Download - PERTEMUAN 14 KOORDINASI PROTEKSI.pdf
-
11/18/2014
1
MATAKULIAH
PROTEKSISISTEMTENAGAKODEMK:KBEL3043
PERTEMUAN14
JUMLAHSKS:2SKSJUMLAHJAM:2JAM/MINGGU
PENYUSUN
SUNARTO, ST., M.ENGNIP : 196212201988031003
SUPRIYANTO, ST., MT.NIP : 196305201988111001NIP : 196212201988031003 NIP : 196305201988111001
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJURUSAN TEKNIK ELEKTRO/PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
NOPEMBER 2014
-
11/18/2014
2
MATAKULIAH
PROTEKSISISTEMTENAGA
MATERI : KOORDINASI PROTEKSI
PERTEMUANKE:14
MATERI:KOORDINASIPROTEKSI
WAKTU:2JAM
KLIKUNTUKMELIHATILUSTRASI
RADIAL KOORDINATION (1) WMV
ILUSTRASIRADIALKOORDINATION(1).WMV
-
11/18/2014
3
Selective Coordination
Definisi:Aksi pemisahan rangkaian terganggu dari sistem kelistrikanAksi pemisahan rangkaian terganggu dari sistem kelistrikansehat, dengan mengabaikan kegagalan pasokan daya yangtidak perlu.
Rangkaian yang terganggu dipisahkan dengan selectiveoperation dari hanya peralatan proteksi overcurrent yangterdekat pada kondisi overcurrent.p
SelectiveCoordination:AvoidsBlackoutsSelectiveCoordination:AvoidsBlackoutsWith Selective CoordinationWithout Selective Coordination
OPENSNOT AFFECTED
UNNECESSARYPOWER LOSS
OPENS
NOT AFFECTEDFault Fault
-
11/18/2014
4
S AS S S O STOPIK2:
DISKRIMINASI SISTEM PROTEKSI
Jenis Diskriminasi
Diskriminasi Berbasis Waktu (Time-based Discrimination)
Diskriminasi Berbasis Arus (Current-based Discrimination)
Diskriminasi Menggunakan Pertukaran Data, Atau Berbasis Lojik.
Diskriminasi Dengan Menggunakan Menggunakan Fungsi Arah
(Directional Protection Functions)
Diskriminasi Menggunakan Proteksi Differenstial.
Diskriminasi Untuk Menjamin Kenerja System Keseluruhan (Teknis
Dan Ekonomis), Atau Back-up.
-
11/18/2014
5
Diskriminasi Berbasis Waktu( Time-based discrimination)
Prinsip diskriminasi berbasis waktu menggunakan arahberlawanan terhadap seluruh unit proteksi. ( A, B, C,dan D)dan D).
Kontak delayed dari unit proteksi D menutup lebihcepat dari unit proteksi unit C, yang akan lebih cepatdari unit proteksi unit B.
Ketika circuit breaker D telah trip dan arus gangguantelah kliring , unit proteksi A, B dan C, selanjutnyatidak dibutuhkan, maka kembali ke posisi stand-by .
Perbedaan waktu operasi T anatara dua unit proteksiadalah interval diskriminasi.
Diskriminasi Berbasis Waktu(Timebaseddiscrimination)
Elemen Interval Diskrisminasi
Interval DiskriminasiInterval Diskriminasi
Elemen Interval Diskrisminasi
dT = toleransi waktu tunda. (time delay tolerances)
(Tc) = Waktu Pemutusan CB (Breaking Time)nilai diambil dari waktu pemutusan circuit breaker yang paling hilir, yang meliputi responwaktu breaker dan arcing time ( waktu pemadaman busur api),
m = safety margin.y ( p ) ,
tr = waktu overshoot
waktu overshoot diambil dari proteksi
diatasnya (upstream) :,
-
11/18/2014
6
Diskriminasi Berbasis Waktu(Timebaseddiscrimination)
T dianggap baik apabila menunjukan :T Tc + tr + 2dT + m.
Interval Diskriminasi
T Tc + tr + 2dT + m. Pertimbangan switchgear masa kini dan kinerja rele,
nilai T adalah 0.3 detik.Contoh :
T 95 dT 25 55 Tc = 95 ms, dT = 25 ms, tr = 55 ms; Untuk interval diskiminasi = 300 ms, Safety margin adalah 100 ms.
Aplikasi Diskriminasi Berbasis Waktu
Prinsip ini digunakan pada jaringan distribusi type radial.
Setting time delay untuk basis waktu diskriminasi diaktifkan ketika arus
melampaui setting rele.
Setting harus dibuat konsisten .
Ada dua kasus sesuai type dari time delay yang digunakan.
-
11/18/2014
7
Diskriminasi Berbasis WaktuJaringan Distribusi TypeRadial
Diskriminasi Berbasis WaktuJaringan Distribusi Type Radial
Definite Time Relays
Pertimbangan setting : IsA > IsB > IsC bersesuaian dengan TA > TB > TC.
Interval diskriminasiT adalah pada range of 0.3 detik
-
11/18/2014
8
Rele Arus Lebih IDMT
Thresholds di set pada arusrating In untuk proteksi arusb b l bih d tti ktbeban lebih. dan setting waktuyang sama untuk proteksihubung singkat.
InA > InB > InCIsA = InA, lsB = InB, IsC = InC
S tti ti d l t k Setting time delays untukmendapatkan intervaldiskriminasi T, menggunakankurva dari jenis yang samauntuk mencegah overlaping.
Diskriminasi Berbasis Arus( Current-based discrimination )
Unit proteksi arus di pasang padabagian awal dari setiapseksi/bagian:
Threshold di set pada nilai lebihrendah dari nilai arus gangguanhubung singkat minimum akibatdari suatu gangguan yangtermonitor pada setiap seksi, danlebih tinggi akibat gangguanmaksimum karena suatugangguan disisi hilir (diluar areag gg (yang dimonitor).
-
11/18/2014
9
Diskriminasi Berbasis Arus( Current-based discrimination )
Keuntungan
Peralatan proteksi diaktifkan oleh gangguan
Kelemahan
Unit proteksi unit (A) sisi hulu tidakPeralatan proteksi diaktifkan oleh gangguanyang terjadi pada zone perlindungan.
Skema ini tepat pada jaringan yang terpisaholeh transformator karena sederhana danefektif dari segi biaya, dan cepat (trippingtanpa penundaan).
IscBmax < IsA < IscAminIsA = arus setting
Unit proteksi unit (A) sisi hulu tidakmenjadi back-up terhadap unit proteksi(B).sisi hilir.
Sulit untuk mendefinisikan setting untuk duaunit proteksi yang di cascade, dan menjaminbahwa diskriminasi memuaskan, ketika tidakjelas arus diantara dua area. Pada kasustegangan menengah kecuali untuk bagiandengan transformator.
IsA = arus setting
IscB pada sisi primer transformatorberbanding lurus dengan arus hubungsingkat maksimum pada sisi sekunder.
Time delays TA dan TB adalah independen,dan TA menjadi lebih pendek dari pada TB.
Applikasi
Contoh aplikasi pada proteksi transformatordiantara dua seksi kabel.Setting proteksi arus lebih Is sangat memuaskanpada :
1.25 IscBmax < IsA < 0.8 IscAmin
Diskriminasi Berbasis Arus( Current-based discrimination )
-
11/18/2014
10
Diskriminasi Berbasis Lojik(Logic discrimination)
Prinsip Sistem ini merupakan solusi terhadapp p
permasalahan kelemahan dari diskriminasiberbasis waktu ( time-baseddiscrimination.).
Sistem ini digunakan ketika waktu kliringarus hubung singkat dipersyaratkan
Diskriminasi Berbasis Lojik(Logic discrimination)
Pertukaran informasi antara unit proteksi mengurangikebutuhan interval diskriminasi, dan mampu mengurangikebutuhan interval diskriminasi, dan mampu mengurangiwaktu tripping dari circuit breaker yang paling dekat dengansumber.
Pada system radial unit proteksi berada di hulu yang aktifkarena gangguan dan yang di hilir tidak. Titik gangguan dantrip circuit breaker dapat melakukuan kliring gangguan Setiaptrip circuit breaker dapat melakukuan kliring gangguan. Setiapunit di trip oleh gangguan.:
-
11/18/2014
11
Diskriminasi Berbasis Lojik(Logic discrimination)
Blocking sinyal pada level hulu (untuk mendapatkankenaikan pada rele time delay di hulu,
Tripping untuk mendapatkan keterkaitan dengan breakertanpa terjadi blocking signal dari level hilir. Time-delayedp j g g ytripping adalah pengembangan sebagai back-up.
Ketika terjadi gangguan di B unit proteksi B memblokunit proteksi di A,
Hanya unit proteksi pada B ditriger tripping setelahmenunda (delay) setelah TB, sehingga tidak menerimasinyal blok,
Durasi bloking sinyal untuk unit proteksi pada A adalahdib i i TB T3 d T3 b k ddibatasi sampai TB + T3, dengan T3 pembukaan danwaktu pemadaman busur api circuit breaker B (typical:200 ms),
Jika circuit breaker B gagal trip, unit proteksi A akan tripdengan waktu TB + T3,
Apabila gangguan diantara A dan B, unit proteksi A tripsetelah menunda delay TA.
Diskriminasi Berbasis Lojik(Logic discrimination)
Keuntungan
Waktu tripping tidak terkait dengan lokasi gangguan dan rantai diskriminasi atau jumlah Waktu tripping tidak terkait dengan lokasi gangguan dan rantai diskriminasi, atau jumlahrantai unit proteksi. Sistem juga memiliki kemampuan untuk back up. (Maksudnya bahwa dalam diskriminasi dimungkinkan untuk terjadi waktu lebih pendek, dan dihilir lebih lama).
Waktu yang singkat digunakan pada sumber yang berada dekat dengan beban.
Drawbacks Karena sinyal harus ditransmisikan kepada bermacam level proteksi, maka
membutuhkan tambahan pengawatan. Maka konstraint jarak harus dipertimbangkan (panjang sampai beberapa ratus meter)(panjang sampai beberapa ratus meter).
Applikasi Prinsip ini sering digunakan untuk melakukan proteksi system tenaga pada jaringan
tegangan menengah, yang meliputi cabang radial dengan beberapa level diskriminasi.
-
11/18/2014
12
Diskriminasi Berbasis Arah(Directional protection discrimination)
Prinsip KerjaP d d l i l d Pada system tenaga dengan topologi loop, dapatterjadi bahwa sumber dapat lebih dari satu. Padasystem seperti ini dibutuhkan system proteksi yangsensitif terhadap arah arus gangguan.
Diskriminasi Berbasis Arah(Directional protection discrimination)
Aksi Unit Proteksi Tergangtung Arah Arus
Gambar : Unit Proteksi Aktif Gambar : Unit proteksi tidak aktif
-
11/18/2014
13
Diskriminasi Berbasis Arah(Directional protection discrimination)
Sesuai pergeseran fasa dariarus terkait dengan vector gtegangan referensi, karenaitu pada rele membutuhkandata arus dan tegangan yang diberikan dalam bentukvector.
Kondisi operasi zone tripping dan bukan zonetripping dan bukan zone tripping diadaptasi untuksystem yang diproteksi.
Diskriminasi Berbasis Arah(Directional protection discrimination)
Circuit breaker D1 dan D2 dimanfaatkan sebagai
unit proteksi arah, yang akan aktif apabila arusunit proteksi arah, yang akan aktif apabila arus
mengalir dari busbar ke kabel.
Jika terjadi gangguan di 1, hanya akan terdeteksi
oleh unit proteksi D1. Unit proteksi D2 tidak
akan mendeteksi , karena yang terdeteksi adalah
arah arus.
Circuit breaker D1 akan trip jika gangguan terjadi
pada titik 2, hal ini juga tidak akan terdeteksi
oleh unit D1 dan circuit breaker D2 tetap
menutup.
-
11/18/2014
14
Diskriminasi Berbasis Arah(Directional protection discrimination)
Circuit breaker D1 dan D2 dimanfaatkan sebagai unit proteksi arah, yang akan aktif apabila arus mengalir dari busbar ke kabel.
Jika terjadi gangguan di 1, hanya akan terdeteksi oleh unit proteksi D1. Unit proteksi D2 tidak akan mendeteksi , karena yang terdeteksi adalah arah arus.
Circuit breaker D1 akan trip jika gangguan terjadi pada titik 2, hal ini juga tidak akan terdeteksi oleh unit D1 dan circuit breaker D2 tetap menutup.
Applikasi Prinsip ini digunakan untuk proteksi incaming parallel dan gangguan tanah
pada kondisi tertentu.
-
11/18/2014
15
STUDI KASUS SETTING LINE PROTECTION
-
11/18/2014
16
SISTEMTENAGALISTRIK
3 ,38kVt
38/500kV 500/150kV 150/20kV
EHVIBT GI Distribusi
primer variasibeban
TT
Primeover
PASOKANTENAGALISTRIK :PEMBANGKIT: PLTU(MINYAKATAUFOSSIL )
PLTD (MINYAK) PLTG/U (MINYAKATAUGAS)
PLTA (AIR) PLTP (PANASBUMI)
generator
20kV/380V
WYD.SN&PRI.K
TRANSMISI: EXTRAHIGHVOLTAGE HIGHVOLTAGE
GARDUINDUK: GIPEMBANGKIT TRANSMISI GIDISTRIBUSI
SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM TENAGA LISTRIK
PUSAT LISTRIK
150 kV150 kV
(INTERKONEKSI)(INTERKONEKSI)
PUSAT LISTRIK
150 kV150 kV
WYD.SN&PRI.K
20 kV 20 kV70 kV
IBT GIGI
-
11/18/2014
17
PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI
A. Di Jaringan Distribusi Primer
B. Di Jaringan Distribusi Sekunder
GD
GHGI
Jaringan Distribusi primer
SKTM
TR
SUTM
Rumahkonsumen
Jaringan Distribusi sekunder
Sambungan Rumah
TR
PENGAMANJARINGANDISTRIBUSI
Pengamanan Jaringan Penting,Walau KemungkinanGangguan Hubung Singkat KecilDanDariMana PunPasokan NyaDidapat
Karena Gangguan Hubung Singkat Itu Merusak Baik DiTitik Gangguan,Maupun Peralatan Yang Dilalui Oleh Arus Gangguan Itu.(Kabel,Trafo Tenaga,Atau Bahkan Generatornya )
Kerusakan Alat Sewaktu Gang.Hub.Singkat :Selain Akibat DariBesar Arus YangMengalir,Juga Akibat Lamanya Gang.Hub.Singkat Itu Berlangsung
Pengecilan Nilai Arus Gangguan : Dengan Memasang Reaktor Seri,Tetapi HalIni Bisa Berpengaruh
Ke Operasi. Memasang Pentanahan Netral Melalui Impedansi Atau Tahanan
-
11/18/2014
18
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT,
- Berbahaya Bagi : Peralatan
- Mengganggu : Pelayanan
P l Dik t h i B A S b l K j di S h- Perlu Diketahui Besarnya Arus Sebelum Kejadian Sesungguhnya.
Dalam Perencanaan Sistem Spesifikasi PMT& CT, Konduktor
Besar Arus Gangguan HubungSingkat Terutama Kontribusinya
Untuk Koordinasi Relai
Perhitungan Arus Hubung Singkat
Untuk : Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa
Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa
Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa Ketanah
I =V
Z
I = Arus Gangguan H.S
V = Tegangan Sumber
Z = Impedansi Dari SumberZ = Impedansi Dari SumberKetitik Gangguan,
Impedansi Ekivalent
-
11/18/2014
19
:Untuk Gangguan 3 Fasa : Impedansi Yang Digunakan Adalah Impedansi Urutan Positif Nilai Ekivalen Z1
Dari Ketiga Jenis Gangguan, Perbedaannya Ada Pada
1
Tegangannya Adalah E Fasa
:Untuk Gangguan 2 Fasa : Impedansi Yang Digunakan Adalah Jumlah ImpedansiUrutan Pos. + Urutan Neg. Nilai Ekivalen Z1 + Z2Tegangannya Adalah E Fasa-fasa
U t k G 1 F K t h I d i Y Di k Ad l h J l hUntuk Gangguan 1 Fasa Ketanah Impedansi Yang Digunakan Adalah Jumlah Impedansi Urutan Pos. + Urutan Neg. +Urutan Nol Nilai Ekivalen Z1 + Z2 + Z0Tegangannya Adalah E Fasa
BENTUK JARINGAN PERLU DIKETAHUI UNTUK MENGHITUNGARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT
Untuk Distribusi Yang Dipasok Dari Gardu Induk / Kit :
PENYULANG 20 KV
AMBIL DATA Z POS. NEG, Z NOL
SUMBER KIT
DARI SISTEM 150 KV
TRAFODAYA
AMBIL DATAIMPEDANSIMVA, KV dll
BUS20 KV
BUS150 KVATAUTEG.KIT
PILIH LOKASIGANGGUAN
DARI KITAMBIL DATA
GH GH
150 KV,
AMBIL DATAS C LEVEL
HITUNGZ SUMBER
UNTUKSIMULASILOKASI GANG.
-Xd-MVA-kV
-
11/18/2014
20
KOORDINASIRELAIARUSLEBIH&GROUND
MEWAKILISEKIANBANYAKSUMBERPEMBANGKITYANGADADIDALAMSISTEM150KVTERMASUKDIDALAMNYA:
IMPEDANSI SUMBER PEMBANGKITSUMBERKIT
IMPEDANSISUMBERPEMBANGKIT. IMPEDANSITRAFOUNIT IMPEDANSITRANSMISI
SEPERTICONTOHBERIKUT:
KIT 1 KIT 2
transmisi
Trafounit
TrafoKIT1
KIT3
KIT2
G.IA
Trafounit
Trafounit
transmisi
transmisitransmisi
BAGAIMANA MENGHITUNG IMPEDANSI SUMBER ?
ShortCircuitLevelDiBus150KV(MVA)MintaKeP3B
KV 2
MVAImpedansiSumber
MVA
ShortCircuitLevelDibus150KVG.IA= 5500MVA
MAKA, XS =150 2
5500= 4,09OHM
Ingatnilaiiniadalahpadasisi150KV
-
11/18/2014
21
BAGAIMANA MENGHITUNG IMPEDANSI SUMBER ?
Karenaakanmenghitungi gangg.Sisi20KV,
Impedansidisisi150kv,transferkesisi20KV
4,09OHM150KV 20KV ?20KV
Dasar hitungannya
Dayadisisi150KV=Dayadisisi20KV
MVASISI150=MVASISI20KVKV1 2
Z1
KV2 2
Z2=
KalauKV1 =150KVDANZ1 =4,09OHM,danKV2 =20KVMAKA Z2 = 20
2
1502x4,09OHM
=0.073OHM
20KV0.073OHM IMPEDANSIINIBERLAKU
UNTUKURUTANPOSITIFDANNEGATIF
-
11/18/2014
22
MENGHITUNG REAKTANSI TRAFO TENAGA DI G.I
MISAL: Trafotenagadengandata:Daya=60MVA RatioTegangan150/20KVReaktansi=12,79%
PERHITUNGAN:ImpedansiDasarPadaTrafo(100%)SISI20KV
ZB =20KV260MVA
=6,67OHM
ReaktansiTrafo=12,79%,XT = 12,79% x6,67OHM
=0,85 OHMReaktansiyangdihasilkanAdalahreaktansiurutanPositif dannegatif.
REAKTANSI URUTAN NOL TRAFO
KapasitasDeltaSamaDenganKapasitasBintangNilaiXT0 =XT1MisalXT0 =0,8OHM
TrafotenagadiG.IdenganhubunganYybiasanyaPunyabelitandeltadengankapasitassepertigaxkapasitasprim.(sekunder)
NILAIXT0 =3xXT1
TrafotenagadiG.IdenganhubunganYyyangtidakpunyabelitandelta
PadacontohXT0 =3x0,8OHM=2,4OHM
g g g y y g p ydidalamnya
NilaiXT0 =berkisarantara9S/D14kaliXT1MisalhitungandiambilnilaiXT0 =10xXT1
=10x0,85 OHM=8,5 OHM
-
11/18/2014
23
IMPEDANSIPENYULANG
DATAIMPEDANSIPENYULANGDIDAPAT DIHITUNG DARITABEL PER KM PERKM
IMPEDANSIPENYULANG PANJANGPENYULANG xZPERKM
HITUNGANZ0Hitungandidasarkanpadasistempentanahannetral
SistempasokandariG.I PentanahanTahanan12OHMZ0 dihitung Mulaidaritrafoyangditanahkan
nilaitahanan3RNImpedansipenyulang
TrafodiG.Idenganbelitandelta(pdumumnya) KAP.1/3X0 TRAFO =3xX1 TRAFO0TRAFO 1TRAFO
Z0penyulang= %panjang xZ0 total
TrafodiG.IumumnyatanpabelitandeltaX0TRAFO =10xX1TRAFO
-
11/18/2014
24
Z1 eki=Z2 eki= Z1s+ Z1t+ Z1penyulangTERGANTUNGLOKASI GANGINGAT HITUNGAN INGAT HITUNGAN
MENGHITUNGIMPEDANSIEKIVALEN
PerhitunganZ0 ekivalen
Z0 eki= Z0T +3RN +Z0penyulang
LOKASIGANG.INGATHITUNGANIMPEDANSISUMBER
INGATHITUNGANIMPEDANSITRAFO
TERGANTUNGLOKASIGANG.INGATHITUNGAN
Z0TRAFOINGATTAHANANPENTANAHAN
PerhitunganArusGangguan
1.GangguanTigaFasa: VZ
I =
V= TeganganFasa Netralg gZ= impedansiZ1 ekivalen
Gangguandipanjangpenyulang I = Ephph /(R1 +jX1 )
K A Di bil M it tKarenaArusDiambilMagnitutenya
I = Ephph /(R1Jar 2 +(X1SC +X1T +X1Jar) 2 )
AMP
-
11/18/2014
25
2.GANGGUANDUAFASA: VZ
I =
V= TeganganFasa Fasa
PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN
Z= Impedansi(Z1+Z2 )ekivalen
Gangguandipenyulang I =Ephph
(Z1 +Z2)ekikarenaZ1 =Z2 ,maka Z1 +Z2 =2*Z1
Ephph Eph ph EphphI =2*Z1 I =
Ephph
2*Z1*3*If3
If2 =2
maka: Amp
If2 = ph ph 2(Z1 )
If2 =Ephn(Z1)2
-
11/18/2014
26
3.GANGGUANSATUFASAKETANAH:
PERHITUNGANARUSGANGGUAN
V
ZI =
V= 3XTeganganFasa
Z= impedansi(Z1+Z2+Z0 )eki
GangguandipenyulangI =
Ephph /3xI =
(Z1+Z2+Z0 )eki
Perhitungan Koordinasi Relai Arus Lebih
Setelan Relai Setelan Arus
SETELAN RELAI OCR DAN GFR
Berdasarkan arus beban
Relai definite : 1.2 x Ibeban
relai inverse : 1.05 x Ibeban
Setelan Waktu
Relai Definite :
R l i I
langsung pada tap
dihi b d kRelai Inverse : dihitung berdasarkan arus gangguan
-
11/18/2014
27
Perhitungan Koordinasi Relai Arus Lebih
Contoh Hitungan
SETELAN RELAI OCR DAN GFR
Penyulang 20 KV dari GH 2Rasio C.T 100/5
Beban penyulang dari GH 2 : 75 Amper
O.C Inverse
Nilai Setelan Arus Relai Arus Lebih Inverse:
ISET primer = 1.05 x IBEBAN
= 1.05 x 75 AMPER
78 75 AMPER= 78,75 AMPER
Nilai Setelan Yang Dilakukan Pada Relai
ISET sekunder = ISET primer x1
RASIO C.T
= 78,75 x5
100AMPER
100
= 3,9 AMPERnilai ini yang diterapkan untuk setelan di rele arus lebih
-
11/18/2014
28
Karena terdapat 3 buah setelan rele:
Setelan Rele InversePenyulang 20 KV
GH11 2 3
GH24
1. Incoming feeder2. Out going feeder3. Out going GH14. Outgoing GH2
0 14 x tmst set xIFI
0.02- 1
Setelan di mulai dari outgoing GH2CATATAN:
tGH2 =0.14 x tms
IFISET
0.02- 1
TmsGH2 =Iset
0.14
ISET = Ibeban x1
Rasio C.T
Nilai Setelan Waktu Relai Arus Lebih
Rele paling hilir bekerja dalam waktu 0.3 detik untuk gangguan yang terjadi di depannya (depan GH 2)
Arus Gangguan = 777 Amper ( primer )
Setting relai = 82,5 Amper
Waktu Kerja = 0.3 detik
( primer )
Setelan Waktu Inverse
t =0.14 x tms
IFISET
0.02- 1
-
11/18/2014
29
Nilai Setelan Pada Outgoing GH 2
t =0.14 x tms
IFISET
0.02- 1
tms DAPAT DIHITUNG
0.3 =0.14 x tms
777
82,5
0.02- 1
t
0.3 x777
82,5
0.02- 1
tmsGH2 =,
0.14
= 0.1
Nilai Setelan Pada Outgoing Gh 2
t =0.14 x tms
IFISET
0.02- 1
tGH2 =0.14 x 0,1
777
82,5
0.02- 1
= 0.3 detik
-
11/18/2014
30
SETELAN RELAI INCOMING 20 KV
Trafo Tenaga Kapasitas = 60 MVA
Tegangan = 150/ 20 KV
Impedansi = 12 %Impedansi 12 %
C.T Rasio = 2000/ 5 ( sisi 20 KV )
I nominal Trafo :
I =KVA
KV x 33
=60.000
20 x 3
= 1732,05 Amper
NILAI SETELAN ARUS RELAI ARUS LEBIH SISI INCOMING 20 KV :
ISET primer = 1.05 xINOMINAL
= 1.05 x 1732,05 AMPER
1818 65 AMPER= 1818,65 AMPER
ISET sekunder = ISET primer x1
Rasio C.T
= 1818,65 x5
2000Amper
2000
= 4,55 Ampernilai ini yang diterapkan untuk setelan di relai arus lebih
-
11/18/2014
31