Download - Presentasi Referat ca colon
Page 1
TUMOR KOLONNicholas Redly
030.08.179Pembimbing
Dr Santi Andiani SpB
Page 2
Prevalensi
Page 3
Anatomi
Page 4
Page 5
Page 6
Page 7
FISIOLOGI
• Pertukaran air dan elektrolit
• Asam lemak rantai pendek
• Mikroflora kolon dan gas intestinal
• Motilitas• Defekasi
Page 8
Defenisi
• Tumor adalah massa yang tidak normal akibat proliferasi sel-sel yang beradaptasi tanpa memiliki keuntungan atau tujuan. Pertumbuhan sel tidak terkendali ini terdapat di kolon, maka disebut tumor kolon. Bahasan tentang tumor kolon seringkali menyatu dengan tumor rektum, sehingga sering disebut tumor kolorektal.
Page 9
Etiologi
Tumor Kolon
Genetik
Onkogen
Gen supresor tumor
Mismatch repair gene
Lingkungan
Page 10
Etiologi
Page 11
PATOFISIOLOGI
Page 12
JENIS TUMOR
• GANAS • JINAK
Page 13
Tumor Jinak Polip
Polip Non neoplastik
Polip Hemartomatous
Polip Juvenil Sindroma Cronkhite-canda
Sindroma Peutz-Jeghers
Polip Inflamatorik Polip
Hiperplastik
Polip Neoplastik
Polip adenomatosa
Poliposis Neoplastik herediter
Page 14
Page 15
Tumor Ganas
• Tipe Polipoid• Tipe Skirus• Tipe Ulseratif
Page 16
klasifikasi
Dukes Dalamnya Infiltrasi Prognosis Hidup Setelah 5 Tahun
A Terbatas di dinding usus 97%
B Menembus lapisan muskularis mukosa 80%
C Metastasis ke kelenjar limfe
C1 Beberapa kelenjar limfe dekat tumor
primer
65%
C2 Kelenjar limfe jauh 35%
D Metastasis jauh <5%
Page 17
The American Joint Committe on Cancer (AJCC)
Stadium Kedalaman Status Kelenjar Getah Bening Metastasis Jauh
I T1, T2 N0 M0
II T3,sT4 N0 M0
III Setiap T Setiap N (kecuali N0) M0
IV Setiap T Setiap N M1
Page 18
• Keterangan TNM• Tumor Primer (T)
Tis : Karsinoma In situ : intra epitel atau invasi dari lamina propia (intra mucosal)T1 : Tumor yang menyerang sub mukosaT2 : Tumor yang menyerang lapisan ototT3 : Tumor yang menyerang mulai lapisan otot sampai sub serosa atau sampai sekitar kolon non peritoneum
• T4 : Tumor secara langsung menyerang organ-organ lain/jaringan-jaringan lain dan perforasi sampai peritoneum visceral
• N (node), kelenjar getah bening regional• N0 : Tidak ada metastasis kelenjar limfonodi regional
N1 : Metastasis 1-3 kelenjar limfonodi regionalN2 : Metastasis 4 atau lebih kelenjar limfonodi regional
• Metastasis Jauh (M)M0 : Tidak ada metastasis jauhM1 : Metastasis jauh
Page 19
Gejala Klinis
• Gejala klinik dibagi menjadi gejala lokal, gejala konstitusi, dan gejala metastasis. 9,10
• Gejala lokal :• Perubahan pola buang air besar, dapat berupa konstipasi maupun
diare.• Perasaan buang air besar yang tidak tuntas (tenesmus) dan
diameter feces mengecil sering ditemukan pada karsinoma kolorektal.
• Feces yang bercampur darah• Feces dengan mucus• Feces berwarna hitam seperti tar (melena)• Obstruksi usus menyebabkan nyeri, kembung, dan muntah yang
seperti feces.• Dapat teraba massa di abdomen.
Page 20
• Gejala konstitusi (sistemik) :• Kehilangan berat badan mungkin adalah gejala yang paling umum,
disebabkan karena hilangnya nafsu makan dan metabolisme yang digunakan untuk pertumbuhan tumor.
• Anemia, menyebabkan pusing, mual, kelelahan, dan palpitasi. Secara klinik pasien akan terlihat pucat dan hasil tes darah menunjukkan kadar haemoglobin yang rendah..
Page 21
• Gejala metastasis• Metastasis pada hati menyebabkan :
• Ikterus• Rasa nyeri di abdomen, lebih sering pada bagian atas dari
epigastrium atau dinding kanan abdomen.• Pembesaran hepar• Bekuan darah pada arteri dan vena, sindroma paraneoplastik yang
berhubungan dengan hiperkoagulabilitas dari darah• Gejala yang berhubungan dengan invasi karsinoma ke vesica
urinaria menyebabkan hematuria atau pneumaturia, atau invasi ke vagina menyebabkan pengeluaran sekret vagina yang berbau. Ini terjadi pada stadium akhir, menunjukkan tumor yang besar.
Page 22
Feses cairAnemia
Nyeri kuadaran kanan perut
Jarang gangguan
obstruksi dan berkemih
Feses keras
Konstipasi / frekuensi BAB naik
Perdarahan
Page 23
Pemeriksaan fisik
• Tumor kecil pada tahap dini tidak teraba pada palpasi perut, terabanya tumor menunjukkan bahwa keadaan sudah lanjut. Massa di dalam sigmoid lebih jelas teraba daripada massa di bagian lain kolon. Pemeriksaan colok dubur merupakan keharusan dan dapat disusul dengan pemeriksaan rektosigmoidoskopi.(5)
Page 24
Diagnosa
Cara Pemeriksaan Presentase
Colok dubur 40%
Rektosigmoidoskopi 75%
Foto kolon dengan barium (kontras
ganda)90%
Kolonoskopi 100% (hampir)
Page 25
Endoskopik
Sigmoidoaskopi Fleksibel
Kolonoskopi
Radiologi
Foto Polos Abdomen
Foto Thorax
Colon in Loop
CT Scan Abdomen
MRI
Kolonoskopi Virtual
USG Abdomen
Laboratorium
Fecal Occult Blood Test
Darah lengkap
Fungsi hepar
Carcinoembryonic antigen (CEA)
Page 26
DIAGNOSA BANDINGKolon kanan Kolon tengah Kolon kiri Rektum
Abses
apendiks
Tukak peptik Kolitis
ulserosa
Polip
Massa
apendiks
Karsinoma
lambung
Polip Prokitis
Amuboma Abses hati Divertikulit
is
Fisura anus
hemoroid
Enteritis
Regionalis
Karsinoma hati Endometrio
sis
Karsinoma
anus
Kolelitiasis
Kelainan panreas
Kelainan saluran
empedu
Page 27
TATALAKSANA
• Tata laksana yang dapat diberikan ialah reseksi operasi luas dari lesi dan drainase regional limfatik
• Tujuan terapi karsinoma kolon ialah mengeluarkan tumor dan suplai limfovaskular.
• Reseksi dari usus tergantung dari pembuluh darah yang mengaliri bagian kanker tersebut.
• Pada tumor yang tidak dapat direseksi, maka dilakukan prosedur paliatif dan membutuhkan proksimal stoma atau bypass. 10
Page 28
Prognosis• Prognosisnya bergantung ada ada dan tidaknya
metastasis jauh, yakni bergantung pada klasifikasi penyebaran tumor dan tingkat keganasan tumor.
• Pada tumor yang terbatas pada dinding usus tanpa penyebaran angka kelangsungan hidup lima tahun adalah 80%, yang menembus dinding tanpa penyebaran 75%, dengan penyebaran kelenjar 32%, dan dengan metastasis jauh satu persen. Bila disertai diferensiasi tumor buruk, prognosisnya sangat buruk. (5
Page 29
Komplikasi
Komplikasi primer dihubungkan dengan kanker kolorektal, antara lain :
a. Obstruksi usus diikuti dengan penyempitan lumen akibat lesi
b. Perforasi dari dinding usus oleh tumor, diikuti kontaminasi organ peritoneal
c. Perluasan langsung ke organ-organ yang berdekatan
Komplikasi yang timbul setelah pembedahan (reseksi usus besar)
• Komplikasi segera
a. Kardiorespirasi
b. Kebocoran anastomosis
c. Infeksi luka
d.Retensi urine
e. Impoten• Komplikasi lambat meliputi :
a. Kekambuhan
b. Sistemik
c. Lokal
Page 30
KESIMPULAN
• Usus besar atau kolon berbentuk tabung muskular berongga dengan panjang sekitar 1,5m (5 kaki) yang terbentang dari sekum hingga kanalis ani. Ketika pertumbuhan sel tidak terkendali terdapat di kolon, maka disebut tumor kolon. Tumor kolon terdiri dari tumor jinak dan ganas. Tumor jinak berupa bermacam-macam polip, dan tumor ganas yaitu karsinoma kolon. Gejala dari tumor kolon tergantung letak dan stadium. Gejala meliputi gejala lokal, gejala sistemik dan metastasis. Untuk mendiagnosis kanker kolon, diperlukan anamnesis, pemeriksaan fisik terutama rectal toucher, dan berbagai pemeriksaan penunjang, baik endoskopik, radiologik dan laboratorium. Penatalaksanaan kuratif tumor kolon adalah pembedahan. Teknik pembedahan tergantung besar, letak dan stadium.
Page 31
Danke fur das horen
Page 32
• Stage 0 ( Tis, N0,M0)
Polip dieksisi lengkap diikuti dengan kolonoskopi teratur. Apabila polip tidak dapat diangkat se`luruhnya, maka dilakukan reseksi segmental. 10
•
Page 33
• Stage I: Malignant Polyp (T1, N0, M0)• Pada invasi limfovaskular, histologi
diferensiasi buruk dapat dilkakukan segmental kolestomi.
Page 34
• Stages I and II: Localized Colon Carcinoma (T1-3, N0, M0)• Reseksi Kolon• Kemoterapi ajuvan disarankan untuk beberapa pasien
( pasien muda dan resiko tinggi). 10
Page 35
• Stage III: Lymph Node Metastasis (Tany, N1, M0)
Pasien dengan keterlibatan kelenjar getah bening merupakan resiko yang tinggi terhadap rekurensi. Oleh karena itu, direkomendasikan ajuvan kemoterapi rutin pada pasien ini. Regimen yang digunakan ialah 5- Flourouracil dengan levamisole atau leukovorin emngurangi rekurensi dan meningkatkan angka ketahanan hidup. Agen kemoterapi yang baru ialah as capecitabine, irinotecan, oxaliplatin, angiogenesis inhibitors, dan immunotherapy. 10
Page 36
• Stage IV: Distant Metastasis (Tany, Nany, M1)• Reseksi Kolon• Semua pasien membutuhkan kemoterapi ajuvan. Pasien
yang tidakdioperasi difokuskan untuk paliatif terapi. Terapi paliatif yang digunakan ialah stenting untuk lesi obstruksi kolon kiri. 10
Page 37
Inisiasi Tumor KolonJALUR RER
Page 38
Jalur LOH
APC gene mutation or loss
Hyperproliferation of crypt cells and clonal
proliferation
Activation of K-ras oncogene within small
adenoma and proliferation of clone with
multiple genetic alterations
Intermediate carcinoma Loss of DCC results in
proliferation of clone with multiple genetic
alterations
Late adenoma with displasia
p53 loss or mutation results in proliferation
of malignant clone
Invasive carcinoma