Download - Percik Yunior Edisi XI Tahun 2009
Saya Bisa!Saya Bisa!Oleh: Eko Priyoko Kahono
Ilustrasi: Joseph Novi Christianto
”Tidak apa-apa. Tendanganmu cukup keras, kok. Kipernya juga sempat terkecoh lho.
Mungkin kamu kurang tenang sehingga bola melambung terlalu tinggi.”
”Tapi, Ayah, suara
penonton sangat ribut.
Saya tidak bisa
konsentrasi.”
”Penonton itu pasti mendukungmu.
Tidak perlu mendengarkan suara-suara yang ribut.
Jadi, kamu harus tetap tenang dan konsentrasi.
Arahkan bola ke tempat yang tepat.”
”Penonton itu pasti mendukungmu.
Tidak perlu mendengarkan suara-suara yang ribut.
Jadi, kamu harus tetap tenang dan konsentrasi.
Arahkan bola ke tempat yang tepat.”
”Mengapa Ayah tidak
bilang dari tadi?”
”Ayah kan, tidak tahu
kalau kamu akan
menendang penalti.
Pokoknya, lain kali
kamu pasti bisa
melakukannya.
OK?”
horee.....horee...
..huff...
..hmmm.....fyuhh...
Nah, orang tua harus menjadi motivator bagi anak.
Anak yang mendapatkan haknya akan tumbuh dan
berkembang menjadi pribadi yang bahagia
dan menyenangkan.1 1
Saya Bisa!Saya Bisa!Oleh: Eko Priyoko Kahono
Ilustrasi: Joseph Novi Christianto
”Tidak apa-apa. Tendanganmu cukup keras, kok. Kipernya juga sempat terkecoh lho.
Mungkin kamu kurang tenang sehingga bola melambung terlalu tinggi.”
”Tapi, Ayah, suara
penonton sangat ribut.
Saya tidak bisa
konsentrasi.”
”Penonton itu pasti mendukungmu.
Tidak perlu mendengarkan suara-suara yang ribut.
Jadi, kamu harus tetap tenang dan konsentrasi.
Arahkan bola ke tempat yang tepat.”
”Penonton itu pasti mendukungmu.
Tidak perlu mendengarkan suara-suara yang ribut.
Jadi, kamu harus tetap tenang dan konsentrasi.
Arahkan bola ke tempat yang tepat.”
”Mengapa Ayah tidak
bilang dari tadi?”
”Ayah kan, tidak tahu
kalau kamu akan
menendang penalti.
Pokoknya, lain kali
kamu pasti bisa
melakukannya.
OK?”
horee.....horee...
..huff...
..hmmm.....fyuhh...
Nah, orang tua harus menjadi motivator bagi anak.
Anak yang mendapatkan haknya akan tumbuh dan
berkembang menjadi pribadi yang bahagia
dan menyenangkan.1 1