Download - Power Point Analisis Materi Matematika Menemukan Konsep SPLDV Berdasarkan Teori Perkembangan Jiwa
ANALISIS MATERI PELAJARAN MATEMATIKA
MENEMUKAN KONSEP SPLDVBERDASARKAN TEORI PERKEMBANGAN
JIWA
Novi Suryani060818152003
Dosen Pembimbing Dra. Indaryanti, M.Pd
Teori Perkembangan
Jiwa
Teori EricksonTeori Jean Piaget
Analisis Masalah
TUJUAN
PERIODE
ASPEK
TEORI JEAN
PIAGET
Tujuan dari Teori Perkembangan Jiwa “Jean Paget” ini untuk menjelaskan mekanisme dan proses perkembangan intelektual sejak masa bayi dan kemudian masa kanak-kanak yang berkembang menjadi seorang individu yang dapat bernalar dan berpikir menggunakan hipotesis-hipotesis.
Ada 4 periode pengkonseptualisasian pertumbuhan kognitif atau perkembangan intelektual pada Teori Jean Piaget : Periode Sensori Motor (0-2,0 tahun) Periode Pra Operasional (2,0-7,0 tahun) Periode Konkret (7,0-11,0 tahun) Periode Operasi Formal (11,0-dewasa)
Ada 4 aspek yang besar yang ada hubungannya dengan perkembangan kognitif dari Teori Jean Piaget• Pendewasaaan/kematangan• Pengalaman fisis• Interaksi sosial• Keseimbangan
TEORI ERICKSONTUJUAN TAHAP
Tujuan dari Teori EricksonTeori Erickson bertujuan membahas perkembangan psikologis disepanjang kehidupan manusia dan bukan antar masa bayi dan remaja.Teori ini dikenal dengan Teori Perkembangan Psikososial.
Tahap dari Teori Psikososial EricksonTahap 1. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya)Tahap 2. Otonomi (Autonomy) VS malu dan ragu-ragu (shame
and doubt)Tahap 3. Inisiatif (Initiative) vs rasa bersalah (Guilt)Tahap 4. Industry vs inferiority (tekun vs rasa rendah diri)Tahap 5. Identity vs identify confusion (identitas vs
kebingungan identitas) Tahap 6. Intimacy vs isolation (keintiman vs keterkucilan) Tahap 7. Generativity vs Stagnation (Bangkit vs Stagnan) Tahap 8. Integrity vs depair (integritas vs putus asa)
Analisis Masalah Masalah 3.1 , 3.2 dan 3.3 sudah sesuai diberikan kepada anak kelas X SMA. Hal tersebut dikarenakan pada siswa kelas X pola pikir mereka sudah lebih luas untuk mempergunakan kemampuan menalar mereka dalam menyelesaikan soal. Dan juga materi SPLDV ini sudah diberikan pada kelas VII , jadi siswa kelas X setidaknya sudah memiliki modal dasar untuk menyelesaikan soal pada masalah tersebut .
Ditinjau dari Teori PiagetJika ditinjau dari Teori Piaget, siswa kelas X terkategori ke dalam tahap perkembangan kognitif Operasinal Formal . Pada tahap ini, kemampuan siswa sudah berada pada tahap berpikir abstrak. Mereka mampu mengajukan hipotesa, menghitung konsekuensi yang mungkin terjadi serta menguji hipotesa yang mereka buat. Kalau dihadapkan pada suatu persoalan, siswa pada tahap perkembangan formal operational mampu memformulasikan semua kemungkinan dan menentukan kemungkinan yang mana yang paling mungkin terjadi berdasarkan kemampuan berpikir analistis dan logis.Berpikir analitis disini maksudnya siswa diyakini mampu menganalis permasalahan soal terlebih dahulu agar siswa mengetahui apa yang dikehendaki dari soal. Berpikir logis artinya siswa mampu menggunakan logikanya dalam menyelesaikan soal , yang penting tidak mengubah maksud dari suatu soal. Karena dengan adanya berpikir logis, siswa secara tidak langsung dilatih kreatifitasnya pada proses penyelesaian masalah pada soal Matematika.
Ditinjau dari Teori EricksonJika ditinjau dari Teori Erickson, siswa kelas X terkategori pada tahap ke 5 perkembangan psikososial Adolesen. Pada tahap ini merupakan tahap yang paling penting diantara tahap perkembangan lainnya, karena orang harus mencapai tingkat identitas ego yang cukup baik. Pencarian identitas ego mencapai puncaknya pada fase ini, ketika remaja berjuang untuk menemukan siapa dirinya. Kekuatan dasar yang muncul dari krisis identitas pada tahap adolesen adalah kesetiaan (fidelity); yaitu setia dalam beberapa pandangan idiologi atau visi masa depan. Memilih dan memiliki ediologi akan memberi pola umum kehidupan diri, bagaimana berpakaian, pilihan musik dan buku bacaan, dan pengaturan waktu sehari-hari. Bagi mereka yang tidak yakin terhadap kepercayaan diri dan hasratnya, akan muncul rasa tidak aman dan bingung terhadap diri dan masa depannya.