Transcript

Pikiran RakyatOSenin o Selasa o Rabu • Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu2 CD 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31OJan OPeb OMsr OApr .Mei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes

danDiP ENULIS asing terbesar me-

ngenai Indonesia singgah diJatinangor. Setidaknya begitu-

lah kata yang pas untuk rnenggam-barkan tokoh yang satu ini. Dia ter-masuk penulis dunia produktif yangmendedikasikan hampir seluruhhidupnya untuk melakukan peneliti-an mengenai Indonesia.Tidak tanggung-tanggung, selama

hampir 40 tahun dia menggali kha-zanah sejarah Indonesia khususnyamengenai Pangeran Diponegoro se-bagai tokoh inspiratif dan berpe-ngaruh di zamannya serta memiliki. diLdalam menciptakan tatananbaru kehidupan Indonesia khususnyaJawa. Penulis itu bemama PeterCarey.Peter Carey bukanlah sosok baru

dalam kan~ah penelitian sejarah In-donesia, dia termasuk penulis man-. canegara yang memiliki perhatianterhadap perkembangan sejarah ke-budayaan Indonesia khususnya Jawasejak zaman kolonial hinggasekarang. .Buah dari apresiasinya salah satu-

nya tercurah dalam karya barunyayang berjudul Kuasa Ramalan :Pangeran Diponegaro clanAkhirTatanan Lama di]awa 1785-1855yang terdiri atas tiga jilid dan direr-bitkan oleh kepustakan populer Ora-media. Buku terse but merupakanedisi revisi versi bahasa Indonesiadari The Power of Prophecy : PrinceDipanegara and t1leEnd of an Old Or-der in Java 1785-1855 yang sebelum-

nya telah diterbitkan terlebih dahuludalam bahasa Inggris.Buku tersebut kemudian direr-

jemahkan ke dalam bahasa Indonesiaberkat bantuan Yayasan Arsari Djo-johadikusumo (YAD) yang dipimpinoleh Hashim Djojohadikusumo.Selama hampir 40 tahun, Carey

biasa dia disapa, melakukanpengumpulan sumber (heuristik) keberbagai tempat mulai dari [awa,Manado, Makassar, hingga Amster-dam. Bahkan, untuk memperkuat in-terpretasinya, dia sempat tinggal diTegalrejo selama 30 tahun untukmemahami karakteristik PangeranDiponegoro sehingga dia beranimengangkat senjata dan memimpinPerang [awa pada 1825-1830.Selain itu, dia pun menggunakan

momentum tersebut untuk bersosiali-sasi sekaligus mempelajari pengaruhlingkungan (kultuurgebundenheit) ter-hadap sosok yang bemama asliRaden Mas Ontowiryo itu.Kedatangan Peter Carey ke Kam-

pus Un-pad [ati-nangorinidalamrangkapelun-curandan be-dah "buku'Kuasa Rarnalan sekaligus merneri- .ahkan "Seminar Nasional XVIIIkat~n Himpunan Mahasiswa Se-

Kllplng Humas Un pad 2012

orojarah Se-Indonesia (Ikahimsi)", Rabu(25/4). Selain kedatangan PeterCarey sebagai penulis dan pembicarautama, acara ini pun rnenghadirkanRemy Sylado seorang seniman, mun-syi (ahli bahasa), dan penulis fiksiberlatar sejarah.Bang Remy didapuk sebagai pem-

bicara kedua yang mendampingi Pe-ter Carey sebagai orang yang berke-cimpung dalam dunia penulisan diIndonesia. Menurut dia, orang In-donesia haruslah percaya diri denganbudayanya sendiri, jangan minderdengan budaya Cina, Eropa, ataupunyang lain karena bangsa Indonesiakhususnya Jawa memiliki budayayang tak kalah tingginya dengan bu-daya luar. Bahkan, dengan nadamerendah dia melanjutkan, "Dengansejarah ini saya akan membuat se-buah warisan."Dengan nada menegaskan, Bang

Remy menguatkan ungkapan Careytadi dan memandang bahwa karyatersebut adalah karya yang betul-be-tul orisinal dan merupakan karyayang dihasilkan dengan penelitianyang mendalam langsung sebagaitangan pertama serta belum pemahdilakukan oleh sejarawan Indonesiasampai saat ini.Sejarah merupakan ilmu empirik

yang memberikan pengetahuan kepa-da generasi muda bahwa manusiaharus mampu mengambil pelajarandari para pendahulunya. Tanpa mem-pelajari masa lalu, mustahil masa de-pan akan secerah apa yangdibayangkan. Karena hakikatnya se-jarah itu tidak berguna bagi masa lalumelainkan bagi masa sekarang danmasa yang akan datang.Hal itu dapat kita cermati dari ko-

rupsi di negeri ini yang kian hari kianmemprihatinkan atau realitaskepemimpinan Indonesia yang sudahtidak menempatkan rakyat sebagaikaum yang wajib dilindungi dan di-bela, tetapi justru sebaliknya.Rakyat hanya menjadi sarana un-

tuk mendapatkan kekuasaan belaka.Pangeran Diponegoro adalah figurpemimpin sejati yang berjuang demirakyat dan mengorbankan kepen-tingan pribadi demi orang lain. Danhal itu pun belum mampu diprak-tikkan oleh para pemimpin negeri inipada zaman modem seperti sekarang.

Usman Sholehudin, rnahasiswa Il- r=:mu Sejarah Fak. Ilmu Budaya Unpad.


Top Related