Download - Potensi energi jabar
Slide 1
Slide 2
• UU NO.30 / 2007 Tentang ENERGI
• UU NO.30 / 2009 Tentang KETENAGALISTRIKAN
• Peraturan Pemerintah No. 70 / 2009 tentang Konservasi
Energi
• PERPRES No 5 / 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
(KEN)
KERANGKA REGULASI
Slide 3
8 ARAH KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
1. Mengubah paradigma sumber daya energi sebagai komoditas menjadi sebagai modal
pembangunan,
2. Meningkatkan cadangan terbukti energi fosil dan mengurangi pangsanya dalam bauran
energi nasional,
3. Meningkatkan pangsa sumberdaya energi baru dan terbarukan (ebt),
4. Meningkatkan program efisiensi, konservasi, dan pelestarian lingkungan hidup,
5. Meningkatkan pengelolaan energi secara mandiri, penciptaan lapangan kerja,
kemampuan dan peranan industri dan jasa energi dalam negeri,
6. Memeratakan akses terhadap energi migas dan listrik bagi masyarakat kota dan desa,
7. Mengamankan pasokan energi, khususnya listrik dan migas untuk jangka pendek,
menengah, dan panjang,
8. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi dalam pembangunan ekonomi
nasional,
Sumber : DEN, 2011
Slide 4
ARAH KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
EBT
Gas Bumi
Batubara
M. Bumi
21%
30,7 %
43,9%
4,4%
EBT
Gas Bumi
Batubara
M. Bumi
2010* 2015 2020
2025
KONSERVASI
ENERGI (33,85%)
DIV
ER
SIF
IKA
SI
EN
ER
GI
BAU**
Sumber: *Prakiraan 2010, DEN 2010-2025, **BAU EBTKE
PERPRES 5/2006 VISI 25/25
25 %
22 %
30%
23 %
41.7%
20,6%
34.6%
3,1%
4300
JutaSBM
2852
JutaSBM
1131,3
JutaSBM
Minyak Bumi42%
Batubara34%
Gas21%
EBT3%
Minyak Bumi20%
Batubara33%
Gas30%
EBT17%
Minyak Bumi30%
Batubara22%
Gas23%
EBT25%
3200
JutaSBM
20%
30%
33%
17%
Panas Bumi
9.500 MW
Panas Bumi
12.000 MW
Arah Kebijakan Energi
-Dimulai dari 2010
-Berdasarkan Perpres 5/2006, maka tahun 2025 penggunaan EBT menjadi 17%, kontribusi pabum 9500 MW
-Akan tetapi ada visi besar (visi 25/25), 25% penggunaan EBT pada tahun 2025, kontribusi pabum 12.000 MW
-Angk a 25% tidak terlepas dari Konservasi Energi, termasuk dengan Paksaan Peraturan
Slide 5
Slide 6
PEMBANGKIT LISTRIK DI JAWA BARAT
Sumber : RUPTL PLN 2011-2025 + *PLTU Jabar 1 Indramayu
EBT = 60 %
EBT = 51 %
Air
39%
Pabum
21%
Gas
4%
HSD
36%
Bauran Pembangkit Listrik Berdasarkan Bahan Bakar
Pembangkit (tanpa PLTU Jabar I Indramayu)
No. Nama Pembangkit JenisJenis B.
BakarPemilik
Kapasitas
Terpasang
(MW)
1 Ubrug PLTA Air Indonesia Power 18.4
2 Kracak PLTA Air Indonesia Power 18.9
3 M. Tawar B-1 PLTGU HSD PJB 640
4 M. Tawar B-2 PLTG HSD PJB 280
5 M. Tawar PLTG HSD PLN 858
6 C. Listrindo PLTG Gas Swasta 150
7 Salak PLTP Panas Bumi Indonesia Power 180
8 Salak IPP PLTP Panas Bumi Swasta 197
9 Plengan PLTA Air Indonesia Power 6.9
10 Lamajan PLTA Air Indonesia Power 19.6
11 Cikalong PLTA Air Indonesia Power 19.2
12 Bengkok PLTA Air Indonesia Power 3.2
13 Dago PLTA Air Indonesia Power 0.7
14 Parakan PLTA Air Indonesia Power 9.9
15 Saguling PLTA Air Indonesia Power 700.7
16 Cirata PLTA Air PJB 1008
17 Jatiluhur PLTA Air Swasta 150
18 Kamojang PLTP Panas Bumi Indonesia Power 140
19 Drajat PLTP Panas Bumi Indonesia Power 55
20 Drajat IPP PLTP Panas Bumi Swasta 95
21 Wayang Windu PLTP Panas Bumi Swasta 227
22 Sunyaragi 1-2 PLTG Gas Indonesia Power 40.2
23 Sunyaragi 3-4 PLTG HSD Indonesia Power 40.1
24 Drajat 3 PLTP Panas Bumi Swasta 121
25 Kamojang 4 PLTP Panas Bumi Swasta 60
26 PLTU Jabar 1 Indramayu* PLTU Batu Bara PLN 990
Jumlah 6028.8
Air
33%
Pabum
18%Gas
3%
HSD
30%
Batubara
16%
Bauran Pembangkit Listrik Berdasarkan Bahan Bakar
Pembangkit (termasuk PLTU Jabar I Indramayu)
Air : 1.955,5 MW HSD : 1.818,1 MW
Panas Bumi : 1.075 MW Gas : 190,2 MW
Slide 7
KONDISI BAURAN ENERGI JAWA BARAT SAAT INI
Gas Bumi
16%
Minyak Bumi
50%
EBT
11%
Batu Bara
23%
Bauran Energi Jawa Barat incl. PLTU Jabar
1 IndramayuGas Bumi
16%
Minyak Bumi
50%
EBT
13%
Batu Bara
21%
Bauran Energi Primer + Listrik*
Kondisi pra PLTU Jabar 1 Kondisi pasca PLTU Jabar 1
Terjadi Penurunan
pangsa EBT sebesar 2%
Slide 8
TARGET BAURAN ENERGI JAWA BARAT 2025?
Coal
23%
Other
8%
Natural Gas
25%
Biofuel
5%
Hydropower
3%
Geothermal
11%
Oil
Products
25%
0%
Minihidro;
1,00%
Solarenergy
; 1,20%
Fuel Cell;
0,30%
Wind;
0,50%
Biomass;
5,00%
Sumber : Rancangan RUED Provinsi Jawa Barat, 2012
Target Pangsa EBT Jawa Barat 2025 => 27 %
Slide 9
RASIO ELEKTRIFIKASI JAWA BARATKABUPATEN
JUMLAH RUMAH TANGGA
(RT)RT PLN RT NON-PLN RE (%)
Kab. Bogor 1,231,926 1,079,739 6,583 88.63
Kab. Sukabumi 654,883 401,291 5,743 62.47
Kab. Cianjur 612,974 344,895 15,301 59.05
Kab. Bandung 850,768 528,755 6,517 63.24
Kab. Garut 621,950 358,936 10,761 59.74
Kab. Tasikmalaya 482,568 302,938 2,287 63.58
Kab. Ciamis 470,525 292,809 904 62.74
Kab. Kuningan 271,673 185,081 474 68.65
Kab. Cirebon 558,323 394,881 1,456 71.35
Kab. Majalengka 351,750 201,963 112 57.75
Kab. Sumedang 334,594 230,111 721 69.34
Kab. Indramayu 495,407 341,390 2,191 69.71
Kab. Subang 431,874 302,710 1,376 70.77
Kab. Purwakarta 231,610 204,362 1,789 89.46
Kab. Karawang 589,298 466,983 2,638 80.10
Kab. Bekasi 742,809 543,744 2,312 73.89
Kab. Bandung Barat 413,255 289,564 813 70.63
Kota Bogor 242,551 222,420 397 92.34
Kota Sukabumi 78,264 61,313 186 78.98
Kota Bandung 654,751 539,673 914 82.99
Kota Cirebon 77,387 51,133 206 66.68
Kota Bekasi 627,574 562,472 428 90.16
Kota Depok 464,774 420,815 382 91.09
Kota Cimahi 150,398 124,404 351 83.38
Kota Tasikmalaya 170,561 122,421 9 72.15
Kota Banjar 49,619 40,583 106 82.43
11,862,066 8,615,386 64,957 73.55
Sumber : PLN Distribusi Jabar Banten, 2012
Slide 10
POTENSI MIGAS
JAWA BARAT
Slide 11
Slide 12
INFRASTRUKTUR PASOKAN BBM JAWA BARAT
Terdapat 428 Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di
wilayah Jawa Barat.
Unit Pemasaran BBM yang terdapat di wilayah Jawa Barat berjumlah
7 unit,
1) Depot BBM Balongan,
2) Depot BBM Tasikmalaya,
3) Depot Ujung Berung,
4) Depot BBM Tasikmalaya,
5) DPPU Bandara Husein Sastranegara,
6) Depot Padalarang,
7) Depot Cabang Bandung.
Sedangkan unit pengolahan BBM terdapat di Balongan, Indramayu.
Slide 13
Slide 14
Slide 15
Energi Fosil dengan biaya
berapapun
(Malah Disubsidi)
Energi Terbarukan
Sebagai Alternatip
Kebutuhan Energi
Sektoral :
-RmhTangga
- Transport
- Industri
- Komersial
Maksimalkan Penyediaan
dan Pemanfaatan Energi
Terbarukan dengan harga
Avoided Fossil Energy
Costs
Energi Fosil sebagai Faktor
Penyeimbang
ENERGY
SUPPLY SIDE MANAGEMENT
ENERGY
DEMAND SIDE MANAGEMENT
PERUBAHAN PARADIGMA ENERGI
Sumber : EBTKE-KESDM 2010
Kebutuhan
Energi
Sektoral yang Efisien:
-RmhTangga
- Transport
- Industri
- Komersial
SUPPLY SUPPLYDEMAND DEMAND
Slide 16
POTENSI EBT
JAWA BARAT
Slide 17
Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi dengan potensi panas bumi terbesar di Indonesia. Data terakhir menyebutkan bahwa
potensi panas bumi di Jawa Barat mencapai 6.101 MW yang tersebar di 44 titik sebagaimana terlihat pada tabel di atas. Angka ini
mencapai 20,8% dari total potensi Indonesia yang pada tahun 2011 telah berada pada kisaran 29.038 MW (Kementrian ESDM, 2011).
Dengan demikian berarti seperlima potensi panas bumi Indonesia berada di Jawa Barat.
Slide 18
Slide 19
Slide ini memberikan gambaran road map pengembangan panas bumi di Jawa Barat seperti yang telah disampaikan pada paparan
sebelumnya. Dari targetpengembangan4.257 MWpadatahun2025,kamimerencanakanrealisasinyasebesar3.267
MW.Jikaasumsisamadenganslidesebelumnya,makaPLTPakanmampumenyuplai3,863,554MWhatausekitar4%daritotalkebutuhan106,3
95,833MWh
Slide 20
PENGEMBANGAN BIOENERGI JAWA BARAT
DENGAN KEMIRISUNAN
Slide 21
MENGAPA ‘KEMIRISUNAN’ ? • Pengembangan program KEBUN ENERGI dengan
penanaman pohon “Kemiri Sunan” (Aleurites TrispermaBLANCO) merupakan salah satu strategi pemenuhan energinabati (biofuel) untuk transportasi dan industri .
• Pemilihan komoditas kemirisunan adalah terutama karenadapat disinergikan dengan dengan program PemerintahJawa Barat lainnya (GRLK, Jabar Green Province, Ekopontren, dll).
• Selain itu, program ini sesuai dengan tujuan RTRW JawaBarat 2009-2029 yaitu : “mencapai 45% kawasan lindung”.
• Pengembangan program KEBUN ENERGI ini juga merupakanpeluang besar untuk mendukung ketahanan energi JawaBarat, dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Slide 22
PERBANDINGAN JARAK PAGAR DAN KEMIRISUNAN
JARAK PAGAR KEMIRISUNAN
Tanaman perdu Tanaman berkayu keras;
Berakar serabut Berakar tunggang, mencegah erosi
Daun sedikit, tinggi pohon s.d 2 meter Berdaun banyak, gugur, tinggi pohon s.d 20
meter, lebar kanopi s.d 7 meter
Produksi buah 2,5 – 3 kg per
pohon/tahun
Produksi buah 150-200 kg per pohon/tahun
Produktifitas minyak rendah (3 ton/Ha) Produktifitas minyak tinggi (10 ton/Ha)
Berbuah pada umur 1 tahun, setelah
tahun kedua produksi menurun
Berbuah pada 3-7 tahun, masih berbuah s.d
puluhan tahun
Rendemen 32-26% Rendemen 50-56%
Panen buah dengan cara dipetik, perlu
biaya untuk buruh pemetik
Panen dengan cara memungut buah yang
jatuh, biaya rendah
Slide 23
Slide 24
Slide 25
Slide 26
Slide 27
Slide 28
NO JENISJUMLAH
POHON
TOTAL
KERNEL
(ton/tahun)
MINYAK
NABATI
(ton/tahun)
BIODIESEL
(Liter/tahun)
SETARA
Rupiah/pertahun
Lahan Kritis 591,707.59 Ha 59,170,758.96 11,834,151.79 5,917,075.90 5,336,708,812.80 32,020,252,876,796.20
Asumsi 5% lahan yg ditanami 29,585.38 Ha 2,958,537.95 591,707.59 295,853.79 266,835,440.64 1,601,012,643,839.81
Jalan Provinsi 2,181,342.91 Meter 218,134.29 43,626.86 21,813.43 19,673,893.22 118,043,359,294.16
Asumsi 20% jalan yang
ditanami436,268.58 Meter 43,626.86 8,725.37 4,362.69 3,934,778.64 23,608,671,858.83
Lahan HGU 224,387.26 Hektar 22,438,725.55 4,487,745.11 2,243,872.55 2,023,785,844.34 12,142,715,066,055.40
Asumsi 5% lahan yg ditanami 11,219.36 Hektar 1,121,936.28 224,387.26 112,193.63 101,189,292.22 607,135,753,302.77
Sungai Utama 16,399,413.79 Meter 1,639,941.38 327,988.28 163,994.14 147,909,030.80 887,454,184,802.71
Asumsi 25% sungai utama
yang ditanami4,099,853.45 Meter 409,985.34 81,997.07 40,998.53 36,977,257.70 221,863,546,200.68
CSR dari WKP Panas Bumi 816,322.00 Hektar 81,632,200.00 16,326,440.00 8,163,220.00 7,362,543,404.74 44,175,260,428,410.40
Asumsi 10% lahan yg ditanami 81,632.20 Hektar 8,163,220.00 1,632,644.00 816,322.00 736,254,340.47 4,417,526,042,841.04
Reklamasi Tambang 268,036.87 Hektar 26,803,687.00 5,360,737.40 2,680,368.70 2,417,468,951.52 14,504,813,709,131.90
Asumsi 5% lahan yg ditanami 13,401.84 Hektar 1,340,184.35 268,036.87 134,018.44 120,873,447.58 725,240,685,456.60
14,037,490.8 2,807,498.2 1,403,749.1 1,266,064,557.2 7,596,387,343,499.7
Keterangan :
- Jumlah pohon 100/ha (asumsi jarak tanam 10 m)
- Produksi rata-rata kernel 20 ton / hektar per tahun (1 pohon menghasilkan 200 kg kernel/tahun)
- Asumsi Minyak Nabati didapat dari 50 % kernel
- Asumsi Biodiesel didapat dari 80 % Minyak nabati dan 20% gliserol
- Massa Jenis pada suhu 40⁰ C = 887 kg/m³
POTENSI LAHAN YANG DAPAT DIMANFAATKAN MENJADI BIODIESEL DARI TANAMAN
KEMIRI SUNAN DI PROVINSI JAWA BARAT
LUAS / PANJANG
(Hektar / Meter)
TOTAL
1
2
3
4
5
6
Target produksi 1,2 juta
kiloliter biodiesel pertahun,
setara penghasilan 7,6
Slide 29
Slide 30
TANTANGAN TEKNOLOGI KEMIRISUNAN
• Secara kimia, minyak kemirisunan memiliki tingkat kestabilan
oksidasi rendah (mengering bila bersentuhan dg udara) �
perlu cara pengangkutan/pengolahan yang tepat
• Memiliki kadar Iodium tinggi di atas SNI (korosif) � perlu
penelitian lenjutan untuk teknologi hidrogenasi skala UKM.
• Produk-produk turunan kemirisunan (biogas, sabun, cat
minyak, tinta, dll) perlu penelitian lebih lanjut untuk diproduksi
skala besar secara ekonomis.
DIHARAPKAN PENELITIAN LANJUTAN TEKNOLOGI SELESAI
PADA 2013/2014 DAN DAPAT DIPRODUKSI PADA SKALA
EKONOMI PADA 2015.
Slide 31
Slide 32
ENERGI TERBARUKAN LAINNYA(PLTMH, BIOGAS, BIO-BRIKET, PLTSurya,
PLTSa)
Slide 33
Slide 34
Slide 35
Slide 36
Slide 37
Slide 38
Slide 39
FAKTOR PENGHAMBAT KEBERHASILAN
PROGRAM PENGEMBANGAN EBT
� Penetapan harga energi fosil belum mencapai harga keekonomiannya,
sehingga harga energi terbarukan sulit bersaing.
� Kurangnya kebijakan fiskal dan terbatasnya insentif untuk EBT.
� Kurangnya sistem dan mekanisme pendanaan yang mendorong kegiatan
penyediaan dan pemanfaatan EBT serta mekanisme pasar yang sehat.
� Kurangnya koordinasi antar sektor, kejelasan target dan pembagian peran.
� Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai EBT dan budaya hemat
energi
� Regulasi nasional yang belum harmonis, tumpang tindih, dan kurang
mendukung penyediaan dan pemanfaatan EBT.
( Sumber : Evaluasi Kementerian ESDM, Juli 2011)
Slide 40
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN ENERGI DI
JAWA BARAT
� Rasio Elektrifikasi yang masih rendah
� Belum optimalnya pemanfaatan Energi Terbarukan Setempat
� Dampak Lingkungan dari penggunaan energi di sektor industri
� Kesenjangan akses energi/elektrifikasi di daerah pembangkit
� Konsumsi energi yang belum menjadi daya dorong produktivitas ekonomi
masyarakat
� Belum optimalnya sinkronisasi program perencanaan energi daerah dengan
nasional
� Belum optimalnya investor swasta dalam pengembangan energi baru dan
terbarukan
Slide 41
1. Jawa Barat dengan kebutuhan energi yang besarmemerlukan kecukupan pasokan energi yang dapatdipenuhi dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi
energi setempat.
2. Pengembangan energi khususnya EBT Jawa Barat
selain ditujukan untuk ketahanan energi, juga berpotensimeningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi
masalah lingkungan, dan meningkatkan upayakonservasi.
3. Pengembangan energi di Jawa Barat memerlukandukungan nyata dari semua pihak, pendanaan,pembagian peran secara jelas, dan target yang terukur.
KESIMPULAN
Slide 42
Slide 43
NO PEMB.LOKASI
NAMA PLTMH SUNGAI KKKABUPATEN KECAMATAN DESA KAMPUNG
1 1995 SUKABUMI Kec. Cisolok Ds. Sirnaresmi Kp. Cipulus CIPTAGELAR Cisono 400
2 1996 SUKABUMI Sukabumi Sunda Jaya Girang Cipelang Sunda Jaya Girang Cimandiri
3 T.A 2001 GARUT Bungbulang Mekarbakti Kp.Gunung Jampang Gunung Jampang Cirompang 400
4
T.A 2002
GARUT Cikelet Linggamanik Kp. Kawungluwuk Cipasarangan 400
5 CIANJUR Cidaun Mekarjaya Cikesur/Ciurug 200
6 SUKABUMI Kec. Cisolok Cikakak Situmurni CIPTAGELAR II Cisono 200
7T.A 2003
TASIKMALAYA Cipatujah Ds. Nagrog Kp.Citalahab Leuwi Kiara Cipatujah 120
8
T.A 2004
GARUT Bungbulang Mekarbakti Kp.Cihikeu Cihikeu Gede Cihikeu Gede 55
9SUBANG
Subang Desa Jambelaer Kp. Melong, ON GRID
10 Sagalaherang Cinta Mekar Cinta Mekar Ciasem ON GRID
11
T.A 2005
GARUT Bungbulang Mekarbakti Cimanggu Leuwi Mobil Cirompang 160
12 TASIKMALAYA Cipatujah Ds. Nagrog Kp.Mertajaya CURUG HAWU Cipatujah 230
13 CIAMIS Cigugur Ds. Harumandala Kp. Cimapag CIMAPAG Cimandala 299
14 CIANJUR Sindangbarang Ds.Girimukti Kp.Ciakar CIAKAR Cibengang 135
15 BOGOR Sukajaya Desa Kiara Sari Dusun Cibuluh Cidurian 146
16
T.A 2006
GARUT Pamulihan Desa Pakenjeng Cibata Kombongan Cibatarua 165
17 Cibalong Segara Dsn.Lengkong Curug Lengkong Cimerak 200
18 Pamulihan Linggarjati Wates Linggarjati Irigasi Alam 105
19 CIANJUR Naringgul Melati Cidaun 120
20 Naringgul Ds.Wangunsari Kp.Cidalung CURUG
TARENGTONG
Cidaun 150
21 SUKABUMI Cidadap Hegarmuya Dusun Cikalapa, Curug Bantar Cikarang 60
22
T.A 2007
GARUT Cikelet Linggamanik Luwuk Cipasarangan Cipasarangan 184
23 Cisewu Sukajaya CIKIDANG 150
24 CIANJUR Cidaun Ds.Puncakbaru Kp.Batuireng BATUIRENG Cimaragang 165
25
TASIKMALAYA
Pagerageung Sindang Kerta SURYALAYA Bendungan Cikaya
Raharja dan Bendungan
Cikanyere
50
26 Culamega Ds.Bojongsari Kp.Cikondang CURUG KETRUK 125
27 Kab. BANDUNG
BARAT
Gn. Halu Ds. Gn Halu Kp.Tangsi Jaya TANGSI JAYA 94
28
T.A 2008
GARUT Cikelet Karangsari Ciwarega Ciwarega Cipasarangan 62
29 CIAMIS Cigugur 20Dsn. Pasirpari Pasirpari Irigasi Pasir Pari 116
30 Langkaplancar Langkaplancar Dsn. Galunggung Leuwi Urung Cimandala 123
31 SUKABUMI Curug Kembar Tanjungsari Dusun Banjarsari Banjarsari Cibala 105
32
T.A 2009
CIAMIS Cigugur Harumandala Cilutung Leuwilulumpang Cimandala 86
33GARUT Cikelet Karangsari
Kp. Cilopang/ Dsn.
SirnagalihCilopang Cipasarangan 82
34 Pamulihan Linggarjati Cicembang Cikubang 147
35 Bungbulang Gn. Jampang Ciawitali Leuwileksa 206
36 Talegong Sukalaksana Cihanjar Neglasari 247
37 BOGOR Sukajaya Cileuksa Kp. Ciear / Dsn. I Ciear Ciear 182
38 Sukajaya Cileuksa Ciparengpeng Ciberang Ciberang 268
39 Leuwiliang Puraseda Citugu Citugu 255
40 Megamendung Megamendung Paseban Paseban 73
41 Caringin Tangkil Gn. Batu Tangkil Cisadane
42 Cigombong Wates Ciwaluh Ciwaluh Cisadane
43 CIANJUR Cidaun Gelarpawitan Dsn. Cipaleuh Cipaleuh Cidamar 104
44 Pagelaran Bunijaya Dsn. Panaruban Batubeureum Irigasi Batubeuereum 195
45
46 Cikadu Cisaranten Kebon Muncang Kebon Muncang Cisarua 167
47 Cipanas Cimacan Raraha Cimacan DAS Citarum- Ciliwung
48 T.A 2010 CIANJUR Cikadu Sukamanah Cibitung Curugluhur Cisadea wetan 128
49 BANDUNG BARAT Gn. Halu Gn. Halu Cipayung Cidadap 76
50 GARUT Cikelet Karangsari Cigadog Jati Cipasarangan 90
JUMLAH TOTAL 45 7,025
REKAPITULASI
PEMBANGUNAN PLTMH
DI JAWA BARAT
Slide 44
NO KABUPATEN KECAMATAN DESAJUMLAH
TAHUNINDIVIDU KOMUNAL
1 TASIKMALAYA Cikatomas Lengkongbarang 19 2008
Tanjungbarang 5 2008
Pakemitan 24 2008
Cilumba 2 2008
Parung Ponteng Cibanteng 25 2008
Cibalong Cisempur 25 2008
2 CIAMIS Panumbangan Buana Mekar 1 2008
Medanglayang 1 1 2008
Ciamis Cisadap 1 1 2008
Panyingkiran 2 2008
Cijeungjing Dewasari 3 2 2008
Pamalayan 2 1 2008
Cijeungjing 6 1 2008
Rancah Situmandala 1 3 2008
Rancah 3 3 2008
Tambaksari Mekarsari 1 2008
Kaso 2 2008
Tambaksari 1 3 2008
Karangpaninggal 1 2008
Kadupandak 2 2008
Parigi Karangjaladri 3 11 2008
Cijulang Kondangjajar 4 4 2008
Margacinta 59 8 2008
Cijulang 5 4 2008
Cimerak Sindangsari 5 5 2008
3 MAJALENGKA Banjaran Girimulya 49 2008
Cimeong 2 2008
Panyindangan 10 2008
Majalengka Kulur 18 2008
Sidamukti 21 2008
4 SUMEDANG Cisitu Cinangsi 10 2009
Sumedang Utara Girimukti 7 2009
Pamulihan Haurngombong 61 1 2009
Cijeruk 4 2009
Ujung Jaya Sakurjaya 40 2009
Conggeang Karanglayung 3 2009
Cipamekar 2 2009
Tanjungmedar Jingkang 13 2009
Kamal 13 2009
Sukamukti 11 2009
Tanjungwangi 8 2009
Wargaluyu 6 2009
Cikaramas 10 2009
Kertamukti 10 2009
Tanjung Medar 6 2009
Sukatani 15 2009
Sumedang Selatan Sukajaya 5 2009
Cibugel Sukaraja 3 2009
Cimalaka Serang 2 2009
Mandala Herang 1 2009
Paseh Padanan 4 2009
NO KABUPATEN KECAMATAN DESA
JUMLAH
TAHUNINDIVIDU
KOMUNA
L
5 BANDUNG Ciwidey Cikoneng 5 2009
Cibodas 10 2009
Cisondari 14 2009
Tenjolaya 2 2009
Margamulya 2 2009
Mekarsari 10 2009
Mekarmaju 5 2009
Cukanggenteng 2 2009
Pangalengan Pangalengan 46 2009
Sukaluyu 15 2009
Pulosari 28 2009
Margahayu 12 2009
Banjarsari 10 2009
Margamekar 14 2009
Kertasari Cibeureum 25 2009
Cikancung Ciluluk 1 2009
Srirahayu 11 2009
Mekarlaksana 10 2009
Mandalasari 3 2009
Paseh Cipaku 3 2009
Mekar Pawitan 1 2009
Sumantri 1 2009
Cigeuntur 1 2009
Loa 19 2009
6 BOGOR Ciampea Tegalwaru 2 2009
Ciseeng Cibentang 2 2009
Parigi Mekar 1 2009
Karihkil 1 2009
Pamijahan Pamijahan 5 2009
Pasarean 3 2009
Megamendung Cipayung 8 2009
Cipayung Girang 8 2009
Cijeruk Tajurhalang 47 2009
Cibungbulang Situ Udik 22 2009
Caringin Pasirmuncang 1 2009
7 Ciamis Langkap Lancar Cimanggu 2010
Parigi Buni Ayu 2010
8 Bandung Barat Lembang Sunten Jaya 10 2011
9 Bandung Barat Cibodas 102 2012
Sunten Jaya 80 2012
10 Tasikmalaya Rajapolah 1 2012
Karangnunggal 1 2012
JUMLAH 1077 52
REKAPITULASI
PEMBANGUNAN BIOGAS DI
JAWA BARAT