Download - Personal Mastery
PERSONAL MASTERYPresented by : EKAYANTI H. AHMAD
5 disiplin dr Organisasi Pembelajar o/ Peter Senge dlm buku The Fifth Discipline; The Art and Practice of the Learning Organization:1. Personal Mastery2. Mental Models3. Shared Vision4. Team Learning5. Systems Thinking.
Lima disiplin
Tujuan Personal Mastery
1. Menjelaskan pengertian Personal Mastery2. Menjelaskan karakteristik Personal Mastery3. Menjelaskan Esensi Personal Mastery4. Mejelaskan Prinsip Personal Mastery5. Menjelaskan ciri seseorang mempunya
Personal Mastery yang tinggi.6. Menjelaskan aplikasi Personal Mastery7. Mendeskripsikan nilai-nilai yang membimbing
perilaku seseorang8. Menggambarkan nilai-nilai pribadi9. Menggambarkan Visi Pribadi
Personal Mastery (PM)
Suatu Disiplin yang meliputi upaya mempertajam dan memperdalam visi pribadi kita secara terus menerus, memusatkan energi, mengembangkan keuletan untuk melihat realitas secara obyektif.
Lanjutan
Dengan “discipline” dimaksudkan seperangkat teori dan metode yg hrs dipelajari & dikuasai utk mencapai apa yg betul2 bermakna dlm hidup ini. Dgn demikian disiplin PM dimaksudkan seperangkat teori & metode yg terus-menerus dipelajari & diterapkan untuk:
menjelaskan visi pribadi memusatkan energi mengembangkan kesabaran, dan melihat kenyataan secara obyektif untuk mencapai apa yg bermakna dlm hidup ini.
Piramida personal mastery
Esences
Principles
Practices
Practices: Terus-menerus menguji visi pribadi dlm hidup ini dan mengadakan pilihan berdasarkan apa yg hendak dicapai.Principles: Mempertahankan visi pribadi dan creative tension yaitu; ketegangan antara apa yg hendak dicapai (visi) & apa yg ada pd saat ini.Essences: Menilai hidup dari sisi positif, kreatif dan kemandirian dlm kemitraan dgn orang lain.
Personal mastery & learning organization
A System of Learners
Learning Person
Learning Organization
Learning Team
Learning Nation
Personal Mastery adalah dasar dari learning team, yg menghasilkan learning organization dan learning nation
Gbr: Sistem didalam sistem
Visi Pribadi
• Apa yang saya inginkan terwujud/Ciptakan
Visi
MagisterKesmas
Visi saya
Realitas saat ini
Learning
Tegangan kreatif
Personal Mastery
Focus, Tuntutan, pengorbanan.
MENGAPA ORANG INDONESIA JARANG MEMPUNYAI PERSONL
VISION ?
Pengaruh organisasi dan kultur
Personal Vision
Faktor Organisasi
Faktor Kultur dan Masyarakat
Faktor Organisasi
Gaji kecilPenilaian kinerja tidak berjalanPola karir dan persyaratan jabatan
belum tertata dengan baikInsentif keuangan sangat terbatas dan
berada di area abu-abuSistem senioritas dll.
Faktor Kultur
Penekanan berlebihan pada harmoni dan penghindaran terhadap konflik
Senioritas, bukan prestasi individuJabatan dan material adalah sesuatu
yang tabu untuk dibicarakan dan dikejarAmbisi adalah jelekdll.
Sungguh-sungguh percaya diriMengambil banyak prakarsaBelajar lebih cepatBelajar berkesinambungan, tak pernah “Arrive”Punya rasa tanggung jawab luas dibidangnyaMemiliki “Sense of Purpose” di belakang visinyaSangat dan selalu ingin tahu, memiliki
komitmen pada realitasMenyadari ketidaktahuan dan ketidak
mampuan.
Karakteristik Dasar Personal Mastery
Ciri seseorang Mempunyai Personal Mastery yg tinggi
Mempunyai komitmen yang tinggiKreatif dan berinisiatifMempunyai Visi Pribadi yang jelasMemiliki percaya diri yang dalamMempunyai rasa tanggug jawab yang
dalamSelalu berusaha mengembangkan diriMampu melihat realitas secara obyektif
Mengapa kita menginginkan Personal Mastery
Obrien Organisasi mendukung adanya Personal Mastery karena:
Lebih memiliki kemampuanLebih berinisiatifMemiliki rasa tanggung jawab yang luas &
mendalam terhadap pekerjaanLebih cepat belajarMemberikan kebahagiaan Individual
menyenangi menyayangi mempunyai pekerjaan.
Pada hakikatnya “Personal Mastery” memperlakukan manusia dengan seutuhnya, menumbuhkembangkan potensi manusia seutuhnya dan keberadaannya memerlukan keterkaitan dengan pihak lain.
(I see you, I am here) Organisasi pembelajaran hanya dapat
terjadi, apabila setiap individu dalam Organisas melakukan pembelajaran
Esensi Personal Mastery
Prinsip Personal Mastery
Memerlukan Visi (vision) Memerlukan tegangan creative (creative
tension) Dan bawah sadar (Subconcious = lubuk hati) Jadi prinsip Personal Mastery adalah proses
pembelajaran dalam upaya menghasilkan dan memelihara creative tension dalam kehidupan kita.
Tegangan Creative merupakan inti dari Personal Mastery.
Ketegangan Creative Ketegangan creative membangkitkan energi untuk
mewujudkan visi yang kita idamkan. Ketegangan creative dapat menarik kita dari realitas
menuju Visi yang kita idamkan Memahami realitas menuntut kita akan kebenaran. Memahami Visi dan realitas merupakan awal dari
ketegangan creative yang mendorong usaha untuk maju Ketegangan Cretive merupakan inti dari Personal
Mastery. Menguasai tegangan Creative, meningkatkan kapasitas
bertahan & kesabaran.Dua cara menutup kesenjangan
– Menarik realitas kearah visi (solusi mendasar)– Menarik Visi kearah realita (solusi simptomatik)
Tegangan Emosi
Tegangan emosi sering membuat seseorang terbawa perasaan :
sedih, khawatir, merasa tak berdayaJalan mudah untuk menghindarkan diri dari
tegangan emosi adalah dengan mengubah atau mengganti Visi menjadi lebih dekat dengan realitas yang ada (akomodatif)
Usaha untuk mencapai Visi dengan Willpower strategy (Strategi ketekunan).
PIKIRAN BAWAH SADAR
o Kemampuan bawah sadar merupakan bagian dari Personal Mastery yang memiliki kekuatan yang tidak pernah di perhitungkan sebelumnya.
o Orang yang memanfaatkan kekuatan bawah sadar untuk penguasaan diri.
o Pengembangan untuk penguasaan diri memerlukan waktu-waktu dengan pemikiran tenang (meditasi).
o Melalui penguasaan pribadi orang mencapai hasil kehidupan yang memang mereka cari.
Memupuk Personal Mstery dalam Organisasi
Tidak seorangpun dapat dipaksa untuk mengembangkan Personal Mastery dalam Organisasi.
Mempromosikan Personal Mastery terlalu
Agresif mengalami kesulitan, bahkan mungkin gagal.
Yang dapat dilakukan Pimpinan ialah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mengembangkan dan mempraktekan PM (Personal Mastery) dalam kehidupan sehari-hari.
aplikasi Personal Mastery
Dalam prakteknya Personal Mastery adalah mengklarifikasi Visi pribadi
(Clarifying personal vision), Mempertahankan tegangan creative
(holding Creative tention), danmenentukan pilihan (making Choice)
yang pada umumya adalah mengakomodasikan antara visi pribadi dengan realita.
Praktek (aplikasi) Personal Mastery
Lanjutan
Pembelajaran : Memperoleh dan mengakumulasi pengetahuan dari pengalaman sehari-hari.
Penguasaan diri dan managemen waktu ( Mattrik Stevhen Covey) mendahulukan yang penting dan urgen.
Kekuatan Personal : Tingkat energi, motivasi, mengatasi stress, sikap positif, kemandirian, merespon kritik secara konstruktif
Kemampuan analisis dan pemecahan masalah
CARA PENINGKATAN KAPASITAS BELAJAR
1. Curiosita (rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan).
2. Dimonstratione (menguji pengetahuan).
3. Sensazione (mengembangkan Indra).
4. Sfumato (menerima ketidak jelasan dan paradoks).
5. Arte/ scienza (mengembangkan Ilmu dan Seni).
6. Corporalita (memperkuat badan dan mental).
7. Connessione (berpikir sistem).
Keterkaitan dengan fifth dan dicipline
o Personal Mastery, merupakan dasar dari kelima disiplin lainnya. Visi bersama dibentuk dari visi pribadi yang merupakan inti Personal Mastery.
o Mental model seseorang sangat ditentukan oleh Personal Mastery
o Tim Learning dibentuk dari Individu yang belajar dan yang memiliki Personal Mastery
Lanjutan :o Personal Mastery dan System Thinking
tedapat keterkaitan yang erat.
Kedua disiplin mempunyai sensibilitas yang sama, yaitu “the sensibility of being learner in an intrisically interdependent world”.
Perbedaan keduanya tetap ada yaitu:
System Tinking dikenal unsur interconectedness. Sementara dalam “personal Mastery, di kenal Connectedness.
Strate”gi pengembangan “Personal Mastery”
Memperbesar kemampuan pribadi (banyak melihat, banyak membaca, banyak mendengarkan, banyak berfikir dan lebih banyak menggunakan hati), (berbaik sangka, positif thinking, lateral thinking & crazy thinking).
Menciptakan hasil yang paling diinginkanMenciptakan lingkungan Organisasi yang
memotivasi keberanian mengembangkan diriMenentukan dan mengarahkan tujuan-tujuan
yang dipilih.
Lanjutan :Komitmen terus-menerus terhadap
pertumbuhan pribadi melalui :
a. Klarifikasi apa yang paling penting dengan menetapkan tujuan dan nilai-nilai yang anda miliki.
b. Belajar tentang kenyataan yang sebenarnya dengan melihat realitas secara obyektif .
c. Ketegangan kreatif.
Kesimpulan
1. Personal Mastery adalah suatu disiplin yang secara terus menerus mempertajam dan memperdalam visi pribadi, memusatkan energi, mengembangkan kesabaran dan memelihara realitas secara obyektif.
2. Personal Mastery pada hakekatnya memperlakukan manusia dengan seutuhnya dan keberadaannya memerlukan keterkaitan dengan pihak lain.
Kesimpulan
3. Esensi Personal Mastery adalah keberadaan (being), kemampuan menghasilkan (generativeness) dan keterkaitan.
4. Pada prinsipnya Personal Matery memerlukan Visi, tegangan creative dan subconsius
Pm adalah proses pembelajaran dalam upaya menghasilkan dan memelihara Creative tension dalam kehidupan kita.
5. Tegangan kreatif merupakan inti dari PM
Kesimpulan
6. Ketegangan creative membangkitkan energi untuk mewujudkan visi yang kita idamkan.
7. Personal Mastery merupakan dasar dari kelima disiplin lainnya, dan sangat berkaitan erat dengan disiplin lainnya.
8. Kesenjangan antara Visi dan kenyataan sekarang menimbulkan ketegangan kreatif dan ketegangan emosional
9. Ketegangan kreatif merupakan energi untuk mewujudkan visi.
Kesimpulan
10.Menumbuhkan “personal Mastery” diperlukan motivasi yang kuat dari individu
11.Organisasi pembelajaran hanya dapat terjadi apabila setiap individu melakukan pembelajaran.
12.Organisasi akan lebih cepat mencapai tujuannya, apabila setiap individu mempunyai Personal Mastery yang tinggi
TERIMAKASIH