i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA
TENTANG PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS V
SDN TAMANAGUNG 3 MUNTILAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh BENEDIKTUS TARYONO
NIM: 101132003
PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Mencari ilmu sejak dibuaian ibu hingga diujung waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Ya Tuhan, Puji syukur atas segala karunia dan kemudahan yang telah Kau berikan
kepada hambamu ini.
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Kasih, yang senantiasa mengutus Roh Kudus untuk
menerangi, menuntun peneliti, sehingga dapat mengikuti perkuliahan sampai
selesai tiada halangan suatu apapun.
2. Dosen Pembimbing yang dengan sabar menuntun peneliti hingga tersusunnya
skripsi sampai selesai
3. Istri dan anak-anak yang dengan setia memberi dorongan semangat untuk
mengikuti perkuliahan hingga selesai
4. Kepala Sekolah SDN Tamanagung 3 Muntilan, yang telah memberikan ijin
untuk mengikuti program PPKHB.
5. Teman sejawat di SDN Tamanagung 3.
6. Teman-teman peserta PPKHB yang senasib seperjuangan dari UPT Disdikpora
Kecamatan Muntilan
7. Semua fihak yang telah membantu kelancaran demi terselesainya tugas skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Skripsi Penelitian Tindakan Kelas Berjudul:
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PROSES
PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUALBAGI SISWA KELAS V SDN TAMANAGUNG
3 MUNTILAN
Adalah benar-benar hasil karya peneliti, sebagai hasil penelitian yang telah
Penelitilaksanankan pada siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan
Yogyakarta, 28 Januari 2013
Peneliti
BENEDIKTUS TARYONO NIM: 101132003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
N a m a : BENEDIKTUS TARYONO
N I M : 101132003
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya berikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PROSES PEMBENTUKAN
TANAH KARENA PELAPUKAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
KONTEKSTUALBAGI SISWA KELAS V SDN TAMANAGUNG 3 MUNTILAN”
Dengan demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai peneliti.
Demikian, pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 Januari 2013
Yang menyatakan
BENEDIKTUS TARYONO
NIM: 101132003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Tujuan penelitian yang peneliti rencanakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK)
adalah untuk meninkatkan prestasi belajar IPA terutama tentang proses pembentukan tanah
karena pelapukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual bagi siswa kelas V SDN
Tamanagung 3 Muntilan, mengingat selama ini hasil nilai rata-rata masih tergolong rendah
yaitu 58, masih dibawah nilai kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan di SDN
Tamanagung 3 yaitu 65.
Metode yang peneliti terapkan adalah percobaan dan demontrasi dengan menggunakan
pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual diterapkan mengingat SDN Tamanagung 3
berada di kawasan pertanian dan banyak bebatuan yang dapat digunakan sebagai bahan
percobaan dalam pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukan, bahwa penggunaan metode percobaan dan demonstrasi
dengan menggunakan pendekatan kontekstual ternyata pembelajaran lebih bermakna.
Meskipun pada awal pembelajaran siklus I siswa masih mengalami kesulitan karena terbiasa
penggunakan alat peraga hanya diperagakan oleh guru, sehingga hasilnya belum sesuai
harapan, karena perolehan nilai rata-rata baru 71 dan yang mendapat nilai 70 belum mencapai
75%. Pada pembelajaran Siklus II siswa sudah dapat mengadakan percobaan secara kelompok
maupun individu dengan hasil yang meningkat, nilai rata-rata yang diperoleh 76,83 dan yang
mendapat nilai 70 ke atas mencapai 75% Hal itu terjadi karena siswa menentukan alat peraga
sendiri yang diambil dari lingkungan sekitar sesuai dengan materi yang ditentukan oleh guru.
Dengan demikian, penggunaan pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA tentang proses
pembentukan tanah karena pelapukan bagi siswa kelas V SDN.Tamanagung 3 Muntilan
terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kata kunci: Prestasi, pelapukan, pendekatan kontekstual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
The purpose of this reaseach in class action reaseach are to increase science
achievement particularly about soil formation process. Because soil moldy uses by contextual
learning for the student in school grade V SDN Tamanagung 3 Muntilan, to remaind the
science average value is still lower that is 58, and still under of the decree minimus decree
criteria (KKM). That are fix in SDN Tamanagung 3 it is 65.
The methods of the reasecher applied are experiment methodology and highly
methodology with the contextual learning. Contextual learning applied to remind SDN
Tamanagung 3 is on the farming area and many flint areas that can be use as the experiment
material on the active learning.
The result of the experiment to show about , that are use experiment methodology and
demonstrate methodology with the contextual learning in foot that active learning are more
sense . Although teaching learning on siclus one the student still finding a difficult because
regularly use the audio visual that are demonstrate by the teacher in fact the result is not in
accordance with the hope because the result of average value is 71 and that are get point 70
are not 75 % present . On siclus II the student are can used the experiment in group and in a
individual with the higher result , the average value are 76,83 and that got 70 more are
increase until 75 present this happened because the student determine of the audio visual that
can be used by them . That can be retaking from the environment around them based on the
material that are given by the teacher. Although , the contextual learning on the scientific
learning about be soil process because of the soil formation process for the student in grade V
SDN Tamanagung 3 proved can be increase the motivation learning .
Key words: pretention, soil formation, contextual learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Bapa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia
kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir berupa skrepsi yang
berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Tentang Pembentukan Tanah karena Pelapukan
bagi siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan
Dengan terselesaikannya skripsi ini tepat waktu, peneliti mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
member ijin dalam pelaksanaan skripsi
2. RM. G. Ari Nugrahanta, SJ. BST. MA selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
3. Bapak YB. Adimassana, MA selaku manager Program SKJJ Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku dosen pembimbing, atas pemberian waktu
luangnya mendampingi serta membimbing peneliti dalam menyelesaikan penulisan
skripsi PTK ini.
5. Bapak/ibu dosen dan segenap karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu kelancaran penyususunan skripsi
6. Ibu Sulistyawati, S.Pd. selaku Kepala SDN Tamanagung 3 yang telah meberikan ijin
kepada peneliti untuk menmpuh perkuliahan dan penelitian.
7. Teman sejawat SDN Tamanagung 3 Muntilan yang telah membantu pelaksanaan
penelitian hingga penyusunan skripsi.
8. Segenap siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan tahun pelajaran 2011/2012 yang
telah mendukung terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Teman-teman senasib dan seperjuangan mahasiswa PPKHB dari UPT Disdikpora
Kecamatan Muntilan atas kekompakan dan kerjasamanya.
10. Semua fihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penulisan skripsi.
Penulis merasa bahwa skripsi PTK yang peneliti susun ini masih jauh dari sempurna,
maka saran dan kritik membangun sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan penelitian
selanjutnya.
Yogyakarta, 28 Januari 2013
Penulis
BENEDIKTUS TARYONO
NIM: 101132003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
D. Pemecahan Masalah .................................................................. 3
E. Pembatasan Pengertian .............................................................. 4
F. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
G. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 7
A. Prestasi Belajar ......................................................................... 7
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................... 15
C. Kerangka Berfikir ...................................................................... 16
D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 19
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Seting Penelitian ........................................................................ 19
C. Rencana Tindakan ...................................................................... 21
D. Pengumpulan Data ..................................................................... 25
E. Analisa Data ............................................................................... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 28
A. Deskripsi Latar Belakang ........................................................... 28
B. Deskripsi Hasil Siklus I .............................................................. 32
C. Deskripsi Hasil Siklus II ............................................................. 37
D. Pembahasan ............................................................................... 42
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 46
A. Kesimpulan ................................................................................ 46
B. Saran .......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................48
LAMPIRAN .................................................................................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1. Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................. 20
2. Pengumpulan Data ......................................................................... 26
3. Analisa Data ................................................................................... 26
4. Daftar Nilai Kondisi Awal ................................................................ 31
5. Daftar Nilai Tes Formatif Pertemuan 1 Siklus I ............................... 34
6. Daftar Nilai Tes Formatif Pertemuan 2 Siklus I ............................... 35
7. Daftar Nilai Tes Formatif Pertemuan 2 Siklus II .............................. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
1. Kerangka Berfikir ........................................................................... 17
2. Diagram Batang Kondisi Awal ....................................................... 44
3. Diagram Batang Hasil Nilai Siklus I ............................................... 45
4. Diagram Batang Hasil Nilai Siklus II .............................................. 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Permohonan Ijin Penelitian ............................................................. 52
2. Surat Keterangan ........................................................................... 53
3. Silabus Siklus I ............................................................................. 53
4. RPP Siklus I ................................................................................. 54
5. Lembar Kerja Siswa Siklus I ........................................................ 59
6. Kisi-kisi penulisan Soal Ulangan Siklus I ..................................... 64
7. Lembar evaluasi siklus I .................................................................. 66
8. Daftar nilai siklus I ......................................................................... 70
9. Silabus siklus II .............................................................................. 71
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II .................................. 72
11. Lembar Kerja Siswa Siklus II ......................................................... 76
12. Kisi-Kisi Penuliasan Soal Evaluasi Siklus II ................................... 82
13. Daftar Nilai Evaluasi Siklus II ........................................................ 89
14. Foto-foto Kegiatan Pembelajaran PTK ........................................... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan saat ini telah memasuki era baru, sejalan dengan
kemajuaan teknologi. Generasi muda sebagai penerus bangsa dituntut lebih maju.
Peserta didik tidak cukup diberi pelajaran dengan rutinitas akademik, tetapi sudah
mulai merasakan yang terjadi di dalam masyarakat, sehingga mereka bisa
merespon kenyataan empirik yang terjadi dalam masyarakat
Guru adalah pendidik sekaligus pengajar yang mengemban tugas berat
dalam mempersiapkan tunas-tunas bangsa sesuai dengan Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas UU No. 20 tahun
2003) mengamanatkan bahwa pendidik berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan bangsa. Tuajaunnya untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta tanggung jawab.
Guna mewujudkan tujuan tersebut pemerintah melalui dinas terkait
berusaha meningkatkan mutu tenaga pendidik melalui penyempurnaan kurikulum,
penataran-penataran, KKG, penelitian-penelitian dan lain sebagainya.
Dari pengalaman peneliti dalam kegiatan belajar mengajar menjumpai
kendala-kendala terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
tentang Proses Pembentukan tanah karena pelapukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pada dasarnya pembelajaran IPA berhubungan erat dengan kehidupan
sehari-hari lebih-lebih di lingkungan sekitar kita banyak yang dapat dipelajari apa
yang terkandung di dalamnya, termasuk yang berhubungan dengan proses
pembentukan tanah sehingga dapat dipergunakan sebagai sumber mata
pencaharian penduduk.
Proses pembentukan tanah ini sangat perlu dipahami oleh siswa, karena
dapat membedakan jenis-jenis tanah yang subur maupun yang gersang dan hanya
dapat ditanami jenis tanaman tertentu. Diharapkan dengan adanya pembelajaran
ini siswa dapat memanfaatkan dengan baik.
Meskipun pembelajaran proses pembentukan tanah karena pelapukan
penting untuk diketahui, namun siswa kelas V SDN Tamanagung 3 belum banyak
yang mengetahui proses pembentukannya. Hal tersebut terbukti dari prestasi
belajar tentang kompetensi dasar (KD 7) dari tahun ketahun belum mencapai nilai
ketuntasan 75 karena nilai rata-rata yang yang dicapai baru 58 sebesar 64 % dari
siswa tidak tuntas. Nilai tersebut belum dapat memuaskan dan masih tergolong
rendah .
Kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar tersebut terdiri dari
beberapa faktor. Faktor-faktor itu antara lain:
1. Penggunaan metode dan pendekatan dalam pembelajaran kurang
inovatif dan tidak bervariasi hanya sebatas metode ceramah dan
pemberian tugas.
2. Penggunaan media pembelajaran oleh guru kurang maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3. Siswa hanya menghafal materi tanpa adanya pemahaman yang konkrit
mengenai materi yang ada. sehingga siswa cenderung bersikap pasif
ketika pembelajaran berlangsung
Dari faktor-faktor tersebut di atas diduga hasil prestasi belajar siswa
rendah. Oleh karena itu peneliti akan berupaya meningkatkan prestasi belajar
dengan metode bervariasi dan penggunaan pendekatan kontekstual, diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi kopetensi dasar 7.1 yaitu
Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang tersebut di atas maka
rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah :
Bagaimanakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan
prestasi belajar IPA tentang Proses pembentukan tanah karena pelapukan
pada siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan?
D. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang peneliti gunakan adalah: Peningkatan prestasi
belajar IPA tentang proses pembentukan tanah karena pelapukan dengan
pendekatan kontekstual bagi siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Batasan Pengertian
Agar tidak terjadi kesalahan persepsi terhadap judul penelitian ini, maka
perlu penulis sampaikan definisi sebagai berikut:
1. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melaluai mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau nilai yang diberikan oleh guru.
2. Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu pengetahuan tentang alam yang
dapat diperoleh melalui proses ilmiah dan didasari oleh sikap ilmiah. Srini
3. Pelapukan adalah proses penghancuran batuan karena pengaruh atmosfer
di mana bahan yang telah terlepas dari ikatannya hamper-hanpir tidak atau
sangat sedikit terangkut. Proses pelapukan dibedakan disebabkan oleh 3
faktor yaitu:
a. Faktor Fisika: disebabkan oleh faktor alam antara lain air, angin,
perubahan suhu dan gelombang laut
b. Faktor Biologi: disebabkan oeh faktor kegiatan makhluk hidup.
Contohnya tumbuhan lumut.
c. Faktor Kimia: disebabkan adanya oksigen dan uap air di udara yang
mudah bersenyawa dengan berbagai zat. Contohnya besi berkarat dan
hujan asam
Akibat factor-factor di atas maka terbentuklah tanah yang terjadi dalam
waktu jutaan tahun. Di Indonesia yang terletak di daerah tropika basah
pelapukan kimia sangat dominan, karena curah hujan yang sangat tinggi.
Di daerah dengan perbedaan suhu besar pelapukan fisika sangat dominan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan
mendorong siswa menghubungkan antara pengetahuan yang dimiliki dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
F. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA bagi kelas V SDN Tamanagung
3 yang selama ini masih rendah, khususnya KD 7.1 Mendeskripsikan
pembentukan tanah karena pelapukan dengan menggunakan pendekatan
kontekstual. Direncanakan prestasi belajar siswa meningkat, yakni
minimal yang mendapat nilai 70 mencapai 75% dari 12 siswa.
G. Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi guru/peneliti
a. Menambah wawasan penggunaan berbagai pendekatan dalam
pembelajaran
b. Dapat menerapkan manfaat tanah dalam kehidupan sehari-hari.
c. Lebih banyak menggunakan alat-alat peraga dan media/model dalam
pembelajaran
2. Bagi Siswa
a. Bagi siswa kelas V SDN Tamanagung 3 dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA khususnya proses pembentukan tanah karena pelapukan
b. Dapat menerapkan cara belajar yang tepat untuk mata pelajaran IPA .
c. Dapat lebih aktif dalam belajar .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagi sekolah
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA .
b. Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses
pembelajaran yang bermutu .
c. Tumbuhnya iklim pembelajaran siswa aktif, kreatif dan menyenangkan
di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar Siswa
1. Pengertian Prestasi belajar
a. Prestasi
“ Prestasi” adalah keberhasilan uasaha yang didapat atau yang dicapai
(Winkel 1984:162). Menurut Fudyartanto RBS (1973:19) prestasi adalah
suatu taraf kemampuan anak untuk menguasai sejumlah pengetahuan dan
ketrampilan pada seseorang .“Prestasi adalah hasil yang dicapai setelah
seseorang (siswa) melaksanakan kegiatan belajar (Purwadarminta 1982:
649).
Sedang berdasarkan kamus besar Indonesia (2008:1101) menyatakan
bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan,
dikerjakan dan sebagainya.Berdasarkan pengertian prestasi dari keempat
sumber tersebut dapat disampulkan bahwa “Prestasi” didapat setelah
seseorang melakukan usaha atau kegiatan .
b. Belajar
Belajar adalah perbuatan-perbuatan yang menghasilkan perubahan-
perubahan yang menuju kesuatu yang lebih maju dan disengaja (Dakir,
1986:25). Menurut Whihaker, (1970) yang dikutip oleh Westy Sumanto
(1990:90) bahwa belajar adalah merupakan proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Syaodih (2005)
menyebutkan bahwa sebagian besar perkembangan individu berlangsung
melalui kegiatan belajar.
Moh Surya (1997) “Belajar dapat diartikan sebagai proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Belajar menurut Slameto (2003:2) adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang memperoleh sesuatu perubahan yang baru sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya .
Sedangkan menurut Darsono (2004:4) belajar adalah suatu aktivitas mental
atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya,
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengakuan, pemahaman,
ketrmpilan dan nilai sikap dari beberapa pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang menghasilkan
perubahan yang disebut hasil belajar.
c. Prestasi belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasialan
siswa. Dalam memperoleh prestasi . Untuk mengetahui berhasil tidaknya
seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan evaluasi, tujuannya untuk
mengetahui prestasi yang diperoleh setelah proses belajar mengajar
berlangsung . Adapun adaptasi prestasi dapat diartikan hasil diperoleh
karena adanya aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa
yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan
kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan
prestasi hasil dari proses belajar .memahami pengertian belajar secara garis
besar bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri . Untuk itu para
ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda –beda sesuai dengan
pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu
dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan prestasi
belajar, Poerwanto (1986:28) memberi pengertian prestasi belajar yaitu
“hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang
dinyatakan dalam raport .” Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan
bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai
dengan bobot yang dicapainya.”Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17)
prestasi belajar adalah: “kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam
berfikir, merasakan, dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna
apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor,
sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum
mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dijelaskan bahwa
prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam
menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
proses belajar mengajar . Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat
keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi palajaran yang dinyatakan
dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami
proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah
diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi
atau rendahnya prestasi belajar siswa.
d. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dilihat dari asal katanya , ilmu Pengetahuan Alam (IPA), berasal
dari bahasa inggris “Natural Science” natural berarti alamiah, berhubungan
dengan alam sedang science artinya ilmu pengetahuan (Srini,1997:2)
secara harfiah, IPA berarti Ilmu pengetahuan yang alamiah atau
berhubungan dengan alam .
Webster new collegiate Dictionary (1981) dalam Srini (1997:2)
mengungkapkan bahwa “Natural science is knowledge concerned whit the
physical world and phenomena” IPA adalah pengetahuan tentang alam
dan gejalanya, kajian yang berhubungan dengan alam merupakan salah
satu obyek kajian dari IPA .
Mursetio Donosepoeno memandang bahwa IPA sebagai proses,
produk, dan prosedur. Trianto (2010:137) IPA sebagai proses artinya
semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam
maupun untuk kegiatan baru sebagai produk artinya sebagai hasil dari
suatu proses, yang berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau
diluar sekolah . Sebagai prosedur maksudnya adalah metodologi atau cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang dipakai untuk mengetahui sesuatu yang disebut metode ilmiah.
Didalam bukunya, Trianto (2010:136) mengungkapkan bahwa IPA adalah
suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan dalam
penggunaannya terbatas pada gejala-gejala alam yang lahir dan
berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta
menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan lain
sebagainya .
Menurut Feiser (1975) dalam Amien (1987:4) menyatakan bahwa
IPA adalah salah satu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi . Masih dalam
bukun yang sama. Carin (1985) mengatakan bahwa IPA adalah suatu
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang dalam
penggunaannya terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan IPA tidak
hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi juga oleh timbulnya
metode ilmiah dan sikap ilmiah.
Secara umum IPA meliputi tiga ilmu dasar, yaitu Biologi, fisika
dan Kimia. Ketiga bidang tersebut memiliki kajian yang tersendiri.
Meskipun berbeda tetapi saling terkait antara yang satu dengan yang lain.
Menurut Srini IPA adalah suatu ilmu pengetahuan tentang alam yang
dapat diperoleh melalui proses ilmiah dan dilandasi pleh sikap ilmiah.
Srini mengatakan ada tiga hakikat IPA yaitu: IPA sebagai produk, proses,
dan sebagai sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
e. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning=CTL)
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimiliki dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari. Nurhadi dan
Senduk (2004:5) menyatakan pendekatan kontekstual adalah salah satu
pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya lingkungan
alamiah itu diciptakan dalam proses pembelajaran agar kelas lebih hidup
dan bermakna, karena siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya.
Johnson (dalam Nurhadi, 2004:12) mengungkapkan system
kontekstual adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu
peserta didik melihat makna dalam bahan yang mereka pelajari dengan
cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Sementara, The Wasington State Consortium for Contextual Teaching and
Learning (dalam Nurhadi, 2004:12) merumuskan pengajaran kontekstual
adalah pengajaran yang memunkinkan peserta didik memperkuat dalam
berbagai latar di sekolah dan di luar sekolah untuk memecahkan persoalan
ada dalam dunia nyata. Nurhadi (2004:13) menyimpulkan bahwa
pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar pada saat guru
menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan
mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Purnomo (2002:10) Mengungkapkan bahwa kontekstual adalah
pembelajaran yang dilakukan secara konteks. Baik konteks linguistic
maupun konteks non linguistic. Sementara Depdiknas (2002:5)
menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang
mengaitkan materi yang diajarkan dengan dunia nyata peserta didik dan
mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan pengetahuan sehari-hari. Selanjutnya dijelaskan pula
bahwa pembelajran kontekstual melibatkan tujuh komponen untuk
pembelajaran efektif yaitu konstrutivisme, bertanya, menemukan,
masyarakat belajar, permodelan, dan penilaian sebenarnya. Menurut Wina
(2005:109) menekankan kepada keterlibatan siswa secara penuh untuk
dapat menemukan materi yang materi yang dipelajari dan menghubungkan
dengan situasi kehidupan nyata, sehingga mendorong siswa untuk dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
f. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran IPA
Sesuai dengan komponen yang dimiliki oleh pendekatan
kontekstual, maka pembelajaran IPA di kelas dikatakan menggunakan
pendekatan tersebut jika menerapkan tujuh komponen berikut:
1. Mengembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar lebih
bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya
(Komponen Kostrutivisme)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Melaksanankan kegiatan menemukan sendiri untuk mencapai kompetisi
yang diinginkan (Komponen Inkuiri).
3. Mengembangkan sifat ingin tahu peserta didik dengan bertanya
(Komponen Bertanya)
4. Menciptakan masyarakat belajar, kerja kelompok (Komponen
Masyarakat belajar)
5. Menghadirkan model sebagai contoh dalam pembelajaran (Komponen
Modeling)
6. Melakukan refleksi diakhir pertemuan, agar peserta didik merasa bahwa
hari ini bisa belajar sesuatu (Komponen Refleksi)
7. Melakukan penilaian yang autentik dari berbagai sumber dan cara
(Komponen Asesmen Autentik)
g. Langkah-langkah penerapan pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran menurut Wina (2005:109) antara lain:
1. Pembelajaran adalah suatu proses pengaktifan pengetahuan yang ada.
2. Belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru
3. Pemahaman pengetahuan
4. Mempraktakan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh harus
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tampak
perubahan perilaku siswa.
5 Melakuakan refleksi terhadap terhadap strategi pengembangan
pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
B. Penelitian Yang relevan
Pakar-pakar IPA dari Unesco (1983) dalam (Kaligis Jenny RE dan
Darmojo Endro 1992:6) pada penelitian ilmiahnya mengatakan bahwa
pendidikan IPA harus dapat menolong anak didik untuk dapat memikir logis
terhadap kejadian sehari-hari dan memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya. Kemampuan berfikir semacam itu dijadikan pengembangan
KTSP sesuai dengan tujuan IPA sendiri.
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mengantarkan
siswa untuk dapat berfikir ilmiah. Di dalam pembelajaran IPA siswa dituntut
untuk menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Karena dalam
pembelajaran IPA mencakup materi yang luas,maka seorang guru dituntut
untuk kreatif dalam melakukan pembelajaran serta harus cerdas dalam
memilih metode dan media pembelajaran. Akan tetapi jika pembelajaran
tidak baik tentu akan membawa dampak kurang baik juga. Diantaranya
disebabkan oleh pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran belum
maksimal. sehingga siswa tidak memahami materi dan prestasi belajar yang
baik tidak tercapai.
Berdasarkan penelitian oleh Nugraheni Diah pada tahun 2007
mahasiswa jurusan fisika, FMIPA, UNES Semarang membuktikan bahwa
penggunaan pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA tentang proses
pembentukan tanah karena pelapukan di kelas V SD.N Kedung Mandu 01
Semarang TH 2006/2007 menunjukkan peningkatan hasil nilai rata-rata dari
kondisi awl 65 dan pada siklus II meningkat menjadi rata-rata nilai 85,38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Penelitian oleh Nugraheni Diah telah relevan dengan skripsi yang
telah peneliti tulis pada pembelajaran IPA yang menggunakan pendekatan
kontekstual. Peneliti mengharapkan dalam pembelajaran IPA dengan
menggunakan pendekatan kontekstual bagi siswa kelas V SDN Tamanagung
3 Muntilan dapat meningkat
C. Kerangka Berfikir
Materi kompetensi dasar “ Proses pembentukan tanah karena
pelapukan “ bersifat riil (nyata), artinya dapat dilihat secara langsung dengan
bukti-bukti hasil dari proses pembentukannya, dan lebih mudah untuk
mencari contoh benda-benda yang dibutuhkannya. Oleh karena itu guru selalu
berusaha untuk meyakinkan kepada siswa
tentang proses pembentukan tanah karena pelapukan, baik secara biologi,
fisika, maupun kimia. Dengan menggunakan pendekatan kontekstual serta
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan inovatif sehingga menciptakan
suasana yang menyenangkan, akan dpat meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Kondisi akhir
Dari kerangka berfikir di atas dapat disajikan dalam bentuk skema berikut
ini:
Gbr. 1 Kerangka Berfikir
Pendekatan kontekstual dan Penggunaan alat peraga alami dalam
bembelajaran IPA, mempunyai keuntungan antara lain sebagai berikut :
1. .Dapat mengaktifkan siswa. Hal ini disebabkan materi yang disajikan
siswa dapat mencari sendiri wujud benda yang dibutuhkan, seperti
bebatuan, pelapukan-pelapukan baik secara fisika, biologi maupun kimia,
dan jenis-jenis tanah yang semuanya mudah diperoleh.
2. Meningkatkan daya tarik siswa dalam pembelajaran karena siswa terlibat
langsung dalam menemukan dan memecahkan masalah .
Kondisi awal
Dalam pembelaja- ran guru belum
menggunakan CTL
Hasil belajar siswa rendah
rendah
Siklus II Pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dan
anak ikut terlibat dalam pembelajaran
Tindakan Guru
Siklus I pempembelajaran menggunanakan
pendekatan kontekstual yang ditunjukkan guru
guru
Hasil belajar Siswa tinggi Hasil belajar Siswa
meningkat
DIduga melalui pendekatan kontekstual hasil belajar IPA pada siswa meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Menumbuhkan pengertian dan rasa suka terhadap pembelajaran IPA
khususnya materi proses pembentukan tanah karena pelapukan, selain itu
siswa akan memanfaatkannya di lingkungannya sebagai sumber
penghasilan.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian kajian teori dan merujuk dari pendapat para ahli di
atas tentang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual
prestasi belajar siswa kelas V SD Tamanagung 3 Muntilan dalam pelajaran
IPA tentang proses pembentukan tanah karena pelapukan diduga dapat
meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Jenis Penelitian: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Alur PTK
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan karena:
a. Adanya masalah yang dipicu oleh munculnya kesadaran pada guru
bahwa dalam praktek yang dilakukan selama di kelas mempunyai
masalah.
b. Kumpulan data dari prakteknya sendiri melalui refleksi diri.
c. Dilakukan di dalam kelas sehingga focus pada kegiatan pembelajaran.
d. Bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan bertahap
terus menerus selama penelitian dilakukan.
e. Dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan yang berupa
perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan revisi.
B. Seting penelitian:
1. Tempat penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SDN Tamanagung 3, Muntilan. Jl. Tentara
Pelajar No. 47 A Tamanagung Muntilan.
2. Subyek penelitian
Siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan dengan jumlah 12 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Obyek penelitian.
Obyek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar IPA tentang
proses pembentukan tanah karena pelapukan dengan pendekatan
kontekstual siswa kelas V SDN Tamanagung 3 semester 2 Tahun ajaran
201/2012.
4. Waktu Penelitian
a. Dilakukan antara bulan (April-Desember 2012 s.d Februari 2013).
b. Tabel jadwal penelitian sebagai berikut :
Tabel 1. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Tahun 2012 2013
Bulan Bulan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
1 Pengumpulan data
kondisi awal
2 Observasi
3 Ijin pengambilan data
kepada
kepala sekolah
4 Pengambilan data
5 Analisa data
6 Penyusunan laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
C. Rencana Tindakan:
Sebelum melakukan tindakan penulisan peneliti mengadakan langkah-
langkah persiapan. Langkah-langkah ini dilakukan agar peneliti berjalan
sesuai jadwal kegiatan. langkah-langkah tersebut diantaranya :
1. Persiapan
a) Permohonan ijin kepada Kepala SDN Tamanagung 3
b) Menyusun silabus
c) Menyusun RPP Siklus I dan Siklus II
d) Membuat kisi-kisi untuk evaluasi pada akhir siklus I dan siklus II
2. Rencana tindakan setiap siklus
a. Siklus I
1). Rencana Tindakan
A. Kegiatan awal
a) Menata tempat duduk siswa dan berdoa bersama
b) Memotivasi siswa dengan appersepsi
c) Tanya jawab tentang struktur bumi
d) Menyampaikan kompetensi dasar yang akan disajikan yaitu Proses
Pembentukan Tanah karena Pelapukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
B. Kegiatan Inti:
Eksplorasi:
a) Membimbing siswa untuk memahami pembentukan tanah
b) Mengadakan pengamatan tentang jenis-jenis batuan yang ada di
sekitar sekolah
c) Membimbing siswa untuk mengamati ciri-ciri jenis batuan yang
tersedia
d) Membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa/kelompok
e) Tiap kelompok mendiskusikan lembar kerja siswa.
Elaborasi:
a) laporan hasil diskusi oleh tiap kelompok, kelompok lain menanggapi.
b) Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan
Konfirmasi:
a) Mengadakan tanya-jawab hal-hal yang belum diketahui siswa
b) Meluruskan kesalah phaman dalam melaporan hasil
C. Kegiatan Akhir:
a) Memberikan tugas mengerjakan evaluasi siklus I
b) Memberikan Penilaian dan tindak lanjut
c) Refleksi:
2. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Refleksi
a) Mengidentifikasi kendala-kendala, kekurangan, dan temuan –temuan
lain selama kegiatan .
b) Membicarakan kendala-kendala, kekurangan dan temuan lain kepada
teman sejawat selama pembelajaran .
c) Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator .
keberhasilan yang deprogram untuk merencanakan siklus II
b. Siklus II
1. Rencana tindakan:
A. Kegiatan Awal:
a) Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa bersama .
b) Mengadakan apersepsi: Tanya jawab tentang pembelajaran yang lalu
untuk memotivasi siswa agar bertambah semangat dalam belajar.
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
a) Membimbing siswa untuk memahami jenis-jenis pelapukan dan
komposisi dan jenis-jenis tanah pendekatan kontekstual
b) Mengadakan tanya jawab tentang benda-benda yang telah tersedia
( bebatuan, batu yang berlumut, besi berkarat, jenis-jenis tanah )
c) Mengadakan pengamatan tentang benda-benda tersebut
d) Membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
e) Memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membahas LKS
Elaborasi:
a) Tiap kelompok membahas LKS
b) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kelompok yang lain
menanggapi
c) Menyimpulkan hasil diskusi kelompok
Konfirmasi
a) Tanya-jawab hal-hal yang belum difahami siswa
b) Meluruskan kesalah fahaman pendapat tentang materi yang baru
dipelajari
c) Memberi penguatan
d) Siswa menulis rangkuman kesimpulan
C. Kegiatan Akhir
a) Guru memberi evaluasi
b) Memberi tindak lanjut
c) Refleksi
2. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan .
3. Refleksi
a) Mengidentifikasi kendala-kendala, kekurangan maupun temuan lain
b) Membicarakan kendala-kendala, kekurangan dan temuan-temuan
lain untuk peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c) Membandingkan hasil yang sudah dicapai pada siklus I dan siklus II
Siklus akan dilanjutkan apabila pada akhir siklus tidak mencapai
target yang direncanakan yaitu nilai minimal 70 mencapai 75% dari
12 siswa.
D. Pengumpulan Data dan Pengumpulannya
1. Peubah
Di dalam penelitian ini peubahnya adalah prestasi belajar IPA tentang
Proses pembentukan tanah karena pelapukan.
2. Indikator
Peningkatan prestasi belajar siswa tentang Proses pembentukan tanah
karena pelapukan.
3. Jenis data kuantitatif
Data yang diperoleh dari skor hasil ulangan (evaluasi)
4. Cara pegumpulan data
Data dikumpulkan dengan mengadakan ulangan tiap akhir siklus .
5. Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal-soa
ulangan tentang proses pembentukan tanah baik pada siklus I dan siklus II
dengan jumlah soal 15 terdiri dari: Isian (10 butir soal) dan Uraian(5 butir
soal) serta dideskripsikan dalam kisi-kisi penulisan soal yang sudah
disusun. (dapat dilihat pada lampiran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 2. Pengumpulan Data
Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen
Prestasi
belajar siswa
tentang
proses
pembentukan
tanah karena
pelapukan
a)Nilai rata-
rata kelas
b)Persentase
jumlah
siswa yang
mencapai
KKM
a).Skor
nilai
ulangan
b).Jumlah
siswa
yang
tidak
tuntas
a)Ulangan
pada setiap
akhir siklus
b)Menghitung
banyaknya
siswa yang
belum tuntas
a) Soal test
b).Lembar
pengamatan
E. Analisis Data
Kondisi awal prestasi belajar,keterlibatan dalam diskusi, dan kondisi akhir
yang diharapkan.
Tabel 3. Analisa Data
No. Peubah Indikator Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
1 Prestasi Nilai rata-rata kelas 58 70
Belajar Presentase jumlah siswa 64% 75%
yang mencapai KKM 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1. Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dengan :
a. Pencapaian nilai rata – rata (N)
Jumlah semua nilai siswa (x)
Jumlah siswa (Y) = ௫௬
b. Pencapaian nilai rata – rata KKM :
୳୫୪ୟ୦ ୱ୫୳ୟ ୬୧୪ୟ୧ ୷ୟ୬ ୧ୡୟ୮ୟ୧ ୱ୧ୱ୵ୟ୳୫୪ୟ୦ ୱ୧ୱ୵ୟ
% 100 ݔ
=ݔݕ % 100 ݔ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar Belakang
1. Deskripsi Profil Sekolah:
Sekolah Dasar yang penulis gunakan untuk Penelitian Tindakan
Kelas adalah Sekolah Dasar Negeri Tamanagung 3, UPT Disdikpora
Kecamatan Muntilan, Disdikpora Kabupaten Magelang, adalah SD
bertingkat yang terletak di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan. Lokasi
SD Tamanagung 3 berada di tepi jalan raya utama dari Magelang ke
Yogyakarta. Suasananya ramai dan bising, karena banyaknya kendaraan
yang melewati depan SDN Tamanagung 3, sehingga agak mengganggu
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Akibat dengan ramai dan bisingnya
suara mesin mobil serta jauh dari perkampungan, maka jumlah siswa dari
tahun ke tahun semakin berkurang. Pada tahun pelajaran 2011/2012 jumlah
siswa kelas I sampai dengan Kelas VI hanya 82 siswa.
Alasan orang tua yang berasal dari dusun terdekat tidak
menyekolahkan putranya ke SDN Tamanagung 3, karena kehawatiran
terhadap bahaya lalu lintas yang padat dan ramai, apa lagi anak-anak harus
menyeberang sebanyak dua kali. Meskipun demikian masih ada orang tua
yang menyekolahkan putra-putrinya ke SDN Tamanagung 3, bahkan berasal
dari kecamatan lain yaitu dari desa Pabelan kecamatan Mungkid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
SDN Tamanagung 3 berada di pinggir kota Muntilan sebelah barat,
jarak SDN Tamanagung 3 ke Kota Muntilan lebih kurang 2 km.
2. Deskripsi Siswa
Telah penulis utarakan di atas bahwa jumlah siswa SDN
Tamanagung 3 pada tahun pelajaran 2011/2012 Kelas I sampai dengan
Kelas VI adalah 82 siswa. Kelas yang penulis gunakan untuk Penelitian
Tindakan Kelas adalah kelas V, yang terdiri dari 12 siswa. Yang berjenis
kelamin laki-laki sejumlah 11 siswa dan yang berjenis kelamin perempuan
hanya 1 siswa.
Menurut data keluarga yang tertulis dalam buku Daftar Kelas
pekerjaan orang tua siswa adalah sebagai berikut :
a. Wira swasta : 2 orang = 16,66 %
b. Bakul : 3 orang = 25,00 %
c. Buruh : 3 orang = 25,00 %
d. Pemulung : 4 orang = 33,33 %
Berdasarkan data di tersebut pendapatan dari orang tua tergolong pas-pasan
bahkan dapat dikatakan kurang mampu, sehingga mempengaruhi tingkat
belajar siswa di rumah kurang perhatian dari orang tua.
Kondisi siswa meskipun hanya 12 siswa, penulis merasa kesulitan
meningkatkan prestasi belajarnya, karena siswa hanya dapat belajar dengan
serius selama berada di sekolah, sedangkan di lingkungan masing-masing
siswa cenderung tidak belajar, karena pada umumnya kedua orang tuanya
bekerja pagi sampai sore, sehingga kondisi belajar siswa di rumah tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
begitu diperhatikan. Oleh sebab itu siswa kelas V SDN Tamanagung 3 perlu
ditangani untuk Penelitian Tindakan Kelas.
Telah penulis uraikan secara rinci pada bab I bahwa nilai Ilnu
Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Negeri Tamanagung 3, khususnya
nilai Ilmu Pengetahuan Alam kelas V masih tergolong rendah, lebih khusus
lagi hasil rata-rata ulangan IPA kelas V pada Kompetensi Dasar 7.1 yaitu
tentang mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
adalah 58 mencapai 64%, hal itu berarti nilai masih tergolong rendah
karena masih di bawah nilai kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang
ditetapkan di SDN Tamanagung 3 yaitu 6,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Berikut peneliti sajikan hasil ulangan dari kompetensi dasar proses
pembentukan tanah karena pelapukan yang penulis gunakan sebagai kondisi
awal pada tahun pelajaran 2010/2011.
Tabel 4.Perolehan nilai tes Kondisi Awal
Kelas V SDN Tamanagung 3 Tahun Pelajaran 2010/2011
NO. NAMA ANAK NILAI
1 Anggita Henggis 40
2 Agil Saputra 50
3 Eko Prasetyo Budi 66
4 Edi Nugroho 36
5 Ahmad Yanuar 66
6 Ivo Arsela 80
7 Lutfita Yuniarochmah 68
8 Mei Anisa Rini 66
9 Cirana Valentina 66
10 Dedek Cerry 48
11 Lilis Wahyuni 50
12 Riska Oktaviana Fajrin 70
13 Fitriyani 66
14 Ardiyanto 40
Jumlah
Rata-rata
812
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
B. Deskripsi Hasil Siklus 1
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan penulis mempersiapkan sarana yang
akan digunakan untuk pembelajaran yaitu berupa : Silabus, RPP, Bahan
ajar, Lembar Kerja Siswa, Lembar Evaluasi dan lembar penilaian yang
meliputi : lembar penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu
juga mempersiapkan alat-alat peraga berupa Gambar/skema gunung
berapi, gambar jenis bebatuan dan jenis-jenis batuan yang diambil dari
lingkunagn sekitar.
2. Melakukan tindakan
Tindakan yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
a. Pertemuan 1 siklus I, dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 11 Mei
2012. Guru membimbing siswa untuk mengamati gambar gunung api
meletus, kemudian siswa menyebutkan bagian-bagian yang terdapat di
dalam perut gunung, di dalam kawah, dan wujut benda yang keluar dari
dalam kawah.
b. Pertemuan 2 siklus I, dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 15 Mei
2012
Pada pembelajaran ini guru membimbing siswa untuk mengamati dan
mengidentifikasi ciri-ciri dari batuan dan jenis-jenis batu, dan cara
terbentuknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Observasi / Pengamatan
Pada saat kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada pertemuan
I guru mengamati kegiatan siswa pada saat berdiskusi kelompok, siswa
masih sulit menyampaikan pendapat, kerja sama, dan keaktifan dalam
diskusi kelompok belum kompak cenderung masih bersifat individu,
kebanyakan hanya mengandalkan kepada teman yang tergolong pandai
untuk penyelesaian masalah. Sehingga hasil dari diskusipun belum
memuaskan. Hal ini bisa terjadi karena pemebelajaran dengan
model diskusi kelompok jarang diberikan oleh guru, sehingga siswa belum
terbiasa memecahkan masalah secara berkelompok.
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada pertemuan 2 ( siklus I ),
Guru membimbing siswa untuk lebih berani mengemukakan pendapat.
Pada kegiatan ke dua ini dalam diskusi kelompok siswa semakin berani
mengemukakan pendapat, kerja sama dan keaktifan kelompok sudah
meningkat. Terbukti dalam mengamati dan mengidentifikasi bebatuan
yang disediakan, siswa aktif dan lebih kompak, bahkan sudah berani
mempresentasikan di depan kelas.
4. Refleksi
Pada pertemuan 1 Siklus I, pembelajaran sudah sesuai dengan
perencanaan dan penggunaan alat peraga, karena pembelajaran baru taraf
penjajagan maka hasilnyapun belum sesuai dengan prencanaan.
Pada pertemuan 2 siklus I Pelaksanaan Pembelajaran lebih matang
sesuai dengan perencanaan yaitu dalam penggunaan alat peraga yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
diambil dari lingkungan sekitar lebih mudah diamati dan lebih
memperjelas daya tangkap siswa. Siswa lebih cenderung aktif dan antosias
ingin mengerti ciri-ciri dan penggunaan dari jenis-jenis bebatuan.
Pada pertemuan 2 siklus 1 masih terdapat kekurangan tentang
pemanfatan alat peraga, karena penggunaan pendekatan kontekstual belum
sepenuhnya ditangani oleh siswa, masih didominasi oleh guru, sehingga
hasil nilai yang dicapai siswa masih belum memenuhi target nilai minimal
70 mencapai 75% dari 12 siswa, sehingga siklus I harus dilanjutkan ke
siklus II.
5. Hasil penelitian siklus I
Uraian hasil evaluasi pertemuan 1 siklus I
Tabel 5. Nilai Hasil Tes Formatif pertemuan 1 siklus I
No. Nama Anak Nilai Keterangan 1 Tomi Ade Leswanto 70 Tuntas 2 Ade Tiawan 42 Tak Tuntas 3 Cahyo Novanto 36 Tak Tuntas 4 Jidan Aji wicaksono 66 Tak Tuntas 5 Lingga Pratama 56 Tak Tuntas 6 Tri Hartono 60 Tak Tuntas 7 Wahda Maulana Yusuf 58 Tak Tuntas 8 Aska Ade Wibowo 70 Tuntas 9 Arya Nurverdianto 76 Tak Tuntas 10 Ayu Puryanti 80 Tuntas 11 Rio Adi Saputra 44 Tak Tuntas 12 Wahyuda Novan Ardian 50 Tak Tuntas Jumlah 708 Rata-rata 59 25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Evaluasi tes formatif yang penulis berikan sebanyak 5 butir soal
dengan bentuk tes uraian. Pada tes formatif ini nilai yang diperoleh siswa
baru mencapai rata-rata 59 sehingga belum mencapai KKM yang
direncanakan yaitu nilai 70 mencapai 75 % dari jumlah siswa. Oleh
karena itu tes formatif ini merupakan ukuran yang harus ditingkatkan
hasilnya pada siklus I pertemuan 2.
Uraian hasil evaluasi pertemuan 2 siklus 1
Tabel 6. Daftar Nilai Diskusi dan Nilai Tes Formatif pertemuan 2
Siklus 1
No. Nama Siswa
Nilai Ket.
T/TT Diskusi Tes Rata-
rata
1 Tomi Ade Leswanto 68 80 74 T
2 Ade Tiawan 56 50 53 TT
3 Cahyo Novanto 62 50 56 TT
4 Jidan Aji wicaksono 88 60 74 T
5 Lingga Pratama 68 70 69 TT
6 Tri Hartono 81 60 70 T
7 Wahda Maulana Yusuf 56 50 53 TT
8 Aska Ade Wibowo 88 80 84 T
9 Arya Nurverdianto 88 70 79 T
10 Ayu Puryanti 100 90 95 T
11 Rio Adi Saputra 68 70 69 TT
12 Wahyuda Novan Ardian 81 70 73 T
Jumlah 904 800 825
Rata-rata 75,33 66,66 71,00 58,33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Evaluasi yang penulis berikan sebanyak 15 butir soal terdiri dari Isian (10
butir soal) dan uraian (5 butir soal). Butir-butir soal diperkuat dengan kisi-
kisi penulisan soal, sehingga soal dapat merata sesuai dengan lingkup
materi pembelajaran.
Adapun hasil penilaian dari nilai kognitif, afektif dan psikomotorik
yang dilaksanakan didapat nilai rata-rata sebagai berikut :
Nilai diskusi (Afektif dan psikomotorik) dari jumlah siswa sebanyak 12
siswa mendapat nilai rata- rata 75.33 dan nilai evaluasi (kognitif) didapat
rata-rata 66,66 . Setelah nilai diskusi dan evaluasi dirata-rata hasilnya
71,00. Meskipun dilihat nilai sudah ada peningkatan dari kondisi awal,
tetapi belum mencapai nilai yang direncanakan yaitu :yang mendapat nilai
70 mencapai 75 % dari jumlah siswa. Sedangkan nilai rata-ratanya
diperoleh menggunakan rumus :
x = fx
f
Dimana x = nilai rata-rata
= simbul jumlah
f = Frekwensi (banyak siswa yang mendapat nilai)
Berdasarkan rumus di atas maka nilai rata-rata adalah
852/12 = 71,00
Telah peneliti sampaikan di atas bahwa nilai rata-rata sebelum diadakan
tindakan kelas pada kelas siswa tahun pelajaran 2010/2011 adalah 58 (lima
delapan), sedangkan nilai rata-rata hasil evaluasi siklus I adalah 71,00 (tujuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
satu koma nol nol) . Dengan demikian sudah ada peningkatan nilai yaitu nilai
siklus I dikurangi nilai kondisi awal = 71 – 58 = 13 . Apabila dipresentase
menjadi 13/58 x 100 % = 22,41%
Peningkatan nilai yang hanya 13 atau 22,41% itu merupakan dampak dari
cara pembelajaran yang berbeda dengan cara pembelajaran yang sebelum
diadakan tindakan kelas. Namun demikian cara pembelajaran ini belum
maksimal sebab nilai siklus I belum mencapai target yang diharapkan yaitu
nilai minimal 70 harus mencapai 75 % dari jumlah siswa. Karena dari 12
siswa yang mendapat nilai 70 ke atas baru 7 siswa, dengan presentase 7/12 x
100%= 58,33%. Dengan demikian tindakan kelas perlu dilanjutkan pada
siklus berikutnya yaitu siklus II
C. Deskripsi Hasil Siklus II
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II ini penulis mempersiapkan sarana
prasarana yang akan digunakan untuk pembelajaran sebagai berikut:
Silabus, RPP, Bahan Ajar, Lks pertemuan 1 dan 2, Lembar Evaluasi 1
dan 2, Lembar penilaian pengamatan yang meliputi kognitif, afektif,
psikomotorik, dan Lembar penilaian pada Evaluasi. Demikian juga
menyiapkan alat-alat peraga yang berupa: batuan yang berlumut, besi
berkarat, jenis-jenis tanah (tanah humus, tanah liat, tanah pasir dan tanah
kapur), gelas, air , sendok, dan gambar gurun pasir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Melakuakan Tindakan
Pelaksanaan Pembelajaran siklus II ini terdiri dari 2 pertemuan,
pada pertemuan 1 berlangsung pada hari Selasa, tanggal 22 Mei 2011.
Pada pertemuan ini guru membimbing siswa untuk memahami proses
pembentukan tanah karena pelapukan, dengan pokok materi jenis-jenis
pelapukan (fisika, kimia, dan biologi).
Pada pertemuan 2 yang berlangsung pada hari Jumat, tanggal 25
Mei 2012, kegiatan yang dilakukan guru adalah membimbing siswa untuk
lebih memahami komposisi dan jenis-jenis tanah, serta jenis tanaman yang
tepat ditanam pada jenis-jenis tanah tersebut.
3. Observasi / Pengamatan
Pada Kegiatan Pembelajaran pertemuan 1 siklus II, guru
mengamati siswa dalam diskusi kelompok sudah berjalan lebih baik dari
sebelumnya, terbukti dari permasalahan yang ditugaskan untuk dibahas
yaitu tumbuhan lumut yang menempel pada bebatuan. disisni siswa
mengamati bentuk akar yang bisa memecah bebatuan dalam waktu lama,
selain itu di dalam siswa mempraktekan membakar jenis bebatuan
dapat mengamati jenis batuan yang mudah lapuk, demikian juga dalam
pengamatan jenis paku besi yang berkarat maupun yang bercat siswa dapat
menjelaskan perbedaannya. Pada kegiatan mempresentasikan
hasil/kesimpulan siswa sudah semakin bersaing dan berani menanggapi.
Pada pertemuan 2 Siklus II ini guru membimbing siswa untuk
mengadakan eksperimen mengenai komposisi tanah setelah beberapa jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
tanah dicampur di dalam gelas yang berisi air, kemudian diaduk dengan
sendok, diamkan sampai bening. Dalam kegiatan ini guru mengamati
ketrampilan siswa membedakan jenis-jenis tanah, serta di dalam
melaporkan kesimpulan sudah lebih terperinci, sehingga daya tangkap
siswa semakin bermakna.
4. Refleksi
Pada pertemuan 1 siklus II Pelaksanaan Pembelajaran sesuai
dengan yang penulis rencanakan, tetapi penggunaan peraga belum
maksimal sehingga hasilnyapun masih belum maksimal juga. Pada
umumnya siswa masih merasa kesulitan jika menemui tugas yang
berbentuk uraian agak panjang, apa lagi bentuk soal lisan.
Pada pertemuan 2 Siklus II Pelaksanaan Pembelajaran lebih
maksimal, efektif, dan efisien. Hal ini siswa mempraktekan langsung dari
berbagai bahan dan alat yang disiapkan oleh penulis maupun siswa sendiri,
sehingga siswa lebih cepat menangkap isi dari pembelajaran yang
dihadapi.
Hasil nilai pada pertemuan 2 siklus II sudah mencapai target yang
direncanakan yaitu maksimal nilai 70 mencapai 75% dari 12 siswa, karena
perolehan nilai rata rata 76,83 dan yang mendapat nilai minimal 70
mencapai 9 siswa dari 12 siswa. Oleh karena itu pembelajaran cukup
sampai pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5. Hasil evaluasi siswa
Uraian hasil tes formatif pertemuan 1 hanya sebagai penjajagan
saja, sehingga tidak digunakan sebagai hasil evaluasi siklus II, nilai rata-
rata kelas belum ada peningkatan dari siklus I nilai yaitu 71, tetapi secara
keseluruhan belum sesuai target.
Tes pertemuan 2 Siklus II terdiri dari hasil pengamatan diskusi
kelompok dan evaluasi tertulis. Penilaian pada hasil pengamatan dalam
pelaksanaan diskusi terdiri dari beberapa kreteria diantaranya : produk,
kerjasama, keaktifan, menyampaikan pendapat. Setelah diadakan penilaian
siswa mendapatkan nilai yang bervariasi (terlampir) dengan nilai terendah
68 (enam delapan) dan nilai tertinggi 100 (seratus) dengan nilai rata-rata
84 (delapan empat).
Dari hasil nilai evaluasi tertulis yang terdiri dari: Isian 10 butir
soal dengan skor maksimal 1x10=10 dan Uraian 5 butir soal dengan skor
maksimal 5x3=15. Kedua nilai tersebut digabung dengan skor maksimal
25. Penilaian tersebut dengan rumus:
Jumlah skor yang dicapai (x) X 4 atau N = x / y Jumlah skor maksimal (y)
Setelah diadakan koreksi nilai yang didapat siswa adalah sebagai
berikut:
Nilai terendah 50 (lima nol), nilai tertinggi 90 (sembilan nol) dan nilai
rata-rata adalah 70,40 (tujuh nol koma empat nol)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Kedua jenis tes yaitu pengamatan dalam diskusi kelompok dan
evaluasi nilai yang di dapat siswa adalah nilai terendah 59 (lima
sembilan), nilai tertinggi 95 (sembilan lima) dan nilai rata-rata 76,83
(tujuh enam koma delapan tiga) lihat tabel berikut ini :
Nilai rata-ratanya diperoleh menggunakan rumus :
x = fx
f
Dimana x = nilai rata-rata
= simbul jumlah
f = Frekwensi (banyak siswa yang mendapat nilai)
Berdasarkan rumus di atas maka nilai rata-rata adalah: 922/12 = 76,83
Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I adalah 71 (tujuh satu)
sedangkan nilai rata-rata dari hasil tes siklus II adalah 76,83
(tujuh enam koma delapan tiga). Dengan demikian ada peningkatan nilai
dari tindakan pada siklus II dibanding dengan hasil tes siklus I.
Peningkatan itu adalah hasil rata-rata nilai tes siklus II dikurangi
dengan hasil nilai tes siklus I yaitu 76,83 - 71= 5,83 (lima koma delapan
tiga). Apabila dipresentase kenaikan nilai tersebut adalah: 5,83/71 x 100 %
= 8,21%
Disamping itu peningkatan nilai tersebut telah sesuai dengan nilai
yang diharapkan, karena perolehan nilai 70 telah mencapai 75% yaitu
dari siswa yang berjumlah 12 yang mendapat nilai 70 ke atas sejumlah 9
siswa, sehingga presentase yang diperoleh 9/12 x 100 % = 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 7. Daftar Nilai Diskusi dan Nilai Tes Formatif pertemuan 2
Siklus II
No. Nama Siswa
Nilai Ket.
T/TT Diskusi Tes Rata-
rata
1 Tomi Ade Leswanto 88 80 84 T
2 Ade Tiawan 68 60 64 TT
3 Cahyo Novanto 68 50 59 TT
4 Jidan Aji wicaksono 88 65 72 T
5 Lingga Pratama 81 70 75 T
6 Tri Hartono 81 70 75 T
7 Wahda Maulana Yusuf 69 65 67 TT
8 Aska Ade Wibowo 100 80 90 T
9 Arya Nurverdianto 100 75 87 T
10 Ayu Puryanti 100 90 95 T
11 Rio Adi Saputra 81 70 75 T
12 Wahyuda Novan Ardian 88 70 79 T
Jumlah 1.012 845 922
Rata-rata 84,33 70,40 76,83 75%
D. Pembahasan
1. Tindakan
Tindakan yang penulis lakukan pada siklus I pembelajaran IPA
tentang Proses Pembentukan tanah karena pelapukan, kegiatan siswa
belum maksimal karena guru masih banyak menggunakan metode
ceramah dan penggunaan alat peraga masih banyak dipraktekan oleh guru.
Sehingga nilai hasil yang diperoleh siswa belum memenuhi rencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Sedangkan pada pembelajaran siklus II siswa lebih siap mebawa alat
peraga sendiri dan didemonstrasikan dengan baik, pembelajaran pada
siklus II guru hanya mefasilitasi dan membimbing siswa yang menemui
kesulitan, sehingga nilai hasil yang dicapai siswa dapat memenuhi kreteria
yang diharapkan.
2. Pembahasan hasil pengamatan
Ternyata setelah diadakan tindakan kelas dengan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan penggunaan alat peraga
meskipun hanya sederhana, dan pembelajaran dengan model Pakem tepat
dilaksanakan dalam pembelajaran, benar-benar menyenangkan dan
hasilnyapun dapat meningkat,
1. Hasil tes kondisi awal tahun lalu adalah sebagai tolok ukur nilai
rendah yaitu 58
2. Hasil tes pada siklus I seperti yang penulis sampaikan di atas adalah
dengan nilai rata-rata 71 (tujuh satu)
3. Sedangkan hasil tes pada siklus II dengan nilai rata-rata 76,83 (tujuh
enam koma delapan tiga)
3. Pembahasan hasil refleksi
Hasil pada siklus I meningkat dari kondisi awal 58 menjadi 71
dengan peningkatan 71-58 = 13 . Sedangkan hasil refleksi pada siklus II
dengan nilai rata-rata 76,83, hal ini menunjukkan peningkatan,
peningkatannya adalah 76,83-71= 5,83 (lima koma delapan tiga). Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
sangat tepat diadakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual,
penggunaan peraga, dan model pembelajaran Pakem terbukti hasilnya
akan lebih baik.
Bila dibandingkan dengan nilai ketuntasan yang ingin dicapai oleh
siswa kelas V SDN Tamanagung 3 pada Semester 2 Tahun pelajaran 2010
/ 2011 yaitu 65, maka setelah diadakan tindakan kelas pada siklus II telah
mencapai ketuntasan (KKM) 75, karena nilai rata-rata yang dicapai pada
evaluasi akhir siklus adalah 76,83.
Gambar 2 Diagram Batang Hasil Nilai Kondisi Awal
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
30 40 50 60 70 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Nlai
Siklus 1
Gambar 4 Diagram Batang Hasil Nilai
Siklus 2
0
1
2
3
4
5
6
50 60 70 80 90 100
0
1
2
3
4
5
6
7
50 60 70 80 90 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah: Peningkatan prestasi belajar IPA
tentang Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan dengan pendekatan
kontekstual bagi siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan. Setelah
diadakan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran IPA, peneliti dapat
menarik kesimpulan:
Pembelajaran apapun guru harus terlebih dahulu mempersiapkan
dan mefasilitasi kelengkapan pembelajaran, seperti RPP,Lembar Kerja Siswa
(LKS), maupun Lembar Evaluasi (LE). Pada pelaksanaan pembelajaran tiap
siklus peneliti selalu memberi tugas diskusi kelompok yang terdiri dari 3-4
siswa. Pada awalnya diskusi kelompok belum menunjukkan kekompakan,
kebersamaan, dan masih tertumpu pada anak yang pandai saja, sehingga pada
laporan hasil diskusi dan evaluasi individu nilai yang didapat belum ada
kemajuan dari kondisi awal. Pada pembelajaran berikutnya peneliti
menerapkan pendekatan kontekstual dimana alat peraga dipersiapkan oleh
siswa sendiri yang diambil dari lingkungan sekitar, pembelajaran semakin
menarik dan siswa menikmati dan aktif serta terlihat menyenangkan dalam
dalam membahas lembar kerja bersama kelompoknya. Pada pemaparan hasil
diskusi oleh setiap kelompok, kelompok lain sudah berani member
tanggapan, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih
bermakna. Dalam tes formatif hasilnyapun semakin meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Hal tersebut terbukti dari kondisi awal tahun pelajaran 2010/2011
peneliti dalam pembelajaran banyak menggunakan metode ceramah dan
penggunaan peraga masih dipraktekan guru, prestasi belajar siswa tentang
proses pembentukan tanah karena pelapukan bagi kelas V SDN Tamanagung
3 hanya mencapai rata-rata nilai 58 dari 14 siswa, sehingga masih kategori
rendah. Tetapi setelah peneliti mengadakan tindakan kelas dengan
pembelajaran yang inovatif dan menggunakan pendekatan kontekstual
terbukti prestasi belajar siswa meningkat dengan perolehan nilai rata-rata
76,83 dari 12 siswa dan yang mendapat nilai minimal 70 sudah mencapai
75%. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dapat teruji.
B. Saran
Berdasar hasil penelitian tindakan kelas yang telah peneliti
lakukan, maka terdapat beberapa saran:
1. Untuk peneliti lebih lanjut
Hasil penelitian ini terasa masih jauh dari kesempurnaan, karena
dari 12 siswa belum semua mendapat nilai minimal 70. Hal tersebut terjadi
disebabkan oleh belum terbiasanya siswa menerima pembelajaran yang
inovatif, apa lagi dengan penggunaan pendekatan kontekstual, sehingga
siswa masih canggung dalam melaksanakan pembelajaran. Di samping itu
penelitian hanya berlangsung dua siklus. Oleh karena itu peneliti atau guru
lain diharapkan mendapatkan penemuan yang lebih bagus untuk
ketuntasan belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Untuk penerapan hasil
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual merupakan pendekatan yang
terbukti praktis dan efektif membangkitkan motivsi siswa untuk dapat
berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan dapat meningkatkan prestasi
belajar. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual tidak
terbatas hanya pembelajaran IPA saja, karena dapat membantu mengaitkan
materi ajar dengan pengalaman yang nyata. sehingga pembelajaran lebih
bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Moh. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan
metode “Discovery” dan “ Inkquiri”. Jakarta: Depdiknas
Arikunto, Suharsimi. 2006. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis
Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Azmiyawati, Chiril. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Salintemas SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Choirul, Amin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dadang Rahman Munandar. 2004. Belajar Sains 5. Bandung: PT. Sarana Panca
Karya Nusa
Dakir. 1986. Dasar-dasar Psikologi. Yogyakarta: Kaligawe Ofset
Darsono. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang.
Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasisi Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum
Balit-Bang. Depdiknas
Depdiknas. 2003. Strategi Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual.
Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Untuk Satuan
Pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: Cipta Jaya.
Fudyartanto, RBS. 1973. Teori dan Praktek Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Johnson, EB. 2002. Contextual Teaching and Learning. Thousand Oaks.
California Corwin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Muhammad Nur. 2004. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Dirjen Pendidikan
Tinggi
Nurhadi dan Senduk. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: Gramedia
Purwanto. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Purwodarminto. 1982 Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI). Jakarta: Balai
Pustaka.
S. Nasution. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: CV. Rajawali Nurkancana.
Srini. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV. Maulana.
Suminarsih. 2004. Contextual Teaching and Learning. Semarang: LPMP. Jawa
Tengah
Sujana. Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Tim Depdiknas. 2002. Strategi Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.
Tim Redaksi KBBI Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi keempat. Jakarta: Gramedia
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: konsep, strategi, dan
implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara
Westy Soemanto, Drs. 1983. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Wina. 2005. Strategi Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Winkel, WS. 1964. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN SIKLUS 2
SATUAN PENDIDIKAN : SD. TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS / SEMESTER : V / 2 STANDAR KOMPETENSI : Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam ALOKASI WAKTU : 3 x 35 Menit (1 x pertemuan)
KOMPETENSIDASAR
MATERI
AJAR
KEGIATAN PEMBELAJARA
N INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI
WAKU
ALAT DAN
SUMBER BAHAN
TEKNIK BENTK INSTRUMEN
CONTOH INSTRUMEN
7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
proses pembentuk-kan tanah
- Apersepsi -Menyampaikan indicator yang akan dicapai - Murid berdiskusi secara kelompok dengan pengamatan
- Tanya jawab hal yang belum jelas
- Menyimpulkan - Memberi penilaian
kognitif - Menyebutkan jenis-jenis batuan
yang membentuk lapisan kerak bumi
- Menjelaskan cirri-ciri batuan
- Menyebutkan kegunaan jenis batuan
Sfektif - Melaporkan hasil
pengamatan tentang batuan
Psikomotorik - Mengelompokkan
jenis-jenis batuan mennurut terbentuknya
-diskusi -pengama tan (LKS) -Tertulis (evaluasi)
Isian Uraian sikap
-sebutkan proses terjadinyapelapukan pada batuan -sebutkan jenis-jenis pelapukan (ter;apir)
3 jam pel
- Haryanto, - Jakarta 2006 sains kelas V Erlangga hal: 175-178
- Gb.jenis-jenis pelapukan
- Gb.komposisi dan jenis tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS I
SATUAN PENDIDIKAN : SD. TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) KELAS / SEMESTER : V / 2 MATERI POKOK : Proses Pembentukan Tanah ALOKASI WAKTU : 4 x 35 Menit ( 2 x Pertemuan ) HARI / TANGGAL : Selasa, 15 Mei 2012 dan Jumat, 18 Mei 2012
1. STANDAR KOMPETENSI
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan Sumber Daya Alam
2. KOMPETENSI DASAR 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 3. INDIKATOR A. Kognitif - Menyebutkan jenis-jenis batuan menurut terbentuknya - Menyebutkan kegunaan jenis-jenis batuan - Menjelaskan cirri-ciri jenis batuan - Menyebutkan jenis-jenis mineral B. Afektif
-Berani melaporkan hasil pengamatan dan diskusi tentang jenis-jenis batuan menurut terbentuknya C. Psikomotorik - Mengidentifikasi jenis-jenis batuan menurut terbentuknya - Menggolongkan jenis-jenis batuan menurut rterbentuknya 4. TUJUAN PEMBELAJARAN A Kognitif
- Melalui pengamatan, siswa dapat : Menyebutkan jenis-jenis batuan menurut terbentuknya Menyebutkan kegunaan jenis-jenis batuan
Menjelaskan ciri-ciri setiap jenis batuan Menyebutkan jenis-jenis mineral di kerak bumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
B. Afektif - Setelah mengadakan pengamatan dan diskusi, siwa berani
melaporkan hasil pengamatan dan diskusi tentang jenis-jenis batuan menurut terbentuknya
C. Psikomotorik - Setelah disediakan berbagai jenis batuan, siswa dapat :
Mengidentifikasi jenis-jenis batuan menurut terbentuknya Menggolongkan jenis-jenis batuan menurut terbentuknya
Karakter yang diharapkan : Disiplin, Perhatian, Berani, dan Tanggung
jawab 5. MATERI PEMBELAJARAN
Proses Pembentukan Tanah Batuan dan proses terbentuknya
6. METODE PEMBELAJARAN a. Ceramah bervariasi b. Demonstrasi c. Diskusi d. Tanya jawab e. Penugasan 7. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I
NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN WAKTU A. Kegiatan Awal
Guru dan peserta didik mengadakan doa bersama dan dilanjutkan presensi
Memotivasi kesiapan siswa dalam pembelajaran dengan appersepsi
Tanya jawab tentang struktur bumi Menyampaikan Indikator Kompetensi yang diharapkan
10 Menit
B. Kegiatan Inti Eksplorasi Guru mmembimbing siswa untuk memahami proses pembentukan
tanah Siswa mengamati tentang jenis-jenis batuan Guru bersama siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri
dari 3 – 4 siswa Tiap kelompok mendiskusikan LKS
45 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Elaborasi Memfasilitasi siswa di dalam diskusi memunculkan gagasan baru Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatan / diskusi Memberi kesempatan siswa yang lain menanggapi laporan teman Menyimpulkan hasil diskusi
Konfirmasi Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab hal-hal yang belum
diketahui siswa Guru bersama siswa meluruskan kesalah fahaman dalam
melaporkan hasil Guru memberi penguatan
C. Kegiatan Akhir
Memberikan tugas menjawab evaluasi lisan Guru memberikan tindak lanjut Guru member tugas mengerjakan Pekerjaan Rumah
15 Menit
Pertemuan II
NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN WAKTU A. Kegiatan Awal
Guru dan siswa mengadakan doa bersama dilanjutkan dengan absensi
Guru memotivasi siswa dengan apersepsi, tanya jawab tentang batuan dan proses terbentuknya batuan beku
Guru menyampaikan Indikator yang akan di capai
10 Menit
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru membimbing siswa untuk lebih memahami proses
terbentuknya tanah
Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang terbentuknya
batuan endapan dan batuan metamor
Guru memfasilitasi siswa berbagai jenis batuan
Guru membimbing siswa untuk mengamati cirri-ciri batuan yang
tersedia Guru bersama siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri
dari 3 – 4 siswa Guru member tugas kepada tiap kelompok untuk mendiskusikan
LKS Elaborasi
30 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dan kelompok yang lain menanggapi
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi Konfirmasi Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab hal-hal yang belum
diketahui siswa Guru bersama siswa meluruskan kesalah fahaman dalam
melaporkan hasil Guru memberi penguatan
C. Kegiatan Akhir Memberikan tugas mengerjakan evaluasi Guru memberikan tindak lanjut Guru member tugas mengerjakan Pekerjaan Rumah Refleksi
30 Menit
8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR a. Alat :
Gambar Proses Pembentukan Tanah Berbagai bebatuan yang ada di sekitarnya
b. Sumber Bahan :
KTSP SD Tamanagung 3 Haryanto, Jakarta 2006 Sains SD Kelas 5, Erlangga, halaman 171 -
174
9. EVALUASI Pertemuan I
Teknik penilaian : lisan Bentuk Penilaian : Uraian Soal Evaluasi : Terlampir
Pertemuan II
Teknik penilaian : Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Bentuk Penilaian : - Isian - Uraian
Soal Evaluasi : Terlampir
Muntilan, 11 Mei 2012 Mengetahui Guru Kelas V Kepala Sekolah SULISTYAWATI, S.Pd BENEDIKTUS TARYONO
NIP. 19600215 198201 2 009 NIP. 19780914 197802 1 003
LEMBAR TUGAS SISWA ( LKS )
Pertemuan I
Satuan Pendidikan : SDN Tamanagung 3 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 30 Menit
1. INDIKATOR Mengidentifikasi jenis-jenis batuan menurut terbentuknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. PETUNJUK Lengkapilah tabel jenis-jenis batuan menurut terbentuknya 3. Kegiatan 1 Amatilah gambar di bawah ini dengan seksama kemudian lengkapilah tabel !
GAMBAR GUNUNG API MELETUS NAMA BAGIAN-BAGIAN
1. __________________________
2. __________________________
3. __________________________
4. __________________________
5. __________________________
Nama : _____________________ No. Abs : _______
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan I
Satuan Pendidikan : SDN Tamanagung 3 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit
JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN DENGAN BENAR !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1. Apa perbedaab magma, lava dan lahar ? Jawab : ____________________________________________________ 2. Sebutkan ciri-ciri batu apung ! Jawab : 3. Apa manfaat batu obsidian ? Jawab : 4. Bagaimana terbentuknya batu granit ? Jawab : 5. Sebutkan cirri-ciri batu basal Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
LEMBAR TUGAS SISWA
( LKS )
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SDN Tamanagung 3 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 20 Menit
1. INDIKATOR Mengidentifikasi jenis-jenis batuan menurut terbentuknya 2. PETUNJUK Lengkapilah tabel jenis-jenis batuan menurut terbentuknya 3. Kegiatan 1 Beberapa Batuan Sedimen dan Cara Terbentuknya
NO JENIS BATUAN CIRI UTAMA CARA TERBENTUKNYA
1.
Konglomerat
2.
Batu Pasir
3.
Batu Gamping
4.
Batu Breksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kegiatan 2
NO JENIS BATUAN CIRI UTAMA CARA TERBENTUKNYA
1.
Batu Apung
2.
Batu Granit
3.
Batu Basalf
4.
Batu Obsidian
Kelompok : _______
Anggota Kelompok
1. __________________
2. __________________
3. __________________
4. __________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
KUNCI JAWABAN
Lembar Evaluasi I ( Penjajagan ) Li
1. a. Magma adalah cairan panas berada di dalam perut bumi
b. Lava adalah magma yang mencapai kawah gunung
c. Lahar adalah Cairan panas yang keluar dari kawah gunung api bercampur
dengan air
2. Ciri batu apung adalah bermarna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan
dan terapung dalam air
3. Batu opsidien berguna untuk pembuatan mata tombak
4. Batu granit terbentuk karena pendinginan magma yang lambat dibawah permukaan
bumi
5. Ciri-ciri batu basalf terdiri dari Kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau ke
abu-abuan dan berlubang-lubang.
Pedoman Penilaian :
Jawaban benar dan lengkap Skor 3
Jawaban ada benar tetapi tidak lengkap Skor 2
Jawaban ada unsure benar Skor 1
Jawaban salah Skor 0
Jumlah Skor Maksimal : 5 x 3 = 15
Nilai = Jumlah skor yang di capai x 2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN ( TES ) FORMATIF SIKLUS I
SATUAN PENDIDIKAN : SDN TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) KELAS / SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 30 Menit JUMLAH SOAL : 15 Butir BENTUK SOAL : I. Isian 10 butir soal : No. 1 s.d 10 II. Uraian 5 Butir soal : No. 11 s.d 15
NO.
STANDAR
KOMPETEN
SI
KOMPETENSI
DASAR MATERI INDIKATOR
BENTUK
SOAL
NOMOR
SOAL
1 2 3 4 5 6 7
1. 7.Memahami perubah-an yang terjadi di alam dan hubungan- nya dengn penggu- naan sumber daya alam
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Proses pemben-tukan tanah Batuan dan pro-ses terbentuknya
- Siswa dapat menyebutkan nama lapisan tanah yang paling luar
- Siswa dapat menyebutkan nama selimut bumi
- Siswa dapat menjelaskan cirri – cirri batu apung
- Siswa dapat menjelaskan terbentuknya batu granit
- Siswa dapat menyebutkan manfaat batu opsidian
- Siswa dapat menyebutkan terbentuknya batuan sedimen / endapan
- Disajikan gambar jenis batuan, siswa dapat menyebutkan
nama batuan tersebut
- Disajikan gambar batu kuarsa, siswa dapat menyebutkan manfaatnya
- Siswa dapat menjelaskan terbentuknya batu bara
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
1 2 3 4 5 6 7 - Disajikan manfaat dari batuan metamor, siswa dapat
menyebutkan nama batuan tersebut
ISIAN 10
2.
7.Memahamip
erubah-an yang terjadi di alam dan hubungan- nya dengn penggu- naan sumber daya alam
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Batuan dan pro-ses terbentuknya
- Siswa dapat membedakan magma, lava, dan lahar
- Siswa dapat menjelaskan terbentuknya batu kapur
- Siswa dapat menyebutkan 3 nama jenis batuan sedimen dan manfaatnya
- Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri batu serpih
- Siswa dapat 3 jenis mineral di kerak bumi
URAIAN
URAIAN
URAIAN
URAIAN
URAIAN
11
12
13
14
15
Muntilan, 18 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Nama : ____________________
No. Abs : _____
LEMBAR EVALUASI Pertemuan II
Satuan Pendidikan : SDN Tamanagung 3 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Materi Pokok : Batuan dan proses terbentuknya Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 30 Menit
I. ISILAH TITIK-TITIK DI BAWAH INI DENGAN JAWABAN YANG
TEPAT
1. Lapisan bumi yang paling luar disebut . . . .
2. Lapisan yang menyelubungi bumi kita disebut . . . .
3. Warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, dan terapung di air
adalah cirri-ciri dari batu . . . .
4. Dari pendinginan magma yang terjadi lambat di bawah permukaan bumi itu
terbentuknya batu . . . .
5. Bagi manusia purba batu obsidian berguna untuk . . . .
6. Terbentuk karena hasil pelapukan batuan yang di hanyutkan oleh air atau
terbawa oleh tiupan angin disebut batuan . . . .
7. Gambar di samping adalah batu . . . .
8. Batuan pada gambar di samping bermanfaat untuk . . . .
9. Berasal dari sisa tumbuhan yang mati dan mengendap ratusan tahun yang
lampau adalah terbentuknya jenis batu . . . .
10. Berwarna campuran yang berbeda-beda, bila ditetesi asam mengeluarkan
bunyi mendesis, bias digunakan untuk alas meja, dan bak mandi adalah ciri-
ciri batu . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
II. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI
DENGAN BENAR !
11. Sebutkan perbedaan antara magma, lava dan lahar !
Jawab :
12. Jelaskan bagaimana cara terbentuknya batu kapur !
Jawab :
13. Sebutkan 3 jenis batuan dari batuan sedimen dan manfaatnya !
Jawab :
14. Sebutkan ciri-ciri batu serpih !
Jawab :
15. Sebutkan 3 contoh mineral yang kamu ketahui !
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
KUNCI JAWABAN lmbar Evaluasi II
I. ISIAN : 1. kerak bumi 6. sedimen / endapan 2. atmosfir 7. Konglomerat 3. apung 8. bahan pembuat kaca 4. granit 9. batu bara 5. pembuatan mata tombak 10. marmer / pualam II. URAIAN : 11. a. Magma adalah cairan panas berada di dalam perut bumi b. Lava adalah magma yang mencapai kawah gunung
c. Lahar adalah Cairan panas yang keluar dari kawah gunung api bercampur dengan air 12. Batu kapur terbentuk karena cangkang binatang lunak dan binatang laut yang
telah mati kerangkanya memadat. 13. Konglomerat untuk bahan bangunan Batu pasir untuk bahan bangunan Batuserpih untuk bahan bangunan Batu kapur untuk bahan bangunan dan campuran pembuatan semen Batu breksi untuk bahan bangunan 14. Ciri-ciri batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat. butir-butir batuan
halus, warna hijau,hitam, kuning, merah atau abu-abu 15. Contoh mineral : kuarsa, mika, akik, belerang
Pedoman Penilaian : I. ISIAN : Benar skor 1 Salah skor 0 Jumlah Skor maksimal = 10 II. URAIAN : Benar lengkap Skor 3 Benar tidak lengkap Skor 2 Ada unsure benar Skor 1 Salah Skor 0 Jumlah Skor maksimal = 15
Nilai : ( Skor Isian + Skor Uraian ) x 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
FORMAT KRITERIA PENILAIAN PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor 1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah
4 3 2 1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor 1.
2.
3.
Mengemukakan Pendapat Praktek Sikap
* Aktif berpendapat * Agak berpendapat * Tidak berpendapat * Aktif Praktek * Agak aktif * Tidak aktif * Aktif kerjasama * Kurang kerjasama * Tidak kerjasama
4 2 1 4 2 1 4 2 1
LEMBAR PENILAIAN
No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Skor Nilai Berpendapat Praktek Sikap
1. 2. 3. 4. 5.
CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial. Muntilan, 15 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR NILAI PENGAMATAN DAN TERTULIS SIKLUS 1
SATUAN PENDIDIKAN : SDN TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) KELAS / SEMESTER : V / 2
NO NAMA SISWA PENGAMATAN DISKUSI PRODUK DISKUSI
JUMLAH SKOR
NILAI RATA – RATA K. SAMA PENDAPAT AKTIF DISKUSI TULIS
1 TOMI ADE LISWANTO 2 4 2 3 11 68 80 74 2 ADE TIAWAN 2 2 2 3 9 56 50 53 3 CAHYO NOVANTO 2 2 2 4 10 62 50 56 4 JIDAN AJI WICAKSONO 4 2 4 4 14 88 60 74 5 LINGGA PRATAMA 2 4 2 3 11 68 70 69 6 TRI HARTONO 4 2 4 3 13 81 60 70 7 WAHDA MAULANA Y. 2 2 2 3 9 56 50 53 8 ASKA ADE WIBOWO 4 2 4 4 14 88 80 84 9 ARYA NURVERDIANTO 4 2 4 4 14 88 70 79
10 AYU PURYANTI 4 4 4 4 16 100 90 95 11 RIO ADI SAPUTRA 4 2 2 3 11 68 70 69 12 WAHYUDA NOVAN A. 4 2 4 3 13 81 70 73
JUMLAH 38 30 36 41 145 904 800 852 RATA-RATA 3,16 2,5 3 3,41 12,08 75.33 66.66 71,00
Muntilan, 18 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN SIKLUS 2
SATUAN PENDIDIKAN : SD. TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS / SEMESTER : V / 2 STANDAR KOMPETENSI : Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam ALOKASI WAKTU : 3 x 35 Menit (1 x pertemuan)
KOMPETENSIDASAR
DASAR
MATERI AJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN ALOKAS
I WAKTU
ALAT DAN SUMBER BAHAN
TEKNIK
BENTUK
INSTRU MEN
CONTOH INSTRUME
N
7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
proses pembentuk-kan tanah
- Apersepsi - Menyampaikan
indicator yang akan dicapai
- Murid berdiskusi secara kelompok dengan pengamatan
- Tanya jawab hal yang belum jelas
- Menyimpulkan - Memberi penilaian
kognitif - Menyebutkan jenis-jenis batuan
yang membentuk lapisan kerak bumi
- Menjelaskan cirri-ciri batuan
- Menyebutkan kegunaan jenis batuan
Sfektif - Melaporkan hasil
pengamatan tentang batuan
Psikomotorik - Mengelompokkan
jenis-jenis batuan mennurut terbentuknya
-diskusi -pengama
tan (LKS)
-Tertulis (evaluasi)
Isian Uraian sikap
- sebutkan proses terjadinyapelapukan pada batuan
- sebutkan jenis-jenis pelapukan (ter;apir)
3 jam pel
- Haryanto,
- Jakarta 2006 sains kelas V Erlangga hal: 175-178
- Gb.jenis-jenis pelapukan
- Gb.komposisi dan jenis tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKKLUS 2
SATUAN PENDIDIKAN : SD TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS / SEMESTER : V ( LIMA ) / 2 ( DUA ) MATERI POKOK : PROSES PEMBENTUKAN TANAH ALOKASI WAKTU : 4 x 35 Menit ( 2 x Petemuan )
1. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan Sumber Daya Alam 2. KOMPETENSI DASAR 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 3. INDIKATOR A. Kognitif - Menyebutkan proses pembentukan tanah - Menjelaskan jenis-jenis pembentukan tanah - Membedakan antara jenis pelapukan biologi, fisika, dan kimia
- Meyebutkan komposisi dan jenis-jenis tanah
B. Afektif - Berani mengemukakan pendapat tentang pelapukan - Memiliki kepedulian tentang pelestarian jenis-jenis tanah untuk kehidupan C. Psikomotorik - Mengidentifikasi benda-benda yang mudah terkena pelapukan - Menggolongkan komposisi dan jenis-jenis tanah
4. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Kognitif Setelah mengadakan pengamatan dan demonstrasi, siswa dapat :
- Menyebutkan proses pembentukan tanah dengan benar - Menjelaskan jenis-jenis pembentukan tanah - Membedakan antara jenis pelapukan biologi, fisika, dan kimia - Menyebutkan komposisi dan jenis-jenis tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
B. Afektif Setelah mengadakan pengamatan, demonstrasi dan diskusi tentang proses pembentukan tanah, siswa : - Berani melaporkan hasil pengamatan, demonstrasi, dan diskusi tentang
proses pembentukan tanah - Memiliki kepedulian tentang pelestarian jenis-jenis tanah bagi kehidupan
C. Psikomotorik Setelah mengadakan pengamatan, demonstrasi, dan diskusi, siswa dapat : - Mengidentifikasi benda-benda yang mudah terkena pelapukan - Menggolongkan komposisi dan jenis-jenis tanah Karakter yang diharapkan : Disiplin, tanggung jawab, berani dan
kejujuran
5. MATERI PEMBELAJARAN - Proses Pembentukan Tanah - Pelapukan batuan membentuk tanah - Komposisi dan jenis-jenis tanah 6. METODPEMBELAJARAN
a. Ceramah bervariasi d. Diskusi b. Demonstrasi e. Tanya jawab c. Eksperimen f. Pemberian tugas
7. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 A. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
Guru bersama siswa mengadakan doa bersama, dilanjutkan dengan absensi
Mengadakan apersepsi : Tanya jawab tentang jenis-jenis batuan Guru menyampaikan indicator yang akan dicapai Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran.
B. Kegiatan Inti ( 40 Menit ) Eksplorasi : Guru membimbing siswa untuk memahami proses pembentukan tanah
karena pelapukan Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab tentang jenis-jenis
pelapukan Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan
pengamatan tentang pelapukan Guru bersama siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 3
– 4 siswa Guru memberikan Lembar Kerja Siswa tentang pembentukan tanah
karena pelapukan untuk didiskusikan oleh setiap kelompo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Elaborasi :
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok yang lain menanggapi
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi secara klasikal
Konfirmasi :
Guru menanyakan hal-hal yang belum difahami siswa Guru bersama siswa meluruskan kesalah fahaman tentang materi
yang baru saja di pelajari Guru memberikan penguatan Guru member kesempatan siswa untuk menulis kesimpulan
C. Kegiatan Penutup ( 20 Menit )
Guru memberikan tugas mengerjakan evaluasi Guru memberikan tindak lanjut Guru bersama siswa mengadakan refleksi
Pertemuan 2 A. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
Guru bersama siswa mengadakan doa bersama, dilanjutkan dengan absensi Mengadakan apersepsi : Tanya jawab tentang jenis-jenis pelapukan Guru menyampaikan indicator yang akan dicapai Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran tentang komposisi
dan jenis-jenis tanah B. Kegiatan Inti ( 30 Menit ) Eksplorasi :
Guru membimbing siswa untuk memahami komposisi dan jenis-jenis tanah
Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab tentang komposisi dan jenis-jenis tanah
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan pengamatan tentang Komposisi dan jenis-jenis tanah
Guru bersama siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 3 – 4 siswa
Guru memberikan Lembar Kerja Siswa tentang komposisi dan jenis-jenis tanah untuk didiskusikan oleh setiap kelompok
Elaborasi :
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok yang lain menanggapi
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi secara klasikal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Konfirmasi : Guru menanyakan hal-hal yang belum difahami siswa Guru bersama siswa meluruskan kesalah fahaman tentang materi yang
baru saja di pelajari Guru memberikan penguatan Guru member kesempatan siswa untuk menulis kesimpulan
C. Kegiatan Penutup ( 30 Menit )
Guru memberikan tugas mengerjakan evaluasi Guru memberikan tindak lanjut Guru bersama siswa mengadakan refleksi
8. ALAT DAN SUMBER BAHAN A. Alat / Media
Paku - tanah kebun beraneka bebatuan - tanah pasir batu yang ditumbuhi lumut - tanah liat bara api _ botol plastik
B. Sumber Bahan :
KTSP SDN Tamanagung 3 Choiril Azmiyawati Dkk. Jakarta 2006, IPA Salintemas Kelas 5, Pust
Perbukuan Depdiknas, Halaman 128 – 133 Dadang Rachman Munandar , Bandung 2004, Belajar Sains 5, SD Kelas
5, PT. Sarana Panca Karya Nusa, Halaman 123 - 124 Haryanto, Jakarta 2004 Sains SD Kelas 5, Erlangga, Halaman 203 - 207 Haryanto, Jakarta 2006 Sains SD Kelas 5, Erlangga, Halaman 175 – 178
9. PENILAIAN A. Teknik Penilaian : Tertulis / lisan B. Bentuk Penilaian : Isian dan uraian C. Lembar Soal : LKS dan Evaluasi terlampir
Muntilan, 22 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) SIKLUS 2 Pertemuan 1
SATUAN PENDIDIKAN : SDN TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS / SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 25 Menit
1. INDIKATOR Pelapukan batuan membentuk tanah 2. PETUNJUK
Amatilah dan diskusikan masalah pelapukan batuan membentuk tanah di bawah ini dengan seksama !
3. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN Kegiatan 1 Amatilah batuan yang ditumbuhi oleh tumbuhan yang sudah disediakan
dengan seksama ! Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Tumbuhan apa yang tumbuh pada batuan it
Jawab : ___________________________ 2. Bagaimana bentuk akar dari tumbuhan
tersebut ? Jawab : ___________________________ 3. Apa akibatnya jika akar tumbuhan tersebut
masuk ke pori-pori batuan tersebut dalam jangka waktu yang lama ?
Jawab : ___________________________
4. Disebut pelapukan apa yang disebabkan oleh tumbuhan tersebut ? Jawab : ___________________________
5. Tulislah kesimpulanmu ! Jawab : __________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kegiatan 2
Lakukanlah kegiatan-kegiatan di bawah ini !
1. Sediakan beberapa batu yang kekerasannya berbeda !
2. Bakarlah bebatuan tersebut hingga berwarna merah seperti bara api !
3. Bebatuan yang sudah dibakar masukkan pada gelas yang sudah diisi air !
4. Amatilah, apa yang terjadi terhadap bebatuan tersebut ?
5. Tulislah kesimpulanmu !
Kegiatan 3
1. Sediakan paku besi dan paku betun yang bercat ! 2. Amatilah ! 3. Apa perbedaan kedua paku tersebut ? Jawab : _____________________ 4. Mengapa paku besi bisa berkarat ? Jawab : ______________________ 5.Berilah kesimpulan ! ____________________________________________
Kelompok : _________
Anggota : 1. ____________________ 3. _____________________
2. ____________________ 4. ______________________
Jawaban :M
1. _____________________________________________________________
2. _____________________________________________________________
3. _____________________________________________________________
4. _____________________________________________________________
5. _____________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Nama : ______________________
No. Abs : _____
LEMBAR EVALUASI SIKLUS 2
Pertemuan I
Satuan Pendidikan : SDN Tamanagung 3 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Materi Pokok : Pelapukan batuan membentuk tanah Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 15 Menit
JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN
DENGAN BENAR !
1. Jelaskan perbedaan pelapukan yang disebabkan oleh biologi, fisika dan kimia !
Jawab:__________________________________________________________
2. Bagaimana proses pelapukan batuan karena biologi ?
Jawa:___________________________________________________________
3. Bagaimana proses terbentuknya padang pasir di Arab Saudi ?
Jawab:__________________________________________________________
4. Mengapa besi yang terkena air hujan dapat berkarat ?
Jawab:__________________________________________________________
5. Apa yang kamu ketahui tentang hujan asam ?
Jawab:__________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
KUNCI JAWABAN
LKS SIKLUS 2 Pertemuan 1 Kegiatan I : 1. Lumut 2. Berserabut 3. Menghancurkan batuan 4. biologi 5. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan perintis yang dapat menyebabkan pelapukan Kegiatan 2 1. Batuan yang dibakar akan hancur 2. Kecepatan hancurnya bebatuan berbeda-beda menurut kekerasan jenis batuan 3. Kesimpulan : Pelapukan dapat terjadi karena perubahan suhu dari yang panas ke yang dingin atau sebaliknya. Pelapukan tersebut disebut pelapukan fisika. Kegiatan 3 1. Paku yang satu berlapis cat dan yang satu tanpa lapisan 2. Paku besi bias berkarat karena : oksigin dan uap air di udara bersenyawa dengan berbagai zat. Juga dapat disebabkan oleh hujan asam. 3. Kesimpulan : Oksigen dan uap air dapat menyebabkan pelapukan secara kimia
Pertemuan 2 Kegiatan 1 Mempersiapkan alat-alat dan bahan praktikum Kegiatan 2 2. a. tanah pasir mudah terurai termasuk tanah tidak subur b. tanah liat mudah terurai termasuk kurang subur c. tanah humus menempel pada tangan, termasuk tanah yang
gembur dan subur
4. Komposisi dan jenis-jenis tanah setelah mengendap sebagai berikut :
a. tanah humus b. tanah liat c. tanah berpasir
5. Kesimpulan : Komposisi dan jenis-jenis tanah berdasarkan tingkat kesuburannya adalah tanah humus, tanah liat dan tanah pasir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) SIKLUS 2
Pertemuan 2
SATUAN PENDIDIKAN : SDN TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS / SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 20 Menit
1. INDIKATOR
Menggolongkan komposisi dan jenis-jenis tanah
2. PETUNJUK
Amatilah dan diskusikan masalah komposisi dan jenis-jenis tanah di
bawah ini dengan seksama !
3. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan 1
Siapkan alat-alat dan bahan sebagai berikut
botol plastic kertas Koran sendok pengaduk
tanah berpasir, tanah humus, tanah liat, dan gamping
Kegiatan 2
1. Sediakan tiga onggok tanah di atas kertas Koran ! Masing-masing tanah
berpasir,tanah liat, dan tanah humus.
2. Teliti kegemburannya dengan cara menggenggam masing-masing
sekepal tanah, dan meremasnya di tangan ! kemudian buka kepalan
tangan dan telitilah !
Bagaimana keadaan masing-masing tanah ?
Jawab : a. tanah pasir : _________________________________
b. tanah liat : _________________________________
c. tanah humus : _________________________________
3. Masukkan kedalam gelas / botol plastic, masing-masing segenggam
tanah berpasir,tanah liat, dan tanah berhumus !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4. Tuangkan air air secukupnya ke dalam gelas / botol plastic ! Kemudian
aduklah hingga air dan tanah merata ! Diamkan ketiga campuran tanah
dan air tersebut beberapa saat hingga mengendap !
5. Amatilah dengan cermat !
Bagaimana susunan / komposisi tanah tersebut ?
Jawab : _____________________________________________
6. Tulislah kesimpulannya !
Kelompok : ______________
Anggota Kelompok :
1. _________________________
2. __________________________
3. __________________________
KESIMPULAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
______________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN HARIAN SIKLUS 2
SATUAN PENDIDIKAN : SDN TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) KELAS / SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 30 Menit JUMLAH SOAL : 15 Butir BENTUK SOAL : I. ISIAN = 10 Butir No. 1 - 10 II. URAIAN = 5 Butir No. 1 - 5
NO. STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR BENTUK
SOAL NOMOR
SOAL 1 2 3 4 5 6 7 1.
7.Memahami peru- bahan yang terjadi di alam dan hubung-annya dengan penggunaan SumberDaya Alam
7.1. Mendeskripsikan Prosespembentuk- an tanah karena pelapukan
Proses pembentukan tanah Pelapukan
batuan membentuk tanah
Komposisi dan jenis-jenis tanah
- Siswa dapat menyebutkan nama cairan yang sangat panas yang berada di dalam perut bumi
- Siswa dapat menyebutkan nama batuan yang terdiri
dari batu apung, batu obsidian, dan batu granit
- Siswa dapat menyebutkan jenis batu yang terbentuk dari malihan batu kapur
- Siswa dapat menyebutkan penyebab perkaratan
- Siswa dapat menyebutkan proses terjadinya gurun pasir
- Siswa dapat nama lain dari tumbuhan lumut yang
berhubungn dengan pelapukan
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri tanah pasir
- Siswa dapat menyebutkan jenis tanah yang tepat untuk tanaman bunga melati
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
ISIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
- Siswa dapat menyebutkan jenis tanah yang digunakan untuk pembuatan barang gerabah
- Siswa dapat menyebutkan tanaman yan cocok
ditanam pada tanah berkapur
ISIAN
ISIAN
9
10
2
7.Memahami peru- bahan yang terjadi di alam dan
hubung- annya dengan
peng- gunaan Sumber Daya Alam
7.1. Mendeskripsikan prosepembentuk- an tanah karena pelapukan
Proses pembentukan tanah Pelapukan batuan membentuk tanah Komposisi dan jenis-jenis tanah
- Siswa dapat menjelaskan perbedaan magma, lava, dan
lahar
- Siswa dapat menyebutkan jenis batuan menurut terbentuknya
- Siswa dapat menyebutkan manfaat dari batu obsidian,
batu kuarsa, dan batu marmer
- Siswa dapat menjelaskan perbedaan pelapukan yang disebabkan oleh biologi, fisika, dan kimia
- Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri dari tanah pasir,
tanah humus, dan tanah liat
URAIAN
URAIAN
URAIAN
URAIAN
URAIAN
1
2
3
4
5
Mu ntilan, 22 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Nama : ______________________
No. Abs : _____
LEMBAR EVALUASI SIKLUS 2 Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SDN Tamanagung 3
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Materi Pokok : Pelapukan batuan membentuk tanah
Kelas / Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 30 Menit
I. ISILAH TITIK-TITIK DI BAWAH INI DENGAN JAWABAN YANG BENAR !
1. Bahan cair yang sangat panas yang terdapat di perut bumi disebut . . . . 2. Batu apung, batu obsidian, dan batu granit termasuk batuan . . . . 3. Jenis batuan yang terjadi jika batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggiadalah . . . 4. Peristiwa perkaratan merupakan pelapukan secara . . . .
5. Gurun pasir di Negara Arab Saudi terbentuk karena pelapukan . . . . 6. Akar tumbuhan lumut bisa memecah bebatuan. tumbuhan lumut disebut
tumbuhan . . . . 7. Tanah yang mengandung sedikit bahan organic dan mudah dilalui air
adalah tanah . . . . 8. Prita akan menanam bunga melati di dalam pot. Jenis tanah yang paling
sesuai untuk tanaman tersebut adalah . . . . 9. Toni akan membuat pot, vas, dan kendi. Bahan yang digunakan diambil
dari tanah . . . . 10. Tanaman yang tepat ditanam pada tanah berkapur adalah . . . .
II. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN DENGAN BENAR !
1. Apa yang kamu ketahui tentang magma, lava, dan lahar ? Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. Sebutkan 3 jenis batuan menurut terbentuknya !
Jawab :
3. Sebutkan manfaat batu onsidian, batu kuarsa dan batu marmer !
Jawab :
4. Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi, pelapukan fisika,
dan pelapukan kimia ?
Jawab :
5. Tulislah ciri-ciri dari tanah pasir, tanah humus, dan tanah liat !
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
KUNCI JAWABAN
LEMBAR EVALUASI Pertemuan 1 : 1. a. Pelapukan biologi terjadi karena aktivitas makhluk hidup, misalnya
manusia, tumbuhan danhewan. b. Pelapukan fisika terjadi karena perubahan suhu yang dratis yaitu panas, dingin. Dan juga karena terpaan angin dan gravitasi bumi. 2. Proses pelapukan batuan karena biologi adalah tumbuhan lumut pada batuan, akar masuk ke pori-pori batuan dalam waktu lama mengakibatkan batuan tersebut hancur menjadi tanah. 3. Padang pasir terjadi karena perubahan suhu yang dratis, siang mencapai 40 ° dan pada malam hari berubah menjadi - 10°. mengakibatkan pelapukan 4. Karena air hujan mengandung asam yang bersenyawa dengan zat yang lain mengakibatkan perkaratan 5. Hujan asam karena gas buangan industry yang mengandung belerang dioksida yang bersenyawa dengan uap air dan gas-gas yang lain.
Pedoman Penilaian : Jawaban tip soal yang dijawab benar skor = 2 , ada unsur benar skor = 1, tidak terjawab dan salah skor = 0 NILAI = Jumlah skor yang dicapai x 10
Pertemuan 2 : I. ISIAN
1. magma 6. Perintis 2. beku 7. Tanah kapur 3. marmer / pualam 8. Tanah humus 4. kimia 9. Liat 5. fisika 10. Pohon jati
II. URAIAN
1. Magma adalah cairan panas yang berada di perut bumi Lava adalah cairan magma yang berada di kawah gunung api lahar adalah cairan lawa yang keluar bercampur air sampai dipermukaan bumi 2. Menurut terbentuknya batuan ada 3 macam yaitu batuan beku, batuan endapan ( sedimen ) dan batuan malihan ( metamor ) 3. Manfaat batu obsidian untuk membuat mata tombak Manfaat batu kuarsa sebagai bahan pembuat kaca Manfaat batu marmer untuk membuat alas meja, hiasan dinding, dan tulisan di batu nisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. Pelapukan biologi disebabkan karena makhluk hidup
Pelapukan fisika disebabkan karena perubahan suhu dan terpaan angin
Pelapukan kimia disebabkan karena persenyawaan oksigen dengan gas
gas lain
5. Ciri – cirri tanah :
a. pasir : mudah dilalui air, mengandung sedikit bahan organic.
b. humus : berwarna gelap, dapat menahan air, dan subur
c. liat : sulit dilalui air, jika dilalui air lengket dan elastis dan
berwarna colklat kekuning-kuningan.
Pedoman Penilaian :
I. Isian : Tiap jawaban benar skor = 1 dan salah skor = 0
Skor maksimal = 10
II. Uraian : Tiap jawaban benar dan lengkap skor = 3
Jawaban ada unsur benar ( tidak lengkap ) skor = 2
Jawaban sebagian kecil benar skor = 1
tidak dijawab dan salah skor = 0
NILAI = JUMLAH SKOR ISIAN + JUMLAH SKOR URAIAN X 4
Contoh = Isian skor yang dicapai 7 dan uraian skor yang dicapai 10
NILAI = ( 7 + 10 ) x 4 = 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor 1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah
4 3 2 1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor 1.
2.
3.
Mengemukakan Pendapat Praktek Sikap
* Aktif berpendapat * Agak berpendapat * Tidak berpendapat * Aktif Praktek * Agak aktif * Tidak aktif * Aktif kerjasama * Kurang kerjasama * Tidak kerjasama
4 2 1 4 2 1 4 2 1
LEMBAR PENILAIAN
No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Skor Nilai Berpendapat Praktek Sikap
1. 2. 3. 4. 5.
CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
Muntilan, 15 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR NILAI PENGAMATAN DAN TERTULIS SIKLUS 2
SATUAN PENDIDIKAN : SDN TAMANAGUNG 3 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) KELAS / SEMESTER : V / 2
NO NAMA SISWA PENGAMATAN DISKUSI PRODUK DISKUSI
JUMLAH SKOR
NILAI RATA – RATA K. SAMA PENDAPAT AKTIF DISKUSI TULIS
1 TOMI ADE LISWANTO 2 4 4 4 14 88 80 84 2 ADE TIAWAN 2 2 4 3 11 68 60 64 3 CAHYO NOVANTO 2 2 4 3 11 68 50 59 4 JIDAN AJI WICAKSONO 2 4 4 4 14 88 65 72 5 LINGGA PRATAMA 2 4 4 3 13 81 70 75 6 TRI HARTONO 2 4 4 3 13 81 70 75 7 WAHDA MAULANA Y. 2 2 4 3 11 69 65 67 8 ASKA ADE WIBOWO 4 4 4 4 16 100 80 90 9 ARYA NURVERDIANTO 4 4 4 4 16 100 75 87
10 AYU PURYANTI 4 4 4 4 16 100 90 95 11 RIO ADI SAPUTRA 2 4 4 3 13 81 70 75 12 WAHYUDA NOVAN A. 2 4 4 4 14 88 70 79
JUMLAH 30 42 48 42 162 1.012 845 922 RATA-RATA 2,5 3,5 4 3,5 13,50 84,33 70,40 76,83
Muntilan, 22 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
FOTO – FOTO KEGIATAN
PEMBELAJARAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LAMPIRAN
Pembelajaran Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Pembelajaran Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Siswa asik mengamati batuan berlumut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Pembelajara Jenis-Jenis Tanah
Siswa aktif diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI