Download - (P/F RATIO)
![Page 1: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/1.jpg)
METHODS OF THE BRASS TYPE BASED ON COMPARISON OF PERIOD FERTILITY RATES WITH
REPORTED AVERAGE PARITIES
(P/F RATIO)
![Page 2: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/2.jpg)
Mengapa Perlu Estimasi Tidak Langsung?
• Jika sistem registrasi vital dan data sensus sempurna maka parameter demografi dapat dihitung secara langsung dan tidak diperlukan lagi teknik estimasi secara tidak langsung.
• Di banyak negara sistem registrasi vital tidak berjalan dengan baik dan data sensus yang ada juga kurang sempurna.
• Sensus umumnya memiliki dua jenis kelemahan; yaitu kesulitan dalam mendata semua anggota populasi yang relevan dan kelemahan dalam pelaporan umur.
![Page 3: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/3.jpg)
Penjelasan Umum Metode Brass
• Ketersediaan informasi mengenai lifetime fertility (dari pertanyaan survei mengenai jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup) dan current fertility (dari pertanyaan survei mengenai kelahiran selama periode setahun yang lalu) memungkinkan untuk membuat suatu evaluasi yang powerful dan konsisten, sehingga current fertility rates dapat dikumulatifkan dan dibandingkan dengan rata-rata paritas.
• Jumlah ALH: catatan pengalaman melahirkan perempuan dari mulai awal produktif sampai sekarang.
• Rata-rata ALH: jumlah ALH dibagi dengan jumlah perempuan.→ Menunjukkan suatu ukuran mengenai pengalaman fertilitas dari
kohor perempuan, meskipun hanya mengukur tingkat fertilitas, tanpa ada informasi mengenai waktu.
![Page 4: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/4.jpg)
• Kesalahan yang sering ditemui dalam informasi mengenai ALH adalah penghilangan/pengurangan jumlah ALH. Hal ini mungkin disebabkan karena kejadian kematian anak yang terjadi pada waktu yang telah lama atau mungkin juga karena anak yang telah lama meninggalkan rumah orang tuanya.→ Hal ini biasa ditemui pada perempuan yang berumur
relatif tua.→ Untuk perempuan berumur sampai dengan 30-35 tahun,
kemungkinan besar data ini masih reliabel.• Kesalahan yang sering ditemui dalam informasi mengenai
current fertility adalah terjadinya mispersepsi untuk pertanyaan kelahiran selama periode 1 tahun sebelum survei.
![Page 5: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/5.jpg)
• Perbandingan antara data lifetime fertility dengan current fertility juga dapat menghasilkan suatu metode penyesuaian untuk kasus-kasus dimana terdapat kesalahan/eror dalam data.
![Page 6: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/6.jpg)
• Untuk menghasilkan estimasi dari actual current fertility yang lebih baik, cumulated current fertility dapat dibandingkan dengan reported lifetime fertility dari perempuan yang berumur lebih muda dari 30-35 tahun untuk dijadikan sebagai faktor penyesuai untuk current fertility rates.
• Agar faktor penyesuai ini valid, maka diasumsikan bahwa fertilitas perempuan-perempuan berumur muda tersebut tidak berubah secara drastis. Jika fertilitasnya berubah, lifetime fertility mereka tidak bisa diekspektasikan untuk konsisten dengan current fertility rates kumulatif.
![Page 7: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/7.jpg)
• Untuk data yang dikelompokkan (misal: 5 tahunan)→ Current fertility rates kumulatif merupakan estimasi
dari rata-rata ALH dari perempuan yang umurnya telah mencapai batas akhir dari umur tiap-tiap kelompok.
→ Data paritas menghasilkan suatu estimasi dari rata-rata ALH dari perempuan yang umurnya bervariasi di dalam interval kelas kelompok.
→ Sehingga agar keduanya dapat dibandingkan, suatu proses interpolasi perlu dilakukan.
![Page 8: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/8.jpg)
Esensi Metode Brass (P/F Ratio)
• Penyesuaian ASFR yang diobservasi, mengikuti pola fertilitas wanita di bawah umur 30 atau 35 tahun.
• Faktor penyesuai diperoleh dari perbandingan antara rata2 paritas yang dilaporkan (P) dengan estimasi dari ekuivalen rata2 paritas untuk satu periode (F), diperoleh dari interpolasi rata2 jumlah kelahiran 1 tahun yang lalu (f).
![Page 9: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/9.jpg)
Data yang Dibutuhkan
• Jumlah ALH• Jumlah kelahiran pada periode 1 tahun
sebelum survei• Jumlah perempuan• Jumlah penduduk, jika ingin mengestimasi
tingkat kelahiran
![Page 10: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/10.jpg)
Prosedur Penghitungan
• Tiap fungsi diberi indeks i, i = 1,..,7Index value Age group
i(1) (2)0 10-141 15-192 20-243 25-294 30-345 35-396 40-447 45-49
![Page 11: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/11.jpg)
• Step 1: → Menghitung rata-rata paritas yang dilaporkan→ P(i) = Jumlah ALH / Jumlah Perempuan
• Step 2: → Menghitung preliminary fertility schedule dari
informasi kelahiran selama periode setahun yang lalu
→ f(i) = Jumlah kelahiran setahun yang lalu / Jumlah Perempuan
![Page 12: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/12.jpg)
• Step 3: → Menghitung fertility schedule kumulatif untuk
satu periode.→ Tingkat fertilitas yang dihitung pada langkah 2
ditambahkan, dimulai dengan f (1) (atau dengan f (0) jika nilainya tidak nol) dan berakhir dengan f (i). Nilai jumlah ini dikalikandengan 5. Ini adalah perkiraan fertilitas kumulatif sampai batas atas dari kelompok umur (i)
![Page 13: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/13.jpg)
• Step 4: → Estimasi dari ekuivalen rata-rata paritas untuk
satu periode, dinotasikan dengan F(i).→ F(i) diestimasi berdasarkan interpolasi dari f(i)
dan→ F(i) = (7)Untuki = 1,…,6→ Untuki = 7F(7) = (7)
![Page 14: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/14.jpg)
• Nilai a, b, c diestimasi menggunakan OLS, dibangun berdasarkan Coale-Trussell fertility model.
Age
Fertility rates calculated from births
in a 12-month period by age of mother at end of
period
Fertility rates calculated from births by age of mother at
delivery
a(i) b(i) c(i) a(i) b(i) c(i)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-49
2,5313,3213,2653,4423,5183,8623,828
-0,188-0,754-0,627-0,563-0,763-2,4810,016
0,0024
0,0161
0,0145
0,0029
0,0006-
0,0001-
0,0002
2,1472,8382,7602,9493,0293,4193,535
-0,244-0,758-0,594-0,566-0,823-2,966-0,007
0,0034
0,0162
0,0133
0,0025
0,0006-
0,0001-
0,0002
![Page 15: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/15.jpg)
• Step 5: → Menghitung fertility schedule untuk kelompok umur lima tahunan
konvensional, f+(i).
→ f+(i) = (1 - w(i-1)) f(i) + w(i) f(i+1)
→ w(i) = x(i) + y(i) f(i) / φ(7) + z(i) f(i+1) / φ(7)
→ Jika fertility rate dihitung dari kelahiran yang diklasifikasikan berdasarkan umur ibu saat melahirkan, langkah ini tidak perlu dilakukan.
→ Keterangan:− f(i) dan f+(i) = unadjusted dan adjusted ASFR.− w(i) = faktor penimbang.
![Page 16: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/16.jpg)
• Coefficients for Calculation of Weighting Factors to Estimate Age-Specific fertility Rates for Conventional Age Groups from Age Groups Shifted by Six Months.
AgeGroup
Indexi
CoefficientsX(i) Y(i) Z(i)
(1) (2) (3) (4) (5)
15-1920-2425-2930-3435-3940-44
123456
0,0310,0680,0940,1200,1620,270
2,2870,9991,2191,1391,7393,454
0,114-0,233-0,977-1,531-3,592
-21,497
![Page 17: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/17.jpg)
• Step 6: → Penyesuaian terhadap periode fertility schedule, K.
→ Menghitung rasio P(i)/F(i)→ Idealnya, rasio tsb tidak terlalu berbeda untuk setiap nilai i.→ Dalam prakteknya, nilai2 tsb jauh dr konsisten.→ Jika P(2)/F(2), P(3)/F(3), dan P(4)/F(4) konsisten, salah satu dr angka tsb
dapat digunakan sbg faktor penyesuai.→ Jika angka2 tsb tidak terlalu serupa, maka rata2 nya dapat digunakan sbg
faktor penyesuai.→ Secara umum, P(1)/F(1) tdk dpt digunakan sbg faktor penyesuai krn
kesulitan intrinsik dlm mengestimasi F(1). Demikian jg dg P/F rasio untuk kelompok umur di atas 35 tahun krn adanya kemungkinan penghilangan data ALH.
![Page 18: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/18.jpg)
• Step 6: → Jika faktor penyesuai (K) telah ditentukan,
hitung nilai adjusted fertility schedule, f*(i).
→ f*(i) = K f+(i), atau → f*(i) = K f (i)
![Page 19: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/19.jpg)
• Step 6: → Jika f*(i) telah diperoleh, Total Fertility
dapat dihitung dg formula:
![Page 20: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/20.jpg)
• Step 6: → Estimasi dari adjusted birth rate dapat
diperoleh dengan mengalikan masing2 adjusted fertility rates dengan masing2 jumlah kelahiran, kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah total populasi.
![Page 21: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/21.jpg)
Contoh Penghitungan
![Page 22: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/22.jpg)
Step 1: calculation of reported average parities
Children Ever Born and Births in The Past Yearby Age Group of Mother, Bangladesh 1974
Age group Number Children Births inof women ever born past year
(1) (2) (3) (4)15-19 3,014,706 1,160,919 320,40620-24 2,653,155 4,901,382 609,26925-29 2,607,009 9,085,852 561,49430-34 2,015,663 9,910,256 367,83335-39 1,771,680 10,384,001 237,29740-44 1,479,575 9,164,329 95,35745-49 1,135,129 6,905,673 38,125
![Page 23: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/23.jpg)
• P(i) = kol (3) / kol (2)• P(3) = (9.085.852 / 2.607.009) = 3,485
![Page 24: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/24.jpg)
Step 2: calculation of preliminary fertility schedule
• f(i) = kol (4) / kol (2)• f(3) = (561.494 / 2.607.009) = 0,2154
![Page 25: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/25.jpg)
Step 3: calculation of cumulated fertility schedule
• φ(i), diperoleh dari menjumlahkan f(j), dimulai dr j=1 sampai j=i. Kemudian dikalikan dg 5 (angka ini digunakan karena kita menggunakan kelompok umur 5 tahunan).
• φ(4) = 5(0,1063 + 0,2296 + 0,2154 + 0,1825)φ(4) = 3,6689
![Page 26: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/26.jpg)
Average Parities, Period Fertility Rates and Cumulated Fertility
Age group Index Average Period fertility Cumulatedi parity per woman rate fertility
P(i) f(i) φ(i)(1) (2) (3) (4) (5)
15-19 1 0.385 0.1063 0.531420-24 2 1.847 0.2296 1.679625-29 3 3.485 0.2154 2.756530-34 4 4.917 0.1825 3.668935-39 5 5.861 0.1339 4.338640-44 6 6.194 0.0644 4.660945-49 7 6.084 0.0336 4.8288
![Page 27: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/27.jpg)
Step 4: estimation of average parity equivalents for a period
• F(1) = φ(0) + a(1)f(1) + b(1)f(2) + c(1) φ(7) = 0,0 + (2,531)(0,1063) + (-0,188)(0,2296) + (0,0024)(4,8285) = 0,237
• F(4) = φ(3) + a(4)f(4) + b(4)f(5) + c(4) φ(7) = 2,7565 + (3,442)(0,1825) + (-0,563) (0,1339) + (0,0029)(4,8285) = 3,323
• F(7) = φ(6) + a(7)f(7) + b(7)f(6) + c(7) φ(7) = 4,6605 + (3,828)(0,0336) + (0,016)(0,0644) + (-0,0002)(4,8285) = 4,790
![Page 28: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/28.jpg)
Average Parities, Estimated Parity Equivalents and P/F Ratios
Age group Index Average Estimated parity P/Fi parity per woman equivalents ratio
P(i) F(i) P(i)/F(i)(1) (2) (3) (4) (5)
15-19 1 0.385 0.237 1.62220-24 2 1.847 1.209 1.52825-29 3 3.485 2.338 1.49030-34 4 4.917 3.323 1.47935-39 5 5.861 4.094 1.43240-44 6 6.194 4.504 1.37545-49 7 6.084 4.788 1.270
![Page 29: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/29.jpg)
Step 5: calculation of a fertility schedule for conventional five-year age groups
• (i=4)w(4) = x(4) + y(4)f(4) / φ(7) +z(4)f(5) / φ(7) = 0,120 + (1,139)(0,1825)/(4,8285) + (-1,531)(0,1339)/(4,8285) = 0,121
f+(4) = (1-w(3))f(4) + w(4)f(5)f+(4) = (0,889)(0,1825) + (0,121)(0,1339)f+(4) = 0,1783
![Page 30: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/30.jpg)
Step 6: adjustment of period fertility schedule
• Dari P/F rasio, terlihat terjadi penurunan yg cukup tajam mulai dari kelompok umur di atas 35 tahun.
• Rasio untuk umur 20-34 tahun cukup konsisten.
• K dapat dihitung dari rata2 rasio untuk umur 20-34 tahun
• K = (1,528 + 1,490 + 1,479)/3 = 1,499
![Page 31: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/31.jpg)
Step 6: adjustment of period fertility schedule
• TF = 5(1,4477) = 7,24
• Adjusted Birth RatesJika diketahui total populasi sebesar 71.315.944, maka:
b = 3.386.209 / 71.315.944 = 0,0475
• GFR = 3.386.209 / 14.676.917 = 0,2307
![Page 32: (P/F RATIO)](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081511/56815abd550346895dc87e1e/html5/thumbnails/32.jpg)
Reported Period Fertility Rates, Fertility Rates for Conventional Age Groups,Adjusted Fertility Rates and Estimated Number of Births
Age group Index Reported fertility Fertility rate for Adjusted Estimated
i Rate conventional fertility rate number off(i) age groups f*(i)=Kf+(i) births
f+(i) (K = 1.499) b(i)=f*(i)FPOP(i)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
15-19 1 0.1063 0.1262 0.1892 570,32220-24 2 0.2296 0.2324 0.3483 924,09925-29 3 0.2154 0.2131 0.3194 832,68430-34 4 0.1825 0.1783 0.2673 538,72835-39 5 0.1339 0.1282 0.1922 340,59640-44 6 0.0644 0.0596 0.0893 132,15045-49 7 0.0336 0.0280 0.0420 47,630
Total 0.9658 0.9658 1.4477 3,386,209
Total Fertility 4.83 4.83 7.24
Total Population = 71,315,944b = 0.0475
GFR = 0.2307