi dasar penandaan suatu peradaban. Dari pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Rene Sedilot ini bisa dikatakan sebagai penyempurnaan akan pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Samuel Huntington. Pengertian Peradaban Lainnya Dalam Islam, peradaban disebut jugaHadharah, artinya sekumpulan konsep tentang kehidupan yang berupa peradaban spiritual atau peradaban buatan manusia. Peradaban spiritual ini dalam bidang religi, contohnya peradaban islam dan sebagainya. Sedangkan peradaban buatan manusia, contohnya perdabanYunani, Babilonia, dan sebagainya. Baik peradaban spiritual maupun peradaban buatan manusia, sama-sama di dalamnya mengandung tata nilai, konsep dan institusi yang diwariskan atau terus dipelihara agar tetap terjadi dan dijaga oleh generasi selanjutnya. DalamWebster Dictionarydiartikan sebagai keadaan atau suatu proses peradaban, kemajuan kehidupan sosial dan kebudayaan, kurun dari kehidupan sosial tertentu, atau seluruh dunia yang sudah maju. Pengertian secara bahasa yang dijelaskan di dalam webster dictionary ini sepertinya merujuk kepada pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Samuel Huntington atau setidak-tidaknya terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran dari Samuel Huntington. Peradaban juga dapat diartikan sebagai hasil dari kegiatan berpikir yang menghasilkan sesuatu yang lebih praktis, memberi kemudahan, dan peningkatan taraf hidup dalam kehidupan. Peradaban merupakan tingkat kebudayan yang lebih tinggi dari kebudayan di zaman Jahiliyah atau kebodohan di mana manusia tidak beradab atau disebut biadab. Pengertian ini akan mengingatkan kita pada pengertian peradaban S Czanorwski yang mengadakan periodisasi masyarakat atau jaman yang masing-masing memiliki indikator yang berbeda satu sama lain. Peradaban adalah bidang kehidupan untuk menciptakan sesuatu yang berguna secara praktis. Peradaban adalah sebagian darikebudayaanyang dibuat untuk memudahkan dan mensejahterakan kehidupan. Dari pengertian-pengertian peradaban tersebut, maka kita dapat identifikasikan bahwa sebuah peradaban pada hakikatnya adalah suatu bentuk perkembangan yang di dalamnya terdapat ciri-ciri sebagai berikut. Merupakan hasil pemikiran manusia baik berupa tata nilai, institusi maupun pola pikir Pemikiran didapat dari adanya sosialisasi. Dalam pengertian ini maka suatu peradaban akan mengalami proses pematangan dan kemudian diteruskan atau diwariskan kepada generasi selanjutnya. Pada saat atau setelah diwariskan ini suatu konten peradaban bisa saja mengalami perubahan ke arah perbaikan seiring dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran baru. Adanya perkembangan atau perubahan ke tahap yang lebih baik. Menghasilkan sesuatu yang memberikan kemudahan. Maka pengertian peradaban dari S Czarnowski mendapatkan pemahaman yang tepat ketika suatu peradaban memerlukan periodisasi. Terdapat unsur budaya di dalamnya. Menciptakan sesuatu yang lebihpraktis. Adanya penggolongangenerasi. Adanya pewarisan dari generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda. Sifatnya terus menerus, tidak pernah berhenti.Pengertian peradaban memang tak bisa terlepas dari masyarakat dalam kurun waktu tertentu dimana masyarakat itu pula yang menghasilkan dan membuat tata nilai, institusi sebagai bentuk atau hasil dari perkembangan pola pikirnya. Semua itu dihasilkan atau diciptakan untuk semakin memberi kemudahan. Dari sinilah maka tak bisa dipungkiri bahwa suatu peradaban memang berkembang terus seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri1.2 Contoh Peradaban1. Peradaban Sungai Mesir/Sungai Nil

Beberapa alasan menyebutkan bahwa peradaban kuno biasanya tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat di daerah yang berada di sekitar lembah sungai atau pantai. Ini karenasungai dan pantai merupakan prasarana perhubungan dengan bangsa lain, juga sungai dan pantai merupakan sumber kehidupan.Peradaban sungai Mesir terletak di Lembah Sungai Nil. Bagi bangsa Mesir sungai Nil adalah sumber kehidupan dan pusat perhubungan antarbangsa. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika peradaban Mesir kuno sangat maju dibanding dengan bangsa lain. Beberapa fakta yang menyebutkan bahwa mesir kuno telah memiliki kebudayaan yang tinggi, di antaranya sebagai berikut.

1. PemerintahanBangsa Mesir sudah mengenal bentuk pemerintahan kerajaan. Adalah daerah Mesir Utara yang beribukota Memphis dengan raja Menes, yang pertama kali menjalankan bentuk pemerintahan kerajaan ini.

2. KepercayaanBangsa Mesir percaya pada dewa-dewa(polytheisme).Mereka memuja banyak dewa, dengan Dewa Ra atau Dewa Matahari sebagai dewa tertinggi yang dipuja oleh sebagian besar masyarakat Mesir kuno.Bangsa Mesir juga percaya ada kehidupan baru setelah kematian. Oleh karena itu pada pada waktu pemakaman harta benda yang meninggal akan diikutsertakan.

3. BangunanBangunan bangsa Mesir dengan kemegahan dan misteri yang terkandung di dalamnya sampai saat ini masih bisa dinikmati dan membawa kekaguman tersendiri bagi masyarakat modern. Salah satu bangunan Mesir yang dimaksud tentu saja adalah Piramida. Bangunan dengan bentuk limas ini dibangun sejak dinasti ketiga untuk makam raja-raja Mesir.

4. Seni PatungBangsa Mesir meninggalkan seni patung yang sangat mengagumkan dengan ukuran yang besar-besar meskipun saat itu belum ditemukan alat-alat atau teknologi canggih seperti yang dimiliki zaman modern seperti sekarang ini.Seni patung Mesir menggambarkan dewa dewi maupun raja dan keluarganya. Seni patung Mesir berhubungan dengan bangunannya.

5. Seni LukisMedia lukis yang dipakai Bangsa Mesir kuno adalah papyrus. Lukisan memiliki fungsi sebagai upacara pelengkap kematian atau upacara keagamaan. Bentuk lukisan Bangsa Mesir tidak memiliki perspektif, posisi manusia semuanya dengan posisi menyamping. Selain itu, Bangsa Mesir pun sudah mengenal karya sastra. ini terbukti dengan ditemuannya kitab talkin buatan Bangsa Mesir.

2. Peradaban Islam

Sejarah Peradaban Islam Menurut A.A. Fyzee, peradaban (civilization) dapat diartikan dalam hubungannya dengan kewarganegaraan karena berasal dari kata civies (Latin) atau civil (Inggris) yang berarti seorang warganegara yang berkemajuan. Dalam hal ini peradaban diartikan dalam dua cara:

Proses menjadi berkeadaban, dan Suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju.

Suatu peradaban ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir, mis. Memiliki kota-kota besar, masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industri (pertanian, pertambangan, pembangunan, pengangkutan dsb), memiliki tertib politik dan kekuasaan, dan terdidik dalam kesenian yang indah-indah.Adapun kebudayaan diartikan bersifat sosiologis di satu sisi dan antropologis di sisi lain. Istilah kebudayan (culture) pada dasarnya diartikan sebagai cara mengerjakan tanah, memelihara tumbuh2an, diartikan pula melatih jiwa dan raga manusia. Dalam latihan ini memerlukan proses dan mengembangkan cipta, karsa, dan rasa manusia. Maka culture adalah civilization dalam arti perkembangan jiwa.Peradaban Islam memiliki tiga pengertian yang berbeda. 1) kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW, sampai perkembangan kekuasaan sekarang. 2) Hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusasteraan, ilmu pengetahuan dan kesenian. 3) Kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup kemasyarakatan. Meraih Kejayaan Islam dengan Iptek Berdasarkan penjelasan Ibnu Khaldun tentang kebangkitan suatu peradaban, jika umat Islam ingin membangun kembali peradabannya, mereka harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa ini, kebangkitan Islam hanya akan menjadi utopia belaka. Menurut Ibnu Khaldun, wujud suatu peradaban merupakan produk dari akumulasi tiga elemen penting yaitu, kemampuan manusia untuk berfikir yang menghasilkan sains dan teknologi, kemampuan berorganisasi dalam bentuk kekuatan politik dan militer, dan kesanggupan berjuang untuk hidup. Jadi kemampuan berfikir merupakan elemen asas suatu peradaban. Suatu bangsa akan beradab (berbudaya) hanya jika bangsa itu telah mencapai tingkat kemapuan intelektual tertentu. Sebab kesempurnaan manusia ditentukan oleh ketinggian pemikirannya.Suatu peradaban hanya akan wujud jika manusia di dalamnya memiliki pemikiran yang tinggi sehingga mampu meningkatkan taraf kehidupannya. Suatu pemikiran tidak dapat tumbuh begitu saja tanpa sarana dan prasarana ataupun supra-struktur dan infra-struktur yang tersedia. Dalam hal ini pendidikan merupakan sarana penting bagi tumbuhnya pemikiran, namun yang lebih mendasar lagi dari pemikiran adalah struktur ilmu pengetahuan yang berasal dari pandangan hidup. Maka dari itu, pembangunan kembali peradaban Islam harus dimulai dari pembangunan ilmu pengetahuan Islam. Lebih penting dari ilmu dan pemikiran yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat, adalah intelektual. Ia berfungsi sebagai individu yang bertanggung jawab terhadap ide dan pemikiran tersebut. Bahkan perubahan di masyarakat ditentukan oleh ide dan pemikiran para intelektual. Ini bukan sekedar teori tapi telah merupakan fakta yang terdapat dalam sejarah kebudayaan Barat dan Islam. Di Barat ide-ide para pemikir, seperti Descartes, Karl Marx, Emmanuel Kant, Hegel, John Dewey, Adam Smith dan sebagainya adalah pemikir-pemikir yang menjadi rujukan dan merubah pemikiran masyarakat.Demikian pula dalam sejarah peradaban Islam, pemikiran para ulama seperti Imam Syafii, Hanbali, Imam al-Ghazzali, Ibn Khaldun, dan lain sebagainya mempengaruhi cara berfikir masyarakat dan bahkan kehidupan mereka. Jadi membangun peradaban Islam harus dimulai dengan membangun pemikiran umat Islam, meskipun tidak berarti kita berhenti membangun bidang-bidang lain. Artinya, pembangunan ilmu pengetahuan Islam hendaknya dijadikan prioritas bagi seluruh gerakan Islam.

Dasar-dasar Peradaban Islam

Analisis Historis Dan Konstektual Dalam Kajian Literatur Islam Klasik; Adalah kesepakatan keimanan seluruh kaum muslimin bahwa Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw adalah agama yang dihadirkan untuk menjadi petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia. Pandangan ini didasarkan pada teks al Qur-an : Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembir Dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakan manusia tidakmengetahui. Dalam teks lain dikemukakan bahwa visi atau tujuan akhir yang dibawa oleh agama ini adalah kerahmatan (kasih sayang). Dan ini bukan hanya bagi manusia tetapi juga bagi alam semesta. Ia adalah agama yang merahmati alam semesta.(Q.S. al Anbiya,21: 107). Berdasarkan teks al Qur-an tersebut, maka seluruh manusia merupakan ciptaan Tuhan Dan semuanya meski memiliki latarbelakang kultural, etnis, warna kulit, kebangsaan, Dan jenis kelaim, menempati posisi yang sama di hadapan-Nya.Hal ini dinyatakan secara eksplisit Dalam al Qur-an :;Wahai manusia, Kami ciptakan kamu sekalian terdiri dari laki-laki Dan perempuan Dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa Dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya yang paling unggul di antara kamu adalah yang paling bertaqwa (kepada Allah;.(Q.S. Al Hujurat, 13). Ini sungguh merupakan pernyataan paling tegas mengenal universalitas Islam Totalitas Islam pada sisi lain muncul Dalam konsep Trilogi Islam. Trilogi ini merupakan ajaran yang mewadahi dimensi-dimensi manusia. Pertama, dimensi keimanan. Dimensi ini berpusat pada keyakinan personal manusia terhadap;Kemahaesaan Tuhan;, pada;al Nubuwwat; (kenabian dan kitab-kitab suci) Dan;al Ghaibiyyat (metafisika). Dimensi ini biasanya juga dikenal dengan istilah aqidah.Kedua adalah dimensi aktualisasi keyakinan tersebut yang bersifat eksoterik (hal-hal yang dapat dilihat, yang lahiriyah). Dimensi ini berisi aturan-aturan bertingkahlaku baik tingkah laku personal dengan Tuhannya, tingkah laku interpersonal yakni antar suami-isteri Dan bertingkahlaku antar personal. Dimensi ini biasanya disebut syariah. Ketiga aturan ini kemudian dirumuskan oleh para ulama Islam sebagai : aturan ibadah, aturan hukum keluarga (al ahwal al syakhshiyyah), Dan aturan muamalat atau pergaulan antar manusia Dalam ruang publik dengan segala persoalannya.Dimensi ketiga adalah aturan-aturan yang mengarahkan gerak hati (dimensi esoterik) yang diharapkan akan teraktualisasi Dalam sikap- sikap moral luhur atau al Akhlaq al Karimah. Ini biasanya disebut juga dimensi tasawuf/akhlaq.Seluruh dimensi ajaran Islam tersebut diambil dari sumber-sumber otoritatif Islam yakni al Qur-an Dan Hadits Nabi. Kedua sumber utama Islam ini mengandung prinsip-prinsip, dasar-dasar normatif, hikmah-hikmah Dan petunjuk-petunjuk yang diperlukan bagi hidup Dan kehidupan manusia. Al Qur-an menyatakan : Kami tidak melupakan sesuatupun di Dalam al Kitab. Q.S.Al Anam,6:38). Dari sini para ulama kemudian mengeksplorasi Dan mengembangkan kandungannya untuk menjawab kebutuhan manusia Dalam ruang Dan waktu yang berbeda-beda Dan berubah-ubah.Satu hal yang sangat menarik adalah bahwa mereka Dan para pengikutnya yang awal senantiasa saling menghargai pendapat lainnya. Satu pernyataan yang sering dikemukakan mereka adalah Rayuna Shawab Yahtamil al Khatha wa Rayu Ghairina Khatha Yahtamil al Shawab (pendapat kami benar tetapi boleh jadi keliru, Dan pendapat selain kami keliru tetapi mungkin saja benar).Sikap menghargai pandangan orang lain yang berbeda ditunjukkan oleh Imam Malik bin Anas melalui penolakannya terhadap Khalifah dinasti Abbasiyah, Abu Ja;far al Manshur yang menghendaki kitab;Al Muwattha; sebagai rujukan hukum bagi seluruh masyarakat muslim. Kepada Khalifah beliau mengatakan :;anda tahu bahwa di berbagai wilayah negeri ini telah berkembang berbagai tradisi hukum sesuai dengan kemaslahatan setempat.Beberapa hal yang bisa dijadikan dasar kontekstualisasi adalah :Mengkaji substansi, kausalita; hukum yang terdapat Dalam teks. Cara ini sejalan dengan kaedah fiqh : Mengkaji sosio-kultural Dan Politik yang melatarbelakangi teks-teks fiqh Klasik Menjadikan realitas sosial baru sebagai bahan Analisis bagi kemungkinan dilakukannya perubahan hukum. Ini sejalan dengan kaedah Taghayyur al Ahkam bi Taghayyur al Ahwal wa al Azminah wa al Amkinah(hukum bisa berubah karena perubahan keadaan, zaman Dan tempat). Perubahan hukum tersebut harus selalu mengacu pada empat hal : Keadilan, Kemaslahatan, Ke Kerahmatan Dan Kebijaksanaan.

3. Peradaban Angkor Wat

Kuil satu ini memang tampak berbeda. Bentuknya sekilas mirip piramid yang sangat besar. Maklum, lokasi kuil ini memang sangat luas. Di sepanjang jalan lintasan yang mengarah pada pintu masuk terdapat pagar yang berbentuk ular raksasa. Ini diyakini sebagai lambang kesuburan. Kuil ini terdiri atas sebuah bangunan tinggi dan sejumlah bangunan kecil di sekitarnya. Bangunan ini tersusun dalam serangkaian yang terdiri dari tiga lantai dan ada lima menara di atasnya. Di sekeliling bangunan itu terdapat ukiran-ukiran indah di atas batu. Bahkan, pada dinding ada pula ukiran yang melukiskan mitologi Hindu. Kuil indah itu bernama Angkor Wat. Letaknya di sebelah barat daya ibu kota Kamboja, Phnom Penh. Sebelum akhirnya ditemukan, Angkor Wat benar-benar tertutup untuk dunia asing. Hutan rimba lebat menutupi kawasan yang terletak di pusat Kamboja itu. Orang Prancis merupakan orang asing pertama yang berhasil mengungkap keberadaan Angkor. Ini pun gara-gara mereka mendengar cerita dari rakyat setempat tentang ''kuil yang dibangun oleh dewa-dewa atau raksasa.'' Untuk pertama kali, kuil Angkor Watditemukan oleh seorang ahli tumbuhan dari Prancis bernama Henri Mahout pada 1860. Sempat juga terjadi perdebatan tentang siapa yang membangun kuil ini. Ada yang bilang Angkor Wat dibangun oleh orang yang menjajah Kamboja ribuan tahun lalu, tapi belakangan para ahli sejarah menyatakan kuil ini dibangun sendiri oleh rakyat Kamboja.

a. Ibu Kota Angkor Wat

Angkor adalah ibu kota Kerajaan Khmer sejak kota itu berdiri pada 880 Masehi hingga 1225. Sejarah Angkor Wat bermula sejak berdirinya Kerajaan Funan. Kerajaan ini dibentuk oleh seorang warga India. Dalam kurun waktu ratusan tahun kemudian, kerajaan yang menguasai Angkor Wat silih berganti. Sepanjang waktu itu, keinginan untuk memperluas kuil terus berlanjut. Banyak kuil yang dibangun. Namun, kuil yang paling terkenal tetap Angkor Wat yang juga merupakan persembahan untuk dewa Hindu, Wisnu. Boleh dibilang Angkor Wat adalah buah karya paling hebat di antara bangunan kuil Khmer yang lain. Saat ini sebagian sejarah Angkor Wat masih menjadi misteri. Namun, karena Kamboja juga makin berkembang, pelan-pelan misteri mulai menghilang.Angkor Wat adalah salah satu dari banyak candi yang ada di kawasan Yasodharapura sebuah kawasan peninggalan sejarah di wilayah Siem Reap. Menurut catatan sejarah, kompleks candi-candi tersebut dibangun antara abad ke-6 sampai ke-13.Untuk mengunjunginya sangat mustahil jika hanya berjalan kaki, karena jarak antara antara satu candi dengan candi lainnya cukup jauh. Selain sepeda, ada juga ojek sepeda motor dan sepeda botor becak. Untuk sepeda disewakan seharga 4 dolar AS/hari, ojek sepeda motor 7 dolar AS/hari.

b. Kepercayaan

Angkor Wat melambangkan ciri keagamaan Hindu dengan menara utama yang melambangkan Gunung Meru, pusat seluruh kegiatan menurut hinduisme. Halaman dikelilingi dinding dan terusan yang berfungsi bukan saja sebagai penghadang, tetapi juga sebagai lambang Gunung Meru yang dikelilingi oleh banjaran dan lautan, sebagaimana digambarkan oleh kepercayaan Hindu. Terdapat sebuah parit dan dinding yang dilukis indah mengelilingi lima kuil utama.Jalan masuk utama memiliki panjang setengah kilometer. Gerbang memiliki lambang jembatan pelangi yang dalam kepercayaan Hindu diartikan sebagai hubungan di antara alam gaib dengan nyata, atau antara alam dewa dengan manusia. Di sepanjang dinding bangunan pertama terdapat banyak relief yang antara lain menggambarkan Raja Suryavarman II menjadi raja, kemudian relief tentang pasukan Khmer, relief tentang surga dan negara, dan banyak lagi. Patung Dewa Wisnu dengan delapan tangan menghiasi salah satu ruangan di bangunan pertama dari Angkor Wat.

c. Sistem Pemerintahan

Angkor Wat dibina oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke 12. Pembinaan Angkor Wat memakan masa selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi binaan kuil-kuil yang indah-indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor.Ia merupakan bangunan keagamaan yang terbesar di dunia dan juga merupakan satu hasil binaan tunggal yang terbesar di Asia Tenggara. Raja Suryavarman II membina Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Watadalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam binaan Angkor Wat. Di bawah pemerintahan Jayawarman VII telah terlaksana pembinaan kompleks Angkor Thom dengan temboknya sepanjang 10 batu, Bayon yang mempunyai banyak menara, dan lain-lain kuil yang tidak terkira banyaknya.4. Zaman Peradaban Mesopotamia Letak Geografis dan Sejarah awal Mesopotamia

Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Letak Mesopotamia berada di wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai Tigris dan Eufrat. Hulu kedua sungai tersebut berasal dari dataran tinggi yang bergunung-gunung di Asia Kecil yang mengalir ke arah tenggara secara pararel menyisir hamparan terbuka. Hanya kurang dari dua ratus mil, kedua sungai itu saling mendekat. Daerah yang dilalui kedua sungai itu pada umumnya subur. Sebab daerah itu merupakan daerah yang berupa tanah hasil endapan air yang dihasilkan dari sungai Tigris dan Eufrat. Hal ini menyebabkan rakyat disekitar sungai Tigris dan Eufrat hidup makmur dan sejahtera. Kesuburan dan kemakmuran itu membuat iri hati pada bangsa-bangsa lain yang tinggal di tepi-tepi lembah sungai. Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternyata melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.

Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Ekonomi

Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum, sebagaian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa yang lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan mengembangkan peradaban yang dicapai oleh bangsa Sumeria.Pola ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana. Negara memberikan kesempatan yang lebih luas kepada usaha yang bersifat individual. Kekayaan tidak secara eksklusif menjadi milik penguasa baik dalam praktek maupun teori.Demikian juga dalam bidang perdagangan maupun industri tidak di monopoli pemerintah. Hanya saja karena sebagian besar rakyat berstatus sebagai budak mereka tidak memiliki kesempatan mengembangkan ekonomi secara bebas. Hanya sedikit dari mereka yang memiliki dan mengembangkan ekonomi atas nama mereka sendiri. Aktifitas ekonomi sebagaian besar bertumpu pada produksi pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat baik sekali, serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli menjadikan pertanian menjadi sektor utama devisa negara.Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Meskipun industri bukan tumpuan utama, perekonomian bangsa sumeria bukan berarti tidak berkembang dengan baik. Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan. Mereka dengan mudah mengimpor bahan-bahan mentah yang didatangkan dari negara tetangga sebelah Utara, terutama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barangbarang kerajinan yang terbuat dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan pelancong yang datang dari arah utara dan barat melalui daerah bualan sabit subur menuju ke Timur Mediterrania dan Mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa produk-produk industry maupun pertanian bangsa Sumeria.Bukti telah ada hubungan antara Mesir dan Mesopotamia dapat dijelaskan dengan adanya keasamaan pada budaya tertentu antara keduanya. Yakni menggunakan sejenis senjata perang yang berbentuk bnuga yang ditemukan dalam seni dekorasi. Bahkan penemuan terakhir menujukan bahwa Mesopotamia telah mengadakan kontak dagang dengan india.Di atas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjanjian ditulis dan ditandatangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan ialah logam mulia seperti emas dan perak.

Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Sosial

1. Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbahagi dua golongan yaitu :a. Golongan Pemerintah Terdiri daripada Raja, Ketua pendeta, ketua Tentera dan orang bangsawan.b. RakyatTerdiri daripada rakyat bebas, petani, artisan, dan pedagang.Hamba daripada tawanan perang.2.Raja dalam sistem pemerintahan Mesopotamia berperanan sebagai:a.Ketua kerajaan/pemerintah dan dianggap sebagai tuhan atau wakil tuhan dan pemilik negara kota, dikenali teokrasi.b.Ketua Tentarac.Ketua pendeta/agamad.Berkuasa melantik pembesar terutama ahli keluarga dalam memegang jawatan di Zigurat.e.Berkuasa dalam bidang ekonomi, pengutipan cukai tanah, hasil pertanian dan perniagaan.f.Ketua pemerintahan dan dibantu golongan bangsawan yang ada ikatan kekeluargaan.g.Masyarakatnya tidak menyembah raja saebagai Tuhan kecuali dalam zaman Raja Naramsin di Akkad gelar diri Raja Empat Penjuru Alam.

Bangsa-Bangsa Pendukung Peradaban Mesopotamia

a.Bangsa UbaidMerupakan bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama bertahun-tahun. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam biji-bijian dengan memanfaatkan air sungai sebagai sarana irigasi pertanian ini dilakukan di daerah yang subur.

b.Bangsa Sumeria ( 3000 SM)Merupakan bangsa yang ada setelah bangsa Ubaid telah punah. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani yaitu dengan cara melanjutkan pertanian yang dilakukan oleh bangsa Ubaid. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer.Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinanSargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit.

c.Bangsa Akkad ( 2350 SM)Memasuki tahun 2800 SM, Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia, setelah berhasil mengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia adalah raja Sargon. Memilih Agade sebagai ibukotanya. Dari segi kebudayaan bangsa Akkadia meniru kebudayaan bangsa Sumeria yang sudah maju sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut budaya Sumer Akkad berbahasa semit. Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.

d.Bangsa Babilonia (1900 SM) Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak 97 kilometer di selatan kota Baghdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan. Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota.

e.Bangsa Assyria (1200 SM) Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota Asshur dan Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai Tigris dijadikan ibukota. Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari sebagai bangsa Roma dari Asia. Gelar tersebut di dapat karena seperti bangsa Romawi, bangsa Assyria merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga berhasil membentuk imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk Persia sampai Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna pasukan infantri, kavaleri dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat. Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus.

f. Bangsa Babilonia Baru

Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang dulu pernah jaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun kembali kota Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia. Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat menakjubkan. Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana. Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap).

g.Bangsa Persia Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.

Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Budaya

Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi).Tradisi kesusasteraan Epik Gilgamesh, kisah Falsafah dan cara hidup masyarakat Mesopotamia. Tentang kepahlawanan Gilgamesh, ada sifat dua pertiga tuhan, satu pertiga manusia. Wajah tampan, ada kekuatan dan keberanian. Telah memerintah dan memberikan perlindungan kepada Kota Uruk. Menceritakan juga kehidupan yang kekal dan kesaktian.Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya. Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. ~embagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.

Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Religi/Kepercayaan

Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara). Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan) untuk memajukan pertanian. Dewa yang memiliki peranan penting dalam kepercayaan bangsa Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan terciptanya dunia, yaitu Dewa Marduk. Dewa Marduk adalah lambang usaha bangsa Sumeria di dalam menciptakan daerah pertanian.Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia. Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada.Aspek keagamaan dan kepercayaan masyarakat Mesopotamia dapat dilihat berdasarkan ciri berikut:a.Mengamalkan kepercayaan banyak tuhan atau politiesme.b.Raja sebagai wakil tuhan.c.Pendeta ketuai upacara agama di Zigurat.d.Tidak percaya kehidupan selepas mati tetapi hanya jatuh ke dalam gua yg penuh debu.e.Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berasaskan hukum agama dan bersifat ketuhanan/teokrasi.

Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Kesenian

Peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain berupa lukisan - lukisan para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak berharga. Dan mereka berhasil mengungkapkan karateristik kebudayaan bangsa Sumeria dalam bidang arsitektur Sumeria terletak pada tingkat kerumitannya yang khas. Sebagai contoh ialah istana para raja (3500 SM ) dibangun berdasarkan perencaan yang rumit. Bangunan terdiri dari tangga yang besar dan tembok-temboknya dihiasi dengan relief-relief dengan bentuk binatang dan manusia. Sebenarnya orang-orang Sumeria lebih familiar dengan bangunan-bangunan yang berbentuk kubah. Akan tetapi karna tidak adanya batu besar di Mesopotamia membuat bangunan-bangunan seperti itu kurang berkembang.

Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang IPTEK

Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM). Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat.Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia.Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan taman gantung, yang kemudian menjadi salah satu keajaiban duniaKewujudan Sistem Tulisan Sistem pendidikan telah melahirkan juru tulis, Epik Gilgamesh merupakan hasil kesusasteraan yang tertua di dunia serta mengandungi falsafah dan cara hidup orang Mesopotamia.Perkembangan ilmu astronomi, Perkembangan ilmu matematik dan geometri, Menggunakan jalan laut, menciptakan kalender berdasarkan sistem solar yang mengandungi 12 bulan dalam satu tahun.Perkembangan ilmu perobatan, Kerajaan Assyria mementingkan kesihatan anggota tenteranya 500 jenis 0bat-0batan termasuk herbal dan ramuan perobatan, serta cara mengobati.

I.Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang PolitikBentuk bangsa adalah Negara Kota yang masing-masing Negara kota dipimpin oleh seorang raja. Sebagaimana telah disinggung di muka, masing-masing raja memilki otoritas penuh baik sebagai pemimpin politik, supervisor irigasi maupun pemimpin keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa Sumeria menganut sistem pemerintahan dan bentuk negara kondefenderasi terbuka. Persatuan diperlukan hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan serangan dari luar. Namun tidak jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling menguasai di antara Negara-negara kota sendiri. Sebagai contoh ialah ketika Dungi berkuasa, bangsa Sumeria berada di bawah kekuasaan tunggalnaya. Sistem pemerintahan bersifat despotik. Sebagian besar penduduknya merupakan budak atau dianggap sebagai budak yang hidup dalam sebuah tirani yang secara terpaksa harus rela menerima setiap kehendak raja. Raja berkedudukan sebagai dewa yang memerintah manusia di bumi. Kebebasan intelektual hanya sedikit diberikan.

3.1 Peradaban Indonesia (Masa Prasejarah)1.Masa Berburu dan Meramu (Food Gathering)/Mengumpulkan Makanana)Kehidupan Sosial1. Pada masyarakatfood gathering, mereka sangat menggantungkan diri pada alam. Dimana daerah yang mereka tempati harus dapat memberikan persediaan yang cukup untuk kelangsungan hidup. Oleh karena itu mereka selalu berpindah-pindah.Sebab mereka hidup berpindah-pindah adalah sebagai berikut:a. Binatang buruan dan umbi-umbian semakin berkurang di tempat yang mereka diami.b. Musim kemarau menyebabkan binatang buruan berpindah tempat untuk mencari sumber air yang lebih baik.c.Mereka berusaha menemukan tempat dimana kebutuhan mereka tersedia lebih banyak dan mudah diperoleh.

2. Mereka masih hidup mengembara. Tempat tinggal sementara di gua-gua. Ada pula kelompok yang tinggal di daerah pantai3. Mencari makanan berupa binatang buruan dan tumbuh-tumbuhan liar di tepi sungai atau danau. Mereka mencari kerang sebagai makanannya.4. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil untuk memudahkan pergerakan dalam mengikuti binatang buruan atau mengumpulkan makanan.5. Dalam kelompok-kelompok tersebut terdapat pembagian tugas kerja, laki-laki pada umumnya melakukan perburuan. Sementara itu, para wanita mengumpulkan bahan makanan seperti buah-buahan dan merawat anak. Mereka yang memilih dan meramu makanan yang akan di makan.6. Hubungan antar anggota sangat erat, mereka bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mempertahankan kelompok dari serangan kelompok lain ataupun dari binatang buas.7. Populasi pertumbuhan penduduk sangat kecil karena situasi yang berat, dengan peralatan yang masih sangat primitif membuat mereka tidak dapat selamat dari berbagai bahaya.

b)Kehidupan Budaya1. Dengan peralatan yang masih sangat sederhana, mula-mula bisa membuat rakit, lama kelamaan mereka membuat perahu.2. Mereka belum mampu membuat gerabah, oleh karena itu, mereka belum mengenal cara memasak makanan, salah satunya yaitu dengan cara membakar.3. Mereka sudah mengenal perhiasan yang sanagat primitif yaitu dengan cara merangkai kulit-kulit kerang sebagai kalung.4. Untuk mencukupi kebutuhan hiudup mereka membuat alat-alat dari batu, tulang, dan kayu.5. Pada masa itu mereka memilih untuk tinggal di gua-gua, dari tempat tersebut ditemukan peninggalan berupa alat-alat kehidupan yang digunakan pada masa itu, seperti:-Kapak perimbas, Kapak Penetak, Kapak genggam, Pahat genggam, Alat serpih, Alat-alat dari tulang, dll.c)TeknologiTeknologi masa food gatheringmasih sangat rendah. Hampir semua alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana sekedar untuk membantu pekerjaan mereka.

2.Masa Bercocok Tanam (Food Producing) danBeternaka)Kehidupan Sosial1. Kehidupan bercocok tanamnya dikenal dengan berhuma, yaitu teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tanah tidak subur maka mereka akan berpindah ke tempat lain yang masih subur dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Pada perkembangannya mulai menetapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan2. Telah tinggal menetap di suatu tempat, mereka tinggal di sekitar huma tersebut, dengan cara bercocok tanam dan memelihara hewan-hewan jenis tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah hidup menetap Hal ini juga menunjukkan bahwa manusia telah dapat menguasai alam lingkungan.3. Dengan hidup menetap, merupakan titik awal dan perkembangan kehidupan manusia untuk mencapai kemajuan. Dengan hidup menetap, akal pikiran manusia mulai berkembang dan mengerti akan perubahan-perubahan hidup yang terjadi.

b)Kehidupan Budaya

1.Kebudayaan semakin berkembang pesat, manusia telah dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik2. Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam semakin banyak dan beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu maupun tulang3.Hasil kebudayaan pada masa bercocok tanam:Beliung Persegi, Kapak Lonjong, Mata panah, Gerabah, Perhiasan, Bangunan Megalitikum seperti menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, waruga, arca.c)TeknologiPada masa bercocok tanam, kebudayaan orang-orang purba mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada masa ini terjadi revolusi secara besar-besaran dalam peradaban manusia yaitu dari kehidupanfood gatheringmenjadifood producing. Sehingga terjadi perubahan yang sangat mendalam dan meluas dalam seluruh penghidupan umat manusia.

2. MASA PERTANIAN

Ketika ditemukan tanaman padi maka sistem pertanian menjadi semakin meningkat dan berkembang menjadi sistem persawahan. Mereka juga mulai memelihara binatang ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.a)Kehidupan Sosial1. Bertani adalah mata pencahariannya. Mulai membudidayaakan tanaman dan hewan peliharaan tertentu seperti membudidayakan tanaman padi dan memelihara kerbau sebagai hewan ternak;2. Mereka sudah berladang/ bersawah, dalam bekerja mereka melakukan secara bersama-bersama/ secara gotong royong. Dengan alat pendukung kapak perunggu yang berfungsi sebagai pacul;3. Untuk mengisi waktu menunggu musim panen tiba mereka membuat anyaman dari bambu/ rotan;4. Mendiami tempat-tempat kecil dengan tujuan untuk menghindari serangan binatang buas;5. Mulai mendirikan rumah sebagai tempat berteduh dengan cara bergotong-royong yang disertai dengan upacara tradisional. Mulai menetap dalam waktu yang cukup lama. Mereka sudah mengenal pertukangan dengan alat pendukung berupa kapak beliung yang berfungsi sebagai alat pemotong kayu. Dengan alat-alat tersebut digunakan untuk mendirikan rumah dengan cara gotong-royong pula;6. Muncul ikatan sosial antara masyarakat dan keluarga;7. Muncul struktur kepemimpinan di kampung;8. Mulai digunakan bahasa sebagai alat komunikasi;9. Mereka telah memiliki aturan dalam kehidupan masyarakat guna ketertiban dan rapinya kerjasama dengan cara pembagian kerja;10. Mereka memiliki kebiasaan untuk menyelenggarakan upacara secara teratur yang melibatkan orang lain.

b)Kehidupan Budaya dan Teknologi1. Mereka sudah menetap, dan tinggal di rumah-rumah, membentuk perkampungan dan hidup sebagai petani;2. Mereka telah mengenal musim sehingga dapat dipastikan mereka telah menguasai ilmu perbintangan (ilmu falak);3. Mereka telah menggunakan alat-alat kehidupan yang halus seperti kapak persegi, dan kapak lonjong, selain itu juga menggunakan kapak perunggu, nekara, gerabah serta benda-benda megalitik;4. Alat-alat yang dibuat dari batu, seperti kapak batu halus dengan beragai ukuran kapak batu dengan ukuran kecil yang indah digunakan sebagai mas kawin, alat penukar, atau alat upacara;5. Kapak-kapak dari logam berupa perunggu memunculkan budaya megalitik berupa menhir, dolmen, punden berundak, pandhusa, dll;6. Alat-alat yang dibuat dari tanah liat sangat berhubungan erat dengan adanya proses kimia, yaitu proses pencampuran tanah liat, penjemuran, dan teknik-teknik pembakarannya. Gerabah sudah dibuat dengan warna-warni dan dengan hiasan yang beraneka ragam. Seperti hiasan dari anyaman kain yang menunjukkan bahwa nenek moyang kita sudah mengenal tulisan.

4.MASA PERUNDAGIANa)Kehidupan Sosial1. Jumlah penduduk semakin bertambah. Kepadatan penduduk bertambah, pertanian dan peternakan semakin maju, mereka memiliki pengalaman dalam bertani dan berternak mereka mengenal cara bercocok tanam yang sederhana;2. Mereka memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan musim, mereka mulai dapat memperkirakan peristiwa alam dan memperhitungkan musim tanam dan musim panen;3. Dengan diterapkan sistem persawahan maka pembagian waktu dan kerja semakin diketatkan;4. Dalam masyarakat muncul golongan undagi, mereka merupakan golongan yang terampil untuk melakukan perkerjaan seperti pembuatan rumah kayu, gerobak, maupun benda logam. Pertanian tetap menjadi usaha utama masyarakat;5. Dari segi sosial, kehidupan masyarakat zaman ini semakin teratur. Contohnya : ada pembagian kerja yang baik berdasarkan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu;6. Pembagian kerja semakin komplek dimana perempuan tidak hanya bekerja di rumah tetapi juga berdagang di pasar.

b)Kehidupan Budaya1. Masyarakat zaman ini telah menunjukkan tingkat budaya yang tinggi terlihat dari berbagai bentuk benda seni dan upacara yang ditemukan menunjukkan keterampilan masyarakat perundagian yang tinggi;2. Zaman ini ditandai dengan pesatnya kemampuan membuat alat-alat akibat perkembangan teknologi. Mereka menemukan teknologi peleburan biji logam. Oleh karena itu, semakin banyak manusia yang menggunakan logam untuk memenuhi perkakas hidupnya;3. Pada zaman perunggu, orang dapat memperoleh jenis logam yang lebih keras daripada tembaga, sebab perunggu merupakan logam campuran dari tembaga dan timah. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebudayaan manusia pada zaman ini jauh lebih tinggi. Terbukti masyarakatnya sudah mengenal teknologi peleburan dan pencampuran logam.;4. Pada zaman besi, manusia telah menemukan logam yang jauh lebih keras lagi dimana harus dileburkan pada titik lebur yang cukup tinggi. Sehingga alat-alat pada zaman ini telah lebih sempurna daripada sebelumnya. Kemampuan membuat benda-benada jauh lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan masa sebelumnya. Teknologi peleburan logam yang digunakan adalah dengan sistem pemanasan, pencetakan logam, pencampuran logam dan penempaan logam;5. Pada zaman Perundagian peralatan gerabah masih ditemukan dengan teknologi yang semakin maju. Hal ini menunjukkan bahwa peranan alat-alat dari gerabah tersebut tidak dapat digantikan dengan mudah oleh alat-alat dari dari logam.

c) Teknologi1.Teknologi dapat dilihat dari pembuatan alat-alat pada masa itu. Terlebih lagi teknologi tersebut terlihat pada masa penggunaan alat-alat dari logam. Hal ini disebabkan karena teknik yang digunakan untuk membuat alat-alat dari logam tersebut diadopsi dari teknik membuat logam di daratan Cina;2.Logam digunakan sebab penggunaan alat bercocok tanam dari logam lebih efisien selain itu memiliki nilai artistik yang lebih tinggi jika dibandingkan alat-alat dari batu;3.Zaman logam disebut juga zaman perundagian dimana masyarakat telah mampu membuat peralatan dengan teknologi sederhana dengan bahan baku logam;4.Teknik yang digunakan pada masa itu adalah teknika cire perdue

Budaya Masa Pra-Sejarah Indonesia

Manusia masa prasejarah masih sangat menggantungkan hidupnya pada alarn, oleh karena itu hubungan yang begitu dekat antara manusia dengan lingkungan membawa konsekuensi bahwa manusia hams senantiasa beradaptasi dengan lingkungan yang ditempati, salah satunya tercermin dari hasil budaya. Untuk mendapatkan penjelasan tentang kehidupan manusia masa prasejarah maka perlu mengintegrasikan antara tinggalan manusia, tinggalan budaya, dan lingkungan alamnya. Dengan demikian studi tentang hubungan antara manusia, budaya, dan lingkungan alam masa prasejarah merupakan topik yang tetap aktual menarik, dan perlu dikembangkan dalam disiplin ilmu arkeologi. Nilai-nilai budaya masa prasejarah artinya, konsep-konsep umum tentang masalah-masalah dasar yang sangat penting dan bernilai bagi kehidupan masyarakat prasejarah di Indonesia. Konsep-konsep umum dan penting itu hingga kini masih tersebar luas di kalangan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai budaya masa prasejarah Indonesia itu masih terlihat dalam bentuk kegiatan-kegiatan berikut:

1. Mengenal Astronomi : Pengetahuan tentang astronomi sangat penting dalam kehidupan mereka terutama pada saat berlayar waktu malam hari. Astronomi juga, penting artinya dalam menentukan musim untuk keperluan pertanian.2. Mengatur Masyarakat Dalam kehidupan kelompok masyarakat yang sudah menetap diperlukan adanya aturan-aturan dalam masyarakat. Pada masyarakat dari desa-desa kuno di Indonesia telah memiliki aturan kehidupan yang demokratis. Hal ini dapat ditunjukkan dalam musyawarah dan mufakat memilih seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang dipilih itu diharapkan dapat melindungi masyarakat dari gangguan masyarakat luar maupun roh jahat dan dapat mengatur masyarakat dengan baik. Bila seorang pemimpin meninggal, makamnya dipuja oleh penduduk daerah itu.3. Sistem Macapat Sistem macapat ini merupakan salah satu butir dari 10 butir penelitian J.L.A. Brandes tentang keadaan Indonesia menjelang berakhirnya zaman prasejarah. Sistem macapat merupakan suatu tatacara yang didasarkan pada jumlah empat dan pusat pemerintah terletak di tengah-tengah wilayah yang dikuasainya. Pada pusat pemerintahan terdapat tanah lapang (alun-alun) dan di empat penjuru terdapat bangunan-bangunan yang penting seperti keraton, tempat pemujaan, pasar, penjara. Susunan seperti itu masih banyak ditemukan pada kota-kota lama.4. Kesenian Wayang Munculnya kesenian wayang berpangkal pada pemujaan roh nenek moyang. Jenis wayang yang dipertunjukkan adalah wayang kulit, wayang orang dan wayang golek (boneka). Cerita dalam pertunjukkan wayang mengambil tema tentang kehidupan pada masa itu dan setelah mendapat pengaruh bangsa Hindu muncul cerita Mahabarata dan Ramayana.5. Seni Gamelan Seni gamelan digunakan untuk mengiringi pertunjukkan wayang dan dapat mengiringi pelaksanaan upacara.6. Seni MembatikSeni membatik merupakan kerajinan untuk menghiasi kain dengan menggunakan alat yang disebut canting. Hiasan gambar yang diambil sebagian besar berasal dari alam lingkungan tempat tinggalnya. Di samping itu ada seni menenun dengan beraneka ragam corak.7. Seni LogamSeni membuat barang-barang dari logam menggunakan teknika Cire Perdue. Teknika Cire Perdueadalah cara membuat barangbarang dari logam dengan terlebih dulu membentuk tempat untuk mencetak logam sesuai dengan benda yang dibutuhkan. Tempat untuk mencetak logam sesuai dengan benda yang dibutuhkan. Tempat untuk mencetak logam itu ada yang terbuat dari batu, tanah liat, dan sebagainya. Pada tempat cetakan itu dituang logam yang sudah dicairkan dan setelah dingin cetakan itu dipecahkan, sehingga terbentuk benda yang dibutuhkannya. Barang-barang logam yang ditemukan sebagian besar terbuat dari perunggu.

Peninggalan masa prasejarah Peninggalan masa prasejarah Nusantara diketahui dari berbagai temuan-temuan coretan/lukisan di dinding gua atau ceruk di tebing-tebing serta dari penggalian-penggalian pada situs-situs purbakala.Beberapa lokasi penemuan sisa-sisa prasejarah Nusantara: Situs Gua Putri, Baturaja, Sumatera Selatan; Lembah Sangiran, sekarang menjadiTaman Purbakala Sangiran; Situs Purbakala Wajak, Tulungagung; Liang Bua, Pulau Flores; Gua Leang-leang, Sulawesi;

Fosil Manusia Purba1. Meganthropus paleojavanicusMeganthropus paleojavanicus berasal dari kata-kata; Megan= besar, Anthropus= manusia, Paleo= tua, Javanicus= dari Jawa. Jadi bisa disimpulkan bahwa Meganthropus paleojavanicus adalah manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa. Fosil manusia purba ini ditemukan di daerah Sangiran, Jawa tengah antara tahun 1936-1941 oleh seorang peneliti Belanda bernama Von Koeningswald. Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala. Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok. Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera. Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat. Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.

2. Pithecanthropus Fosil manusia purba jenisPithecanthrophusadalah jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus sendiri berarti manusia kera yang berjalan tegak. Paling tidak terdapat tiga jenis manusia Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia, yaituPithecanthrophus erectus, Pithecanthropus mojokertensis,danPithecanthropus soloensis. Berdasarkan pengukuran umur lapisan tanah, fosil Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara 30.000 sampai 1 juta tahun yang lalu.

Tulang tengkorak Pithecanthropus erectus

1. Pithecanthropus erectus, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di sekitar lembah sungai Bengawan Solo, Trinil, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki.2. Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.3. Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.

Ciri-ciri Pithecanthropus Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm. Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus. Volume otak berkisar antara 750 1350 cc. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis. Hidung lebar dan tidak berdagu. Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar. Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.

4. Homo

Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara lainHomo soloensis, Homo wajakensis,danHomo floresiensis.

Tengkorak Homo floresiensis (kiri), dan manusia modern (kanan)

Homo soloensis, ditemukan oleh Von Koeningswalddan Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak. Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher. Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University of New England, Australia pada tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman lima meter, ditemukan kerangka mirip manusia yang belum membatu (belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil. Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun

4.1 Masa Kerajaan1. Kerajaan Tarumanegara (358M-723M) Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Raja yang pernah berkuasa dan sangat terkenal dalam catatan sejarah adalah Purnawarman. Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui melalui sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam negeri berupa tujuh buah prasasti batu yang ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Gambar disamping adalah gambar monument tugu.

2. Kerajaan Sriwijaya Sriwijaya adalah kerajaan Melayu kuno di pulau Sumatra yang banyak berpengaruh di kepulauan Nusantara. Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I-Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 selama 6 bulan. Prasasti pertama mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, Sumatra, pada tahun 683. Kerajaan ini mulai jatuh pada tahun 1200 dan 1300 karena berbagai faktor, termasuk ekspansi kerajaan Majapahit. Dalam bahasa Sansekerta, sri berarti "bercahaya" dan wijaya berarti "kemenangan". Setelah Sriwijaya jatuh, kerajaan ini terlupakan dan sejarawan tidak mengetahui keberadaan kerajaan ini. Eksistensi Sriwijaya diketahui secara resmi tahun 1918 oleh sejarawan Perancis George Coeds dari cole franaise d'Extrme-Orient. Sekitar tahun 1992 hingga 1993, Pierre-Yves Manguin membuktikan bahwa pusat Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan Sabokingking (terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia).

Peta daerah kekuasaan Sriwijaya:

Meskipun catatan sejarah dan bukti arkeologi jarang ditemukan, tetapi beberapa menyatakan bahwa pada abad ke-7, Sriwijaya telah melakukan kolonisasi atas seluruh Sumatra, Jawa Barat, dan beberapa daerah di semenanjung Melayu. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Palembang mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, Melayu, dan India. Di tahun 902, raja baru mengirimkan upeti ke China. Dua tahun kemudian raja terakhir dinasti Tang menganugerahkan gelar kepada utusan Sriwijaya. Pada paruh pertama abad ke-10, diantara kejatuhan dinasti Tang dan naiknya dinasti Song, perdagangan dengan luar negeri cukup marak, terutama Fujian, kerajaan Min dan negeri kaya Guangdong, kerajaan Nan Han. Tak diragukan lagi Sriwijaya mendapatkan keuntungan dari perdagangan ini. Pada tahun 903, penulis Muslim Ibn Batutah sangat terkesan dengan kemakmuran Sriwijaya. Daerah urban kerajaan meliputi Palembang (khususnya Bukit Seguntang), Muara Jambi dan Kedah.4.KerajaanMedangMataram Kerajaan Medang adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10, dan akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Istilah Mataram kemudian lazim dipakai untuk menyebut nama kerajaan secara keseluruhan, meskipun tidak selamanya kerajaan ini berpusat di sana. Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Kisah hidup Sanjaya secara panjang lebar terdapat dalam Carita Parahyangan yang baru ditulis ratusan tahun setelah kematiannya, yaitu sekitar abad ke-16. Selain meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kerajaan Medang juga membangun banyak candi, baik itu yang bercorak Hindu maupun.Budha Candi-candi peninggalan Kerajaan Medang antara lain, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Pawon, dan tentu saja yang paling kolosal adalah Candi Borobudur. Candi megah yang dibangun oleh Sailendrawangsa ini telah ditetapkan UNESCO (PBB) sebagai salah satu warisan budaya dunia.Candi Borobudur:

4. Kerajaan Majapahit Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lainnya di semenanjung Malaya, Borneo, Sumatra, Bali, dan Filipina. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.Kekuasaannya terbentang di Sumatra, Semenanjung Malaya, Borneo, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.

ArsitekturMajapahit memiliki pengaruh yang nyata dan berkelanjutan dalam bidang arsitektur di Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.

PersenjataanPada zaman Majapahit terjadi perkembangan, pelestarian, dan penyebaran teknik pembuatan keris berikut fungsi sosial dan ritualnya. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara, terutama di bagian barat.

4.2 Masa Kolonial Dimulai pada abad ke-16, gelombang Eropa-Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris-berusaha untuk mendominasi perdagangan rempah-rempah pada sumber-sumber di India dan 'Spice Islands' (Maluku) Indonesia. Ini berarti menemukan cara untuk Asia untuk memotong pedagang muslim yang, dengan outlet mereka di Venesia, impor rempah-rempah Mediterania dimonopoli ke Eropa. Astronomis harga pada waktu itu, rempah-rempah yang sangat didambakan tidak hanya untuk melestarikan dan membuat daging buruk diawetkan enak, tetapi juga sebagai obat-obatan dan ramuan sihir.Kedatangan orang Eropa di Asia Tenggara sering dianggap sebagai momen dalam sejarah. Sarjana lain menganggap pandangan ini tidak bisa dipertahankan, berpendapat bahwa pengaruh Eropa selama masa kedatangan awal abad keenam belas dan 17 terbatas di kedua daerah dan kedalaman. Hal ini sebagian karena Eropa tidak menjadi daerah yang paling maju atau dinamis di dunia di abad 15 awal. Sebaliknya, kekuatan ekspansionis utama kali ini adalah Islam; pada tahun 1453, misalnya, Turki Ottoman menaklukkan Konstantinopel, sementara Islam terus menyebar melalui Indonesia dan Filipina. Pengaruh Eropa, terutama yang dari Belanda, tidak akan berdampak terbesar pada Indonesia sampai abad 18 dan 19. Pabrik pala asli Kepulauan Banda di Indonesia. Setelah salah satu komoditas dunia yang paling berharga, itu menarik pertama kekuatan kolonial Eropa ke Indonesia. Baru ditemukan Portugis keahlian dalam navigasi, pembangunan kapal dan persenjataan memungkinkan mereka untuk membuat ekspedisi berani eksplorasi dan ekspansi. Dimulai dengan ekspedisi eksplorasi pertama yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukkan tahun 1512. Portugis adalah orang Eropa pertama yang tiba di Indonesia, dan berusaha untuk mendominasi sumber-sumber rempah-rempah yang berharga dan untuk memperluas usaha misionaris Katolik Roma gereja. Portugis berbelok ke timur ke Maluku dan melalui penaklukan militer baik dan aliansi dengan penguasa lokal, mereka mendirikan pos perdagangan, benteng, dan misi di pulau Ternate, Ambon, dan Solor antara lain. Ketinggian kegiatan misionaris Portugis, bagaimanapun, datang pada paruh kedua abad ke-16. Pada akhirnya, kehadiran Portugis di Indonesia dikurangi menjadi Solor, Flores dan Timor di Nusa Tenggara modern, kekalahan berikutnya di tangan Ternateans adat dan Belanda di Maluku, dan kegagalan umum untuk mempertahankan kontrol perdagangan di wilayah tersebut. Sebuah awal abad ke 18 Belanda peta dari waktu ketika hanya pelabuhan pantai utara Jawa dikenal Belanda Pada 1602, parlemen Belanda diberikan monopoli VOC pada perdagangan dan kegiatan kolonial di wilayah tersebut pada suatu waktu sebelum perusahaan dikontrol setiap wilayah di Jawa. Pada 1619, VOC menaklukkan Jawa Barat kota Jayakarta, di mana mereka mendirikan kota Batavia (sekarang Jakarta). VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada periode ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten. Belanda mengikuti aspirasi Portugis, keberanian, kekejaman dan strategi, tetapi membawa organisasi yang lebih baik, senjata, kapal, dan dukungan finansial yang superior. Meskipun mereka gagal mendapatkan kontrol penuh dari perdagangan rempah-rempah Indonesia, mereka berhasil jauh lebih banyak daripada upaya Portugis sebelumnya. Mereka mengeksploitasi factionalisation kerajaan-kerajaan kecil di Jawa yang telah menggantikan Majapahit, membangun pijakan yang permanen di Jawa, dari yang tumbuh kerajaan darat kolonial yang menjadi salah satu harta terkaya di dunia kolonial Setelah VOC dibubarkan pada tahun 1800 kebangkrutan berikut, dan setelah kekuasaan Inggris pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan Jawa hancur dalam Perang Jawa 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem Tanam Paksa dan buruh kontrak diperkenalkan di Jawa, Sistem Tanam Paksa (dalam bahasa Belanda: cultuurstelsel). Sistem ini membawa Belanda dan kolaborator mereka di Indonesia kekayaan yang sangat besar. Sistem budidaya petani terikat ke tanah mereka, memaksa mereka untuk bekerja di perkebunan milik pemerintah selama 60 hari dalam setahun. Sistem ini dihapuskan dalam periode yang lebih liberal setelah tahun 1870. Pada tahun 1901 Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Kebijakan Beretika, yang termasuk investasi yang agak meningkat dalam pendidikan pribumi, dan reformasi politik yang sederhana. Untuk sebagian besar dari masa kolonial, kontrol Belanda atas wilayah di kepulauan Indonesia sangat lemah. Dalam beberapa kasus, polisi Belanda dan tindakan militer di wilayah Indonesia cukup kejam. Diskusi terakhir, misalnya, kekejaman Belanda di Aceh telah mendorong penelitian baru pada aspek-aspek pemerintahan Belanda. Barulah pada awal abad 20, tiga abad setelah pos perdagangan Belanda yang pertama, bahwa tingkat penuh kolonial wilayah didirikan dan kekuasaan kolonial langsung diberikan di seluruh apa yang akan menjadi batas-batas negara Indonesia modern Timor Portugis, kini Timor Leste,. tetap berada di bawah kekuasaan Portugis sampai tahun 1975 ketika diserbu oleh Indonesia. Pemerintah Indonesia menyatakan wilayah sebuah provinsi Indonesia, tetapi menyerahkan hal itu pada tahun 1999.

4.3 Masa Kemerdekaan

Sejarah Indonesia Pada Masa Kemerdekaan (tahun 1945-1950)-Setelah Indonesia berhasil merebut kemerdekaannya banyak sekali Peristiwa Penting yang terjadi setelahnya. Diantaranya peristiwa penting yang terjadi sekitar proklamasi yaitu :

Peristiwa Rengasdengklok Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Berita tentang kekalahan Jepang ini masih dirahasiakan oleh Jepang. Namun demikian para pemimpin pergeraakan dan pemuda Indonesia lewat siaran luar negeri telah mengetahui pada tanggal 15 Agustus 1945. Untuk itu para pemuda segera menemui Bung Karno dan Bung Hatta di Pegangsaan Timur No.56 Jakarta dan meminta agar mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia lepas dari pengaruh Jepang. Bung Karno dan Bung Hatta tidak menyetujui dengan alasan bahwa proklamasi perlu dibicarakan dalam rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sehingga pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 mengadakan rapat di ruang Laboratorium Mikrobiologi di Pegangsaan Timur yang dihadiri oleh Soekarni, Yusuf Kunto, Syodanco Singgih, dan Chaerul Saleh sebagai pemimpinnya. Hasil rapat disampaikan oleh Darwis dan Wikana yaitu mendesak agar Soekarno-Hatta memutuskan ikatan dengan Jepang. Muncul suasana tegang sebab Soekarno-Hatta tidak menyetujuinya. Namun golongan muda tetap mendesak agar tanggal 16 Agustus 1945 diproklamasikan kemerdekaan. Prinsip golongan tua menekankan masih perlunya diadakan rapat PPKI.Kemudian dini hari tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda mengadakan rapat di Asrama Baperpi, Jalan Cikini 71 Jakarta dengan keputusan untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta keluar kota agar tidak terkena pengaruh Jepang. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta diculik oleh Soekarni, Yusuf Kunto, dan Syodanco Singgih ke Rangasdengklok. Pada sore harinya, Ahmad Soebarjo memberi jaminan bahwa selambat-lambantnya esok hari tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta akan memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, maka Cudanco Subeno (komandan kompi tentara PETA di Rengasdengklok) memperbolehkan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta. Perumusan Teks Proklamasi Atas jasa Ahmad Soebarjo pertemuan diadakan di rumah Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta untuk membicarakan pelaksanaan proklamasi. Menjelang pagi tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dam Ahmad Soebarjo yang disaksikan oleh Sayuti Melik, Sukarni, B.M Diah, dan Sudiro. Naskah proklamasi yang ditulis tanggan oleh Soekarno dibacakan di hadapan peserta rapat. Setelah mendapat persetujuan ini dan siapa yang menandatangani teks tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan yang kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Disetujui pula bahwa proklamasi diadakan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Pernyataan Proklamasi Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta dibacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih oleh S. Suhud dan Cudanco Latief Hendradiningrat dan diiringi dengan nyanyian lagu Indonesia Raya dan diteruskan oleh sambutan Walikota Suwiryo dan Dr. Mawardi. Setelah upacara selesai masing-masing meninggalkan tempat. Proklamasi berlangsung secara sederhana, namun penuh khidmat dan dihadiri oleh sekitar 1.000 orang terdiri dari para pemimpin bangsa, kelompok pemuda para pejuang dan rakyat yang mengetahui peristiwa tersebut. Pernyataan proklamasi memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi merupakan titik puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan, lepas dari belenggu penjajahan asing dan lainnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan proklamasi, bangsa Indonesia dapat menentukan hidupnya sendiri sesuai dengan harkat dan martabat, serta sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Dengan demikian proklamasi membawa perubahan yang besar dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan Sambutan Di Tingkat PusatSetelah berhasil merumuskan teks proklamasi Bung Karno berpesan kepada para pemimpin yang bekerja pada pers dan kantor berita, terutama B.M Diah untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Semua alat komunikasi yang ada dipergunakan untuk menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan. Berita proklamasi yang telah menyebar ke seluruh kota Jakarta, segera disebarluaskan ke seluruh dunia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio Kantor Waidan. Untuk itu F. Wuz (seorang markonis) menyiarkan berita proklamasi berturut-turut setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti walaupun dilarang oleh pihak Jepang. Sedangkan pucuk pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita proklamasi dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945, pemancar radio disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Namun pemuda tidak kehilangan akal dengan membuat pemancar baru dengan bantuan beberapa orang teknisi radio yang diambil dari Kantor Berita Domei. Di Menteng 31 para pemuda berhasil merakit pemancar baru dengan kode panggilan DJK I. dari sinilah berita Proklamasi Kemerdekaan terus disiarkan. Selain itu juga lewat pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi dan UUD Negara Republik Indonesia. Demikianlah sambutan masyarakat dan usaha-usaha para pemuda di pusat dalam menyebarluaskan berita proklamasi ke seluruh pelosok Tanah Air.

Sambutan Di Tingkat Daerah Rakyat menyambut berita proklamasi dengan semangat perjuangan yang tinggi, dibuktikan dengan pelucutan senjata tentara Jepang, pengambilan kekuasaan, semangat membara untuk terus berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.Disamping melalui siaran radio, surat selebaran, berita proklamasi secara resmi juga dibawa oleh para utusan yang kebetulan menghadiri Sidang PPKI dan menyaksikan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta, yaitu Teuku Muhammad Hassan (diangkat menjadi Gubernur Sumatera) Sam Ratulangi (diangkat menjadi Gubernur Sulawesi) Ketut Pujo (diangkat menjadi Gubernur Nusa Tenggara) P. Mohammad Noor (diangkat menjadi Gubernur Kalimantan)Kedatangan para utusan di daerah masing-masing disambut dengan penuh kegembiraan dan diikuti berbagai upacara yang meriah.

4.4 Orde Lama

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. Di saat menggunakan system ekonomi liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Presiden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando.

4.4 Berakhirnya Orde Lama

Setelah turunnya presiden soekarno dari tumpuk kepresidenan maka berakhirlah orde lama. kepemimpinan disahkan kepada jendral soeharto mulai memegang kendali. Pemerintahan dan menanamkan era kepemimpinanya sebagai orde barukonsefrasi penyelenggaraan sistem pemerintahan dan kehidupan demokrasimenitipberatkan pada aspek kestabilan politik dalam rangka menunjang pembangunannasional.untuk mencapai titik-titik tersebut dilakukanlah upaya pembenahan system keanekaragaman dan format politik yang pada prinsipnya mempunyai sejumlah sisi yang menonjol

Kabinet-kabinet Era Order LamaPada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi politik yg tak stabil. Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini.1. 1950-1951-Kabinet Natsir2. 1951-1952-Kabinet Sukiman-Suwirjo3. 1952-1953-Kabinet Wilopo4. 1953-1955-Kabinet Ali Sastroamidjojo I5. 1955-1956-Kabinet Burhanuddin Harahap6. 1956-1957-Kabinet Ali Sastroamidjojo II7. 1957-1959-Kabinet Djuanda

Konstituante Sistem Parlementer Orde Lama Konstituantediserahi tugas membuat undang-undang dasar yg baru sesuai amanat UUDS 1950. Namun sampai tahun 1959 badan ini belum juga bisa membuat konstitusi baru. Presiden Soekarno menyampaikan konsepsi tentang Demokrasi Terpimpin pada DPR hasil pemilu yg berisi ide untuk kembali pada UUD 1945. Akhirnya, Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, yg membubarkan Konstituante.Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Demokrasi TerpimpinDekrit Presiden 5 Juli 1959 ialah dekrit yg mengakhiri masa parlementer & digunakan kembalinya UUD 1945. Masa sesudah ini lazim disebut masa Demokrasi TerpimpinIsi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Kembali berlakunya UUD 1945 & tak berlakunya lagi UUDS 1950 Pembubaran Konstituante Pembentukan MPRS & DPAS4.5 Orde Baru Soehartonaik sebagai presiden sejak tahun 1967. Banyak pihak yang menyatakan bahwa naiknya Suharto ke tampuk kekuasaan tidak lain karena memanfaatkan surat perintah sebelas maret, yang kemudian diartikan sebagai pemindahan kekuasaan. Rumor mengenai pemindahan kekuasaan ini memang cepat-cepat ditampik oleh Soekarno, presiden pada saat itu. Namun, gelombang protes mahasiswa terhadap pemerintahan orde lama harus memaksa Soekarno untuk turun dari kekuasaannya. Mahasiswa menginginkan era baru yang akhirnya disebut dengan oder baru. Pemerintahan orde baru, berlangsung lama di Indonesia. Mulai dari tahun 67 sampai dengan tahun 1998, orde baru yang dipimpin oleh Suharto menjadi sistem pemimpin untuk negeri ini. Kesuksesan orde baru di ranah politik tidak lepas dari kemenangan pemilu yang diperoleh terus menerus, tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan tahun 1998. Kemenangan ini tentu saja menjadikan Suharto sebagai presiden yang memimpin Indonesia dengan masa jabatan paling lama. Lebih dari tiga puluh tahun Suharto memimpin negeri ini karena selalu mendapatkan kemenangan pada setiap pemilihan umum. Kemenangan berturut-turut ini tidak lepas dari Golkar, kendaraan yang ia bangun sebagai alat politik.Pada masa oder baru ini, jumlah partai peserta pemilu, tidaklah sebanyak partai yang mengikuti pemilu di zaman reformasi. Hanya tiga partai yang menjadi konstestan peserta pemilu yaitu PPP, PDI, dan Golkar. Semua partai yang berlandaskan Islam digabung menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan yang nasionalis serta berlandaskan agama selain Islam tergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Golkar sendiri mengampanyekan bahwa mereka bukan partai melainkan sebuah lembaga yang digunakan oleh orang-orang yang berkarya untuk pemerintah. Orang-orang yang masuk ke dalam Golkar ini kebanyakan adalah petani desa yang dijanjikan akan diangkat taraf ekonomi mereka. Para PNS juga otomatis masuk ke dalam Golkar. Bahkan, pejabat-pejabat pemerintah dengan terang-terangan mengkampanyekan Golkar sebagai partai pilihan mereka dan memaksa bawahannya untuk ikut mencoblos Golkar. Bisa dibilang, bahwa suatu kampung yang Golkar tidak menang, maka kampung tersebut akan mendapat teguran dari lurah ataupun pejabat lain yang ada di atasnya. Kekuasaan Orde baru tumbang saat mahasiswa dan masyarakat mulai bosan dan kecewa terhadap Soeharto. Diawali dengan krisis ekonomi 1997, mahasiswa mulai mematahkan mitos bahwa militer tidak dapat dikalahkan. Krisis ekonomi membawa kepada krisis keyakinan terhadap pemerintah yang berkuasa. Kerusuhan terjadi di mana-mana dan menyerang orang-orang yang merupakan bagian daripada pemerintahan orde baru. Pembakaran rumah-rumah dan juga pusat perbelanjaan merupakan peristiwa yang hampir terjadi di semua tempat di Indonesia. Penjarahan terhadap barang-barang dari toko yang dilakukan oleh warga masyarakat semakin membutktikan betapa rendahnya moral masyarakat saat itu. Bahkan, etnis tertentu menjadi sasaran kemarahan dari warga yang menganggap bahwa etnis tersebut adalah penyebab masalah ekonomi yang ada di Indonesia karena etnis tersebutlah yang kebanyakan menguasai perekonomian Indonesia. Dengan gerakan satu suara turunkan Soeharto, akhirnya Sang Jenderal itu dengan berat hati harus menyerahkan kekuasaannya kepada B.J. Habibie. Salah satu kalimat pidato pengunduran diri dari Suharto yang masih penulis ingat sampai sekarang adalah, Tidak jadi Presiden, tidak patheken. Patheken di sini adalah sejenis penyakit yang artinya Suharto mengatakan bahwa tidak menjadi presiden bukanlah masalah besar baginya.

4.6 Reformasi1. Faktor Penyebab Munculnya Reformasi

Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan Orde Baru, terutama terletak pada ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum. Tekad Orde Baru pada awal kemunculannya pada tahun 1966 adalah akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setelah Orde Baru memegang tumpuk kekuasaan dalam mengendalikan pemerintahan, muncul suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya atau status quo. Hal ini menimbulkan akses-akses nagatif, yaitu semakin jauh dari tekad awal Orde Baru tersebut. Akhirnya penyelewengan dan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada UUD 1945, banyak dilakukan oleh pemerintah Orde Baru.

2. Krisis Politik

Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan semestinya akan menimbulkan permasalahan politik. Ada kesan kedaulatan rakyat berada di tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak di pegang oleh para penguasa. Dalam UUD 1945 Pasal 2 telah disebutkan bahwa Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR. Pada dasarnya secara de jore (secara hukum) kedaulatan rakyat tersebut dilakukan oleh MPR sebagai wakil-wakil dari rakyat, tetapi secara de facto (dalam kenyataannya) anggota MPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga sebagian besar anggota MPR itu diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan (nepotisme). Keadaan seperti ini mengakibatkan munculnya rasa tidak percaya kepada institusi pemerintah, DPR, dan MPR. Ketidak percayaan itulah yang menimbulkan munculnya gerakan reformasi. Gerakan reformasi menuntut untuk dilakukan reformasi total di segala bidang, termasuk keanggotaan DPR dam MPR yang dipandang sarat dengan nuansa KKN.

Gerakan reformasi juga menuntut agar dilakukan pembaharuan terhadap lima paket undang-undang politik yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan, di antaranya : UU No. 1 Tahun 1985 tentang Pemilihan Umum UU No. 2 Tahun 1985 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas dan Wewenang DPR / MPR UU No. 3 Tahun 1985 tentang Partai Politik dan Golongan Karya. UU No. 5 Tahun 1985 tentang Referendum UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Massa. Perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional dianggap telah menimbulkan ketimpangan ekonomi yang lebih besar. Monopoli sumber ekonomi oleh kelompok tertentu, konglomerasi, tidak mempu menghapuskan kemiskinan pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Kondisi dan situasi Politik di tanah air semakin memanas setelah terjadinya peristiwa kelabu pada tanggal 27 Juli 1996. Peristiwa ini muncul sebagai akibat terjadinya pertikaian di dalam internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI).Krisis politik sebagai faktor penyebab terjadinya gerakan reformasi itu, bukan hanya menyangkut masalah sekitar konflik PDI saja, tetapi masyarakat menuntut adanya reformasi baik didalam kehidupan masyarakat, maupun pemerintahan Indonesia. Di dalam kehidupan politik, masyarakat beranggapan bahwa tekanan pemerintah pada pihak oposisi sangat besar, terutama terlihat pada perlakuan keras terhadap setiap orang atau kelompok yang menentang atau memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil atau dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat juga menuntut agar di tetapkan tentang pembatasan masa jabatan Presiden. Terjadinya ketegangan politik menjelang pemilihan umum tahun 1997 telah memicu munculnya kerusuhan baru yaitu konflik antar agama dan etnik yang berbeda. Menjelang akhir kampanye pemilihan umum tahun 1997, meletus kerusuhan di Banjarmasin yang banyak memakan korban jiwa. Pemilihan umum tahun 1997 ditandai dengan kemenangan Golkar secara mutlak. Golkar yang meraih kemenangan mutlak memberi dukungan terhadap pencalonan kembali Soeharto sebagai Presiden dalam Sidang Umum MPR tahun 1998 2003. Sedangkan di kalangan masyarakat yang dimotori oleh para mahasiswa berkembang arus yang sangat kuat


Top Related