PERAN PEMUDA PADA PEMBANGUNAN PERTANIAN
DIKABUPATEN GAYO LUES PROVINSI ACEH
TESIS
Oleh
RABUDIN ABDULLAH
137003039/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
Universitas Sumatera Utara
PERAN PEMUDA PADA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI
KABUPATEN GAYO LUES PROVINSI ACEH
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan
Wilayah Pedesaan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
RABUDIN ABDULLAH
137003039/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Telah di Uji :
Pada Tanggal : 30 September 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. Dr. Erman Munir, M. Sc
ANGGOTA : 1. Dr. Agus Purwoko, M. Si)
2. Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA
3. Prof. Dr. Badaruddin, MS
4. Dr. Rahmanta, M. Si
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rabudin Abdullah
Tempat/Tanggal Lahir : Pasir, 23 Januari 1998
Pekerjaan Saat ini : Pendamping Sosial, Kementerian Sosial RI
Alamat : Dusun Lintung Desa Bustanussalam Kec.
Blangkejeren, Kab. Gayo Lues, Aceh.
Nama Istri : Saira Tassa, S.Pd
Nama Anak : Abdullah Arkhan dan Ghaisan Altamis
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri Pasir tamat Tahun 2000
2. SMP Negeri Terangun tamat Tahun 2003
3. SMA Negeri Perisai tamat Tahun 2006
4. Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidikan
Fisika tamat Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
PERAN PEMUDA PADA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI
KABUPATEN GAYO LUES PROVINSI ACEH
ABSTRAK
Peran pemuda meliputi tiga aspek penting yaitu sebagai agent of change, agent of
development dan agent of modernization. Pembangunan pertanian
diinterpretasikan dalam indikator penggunaan teknologi pertanian, kelembagaan,
mapan secara ekonomi dan berwawasan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui apakah ada peran dan pengaruh peran pemuda terhadap pembangunan
pertanian di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Penelitian dilakukan dengan
metode survey, sampel ditetapkan secara simple random sampling dan jumlah
sampel ditentukan dengan rumus Frank Lynk. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian eksplanatoris yang menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.
Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan peran pemuda sebagai agent of change, agent of
development dan agent of modernization memiliki nilai skor (NS) rata-rata 3,57
yang berada pada interval 3< NS≤4, berarti ada peran pemuda pada pembangunan
pertanian di Kabupaten Gayo Lues. Selanjutnya peran pemuda sebagai agent of
change, agent of development dan agent of modernization pada seluruh aspek
pembangunan pertanian memiliki Fhitung>Ftabel dan Pvalue<0,05, ini menjelaskan
peran pemuda secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
pembangunan pertanian. Uji parsial dalam semua aspek pembangunan pertanian
menghasilkan thitung>ttabel dan Pvalue<0,05, yang berarti peran pemuda sebagai
agent of change, agent of development dan agent of modernization secara parsial
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan pertanian. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh peran pemuda terhadap pembangunan pertanian
di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.
Kata Kunci: Agent of Change, Agent of Development, Agent of Modernization
Pembangunan Pertanian dan Peran Pemuda
i
Universitas Sumatera Utara
THE ROLE OF YOUTH IN AGRICULTURAL
DEVELOPMENT IN GAYO LUES REGENCY OF
ACEH PROVINCE
ABSTRACT
The role of youth includes three important aspects as agent of change, agent of
development and agent of modernization. Agricultural development is interpreted
in indicators of agricultural technology use, institutional, economically and
environmentally sound. The purpose of this research was to know whether there is
role and influence of youth role to agricultural development in Gayo Lues
Regency of Aceh Province. The research was conducted by survey method, the
sample was determined by simple random sampling and the number of samples
was determined by Frank Lynk formula. This research was an explanatory
research that explains the relationship between variables studied. Data analysis
was done by descriptive analysis and multiple linear regression. The results
showed that the role of youth as agent of change, agent of development and agent
of modernization had an average score (NS) of 3.57 at interval of 3<NS≤4,
meaning that there was a role of youth in agricultural development in Gayo Lues
Regency. Furthermore, the role of youth as agent of change, agent of development
and agent of modernization on all aspects of agricultural development has
Fcount>Ftable and Pvalue<0.05, this indicated the role of youth simultaneously have
a significant positive effect on agricultural development. Partial test in all aspects
of agricultural development resulted in tcount> ttable and Pvalue<0.05, meaning the
role of youth as agent of change, agent of development and agent of
modernization partially have a significant positive effect on agricultural
development. So it can be concluded that there has influence of the youth's role on
agricultural development in Gayo Lues Regency of Aceh Province.
Keywords: Agent of Change, Agent of Development, Agent of Modernization,
Agricultural Developmen and, Role of Youth.
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, shalawat dan salam kepada Rasulullah
Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa ummat-Nya dari
alam kegelapan ke alam yang beradab dan penuh kasih sayang, karena semata-
mata hanya atas perkenan, petunjuk serta bimbingan dan kekuatan dari-Nya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini yang berjudul “Peran
Pemuda Pada Pembangunan Pertanian di Kabupaten Gayo Lues Provinsi
Aceh”.
Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, Penulis banyak
memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
dan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Subhilhar, MA, Ph.D, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara
2. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc, selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera utara dan juga Ketua Komisi
Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan Penulis dalam
penulisan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE, selaku Ketua Program
Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si, selaku Anggota Komisi
Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan Penulis dalam
penulisan tesis ini.
5. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, MS, Ibu Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D,
Ak, CA, dan Bapak Dr. Rahmanta, M.Si, selaku Komisi Pembanding
atas saran dan kritikan yang membangun.
6. Bapak/Ibu Dosen yang memberikan ilmu bermanfaat kepada Penulis.
7. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang telah
memberikan beasiswa pendidikan kepada penulis pada Program Studi
iii
Universitas Sumatera Utara
Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan
Universitas Sumatera Utara.
8. Seluruh staf administrasi dilingkungan PWD Universitas Sumatera
Utara dan Bapak/Ibu di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Gayo
Lues
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa PWD USU kelas Kemenpora
Angkatan pertama atas semangat dan kerjasama selama ini.
10. Ucapan do’a dan terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta,
Alm. Abdullah Rahmat dan Ramlah yang telah memberikan terbaik
dalam mendidik dan membimbing Penulis sampai saat ini.
11. Terkhusus kepada Istri tercinta Saira Tassa manik, S.Pd yang selalu
membantu serta mendampingi didalam suka dan duka, juga buat
Mujahid kecil yang tercinta Abdullah Akhan, selalu memberikan
semangat baru dalam keluarga.
12. Kepada seluruh Bapak/Ibu, rekan-rekan dan keluarga yang namanya
tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas bantuan
dan kerjasamanya selama ini.
Penulis sangat menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan penulis.
Oleh karena itu dengan berbesar hati penulis akan menerima segala kritik, nasehat
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk penyempurnaan dan hasil
yang lebih baik di kemudian hari.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Rabudin Abdullah
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ....................................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7 2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 7
2.2. Teori Kepemudaan ........................................................................................ 8
2.2.1. Pengertian Pemuda ............................................................................. 8
2.2.2. Pembangunan Kepemudaan Indonesia ........................................... 10
2.2.3. Peran Pemuda dalam Pembangunan ............................................... 11
2.3. Pembangunan Pertanian .............................................................................. 12
2.3.1. Paradigma Pembangunan Pertanian ................................................. 13
2.3.2. Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian ............................................ 15
2.3.3. Indikator Pembangunan Pertanian .................................................. 16
2.4. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 19
2.5. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 20 3.1. Waktu dan Lokasi ........................................................................................ 20
3.2. Jenis Penelitian ........................................................................................... 20
3.3. Jenis dan Sumber Data................................................................................. 20
3.4. Populasi dan Sampel .................................................................................... 21
3.5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 23
3.6. Defenisi Batasan Operasional ...................................................................... 23
3.6.1. Defenisi ........................................................................................... 23
3.6.2. Batasan Operasional ......................................................................... 24
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 24
3.7.1. Uji Validitas ..................................................................................... 24
3.7.2. Uji Reabilitas .................................................................................... 26
3.8.Uji Asumsi Klasik......................................................................................... 28
3.8.1.Uji Multikolinieritas .......................................................................... 28
3.8.2. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 29
3.8.3. Uji Normalitas .................................................................................. 29
3.9. Metode Analisis Data .................................................................................. 30
3.9.1. Uji Koefisien Regresi Linier Berganda ....................................................... 30
3.9.2. Uji F (Uji Simultan) ........................................................................ 31
v
Universitas Sumatera Utara
3.9.3.Uji t ................................................................................................... 33
3.9.4. Koefisien Determinasi ..................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 36 4.1. Sejarah dan Gambaran Umum Kabupaten Gayo Lues ................................ 36
4.1.1. Sejarah Kabupaten Gayo Lues ............................................... 36
4.1.2. Kondisi Geografis .................................................................. 37
4.1.3. Kondisi Topografi dan Morfologi .......................................... 38
4.1.4. Jenis Tanah ............................................................................ 40
4.1.5. Kondisi Hidrologi .................................................................. 42
4.1.6. Kondisi Klimatologi .............................................................. 43
4.1.7. Kondisi Demografi (Penduduk) ............................................. 46
4.1.8. Wilayah Administrasi ............................................................ 47
4.1.9. Kondisi Tataguna Lahan ........................................................ 48
4.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 50
4.2.1. Uji Validitas dan ReliabilitasVariabel Peran Pemuda .......... 50
4.2.2. Uji Validitas dan ReliabilitasVariabel Pembangunan
Pertanian ................................................................................. 51
4.3. Peran Pemuda terhadap Pembangunan Pertanian ............................ 52
4.4. Pengaruh Peran Pemuda terhadap Pembangunan Pertanian ............. 54
4.4.1. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................... 54
4.4.1.1. Uji Normalitas ........................................................... 54
4.4.1.2. Uji Multikolinieritas .................................................. 57
4.4.1.3. Uji Heterokedastisitas ................................................ 58
4.4.2. Pengujian Hipotesis ............................................................... 60
4.4.2.1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................ 60
4.4.2.2. Hasil Uji Simultan (Uji F) ......................................... 62
4.4.2.3. Hasil Uji t .................................................................. 65
4.5. Pembahasan...................................................................................... 70
4.5.1.Peran Pemuda pada Pembangunan Pertanian di Kabupaten
Gayo Lues............................................................................... 70
4.5.2.Peran Pemuda pada Pembangunan Pertanian dalam Kerangka
Pengembangan Wilayah Kabupaten Gayo Lues .................... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 76 5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 76
5.2. Saran ............................................................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
4.1. Persentase Luas Wilayah Kabupaten Gayo Lues menurut Ketinggian ........ 38
4.2. Kemiringan Lahan, Bentuk, Luas dan Prosentasi Kabupaten Gayo Lues .... 40
4.3. Luas Wilayah Kabupaten Gayo Lues Bedasarkan Jenis Tanah ................... 41
4.4. Rata-Rata Curah dan Hari Hujan di Kabupaten Gayo Lues ........................ 45
4.5. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Gayo Lues Tahun 2013 ........ 46
4.6. Distribusi Penduduk Kabupaten Gayo Lues Tahun 2005-2010 ................... 47
4.7. Nama dan Luas Kecamatan di Kabupaten Gayo Lues ................................ 47
4.8. Pola ruang wilayah wilayah di Kabupaten Gayo Lues ................................. 48
4.9. Hasil pengujian validitas variabel peran pemuda ......................................... 50
4.10. Hasil pengujian validitas variabel pembangunan pertanian ......................... 51
4.11. Skor peran pemuda dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo
Lues .............................................................................................................. 53
4.12. Dasar interpretasi skor item kuisioner pada variabel peran pemuda
dalam pembangunan pertanian ..................................................................... 53
4.13. Hasil pengujian multikolinieritas pengaruh peran kepemudaan terhadap
pembangunan pertanian ................................................................................ 57
4.14. Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) pengaruh peran
pemudaterhadap pembangunan pertanian..................................................... 61
4.15. Hasil pengujian simultan (Uji F) pengaruh peran pemuda terhadap
pembangunan pertanian ................................................................................ 63
4.16. Hasil pengujian parsial (Uji t) pengaruh peran kepemudaan terhadap
pembangunan pertanian ................................................................................ 65
4.17. Hasil Uji F ................................................................................................... 72
4.18. Hasil Uji t ...................................................................................................... 73
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1. Skema peran pemuda terhadap pembangunan pertanian .............................. 19
4.1. Peta Geologi Kabupaten Gayo Lues ............................................................ 42
4.2. Peta Hidrologi Sungai Kabupaten Gayo Lues ............................................. 44
4.3. Peta Administrasi Kabupaten Gayo Lues ..................................................... 49
4.4. Normal P-Plot Penggunaan Teknologi Pertanian ......................................... 54
4.5. Normal P-Plot Kelembagaan ........................................................................ 55
4.6. Normal P-Plot Mapan secara Ekonomi ........................................................ 56
4.7. Normal P-Plot Berwawasan Lingkungan ..................................................... 56
4.8. Grafik scatterplots Penggunaan Teknologi Pertanian .................................. 58
4.9. Grafik scatterplots Kelembagaan ................................................................. 59
4.10. Grafik scatterplots Mapan secara Ekonomi ................................................. 59
4.11. Grafik scatterplots Berwawasan Lingkungan .............................................. 60
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Kuesioner ....................................................................................................... 81
2. Data Validasi Peran Pemuda ......................................................................... 85
3. Uji Validitas dan Reabilitas Peran Pemuda .................................................. 86
4. Data Validasi Pembangunan Pertanian ......................................................... 91
5. Uji Validitas dan Reabilitas Pembangunan Pertanian .................................. 92
6. Tabulasi Data Peran Pemuda ........................................................................ 97
7. Tabulasi Data Pembangunan Pertanian ......................................................... 101
8. Tabulasi Data Peran Pemuda menggunakan Method of Successive
Interval (MSI) ............................................................................................... 106
9. Tabulasi Data Pembangunan Pertanian menggunakan Method of
Successive Interval (MSI) ............................................................................. 111
10. Jumlah Tabulasi Data Peran Pemuda Dalam Pembangunan Pertanian
menggunakan Method of Successive Interval (MSI) ..................................... 116
11. Hasil Pengujian Asumsi Klasik Pengaruh Peran Pemuda Terhadap
Pembangunan Pertanian ................................................................................ 119
12. Hasil Hipotesis Pengaruh Peran Pemuda Terhadap Pembangunan
Pertanian ....................................................................................................... 124
ix
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia di awal tahun 1970 mengalami perubahan paradigma
pembangunan pertanian secara drastis, mengikuti perubahan paradigma
pembangunan ekonomi kapitalis yang bertumpu pada modal besar. Kebijakan-
kebijakan pembangunan ekonomi saat itu, menyebabkan sektor pembangunan
pertanian tidak lagi ditempatkan sebagai fondasi ekonomi nasional, melainkan
menjadi penyangga dalam rangka menyukseskan industrialisasi yang dijadikan
tonggak utama pertumbuhan ekonomi.
Orde Baru yang menganut ekonomi kapitalis, menjalankan pembangunan
pertanian melalui jalan pintas yaitu revolusi hijau dengan tidak mengikutsertakan
revolusi agraria, karenanya pemerintah pada saat itu hanya menginginkan
peningkatan produksi pangan dalam negeri yang cepat, tidak sembraut, dan tanpa
resiko politik. Seharusnya formulasi kebijakan pembangunan pertanian didasarkan
pada banyak sektor baik ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, sumber daya
sehingga pembangunan pertanian yang menjadi tonggak pembangunan nasional
mampu mendorong kesejahteraan rakyat Indonesia.
Lambatnya pembangunan sektor pertanian berakar pada terlalu
berpihaknya pemerintah pada sektor industri sejak pertengahan 1980-an dan
menganggap seolah-olah pembangunan pertanian dapat bergulir dengan
sendirinya. Sektor industri mendapat perhatian khusus pemerintah dengan
berbagai kebijakan proteksi yang sistematis, padahal proteksi besar-besaran ini
telah merapuhkan basis pertanian pada tingkat petani. Inilah yang menjadi dasar
Universitas Sumatera Utara
2
berkurangnya jumlah petani di Indonesia, banyak para petani beralih profesi ke
sektor perdagangan dan perindustrian.
Seiring perubahan paradigma pembangunan nasional, paradigma pemuda
juga mulai berubah. Pemuda terutama pemuda di pedesaan cenderung tidak
tertarik ikut serta dalam usaha pertanian, sementara konsumsi hasil usaha
pertanian di Indonesia sangat tinggi, beras misalnya lebih dari 90 persen
penduduk Indonesia mengkonsumsi beras. Jika produksi hasil pertanian dalam
negeri terus mengalami penurunan sedangkan konsumsi meningkat maka impor
hasil pertanian dari negara-negara produksi menjadi pilihan pemerintah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil sensus pertanian tahun
2013 menunjukkan bahwa, dalam 10 tahun Indonesia kehilangan 5,07 juta rumah
tangga pertanian. Di tahun 2003 jumlah rumah tangga pertanian adalah 31,17 juta
rumah tangga sedangkan pada tahun 2013 rumah tangga pertanian menjadi 26,13
juta rumah tangga.
Sementara itu dari 26,13 juta rumah tangga usaha pertanian, banyak dari
mereka merupakan orang tua. Berdasarkan data BPS tahun 2013 hanya 12,87
persen (3,36 juta) rumah tangga usaha pertanian dengan kelompok umur petani
utama kurang dari 35 tahun, sementara jumlah rumah tangga dengan umur 35-54
tahun sebanyak 54,37 persen (14,21 juta), dan jumlah rumah tangga dengan umur
di atas 54 tahun 32,76 persen (8,56 juta). Sementara jumlah penduduk tahun 2013
yang berusia antara 15-34 tahun adalah 42,3 juta jiwa, ini menunjukkan hanya 7,9
persen penduduk Indonesia yang berusia 15-34 tahun yang menggeluti usaha
pertanian.
Universitas Sumatera Utara
3
Jika merujuk Undang-undang nomor 40 tahun 2009 dan Peraturan Menteri
Pemuda dan Olahraga nomor 59 tahun 2013 menyatakan bahwa, warga negara
atau penduduk yang berusia 16 – 30 tahun dinamakan pemuda. Karena itu bisa
dikatakan bahwa pemuda yang menggeluti usaha pertanian tahun 2013 hanya 7,9
persen atau 3,36 juta. Di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh, jumlah rumah
tangga pertanian sebanyak 15.783 rumah tangga dari jumlah penduduk 82.962
jiwa (BPS Aceh, 2013). Dimana jumlah pemuda yang berumur 15-29 tahun
adalah 24.339 jiwa atau 28,79 persen dari jumlah penduduk Gayo Lues.
Data di atas menunjukkan bahwa peran aktif pemuda dalam sektor
pertanian masih sangat kecil. Pemerintah harus lebih pro-aktif menumbuhkan
partisipasi pemuda dalam mengelola sektor pertanian. Jika tidak maka generasi-
generasi muda selanjutnya akan semakin banyak yang tidak berpartisipasi dalam
sektor pertanian. Fenomena para petani yang identik dengan kemiskinan dan
keterbelakangan sosial menjadi persepsi negatif bagi pemuda dalam kerangka
pembangunan pertanian. Sementara pemuda hendaknya menjadi pelopor
pembangunan bangsa terutama pembangunan pertanian, karena pemuda mampu
melakukan perubahan-perubahan menuju perbaikan di tengah masyarakat.
Kartasasmita (1997) mengatakan oleh karena pada akhirnya yang paling
penting, paling dibutuhkan dan dinanti-nantikan masyarakat adalah kepeloporan
dan kepemimpinan dalam upaya memperbaiki kehidupan dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat menurut cita-cita keadilan sosial. Di sini pemuda berperan
secara alamiah, yakni dalam kepeloporan dan kepemimpinan dalam
menggerakkan potensi dan sumber daya yang ada pada rakyat.
Universitas Sumatera Utara
4
Kartasasmita melanjutkan bahwa untuk meningkatkan peran pemuda
dalam pembangunan harus dibangun kepeloporan dan kepemimpinannya dalam
tiga aspek, yaitu: membangun semangatnya, kemampuannya dan pengamalannya.
Kepeloporan menunjukkan sikap berdiri dimuka, merintis, membuka jalan dan
memulai sesuatu, untuk diikuti, dilanjutkan, dikembangkan, dipikirkan oleh yang
lain. Kepeloporan mengharuskan pemuda untuk menghadapi resiko. Kemampuan
untuk menanggung resiko sangat penting dalam pembangunan. Era globalisasi
dan modren ini, pemuda dihadapkan dengan kehidupan yang kompleks sehingga
tingkat resiko juga semakin tinggi.
Giddens (1991) mengatakan “modernity is a risk culture”, modernitas
memang mengurangi risiko pada bidang-bidang dan pada cara hidup tertentu,
tetapi juga membawa parameter risiko baru yang belum diketahui di era-era
sebelumnya. Karena itu tidaklah semua orang mampu menanggung resiko,
dibutuhkan mental, fisik, pengetahuan serta semangat yang kuat untuk
menjalaninya. Pemuda merupakan sosok yang tepat dalam menghitung dan
menanggung resiko. Kekuatan mental, fisik, dan pengetahuannya menjadikan
pemuda sosok yang tangguh dan terus bersemangat. Karenanya pembangunan
nasional tidak dapat dipisahkan dari peran pemuda indonesia, pemuda akan lahir
di setiap era pembangunan dan pembangunan akan berjalan dengan peran serta
pemuda.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas,
memiliki sumber daya alam melimpah. Dengan begitu Indonesia membutuhkan
banyak sumber daya manusia dalam mengelolanya. Para pemuda adalah iron
stock yang akan mewarisi bangsa ini. Pembangunan pemuda menjadi sangat
Universitas Sumatera Utara
5
penting dalam mewujudkan pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat
dalam kerangka keadilan sosial.
Pemuda dan pembangunan pertanian menjadi sangat menarik untuk di
bahas karena pemuda yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian adalah
agent of change (agen perubahan) dan social control (kontrol sosial) yang
menggerakkan perubahan sosial di tengah-tengah masyarakat. Sebagaimana Iqbal
dan Sudaryanto (2008) mengatakan pembangunan pertanian dapat didefinisikan
sebagai suatu proses perubahan sosial. Implementasinya tidak hanya ditujukan
untuk meningkatkan status dan kesejahteraan petani semata, tetapi sekaligus juga
dimaksudkan untuk mengembangkan potensi sumberdaya manusia baik secara
ekonomi, sosial, politik, budaya, lingkungan, maupun melalui perbaikan
(improvement), pertumbuhan (growth) dan perubahan (change).
Oleh karena itu penulis merasa perlu melakukan kajian dan penelitian
terkait peran pemuda pada pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues
Provinsi Aceh. Agar menjadi masukan bagi pemerintah daerah, pusat dan seluruh
elemen terkait untuk dapat mengembangkan potensi pemuda dalam sektor
pertanian.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana peran pemuda pada pembangunan pertanian di Kabupaten
Gayo Lues Provinsi Aceh?
Universitas Sumatera Utara
6
2. Apakah ada pengaruh peran pemuda terhadap pembangunan pertanian di
Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran pemuda pada pembangunan pertanian di
Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.
2. Untuk mengetahui pengaruh peran pemuda terhadap pembangunan
pertanian di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi setiap orang yang ingin
mengetahui analisis peran pemuda dalam pembangunan pertanian.
2. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa pascasarjana khususnya di
jurusan perencanaan pembangunan wilayah dan pedesaan maupun
pemerintah yang terkait.
3. Sebagai bahan masukan dan informasi kepada lembaga – lembaga
kepemudaan dan dinas setempat, baik yang berada di daerah maupun
pusat.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Saparyati (2008) terkait kajian peran
pendidikkan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Demak menunjukkan
bahwa motivasi generasi muda untuk menjadi petani rendah dikarenakan oleh
beberapa faktor yaitu pendapatan dari bertani kurang menjanjikan dan tidak tentu,
secara status sosial petani masih dipandang rendah dan membutuhkan modal yang
besar.Perwitasari (2014) hasil penelitiannya tentang regenerasi petani bagi
keberlanjutan pembangunan pertanian di Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa
regenerasi petani dari keluarga petani relatif rendah karena hanya 7,69% anak
petani yang menjadi petani, namun demikian regenerasi pertanian mempunyai
prospek baik asalkan luas lahan pertanian bisa dipertahankan.
Disamping itu Perwitasari menambahkan faktor-faktor yang berpengaruh
nyata terhadap motivasi petani yaitu umur petani, asal modal, dan orientasi
pekerjaan. Semakin rendah (muda) umur petani maka semakin tinggi motivasi
petani untuk tetap melanjutkan kegiatan pertanian, petani yang modalnya berasal
dari dalam keluarga mempunyai motivasi yang lebih tinggi daripada petani yang
modalnya berasal dari luar keluarga, dan semakin tinggi orientasi pekerjaan petani
maka semakin tinggi motivasi petani untuk tetap melanjutkan kegiatan
pertanian.Hasil penelitian Hamonangan (2009) tentang prosfek pembangunan
sektor pertanian di Kabupaten Karo menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi
sumber pendapatan terbesar Kabupaten Karo dan memiliki kontribusi besar dalam
menyediakan lapangan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
8
Hasil penelitian Syah (2012) tentang dampak pembangunan sektor
pertanian terhadap pendapatan rumah tangga di Indonesia menunjukkan bahwa
pemerataan pendapatan tidak dapat tercipta dengan hanya melakukan injeksi pada
sektor manufaktur atau sektor jasa tetapi juga harus diarahkan pada sektor
pertanian, karena sektor pertanian dipercaya memiliki pengaruh paling besar
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, terutama yang berada di daerah
pedesaan. Selain itu, sektor pertanian memiliki keterkaitan yang paling tinggi
dengan peningkatan produksi di sektor-sektor kegiatan produksi lainnya sehingga
pembangunan sektor pertanian memberikan dampak paling besar terhadap nilai
tambah.
Hasil Penelitian Rohmad (1998) tentang peran pemuda dalam
pembangunan masyarakat pedesaan (kasus penelitian desa-desa wilayah
perkotaan, pinggiran dan pedesaan di Kabupaten Malang Jawa Timur)
menunjukkan bahwa kinerja pemuda dalam pembangunan pertanian tidak
menunjukkan perbedaan nyata antara pemuda tokoh dengan pemuda non tokoh.
Secara visual grafik, pemuda non tokoh lebih efektif dalam bidang pertanian. Hal
ini disebabkan pemuda tokoh lebih tinggi pendidikannya, lebih luas wawasannya
dan lebih banyak pilihan pekerjaanya sehingga mereka kurang tertarik pada
bidang pertanian. Peran pemuda yang bergerak dalam bidang pertanian terhadap
pembangunan masyarakat pedesaan adalah nyata dan signifikan.
2.2. Teori Kepemudaan
2.2.1. Pengertian Pemuda
Undang-undang nomor 40 tahun 2009 menyatakan pemuda adalah
warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan
Universitas Sumatera Utara
9
perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Banyak asumsi yang berkembang tentang makna pemuda ditengah
masyarakat, secara implisit ada yang berasumsi bahwa pemuda merupakan
seorang laki-laki muda, namun mengkaji makna yang dikemukan UU No. 40
tahun 2009 tersebut tentu pemuda adalah warga negara yang berusia 16-30
tahun, baik laki-laki maupun perempuan.
Menurut Abdullah (1974) bahwa kehadiran generasi muda bukan
semata-mata gejala demografis, tetapi juga gejala sosiologis dan historis yang
memandang generasi muda tidak hanya mengisi sebuah episode generasi baru
dalam sebuah komunitas masyarakat, tetapi merupakan subjek potensial bagi
sebuah perubahan pada komunitas itu sendiri. Pemuda bukan hanya siklus
generasi manusia, tetapi lebih dari itu pemuda cenderung menjadi penyebab
terjadinya perubahan sosial.
Pemuda merupakan generasi dengan karakter dinamis, idealis,
rasional dan semangat yang tinggi. Kehadirannya ditengah masyarakat
dipandang sebagai makhluk moral dan sosial. Makhluk moral karena
dimaknai beretika, berasusila, dan dijadikan sebagai pengoreksi serta
barometer moral kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Makhluk sosial diartikan pemuda tidak berdiri sendiri, mereka akan hidup
bersama-sama sebagai makhluk sosial, memiliki kemampuan menyesuaikan
diri dengan norma-norma, adat, aturan, kepribadian yang dianut ditengah-
tengah masyarakat (Abdullah, 1974).
Universitas Sumatera Utara
10
2.2.2. Pembangunan Kepemudaan Indonesia
Undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan
menyatakan, kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi,
tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita
pemuda. Pembangunan kepemudaan adalah proses memfasilitasi segala hal
yang berkaitan dengan kepemudaan.Negara dalam hal ini memiliki peran
penting dalam pembangunan kepemudaan Indonesia. Karenanya Menteri
Pemuda dan Olahraga mengeluarkan Peraturan Menteri nomor 59 tahun 2013
tentang pengembangan kepemimpinan pemuda. Peraturan ini diharapkan
mampu melaksanakan secara sistematis proses pembangunan kepemudaan di
Indonesia.
Pembangunan kepemudaan akan menghasilkan pemuda yang mampu
bersaing dan berdaya guna. Sebagaimana amanat UU No. 40 tahun 2009
bahwa pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya
saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan
kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan layak menjadi
perhatian pemerintah. Dalam dokumen rencana pembangunan jangka
menengah (RPJM) kepemudan, kebijakan strategis pemerintah dalam
meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan meliputi: 1)
Universitas Sumatera Utara
11
peningkatan character building, revitalisasi, dan konsolidasi gerakan
kepemudaan; 2) revitalisasi gerakan pramuka; 3) pengembangan penguasaan
teknologi, jiwa kewirausahaan, dan kreativitas pemuda; 4) penyadaran
pemuda; 5) pemberdayaan pemuda; 6) pengembangan kepemimpinan
pemuda; 7) pengembangan kewirausahaan pemuda; 8) pengembangan
kepeloporan atau kreativitas pemuda; 9) peningkatan koordinasi dan
kemitraan kepemudaan; 10) pengembangan prasarana dan sarana
kepemudaan; 11) pemberdayaan organisasi kepemudaan; 12) peningkatan
peran serta masyarakat; dan 13) pengembangan penghargaan kepemudaan
(RPJM, 2010).
2.2.3. Peran Pemuda dalam Pembangunan
Menurut Satries (2009) keberadaan pemuda yang aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan merupakan salah satu solusi dari upaya pemberdayaan
masyarakat sekitarnya. Sebab pemuda dengan segala potensinya diharapkan
mampu mengangkat derajat masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan dan
organisasi yang didirikannya. Dengan begitu pemuda memiliki peranan
penting dalam pembangunan, baik berkontribusi secara langsung maupun
tidak langsung dalam pembangunan sektor pertanian. Indonesia dengan
penduduk yang besar dan lahan pertanian yang luas, tentu saja membutuhkan
peran optimal dari generasi muda dalam mengelola sektor pertanian secara
serius.
Universitas Sumatera Utara
12
Surya (2013) menyatakan secara garis besar peran pemuda atau
mahasiswa dalam pembangunan adalah sebagai berikut:
1. Agent of change (agen perubahan)
Pemuda berperan untuk melakukan perubahan-perubahan dalam
masyarakat kearah perubahan yang lebih baik. Pemuda menjadi penggerak
(dinamisator) dalam perubahan-perubahan yang baik ditengah masyarakat.
2. Agent of development (agen pembangunan)
Pemuda berperan melaksanakan pembangunan disegala bidang baik
bersifat fisik maupun non fisik. Pemuda tidak hanya berperan dalam satu
sektor, karena pemuda memiliki kemampuan yang berbeda-beda, karenanya
pemuda mengambil peran dalam pembangunan disetiap sektor yang
digelutinya.
3. Agent of modernization (agen pembaharuan)
Pemuda berperan sebagai pelopor dalam pembaharuan, maksudnya
pemuda-pemuda dapat memilih mana yang dapat dirubah dan mana yang
harus dipertahankan. Kepeloporan pemuda dalam melakukan pembaharuan-
pembaharuan ditengah masyarakat menjadi sebuah keharusan. Karena
pemuda merupakan generasi yang penuh semangat, inovasi dan kreatifitas.
2.3.Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian dapat didefinisikan sebagai suatu proses
perubahan sosial. Implementasinya tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan
status dan kesejahteraan petani semata, tetapi sekaligus juga dimaksudkan untuk
mengembangkan potensi sumberdaya manusia baik secara ekonomi, sosial,
Universitas Sumatera Utara
13
politik, budaya, lingkungan, maupun melalui perbaikan (improvement),
pertumbuhan (growth) dan perubahan (change) (Iqbal dan Sudaryanto, 2008).
2.3.1. Paradigma Pembangunan Pertanian
Pembangunan merupakan usaha untuk memajukan kehidupan
masyarakat dan warganya (Budiman, 1996). Lebih lanjutBudiman
menjelaskan pembangunan diukur dalam banyak hal; pertama kekayaan rata-
rata, sebuah masyarakat dinilai berhasil melaksanakan pembangunan jika
pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut cukup tinggi, jadi yang diukur
adalah produktivitas masyarakat atau negara setiap tahunnya. Kedua
pemerataan, suatu bangsa atau negara yang berhasil melakukan pembangunan
adalah mereka yang selain produktivitasnya tinggi, juga penduduknya
makmur dan sejahtera secara relatif merata.
Ketiga kualitas hidup, salah cara mengukur keberhasilan
pembangunan adalah dengan menggunakan Physical Quality of Life Index
(PQLI) yang diperkenalkan oleh Moris dan Todaro (1979,1985) yang
mengukur tiga indikator yakni: (1) rata-rata harapan hidup sesudah umur satu
tahun, (2) rata-rata jumlah kematian bayi, dan (3) rata-rata persentasi buta dan
melek huruf. Keempat kerusakan lingkungan, dan kelima keadilan sosial dan
kesinambungan.
Kementerian Pertanian dalam Konsep Strategi Induk Pembangunan
Pertanian 2013-2045 (2013), menyatakan pembangunan perekonomian
nasional dirancang dan dilaksanakan berdasarkan tahapan pembangunan
pertanian dan menjadikan sektor pertanian sebagai motor penggerak
pembangunan. Penempatan kedudukan (positioning) sektor pertanian dalam
Universitas Sumatera Utara
14
pembangunan nasional merupakan kunci utama keberhasilan mewujudkan
Indonesia yang bermartabat, mandiri, maju, adil dan makmur.
Paradigma Pertanian untuk Pembangunanmenekankan pembangunan
pertanian mengemban sepuluh fungsi yaitu: (1) pengembangan sumberdaya
manusia; (2) ketahanan pangan; (3) penguatan ketahanan penghidupan
keluarga; (4) basis (potensial) ketahanan energi (pengembangan bioenergi);
(5) pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan; (6) jasa
lingkungan alam; (7) basis (potensial) untuk pengembangan bioindustri; (8)
penciptaan iklim kondusif bagi pembangunan; (9) penguatan daya tahan
perekonomian (economic resilient); dan (10) sumber pertumbuhan
berkualitas. Paradigma pembangunan pertanian mengalami pergeseran dari
pandangan tradisional yang menilai peranan pertanian hanya dari segi
sumbangan langsung pertanian dalam penciptaan lapangan kerja,
pertumbuhan ekonomi dan penerimaan devisa yang menurun seiring dengan
kemajuan pembangunan ekonomi sehingga keliru menyimpulkan bahwa
pertanian tidak layak dijadikan motor penggerak dan prioritas pembangunan
(SIPP Kementerian Pertanian, 2013).
Menurut Saparyati (2008) pembangunan pertanian tidak dapat
dilepaskan dari pembangunan ekonomi maka pembangunan ekonomi suatu
wilayah haruslah pula tidak mengesampingkan pembangunan pertanian
terutama karena hampir lebih dari 40% kesempatan kerja nasional bekerja
dari sektor ini. Sektor pertanian terbukti merupakan sektor yang paling
mampu bertahan dalam situasi krisis moneter yang kita alami beberapa tahun
yang lalu. Di saat semua sektor mengalami kontraksi pertumbuhan hingga
Universitas Sumatera Utara
15
mengalami pertumbuhan yang negatif, sektor pertanian mampu membuktikan
diri sebagai penyangga ekonomi nasional. Namun demikian, sektor pertanian
tidak mampu menjanjikan kesejahteraan yang merata kepada masyarakat
yang bekerja pada sektor ini, oleh karena itu salah satu sektor yang paling
efektif untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan adalah melalui
peningkatan mereka yang bekerja di sektor pertanian.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran penting sektor
pertanian dalam pembangunan ekonomi terletak dalam beberapa hal sebagai
berikut (a) penopang pertumbuhan ekonomi dan penyedia lapangan kerja
nasional, (b) penyedia kebutuhan pangan masyarakat atau penduduk suatu
negara, (c) penghasil devisa, (d) pendorong tumbuhnya sektor industri, dan
(e) pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan
(Saparyati, 2008).
2.3.2. Syarat-syarat Pembangunan Pertanian
Syarat atau pra kondisi pembangunan pertanian di setiap negara tentu
berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi negara tersebut sesuai analisi para
ahli. Namun Mosher (1965) mengelompokkan syarat-syarat pembangunan
pertanian kedalam syarat mutlak dan syarat pelancar. Dalam pembangunan
pertanian setidaknya ada lima syarat yang harus ada, jika tidak maka
pembangunan pertanian akan terhenti atau berjalan statis. Syarat mutlak
tersebut kata Mosher, yaitu: 1) adanya pasar dari produk pertanian; 2)
teknologi pertanian bisa berkembang; 3) tersedianya bahan-bahan dan alat-
alat produksi secara lokal; 4) adanya perangsang produksi bagi petani; 5)
transportasi yang lancar.
Universitas Sumatera Utara
16
Mosher mengatakan disamping syarat mutlak di atas, ada lima syarat
pelancar yang adanya tidak mutlak tetapi akan sangat memperlancar
pembangunan pertanian. Syarat pelancar pembangunan pertanian tersebut
adalah: 1) pendidikan pembangunan pertanian; 2) kredit produksi usaha tani;
3) kegiatan gotong royong petani; 4) perbaikan dan perluasan lahan pertanian;
5) perencanaan nasional dari pembangunan pertanian.Syarat-syarat tersebut
secara bersama-sama dapat membantu menciptakan iklim yang merangsang
usaha-usaha pembangunan pertanian.
2.3.3. Indikator Pembangunan Pertanian
Menurut Wilson dan Tyrchniewicz dalam Dermoredjo dan Noekman
(2006), kriteria dalam penggunan sumberdaya agar pembangunan pertanian
yang berkelanjutan adalah terkait dengan: (a) managemen; (b) konservasi; (c)
rehabilitasi; (d) pasar yang sehat (market viability); (e) biaya internal; (f)
Inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi; (g) kebijakan perdagangan; (h)
pertimbangan kemasyarakatan (societal considerations); dan (g) reaksi global
(global responsibility).
Dermoredjo dan Noekman (2006) menjelaskan indikator pembangunan
pertanian makro (nasional) dan mikro (petani)ada sebanyak 8 (delapan)
indikator yaitu: 1) pertumbuhan luas lahan irigasi (%/tahun); 2) rasio tenaga
kerja desa/kota di sektor pertanian; 3) rasio tenaga kerja desa/kota di sektor
non pertanian; 4) pertumbuhan Indeks Ketahanan Pangan (energi dan
protein); 5) pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor
pertanian (%/tahun); 6) pangsa PDRB sektor pertanian (%/tahun); 7)
Universitas Sumatera Utara
17
penggunaan sarana produksi (bibit, pupuk dan pestisida); dan 8) produktivitas
usaha tani.
Reintjess, Haverkot and Bayern (1999) juga memberikan indikator
pembangunan pertanian berkelanjutan sebagai berikut:
1. Pertanian berlanjut mantap secara ekologis, yang berarti bahwa kualitas
sumber daya alam dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara
keseluruhan (manusia, tanaman, hewan dan organisme tanah)
ditingkatkan. Kedua hal ini akan terpenuhi jika tanah dikelola dan
kesehatan tanaman, hewan serta masyarakat dipertahankan melalui
proses biologis (self regulating). Sumberdaya lokal dipergunakan
sedemikian rupa sehingga kehilangan unsur hara, biomassa dan energi
bisa ditekan serendah mungkin serta mampu mencegah pencemaran.
Tekanannya adalah pada penggunaan sumberdaya yang bisa diperbarui.
2. Pertanian berlanjut juga harus mampu berlanjut secara ekonomis, yang
berarti bahwa petani bisa cukup mampu menghasilkan untuk
pemenuhan kebutuhan serta memperoleh penghasilan yang mencukupi
untuk mengembalikan tenaga kerja dan biaya usahatani yang telah
dikeluarkan. Keberlanjutan ekonomi ini bisa diukur bukan hanya dalam
hal produk usahatani yang langsung dikonsumsi atau dijual namun juga
dalam hal fungsi pelestarian sumberdaya alam dan minimalisasi resiko-
resiko alamiah yang mungkin terjadi.
3. Pertanian berlanjut menganut azas keadilan, yang berarti sumberdaya
dan kekuasaan didistribusikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan
dasar semua anggota masyarakat terpenuhi dan hak-hak mereka dalam
Universitas Sumatera Utara
18
penggunaan lahan, modal yang memadai, bantuan teknis serta peluang
pemasaran terjamin.Semua orang memiliki kesempatan untuk berperan
serta dalam pengambilan keputusan-keputusan, baik di lapangan
maupun di dalam masyarakat. Kerusuhan sosial bisa mengancam sistem
sosial secara keseluruhan, termasuk sistem pertaniannya.
4. Pertanian berlanjut memiliki karakter yang humanistik (manusiawi),
yang berarti bahwa semua bentuk kehidupan baik tanaman, hewan dan
manusia dihargai secara proporsiona. Martabat dasar semua mahluk
hidup dihormati dan hubungan serta institusi yang ada mampu
menggabungkan nilai-nilai dasar kemanusiaan seperti kepercayaan,
kejujuran, harga diri, kerja sama dan rasa kasih sayang. Integritas
budaya dan spiritualitas masyarakat dijaga dan dipelihara.
5. Pertanian berlanjut fleksibel atau luwes, yang berarti bahwa masyarakat
pedesaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi
usahatani yang berlangsung terus, misalnya perubahan penduduk,
kebijakan pemerintah, permintaan pasar dan lain-lain. Hal ini tak saja
mencakup pengembangan teknologi baru yang sesuai, namun juga
inovasi dalam arti sosial dan budaya.
Universitas Sumatera Utara
19
2.4.Kerangka Pemikiran
Dari perumusan masalah di atas tersebut maka dapat disusun kerangka
pemikiran penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 2.1. Skema peran pemuda terhadap pembangunan pertanian
2.5. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis penelitian ini adalah:
“Peran pemuda berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan pertanian di
Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh”.
Kabupaten Gayo Lues
Indikator Pembangunan
Pertanian Peran Pemuda
Agent of change (X1) Agent of develepoment
(X2) Agent of modernization(
X3) 1. Penggunaan teknologi pertanian
2. Kelembagaan
3. Mapan secara ekonomi
4. Berwawasan lingkungan
Agent of change (X1)
Agent of develepoment (X2)
Agent of modernization( X3)
Universitas Sumatera Utara
20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh, waktu
penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yakni bulan Mei sampai dengan Juli
2015.
3.2. Jenis Penelitian
Dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemuda
dalam pembangunan pertanian, maka menurut penulis jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksplanatoris. Penelitian eksplanatoris bertujuan
untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak
teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatoris adalah penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan
antara satu variabel dengan variabel lain. Hubungan antara variabel yang diteliti
adalah hubungan kausal atau hubungan sebab akibat antara peran pemuda
terhadap pembangunan pertanian.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
1. Data primer, yang diperoleh melalui kegiatan observasi lapangan,
dan serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden yang
Universitas Sumatera Utara
21
berbentuk pengisian kuisoner.
2. Data sekunder,yang diperoleh dari instansi atau dinas yang terkait
seperti Dinas Pertanian, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Bappeda dan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gayo Lues. Serta studi kepustakaan
yang bersumber dari literatur dan dokumen-dokumen atau tulisan-
tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.4.Populasi danSampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh pemuda yang ada di Kabupaten
Gayo Lues. Menurut Undang-undang Kepemudaan Republik Indonesia nomor 40
tahun 2009 pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode
penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) tahun
sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah
pemuda yang berumur 16-30 tahun. Berdasarkan data BPS Kabupaten Gayo Lues
tahun 2013, jumlah penduduk menurut kelompok umur 15-29 tahun
berjumlah24.339 jiwa atau 28,79 persen dari jumlah penduduk Gayo Lues.
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap
dapat menggambarkan populasi. Pengambilan sampel ini dimaksudkan untuk
mengefisiensikan waktu tenaga dan biaya (Arikunto, 2006). Metode pengambilan
sampel digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan sampel acak sederhana,
yaitu metode pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian
atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
Universitas Sumatera Utara
22
dipilih sebagai sampel. Untuk mengetahui besarnya jumlah sampel di gunakan
rumus Frank Lynk (Sugiarto, 2001) sebagai beikut:
Keterangan : n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
Z : Nilai normal dari variabel (1,96) untuk tingkat
kepercayaan 95%
P : Harga patokan tertinggi (0,5)
d : Sampling error (0,1)
bila di hitung dengan menggunakan rumus diatas, maka diketahui jumlah sampel
yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut:
n = (24339) (3,8416)(0,5) (0,5)
(24339) (0,01) + (0,5) (0,5)
n = (24339) (3,8416)(0,25)
(24339) (0,01) + (0,25)
n = 23375,1756
243,64
n = 95,94
n = 96 orang
Dalam penelitian ini jumlah responden yang ditetapkan sebagai sampel sebesar 96
orang.
Universitas Sumatera Utara
23
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik kuisioner. Kuisioner
disusun berdasarkan indikator yang telah ditetapkan yaituperan pemuda
sebagai agent of change, agent of development dan agent of
modernization, kemudian digandakan sebanyak jumlah responden.
2. Pengumpulan data sekunder, dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan
dan dokumentasi dari berbagai instansi terkait, seperti Badan Pusat
Statistik (BPS), Kantor Dinas Pertanian, Kantor Dinas Pemuda dan
Olahraga serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kabupaten Gayo Lues. Bahan yang dikumpulkan berupa data sensus
pertanian tahun 2013, data geografis, pertanian, sosial, ekonomi,
kependudukan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), RPJM
Kabupaten Gayo Lues, rencana strategis dan rencana program atau
kegiatan Dinas Pertanian serta Dinas Pemuda dan Olahraga.
3.6. Defenisi dan Batasan Operasional
Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman mengenai
pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian, maka dibuat definisi dan
batasan operasional sebagai berikut:
3.6.1 Defenisi
1. Pemuda adalah penduduk atau warga negara yang berumur 16 sampai
dengan 30 tahun yang berada di Kabupaten Gayo Lues.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Peran pemuda adalah kemampuan pemuda sebagai agent of change,
agent of develepoment, dan agent of modernization
3. Indikator pembangunan pertanian adalah mapan secara ekonomi,
berwawasan lingkungan, kelembagaan serta penggunaan teknologi
pertanian.
3.6.2 Batasan Operasional.
1. Daerah penelitian adalah Kabupaten Gayo LuesProvinsi Aceh.
2. Sampel penelitian adalah pemuda tani yang ada di Kabupaten Gayo
LuesProvinsi Aceh.
3. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2015.
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas
Menurut Sudjana (2004) menyatakan bahwa validitas berkenaan
dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-
betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Konsep validitas tes dapat
dibedakan atas tiga macam yaitu validitas isi (content validity), validitas
konstruk (construct validity), dan validitas empiris atau validitas kriteria.
Validitas isi menunjukkan sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir
dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan
proporsional perilaku sampel yang dikenai tes tersebut. Artinva tes itu valid
apabila butir-butir tes itu mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang
diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proporsional.
Universitas Sumatera Utara
25
Suryabrata (2000) menyatakan bahwa validitas tes pada dasarnya
menunjuk kepada derajat fungsi pengukurnya suatu tes, atau derajat
kecermatan ukurnya sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan
apakah tes tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.
Maksudnya adalah seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan
tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur, akan tergantung
dari tingkat validitas tes yang bersangkutan.
Menurut Azwar (2012) validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen
pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan
memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur
secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari pengukuran
tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta atau
keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006). Uji validitas
instrumen dapat menggunakan rumus korelasi. Rumus korelasi berdasarkan
PearsonProduct Moment adalah sebagai berikut:
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
∑xy = Jumlah perkalian variabel x dan y
rxy = –
Universitas Sumatera Utara
26
∑x = Jumlah nilai vaiabel x
∑y = Jumlah nilai varibel y
∑x2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel x
∑y2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel y
n = Banyaknya sampel
Dalam uji validitas setiap item pertanyaan membandingkan r hitung
dengan r tabel.
1. Jika r hitung > r tabel (degree of freedom) maka instrument dianggap
valid.
2. Jika r hitung < r tabel (degree of freedom) maka instrument dianggap
tidak valid (drop), sehingga instrument tidak dapat digunakan dalam
penelitian.
Menurut Sugiyono (2011) kriteria atau syarat suatu item tersebut
dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai positif dan
besarnya 0,3 keatas.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek
yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Menurut Nur (1987)
menyatakan bahwa reliabilitas ukuran menyangkut seberapa jauh skor deviasi
Universitas Sumatera Utara
27
individu, atau skor-z, relatif konsisten apabila dilakukan pengulangan
pengadministrasian dengan tes yang sama atau tes yang ekivalen.
Tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila
diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang
berbeda. Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan erat
dengan masalah kekeliruan pengukuran. Kekeliruan pengukuran sendiri
menunjukkan sejauh mana inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila
dilakukan pengukuran ulang terhadap kelompok subyek yang sama.
Sedangkan konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas hasil ukur berkaitan erat
dengan kekeliruan dalam pengambilan sampel yang mengacu pada
inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok
yang berbeda.
Sudjana (2004) menyatakan bahwa reliabilitas alat penilaian adalah
ketepatan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun
alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.
Sementara Djaali (2000) menyatakan bahwa reliabilitas konsistensi gabungan
butir berkaitan dengan kemantapan antara butir suatu tes. Hal ini dapat
diungkapkan dengan pertanyaan, apakah terhadap obyek ukur yang sama,
butir yang satu menunjukkan hasil ukur yang sama dengan butir yang
lainnya?. Dengan kata lain bahwa terhadap bagian obyek ukur yang sama,
apakah hasil ukur butir yang satu tidak kontradiksi dengan hasil ukur butir
yang lain.
Suatu suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai cornbach’s alpha
(α) lebih besar dari 0,6 yang di rumuskan:
α =
Universitas Sumatera Utara
28
Keterangan :
α = Koefisien realibilitas
K = Jumlah item reabilitas
r = Rata-rata korelasi antar item
Pemberian interpretasi terhadap reliabilitas variabel dapat dikatan reabel
jika koefisien variabelnya lebih dari 0.60 (Ghozali, 2005) dan umumnya
digunakan patokan sebagai berikut:
1. Reabilitas uji coba ≥ 0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas baik.
2. Reabilitas uji coba < 0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas kurang
baik.
3.8. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar
dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik
atau tidak (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan
adalah uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.
3.8.1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent.
Pengujian ada tidaknya gejala multikolinieritas dilakukan dengan
memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan
data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan toleransinya.
Apabila nilai matrik korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5
maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis bebas dari multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
29
Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai toleransi mendekati
1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat
multikolinieritas.
3.8.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali,
2005). Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan
melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan
nilai residualnya (SRESID). Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang
teratur seperti gelombang besar melebar, kemudian menyempit maka telah
terjadi heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka
0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3.8.3. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data
normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat
grafik Normal Probability Plot (Ghozali, 2005).
Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
30
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau mengikuti arah
garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
3.9. Metode Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan yang pertama yaitu bagaimana peran
pemudaterhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues, Aceh.Maka
dilakukan uji deskriptif, yaitu dilakukan dengan cara menganalisis data dari
jawaban responden yang telah tersusun dalam bentuk pertanyaan, sehingga dapat
diketahui keadaan yang sebenarnya. Data dianalisis dengan melihat nilai rata-rata,
jika nilai rata-rata jawaban responden lebih besar atau sama dengan 4 (empat),
maka peran pemuda terhadappembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues
adalah positif. Berikut interpretasi nilai rata-rata menurut Arikunto (2006):
Tabel 3.1. Interpretasi skor item kuisioner
No Nilai skor Interpretasi
1 0< NS≤1 Berada pada daerah sangat negatif
2 1< NS≤2 Berada pada daerah negatif
3 2< NS≤3 Berada pada daerah tengah-tengah
4 3< NS≤4 Berada pada daerah positif
5 4< NS≤5 Berada pada daerah sangat positif
Sumber: Arikunto, 2006.
.Selanjutnya untuk mengukur pengaruh peran pemuda terhadap
pembangunan pertanian di ukur dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda.
3.9.1. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan uji
regresi berganda dengan model:
Universitas Sumatera Utara
31
Y1 = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y2 = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y3 = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y4 = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Keterangan:
Y1 = Variabel dependen/terikat (nilai yang diprediksikan) dalam
hal ini adalah penggunaan teknologi pertanian
Y2 = Variabel dependen/terikat (nilai yang diprediksikan) dalam
hal ini adalah kelembagaan
Y3 = Variabel dependen/terikat (nilai yang diprediksikan) dalam
hal ini adalah mapan secara ekonomi
Y4 = Variabel dependen/terikat (nilai yang diprediksikan) dalam
hal ini adalah berwawasan lingkungan
X1 = Peran pemuda Agent of Change
X2 = Peran Pemuda Agent of Development
X3 = Peran pemuda Agent of Modernization
α = Konstanta (nilai Y apabila X = 0)
β = Koefisien regresi dari variable bebas
e = Standar error
3.9.2. Uji F (Uji Simultan)
Digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent
danvariabel dependent, apakah variabel Agent of Change (X1), Agent of
Development (X2) dan Agent of Modernization (X3)benar-benar
berpengaruhsecara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen
mapan secara ekonomi (Y1), berwawasan lingkungan (Y2), kelembagaan (Y3),
dan penggunaan teknologi pertanian (Y4). Model yang digunakan:
Universitas Sumatera Utara
32
Keterangan :
R2 = Koefisiensi regresi ganda
K = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
dk = (n-k-1) derajat kebebasan
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005):
a. Menentukan Formulasi Hipotesis
H0 : β1 = β2 = 0, artinya variabel X1, X2, dan X3 tidak
mempunyaipengaruh yang signifikan secara simultan terhadap
variabel Y1, Y2, Y3, dan Y4.
H0:β1 = β2 ≠ 0, artinya variabel X1, X2, dan X3 mempunyai
pengaruhyang signifikan secara simultan terhadap variabel Y1, Y2,
Y3, dan Y4.
b. Menentukan derajat kepercayaan 95% (α =0,05)
c. Menentukan signifikansi
Nilai signifikasi (PValue) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Ini sama artinya jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
Nilai signifikasi (PValue) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Ini sama artinya jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
d. Membuat kesimpulan
Bila (PValue) < 0,05 atau Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya variabel independent secara simultan (bersama-
sama) mempengaruhi variabel dependent.
F =
Universitas Sumatera Utara
33
Bila (PValue) > 0,05 atau Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Artinya variabelindependent secara simultan (bersama-
sama) tidak mempengaruhi variabeldependent.
e. Hipotesis Uji Simultan (Uji F) dalam penelitian ini:
Ho: Agent of Change, Agent of Depelovment danAgen of
Modernizationsecara simultanberpengaruh positif tidak signifikan
terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues
Ha: Agent of Change, Agent of Depelovment danAgen of
Modernization secara simultanberpengaruh positif signifikan
terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues
3.9.3. Uji t
Digunakan untuk menguji berarti atau tidaknya hubungan variabel-
variabelindependent Agent of Change (X1), Agent of Development (X2) dan
Agent of Modernization (X3)dengan variabel dependen penggunaan teknologi
pertanian (Y1), kelembagaan (Y2), mapan secara ekonomi (Y3), dan
berwawasan lingkungan (Y4). Model Uji t untuk regresi linier berganda
adalah:
Keterangan :
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005)
a. Menentukan Formulasi Hipotesis
t = r
Universitas Sumatera Utara
34
H0 : β = 0, artinya variabel X1, X2, dan X3 tidak mempunyai
pengaruhyang signifikan secara parsial terhadap variabel Y1, Y2,
Y3, dan Y4.
H0 : β = 0, artinya variabel X1, X2, dan X3 mempunyai pengaruh
yangsignifikan secara parsial terhadap variabel Y1, Y2, Y3, dan Y4.
b. Menentukan derajat kepercayaan 95% (α =0,05)
c. Menentukan signifikansi
Nilai signifikasi (PValue) < 0,05 atau thitung > ttabelmaka H0 ditolak
dan Ha diterima.
Nilai signifikasi (PValue) > 0,05 atau thitung < ttabel maka H0 diterima
dan Ha ditolak.
d. Membuat kesimpulan
Bila (PValue) < 0,05 atau thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya variabelindependent secara parsial mempengaruhi
variabel dependent.
Bila (PValue) > 0,05 atau thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Artinya variabelindependent secara parsial tidak
mempengaruhi variabel dependent.
e. Hipotesis Uji t dalam penelitian ini:
Ho: Agent of Change, Agent of Depelovment danAgen of
Modernizationsecara parsial berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues
Universitas Sumatera Utara
35
Ha: Agent of Change, Agent of Depelovment danAgen of
Modernization secara parsial berpengaruh positif signifikan
terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues
3.9.4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R²) dilakukan untuk melihat adanya hubungan
yangsempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah perubahan variabel
bebas akan diikuti oleh variabelterikat pada proporsi yang sama. Pengujian ini
dengan melihat nilai R Square (R2). Nilai koefisien determinasi adalah
antara 0 sampai dengan 1.
Selanjutnya nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independentdalam menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai
yang mendekati 1berarti variabel-variabel independent memberikan hampir
semua informasi yangdibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent
(Ghozali, 2005). Model Koefesien Determinasi adalah :
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
Kd = R2.100%
Universitas Sumatera Utara
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah dan Gambaran Umum Kabupaten Gayo Lues
4.1.1. Sejarah Kabupaten Gayo Lues
Pada masa pemerintahan Kesultanan Iskandar Muda, daerah Gayo dan
Alas dibagi atas delapan daerah yang disebut kejuruan (kejurun). Enam
kejurun di Tanoh Gayo (Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan
sebagian Aceh Timur) dan dua di Tanoh Alas (Aceh Tenggara). Kejurun di
Tanoh Gayo yaitu Kejurun Syiah Utama, dan Kejurun Bukit (Bener Meriah
dan sebagian Aceh Tengah sekarang), Kejurun Bebesen, dan Kejurun Linge
(Aceh Tengah sekarang), Kejurun Nabuk (Kecamatan Lukup Serbejadi,
Aceh Timur sekarang), Kejurun Patiamang (juga dikenal dengan
Patiambang, Gayo Lues sekarang), dan di Tanah Alas terdapat Kejurun
Bambel dan Kejurun Pulonas (sebagian kalangan menyebutnya Kejurun
Batu Mbulan). Kejurun Patiamang berkedudukan di Penampaan, dengan
luas wilayah seluruh Gayo Lues sekarang yang pada masa itu terdiri atas 55
kampung.
Setelah Sultan Aceh Muhammad Daud Syah menyerah kepada Belanda
pada tahun 1903, maka Gubernur Militer Aceh Van Heutsz memutuskan
untuk menaklukkan seluruh Aceh. Daerah yang belum takluk adalah daerah
Gayo Lues dan Van Heutsz memerintahkan Van Daalen untuk
menaklukkan daerah tersebut. Setelah segala sesuatunya dianggap rampung
maka Van Daalen mulai menyerang daerah Gayo Lues pada tahun 1904.
Setelah mengalahkan Gayo Laut, dan Gayo Deret, akhirnya Van Daalen
Universitas Sumatera Utara
37
mulai memasuki daerah Gayo Lues dari sebuah kampung yang terpencil
yaitu ampung Kela (9 Maret 1904).
Pasukan Belanda yang pergi meninggalkan Gayo Lues ke Tanah Alas
kembali lagi pada tahun 1905 untuk menyusun pemerintahan. Untuk Gayo
dan Alas dibentuk Pemerintah Sipil yang disebutkan Onder Afdeling
(Kabupaten). Onder Afdeling Gayo Lues membawahi tiga daerah yang
disebut Landschaap (Kecamatan), yaitu:
- Landschaap Gayo Lues di Blangkejeren dikepalai oleh Aman Safii
- Landschaap Batu Mbulan dikepalai oleh Berakan
- Landschaap Bambel dikepalai oleh Syahiddin
Pada tahun 1946 Pemerintah Aceh menetapkan daerah Gayo dan Alas
menjadi satu kabupaten (keluhakan) yang bernama Keluhakan Aceh Tengah
dengan Takengon sebagai ibukota. Pada tahun 1974 Gayo dan Alas
dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tenggara berdasarkan UU No. 5
Tahun 1974 tertanggal 26 Juni 1974. Pada tanggal 2 juli 2002 berdasarkan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2002 Kabupaten Gayo Lues dimekarkan
dari kabupaten Aceh Tenggara.
4.1.2. Kondisi Geografis
Kabupaten Gayo Lues terletak pada posisi garis lintang 03º 40’26” - 04º
16’55” LU dan garis bujur 96º 43’ 24” - 97º 55’ 24” BT, dengan ibu kota
Blangkejeren memiliki luas wilayah 5549,92 km2 atau 10% dari luas Provinsi
Aceh secara keseluruhan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2002,
batas administratif Kabupaten Gayo Lues sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
38
a. Utara: Kab. Aceh Tengah, Kab. Nagan Raya, dan Kab. Aceh Timur
b. Selatan: Kab. Aceh Tenggara, dan Kab. Aceh Barat Daya
c. Barat: Kab. Aceh Barat Daya
d. Timur: Kab. Aceh Tamiang, dan Kab. Langkat (Prov. Sumatera
Utara)
Letak geografis ini menjadikan Kabupaten Gayo Lues sebagai kabupaten yang
memiliki keterkaitan sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan bahkan politik yang
sangat erat dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi Aceh dan Provinsi
Sumatera Utara.
4.1.3. Kondisi Topografi dan Morfologi
Luas wilayah Kabupaten Gayo Lues adalah 554.992 Ha yang terklasifikasi
dalam tiga kawasan meliputi 195.677 Ha (34,20%) merupakan kawasan Taman
Nasional Gunung Leuser (TNGL), 210.971 Ha (36,89%) merupakan kawasan
Hutan Lindung dan sisa wilayahnya merupakan kawasan Budidaya, Pemukiman,
dan Hutan Produksi yang mencapai 165.310 Ha (28,91%). Hal ini
memperlihatkan bahwa luas Kabupaten Gayo Lues tertutupi oleh Taman Nasional
dan Hutan Lindung yang mencapai 71,09%.
Berdasarkan data BPS 2013 persentase luas wilayah kabupaten Gayo
Lues menurut ketinggian tempat sebagai berikut:
Tabel 4.1. Persentase Luas Wilayah Kabupaten Gayo Lues menurut
Ketinggian Tempat
Ketinggian Tempat
(Dpl)
Luas (%)
1. 100-500 4,80
2. 500-1000 20,89
3. 1000-1500 31,70
4. 1500-2000 24,38
5. 2000-2500 13,62
Universitas Sumatera Utara
39
Ketinggian Tempat
(Dpl)
Luas (%)
6. 2500-3000 4,72
7. >3000 0,61
Jumlah 100
(5.549,92 km2)
Sumber: BPS Kabupaten Gayo Lues, Tahun 2014
Kabupaten Gayo Lues terletak pada ketinggan 100-3000 meter di atas permukaan
laut. Ketinggian tempat paling dominan adalah pada ketinggian 1.000-1.500 dpl
yaitu 31,7%, sedangkan luasan terkecil berada pada ketinggian > 3.000 sekitar
0,61%. Bentuk fisiografi lahan di Kabupaten Gayo Lues merupakan wilayah
pegunungan bukit barisan. Secara morfologi, wilayah perencanaan dapat dibagi
atas tiga bagian, yaitu:
a. Daerah perlembahan merupakan wilayah datar yang diapit oleh daerah
pegunungan. Bentuk fisiografi yang dijumpai berupa datar sampai
berombak. Daerah ini merupakan daerah yang telah berkembang
untuk daerah pemukiman dan pertanian. Fisiografi lahan pada daerah
ini umumnya ditempati oleh endapan/Allivial Quartier.
b. Daerah perbukitan terhampar pada daerah yang mengelilingi daerah
pemukiman dan pertanian. Daerah ini memiliki lereng dengan
kemiringan 15-40% dengan bentuk wilayah (fisiografi berbukit).
Sungai yang mengalir membentuk pola aliran dentrit dan sejajar.
Kawasan ini bayak dibudidayakan untuk kawasan budidaya pertanian.
c. Daerah pegunungan, terdapat dibagian pinggir yang mengelilingi
wilayah Kabupaten Gayo Lues yang berbatasan dengan Kabupaten
Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tenggara dan Aceh Barat Daya.
Didaerah di jumpai lereng-lereng yang terjal dengan lembah-lembah
Universitas Sumatera Utara
40
yang sempit. Kawasan ini umumnya kawasan hutan, baik hutan
primer maupun hutan pinus.
Kelerengan Kabupaten Gayo Lues mempunyai bentuk wilayah yang
beragam mulai dari datar (kemiringan 0-3%) sampai bergunung
(kemiringan diatas 40%). Sebagian wilayah kabupaten ini mempunyai
kemiringan yang ekstrem dengan bentuk wilayah bergunung (kemiringan
diatas 40%) yaitu dengan luas 251.240 hektar atau 43,93%, dan hanya
mempunyai luas wilayah yang relative kecil dengan kemiringan lereng 0-3
% (datar) yaitu 997 hektar atau 0,17%. Kemiringan Lahan, bentuk dan luas
wilayah disajikan pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kemiringan Lahan, Bentuk dan Luas Wilayah Serta
Prosentasi Kabupaten Gayo Lues
No. Kemiringan
Lereng (%)
Bentuk
Wilayah
Luas
Wilayah
(Ha)
Prosentase
(%)
1. 00 - 03 Datar 997 0,17
2. 03 - 08 Landai 43.304 7,57
3. 08 - 15 Berombak 46.985 8,21
4. 15 - 25 Bergelombang 132.532 23,17
5. 25 - 40 Berbukit 96.899 16,94
6. > 40 Bergunung 251.240 43,93
Jumlah 571.958 100,00
Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011
4.1.4. Jenis Tanah
Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Gayo Lues terdiri dari tanah
alluvial hidromof, hidromof kelabu, podsolik merah kuning, latosol dan
podsolik coklat. Di lahan-lahan yang dijadikan persawahan didominasi oleh
jenis tanah alluvial hidromof dan hidromof kelabu, sedangkan pada daerah
pergunungan jenis tanah pada umumnya adalah latosol, podsolik merah
Universitas Sumatera Utara
41
kuning dan kambisol. Jenis tanah podsolik merah kuning adalah jenis tanah
yang paling dominan di Kabupaten Gayo Lues yaitu mencapai 403.365,04
hektar atau 70,15 % dari luas wilayah Kabupaten Gayo Lues, sedangkan
hidromof kelabu adalah yang terkecil luasannya yaitu 6.760 hektar atau 1,18
%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3:
Tabel 4.3. Luas Wilayah Kabupaten Gayo Lues Bedasarkan Jenis
Tanah
No Jenis Tanah Luas
Ha %
1 Aluvual Hidromof (Fluvaquepts) 7.273,93 1,79
2 Hidromof Kelabu (Eutrodeptsl) 846,58 1,18
3 Kambisol (Dystropepts) 85.703,40 17,42
4 Latasol (Dystrandepts) 13.333,41 2,39
5 Podsolik Merah Kuning (Hapludults) 403.365,04 70,15
6 Podsolik Coklat (Eutropepts) 36.850,70 7,06
Total 554.992 100
Sumber: BPS Kabupaten Gayo Lues, Tahun 2014
Universitas Sumatera Utara
42
Gambar 4.1. Peta Geologi Kabupaten Gayo Lues
Universitas Sumatera Utara
43
4.1.5. Kondisi Hidrologi
Potensi sumber daya air di Kabupaten Gayo Lues sangat besar untuk
dikembangkan. Kawasan Kabupaten Gayo Lues merupakan hulu aliran sungai
besar yakni Wilayah Sungai (WS) Alas-Singkil, WS Tripa-Bateue, WS Tamiang-
Langsa, WS Krueng Baro-Kleut, dan WS Jambo Aye. Dengan begitu potensi
sumber daya air tersedia cukup besar, dengan pemanfaatan secara umum untuk
pengairan pertanian, sumber air bersih dan sumber pembangkit listrik. Sampai
saat ini upaya pemanfaatan sumber daya air untuk pertanian dilaksanakan melalui
pembangunan irigasi dan saluran distribusi pada lahan pertanian. Luas lahan
persawahan di kabupaten Gayo Lues tahun 2009 adalah sebanyak 8.464,86 Ha
yang terdiri dari sawah beririgasi setengah teknis seluas 1.792,5 hektar, sawah
berpengairan sederhana seluas 5.977,36 hektar dan sawah tadah hujan seluas 695
hektar, dengan produktifitas lahan persawahan adalah 55.358,8 ton atau 4,35 ton
perhektar.
4.1.6. Kondisi Klimatologi
Wilayah Kabupaten Gayo Lues termasuk dalam tipe iklim muson, dengan
klasifikasi menurut Mohr, Schimidt dan Ferguson termasuk Iklim B (basah).
Iklim Kabupaten Gayo Lues lebih basah jika dibandingkan dengan bagian utara
Provinsi Aceh, hal ini akibat pengaruh letak Kabupaten Gayo Lues di daerah
medium sampai tinggi, dimana daerah ini mempunyai curah hujan yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
44
Gambar 4.2. Peta Hidrologi Sungai Kabupaten Gayo Lues
Universitas Sumatera Utara
45
Pada tahun 2010 rata-rata curah hujan tahunan di kabupaten ini berkisar 182,6
mm/bulan, dengan rata-rata hari hujan 14 hari per bulan. Pada Bulan Maret
mempunyai curah hujan bulanan mencapai puncak yaitu dengan curah hujan
tertinggi 447,5 mm/bulan dengan jumlah hari hujan 24 hari/bulan. Sedangkan
curah hujan paling rendah terjadi pada Bulan Juli dengan rata-rata curah hujan
43,5 mm/bulan dengan jumlah hari hujan 6 hari/bulan.
Tabel 4.4 Rata-Rata Curah dan Hari Hujan di Kabupaten Gayo Lues
No. Bulan Rata-Rata Curah Hujan
(mm)
Rata-Rata Hari Hujan
(Hari)
1. Januari 127,0 12
2. Februari 85,0 8
3. Maret 447,5 24
4. April 197,5 14
5. Mei 161,5 14
6. Juni 122,5 7
7. Juli 43,5 6
8. Agustus 155,0 14
9. September 144,0 12
10. Oktober 286.0 20
11. November 203,5 16
12. Desember 218,5 17
Rata-Rata 182,6 14
Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011
Suhu rata-rata udara bulanan di Kabupaten Gayo Lues adalah 27oC, bulan
terpanas terjadi pada Bulan Maret-Mei yaitu berkisar 30oC sedangkan bulan
September - Desember merupakan bulan dengan suhu terendah, dengan suhu
udara berkisar 25o C. Kelembaban udara di Kabupaten Gayo Lues cukup tinggi
yaitu berkisar 84–89% dan dalam 10 tahun terakhir rata-rata 86,6%.
Universitas Sumatera Utara
46
4.1.7. Kondisi Demografi (Penduduk)
Penduduk Kabupaten Gayo Lues terdiri dari beberapa suku antara lain, suku
Gayo, Alas, Jawa, Minang, Batak dan suku lainnya dalam jumlah kecil. Jumlah
penduduk Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2013 sebanyak 84.511 jiwa. Jumlah
penduduk terbesar berada di Kecamatan Blangkejeren yang merupakan ibukota
Kabupaten Gayo Lues sebanyak 25.955 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk
terkecil berada di Kecamatan Pantan Cuaca sebanyak 3.697 jiwa. Berikut
mengenai jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Gayo Lues Tahun 2013
dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
Tabel 4.5. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Gayo Lues Tahun
2013
No. Kecamatan Jumlah
Penduduk
Luas
(Km2)
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km2)
1. Kuta Panjang 7 785 269.53 28.88
2. Blang Jerango 6 776 382.42 17.72
3. Blangkejeren 25 955 166.06 156.30
4. Putri Betung 7 015 996.86 7.04
5. Dabun Gelang 5 606 444.71 12.61
6. Blang Pegayon 5 419 272.18 19.91
7. Pining 4 589 1 350.08 3.40
8. Rikit Gaib 4 005 264.08 15.17
9. Pantan Cuaca 3 697 295.07 12.53
10. Terangun 8 450 671.80 12.58
11. Tripe Jaya 5 214 437.13 11.93
Jumlah 84,511 5,549.92 15.23
Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2014
Laju pertumbuhan rata-rata jumlah penduduk Kabupaten Gayo Lues
dari tahun 2005-2010 menunjukan angka positif sebesar 2.02 % pertahun.
Namun bila Kecamatan Rikit Gaib dan Tripe Jaya mengalami penurunan.
Angka laju pertumbuhan rata-rata jumlah penduduk tertinggi
Universitas Sumatera Utara
47
terdapat di Kecamatan Blang Pegayon mencapai 5.88 %. Berikut Tabel 4.6 tekait
distribusi penduduk Kabupaten Gayo Lues:
Tabel 4.6 Distribusi Penduduk Kabupaten Gayo Lues Tahun 2005-2010
No. Kecamatan
Penduduk Laju
Rata-
Rata
(%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1. Blangkejeren 20.842 21.786 21.092 22.748 22.971 24.434 3.31
2. Kuta Panjang 6.940 7.076 7.183 7.599 7.018 7.330 1.21
3. Terangun 7.499 7.558 7.670 8.406 7.589 7.953 1.39
4. Rikit Gaib 4.271 4.676 3.821 4.055 3.825 3.770 -1.96
5. Pining 3.989 4.162 4.016 4.383 4.133 4.320 1.76
6. Blang Jerango 5.986 6.046 6.217 6.590 6.087 6.379 1.40
7. Blang
Pegayon 3.946 3.902 4.779 5.021 4.493 5.099
5.88
8. Dabun Gelang 4.198 4.045 4.378 4.652 4.838 5.277 4.78
9. Putri Betung 6.212 6.320 6.477 6.763 6.313 6.607 1.33
10. Pantan Cuaca 3.042 2.102 3.484 3.936 3.074 3.481 7.83
11. Tripe Jaya 5.120 5.330 5.034 5.439 4.824 4.910 -0.59
Jumlah 72.045 73.003 74.151 74.794 75.165 79.560
Laju Pertumbuhan 1.33 1.57 0.87 0.50 5,85 2,02
Sumber: Gayo Lues Dalam Angka Tahun 2006-2011
4.1.8. Wilayah Administrasi
Kabupaten Gayo Lues memiliki 11 kecamatan, 25 mukim, dan 144 desa atau
kampung. Nama kecamatan dan luas secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Nama dan Luas Kecamatan di Kabupaten Gayo Lues
NO KECAMATAN IBUKOTA
KECAMATAN Jumlah Luas
(Km2) Mukim Kampung
1. Kuta Panjang Kuta Panjang 2 12 269.53 2. Blang Jerango Buntul Gemuyang 2 10 382.42 3. Blangkejeren Blangkejeren 3 21 166.06 4. Putri Betung Gumpang 2 13 996.86 5. Dabun Gelang Burjumpe 2 11 444.71 6. Blang Pegayon Cinta Maju 2 12 272.18 7. Pining Pining 2 9 1 350.08 8. Rikit Gaib Ampa Kolak 2 13 264.08 9. Pantan Cuaca Kenyaran 2 9 295.07 10. Terangun Terangun 4 24 671.80
Universitas Sumatera Utara
48
NO KECAMATAN IBUKOTA
KECAMATAN Jumlah Luas
(Km2) Mukim Kampung
11. Tripe Jaya Rerebe 2 10 437.13
Jumlah 25 144 5 549.92
Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2014
4.1.9. Kondisi Tataguna Lahan
Tataguna lahan di Kabupaten Gayo Lues disajikan dalam Tabel 4.8 sebagai
berikut:
Tabel 4.8. Pola ruang wilayah wilayah di Kabupaten Gayo Lues
Penggunaan Lahan Luas
(km2)
Persentase
(%)
1 Kawasan Lindung
a. TNGL
b. Hutan Lindung
c. Kawasan Lindung Lainnya
4 2556.91
2 015.5
2 209.2
32.21
76.70
47.35
51.90
0.76
2 Kawasan Budidaya
a. Hutan Produksi
b. Hutan Produksi terbatas
c. Pemukiman
d. Pertanian dan Perkebunan
e. Transmigrasi
f. Kawasan Hankam dan Bandara
g. Kawasan Budidaya lainnya
1 292.79
299.09
256.77
53.45
607.64
69.44
2.91
3.49
23.29
23.14
19.86
4.13
47.00
5.37
0.23
0.27
Jumlah 5 594.92 100
Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2014
Universitas Sumatera Utara
49
Gambar 4.3. Peta Administrasi Kabupaten Gayo Lues
Universitas Sumatera Utara
50
4.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan program komputer
SPSS 21, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total
Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik
(r-hitung > r-tabel) maka instrumen tersebut dikatakan valid.
4.2.1. Uji Validitas dan ReliabilitasVariabel Peran Pemuda
Untuk mengetahuihasil uji validitas dan reliabilitasvariabel peran pemuda
sebagai Agent of change, Agent of develepoment, Agent of modernizationdapat
dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Hasil pengujian validitas variabel peran pemuda.
Variabel Butir
Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Koefisien
Alpha
Agent Of
Change
1
2
3
4
5
0,629
0,591
0,708
0,535
0,687
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,912
6 0,452 0.361 Valid
Agent Of
Depelopment
7
8
9
10
11
0,570
0,527
0,771
0,484
0,410
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
12 0,579 0.361 Valid
Agent Of
Modernization
13
14
15
16
17
0,569
0,773
0,549
0,517
0,773
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
18 0,549 0.361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2015.
Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan seluruh penyataan
variabel peran pemuda memiliki r-hitung lebih besar dari r-tabel (r-hitung
Universitas Sumatera Utara
51
> r-tabel), dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa penyataan variabel peran
pemuda tersebut valid. Cronbach’s alphapada analisis reliabilitas ini adalah
0,912, ini menunjukkan bahwa Cronbach’s alpha(0,912) > 0,6 dengan demikian
bahwa instrumen peran pemuda dinyatakan reliabel. Sehingga instrumen peran
pemuda dapat dipercaya menjadi alat ukur dalam penelitian ini.
4.2.2. Uji Validitas dan ReliabilitasVariabel Pembangunan Pertanian
Variabel pembangunan pertanian merupakan variabel terikat yang
meliputi aspek mapan secara ekonomi, berwawasan lingkungan, kelembagaan dan
penggunaan teknologi pertanian. Instrumen yang digunakan merupakan kuesioner
dengan total 20 pertanyaan, hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada
Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Hasil pengujian validitas variabel pembangunan pertanian.
Variabel Butir
Pernyataan r-hitung r-tabel Ket.
Koef.
Alpha
Penggunaan
Teknologi
Pertanian
1 0,499 0.361 Valid
0,940
2 0,830 0.361 Valid
3 0,419 0.361 Valid
4 0,516 0.361 Valid
5 0,830 0.361 Valid
Kelembagaan
6 0,540 0.361 Valid
7 0,803 0.361 Valid
8 0,568 0.361 Valid
9 0,803 0.361 Valid
10 0,753 0.361 Valid
Mapan Secara
Ekonomi
11 0,753 0.361 Valid
12 0,830 0.361 Valid
13 0,568 0.361 Valid
14 0,516 0.361 Valid
15 0,578 0.361 Valid
Berwawasan
Lingkungan
16 0,753 0.361 Valid
17 0,540 0.361 Valid
18 0,497 0.361 Valid
19 0,803 0.361 Valid
Universitas Sumatera Utara
52
Variabel Butir
Pernyataan r-hitung r-tabel Ket.
Koef.
Alpha
20 0,830 0.361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2015.
Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item
pernyataan pada variabel pembangunan pertanian adalah valid, ini
dikarenakan r-hitung lebih besar dari r-tabel (r-hitung > r-tabel). Untuk
melihat tingkat kepercayaan terhadap instrumen maka dilakukan uji
reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s alpha> 0,6 maka kuesioner
tersebut dinyatakan reliabel. Dari hasil pengujian data menunjukkan
bahwa nilai koefisien Cronbach’s alpha(0,940)> 0,6, dengan begitu dapat
diambil kesimpulan bahwa instrumen tersebut reliabel. Dikarenakan hasil
uji validitas dan relibilitas menunjukkan intrumen valid dan reliabel, maka
instrumen ini bisa digunakan dalam penelitian ini.
4.3. Peran Pemuda terhadap Pembangunan Pertanian
Pemuda merupakan aset bangsa yang sangat potensial dalam
pembangunan terutama pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian
diharapakan mampu memanfaatkan seluruh potensi sumberdaya pertanian untuk
meningkatkan kesejahteraan terutama petani. Pembangunan pertanian harus
berimplikasi pada kesejahteraan secara ekonomi, karena pada dasarnya
pembangunan pertanian adalah pembangunan ekonomi. Pembangunan pertanian
juga harus memperhatikan lingkungan, sehingga sumberdaya pertanian dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan. Produktivitas pertanian akan lebih tinggi
dengan menerapkan teknologi pertanian, sehingga memberikan hasil dan kualitas
yang baik, lebih banyak, meningkatkan nilai tambah, efesien, biaya rendah serta
Universitas Sumatera Utara
53
niali tukar petani meningkat. Pengembangan kapasitas petani dan kelembagaan
kelompok petani sangat penting dan diperlukan dalam upaya meningkatkan daya
saing petani.
Pembangunan pertanian dalam penguatan kesejahteraan ekonomi,
berwawasan lingkungan, optimalisasi kelembagaan pertanian serta penerapan
teknologi pertanian membutuhkan peran generasi muda. Pemuda dapat berperan
dalam pembangunan pertanian melalui perannya sebagai agent of change,
development dan modernization. Untuk mengetahui peran pemuda dalam
pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues dapat dilihat Tabel 4.10 berikut
ini.
Tabel 4.11. Skor peran pemuda dalam pembangunan pertanian di
Kabupaten Gayo Lues
No. Peran Pemuda Skor rata-rata
1. Agent of Change 3,56
2. Agent of Development 3,55
3. Agent of Modernization 3,60
Skor rata-rata semua aspek 3,57
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Selanjutnya skor dari setiap variabel peran pemuda di interpretasikan
dengan beracuan pada Tabel 4.12 untuk menentukan variabel berada pada daerah
yang telah ditentukan.
Tabel 4.12. Dasar interpretasi skor item kuisioner pada variabel peran
pemuda dalam pembangunan pertanian
No Nilai skor Interpretasi
1 0< NS≤1 Berada pada daerah sangat negatif
2 1< NS≤2 Berada pada daerah negatif
3 2< NS≤3 Berada pada daerah tengah-tengah
4 3< NS≤4 Berada pada daerah positif
5 4< NS≤5 Berada pada daerah sangat positif
Sumber : Arikunto, 2006.
Universitas Sumatera Utara
54
Skor rata-rata semua variabel peran pemuda pada Tabel 4.11 berada pada
inerval 3<NS≤4, hasil ini menunjukkan bahwa peran pemuda dalam
pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues berada pada daerah positif. Ini
mengindikasikan terdapat kesepahaman antara sebagian besar responden terhadap
variabel peran pemuda sebagai agent of change, development dan modernization.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran pemuda sebagai agent of change, agent
of development dan agent of modernization menjadi faktor penting yang berperan
dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues.
4.4. Pengaruh Peran Pemuda terhadap Pembangunan Pertanian
4.4.1. Pengujian Asumsi Klasik
4.4.1.1. Uji Normalitas
Cara melihat normalitas residual adalah dengan melihat probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal.
4.4.1.1.1. Aspek Penggunaan Teknologi Pertanian
Gambar 4.4. Normal P-Plot Penggunaan Teknologi Pertanian
Universitas Sumatera Utara
55
Dari hasil tampilan grafik normal plot pada Gambar 4.4. terlihat bahwa data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya. Dengan
demikian data residual terdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas.
4.4.1.1.2. Aspek Kelembagaan
Gambar 4.5. Normal P-Plot Kelembagaan
Dari hasil tampilan grafik normal plot pada Gambar 4.5. terlihat bahwa data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya. Dengan
demikian data residual terdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas.
4.4.1.1.3. Aspek Mapan Secara Ekonomi
Dari hasil tampilan grafik normal plot pada Gambar 4.6. terlihat bahwa data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya. Dengan
demikian data residual terdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
56
Gambar 4.6. Normal P-Plot Mapan secara Ekonomi
4.4.1.1.4. Aspek Berwawasan Lingkungan
Gambar 4.7. Normal P-Plot Berwawasan Lingkungan
Dari hasil tampilan grafik normal plot pada Gambar 4.7. terlihat bahwa data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya. Dengan
demikian data residual terdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
57
4.4.1.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pengujian ada tidaknya gejala
multikolinieritas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang
dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor)
dan toleransinya.
Apabila nilai toleransi matrik korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka
dapat dikatakan data yang akan dianalisis bebas dari multikolinieritas. Kemudian
apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai toleransi mendekati 1, maka
diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat multikolinieritas.
Berikut hasil pengujian multikolinieritas pengaruh peran pemuda terhadap
pembangunan pertanian.
Tabel 4.13. Hasil pengujian multikolinieritas pengaruh peran kepemudaan
terhadappembangunan pertanian.
Pembangunan
Pertanian Peran Pemuda
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
Penggunaan
Teknologi
Pertanian
Agent of Change 0,253 3,950
Agent of Development 0,355 2,815
Agent of Modernization 0,404 2,473
Kelembagaan
Agent of Change 0,253 3,950
Agent of Development 0,355 2,815
Agent of Modernization 0,404 2,473
Mapan Secara
Ekonomi
Agent of Change 0,253 3,950
Agent of Development 0,355 2,815
Agent of Modernization 0,404 2,473
Berwawasan
Lingkungan
Agent of Change 0,253 3,950
Agent of Development 0,355 2,815
Agent of Modernization 0,404 2,473
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Universitas Sumatera Utara
58
Dari hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 21, menunjukkan
nilai VIF variabel agent of change adalah 3,950 dengan nilai toleransi 0,253; nilai
VIF agent of development adalah 2,815 dengan nilai toleransi 0,355; sedangkan
nilai VIF agent of modernization adalah 2,473 dengan nilai toleransi 0,404.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa nilai VIF seluruh variabel independen
(agent of change, agent of development dan agent of modernization) lebih kecil
dari 10 (VIF<10), dan nilai toleransi semua variabel independen lebih kecil dari
0,5 (toleransi<0,5). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak
terjadi multikolinieritas dan tidak ada kolerasi antar variabel independen sehingga
model tersebut telah memenuhi syarat asumsi klasik dalam analisis regresi.
4.4.1.3. Uji Heterokedastisitas
Tujuan uji heterokedastisitas adalah untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
grafik scatterplots sebagai berikut:
Gambar 4.8. Grafik scatterplots Penggunaan Teknologi Pertanian
Universitas Sumatera Utara
59
Gambar 4.9. Grafik scatterplots Kelembagaan
Gambar 4.10. Grafik scatterplots Mapan Secara Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
60
Gambar 4.11. Grafik scatterplots Berwawasan Lingkungan
Hasil pengamatan grafik scatterplots pada Gambar 4.8, 4.9, 4.10 dan 4.11
menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu yang
teratur, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada
model regresi. Secara keseluruhan bahwa model regresi memenuhi syarat uji
asumsi klasik.
4.4.2. Pengujian Hipotesis
4.4.2.1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R²) dilakukan untuk melihat adanya
hubungan yang sempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah
perubahan variabel bebas akan diikuti oleh variabel terikat pada proporsi
yang sama. Pengujian ini dengan melihat nilai R Square (R2). Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 s ampai dengan 1. Selanjutnya nilai
Universitas Sumatera Utara
61
R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independentdalam
menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai yang
mendekati 1berarti variabel-variabel independent memberikan hampir
semua informasi yangdibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent.
Berikut hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 21:
Tabel 4.14. Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) pengaruh
peran pemuda terhadap pembangunan pertanian.
Variabel
Dependent
Predictors (Variabel
Independent) R
R Square
(R2)
Std. Error of
the Estimate
Penggunaan
Teknologi
Pertanian (Y1)
Agent of Change
0,946 0,896 1,179 Agent of Development
Agent of Modernization
Kelembagaan
(Y2)
Agent of Change
0,937 0,878 1,258 Agent of Development
Agent of Modernization
Mapan Secara
Ekonomi (Y3)
Agent of Change
0,977 0,954 0,761 Agent of Development
Agent of Modernization
Berwawasan
Lingkungan
(Y4)
Agent of Change
0,973 0,947 0,860 Agent of Development
Agent of
Modernization
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Hasil pengujian nilai R Squarepada aspek penggunaan teknologi
pertanian adalah 0,896, hal ini menunjukkan 89,6 persen pembangunan
pertanian dalam aspek penggunaan teknologi pertanian dapat dijelaskan
oleh variabel independen (Agent of change, Agent of Develepoment, Agent
of Modernization), sedangkan sisanya yaitu 10,4 persen dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam aspek
kelembagaan nilai R Squareadalah 0,878 yang menyatakan 87,8 persen
variabel independen (Agent of change, Agent of Develepoment, Agent of
Modernization) mampu menjelaskan pembangunan pertanian dalam aspek
Universitas Sumatera Utara
62
kelembagaan dan 12,2 persen di jelaskan oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
Pembangunan pertanian dalam aspek mapan secara ekonomi 95,2
persen mampu dijelaskan oleh variabel independen dan 4,8 persen oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam aspek
berwawasan lingkungan, variabel independen (agent of change, agent of
development, agent of modernization) mampu menjelaskan 94,7 persen
pembangunan pertanian dan 5,3 persen dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil uji determinasi tersebut bahwa
peran pemuda dalam agent of change, agent of development dan agent of
modernization mampu menjelaskan pembangunan pertanian baik dalam
aspek penggunaan teknologi pertanian, kelembagaan, mapan secara
ekonomi dan berwawasan lingkungan.
4.4.2.2. Hasil Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan (F) digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
independent danvariabel dependent, apakah variabel agent of change (X1), agent
of development (X2) dan agent of modernization (X3)benar-benar
berpengaruhsecara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen
pembangunan pertanian dalam aspek penggunaan teknologi pertanian (Y1),
kelembagaan (Y2), mapan secara ekonomi (Y3) dan berwawasan lingkungan (Y4).
Berikut hasil analisis data uji simultan (F) dengan menggunakan program SPSS
21:
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel4.15. Hasil pengujian simultan (Uji F) pengaruh peran pemuda
terhadap pembangunan pertanian.
Variabel
Dependent
Predictors (Variabel
Independent) F Sig. (Pvalue)
Penggunaan
Teknologi
Pertanian (Y1)
Agent of Change
263,679 0,000 Agent of Development
Agent of Modernization
Kelembagaan (Y2)
Agent of Change
220,237 0,000 Agent of Development
Agent of Modernization
Mapan Secara
Ekonomi (Y3)
Agent of Change
630,795 0,000 Agent of Development
Agent of Modernization
Berwawasan
Lingkungan (Y4)
Agent of Change
545,028 0,000 Agent of Development
Agent of Modernization
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Dari Tabel 4.15 hasil uji simultan (F) pada aspek penggunaan
teknologi pertanian adalah Fhitung sebesar 263,679 (Fhitung=263,679) dengan
derajat kepercayaan 95%, dan nilai signifikasi (probabilitas) sebesar 0,000
(Pvalue=0,000). Nilai Ftabel dengan derajat kepercayaan 95% adalah 2,47
(Ftabel=2,47). Hal ini menunjukkan (Fhitung=263,679)>(Ftabel=2,47) dan
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel independen Agent of Change (X1), Agent of
Development (X2) dan Agent of Modernization (X3)benar-benar
berpengaruhsecara simultan (bersama-sama) signifikan terhadap variabel
dependen pembangunan pertanian dalam aspek penggunaan teknologi
pertanian (Y1).
Uji simultan pada aspek kelembagaan memiliki Fhitung sebesar
220,237 (Fhitung=220,237) dengan derajat kepercayaan 95%, dan nilai
signifikasi (probabilitas) sebesar 0,000 (Pvalue=0,000). Nilai Ftabel dengan
Universitas Sumatera Utara
64
derajat kepercayaan 95% adalah 2,47 (Ftabel=2,47). Hal ini menunjukkan
(Fhitung=220,237)>(Ftabel=2,47) dan (Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka dapat
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen
Agent of Change (X1), Agent of Development (X2) dan Agent of
Modernization (X3)benar-benar berpengaruhsecara simultan (bersama-
sama) signifikan terhadap variabel dependen pembangunan pertanian
dalam aspek kelembagaan (Y2).
Dalam aspek mapan secara ekonomi menunjukkan Fhitung sebesar
630,795 (Fhitung=630,795) dengan derajat kepercayaan 95%, dan nilai
signifikasi (probabilitas) sebesar 0,000 (Pvalue=0,000). Nilai Ftabel dengan
derajat kepercayaan 95% adalah 2,47 (Ftabel=2,47). Hal ini menunjukkan
(Fhitung=630,795)>(Ftabel=2,47) dan (Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka dapat
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen
Agent of Change (X1), Agent of Development (X2) dan Agent of
Modernization (X3)benar-benar berpengaruhsecara simultan (bersama-
sama) signifikan terhadap variabel dependen pembangunan pertanian
dalam aspek mapan secara ekonomi (Y3).
Hasil uji simultan terhadap pembangunan pertanian dalam aspek
berawasan lingkungan menunjukkan Fhitung sebesar 545,028
(Fhitung=545,028) dengan derajat kepercayaan 95%, dan nilai signifikasi
(probabilitas) sebesar 0,000 (Pvalue=0,000). Nilai Ftabel dengan derajat
kepercayaan 95% adalah 2,47 (Ftabel=2,47). Hal ini menunjukkan
(Fhitung=545,028)>(Ftabel=2,47) dan (Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka dapat
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen
Universitas Sumatera Utara
65
Agent of Change (X1), Agent of Development (X2) dan Agent of
Modernization (X3)benar-benar berpengaruhsecara simultan (bersama-
sama) signifikan terhadap variabel dependen pembangunan pertanian
dalam aspek berwawasan lingkungan (Y4).
4.4.2.3. Hasil Uji t
Uji t digunakan untuk menguji berarti atau tidaknya hubungan
variabel-variabel independent Agent of Change (X1), Agent of
Development (X2) dan Agent of Modernization (X3)dengan variabel
dependen pembangunan pertanian dalam aspek penggunaan teknologi
pertanian (Y1), kelembagaan (Y2), mapan secara ekonomi (Y3) dan
berwawasan lingkungan (Y4). Berikut hasil analisis data dengan
menggunakan program SPSS 21:
Tabel 4.16. Hasil pengujian parsial (Ujit) pengaruh peran pemuda
pada pembangunan pertanian
Variabel
Dependent
Predictors (Variabel
Independent) t Sig. (Pvalue)
Penggunaan
Teknologi
Pertanian (Y1)
Agent of Change 5,616 0,000
Agent of Development 4,930 0,000
Agent of Modernization 7,264 0,000
Kelembagaan
(Y2)
Agent of Change 5,438 0,000
Agent of Development 3,919 0,000
Agent of Modernization 6,838 0,000
Mapan Secara
Ekonomi (Y3)
Agent of Change 8,309 0,000
Agent of Development 8,718 0,000
Agent of Modernization 10,590 0,000
Berwawasan
Lingkungan
(Y4)
Agent of Change 8,347 0,000
Agent of Development 7,999 0,000
Agent of Modernization 9,119 0,000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Universitas Sumatera Utara
66
Dari Tabel 4.16 menunjukkan masing-masing variabel independen
mempengaruhi variabel dependen, secara jelas pengaruh variabel
independen tersebut sebagai berikut:
1. Aspek penggunaan teknologi pertanian (Y1)
a. Variabel Agent of Change dengan thitung=5,616 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=5,616)>( ttabel=1,660) dan probabilitas
(Pvalue=0,000)<(α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Change berpengaruh
positif signifikan terhadap pembangunan pertanian dalam
aspek penggunaan teknologi pertanian (Y1).
b. Pada variabel Agent of Development thitung=4,930 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=4,930)>( ttabel=1,660) dan signifikasi
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Development
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek penggunaan teknologi pertanian (Y1).
c. Pada variabel Agent of Modernization thitung=7,264 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=7,264)>( ttabel=1,660) dan signifikasi
Universitas Sumatera Utara
67
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Modernization
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek penggunaan teknologi pertanian (Y1).
2. Aspek kelembagaan (Y2)
a. Variabel Agent of Change dengan thitung=5,438 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=5,438)>( ttabel=1,660) dan probabilitas
(Pvalue=0,000)<(α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Change berpengaruh
positif signifikan terhadap pembangunan pertanian dalam
aspek kelembagaan (Y2).
b. Pada variabel Agent of Development thitung=3,919 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=3,919)>(ttabel=1,660) dan signifikasi
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Development
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek kelembagaan (Y2).
c. Pada variabel Agent of Modernization thitung=6,838 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
Universitas Sumatera Utara
68
menunjukkan (thitung=6,838)>( ttabel=1,660) dan signifikasi
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Modernization
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek kelembagaan (Y2).
3. Aspek mapan secara ekonomi (Y3)
a. Variabel Agent of Change dengan thitung=8,309 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=8,309)>( ttabel=1,660) dan probabilitas
(Pvalue=0,000)<(α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Change berpengaruh
positif signifikan terhadap pembangunan pertanian dalam
aspek mapan secara ekonomi (Y3).
b. Pada variabel Agent of Development thitung=8,718 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=8,718)>(ttabel=1,660) dan signifikasi
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Development
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek mapan secara ekonomi (Y3).
c. Pada variabel Agent of Modernization thitung=10,590 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
Universitas Sumatera Utara
69
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=10,590)>( ttabel=1,660) dan signifikasi
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Modernization
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek mapan secara ekonomi (Y3).
4. Aspek berwawasan lingkungan (Y4)
a. Variabel Agent of Change dengan thitung=8,347 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=8,347)>( ttabel=1,660) dan probabilitas
(Pvalue=0,000)<(α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Change berpengaruh
positif signifikan terhadap pembangunan pertanian dalam
aspek berwawasan lingkungan (Y4).
b. Pada variabel Agent of Development thitung=7,999 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=7,999)>(ttabel=1,660) dan signifikasi
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Development
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek berwawasan lingkungan (Y4),
Universitas Sumatera Utara
70
c. Pada variabel Agent of Modernization thitung=9,119 dimana
ttabel=1,660 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan nilai
signifikasi (probabilitas) Pvalue=0,000. Kondisi ini
menunjukkan (thitung=9,119)>( ttabel=1,660) dan signifikasi
(Pvalue=0,000)<( α = 0,05), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Agent of Modernization
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan
pertanian dalam aspek berwawasan lingkungan (Y4).
4.5. Pembahasan
4.5.1. Peran Pemuda pada Pembangunan Pertanian di Kabupaten Gayo Lues
Gayo Lues merupakan kabupaten yang menjadikan pertanian
sebagai leading sector perekonomian daerah, tahun 2011 pertanian
menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gayo Lues sebesar
55,4% (BPS Gayo Lues, 2012). Dari Tabel 4.8 terlihat bahwa Gayo Lues
memiliki luas 5.549,92 km2 dimana 4.256,91 km
2 adalah kawasan lindung
dan selebihnya kawasan budidaya 1.292,79 km2. Dari 1.292,79 km
2
kawasan budidaya 47% merupakan lahan pertanian dan peternakan, ini
merupakan potensi lapangan pekerjaan yang sangat besar bagi generasi
muda Kabupaten Gayo Lues untuk dikelola secara profesional. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian Hamonangan (2009) tentang prosfek
pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Karo, hasil penelitian
menunjukkan sektor pertanian menjadi sumber pendapatan terbesar
Universitas Sumatera Utara
71
Kabupaten Karo dan memiliki kontribusi besar dalam menyediakan
lapangan pekerjaan.
Gayo Lues memiliki 24.339 jiwa pemuda, jumlah tersebut merupakan
28,79% dari seluruh penduduk Gayo Lues. Ini menjadi potensi besar bagi
Kabupaten Gayo Lues untuk mengembangan pertanian menjadi sektor
utama dalam menumbuhkan perekonomian daerah. Pembangunan pertanian
pada dasarnya merupakan pemanfaatan seluruh potensi sumberdaya
pertanian dengan tujuan meningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan pertanian akan meningkatkan produk pertanian yang
berimplikasi kepada kemapanan ekonomi petani dan daerah, penguatan
kelembagaan pertanian, pertanian ramah lingkungan agar sumberdaya
pertanian dapat dikelola secara terus menerus dalam waktu yang sangat
panjang, serta menerapkan teknologi tepat guna dalam rangka mewujudkan
produktivitas, efesiensi, ongkos rendah dan meningkatnya kualitas serta
nilai tambah produk pertanian.
Pemuda berperan dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo
Lues. Dari hasil analisis data peran pemuda di Kabupaten Gayo Lues
dengan indikator peran sebagai agent of change, agent of development dan
agent of modernization memperoleh skor rata-rata 3,57 dimana menurut
Arikunto (2006) berada pada inerval 3<NS≤4. Hasil ini menunjukkan
bahwa peran pemuda dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo
Lues berada pada daerah positif. Ini mengindikasikan peran pemuda sebagai
agent of change, agent of development dan agent of modernization berperan
penting dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues.
Universitas Sumatera Utara
72
Pada pengukuran pengaruh peran pemuda terhadap pembangunan
pertanian di Kabupaten Gayo Lues, terlihat bahwa variabel peran pemuda
agent of change, agent of development dan agent of modernization memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembangunan pertanian
dengan indikator mapan secara ekonomi, berwawasan lingkungan,
kelembagaan dan penggunaan teknologi pertanian. Pengaruh ini terlihat
secara bersama-sama (simultan) dan secara parsial mempengaruhi
pembangunan pertanian. Berikut merupakan hasil uji F dan uji t pengaruh
peran pemuda terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues,
yaitu:
Tabel 4.17. Hasil Uji F
Pembangunan
pertanian Peran Pemuda
Uji F
FHitung-Ftabel PValue
Penggunaan
teknologi
pertanian
agent of change
FHitung>Ftabel P< α agent of development
agent of modernization
Kelembagaan
agent of change
FHitung>Ftabel P< α agent of development
agent of modernization
Mapan secara
ekonomi
agent of change
FHitung>Ftabel P< α agent of development
agent of modernization
Berwawasan
lingkungan
agent of change
FHitung>Ftabel P< α agent of development
agent of modernization
Sumber: Diolah dari hasil analisis data primer, 2015
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.18. Hasil Uji t
Pembangunan
pertanian Peran Pemuda
Uji t
thitung - ttabel PValue
Penggunaan
teknologi
pertanian
agent of change thitung > ttabel P< α
agent of development thitung > ttabel P< α
agent of modernization thitung > ttabel P< α
Kelembagaan
agent of change thitung > ttabel P< α
agent of development thitung > ttabel P< α
agent of modernization thitung > ttabel P< α
Mapan secara
ekonomi
agent of change thitung > ttabel P< α
agent of development thitung > ttabel P< α
agent of modernization thitung > ttabel P< α
Berwawasan
lingkungan
agent of change thitung > ttabel P< α
agent of development thitung > ttabel P< α
agent of modernization thitung > ttabel P< α
Sumber: Diolah dari hasil analisis data primer, 2015
Dari Tabel 4.17 dan Tabel 4.18 menunjukkan bahwa peran pemuda
berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten
Gayo Lues. Ini menjawab hipotesis penelitian pada bab 2 tesis ini, dimana
hipotesis penelitian tersebut menegaskan peran pemuda berpengaruh positif
signifikan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues Provinsi
Aceh. Dengan demikian pemuda memiliki peran dan kinerja efektif dalam
pembangunan sektor pertanian, baik perannya sebagai agent of change, agent of
development dan agent of modernization. Ini sesuai dengan hasil penelitian
Rohmad (1998) tentang peran pemuda dalam pembangunan masyarakat pedesaan
(kasus penelitian desa-desa wilayah perkotaan, pinggiran dan pedesaan di
Kabupaten Malang Jawa Timur), menunjukkan bahwa kinerja pemuda tani lebih
efektif dalam bidang pertanian.
Universitas Sumatera Utara
74
4.5.2. Peran Pemuda pada Pembangunan Pertanian dalam Kerangka
Pengembangan Wilayah Kabupaten Gayo Lues
Menurut Miraza (2005), pengembangan wilayah adalah pemanfaatan
potensi wilayah, baik potensi alam maupun potensi buatan, harus dilaksanakan
secara fully dan efficiency agar potensi dimaksud benar-benar berdampak pada
kesejahteraan masyarakat secara maksimal. Pengembangan wilayah merupakan
upaya mendorong perkembangan wilayah melalui pendekatan komprehensif
mencakup aspek fisik, ekonomi dan sosial.
Pengembangan wilayah adalah harmonisasi perkembangan wilayah.
Banyak cara dapat diterapkan, mulai dari konsep pengembangan sektoral, basic
needs approach sampai penataan ruang (pengaturan ruang secara terpadu melalui
proses pemanfaatan sumber daya alam secara sinergi dengan pengembangan
sumber daya manusia dan lingkungan hidup untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan).
Dalam penelitian ini pemuda berperan positif terhadap pembangunan
pertanian di Kabupaten Gayo Lues, baik dalam aspek penggunaan teknologi
pertanian, kelembagaan, mapan secara ekonomi dan berwawasan lingkungan.
Dengan demikian pemuda memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan
petani, mengembangkan kelembagaan petani dan tetap memperhatikan
dampaknya terhadap lingkungan. Dalam konteks pengembangan wilayah, pemuda
telah berkontribusi pada pembangunan sektor pertanian yang menciptakan
kesejahteraan petani dengan memanfaatkan potensi wilayah, baik potensi alam
maupun potensi buatan dengan mensinergikan dengan sumber daya manusia
dalam hal ini pemuda serta lingkungan hidup.
Universitas Sumatera Utara
75
Meningkatnya kesejahteraan petani dan kemampuan mencegah
pencemaran lingkungan merupakan keberhasilan pembangunan pertanian dalam
mewujudkan pengembangan wilayah. Pengembangan wilayah diwujudkan dengan
pembangunan daerah dalam banyak sektor, yang saling bersinergi satu sama
lainnya. Dengan demikian pemuda memiliki kontribusi nyata dalam
pengembangan wilayah di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.
Universitas Sumatera Utara
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang peran pemuda pada pembangunan pertanian
di Kabupaten Gayo Lues, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut:
1. Peran pemuda terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues
adalah positif, ini menunjukkan bahwa para pemuda berperan dalam
perwujudan pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues.
2. Peran pemuda sebagai agent of change, agent of development dan agent of
modernization bepengaruh positif signifikan secara simultan terhadap
pembangunan pertanian dalam aspek penggunaan teknologi pertanian,
kelembagaan, mapan secara ekonomi dan berwawasan lingkungan. Juga
Peran pemuda sebagai agent of change, agent of development dan agent of
modernization secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
pembangunan pertanian di Kabupaten Gayo Lues.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, ada beberapa saran dari peneliti sebagai masukan
bagi pihak-pihak terkait, diantaranya:
1. Pemerintah daerah harus mendorong terbentuknya lembaga-lembaga
pertanian baik yang bersifat koperasi, Badan Gotong Royong, Badan
Usaha Unit Desa, dan lain-lain, sehingga mampu meningkatkan
produktivitas dan kolektifitas para petani terutama generasi muda.
Universitas Sumatera Utara
77
2. Perlu adanya upaya pemerintah daerah memberikan bantuan modal usaha
khusus untuk para pemuda sehingga menumbuhkan semangat para
pemuda menggeluti usaha pertanian dan menghindarkan diri dari para
rentenir.
3. Perlu adanya Peraturan Daerah tentang penggunaan lahan pertanian, agar
para petani menggunakan lahan pertanian secara berkelanjutan, tidak
melakukan buka tutup lahan sehingga merusak ekosistem dan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
78
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, T. 1974. Pemuda dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3S.
Arifin. 2014. Pembangunan Pertanian Indonesia: Tantangan Riset Murni dan
Riset Terapan. Disampaikan pada Kuliah Umum Pembangunan
Pertanian. tanggal 26 September 2014 di Program Pascasarjana
Universitas Andalas, Padang.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan.Bandung: Rineka
Cipta.
Azwar. 2012. Sikap Manusia: Teoridan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Gayo Lues dalam Angka 2013.
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Hasil Sensus Pertanian 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, 1990. Tanaman
Pertanian. Departemen Pertanian RI. Jakarta.
Budiman, A. 1996. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Dermoredjo, S.K. dan Noekman, K. 2006. Analisis Penentuan Indikator Utama
Pembangunan Sektor Pertanian di Indonesia: Pendekatan Analisis
Komponen Utama. Portal Garuda. 6: 14-15.
Djaali. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariatedengan program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadi, S.P. 2005.Dimensi Lingkungan – Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Hamonangan, L. 2009. Prosfek Pembangunan Sektor Pertanian di Kabupaten
Karo. USU Repository. Medan.
Iqbal, M. dan Sudaryanto. 2008. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate
Social Responsibility) dalam Prespektif Kebijakan Pembangunan
Pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 6 No. 2, Juni 2008:
155-173.
Kartasasmita, G. 1997. Kepeloporan dan Kepemimpinan: Peran Pokok Pemuda
dalam Pembangunan. Disampaikan pada peluncuran buku “Peran
Universitas Sumatera Utara
79
Pemuda Menuju Indonesia sesuai Cita-Cita Proklamasi 1945” tanggal 3
maret 1997 di Jakarta.
Kementerian Pertanian. 2013. Konsep Strategi Induk Pembangunan Pertanian
2013-2045. Jakarta: Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian
Kementerian Pertanian. 2014. Kebijakan Pembangunan Pertanian 2015-2019.
Disampaikan pada Workshop Aplikasi e‐proposal 2015 dan e‐monev
2014 Indonesia Wilayah Barat tanggal 5‐7 Maret 2014 di Bandung.
Miraza, B.H. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Ikatan Sarjana
Ekonomi Indonesia Cabang Bandung-Koordinator Jawa Barat, Bandung
Mosher, A.T. 1965. Menggerakan dan membangun Pertanian. Jakarta:
CV.Yasaguna.
Mubyarto. 1979. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.
Noor, T. 2009. Menilik Kebijakan Pembangunan Pertanian. Portal Garuda. 5:1-2.
Nur, M. 1987. Teori Tes. Surabaya: IKIP Surabaya.
Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 59 Tahun
2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda.
Perwitasari, T. 2014. Regenerasi Petani bagi Keberlanjutan Pembangunan
Pertanian di Kabupaten Bantul. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Reintjes, C., Haverkot, B., and Bayern,W. 1999. Pertanian Masa Depan
(Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah). Jakarta: Kanisius
Rohmad, Z. 1998. Peran Pemuda dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan
(Kasus Penelitian Desa-desa Wilayah Perkotaan, Pinggiran, dan
Pedesaan di Kabupaten Malang Jawa Timur). Disertasi. IPB. Bogor.
Saparyati, D.I. 2008. Kajian Peran Pendidikan terhadap Pembangunan Pertanian
di Kabupaten Demak. Tesis. Undip. Semarang.
Satries, W.I. 2009. Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan Masyarakat. Jurnal
Madani. 9: 6.
Sudjana. 2004. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung :Alfabeta
Universitas Sumatera Utara
80
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Surya, D.E. 2013. Hubungan Standarisasi Kehandalan Mahasiswa UNIKOM
terhadap Kompetensi Mereka dalam Menghadapi Area Globalisasi.
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi UNIKOM. 1: 5.
Suryabrata. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
Syah, A. 2012. Dampak Pembangunan Sektor Pertanian terhadap Pendapatan
Rumah Tangga di Indonesia. Tesis. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Todaro and Smith. 2011. Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesebelas. Jilid 1. Agus
Dharma, alih bahasa; Maulana dan Indra, editor. Erlangga, Jakarta.
Terjemahan dari: Economic Development, 11 Edition.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Kepemudaan.
Universitas Sumatera Utara
81
Lampiran 1
Nomor Kuesioner
I. INFORMASI UMUM
1 Tanggal Wawancara : - - [dd/mm/yyyy]
2 Nama Responden : …………………………..………..………. RT ……….
3 Provinsi : ACEH RW ……….
4 Kabupaten / Kota : GAYO LUES NO RUMAH ……….
5 Kecamatan : ……………………….……………………………..…….……
6 Kelurahan / Desa : ……………………….……………………………..…….……
7 Nama Surveyor : ……………………….…………………………………….……
II. INFORMASI UMUM RESPONDEN
8 Umur responden: Tahun
9 Jenis kelamin: 1 = Laki-laki 2 = Perempuan
10 Status Marital: 1 = Menikah 2 = Belum Menikah 3 = Cerai/Meninggal
11 Pendidikan terakhir :
1 = Tidak tamat SD 3 = Tamat SMP / Tsanawiyah 5 = Tamat Diploma / S1 / S2 / S3
2 = Tamat SD / Ibtidaiyyah 4 = Tamat SMU / SMK / Aliyah
12 Pendapatan / Bulan :
1 = Kurang dari Rp. 500.000 3 = Rp.1,000.000 – Rp. 1.499.999 5 = 2 Juta atau Lebih
2 = Rp 500.000- Rp 999.999 4 = Rp 1.500.000 - Rp 1.999.999
13 Pekerjaan :
1. Ibu rumah tangga 4. Buruh 7. PNS
2. Pencari kerja (Pengangguran) 5. Wiraswasta 8. Pelajar/Mahasiswa
3. Petani / Nelayan 6. Pegawai Swasta 9. Lainnya, Sebutkan ……….….................
KUESIONER
Peran Pemuda pada Pembangunan Pertanian di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh
Universitas Sumatera Utara
82
14Status kependudukan :
1. Penduduk Asli Kecamatan ini 4. Pendatang dari Provinsi Lain
2. Pendatang dari Kecamatan Lain 5. Lainnya, Sebutkan ……….…..........................
3. Pendatang dari Kota/Kabupaten Lain
III. PERAN PEMUDADALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN
Untuk Bagian I nomor 1-18 merupakan pernyataan terkait peran pemuda, Bagian II nomor 1-20
merupakan penyataan terkait pembangunan pertanian. Mohon berikan tanda cek ( ) pada salah satu kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan responden. Dimana:
SS=Sangat Setuju S= Setuju R=Ragu-Ragu TS=Tidak Setuju STS=Sangat Tidak Setuju
I. PERAN PEMUDA
No Pernyataan SS S R TS STS
Agent of Change
1
Anda memberikan dukungan dan dorongan kepada para petani
tentang cara meningkatkan produksi hasil pertanian (terutama
petani muda)
2 Anda berupaya menumbuhkan budaya kerja yang produktif dan
inovatif dengan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan
3
Anda memberikan pemahaman kepada para petani agar
menggunakan lahan secara berkelanjutan untuk mengurangi
kerusakan lingkungan
4 Anda menggerakkan para petani untuk menggunakan pupuk
kandang dan kompos
5
Anda berupaya mendorong agar para petani melaksanakan
budaya gotong royong dalam menyelesaikan permasalahan
bersama.
6
Anda memberikan pemahaman kepada petani agar dalam
pengelolaan pertanian menggunakan teknologi untuk membantu
mempercepat, mempermudah dan meningkatkan produksi usaha
pertanian
Agent of Development SS S R TS STS
7
Anda memberikan semangat kepada para petani terutama
pemuda, untuk bekerja secara maksimal untuk meningkatkan
kualitas dan hasil pertanian
8 Anda mendorong para pemuda tani untuk tidak menggunakan
pestisida secara berlebihan
9 Anda dan pemuda tani sangat memperhatikan keseimbangan
ekosistem disekitar lahan pertanian anda
10
Anda membantu mediasi petani untuk proses pengembangan
usaha seperti pengurusan izin usaha, modal, lahan, pemasaran
dan lain-lain.
11
Anda secara aktif mengupayakan bantuan (baik modal, pupuk,
alat pertanian, dll)dari pemerintah daerah dan lembaga-lembaga
lain untuk membantu para petani didaerah anda
12 Anda melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait
pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan hasil pertanian
Universitas Sumatera Utara
83
No Pernyataan SS S R TS STS
Agent of Modernization
13 Anda menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kualitas
hasil pertanian guna memenuhi kualitas produk ekspor
14 Anda berperan aktif membantu meningkatkan kinerja pelayanan
publik pemerintahan desa atau kecamatan.
15
Anda memfasilitasi dan memediasi pihak pemerintah serta
lembaga-lembaga lain untuk membuka pemasaran secara luas
produk hasil pertanian.
16 Anda mendorong para petani agar berpartisipasi dalam lembaga
koperasi, sehingga peran para rentenir bisa diminimalisir.
17 Anda mendorong para petani melakukan pembaharuan dalam
pengelolaan usaha pertanian
18
Anda terlibat aktif dalam upaya melestarikan budaya dan
kearifan lokal melalui tradisi dan adat istiadat dalam kerangka
pembangunan terkhusus pembangunan pertanian
II. PEMBANGUNAN PERTANIAN
No Pernyataan SS S R TS STS
Penggunaan Teknologi Pertanian
1
Penerapan teknologi pertanian (alat-alat pertanian, bibit unggul,
budidaya pertanian secara modern, informasi pertanian dll)
mempermudah pengelolaan usaha pertanian
2 Hasil produksi pertanian semakin meningkat dengan penerapan
teknologi pertanian
3
Optimalisasi pengelolaan lahan pertanian dengan basis teknologi
modern, menjadi kunci sukses dalam pemenuhan kebutuhan
pangan.
4
Penerapan teknologi pertanian dapat memberikan hasil dengan
kualitas lebih baik, lebih banyak, meningkatkan nilai tambah,
efisien, beban ongkos petani rendah, dan nilai tukar petani akan
meningkat
5 Penerapan teknologi pertanian meningkatkan produktivitas lebih
tinggi
Kelembagaan SS S R TS STS
6
Pengembangan kapasitas petani dan kelembagaan kelompok
petani diperlukan dalam upaya meningkatkan daya saing petani
dalam pengembangan sistem agribisnis
7 Peningkatan kapasitas petani sejalan dengan partisipasi/
keterlibatan dalam kelembagaan petani
8 Kelembagaan pertanian memiliki titik strategis (entry point)
dalam menggerakkan sistem agribisnis di pedesaan
9
Kelembagaan petani menghasilkan perencanaan produksi secara
kolektif untuk menentukan pola, jenis, kuantitas dan siklus
produksi secara kolektif
10
Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan petanidapat
menghasilkan pencapaian kesinambungan dan keberlanjutan daya
dukung SDA dan berbagai usaha untuk menopang dan
menunjang aktivitas kehidupan pembangunan pertanian di
Universitas Sumatera Utara
84
pedesaan.
Mapan Secara Ekonomi SS S R TS STS
11 Pembangunan pertanian mampu meningkatkan hasil produksi
usaha pertanian
12 Peningkatan kualitas produk pertanian mampu menambah nilai
jual, dan berimplikasi kepada kesejahteraan petani
13 Hasil produksi pertanian secara periodik mampu menambah
modal pengembangan usaha pertanian
14 Penyertaan modal secara mandiri memberikan pendapatan yang
lebih maksimal
15 Usaha pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan secara
ekonomi bagi keluarga petani
Berwawasan Lingkungan SS S R TS STS
16 Penggunaan pupuk kandang dan kompos (non kimia) mengurangi
terjadinya kerusakan lingkungan
17 Pertanian dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya lokal
serta memperhatikan interaksi tanaman-ternak
18 Pengendalian hama penyakit dilakukan secara bijak dan terpadu
dengan mengurangi unsur kimia (pestisida)
19 Pertanian dikembangkan agar mampu beradaptasi dengan
perubahan iklim
20 Pertanian dilakukan dengan mengurangi efek emisi gas rumah
kaca, rendah cemaran logam berat dan residu agrokimia
Telepon Rumah Responden : ……………………….……………………………..…….…… ttd
Nomor HP Responden : ……………………….……………………………..…….……
Universitas Sumatera Utara
85
Lampiran 2: Data Validasi Peran Pemuda No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah
1 4 3 1 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 2 58
2 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 72
3 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 1 4 48
4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 78
5 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 5 3 66
6 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 74
7 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 51
8 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 44
9 3 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 5 5 3 4 5 3 4 69
10 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 60
11 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1 3 2 1 47
12 5 4 4 4 3 4 4 2 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 67
13 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 62
14 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 72
15 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 1 4 48
16 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 72
17 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 1 4 48
18 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 78
19 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 5 3 66
20 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 74
21 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 51
22 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 44
23 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 68
24 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 67
25 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 72
26 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 5 3 66
27 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 74
28 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 60
29 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1 3 2 1 47
30 5 4 4 4 3 4 4 2 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 67
Universitas Sumatera Utara
86
Lampiran 3 : Uji Validitas dan Reabilitas Peran Pemuda
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 58,57 109,909 ,629 ,907
P2 58,87 114,051 ,591 ,909
P3 58,83 98,902 ,708 ,905
P4 58,90 107,266 ,535 ,909
P5 59,13 110,671 ,687 ,907
P6 58,80 111,752 ,452 ,911
P7 59,13 109,361 ,570 ,908
P8 58,80 110,441 ,527 ,909
P9 58,83 106,282 ,771 ,903
P10 58,93 111,720 ,484 ,910
P11 59,00 111,862 ,410 ,912
P12 58,57 110,116 ,579 ,908
P13 58,77 113,495 ,569 ,909
P14 58,73 98,547 ,773 ,902
P15 59,03 106,378 ,549 ,909
P16 59,00 112,414 ,517 ,910
P17 58,73 98,547 ,773 ,902
P18 59,03 106,378 ,549 ,909
Universitas Sumatera Utara
87
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah
P1
Pearson Correlation 1 ,287 ,332 ,526
** ,496
** ,297 ,422
* ,401
* ,647
** ,153 ,354 ,402
* ,154 ,476
** ,508
** ,334 ,476
** ,508
** ,671
**
Sig. (2-tailed) ,124 ,073 ,003 ,005 ,111 ,020 ,028 ,000 ,419 ,055 ,028 ,416 ,008 ,004 ,071 ,008 ,004 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P2
Pearson Correlation ,287 1 ,772
** ,181 ,327 ,516
** ,322 ,042 ,631
** ,535
** ,172 ,188 ,606
** ,696
** ,106 ,127 ,696
** ,106 ,621
**
Sig. (2-tailed) ,124 ,000 ,340 ,077 ,004 ,083 ,825 ,000 ,002 ,364 ,319 ,000 ,000 ,576 ,502 ,000 ,576 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P3
Pearson Correlation ,332 ,772
** 1 ,233 ,405
* ,398
* ,387
* ,398
* ,583
** ,542
** ,266 ,614
** ,582
** ,811
** ,181 ,344 ,811
** ,181 ,769
**
Sig. (2-tailed) ,073 ,000 ,216 ,026 ,029 ,035 ,029 ,001 ,002 ,156 ,000 ,001 ,000 ,338 ,062 ,000 ,338 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P4
Pearson Correlation ,526
** ,181 ,233 1 ,536
** ,184 ,331 ,547
** ,562
** ,107 ,124 ,307 ,145 ,169 ,764
** ,293 ,169 ,764
** ,604
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,340 ,216 ,002 ,331 ,074 ,002 ,001 ,572 ,513 ,099 ,446 ,371 ,000 ,116 ,371 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P5
Pearson Correlation ,496
** ,327 ,405
* ,536
** 1 ,290 ,340 ,652
** ,543
** ,357 ,169 ,470
** ,329 ,406
* ,551
** ,803
** ,406
* ,551
** ,718
**
Sig. (2-tailed) ,005 ,077 ,026 ,002 ,121 ,066 ,000 ,002 ,053 ,372 ,009 ,076 ,026 ,002 ,000 ,026 ,002 ,000
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30
Universitas Sumatera Utara
88
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah
P6
Pearson Correlation ,297 ,516
** ,398
* ,184 ,290 1 ,217 ,068 ,372
* ,867
** ,116 ,183 ,348 ,555
** ,042 ,038 ,555
** ,042 ,513
**
Sig. (2-tailed) ,111 ,004 ,029 ,331 ,121 ,249 ,720 ,043 ,000 ,542 ,333 ,060 ,001 ,826 ,844 ,001 ,826 ,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P7
Pearson Correlation ,422
* ,322 ,387
* ,331 ,340 ,217 1 ,127 ,587
** ,076 ,928
** ,685
** ,246 ,480
** ,210 ,219 ,480
** ,210 ,623
**
Sig. (2-tailed) ,020 ,083 ,035 ,074 ,066 ,249 ,505 ,001 ,688 ,000 ,000 ,189 ,007 ,266 ,246 ,007 ,266 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P8
Pearson Correlation ,401
* ,042 ,398
* ,547
** ,652
** ,068 ,127 1 ,279 ,276 ,029 ,477
** ,136 ,284 ,565
** ,601
** ,284 ,565
** ,582
**
Sig. (2-tailed) ,028 ,825 ,029 ,002 ,000 ,720 ,505 ,135 ,140 ,879 ,008 ,473 ,129 ,001 ,000 ,129 ,001 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P9
Pearson Correlation ,647
** ,631
** ,583
** ,562
** ,543
** ,372
* ,587
** ,279 1 ,295 ,391
* ,368
* ,599
** ,603
** ,505
** ,338 ,603
** ,505
** ,802
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,001 ,002 ,043 ,001 ,135 ,113 ,033 ,046 ,000 ,000 ,004 ,068 ,000 ,004 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P10
Pearson Correlation ,153 ,535
** ,542
** ,107 ,357 ,867
** ,076 ,276 ,295 1 ,000 ,145 ,388
* ,536
** ,162 ,238 ,536
** ,162 ,540
**
Sig. (2-tailed) ,419 ,002 ,002 ,572 ,053 ,000 ,688 ,140 ,113 1,000 ,444 ,034 ,002 ,392 ,205 ,002 ,392 ,002
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Universitas Sumatera Utara
89
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah
P11
Pearson Correlation ,354 ,172 ,266 ,124 ,169 ,116 ,928
** ,029 ,391
* ,000 1 ,610
** ,219 ,394
* ,098 ,245 ,394
* ,098 ,479
**
Sig. (2-tailed) ,055 ,364 ,156 ,513 ,372 ,542 ,000 ,879 ,033 1,000 ,000 ,244 ,031 ,608 ,191 ,031 ,608 ,007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P12
Pearson Correlation ,402
* ,188 ,614
** ,307 ,470
** ,183 ,685
** ,477
** ,368
* ,145 ,610
** 1 ,220 ,514
** ,077 ,435
* ,514
** ,077 ,627
**
Sig. (2-tailed) ,028 ,319 ,000 ,099 ,009 ,333 ,000 ,008 ,046 ,444 ,000 ,242 ,004 ,685 ,016 ,004 ,685 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P13
Pearson Correlation ,154 ,606
** ,582
** ,145 ,329 ,348 ,246 ,136 ,599
** ,388
* ,219 ,220 1 ,630
** ,259 ,455
* ,630
** ,259 ,604
**
Sig. (2-tailed) ,416 ,000 ,001 ,446 ,076 ,060 ,189 ,473 ,000 ,034 ,244 ,242 ,000 ,167 ,012 ,000 ,167 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P14
Pearson Correlation ,476
** ,696
** ,811
** ,169 ,406
* ,555
** ,480
** ,284 ,603
** ,536
** ,394
* ,514
** ,630
** 1 ,262 ,255 1,000
** ,262 ,820
**
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,371 ,026 ,001 ,007 ,129 ,000 ,002 ,031 ,004 ,000 ,162 ,173 0,000 ,162 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P15
Pearson Correlation ,508
** ,106 ,181 ,764
** ,551
** ,042 ,210 ,565
** ,505
** ,162 ,098 ,077 ,259 ,262 1 ,464
** ,262 1,000
** ,620
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,576 ,338 ,000 ,002 ,826 ,266 ,001 ,004 ,392 ,608 ,685 ,167 ,162 ,010 ,162 0,000 ,000
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Universitas Sumatera Utara
90
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah
P16
Pearson Correlation ,334 ,127 ,344 ,293 ,803
** ,038 ,219 ,601
** ,338 ,238 ,245 ,435
* ,455
* ,255 ,464
** 1 ,255 ,464
** ,563
**
Sig. (2-tailed) ,071 ,502 ,062 ,116 ,000 ,844 ,246 ,000 ,068 ,205 ,191 ,016 ,012 ,173 ,010 ,173 ,010 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P17 Pearson Correlation ,476
** ,696
** ,811
** ,169 ,406
* ,555
** ,480
** ,284 ,603
** ,536
** ,394
* ,514
** ,630
** 1,000
** ,262 ,255 1 ,262 ,820
**
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,371 ,026 ,001 ,007 ,129 ,000 ,002 ,031 ,004 ,000 0,000 ,162 ,173 ,162 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P18 Pearson Correlation ,508
** ,106 ,181 ,764
** ,551
** ,042 ,210 ,565
** ,505
** ,162 ,098 ,077 ,259 ,262 1,000
** ,464
** ,262 1 ,620
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,576 ,338 ,000 ,002 ,826 ,266 ,001 ,004 ,392 ,608 ,685 ,167 ,162 0,000 ,010 ,162 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah Pearson Correlation ,671
** ,621
** ,769
** ,604
** ,718
** ,513
** ,623
** ,582
** ,802
** ,540
** ,479
** ,627
** ,604
** ,820
** ,620
** ,563
** ,820
** ,620
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,001 ,000 ,002 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,912 18
Universitas Sumatera Utara
91
Lampiran 4 : Data Validasi Pembangunan Pertanian
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 Jumlah
1 3 4 4 5 4 3 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 84
2 5 4 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 83
3 3 4 4 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 4 4 85
4 2 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 62
5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 80
6 1 3 4 4 4 1 4 2 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 3 60
7 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 95
8 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 77
9 3 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 75
10 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 5 3 3 61
11 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 61
12 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 79
13 4 3 4 3 4 4 4 3 5 3 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 76
14 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 80
15 1 3 4 4 4 1 4 2 3 3 4 3 4 3 1 4 3 2 4 3 60
16 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98
17 4 4 3 5 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 77
18 3 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 5 4 77
19 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 60
20 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 5 3 4 66
21 3 4 4 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 83
22 2 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 61
23 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 79
24 1 3 4 4 4 1 4 2 3 3 4 3 4 3 1 4 3 4 4 3 62
25 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 96
26 4 4 3 5 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 78
27 3 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 5 4 77
28 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 60
29 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 5 3 4 64
30 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 89
Universitas Sumatera Utara
92
Lampiran 5 :Uji Validitas dan Reabilitas Pembangunan Pertanian
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PP1 71,50 118,052 ,753 ,936
PP2 71,03 126,516 ,830 ,936
PP3 71,37 125,482 ,568 ,939
PP4 70,87 128,740 ,516 ,939
PP5 70,83 125,661 ,578 ,939
PP6 71,50 118,052 ,753 ,936
PP7 70,80 129,614 ,540 ,939
PP8 71,40 126,938 ,497 ,940
PP9 71,00 122,000 ,803 ,934
PP10 71,03 126,516 ,830 ,936
PP11 70,80 129,614 ,540 ,939
PP12 71,00 122,000 ,803 ,934
PP13 71,37 125,482 ,568 ,939
PP14 71,00 122,000 ,803 ,934
PP15 71,50 118,052 ,753 ,936
PP16 70,97 127,826 ,499 ,940
PP17 71,03 126,516 ,830 ,936
PP18 70,93 129,513 ,419 ,941
PP19 70,87 128,740 ,516 ,939
PP20 71,03 126,516 ,830 ,936
Universitas Sumatera Utara
93
Correlations
PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14
PP1
5 PP16 PP17
PP1
8 PP19 PP20 Jumlah
PP1 Pearson
Correlat
ion
1 ,734*
* ,202 ,247 ,263
1,000**
,208 ,628
**
,603*
*
,734*
* ,208 ,603** ,202 ,603**
1,00
0** ,255 ,734**
,495*
* ,247 ,734** ,794**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,285 ,188 ,161 0,000 ,269 ,000 ,000 ,000 ,269 ,000 ,285 ,000 0,00
0 ,175 ,000 ,005 ,188 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP2 Pearson
Correlat
ion
,734*
* 1 ,350
,502*
*
,373*
,734** ,270 ,520
**
,582*
*
1,00
0** ,270 ,582** ,350 ,582**
,734**
,407* 1,000** ,562*
* ,502**
1,000*
* ,846**
Sig. (2-tailed) ,000 ,058 ,005 ,043 ,000 ,148 ,003 ,001
0,00
0 ,148 ,001 ,058 ,001 ,000 ,026 0,000 ,001 ,005 0,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP3 Pearson Correlat
ion
,202 ,350 1 ,311 ,809
** ,202
,690**
,194 ,477*
* ,350
,690*
* ,477**
1,000*
* ,477** ,202 ,422* ,350 -,070 ,311 ,350 ,621**
Sig. (2-
tailed) ,285 ,058 ,094 ,000 ,285 ,000 ,304 ,008 ,058 ,000 ,008 0,000 ,008 ,285 ,020 ,058 ,714 ,094 ,058 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP4 Pearson
Correlation
,247 ,502*
* ,311 1 ,297 ,247 ,137 ,310 ,455*
,502*
* ,137 ,455* ,311 ,455* ,247 ,465** ,502** ,101
1,000*
* ,502** ,563**
Sig. (2-
tailed) ,188 ,005 ,094 ,111 ,188 ,470 ,095 ,011 ,005 ,470 ,011 ,094 ,011 ,188 ,010 ,005 ,594 0,000 ,005 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP5 Pearson
Correlat
ion
,263 ,373* ,809*
* ,297 1 ,263
,680**
,284 ,390* ,373* ,680*
* ,390* ,809** ,390* ,263 ,529** ,373* ,045 ,297 ,373* ,629**
Sig. (2-
tailed) ,161 ,043 ,000 ,111 ,161 ,000 ,129 ,033 ,043 ,000 ,033 ,000 ,033 ,161 ,003 ,043 ,814 ,111 ,043 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP6 Pearson
Correlat
ion
1,00
0**
,734*
* ,202 ,247 ,263 1 ,208
,628**
,603*
*
,734*
* ,208 ,603** ,202 ,603**
1,00
0** ,255 ,734**
,495*
* ,247 ,734** ,794**
Sig. (2-tailed)
0,00
0 ,000 ,285 ,188 ,161 ,269 ,000 ,000 ,000 ,269 ,000 ,285 ,000
0,00
0 ,175 ,000 ,005 ,188 ,000 ,000
Universitas Sumatera Utara
94
Correlations
PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14
PP1
5 PP16 PP17
PP1
8 PP19 PP20 Jumlah
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP7 Pearson
Correlat
ion
,208 ,270 ,690*
* ,137
,680**
,208 1 ,031 ,600*
* ,270
1,00
0** ,600** ,690** ,600** ,208 ,308 ,270 ,128 ,137 ,270 ,580**
Sig. (2-
tailed) ,269 ,148 ,000 ,470 ,000 ,269 ,870 ,000 ,148 0,00
0 ,000 ,000 ,000 ,269 ,098 ,148 ,500 ,470 ,148 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP8 Pearson
Correlat
ion
,628*
*
,520*
* ,194 ,310 ,284 ,628** ,031 1 ,218
,520*
* ,031 ,218 ,194 ,218
,628**
,246 ,520** ,275 ,310 ,520** ,555**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,304 ,095 ,129 ,000 ,870 ,247 ,003 ,870 ,247 ,304 ,247 ,000 ,191 ,003 ,141 ,095 ,003 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP9 Pearson
Correlat
ion
,603*
* ,582*
* ,477*
* ,455*
,390*
,603** ,600
** ,218 1
,582*
* ,600*
* 1,000*
* ,477**
1,000*
* ,603
** ,382* ,582** ,397* ,455* ,582** ,829**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,008 ,011 ,033 ,000 ,000 ,247 ,001 ,000 0,000 ,008 0,000 ,000 ,037 ,001 ,030 ,011 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP10 Pearson
Correlation
,734*
*
1,00
0** ,350
,502*
*
,373*
,734** ,270 ,520
**
,582*
* 1 ,270 ,582** ,350 ,582**
,734**
,407* 1,000** ,562*
* ,502**
1,000*
* ,846**
Sig. (2-
tailed) ,000 0,00
0 ,058 ,005 ,043 ,000 ,148 ,003 ,001 ,148 ,001 ,058 ,001 ,000 ,026 0,000 ,001 ,005 0,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP11 Pearson
Correlat
ion
,208 ,270 ,690*
* ,137
,680**
,208 1,00
0** ,031
,600*
* ,270 1 ,600** ,690** ,600** ,208 ,308 ,270 ,128 ,137 ,270 ,580**
Sig. (2-
tailed) ,269 ,148 ,000 ,470 ,000 ,269 0,00
0 ,870 ,000 ,148 ,000 ,000 ,000 ,269 ,098 ,148 ,500 ,470 ,148 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP12 Pearson
Correlat
ion
,603*
*
,582*
*
,477*
* ,455*
,390*
,603** ,600
** ,218
1,00
0**
,582*
*
,600*
* 1 ,477**
1,000*
*
,603**
,382* ,582** ,397* ,455* ,582** ,829**
Universitas Sumatera Utara
95
Correlations
PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14
PP1
5 PP16 PP17
PP1
8 PP19 PP20 Jumlah
Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,008 ,011 ,033 ,000 ,000 ,247 0,00
0 ,001 ,000 ,008 0,000 ,000 ,037 ,001 ,030 ,011 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP13 Pearson
Correlat
ion
,202 ,350 1,00
0** ,311
,809**
,202 ,690
** ,194
,477*
* ,350
,690*
* ,477** 1 ,477** ,202 ,422* ,350 -,070 ,311 ,350 ,621**
Sig. (2-
tailed) ,285 ,058 0,00
0 ,094 ,000 ,285 ,000 ,304 ,008 ,058 ,000 ,008 ,008 ,285 ,020 ,058 ,714 ,094 ,058 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP14 Pearson
Correlat
ion
,603*
*
,582*
*
,477*
* ,455*
,390*
,603** ,600
** ,218
1,00
0**
,582*
*
,600*
*
1,000*
* ,477** 1
,603**
,382* ,582** ,397* ,455* ,582** ,829**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,008 ,011 ,033 ,000 ,000 ,247
0,00
0 ,001 ,000 0,000 ,008 ,000 ,037 ,001 ,030 ,011 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP15 Pearson Correlat
ion
1,000**
,734*
* ,202 ,247 ,263
1,000**
,208 ,628
** ,603*
* ,734*
* ,208 ,603** ,202 ,603** 1 ,255 ,734**
,495*
* ,247 ,734** ,794**
Sig. (2-
tailed) 0,00
0 ,000 ,285 ,188 ,161 0,000 ,269 ,000 ,000 ,000 ,269 ,000 ,285 ,000 ,175 ,000 ,005 ,188 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP16 Pearson
Correlation
,255 ,407* ,422* ,465*
*
,529**
,255 ,308 ,246 ,382* ,407* ,308 ,382* ,422* ,382* ,255 1 ,407* ,171 ,465** ,407* ,553**
Sig. (2-
tailed) ,175 ,026 ,020 ,010 ,003 ,175 ,098 ,191 ,037 ,026 ,098 ,037 ,020 ,037 ,175 ,026 ,367 ,010 ,026 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP17 Pearson
Correlat
ion
,734*
*
1,00
0** ,350
,502*
*
,373*
,734** ,270 ,520
**
,582*
*
1,00
0** ,270 ,582** ,350 ,582**
,734**
,407* 1 ,562*
* ,502**
1,000*
* ,846**
Sig. (2-
tailed) ,000 0,00
0 ,058 ,005 ,043 ,000 ,148 ,003 ,001
0,00
0 ,148 ,001 ,058 ,001 ,000 ,026 ,001 ,005 0,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Universitas Sumatera Utara
96
Correlations
PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14
PP1
5 PP16 PP17
PP1
8 PP19 PP20 Jumlah
PP18 Pearson
Correlat
ion
,495*
*
,562*
* -,070 ,101 ,045 ,495** ,128 ,275 ,397*
,562*
* ,128 ,397* -,070 ,397*
,495**
,171 ,562** 1 ,101 ,562** ,477**
Sig. (2-
tailed) ,005 ,001 ,714 ,594 ,814 ,005 ,500 ,141 ,030 ,001 ,500 ,030 ,714 ,030 ,005 ,367 ,001 ,594 ,001 ,008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP19 Pearson
Correlat
ion
,247 ,502*
* ,311
1,00
0** ,297 ,247 ,137 ,310 ,455*
,502*
* ,137 ,455* ,311 ,455* ,247 ,465** ,502** ,101 1 ,502** ,563**
Sig. (2-tailed) ,188 ,005 ,094
0,00
0 ,111 ,188 ,470 ,095 ,011 ,005 ,470 ,011 ,094 ,011 ,188 ,010 ,005 ,594 ,005 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP20 Pearson Correlat
ion
,734*
* 1,00
0** ,350
,502*
* ,373
* ,734** ,270
,520**
,582*
* 1,00
0** ,270 ,582** ,350 ,582**
,734**
,407* 1,000** ,562*
* ,502** 1 ,846**
Sig. (2-
tailed) ,000 0,00
0 ,058 ,005 ,043 ,000 ,148 ,003 ,001
0,00
0 ,148 ,001 ,058 ,001 ,000 ,026 0,000 ,001 ,005 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Juml
ah
Pearson
Correlation
,794*
*
,846*
*
,621*
*
,563*
*
,629**
,794** ,580
**
,555**
,829*
*
,846*
*
,580*
* ,829** ,621** ,829**
,794**
,553** ,846** ,477*
* ,563** ,846** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,008 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,940 20
Universitas Sumatera Utara
97
Lampiran 6 : Tabulasi Data Peran Pemuda
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah
1 3 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4 3 3 4 3 67 2 4 4 5 3 4 3 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 3 72 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 3 3 67 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 54 5 4 4 5 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 69 6 4 3 1 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 2 58 7 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 73 8 4 4 5 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 63 9 3 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 5 5 3 4 5 3 4 69
10 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 60 11 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1 3 2 1 47 12 5 4 4 4 3 4 4 2 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 67 13 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 62 14 4 4 5 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 69 15 4 3 1 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 2 58 16 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 72 17 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 1 4 48 18 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 78 19 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 5 3 66 20 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 74 21 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 51 22 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 44 23 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 68 24 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 67 25 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 72 26 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 1 4 48 27 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 75 28 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 5 3 68
Universitas Sumatera Utara
98
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah 29 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 76 30 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 49 31 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51 32 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 75 33 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 5 56 34 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 4 46 35 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 5 69 36 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 74 37 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51 38 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 77 39 3 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4 3 3 5 4 69 40 4 4 5 3 4 3 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 3 71 41 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 4 5 70 42 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 5 69 43 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 74 44 4 3 1 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 60 45 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 74 46 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51 47 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 77 48 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 4 46 49 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 5 69 50 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 67 51 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 73 52 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51 53 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 75 54 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 66 55 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 3 2 72 56 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 2 3 4 5 54 57 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51
Universitas Sumatera Utara
99
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah 58 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 75 59 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 5 56 60 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 4 46 61 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 5 69 62 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 74 63 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51 64 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 77 65 3 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4 3 3 5 4 69 66 4 4 5 3 3 3 4 3 4 3 5 3 3 3 4 4 5 4 67 67 3 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 5 5 3 4 5 5 4 71 68 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 58 69 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1 3 3 2 49 70 5 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 72 71 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 63 72 4 4 5 3 4 3 3 4 4 5 4 1 4 4 3 4 4 5 68 73 4 3 1 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 59 74 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 74 75 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51 76 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 2 5 3 5 4 74 77 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 64 78 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 3 4 72 79 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 5 56 80 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 4 46 81 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 2 4 3 4 5 67 82 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 67 83 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 3 4 2 5 3 4 4 5 71 84 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 5 3 51 85 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 75 86 3 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 5 3 4 3 3 5 4 67
Universitas Sumatera Utara
100
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Jumlah 87 4 4 5 3 4 3 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 3 71 88 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 2 3 3 3 4 5 66 89 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 55 90 4 4 5 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 71 91 4 3 1 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 60 92 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 5 75 93 4 4 5 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 65 94 3 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 5 5 3 4 5 5 4 71 95 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 58 96 5 4 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 5 69
Universitas Sumatera Utara
101
Lampiran 7 : Tabulasi Data Pembangunan Pertanian
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 Jumlah 1 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 3 5 3 4 4 74
2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 91
3 3 3 5 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 5 3 3 4 5 4 79
4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 3 65
5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 84
6 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 5 4 2 3 3 68
7 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 96
8 3 5 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 73
9 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 84
10 2 3 5 3 4 4 3 5 3 3 4 3 5 3 3 3 4 3 5 3 71
11 2 4 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 56
12 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 80
13 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 72
14 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 84
15 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 67
16 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 93
17 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 59
18 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97
19 3 5 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 3 4 5 4 4 3 3 76
20 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 96
Universitas Sumatera Utara
102
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 Jumlah 21 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 60
22 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 56
23 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 83
24 4 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 3 4 4 4 5 4 5 3 3 81
25 4 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 91
26 2 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 60
27 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 96
28 5 4 5 3 3 4 5 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 5 3 5 85
29 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
30 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 60
31 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 60
32 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
33 4 2 3 4 3 3 3 4 5 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 4 67
34 2 3 2 3 3 4 3 4 3 1 2 3 4 3 2 2 4 3 2 3 56
35 5 5 3 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 84
36 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 97
37 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 61
38 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 97
39 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 84
40 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 88
Universitas Sumatera Utara
103
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 Jumlah 41 5 3 5 4 5 3 5 3 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 87
42 5 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 85
43 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 97
44 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 5 72
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 96
46 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 61
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
48 3 2 3 3 2 4 3 4 3 1 2 3 2 3 4 2 4 3 2 3 56
49 5 4 4 5 3 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 86
50 4 3 5 4 3 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 5 4 3 79
51 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 96
52 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 63
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
54 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 3 3 3 4 3 4 5 75
55 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 93
56 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 65
57 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 63
58 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
59 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 5 3 3 2 3 4 4 67
60 3 2 3 2 3 4 3 4 3 1 2 3 2 3 4 2 4 3 2 3 56
Universitas Sumatera Utara
104
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 Jumlah 61 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 88
62 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 96
63 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 63
64 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
65 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 89
66 3 3 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 79
67 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 89
68 3 3 3 5 5 4 3 4 3 4 3 3 5 4 3 3 4 3 4 3 72
69 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 60
70 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 96
71 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 73
72 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 83
73 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 71
74 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 97
75 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 64
76 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 96
77 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 5 4 3 5 4 3 4 3 75
78 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 94
79 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 5 3 3 4 3 4 68
80 2 3 2 3 3 4 3 4 3 1 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 56
Universitas Sumatera Utara
105
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 Jumlah 81 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 84
82 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 5 83
83 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 91
84 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 64
85 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
86 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 82
87 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 92
88 3 3 3 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 76
89 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 65
90 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 91
91 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 72
92 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
93 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 76
94 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 93
95 2 3 4 5 5 5 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 4 3 4 3 72
96 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 88
Universitas Sumatera Utara
106
Lampiran 8 : Tabulasi Data Peran Pemuda menggunakan Method of Successive Interval (MSI)
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18
1 1 1 3 2 4 4 5 2 2 4 4 5 6 3 3 2 3 3
2 2 3 4 2 4 3 5 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 3
3 2 3 3 3 2 4 4 5 5 3 4 4 4 2 3 2 2 3
4 2 1 2 2 1 3 3 1 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3
5 2 3 4 2 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 3
6 2 1 1 3 2 5 4 2 2 3 4 4 3 3 2 1 3 2
7 4 3 4 4 2 5 4 4 3 5 5 3 3 2 4 4 2 4
8 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4
9 1 1 3 4 4 3 3 5 3 3 3 5 6 2 4 5 2 4
10 2 1 2 1 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4
11 1 1 2 1 1 3 3 2 1 3 4 4 3 2 1 2 2 1
12 4 3 3 3 2 4 4 1 5 3 4 4 4 3 3 2 3 3
13 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3
14 2 3 4 2 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 3
15 2 1 1 3 2 5 4 2 2 3 4 4 3 3 2 1 3 2
16 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 3
17 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 1 4
18 2 3 4 4 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 2 4 5
19 1 3 4 2 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3
20 4 1 3 4 4 3 4 5 3 3 4 5 3 3 5 4 3 5
Universitas Sumatera Utara
107
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18
21 1 1 2 1 2 3 4 2 2 3 4 4 3 2 2 2 2 2
22 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 3 2 2 1 2 2
23 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 3 4
24 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4
25 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 3
26 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 1 4
27 2 3 4 3 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4
28 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3
29 4 1 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 5 4 3 5
30 1 1 2 1 2 1 4 2 2 1 4 4 3 2 2 2 2 2
31 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
32 2 3 4 3 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4
33 1 1 2 1 2 3 4 2 2 3 4 4 3 2 2 2 3 5
34 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 3 2 2 1 2 4
35 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 3 5
36 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5
37 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
38 2 3 4 4 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 2 4 4
39 1 1 3 2 4 4 5 2 2 4 4 5 6 3 3 2 4 4
40 2 3 4 2 4 3 5 4 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3
41 2 3 3 3 2 4 4 5 5 3 4 4 4 2 3 2 3 5
Universitas Sumatera Utara
108
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18
42 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 3 5
43 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5
44 2 1 1 3 2 5 4 2 2 3 4 4 3 3 2 1 3 4
45 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5
46 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
47 2 3 4 4 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 2 4 4
48 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 3 2 2 1 2 4
49 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 3 5
50 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4
51 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 5
52 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
53 2 3 4 3 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4
54 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3
55 4 1 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 5 4 2 2
56 1 1 2 1 2 1 4 2 2 1 4 4 3 2 2 2 3 5
57 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
58 2 3 4 3 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4
59 1 1 2 1 2 3 4 2 2 3 4 4 3 2 2 2 3 5
60 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 3 2 2 1 2 4
61 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 3 5
62 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5
Universitas Sumatera Utara
109
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18
63 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
64 2 3 4 4 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 2 4 4
65 1 1 3 2 4 4 5 2 2 4 4 5 6 3 3 2 4 4
66 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 5 3 3 2 4 4 4 4
67 1 1 3 4 4 3 3 5 3 3 3 5 6 2 4 5 4 4
68 2 1 2 1 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3
69 1 1 2 1 1 3 3 2 1 3 4 4 3 2 1 2 2 2
70 4 3 3 3 2 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 2 3 5
71 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 2 4
72 2 3 4 2 4 3 3 4 3 5 4 1 4 3 3 4 3 5
73 2 1 1 3 2 5 4 2 2 3 4 4 3 2 2 1 3 4
74 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5
75 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
76 2 3 4 4 2 5 4 4 3 5 4 4 4 2 5 2 4 4
77 1 3 4 2 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3
78 4 1 3 4 4 3 4 5 3 3 4 5 3 3 5 4 2 4
79 1 1 2 1 2 3 4 2 2 3 4 4 3 2 2 2 3 5
80 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 3 2 2 1 2 4
81 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 2 4 2 3 5
82 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4
83 2 3 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 1 4 3 4 3 5
Universitas Sumatera Utara
110
No. Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18
84 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 4 3
85 2 3 4 3 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4
86 1 1 3 2 4 4 5 2 2 4 4 5 3 3 3 2 4 4
87 2 3 4 2 4 3 5 4 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3
88 2 3 3 3 2 4 4 5 5 3 4 4 2 2 3 2 3 5
89 2 1 2 2 1 3 3 1 2 3 3 4 3 2 3 4 2 4
90 2 3 4 2 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 5
91 2 1 1 3 2 5 4 2 2 3 4 4 3 3 2 1 3 4
92 4 3 4 4 2 5 4 4 3 5 5 3 3 2 4 4 3 5
93 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4
94 1 1 3 4 4 3 3 5 3 3 3 5 6 2 4 5 4 4
95 2 1 2 1 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3
96 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 3 5
Universitas Sumatera Utara
111
Lampiran 9: Tabulasi Data Pembangunan Pertanian menggunakan Method of Successive Interval (MSI)
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 1 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3
2 3 3 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3
4 2 2 3 2 2 4 1 3 2 2 1 2 3 2 3 1 3 2 3 2
5 4 3 4 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
6 2 2 2 3 2 4 1 3 2 3 1 3 3 2 3 4 3 1 2 2
7 3 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
8 2 4 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3
9 2 3 3 4 3 4 2 5 3 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 3
10 1 2 4 2 3 4 1 5 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 4 2
11 1 3 1 2 1 4 1 1 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 1
12 4 3 2 2 3 4 2 5 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
13 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3
14 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
15 2 2 1 3 2 4 1 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2
16 3 3 4 4 4 5 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4
17 3 1 2 2 1 2 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2
18 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 2 4 3 2 2 4 1 5 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 2
20 3 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
Universitas Sumatera Utara
112
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 21 3 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2
22 2 2 1 1 2 4 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 1 2 2
23 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4
24 3 2 3 3 3 5 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 2
25 3 4 4 3 4 4 1 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
26 1 1 3 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 1
27 4 4 3 4 4 4 2 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 2 4
29 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 3 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 3
31 1 3 2 2 1 2 1 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2
32 4 3 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 3 1 2 3 2 2 1 3 4 2 2 3 1 3 3 2 1 2 3 3
34 1 2 1 2 2 4 1 3 2 1 1 2 3 2 1 1 3 2 1 2
35 4 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3
36 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
37 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 3
38 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
39 4 2 3 3 3 5 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3
40 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3
Universitas Sumatera Utara
113
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 41 4 2 4 3 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3
42 4 2 3 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4
43 4 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
44 2 3 2 3 2 4 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 3 4
45 4 4 4 4 4 5 3 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 1 2 2
47 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 2 1 2 2 1 4 1 3 2 1 1 2 1 2 3 1 3 2 1 2
49 4 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3
50 3 2 4 3 2 4 1 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 2
51 3 4 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
52 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3
53 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 2 2 3 2 3 4
55 2 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
56 3 2 2 2 2 5 1 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2
57 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 2 2 1
58 4 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
59 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 4 2 2 1 2 3 3
60 2 1 2 1 2 4 1 3 2 1 1 2 1 2 3 1 3 2 1 2
Universitas Sumatera Utara
114
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 61 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3
62 4 3 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
63 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 1 2 2 2 3
64 4 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
65 4 4 3 3 3 5 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3
66 2 2 3 4 3 2 2 5 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3
67 3 2 4 4 3 4 2 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4
68 2 2 2 4 4 4 1 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2
69 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 3
70 4 3 4 3 4 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
71 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
72 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
73 2 3 2 3 2 4 1 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2
74 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
75 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3
76 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4
77 2 2 3 3 3 4 1 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 2
78 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
79 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 4 2 2 3 2 3
80 1 2 1 2 2 4 1 3 2 1 1 2 2 2 2 1 3 2 1 2
Universitas Sumatera Utara
115
No. Resp PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 PP13 PP14 PP15 PP16 PP17 PP18 PP19 PP20 81 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
82 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4
83 4 4 3 3 4 5 3 5 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
84 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2
85 4 4 3 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
86 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4
87 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3
88 2 2 2 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
89 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2
90 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3
91 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2
92 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
93 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3
94 4 4 4 3 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
95 1 2 3 4 4 5 1 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2
96 4 3 3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
Universitas Sumatera Utara
116
Lampiran 10: Jumlah Tabulasi Data Peran Pemuda dalam Pembangunan Pertanian
menggunakan Method of Successive Interval (MSI)
No.
Resp.
Peran Pemuda Pembangunan Pertanian
Agent Of
Change
Agent Of
Development
Agent Of
Modernization
Penggunaan
Teknologi Kelembagaan
Mapan
Ekonomi
Berwawasan
Lingkungan
1 14 22 20 13 12 15 14
2 17 24 22 16 20 18 18
3 17 23 17 14 17 15 14
4 11 15 17 11 12 11 11
5 17 22 20 17 15 16 16
6 14 19 14 12 13 12 12
7 21 23 19 18 21 19 19
8 16 18 19 12 14 14 13
9 15 21 23 15 18 16 16
10 11 17 22 12 14 13 13
11 9 17 10 8 10 9 9
12 18 20 19 14 17 15 15
13 17 18 17 12 14 13 13
14 17 22 20 15 18 16 16
15 14 19 14 11 13 12 12
16 19 21 22 18 20 18 18
17 11 13 15 9 11 10 9
18 20 23 25 18 20 20 20
19 14 20 21 13 16 14 14
20 18 24 23 18 21 19 19
21 10 19 12 9 11 10 10
22 9 11 12 8 11 9 9
23 17 20 21 17 14 16 16
24 17 18 22 14 18 15 15
25 19 21 22 18 17 18 19
26 11 13 15 9 11 10 10
27 19 23 23 19 19 19 20
28 16 21 21 15 19 16 16
29 19 25 23 20 20 19 20
30 8 17 12 11 9 10 10
31 11 13 17 10 11 10 10
32 19 23 23 19 20 20 20
33 10 19 17 11 13 12 11
34 9 11 14 9 11 9 9
35 17 20 22 15 18 16 16
Universitas Sumatera Utara
117
No.
Resp.
Peran Pemuda Pembangunan Pertanian
Agent Of
Change
Agent Of
Development
Agent Of
Modernization
Penggunaan
Teknologi Kelembagaan
Mapan
Ekonomi
Berwawasan
Lingkungan
36 19 21 24 19 21 19 19
37 11 13 17 11 11 10 10
38 20 23 24 20 20 18 20
39 14 22 22 15 18 16 16
40 17 24 21 16 18 17 18
41 17 23 20 17 16 17 17
42 17 20 22 16 17 17 16
43 19 21 24 19 21 19 19
44 14 19 16 13 14 13 13
45 19 21 24 20 19 19 19
46 11 13 17 11 11 10 10
47 20 23 24 20 21 20 20
48 9 11 14 8 11 9 9
49 17 20 22 16 17 17 17
50 17 18 22 14 15 15 15
51 19 21 23 19 20 19 19
52 11 13 17 11 12 11 10
53 19 23 23 20 21 20 20
54 16 21 19 13 14 14 14
55 19 25 19 19 19 18 19
56 8 17 17 11 13 11 11
57 11 13 17 11 12 11 10
58 19 23 23 19 21 20 20
59 10 19 17 11 13 12 11
60 9 11 14 8 11 9 9
61 17 20 22 17 18 17 17
62 19 21 24 19 20 19 19
63 11 13 17 11 12 11 10
64 20 23 24 19 21 20 20
65 14 22 22 17 19 17 17
66 16 21 21 15 15 15 15
67 15 21 25 16 18 18 18
68 11 17 20 15 13 13 12
69 9 17 12 10 11 10 10
70 18 23 21 18 21 19 19
71 17 18 18 13 14 14 13
72 17 19 22 15 16 16 16
73 14 19 15 13 13 13 13
Universitas Sumatera Utara
118
No.
Resp.
Peran Pemuda Pembangunan Pertanian
Agent Of
Change
Agent Of
Development
Agent Of
Modernization
Penggunaan
Teknologi Kelembagaan
Mapan
Ekonomi
Berwawasan
Lingkungan
74 19 21 24 19 21 19 19
75 11 13 17 11 12 11 11
76 20 23 22 20 20 18 19
77 14 20 19 13 15 14 14
78 18 24 21 18 19 19 19
79 10 19 17 11 13 12 12
80 9 11 14 9 11 9 9
81 17 20 20 16 18 16 15
82 17 18 22 17 16 15 15
83 19 21 20 18 19 18 18
84 11 13 17 10 12 11 11
85 19 23 23 19 20 20 20
86 14 22 19 16 15 16 15
87 17 24 21 19 18 18 18
88 17 23 16 14 15 14 14
89 11 15 18 12 12 11 11
90 17 22 22 18 18 18 18
91 14 19 16 13 14 13 13
92 21 23 21 20 20 20 20
93 16 18 21 13 15 14 14
94 15 21 25 18 20 18 18
95 11 17 20 15 14 13 12
96 17 20 22 17 19 16 17
Universitas Sumatera Utara
119
Lampiran 11: Hasil Pengujian Asumsi Klasik Pengaruh Peran Pemuda
Terhadap Pembangunan Pertanian.
1. Uji Normalitas
a. Aspek Penggunaan Teknologi Pertanian
b. Aspek Kelembagaan
Universitas Sumatera Utara
120
c. Aspek Mapan secara Ekonomi
d. Aspek Berwawasan Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
121
2. Uji Multikolinearitas
a. Aspek Penggunaan Teknologi Pertanian Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -3,711 ,760 -4,886 ,000 Agent_of_Change ,368 ,065 ,376 5,616 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,268 ,054 ,278 4,930 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,391 ,054 ,384 7,264 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Penggunaan_Teknologi_Pertanian
b. Aspek Kelembagaan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -1,883 ,810 -2,324 ,022 Agent_of_Change ,380 ,070 ,394 5,438 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,227 ,058 ,240 3,919 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,392 ,057 ,392 6,838 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Kelembagaan
c. Aspek Mapan Secara Ekonomi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -3,442 ,490 -7,020 ,000 Agent_of_Change ,351 ,042 ,371 8,309 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,306 ,035 ,328 8,718 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,368 ,035 ,374 10,590 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Mapan_secara_Ekonomi
d. Aspek Berwawasan Lingkungan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -4,245 ,554 -7,663 ,000 Agent_of_Change ,399 ,048 ,399 8,347 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,318 ,040 ,323 7,999 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,358 ,039 ,345 9,119 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Berwawasan_Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
122
3. Uji Heterokedastisitas
a. Aspek Penggunaan Teknologi Pertanian
b. Aspek Kelembagaan
Universitas Sumatera Utara
123
c. Aspek Mapan secara Ekonomi
d. Aspek Berwawasan Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
124
Lampiran 12: Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Peran Pemuda Terhadap
Pembangunan Pertanian.
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
a. Aspek Penggunaan Teknologi Pertanian Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,946a ,896 ,892 1,179
a. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization, Agent_of_Development, Agent_of_Change
b. Dependent Variable: Penggunaan_Teknologi_Pertanian
b. Aspek Kelembagaan Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,937a ,878 ,874 1,258
a. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization,
Agent_of_Development, Agent_of_Change
b. Dependent Variable: Kelembagaan
c. Aspek Mapan secara Ekonomi Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,977a ,954 ,952 ,761
a. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization,
Agent_of_Development, Agent_of_Change
b. Dependent Variable: Mapan_secara_Ekonomi
d. Aspek Berwawasan Lingkungan Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,973a ,947 ,945 ,860
a. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization,
Agent_of_Development, Agent_of_Change
b. Dependent Variable: Berwawasan_Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
125
2. Uji Simultan (Uji F)
a. Aspek Penggunaan Teknologi Pertanian
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1100,274 3 366,758 263,679 ,000b
Residual 127,965 92 1,391
Total 1228,240 95
a. Dependent Variable: Penggunaan_Teknologi_Pertanian
b. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization, Agent_of_Development, Agent_of_Change
b. Aspek Kelembagaan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1045,202 3 348,401 220,237 ,000b
Residual 145,538 92 1,582
Total 1190,740 95
a. Dependent Variable: Kelembagaan
b. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization, Agent_of_Development, Agent_of_Change
c. Aspek Mapan secara Ekonomi ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1096,684 3 365,561 630,795 ,000b
Residual 53,316 92 ,580
Total 1150,000 95
a. Dependent Variable: Mapan_secara_Ekonomi
b. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization, Agent_of_Development, Agent_of_Change
d. Aspek Berwawasan Lingkungan ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1209,567 3 403,189 545,028 ,000b
Residual 68,058 92 ,740
Total 1277,625 95
a. Dependent Variable: Berwawasan_Lingkungan
b. Predictors: (Constant), Agent_of_Modernization, Agent_of_Development, Agent_of_Change
Universitas Sumatera Utara
126
3. Uji parsial (Uji t)
a. Aspek Penggunaan Teknologi Pertanian Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -3,711 ,760 -4,886 ,000 Agent_of_Change ,368 ,065 ,376 5,616 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,268 ,054 ,278 4,930 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,391 ,054 ,384 7,264 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Penggunaan_Teknologi_Pertanian
b. Aspek Kelembagaan Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -1,883 ,810 -2,324 ,022 Agent_of_Change ,380 ,070 ,394 5,438 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,227 ,058 ,240 3,919 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,392 ,057 ,392 6,838 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Kelembagaan
c. Aspek Mapan secara Ekonomi Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -3,442 ,490 -7,020 ,000 Agent_of_Change ,351 ,042 ,371 8,309 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,306 ,035 ,328 8,718 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,368 ,035 ,374 10,590 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Mapan_secara_Ekonomi
d. Aspek Berwawasan Lingkungan Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -4,245 ,554 -7,663 ,000 Agent_of_Change ,399 ,048 ,399 8,347 ,000 ,253 3,950
Agent_of_Development ,318 ,040 ,323 7,999 ,000 ,355 2,815
Agent_of_Modernization ,358 ,039 ,345 9,119 ,000 ,404 2,473
a. Dependent Variable: Berwawasan_Lingkungan
Universitas Sumatera Utara