PERANCANGAN PROGRAM AKUNTANSI
SERVICE KENDARAAN MOTOR PADA
PT PELANGI MEGAH PERKASA
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
ANGGA KRISTIAN SAGITA
NIM : 11142402
ALDI EKA GUNAWAN
NIM : 11142093
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang
penulis ambil sebagai berikut, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
SERVICE KENDARAAN MOTOR PADA PT PELANGI MEGAH
PERKASA”
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa
sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Jakarta.
2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta
3. Bapak Elin Panca Saputra selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Irawan Satriadi selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir
5. Ibu Erika Santoso selaku Kepala Divisi accounting di PT Pelangi Megah
Perkasa
6. Staff / karyawan dilingkungan PT Pelangi Megah Perkasa
7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
spiritual
XIII
8. Rekan-rekan mahasiswa semester 6
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas
akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 07 Juli 2017
Angga Kristian Sagita
XIV
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang
penulis ambil sebagai berikut, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
SERVICE KENDARAAN MOTOR PADA PT PELANGI MEGAH
PERKASA”
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa
sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Jakarta.
2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta.
3. Bapak Elin Panca Saputra selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Irawan Satriadi selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir
5. Ibu Erika Santoso selaku Kepala Divisi accounting di PT Pelangi Megah
Perkasa
6. Staff / karyawan dilingkungan PT Pelangi Megah Perkasa
7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
spiritual
XV
8. Rekan-rekan mahasiswa semester 6
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas
akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 07 Juli 017
XVI
ABSTRAK
PERANCANGAN PROGRAM AKUNTANSI SERVICE KENDARAAN
MOTOR PADA PT PELANGI MEGAH PERKASA JAKARTA.
Angga kristian sagita (11142402) dan Aldi eka gunawan (11142093)
Dalam dunia pekerjaan perkembangan teknologi sangatlah berpengaruh
untuk kemajuan perusahan, Salah satu alat ukur adalah terkomputerisasinya
system suatu perusahan guna dapat bersaing dengan perusahan lain, dan ditambah
dengan sumber daya manusia dalam perusahan yang dapat menunjang kegiatan
perusahaan. Sehingga dalam karya tulis ini penulis memberikan masukan untuk
dapat merubah proses kerja menjadi terkomputerisasi. Dengan perubahan tersebut
perusahan juga dapat kemudahan dalam proses kerja dalam segi penyimpanan
data, proses transaksi, evisiensi waktu, Segala data atau file transaksi perusahan
tersimpan dalam satu tempat guna memudahkan sewaktu – waktu di butuhkan.
Walau suatu perubahan membutuhkan waktu yang tidak sebentar namun
perubahan ini akan bermanfaat dalam tempo waktu yang lama.
Kata kunci : Sistem yang sudah terkomputerisasi dapat mempermudah pekerjaan.
XVII
ABSTRACT
PERANCANGAN PROGRAM AKUTANSI SERVICE KENDARAAN MOTOR
PADA PT PELANGI MEGAH PERKASA JAKARTA.
Angga kristian sagita (11142402) dan Aldi eka gunawan (11142093)
In the world of technological development work is very influential for the
progress of the company, One measure is the computerized system a company in
order to compete with other companies, and coupled with human resources in the
company that can support the company's activities. So in this paper the authors
provide input to be able to change the work process to be computerized.
With these changes the company can also ease in the work process in terms of
data storage, transaction processing, time evision. Any data or file transactions
company stored in one place to facilitate the time - time in need. Although a
change takes a while but this change will be useful for a long time.
Keywords: A computerized system can make the job easier
XVIII
Daftar Isi
Halaman
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir............................. ii
Surat Pernyataan Peretujuan Publikasi Karya Ilmiah
Untuk Kepentigan Akademis.................................................. iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir................ .. ix
Lembar Konsultasi Tugas Akhir............................................... x
Kata Pengantar........................................................................... ix
Abstraksi...................................................................................... xiii
Daftar Isi...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN...................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan......................................................... 2
1.3 Metode Penelitian............................................................. 3
1.3.1 Metode Pengumpulan Data.................................. 3
1.3.2 Metode Pengembangan Software......................... 4
1.4 Ruang Lingkup................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI.................................................... 5
2.1 Konsep Dasar Sistem........................................................ 5
2.1.1 Pengertian Sistem................................................... 5
2.1.2 Karateristik Sistem................................................ 6
2.1.3 Klasfikasi Sistem.................................................... 8
2.1.4 Pengertian Informasi............................................. 10
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi................................. 11
XIX
2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)............................. 11
2.2.1 Unified Modeling Language................................. 12
2.2.2 Diagram UML....................................................... 14
2.2.3 Data dan Database................................................ 17
2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)................... 17
2.2.5 Logical Record Structure (LRS).......................... 18
2.2.6 Kardinalitas atau Cardinality.............................. 19
2.2.7 Desain User Interface............................................ 19
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN......................... 27
3.1 Umum................................................................................ 27
3.2 Tinjauan Perusahaan....................................................... 27
3.2.1 Sejarah Perusahaan................................................ 28
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi............................ 30
3.3 Proses Sistem Berjalan..................................................... 32
3.4 Unified Modelling Language (UML)............................... 33
3.4.1Activity Diagram......................................................... 33
3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan.............................................. 35
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan (Input)... 35
3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran (output). 37
3.6 Permasalahan Pokok........................................................ 38
3.7 Pemecahan Masalah......................................................... 38
BAB IV RANCANGAN SISTEM BERJALAN................. 39
4.1 Analisa Kebutuhan Software......................................... 39
4.1.1 Analisa Kebutuhan................................................. 39
XX
4.1.2 Use Case Diagram................................................... 42
4.1.3 Activity Diagram.................................................... 53
4.2 Desain................................................................................ 62
4.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)..................... 62
4.2.2 Logical Record Structure (LRS)........................... 63
4.2.3 Spesifikasi File........................................................ 64
4.2.4 Sofware Architecture............................................. 72
4.2.5 User Interface.......................................................... 74
4.2.6 Pengujian Sistem.................................................... 82
4.2.7 Spesifikasi Hardware dan Software................... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................ 90
5.1 Kesimpulan....................................................................... 90
5.2 Saran.................................................................................. 90
Daftar Pustaka............................................................................ 91
Daftar Riwayat Hidup................................................................ 92
Surat Keterangan Riset.............................................................. 93
XXI
Daftar Simbol
1. Daftar Simbol ERD
Simbol Deskripsi
Entitas merupakan data inti yang
akan dismpan , baka tabel pada
basis data : penamaan entitas
biasanya menggunakan kata
benda
Atribut merupakan field atau
kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas
Atribut kunci primer merupakan
field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entias dan
digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan biasanya
berupa id dan bersifat unik
Atribut multinilai atau
multivaluable , merupakan field
data yang butuh disimpan dan
memiliki nilai lebih dari satu
Nama_Entitas
Nama_Atribut
Nama_kunci_primer
Nama_kunci_primer Na ma_Atribut
XXII
Relasi merupakan penghubung
antar entitas biasanya diawali
dengan kata kerja
Asosiasi adalah penghubung
antara relasi dan entitas dimana
kedua ujungnya multiplycity
kemungkinan jumlah pemakaian
Nama_relasi
XXIII
Daftar Simbol
2. Daftar Simbol Use Case
SIMBOL NAMA KETERANGAN
AKTOR
Seseorang yang
berinteraksi dengan system
yang kita kembangkan
Use Case
Peringkat tertinggi dari
fungsional yang dimiliki
system
Relasi Asosiasi
Relasi yang terjadi antara
actor dengan use case
biasanya berupa asosiasi
<<include>>
-------------- >
Include Relationship
Relasi cakupan
memungkinkan suatu use
case untuk menggunakan
fungsionalitas yang
disediakan oleh use case
yang lainnya
<< extended >>
-------------------
>
Extends Relationship
Memungkinkan suatu use
case memiliki
kemungkinan untuk
memperluas fungsional
yang disediakan use case
XXIV
yang lainnya.
XXV
Daftar Gambar
Halaman
Gambar III.1 Strukur Organisasi................................................ 30
Gambar III.2 Activity Diagram Sistem Berjalan....................... 34
Gambar IV.1 Use Case Diagram Usulan................................... 43
Gambar IV.2 Acivity Diagram Login....................................... 53
Gambar IV.3 Activity Diagram Input Data Customer.............. 54
Gambar IV.4 Activity input Penambahan Sparepart................. 55
Gambar IV.5 Activity Transaksi Pembayaran.......................... 56
Gambar IV.6 Activity Mengecek Stok Barang........................ 57
Gambar IV.7 Activity Input Pemesanan Barang...................... 58
Gambar IV.8 Activity Transaksi Pembelian Barang................ 59
Gambar IV.9 Activity Laporan................................................ 60
Gambar IV.10 Activity Log out................................................ 61
Gambar IV.11 ERD Sistem Usulan........................................... 62
Gambar IV.12 LRS Sistem Usulan.......................................... 63
Gambar IV.13 Sequence Diagram............................................ 72
Gambar IV.14 Deployment Diagram....................................... 73
Gambar IV.15 Gambar User Interface Login......................... 74
Gambar IV.16 Gambar User Interface Menu Utama............ 75
Gambar IV.17 Gambar User Interface Menu Input data
Pelanggan........................................................ 76
Gambar IV.18 Gambar User Interface Menu Input
penggantian spare part...................................... 77
XXVI
Gambar IV.19 Gambar User Interface Menu
Pembayaran.......................................................... 78
Gambar IV.20 Gambar User Interface Menu Inventori
penambahan spare part....................................... 79
Gambar IV.21 Gambar User Interface Rincian
pembelian spare part......................................... 80
Gambar IV.22 Gambar User Interface Laporan
Transaksasi......................................................... 81
Gambar IV.23 Gambar User Interface Logout.......................... 82
XXVII
Daftar Tabel
Halaman
Tabel IV.1 Deskripsi Use Case Login............................ 44
Tabel IV.2 Deskripsi Use Case Input data
Customer dan WO....................................... 45
Tabel IV.3 Deskripsi Use Case Penambahan
Sparepart...................................................... 46
Tabel IV.4 Deskripsi Use Case Transaksi
Pembayaran Customer................................... 47
Tabel IV.5 Deskripsi Use Case
Mengecek Stok Barang................................ 48
Tabel IV.6 Deskripsi Use Case Input Pemesanan
Barang.......................................................... 49
Tabel IV.7 Deskripsi Use Case
Transaksi Pembelian Barang..................... 50
Tabel IV.8 Deskripsi Use Case Laporan....................... 51
Tabel IV.9 Deskripsi Use Case Log out......................... 52
Tabel IV.10 Rencana Pengujian...................................... 82
Tabel IV.11 Pengujian login............................................ . 83
Tabel IV.12 Pengujian Transaksi.................................... 84
Tabel IV.13 Pengujian Pengolahan Data Servis............ 85
Tabel IV.14 Pengujian Pengolahan Data
Pembayaran.................................................. 86
XXVIII
Tabel IV.15 Pengujian Pengolahan Tambah Data
Barang.......................................................... 86
Tabel IV.16 Pengujian Pengolahan Beli Barang............. 87
Tabel IV.17 Pengujian Logout........................................ 88
XXIX
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran Dafar Riwayat Hidup................................................. 90
Lampiran Surat Keterangan Riset............................................... 92
Lampiran A-1 KartuStocK................................................................. 94
Lampiran A-2 Bukti Setoran................................................................. 95
Lampiran A-3 Bukti Pembelian............................................................. 96
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi komputer pada masa sekarang ini memegang peranan yang
sangat penting dalam berbagai aktifitas kegiatan manusia sehari-hari, untuk
mencapai hasil kerja yang maksimal. Hal ini disebabkan karena banyaknya
kebutuhan manusia akan informasi yang sudah semakin luas, serta diimbangi juga
dengan berkembangnya teknologi komputer itu sendiri, yang secara terus menerus
dapat memenuhi kebutuhan manusia tersebut.
Penerapan sistem informasi yang berbasis komputer menjadi kebutuhan
yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan kompetitif, sehingga mendapat
prioritas yang tinggi. Dalam hal ini penulis membahas tentang perancangan sistem
informasi pada perusahaan yang bergerak di bidang otomotif khususnya service
kendaraan bermotor roda dua.
Maka dari itu penulis berinisiatif bahwa dengan meningkatnya
penggunaan kendaraan bermotor di ibukota oleh karena itu penulis mengambil
tema service motor. Maka kami melakukan riset di PT Pelangi Megah Perkasa,
Dikarenakan perusahaan ini memiliki pelanggan yang banyak, dan tempat yang
strategis, dan bergerak di bidang service motor, maka dari itu penulis tertarik
untuk melakukan riset atau penelitian pada PT Pelangi Megah Perkasa.
Akan tetapi penulis berasumsi untuk sistem yang berjalan di perusahaan
tersebut dan pelayananya masih kurang baik, karena perusahaan tersebut belum
2
mempunyai sistem berstruktur yang baik. Berakibat pelangganlah yang
dirugikan dalam segi waktu, Maka penulis ingin memberikan saran kepada
perusahaan PT Pelangi Megah Perkasa dengan sistem yang penulis buat, untuk
memperbaiki sistem yang telah berjalan di perusahaan tersebut.
Dikarenakan penggunaan sistem yang diterapakan pada PT Pelangi Megah
Perkasa saat ini masih melakukan pencatatan dengan menggunakan microsoft
office, dan pengarsipan dokumen yang menyebabkan hilangnya data yang sudah
di arsip. Maka dari itu penulis mungusulkan perancangan sistem informasi yang
tepat dan akurat, agar kesulitan yang dihadapi dapat diminimalisasi dan dapat
dicapai sesuai dengan yang diharapkan, untuk itu penulis akan mengambil suatu
rancangan sistem untuk dijadikan bahan penulisan dengan judul:
“PERANCANGAN PROGRAM AKUNTANSI SERVICE KENDARAAN
MOTOR PADA PT PELANGI MEGAH PERKASA”
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Menerapkan ilmu yang penulis dapatkan selama mengikuti perkuliahan.
b. Memberikan kemudahan kepada kasir atau admin dalam proses
penginputan data transaksi dalam membuat laporan yang akan
meningkatkan efektifitas dalam akerja.
c. Meminimalisir kesalahan penginputan data dan kehilangan data di PT
PELANGI MEGAH PERKASA
Tujuan dari penulisan laporan tugas Akhir pada Program studi
Komputerisasi Akuntansi dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI).
3
1.3 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, maka penulis melakukan
kegitan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa cara, antara lain :
1.3.1 Metode Pengumpulan Data:
A.Observasi (Observation)
Dalam metode observasi ini, penulis datang langsung untuk mencari dan
mengumpulkan data dari sumbernya dengan cara melakukan pengamatan terhadap
masalah yang akan dijadikan objek oleh penulis.
B.Wawancara (Interview)
Dalam metode wawancara ini, penulis dapat memperoleh data informasi langsung
dari sumbernya dengan cara melakukan tanya jawab dan bertatap muka antar
penulis dengan narasumber.
C.Studi Pustaka (Library Research)
Metode ini digunakan sebagai pendukung dan penunjang dari data yang telah ada
serta sebagai bahan perbandingan. Penulis juga melakukan pendekatan dengan
referensi buku-buku yang mengacu pada bidang yang berkaitan dengan objek
penulisan.
1.3.2 Metode Pengembangan Software:
Model Sekuensial Linier atau Waterfall Development Model
Model Sekuensial Linier atau sering disebut Model Pengembangan Air Terjun,
merupakan paradigma model pengembangan perangkat lunak paling tua, dan
paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan
4
kemajuan sistem pada seluruh tahapan analisis, desain , kode, pengujian, dan
pemeliharaan.
1.4 Ruang Lingkup
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengambil pokok permasalahan
perancangan sistem informasi service motor pada PT Pelangi Megah Perkasa yang
masih melakukan penginputan data dengan microsoft office. Adapun materi yang
akan dibahas dalam penyusunan tugas akhir penulis megusulkan sistem yang
terkomputerisasi untuk setiap transaksi seperti stok barang, penjualan barang , jasa
service motor, pembelian barang, dan laporan jurnal.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan atau
himpunan dari unsur, komponen yang terorganisir, saling berinteraksi satu sama
lain, guna mencapai tujuan yang sama. Terdapat dua kelompok dalam
mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan menekankan pada
elemen.
Yang menekankan pada prosedur sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur – prosedur yang saling berhubungana, berkumpul bersama – sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk meyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedagkan yang menekankan pada elemen sistem adalah kumpulan dari eleman –
elemen yang berinteraktif mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Sutabri (2012:2) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lain , yang berfungsi
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Menurut Bonnie Soeharman dan Marion Pinontoan (2008:3)
mendefinisikan bahwa “ sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-
komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu”..
Menurut Jogiyanto H M (2010:34) mendefinisikan “sistem dapat
didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen,yang
6
dimaksud pendekatan prosedur adalah sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur
yang mempunyai tujuan tertentu, lalu yang dimaksud dari pendekatan komponen
adalah sebagai kumpula dari komponen yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:13) mendefinisikan bahwa “Model umum sebuah
sistem terdiri dari input, proses, dan output” . Hal ini merupakan konsep sebuah
sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran sekaligus .Adapun karakteristik yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
1.Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi satu dengan
lainnya, atau bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dan
fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra
system. Apabila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu
sistem, maka perusahaan adalah supra system.
2.Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
7
3.Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala apapun yang berada diluar batas
dari sistem akan tetapi tetap mempengarui operasi sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem, dengan demikian harus
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, karena jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem tersebut.
4.Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Melalui penghubung ini,
keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) bagi
subsistem yang lainnya. Dengan penghubung ini juga satu subsistem dapat
berinteraksi dengan subsistem yang lainnya.
5.Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) yang merupakan energi yang dimasukan agar
sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input) yang
merupakan energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6.Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada subsistem.
8
7.Pengolah Sistem (Process).
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Seperti halnya sistem akuntansi akan mengolah data-
data menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan
oleh manajemen.
8.Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika sistem
tidak mempunyai sasaran maka operasi yang dijalankan oleh sistem tidak akan
gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:15) mendefinisikan bahwa “Klasifikasi sistem
adalah suatu bentuk integrasi suatu komponen dengan komponen lainnya, karena
setiap sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang ada di dalam
sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa
sudut pandang, seperti : sistem abstrak, sistem fisik, sistem alamiah, sistem
buatan, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup serta sistem terbuka.
Adapun penjelasan yang lebih detail dan terperinci dipaparkan di bawah ini :
1. Sistem Abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem ketuhanan (theologi),
yaitu sistem pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan
tuhannya.
9
2. Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada atau tampak secara fisik.
Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain
sebagainya.
3. Sistem Alamiah (natural system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
4. Sistem Buatan Manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang dan dibuat
oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan manusia dengan
mesin disebut dengan human-machine system atau man-machine system.
5. Sistem Tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang kegiatannya dapat diprediksi
berdasarkan program-program yang dijalankannya. Misalnya sistem
komputer karena tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-
program yang dijalankan.
6. Sistem Tak Tentu (probalilistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi sebelumnya karena mengandung unsur probabilitas.
Misalnya: gempa.
7. Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
10
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara
teoritis sistem tetutup ini ada, tetapi kenyataannya bukan sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem relatif tertutup (relatively
closed system).
8. Sistem Terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga
relative tertutup, karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan
terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.1.4 Pengertian Informasi
Menurut Darmawan (2013:2) mendifinisikan bahwa “Informasi adalah
hasil pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa
menjadi informasi , asil dari pengolahan data yang tidak memberikan makna atau
arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah informasi bagi orang tersebut”
Menurut Darmawan informasi harus memiliki sebuah informasi yang berkualitas
dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Akurat
Informasi harus bebas dari unsur kesalahan, tidak bias atau
menyesatkan.
b. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima harus tepat waktu, tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak memiliki nilai lagi.
11
c. Relevan
Informasi tersebut harus bermanfaat bagi penerimanya. Manfaat
informasi bagi tiap-tiap orang yang menerima berbeda satu dengan yang
lainnya .
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang
diorganisasikan guna menyediakan informasi bagi keperluan pengambilan
keputusan untuk pengoperasian dan pengendalian organisasi, dengan
menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuannya.
2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)
Menurut Sutabri (2012:115) mendefinisikan bahwa “ Sistem analis
dapat mendesain model dari sistem infromasi yang diusulkan dalam bentuk
logical model. Media tools sistem merupakan bentuk logical model dari suatu
sistem, dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram
menunjukan secara tepat arti fisiknya” .
2.2.1 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2010:6) mendefinisikan bahwa “Unified Modeling
Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak
yang berparadiagram berorientasi objek.Pemodelan (modeling) sesungguhnya
digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks
edemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. Bahasa
pemodelan grafis telah ada diindustri perangkat lunak sejak lama pemicu utama di
12
balik semuanya adalah bahwa bahasa pemprograman berada pada tingkat
abstraksi yang terlalu tinggi untuk memfasilitasi diskusi tentang desain. Dengan
menggunakan notasi-notasi seperti UML , alur logika dari perangkat lunak yang
akan dikembangkan bisa mudah untuk dipahami.
Untuk memahami UML, maka diperlukan membentuk sebuah konsep
bahasa pemodelan dan membutuhkan beberapa unsur , yaitu :
1. Things
a) Class, class adalah deskripsi dari sejumlah objek yang memiliki
atribut, operasi, dan hubungan semantik.
b) Interface, antar muka yang mengubungkan operasi class atau antar
class.
c) Colaboration, interaksi dan hubungan antara elemen yang satu dengan
yang lainnya.
d) Use case, deskripsi dari urutan tindakan sebuah sistem yang dilakukan
aktor, use case direalisasikan menggunakan collaboration.
2. Relationships
Terdiri dari 4 jenis hubungan di dalam UML:
a) Dependency
Hubungan semantik antara dua model elemen yang dapat merubah
elemen lainnya (sebuah objek berubah mengakibatkan perubahan pada
objek yang lain).
b) Association
Hubungan terstruktur pada class yang di gambarkan menggunakan
link, link melakukan hubungan antara objek .
13
c) Generalization
Hubungan Generalisasi atau spesialisasi dimana elemen khusus
(anak) dibangun diatas spesifikasi elemen umum (orang tua atau
parent). Child (objek anak) berbagi struktur dan perilaku parent (objek
induk).
d) Realization
Realisasi adalah hubungan semantik antara pengklasifikasi dimana
satu classifier menentukan kontrak yang classifier lain untuk menjamin
adanya ikatan diantaranya. Yakni antara interface dengan class, antara
use case dan colaboration.
2.2.2 Diagram UML
Menurut shalahuddin dan Sukamto (2013:140) “diagram UML terdiri dari
13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori”. Pembagaian kategori
diagram UML seperti dibawah ini :
1. Structure Diagrams
Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu
struktur statis dari sistem yang dimodelkan, sebagai berikut
a) Class diagram
Diagram kelas menunjukan hubungan satu set kelas, interface, dan
kolaborasi. Diagram kelas juga merupakan dasar untuk beberapa
diagram terkait yaitu diagram komponen dan diagram deployment.
b) Object Diagram
14
Hal-hal yang ada pada object diagram terkandung didalam class
diagram. Tujuan dasar dari sebuah object diagram adalah mengikuti
sebuah analisa untuk tambahan detail yg tidak tertutupi pada sebuah
class.
c) Component Diagram
Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk
menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan
komponen dalam sebuah sistem”
d) Composite Struktur Diagram
Diagram yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara
bagian-bagian dari sebuah kelas. Diagram untuk menunjukan
dekomposisi secara hirarkis sebuah class ke sebuah struktur internal.
e) Package Diagram
Mekanisme tujuan umum untuk mengatur model untuk menjadi
sebuah hirarki. Sebuah package bisa menjadi anggota package yang
lain. Bila dibuat hirarki, package yang palig tinggi akan mengandung
package-package yang lain
f) Deployment Diagram
Untuk merepresentasikan hubungan antara hardware yang
digunakan dalam infrastruktur sebuah sistem informasi.
2. Behavior Diagram
Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan
sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem
15
a) Use Case Diagram
Menurut shalahuddin dan sukamto ( 2013 : 155) mendefinisikan
“use case diagram adalah pemodelan untuk kelakuan sistem informasi
yang akan dibuat.
b) Activity Diagram
Sebuah diagram yang menggambarkan aktivitas dari sebuah sistem
dan penggunaan diagram ini untuk sebuah analisa sistem.
c) State Machine Diagram
Menurut Shalahuddin dan Sukamto (2013:163) mendefinisikan
bahwa “Diagram mesin status atau sering disebut juga diagram status ,
digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status
dari sebuah mesin atau sistem objek”.
3. Interaction Diagram
Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi
sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu
sistem.
a) Sequence Diagram
Menurut Shalahuddin dan Sukamto (2013:16) mendefinisikan
“Sequence diagram adalah menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek”.
b) Communication Diagram
16
Menurut Munawar mendefinisikan “Communication diagram
adalah sejenis yang lebih menekankan pada link data diantara
bermacam-macam participant pada interaksi tersebut”.
c) Timing Diagram
Menurut shalahuddin dan Sukamto (2013:169) mendefinisikan “
Timing diagram adalah diagram yang fokus pada penggambaran
terkait dengan batasan waktu”.
d) Interaction Diagram
Interaction Diagram adalah pencangkokan secara bersama antara
activity diagram dengan sequence diagram. Interaction diagram
dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktiitas diganti
dengan sedikit sequence diagram , atau bisa diangga sebagai sequence
diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang
digunakan untuk menunjukan aliran pengawasan.
2.2.3 Data dan Database
Menurut McFadden,et al dalam Nugroho(2011:5), medefinisikan data
adalah “fakta-fakta tentang segala sesuatu didunia nyata yang dapat direkam dan
disimpan pada media komputer” .
Menurut Nugroho (2011:5) mendefinisikan database adalah “sebagai
kumpulan terorganisasi dari data-data yang berubungan sedemikian rupa sehingga
mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil penggunanya”.
2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
17
Rosa dan Shalahuddin (2013:50) dalam bukunya mengatakan Entity
Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam
bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
Berikut simbol-simbol yang digunakan ERD :
Simbol Deskripsi
Nama_entitas
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal
tabel pada basis data;penamanan entitas biasanya
menggunakan kata benda
Atribut merupakan field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas
Atribut kunci primer merupakan field atau kolom data
yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record yang
diinginkan; biasanya berupa id; dan bersifat unik
Atribut multinilai atau multivalue, merupakan field
data yang butuh disimpan dan memiliki nilai lebih dari
satu
Nama_Atribut
Nama_kunci_pri
mer
Nama_atribut
18
Relasi, relasi yang menghubungkan antar entitas;
biasanya diawali dengan kata kerja
Asosiasi adalah penghubung antara relasi dan entitas
dimana kedua ujungnya memiliki multiplycity
kemungkinan jumlah pemakaian
2.2.5 Logical Record Structure (LRS)
Menurut Hasuian dan Shidiq (212:608) memberikan batasan bahwa LRS
adalah “ sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan
mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi
ke LRS ( Logical Record Structure). Setelah pembuatan ERD selesai, langkah
selanjutnya adalah Mentransformasi Diagram ER ke LRS (Logical Record
Structure) . Maka dari itu semua itu ada aturan- aturannya sebagai berikut :
a) Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entit diluar
kotak dan atribut berada didalam kotak.
b) Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity ,
kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.
2.2.6 Kardinalitas atau Cardinality
adalah aturan pokok yang sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi
titik perhatian utama pada langkah transformasi. Beberapa elemen kardinalitas :
a. 1 : 1 (one to one), pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah
diarahkan ke entity dengan jumlah atribut sedikit
Nama_relasi
19
b. 1 : M (one to Many), pada kardinalitas ini maka relasi harus
digabungkan dengan entity pada pihak yang many, dan tidak perlu
melihat banyak sedikitnya atribut.
c. M : M (many to many), maka relationship berubah status menjadi file
konektor(yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah
menjadi one to many) sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi
struktur record tersendiri.
2.2.7 Desain User Interface
Antarmuka Pemakai (User Interface) merupakan mekanisme
komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User
Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan
informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
User Interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam
basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan NAuser
mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting
dalam embangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan
sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/
membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
2. Tujuan Antar Muka (interface) Pengguna
a) Menyesuaikan antar muka pengguna dengan tugas.
b) Membuat antar muka pengguna menjadi efisien.
c) Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna.
d) Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan.
20
e) Memperbaiki produktivitas dari pengetahuan pegawai
3. Manfaat Antar Muka (Interface) pengguna
Manfaat User Interface untuk menghubungkan atau penterjemah informasi
antara pengguna dengan system operasi, sehingga computer dapat digunakan.
Dengan demikian, user interface bisa juga diartikan sebagai mekanisme inter-
relasi atau integrasi total dari perangkat keras dan lunak yang membentuk
pengalaman bekomputer. Use interface dari sisi software bias berbentuk Graphical
User Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI), sedangkan dari sisi
hardware bias berbentuk Aplle Desktop Bus (ADB), USB, dan fire wire.
4. Prinsip Desain User interface
User interface desain adalah desain komputer, peralatan, mesin, perangkat
komunikasi mobile, aplikasi perangkat lunak, dan situs web dengan fokus pada
pengalaman pengguna dan interaksi. Tujuan dari user interface design adalah
membuat interaksi pengguna sesederhana dan seefisien mungkin, dalam hal
mencapai tujuan pengguna-apa yang sering disebut pengguna desain yang
berpusat. User interface design yang bagus memfasilitasi dan menyelesaikan tugas
di tangan tanpa menarik perhatian yang tidak perlu pada dirinya sendiri. Desain
grafis dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegunaan. Proses desain harus
menyeimbangkan fungsi teknis dan elemen visual (misalnya, model mental) untuk
menciptakan sebuah sistem yang tidak hanya operasional saja tetapi juga
bermanfaat serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna berubah.
21
Interface design terlibat dalam berbagai proyek dari sistem komputer, untuk
mobil, untuk pesawat komersial; semua proyek-proyek ini melibatkan banyak
interaksi sama manusia dasar, namun juga membutuhkan beberapa keterampilan
yang unik dan pengetahuan. Akibatnya, desainer cenderung mengkhususkan diri
pada jenis proyek tertentu dan memiliki kemampuan berpusat di sekitar keahlian
mereka, apakah itu perancangan perangkat lunak, penelitian pengguna, desain
web, atau desain industri
5. Penyajian User Interface
Fungsi persyaratan pengumpulan hingga perakitan daftar fungsi yang
diperlukan oleh sistem untuk mencapai tujuan proyek dan potensi kebutuhan
pengguna.
User analisis – menganalisis potensi pemakai sistem baik melalui diskusi
dengan orang-orang yang bekerja dengan pengguna dan / atau potensi pemakai
sendiri. pertanyaan Khas meliputi:
a) Apa yang akan pengguna ingin sistem untuk melakukan?
b) Bagaimana sistem fit dengan alur kerja normal pengguna atau kegiatan
sehari-hari?
c) Bagaimana cerdas secara teknis adalah pengguna dan apa sistem tidak
seupa pengguna sudah gunakan?
d) Seperti apa tampilan & merasa gaya banding kepada pengguna?
Arsitektur Informasi – pengembangan proses dan / atau arus informasi
darisistem(misalnya untuk sistem pohon telepon, ini akan menjadi sebuah pohon
pilihan flowchart dan untuk situs web ini akan menjadi aliran situs yang
menunjukkan hirarki dari halaman).
22
Prototyping – pengembangan wireframes, baik dalam bentuk kertas atau prototip
layar interaktif sederhana. Prototipe ini dilepaskan dari semua tampak & merasa
elemen dan konten yang paling dalam rangka untuk berkonsentrasi pada
antarmuka jaringan.
Kegunaan pengujian – pengujian prototipe pada teknik pengguna-sering
menggunakan yang sebenarnya yang disebut berpikir keras protokol di mana
Anda meminta pengguna untuk berbicara tentang pikiran mereka selama
pengalaman.
Grafis Desain interface – tampilan yang sebenarnya & merasa User interface
desain akhir grafis (GUI). Ini mungkin didasarkan pada temuan dikembangkan
selama pengujian kegunaan jika kegunaan adalah terduga, atau berdasarkan tujuan
komunikasi dan gaya yang menarik bagi pengguna. Dalam kasus yang jarang
terjadi, mungkin grafis drive prototipe, tergantung pada pentingnya bentuk visual
versus fungsi. Jika interface telah membutuhkan beberapa kulit, mungkin ada
beberapa desain interface untuk satu panel kontrol, fitur fungsional atau widget.
Fase ini sering merupakan upaya kolaborasi antara desainer grafis dan interface
designer pengguna, atau ditangani oleh orang yang ahli dalam kedua disiplin.
6. Perancangan Antar Muka ( interface) Pengguna
Tujuan dari Perancangan Antarmuka Pengguna adalah merancang
interface yang efektif untuk sistem perangkat lunak. Efektif artinya siap
digunakan, dan hasilnya sesuai dg kebutuhan. Kebutuhan disini adalah kebutuhan
penggunanya. Pengguna sering menilai sistem dari interface, bukan dari fungsinya
melainkan dari user interfacenya. Jika desain user interfacenya yang buruk, maka
itu sering jadi alasan untuk tidak menggunakan software. Selain itu interface yang
23
buruk sebabkan pengguna membuat kesalahan fatal. Saat ini interface yang
banyak digunakan dalam software adalah GUI (Graphical User Interface). GUI
memberikan keuntungan seperti:
Gampang dipelajari oleh pengguna yang pengalaman dalam
menggunakan komputer cukup minim.
Berpindah dari satu layar ke layar yang lain tanpa kehilangan
informasi dimungkinkan.
Akses penuh pada layar dengan segera untuk beberapa macam tugas/keperluan.
7. Tipe-Tipe Interaksi Antar Muka (Interface) Pengguna
Pemilihan tipe interaksi yang tepat dapat memberikan efek yang baik
terhadap dialog antara user dengan komputer. Terdapat beberapa tipe interaksi
yang umum digunakan, yaitu :
Command Line Interface (CLI)
Merupakan bentuk dialog interaktif yang pertama digunakan dan masih
dipakai hingga saat ini. Dengan CLI, user memberikan instruksi secara langsung
kepada komputer menggunakan tombol fungsi, karakter tunggal, command dalam
bentuk singkat maupun panjang. CLI memungkinkan user mengakses dengan
cepat fungsi sistem dan beberapa tools.
Menu
Pada menu-driven interface , sekumpulan opsi / pilihan yang tersedia bagi
user ditampilkan pada layar dan dapat dipilh dengan menggunakan mouse atau
tombol numerik maupun alfabetik. Pilihan pada menu harus merepresentasikan
arti dan dikelompokkan berdasarkan suatu kategori agar mudah dikenali dan
memudahkan user memilih sesuai dengan tugas yang akan dilaksanakan.
24
8. Natural language
Mungkin merupakan mekanisme komunikasi yang atraktif. Umumnya,
komputer tidak dapat mengerti instruksi yang dituliskan dalam bahasa sehari-hari.
Natural language dapat mengerti input tertulis (written input) dan suara (speech
input). Namun masih ada kekurangan dalam hal ambiguity (kerancuan) pada
aspek sintaks dan semantik
9. Q/A & query dialogue
Merupakan mekanisme sederhana untuk input pada beberapa aplikasi.
Userr diberikan serangkaian pertanyaan umumnya dalam bentuk jawaban ya/tidak
(Y/N), pilihan ganda atau dalam bentuk kode, dan dibimbing tahap demi tahap
selama proses interaksi. Interface ini mudah dipelajari namun terbatas fungsinya.
10. Form-fills and spreadsheet
Form-fill utamanya digunakan untuk aplikasi pemasukan (data entry)
dan pencarian (data retrieval) data. Bentuk form-fill adalah berupa display
yang menyerupai selembar kertas dengan beberapa slot / field untuk diisi.
Spreadsheet adalah variasi dari form-fill. Spreadsheet terdiri dari sel yang dapat
berisi nilai atau formula.
11. WIMP interface (Windows, Icons, Menu, Pointers)
WIMP merupakan default interface untuk sebagian besar sistem
komputer interaktif yang digunakan saat ini terutama pada PC dan desktop
workstation.Window merupakan area layar yang berprilaku seperti terminal
independent dan berisi grafik atau teks yang dapat dipindahkan dan idiubah
ukurannya. Satu layar dapat terdiri dari lebih 1 window yang memungkinkan
25
lebih dari satu tugas aktif pada saat yang sama. Icon merupakan sebuah gambar
kecil yang digunakan untuk merepresentasikan windows yang sedang berada
dalam keadaan tertutup (closed). Window dapat diaktifkan / diperbesar dengan
meng-klik icon yang bersangkutan, dan sebaliknya jika user tidak menggunakan /
mengerjakan tugas pada satu window tertentu maka dia dapat menon-aktifkan
window menjadi icon yang disebut sebagai iconifying . Menu adalah tehnik
interaksi yang umum digunakan bahkan oleh sistem non-window sekalipun.
Menu menampilkan pilihan operasi atau layanan yang diberikan / tersedia oleh
sistem. User dapat memperoleh petunjuk mengenai operasi apa saja pada sistem
melalui menu. Oleh karena itu penamaan pad amenu haruslah memiliki arti dan
informatif. Pointer merupakan komponen yang penting dalam sistem WIMP
karena interaksi pada sistem ini memerlukan aktifitas menunjuk (pointing) dan
memilih (selecting). User diberikan cursor pada layar yang dapat dikendalikan
oleh peralatan input seperti mouse, joystick, ataupun trackball
26
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
PT Pelangi Megah Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang Jasa dan penjualan sparepart Motor YAMAHA, maka dari itu
perusahaan ini sangat mengandalkan biaya jasa dan penjualan sparepart
bengkel motor YAMAHA, Memasuki perkembangan dunia otomotif
yang kompetitif saat ini dan persaingan dalam bidang pelayanan jasa PT.
Pelangi Megah Perkasa masih mampu untuk bersaing dengan competitor
lain.
Akan tetapi kegiatan transaksi masih bersifat manual dari
pendaftaran costumer sampai pembuatan kwitansi pembayaran. Untuk itu
dibutuhkan system komputerisasi yang dapat mempercepat proses
pengolahan data hingga memperolah data dengan cepet dan akurat .
Analisa system berjalan bertujuan untuk mendapatkan gambaran
secara jelas tentang bentuk permasalahan dan sebagai acuan penyusunan
rancangan system yang akan diusulan.
3.2 Tinjauan Perusahaan
Tinjauan terhadap Perusahaan secara umum untuk mendukung
jalannya suatu sistem organisasi agar sistem dapat berjalan dengan lebih
terencana, terarah, dan sesuai dengan peraturan yang harus dipenuhi oleh
sistem itu sendiri. Sedangkan secara khusus untuk menjalankan tugasnya
dengan lebih terarah sesuai dengan peraturan yang telah ada.
27
Kantor PT Pelangi Megah Perkasa bergerak sebagai perusahaan
yang berkecimpung dalam bidang jasa dan penjualan sparepart bengkel
YAMAHA motor, antaralain:
1. Mengerjakan biaya jasa service
2. Melakukan penjualan sparepart dll
3.2.1 Sejarah Perusahaan
PT Pelangi Megah Perkasa didirikan pada tahun 2002, didirikan
oleh Effendi Fermanto yang lahir di Singkawang, pada tanggal 10 April
1942 PT Pelangi Megah Perkasa berkecimpung dalam bidang bengkel
Motor, dan khususnya Motor YAMAHA, berkantor pusat di Jalan
Samanhudi Raya no.61, Jakarta Pusat.
PT Pelangi Megah Perkasa mempuyai beberapa pemegang saham
yang cukup banyak, yaitu kurang lebih 100 pemegang saham yang
ditentukan dalam Rapat Luar biasa di Jakarta, Pemegang saham
terbanyak yaitu ada 3 orang, dan Effendi Fermanto sebagai pemegang
saham terbesar dan menjabat sebagai owner di perusahaan PT Pelangi
Megah Perkasa.
Pada undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas, yang sebagai landasan perusahaan PT Pelangi Megah Perkasa.
Maksud Tujuan perusahaan ini didirikan adalah untuk membuka usaha di
bidang penjualan motor, untuk menjalani membutuhkan pemasangan
iklan, pembangunan kawasan gedung untuk kantor, sebagai infrastruktur
sebuah perusahaan. PT Pelangi Megah Perkasa menyediakan jasa untuk
pengerjaan jasa service dan penjualan sparepart.
28
PT Pelangi memiliki beberapa cabang di Jakarta, yaitu:
1. PT Pelangi Motor yang beralamat di Jalan Samanhudi Raya No. 61
dan sebagai Kantor pusat PT Pelangi Megah Perkasa, Jakarta Pusat.
2. PT Pelangi Megah Perkasa beralamat di Jalan Danau Sunter Utara
Blok B 36A No. 12, Jakarta Utara.
3. PT Pelagi Megah Perkasa beralamat di Jalan Boulevard Timur Raya
Blok NE No. 61-62, Jakarta Utara.
Dalam menjalankan pekerjaannya PT Pelagi Megah Perkasa memiliki
visi dan misi :
1. VISI PT Pelagi Megah Perkasa yaitu :
Menjadi perusahaan terbaik , serta memberikan suatu
pelayanan secara komprehensif dalam suatu bidang penjualan unit
dan service dalam proses mendekatkan diri kepada masyarkat
sehingga terjalin suatu hubungan saling memberi kontribusi.
2. MISI PT Pelagi Megah Perkasa ialah :
1.Melakukan pengembangan usaha di bidang otomotif
2.Memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan pelanggan
3. Menjadi Mitra Terpercaya dalam kepemilikan dan perawatan
sepeda motor Yamaha bagi masyarakat
4.Selalu mengutamakan mutu pelayanan sehingga menghasilkan
tingkat kepuasan pelanggan yang maksimal.
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Sebelum penulis menguraikan tentang pembagian tugas Untuk
mengolah Perusahaan dengan baik dan optimal, Perusahaan menerapkan
29
manajemen yang dituangkan dalam bentuk Struktur Organisasi
merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan fungsinya.
Struktur Organisasi menunjukan kerangka dan susunan pola tahap
hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi
maupun orang-orang yang menunjukan kedudukannya, serta tugas-tugas,
wewenang-wewenang dan tanggung jawab didalam organisasi.
Adapun bentuk Struktur Organisasi yang dimiliki KANTOR PT
Pelagi Megah Perkasa seperti gambar bagan berikut:
Gambar III.1 Struktur Organisasi
PT. Pelangi Megah Perkasa
Secara umum tugas di kantor PT Pelangi Megah Perkasa adalah sebagai
berikut :
1. Pimpinan
a) Menerima laporan transaksi penjualan dan pembelian
OWNER
KEPALA
MEKANIK
KASIR
CUSTOMER
SERVICE
MONTIR
BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA
BENGKEL
30
2. Bagian Keuangan
a) Yang bertugas untuk menerima laporan dari kepala bengkel
dan kepala mekanik
b) Melakukan pemesnan barang yang di pesan oleh kepala
bengkel
c) Menerima rekap laoran penjualan dari kasir
d) Menerima laporan bukti setor bank yang dilakukan oleh
kepala bengkrel
e) Melakukan pencataan jurnal
3. Kepala Begkel
a) Yang bertugas untuk melakukan setor tunai
b) Menerina dan memesan stock barang bengkel
c) Mencocokan work order kegiatan bengkel
4. Kepala Montir
a) Melakukan pengecekan persedian barang
b) Melakukan Pemesan barang
c) Bertanggung jawab atas ketersediaan barang
5. Kasir
a) Menerima pembarayaran transaksi
b) Membuat faktur pembayaran transaksi untuk pelanggan
c) Mencocokan Work order dari customer servic dan mekanik
6. Montir
a) Melakukan pergantian sesuai dengan work order dari
customerr service
31
b) Melakuan pengecekan kendaran
c) Melakukan mencatatan separe part bila ada pergantian
7. Customer service
a) Menerima pelangagan
b) Melakukan pencatatan keluhan pelanggan
c) Mencata dat pelanggan
d) Membuat work order pengerjaan
3.3 Proses bisnis Berjalan
Prosedur sistem servis motor PT Pelangi Megah Perkasa adalah sebagai
berikut :
1.Proses customer servis menginput data pelanggan.
Bagian costomer servis menginput data disaat pelanggan datang untuk
melakukan srvis motor, Dan penerbitan Work Order untuk mencantumkan
pergantian suku cadang.
2.Proses kegiatan servis oleh mekanik.
Proses dimana kegiatan servis dilakukan dan pergantian suku cadang
sesuai dengan terlampir di Wo, Adapun penambahan pergantian suku cadang di
tulis dalam WO tersebut.
3.Proses pembayaran.
Setelah selesai kegiatan servis, dilakkukan pembayaran pergantian suku
cadang. Kasir menerbitkan atau mencetak bukti pembayaran setelah dilakukan
penginputan seluruh kegiatan servis.
4.Pembelian suku cadang.
32
Kepala bengkel melakuakan pemesan suku cadang setelah melakukan
pengeckan jumlah barang dan pemakaian. Bagian keuangan menyetujui
pemesanan dan memesan melalui supleir dengan jumlah yang di ajukan.
3.4 Unified Modelling Language (UML)
3.4.1. Activity Diagram
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan worlflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan
adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem
33
Gambar III.2 Activty Diagram Sistem Berjalan
34
3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan(input)
dan dokumen keluaran(output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem
berjalan.
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan (Input)
Bentuk dokumen masukan (input) adalah segala bentuk masukan yang
diperlukan dalam sistem data dan selanjutnya akan diolah sesuai dengan
kebutuhan. Bentuk-bentuk dokumen masukan (input) adalah sebagai berikut :
1. Nama Dok umen : Faktur Pembayaran
Fungsi Dokumen : Tanda Terima
Frekuensi : Setiap ada transaksi Pembayaran
Tujuan : Kasir
Sumber : Customer Service
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran
2. Nama Dok umen : Bukti Setor
Fungsi Dokumen : Tanda Terima
Frekuensi : Setiap melakukan penyetoran
Tujuan : Bagian Keuangan
Sumber : Kepala Bengkel
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A2
3. Nama Dokumen : Invoice
Fungsi Dokumen : Bukti pembayaran ke supplier
35
Frekuensi : Setiap melakukan pembayaran ke supplier
Tujuan : Supplier
Sumber : Bagian Keuangan
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran
3.5.2. Spesifikasi bentuk Dokumen Keluaran (output)
Spesifikasi keluaran (output) segala bentuk keluaran yang diperlukan dalam
sistem data dan selanjutnya akan diolah sesuai dengan kebutuhan. Keluaran
tersebut antara lain :
1. Nama dokumen : Faktur Pembelian
Fungsi : Tanda Terima
Frekuensi : Setiap ada transaksi pembelian
Sumber : Kepala Bengkel
Tujuan : Bagian.Keuangan
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A3
3.6. Permasalahan Pokok
Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, sistem penjualan PT Pelangi
Megah Perkasa yang berjalan saat ini masih manual, sehinga proses pengolahan
data belum diperoleh sistem yang cepat, tepat dan akurat serta sistem yang
berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien dan efektif, sehingga
kebutuhan sistem hendaknya.
1.Sistem penjualan yang masih manual lebih baik jika diganti dengan
menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
36
2. Sistem terkomputerisasi sangatlah mendukung proses kerja seperti
kecepatan proses yang dilaksanakan dan keakuratan data yang disimpan,
sehingga dalam proses pencarian data dan mudah memberikan informasi
kita butuhkan.
3.7.1. Pemecahan Masalah
Dalam hal ini penulis mengusulkan sebuah alternative pemecahan masalah
yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem
yang sedang berjalan dengan membangun suatu sistem informasi yang
dihasilkan lebih efektif, efiesien, dan akurat diantaranya: Menyediakan suatu
sistem laporan penjualan sehingga dapat menghasilkan data-data yang efektif.
37
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Analisa Kebutuhan Software
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, langkah berikutna adala analisa
kebutuhan software , yang terdiri dari Analisa Kebutuhan, Use Case Diagram dan
Diagram Activity pada proses permintaan pembelian material proyek pada
PT.Pelangi Megah Perkasa
4.1.1. Analisa Kebutuhan
A. Analisa Kebutuhan Customer Service
1. Customer Service mengakses menu
a) Mengakses Log-In
b) Mengakses menu utama
c) Mengakses Log-Out
2. Customer Service mengakses penginputan
a) Customer Service melakukan input data pelanggan
b) Customer Service melakukan input penambahan data member
c) Customer Service melakukan input WO (work order)
3. Customer Service mengakses menu member
a) Customer Service melakukan pengecekan anggota member
B. Analisa Kebutuhan Kasir
1. Kasir mengakses menu
a) Mengakses Log-In
38
b) Mengakses menu utama
c) Mengakses Log-Out
2. Kasir mekukan penyesuaian work order
a) Kasir melakukan pengecekan work order lembar pertama dan kedua
3. kasir melakukan menu input
a) Kasir melakukan penambahan spare part yang akan di ganti
b) Kasir melakukan pengbuatan faktur pembayaran transaksi servis
C. Analisa Kebutuhan Kepala Mekanik
1. kepala mekanik mengakses menu
a) Mengakses Log-In
b) Mengakses menu utama
c) Mengakses Log-Out
2. Kepala mekanik mengakses menu stock
a) Kepala mekanik melakuka pengecekan stock barang
b) Kepala mekanik melakukan pencatatan stock barang tersedia
3. kapala mekanik mengakses menu pemakaian barang
a) Kepala mekanik melakukan pengecekan pemakaian barang perhari
D. Analisa Kebutuhan Kepala Bengkel
1. . kepala bengkel mengakses menu
a) Mengakses Log-In
b) Mengakses menu utama
c) Mengakses Log-Out
2. kepala bengkel mengakses menu stock
a) Kepala bengkel melakukan pengecekan data stock barang
39
3. . kapala bengkel mengakses menu pemakaian barang
a) Kepala bengkel menerima laporan pengecekan pemakaian barang perhari
4. kepala bengkel mengases menu barang masuk
a) Kepala bengkel melakukan pemesanan barang kepada suplier
E. Analisa Kebutuhan Bagian keuangan
1. . Bagian keuangan mengakses menu
a) Mengakses Log-In
b) Mengakses menu utama
c) Mengakses Log-Out
2. . Bagian keuangan mengakses menu input
a) Bagian keuangan melakukan penambahan spare part yang akan di ganti
3. Bagian keuangan mengakses menu barang masuk
a) Bagian keuangan mekukan pembayaran untuk pembelian spart part pada
suplier
b) Bagian keuangan melkukan penyetoran pada bank
4. Bagian keuangan mengakses menu jurnal
a) Mengakses Log-In
b) Membuat laporan jurnal pembelian
c) Membuat laporan jurnal penjualan
F. Analisa Kebutuhan Owner
1. Owner mengakses menu
a) Mengakses Log-In
b) Mengakses menu utama
c) Mengakses Log-Out
40
2. Owner mengakses laporan
a) Mengakses pengecekan laporan penjualan dan pembelian
4.1.2 Use Case Diagram
Use case diagram adalah pemodelan untuk melakukan sistem informasi
yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu dan
lebih aktor dengan sistem yang informasi yang dibuat.
Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di sebuah
sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu
dibawah ini adalah model use case sistem informasi usulan pelayanan pada PT
Pelangi Megah perkasa sebagai berikut :
41
Gambar IV.1 Use Case Diagram Usulan
42
Deskripsi IV.1 Use Case Login
1) Nama Use Case : Login
2) Aktor : Customer Service, Kasir, Kepala Mekanik ,
KepalaBengkel, Keuangan , dan Owner
3) Tujuan : Proses user melakukan log in dengan
mengisi username dan password kemudian
di verifikasi oleh sistem
Tabel IV.1
Customer Service, Kasir , Kepala
Mekanik, Kepala Bengkel ,
Keuangan , dan Owner
Sistem
1. User mengisi User Name dan
Password
2. Sistem memverifikasi user
name dan password
3. Sistem menmpilkan halaman
utama
Deskripsi IV.2 Use Case Input data Customer dan WO
1. Nama Use Case : Input Data Customer dan WO
2. Aktor : Customer Service
3. Tujuan : Proses Customer Service melakukan
input data customer dan pembuatan WO
43
Tabel IV.2
Customer Service Sistem
1. Menginput data customer dan
membuat WO
2. Memverifikasi data
customer
3. Menmpilkan rincian data
customer
Deskripsi IV.3 Use Case Penambahan Sparepart
1. Nama Use Case : Penambahan Sparepart
2. Aktor : Kasir
3. Tujuan : Proses kasir melakukan penambahan
sparepart diluar yang tercantum di WO
pertama
44
Tabel IV.3
Kasir Sistem
1. Memasukan data tercantum WO
2. Memverifikasi WO
3. Menginput penambahan sparepart
4. Menampilkan rincian yang
tercantum di WO, dan
penambahan
5. Mencatat data yang ditambahkan
Deskripsi IV.4 Use Case Transaksi Pembayaran Customer
1. Nama Use Case : Transaksi Pembayaran Customer
2. Aktor : Kasir, Kepala Mekanik, dan Kepala
Bengkel
3. Tujuan : Proses dimana customer melakukan
Transaksi pembayaran Customer
45
Tabel IV.4
Kasir, Kepala Mekanik,
Kepala Bengkel
Sistem
1. Memasukan data sparepart dan
jenis service
2. Memverifikasi total yang
harus dibayar
3. Menampilkan rincian
transaksi pembayaran
4. Mencetak Faktur
pembayaran
Deskripsi IV.5 Use Case Mengecek Stok Barang
1. Nama Use Case : Mengecek Stok Barang
2. Aktor : Kepala Mekanik, dan Kepala Bengkel
3. Tujuan : Proses pengecekan stok barang
46
Tabel IV.5
Kepala Mekanik, dan Kepala
Bengkel
Sistem
1. User mengisi User Name
dan Password
2. Sistem Memverifikasi
username dan Password
3. Sistem menampilkan
menu utama
4. User memilih menu Stok
barang
5. Sistem menampilkan
rincian Stok Barang
Deskripsi IV.6 Use Case Input Pemesanan Barang
1. Nama Use Case : Pemesanan barang
2. Aktor : Kepala Bengkel
3. Tujuan : Proses user melakukan penginputan data
spareparts dengan jumlah yang dibeli
47
Tabel IV.6
Kepala Bengkel Sistem
1. User memilih tambah stok
2. Memasukan data barang
yang di order
3. Menyimpan data
barang
4. Mengupdate stok
barang
Deskripsi IV.7 Use Case Transaksi Pembelian Barang
1. Nama Use Case : Transaksi Pembelian Barang
2. Aktor :Keuangan
3. Tujuan :Proses melakukan transaksi pembelian
barang yang telah dipesan
48
Tabel IV.7
Keuangan Sistem
1. User mengisi User Name
dan Password
2. Sistem Memverifikasi
username dan Password
3. Sistem menampilkan
menu utama
4. User memilih menu
Laporan Pembelian
5. Sistem menampilkan
Laporan Pembelian
6. User memilih tanggal
pemesanan barang
7. Sistem menampilkan
rincian pembelian
Deskripsi IV.8 Use Case Laporan
1. Nama Use Case : Laporan
2. Aktor :Owner dan Keuangan
3. Tujuan : Proses dimana semua transaksi menjadi
sebuah laporan
49
Tabel IV.8
Keuangan Sistem
1. User mengisi User Name
dan Password
2. Sistem Memverifikasi
username dan Password
3. Sistem menampilkan
menu utama
4. User memilih menu
Laporan
5. Sistem menampilkan
seluruh Laporan
Deskripsi IV.9 Use Case Log out
1. Nama Use Case : Log out
2. Aktor : Customer Service, Kasir, Kepala Mekanik ,
KepalaBengkel, Keuangan , dan Owner
3. Tujuan : Proses user melakukan logout dengan
mengisi username dan password kemudian
di verifikasi oleh sistem
50
Tabel IV.9
Customer Service, Kasir , Kepala
Mekanik, Kepala Bengkel ,
Keuangan , dan Owner
Sistem
1. User memilih menu log out
2. Sistem memverifikasi
3. Sistem menutup aplikasi
4.1.2 Activity Diagram
Diagram aktifitas atau acivity diagram menggambarkan work
flow(aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis ,
ataupun aktifitas diagram yang diusulkan dari pelayanan bengkel PT
Pelangi Megah Perkasa, sebagai berikut :
51
A. Activity Diagram Login
Ini merupakan proses user melakukan login dengan mengisi user name dan
password kemudian di verifikasi oleh sistem.
Gambar IIV.10 Activity Diagram Login
B. Activity Diagram Input Data Customer
Ini merupakan proses user meninput data customer dan WO untuk service.
Gambar IV.11 Activity Diagram Input Data Customer
52
C. Activity Diagram Input Penambahan Sparepart
Ini merupakan proses user melakukan input penambahan sparepart diluar
pencatatan WO pertama , lalu sistem memverifikasi.
Gambar IV.12 Activity Input Penambahan Sparepart
53
D. Activity Diagram Transaksi Pembayaran Customer
Ini merupakan proses terjadinya transaksi pembayaran customer pada PT
PelangiMegah Perkasa dimana user melakukan proses Input transaksi
pembayaran yang dilakukan oleh customer .
Gambar IV.13 Activity Transaksi Pembayaran Customer
54
E. Activity Diagram Mengecek Stok Barang
Ini merupakan proses dimana user melakukan pengecekan barang yang sudah ada
di di dalam sistem, maka dari itu sistem menampilkan data barang yang masih
tersedia dan yang sudah tidak tersedia .
Gambar IV.14 Activity Mengecek Stok Barang
55
F. Activity Diagram Input Pemesanan Barang
Ini merupakan proses dimana user melakukan penginputan pemesanan barang
yang sudah tidak tersedia di dalam stok, lalu sistem memverifikasi.
Gambar IV.14 Activity Input Pemesanan Barang
56
G. Activity Diagram Transaksi Pembelian Barang
Ini merupakan proses dimana user melakukan transaksi pembelian barang kepada
supplier lalu sistem memverifikasi, dan mengeluarkan bukti pembelian barang ke
supplier .
Gambar IV.15 Activity Transaksi Pembelian Barang
57
H. Activity Diagram Laporan
Ini merupakan proses dimana user melakukan transaksi pembelian barang kepada
supplier lalu sistem memverifikasi, dan mengeluarkan bukti pembelian barang ke
supplier
Gambar IV.16 Activity Laporan
58
I. Activity Diagram Log out
Ini merupakan proses user melakukan keluar dari aplikasi.
Gambar IV.17 Activity Log out
59
Desain 4.2
4.1.1 Entity Relationship Diagram ( ERD)
Gambar IV.16 Entity Relation Diagram (ERD) Sistem Usulan
60
4.1.2 Logical Record Structure (LRS)
Gambar IV.17 Logical Record Structure Sistem Usulan
61
4.1.3 Spesifikasi File
1) Spesifikasi File tables beli barang
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : beli_barang
c) Akronim : beli_barangfrm
d) Tipe file : MDB
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : Id
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 ID ID Autonumber Longint Primary key
2 No NoNota Text 225
3 tanggal Tglbeli Date/time Longint
4 nama namapemas Tetx 225
5 kode kodepemas Text 225
6 kode Kodespr Text 225
7 Nama namaspr Text 225
8 tambah tambah number Longint
9 harga hargabelispr number Longint
10 harga hargajualspr number Longint
62
11 biaya biayaspr number Longint
12 total totalhargabeli number Longint
13 pajak pajak number Longint
14 total total number Longint
2) Spesifikasi File tables daftar baru
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : daftar_baru
c) Akronim : daftar_barufrm
d) Tipe file : MDB
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : Id
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 ID ID Autonumber Longint Primary key
2 No Notransaksi Text 225
3 tanggal Tanggal Date/time Longint
4 No Nourut Text 225
5 No Nomember Text 225
6 Nama namapel Text 225
63
7 Satuan satuanmem Text 225
8 No Nokendaraan Text 225
9 alamat alamat Text 225
10 No No_telp Text 225
11 status status Text 225
12 Jenis jenisservis Text 225
13 Jenis jeniskendaraan Text 225
14 mekanik mekanik Text 225
3) Spesifikasi File tables pelanggan
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : pelanggan
c) Akronim : peangganfrm
d) Tipe file : MDB
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : kodePelanggan
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode KodePelanggan Text 225 Primary key
64
2 Nama Namapelanggan Text 225
3 alamat alamat Text 225
4 Notlp notelepon Text 225
5 Noken nokendaran Text 225
4) Spesifikasi File tables pemasok
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : pemasok
c) Akronim : pemasokfrm
d) Tipe file : MDB
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : kodePemasok
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode KodePemasok Text 225 Primary key
2 Nama Namapemasok Text 225
3 alamat alamat Text 225
4 Notlp notelepon Text 225
65
5) Spesifikasi File tables pembayaran
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : pembayaran
c) Akronim : pembayaranfrm
d) Tipe file : Menu utama
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : id
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 ID ID Autonumber Longint Primary key
2 tanggal tglbayar Date/time Longint
3 No Notransaksi Text 225
4 Namapel Namapelang Text 225
5 Jumlah Jumlahbiaya Number Longint
6 Ppn Ppn Number Longint
7 Diskon Diskon Number Longint
8 Totalbyr Totalbayar Number Longint
9 Status Statustag Text 225
66
6) Spesifikasi File tables pembelian
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : pembelian
c) Akronim : pembelianfrm
d) Tipe file : Menu utama
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : Nomasuk
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Nomasuk Text 10 Primary key
2 tanggal tglmasuk Date/time Longint
3 Total Total Number Longint
4 Kode Kodepemasok Text 225
5 Unser UnseId Text 225
67
7) Spesifikasi File tables pengerjaan
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : pengerjaan
c) Akronim : pengerjaanfrm
d) Tipe file : Menu utama
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : id
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 ID ID Autonumber Longint Primary key
2 Notran Nomortransaksi Text 225
3 Spart sparpart Text 225
4 Qty Qty Number Longint
5 Harga Hargasatuan Number Longint
6 Biaya biayasatuan Number Longint
7 Total Totalharga Number Longint
8 Total totalbiaya Number Longint
9 Mekanik Mekanik Text 225
10 User User Text 225
68
11 Tanggal Tanggal Date/time Longint
12 Status Status Text 225
8) Spesifikasi File tables pengguna
a) Nama database : Servis_motordb
b) Nama file : pengguna
c) Akronim : penggunafrm
d) Tipe file : Menu utama
e) Askes file : random
f) Panjang record : 64
g) Kunci field : id
No Element Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 ID ID Autonumber Longint Primary key
2 Nama Nama Text 225
3 Sandi Sandi Text 225
4 level level Text 225
69
4.2.5 Software Architecture
1) Sequence Diagram
Gambar IV.18 Sequence Diagram
70
2) Deployment Diagram
Gambar IV.18 Deployment Diagram
71
4.2.5 User Interface
User interface dari tampilan Login
Gambar IV.18 Gambar User Interface Login
72
4.2.5.1 User interface dari tampilan Menu Utama
Gambar IV.19 Gambar User Interface Menu Utama
Keterangan :
Disini terlihat menu apasaja yang dapat di akses oleh user
Ada 3 menu yang tersedia :
1. Transaksi untuk penginputan kegiatan transaksi
2. Inventori untuk pengecekan atau penambahan stock barang
3. Laporan untuk pengecekan kegiatan transaksi
73
4.2.5.2 User interface dari tampilan Menu Input data pelanggan
Gambar IV.20 Gambar User Interface Menu Input data pelanggan
Keterangan :
Dalam tampilan ini user dapat menginput data pelanggan seperti nama pelanggan,
no kendaraan, jenis servis member atau normal.
User interface dari tampilan Menu Input data pelanggan
74
Gambar IV.21 Gambar User Interface Menu Input penggantian spare part
Keterangan :
Dalam tampilan ini user dapat menginput nama mekanik, spare part yang di ganti
dan jumlah barang.
User interface dari tampilan Menu Input data pelanggan
75
Gambar IV.22 Gambar User Interface Menu pembayaran
76
4.2.5.3 User interface dari tampilan Inventori
Gambar IV.23 Gambar User Interface Menu Inventori penambahan spare
part
Keterangan :
Dalam menu ini user dapat menginput nama barang, nama supplier, tambah stock
77
Gambar IV.24 Gambar User Interface Rincian pembelian spare part
Keterangan :
Dalam tampilan ini user telah melakukan pembayran pembelian barang guna
menambah persediaan stock.
User interface dari tampilan Laporan
78
Gambar IV.25 Gambar User Interface Laporan Transaksi
79
4.2.5.4 User interface dari tampilan Logout
Gambar IV.25 Gambar User Interface Logout
4.2.6 Pengujian system
Pengujian aplikasi ini menggunakan metode pengujian black box.
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Rencana pengujian
Tabel 4.1 Rencana Pengujian
Kelas uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Verifikasi Password Black Box
Pengolahan data transaksi Input data pelanggan Black Box
80
Pengolahan data servis Input data pengerjaan Black Box
Pengolahan data pembayaran Input item barang Black Box
Pengolahan data barang Tambah data barang Black Box
Pengolahan data barang Pembelian barang Black Box
Logout Verifikasi Black Box
4.2.6.1 Pengujian Login.
Pengujian Login Berikut ini adalah tabel pengujian login untuk verifikasi
nama pengguna dan password :
Tabel 4.2 Tabel Pengujian login
KASUS DAN HASIL UJI
DATA MASUKAN YANG
DIHARAPKAN
PENGAMATAN KESIMPULAN
Nama pengguna :
Aldi,
Password : Aldi
Aldi tercantum pada
teks nama pengguna,
**** tercantum pada
teks password
Aldi tercantum
pada teks nama
pengguna,
Aldi tercantum
pada teks
password
Diterima
81
Klik tombol login Data user di table
pengguna, masuk di
halaman utama
Tombol login
berfungsi sesuai
dengan di
harapkan
Diterima
4.2.6.2 Pengujian Pengolahan Transaksi Servis
Berikut ini adalah tabel pengujian transaksi untuk transaksi servis.
Tabel 4.3 Tabel Pengujian Transaksi
KASUS DAN HASIL UJI
DATA
MASUKAN
YANG DIHARAPKAN PENGAMATAN KESIMPULAN
Input data
pelanggan, jenis
sevis
Data pelanggan
tersimpan dalam
tampilan program
Data dapat
disimpan dan
tampil dalam
program
Diterima
Tekan simpan Data tersimpan dan
tampil
Data tampil Diterima
82
4.2.6.3 Pengujian Pengolahan Data Servis
Berikut ini adalah tabel pengujian untuk data servis.
Tabel 4.4 Tabel Pengujian Data Servis
KASUS DAN HASIL UJI
DATA
MASUKAN
YANG
DIHARAPKAN
PENGAMATAN KESIMPULAN
User menginput
data barang, nama
mekanik
Jenis, jumlah dan nama
mekanik tampil,
Seluruh data yang
diperlukan tampil
dalam program
Diterima
Tekan tambah Status pengerjaan
berubah
Status pengerjaan
berubah
Diterima
83
4.2.6.4 Pengujian Pengolahan Data Pembayaran
Berikut ini adalah tabel pengujian untuk data pembayaran.
Tabel 4.5 Tabel Pengujian Data Pembayaran
KASUS DAN HASIL UJI
DATA
MASUKAN
YANG DIHARAPKAN PENGAMATAN KESIMPULAN
User memilih
pelanggan yang
sudah selesai
kegiatan servis
Tampil data pelanggan
dan barang yang di ganti
dalam kegiatan servis
Tampil data dan
jenis barang
Diterima
Tekan bayar Tampil menu
pembayaran
Tampil menu
pembayaran
Diterima
84
4.2.6.5 Pengujian Pengolahan Tambah Data Barang
Berikut ini adalah tabel pengujian untuk tambah data barang
Tabel 4.6 Tabel Pengujian Tambah Data Barang
KASUS DAN HASIL UJI
DATA
MASUKAN
YANG DIHARAPKAN PENGAMATAN KESIMPULAN
Input no nota,
supplier, kode
barang, tambah
barang
Tampil no nota, nama
supplier, kode barang
Tampil no nota,
supplier dan kode
barang
Diterima
Tekan simpan Tampil data yang telah
di input
Semua data
tampil
Diterima
85
4.2.6.6 Pengujian Pengolahan Beli Barang
Berikut ini adalah tabel pengujian untuk beli barang
Tabel 4.6 Tabel Pengujian Beli Barang
KASUS DAN HASIL UJI
DATA
MASUKAN
YANG
DIHARAPKAN
PENGAMATAN KESIMPULAN
Input kode dan
nama barang,
jumlah barang
Tampil jumlah dan
nama barang
Tampil data
yang di input
Diterima
Tekan lanjut
bayar
Tampil rincian
pembelian
Tampil rincian
pembelian
Diterima
4.2.6.7 Pengujian Logout.
Pengujian Login Berikut ini adalah tabel pengujian logout untuk verifikasi
nama pengguna dan password :
Tabel 4.2 Tabel Pengujian logout
KASUS DAN HASIL UJI
DATA MASUKAN YANG
DIHARAPKAN
PENGAMATAN KESIMPULAN
Tekan logout Keluar dari proggam Program tertutup Diterima
86
4.2.7 Spesifikasi Hardware dan software
4.2.7.1 Spesifikasi Hardware
Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan computer
dengan spesifikasi hardware sebagai berikut :
1. Tipe processor Intel Core i5
2. CPU Speed 2-3GHz
3. Ukuran layar 14.0
4. Graphics card integrated
4.2.7.2 Spesifikasi Software
Dalam pembuatan program aplikasi ini pembuatan program
dengan spesifikasi software sebagai berikut :
1. Bahasa pemograman Visual basic 6.0
2. Aplikasi windows berbasis grafis (GUI – Grapical User Inerface)
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV, maka dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dilihat dari analisa terhadap PT. Pelangi megah Perkasa menurut penulis
perusahaan ini masih belum terkomputerisasi, sehingga masih ada
beberapa file yang tercecer atau hilang karna penyimpanan yang kurang
baik.
2. Bila perusahaan ini merubah system kerja menjadi terkomputerisasi
banyak kemudahan yang di dapat guna kebaikan perusahaan.
3. Perubahan system kerja akan membantu untuk dapat bersaing dengan
perusahan lain
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang di tarik dari hasil analisis data, maka penulis
mencoba memberikan rekomendasi sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan hasil yang lebih baik guna bersaing dengan
perusahan lain yang serupa bergerak dalam bidang jasa, dibutuhkan
perubahan dalam system kerja perusahan.
2. Segera diterapkan system system terkomputerisasi.
3. Menambah sumber daya manusia yang dapat membantu
menerapkan system baru.
88
DAFTAR PUSTAKA
Enterprise, jubilee. 2015. Pemrograman Visual Basic 6 : Cara cepat bagi pemula
menguasai VB 6, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
http://fatimahumi.blogspot.co.id/2014/03/uml-class-diagram.html
https://www.google.co.id/search
https://fujianto21-chikafe.blogspot.com/2015/01/contoh-penulisan-daftar-
pustaka.html
http://www.pelajaran.co.id/2017/06/pengertian-sistem-informasi-akuntansi-
tujuan-fungsi-dan-manfaat-sistem-informasi-akuntansi.html
https://www.codepolitan.com/mengenal-uml-contoh-uml-diagram-model-activity-
diagram
Nugroho, Bunafit., dan Cuk subiyantoro. 2008. Membuat Aplikasi Mini Market
Dengan Visual Bacic 6.0 dan Access, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
89
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Angga Kristian Sagita
Nim : 11142402
Jurusan : Komputerisasi Akutansi
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Desember 1990
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarnegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : Jalan Bhakti / Swatirta No.34
Rt. 001/ Rw.003
Kel. Kebon bawang / Kec. Tanjung priuk, Jakarta
No. Telpon : 085959557351
Email : [email protected]
Pendidikan Formal :
1. Bina Sarana Informatika : Tahun 2014-Sekarang
2. SMAN110 Jakarta : Tahun 2006-2009
3. SMP Yapenda Jakarta : Tahun 2004-2006
4. SDN 03 Kebon Bawang : Tahun 1998-2004
90
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Aldi Eka Gunawan
Nim : 11142093
Jurusan : Komputerisasi Akutansi
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Desember 1995
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarnegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : Jalan Mangga Besar XIII No.1 Rt. 005/ Rw.003
Kel. Mangga Dua Selatan / Kec. Sawah Besar,
Jakarta
No. Telpon : 087786786834
Email : [email protected]
Pendidikan Formal :
1. SMA Taman Madya I Jakarta : Tahun 2010-2013
2. SMPN 17 Jakarta : Tahun 2007-2010
3. SDN 007 Jakarta : Tahun 2001-2007
Pendidikan Informal :
1. Basic Languange English : Tahun 2014
2. Kursus Bahasa Inggis : Tahun 2011-2012
91
Surat Keterangan Riset
92
Surat Keterangan Riset
93
Lampiran A-1 Kartu Stock
94
Lampiran A-2 Bukti Setoran
95
Lampiran A-3 Bukti Setoran
96