Download - Ppt uas tekno
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
BY: UUS YULIASTUTIK
KEL. 1 TEORI BELAJAR MENGAJAR
Definisi Mengajar
Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama-sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah proses menyampaikan materi.
Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan atau kemampuan yang akan dimiliki oleh seseorang setelah menerima pengalaman belajarnya.
Dalam ranah kognitif, hail belajar tersusun dalam enam tingkatan yaitu: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, sintesis, analisis, evaluasi.
KEL. 2 PROGRAM PENGAJARAN
Definisi Program Pengajaran
Program pengajaran merupakan suatu rencana pengajaran sebagai panduan bagi guru atau pengajar dalam melaksanakan pengajaran.Program Pengajaran juga merupakan perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang kita sebut dengan tujuan instruksional
Fungsi Program Pengajaran
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid
Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL (PPSI)/ SAP
DefinisiPPSI adalah sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan, desain tugas yang progresif bagi individu dalam belajar. Oemar Hamalik (2006) mendefinisikan PPSI sebagai pedoman yang disusun oleh guru dan berguna untuk menyusun satuan pelajaran
KomponenKomponen-komponen yang terdapat dalam PSSI adalah sebagai berikut:
1. Pedoman perumusan tujuan
2. Pedoman proses kegiatan belajar siswa
3. Pedoman perbaikan atau revisi
Pelaksanaan Program Pengajaran
Hal yang harus dipahami guru sebelum program pengajaran
Siapkanbahanpengajarandenganmempelajarinyaberulang-ulang.
Berusahalahmengaitkantiapbagiandalambahanpengajarantersebut
Temukanlahanalogiatauilustrasiuntukmempermudahpenjelasanfakta-faktadanprinsip-prinsip yang sulitdimengertiolehsiswa.
Hubungkan hal yang diajarkan dengankenyataan sehari-hari yang dialami siswa.
KEL. 3 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
Prnsip-Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa
Pendidikan oang dewasa adalah apa yang dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan pengajar. Ada beberapa prinsip pendidikan orang dewasa yang perlu diperhatikan, antara lain:
Orang dewasa mempunyai konsep diri
Orang dewasa kaya akan pengalaman
Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk belajar
Orang dewasa berpandangan untuk segera mempraktekkan hasil belajaranya
Orang dewasa dapat belajar
Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri sendiri
Karakteristik Pembelajaran Orang Dewasa
1. Orang dewasa telah memiliki lebih banyak pengalaman hidup
Orang dewasa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar
Orang dewasa telah memiliki banyak peran dan tanggung jawab
Kurang percaya pada kemampuan diri untuk belajar kembali
Orang dewasa lebih beragam dari pada pemuda
Makna belajar bagi orang dewasa
Konsep diri
Metode Pendidikan Orang Dewasa
Metodologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
KEL. 4 CARA BELAJAR SISWA AKTIF
Definisi Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Indikator CBSA
Indikator CBSA akan dilihat dari 5 komponen yaitu :Aktivitas belajar anak didik, Aktivitas Guru Mengajar, Program Belajar, Suasana Belajar, Sarana Belajar.
Dimensi Program
Prinsip-Prinsip CBSA yang nampak pada 4 dimensi sebagai berikut:
1. Dimensi subjek didik.
2. Dimensi Guru.
3. Kemampuan guru dalam menjalankan peranannya sebagai inovator dan motivator dan Kemampuan untuk menggunakan berbagai jenis strategi belajar-mengajar serta penggunaan multi media.
4. Dimensi Program
5. Dimensi situasi belajar-mengajar
KEL. 5 PENGELOLAAN KELAS
Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran.
Masalah pengelolaan kelas
Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat perorangan dan yang bersifat kelompok.
Pendekatan (teknik) dalam Pengelolaan
Kelas:
Behavior-Modification Approach
(Behaviorism Approach)
Socio-Emotional Climate Approach
(Humanistic Approach)
Group Process Approach
KEL. 6 RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTEK
Pengertian
Desain bermaknansebagai proses perencanaan yang sistematika yang dilakukan sebelum tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah kegiatan (Smith dan Ragan, 1993, p. 4).
Susunan Langkah-langkah standar dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut
1. Langkah-langkah Pembelajaran Pendahuluan / Awal
a. Orientasi
b. Apersepsi
c. Motivasi
d. Pemberian Acuan
2. Langkah-langkah pembelajaran IntiPerincian tersebut termuat dalam pembagian kegiatan inti ini menjadi tiga tahap yaitu ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3. Langkah-langkah Pembelajaran Akhir ( penutup )
Penutup merupakan kegiatan akhir pembelajaran. menutup pelajaran tidak hanya sekadar mengakhiri pelajaran dengan salam, tetapi di sini adalah penekanan/penguatan terhadap apa yang telah diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran
KEL. 7 STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Profesi Guru
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Strategi Belajar
4 Strategi dasar dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga bisa menjadi pegangan guru dalam kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam proses evaluasi hasil belajar-mengajar.
Konsep Belajar
Belajar sebagai suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang sangat bergantung dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai sistem, belajar mengajar meliputi bahan, siswa, guru, metode dan evaluasi demi tercapainya suatu tujuan.
Klasifikasi Belajar
Sebagai suatu proses pengaturan, proses mengajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, sbb :
1. Belajar mengajar memiliki tujuan
2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi)
3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan penggarapan materi yang khusus.
4. Ditandai dengan aktifitas anak didik
5. Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai pembimbing
6. Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin
7. Ada batas waktu
8. Evaluasi
KEL. 8 METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN
UMUM
Definisi Metode Pembelajaran
Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara
umum, metode diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang dipakai untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam pendapat lain juga
dijelaskan bahwa metode adalah cara atau
prosedur yang dipergunakan oleh fasilitator
dalam interaksi belajar dengan memperhatikan
keseluruhan sistem untuk mencapai suatu
tujuan.
Macam – Macam Metode Interaksi
Pembelajaran Umum
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Diskusi
4. Metode Karyawisata
5. Metode Role Playing
KEL. 9 METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN
KHUSUS
Berikut adalah beberapa metode interaksi pembelajaran khusus yang digunakan dalam pembelajaran:
1. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008:210).
2. Metode Bed Site Teaching
Pengetian dari Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung didepan pasien. Dengan bedside teaching mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan, melaksanakan kemampuan komunikasi, keterampilan klinik dan profesionalisme, menemukan seni pengobatan, mempelajari bagaimana tingkah laku dan pendekatan dokter kepada pasien.
3. Pre dan Post Konference
Diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Conference dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
4. Metode Seminar
suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.
5. Metode Praktek di Lahan/Klinik
Pengertian Pembelajaran klinik merupakan fokus pembelajaran dan pengajaran yang melibatkan klien secara langsung dan menjadi “jantung” dari pendidikan keperawatan
10 MICROTEACHING
Pengertian Microteaching
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa micro teaching atau pengajaran mikro adalah, “salah satu model pelatihan praktik mengajar dalam lingkup terbatas (mikro) untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar (base teaching skill) yang dilaksanakan secara terisolasi dan dalam situasi yang disederhanakan atau dikecilkan”.
Ciri- Ciri Microteaching
Ciri khas microteaching adalah : “real-teaching yang di-mikro-kan meliputi jumlah siswa, alokasi waktu, fokus keterampilan, kompetensi dasar, hasil belajar dan materi pokok pembelajaran yang terbatas”.
Manfaat Pembelajaran Micro Teaching
Pengajaran mikro bertujuan membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik metode ini akan memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah.
Macam-macam keterampilan dasar mengaj
Pada dasarnya langkah pelaksanaan Pengajaran Mikro (Microteaching) dapat digambarkan sebagai berikut :
Diagram Pelaksanaan Pengajaran Mikro (Microteaching)
Setelah presentasi calon guru atau dosen saling memberikan komentar (Debriefing)
Komponen Utama
Komponen keterampilan membuka
pelajaran
1. Memberi Acuan
2. Membuat Kaitan
Komponen Ketrampilan Menutup
Pelajaran
1. Meninjau Kembali
2. Mengevaluasi
3. Memberikan tindak lanjut
KEL. 11 SUMBER MEDIA ALAT PENGAJARAN
Pengertian sumber media dan alat pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran dengan tujuan agar anak didik mudah mengerti dan memahami pokok-pokok pembelajaran.
Ciri-ciri media pembelajaran
1. Ciri fiksatif (fixative property)
2. Ciri manipulatif (manipulative property)
3. Ciri distributif (distributive property)
Fungsi media pembelajaran
Media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap atau retensi belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran
KEL. 12 PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
DAN ALAT PENGAJARAN
Definisi
Media pembelajaran adalah alat (sarana) komunikasi yang beragam sebagai penghubung dan perantara dalam pembelajaran. Dalam hubungan ini terdapat dua unsur yang terkandung dalam media pembelajaran, yaitu:
1. Pesan atau bahan pembelajaran yang akan disampaikan yang selanjutnya disebut sebagai perangkat lunak (software), dan
2. Alat penampil atau perangkat keras (hardware).
Terdapat beberapa fungsi pembelajaran, di
antaranya adalah:
1. Fungsi Edukatif
2. Fungsi Sosial
3. Fungsi Ekonomis
4. Fungsi Seni Budaya
Pada dasarnya Media Pembelajaran itu di
bagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat
MPP
2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau
Media Pembelajaran Mandiri
TERIMA KASIH..........