Download - Pertemuan 3.ppt
PERTEMUAN 3
KONSEP PUBLIK BAGI ORGANISASI
Pengertian Publik• Publik (public) tidak sama dengan masyarakat (society)• Perspektif sosiologi sekelompok orang yang:
– Dihadapkan oleh sebuah isu– Memiliki pendapat yang kontroversial tentang bagaimana isu tersebut
diselesaikan– Mendiskusikan cara-cara atau solusi yang tepat bagi penyelesaian isu tersebut– Contoh: isu kenaikan BBM memunculkan pendapat yang beragam di
masyarakat.• Perspektif ilmu komunikasi
– Sekelompok orang yang memiliki kepentingan dan perhatian yang sama– Sekelompok orang yang memiliki keterkaitan dengan suatu organisasi
(Newsom, Turk, Kruckerberg)– Publik tidak sama dengan audiens
Pengertian publik• Perspektif ilmu HUMAS (public relations)
– Kelompok orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik internal maupun eksternal (Jefkins)
– Sekelompok orang yang memiliki keterkaitan, kepentingan yang sama dengan suatu organisasi dan bersifat aktif.
– Dalam publik terdapat ikatan berupa kepentingan yang sama• Kategori publik dalam organisasi
– Publik internal orang-orang di dalam organisasi– Publik eksternal orang-orang di luar organisasi yang memiliki kepentingan
dan keterkaitan dengan organisasi• Opini publik pernyataan atau ekspresi sekelompok orang yang mempunyai
kaitan dengan suatu organisasi tentang suatu isu atau masalah– Opini pernyataan atau ekspresi tentang suatu hal melalui bahasa verbal dan
non-verbal– Pro atau Kontra atau Netral
Publik sebagai Massa
• PENGERTIAN MASSA• Perspektif sosiologi sejumlah besar orang yang berkumpul di
suatu tempat yang sama dan tertarik pada suatu peristiwa• Perspektif psikologi sekelompok orang yang sangat banyak,
tetapi massa tidak selalu berada di tempat yang sama (bisa terpisah)
• Perspektif komunikasi sejumlah besar orang yang tersebar secara geografis, heterogen, anonim, yang menerima pesan-pesan komunikasi melalui media massa cetak dan elektronik
• Contoh: publik organisasi media massa atau pasta gigi X
Publik sebagai kelompok kepentingan
• Kelompok sekumpulan orang yang mempunyai tujuan dan ikatan yang mempersatukan mereka (Rahmat, 1997)
• Kelompok mempunyai 2 tanda psikologis: (1) anggota kelompok merasa terikat dengan kelompok dalam bentuk sense of belonging (rasa memiliki); (2) adanya ketergantungan antar anggota kelompok sehingga setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain
• Contoh: karyawan organisasi, ikatan dalam mencapai tujuan organisasi, diikat oleh sense of belonging, rasa memiliki karena perusahaan menjadi tempat mereka meningkatkan kesejahteraan
Pendekatan stakeholder sebagai alat memahami publik
• Stakeholder (Kasali) orang-orang yang berkaitan dengan organisasi/setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan
• Stakeholder individu-individu yang tergabung dalam suatu kelompok yang mempengaruhi tindakan, keputusan, kebijakan, praktik serta tujuan organisasi (Freeman)
• “orang-orang yang punya kaitan langsung dengan organisasi dan orang-orang ini memiliki “kekuatan” dalam mempengaruhi organisasi (penentuan kebijakan) serta dipengaruhi oleh organisasi.
Interes dan Kepentingan masing-masing stakeholders
Stakeholders Kriteria kepuasan
Pemgang saham Prestasi keuangan
Karyawan Kepuasan kerja, gaji, supervisi
Konsumen Kualitas produk, pelayanan, harga, lokasi
Kreditor Creditworthiness
Komunitas Kontribusi terhadap komunitas
Pemasok Transaksi yang memuaskan
Pemerintah Kepatuhan terhadap hukum
Stakeholder Internal & Eksternal
Stakeholder Internal Stakeholder Eksternal
Pemiliki (owners)/pemegang saham
Konsumen
Manajemen (top executive) Penyalur
Karyawan Pemasok
Keluarga karyawan Bank
Pesaing
Komunitas
Media
Pemerintah
Kelompok pemerhati
Jenis dan Segmentasi Publik
PUBLIK AKTIF Publik aktif publik yang berani menyampaikan sikap dan
pendapatnya dalam bentuk verbal jumlahnya relatif sedikit Faktor konformitas (kondisi dimana orang akan mengambil resiko
paling kecil dengan mengikuti suara terbanyak) Kategori publik aktif:
All Issue Publics aktif pada keseluruhan masalah, contoh: lembaga penekan, lembaga konsumen dll
Single Issue Publics aktif pada bagian-bagian tertentu dari suatu masalah, contoh: konsumen, tokoh masyarakat dll
Hot Issue Publics aktif pada satu isu tertentu yang menyangkut kepentingan umum, biasanya didukung media massa, contoh: kelompok pemerhati lingkungan
• Publik Laten publik relatif tidak tertarik pada keseluruhan masalah atau disebut Grudig (1992) sebagai apathetic publics publik yang tidak tertarik pada keseluruhan masalah.
• Jumlahnya relatif besar• Biasanya tidak sadar jika mereka punya kepentingan• Tidak beropini dan tidak vokal• Contoh: calon konsumen, masyarakat sekitar
perusahaan
Jenis dan Segmentasi Publik
Implikasi bagi HUMAS
Jenis publik Keuntungan Kerugian
Publik Aktif Opini positif dapat menjadi indikator citra dan reputasi organisasi
Opini negatif dapat menurunkan citra produk dan citra lembaga
Publik Laten Dalam situasi yang stabil, tidak mempengaruhi aktivitas perusahaan
Tidak dapat diidentifikasi sehingga humas sulit untuk mengelola
Segmentasi Publik• Segmentasi kegiatan membagi-bagi pasar (konsumen)
ke dalam kelompok yang lebih homogen dengan harapan akan diperoleh respons, seperti membeli, memakai, menerima, percaya, setia dan sejenisnya.
• Konsep segmentasi dapat membantu humas dalam mengidentifikasi publik memudahkan humas dalam menyusun program agar sesuai dengan target publiknya
• Pendekatan segmentasi diperlukan untuk lebih menajamkan sasaran dan membuat program lebih terarah
Kegunaan Segmentasi
Perilaku Hubungan dengan Berbagai Publik
• Program hubungan dengan karyawan, didukung oleh:– Keterbukaan pihak manajemen– Kesadaran dan pengakuan akan arti penting komunikasi dengan
karyawan– Keberadaan seorang manajer komunikasi
• Program hubungan dengan pemegang saham untuk mendapat kepercayaan– Memberikan informasi terus menerus tentang organisasi, contoh:
laporan finansial secara berkala, informasi produk, pemasaran dll• Program hubungan dengan konsumen bagaimana nilai produk yang
diterima konsumen sesuai dengan harga yang dibayar– Tujuan: meyakinkan para konsumen bahwa produk atau jasa
perusahaan berkualitas baik dan secara konsisten mudah diperoleh
Perilaku Hubungan dengan Berbagai Publik
• Program hubungan dengan Pemerintah– Organisasi memerlukan ijin pendirian, operasional dan pemerintah
mempunyai otoritas mengawasi organisasi bisnis ataupun bukan.– Melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai media cetak,
elektronik atau melakukan lobi (memberi informasi dan membujuk dengan cara-cara yang etis) meminta keringanan pajak dll
• Program hubungan dengan Komunitas– Komunitas masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di
sekitar tempat berdirinya organisasi atau dapat disebut dengan istilah, tetangga.
– Tidak mencemari lingkungan, memberikan kontribusi kesejahteraan pada masyarakat sekitar, meningkatkan kualitas SDM, berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.
Perilaku Hubungan dengan Berbagai Publik
• Program hubungan dengan Media Massa• Hal penting dalam membangun hubungan dengan media massa
(Baskin & Aronoff, 1988):– Memahami cara kerja media deadline– Memahami kebijakan redaksional menarik/tidak menariknya
berita– Perbedaan kepentingan antara humas dan media (conflict of
interest) peristiwa buruk yang terjadi pada organisasi merupakan berita menarik sementara bagi humas hal tsb dapat menurunkan citra organisasi
• Olahraga bersama, sarapan pagi bersama, siaran pers rutin, resepsi pers untuk launching produk atau ulang tahun perusahaan
TERIMA KASIH
NEXT :TEORI KOMUNIKASI,
PERSUASI DAN PENDAPAT UMUM